bab 1 pendahuluan - uksw i.pdfpendidikan mempunyai tugas penting menyiapkan sumber daya manusia...
TRANSCRIPT
1
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pendidikan mempunyai tugas penting menyiapkan
sumber daya manusia untuk menunjang pembangunan
suatu bangsa dan mempertahankan hasil-hasil
pembangunan yang sudah ada. Usaha pembangunan
itu sendiri selalu diupayakan seirama dengan tuntutan
zaman. (Kusuma, 2009)
Ichsan (2010) mengatakan sebagai berikut :
Memasuki abad XXI dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Pertama, sebagai akibat dari multi krisis yang menimpa Indonesia sejak tahun 1997, dunia pendidikan dituntut untuk dapat mempertahankan hasil-hasil pembangunan pendidikan yang telah dicapai. Kedua, untuk mengantisipasi era globalisasi, dunia pendidikan dituntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dalam pasar kerja global. Ketiga, sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian sistem pendidikan nasional, sehingga dapat mewujudkan proses pendidikan yang lebih demokratis, memperhatikan keragaman potensi, kebutuhan daerah, peserta didik, dan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat. Permasalahannya adalah ketidaksiapan bangsa Indonesia untuk menghadapi ketiga tantangan karena rendahnya mutu sumber daya manusia. Agar dapat menghadapi tantangan, diperlukan upaya serius melalui pendidikan sejak dini yang mampu meletakkan dasar-dasar pemberdayaan manusia agar memiliki kesadaran akan potensi diri dan dapat mengembangkannya bagi kebutuhan diri, masyarakat dan bangsa. (http://tunas63.wordpress.com)
Menurut Tirta (2010), Pendidikan Anak Usia Dini
penting dialami anak sebelum memasuki Sekolah
2
Dasar (SD). Anak usia 4-6 tahun yang telah mengikuti
pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK) umumnya
lebih mudah bersosialisasi dengan teman baru
sebayanya saat memasuki SD. Siswa telah dibekali
pengalaman berinteraksi selama menempuh
pendidikan TK. Intinya, ada kesiapan mental anak TK
ketika harus memasuki lingkungan SD dengan
beragam hal baru yang ditemuinya. Usia dini
merupakan usia emas bagi seseorang, artinya bila
seseorang pada masa itu mendapat pendidikan yang
tepat, maka ia memperoleh kesiapan belajar yang baik
dan merupakan salah satu kunci utama bagi
keberhasilan belajarnya pada jenjang pendidikan
berikutnya. Keberhasilan anak usia dini merupakan
landasan bagi keberhasilan pendidikan pada jenjang
berikutnya. (www.re-searchengines.com.html) Dalam
landasan keilmuan Pendidikan Anak Usia Dini
dinyatakan bahwa pada umur 3 tahun, anak-anak yang
pernah mendapatkan stimulasi akan mempunyai IQ 10
sampai 20 poin lebih tinggi dibandingkan mereka yang
tidak pernah mendapat stimulasi. (file.upi.edu)
Menurut Hastuti (dalam Kusuma, 2009), ada efek
jangka panjang dari pendidikan prasekolah pada
perkembangan kognitif hingga usia dewasa, sehingga
memungkinkan bahwa siswa yang mengikuti
3
pendidikan prasekolah memiliki prestasi belajar yang
baik di usia berikutnya.
Hasil penelitian Direktorat Pendidikan Dasar,
Ditjen Dikdasmen, Depdiknas tahun 2000,
menunjukkan bahwa Pendidikan TK memiliki
kontribusi terhadap kesiapan belajar siswa kelas 1 SD.
Anak yang masuk TK mempunyai kemampuan lebih
tinggi daripada anak yang tidak masuk TK di SD.
Kontribusi ini terjadi pada semua aspek kesiapan
belajar, termasuk bahasa, kecerdasan, sosial, motorik,
moral, perasaan, daya cipta, dan kedisiplinan.
Kontribusi pendidikan TK terhadap kesiapan belajar
anak di SD dapat dilihat pada angka mengulang kelas
di SD/MI, dari data PSP Balitbang Depdiknas pada
tahun 2004, sebesar 841.662 siswa, dengan rincian
untuk kelas I sebesar 292.462 siswa (34%), kelas II
sebesar 165.888 siswa (20%), kelas III sebesar 131.159
siswa (16%), kelas IV sebesar 94.829 siswa (16%), kelas
V sebesar 56.776 siswa (7%), dan kelas VI sebesar
8.424 siswa (15%) serta MI sebesar 92.124 siswa (11%).
