bab 2 kajian pustaka 2.1 penelitian...
TRANSCRIPT
6
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 PENELITIAN SEBELUMNYA
NAMA PENELI
TI
JUDUL SKRIPSI
TEORI METODOLO
GI HASIL
Amanda Talitha Lantang
1100017633
PENGARUH PROGRAM KISAH KAMU DI RADIO PRAMBORS JAKARTA TERHADAP MINAT MENDENGAR (STUDI KASUS PADA SISWA-SISWI SMA N 6 JAKARTA ANGKATAN 2010)
Teori Umum: Teori Ilmu Komunikasi Teori Komunikasi Massa Teori Khusus: Teori Uses and Gratification Teori Uses and Effect Teori Individual Differences
Pendekatan : Kuantitatif Jenis Penelitian: Kuantitatif Eksplanatif Metode Penelitan: Survei
Berdasarkan hasil koefisien determinasi 57,8% Minat Mendengar ditentukan oleh faktor variabel Program Kompilasi Kisah Kamu ini sedangkan sisanya 42,2% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini.
Dewi Tiphani
081120097
PENGARUH PROGRAM IN THE MORNING TERHADAP MINAT PENDENGAR RADIO CENDANA 102,6 FM PEKANBARU
Teori uses and gratifications
Pendekatan : Kuantitatif Jenis Penelitian: Kuantitatif Eksplanatif Metode Penelitan: Survei
Berdasarkan hasil perhitungan regresi juga diperoleh nilai determinasi (R2) sebesar 0,362 artinya variabel terikat atau variabel Y (minat pendengar) dipengaruhi sebesar 36,2% oleh variabel indenpenden atau variabel X (Program In The Morning), sedangkan sisanya yaitu sebesar 63,8% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang berada diluar penelitian ini.
7
Androw Oktua Tamba (Universitas Mulawarman, 2014) Volume 2, Nomor 3, 2014: 373-385
Peran Radio Heartline 94,4 FM Dalam Meningkatkan Pengenalan Lingkungan Hidup Kepada Warga Kelurahan Sungai Pinang Dalam Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda
Teori: Social Learning Theory dan Diffusion of Innovation Model
Menggunakan metode deskriptif kualitatif. Menggunakan data primer dan sekunder melalu wawancara kemudia teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data kualitatif dengan model interaktif.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa Peran Radio Heartline Dalam Meningkatkan Pengenalan Lingkungan Hidup Kepada Wargadengan menggunakan fungsi media massa hyaitu pengamatan sosial, korelasi sosial dan sosialisasi yang elah dilaksanakan dengan sangat baik.
Abdul Hakim Azmi (Universitas Mulawarman, 2014) Volume 2, Nomor 1.
Efektifitas Acara ‘Siaran Pedesaan’ LPP RRI Dalam Meningkatkan Usaha Ternak kelinci Kelompok Tani Madurasa Kelurahan Lok Bahu Samarinda
Teori uses and gratifications
Menggunakan teknik purposive samplling
Efektifitas Acara ‘Siaran Pedesaan’ LPP RRI Samarinda dilihat dari Efek siaran dinilai efektif karena informasi-informasi yang disampaikan sangatt berpengaruh bagi kelompok tani ternak kelinci Madurasa.
Hollandeer, Barry A (1996) Volume 73. Issue 1. Pages 102-113 Number of Pages 12
Talk Radio Predictor Of Use And Effects On Attitudes About Government
Teori Uses And Effects
Kuantitatif. Data Source. Data were Drawn from a nationwide telephone survey of 1,507 Americans
More than one-thir of the sample reported never listening to Radio (36,6%). The remaining (24,2%) reported listening to talk radio. And the rest never listen to redio.
8
2.2 LANDASAN TEORI
2.2.1 Teori Umum
2.2.1 Komunikasi Massa
1.) Pengertian Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat
menggerakkan proses sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih
dahulu. Definisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh Bittner (1999), yakni
pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang
(mass communication is messages communicated through a mass medium to a
large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi
massa itu harus menggunakan media massa (Ardianto dan Erdinaya, 2005).
Komunikasi massa merupakan proses komunikasi yang terjadi antar
manusia dengan menggunakan media massa. Bertujuan agar para pendengar,
pembaca, dan penikmat media massa dapat memahami secara serempak maksud
isi pesan yang disampaikan oleh komunikator, baik pesan dari pribadi maupun
pesan mewakili instansi atau suatu lembaga.
2.) Komponen Komunikasi Massa
Adapun komponen-komponen dari komunikasi adalah seperti yang
disampaikan oleh Ardianto (2004:35) adalah:
1. Komunikator
Komunikator dalam komunikasi massa pada umumnya adalah suatu
organisasi yang kompleks, yang dalam operasionalnya membutuhkan biaya
yang sangat besar.
2. Pesan
Sesuai dengan karakteristik dari pesan komunikasi massa yaitu bersifat
umum, maka pesan harus diketahui oleh setiap orang.
3. Media
Media yang dimaksud dalam proses komunikasi massa yaitu media
massa yang memiliki ciri khas, mempunyai kemampuan untuk memikat
perhatian khalayak secara serempak dan serentak.
9
4. Khalayak
Dalam strategi komunikasi massa khalayak diperlukan analisis yang seksama
karena banyaknya dan kompleksnya khalayak yang dituju.
5. Filter dan Regulator Komunikasi Massa
Dalam komunikasi massa pesan yang disampaikan media pada umumnya
ditujukan kepada massa (khalayak yang heterogen). Khalayak yang heterogen
ini akan menerima pesan melalui media sesuai dengan latar belakang sosial,
ekonomi, pendidikan, agama, usia, budaya, dan sebagainya. Oleh karena itu,
pesan tersebut akan difilter (disaring) oleh khalayak yang menerimanya.
6. Gatekeeper (Penjaga Gawang)
Dalam proses perjalanan sebuah pesan dari sumber media massa kepada
penerimanya, gatekeepers ikut terlibat didalamnya. Istilah gatekeepers
pertama kali digunakan oleh Kurt Lewin dalam bukunya Human Relation
(1974). Fungsi utama gatekeepers adalah menyaring pesan yang diterima
seseorang.
