bab 3 analisis sistem yang sedang berjalan …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2007-2-00422-mnsi_bab...
TRANSCRIPT
52
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT Istana Kebayoran Raya Motor didirikan pada tanggal 6 Mei 1982 dengan akte
pendirian oleh Notaris R. Muh. Hendarmawan, S.H., dengan No.SIUP: 127/75/09-
04/PB/II/1991/2. Perusahaan ini didirikan oleh Bp. Ang Kang Hoo, Bp. Somardi
Tjandra, dan Bp. Suhendra Gomaidy dengan nama Honda Fatmawati yang beralamat di
R.S. Fatmawati No. 21 Kebayoran Baru – Jakarta 12410. Honda Fatmawati telah
membuktikan performanya sebagai pusat penjualan dan pelayanan purna jual kendaraan
yang berkualitas. Hal ini dapat dibuktikan melalui demikian besarnya penjualan unit
kendaraan dan peningkatan pelayanan purna jual dari divisi suku cadang, body repair,
serta divisi general repair melalui pengembangan program keanggotaan bengkel.
Keberhasilan PT. Istana Kebayoran Raya Motor melalui Honda Fatmawati tidak
berhenti sampai disini saja. Pada tanggal 28 Juli 1994 PT. Istana Kebayoran Raya Motor
mendirikan sebuah dealer Honda baru yang terletak di Pondok Indah dengan nama
Honda Pondok Indah yang berlokasi di Jl. Sultan Iskandar Muda Kav 8, Arteri Pondok
Indah Kostrad, Jakarta 12240.
Kini setelah 24 tahun berdiri, jumlah unit kendaraan Honda yang terjual di
Indonesia telah mencapai angka yang semakin fantastis. Melihat hal ini mereka berusaha
untuk meningkatkan performa penjualan dan pelayanan menjadi lebih baik lagi, seperti
perluasan lahan dari 5.000 m2 menjadi 7.920 m2, penggantian dan penambahan fasilitas
53
dengan peralatan yang lebih canggih, peningkatan sumber daya manusia dalam kualitas
maupun kuantitas, dan manajemen perusahaan yang lebih kokoh, solid, dan dinamis.
Dengan kata lain, Honda Fatmawati adalah pusat penjualan, perawatan, dan
perbaikan mobil Honda yang terbesar dan terlengkap dalam upayanya memberikan
performa yang terbaik untuk para pelanggannya.
PT. Istana Kebayoran Raya Motor telah mencapai prestasi yang luar biasa dalam
perjalanannya selama 24 tahun dan para pemilik dari perusahaan ini adalah Bp. Ang
Kang Hoo, Bp. Somardi Tjandra, dan Ibu Yanty Gomaidy. Sedangkan untuk manajemen
perusahaan, Honda Fatmawati dikelola oleh Tim Manajemen yang kokoh, solid,
dinamis, dan efisien yang terdiri dari : Bp. Somardi Tjandra (Komisaris Utama), Bp.
Muljadi Tanandjaja (Direktur Utama), Ibu Ang Hoey Lee (Direktur Keuangan), Bp.
Winata Harjanto (Direktur Penjualan), dan Bp. Iman S. Tjandra (General Manager)
Manajemen PT. Istana Kebayoran Raya Motor menjalankan visi dan misi
perusahaan dengan filosofi bahwa kepuasan pelanggan adalah yang terpenting bagi
perusahaan.
Motor penggerak utama Honda Fatmawati terdiri dari manajemen dan karyawan
yang tersebar diberbagai divisi, antara lain divisi penjualan, divisi general repair, divisi
body repair, serta divisi suku cadang.
Tim Manajemen dan karyawan Honda Fatmawati yang semula terdiri dari 30
karyawan , kini telah berkembang menjadi 147 karyawan. Peningkatan jumlah karyawan
dalam perusahaan tentunya juga diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan karyawan
sesuai dengan falsafah perusahaan bahwa sumber daya manusia merupakan asset
berharga perusahaan.
