bab 2 proposal fr. collum femur

Upload: virnadia-ekasari-andriani

Post on 07-Aug-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    1/61

    BAB 2

    TINJAUAN TEORI

    Pada bab ini akan dijelaskan tentang konsep dasar fraktur, asuan

    kepera!atan pada pasien fraktur, konsep dasar n"eri, dan asuan kepera!atan

     pada n"eri#

    2#$ %onsep dasar fraktur 

    2#$#$ Pengertian fraktur 

    &raktur adala setiap retak atau pata pada tulang "ang utu# %eban"akan

    fraktur disebabkan ole trau'a di'ana terdapat tekanan "ang berlebian pada

    tulang, baik berupa trau'a langsung dan trau'a tidak langsung ()ja'suidajat *

    Jong, 2++-# &raktur atau pata tulang adala terputusn"a kontinuitas tulang atau

    tulang ra!an u'u'n"a di karenakan rudapaksa# &raktur biasan"a disebabkan ole

    trau'a atau tenaga fisik# %ekuatan dan sudut dari tenaga tersebut, keadaan tulang,

    dan jaringan lunak disekitar tulang akan 'enentukan apaka fraktur "ang terjadi

    itu lengkap atau tidak lengkap (.ansjoer, 2++/-#

    &raktur 0ollu' fe'ur adala fraktur diafisis fe'ur "ang tidak 'elibatkan

    daera artikular atau 'etafisis# &raktur jenis ini biasan"a disebabkan ole jatu

     bertu'pu pada fe'ur proksi'al "ang terganggu se0ara bio'ekanis# Pasien sering

    'engga'barkann"a sebagai jatu ringan, seringkali disertai bagian "ang terpuntir 

    sebagai 'ekanis'e 0edera (Julia %neale, 2+$$-#

    6

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    2/61

    2#$#2 Etiologi fraktur 

    Pen"ebab fraktur dapat dibagi 'enjadi tiga "aitu 1

    $- edera trau'atik

    3apat disebabkan ole 1

    a- edera langsung berarti pukulan langsung teradap tulang seingga tulang

     pata se0ara spontan#

     b- edera tidak langsung berarti pukulan langsung berada jau dari lokasi

     benturan 'isaln"a jatu dengan kaki berjulur seingga 'en"ebabkan

    fraktur 

    0- &raktur "ang disebabkan kontraksi keras "ang 'endadak dari otot "ang kuat

    2- &raktur patologik 

    3ala' al ini, kerusakan tulang akibat proses pen"akit di'ana dengan trau'a

    'inor dapat 'engakibatkan fraktur "ang dapat terjadi pada berbagai keadaan

     berikut1

    a- Tu'or tulang (jinak atau ganas-1 pertu'buan jaringan baru "ang tidak 

    terkendali dan progresif 

     b- Infeksi seperti osteo'ielitis1 dapat terjadi sebagai akibat infeksi akut atau

    dapat ti'bul sebagai sala satu proses "ang progresif, la'bat dan n"eri

    0- Rakitis1 suatu pen"akit tulang "ang disebabkan ole defisiensi 4ita'in 3

    "ang 'e'pengarui se'ua jaringan skeletal lain biasan"a disebabkan ole

    defisiensi diet, tetapi kadang5kadang dapat disebabkan kegagalan absorbsi

    4ita'in 3 atau ole karena asupan kalsiu' dan fosfat "ang renda#

    d- Osteoporosis

    7

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    3/61

    6- )e0ara spontan

    3isebabkan ole stress tulang "ang terus 'enerus 'isaln"a orang "ang

     bertugas di ke'iliteran#

    2#$#6 %lasifikasi fraktur 

    $- .enurut ju'la garis fraktur1

    a- &raktur simple (terdapat satu garis fraktur-

     b- &raktur multiple (terdapat lebi dari satu garis fraktur-1 garis pata lebi dari

    satu tetapi pada tulang "ang berlainan te'pat0- &raktur seg'entasi1 garis pata lebi dari satu tetapi tidak berubungan

    d- &raktur ko'pulsif1 garis pata lebi dari satu dan saling berubungan

    2- .enurut luas garis fraktur1

    a- &raktur inko'plit1 bila garis pata 'elalui seluru pena'pang tulang atau

    'elalui kedua korteks tulang#

     b- &raktur ko'plit1 bila garis pata tidak 'elalui seluru pena'pang tulang

    seperti green sti0k fraktur, air line fraktur#

    6- .enurut bentuk frag'en1

    a- &raktur trans4ersal1 fraktur "ang garis patan"a tegak lurus teradap su'bu

     panjang tulang#

     b- &raktur oblique1 fraktur "ang garis patan"a 'e'bentuk sudut teradap tulang#

    0- &raktur spiral1 fraktur 'eluas "ang 'engelilingi tulang#

    7- .enurut ubungan antara frag'en dengan dunia luar 

    a- &raktur terbuka1 bila terdapat ubungan antara frag'en tulang dengan dunia

    luar karena adan"a perlukaan dikulit#

     b- &raktur tertutup1 bila tidak terdapat ubungan antara frag'en tulang dengan

    dunia luar#

    2#$#7 Patofisiologi

    8

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    4/61

    Tulang bersifat rapu na'un 0ukup 'e'pun"ai kekuatan dan ga"a pegas

    untuk 'enaan tekanan# Na'un, apabila tekanan eksternal "ang datang lebi

     besar dari "ang dapat diserap tulang 'aka terjadila trau'a pada tulang "ang

    'engakibatkan rusakn"a atau terputusn"a kontinuitas tulang# )etela terjadi

    fraktur, periosteu' dan pe'bulu dara serta saraf dala' korteks, 'arro!, dan

     jaringan lunak "ang 'e'bungkus tulang rusak#

    Perdaraan terjadi karena kerusakan tersebut dan terbentukla e'ato'a

    di rongga 'edula tulang# Jaringan tulang segera berdekatan ke bagian tulang "ang

     pata# Jaringan "ang 'engala'i nekrosis ini 'ensti'ulasi terjadin"a respon

    infla'asi "ang ditandai dengan 4asodilatasi, eksudasi plas'a dan leukosit, dan

    infiltrasi sel dara puti# %ejadian inila "ang 'erupakan dasar dari proses

     pen"e'buan tulang nantin"a#

    $- &aktor5faktor "ang 'e'pengarui fraktur 

    a- &aktor Ekstrinsik 

    Adan"a tekanan dari luar "ang bereaksi pada tulang "ang tergantung

    teradap besar, !aktu, dan ara tekanan "ang dapat 'en"ebabkan fraktur#

     b- &aktor Intrinsik 

    Beberapa sifat "ang terpenting dari tulang "ang 'enentukan da"a taan

    untuk ti'buln"a fraktur seperti kapasitas absorbsi dari tekanan, elastisitas,

    kelelaan, dan kepadatan atau kekerasan tulang#

    2-Biologi pen"e'buan tulang

    Tulang bisa beregenerasi sa'a seperti jaringan tubu "ang lain# &raktur 

    'erangsang tubu untuk 'en"e'bukan tulang "ang pata dengan jalan

    9

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    5/61

    'e'bentuk tulang baru diantara ujung pataan tulang# Tulang baru dibentuk ole

    akti4itas sel5sel tulang#

    Ada li'a stadiu' pen"e'buan tulang, "aitu1

    ($- )tadiu' I 5 Pe'bentukan 8e'ato'a

    Pe'bulu dara robek dan terbentuk e'ato'a disekitar daera fraktur#

    )el5sel dara 'e'bentuk fibrin guna 'elindungi tulang "ang rusak dan sebagai

    te'pat tu'bun"a kapiler baru dan fibroblast# )tadiu' ini berlangsung 27 9 7/

     ja' dan perdaraan berenti sa'a sekali# )etela 27 ja' supalai dara disekitar 

    fraktur 'eningkat#

    (2- )tadiu' II 5 Proliferasi )eluler

    Pada stadiu' ini terjadi proliferasi dan differensiasi sel 'enjadi fibro

    kartilago "ang berasal dari periosteu',:endosteu',dan bone 'arro! "ang tela

    'engala'i trau'a# )el5sel "ang 'engala'i proliferasi ini terus 'asuk ke dala'

    lapisan "ang lebi dala' dan disanala osteoblast beregenerasi dan terjadi proses

    osteogenesis# 3ala' beberapa ari terbentukla tulang baru "ang 'enggabungkan

    kedua frag'en tulang "ang pata# &ase ini berlangsung sela'a / ja' setela

    fraktur sa'pai selesai, tergantung jenis frakturn"a#

    (6- )tadiu' III 5 Pe'bentukan %allus

    )el9sel "ang berke'bang 'e'iliki potensi "ang kondrogenik dan

    osteogenik, bila diberikan keadaan "ang tepat, sel itu akan 'ulai 'e'bentuk 

    tulang dan juga kartilago# Populasi sel ini dipengarui ole kegiatan osteoblast

    dan osteoklast 'ulai berfungsi dengan 'engabsorbsi sel5sel tulang "ang 'ati#

    .assa sel "ang tebal dengan tulang "ang i'atur dan kartilago, 'e'bentuk kallus

    atau bebat pada per'ukaan endosteal dan periosteal# )e'entara tulang "ang

    10

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    6/61

    i'atur (an"a'an tulang- 'enjadi lebi padat seingga gerakan pada te'pat

    fraktur berkurang pada 7 'inggu setela fraktur 'en"atu#

    (7- )tadiu' I; 5 %onsolidasi

    Bila akti4itas osteo0last dan osteoblast berlanjut, an"a'an tulang beruba

    'enjadi la'ellar# )iste' ini sekarang 0ukup kaku dan 'e'ungkinkan osteo0last

    'enerobos 'elalui reruntuan pada garis fraktur dan tepat dibelakangn"a

    osteo0last 'engisi 0ela50ela "ang tersisa diantara frag'en dengan tulang "ang

     baru# Ini adala proses "ang la'bat dan 'ungkin perlu beberapa bulan sebelu'

    tulang kuat untuk 'e'ba!a beban "ang nor'al#

    (- )tadiu'