3.) Ciri-ciri Komunikasi Massa
Melalui defenisi-defenisi komunikasi massa tersebut, kita dapat mengetahui
ciri-ciri komunikasi massa. Menurut Nurudin (2007:19), ciri-ciri dari komunikasi
massa adalah :
1. Komunikator dalam Komunikasi Massa Melembaga
Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan
orang. Artinya, kumpulan antar berbagai macam unsur dan kerja sama satu
sama lain dalam sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud disini menyerupai
sebuah sistem. Sistem itu adalah sekelompok orang, pedoman dan media
yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan, menuangkan ide,
gagasan, simbol, lambang menjadi pesan dalam membuat keputusan untuk
mencapai suatu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain dengan
mengolah pesan itu menjadi sumber informasi.
Dengan demikian, komunikator dalam komunikasi massa setidaknya
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Kumpulan individu, dalam berkomunikasi individu- individu itu
terbatasi perannya dengan sistem dalam media massa.
b. Pesan yang disebarkan atas nama media yang bersangkutan, dan
10
bukan atas nama pribadi unsur-unsur yang terlibat.
c. Apa yang dikemukakan komunikator biasanya untuk mencapai
keuntungan atau mendapatkan laba secara ekonomis.
2. Komunikan dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen
Komunikan dalam komunikasi massa sifatnya heterogen/ beragam. Artinya,
komunikan terdiri dari beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial
ekonomi, jabatan yang beragam, dan memiliki agama atau kepercayaan yang
berbeda pula. Herbert Blumer pernah memberikan ciri-ciri tentang
karakteristik audiens/komunikan sebagai berikut :
a. Audiens dalam komunikasi massa sangatlah heterogen.
Artinya, ia mempunyai heterogenitas komposisi atau susunan. Jika
ditinjau dari asalnya, mereka berasal dari berbagai kelompok dalam
masyarakat.
b. Berisi individu-individu yang tidak tahu atau mengenal satu sama . Di
samping itu, antarindividu itu tidak berinteraksi satu sama lain secara
langsung.
c. Mereka tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal.
3. Pesannya Bersifat Umum
Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau
kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan-pesannya ditujukan
kepada khalayak plural. Oleh karena itu, pesan-pesan yang dikemukakan pun
tidak boleh bersifat khusus. Khusus disini, artinya pesan memang tidak
disengaja untuk golongan tertentu.
4. Komunikasinya Berlangsung Satu Arah
Pada media massa, komunikasi hanya berjalan satu arah. Kita tidak bisa
langsung memberikan respon kepada komunikatornya (media massa yang
bersangkutan). Kalaupun bisa, sifatnya tertunda.
5. Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan
Salah satu ciri komunikasi massa selanjutnya adalah adanya keserempakan
dalam proses penyebaran pesannya. Serempak berarti khalayak bisa
menikmati media massa tersebut hampir bersamaan.
6. Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Teknis
Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada
11
khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Peralatan teknis
yang dimaksud misalnya pemancar untuk media elektronik (mekanik atau
elektronik).
7. Komunikasi Massa Dikontrol oleh Gatekeeper
Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi/palang pintu/penjaga
gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi
melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut
menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua
informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami.
Gatekeeper juga berfungsi untuk menginterpretasikan pesan, menganalisis,
menambah data, dan mengurangi pesan-pesannya. Intinya, gatekeeper
merupakan pihak yang ikut menentukan pengemasan sebauh pesan dari media
massa. Semakin kompleks sistem media yang dimiliki, semakin banyak pula
(pemalang pintu atau penapis informasi) yang dilakukan. Bahkan, bisa
dikatakan, gatekeeper sangat menentukan berkualitas atau tidaknya informasi
yang akan disebarkan. Baik buruknya dampak pesan yang disebarkan pun
tergantung pada fungsi penapisan informasi atau pemalang pintu.
4.) Karakteristik Komunikasi Massa
Karakteristik komunikasi massa menurut Ardianto (2004: 7) adalah sebagai
berikut :
− Komunikator Terlembagaan
Komunikasi itu menggunakan media massa, baik media cetak maupun
elektronik. Menurut Wright, bahwa komunikasi itu melibatkan lembaga, dan
komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks.
− Pesan Bersifat Umum
Komunikasi itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan
untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu.
Oleh karenanya, pesan komunikasi bersifat umum. Pesan komunikasi massa
dapat berupa fakta, peristiwa atau opini.
− Komunikannya Anonim dan Heterogen
Komunikator tidak mengenal komunikan (anonim), karena komunikasinya
menggunakan media dan tidak tatap muka. Disamping itu, komunikan
komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan
12
masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor
usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan
tingkat ekonomi.
− Media Massa Menimbulkan Keserempakan
Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya,
adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif
banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang lebih
banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh
pesan yang sama pula.
− Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbangan Hubungan
Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada
komunikasi antarpesona, unsur hubungan sangat penting. Sebaliknya, pada
komunikasi massa, yang penting adalah unsur isi.
− Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah
Komunikasi massa adalah komunikasi dengan menggunakan atau melalui
media massa. Karena melalui media massa maka komunikator dan
komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif
menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara
keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam
komunikasi antarpesona. Dengan demikian komunikasi massa itu bersifat
satu arah.
− Stimulasi Alat Indra ”Terbatas”
Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis media
massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada siaran
dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media
televisi dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran.
− Umpan Balik Tertunda (Delayed)
Komponen umpan balik atau lebih populer dengan sebutan feedback
merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektifitas
komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh
komunikan.
13
5.) Fungsi Komunikasi Massa
Menurut Sean MacBride (1980) yang dikutip oleh Cangara (2003:63),
mengemukakan bahwa “komunikasi tidak bisa diartikan sebagai pertukaran
berita dan pesan tetapi juga sebagai kegiatan individu dan kelompok untuk
mengenai pertukaran data, fakta dan ide”. Karena itu, komunikasi massa dapat
berfungsi untuk :
1. Informasi
Kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan pesan, opini dan
komentar. Sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi di luar
dirinya, apakah itu dalam lingkungan daerah, nasional atau internasional.
2. Sosialisasi
Menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan sebagaimana orang
bersikap sesuai nilai-nilai yang ada serta bertindak sebagai anggota
masyarakat secara efektif.
3. Motivasi
Mendorong orang untuk mengikuti kemajuan orang lain melalui apa yang
mereka baca, liat, dengar lewat media massa.
4. Bahan diskusi
Menyediakan informasi sebagai bahan diskusi untuk mencapai persetujuan
dalam hal perbedaan pendapat mengenai hal-hal yang menyangkut orang
banyak.
