bab 2 pendahuluan 2.1.1 softcopy profil perusahaanthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-2-00217-ds bab...

23
BAB 2 PENDAHULUAN 2.1 Sumber Data 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaan Berupa buku profil PD Taru Martani 1918 Cigar Van Java, berisikan tentang perjalanan perkembangan dari perusahaan cerutu PD Taru Martani Jogjakarta serta informasi tentang cerutu seperti jenis, ukuran, dan brand-brand cerutu baik yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini. 2.1.2 Refrensi Buku KRETEK Kajian Ekonomi dan Budaya 4 kota, penulis Wahyu W. Basjir, yang menceritakan bagaimana kondisi industri rokok di Indonesia, yang merupakan sumbangan pajak terbesar kepada Negara dan menjadi sumber devisa negara, serta informasi tentang kualitas tembakau Indonesia yang diakui dunia yang terdapat dalam 4 kota penghasil tembakau terbaik di Indonesia. Disamping itu juga dibahas pro dan kontra masyarakat terhadap rokok yang sangant mempengaruhi jumlah permintaan rokok di Indonseia terutama di Jakarta. Buku ini juga memuat sejumlah grafik dan manfaat dari bea cukai atau pajak pada kehidupan masayrakat Indonesia dalam haknya mendapatkan penghidupan dan pendidikan yang layak. 2.1.3 Literatur Internet Beberapa refrensi literatur yang di ambil dari internet antara lain : a) http://almagribhy.blogspot.com/2010/03/cerutu-indonesia-unjuk-gigi-di- kuba.html Sebuah artikel tentang bagaimana kualitas cerutu Indonesia yang sudah dikenal di dunia dan bagaimana melihat karakteristik cerutu dari bungkusnya, rasanya sampai bagaimana menjaga kualitas cerutu yang sudah dibeli dengan baik. b) http://rokokdantembakau.blogspot.com/2008/04/pabrik-cerutu- indonesia.html Sebuah artikel mengenai PD Taru Martani yang menjelaskan tentang sejarah penting bagi industri rokok dalam negeri, serta menceritakan jatuh banguny serta perpindahan tangan PD Taru Martani pada masa penjajahan. c) http://www.scribd.com/doc/34273179/makalah-kebudayaan-jogja Makalah secara singkat menrangkum kebudayaan, seni, pariwisata, alat-alat tradisonal, pakaian adat, senjata, tradisi serta bangunan-bangunan bersejarah yang ada di DIY Yogyakarta. 4

Upload: doannguyet

Post on 03-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

4  

  

BAB 2 PENDAHULUAN

2.1 Sumber Data

2.1.1 Softcopy Profil Perusahaan Berupa buku profil PD Taru Martani 1918 Cigar Van Java, berisikan tentang perjalanan perkembangan dari perusahaan cerutu PD Taru Martani Jogjakarta serta informasi tentang cerutu seperti jenis, ukuran, dan brand-brand cerutu baik yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini. 2.1.2 Refrensi Buku KRETEK Kajian Ekonomi dan Budaya 4 kota, penulis Wahyu W. Basjir, yang menceritakan bagaimana kondisi industri rokok di Indonesia, yang merupakan sumbangan pajak terbesar kepada Negara dan menjadi sumber devisa negara, serta informasi tentang kualitas tembakau Indonesia yang diakui dunia yang terdapat dalam 4 kota penghasil tembakau terbaik di Indonesia. Disamping itu juga dibahas pro dan kontra masyarakat terhadap rokok yang sangant mempengaruhi jumlah permintaan rokok di Indonseia terutama di Jakarta. Buku ini juga memuat sejumlah grafik dan manfaat dari bea cukai atau pajak pada kehidupan masayrakat Indonesia dalam haknya mendapatkan penghidupan dan pendidikan yang layak. 2.1.3 Literatur Internet

Beberapa refrensi literatur yang di ambil dari internet antara lain : a) http://almagribhy.blogspot.com/2010/03/cerutu-indonesia-unjuk-gigi-di-

kuba.html Sebuah artikel tentang bagaimana kualitas cerutu Indonesia yang sudah dikenal di dunia dan bagaimana melihat karakteristik cerutu dari bungkusnya, rasanya sampai bagaimana menjaga kualitas cerutu yang sudah dibeli dengan baik.

b) http://rokokdantembakau.blogspot.com/2008/04/pabrik-cerutu-

indonesia.html Sebuah artikel mengenai PD Taru Martani yang menjelaskan tentang sejarah penting bagi industri rokok dalam negeri, serta menceritakan jatuh banguny serta perpindahan tangan PD Taru Martani pada masa penjajahan.

c) http://www.scribd.com/doc/34273179/makalah-kebudayaan-jogja Makalah secara singkat menrangkum kebudayaan, seni, pariwisata, alat-alat tradisonal, pakaian adat, senjata, tradisi serta bangunan-bangunan bersejarah yang ada di DIY Yogyakarta.

4

Page 2: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

5  

  

d) http://diancigarstobaccos.multiply.com/journal/item/1/_Cerutu_Hobi_Mewah_Kaum_Atas_

e) http://www.rmblitz.com/index.php?q=mod&modblitz=style&id=36&page=1

Sebuah blog yang menceritakan bagaimana cara menikmati cerutu yang benar dan informasi cerutu sebagai lifestyle kelas atas di Jakarta serta tempat-tempat yang dikunjungin bagi peminat dan penikmat cerutu di Jakarta.

2.1.4 Wawancara

Penulis menyadari bahwa diperlukannya sebuah wawancara untuk mendapatkan keotentikandan kelengkapan data yang lebih akurat. Metode yang dipakai adalah diskusi dan tanya jawab dengan Tour Guide dari PD.Taru Martani, Mbak Reny dan Ibu Puput selaku HRD PD.Taru Martani. Penulis sangat terbantu dengan data-data yang diperoleh, sehingga lebih memudahkan penulis untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan strategi yang efektif dan kreatif sebagai solusi dari permasalahan PD.Taru Martani. Data yang diperoleh hanya merupakan data kuantitatif, bukan kualitatif, hanya merupakan pendapat pribadi, opini dan pengalaman dari perorangan, tidak bersifat ilmiah, a) Apa Visi dan Misi dari PD. Taru Martani?

