bab 2 data dan analisa - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2012-2... ·...

15
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber data Data data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya: 1. Literatur: artikel dari media elektronik maupun non elektronik 2. Wawancara / Interview dengan narasumber dari pihak yang terkait 3. Pengamatan langsung di lapangan. Setelah data tersebut dikumpulkan dan diolah, maka didapat informasi yang dapat membantu perancangan ulang identitas visual. Hal-hal tersebut adalah: 2.1.1 Sejarah Museum Sejarah Jakarta Gambar 1 Logo Museum Sejarah Jakarta Pada tahun 1937, yayasan Oud Batavia mengajukan rencana untuk mendirikan sebuah museum mengenai sejarah Batavia. Yayasan tersebut kemudian membeli gudang perusahaan Geo Wehry & Co yang terletak di Jalan Pintu Besar Utara No. 27 atau yang saat ini dikenal sebagai Museum Wayang, lalu gedung tersebut dibangun kembali sebagai Museum Batavia Lama dan dibuka untuk umum pada tahun 1939.

Upload: dodan

Post on 06-May-2018

227 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2... · mayoritas berasal dari kalangan pelajar SMA dan Mahasiswa. Ada juga Turis asing

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber data

Data data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas

akhir ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya:

1. Literatur: artikel dari media elektronik maupun non elektronik

2. Wawancara / Interview dengan narasumber dari pihak yang terkait

3. Pengamatan langsung di lapangan.

Setelah data tersebut dikumpulkan dan diolah, maka didapat informasi yang

dapat membantu perancangan ulang identitas visual. Hal-hal tersebut adalah:

2.1.1 Sejarah Museum Sejarah Jakarta

Gambar 1 Logo Museum Sejarah Jakarta

Pada tahun 1937, yayasan Oud Batavia mengajukan rencana untuk

mendirikan sebuah museum mengenai sejarah Batavia. Yayasan tersebut

kemudian membeli gudang perusahaan Geo Wehry & Co yang terletak di

Jalan Pintu Besar Utara No. 27 atau yang saat ini dikenal sebagai Museum

Wayang, lalu gedung tersebut dibangun kembali sebagai Museum Batavia

Lama dan dibuka untuk umum pada tahun 1939.

Page 2: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2... · mayoritas berasal dari kalangan pelajar SMA dan Mahasiswa. Ada juga Turis asing

Pada masa kemerdekaan Indonesia, Museum Batavia Lama berganti nama

menjadi Museum Jakarta Lama. Kemudian pada tahun 1968, Museum Jakarta

Lama diserahkan kepada pemerintah Daerah DKI Jakarta dan pada tanggal 30

Maret 1974 oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, museum diresmikan

menjadi Museum Sejarah Jakarta dan dipindahkan ke bekas gedung balai

kota Batavia hingga saat ini.

Museum Sejarah Jakarta memiliki sekitar 23.500 barang koleksi

yang berasal dari warisan Museum Batavia Lama, pemerintah daerah DKI

Jakarta, maupun sumbangan dari perorangan maupun institusi. Selain itu,

Museum Sejarah Jakarta juga terkenal akan Penjara bawah tanah, Patung

Dewa Hermes, dan Meriam Si Jagur.

2.1.2 Sejarah gedung Museum Sejarah Jakarta

Gambar 2 Gedung Museum Sejarah Jakarta Tempo Dulu

Menurut catatan sejarah, gedung Museum Sejarah Jakarta sudah

mengalami 3 kali pembangunan ditempat yang sama. Pertama kali dibangun

pada tahun 1620 atas perintah Gubernur Jendral Jan Pieterszoon Coen

sebagai gedung balai kota kedua yang bertahan sampai tahun 1670.

Page 3: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2... · mayoritas berasal dari kalangan pelajar SMA dan Mahasiswa. Ada juga Turis asing

Karena kegiatan VOC semakin meningkat, maka dibangunlah gedung baru

namun gedung tersebut hanya bertahan sampai tahun 1707. Kemudian pada

tahun yang sama, Gubernur Jendral Joan Van Hoorn memerintahkan

untuk membangun gedung balai kota yang baru dan gedung tersebut masih

bertahan hingga saat ini.