5. Pendidikan
Membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas baik untuk
pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan non formal, serta
meningkatkan kualitas penyajian materi yang baik menarik dan mengesankan.
6. Memajukan kebudayaan
Media massa menyebarkanluaskan hasil-hasil kebudayaan melalui pertukaran
program siaran radio dan televisi, ataukah tercetak seperti buku dan
penerbitan-penerbitan lainya. Pertukaran ini akan memungkinkan
peningkatan daya kreativitas guna memajukan kebudayaan nasional
masing-masing negara, serta mempertinggi kerjasama hubungan antarnegara.
7. Hiburan
Media massa telah menyita banyak waktu luang untuk semua golongan usia
dengan difungsikannya sebagai alat hiburan dalam rumah tangga. Sifat
14
estetika yang dituangkan dalam bentuk lagu, lirik dan bunyi maupun gambar
dan bahasa, membawa orang pada situasi menikmati hiburan seperti halnya
kebutuhan pokok lainya.
8. Intergrasi
Banyak bangsa di dunia dewasa ini diguncang oleh kepentingan- kepentingan
tertentu karena perbedaan etnis dan ras, komunikasi seperti satelit dapat
dimanfaatkan untuk menjembatani perbedaan- perbedaan itu dalam memupuk
dan memperkokoh persatuan bangsa.
Fungsi komunikasi yang terkait dengan Program The Dandees Prambors Radio
adalah Informasi. Dimana Program The Dandees selalu menyajikan informasi-informasi yang terbarru
baik dari dunia hiburan, olahraga hingga teknologi lewat fitur “The Higlight” serta “MasDarTop5”
yang memberikan informasi tentang 5 hal yang menarik contohnya seperti 5 website termahal di
dunia.
2.2.2 Media Massa
2.2.2.1 Pengertian Media Massa
Setelah membicarakan komunikasi massa tentu harus membahas media massa
pula, karena komunikasi massa berarti suatu komunikasi melalui media massa.
Jeffkins (2004 : 420) mengatakan bahwa ;
“Media massa (mass media) merupakan berbagai macam media atau wahana
komunikasi massa seperti pers (diartikan sebagai surat kabar, sedangkan secara
luas sebagai media pemberitahhuan), media-media cetak pada umumnya
(majalah dan jurnal), dan berbagai media elektronik seperti radio, televisi dan
bioskop yang mampu menjangkau masyarakat luas.”
2.2.2.2 Karakteristik Media Massa
Menurut Cangara (2003: 134-135) memaparkan lima karakteristik media massa:
1. Bersifat melembaga
Pihak yang mengelola media melibatkan banyak individu mulai
daripengumpulan, pengelolaan sampai pada penyajian informasi.
2. Bersifat satu arah.
Hanya bersifat satu arah tidak ada timbal balik secara langsung.
3. Jangkauan yang luas
Artinya media massa memiliki kemampuan untuk menghadapi jangkauan
15
yang lebih luas dan kecepatandaris egi waktu. Juga, bergerak secara luas dan
simultan di mana dalamwaktu bersamaan informasi yang disebarkan dapat
diterima oleh banyakindividu.
4. Pesan yang disampaikan dapat diserap oleh siapa sajatanpa membedakan
faktor demografi seperti jenis kelamin, usia, sukubangsa, dan bahkan tingkat
pendidikan.
5. Dalam penyampaian pesan media massa memakai peralatan teknis dan
mekanis.
2.2.2.3 Jenis Media Massa
1. Surat kabar
Surat kabar disinyalir sebagai media massa paling tua di dunia, munculnya surat
kabar dimulai dari ditemukannya mesin cetak oleh Gutenberg. Nama laindari surat
kabar adalah koran yang berasal dari bahasa Belanda: Krant, dari bahasa Perancis
courant. Surat kabar konvensional biasanya terbit setiap hari maka dikenal istilah
harian, adajuga yang terbit mingguan. Pemilik surat kabar atau sang penanggung
jawan adalah sang penerbit, orang yang bertanggung jawab terhadap isi surat kabar
disebut editor.
2. Majalah
Majalah adalah publikasi atau terbitan berkala tetapi bukan setiap hari yang memuat
pelbagai artikel, berita, cerita, dongeng, mitos, legenda untuk umum.
3. Radio
Radio merupakan media auditif. Radio adalah suara. Suara merupakan modal utama
terpaan radio ke khalayak. secara psikologis seuara adalah sensasi yang
terpersepsikan dalam kemasan auditif. Radio adalah media elektronik tertua dan
sangat luwes. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia, dengan
mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan melengkapi media lainnya.
16
4. Televisi
Seperti yang dikutip dalam buku Nurudin, Msi:
“Televisi berasal dari kata tele (bahasa Yunani) yang berarti “jarak” dan visi (bahasa
Latin) yang berarti “citra atau gambar”. Jadi, kata televisi berarti suatu sistem
penyajian gambar berikut suaranya dari suatu tempat yang berjarak jauh (Sutisno,
1993)
5. Film
Definisi Film menurut UU 8/1992 adalah: “Karya cipta seni dan budaya yang
merupakan salah satu media komunikasi massa audio visual yang dibuat berdasarkan
asas sinematografi yang direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video,
dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis dan
ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau
tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem proyeksi
mekanik, elektronik , dan sistem lainnya.”
6. Internet
Saat ini media baru (internet) sudah menjangkau hampir seluruh masyarakt dunia,
media baru tersebut dapat dikatakan turut memberi andil yang besar pada perubahan
struktur sosial masyarakat. juga pada sistem komunikasi massa. (Nurudin, 2003)
Dalam penelitian ini Program The Dandees Prambors Radio masuk dalam
Jenis Media Massa Radio. Radio menjadi media utama Program The Dandees dalam
mengudarakan informasi dan siarannya.
2.2.3 Radio Sebagai Media Massa
2.2.3.1 Definisi Radio
Radio merupakan salah satu jenis media massa (mass media), yakni sarana atau
saluran komunikasi massa (channel of mass comunication) seperti halnya surat
kabar, majalah, atau televisi ciri khas utama radio adalah auditif yakni dikosumsi
telinga atau pendengar (Romli, 2004: 19).