Angka mengulang kelas di SD/MI masih cukup tinggi
terutama untuk kelas I, II, dan III. Anak-anak yang
mengulang kelas adalah anak-anak yang tidak masuk
pendidikan prasekolah sebelum masuk SD. Siswa yang
mengulang adalah anak yang belum siap dan tidak
dipersiapkan oleh orangtuanya memasuki SD. Adanya
4
perbedaan antara pola pendidikan di sekolah dan di
rumah menyebabkan anak yang tidak masuk
pendidikan TK mengalami kejutan sekolah dan mereka
mogok sekolah atau tidak mampu menyesuaikan diri
sehingga tidak dapat berkembang secara optimal.
(Depdiknas, 2005) Pentingnya pendidikan prasekolah
ditegaskan dalam hasil penelitian Leppanen (2008)
yang menyatakan bahwa pengetahuan huruf anak di
awal TK adalah prediktor paling kuat dari prestasi
belajar membaca siswa di kelas IV SD.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan, pasal 74 mengatur
penerimaan peserta didik pada satuan pendidikan
dasar yang dilakukan secara objektif, transparan,
akuntabel dan tanpa diskriminasi. Artinya, calon
peserta didik di SD tidak dipersyaratkan telah
mengikuti TK sehingga di kelas I - VI SD ada siswa yang
berlatar belakang non TK.
Hasil penelitian Moskowitz (dalam Hawadi, 2008)
anak yang diajar membaca pada waktu dini tidak
mampu mempertahankan kelebihannya dari teman
sekelasnya yang tidak dapat membaca sebelum cukup
umur. Anak yang sudah dapat membaca di usia 4-5
tahun tidak menjadi pembaca yang lebih baik
dibandingkan anak yang diajarkan membaca pada usia
5
7 tahun. Anak yang diajar membaca pada usia 7 tahun
sama sekali tidak memiliki masalah dalam pelajaran
membaca. Dhafin (2008) menyatakan bahwa perbedaan
pendekatan, model, dan prinsip-prinsip pembelajaran
di SD dengan pendidikan prasekolah dapat juga
menyebabkan peserta didik yang telah mengikuti
pendidikan prasekolah pun dapat saja mengulang
kelas atau bahkan putus sekolah.
Penelitian yang dilakukan oleh Glazzard (1979)
menyatakan bahwa pengetahuan anak di TK
berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi anak
di kelas I, II dan III SD tetapi tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap prestasi anak di kelas IV SD.
Artinya, tidak ada perbedaan signifikan antara prestasi
anak kelas IV SD yang melalui TK maupun tidak
melalui TK.
Pra penelitian dilakukan penulis di SD Negeri
Banyubiru 06 dengan mempelajari nilai prestasi belajar
siswa dalam Laporan Hasil Belajar Siswa kelas III SD
pada semester II tahun ajaran 2009/2010 dalam mata
pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) yang disajikan sebagai berikut:
6
1. Matematika
Tabel 1.1 Nilai Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri
Banyubiru 06 pada Semester II Tahun Ajaran 2009/2010
No. Nama Latar Belakang Nilai
Matematika TK Non TK 1. AWM 87 2. ANG 83 3. AKW 72 4. BPP 85 5. DYT 64 6. EFW 83 7. FPB 82 8. FNM 83 9. FDA 85
10. IKD 86 11. IAP 71 12. NAD 70 13. NNC 78 14. RYM 78 15. TMA 76 16. TPN 77 17. YYD 86
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Dari data tabel 1.1, Siswa AWM yang berlatar
belakang TK memiliki nilai prestasi belajar
matematika tertinggi dalam kelasnya (87),
sedangkan EFW dan FNM (83) yang berlatar
belakang non TK memiliki nilai prestasi belajar
matematika yang sama dengan ANG yang berlatar
belakang TK. Nilai prestasi belajar matematika DYT
(64) yang berlatar belakang TK lebih rendah
dibandingkan NAD (70) yang berlatar belakang non
TK.
7
Setelah dianalisis mengunakan independent sample
t-test diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 1.2 Hasil Uji Beda Mean Variabel Prestasi Belajar
Matematika Antara Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06
pada Semester II Tahun Ajaran 2009/2010
Group Statistics
asal_sekolah N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai Mat
TK 13 79.54 7.067 1.960
non TK 4 78.25 6.185 3.092
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel 1.2 menunjukkan rata-rata nilai prestasi
belajar matematika siswa kelas III SD yang berlatar
belakang TK (79,54) lebih tinggi daripada siswa kelas
III SD berlatar belakang non TK (78,25) pada
semester II tahun ajaran 2009/2010. Ada selisih
perbedaan rata-rata sebesar 1,29.