54
Untuk mencapai kinerja terbaik, karyawan diberi kesempatan mengikuti program
pendidikan dan pelatihan. Selain itu perusahaan juga memberi dorongan motivasi kerja
serta memberlakukan etos kerja yang tinggi.
Jaminan kesejahteraan diwujudkan dalam bentuk gaji serta fasilitas lainnya
seperti ruang makan yang menyajikan makanan yang higienis dan bergizi, loker
penyimpanan, ruang istirahat karyawan, fasilitas ruang kerja yang nyaman, perumahan,
fasilitas transportasi, fasilitas ibadah, jaminan kesehatan dan kesejahteraan karyawan.
Bahkan Honda Fatmawati kini telah memiliki koperasi terbesar diantara pusat servis
Honda di Indonesia yang telah mengkontribusikan 43 rumah tinggal dan 32 sepeda
motor bagi para karyawannya.
Honda Fatmawati selalu mengacu kepada keseimbangan antara karyawan dan
perusahaan. Bagi mereka karyawan adalah aset bagi perusahaan, sehingga sebagai
timbal baliknya mereka sangat mencintai perusahaannya. Hal ini dapat dibuktikan
dengan banyaknya karyawan Honda Fatmawati yang telah bekerja lebih dari 15 tahun,
bahkan mencapai 23 tahun.
Ruang pamer Honda Fatmawati adalah pintu gerbang divisi penjualan yang
memiliki jam kerja lebih lama, yakni dari pukul 08.00 pagi hingga 21.00 malam. Dengan
luas sebesar 700m2 , ruang pamer Honda Fatmawati dapat menampung 10 unit
kendaraan display. Sistem penjualan yang terkomputerisasi diterapkan guna memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggan. Pembelian kendaraan dapat dilakukan
dengan cara yang fleksible, yakni tunai, kredit atau tukar tambah.
Pada periode tertentu mereka juga memberikan potongan atau hadiah langsung
kepada para pelanggannya. Selain itu, mereka juga menyediakan layanan purna jual
seperti kartu keanggotaan bengkel yang dapat dimiliki oleh setiap pelanggan. Dengan
55
kartu tersebut pelanggan dapat menikmati berbagai kemudahan dan pelayanan khusus
serta menikmati diskon dalam perawatan kendaraannya.
Untuk kepuasan pelanggan, pusat pelayanan Honda Fatmawati beroperasi dari
pukul 08.00 pagi hingga 21.00 malam. Kunci kualitas pelayanan adalah memadukan
keterampilan para mekanik profesional yang handal dan terlatih dengan peralatan
canggih guna memberikan pelayanan yang cepat dan akurat.
Fasilitas pelayanan dilengkapi dengan bengkel general repair dengan 20 stall
seluas 1.000 m2, body repair dengan 32 stall seluas 1.300 m2, ruang penyimpanan suku
cadang sekitar 3.500 macam barang seluas 450 m2 yang persediaannya dikontrol secara
computerized, sehingga kapasitas bengkel Honda dapat melayani perawatan dan
perbaikan hingga 3.000 kendaraan per bulan.
Selain itu, mereka fasilitas canggih yang menjamin kendaraan pelanggan
mendapatkan perawatan terbaik, misal : bengkel body repair yang dilengkapi dengan
alat pelurus body dan sistem pencampuran cat modern serta pengecatan sistem oven
untuk menjadikan kendaraan seperti baru kembali. Bagi para pemilik kendaraan lama,
mereka juga menyediakan paket perawatan hemat untuk meremajakan kendaraan-
kendaraan lama.
Fasilitas perawatan kendaraan mereka dilengkapi dengan peralatan lengkap dan
canggih seperti 4 single post lift, 18 two-post lift, 2 scissor lift, computerized and full
optical wheel alignment, computerized wheel balancer, car benchand measuring system,
2 painting and dry booth, kendaraan derek yang siap beroperasi 24 jam, ruang
penyimpanan kendaraan baru dengan daya tampung 70 unit kendaraan dan peralatan
lainnya yang sesuai dengan standar Honda.
