bab 2 ca mammae

Upload: yohana-farkhan

Post on 02-Nov-2015

150 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

cammmm

TRANSCRIPT

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

2.1Payudara WanitaKelenjar payudara merupakan modifikasi kelenjar keringat yang tidak memiliki kapsul. Kontur bulat dan sebagian besar volume payudara diproduksi oleh jaringan lemak subkutan kecuali selama kehamilan ketika kelenjar payudara membesar dan membentuk kelenjar yang baru. Alveoli yang mensekresikan susu tersusun seperti kumpulan anggur.(3)Gambar 2.1 Jaringan payudara yang normal

Sumber : Moore & Dalley & Agur (2014)

Untuk lokasi anatomi dan untuk mendeskripsikan tumor maupun kista, permukaan payudara dibagi menjadi 4 kuadran.(3)Gambar 2.2 Kuadran payudara

Sumber : Moore, Dalley, Agur (2014)Suplai arteri pada payudara berasal dari cabang a.Mammaria interna dan a.Thoracica lateralis serta a.Thoracoacromialis dari a.Axillaris (sabiston). Sedangkan sistem drainase vena terutama mengalir pada v.Axilaris namun beberapa mengalir pada v.Thoracica interna, v.Intercostalis dan v.Axillaris.(3)Aliran limfatik dari payudara memainkan peranan penting pada metastasis sel kanker. Limfa mengalir melalui puting payudara (papilla mammae), areola, dan lobulus kelenjar ke pleksus limfatikus subareolar. Kebanyakan kelenjar getah bening terutama dari kuadran lateral payudara mengalir pada nodus limfatikus aksilaris, terutama pada nodus anterior atau pektoral. Namun, beberapa pembuluh limfatik mengalir langsung ke nodus axilla atau bahkan ke nodus interpektoralis, deltopektoralis, supraklavikularis, atau servikalis profundus inferior. Sebagian besar aliran limfatik yang lain berasal dari payudara kuadran medial yang mengalir ke nodus limfatikus parasternalis atau menuju ke payudara kontralateral sedangkan aliran limfatik dari kuadran inferior melalui nodus limfatikus abdominalis. Kelenjar getah bening dari kulit payudara kecuali area puting dan areola, mengalir pada nodus limfatikus axilaris ipsilateral,servikalis profundus inferior, dan infraklavikular serta nodus limfatikus parasternalis di kedua sisi. Aliran limfe dari nodus axilari mengalir menuju ke nodus limfatikus infraklavikular dan supraklavikular dan menuju ke trunkus limfatikus subklavian. Sel kanker payudara dapat berjalan melalui pembuluh limfatik dan mulai tumbuh di nodus limfa. Bila sel kanker menyebar ke nodus limfa maka besar kemungkinannya untuk menyebar ke area lain dari tubuh.(1,3)

Gambar 2.3 Aliran limfatik payudara

Sumber : American Cancer Society (2014)

Payudara bagian superior diinervasi oleh nervus supraklavikula yang berasal dari cabang ke-3 dan 4 pleksus servikal. Sedangkan sisi medial diinervasi oleh cabang kutaneus anterior dari nervus interkostalis 2-7. Papilla mammae dipersarafi oleh cabang kutaneus lateral dari nervus interkostalis 4, sedangkan cabang kutaneus lateral dari nervus interkostalis lain menginervasi areola dan payudara sisi lateral. Cabang-cabang saraf interkostal menyampaikan serat sensorik pada kulit payudara dan simpatik ke pembuluh darah di payudara dan otot polos pada kulit dan puting. (3,5)Kebanyakan keganasan padda payudara berasal dari sel yang melapisi duktus, sedangkan yang lain berasal dari sel yang melapisi lobulus. Keganasan juga dapat bermula dari sel jaringan lain pada payudara yang biasa disebut sarkoma dan limfoma.(1)2.2 Definisi Karsinoma Mammae (Ca Mammae)Ca mammae atau tumor ganas payudara adalah keganasan dari parenkim, stroma, areola dan papilla mammae (termasuk tumor phyllodes maligna, tidak termasuk tumor ganas dari kulit payudara).(2)

2.3 EpidemiologiCa mammae merupakan salah satu keganasan yang paling sering dijumpai pada wanita dan menjadi penyebab utama kematian akibat kanker di dunia. Insiden tertinggi dijumpai di negara-negara maju seperti Amerika Utara, Eropa Barat dan Utara serta Australia. Penyakit ini juga menyebabkan kematian akibat kanker pada wanita kelompok usia 40-44 tahun. (4,5)Di Amerika Serikat, sekitar 231.840 kasus baru kanker payudara invasif pada perempuan diperkirakan terjadi pada tahun 2015. Selain itu, 60.290 kasus in situ yang baru pada payudara diprediksikan akan terjadi, sekitar 83% merupakan DCIS dan 12% diprediksi sebagai LCIS.(6)Insiden kanker payudara di Amerika Serikat meningkat pesat oleh karena meluasnya penggunaan skrining mammografi, sehingga tumor payudara kecil yang asimtomatik dapat segera terdeteksi. Sedangkan penurunan tingkat kanker payudara invasif terjadi pada wanita berusia 50 tahun atau lebih. Penurunan terbesar terjadi saat tahun 2001-2004 dan terbatas pada kulit putih non-Hispanik.(6)Menurut statistik internasional, pada dekade akhir abad ke-20 melihat terjadi peningkatan insiden kanker payudara, dengan tingkat tertinggi dilaporkan di negara-negara barat. Alasan untuk kecenderungan ini sebagian besar disebabkan peningkatan skrining mamografi. Selain itu, perubahan di faktor gaya hidup juga mempengaruhi, termasuk yang berikut: Pola diet Aktivitas fisik menurun Meningkatnya tingkat obesitas Penggunaan lebih luas dari hormon eksogen untuk kontrasepsi dan pengobatan gejala menopause.(6)Dengan deteksi dini dan kemajuan signifikan dalam pengobatan, tingkat kematian akibat kanker payudara telah menurun selama 25 tahun terakhir di Amerika Utara dan sebagian Eropa. Namun, di banyak negara-negara Afrika dan Asia (misalnya, Uganda, Korea Selatan, dan India), tingkat kematian karena kanker payudara meningkat.(6)

2.4 Faktor ResikoStudi epidemiologi telah mengidentifikasi sejumlah faktor risiko yang berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara pada wanita, diantaranya :a) Usia dan jenis kelaminBertambahnya usia serta jenis kelamin perempuan ditetapkan sebagai faktor risiko untuk kanker payudara. Kanker payudara relatif jarang terjadi di antara wanita yang lebih muda dari 40 tahun tetapi meningkatkan secara signifikan setelahnya.(6)Pada perempuan besarnya insiden ini akan berlipat ganda setiap 10 tahun, namun akan menurun drastis setelah menopause.(5)b) Riwayat keluarga kanker payudaraRiwayat keluarga dengan kanker payudara adalah faktor risiko yang paling luas diakui untuk kanker payudara. Risiko meningkat hingga 4 kali lebih tinggi jika memiliki ibu atau saudara kandung yang menderita kanker payudara dan risiko meningkat 5 kali lebih besar pada wanita yang memiliki dua atau lebih kerabat tingkat pertama dengan kanker payudara. Risikonya juga lebih besar pada wanita dengan kanker payudara dalam satu kerabat tingkat pertama, terutama jika relatif didiagnosis pada usia dini (50 tahun) .(6)Suatu riwayat keluarga yang menderita kanker ovarium dalam hubungan tingkat pertama, terutama jika penyakit ini terjadi pada usia dini (