bab 2 gambaran umum objek - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2006-2-01016-tisi_bab...
TRANSCRIPT
BAB 2
GAMBARAN UMUM OBJEK
2.1 Gambaran Umum Perusahaan
Pada gambaran umum perusahaan diberikan informasi-informasi umum
mengenai perusahaan yang dijadikan objek penelitian oleh penulis, yakni
perusahaan yang bergerak di bidang garment dengan nama perusahaan PT JAYA
PANCA TAMA.
2.1.1 Sejarah perusahaan
PT JAYA PANCA TAMA didirikan pada tahun 1988 dengan alamat
kantor di jalan Taman Sari IV nomor 14 dan alamat pabrik di jalan Taman Sari
nomor 16. Perusahaan didirikan oleh Jie Sriyati. Luas tanah seluruhnya adalah
seluas 580 m 2 ,dengan rincian luas kantor 160 m 2 dan luas pabrik 420 m 2 .
Jumlah karyawan saat itu 68 orang. Perusahaan memproduksi berbagai produk
dengan merek sendiri yakni merek TAMA. Berbagai produk tersebut misalnya
kemeja lengan pendek, kemeja lengan panjang, kemeja batik, T-shirt, polo shirt,
celana panjang dan lain sebagainya. Perusahaan juga menerima pesanan/order
dari luar perusahaan dimana kebanyakan adalah pesanan untuk seragam.
Pemasaran produk pada tahun pertama terfokus hanya pada toko-toko di
Jabotabek serta pulau Jawa.
8
2.1.2 Perkembangan Bisnis
Pada tahun 1995 perusahaan mencoba mengembangkan usahanya dengan
mengadakan perluasan produk dengan menambah jenis produk yang dihasilkan.
Dengan menambah produk seperti jeans, berbagai jenis jaket dan dasi.
Pemasaran yang dilakukan juga tidak lagi terbatas hanya pulau Jawa tapi ke
daerah lain di luar Jawa yaitu: Bali, Ujung Pandang, Menado, Maluku, Medan,
Makassar dan Kalimantan.
Sekarang ini perusahaan sudah semakin berkembang dan telah merambah
pasaran luar negeri, saat ini baru dua perusahaan luar negeri yaitu dari Australia
dan Kanada, mereka memesan seragam untuk pekerja di pertambangan logam
dari bahan tahan api. Pesanan yang diterima perusahaan juga semakin beragam
seperti blazer, blouse, sepatu, sweater, topi dan jaket. Tetapi untuk jenis barang-
barang ini perusahaan tidak membuat sendiri tapi menyerahkan pada perusahaan
lain (subcontract). Perusahaan hanya membuat barang-barang seperti kemeja,
celana, T-shirt dan lain sebagainya.
2.1.3 Visi dan Misi Perusahaan
Visi PT JAYA PANCA TAMA: menjadi perusahaan tekstil yang
kompetitif di Indonesia
Misi PT JAYA PANCA TAMA: mencari keuntungan, memberikan
kontribusi pada pembangunan dengan meyediakan lapangan kerja dan
menghasilkan produk tekstil yang berkualitas.
9
2.1.4 Kondisi dan Lingkungan Tempat Kerja
Kondisi dan lingkungan tempat kerja sangat penting karena kondisi dan
lingkungan tempat kerja sangat mempengaruhi keberadaan pabrik terhadap
kelangsungan hidup perusahaan dan pengaruhnya terhadap lingkungan
disekitarnya. Kondisi lingkungan tempat kerja juga mempengaruhi performansi
kerja para pekerja. Kondisi kerja yang baik akan membuat pekerja merasa
nyaman sehingga mereka dapat bekerja dengan baik dan lebih produktif.
PT JAYA PANCA TAMA didirikan di tengah pusat kota yang ramai, di
sebuah kawasan perdagangan Taman Sari. Tata letak kantor dan pabrik
dirancang sedemikian rupa sehingga kantor dan pabrik berdekatan, agar pihak
manajemen mudah melakukan pengawasan kegiatan di dalam pabrik. Mesin-
mesin yang berada di pabrik adalah mesin-mesin yang seluruhnya menggunakan
operator. Tata letak mesin kurang tersusun rapi karena jaraknya terlalu
berdekatan. Perurusahaan tidak memiliki tidak mempunyai gudang/tempat
khusus untuk penyimpanan bahan baku, bahan baku disimpan pada satu tempat
yang tidak terlalu besar di dalam pabrik agar pengambilan bahan baku lebih
mudah.