56
Disamping itu, mereka juga menempatkan customer relations officer di divisi
penjualan dan divisi after sales untuk menjembatani kebutuhan para pelanggan sehingga
dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.
Selain itu, Honda Fatmawati juga dilengkapi fasilitas penunjang lainnya seperti
area parkir yang mampu menampung 100 unit kendaraan pelanggan, executive lounge,
ruang tunggu yang nyaman, mushola, kantin keamanan, dan kids corner sebagai tempat
bermain anak-anak.
57
3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas dan Wewenang
3.1.2.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut ini adalah gambar struktur organisasi PT Istana Kebayoran Raya Motor.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Istana Kebayoran Raya Motor Sumber: PT Istana Kebayoran Raya Motor tahun 2006
58
3.1.2.2 Uraian Tugas dan Wewenang
Berikut ini adalah uraian tugas dan wewenang masing – masing bagian yang
terdapat dalam struktur organisasi pada PT Istana Kebayoran Raya Motor.
1. Board of Directors
Board of Directors memegang kekuasaan tertinggi di perusahaan. Adapun tugas
dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
a. Membawahi President Director dan mempunyai wewenang untuk melakukan
pengawasan terhadap seluruh kegiatan perusahaan.
b. Mengevaluasi, menyetujui, dan memberikan saran – saran terhadap kebijakan
perusahaan.
c. Mengangkat Director serta mengawasi segala aktivitas Director dalam
menjalankan perusahaan.
d. Memberikan pertimbangan terhadap rencana yang disusun oleh Director.
e. Menerima laporan pertanggungjawaban dari President Director mengenai
aktivitas perusahaan.
2. President Director
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Bertanggung jawab kepada Board of Directors.
b. Menetapkan dasar – dasar kebijakan perusahaan dengan dibantu Director.
c. Merumuskan visi dan misi perusahaan dan mengajukannya kepada Board of
Directors.
d. Membuat perencanaan strategis jangka panjang yang akan dijalankan
perusahaan sesuai dengan visi dan misi yang ada.
e. Menerima laporan-laporan dan pertanggungjawaban dari setiap departemen.
59
f. Mengawasi operasi perusahaan melalui laporan – laporan yang diterima
maupun pengawasan secara langsung.
g. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Board of Directors secara
berkala.
3. Operational Director
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Bertanggung jawab kepada President Director
b. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional perusahaan dan
memberikan laporan pertanggungjawaban kepada President Director
4. Sales Director
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Bertanggung jawab kepada President Director
b. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran dan penjualan yang
meliputi pengawasan rencana dan target serta melakukan analisis terhadap
hasil kegiatan.
c. Membuat strategi pemasaran dan penjualan.
d. Menyusun dan mengawasi anggaran biaya promosi dan penjualan.
e. Mengamati perkembangan pasar.
5. Finance Director
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Bertanggung jawab kepada President Director
b. Bertanggung jawab atas seluruh bagian keuangan dan mengawasi seluruh
kegiatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan, serta
mengamankan seluruh harta perusahaan.
60
c. Menyusun kebijakan prosedur dan program kerja dibidang administrasi
keuangan dan akuntansi dan mengawasi pelaksanaanya.
6. General Manager
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Bertanggung jawab kepada Operational Director
b. Mengkoordinasikan dan mengawasi setiap kegiatan operasional perusahaan
agar sesuai dengan kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan
c. Mengadakan rapat rutin dengan manajer setiap divisi untuk mengambil
keputusan mengenai langkah – langkah pengembangan dan perbaikan.
d. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Operational Director
7. Sales Manager
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Bertanggung jawab kepada Sales Director
b. Melaksanakan strategi pemasaran dan penjualan yang telah ditetapkan oleh
Sales Director
c. Menentukan target penjualan
d. Mengawasi dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan promosi dan
penjualan.
8. Finance Manager
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Bertanggung jawab kepada Finance Director
b. Mengawasi penggunaan aktiva perusahaan khususnya kas
c. Bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan
pencatatan akuntansi
61
d. Bertanggung jawab untuk pembayaran gaji kepada karyawan.
