bab 3 analisis kebutuhan sistem 3.1. tentang pt. …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2008-1-00399-if bab...
TRANSCRIPT
43
BAB 3
ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM
3.1. Tentang PT. Kinosentra Industrindo
3.1.1. Sejarah PT. Kinosentra Industrindo
PT. Kinosentra Industrindo adalah sebuah perusahaan Manufaktur produk-
produk makanan ringan dan minuman.
PT. Kinosentra Industrindo merupakan bagian dari Kino Group. PT. Duta
Lestari Sentratama yang didirikan oleh Bapak Harry Sanusi pada tahun 1991,
merupakan cikal bakal Kino Group, berawal dari hanya 7 unit kendaraan yang
mendistribusikan makanan ringan dan minuman di wilayah Jabodetabek. Perusahaan ini
sekarang mengoperasikan ratusan unit kendaraan yang hanya mendistribusikan seluruh
produk Kino Group ke seluruh wilayah Indonesia. Nama Kino sendiri merupakan
singkatan yang tediri dari dua kata, yaitu Kreatif dan Inovatif.
Pada tahun 1997, Kino mulai berpindah ke industri manufaktur dengan
mendirikan PT. Kinosentra Industrindo yang memproduksi soft-candy. PT Kinosentra
Industrindo dengan sangat cepat meraih pasar, dan menjadi salah satu dari lima pemain
besar yang menguasai pasar soft-candy di Indonesia. Kini PT. Kinosentra Industrindo
tidak hanya memproduksi soft-candy saja tetapi juga memproduksi minuman sebuk, dan
makanan ringan lainnya.
Pada tahun 1999, Kino Group mendirikan PT. Kinocare Era Kosmetindo yang
bermain di pasar kosmetik dan perawatan tubuh, dengan pertama kali meluncurkan
produk pembersih wajah yang beranama Ovale. Dalam waktu 4 tahun PT. Kinocare Era
44
Kosmetindo memproduksi lebih dari 10 macam produk perawatan kulit, cologne,
feminime hygiene, dan produk perawatan rumah.
Diawal tahun 2003, Kino Group mendirikan PT. Kinoaid Indonesia yang
bermain di pasaran minuman cair dan farmasi.
Seluruh produk dari Kino Group didesain dan diproduksi dengan memenuhi
standard internasional. Produk-produk dari Kino Group tidak hanya tersebar di wilayah
Indonesia saja, tetapi sudah tersebar di 23 negara di 5 benua.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Bagian
Struktur organisasi perusahaan merupakan hal terpenting pada suatu perusahaan
didalam menjalin hubungan kerjasama dengan pihak luar seperti pelanggan dan mitra,
dengan mempelajari struktur organisasi, maka dapat diperoleh gambaran mengenai
bagian-bagian yang ada didalam perusahaan, beserta uraian tugas dan tanggung jawab
masing-masing divisi pada perusahaan tersebut. Dengan struktur organisasi juga kita
dapat menentukan batasan-batasan masing-masing divisi didalam mengerjakan
tugasnya.
Struktur bagian juga merupakan bagian penting pada suatu bagian dalam
hubungannya dengan bagian lainnya sehingga dapat diketahui uraian tugas dari masing
fungsi pada bagian tersebut. Bagian yang berkaitan dengan proses Customer
Relationship Management adalah bagian Sales & Marketing sebagai pusat interaksi
antara perusahaan dengan pelanggan.
Dengan adanya struktur organisasi dan bagian dapat memberikan kemudahan
bagi kita untuk melihat bagaimana mengakses data dan oleh siapa saja data tersebut
dapat diakses, juga memberikan batasan dan view yang berbeda bagi setiap orang dan
45
divisi yang ada. Untuk menetapkan wewenang dan tanggung jawab serta hubungan
antara satu unit organisasi dengan unit organisasi yang lain, maka timbul beberapa jenis
struktur organisasi diantaranya:
1. Struktur organisasi garis.
Dalam struktur organisasi garis, kekuasaan dan tanggung jawab pada setiap tingkat
pimpinan mengalir dari yang paling atas sampai yang terbawah, dimana setiap
atasan mempunyai sejumlah bawahan yang masing-masing memberi
pertanggungjawaban akan pelaksanaan tugasnya kepada atasannya. Jadi dengan
kata lain seorang bawahan hanya mempunyai dan bertanggung jawab kepada
seorang atasan saja.