Perencanaan gedung tersebut dibuat oleh WJ. Van Der Veld dan

pembuatannya dipimpin oleh J. Kemmers. Gedung balai kota tersebut

selesai dibangun dan diresmikan pada tanggal 10 Juli 1710. Pada awalnya,

gedung tersebut hanya memiliki 1 lantai dan memiliki penjara bawah

tanah, kemudian dilakukan renovasi gedung menjadi 2 lantai. Lantai 1

digunakan sebagai pusat administrasi, lantai 2 digunakan sebagai tempat

persidangan, dan penjara bawah tanah digunakan untuk menahan kriminal

maupun pemberontak.

Pada tahun 1925 sampai Jepang masuk ke Indonesia, gedung

tersebut dijadikan Balai kota Propinsi Jawa Barat oleh pemerintah Hindia

Belanda. Setelah perang kemerdekaan sampai dengan bulan desember

1945, gedung tersebut dijadikan kantor Kodim 0503 Jakarta Barat. Ketika

gedung tersebut dijadikan sebagai kantor Kodim 0503 Jakarta Barat,

taman dibagian depannya juga difungsikan sebagai terminal bis kota.

Baru pada tahun 1972, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan

pemugaran dan pada tanggal 30 Maret 1974 diresmikan menjadi Museum

Sejarah Jakarta.

2.1.3 Fasilitas Museum

- Perpustakaan : Perpustakaan Museum Sejarah Jakarta mempunyai

koleksi buku hingga 1200 judul. Para pengunjung

dapat memanfaatkan perpustakaan tersebut pada

jam dan hari kerja Museum. Buku-buku tersebut

sebagian besar berasal dari peninggalan masa

kolonial, buku-buku tersebut ada yang berbahasa

Page 4: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2... · mayoritas berasal dari kalangan pelajar SMA dan Mahasiswa. Ada juga Turis asing

Belanda, Melayu, Inggris dan Arab. Yang tertua

adalah Alkitab dari tahun 1702

- Kantin Museum : Memiliki suasana yang nyaman dan menawarkan

makanan dan minuman Betawi yang khas

- Toko Souvenir : Menjual cinderamata untuk kenang-kenangan dan

bisa diperoleh dengan harga yang terjangkau

- Sinema Fatahillah : Menampilkan film-film dokumenter jaman Batavia

dan film populer dalam dan luar negeri

- Ruang Pertemuan : Menyediakan ruang pertemuan yang dapat dipakai

untuk kegiatan seminar, diskusi, dan pameran

dengan daya tampung lebih dari 150 orang

- Taman Dalam : Taman yang asri dengan luas sekitar 1000 meter

lebih serta dapat dimanfaatkan untuk gathering,

resepsi pernikahan, dan pentas seni

- Musholla

2.1.4 Aktifitas museum

- Wisata Jakarta Lama (minimal 20 orang)

- Wisata Night at Museum (minimal 20 orang)

- Workshop sketsa gedung tua (minimal 10 orang)

- Nonton bareng film jadul (minimal 20 orang)

- Pentas seni ala Jakarta

Page 5: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2... · mayoritas berasal dari kalangan pelajar SMA dan Mahasiswa. Ada juga Turis asing

2.2 Data pendukung

2.2.1 Foto-foto hasil kunjungan

Gambar 3 Gedung Museum Sejarah Jakarta

Gambar 4 Suasana sekitar Museum Sejarah Jakarta

Page 6: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2... · mayoritas berasal dari kalangan pelajar SMA dan Mahasiswa. Ada juga Turis asing

Gambar 5 Panel Informasi

Gambar 6 Room Sign

Page 7: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2... · mayoritas berasal dari kalangan pelajar SMA dan Mahasiswa. Ada juga Turis asing

Gambar 7 Ruang Pamer 1

Gambar 8 Ruang Pamer 2

Page 8: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2... · mayoritas berasal dari kalangan pelajar SMA dan Mahasiswa. Ada juga Turis asing

Gambar 9 Taman Museum

Gambar 10 Koleksi Lukisan

Page 9: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2... · mayoritas berasal dari kalangan pelajar SMA dan Mahasiswa. Ada juga Turis asing

Gambar 11 Direktori Museum

Page 10: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2... · mayoritas berasal dari kalangan pelajar SMA dan Mahasiswa. Ada juga Turis asing