Visinya adalah mewujudkan masayarakat atau sumber daya manusia yang berketerampilan, berpengetahuan dan berakhlak dalam mengelola dan mengendalikan Sumber Daya Alam, Sumber Daya Ekonomi secara komperhensif, terpadu dan berkesinambungan sehingga pada giliranya akan diperoleh masayarakat yang berkeadilan, makmur, dan sejahtera. Misinya adalah mendorong terbentuknya fungsi dan peran Perusahaan sebagai Lokomotif Ekonomi yang berorientasi pada laba (profit oriented) dengan bertindak secara komersial, dengan tujuan memberikan kontribusi Pendapat Asli Daerah PAD sebesar-besarnya pada pemegang saham. b) Apa yang mendasari pabrik ini bertahan? Adanya permintaan pasar akan cerutu terutama di luar negeri, serta adanya brand-brand luar yang mempercayakan PD.Taru Martani dalam membeuat cerutu, dan PD. Taru Martani ini merupakan peninggalan dan aset bersejarahyang diperjuangkan oleh Sultan Hamangkubuwono IX. c) Siapa saja yang target marketnya? 70 % merupakan wisatwan asing terutama Belanda, Amerika dan Libanon, Sedangkan 30%nya merupakan ekspor ke dalam negeri, seperti Sumatra, Bali, dan Jakarta.

Page 3: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

6  

  

d) Apa kelebihan produk Ramayana dibandingkan dengan yang lain? Lebih ringan bagi pemula dan cita rasa serta aroma dan efeknya tidak terlalu kuat. e) Siapa yang menjadi kompetitor produk-produk PD.Taru Martani? Djarum dan Wismilak merupakan perusahaan rokok yang juga mengeluarkan produk cerutunya. Serta produk-produk cerutu dari luar negeri.

f) Apa yang anda ingin konsumen rasakan dari produk dan servis anda? Kualitas cerutu yang berkualitas, cerutu lokal dengan kualitas dunia.

g) Bagaimana strategi pemasaran produk dan servis anda? Kebanyakan produk kami diekspor ke luar negeri seperti negara-negara Eropa dan Amerika, sedangkan untuk ke dalam lokal cerutu-cerutu PD. Taru Maratani, banyak mengekspor ke Sumatra, bali dan Jakarta, di Yogjakarta sendiri hanya terdapat pada coffeshop dan toko-toko untuk turis seperti mirota batik, kemudian kami juga bekerjasama dengan tur lokal yang dapat membawa turis asing ke pabrik PD. Taru Martani. Berikut hasil wawancara dengan Ibu Eva karyawan di toko cerutu Havana’s Gallery, Plaza Indonesia :

a) Apakah di dalam lounge ini tersedia cerutu Ramayana atau Adipati ?

Havana’s gallery tidak menyediakan cerutu Ramayana dan Adipati, dikarnakan target pasar dan permintaan yang sedikit. Ramayana dan prodok cerutu lokal lainya lebih banyak dijumpai di daerah kemang. Tetapi disini tersedia cerutu Wismilkak dan Dos Hermanos yang merupakan cerutu lokal juga.

b) Apa cerutu favorit yang disediakan disini?

Kebanyakan cerutu impor, paling banyak permintaan adalah cerutu Cohiba yang berasal dari Kuba. Dengan range harga Rp.180.000,00-Rp.475.000,00 per-batangnya. Konsumen memilih Cohiba karena aroma dan tastenya, akan tetapi banyak juga pemula yang membeli Cohiba karena merupakan brand yang sudah terkenal, brand lainya adalah Romeo Y julieta dan Davidoff.

c) Siapa saja yang berkunjung ke Havana’s Gallery?

Kebanyakan eksekutif muda dan pengusaha-pengusaha yang sudah berumur, tetapi tidak terkecuali anak muda yang berkisar antara 18-20an yang juga senang mengikuti lifestyle seperti ini. Kalou dijabarkan dari 100 orang misalnya 60 orang merupakan pengusaha, 30 orang anak muda, sisanya wanita karir atau ibu rumah tangga yang menggemari ceutu.

Page 4: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

7  

  

d) Bagaimana dengan perokok apakah sangat sulit untuk menjadi penghisap cerutu?

Kebanyakan pencerutu bukan berasal dari perokok, karena cara menghisap rokok dan cerutu berbeda. Akan tetapi banyak juga yang beralih untuk menghisap cerutu agar mengurangi dan berhenti menjadi perokok.

e) Apakah cerutu membuat ketergantungan?

Paling banyak orang menghabiskan cerutu sebanyak 2 atau 3 batang tapi itu saja sudah termasuk kategori yang berat. Dibandingkan dengan merokok yang dapat menghabisakan berbungkus-bungkus setiap minggunya maka cerutu tidaklah demikian biasanya dilakukan sehabis makan /aftermeal.

f) Bagaimana pandangan anda tentang anak muda yang menghisap cerutu?

Banyak anak muda yang menghisap cerutu karena merupakan lifestyle dan tren, agar terlihat keren dan dewasa serta memang ceruru sendiri memiliki prestige, bukan barang sembarangan, walaupun kebanyakan dari mereka tidak mengerti benar value dari cerutunya sendiri dan benar-benar mengerti enaknya bercerutu.

g) Cerutu favorit apa saja yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat muda?

Rata-rata mereka menghisap cerutu impor seperti Romeo Y Julieta, Davidoff, atau bahkan Davidoff. Untuk perempuan ada dua merek yaitu Tatiana dan Tycoon yang memilik filter dan flavor sehingga cocok juga untuk pemula.

i) Bagaimana menikmati cerutu yang baik?