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    7/61

    >a'bar $ =O fraktur (NI, NO 2+$-

    2#$# .anifestasi klinis

    .enurut NAN3A (2+$-, 'anifestasi klinis "ang 'un0ul pada fraktur antara lain1

    $- Tidak dapat 'enggunakan anggota gerak 

    2- N"eri pe'bengkakan

    12

    Nyeri akutPergeseran frag'en tulang3iskontinuitas tulang

    Perubaan jaringan sekitar  %erusakan frag'en tulang

    Tekanan su'su' tulang

    lebi tinggi dari kapiler )pas'e ototPergeseran frag'en

    tulang

    Peningkatan

    tekanan kapiler 3efor'itas.elepaskan katekola'in

    .etabolis'e asa' le'ak Pelepasan

    ista'in

    >angguan fungsi

    ekstre'itasBergabung dengan

    tro'bositProtein plas'a

    ilang

    8a'batan 'obilitas

    fisik E'boli

    Ede'a

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    8/61

    6- Terdapat trau'a (ke0elakaan lalu lintas, jatu dari ketinggian atau jatu di

    ka'ar 'andi pada orang tua, pengania"aan, terti'pa benda berat, ke0elakaan

    kerja, trau'a olaraga-7- >angguan fungsi anggota gerak 

    - 3efor'itas

    @- %elainan gerak 

    - %repitasi atau datang gejala5gejala lain

    2#$#@ Pe'eriksaan penunjang

    .enurut

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    9/61

    'engi'obilisasi dan 'e'pertaankan frag'en tulang dala' posisi dan

    kesejajaran "ang benar sa'pai terjadi pen"atuan# I'obiliasi dapat dilakukan

    dengan fiksasi interna dan eksterna# .e'pertaankan dan 'enge'balikan

    frag'en tulang, dapat dilakukan dengan 'e'pertaankan reduksi dan i'obilisasi#

    $- Reduksi

    Reduksi fraktur (setting tulang- berarti 'enge'balikan frag'en tulang pada

    kesejajarann"a dan rotasi anato'is# Reduksi fraktur dilakukan sesegera 'ungkin

    untuk 'en0ega jaringan lunak keilangan elastisitasn"a akibat infiltrasi karena

    ede'a dan perdaraan# Pada keban"akan kasus, reduksi fraktur 'enjadi se'akin

    sulit dilakukan bila 0edera suda 'ulai 'engala'i pen"e'buan# )ebelu'

    reduksi dan i'obilisasi fraktur, pasien arus dipersiapkan untuk 'enjalani

     prosedur, dan analgetika diberikan sesuai ketentuan, 'ungkin perlu dilakukan

    anastesia# Ekstre'itas "ang akan dilakukan 'anipulasi arus ditangani dengan

    le'but untuk 'en0ega kerusakan lebi lanjut#

    Reduksi tertutup dilakukan dengan 'enge'balikan frag'en tulang ke

     posisin"a dengan 'anipulasi dan traksi 'anual# Ekstre'itas dipertaankan dala'

     posisi "ang diinginkan se'entara gips, bidai atau alat lain dipasang# Alat

    i'obilisasi akan 'enjaga reduksi dan 'enstabilkan ekstre'itas untuk 

     pen"e'buan tulang# Reduksi terbuka digunakan pada fraktur tertentu dengan

    'e'akai alat fiksasi interna dala' bentuk pin, ka!at, sekrup, plat, paku, atau

     batangan loga' dapat digunakan untuk 'e'pertaankan frag'en tulang dala'

     posisin"a sa'pai pen"e'buan tulang "ang solid terjadi# Traksi dapat digunakan

    untuk 'endapatkan efek reduksi dan i'obilisasi# Beratn"a traksi disesuaikan

    dengan spas'e otot "ang terjadi#

    14

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    10/61

    2- Traksi

    Traksi adala 0ara pen"e'buan fraktur "ang bertujuan untuk 

    'enge'balikan fungsi tulang "ang pata dala' jangka !aktu sesingkat 'ungkin#

    a- .etode pe'asangan traksi1

    ($- Traksi .anual

    Tujuan traksi 'anual adala perbaikan dislokasi, 'engurangi fraktur, pada

    keadaan e'ergen0"# Jenis traksi ini dilakukan dengan 'enarik bagian tubu#

    (2- Traksi .ekanik

    Ada dua 'a0a', "aitu traksi kulit dan traksi skeletal# Traksi kulit dipasang

     pada dasar siste' skeletal untuk struktur "ang lain, 'isaln"a1 otot# Traksi kulit

    terbatas untuk 7 'inggu dan beban kg# Traksi )keletal 'erupakan traksi

    definitif pada orang de!asa "ang 'erupakan balan0ed tra0tion# 3ilakukan untuk 

    'en"e'purnakan luka operasi dengan ka!at 'etal atau penjepit 'elalui

    tulang?jaringan 'etal# %egunaan pe'asangan traksi antara lain untuk 'engurangi

    n"eri akibat spas'e otot, 'e'perbaiki dan 'en0ega defor'itas, i''obilisasi,

    difraksi pen"akit (dengan penekanan untuk n"eri tulang sendi-, 'engen0angkan

     pada perlekatann"a#

     b- .a0a'5.a0a' Traksi

    ($- Traksi Panggul

    3ise'purnakan dengan pe'asangan sebua ikat pinggang di atas untuk 

    'engikat pun0ak iliaka#

    (2- Traksi Ekstension (Bu0kCs EDtention-

    15

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    11/61

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    12/61

    dari luka# &raktur ke'udian direposisi dengan tangan agar 'engasilkan posisi

    "ang nor'al ke'bali# )esuda direduksi, frag'en5frag'en tulang ini

    dipertaankan dengan alat5alat ortopedik berupa pen, sekrup, pelat, dan paku#

    Indikasi ORI& 1

    a- &raktur "ang tidak bisa se'bu atau baa"a a4as0ulair ne0rosis tinggi

     b- &raktur "ang tidak bisa direposisi tertutup

    0- &raktur "ang dapat direposisi tetapi sulit dipertaankan

    d- &raktur "ang berdasarkan pengala'an 'e'beri asil "ang lebi baik dengan

    operasi

    e- ED0isional Artroplast"

    f- .e'buang frag'en "ang pata "ang 'e'bentuk sendi

    g- ED0isi frag'en dan pe'asangan endoprostesis

    - 3ilakukan eD0isi 0aput fe'ur dan pe'asangan endoprostesis .oore

    - .e'pertaankan dan 'enge'balikan fungsi#

    )egala upa"a diarakan pada pen"e'buan tulang dan jaringan lunak#

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    13/61

    (-

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    14/61

    'e'obilisasi asa' le'ak dan 'e'udakan terjadin"a globula le'ak dala' aliran

    dara# >lobula le'ak akan bergabung dengan tro'bosit 'e'bentuk e'boli "ang

    ke'udian 'en"u'bat pe'bulu dara ke0il "ang 'e'asok otak, paru, ginjal dan

    organ lain# A!itan gejalan"a sangat 0epat, dapat terjadi dari beberapa ja' sa'pai