Meskipun komunikasi yang dilakukan tergolong komunikasi massa,
namun “gaya” komunikasi diradio harus berupa komunikasi personal atau antar
17
pribadi (interpersonal communications) karena pendengar radio, meskipun
banyak, harus dianggap hanya seorang individu layaknya teman dekat. Salah
satu prinsip siaran adalah “berbicara kepada seorang pendengar yang ada
didepan kita’’. (Romli, 2004:21).
2.2.3.2 Karakteristik Radio
Radio memiliki karakteristik yang berbeda dengan media massa lainnya.
Karakteristik Radio menurut Triartanto (2010:32) Sifat radio siaran secara
karakteristiknya mencakup:
1. Imajinatif
Karena radio siaran hanya bisa didengar, Imajinasi pendengar bisa beragam
persepsinya. Radio menciptakan theater of mind. Pendengar bisa terhanyut
perasaannya saat ia mendengarkan drama radio yang disiarkan.
2. Auditori
Radio adalah bunyi atau suara yang hanya bisa dikonsumsi oleh telinga.
Maka dari itu, apa yang didengar oleh telinga kemampuannya cukup terbatas.
Untuk itu, pesan radio siaran harus jelas, singkat dan sepintas lalu.
3. Akrab
Media Radio siaran adalah intim, karena penyiar menyampaikan pesannya
secara personal/individu. Walaupun radio itu didengar oleh orang banyak,
sapaan penyiar yang khas seolah ditujukan kepada diri pendengar secara
seorang diri, seakan-akan berada di sekitarnya. Sehingga radio bisa menjadi
”teman” di kala seseorang sedang sedih ataupun gembira.
4. Gaya percakapan
Bahasa yang digunakan bukan bahasa tulisan, tetapi gaya percakapan sehari-
hari. Tak heran bahasa-bahasa percakapan yang unik muncul dari dunia radio
yang diperkenalkan penyiar menjadi sesuatu yang trend.
2.2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Radio
A. Kelebihan Radio (Romli, 2004:23-24).
1. Cepat dan Langsung
Sarana tercepat, lebih cepat dari koran ataupun TV, dalam menyampaikan
informasi kepada publik tanpa melalui proses yang rumit dan butuh waktu
banyak seperti siaran TV atau sajian media cetak. Hanya dengan presenter
18
radio dapat secara langsung menyampaikan berita atau melaporkan peristiwa
yang ada dilapangan.
2. Akrab
Radio dalah alat yang akrab dengan pemiliknya. Anda jarang sekali duduk
dalam satu grup dalam mendengarkan radio, seperti di mobil, di dapur, di
kamr tidur, dan sebagainya.
3. Dekat
Suara penyiar hadir dirumah atau di dekat pendengar. Pembicaranya langsung
menyentuh aspek pribadi (Interpersonal Communications).
4. Hangat
Panduan kata – kata, musik, dan efek suara dalam siaran radio mampu
mempengaruhi emosi pendengar. Pendengar akan bereaksi atas kehangatan
suara penyiar dan seringkali berpikir bahwa penyiar adalah teman bagiu
mereka.
5. Sederhana
Tidak Rumit, tidak banyak pernik, baik bagi pengelola maupun pendengar.
6. Tanpa Batas
Siaran Radio, menembus batas – batas geografis, SARA (Suku, Agama, Ras,
Antar golongan)., dan kelas sosial. Hanya “tunarunggu” yang tak mampu
mengkosumsi atau menikmati siaran Radio.
7. Murah
Dibandingkan dengan berlangganan media cetak atau harga pesawat televisi,
pesawat radio relatif jauh lebih murah pendengarnya pun tidak dipungut
bayaran sepeser pun untuk mendengarkan Radio.
8. Bisa mengulang
19
Radio memilki kesementaraan alami (transiet nature) sehingga
berkemampuan mengulang informasi yang sudah disampaikan secara cepat.
9. Fleksibel
Siaran Radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal lain atau tanpa
menganggu aktivitas yang lain, seperti memasak, memgemudi, belajar, dan
membaca koran atau buku.
a. Kelemahan Radio (Romli, 2004:25)
1. Selintas
Siaran radio cepat hilang dan gampang dilupakan. Pendengar tidak bisa
mengulang apa yang didengarnya, tidak bisa seperti pembaca koran yang
bisa mengulang bacaanya dari awal tulisan.
2. Global
Sajian informasi radio bersifat global, tidak detail, karena angka –
angkanya pun dibulatkan. Misalnya penyiar akan menyebutkan “setibu
orang lebih “ untuk angka 1053 orang.
3. Batasan waktu
Waktu siaran radio relatif terbatas, hanya 24 jam sehari, berbeda dengan
surat kabar yang bisa menambah jumlah halaman dengan bebas. Waktu
24 jam sehari tidak bisa ditambah menjadi 25 jam atau lebih.
4. Beralur Linear
Program disajikan dan dinikamti pendengar berdasarkan urutan yang
sudah ada, tidak meloncat – loncat. Berbeda dengan surat kabar, pembaca
bisa langsung ke halaman tengah, akhir, atau langsung ke rubik yang ia
sukai.
5. Mengandung Gangguan
Seperti timbul – tenggelam (fading) dan gangguan teknis “ channel noise
factor”.
20
2.2.4 Program Radio
2.2.4.1 Definisi Program Radio
Program radio menurut Morissan (2008 : 200), yakni ;
“Kata “program” berasal dari bahasa Inggris yaitu “programme” atau
“program” yang berarti acara atau rencana. Program adalah segala hal yang
ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya.”
Program atau dapat disebut pula dengan acara siaran radio adalah suatu faktor
untuk menarik audien agar tertarik untuk mendengarkan stasiun radionya,
dengan menyajikan program yang menarik dan disukai oleh audien maka
secara tidak langsung program dapat disebut pula dengan produk yang dijual
oleh stasiun radio.
2.2.4.2 Unsur-unsur Programming Radio
Menurut Michel C Keith ada 11 elemen programing radio, terdiri dari:
(Michael Keith 2010:21)
1. Music
Merupakan elemen utama dalam perencanaan program, kecuali untuk
stasiun radio yang berformat News / Talk. Merancang buah daftar putar
lagu (playlist) untuk sebuah stasiun bukanlah masalah yang mudah. Bila
kita menentukan memakai format Top 40, bukan berarti kita hanya
mengambil lagu – lagu yang sedang laris dipasaran lalu kita putar secara
acak. Kita juga harus memperhitungkan tempo musik, arasemenya dan
juga perlu liriknya. Sebagai contoh, pada radio berformat AC , Sebuah
lagu bertempo cepat akan lebih cocok untuk dipasang pada pagi hari agar
dapat memacu pendengar.