Menghisap cerutu harus dalam keadaan rileks dan santai, tidak seperti merokok yang bisa dihisap kapan saja. Cerutu harus dihisap dalam waktu dan suasana yang tepat, setiap jenis cerutu memiliki ukuran dan perkiran waktu dalam menghabiskan satu batang cerutu saja. Bagi pemula proses exhale dan inhale harus dilakukan secara perlahan asap cerutu harus dikulum beberapa detik di mulut baru dihembuskan kembali. Untuk pelengkap tergantung dengan konsumen masing-masing bisanya pencerutu menghsisap cerutunya dengan ditemani dengan cognac, brandy atau whisky, tetapi ada juga yang dengan kopi atau air putih.

j) Menurut anda, kata-kata apa yang tepat untuk mendefinisikan sebuah cerutu?

Prestige, lifestyle, bahkan ada tagline yang mengatakan “ To smoke is a human, to smoke cigar is a divine”

Page 5: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

8  

  

2.1.5 Survei Lapangan

Penulis menyadari pentingnya merasakan sendiri pengalaman, mood, atmosfer dari PD.Taru Martani serta proses dari pembuatan cerutu itu sendiri. Oleh karena itu penulis juga melakukan survei lapangan dengan metode pengamatan langsung dan dokumentasi interior dan eksterior pabrik. Ini dilakukan untuk mendapatkan karakter, dari produk cerutu yang dihasilkan.

Gambar 2.1

Gambar 2.2

Page 6: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

9  

  

Gambar 2.

Gambar 2.4 Gambar 2.5

Page 7: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

10  

  

Gambar 2.6 Gambar 2.7

Gambar 2.8 Gambar 2.9

Gambar 2.10 Gambar 2.11

Page 8: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

11  

  

Gambar 2.12

Gambar 2.13

Gambar 2.14

Page 9: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

12  

  

Gambar 2.15

Gambar 2.16

Gambar 2.17

Page 10: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

13  

  

2.2 Sejarah PD.Taru Martani Pabrik cerutu PD Taru Martani yang kini berusia 93 tahun (1918-2011) memiliki sejarah penting bagi industri rokok di dalam negeri. Taru berarti daun, sementara Martani berarti kehidupan. Jadi, Taru Martani adalah daun yang memberi kehidupan. Itulah nama yang diberikan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX untuk pabrik cerutu yang dahulunya berlokasi di Baciro, Yogyakarta. Meski tak luput dilanda krisis yang menerpa Indonesia dan pernah pula menghentikan ekspor ke mancanegara, pabrik cerutu ini masih eksis hingga kini dengan mempekerjakan sekitar 356 karyawan. Didirikan tahun 1918 dengan nama Firma (Fa) Negresco dengan 25 pekerja, pada awalnya produksi cerutu Taru Martani hanya untuk konsumsi orang-orang Belanda di Yogyakarta yang tetap ingin menikmati cerutu setelah bertahun-tahun kekurangan akibat Perang Dunia I. Namun dalam perkembangannya, cerutu ini juga dijual ke daerah Hindia Belanda dan ketika itu mendapat sambutan yang cukup baik. Dan di tahun 1930, Fa Negresco melakukan ekspansi dengan menambah pekerja menjadi 1.000 orang yang sebagian besar untuk membuat cerutu buatan tangan. Tak lama kemudian, Jepang masuk Indonesia, dan ini menimbulkan perubahan besar. Nama Negresco berubah menjadi Jawa Tobacco Kojo. Setelah PD II berakhir, HB IX mengambil inisiatif untuk mengambil alih dan mengganti nama perusahaan ini menjadi Taru Martani. Namun pada tahun 1949, Belanda kembali menguasai Yogya, dan pabrik pun jatuh ke tangan Negresco. Selang setahun kemudian, pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Bank Indonesia membeli perusahaan ini dan namanya kembali menjadi PT Taru Martani. Sehubungan dengan aksi Irian Barat yang terjadi tahun 1960, semua perusahaan Belanda diambil alih oleh Pemerintahan RI. Karena PT. taru Martani belum dibayar lunas maka statusnya masih milik Belanda, perusahaan ini kemuadian dinasionalisaikan dan dimasukkan ke dalam Departemen Perindustrian Rakyat (PNPR) bujana Yasa dengan nama Pabrik Cerurtu dn Tembakau Shag Taru Martani. Pada tahun 1966 perusahaan itu kembali diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Untuk melebarkan sayap pada tahun 1972, pemerintah DIY bekerjasama dengan perusahaan Douwe Egberts di Utrecht, Holland. Membuat perusahaan dengan nama PT. Taru Martani Baru.Dengan lahirnya perusahaan patungan dengan harapan PT. Taru Martani Baru dapat berkembang lebih pesat, tetapi kenyataannya tidak seperti yang diharapkan perusahaan. Selama 14 tahun perusahaan ini belum mendapatkan laba dan sebaliknya terus merugi. Melihat kondisi tersebut pada tahun 1986 pihak Douwe Egberts menarik diri, dan mulai pada saat itu juga PT. Taru Martani Baru kembali menjadi Perusahaan Daerah, pemerintah daerah akhirnya memperoleh pinjaman sebesar 700 juta rupiah dari Bapindo. Sesudah mendapat pinjaman perkembangan PD. Taru Martani cukup menggembirakan, tahun 1989 mulai dapat mengekspor produknya ke manacnegara yaitu Belgia, Belanda, dan Jerman serta Amerika Serikat. Saat ini dengan kondisi perusahaan yang terus berkembang PD Taru Martani sudah mulai merambah pasar Perancis, Republik Ceko, Taiwan dan Australia serta ASEAN.

Page 11: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

14  

  

2.3 Sejarah dan Definisi Cerutu Explorer Christopher Columbus umumnya dikaitkan dengan memperkenalkan tembakau ke Eropa. Dua awak Columbus selama perjalanan 1492, Rodrigo de Jerez dan Luis de Torres, yang dikatakan telah menemukan tembakau untuk pertama kalinya di pulau San Salvador di Bahama, ketika itu para pribumi sedang menyajikan sesuatu dengan daun-daun kering yang tersebar dengan aroma yang khas. Tembakau tersebar secara luas di antara semua pulau-pulau di Karibia dan mereka menemukanya lagi di Kuba, di mana Columbus dan anak buahnya telah menetap. Tembakau untuk cerutu terutama dibudidayakan di negara-negara seperti Brasil, Kamerun, Kuba, Republik Dominika, Honduras, Indonesia, Meksiko, Nikaragua, dan Amerika Serikat dengan cerutu dari Kuba dianggap merupakan ikon untuk cerutu.