2.2.2 Hasil wawancara

• Pengunjung yang datang mengunjungi Museum Sejarah Jakarta

mayoritas berasal dari kalangan pelajar SMA dan Mahasiswa. Ada

juga Turis asing yang berasal dari berbagai belahan dunia yang

menjadikan Museum Sejarah Jakarta sebagai destinasi wisatanya

• Guide di Museum Sejarah Jakarta ada 11 orang. 7 orang adalah guide

berbahasa Indonesia, sedangkan 4 lainnya adalah guide berbahasa

Inggris. Untuk guide berbahasa Indonesia dikenakan biaya sebesar Rp

40.000, sedangkan untuk guide berbahasa Inggris, dikenakan biaya

sebesar Rp 70.000

• Museum Sejarah Jakarta hanya mengandalkan bantuan dari pihak luar

dalam setiap pembuatan media komunikasinya. Selain itu, Museum

Sejarah Jakarta berada dibawah naungan Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta, maka setiap keputusan yang dibuat harus berdasarkan izin

dari Pemprov DKI

• Hal-hal yang harus diperbaiki salah satunya adalah desain tata pamer

yang masih kurang teratur. Saat ini, barang-barang koleksi diletakkan

seadanya sehingga terlihat tidak rapih. Selain itu Museum Sejarah

Jakarta juga kekurangan tenaga ahli untuk mengurus berbagai

koleksinya

2.2.3 Hasil Survey

Dalam kuisioner yang berhubungan dengan proses perancangan

ulang identitas visual Museum Sejarah Jakarta ini terdapat beberapa hal

yang menjadi fokus pertanyaan, seperti:

• Apakah responden mengetahui jika Museum Sejarah Jakarta adalah

nama resmi dari Museum Fatahillah

• Pernahkah responden mengunjungi Museum Sejarah Jakarta

Page 11: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2... · mayoritas berasal dari kalangan pelajar SMA dan Mahasiswa. Ada juga Turis asing

• Faktor apa saja yang dapat menarik minat responden untuk datang

berkunjung ke museum

• Perlu atau tidaknya dilakukan perancangan ulang identitas visual

Museum Sejarah Jakarta

• Hal-hal yang diharapkan pengunjung terhadap Museum Sejarah

Jakarta kedepannya

Survey dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner terhadap

100 orang responden yang mana 80% diantaranya berusia antara 21-25

tahun, berstatus sebagai pelajar, dan tinggal di wilayah DKI Jakarta dan

sekitarnya, didapatkan hasil sebagai berikut:

• 47% responden tidak mengetahui jika Museum Sejarah Jakarta adalah

nama resmi dari Museum Fatahillah, sedangkan sisanya sudah

mengetahuinya

• 69% responden pernah berkunjung ke Museum Sejarah Jakarta dan

31% lainnya mengaku belum pernah berkunjung ke Museum Sejarah

Jakarta

• Mayoritas responden tertarik untuk mengunjungi museum jika

memiliki koleksi yang lengkap dan menarik serta memiliki suasana

yang nyaman. Selain itu ada juga responden yang tertarik

mengunjungi museum jika lokasinya mudah dijangkau dan tiketnya

murah

• 84% responden sangat setuju jika dilakukan perancangan ulang

identitas visual dari Museum Sejarah Jakarta untuk memperbaiki citra

museum yang selama ini dianggap kotor, kuno, dan membosankan

• Hampir seluruh responden menginginkan agar Museum Sejarah

Jakarta bisa tampil lebih modern, bersih, dan terawat

Page 12: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2... · mayoritas berasal dari kalangan pelajar SMA dan Mahasiswa. Ada juga Turis asing

2.3 Target audience

Target Primer:

- Demografi

Usia : 15 - 25 Tahun

Gender : Pria dan Wanita

SES : C - A

Domisili : DKI Jakarta dan sekitarnya maupun mancanegara

- Geografi

DKI Jakarta dan sekitarnya maupun mancanegara

- Psikografi

Mempunyai jiwa petualang yang tinggi dan penuh rasa keingin

tahuan

Target Sekunder:

- Demografi

Usia : 26 - 40 Tahun

Gender : Pria dan Wanita

SES : C - A

Domisili : DKI Jakarta dan sekitarnya maupun mancanegara

- Geografi

DKI Jakarta dan sekitarnya maupun mancanegara

- Psikografi

Mempunyai jiwa petualang yang tinggi dan penuh rasa keingin

tahuan

2.4 Analisis SWOT

Strength:

• Lokasi Museum yang berada dipusat kota dan mudah dijangkau dengan

menggunakan transportasi umum.