2. Struktur organisasi garis dan staff.
Struktur organisasi ini hampir serupa dengan struktur organisasi garis, dimana satu
bawahan mempunyai satu atasan. Pada jenis struktur organisasi ini ada
penggunaan staff ahli dalam tugas spesialisasi yang ada dalam perusahaan. Tugas
dari unit staff ahli ini hanya sebagai penasihat dan tidak dapat memerintah seorang
bawahan.
3. Struktur organisasi fungsional.
Dalam struktur organisasi fungsional, masing-masing manager merupakan seorang
spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan atau pekerja mempunyai beberapa
pimpinan. Manager memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi
yang menjadi tanggung jawabnya. Jadi bentuk struktur organisasi seperti ini lebih
menekankan pada pembagian fungsi.
46
PT. Kinosentra Industrindo menggunakan struktur organisasi fungsional. Pada
gambar berikut akan terlihat struktur organisasi dan bagian Sales & Marketing yang ada
pada PT. Kinosentra Industrindo.
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
47
3.1.3. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Berikut ini adalah uraian tugas dan tanggung jawab bagian-bagian yang terkait
dalam penulisan makalah ini, adalah:
Sales Manager
• Menganalisa dan merancang strategi penjualan secara keseluruhan.
• Melakukan kontrol kerja tim sales secara keseluruhan.
• Bertanggung jawab kepada Managing Director.
Area Sales Manager
• Melakukan koordinasi dan kontrol kerja tim sales sesuai area/wilayah yang telah
ditentukan.
• Menganalisa dan merancang strategi penjualan di area/wilayah yang telah
ditentukan
• Bertanggung jawab kepada Sales Manager.
Sales
• Berusaha mencapai target penjualan yang telah ditentukan sesuai dengan area
masing-masing.
• Membina hubungan yang baik dengan pelanggan.
• Menjual produk kepada pelanggan.
• Menginformasikan Jenis Produk dan jumlah barang yang tersedia.
• Bertanggung jawab atas pesanan MPO dari pelanggan.
• Bertanggung jawab kepada Area Sales Manager.
48
Marketing General Manager
• Melakukan kontrol dan melakukan koordinasi dengan manager-manager
dibawahnya.
• Membuat kebijakan yang berhubungan dengan pemasaran.
• Membantu Managing Director dalam menyusun konsep & kerja pemasaran baik
jangka panjang maupun pendek.
• Menentukan harga jual hasil produksi dengan memperhatikan kalkulasi harga
pokok dan saran-saran dari bagian Sales, Finance & Accounting dan disetujui oleh
Managing Director.
• Membuat laporan secara berkala untuk pimpinan perusahaan yang menyangkut
perkembangan kegiatan usaha serta kemungkinan pembukaan market share baru.
• Bertanggung jawab kepada Managing Director.
Product Manager
• Melakukan analisis pasar terhadap produk yang akan dikembangkan.
• Membuat konsep pemasaran & pengembangan produk.
• Mempelajari Customer Behaviour terhadap suatu produk yang nantinya akan
menentukan arah pengembangan produk baru dengan memperhatikan saran dan
masukan dari Sales Marketing Support Manager.
• Melakukan koordinasi dan kontrol tim Product Development.
• Bertanggung jawab kepada Marketing General Manager.
49
Product Development Staff
• Membantu Product Manager dalam melakukan analisis pasar terhadap produk
yang akan dikembangkan.