Cerutu di Indonesia

Di era prakemerdekaan RI, budaya cerutu ditularkan oleh Belanda. Kebiasaan mereka bercerutu dari negeri asalnya tidak bisa dihentikan ketika mereka berada di Indonesia. Mereka tidak hanya membawa cerutu dari Eropa dan negara-negara Amerika Latin, tapi juga membudidayakan tembakau di Indonesia, terutama di Deli (Sumatera Utara) dan Besuki (Jawa Timur), yang sampai kini dikenal sebagai daerah tembakau berkualitas tinggi.  Selain mempunyai kebun-kebun tembakau, pada saat itu di Indonesia juga berdiri beberapa pabrik cerutu (dan industri rokok, tentu saja). Kini, boleh dikatakan hanya industri rokok yang masih bertahan, bahkan beberapa di antaranya meraksasa dan menyumbang cukai sangat besar untuk negara, seperti Djarum, Gudang Garam, Dji Sam Soe, dan lain-lain. Sayangnya, industri cerutu yang bertahan nampaknya bisa dihitung dengan jari, di antaranya yang diproduksi PD Tarumartani, perusahaan milik keluarga Keraton Yogyakarta. Sementara itu, merek cerutu yang diproduksi industri rokok besar adalah Wismilak dan Dos Hermanos.

Kualitas dan kestabilan rasa cerutu Indonesia ini ternyata tidak kalah dibandingkan dengan premium cigar yang lain. Itu sebabnya, gulungan tembakau asal Kudus ini berhasil diterima di mancangera, seperti Belanda, Belgia, Jerman, Singapura, dan beberapa negara lainnya. Nama Dos Hermanos sendiri sebenarnya baru dipakai pada September 1999 untuk pasar Indonesia. Namun demikian, produk ini juga disukai para turis asing, bahkan sering dibawa ke mancanegara sebagai cenderamata asal Indonesia.

Sejak 1990, kombinasi cerutu dan rokok kretek dengan nama Cigarillos, produk PT Djarum, mampu menembus mancanegara. Enam tahun kemudian, diluncurkanlah ke pasar dunia cerutu natural Petit, Cigarillos, dan Senoritas dengan label Gold Seal. Setelah melakukan studi di Honduras dan Amerika Serikat, pada Mei 1997 produksi perdana cerutu long filler diekspor ke Amerika Serikat. Kualitas dan kestabilan rasa cerutu Indonesia ini ternyata tak kalah dibanding produk sejenisnya. Itu sebabnya gulungan tembakau asal Kudus itu berhasil diterima di mancanegara,

Page 12: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

15  

  

antara lain Belanda, Belgia, Australia, Singapura, dan beberapa negara lainnya. Kemudian, pada September 1999, cerutu long filler ini bisa dinikmati di negeri sendiri dengan merek Dos Hermanos. Sejak itu pula turis mancanegara yang berkunjung ke Indonesia bisa menikmati cerutu produk dalam negeri dengan mutu internasional. "Hampir sembilan puluh persen penikmat cerutu Indonesia adalah orang asing," kata Nugroho Widjaja dari Dos Hermanos Cigar. Tembakau asal Deli, Sumatera Utara, dan Besuki, Jawa Timur, sudah terkenal di dunia, tak kalah dibanding tembakau dari Kuba dan Brasil. Cerutu buatan tangan dari PT Djarum itu menggunakan paduan yang seimbang tembakau-tembakau berkualitas prima tersebut. Dos Hermanos Royal Collection memakai Deli Besuki Wrapper, sedangkan Dos Hermanos Premium Collection menggunakan Java Besuki Wrapper. Cerutu-cerutu itu dibuat dalam tiga ukuran, Churchill,Toto, dan Robusto.

Definisi Cerutu

Cerutu adalah gulungan utuh yang dikeringkan atau difermentasikan yang mirip dengan rokok, salah satu ujungnya dibakar dan dihisap oleh mulut melalui ujung lainya. Cerutu merupakan sejenis rokok yang dibungkus atau digulung langsung dengan daun tembakau, Cerutu terdiri dari 3 jenis tembakau, variasi ukuran yang akan menentukan cita rasa dan karakteristik sebuah cerutu. Sebuah cerutu akan telihat dari balutan daun terluar atau pembungkus yang berasal dari bagian perkebunan yang luas dan penentuan atas pembungkus cerutu dapat menjelaskan karakter dan rasa termasuk dengan warnanya yang sering dipergunakan untuk menggambarkan cerutu secara keseluruhan.

Cara Memilih Cerutu

Memilih cerutu yang sesuai untuk dihisap merupakan pekerjaan yang cukup sulit terutama bagi perokok pemula, mengingat banyaknya cerutu yang tersedia dengan bentuk dan cita rasa yang berbeda-beda.

Cerutu rasa mild sampai medium kemungkinan besar lebih diterima bagi pemula daripada cerutu yang berat (full).Jika dihubungkan dengan jam-jam tertentu dalam satu hari, maka biasanya pilihan mengarah pada cerutu kecil dengan cita rasa mild untuk pagi hari, cerutu ukuran dan rasa medium untuk siang hari dan cerutu dengan rasa lebih kuat serta ukuran lebih besar setelah makan malam.

Kebanyakan perokok cerutu cenderung setia pada ukuran cerutu yang sudah biasa dihisap. Hal ini berkaitan dengan rasa cerutu, karena cerutu dengan komposisi tembakau yang sama dan ukuran berbeda relatif memiliki cita rasa yang berbeda pula.