    satu 'inggu setela 0edera, na'un paling sering terjadi dala' 27 sa'pai 2 ja'#

    >a'baran kasn"a berupa ipoksia, takipnea, takikardia dan pireksia# >angguan

    0erebral diperliatkan dengan adan"a perubaan status 'ental "ang ber4ariasi dari

    agitasi ringan dan kebingungan sa'pai deliriu' dan ko'a "ang terjadi sebagai

    respon teradap ipoksia, akibat pen"u'batan e'boli le'ak di otak#

    0- )indro' ko'perte'en

    )indro' ko'parte'en disebabkan karena penurunan ukuran ko'parte'en

    otot karena fasia "ang 'e'bungkus otot terlalu ketat atau gips atau balutan "ang

    'enjerat, atau peningkatan isi ko'parte'en otot karena ede'a atau perdaraan

    seubungan dengan berbagai 'asala# Pasien 'engelu adan"a n"eri dala',

     berden"ut tak tertaankan# Palpasi pada otot akan terasa pe'bengkakan dan keras#

    2- %o'plikasi la'bat

    a- Pen"atuan terla'bat atau tidak ada pen"atuan

    Pen"atuan terla'bat terjadi bila pen"e'buan tidak terjadi dengan

    ke0epatan nor'al untuk jenis dan te'pat fraktur tertentu# Pen"atuan terla'bat

    'ungkin berubungan dengan infeksi siste'ik atau distraksi frag'en tulang#

    Tidak ada pen"atuan terjadi karena kegagalan pen"atuan ujung5ujung pataan

    tulang#

    ($-  Malunion1 tulang pata tela se'bu dala' posisi "ang tidak searusn"a#

    19

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    15/61

    (2-   Delayed union1 proses pen"e'buan "ang terus berjalan tetapi dengan

    ke0epatan "ang lebi la'bat dari keadaan nor'al#

    (6-  Non union1 tulang "ang tidak 'en"a'bung ke'bali

     b- Nekrosis a4askuler tulang

     Nekrosis a4askuler terjadi bila tulang keilangan asupan dara dan 'ati,

    dapat terjadi setela fraktur kususn"a pada kolu' fe'oris# Tulang "ang 'ati

    'engala'i kolaps atau diabsorbsi dan diganti dengan tulang baru# Pasien

    'engala'i n"eri dan keterbatasan gerak#

    0- Reaksi teradap alat fiksasi interna

    Alat fiksasi interna biasan"a dia'bil setela pen"atuan tulang tela terjadi,

    na'un pada keban"akan pasien alat tersebut tidak diangkat sa'pai 'eni'bulkan

    gejala# N"eri dan penurunan fungsi 'erupakan indikator uta'a tela terjadi

    'asala# .asala tersebut 'eliputi pe'asangan dan stabilisasi "ang tidak 

    'e'adai, alat "ang 0a0at atau rusak, berkaratn"a alat 'en"ebabkan infla'asi

    lokal, respon alergi teradap 0a'puran loga' "ang digunakan dan re'odeling

    osteoporotik di sekitar alat fiksasi#

    2#2 Asuan kepera!atan pada fraktur 

    2#2#$ Pengkajian

    $- 3e'ografi

    a- U'ur1 biasan"a terjadi pada lanjut usia (fraktur patologik-, pada anak5anak 

    "ang iperaktif, pada u'ur diba!a 7 taun berubungan dengan ke0elakaan,

     pekerjaan, atau olaraga#

    20

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    16/61

     b- Jenis kela'in1 pada !anita insiden lebi tinggi untuk terjadin"a osteoporosis

    karena penurunan kalsiu' setela 'enopause# )edangkan pada laki5laki akibat

    'obilitas "ang tinggi#

    0- Pekerjaan1 sering terjadi pada indi4idu "ang pekerjaann"a berubungan dengan

    olaraga seperti atlet, pekerjaan "ang berubungan dengan kendaraan dan

    'e'butukan kesei'bangan gerak seperti sopir, pe'balap#

    2- %eluan uta'a1 n"eri pada tulang "ang pata

    6- Ri!a"at keseatan

    a- Ri!a"at pen"akit sekarang1 ri!a"at terjadin"a trau'a baik langsung?tidak 

    langsung, bagai'ana posisi saat terjadi trau'a, keadaan setela terjadi ingga

    diba!a ke ru'a sakit#

     b- Ri!a"at keseatan daulu1 ri!a"at trau'a fisik pada 'asa lalu, ri!a"at

     pen"akit tulang, ri!a"at penggunaan obat5obatan steroid "ang la'a#

    0- Ri!a"at keseatan keluarga1 ri!a"at anggota keluarga dengan pen"akit tulang

    seperti osteoporosis, osteoartritis, sar0o'a tulang, reu'atoid artritis#

    7- Pola keseatan dan pe'eliaraan keseatan

    a- Pola Pe'eliaraan dan Persepsi Teradap %eseatan

    Pada kasus fraktur akan ti'bul ketakutan akan terjadin"a ke0a0atan pada

    dirin"a dan arus 'enjalani penatalaksanaan keseatan untuk 'e'bantu

     pen"e'buan tulangn"a# )elain itu, pengkajian juga 'eliputi kebiasaan idup

     pasien seperti penggunaan obat steroid "ang dapat 'engganggu 'etabolis'e

    kalsiu', pengkonsu'sian alkool "ang bisa 'engganggu kesei'bangann"a dan

    apaka pasien 'elakukan olaraga atau tidak#

     b- Pola Nutrisi dan .etabolik 

    21

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    17/61

    Pada pasien fraktur arus 'engkonsu'si nutrisi 'elebii kebutuan seari5

    arin"a seperti kalsiu', at besi, protein, 4it# dan lainn"a untuk 'e'bantu

     proses pen"e'buan tulang# E4aluasi teradap pola nutrisi pasien bisa 'e'bantu

    'enentukan pen"ebab 'asala 'uskuloskeletal dan 'engantisipasi ko'plikasi

    dari nutrisi "ang tidak adekuat teruta'a kalsiu' atau protein dan terpapar sinar 

    'ataari "ang kurang 'erupakan faktor predisposisi 'asala 'uskuloskeletal

    teruta'a pada lansia# )elain itu juga obesitas juga 'enga'bat degenerasi dan

    'obilitas pasien#

    0- Pola Eli'inasi

    Untuk kasus fraktur u'erus tidak ada gangguan pada pola eli'inasi, tapi

    !alaupun begitu perlu juga dikaji frekuensi, konsistensi, !arna serta bau fe0es

     pada pola eli'inasi al4i# )edangkan pada pola eli'inasi uri dikaji frekuensi,

    kepekatann"a, !arna, bau, dan ju'la# Pada kedua pola ini juga dikaji ada

    kesulitan atau tidak#

    d- Pola Tidur dan Istiraat

    )e'ua pasien fraktur ti'bul rasa n"eri, keterbatasan gerak, seingga al ini

    dapat 'engganggu pola dan kebutuan tidur pasien# )elain itu juga, pengkajian

    dilaksanakan pada la'an"a tidur, suasana lingkungan, kebiasaan tidur, dan

    kesulitan tidur serta penggunaan obat tidur#

    e- Pola Akti4itas dan latian

    %arena ti'buln"a n"eri, keterbatasan gerak, 'aka se'ua bentuk kegiatan

     pasien 'enjadi berkurang dan kebutuan pasien perlu ban"ak dibantu ole orang

    lain# 8al lain "ang perlu dikaji adala bentuk akti4itas pasien teruta'a pekerjaan

    22

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    18/61

     pasien# %arena ada beberapa bentuk pekerjaan beresiko untuk terjadin"a fraktur 

    dibanding pekerjaan "ang lain#

    f- Pola 8ubungan dan Peran

    Pasien akan keilangan peran dala' keluarga dan dala' 'as"arakat#

    %arena pasien arus 'enjalani ra!at inap#

    g- Pola Persepsi 3iri

    3a'pak "ang ti'bul pada pasien fraktur "aitu ti'bul ketidakutan akan

    ke0a0atan akibat frakturn"a, rasa 0e'as, rasa ketidak'a'puan untuk 'elakukan

    akti4itas se0ara opti'al, dan pandangan teradap dirin"a "ang sala (gangguan

     bod" i'age-#

    - Pola Perseptual

    Pada pasien fraktur da"a raban"a berkurang teruta'a pada bagian distal

    fraktur, sedang pada indera "ang lain tidak ti'bul gangguan# Begitu juga pada

    kognitifn"a tidak 'engala'i gangguan# )elain itu juga, ti'bul rasa n"eri akibat

    fraktur#

    i- Pola )eksual * Reproduksi

    3a'pak pada pasien fraktur "aitu, pasien tidak bisa 'elakukan ubungan

    seksual karena arus 'enjalani ra!at inap dan keterbatasan gerak serta rasa n"eri

    "ang diala'i pasien# )elain itu juga, perlu dikaji status perka!inann"a ter'asuk 

     ju'la anak, la'a perka!inann"a#

     j- Pola .anaje'en %oping )tress

    Pada pasien fraktur ti'bul rasa 0e'as tentang keadaan dirin"a, "aitu

    ketidakutan ti'bul ke0a0atan pada diri dan fungsi tubun"a# .ekanis'e koping

    "ang dite'pu pasien bisa tidak efektif#

    23

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    19/61

    k- Pola Nilai dan %e"akinan

    Untuk pasien fraktur tidak dapat 'elaksanakan kebutuan beribada dengan

     baik teruta'a frekuensi dan konsentrasi# 8al ini bisa disebabkan karena n"eri dan

    keterbatasan gerak pasien#

    - Pe'eriksaan fisik 

    a- Pe'eriksaan fisik dilakukan untuk 'engidentifikasi tipe fraktur

     b- Inspeksi daera 'ana "ang terkena

    (a- 3efor'itas "ang na'pak jelas

    (b- Ede'a, eki'osis sekitar lokasi 0edera

    (0-

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    20/61

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    21/61

    7- 8a'batan 'obilitas fisik berubungan kerusakan rangka neuro'us0ular,

    n"eri, terapi, restriktif (i'obilisasi-#

    - Resiko infeksi berubungan trau'a, i'unitas tubu pri'er 'enurun,

     prosedur in4asi4e (pe'asangan traksi-#

    @- Resiko s"ok (ipo4ole'ik- berubungan dengan keilangan 4olu'e dara

    akibat trau'a (fraktur-#

    26

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    22/61

    2#2#6 Ren0ana asuan kepera!atan

     No 3iagnosa kepera!atan Tujuan dan kriteria asil Inter4ensi

    $ Nyeri akut

    3efinisi1 pengala'an sensori dan e'osional

    "ang tidak 'en"enangkan "ang 'un0ul akibat

    kerusakan jaringan "ang a0tual atau potensial

    atau diga'barkan dala' al kerusakan

    sede'ikian rupa (international asso0iation for 

    te stud" of pain-1 a!itan "ang tiba5tiba atau

    la'bat dari intensitas ringan ingga berat

    dengan akir "ang dapat diantisipasi atau

    diprediksi dan berlangsung @ bulan#

    Batasan karakteristik:

    a# Perubaan selera 'akan

     b# Perubaan tekanan dara

    0# Perubaan frekuensi jantung

    d# Perubaan frekuensi pernapasan

    e#

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    23/61

    g# Perilaku distraksi ('is1 berjalan 'ondar5

    'andir 'en0ari orang lain dan atau aktifitas

    lain, aktifitas "ang berulang-

    # .engekspresikan perilaku ('is1 gelisa,

    'erengek, 'enangis-

    i# .asker !aja ('is1 'ata kurang ber0aa"a,

    ta'pak ka0au, gerakan 'ata berpen0ar atau

    tetap pada satu fo0us 'eringis-

     j# )ikap 'elindungi area n"eri

    k# &okus 'en"e'pit ('is1 gangguan persepsi

    n"eri, a'batan proses berfikir, penurunan

    interkasi dengan orang dan lingkungan-

    l# Indikasi n"eri "ang dapat dia'ati

    '# Perubaan posisi untuk 'engindari n"eri

    n# )ikap tubu 'elindungi

    o# 3ilatasi pupil

     p# .elaporkan n"eri se0ara 4erbal

    F# >angguan tidur 

    !aktor yang "erhu"ungan:

    dan tanda n"eri-

    d# .en"atakan rasa na"a'an

    setela n"eri berkurang

    g# Bantu pasien dan keluarga untuk 'en0ari

    dan 'ene'ukan dukungan

    # ontrol lingkungan "ang dapat

    'e'pengarui n"eri seperti suu ruangan,

     pen0aa"aan dan kebisingan

    i# %urangi faktor presipitasi n"eri

     j# Pili dan lakukan penanganan n"eri

    (far'akologi, non far'akologi, dan

    interpersonal-

    k# %aji tipe dan su'ber n"eri untuk 

    'enentukan inter4ensi

    l# Ajarkan tentang teknik non far'akologi

    '# Berikan analgesi0 untuk 'engurangi n"eri

    n# E4aluasi keefektifan 0ontrol n"eri

    o# Tingkatkan istiraat

     p# %olaborasikan dengan dokter jika ada

    keluan dan tindakan n"eri tidak berasil

    F# .onitor peneri'aan pasien tentang

    'anaje'en n"eri

    28

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    24/61

    Agen 0edera ('is1 biologis, at ki'ia, fisik,

     psikologis-

    #nalgesi$ administration

    a# Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas,

    dan derajat n"eri sebelu' pe'berian obat

     b# ek instruksi dokter tentang jenis obat,

    dosis, dan frekuensi

    0# ek ri!a"at alergi

    d# Pili analgesi0 "ang diperlukan atau

    ko'binasi dari analgesi0 ketika pe'berian

    lebi dari satu

    e# Tentukan pilian analgesi0 tergantung tipe

    dan beratn"a n"eri

    f# Tentukan analgesi0 pilian, rute pe'berian

    dan dosis opti'al

    g# Pili rute pe'berian se0ara I;, I. untuk 

     pengobatan n"eri se0ara teratur 

    # .onitor 4ital sign sebelu' dan sesuda

     pe'berian analgesi0 perta'a kali

    i# Berikan analgesi0 tepat !aktu teruta'a

    saat n"eri ebat

    29

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    25/61

     j# E4aluasi efekti4itas analgesi0, tanda dan

    gejala

    2 Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

    3efinisi1 penurunan sirkulasi dara ke perifer 

    "ang dapat 'engganggu keseatan#

    Batasan karakteristik:

    a% &idak ada nadi

     b# Perubaan fungsi 'otorik 

    0# Perubaan karakteristik kulit (!arna,

    elastisitas, ra'but, kele'baban, kuku,

    sensasi, suu-

    d# Indek ankle5brakial +,G+

    e# Perubaan tekanan dara di ekstre'itas

    f# =aktu pengisian kapiler H 6 detik 

    g# %laudikasi

    # =arna tidak ke'bali ke tungkai saat tungkai

    diturunkan

    i# %ela'batan pen"e'buan luka perifer 

     j# Penurunan nadi

    NOC

    a. Circulation status

    b. Tissue perfusion: cerebral 

    Kriteria hasil:

    'endemonstrasikan status

    sirkulasi yang ditandai

    dengan:

    a# Tekanan s"stole dan

    diastoli0 dala' rentang

    "ang diarapkan

     b# Tidak ada ortostatik 

    ipertensi

    0# Tidak ada tanda5tanda

     peningkatan tekanan

    intra0ranial (tidak lebi dari

    $ ''8g-

    'endemonstrasikan

    NC

     Peripheral sensation management 

    (manajemen sensasi perifer)

    a# .onitor adan"a daera tertetu "ang an"a

     peka teradap panas?dingin?taja'?tu'pul

     b# .onitor adan"a paretese

    0# Instruksikan keluarga untuk  

    'engobser4asi kulit jika ada isi atau

    laserasi

    d# >unakan sarung tangan untuk proteksi

    e# Batasi gerakan pada kepala, leer, dan

     punggung

    f# .onitor ke'a'puan BAB

    g# %olaborasi pe'berian analgesi0

    # .onitor adan"a tro'boplebitis diskusikan

    'engenai pen"ebab perubaan sensasi

    30

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    26/61

    k# Ede'a

    l# N"eri ekstre'itas

    '# Bruit fe'oral

    n# Pe'endekan jarak total "ang dite'pu

    dala' uji berjalan ena' 'enit

    o# Pe'endekan jarak bebas n"eri "ang

    dite'pu dala' uji berjalan ena' 'enit

     p# Parestesia

    F# =arna kulit pu0at saat ele4asi

    !aktor yang "erhu"ungan:

    a# %urang pengetauan tentang faktor 

     pe'berat ('is1 'erokok, ga"a idup

    'onoton, trau'a, obesitas, asupan gara',

    i'obilitas-

     b# %urang pengetauan tentang proses

     pen"akit ('is1 diabetes, iperlipide'ia-

    0# 3iabetes 'ellitus

    d# 8ipertensi

    e# >a"a idup 'onoton

    kemampuan kognitif yang

    ditandai dengan:

    a# Berko'unikasi dengan jelas

    dan sesuai dengan

    ke'a'puan

     b# .enunjukkan peratan,

    konsentrasi dan orientasi

    0# .e'proses infor'asi

    d# .e'buat keputusan dengan

     benar 

    'enunjukkan fungsi sensori

    motorik $ranial yang utuh:

    tingkat kesadaran mem"aik,

    tidak ada gerakangerakan

    involunter

    31

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    27/61

    f# .erokok

    6 Kerusakan integritas kulit

    3efinisi1 perubaan?gangguan epider'is

    dan?atau der'is#

    Batasan karakteristik:

    a# %erusakan lapisan kulit (der'is-

     b# >angguan per'ukaan kulit (epider'is-

    0# In4asi struktur tubu

    !aktor yang "erhu"ungan:

    Eksternal1

    a# at ki'ia, radiasi

     b# Usia

    0# %ele'bapan

    d# 8iperter'ia, ipoter'ia

    e# &aktor 'ekanik 

    f# .edikasi

    g# I'obilitas fisik 

    Internal1

    a# Perubaan status 0airan

    NOC

    a. Tissue integrity: skin and 

    mucous

    b. Membranes

    c. emodyalis akses

    Kriteria hasil:

    a# Integritas kulit "ang baik 

     bisa dipertaankan (senasi,

    elastisitas, te'perature,

    idrasi, pig'entasi-

     b# Tidak ada kula?lesi pada

    kulit

    0# Perfusi jaringan baik 

    d# .enunjukkan pe'aa'an

    dala' proses perbaikan

    kulit dan 'en0ega

    terjadin"a se0ara berulang

    e# .a'pu 'elindungi kulit

    NC

     Pressure management 

    a# Anjurkan pasien untuk 'enggunakan

     pakaian "ang longgar 

     b# 8indari kerutan pada te'pat tidur 

    0# Jaga kebersian kulit agar tetap bersi dan

    kering

    d# .obilisasi pasien (uba posisi pasien-

    setiap dua ja' sekali

    e# .onitor kulit akan adan"a ke'eraan

    f# Oleskan lotion atau 'in"ak?bab" oil pada

    daera "ang tertekan

    g# .onitor aktifitas dan 'obilisasi pasien

    # .onitor status nutrisi pasien

    i# .e'andikan pasien dengan sabun dan air 

    angat

     Insision site care

    a# .e'bersikan, 'e'antau dan

    32

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    28/61

     b# Perubaan pig'entasi

    0# Perubaan turgor 

    d# &aktor perke'bangan

    e# %ondisi ketidaksei'bangan nutrisi

    f# Penurunan i'unologis

    g# Penurunan sirkulasi

    # %ondisi gangguan 'etaboli0

    i# >angguan sensasi

     j# Tonjolan tulang

    dan 'e'pertaankan

    kele'baban kulit dan

     pera!atan ala'i

    'eningkatkan proses pen"e'buan pada

    luka "ang ditutup dengan jaitan

     b# .onitor proses kese'buan area insisi

    0# .onitor tanda dan gejala infeksi pada area

    insisi

    d# Bersikan area sekitar jaitan

    'enggunakan lidi kapas steril

    e# >unakan preparat antisepti0, sesuai

     progra'

    f# >anti balutan pada inter4al !aktu "ang

    sesuai atau biarkan luka tetap terbuka

    (tidak dibalut- sesuai progra'#

    7 am"atan mo"ilitas fisik 

    3efinisi1 keterbatasan pada pergerakan fisik 

    tubu atau satu atau lebi ekstre'itas se0ara

    'andiri dan terara#

    Batasan karakteristik:

    a# Penurunan !aktu reaksi

     b# %esulitan 'e'bolak5balik posisi

    NOC

    a. !oint movement: active

    b. Mobility level 

    c. "elf care: #D$s

    d. Transfer performance

    Kriteria hasil:

    a# Pasien 'eningkat dala'

    NC

     Exercise therapy: ambulation

    a# .onitoring 4ital sign sebelu'?sesuda

    latian dan liat respon pasoen saat latian

     b# %onsultasikan dengan terapi fisik tentang

    ren0ana a'bulasi sesuai dengan kebutuan

    0# Bantu pasien untuk 'enggunakan tongkat

    33

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    29/61

    0# .elakukan aktifitas lain sebagai pengganti

     pergerakan ('is1 'eningkatkan peratian

     pada aktifitas orang lain, 'engendalikan

     perilaku, fo0us pada aktifitas sebelu' sakit-

    d# 3ispnea setela beraktifitas

    e# Perubaan 0ara berjalan

    f# >erakan bergetar 

    g# %eterbatasan ke'a'puan 'elakukan

    ketera'pilan 'otorik alus

    # %eterbatasan ke'a'puan 'elakukan

    ketera'pilan 'otorik kasar 

    i# %eterbatasan rentang pergerakan sendi

     j# Tre'or akibat pergerakan

    k# %etidakstabilan psotur 

    l# Pergerakan la'bat

    '# Pergerakan tidak terkoordinasi

    !aktor yang "erhu"ungan:

    a# Intoleransi aktifitas

     b# Perubaan 'etabolis'e seluler 

    aktifitas fisik 

     b# .engerti tujuan dari

     peningkatan 'obilitas

    0# .e'4erbalisasikan

     perasaan dala'

    'eningkatkan kekuatan dan

    ke'a'puan berpinda

    d# .e'peragakan penggunaan

    alat

    e# Bantu untuk 'obilisasi

    (!alker-

    saat berjalan dan 0ega teradap 0edera

    d# Ajarkan pasien atau tenaga keseatan lain

    tentang teknik a'bulasi

    e# %aji ke'a'puan pasien dala' 'obilisasi

    f#

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    30/61

    0# Ansietas

    d# Indeks 'assa tubu diatas perentil ke5

    sesuai usia

    e# >angguan kognitif 

    f # %onstraktur 

    g# %eper0a"aan buda"a tentang aktifitas sesuai

    usia

    # &isik tidak bugar 

    i# Penurunan ketaanan tubu

     j# Penurunan kendali otot

    k# Penurunan 'assa otot

    l# .alnutrisi

    '# >angguan 'uskuloskletal

    n# >angguan neuro'uskuler, n"eri

    o# Agens obat

     p# Penurunan kekuatan otot

    F# %urang pengetauan tentang aktifitas fisik 

    r# %eadaan 'ood depresi

    s# %eterla'batan perke'bangan

    35

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    31/61

    t# 3isuse, kaku sendi

    u# %urang dukungan lingkungan

    4# %eterbatasan ketaanan kardio4askular 

    !# %erusakan integritas struktur tulang

    D# Progra' pe'batasan gerak 

    "# %eengganan 'e'ulai pergerakan

    # >a"a idup 'onoton

    aa# >angguan sensori perseptual

    Resiko infeksi

    3efinisi1 'engala'i peningkatan resiko

    terserang organis'e patogenik 

    !aktorfaktor resiko:

    a# Pen"akit kronis

    a- 3iabetes 'ellitus

     b- Obesitas

     b# Pengetauan "ang tidak 0ukup untuk 

    'engindari pe'ajanan patogen

    0# Pertaanan tubu pri'er "ang tidak adekuat

    a- >angguan peristalsis

    NOC

    a. %mmune status

    b. &no'ledge: infection

    control 

    c. (isk control 

    Kriteria hasil:

    a# Pasien bebas dari tanda dan

    gejala infeksi

     b# .endeskripsikan proses

     penularan pen"akit faktor 

    "ang 'e'pengarui

    NC

     Infection control  ($ontrol infeksi)

    a# Bersikan lingkungan setela dipakai

     pasien lain

     b# Pertaankan teknik isolasi

    0# Batasi pengunjung bila perlu

    d# Instruksikan pada pengunjung untuk 

    'en0u0i tangan saat berkunjung dan

    setela berkunjung 'eninggalkan pasien

    e# >unakan sabun anti'ikroba untuk 0u0i

    tangan

    36

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    32/61

     b- %erusakan integritas kulit (pe'asangan

    kateter intra4ena, prosedur in4asi4e-

    0- Perubaan sekresi p8

    d- Penurunan kerja siliaris

    e- Pe0a ketuban dini

    f- Pe0a ketuban la'a

    g- .erokok 

    - )tasis 0airan tubu

    i- Trau'a jaringan

    d# %etidakadekuatan pertaanan sekunder 

    a- Penurunan e'oglobin

     b- I'unosupresi

    0- )upresi respon infla'asi

    e# ;aksinasi tidak adekuat

    f# Pe'ajanan teradap patogen lingkungan

    'eningkat

    g# Prosedur in4asi4e

    # .alnutrisi

     penularan serta

     penatalaksanaann"a

    0# .enunjukkan ke'a'puan

    untuk 'en0ega ti'buln"a

    infeksi

    d# Ju'la leukosit dala' batas

    nor'al

    e# .enunjukkan perilaku

    idup seat

    f# u0i tangan setiap sebelu' dan sesuda

    tindakan kepera!atan

    g# >unakan baju, sarung tangan sebagai alat

     pelindung

    # Pertaankan lingkungan asepti0 sela'a

     pe'asangan alat

    i# >anti letak I; perifer dan line 0entral dan

    dressing sesuai dengan petunjuk u'u'

     j# >unakan kateter inter'itten untuk 

    'enurunkan infeksi kandung ke'i

    k# Tingkatkan intake nutrisi

    l# Berikan terapi antibioti0 bila perlu

    '# .onitor tanda dan gejala infeksi siste'ik 

    dan lokal

    n# .onitor itung granulosit, =B

    o# .onitor kerentanan teradap infeksi

     p# Batasi pengunjung

    F# Pertaankan teknik asepsis pada pasien

    r# Berikan pera!atan kulit pada area

    37

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    33/61

    epide'a

    s# Inspeksi kondisi luka?insisi beda

    t# 3orong 'asukan nutrisi "ang 0ukup

    u# 3orong 'asukan 0airan

    4# Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan

    gejala infeksi

    !# Instruksikan pasien untuk 'inu'