• Bangunannya yang memiliki nilai historis tinggi

• Memiliki kurang lebih 23.500 koleksi

• Harga tiket masuk yang cukup terjangkau

Page 13: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2... · mayoritas berasal dari kalangan pelajar SMA dan Mahasiswa. Ada juga Turis asing

• Lokasinya berdekatan dengan Museum wayang dan Museum senirupa &

keramik

Weakness:

• Identitas visual yang ada saat ini belum cukup kuat, kurang dinamis dan

penggunaannya belum konsisten

• Promosi yang dilakukan oleh pihak museum masih minim dan seadanya

• Koleksi yang kurang terawat dan peletakannya yang cenderung

berantakan

• Minimnya signage (penunjuk arah)

• Banyak bangunan tua yang kurang terawat disekitar museum sehingga

menimbulkan kesan tidak aman dan horor

• Ada beberapa bagian pada gedung museum yang kurang terawat

• Pencahayaan didalam museum masih kurang sehingga suasananya

menjadi remang-remang

Opportunity:

• Museum Sejarah Jakarta adalah satu-satunya museum yang mempunyai

rekam jejak perjalanan kota Jakarta dari jaman prasejarah

Threat:

• Semakin maraknya mall dan tempat-tempat perbelanjaan di Jakarta

• Sudah tertanamnya mindset pada masyarakat yang beranggapan bahwa

museum adalah tempat yang kotor, kuno, dan membosankan

2.5 Analisis 5W + 1H

WHAT:

Apa yang menjadi permasalahan?

Yang menjadi permasalahan adalah identitas visual Museum Sejarah Jakarta

yang ada saat ini masih belum dapat mewakili nilai-nilai historis yang ada

didalam Museum Sejarah Jakarta, penggunaan bentuk bangunan untuk logo

Page 14: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2... · mayoritas berasal dari kalangan pelajar SMA dan Mahasiswa. Ada juga Turis asing

membuatnya menjadi kurang dinamis dan terlalu mengikat, serta penerapannya

yang masih belum konsisten

Apa dampak yang ditimbulkan?

Dampak yang ditimbulkan adalah tidak adanya suatu ciri khas yang dapat

membedakan Museum Sejarah Jakarta dengan museum lainnya serta menjadi

sulitnya proses komunikasi sehingga menurunkan minat masyarakat untuk datang

berkunjung ke museum

Apa yang harus dilakukan?

Yang harus dilakukan adalah melakukan perancangan ulang identitas visual

Museum Sejarah Jakarta serta penerapannya keberbagai media komunikasi

WHO:

Siapa yang perlu dilibatkan?

Yang perlu dilibatkan dalam proses perancangan ulang identitas visual Museum

Sejarah Jakarta adalah Pihak pengelola museum serta elemen-elemen masyarakat

Siapa yang memiliki informasi yang saya butuhkan?

Yang memiliki informasi adalah pihak pengelola museum

Siapa yang akan memperoleh keuntungan?

Masyarakat, Pengelola Museum, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Siapa yang akan dirugikan?

Pengusaha tempat rekreasi serperti mal, dan cafe

WHEN:

Kapan hal ini harus diselesaikan?

Secepatnya, lebih cepat lebih baik

Page 15: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2... · mayoritas berasal dari kalangan pelajar SMA dan Mahasiswa. Ada juga Turis asing

WHERE:

Dimana saya bisa mendapatkan narasumber?

Dikantor pengelola Museum Sejarah Jakarta yang berada dibelakang gedung

museum

WHY:

Mengapa masalah ini timbul?

Masalah ini timbul akibat kurangnya perhatian dari Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta serta pihak pengelola museum akan pentingnya suatu indentitas visual

Mengapa masalah ini harus dihentikan?

Untuk memperbaiki citra Museum Sejarah Jakarta yang selama ini dianggap

kotor, kuno, dan membosankan. Dengan demikian, masyarakat akan tertarik

untuk datang berkunjung ke museum

HOW:

Bagaimana hal ini dilaksanakan?

Dengan cara melakukan wawancara dengan pihak pengelola museum dan

melakukan survey terhadap masyarakat untuk mendapatkan esensi dari Museum

Sejarah Jakarta yang nantinya akan dipakai untuk pembuatan identitas visualnya

2.6 Kompetitor

Kompetitor utama dari Museum Sejarah Jakarta adalah seluruh pusat

perbelanjaan ataupun Mal yang berlokasi diwilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.