• Melakukan riset pemasaran terhadap produk yang akan dikembangkan.
• Memberikan ide terhadap pengembangan produk baru dengan memperhatikan
saran dan masukan dari bagian Research & Development.
• Melakukan uji coba pasar terhadap produk baru.
• Menjawab, memperhatikan dan menanggapi keluhan dan saran yang masuk terkait
dengan produk yang sudah dipasarkan (Keluhan/saran yang menyangkut produk
secara mendetail akan di forward oleh bagian Sales Marketing Support ke bagian
Product Development).
• Memberikan presentasi dan panel ke masyarakat mengenai produk baru yang akan
dipasarkan.
• Bertanggung jawab kepada Product Manager.
National Key Account Manager
• Membuat konsep penjualan produk di pasar luar negeri & modern market.
• Menganalisis penjualan produk di pasar luar negeri & modern market.
• Melakukan koordinasi dengan Sales Manager untuk menentukan target penjualan
produk di pasar luar negeri & modern market.
• Bertanggung jawab kepada Marketing General Manager.
50
Admin Key Account Manager
• Membantu fungsi administrasi penjualan.
• Melakukan kontrol dan koordinasi dengan tim Key Account.
• Bertanggung jawab kepada National Account Manager.
Key Account Staff
• Melakukan pencatatan atau administrasi penjualan.
• Bertanggung jawab kepada Admin Key Account Manager.
Sales Marketing Support Manager
• Membuat konsep untuk peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan.
• Menganalisa dan melakukan rekapitulasi terhadap keluhan, dan saran-saran dari
pelanggan.
• Bekoordinasi dengan Product Manager dalam melakukan analisis Customer
Behaviour berdasarkan data dari keluhan, kritik serta saran dari pelanggan.
• Bertanggung jawab kepada Marketing General Manager.
Sales Marketing Support Supervisor
• Melakukan koordinasi dan kontrol terhadap tim Sales Marketing Support.
• Membantu Sales Marketing Support Manager dalam membuat konsep untuk
meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.
• Bertanggung jawab kepada Sales Marketing Support Manager.
51
Sales Marketing Support Staff
• Menerima, mencatat dan menjawab keluhan, saran dan kritik dari pelanggan
• Melakukan input MPO (Mainly Purchasing Order).
• Melakukan forward terhadap keluhan, saran dan kritik yang detail ke bagian yang
terkait.
• Bertanggung jawab kepada Sales Marketing Support Supervisor.
Promotional Manager
• Membuat konsep promosi dan peluncuran produk.
• Membuat konsep dari pack atau kemasan produk.
• Membuat konsep untuk iklan pada media cetak atau elektronik.
• Mengorganisir event-event promosi.
• Melakukan kontrol dan koordinasi tim promosi.
• Bertanggung jawab kepada Marketing General Manager.
Promotional Staff
Promotional Staff ini biasanya terdiri dari Sales Promotion Girl, Sales Promotion
Boy dan Promotional Organizer.
• SPG/SPB melakukan promosi dari produk-produk Kino
• Promotional Organizer mengatur, mengawasi jalannya event promosi.
• Bertanggung jawab kepada Promotional Manager
52
3.2. Gambaran Sistem
3.2.1. Diagram Aliran Data Bagian Sales & Marketing
Melalui hasil pefamatan yang telah dilakukan di PT. Kinosentra Industrindo,
maka dapat digambarkan bentuk diagram aliran data, seperti yang terlihat pada gambar
3.2 dan gambar 3.3
Gambar 3.2. Diagram Konteks
53
Gambar 3.3. Diagram Nol
54
3.2.2. Prosedur Sistem di Dalam Sistem
Prosedur sistem yang sedang berjalan pada bagian Sales & Marketing adalah
sebagai berikut:
• Bagian Sales
o Sales membuat janji dengan pelanggan/calon pelanggan untuk
menawarkan produk-produk Kino.