Page 13: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

16  

  

Cara Memotong Cerutu

Pekerjaan yang perlu dilakukan sebelum menyulut cerutu adalah memotong cerutu pada bagian kepala (head/cap/flag). Bagian tersebut merupakan potongan tembakau kecil yang berfungsi menutup bagian akhir dari cerutu. Panjang pemotongan sangat relatif, tergantung ukuran cerutu dan konstruksi cap itu sendiri. Biasanya pemotongan dilakukan sekitar 1/16 – 1/8 inci dari panjang cerutu, luas pemotongan sekitar 75 % – 85 % dari luasan cap.

Pendekatan dari ukuran tersebut adalah dengan melakukan pemotongan sedikit diatas cap sebelum lengkungan cap menjadi lurus. Pemotongan yang terlalu rendah akan menghasilkan lubang kurang besar sehingga sulit dihisap. Sebaliknya pemotongan yang terlalu tinggi kemungkinan besar akan merusak kontruksi wrapper. Ada tiga tipe pemotongan ujung hisap cerutu, antara lain :

1. Tipe lurus, Tipe pemotongan lurus merupakan tipe potongan yang umum digunakan dan kebanyakan menggunakan alat model guillotine.

2. Tipe Lubang (Punch), Lubang dibuat dengan cutter model punch dan tipe ini merupakan alternative untuk mengatasi masalah tentang luasan atau panjang cap yang harus dipotong.

3. Tipe V (V-Cut), Tipe potongan V menghasilkan bidang potongan seperti huruf V, penggunaan tipe ini mengurangi adanya kekhawatiran mengenai panjang cap yang harus dipotong. Beberapa orang berpendapat kalau tipe ini cenderung menghasilkan potongan yang kurang bagus dan pembakaran tidak merata.

Cara Menyulut Cerutu

Pada waktu menyulut sebatang cerutu yang dibakar adalah ujung cerutu bagian kaki (foot). Beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum sebatang cerutu dapat dihisap antara lain :

1. Memanasi ujung cerutu diatas nyala korek api sambil memutar-mutar cerutu agar pemanasan merata pada bidang bakar yang dikehendaki. Diusahakan nyala api tidak langsung menyentuh ujung bakar cerutu, hal ini semata untuk mendapatkan hasil pembakaran yang sempurna

2. Mulai menghisap cerutu dengan meneruskan pembakaran dan cerutu tetap diputar-putar sampai ujung bakar cerutu terbakar dengan sempurna. Pembakaran yang kurang tepat akan berpengaruh terhadap kerataan terbakarnya cerutu.

Page 14: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

17  

  

Cara Menghisap Cerutu

Menghisap sebatang cerutu tidak sama dengan menikmati rokok biasa. Asap yang dihisap/disedot hanya sampai di rongga mulut untuk dinikmati cita rasa yang ada didalamnya, bukan dihisap/disedot seperti rokok biasa.

Selanjutnya asap dihembuskan pelan-pelan lewat mulut (bukan lewat hidung) dan begitu seterusnya sampai hisapan terakhir.

Menghisap cerutu sebaiknya pada kondisi yang tenang, sehingga hisapan demi hisapan dapat dinikmati dengan tenang pula.Cerutu yang dihisap terlalu cepat akan menimbulkan rasa panas dan merusak cita rasa, sebaliknya cerutu yang dihisap terlalu lambat akan cenderung mati.Menikmati asap cerutu di mulut dan menghembuskan asap juga melalui mulut.

2.3.3 Sejarah Kisah Ramayana

Ramayana dari bahasa Sanskrit Rāmāyaṇa yang berasal dari kata Rāma dan Ayaṇa yang berarti "Perjalanan Rama". Dikisahkan di sebuah negeri bernama Mantili ada seorang puteri nan cantik jelita bernama Dewi Shinta. Dia seorang puteri raja negeri Mantili yaitu Prabu Janaka. Suatu hari sang Prabu mengadakan sayembara untuk mendapatkan sang Pangeran bagi puteri tercintanya yaitu Shinta, dan akhirnya sayembara itu dimenangkan oleh Putera Mahkota Kerajaan Ayodya, yang bernama Raden Rama Wijaya. Namun dalam kisah ini ada juga seorang raja Alengkadiraja yaitu Prabu Rahwana, yang juga sedang kasmaran, namun bukan kepada Dewi Shinta tetapi dia ingin memperistri Dewi Widowati. Dari penglihatan Rahwana, Shinta dianggap sebagai titisan Dewi Widowati yang selama ini diimpikannya. Dalam sebuah perjalanan Rama dan Shinta dan disertai Lesmana adiknya, sedang melewati hutan belantara yang dinamakan hutan Dandaka, si raksasa Prabu Rahwana mengintai mereka bertiga, khususnya Shinta. Rahwana ingin menculik Shinta untuk dibawa ke istananya dan dijadikan istri, dengan siasatnya Rahwana mengubah seorang hambanya bernama Marica menjadi seekor kijang kencana. Dengan tujuan memancing Rama pergi memburu kijang ‘jadi-jadian' itu, karena Dewi Shinta menginginkannya. Dan memang benar setelah melihat keelokan kijang tersebut, Shinta meminta Rama untuk menangkapnya. Karena permintaan sang istri tercinta maka Rama berusaha mengejar kijang seorang diri sedang Shinta dan Lesmana menunggui.

Dalam waktu sudah cukup lama ditinggal berburu, Shinta mulai mencemaskan Rama, maka meminta Lesmana untuk mencarinya. Sebelum meninggalkan Shinta seorang diri Lesmana tidak lupa membuat perlindungan guna menjaga keselamatan Shinta yaitu dengan membuat lingkaran magis. Dengan lingkaran ini Shinta tidak boleh mengeluarkan sedikitpun anggota badannya agar tetap terjamin keselamatannya, jadi Shinta hanya boleh bergerak-gerak sebatas lingkaran tersebut. Setelah kepergian Lesmana. Rahwana mulai cari siasat lagi, caranya ia menyamar yaitu dengan mengubah diri menjadi seorang brahmana tua dan bertujuan mengambil hati Shinta untuk memberi sedekah. Ternyata siasatnya