9. Business Development ( Data Analysis)
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menghitung upah mekanik, Ass. Service Advisor, Service Advisor, insentif
unit mobil masuk dan insentif Sparepart, Insentif Derek di Honda Fatmawati
dan Honda Pondok Indah
b. Analisa jumlah member Honda Fatmawati dan Honda Pondok Indah
c. Input sisa pemakaian bahan Body & Paint di Honda Fatmawati
d. Cek Stok Opname karyawan Body & Paint dengan bahan yang digunakan
oleh staff
e. Hitung insentif karyawan Body & Paint Honda Fatmawati dan Honda
Pondok Indah
f. Buat analisa data dan Gross Margin Honda Fatmawati dan Honda Pondok
Indah
10. Business Development (QC. General Repair)
Tugas dan tanggung jawabnya :
• Monitoring yang meliputi:
a. Mobil masuk
b. Mobil yang selesai dikerjakan dan tidak selesai
c. Mobil-mobil yang terlalu lama di parkirkan setelah selesai dikerjakan
ataupun tidak selesai
d. Mobil-mobil repair berat
e. Mobil-mobil claim pengulangan kerja
f. Surat-surat komplain customer bengkel dan meresponnya
62
11. Business Development (QC. B/P)
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Mengambil data untuk laporan bulanan meliputi :
i. Jumlah mobil keluar
ii. Jumlah pengulangan kerja
iii. Komplain kendaraan
b. Mengamati dan mencoba memperbaiki prosedur-prosedur kerja pada body
repair
12. Human Resource Department & General Affair
Bagian Human Resource Department & General Affair dikerjakan oleh satu
orang, dimana orang tersebut juga bertanggung jawab dalam hal penggajian.
Berikut ini dijabarkan pembagian tugas secara spesifik, antara lain:
a. Human Resource Department
Tugas dan tanggung jawabnya :
• Mengatur dan menyelesaikan hak- hak pegawai
• Membuat surat pengangkatan dan pemberhentian pegawai serta
membuat surat referensi kerja
• Merekrut karyawan baru
• Memasang iklan lowongan pekerjaan
b. General Affair
Tugas dan tanggung jawabnya :
• Perawatan gedung
• Service Telepon
63
• Service dan perawatan AC
• Membawahi bagian Umum dan Satpam
• Mengontrol cleaning service
c. Payroll
Tugas dan tanggung jawabnya :
• Membuat kartu absensi dan menjaga atau mengawasi absensi
pegawai
• Membuat daftar gaji karyawan staff dan menghitung lemburan
karyawan
• Menghitung potongan Jamsostek karyawan
• Membagikan upah mekanik kepada masing – masing kepala divisi
13. Service Advisor B/P
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menerima keluhan dari customer dan mencatatnya pada working order
b. Mendiagnosa kendaraan bersama customer dan memberikan penjelasan
diagnosa ke customer
c. Membuat estimasi pekerjaan, waktu dan biaya
d. Melayani surveyor asuransi
e. Menyiapkan berkas claim
f. Menjual kartu member
64
14. Assisten Service Advisor B/P
Tugas dan tanggung jawabnya :
Membantu Service Advisor dalam melaksanakan tugasnya
15. Technician Body & Paint
Terdiri dari 4 bagian dengan pembagian tugas masing – masing sebagai berikut :
a. Ketok B/P
Mengembalikan kondisi kendaran yang rusak keposisi semula, assembling
dan disassembling sampai kendaraan siap untuk di dempul
b. Dempul B/P
Melanjutkan pekerjaan mekanik ketok, untuk menghaluskan hasil
pengetokan hingga ke posisi semula hingga siap untuk dilakukan proses
pengecatan
c. Mixing B/P
Memformulasikan warna cat hingga sesuai warna aslinya
d. Cat B/P
Menyemprotkan hasil formulasi warna ke panel kendaraan yang selesai
dilakukan pendempulan
16. PDI B/P
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Memeriksa hasil pengerjaan dan merapikan kendaraan yang siap untuk
diambil
b. Memutuskan apakah kendaraan layak untuk diserahkan atau diperbaiki
kembali
65
17. Service Advisor General Repair
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menerima keluhan dari customer dan mencatatnya pada working order
b. Mendiagnosa kendaraan bersama customer dan memberikan penjelasan