2.2 Sistem Manufaktur
Sistem manufaktur merupakan proses perubahan bentuk dari bahan baku
dan atau bahan setengah jadi menjadi produk jadi dan terjadi peningkatan nilai
guna. Dalam proses perubahan ini membutuhkan keterlibatan faktor material,
manusia, mesin dan metode yang digunakan dalam proses manufaktur.
10
2.2.1 Jenis Proses Manufaktur
Dalam proses manufaktur terdapat beberapa jenis proses manufaktur,
sistem manufaktur dapat terbagi dua yaitu: sistem manufaktur diskrit dan
sistem manufaktur kontinu.
Sistem manufaktur diskrit berkaitan dengan sistem konkret
manufaktur yaitu perubahan setiap proses dapat terlihat dengan jelas, yang
meliputi:
a. Project Process suatu proses manufaktur, dimana perusahaan hanya
memproduksi satu jenis produk saja dan order hanya diterima dari satu
perusahaan saja, dengan ciri khasnya material, peralatan dan manusia
hanya bergerak ke arah produk yang dibuat.
b. Job Process merupakan proses merupakan proses manufaktur yang
mempunyai ciri pengelompokkan mesin berdasarkan jenis mesin yang
sama.
c. Batch Process merupakan proses manufaktur yang bercirikan mesin
diletakkan sesuai dengan urutan proses produksinya, di sini perpindahan
material dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja lain secara berkelompok.
d. Line Process merupakan proses manufaktur dimana mesin diletakkan
sesuai dengan urutan proses produksinya.
Sistem manufaktur kontinu: perubahan setiap proses tidak dapat dilihat
secara langsung, meliputi:
o Continue Process merupakan proses manufaktur dimana proses produksi
dilakukan secara terus-menerus, biasanya terjadi pada industri yang
menglah bahan cair, serbuk dan bahan kimia lainnya
11
Berdasarkan jenis-jenis sistem manufaktur diatas, maka PT JAYA
PANCA TAMA menggunakan jenis sistem manufaktur Batch Process karena
mesin-mesin pada lantai produksi berada dalam keadaan diam. Dengan kata lain,
setelah mesin kesatu selesai memproduksi dilanjutkan proses pada mesin kedua
dan seterusnya. Perpindahan material dari stasiun kerja satu ke stasiun kerja lain
dilakukan secara berkelompok.
2.2.2 Strategi Penempatan Produk
Strategi penempatan produk ada beberapa macam, yaitu:
1. Make-To-Stock: merupakan strategi yang memfokuskan pengiriman produk
dengan kualitas yang baik, harga yang wajar dan barang yang umum,
konsumen tidak akan mentolerir untuk menunggu kedatangan produk
sehingga pihak manajemen dituntut untuk selalu melakukan persedian
produk jadi.
2. Assemble-To-Order: dimana perusahaan merakit produk yang dihasilkan
berdasarkan order (pesanan) dari perusahaan lain.
3. Make-To-Order: merupakan strategi yang menyediakan kemampuan teknis
untuk memproduksi produk khusus, dimana perusahaan membuat produk
tertentu berdasarkan order (pesanan) dari perusahaan lain.
Berdasarkan ketiga macam strategi penempatan produk diatas maka
strategi penempatan produk yang dimiliki oleh PT JAYA PANCA TAMA adalah
Make-To-Stock dan Make-To-Order, dimana produk yang dibuat sebelumnya
telah dipesan (order) terlebih dahulu oleh konsumen sesuai dengan spesifikasi
yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen yang sangat bervariasi
12
macamnya, tetapi jika tidak ada pesanan perusahaan tetap melakukan produksi
produknya sendiri
2.3 Hasil Produk dan Pemasaran
Untuk konsumen di wilayah Jabotabek, Cibubur, Cisarua, Cipanas,
Cianjur, Serang (Banten), Bandung dan Sumedang banyak memesan hasil
produk berupa kemeja: seperti kemeja tangan panjang, kemeja tangan pendek,
dan kemeja batik, sedangkan konsumen untuk seluruh wilayah di Indonesia dan
luar negeri banyak memesan produk-produk seperti kemeja batik, celana
panjang, T-shirt, polo shirt dan seragam
2.4 Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu cara/metode maupun teknik bagaimana
menciptakan faedah atau menambah faedah baik barang maupun jasa dengan
menggunakan faktor-faktor produksi atau sumber-sumber yang ada. Adapun
pada bagian ini akan dibahas mengenai urutan proses produksi, peta proses
operasi.