Page 15: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

18  

  

berhasil membuat Shinta mengulurkan tangannya untuk memberi sedekah, secara tidak sadar Shinta telah melanggar ketentuan lingkaran magis yaitu tidak diijinkan mengeluarkan anggota tubuh sedikitpun! Saat itu juga Rahwana tanpa ingin kehilangan kesempatan ia menangkap tangan dan menarik Shinta keluar dari lingkaran. Selanjutnya oleh Rahwana, Shinta dibawa pulang ke istananya di Alengka. Pada saat yang bersamaan Lesmana berhasil menemukan Rama dan mereka berdua kembali ke tempat semula dimana Shinta ditinggal sendirian, namun sesampainya Shinta tidak ditemukan. Mereka berdua memutuskan untuk melakukan perjalanan ke istana Rahwana dan ditengah jalan mereka bertemu dengan seekor kera putih bernama Hanuman yang sedang mencari para satria guna mengalahkan Subali. Pada kesempatan itu pula Rama menceritakan perjalanannya akan dilanjutkan bersama Lesmana untuk mencari Dewi Shinta sang istri yang diculik Rahwana di istana Alengka.

Taman Argasoka adalah taman kerajaan Alengka tempat dimana Shinta menghabiskan hari-hari penantiannya dijemput kembali oleh sang suami, yang saat itu juga Shinta dibujuk untuk bersedia menjadi istri Rahwana. Di dalam kesedihan Shinta di taman Argasoka ia mendengar sebuah lantunan lagu oleh seekor kera putih yaitu Hanuman yang sedang mengintainya. Setelah kehadirannya diketahui Shinta, segera Hanuman menghadap untuk menyampaikan maksud kehadirannya sebagai utusan Rama.

Kemudian setibanya di istana Rahwana terjadi peperangan, dimana awalnya pihak Alengka dipimpin oleh Indrajid. Setelah semua pertempuran yang dasyat itu dengan kekalahan dipihak Alengka maka Rama dengan bebas dapat memasuki istana dan mencari sang istri tercinta. Dengan diantar oleh Hanuman menuju ke taman Argasoka menemui Shinta, akan tetapi Rama menolak karena menganggap Shinta telah ternoda selama Shinta berada di kerajaan Alengka. Maka Rama meminta bukti kesuciannya, yaitu dengan melakukan bakar diri. Karena kebenaran kesucian Shinta dan pertolongan Dewa Api, Shinta selamat dari api. Dengan demikian terbuktilah bahwa Shinta masih suci dan akhirnya Rama menerima kembali Shinta dengan perasaan haru dan bahagia.

2.5 Karakteristik PD.Taru Martani dan Ramayana

2.5.1 Deskripsi PD. Taru Martani 2.5.1.1 Geografis Pabrik cerutu ini berlokasi di DIY Yogyakarta terletak di Jl. Kompol B. Suprapto 2A. Bangunannya terlihat tua seolah-olah menjelaskan tentang lama keberadaan pabrik ini berdiri sampai sekarang, yang mana image tersebut ingin ditampilkan oleh PD.Taru Martani sendiri.

Page 16: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

19  

  

2.5.1.2 Psikografis Suasana tenang, sepi, serta asri ditumbuhi pohon besar dan terdapat pondok-pondok yang nyaman. Turis asing terutama dari Eropa menjadikan pabrik ini objek wisata yang biasa dikunjungi pada saat berada di Jogja. Bangunanya berdiri sejak tahun 1918, pabrik dan mesin-mesin pembuatan cerutu merupakan peninggalan Belanda. Pabrik yang cukup luas ini cukup terawat dari segi kebersihannya. Ruangan-ruangan di dalamanya merupakan ruangan yang digunakan dalam pembuatan cerutu setiap ruangan menyatakan proses yang berbeda, sehingga cukup tersistematis dan rapih. Sedangkan produk Ramayana sendiri merupakan cerutu dalam kategori mild yang memberikan aroma dan rasa yang soft sehingga memberikan kadar dan takaran yang pas bagi pencerutu.

2.5.1.3 Mood dan Karakteristik PD.Taru Martani dan Ramayana

Bagian dalam dari pabriknya cukup besar dan luas, setiap ruangan tertata cukup rapih dan bersih, bagian-bagian tertentu di luar gedung mengingatkan kita kepada jaman penjajahan Belanda dahulu,tapi disatu sisi di bagian luar pabrik terdapat pendopo dengan susana yang nyaman dan tenang yang diperkenankan untuk bagi pengunjung yang ingin langsung mencoba cerutunya, semua pekerja, tour guide serta bagian dari personalia PD.Taru Martani memberikan pelayanan yang ramah dan bersahabat, sehingga masayarakat asing maupun lokal tidak segan-segan kembali datang kesana. Hal seperti inilah yang dipertahanakan dari PD.Taru Martani sehingga sampai sekarang dapat berjalan dengan cukup baik. Demikian juga dengan produk Ramayana jika dilihat dari segi visual, kemasanya memberikan mood yang vintage dan klasik, serta untuk produknya sendiri memberikan karakter yang soft dan khas di mulut pencerutu. 2.5.2 Deskripsi Produk

2.5.2.1 Daftar Brand

Berikut ini beberapa brand dan variannya yang diproduksi oleh PD. Taru Martani : • Adipati (Adipati Super Corona, Adipati Panatella, Adipati Slim

Panatella and Adipati Half Corona.) • Ramayana (Ramayana Corona, Ramayana Super Corona, Ramayana

Senoritas, Ramayana Cigarillos, Ramayana Cuban Corona, Ramayana Cuban Perfecto, Ramayana Rothschild, Ramayana Super Rothschild, and Ramayana Churchill.)