diagnosa ke customer
c. Memberikan informasi kepada customer tentang lamanya pekerjaan dan
estimasi biaya
d. Menjual kartu member
18. Assisten Service Advisor General Repair
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Terima order dari SA
b. Membuat faktur
c. Input data mobil masuk ke komputer
d. Mengisi buku service
e. Membuat estimasi customer
19. Technician General Repair
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Melaksanakan pekerjaan dengan baik yang ditugaskan oleh Service Advisor
b. Melaksanakan penggantian spareparts sesuai dengan apa yang di butuhkan
dengan persetujuan Service Advisor
c. Memberitahukan kepada Service Advisor bahwa kendaraan telah selesai di
perbaiki
20. Customer Relation Officer General Repair ( CRO )
Tugas dan tanggung jawabnya :
66
a. Menangani komplain pelanggan secara langsung dan lewat telepon
b. Melakukan follow up dengan cara menghubungi customer perhari
c. Kontrol harian dan memfollow up komplain dealer
d. Konfirmasi ke bagian sparepart untuk mengontrol pemesanan barang-barang
klaim garansi dan konfirmasi ke bagian tool room untuk pengiriman barang-
barang bekas garansi (HPM garansi)
e. Input mobil perhari ke dalam komputer (incoming car)
21. Staff Sparepart
a. Staff Sparepart pelayanan ke General Repair & Body Paint
Tugas dan tanggung jawabnya :
• Pengadaan suku cadang keperluan Bengkel dan Body Repair
• Pengadaan suku cadang Non-Honda untuk keperluan Body Repair
dan Estimasi
• Pelayanan loket suku cadang keperluan Bengkel dan Body Repair
• Membuat laporan berapa pemakaian sparepart baik dari Bengkel
maupun dari body repair
• Menginput pemakaian sparepart dari bengkel dan body repair,Body
shop dan part shop
b. Staff Sparepart pengiriman barang
Tugas dan tanggung jawabnya :
Antar Pesanan suku cadang ke Body Shop dan Part Shop
c. Staff Sparepart pengambilan barang
Tugas dan tanggung jawabnya :
67
Mengambil barang ke HPM
d. Staff Sparepart Accessories
Tugas dan tanggung jawabnya :
Pengadaan Accessories Honda, pelayanan kebutuhan showroom.
e. Staff Sparepart Gudang
Tugas dan tanggung jawabnya :
• Bertanggung jawab terhadap semua spare part
• Mengatur keluar masuknya barang
• Melakukan stok opname
• Mengatur jumlah persediaan barang di gudang
• Melakukan pemantauan atas pemesanan ulang persediaan dan
melaporkannya kepada staff sparepart pembelian
f. Staff Sparepart pembelian
Tugas dan tanggung jawabnya :
Melakukan order pembelian barang kepada supplier
g. Staff Sparepart penjualan
Tugas dan tanggung jawabnya :
• Melayani pembelian barang dari pelanggan perusahaan.
• Pengadaan barang untuk keperluan penjualan
22. Information Technology Staff
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Maintenance operational sistem komputer (software dan hardware)
68
b. Sebagai pusat informasi, penelitian dan pengembangan system management
informasi.
c. Media support / Tim Pembantu dalam hal kelangsungan operasional divisi
lain khususnya di bidang informasi teknologi.
23. Sales Supervisor
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Membina dan memimpin sales force, mengelola tim dan memberikan
pelatihan dengan timnya
b. Sebagai problem solver bagi timnya, memberi solusi atau memecahkan
kendala yang dialami oleh timnya atau salesman
c. Sebagai motivator terhadap timnya
d. Sebagai penanggung jawab untuk kegiatan pameran, membuat surat
pemberitahuan ke main dealer, mengawasi pameran selama berlangsung,
membuat laporan pameran kepada intern dan main dealer
e. Melakukan evaluasi kinerja salesman per bulan. Evaluasi ini akan dijadikan
bahan pertimbangan keputusan perusahaan untuk salesman tersebut per 3
bulan
f. Membuat rencana kerja bulanan baik pameran, test drive, grup persentasi dan
target timnya sesuai dengan tipe.