2. News
Pada kebanyakan radio berformat musik, berita merupakan elemen kedua
yang banyak menyita waktu siar (airtime). Pada kebanyakan radio anak
muda berformat CHR atau AOR, berita merupakan hal yang tidak begitu
penting, karena dipercaya bahwa anak muda memang menyukai atau
memperhatikan berita – berita aktual. Berita banyak didiominasi radio –
21
radio berformat MOR . biasanya disiarkan pada waktu utama (prime
time) pagi jam 6-9 atau sore hari jam 16-18 diluar waktu utama, program
siaran berita berdurasi 5 menit.
3. Announcing
Pada banyak radio station, penyiar merupakan bagian dari programming.
Mereka menjadi salah satu elemen yang dijual atau disajikan pendengar.
Di AS, rick Dess dari KISS FM dan Don Imus dari WNBC dapat
mendongkrak rating radio mereka, karena mempunyai pendengar setia
yang besar.
Terdapat 3 tipe penyiar yaitu bertipe heavy, medium, dan light:
a. Tipe heavy, adalah tipe penyiar yang mempunyai kemampuan
berpenampilan baik on –air maupun off-air. Mereka merupakan
produk dari stasiun mereka yang juga di promosikan melalui media
cetak dan televisi.
b. Tipe medium, adalah mereka yang cukup punya kemampuan dalam
kegiatan on – air tetapi tidak mempunyai kekuatan dalam kegiatan
off –air.
c. Tipe light, adalah mereka yang bekerja pada radio yang menitik
beratkan pada musik dibandingkan bicara, misalnya pada radio
berformat Easy Listening sehingga mereka memang kurang dapat
berbicara di udara.
4. Public Affairs
Tidak termasuk jenis segmen yang entertaiment, karena radio tersebut
hanya diperlukan oleh pemerintahan, Karena dalam 25 % siaran itu
termasuk urusan publik dengan kreativitasnya. Dan program ini pun bisa
menjadi salah satu program unggulan yang dapat meningkatkan jumlah
pendengarnya.
22
5. Weather/Traffic
Di AS dan negara – negara yang mempunyai 4 musim, laporan cuaca
sangat penting atau merupakan elemen ke 5 terpenting dalam
programming. Orang selalu menunggu perkiraan cuaca karena cuaca
disana dapat berubah draktisdalam stau harinya, khususnya dimusim
gugur dan salju. Bahkan banyak stasiun radio ataupun TV yang
memperkejakan orang yang mempunyai latar belakang pendidikan
Meteorologi & Geofisika untuk menggarap program ini.
6. Spot
Terdiri dari 2 jenis yaitu spot komersial atau yang biasa disebut dengan
spot iklan dan acara promosi. Bagi stasiun radio, semakin banyak spot
omersial akan semakin beruntung, karena spot komersial sama engan
“income”. Tetapi juga harus memperhitungklan jumlah maksimum
perjam dan penempatanya.banyak pendengar yang mengeluh dengan
banyaknya iklan yang muncul suatu jam siaran. Bahkan banyak dari
mereka yang lalu biasanya menempatkan spot set secara acak.
7. Sport
Sebelum TV bisa melakukan siaran langsung, TV adalah program yang
paling populer dan banyak diminati oleh penonton karena dengan melihat
televisi penonton bisa melihat gambar penayanganya. Sekarang ini ke
populeran TV tergantung dari kebijakan perusahaan TV tersebut untuk
membuat suatu program – program unggulan.
8. Contests & Promotions
Untuk beberapa jenis stasiun radio adalah unsur yang sangat penting di
sukai oleh pendengar adalah program yang bisa menghibur dan juga
menarik karena disitu adalah yang paling banyak di sukai oleh
pendengar. Pada jenis hadiah yang diberikan oleh radio tersebut
berdasarkan dengan format – format yang ada.Biasanya On-air kontes
dan promosi tidak boleh menyerupai lotere di mana pendengar harus
berinvestasi untuk menang. Sebuah stasiun yang mendapat sesuatu
23
sebagai imbalan atas pemberian hadiah dapat dikenakan sanksi hukuman
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
9. Jingles
Disetiap hari biasanya program radio memiliki jingle khusus , karena
harus mampu menciptakan suatu posisi yang bagus untuk menempatkan
dan memilih jingle yang tepat sesuai dengan programnya. Disini kita juga
harus mengatur cara penempatan berbicara seorang penyiar yang hanya 5
menit dengan musik. Biasanya kalau lagunya agak sedikit lama dan
panjang biasanya penyiar harus menjembatani musik tersebut dengan
berbicara hanya 10 sampai 30 detik saja.
10. Features
Gambaran yang biasanya bisa di berikan oleh stasiun radio tersebut agar
berbeda dengan jenis stasiun radio lainya. Biasanya ini bisa di tampilkan
pada acara atau program yang khusus saja.
11. Call Letters
Biasanya saluran komunikasinya menggunakan alat telekomunikasi yang
berupa telepon ataupun media online. Karena kita ketahui saat ini
pengguna media online sudah sangatlah banyak, apalagi dengan berbagai
macam kemudah – mudahanya yang ditawarkan saat ini.biasanya penyiar
menyebutkan panggilan – panggilan masuk tersebut kepada pendengar,
agar mereka mengetahui siapa saja yang mendengarkan program dari
acara tersebut dan pendengar pun bisa langsung me respon apapun yang
berkaitan dengan program tersebut
Unsur-unsur yang ada di Program The Dandees Prambors
Radio adalah Music yaitu dengan memutarkan lagu-lagu yang telah
disusun oleh Music Director, News dalam “The Higlight” dalam
memberikan informasi terbaru dari dunia hiburan, olahraga dan
teknologi, Announcing dengan pendekatan Komedi Humor dan tipe light,
Feautures Masdartop5 dan Kocrot Kecretyang menjadi bagian penting
dalam program ini.
24
2.2.4.3 Penempatan Program Radio
Pendengar radio mempunyai pola yang berbeda –beda ketika mendengarkan
siaran radio. Orang yang mendengarkan radio pada waktu – waktu yang
berbeda – beda untuk alasan yang berbeda pula. Mereka juga membutuhkan
ebih banyak informasi pagi hari untuk membantu merencanakan hari mereka.