2.4.1 Urutan Proses Produksi Dari Awal Sampai Jadi
Proses produksi yang dibahas adalah proses produksi pembuatan kemeja
tangan pendek:
a. Pertama-tama kain digelar di atas meja sambil diperiksa apakah material ada
yang cacat
b. Pasang pola/marker
13
c. Kemudian digambar lalu kain dipotong sesuai pola yang sudah digambar
d. Kemudian kain yang sudah dipotong dijahit
e. Pertama-tama menjahit bagian pundak
f. Menjahit bagian tangan
g. Menjahit kantong
h. Menjahit bagian bawah tangan dengan label
i. Bagian kerah, pertama-tama setelah kain dipotong kain keras dan kain dilem ,
kemudian kain dipress menggunakan mesin press setelah dipress,jahit bagian
dalam kerah kemudian kerah digunting dan dipress kembali, selanjutnya
dilakukan stik kerah , kemudian menjahit kaki kerah baru dijahit menjadi satu
dengan baju tadi, bersama dengan merek.
j. Membuat list
k. Kemudian buat lubang kancing, pasang kancing
l. Klim bawah
m. Melakukan trimming (buang benang)
n. Setelah selesai kemeja lengan pendek itu digosok
o. Terakhir dimasukkan kemeja lengan pendek tersebut dipacking.
15
2.5 Bahan Baku yang Digunakan
Beberapa jenis bahan baku yang digunakan untuk membuat produk:
1.Kain:
a. Tetoron
b. Teiyin tetoron
c. Kain 100% cotton
d. Lacos
e. Wool
f. Parasut
g. Spandex
2.Kain keras
3.Benang
4.Kancing
5.Tulang kerah
6.Label
a. main label
b. care label
c. size label
7. Dan lain-lain
Untuk packing bahan yang digunakan adalah:
1.Polybag
2.Jarum pentul
3.Kartun Badan
4.Kartun leher
16
5.Kartun label harga
6.Name tag
7.Plastik kupu-kupu
8.Plastik leher
9.Jepitan plastik
10. Dan lain-lain
2.6 Jenis Mesin yang Digunakan
Mesin adalah suatu alat yang sangata membantu pekerja dalam
melakukan pekerjaanya di pabrik. Jika terjadi kerusakan pada mesin akan
mengakibatkan keterlambatan produksi. Mesin-mesin yang dipakai di pabrik:
Tabel 2.1 Jenis dan Jumlah Mesin
Jenis Mesin Jumlah
Mesin jahit 80
Mesin lubang kancing 4
Mesin pasang kancing 4
Mesin potong 5
Mesin press kerah 3
Mesin obras 8
Mesin list kansai 3
Sumber: PT JAYA PANCA TAMA
17
2.7 Sistem Perawatan Mesin
Sistem perawatan mesin yang dilakukan adalah dengan cara
pemeriksaan mesin secara berkala oleh teknisi setiap sebulan sekali. Adapun
jumlah tenaga kerja teknisi yang digunakan perusahaan berjumlah dua orang.
2.8 Sistem Manajemen
Sistem manajemen menggambarkan bagaimana struktur organisasi yang
ada dimana perusahaan dan juga job description setiap karyawan sesuai
jabatannya. Selain itu juga dijelaskan mengenai sistem perekrutan dan
pemberhentian karyawan, pengaturan jam kerja serta sistem penggajian dan upah
18
2.8.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
2.8.2 Job Description
Job description komisaris utama:
o Mengepalai segala kegiatan perusahaan.
o Mengambil segala keputusan demi kelangsungan perusahaan.
o Menandatangani segala kontrak perjanjian kerjasama maupun kontrak–kontrak
penting lainnya.
Job description komisaris:
o Membantu komisaris utama dalam menjalankan tugasnya.
Komisaris Utama
Komisaris
Direktur
Kabag Keuangan Kabag Purchasing Kabag Marketing Kabag Produksi Kabag Logistik
Staff Staff Staff Staff Staff
Administrasi
Kolektor Bgn transportasi Teknisi Bgn transportasi Bgn transportasi
Bgn transportasi
Desainer
19
o Menggantikan fungsi komisaris utama apabila komisaris utama berhalangan atau
diberi wewenang khusus oleh komisaris utama.
o Mewakili komisaris utama dalam menandatangani kontrak (apabila sudah diberi
wewenang khusus oleh komisaris utama).