8
Tabel 1.3 Hasil Uji t Variabel Prestasi Belajar Matematika
Antara Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06 pada
Semester II Tahun Ajaran 2009/2010
Independent Samples Test Levene's
Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df Sig.
(2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Nilai mat
Equal variances assumed
.222 .644 .327 15 .748 1.288 3.945 -7.120 9.697
Equal variances not assumed
.352 5.666 .738 1.288 3.661 -7.800 10.377
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel 1.3 menunjukkan koefisien F sebesar 0,222
dengan probabilitas sebesar 0,644 (lebih besar dari
0,05), yang berarti bahwa variabel tersebut memiliki
varian yang sama. Oleh karena itu analisis
independent sample t-test menggunakan equal
variances assumed.
Nilai t pada equal variances assumed sebesar 0,327
dengan p = 0,748 > 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi
belajar matematika antara siswa kelas III SD yang
berlatar belakang TK dan non TK pada semester II
tahun ajaran 2009/2010.
9
2. Bahasa Indonesia
Tabel 1.4 Nilai Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III
SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06 pada Semester II Tahun Ajaran
2009/2010
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Dari data tabel 1.4, terlihat bahwa EFW (87) yang
berlatar belakang non TK memiliki nilai prestasi
bahasa Indonesia tertinggi dalam kelasnya,
sedangkan FNM (86) yang berlatar belakang non TK
memiliki nilai prestasi bahasa Indonesia yang sama
dengan TMA yang berlatar belakang TK. Nilai
prestasi bahasa Indonesia DYT (64) yang berlatar
belakang TK lebih rendah dibandingkan NAD (70)
yang berlatar belakang non TK.
No. Nama Latar Belakang Nilai
Bahasa Indonesia TK Non TK 1. AWM 85 2. ANG 85 3. AKW 80 4. BPP 80 5. DYT 64 6. EFW 87 7. FPB 85 8. FNM 86 9. FDA 85
10. IKD 72 11. IAP 67 12. NAD 70 13. NNC 77 14. RYM 76 15. TMA 86 16. TPN 81 17. YYD 81
10
Setelah dianalisis mengunakan independent sample
t-test diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 1.5 Hasil Uji Beda Mean Variabel Prestasi Belajar Bahasa
Indonesia Antara Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06
pada Semester II Tahun Ajaran 2009/2010
Group Statistics
asal_sekolah N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai bindo
TK 13 78.69 7.239 2.008
non TK 4 81.00 7.789 3.894
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel 1.5 menunjukkan rata-rata nilai prestasi
bahasa Indonesia siswa kelas III SD yang berlatar
belakang TK (78,69) lebih tinggi daripada siswa kelas
III SD yang berlatar belakang non TK (81,00) pada
semester II tahun ajaran 2009/2010. Ada selisih
perbedaan rata-rata sebesar 2,31.
11
Tabel 1.6 Hasil Uji t Variabel Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Antara Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK
dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06 pada Semester II Tahun Ajaran 2009/2010
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig.
(2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
nilai bindo
Equal variances assumed
.012 .913 -.549 15 .591 -2.308 4.204 -11.268 6.652
Equal variances not assumed
-.527 4.723 .622 -2.308 4.381 -13.772 9.157
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel 1.6 menunjukkan koefisien F sebesar 0,012
dengan probabilitas sebesar 0,913 (lebih besar dari
0,05), yang berarti bahwa variabel tersebut memiliki
varian yang sama. Oleh karena itu analisis
independent sample t-test menggunakan equal
variances assumed.
Nilai t pada equal variances assumed sebesar -0,549
dengan p= 0,591 > 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi
belajar bahasa Indonesia antara siswa kelas III SD
yang berlatar belakang TK dan non TK pada
semester II tahun ajaran 2009/2010.