o Jika pelanggan/calon pelanggan setuju, maka sales akan berangkat
menuju tempat pelanggan/calon pelanggan.
o Jika pelanggan/calon pelanggan tertarik dengan produk kino, maka
pelanggan/calon pelanggan akan meminta penawaran harga/Quotation
untuk produk-produk Kino.
o Sales melakukan pengecekan stok barang dan melakukan pengecekan
harga.
o Jika barang tersedia, maka sales membuat penawaran harga ke
pelanggan.
o Jika penawaran harga disetujui oleh pelanggan, maka pelanggan akan
mengajukan surat pesanan pembelian, dan sales akan memberitahukan
bagian sales marketing support untuk dilakukan input MPO.
• Bagian Sales Marketing Support
o Customer memberikan saran atau kritik, melalui email, telepon, fax, atau
formulir saran & kritik.
o Sales Marketing Support menerima dan mencatat saran/kritik tersebut.
55
o Jika berbentuk saran, maka akan di teruskan ke bagian yang terkait.
o Jika berbentuk kritik, maka sales marketing support akan memberikan
respon terhadap kritik tersebut, jika jawaban dari Sales Marketing
Support tidak cukup, maka kritik tersebut akan diteruskan ke bagian yang
terkait.
o Sales memberikan surat pesanan barang dari pelanggan ke bagian Sales
Sarketing Support.
o Sales Marketing Support akan memasukkan data pesanan (MPO) sesuai
dengan surat pesanan barang/pemberitahuan dari sales.
o Setelah itu MPO akan dikirmkan ke bagian Admin Key Account untuk
diarsip-kan.
o Jika pelanggan tersebut merupakan pelanggan baru, maka Sales
Marketing Support akan memasukkan data pelanggan.
o Jika pelanggan tersebut merupakan pelanggan lama, maka Sales
Marketing Support akan melakukan pengecekan terhadap kelayakan
pelanggan.
o Setelah disetujui, maka MPO tersebut dikirimkan ke bagian keuangan
untuk diproses lebih lanjut.
• Bagian Product Development
o Bagian Product Development memberikan ide pengembangan produk
baru.
56
o Setelah konsep pengembangan produk baru dibuat, maka konsep tersebut
dikirimkan ke bagian Research & Development untuk dilakukan
penelitian lebih lanjut.
o Ketika bagian Research & Development sudah menyelesaikan penelitian,
maka dikeluarkan prototype dari produk tersebut, dan prototype produk
tersebut diberikan ke bagian Product Development.
o Bagian Product Development akan mengajukan ujicoba terhadap
prototype produk tersebut ke masyarakat dengan membuat surat
permohonan uji coba produk, dan surat tersebut dikirimkan ke Marketing
General Manager
o Setelah surat permohonan uji coba disetujui maka copy surat permohonan
rencana uji coba yang sudah di tandatangani akan dikirimkan ke bagian
keuangan.
o Setelah bagian keuangan mengeluarkan dana anggaran maka bagian
Product Development segera melakukan uji coba prototype produk
tersebut.
o Setelah selesai melakukan uji coba prototype produk ke masyarakat,
maka bagian Product Development akan membuat summary feedback uji
coba produk, setelah itu formulir ini dikirimkan ke Marketing General
Manager.
o Ketika produk tersebut sudah siap untuk diproduksi maka bagian Product
Development akan membuat surat permohonan produksi, dan surat
tersebut akan dikirmkan ke bagian keuangan lalu ke pimpinan
perusahaan.
57
o Setelah surat tersebut disetujui maka, surat tersebut dikirimkan ke bagian
produksi untuk diproses lebih lanjut.
o Bagian Product Development menerima saran atau kritik yang tidak
terjawab mengenai produk dari bagian Sales Marketing Support.
o Bagian Product Development memberikan respon terhadap saran atau
kritik yang diterima.