Cuaca, Waktu, Informasi mengenai suatu event yang sedang berlangsung atau
berita dimalam sebelumnya. Pendengar radio dipagi hari lebih tinggi didalam
industri penyiaran. Dengan beberapa pengecualian, sebagian besar stasiun
radio memiliki jumlah pendengar setia yang lebih banyak diawal hari. Pagi
hari, pendengar merasa perlu mengetahui apa yang terjadi semalam ketika
mereka sedang tidur. Di hari kerja pembagian waktu siarannya adalah:
a. Morning drive time (6:00 A.M to 10:00 A.M) : Dimana mayoritas
pendengar ingin mengetahui kondisi terbaru tentang berita, cuaca dan
kondisi lalu lintas.
b. Midday (10:00 A.M to 3:00 A.M) : Mayoritas pendengar adalah ibu-ibu
rumah tangga yang sedang mendengarkan musik dan informasi acara
radio yang mereka butuhkan.
c. Afternoon drive time (3:00 A.M to 7:00 P.M) : Pelajar yang sedang
pulang kerumah dan orang dewasa mayoritas sedang berada di mobil
untuk perjalanan pulang kerumah dengan mendengarkan hiburan-hiburan
dan juga informasi.
d. Evenings (7:00 P.M to Midnight) : Dimana para pendengar radio sedang
membutuhkan suatu hiburan dan relaksasi.
e. Over Night (Midnight to 6:00 A.M) : Dimana pelajar dan juga orang
dewasa membutuhkan hiburan dimalam hari menjelang pagi hari.
(Priangle, 2000: 131-132)
Dengan demikian, Program The Dandees Prambors radio masuk
dalam pemepatan program afternoon drive time dimana program
The Dandees disiarkan jam 4 – 8 malam.
25
2.2.5 Sequence
Dalam semua jenis program reguler sequence dan magazine dapat
begitu mudah menjadi membosankan atau bisa merosot ke dalam sebuah
susunan karena rangkaian yang tidak kuat. Untuk menentukan persyaratan,
sequence atau program strip adalah sebuah slot panjang, umumnya antara dua
atau empat jam setiap harinya, seperti acara pagi atau drive – time, dll.
Menggunakan musik dengan audience luas, dan dengan penekanan
pada presentasi. Alasan yang paling kuat untuk mendengarkan pada program
tertentu adalah bahwa pendengar menyukainya sampai akhir. Oleh karena itu,
program harus bisa menjadi bentuk yang sama dan tidak harus terlalu banyak
yang diubah. Hal ini jelas sama, bagaimanapun bahwa program tersebut harus
baru dalam arti ia harus memiliki sesuatu yang update dan mengandung unsur
kejutan.
Dengan demikian, maka acara “The Dandees” termasuk jenis program
sequence, karena “The Dandees” disiarkan dengan waktu selama 4 jam. Selain
itu “The Dandees” selalu menjaga konsistensi programnya dalam pembagian
segmen. “The Dandees” memenuhi kriteria tersebut. (McLeish, 2007:171)
Untuk menjaga konsistensi program ada beberapa faktor yang harus
tetap konstan, antara lain:
a. Program Contsruction
Bentuk keseluruhan program ini akan tetap cukup konstan, Proporsi musik
untuk berbicara harus tinggal kira – kira sama antara edisi, dan jika konten
yang biasanya terdiri dari dari beberapa item yang berdurasi sampai 5
menit dengan berakhirnya durasi terakhir 8 menit. Struktur ini harus
menjadi pola yang mapan. Ini bukan untuk mengatakan bahwa sebuah
majalah setengah jam tidak bisa menghabiskan 15 menit pada item
tertentu. Tetapi perlu menunjukan bahwa dengan memberikan subjek ke
salah satu seluruh atau bagian dari sebuah program tersebut itu tidak
menjadi lagi sebuah program tersebut itu tidak menjadi lagi sebuah
majalah melainkan film dokumenter.
26
b. Variety Program
Setiap program harus mempunyai dan membuat sesuatu yang segar dan
mengandung kejutan. Pertama materi pelajaran dari setiap item menjadi
relevan sendiri dan baru untuk di dengarkan. Kedua urutan item perlu
menyoroti perbedaan antara mereka an mempertahankan kedekatan
dengan pendengar. Sangat mudah untuk majalah harian khususnya majalah
berita, untuk menjadi tidak lebih dan suksesnya suatu wawancara tersebut.
c. Musik
Unsur penting dalam musik dapat digunakan dalam beberapa cara:
1. Setiap komponen musik harus berurutan.
2. Inerja konser atau rekaman ditampilkan dalam dirinya sendiri.
3. Musik yang alami pada item yang sebelumnya misalnya wawancara
dengan sebuah panduan suara.
4. Jika ada perubahan lengkap dari subjek maka musik dapat bertindak
menjembatani. Hal ini sangat mempermudah untuk memberikan
waktu berpikir dan emotional dalam diriya sesuai dengan perubahan
hati yang diperlukan.
5. Suara
Setiap musik mempunyai efek suara atau aktualitas yang dapat
menambah waktu berbicara. contohnya adegan untuk diskusi tentang
pendidikan bisa diatur oleh beberapa aktualitas taman bermain dan
sepotong uara pada angka kecelakaan dijalan akan menarik perhatian.
(McLeish, 2007:175-178)
2.2.6 Audiens
Persaingan media penyiaran pada dasarnya adalah persaingan merebut
perhatian audience dan untuk dapat merebut perhatian audiens, maka
27
pengelola stasiun penyiaran harus memahami siapa audiens mereka dan apa
kebutuhan mereka. Dalam era persaingan dewasa ini setiap media penyiaran
harus memiliki strategi yang jelas dalam merebut audience. Strategi merebut
audiens adalah sama saja dengan strategi pemasaran (marketing) dalam arti
yang luas. Audience adalah pasar, dan program yang disajikan adalah
produk yang ditawarkan. Ketika seseorang memiliki rencana untuk
membuka media penyiaran di suatu wilayah atau daerah, maka ia harus
memilki strategi yang disusun sejak awal. Dengan demikian, pemilik dan
pengelola media penyiaran harus memiliki strategi pemasaran untuk dapat
merebut pasar yaitu audiens. (Morissan, 2011:173)
Dalam hal ini karena program The Dandees lewat media radio maka
audiens disini disebut dengan pendengar.