    antibioti0 sesuai resep

    D# Ajarkan 0ara 'engindari infeksi

    "#

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    34/61

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    35/61

     b# 3e'a' tidak dite'ukan

    0# Tekanan dara dala' batas

    nor'al

    d# 8e'atokrit dala' batas

    nor'al

     b# .onitor fungsi renal ('is1 BUN, reatinin

    le4el-

    0# .onitor tekanan nadi

    d# .onitor status 0airan, input output

    e# atat gas dara arteri dan oksigen di

     jaringan

    f# .onitor E%>

    g# .engga'bar gas dara arteri dan

    'e'onitor jaringan oksigenasi

    # .e'antau tren dala' para'eter  

    e'odina'ik ('is1 ;P, .AP, tekanan

    kapiler pul'onal?arteri-

    i# .e'antau faktor penentu pengiri'an

     jaringan oksigen ('is1 PaO2 kadar,

    e'oglobin )aO2, O-

     j# .e'onitor gejala gagal pernafasan ('is1

    renda PaO2 peningkatan

    40

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    36/61

    2#2#7 Tindakan kepera!atan

    Pelaksanaan adala inisiatif dari ren0ana tindakan untuk 'en0apai tujuan

    spesifik# Taap pelaksaan di'ulai setela ren0ana tindakan disusun dan ditujukan

     pada nursing orders untuk 'e'bantu pasien 'en0apai tujuan "ang diarapkan#

    Pelaksanaan tindakan kepera!atan pada pasien fraktur fe'ur dilakukan sesuai

    dengan peren0anaan kepera!atan "ang tela ditentukan, dengan tujuan untuk 

    'e'enui kebutuan pasien se0ara opti'al# Pelaksanaan adala pengolaan dan

     per!ujudan dari ren0ana asuan kepera!atan "ang tela disusun pada taap

     peren0anaan#

    2#2# E4aluasi

    E4aluasi adala intelektual untuk 'elengkapi proses asuan kepera!atan

    "ang 'enandakan seberapa jau diagnose kepera!atan, ren0ana tindakan, dan

     pelaksanaan"a "ang berasil di0apai# .eskiupun e4aluasi diletakkan pada akir 

    asuan kepera!atan, e4aluasi 'erupakan bagian integral pada setiap taap asuan

    kepera!atan# )etela data diku'pulkan tentang status keadaan pasien 'aka

     pera!at 'e'bandungkan data dengan out0o'es# Taap selanjutn"a adala

    'e'buat keputusan tentang pen0apaian pasien, ada 6 ke'ungkinan keputusan

    taap ini "aitu pasien tela 'en0apai asil "ang ditentukan dala' tujuan, pasien

    'asi dala' 0atatan asil "ang ditentukan, pasien tidak dapat 'en0apai asil

    "ang ditentukan#

    41

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    37/61

    2#6 %onsep dasar n"eri

    2#6#$ Pengertian n"eri

    .enurut  McCaffery  ($G/+-, n"eri adala segala sesuatu "ang dikatakan

    seseorang tentang n"eri tesebut dan terjadi kapan saja saat seseorang 'engatakan

    'erasakan n"eri# N"eri adala pengala'an sensori "ang diba!a ole sti'ulus

    sebagai akibat adan"a an0a'an atau kerusakan jaringan, dapat disi'pulkan ba!a

    n"eri adala ketika seseorang terluka (se0ara fisik-#

     N"eri adala sebagai suatu sensori subjektif dan pengala'an e'osional

    "ang tidak 'en"enangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan "ang bersifat

    aktual atau potensial atau "ang dirasakan dala' kejadian5kejadian di 'ana terjadi

    kerusakan ( %nternational #ssociation for "tudy of Pain, $GG, dikutip dala' Nian

    )igit, 2+$+-#

    2#6#2 Pen"ebab n"eri

     N"eri selalu dikaitkan dengan adan"a sti'ulus (rangsang n"eri- dan

    reseptor# Reseptor "ang di'aksud adala nosiseptor, "aitu ujung5ujung saraf 

     bebas pada kulit "ang berespon teradap sti'ulus "ang kuat# .un0uln"a n"eri

    di'ulai dengan adan"a sti'ulus n"eri# )ti'ulus5sti'ulus tersebut dapat berupa

    'ikroorganis'e (4irus, bakteri, ja'ur-, tu'or, iske'i jaringan, spas'e, obstruksi,

    fraktur, at ki'ia, panas, listrik, 'ekanik, radiasi, 'aupun psikologis (Nian, )igit

    2+$+-#

    2#6#6 &isiologi n"eri

     N"eri dia!ali dengan taap transduksi, di'ana al ini terjadi ketika

    nosiseptor "ang terletak pada bagian perifer tubu disti'ulasi ole berbagai

    sti'ulus, seperti faktor biologis, 'ekanis, listrik, ter'al, radiasi, dll# )erabut saraf 

    42

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    38/61

    tertentu bereaksi atas sti'ulus tertentu, sebagai'ana juga tela disebutkan dala'

    klasifikasi reseptor sebelu'n"a#

     )ast pain di0etuskan ole reseptor tipe 'ekanis atau ter'al ("aitu serabut

    saraf A5delta-, sedangkan  slo' pain  (n"eri la'bat- biasan"a di0etuskan ole

    serabut saraf # )erabut saraf A5delta 'e'pun"ai karakteristik 'engantarkan

    n"eri dengan 0epat serta ber'ielinasi, dan serabut saraf "ang tidak ber'ielinasi,

     berukuran sangat ke0il dan bersifat la'bat dala' 'engantarkan n"eri# )erabut A

    'engiri' sensasi "ang taja', terlokalisasi dan jelas dala' 'elokalisasi su'ber 

    n"eri dan 'endeteksi intensitas n"eri# )erabut 'en"a'paikan i'puls "ang

    tidak terlokalisasi (bersifat difusi-, 4iseral dan terus5'enerus# )ebagai 0onto

    'ekanis'e kerja serabut A5delta dan serabut dala' suatu trau'a adala ketika

    seseorang 'enginjak paku, sesaat setela kejadian orang tersebut dala' kurang

    dari $ detik akan 'erasakan n"eri "ang terlokalisasi dan taja', "ang 'erupakan

    trans'isi dari serabut A# 3ala' beberapa detik selanjutn"a, n"eri 'en"ebar 

    sa'pai seluru kaki terasa sakit karena persarafan serabut #

    Taap selanjutn"a adala tras'isi, di'ana i'puls n"eri ke'udian

    ditrans'isikan serat afferen (A5delta dan - ke 'edulla spinalis 'elalui dorsal

    or, di 'ana di sini i'puls akan bersinapsis di substansia gelatinosa (la'ina II

    dan III-# I'puls ke'udian 'en"eberang ke atas 'ele!ati traktus spinotala'us

    anterior dan lateral# Beberapa i'puls "ang 'ele!ati traktus spinotala'us lateral

    diteruskan langsung ke tala'us tanpa singga di for'atio retikularis 'e'ba!a

    i'puls fast pain# 3i bagian tala'us dan korteks serebri inila indi4idu ke'udian

    dapat 'e'persepsikan, 'engga'barkan, 'elokalisasi, 'enginterpretasikan, dan

    'ulai berespon teradap n"eri#

    43

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    39/61

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    40/61

    2#6#7 Tipe dan karakteristik n"eri

    .enurut Nian )igit (2+$+-, n"eri dapat dibedakan 'enurut1

    $- 3urasi n"eri

    a- N"eri akut

     N"eri akut terjadi setela terjadin"a 0edera akut, pen"akit, atau inter4ensi

     beda dan 'e'iliki a!itan "ang 0epat dengan intensitas "ang ber4ariatif (ringan

    sa'pai berat- dan berlangsung untuk !aktu singkat# &ungsi n"eri akut adala

    untuk 'e'beri peringatan akan 0edera atau pen"akit "ang akan datang# N"eri

    akut biasan"a akan 'engilang dengan atau tanpa pe'gobatan setela area "ang

    rusak puli ke'bali#

     N"eri akut berdurasi singkat (kurang dari @ bulan-, 'e'iliki onset "ang

    tiba5tiba, dan terlokalisir# N"eri ini biasan"a diakibatkan ole trau'a, beda, atau

    infla'asi# 8a'pir setiap indi4idu perna 'erasakan n"eri ini, seperti saat sakit

    kepala, sakit gigi, tertusuk jaru', terbakar, n"eri otot, n"eri saat 'elairkan, n"eri

    sesuda tindakan pe'bedaan, dan "ang lainn"a#

     N"eri akut terkadang disertai ole akti4asi siste' saraf si'patis "ang akan

    'e'perliatkan gejala5gejala seperti1 peningkatan tekanan dara, peningkatan

    respirasi, peningkatan den"ut jantung, diaporesis, dilatasi pupil# Pasien "ang

    'engala'i n"eri akut akan 'e'perliatkan respon e'osi dan perilaku seperti

    'enangis, 'engerang kesakitan, 'engerutkan !aja atau 'en"eringai# Pasien

    akan 'elaporkan se0ara 4erbal adan"a ketidakn"a'anan berkaitan dengan n"eri

    "ang dirasakan#

    45

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    41/61

     (ecurrent acute pain  disebut sebagai n"eri "ang 'e'pun"ai periode

     berulang5ulang dan dirasakan sepanjang idup pasien# onton"a adala 'igrain,

     sickle cell pain, n"eri pada angina pe0toris#

     b- N"eri kronis

     N"eri kronis berlangsung lebi la'a daripada n"eri akut, intensitasn"a

     ber4ariasi (ringan sa'pai berat- dan biasan"a berlangsung lebi dari @ bulan#

    Penderita kanker 'aligna "ang tidak terkontorl biasan"a akan 'erasakan n"eri

    kronis terus 'enerus "ang dapat berlangsung sa'pai ke'atian#

    C*ronic acute pain dapat dirasakan ole pasien a'pir setiap arin"a dala'

    suatu periode "ang panjang (beberapa bulan atau bakan taun-, akan tetapi

    c*ronic acute pain juga 'e'pun"ai probabilitas "ang tinggi untuk berakir#

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    42/61

    (2- roni0 non5'alignant pain tidak begitu responsif teradap 'etode5'etode

     pe'bebasan n"eri

    (6- 3apat berlanjut pada sisa keidupan pasien

    Pen"ebab dari c*ronic non+malignant pain  seperti berbagai bentuk dari

    neuralgia, lo' back pain, reu'atoid artritis, ank"losing spondilitis, n"eri

     panto' (n"eri neuropati0 "ang ti'bul setela sala satu bagian tubu "ang

    dia'putasi-, myofascial pain syndrom  (gangguan pada otot tubu "ang

    dikarakteristikkan dengan adan"a n"eri, spas'e otot, tenderness, kekakuan, dan

    keterbatasan gerak#

    .anifestasi klinis "ang ti'bul pada n"eri kronis berbeda pada n"eri akut#

    .anifestasi klinis "ang ti'bul adala tanda5tanda 4ital seringkali dala' batas

    nor'al, dan tidak disertai dengan dilatasi pupil, keputus asaan pasien teradap

     pen"akitn"a, kelesuan, penurunan libido, penurunan berat badan, perilaku

    'enarik diri, 'uda tersinggung, 'ara, pasien sedikit bertan"a tentang n"eri

    "ang diala'in"a kepada petugas keseatan, dan tidak tertarik pada aktifitas fisik,