• Mundi victor • Senator

Page 17: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

20  

  

• Tambo (Grand Robusto, Half Corona, Perfect, Short Corona, Super Robusto)

• Panther (Senioritas, Royal, Extra Cigarillos) • Rum Runner (Grand Corona, Corona, Half Corona, Cigarillos) • CVJ (Churchill, Corda, Robusto, Short Corona, Tonto) • Island Collection (Grand corona, Half Corona, Corona, Ciggarilos) • West Indie (Grand corona, Half Corona, Corona, Ciggarilos) • Phoenicio • Countryman • Va Nelle • Drum

2.5.2.2 Produk Favorit Ramayana dan Adipati adalah 2 brand cerutu yang cukup dikenal di kalangan masayarakat baik lokal maupun asing, sehingga permintaan pasar cukup besar. Sedangkan seperti Island Collection atau Tambo banyak diekspor ke luar negeri. 2.5.2.3 Range Harga Untuk jenis cerutu satuan dan per-pack yang berisi 5 sampai 10 batang dimulai dari Rp.15.000,00 – Rp, 50.000,00. Sedangkan untuk gift atau yang terdapat dalam kotak khusus harga berkisar antara Rp.80.000,00 – Rp.700.000,00. Untuk brand-brand dari luar yang diekspor ke luar negeri harga bisa mencapai jutaan. Biaya tersebut sudah termasuk bea cukai. 2.5.3 Pencapaian PD.Taru Martani Setelah pergantian kempemilikan oelh Belanda dan Jepang PD.Taru Martani kembali melebarkan sayapnya pada tahun 1972, pemerintah DIY bekerjasama dengan perusahaan Belanda, dan membentuk PD. Taru Martani Baru, dengan lahirnya perusahaan patungan ini maka diharapkan dapat berkembang lebih pesat tetapi kenyataannya tidak, perusahaan semakin rugi selama 14 tahun sehingga Pemerintah Daerah mecarikan pinjaman uang, setelah itu PD. Taru Martani mempunyai perkembangan,dan mulai mengeskpor cerutu ke Negara-negara Eropa.. Di era kepemimpinan Bimo N. Wartono. MBA , PD Taru Martani berniat bisa bangkit mencapai kejayaan seperti masa lalu. Bila pada tahun 2001 omsetnya mencapai Rp 13 miliar, dan tahun 2002 ini mencapai Rp 15 miliar, tahun 2003 omset direncanakan bisa mencapai Rp. 20 miliar (sebanyak 70% dihasilkan dari ekspor dan 30% lagi dari pasar dalam negeri). Cerutu Taru Martani kini tersedia lebih dari 40 jenis, dengan produksi lebih dari 10 juta batang cerutu per tahun. Sedangkan total

Page 18: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

21  

  

omzetnya Rp 20 miliar per tahun. Perusahaan menyisihkan 55 persen keuntungan bersih buat pemiliknya: pemerintah daerah.

2.5.4 Jam Operasional Pabrik PD. Taru Maratani dibuka setiap hari Senin-Jumat, dimulai pada pukul 07.00-14.00, sehingga tour untuk kunjungan hanya bisa dilakukan pada saat-saat seperti itu. Pada hari Sabtu koperasi tetap buka bagi yang ingin memesan dan membeli cerutu. 2.5.5 Data Statistik Pengunjung Bedasarkan data yang diperoleh dari tour guide presentase pembeli dan pengunjung PD. Taru Martani adalah:

• 80% merupakan wisatawan asing dari Belanda, Libanon, Portugis, Amerika, Jepang dan China.

• 20% merupakan wisatwan lokal dan pembeli cerutu lokal untuk di ekspor ke Sumatra, Bali dan Jakarta.

2.5.6 Metode Promosi PD.Taru martini sendiri memberikan perusahaan luar dengan bebas membuat brandnya sendiri disini, sehingga beberpa brand cerutu luar dibuat dan dirancang di PD. Taru Martani, dan kebanyakan diekspor ke luar negeri terutama Eropa. Dalam domestik, PD.Taru Martani memasarkan cerutunya di toko-toko kopi (Coffee Shop ) dan di pusat perbelanjaan bagi para turis seperti Mirota Batik. Media lainya hanya brosur dan poster yang berada pada Pabrik PD. Taru Martani sendiri. 2.5.7 Visi dan Misi PD.Taru Martani

a) Visi PD. Taru Martani Visinya adalah mewujudkan masayarakat atau sumber daya manusia yang berketerampilan, berpengetahuan dan berakhlak dalam mengelola dan mengendalikan Sumber Daya Alam, Sumber Daya Ekonomi secara komperhensif, terpadu dan berkesinambungan sehingga pada giliranya akan diperoleh masayarakat yang berkeadilan, makmur, dan sejahtera. Selain itu juga menjadikan perusahaan sebagai lokomotif ekonomi yang dapat mendayagunakan seluruh potensi yang dimiliki guna memberikan kemaslahatan dan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya yang berdomisili di Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta. b) Misi PD. Taru Martani Misinya adaah mendorong terbentuknya fungsi dan peran Perusahaan sebagai Lokomotif Ekonomi yang berorientasi pada laba (profit oriented)

Page 19: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

22  

  

dengan bertindak secara komersial, dengan tujuan memberikan kontribusi Pendapat Asli Daerah PAD sebesar-besarnya pada pemegang saham, dan sekaligus berorientasi pula pada peningkatan kemaslahatan (benefit oriented) bagi para “Stake Holder”.

2.6 Logo PD. Taru Martani

2.6.1 Logo Ramayana

Logo Ramayana sendiri tidak memiliki arti yang lebih dari apa yang ditampilkan, kedua unsur logo yang terdiri dari logogram dan logotype ini sudah cukup menjelaskan identitas dari brandnya Kedua wayang merupakan wayang Rama dan Shinta yang merupakan tokoh dari kisah Ramayana sesuai dengan nama cerutunya, serta keseluruhan penamaan dan simbol juga menjelaskan asal dari produknya.

2.7 Kompetitor

2.7.1 Kompetitor Langsung Kompetitor langsung dianalisa berdasarkan permintaan konsumen dan pemasarannya yaitu brand-brand impor dari luar negeri yang lebih digemari dan dicari oleh konsumen seperti cerutu dari Kuba Cohiba, Davidoff, Romeo Y Julieta, dsb. 2.7.2 Kompetitor Tidak Langsung Brand-brand cerutu lokal seperti Djarum dan Dji Sam Soe yang juga mengeluarkan produk cerutunya walaupun memiliki mangsa pasar para perokok di Jakarta. Yang terkenal seperti Wismilak dan Dos Hermanos Serta brand-brand rokok lainya yang mana memiliki cita rasa yang tidak sekuat cerutu.