2.2.6.1 Karateristik Pendengar
Dengan karateristik serta keunggulan dan kelemahan radio diatas,
pendengar radio pun memilki karateristik sendiri, yaitu:
1. Heterogen
Masa pendengar terdiri dari orang – orang yang berbeda usia, ras,
suku, agama, strata sosial, latar belakang sosial, politik, budaya, dan
kepentingan).
2. Pribadi
Radio is personal. Pendengar adalah individu – individu, bukan tim
atau organisasi. Karenanya, komunikasi yang berlangsung bersifat
interpersonal (antar pribadi), yakni penyiar dengan gaya “ngobrol”.
Penyiar harus membayangkan seolah – olah sedang berbicara kepada
satu orang saat siaran.
3. Aktif
Pendengar radio siaran tidak pasif, tetapi berfikir, dapat melakukan
interpretasi, dan dapat melakukan interpretasi, dan menilai apa yang di
dengarnya.
28
4. Selektif
Pendengar dapat memilih gelombang, frekuensi atau statiun radio
mana saja sesuai selera. Penyiar tidak bisa “memaksa” pendengar stay
tune di gelombang yang sama setiap saat.
2.2.6.2 Segmentasi Audience
Segmentasi pasar audience adalah suatu konsep yang sangat
penting dalam memahami audience penyiaran dan pemasaran. Khalayak
audience umum memilki sifat yang sangat heterogen, maka akan sulit
bagi media penyiaran untuk melayani semuanya. Oleh karena itu harus
dipilih segmen – segmen audience tertentu saja dan meninggalkan
segmen lainya. Bagian atau segmen yang dipilih itu adalah bagian yang
homogen yang memiliki ciri – ciri yang sama dan cocok dengan
kemampuan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Segmentasi diperlukan agar stasiun penyiaran dapat melayani
audiennya secara lebih baik, melakukan komunikasi yang lebih persuasif
dan yang terpenting adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan
audience yang dituju. Untuk mempromosikan suatu program misalnya,
praktisi penyiaran harus tahu siapa yang akan menjadi audiennya.
(Morissan, 2011:179).
2.2.7 Minat
2.2.7.1 Pengertian Minat
Minat adalah sebuah hal yang bersifat pribadi dan karenanya minat
sangat berbeda dari waktu ke waktu, tetapi beberapa upaya telah di kembangkan
untuk mengkategorikan yang akan bermanfaat untuk tuntutan dalam menemukan
minat khusus seseorang. (Sarwono, 2006:58)
Menurut Sarwono menjelaskan bahwa minat dapat diartikan sebagai
berikut:
29
- Suatu sikap yang berlangsung terus-menerus yang memberikan pola pada
perhatian seseorang sehingga membuat dirinya selektif terhadap objek
minat.
- Perasaan yang menyatakan bahwa satu aktifitas pekerjaan atau objek yang
berharga atau berarti bagi individu.
- Suatu keadaan motivasi yang menuntun tingkah laku menuju satu arah
tertentu. (Sarwono, 2006:70)
2.2.7.2 Faktor Timbulnya Minat
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya minat terhadap
individu menurut Crow and Crow (1982), yaitu :
- Kebutuhan Kognitif, kebutuhan yang berhubungan dengan pengetahuan,
pengertian, pemahaman dan perasaan mengenai lingkungan.
- Kebutuhan Afektif, kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman
yang estetis, menyenangkan, dan emosional.
- Kebutuhan Konatif, sebuah gabungan dari kebutuhan kognitif dan afektif
yang memunculkan tindakan individu. (Sarwono, 2003:73)
2.2.7.3 Aspek-aspek Kategori Minat
Atkinson dan Hilgard (1976) mengemukakan bahwa minat termasuk dalam
taksonomi afektif (istilah dari Bloom) Taksonomi afektif Bloom ini meliputi
lima kategori (Atkinson, 2000):
a. Penerimaan (receiving)
Terdiri dari sub-kategori kemauan untuk menerima perhatian yang terpilih. Di
dalam penelitian ini adalah bagaimana pendengar menerima isi program yang
berupa penyiar, konten dan alur pada program “The Dandees”.
b. Menanggapi (responding)
Terdiri dari sub-kategori persetujuan untuk menanggapi kemauan dan
kepuasan. Di dalam penelitian ini adalah bagaimana penonton menanggapi isi
program yang berupa penyiar, konten dan alur pada program “The Dandees”.
c. Penilaian (valuing)
Terdiri dari sub-kategori penerimaan, pemilihan, dan komitmen terhadap
nilai-nilai tertentu. Di dalam penelitian ini adalah bagaimana penonton
menilai isi program yang berupa penyiar, konten dan alur pada program “The
Dandees”
30
d. Organisasi (organization)
Terdiri dari sub-kategori penggambaran dan pengorganisasian terhadap nilai.
Di dalam penelitian ini bagaimana penonton mengorganisasikan isi program
yang berupa penyiar, konten dan alur pada program “The Dandees”.
e. Pencirian (characterization)
Terdiri dari sub-kategori pencirian dan pemasyarakatan nilai. Di dalam
penelitian ini adalah bagaimana penonton mencirikan isi program yang berupa
penyiar, konten dan alur pada program “The Dandees”.
2.2.8 Humor
2.2.8.1 Pengertian Humor
Dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, Humor adalah sesuatu yg lucu
ataupun keadaan yg menggelikan hati. Humor identik dengan segala sesuatu
yang lucu, yang membuat orang tertawa.
Dalam Ensiklopedia Indonesia (2007),
“Humor itu kualitas untuk menghimbau rasa geli atau lucu, karena
keganjilanna atau ketidakpantasannya yang menggelikan; paduan antara rasa
kelucuan yang halus di dalam diri manusia dan kesadaran hidup yang iba
dengan sikap simpatik.”
2.2.8.2 Teori Humor
Menurut Gie (25:1976) terdapat 3 teori humor;
a. Teori Keunggulan
Menurut teori ini, seseorang dapat menciptakan humor apabila
memberikan kesan bahwa penonton mereka adalah orang yang lebih
unggul dari diri mereka sendiri. Rasa keunggulan dari penonton memicu
timbulnya perasaan menggelitik yang akhirnya membuat mereka tertawa.
Namun, teori ini juga menerangkan bahwa untuk membuat seseorang
terlihat lebih unggul, maka ia harus membuat dirinya sendiri lebih rendah.