    di 'ana tanda dan gejala tersebut 'irip dengan pasien "ang 'engala'i depresi#

    Pasien 'ungkin akan 'elaporkan kele'aan, kelelaan#

    2-

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    43/61

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    44/61

    trau'a dan regangan# 3ala' paru, !alaupun al4eolus tidak sensitif, bronkus, dan

     pleura parietalis sangat sensitif teradap rangsang n"eri#

     N"eri 4is0eral 0enderung bersifat difus ('en"ebar-, sulit dilokalisir, sa'ar5

    sa'ar, dan bersifat tu'pul# Organ di dala' tubu diiner4asi ole serabut5serabut

    saraf si'patis, ini 'enjadi alasan 'engapa respon otono' biasan"a sering

    'en"ertai n"eri 4is0eral (seperti1 diare, berkeringat, kra', atau peningkatan

    dara-# onto dari n"eri 4is0eral antara lain apendiksitis akut, 0ole0"stitis,

     pen"akit kardio4askular, renal, kolik uretra, dll#

    6- Tingkat keparaan dan intensitas, seperti n"eri berat atau n"eri ringan

    Berdasarkan intensitas, n"eri digolongkan n"eri berat, sedang, dan ringan#

    Untuk 'engukur intensitas n"eri "ang dirasakan seseorang, dapat digunakan alat

     bantu "aitu dengan skala n"eri# )kala n"eri "ang u'u' digunakan adala 0ara

    .0# >ill dengan 'enggunakan skala +5 (+ tidak ada n"eri, $ n"eri ringan, 2

    tidak 'en"enangkan, 6 'engganggu, 7 'enakutkan, dan sangat

    'enakutkan-# )kala ini disebut dengan KT*e Present Pain %ntensityL#

    Pengkajian "ang lebi sederana dan 'uda dilakukan adala

    'enggunakan skala +5$+, "aitu analog 4isual skala dengan 0ara 'en"atakan

    sejau 'ana n"eri "ang dirasakan pasien#

    >a'bar 6 rentang skala n"eri

    49

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    45/61

    7- .odel trans'isi, seperti reffered pain (n"eri "ang 'enjalar-

     N"eri dala' dapat diakibatkan dari gangguan organ 4is0eral atau lesi pada

     bagian so'atis dala' ('isal1 otot, liga'en, 4ertebra-# %eduan"a dapat dirasakan

    'en"ebar sa'pai ke bagian per'ukaan kulit, al ini dikarenakan serabut saraf 

    4is0eral bersinapsis di dala' 'edulla spinalis dengan beberapa neuron urutan

    kedua "ang sa'a "ang 'eneri'a serabut n"eri dari kulit# Apabila serabut n"eri

    4is0eral tersebut dirangsang dengan kuat, sensasi n"eri dari 4is0eral 'en"ebar ke

    dala' beberapa neuron "ang biasan"a 'engantarkan sensasi n"eri an"a dari

    kulit, seingga orang tersebut 'e'pun"ai perasaan ba!a sensasi itu benar5benar 

     berasal dari dala' kulit itu sendiri#

     (effered pain  terkadang dirasakan ole pasien dengan sangat, padaal

    'ungkin pada titik n"eri sebenarn"a an"a 'erupakan sti'ulus n"eri "ang ringan

     bakan tidak ada# )ebagai 0onto adala iske'i 'iokard, klien 'ungkin tidak 

    'erasakann"a sebagai n"eri pada jantungn"a, na'un pasien 'erasakan n"eri

    "ang sangat pada lengan sebela kiri, bau atau pada bagian raangn"a#

    - %ausatif, dari pen"ebab n"eri itu sendiri

    a- Ter'ik, disebabkan ole perbedaan suu "ang ekstre'

     b- %i'ia, disebabkan ole baan?at ki'ia

    0- .ekanik, disebabkan ole trau'a fisik?'ekanik 

    d- Elektrik, disebabkan ole aliran listrik 

    e- Psikogenik, n"eri "ang tanpa diketaui adan"a kelainan fisik, bersifat

     psikologis# N"eri psikogenik disebut juga ps"0algia atau n"eri so'atofor',

    adala n"eri "ang tidak diketaui se0ara fisik, n"eri ini biasan"a ti'bul karena

     pengaru psikologis, 'ental, e'osional atau faktor perilaku# )akit kepala, ba0k 

    50

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    46/61

     pain, atau n"eri perut adala 0onto sebagian dari n"eri psikogenik "ang paling

    u'u'# N"eri psikogenik terkadang diliat dengan stig'a "ang sala, di 'ana

    n"eri ini dianggap sebagai sesuatu "ang tidak n"ata# Padaal se'ua n"eri "ang

    din"atakan pasien adala n"ata#

    f- Neurologik, disebabkan ole kerusakan jaringan s"araf 

    2#6# &aktor5faktor "ang 'e'pengarui persepsi dan reaksi teradap n"eri

    )ebagai seorang pera!at arus 'enguasai dan 'e'aa'i faktor5faktor 

    tersebut agar dapat 'e'berikan pendekatan "ang tepat dala' pengkajian dan

     pera!atan teradap pasien "ang 'engala'i 'asala n"eri# &aktor5faktor tersebut

    antara lain1

    $- Usia

    Usia 'erupakan 4ariabel "ang penting dala' 'e'pengarui n"eri pada

    indi4idu# Anak "ang 'asi ke0il 'e'pun"ai kesulitan dala' 'e'aa'i n"eri

    dan prosedur pengobatan "ang dapat 'en"ebabkan n"eri# Anak5anak ke0il "ang

     belu' dapat 'engu0apkan kata5kata juga 'engala'i keuslitan dala'

    'engungkapkan se0ara 4erbal dan 'engekspresikan n"eri kepada orang tuan"a

    ataupun pada pera!at# )ebagian anak5anak terkadang segan untuk 

    'engungkapkan keberadaan n"eri "ang ia ala'i, 'ereka takut akan tindakan

     pera!atan "ang arus 'ereka teri'a nantin"a#

    Pada pasien lansia seorang pera!at arus 'elakukan pengkajian lebi rin0i

    ketika seorang lansia 'elaporkan adan"a n"eri# )eringkali lansia 'e'iliki su'ber 

    n"eri lebi dari satu# Terkadang pen"akit "ang berbeda5beda "ang diderita lansia

    'eni'bulkan gejala "ang sa'a, sebagai 0onto n"eri dada dapat ti'bul karena

    gejala artritis pada spinal dan gejala gangguan abdo'en# )ebagian lansia

    51

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    47/61

    terkadang pasra teradap apa "ang 'ereka rasakan ba!a al tersebut

    'erupakan konsekuensi penuaan "ang tidak bisa diindari#

    2- Jenis kela'in

    )e0ara u'u' pria dan !anita tidak berbeda se0ara signifikan dala'

     berespon teradap n"eri# 8an"a beberapa buda"a "ang 'enganggap ba!a

    seorang anak laki5laki arus lebi berani dan tidak bole 'enangis dibandingkan

    anak pere'puan dala' situasi "ang sa'a ketika 'erasakan n"eri# Akan tetapi dari

     penelitian terakir 'e'perliatkan or'on seks pada 'a'alia berpengaru

    teradap tingkat toleransi teradap n"eri# 8or'on seks testosteron 'enaikkan

    a'bang n"eri pada per0obaan binatang, sedangkan estrogen 'eningkatkan

     pengenalan?sensitifitas teradap n"eri# Bagai'anapun, pada 'anusia lebi

    ko'pleks, dipengarui ole personal, sosial, buda"a, dll#

    6- %ebuda"aan

    Pera!at seringkali berasu'si ba!a 0ara berespon pada setiap indi4idu

    dala' 'asala n"eri adala sa'a, seingga 'ereka 'en0oba 'engira bagai'ana

     pasien berespon teradap n"eri# )ebagai 0onto, apabila seorang pera!ata "akin

     ba!a 'enangis dan 'erinti 'engindikasikan suau ketidak'a'puan dala'