Job description direktur:
○ Membantu komisaris dan komisaris utama dalam menjalankan tugasnya.
○ Menggantikan fungsi komisaris dan komisaris utama apabila komisaris atau
komisaris utama berhalangan, setelah diberi wewenang khusus oleh komisaris
dan komisaris utama.
○ Memonitor kinerja semua kepala bagian.
Job description kepala bagian keuangan:
o Mengendalikan keuangan perusahaan dengan dimonitor direktur
o Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran
o Melaporkan hasil laporan yang sudah diperiksa kepada direktur berupa jurnal
dan neraca laporan keuangan.
Job description kepala bagian purchasing:
o Mengendalikan semua proses pembelian perusahaan
o Mengurus pembelian bahan baku.
o Mengurus pembelian inventaris kantor.
o Mengurus pembelian bahan penunjang proses produksi.
o Membuat laporan transaksi pembelian.
Job description kepala bagian marketing:
o Mengendalikan semua proses marketing/promosi perusahaan
o Memeriksa laporan penjualan.
20
o Merencanakan pemasaran produk.
o Melaporkan hasil penjualan yang sudah diperiksa kepada direktur
Job description kepala bagian produksi:
o Mengendalikan semua proses produksi perusahaan.
o Mengontrol jalannya proses produksi.
o Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi.
o Bertanggung jawab atas hasil produksi.
Job description kepala bagian logistik:
o Mengendalikan semua proses logistik perusahaan.
o Menghitung jumlah kebutuhan bahan baku
o Mengontrol keluar masuknya barang
o Mengatur penempatan barang
o Bertanggung jawab bila terjadi kehilangan atau kerusakan barang.
Job description administrasi:
o Mencatat segala transaksi pengeluaran yang dilakukan perusahaan.
o Mencatat segala transaksi penerimaan yang dilakukan perusahaan.
o Mencatat kegiatan operasional perusahaan.
o Membuat laporan kegiatan masing-masing bagian
Job description staff keuangan:
o Melaksanakan tugas yang diberikan kepala bagian keuangan.
Job description kolektor:
o Melakukan penagihan pada konsumen yang memiliki masalah dalam
pembayaran
21
Job description staff purchasing:
o Melaksanakan tugas yang diberikan kepala bagian purchasing.
Job description staff marketing:
o Melaksanakan tugas yang diberikan kepala bagian marketing.
Job description staff produksi:
o Melaksanakan tugas yang diberikan kepala bagian produksi.
o Melakukan proses produksi menjahit
o Melakukan proses produksi cutting
o Melakukan proses produksi gosok
o Melakukan proses produksi finishing
o Melakukan proses produksi packing
o Melakukan proses produksi quality control
Job description designer:
o Merancang model pakaian yang hendak dipasarkan, sesuai dengan keinginan
konsumen.
o Memilih jenis kain, kancing yang dibutuhkan dalam pembuatan model pakaian
tersebut.
Job description teknisi:
o Melakukan perbaikan bila ada kerusakan pada mesin
o Melakukan pemeriksaan berkala pada mesin-mesin
Job description staff logistik:
o Melakukan tugas yang diberikan kepala bagian logistik
Job description bagian transportasi (yang mencakup supir dan kenek):
o Melaksanakan tugas transportasi dalam perusahaan (supir)
22
o Membantu supir dalam melaksanakan tugasnya (kenek)
2.8.3 Perekrutan Karyawan
Sumber daya manusia yang ada di perusahaan terbagi menjadi dua
yakni karyawan untuk kantor dan pabrik. Perekrutan dilakukan untuk
karyawan pabrik. Sedang untuk karyawan yang ada di kantor, perusahaan ini
tidak melakukan perekrutan dari pihak luar. Untuk di kantor perusahaan ini
memakai tenaga kerja dari pihak keluarga.
Penerimaan karyawaan dilakukan bila perusahaan sedang melakukan
perluasan pabrik atau bila ada karyawan yang mengundurkan diri. Apabila
karyawan mengundurkan diri, perusahaan akan menerima karyawan yang
mempunyai kemampuan setaraf setidaknya hampir sama dengan kemampuan
karyawan yang keluar.