• Bagian Promotional
o Bagian promosi membuat rencana untuk promosi produk.
o Setelah rencana promosi tersebut sudah siap maka bagian promosi akan
membuat surat permohonan iklan/promosi, dan surat tersebut dikirimkan
ke Marketing General Manager.
o Setelah disetujui, maka surat tersebut dikirimkan ke bagian keuangan.
o Jika promosi berbentuk iklan maka bagian promosi akan menghubungi
agen periklanan, media cetak, atau media elektronik.
o Jika promosi tersebut berbentuk event, pameran, dsb diluar iklan maka
bagian promosi akan membayar tenaga spg/spb tambahan.
o Setelah masa promosi berakhir maka bagian promosi akan membuat
berita acara lapangan mengenai promosi yang dilakukan sesuai dengan
format yang ditentukan, berita acara lapangan ini akan dikirimkan ke
Marketing General Manager.
58
• Bagian Admin Key Account
Surat-surat permohonan yang telah dibuat akan diarsipkan oleh bagian Admin
Key Account.
3.3. Analisis Kebutuhan Informasi
Melalui hasil wawancara dan survey kami di bagian Sales & Marketing PT.
Kinosentra Industrindo, maka dapat diketahui kebutuhan data/informasi yang
diinginkan.
3.3.1. Mempelajari Dokumen
Sebagai dasar dari penelitian ini, maka penulis mempelajari dokumen-dokumen
yang terkait dengan proses kegiatan bagian Sales & Marketing di PT. Kinosentra
Industrindo, dan didapat dokumen-dokumen seperti berikut :
• Mainly Purchasing Order
Merupakan purchase order dari pelanggan.
• Formulir Saran & Kritik
Merupakan formulir untuk saran dan kritik
• Permohonan Uji Coba Produk
Merupakan formulir permohonan untuk uji coba produk
• Permohonan Produksi
Merupakan formulir permohonan produksi produk baru yang dihasilkan
• Permohonan Iklan/Promosi
Merupakan formulir permohonan mengadakan promosi
59
• Berita Acara Lapangan Promosi
Laporan kegiatan promosi
3.3.2. Laporan Yang Diperlukan
Laporan-laporan tambahan yang dibutuhkan oleh PT. Kinosentra Industrindo
terkait dengan proses kegiatan Sales & Marketing adalah :
• Laporan kritik/keluhan berdasarkan pelanggan.
• Laporan kegiatan promosi.
• Laporan kegiatan proyek pengembangan produk.
• Laporan master pelanggan/account.
• Laporan prospek yang didapatkan dari promosi.
• Laporan kegiatan bagian sales & marketing dengan pelanggan.
• Laporan peluang terjadinya transaksi penjualan bedasarkan promosi.
• Laporan kontrak valid/invalid.
3.3.3. Identifikasi Entity Dasar
Dari hasil observasi penulis, maka dapat di identifikasikan entity dasar sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Identifikasi Entity Dasar
Entity Keterangan
Employees Karyawan yang bekerja pada PT. Kinosentra
Industrindo
60
Company Perusahaan/Account pada PT. Kinosentra
Industrindo
Campaign Kegiatan promosi yang dilakukan
Cases Kritik atau keluhan yang diberikan oleh
pelanggan
Leads Prospek pelanggan PT. Kinosentra Industrindo
Project Proyek pengembangan produk baru
Opportunities Peluang yang didapatkan
ActivitiesTask Kegiatan/aktifitas yang berhubungan dengan
pelanggan
SalesContract Kontrak yang terdapat di PT. kinosentra
Industrindo.