Page 20: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

23  

  

2.8 Target Konsumen

2.8.1 Target Primer Demografi

• Unisex (pria dan wanita) • Cakupan umur diatas 45 - 60 tahun • Status ekonomi sosial hing end (A – A+)

Geografi • Wisatawan mancanegara (Belanda, Jepang dan Portugis) yang

untuk sementara berkunjung ke Yogyakarta dengan tujuan wisata. • Wisatawan lokal Indonesia yang untuk sementara berkunjung ke

Yogyakarta dengan tujuan berwisata.

Psikografi a) Personality • Menghargai waktu dan ketenangan • Menyukai pemandangan, aroma , dan keindahan • Mempunyai apreasi tinggi terhadap seni. • Memperhatikan perkembangan budaya, sosial, dan politik • Memiliki kekuasaan dan kewibawaan • Menyukai hal yag romantis seperti musik klasik, lilin, dan interior. • Memperhatikan detail tentang kebersihan dan kerapihan.

b) Behavior • Menyukai kemewahan atau sesuatu yang prestige • Menyukai aktivitas travelling • Penikmat lagu-lagu Classic Jazz, Blues, Acoustic. • Berbicara tentang bisnis, sosial, dan politik • Kolektor barang-barang tertentu • Menyukai minuman beralkohol seperti Cognac,Brandy,atau Whisky • Menyukai perkembangan bisnis dan ekonomi • Merupakan perokok

c) Lifestyle • Memiliki hobi olahraga golf • Merupakan sosialita dan kalangan elit • Memiliki mobil seperti Mercedes Benz, Alphard, dsb. • Memilih tempat yang menyediakan wine dan cerutu untuk bersantai • Menyekolahkan keturunanya dengan sekolah yang ternama atau di

luar negeri • Memiliki supir pribadi • Memilih makan malam atau hangout di restoran atau bar yang

dimiliki oleh hotel-hotel mewah.

Page 21: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

24  

  

2.8.2 Target Sekunder Demografi • Unisex (pria dan wanita) • Cakupan umur diatas 25 - 39tahun • Status ekonomi sosial menengah keatas (B- A)

Geografi • Merupakan orang yang bertempat tinggal dan bekerja di Jakarta • Berkantor di daerah Sudirman - Jakarta Pusat - Kuningan dan

sekitarnya.. Psikografi d) Personality • Aktif dan senang bersosialisai • Ceria, fun, memiliki sense of humor yang baik • Mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. • Memperhatikan perkembangan lifestyle, trend, dan brand. • Memiliki pekerjaan tetap atau merupakan eksekutif. • Open minded, bergaya hidup praktis. • Memperhatikan detail tentang kebersihan dan kerapihan.

e) Behavior • Menyukai kemewahan atau sesuatu yang prestige • Merupakan perokok • Penikmat lagu-lagu up beat, jazz, R&B. • Berbicara tentang pekerjaan, hubungan, dan uang. • Kolektor barang-barang tertentu • Menyukai minuman beralkohol seperti martini, bir, atau vodka. • Menyukai perkembangan lifestyle • Banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan

f) Lifestyle • Suka bercengkrama dan kumpul bersama kolega • Memiliki blackberry atau iphone • Memiliki mobil seperti Honda Jazz, Inova, Avanza, dsb. • Memilih tempat yang cozy,cool dan hip untuk hang out. • Berolahraga di gym seperti Fitness First atau Celebrity Fitness • Membeli atau menggunakan produk apple.

Page 22: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

25  

  

2.9 SWOT

2.8.1 Strenght (kekuatan)

• Kualitas cerutu yang diakui dunia

• Menjadi salah satu peninggalan sejarah di Indonesia (Heritage)

• Dikenal baik dimata wisatawan asing

• Brand cerutu Ramayana dan Adipati cukup laku di pasaran, sehingga menjadi brand favorit bagi penikmat cerutu.

• Keadaan dan suasana pabrik yang sistematis, asri, dan tertata rapih serta pelayanan yang memuaskan bagi para pengunjung dan pelanggan.

• Harga cerutu yang lebih murah dibandingkan cerutu-cerutu impor.

2.8.2 Weakness (kelemahan)

• Kurangnya ketersediaan jenis cerutu yang diinginkan, harus pesan terlebih dahulu, sangat tergantung dengan stok yang ada.

• Packaging dari brand Ramayana dan Adipati terlihat tampak terlalu kuno walupun mengandung konten lokal dan laku dipasaran, tapi hanya untuk kalangan tertentu saja.

• Sangat tergantung pada travel guide untuk menambah kunjungan turis.

• Kurangnya promosi produk-produk PD. Taru Martani dan pabrik PD.Taru Martani dalam menjadikan tempat ini sebagi objek wisata.

2.8.3 Opportunity (peluang)

• Satu-satunya pabrik cerutu yang terletak di Yogyakarta.

• Ketertarikan wisatwan asing terhadap cerutu sangat tinggi.

• Masih ada komunitas pecinta dan kolektor cerutu di Indonesia.

• Adanya pandangan cerutu sebagai lifestyle di mata masayarakat

Page 23: BAB 2 PENDAHULUAN 2.1.1 Softcopy Profil Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00217-ds bab 2.pdf · yang diekspor maupun dipasarkan secara lokal, tercantum dalam buku ini

26  

  

2.8.4 Threat (ancaman)

• Minat wisatawan lokal yang tidak sebaik wisatawan mancanegara

• Banyak masyarakat yang perokok yang tidak dapat menikmati cerutu, lebih suka rokok dibanding cerutu.

• Pro dan Kontra terhadap rokok yang masih menjadi pembicaraan dan permasalahan yang tidak habis-habisnya.

• Adanya rasa gengsi yang tinggi bagi masayarakat Indonesia dalam memilih cerutu impor sehingga cerutu lokal dipandang sebelah mata.