24. Sales Executive
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Mencari dan menawarkan produk kepada customer
b. Membina hubungan yang baik dengan customer
69
25. Counter Coordinator
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Membina dan memimpin sales counter, me-manage tim dan memberikan
pelatihan dengan timnya
b. Sebagai problem solver bagi timnya, memberi solusi atau memecahkan
kendala yang dialami oleh timnya atau sales counter
c. Sebagai motivator terhadap timnya
d. Sebagai penanggung jawab untuk kegiatan pameran, membuat surat
pemberitahuan ke main dealer , mengawasi pameran selama berlangsung,
membuat laporan pameran kepada intern dan main dealer
e. Melakukan evaluasi kinerja sales counter per bulan. Evaluasi ini akan
dijadikan bahan pertimbangan keputusan perusahaan untuk sales counter
tersebut per 3 bulan
f. Membuat rencana kerja bulanan baik pameran, test drive, grup persentasi dan
target timnya sesuai dengan tipe
26. Sales Counter
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menerima tamu yang datang di showroom
b. Mengangkat telepon yang masuk di sales counter
c. Menjelaskan produk yang ditawarkan kepada customer termasuk accessories,
asuransi, service, dll
27. Sales Admin
Tugas dan tanggung jawabnya :
70
a. Pengaturan formulir SPK: pendataan SPK keluar sampai dengan
pengambilan SPK yang kemudian di input di computer sesuai dengan nomor
urut SPK
b. Membuat data penjualan setelah SPK lengkap (DP, Tanda tangan Sales
Manager, KTP, nama untuk faktur, perhitungan kredit) atas persetujuan Sales
Manager
c. Melakukan proses stock matching sesuai dengan daftar SPK yang telah di
input dengan daftar stock kendaraaan
d. Memaintain booking list, untuk SPK yang masih belum ada stock
e. Menerima bukti serah terima kendaraan dari customer
28. CRO Showroom
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Follow up customer dan membuat laporannya
b. Menanggani komplain/ masukan data customer
c. Membuat grafik/laporan quesioner customer
d. Mengirim Birthday card untuk customer
e. Memasukkan data SPK
f. Membantu membuat laporan Sales Manager
29. Accounting
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Print out penjualan dan laporan penjualan ke bengkel
b. Membuat rekap penjualan mobil dan laporan pajak
c. Menghitung HPP , stock mobil, submatrial
d. Periksa hutang mobil
71
e. Periksa piutang dan discount mobil dan bengkel
f. Membuat jurnal memorial
g. Periksa Input GL, kas, bank
h. Input bukti penerimaan dan pengeluaran yang berhubungan dengan penjualan
dan pembelian mobil
i. Menerima kwitansi uang muka dan pelunasan penjualan mobil
j. Menerima, input dokumen pembelian mobil
k. Membuat bukti penerimaan dan pengeluaran kas kecil dan faktur pajak
3.2 Analisis Porter
Dalam pendekatan Porter akan dinilai potensi keunggulan kompetitiff
perusahaan dalam industri yang telah digelutinya. Adapun 5 (lima) kekuatan persaingan
dalam industri yang akan dilihat dalam analisa Porter ini adalah ancaman masuknya
pendatang baru, ancaman produk atau jasa subtitusi, kekuatan tawar menawar dari
pembeli dan persaingan dari perusahaan sejenis dalam industri tersebut.