3.3.4. Sudut Pandang Pengguna
Melalui hasil wawancara kami pada PT. Kinosentra Industrindo, maka dapat
ditentukan Sudut Pandang Mayoritas Pengguna pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Pengguna Basis Data
Data Access Director Manager Staff Maintain x x Query x x
Employees
Report x x Maintain x Query x
Company
Report x x Maintain x Query x
Campaign
Report x x
61
Maintain x Query x
Cases
Report x x Maintain x Query x
Leads
Report x x Maintain x Query x
Project
Report x x Maintain x Query x
Opportunities
Report x x Maintain x Query x
ActivitiesTask
Report x x Maintain x Query x x
SalesContract
Report x x Maintain x Query x
Solution
Report x x Maintain x x Query x x
Calls
Report x x Maintain x x Query x x
Meetings
Report x x Maintain x x Query x
Contact
Report x x Maintain x Query x
PreProduction
Report x x Maintain x x Query x x
Documents
Report x x Maintain x x Query x x x
CampaignReport
Report x x
62
Tabel 3.3 Refrensi Silang Pengguna Basis Data
Data Director Manager Staff Employees x x x
Company x x x
Campaign x x x
Cases x x x
Leads x x x
Project x x x
Opportunities x x x
ActivitiesTask x x x
SalesContract x x x
Solution x x x
Calls x x x
Meetings x x x
Contact x x x
PreProduction x x x
Documents x x x
CampaignReport x x x
Pada Tabel 3.3 berisi hasil refrensi silang sehingga menghasilkan tabel akses pengguna
terhadap entity.
Tabel 3.4 Hasil Refrensi Silang Pengguna Basis Data
Data User Employees x
Company x
Campaign x
Cases x
63
Leads x
Project x
Opportunities x
ActivitiesTask x
SalesContract x
Solution x
Calls x
Meetings x
Contact x
PreProduction x
Documents x
CampaignReport x
Tabel 3.4 Berdasarkan tabel referensi silang maka di dapat kesamaan kebutuhan antara
beberapa kelompok pengguna sehingga dapat di satukan menjadi satu sudut pandang
pengguna (user view).
3.3.5. Kebutuhan Transaksi
Berdasarkan Observasi yang dilakukan penulis, maka transaksi yang dibutuhkan
adalah:
a. List data perusahaan pelanggan.
b. List data Contact pelanggan.
c. List data Leads (prospek) per employee.
d. List panggilan telepon per employee.
e. List pertemuan dengan pelanggan per employee.
f. List keluhan/saran dari pelanggan.
64
g. List solusi yang diberikan atas keluhan pelanggan.
h. List promosi.
i. List berita acara lapangan promosi.
j. List peluang transaksi per pelanggan.
k. List proyek pengembangan produk.
l. List kegiatan marketing per employee.
m. List kontrak penjualan
n. List dokumen-dokumen.
o. List permohonan produksi produk baru.
p. List leads yang didapatkan dari promosi.
q. List keluhan per pelanggan.
3.4. Analisis Permasalahan
Permasalahan utama yang di hadapai PT. Kinosentra Industrindo adalah integritas
Data. Selain itu permasalahan lainnya adalah:
• Penanganan keluhan pelanggan yang lambat atau bahkan tidak ada tanggapan
dari bagian yang bersangkutan.
• Terjadinya proses kegiatan marketing terhadap calon pelanggan atau pelanggan
yang berulang.
• Terjadinya bottleneck dalam kegiatan marketing.
• Masalah dalam pengaksesan informasi, dimana pelanggan seringkali menemui
hambatan, terutama di waktu high season dimana kebutuhan sangat banyak dari
pelanggan dan staf di PT. Kinosentra Industrindo terbatas.
65
• Terjadinya ketidakakuratan dalam pembuatan laporan.
• Proses pencatatan yang sulit terhadap keluhan pelanggan dan kegiatan marketing
lainnya, karena masih dilakukan secara manual.
3.5. Usulan Pemecahan Masalah
Akan dirancang satu sistem basis data baru untuk perusahaan, dimana sistem basis
data ini terintegrasi sehingga memudahkan pengaksesan informasi. Serta memudahkan
dalam melakukan management terhadap aktifitas marketing.
Selain itu setiap cabang dapat menggunakan basis data yang sama sehingga
transaksi yang dilakukan oleh cabang dapat diketahui oleh pusat.