Perusahaan selama ini selalu menerima karyawan berdasarkan
lowongan dari mulut ke mulut, tidak pernah khusus membuka lowongan
untuk merekrut karyawan baru. Para calon karyawan itu akan diwawancara
oleh J.Mimie (kabag.keuangan) yang akan menentukan apakah calon
karyawan itu diterima atau tidak.
Karyawan yang paling banyak diperlukan perusahaan adalah untuk
posisi penjahit. Untuk posisi penjahit perusahaan biasanya menerima orang
dengan pendidikan minimal sekolah menengah pertama/SMP. Sedang untuk
posisi cutting, buang benang, tukang gosok, packing perusahaan dapat
menerima orang dengan pendidikan minimal sekolah dasar/SD. Namun
kenyataannya yang ada di perusahaan untuk posisi cutting, buang benang,
23
tukang gosok, packing para pekerja memiliki pendidikan sekolah menengah
pertama/SMP.
Untuk posisi lain seperti bagian transportasi (supir dan kenek)
perusahaan tidak melihat dari pendidikan orang tersebut tapi dari pengalaman
yang dimiliknya. Sedang untuk teknisi, perusahaan mengharuskan orang
tersebut lulusan dari sekolah teknik mesin/STM ataupun sederajat untuk
menjamin kualitas mesin–mesin karena mesin sangat penting untuk
kelangsungan perusahaan.
Karyawan yang baru diterima akan ditraining selama 2 minggu dan
akan dinilai kinerjanya selama 2 bulan. Jika tidak ada perkembangan maka
karyawan tersebut akan ditraining lagi kemudian dilihat lagi kinerjanya
selama 1 bulan.
2.8.4 Pemberhentian Karyawan
Pemberhentian karyawan sangat jarang dilakukan oleh perusahaan ini.
Selama ini pemberhentian karyawan yang terjadi biasanya karena
pengunduran diri sendiri karena berbagai alasan, biasanya karena menikah.
Tapi ada juga pemberhentian karyawan yang telah dilakukan
perusahaan. Perusahaan akan memberhentikan karyawan apabila karyawan
tersebut melakukan kesalahan besar dan setelah diberi peringatan tapi tetap
saja melakukan kesalahan–kesalahan yang tidak bisa ditolerir.
Bila perusahaan yang melakukan pemberhentian karyawan maka
perusahaan akan memberikan pesangon. Tetapi jika karyawan itu sendiri yang
24
melakukan pengunduran diri maka perusahaan tidak memberikan apa–apa,
hanya gaji selama karyawan tersebut telah bekerja saja.
2.8.5 Pengaturan Jam Kerja
Jam kerja karyawan yang diberlakukan di perusahaan :
o Hari Senin sampai Jumat : Pk 08.00-Pk17.00
Istirahat : Pk12.00- Pk13.00
o Hari Sabtu : Pk 08.00-Pk 12.00
2.8.6 Sistem Penggajian dan Upah
Untuk karyawan yang bekerja di kantor, mereka menerima sistem
penggajian tetap. Apakah mereka masuk/tidak, kinerjanya baik/buruk mereka
tetap menerima sejumlah gaji yang telah disepakati pada saat mereka diterima
untuk bekerja di perusahaan. Gaji yang mereka terima akan meningkat
menurut kebijaksanaan perusahaan. Dan karyawan yang bekerja di kantor
akan menerima gaji secara bulanan, yakni setiap akhir bulan.
Untuk karyawan yang bekerja di pabrik seperti penjahit, cutting,
buang benang, tukang gosok, packing perusahaan memberlakukan sistem
upah perhari Mereka akan dibayar berdasarkan jumlah yang sudah mereka
kerjakan. Dan upah mereka dibayarkan tiap 2 minggu, yakni setiap hari Sabtu.
Jumlah yang diterima oleh tiap karyawan baik karyawan kantor
maupun pabrik tidak dapat disebutkan jumlah nominalnya karena perusahaan
menolak untuk memberikan data ini.
25
2.9 Layout
Penyusunan tata letak peralatan/fasilitas pabrik, sumber daya manusia yang
teratur dan efisien merupakan penerapan layout yang baik. Layout yang baik juga
dapat membantu kelancaran proses produksi, sehingga suasana kerja di dalam pabrik
terasa efektif.