    'engontrol n"eri, akibatn"a pe'berian terapi bisa jadi tidak 0o0ok untuk pasien

     berkebangsaan .eksiko5A'erika# )eorang pasien berkebangsaan .eksiko5

    A'erika "ang 'enangis keras tidak selalu 'e'persepsikan pengala'an n"eri

    sebagai sesuatu "ang berat atau 'engarapkan pera!at 'elakukan inter4ensi#

    7- .akna n"eri

    .akna n"eri pada seseorang 'e'pengarui pengala'an n"eri dan 0ara

    seseorang beradaptasi teradap n"eri# )eorang !anita "ang 'erasakan n"eri saat

     bersalin akan 'e'persepsikan n"eri se0ara berbeda dengan !anita lainn"a "ang

    n"eri karena dipukul ole sua'in"a#

    -

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    48/61

     N"eri "ang dirasakan ber4ariasi dala' intensitas dan tingkat keparaan pada

    'asing5'asing indi4idu# N"eri "ang dirasakan 'ungkin terasa ringan, sedang,

    atau berat# 3ala' kaitann"a dengan kualitas n"eri, 'asing5'asing indi4idu juga

     ber4ariasi, ada "ang 'elaporkan n"eri seperti tertusuk, n"eri tu'pul, berden"ut,

    terbakar, dll#

    @- Peratian

    Tingkat peratian seseorang teradap n"eri akan 'e'pengarui persepsi

    n"eri# Peratian "ang 'eningkat teradap n"eri akan 'eningkatkan respon n"eri

    sedangkan upa"a pengalian (distraksi- diubungkan dengan penurunan respon

    n"eri# %onsep inila "ang 'endasari berbagai terapi untuk 'engilangkan n"eri,

    seperti relaksasi, teknik i'ajinasi terbi'bing, dan 'asase#

    - Ansietas

    8ubungan antara n"eri dan ansietas bersifat ko'pleks, ansietas "ang

    dirasakan seseorang seringkali 'eningkatkan persepsi n"eri, akan tetapi n"eri

     juga dapat 'eni'bulkan perasaan ansietas# )ebagai 0onto seseorang "ang

    'enderita kanker kronis dan 'erasa takut akan kondisi pen"akitn"a akan se'akin

    'eningkatkan persepsi n"erin"a#

    /- %eletian

    %eletian?kelelaan "ang dirasakan seseorang akan 'eningkatkan sensasi

    n"eri dan 'enurunkan ke'a'puan koping indi4idu#

    G- Pengala'an sebelu'n"a

    )etiap indi4idu belajar dari pengala'an n"eri, akan tetapi pengala'an "ang

    tela dirasakan indi4idu tersebut tidak berarti ba!a indi4idu tersebut akan

    'uda dala' 'engadapi n"eri pada 'asa "ang 'endatang# )eseorang "ang

    terbiasa 'erasakan n"eri akan lebi siap dan 'uda 'engantisipasi n"eri

    daripada indi4idu "ang 'e'pun"ai pengala'an sedikit tentang n"eri#

    $+- 3ukungan keluarga dan sosial

    Indi4idu "ang 'engala'i n"eri seringkali 'e'butukan dukungan,

     bantuan, perlindungan dari anggota keluarga lain, atau te'an terdekat# =alaupun

    53

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    49/61

    n"eri 'asi dirasakan olek pasien, keadiran orang terdekat akan 'eni'i'alkan

    kesepian dan ketakutan#

    2#7 Asuan kepera!atan pada n"eri

    2#7#$ Pengkajian

    Pengkajian n"eri "ang faktual (terkini-, lengkap dan akurat akan

    'e'udakan pera!at di dala' 'enetapkan data dasar, dala' 'enegakkan

    diagnosa kepera!atan "ang tepat, 'eren0anakan terapi pengobatan "ang 0o0ok,

    dan 'e'udakan pera!at dala' 'enge4aluasi respon pasien teradap terapi "ang

    diberikan#

    Tindakan pera!at "ang perlu dilakukan dala' 'engkaji pasien sela'a n"eri

    akut adala 'engkaji perasaa pasien (respon psikologis "ang 'un0ul-,

    'enetapkan respon fisiologis pasien teradap n"eri dan lokasi n"eri, 'engkaji

    tingkat keparaan dan kualitas n"eri#

    Pengkajian sela'a periode n"eri akut sebaikn"a tidak dilakukan saat pasien

    dala' keadaan !aspada (peratian penu pada n"eri-, sebaikn"a pera!at

     berusaa untuk 'engurangi ke0e'asan pasien terlebi daulu sebelu' 'en0oba

    'engkaji kuantitas persepsi pasien teradap n"eri#

    Untuk pasien "ang 'engala'i n"eri kronis 'aka pengkajian "ang lebi

     baik adala dengan 'e'fokuskan pengkajian pada di'ensi perilaku, afektif,

    kognitif# Terdapat beberapa ko'ponen "ang arus diperatikan seorang pera!at

    di dala' 'e'ulai 'engkaji respon n"eri "ang diala'i ole pasien# %o'ponen5

    ko'ponen tersebut diantaran"a1

    $- Penentuan ada tidakn"a n"eri

    54

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    50/61

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    51/61

     pen"ataan "ang lebi spesifik dibandingkan Kpasien 'en"atakan ba!a n"eri

    terasa pada abdo'enL#

    d- %eparaan ()1 )e4ere-

    Tingkat keparaan pasien tentang n"eri 'erupakan karakteristik "ang paling

    subjektif# Pada pengkajian ini pasien di'inta untuk 'engga'barkan n"eri "ang ia

    rasakan sebagai n"eri ringan, n"eri sedang, atau berat# Na'un kesulitann"a adala

    'akna dari istila5istila ini berbeda bagi pera!at dan pasien serta tidak adan"a

     batasan5batasan kusus "ang 'e'bedakan antara n"eri ringan, sedang, dan berat#

    8al ini juga bisa disebabkan karena 'e'ang pengala'an n"eri pada 'asing5

    'asing indi4idu berbeda5beda#

    6- Respon fisiologis

    Pada saat i'puls n"eri naik ke 'edulla spinalis 'enuju ke batang otak dan

    tala'us, siste' saraf otono' 'enjadi tersti'ulasi sebagai bagian dari respon

    stress# )ri'ulasi pada 0abang si'patis pada siste' saraf otono' 'engasilkan

    respon fisiologis# Apabila n"eri "ang dirasakan berlangsung terus 'enerus, berat,

    dala', dan 'elibatkan organ5organ 4is0eral ('issal infark 'iokard, kolik akibat

    kandung e'pedu, atau batu ginjal- 'aka siste' saraf si'patis 'engasilkan suatu

    aksi# Respon fisiologis "ang ti'bul akibat n"eri antara lain1

    Tabel $ Respon fisiologis teradap n"eri

    Respon fisiologis teradap n"eri

    Respon si'patik Peningkatan frekuensi pernapasan3ilatasi saluran bronkiolus

    Peningkatan frekuensi den"ut jantung

    ;asokontriksi perifer (pu0at, peningkatan tekanan

    dara-

    Peningkatan kadar glukosa dara

    3iaporesis

    Peningkatan tegangan otot

    3ilatasi pupil

    Penurunan 'otilitas saluran 0erna

    Respon parasi'patik Pu0at

    56

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    52/61

    %etegangan otot

    Penurunan den"ut jantung atau tekanan dara

    Pernapasan 0epat dan tidak teratur 

    .ual dan 'unta

    %ele'aan atau kelelaan

    Pera!at perlu untuk 'engkaji pasien berkaitan dengan adan"a perubaan5

     perubaan fisiologis teradap n"eri di atas untuk 'endukung diagnose dan

    'e'bantu dala' 'e'berikan terapi "ang tepat#

    7- Respon perilaku

    Respon perilaku "ang ditunjukkan pasien "ang 'engala'i n"eri ber'a0a'5

    'a0a'# Pera!at perlu belajar dan 'engenal berbagai respon perilaku tersebut

    untuk 'e'udakan dan 'e'bantu dala' 'engidentifikasi 'asala n"eri "ang

    dirasakan pasien# Respon perilaku teradap n"eri antara lain1 'eruba posisi

    tubu, 'engusap bagian "ang sakit, 'enggeretakkan gigi, 'enunjukkan ekspresi

    !aja 'eringis, 'engerutkan alis, ekspresi 4erbal 'enangis, 'engerang,

    'engadu, 'enjerit, 'eraung#

    - Respon afektif 

    Respon afektif juga perlu diperatikan ole seorang pera!at di dala'

    'elakukan pengkajian teradap pasien dengan n"eri# Ansietas (ke0e'asan- perlu

    digali dengan 'enan"akan pada pasien seperti1 Kapaka anda saat ini 'erasakan

    0e'asL# )elain itu juga adan"a depresi, ketidaktertarikan pada aktifitas fisik dan

     perilaku 'enarik diri dari lingkungan perlu diperatikan#

    @- Pengaru n"eri teradap keidupan pasien

    Pasien "ang 'erasakan n"eri setiap ari akan 'engala'i gangguan dala'

    kegiatan seari5arin"a# Pengkajian pada perubaan aktifitas ini bertujuan untuk 

    'engetaui sejau 'ana ke'a'puan pasien dala' berpartisipasi teradap

    kegiatan5kegiatan seari5ari, seingga pera!at juga 'engetaui sejau 'ana dia

    dapat 'e'bantu dala' progra' aktifitas pasien# Perubaan5perubaan "ang perlu

    57

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    53/61

    dikaji antara lain1 perubaan pola tidur (apaka n"eri 'enganggu pola tidur 

     pasien-, pengaru n"eri pada aktifitas seari5ari 'isaln"a1 'akan, 'inu', BAB,

    BA%, serta perubaan pola interaksi teradap orang lain (apaka n"eri

    'engganggu dala' berinteraksi teradap orang disekitarn"a-#

    - Persepsi pasien tentang n"eri

    3ala' al ini pera!at perlu 'engkaji persepsi pasien teradap n"eri,

     bagai'ana pasien 'engubungkan antara n"eri "ang ia ala'i dengan proses

     pen"akit atau al lain dala' diri atau lingkungan sekitarn"a#

    /- .ekanis'e adaptasi pasien teradap n"eri

    Terkadang indi4idu 'e'iliki 0ara 'asing5'asing dala' beradaptasi

    teradap n"eri# Pera!at dala' al ini perlu 'engkaji 0ara50ara apa saja "ang biasa

     pasien gunakan untuk 'enurunkan n"eri "ang ia ala'i, 'engkaji keefektifan 0ara

    tersebut dan apaka bisa digunakan saat pasien 'enjalani pera!atan di ru'a

    sakit# Apabila 0ara tersebut dapat digunakan, pera!ar dapat 'e'asukkann"a

    dala' ren0ana tindakan#

    2#7#2 3iagnosa kepera!atan

    Terdapat dua diagnosa kepera!atan uta'a "ang dapat digunakan untuk 

    'engga'barkan n"eri pada pasien, "aitu n"eri akut dan n"eri kronis# .enurut

     NAN3A (2++$- dala' Nian )igit (2+$+-, n"eri akut adala suatu pengala'an

    sensori dan e'osional "ang tidak 'en"enangkan sebagai akibat dari kerusakan

     jaringan "ang bersifat a0tual 'aupun potensial, dengan onset tiba5tiba ataupun

    la'bat, dari intensitas "ang ringan sa'pai berat, dapat diprediksi untuk berakir 

    dan durasi kurang dari ena' bulan# N"eri kronis adala suatu pengala'an sensori

    58

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    54/61

    dan e'osional "ang tidak 'en"enangkan sebagai akibat dari kerusakan jaringan

    "ang bersifat a0tual 'aupun potensial, dengan onset tiba5tiba ataupun la'bat, dari

    intensitas "ang ringan sa'pai berat, tidak dapat diprediksi berakirn"a dan durasi