12
3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Tabel 1.7 Nilai Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06 pada Semester II Tahun
Ajaran 2009/2010
No. Nama Latar Belakang
Nilai IPA TK Non TK
1. AWM 83 2. ANG 86 3. AKW 75 4. BPP 84 5. DYT 67 6. EFW 87 7. FPB 80 8. FNM 83 9. FDA 86
10. IKD 87 11. IAP 71 12. NAD 73 13. NNC 80 14. RYM 75 15. TMA 81 16. TPN 82 17. YYD 86
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Dari data tabel 1.7, terlihat bahwa IKD yang berlatar
belakang TK (87) dan EFW (87) yang berlatar
belakang non TK memiliki nilai prestasi belajar Ilmu
Pengetahuan Alam tertinggi dalam kelasnya,
sedangkan Nilai prestasi belajar Ilmu Pengetahuan
Alam DYT (67) yang berlatar belakang TK lebih
rendah dibandingkan NAD (73) yang berlatar
belakang non TK.
Setelah dianalisis mengunakan independent sample
t-test diperoleh hasil sebagai berikut :
13
Tabel 1.8 Hasil Uji Beda Mean Variabel Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Antara Siswa Kelas III SD
yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SDN Banyubiru 06 pada Semester II Tahun Ajaran
2009/2010
Group Statistics
asal_sekolah N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai IPA
TK 13 80.08 6.344 1.759
non TK 4 81.25 5.909 2.955
Sumber : Data Primer yang diolah, 2012
Tabel 1.8 menunjukkan rata-rata nilai prestasi Ilmu
Pengetahuan Alam siswa kelas III SD yang berlatar
belakang TK (80,08) lebih tinggi dibandingkan siswa
kelas III SD yang berlatar belakang non TK (81,25)
pada semester II tahun ajaran 2009/2010. Ada
selisih perbedaan rata-rata sebesar 1,17.
14
Tabel 1.9 Hasil Uji t Variabel Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Antara Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK
dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06 pada Semester II Tahun Ajaran 2009/2010
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig.
(2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Nilai IPA
Equal variances assumed
.177 .680 -.328 15 .748 -1.173 3.579 -8.801 6.455
Equal variances not assumed
-.341 5.337 .746 -1.173 3.439 -9.847 7.501
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel 1.9 menunjukkan koefisien F sebesar 0,177
dengan probabilitas sebesar 0,680 (lebih besar dari
0,05), yang berarti bahwa variabel tersebut memiliki
varian yang sama. Oleh karena itu analisis
independent sample t-test menggunakan equal
variances assumed.
Nilai t pada equal variances assumed sebesar -0,328
dengan p = 0,748 > 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi
belajar Ilmu Pengetahuan Alam antara siswa kelas
III SD yang berlatar belakang TK dan non TK pada
semester II tahun ajaran 2009/2010.
15
Hasil pra penelitian yang menunjukkan tidak ada
perbedaan yang signifikan prestasi belajar bahasa
Indonesia, matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) antara siswa kelas III SD yang berlatar belakang
TK dan non TK pada semester II tahun ajaran
2009/2010, berbeda dengan hasil temuan Leppanen
(2008) bahwa pengetahuan huruf anak di awal TK
adalah prediktor paling kuat dari prestasi belajar
membaca siswa di kelas IV SD. Juga memperlemah
hasil penelitian Direktorat Pendidikan Dasar, Ditjen
Dikdasmen, Depdiknas tahun 2000, Anak yang masuk
TK mempunyai kemampuan lebih tinggi daripada anak
yang tidak masuk TK di SD.
Berdasarkan hasil pra penelitian tersebut peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai perbedaan prestasi belajar antara siswa kelas
IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD
Negeri se-Kecamatan Banyubiru. Peneliti melakukan
penelitian di kelas IV SD karena sesuai dengan
penelitian sebelumnya dari Leppanen (2008). Peneliti
ingin membuktikan apakah persiapan masuk SD
melalui TK selalu mengakibatkan prestasi belajar yang
optimal saat anak duduk di bangku SD atau tidak.
Peneliti memilih melakukan penelitian di SD
Negeri karena pra penelitian dilakukan di SD Negeri
Banyubiru 06. Sehingga peneliti hendak melakukan
16
penelitian lebih lanjut hanya untuk SD negeri saja.