Dapat dilihat bahwa kekuatan persaingan dalam suatu industri tidak terbatas dari
pesaing yang dapat dilihat saja, melainkan kekuatan tawar menawar pembeli dan
pemasok juga produk pengganti juga harus dipandang sebagai pesaing yang dapat
mengancam keberadaan perusahaan dalam industri ini. Kelima kekuatan persaingan ini
dapat dilihat pada gambar 3.2 dibawah ini, berikut penjelasannya yang disesuaikan
dengan dengan topik pembahasan, yaitu mengenai persediaan suku cadang.
72
Gambar 3.2 Analisis Lima Kekuatan Porter PT. Istana Kebayoran Raya Motor
3.2.1 Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrant)
Tidak banyaknya pendatang baru yang bergerak di industri yang sama, membuat
posisi perusahaan cukup aman dengan suku cadang yang dijualnya. Untuk masuk ke
dalam area bisnis ini tidaklah mudah, terdapat beberapa ketentuan serta peraturan dari
PT. Honda Prospect Motor selaku Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) atau
principal yang mewajibkan perusahaan tersebut mempunyai bagian-bagian seperti
showroom mobil Honda, bengkel resmi dengan mekanik yang telah mendapatkan
Produk Pengganti
tidak ada produk pengganti
Pemasok
- PT. Honda Prospect Motor
- PT Sikkens - PT Topindo
Atlas Asia - PT. Naviri
Anugerah
Pelanggan - City Motor - Sakti Motor - Jaya Speed Motor - Maestro Speed
Motor
Pendatang Baru - PT. Honda Arista
Depok
Pesaing Sejenis - PT. Imora Motor - PT. Inti Karya Megah - PT. Mitrausaha Gentaniaga - PT. Gading Prima Autoland
73
training dari PT. Honda Prospect Motor, gudang persediaan suku cadang yang memadai
dan dapat menampung segala macam suku cadang mobil Honda sehingga dapat
memaksimalkan kinerja bengkel. Contoh pesaing barunya adalah : PT. Honda Arista
Depok yang baru didirikan dan merupakan satu-satunya bengkel resmi Honda di Depok.
PT. Istana Kebayoran Raya Motor mempunyai pangsa pasar sendiri dalam penjualan
suku cadang, selain untuk keperluan perbaikan bengkel dan keperluan cabang, sehingga
dengan adanya pesaing baru, tidak terlalu banyak mempengaruhi posisi perusahaan akan
persediaan suku cadang saat ini.
3.2.2 Ancaman Produk Pengganti (Threat of Substitute Product)
Sampai saat ini belum ditemukan ancaman produk pengganti untuk suku cadang
mobil Honda, karena suku cadang yang jenisnya sangat bervariasi dan juga semua suku
cadang tersebut sudah baku digunakan untuk sebuah kendaraan mobil Honda, sehingga
posisi perusahaan akan ancaman produk pengganti cukup aman.
3.2.3 Kekuatan Daya Tawar Pemasok (The Bargaining Power of Suppliers)
Pemasok utama dari PT. Istana Kebayoran Raya Motor adalah PT. Honda
Prospect Motor selaku Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM). Hampir semua jenis
suku cadang mobil Honda didatangkan dari PT. Honda Prospect Motor. Untuk keperluan
oli mesin, PT. Honda Prospect Motor mendatangkannya dari PT. Topindo Atlas Asia,
selaku distributor tunggal oli Top One, sedangkan untuk keperluan Body Repair PT.
Istana Kebayoran Raya Motor mendatangkan suku cadang seperti cat dari PT. Sikkens.
Untuk keperluan suku cadang yang tidak terlalu besar, seperti busi dan lain-lain, bisa
didatangkan dari perusahaan lain selain PT. Honda Prospect Motor. Contoh perusahaan
tersebut adalah PT. Naviri Anugerah sebagai pemasok busi NGK. Dengan terbatasnya
pemasok suku cadang di PT. Istana Kebayoran Raya Motor dapat dikatakan bahwa
74
posisi perusahaan terhadap pemasok di sini agak lemah atau dengan kata lain kekuatan
daya tawar pemasok sangat tinggi, karena jika PT. Honda Prospect Motor sebagai
distributor terbesar suku cadang tersebut, dan PT. Topindo Atlas Asia sebagai distributor
oli mesin melakukan penghentian distribusi barang yang diminta, akan mengakibatkan
penghentian operasional perusahaan bagian bengkel dan bagian bengkel di cabang.