    lebi dari ena' bulan#

    Penegakkan diagnosa kepera!atan "ang akurat akan dapat dilaksanakan

    apabila data dan analisa pengkajian "ang dilakukan 0er'at dan akurat# 3iagnosa5

    diagnosa kepera!atan lain "ang 'ungkin 'un0ul pada pasien dengan gangguan

    n"eri1

    $- Ansietas berubungan n"eri kronis

    2- N"eri berubungan dengan1

    a- edera fisik?trau'a

     b- Penurunan suplai dara ke jaringan

    0- Proses 'elairkan

    6- N"eri kronik berubungan dengan1

    a- ontrol n"eri "ang tidak adekuat

     b- Jaringan parut

    0- %anker 'aligna

    7- >angguan 'obilitas fisik berubungan dengan1

    a- N"eri 'us0uloskeletal

     b- N"eri insisi

    - >angguan pola tidur berubungan dengan n"eri "ang dirasakan

    @- N"eri kronik berubungan dengan1

    a- ontrol n"eri "ang tidak adekuat

     b- Jaringan parut

    0- %anker 'aligna

    2#7#6 Ren0ana asuan kepera!atan

    Peren0anaan kepera!atan "ang dibuat untuk pasien diarapkan berorientasi

    untuk 'e'enui al5al berikut1

    $- Pasien 'elaporkan adan"a penurunan rasa n"eri

    2- Pasien 'elaporkan adan"a peningkatan rasa n"a'an

    6- Pasien 'a'pu 'e'pertaankan fungsi fisik dan psikologis "ang di'iliki

    7- Pasien 'a'pu 'enjelaskan faktor5faktor pen"ebab n"eri

    59

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    55/61

    - Pasien 'a'pu 'enggunakan terapi "ang diberikan untuk 'engurangi rasa

    n"eri saat di ru'a#

    Berikut ini 'erupakan 0onto ren0ana tindakan pada beberapa 'asala

    kepera!atan1

    $- N"eri akut1

    a- %aji teradap faktor "ang 'en"ebabkan n"eri

     b- %urangi atau ilangkan faktor5faktor "ang dapat 'eningkatkan n"eri

    0- %olaborasikan dengan indi4idu untuk 'enjelaskan 'etode5'etode apa saja

    "ang dapat digunakan untuk 'enurunkan rasa n"erin"a

    d- %olaborasikan dengan indi4idu untuk 'e'ulai tindakan 'engurangi rasa

    n"eri se0ara non5in4asif "ang 0o0ok#

    ($- Relaksasi(a- Instruksikan penggunaan teknik relaksasi untuk 'engurangi

    ketegangan otot

    (b- >unakan bantal dan seli'ut untuk 'endukung bagian "ang n"eri

    untuk 'engurangi ju'la n"eri "ang tegang

    (0- Tingkatkan relaksasi dengan tepuk punggung, pijatan, atau 'andi air 

    angat

    (d- Ajarkan teknik relaksasi

    (2- )ti'ulasi kulit 0ounter5iritan

    (a- 3iskusikan dengan pasien berbagai 'a0a' 'etode sti'ulasi kulit

    dan efekn"a pada n"eri

    (b- 3iskusikan penggunaan ko'pres panas?dingin

    e- Berikan analgesi0 pada penurunan rasa n"eri "ang opti'al

    ($- Jelaskan rute "ang akan digunakan (I;, I., ), re0tal-

    (2- %aji tanda 4ital dan efek pe'berian obat

    f- %aji respon teradap tindakan penurunan rasa sakit

    g- Berikan pen"uluan keseatan sesuai indikasi

    - 3iskusikan dengan indi4idu dan keluarga tentang tindakan untuk 'engurangi

    rasa n"eri non5in4asif (relaksasi, distraksi, 'asase-#

    i- Ajarkan beberapa teknik pilian pada pasien dan keluarga

    2- N"eri kronis1

    a- %aji pengala'an n"eri indi4idu, ga'barkan intensitasn"a# .inta pasien

    untuk 'erentangkan n"erin"a dengan skala n"eri#

     b- %aji teradap faktor "ang 'en"ebabkan n"eri

    0- %urangi atau ilangkan faktor5faktor "ang dapat 'eningkatkan n"eri

    60

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    56/61

    d- %aji efek n"eri kronis terdap keidupan indi4idu, dengan 'enggunakan

    indi4idu dan keluarga

    e- Bantu keluarga dan indi4idu untuk 'etode "ang dapat digunakan untuk 

    'engurangi n"erin"a#

    f- 3iskusikan dengan indi4idu untuk 'enentukan 'etode "ang dapat digunakan

    untuk 'engurangi n"erin"a

    g- %olaborasikan dengan indi4idu untuk 'e'ulai tindakan 'engurangi rasa

    n"eri non5in4asif "ang 0o0ok 

    - Berikan penurun n"eri dengan obat analgesi0 "ang diresepkan

    i- Tingkatkan 'obilisasi opti'al

    ($- 3iskusikan nilai latian untuk kekuatan dan regangan otot, 'enurunn"a

    stress dan 'eningkatkan tidur 

    (2- Bantu untuk 'eren0anakan aktifitas arian bila n"eri itu ada pada tingkat

    "ang paling renda

    2#7#7 Tindakan kepera!atan

    Terdapat berbagai tindakan kepera!atan "ang dapat dilakukan pera!at

    untuk 'engurangi rasa n"eri "ang dirasakan pasien# Tindakan tersebut 'en0akup

    tindakan non far'akologis dan tindakan far'akologis# 3ala' beberapa kasus

    n"eri "ang sifatn"a ringan, tindakan non5far'akologis adala inter4ensi "ang

     paling uta'a, sedangkan tindakan far'akologis dipersiapkan untuk 

    'engantisipasi perke'bangan n"eri# Pada kasus n"eri sedang sa'pai berat,

    tindakan non5far'akologis 'enjadi suatu pelengkap "ang efektif untuk 'engatasi

    n"eri disa'ping tindakan far'akologis "ang uta'a# Terdapat tiga kategori

    tindakan "ang digunakan untuk 'engontrol n"eri, "aitu tindakan far'akologis,

    non5in4asif dan tindakan in4asi4e#

    $- Tindakan far'akologis

    =8O 'engko'binasikan penggunaan obat5obatan analgesi0 dan obat5

    obatan adju4ant "ang efektif untuk 'engontrol n"eri# Obat adju4ant adala obat

    61

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    57/61

    "ang digunakan bertujuan untuk 'eningkatkan ke'anjuran dari obat opiate,

    'engilangkan gejala5gejala "ang ti'bul bersa'aan dengan serangan n"eri dan

     bertindak sebagai analgesi0 pad tipe n"eri tertentu# Untuk n"eri ringan (skala $56-,

    'aka direko'endasikan non5opiat "ang disertai atau tanpa obat adju4ant# Untuk 

    n"eri sedang (skala 75@-, direko'endasikan penggunaan opiate le'a, disertai

    atau tanpa non5opiat, dan disertai atau tanpa adju4ant# Untuk n"eri "ang 'enetap

     bakan 'eningkat atau n"eri berat (skala 5$+-, 'aka dapat digunakan opiat kuat,

    untuk nonopiat dan adju4ant sebaikn"a diteruskan# Terdapat tiga 'a0a' obat

    analgesi0 "aitu 1

    a- Analgesi0 non opiate

    3igunakan untuk berbagai keadaan "ang 'engakibatkan n"eri seperti

    trau'a, kanker, pe'bedaan# Penggunaan analgesi0 jenis ini untuk n"eri ringan

    sa'pai sedang, dan digunakan se0ara berkesina'bungan dengan opiate# Obat

    "ang ter'asuk analgesi0 non opiate seperti )alisilat, Aseta'inopen, N)AI3s

    (Non5)teroid Anti Infla''ator" 3rugs-#

     b- Analgesi0 opiate

    Jenis ini terbagi 'enjadi tiga kelo'pok "aitu opiate agonist, partial agonist,

    agonist5antagonist# ang ter'asuk opiate agonist seperti .orpine )ulfate,

    &entan"l, .etadone, odeine,

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    58/61

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    59/61

    teradap n"eri# Tindakan ini 'e'butukan konsentrasi "ang 0ukup, upa"akan

    kondisi lingkungan pasien 'endukung untuk tindakan ini# %egaduan,

    kebisingan, bau 'en"engat atau 0aa"a "ang sangat terang perlu diperti'bangkan

    agar tidak 'engganggu pasien untuk berkonsentrasi# Bi'bing pasien untuk 

    'e'ba"angkan suasana "ang tenang, sesuatu "ang disukai#

    e- 3istraksi

    3istraksi adala suatu tindakan pengalian peratian pasien ke al5al lain

    di luar n"eri, "ang dengan de'ikian diarapkan dapat 'enurunkan ke!aspadaan

     pasien teradap n"eri bakan 'eningkatkan toleransi teradap n"eri# )ebaikn"a

    teknik distraksi ini digunakan ketika endak 'e'bebaskan n"eri sebentar saja

    seperti saat onset dari pe'berian obat analgesi0# 3istraksi ini 'eliputi distraksi

    4isual dan distraksi auditor"# 3istraksi 4isual seperti 'enonton a0ara5a0ara "ang

     bersifat u'or atau a0ara "ang disukai pasien, 'eliat pe'andangan# 3istraksi

    auditor" 'isaln"a 'endengarkan suara?'usik "ang disukai#

    f- Biofeedba0k 

    .erupakan 'etode elektronik "ang 'engukur respon fisiologis, seperti

    gelo'bang pada otak, kontraksi otot, atau te'perature kulit ke'udian

    'e'berikan infor'asi tersebut ke pasien# %eban"akan alat biofeedba0k terdiri

    dari beberpaa elektroda "ang dite'patkan pada kulit dan sebua unit a'plifier 

    "ang 'entransfor'asikan data berupa tanda 4isual seperti la'pu "ang ber!arna#

    Pasien ke'udian 'engenali tanda teresbut sebagai respon stress dan

    'enggantikann"a dengan respon relaksasi#

    g- )ti'ulasi kutaneus

    Teknik ini bekerja 'ensti'ulasi per'ukaan kulit untuk 'engontrol n"eri#

    )ti'ulasi kutaneus akan 'erangsang serabut5serabut saraf perifer untuk 

    'engiri'kan i'puls 'elalui dorsal orn pada 'edulla spinalis, saat i'puls "ang

    diba!a ole serabut A5Beta 'endo'inasi 'aka 'ekanis'e gerbang akan

    64

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    60/61

    'enutup seingga i'puls n"eri tidak diantarkan ke otak# onto dari tindakan

    sti'ulasi kutaneus adala 'andi air angat, 'asase, ko'pres dengan air dingin

    atau panas, pijatan dengan 'entol, atau TEN) (Transcutaneus lectrical Nerve

    "timulation-#

    - Psikoterapi

    Psikoterapi dapat 'enurunkan persepsi n"eri pada beberapa pasien,

    teruta'a pada pasien "ang sangat sulit sekali untuk 'engontrol n"eri, pada pasien

    "ang 'engala'i deprsesi, atau pada pasien "ang perna 'e'pun"ai ri!a"at

     psikiatri# )ala stau 'odel pendekatan psikiatri adala dengan 'e'bangun

    kerangkan pikiran "ang positif#

    6- Tindakan in4asif 

    Tindakan in4asi4e 'erupakan ko'ple'en dari tindakan lainn"a dala' upa"a

    'e'bebaskan n"eri, seperti tindakan perilaku5kognitif, fisik, 'aupun terapi

    far'akologis, di 'ana pasien tidak 'endapatkan pe'bebasan n"eri 'elalui 0ara5

    0ara tersebut# Tindakan ini dilakukan apabila dengan tindakan5tindakan non5

    in4asif tidak dapat untuk 'e'bebaskan n"eri# Tindakan in4asi4e 'eliputi1

    a- ordoto'"

    ordoto'" 'erupakan tindakan 'enginsisi traktus anterolaterak dari spinal

    0ord untuk 'enginterupsi trans'isi n"eri# 3ikarenakan sulit untuk 'engisolasi

    saraf "ang berespon teradap n"eri bagian tubu atas, pe'bedaan ini sering

    dilakukan untuk 'engatasi n"eri pada bagian abdo'en atau kaki, ter'asuk 

    didala'n"a n"eri para "ang diakibatkan ole kanker stadiu' ter'inal#

     b- Neure0to'"

     Neure0to'" adala tindakan pe'bedaan dengan 'enilangkan sebua

    saraf# 8al ini terkang dilakukan untuk 'e'bebaskan n"eri# Neure0to'" perifer 

    'erupakan tindakan pe'otongan saraf pada bagian distal spinal 0ord#

    0- )"'pate0to'"

    )araf si'patis 'e'pun"ai peran penting di dala' 'e'produksi dan

    'entrans'isi sensasi n"eri# )"'pate0to'" ter'asuk di dala'n"a adala

    65

  • 8/20/2019 BAB 2 Proposal Fr. Collum Femur

    61/61

    'erusak dengan 'elakukan injeksi atau insisi pada ganglia dala' saraf si'patis

     biasan"a dilakukan pada daera lu'bar atau pada bagian dorsal ser4ik di dasar 

    leer#d- Rioto'"

    Rioto'" 'erupakan tindakan pe'bedaan dengan 'elakukan

     pe'otongan pada dorsal sinal root# Tindakan ini biasan"a dilakukan untuk 

    'engilangkan n"eri kanker pada bagian kepala, leer' atau paru5paru#

    Rioto'" dilakukan tidak an"a dengan 'elakukan pe'otongan pada serabut

    saraf akan tetapi juga bisa dilakukan dengan 'enginjeksikan al0ool atau penol

    ke dala' ruang sub ara0noid#

    2#7# E4aluasi

    E4aluasi kepera!atan teradap pasien dengan 'asala n"eri dilakukan

    dengan 'enilai ke'a'puan dala' 'erespon rangsangan n"eri, diantaran"a1

     pasien 'elaporkan adan"a penurunan rasa n"eri, 'a'pu 'e'pertaankan fungsi

    fisik dan psikologis "ang di'iliki, 'apu 'enggunakan terapi "ang diberikan

    untuk 'engurangi rasa n"eri#