Dengan kata lain, teori keunggulan menekankan pada munculnya rasa
tergelitik atas kebodohan yang ditunjukkan seseorang.
b. Teori Ketidaksesuaian
Menurut teori ini, sesuatu hal menjadi lucu dan mengundang tawa jika
terjadi perubahan dari sebuah situasi yang sangat diharapkan.
31
Sederhananya, teori ketidaksesuaian menekankan pada harapan yang
dikacaukan atau frustrated expectation ketika seseorang menggambarkan
sebuah situasi.
c. Teori Pembebasan
Teori ini lahir sebagai respon terhadap berbagai pembatasan dan larangan
yang ditentukan oleh masyarakat. Sehingga, muncul keinginan dari batin
alamiah seseorang untuk melakukan pembebasan diri dari tekanan
tersebut. Topik-topik yang biasanya dibahas melalui teori pembebasan
misalnya seputar seks, sindiran dan ucapan nonsense lainnya.
Dalam hal ini, Program The Dandees Prambors Radio
menggunakan teori ketidaksesuain seperti dalam fitur kocrot kecret yang
muncul ketika Kecret (Imam Darto) memberikan situasi yang tidak sesuai
dengan ekspektasi dari Kocrot (Dimas Danang).
Penelitian ini mencari apakah ada minat dari pendengar untuk
menyampaikan humor setelah mendengar Program The Dandees
Prambors Radio yang menggunakan teori humor ketidaksesuaian.
2.3 Teori-Teori Khusus
2.3.1 Teori Uses and Gratification
Salah satu teori yang muncul dalam kajian komunikasi massa adalah
teori Uses and Gratifications. Teori ini membahas tentang penggunaan media
massa oleh khalayak aktif. Dengan kata lain, penggunaan media oleh khalayak
diasumsikan sebagai sebuah perilaku aktif di mana khalayak dengan sadar
memilih dan mengkonsumsi media tertentu. McLeod dan Backer (dalam Baran
dan Davis, 2000) menyebutkan bahwa seseorang berdasarkan ketertarikan
masing-masing akan memilih media mana yang akan dikonsumsinya dan
mendapatkan timbal balik berupa pemenuhan kebutuhan yang diinginkannya.
Ada beberapa asumsi yang mendasari teori ini, baik yang dikemukakan
oleh Katz, Gurevitch dan Hass (1974). Asumsi-asumsi dasar tersebut antara lain
adalah ;
1.Khalayak aktif dan penggunaan medianya berorientasi pada tujuan.
2. Inisiatif dalam menghubungkan kepuasan kebutuhan pada pilihan media
tertentu terdapat pada anggota khalayak.
3. Media berkompetisi dengan sumber lainnya untuk kepuasan kebutuhan.
32
4. Orang mempunyai cukup kesadaran diri akan penggunaan media mereka,
minat dan motif sehingga dapat memberikan sebuah gambaran yang akurat
mengenai kegunaan tersebut kepada para peneliti.
5. Penilaian menegenai isi media hanya dapat dinilai oleh khalayak. (Turner,
2008:104)
Dalam teori ini konsumen media (audience) memiliki kebebasan memilih
melalui media manakah mereka ingin mendapatkan sebuah berita dan tayangan
media massa dan bagaimana media tersebut berdampak bagi diri mereka.
Teori uses and gratifications menjelaskan pula bahwa media yang dipilih oleh
audience merupakan media yang memiliki dampak kepuasan bagi diri mereka.
Pada teori ini tentu memiliki keterkaitan pula dengan penulisan
skripsi ini, teori uses and gratifications menjelaskan bahwa audience lah yang
memilih media yang ingin dikonsumsinya. Keterkaitan dengan penulisan
skripsi ini adalah terletak pada apakah respon yang diberikan oleh
pendengar yang telah mendengarkan program The Dandees pada Radio
Prambors Jakarta 102.2 FM akan memilih Radio Prambors Jakarta 102.2 FM
menjadi radio yang akan dikonsumsinya secara terus menerus.
33
2.4 KERANGKA PEMIKIRAN
Prambors RadioJakarta
Program The Dandees
Minat Menyampaikan Humor
Komunitas Bvoice Radio angkatan 2011-2013
Tidak Ada Ada
34
2.5 Operasionalisasi Konsep/Variabel Operasional
Variabel Dimensi Indikator
Skala Pengukuran
Interval (Likert)
Variabel Bebas (X)
Program The Dandess Prambors
Radio Jakarta
Penyiar (Announcing)
1. Penyiar The Dandees memiliki Gaya Bahasa yang Menarik
2. Penyiar The Dandees memiliki Selera Humor yang Menarik
3. Penyiar The Dandees memiliki Kemampuan Membawakan Acara yang baik
STS = Sangat Tidak Setuju =
1 TS = Tidak Setuju = 2
RR = Ragu-ragu = 3
S = Setuju = 4 SS = Sangat Setuju = 5
Musik 1. Musik yang diputarkan The Dandees musik yang sedang hits
2. Musik yang disajikan sesuai dengan selera remaja sebagai sasaran audiens. 3. Musik yang ditampilkan merupakan media hiburan bagi remaja
Isi Program: News, Feature, Jingle
1. Program The Dandees memberikan informasi yang menarik
2.Feature Masdartop5 dan Kocrot Kecret The Dandees menarik
3. Jingle program The Dandees menarik
Variabel Terikat (Y)
Minat Pendengar
Faktor Timbulnya Minat: Kognitif
1. Saya mendapatkan informasi yang bermanfaat bagi kehidupan saya dari program The Dandees
2. Saya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap program The Dandees 3. Saya merasa program The Dandees menjadi kebutuhan
STS = Sangat Tidak Setuju =
1
TS = Tidak Setuju = 2
RR = Ragu-ragu = 3
35
hiburan S = Setuju = 4
SS = Sangat Setuju = 5
Faktor Timbulnya Minat: Afektif
1. Saya merasa ingin menyampaikan humor setelah mendengarkan program The Dandees
2. Saya merasakan rasa senang setelah mendengarkan program The Dandees
3. Saya ingin terus mendengarkan program The Dandees
Faktor Timbulnya Minat: Konatif
1. Saya merasa timbulnya ketertarikan dalam diri untuk selalu mendengarkan program The Dandees
2. Saya merasa program The Dandees dapat dipertahankan 3. Saya berminat untuk mendengar program The Dandees setelah mendapat efek positif dari program tersebut.