Terdapat beberapa macam jenis layout antara lain:
a. Proses layout adalah layout yang mempunyai penyusunan tata letak
dimana alat yang sejenis mempunyai fungsi yang sama dan diletakkan
pada bagian yang sama.
b. Produk layout sering juga disebut line layout adalah layout dengan
penyusunan tata letak dimana alat disusun berdasarkan urutan proses
produksinya, biasanya digunakan apabila proses produksinya sudah
distandarisasikan dan berproduksi dalam jumlah yang besar perusahaan.
c. Fixed Position layout adalah semua komponen–komponen untuk proses
produksi diletakkan di dekat tempat proses produksi dilaksanakan. Layout
ini dipergunakan untuk perusahaan-perusahaan yang proses produksinya
selalu berpindah-pindah, seperti misalnya perusahaan bangunan (dam,
jembatan, jalan perumahan dan sebagainya) dimana peralatan dan semua
bahan akan diletakkan di tempat yang dekat dengan tempat proses
produksinya, setelah proses produksi tersebut selesai, maka peralatan-
peralatan akan dipindahkan di tempat proses produksi berikutnya.
28
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa layout yang
digunakan perusahaan adalah proses layout.
2.10 Cara Pemesanan Bahan Baku
Perusahaan sudah memiliki beberapa supplier langganan, perusahaan
melakukan transaksi pemesanan pada supplier langganan melalui telepon.
Untuk supplier baru yang belum pernah bekerjasama dengan perusahaan
sebelumnya, bagian purchasing akan meminta supplier tersebut untuk
mengirimkan contoh barang dan harga penawarannya. Dari supplier-supplier
yang ada, baik yang lama dan yang baru perusahaan akan memilih supplier
dengan kualitas barang terbaik dan harga yang murah
Setelah supplier dipilih dilakukan transaksi pemesanan, biasanya
dilakukan down payment/DP hingga 30% sampai barang dikirim ke
perusahaan baru akan dilakukan pembayaran penuh namun ada juga yang
dibayar sekaligus saat barang tiba di perusahaan, tergantung kesepakatan
dengan supplier. Bahan baku dipesan sesuai dengan pesanan produksi yang
akan dilakukan perusahaan. Pada umumnya jumlah pemesanan bahan baku
tersebut dilebihkan sebanyak 5% dari total, untuk mengantisipasi kegagalan
pada saat proses produksi.
2.11 Sistem Pengendalian Bahan Baku
Pengendalian bahan baku perusahaan dilakukan oleh bagian logistik.
Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa perusahaan melakukan dua macam
29
produksi yakni produksi sesuai pesanan konsumen, dalam hal ini umumnya
pesanan seragam dan juga produksi untuk merek sendiri, yakni merek TAMA.
Produksi yang sesuai dengan pesanan konsumen merupakan jenis
pesanan langsung/fresh order sehingga kapasitas produksi perusahaan tiap
bulannya tidak dapat ditentukan dengan pasti. Bila pesanan langsung/fresh order
dari konsumen sedang banyak maka perusahaan akan mengurangi kapasitas
produksi produk-produknya yang bermerek TAMA, tidak dihentikan sama sekali
hanya kapasitasnya dikurangi. Dan sebaliknya bila perusahaan sedang tidak
menerima pesanan dari konsumen maka perusahaan akan menaikkan kapasitas
produksi produk-produknya yang bermerek TAMA
Yang bertugas menerima pesanan langsung/fresh order adalah bagian
marketing. Setelah mengetahui jumlah pesanan konsumen dari bagian
marketing maka bagian produksi akan mengatur pembagian kapasitas
produksi dalam rencana produksi. Setelah rencana produksi selesai dilakukan
bagian produksi akan memberikan rencana produksi itu pada bagian logistik
untuk meminta bahan baku yang diperlukan
Dari rencana produksi yang ada, bagian logistik akan melakukan
perhitungan berapa banyak bahan baku yang diperlukan bila bahan baku yang
ada di gudang kurang maka bagian logistik akan meminta bagian purcahasing
untuk memesan bahan baku tersebut kembali. Bagian logistik melakukan
perhitungan perhitungan bahan baku yang diperlukan hanya menggunakan
intuisi dan berdasarkan pengalaman saja.
Dari hasil wawancara yang dilakukan diketahui bahwa perusahaan
sering mengalami kekurangan bahan baku sehingga menghambat kelancaran