Selain itu jumlah siswa kelas IV SD yang berlatar
belakang TK dan non TK disebagian besar SD Negeri se-
Kecamatan Banyubiru memiliki variasi yang cukup
menyolok. Dapat dilihat dalam tabel 1.10
Tabel 1.10 Jumlah Siswa Kelas IV SD yang Berlatar Belakang TK dan
Non TK Di SD Negeri Se-Kecamatan Banyubiru
No. Nama Sekolah Berlatar Belakang
TK Non TK L P L P
1. SD N Banyubiru 05 14 14 1 1 2. SD N Banyubiru 06 4 9 1 3 3. SD N Gedong 02 9 8 1 1 4. SD N Kebondowo 03 4 6 2 2 5. SD N Kebumen 01 10 7 6 9 6. SD N Kemambang 02 7 13 7 3 7. SD N Rapah 01 3 - - 4 8. SD N Rapah 02 7 6 3 4 9. SD N Rapah 03 14 14 2 -
10. SD N Rowoboni 01 6 5 - 1 11. SD N Rowoboni 02 18 13 2 - 12. SD N Sepakung 01 - 1 7 9 13. SD N Sepakung 03 1 - 20 12 14. SD N Tegaron 01 - 1 12 3 15. SD N Tegaron 02 27 15 2 1 16. SD N Wirogomo 01 17 8 3 6 17. SD N Wirogomo 02 1 - 9 10
Total 142 120 78 69 Sumber : Data primer yang diolah, 2012
17
1.2 Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut :
1. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar
pendidikan agama antara siswa kelas IV SD yang
berlatar belakang TK dan non TK pada tahun ajaran
2010/2011di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru?
2. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) antara siswa
kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK
di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun
ajaran 2010/2011?
3. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar
Bahasa Indonesia antara siswa kelas IV SD yang
berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-
Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran
2010/2011?
4. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar
matematika antara siswa kelas IV SD yang berlatar
belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan
Banyubiru pada tahun ajaran 2010/2011?
5. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) antara siswa kelas IV
SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD
Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran
2010/2011?
18
6. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) antara siswa kelas IV
SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD
Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran
2010/2011?
7. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar
Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) antara siswa
kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK
di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun
ajaran 2010/2011?
8. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
(Penjaskes) antara siswa kelas IV SD yang berlatar
belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan
Banyubiru pada tahun ajaran 2010/2011?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi
belajar pendidikan agama antara siswa kelas IV SD
yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri
se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran
2010/2011.
2. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi
belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) antara
siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan
19
non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada
tahun ajaran 2010/2011.
3. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi
belajar bahasa Indonesia antara siswa kelas IV SD
yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri
se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran
2010/2011.
4. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi
belajar Matematika antara siswa kelas IV SD yang
berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-
Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran
2010/2011.
5. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi
belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) antara siswa
kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK
di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru.
6. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) antara siswa
kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK
di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun
ajaran 2010/2011.
7. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi
belajar Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) antara
siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan
non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada
tahun ajaran 2010/2011.
20
8. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi
belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan (Penjaskes) antara siswa kelas IV SD
yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri
se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran
2010/2011.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Jika hasil penelitian ini menemukan adanya
perbedaan yang signifikan prestasi belajar antara siswa
kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di
SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru, maka penelitian
ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Leppanen (2008), tetapi bila hasil penelitian ini
menemukan tidak ada perbedaan yang signifikan
prestasi belajar antara siswa kelas IV SD yang berlatar
belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan
Banyubiru, maka penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Glazzard (1979).
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukkan bagi (1) pemerintah dalam pembuatan
kebijakan tentang penerimaan peserta didik baru yang
berlatar belakang TK maupun non TK di Sekolah Dasar
21
(SD); (2) Sekolah Dasar (SD), penelitian ini dapat
menjadi masukan dalam pengembangan proses belajar-
mengajar terutama kelas yang memiliki murid yang
berlatar belakang TK dan non TK.
1.5 Sistematika Penulisan
Penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu :
Bab 1 memuat pendahuluan yang meliputi latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab 2 berisi kajian teori yang terdiri atas pengertian
prestasi belajar, Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar, pengukuran
prestasi belajar, meningkatkan prestasi belajar,
siswa SD yang berlatar belakang TK dan non
TK, kajian yang relevan dan hipotesis.
Bab 3 menjelaskan tentang metode penelitian yang
meliputi jenis dan lokasi penelitian, populasi
dan sampel, teknik pengumpulan data, dan
teknik analisis data.
Bab 4 berisi paparan tentang hasil penelitian dan
pembahasan yang meliputi karakteristik
responden, analisis deskriptif data, analisis
perbedaan prestasi belajar siswa kelas IV SD
yang berlatar belakang TK dan non TK di SD
22
Negeri se-Kecamatan Banyubiru, uji hipotesis,
dan pembahasan.
Bab 5 berisi penutup yang meliputi kesimpulan dan
saran.