Untuk itu sangat diperlukan dibuatnya regulasi persediaan barang antara pemasok dan
perusahaan agar persediaan suku cadang tersebut tidak terhambat
3.2.4 Kekuatan Daya Tawar Pembeli (The Bargaining Power of Buyers)
Pembeli di sini yang dimaksud adalah semua pemakai suku cadang dari PT.
Istana Kebayoran Raya Motor selain untuk kebutuhan internal perusahaan (bengkel
cabang maupun pusat). Para pembeli suku cadang tersebut adalah City Motor, Jaya
Speed Motor, Maestro Speed Motor, dan Sakti Motor. Sebagai pemasok suku cadang
mobil Honda, PT. Istana Kebayoran Raya Motor tidak mempunyai posisi yang kuat di
bagian ini atau dengan kata lain kekuatan daya tawar pembeli cukup tinggi, karena
banyaknya dealer Honda lain yang menyediakan suku cadang dengan harga yang
kompetitif, sehingga sebagai pembeli mereka dapat memilih pemasok suku cadang
mereka yang dinilai paling baik. Yang membuat para pembeli memprioritaskan PT.
Istana Kebayoran Raya Motor sebagai pemasok suku cadang mereka antara lain adalah
jarak antara pembeli dan PT. Istana Kebayoran Raya Motor yang berdekatan di bilangan
Jakarta Timur, ketersediaan suku cadang yang diminta serta ketepatan waktu dalam
mengantar suku cadang tersebut yang diberikan oleh PT. Istana Kebayoran Raya Motor.
75
3.2.5 Persaingan Antara Perusahaan Sejenis (Rivalry Among Existing Firms)
Banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang ini, membuat perusahaan
membagi pangsa pasarnya dalam penjualan suku cadang. Perusahaan yang merupakan
pesaing utama PT. Istana Kebayoran Raya Motor dalam menjual suku cadang mobil
Honda adalah PT. Imora Motor (Honda Jakarta Center), PT. Auto Daya Keisindo
(Honda Tendean), PT. Gading Prima Autoland (Honda Autoland), PT. Mitrausaha
Gentaniaga (Honda Mugen). Persaingan antara perusahaan sejenis untuk suku cadang
sangat besar, sehingga kadang pelanggan dari perusahaan beralih ke perusahaan lain,
karena tidak tersedianya barang/suku cadang yang diminta.
3.3 Analisis EOQ
Dalam aktivitas operasionalnya, Istana Kebayoran Raya menggunakan berbagai
macam spare part mobil Honda yang digunakan untuk bagian general repair & body
paint, bagian penjualan, dan pendistribusian ke bagian cabang yang kebutuhan per
harinya bervariasi. Sedangkan dalam pengadaan spare part untuk menunjang kegiatan
operasionalnya, perusahaan melakukan pembelian spare part / barang yang dilakukan
satu bulan sekali dengan jumlah yang dibeli berdasarkan prediksi dari manajer spare
part dengan mempertimbangkan kebutuhan bulan lalu dan tingkat stok di gudang.
Jika dilakukan suatu analisa atas kebijakan tersebut, dapat ditemukan adanya
kelemahan, yaitu perusahaan melakukan proses order spare part kepada supplier
berdasarkan prediksi dari manajer spare part dengan mempertimbangkan kebutuhan
bulan lalu dan tingkat stock di gudang, sedangkan tingkat kebutuhan dari perusahaan
kurang lebih konstan per bulannya tergantung jenis spare part yang bersangkutan.
76
Berdasarkan hasil perkiraan ramalan pesanan spare part, maka dapat ditentukan
besarnya jumlah pembelian spare part yang ekonomis dengan menggunakan rumus
(formula approach ) Economic Order Quantity (EOQ) sebagai berikut :
Berdasarkan peramalan dan asumsi, didapatkan :
• D adalah permintaan tahunan barang persediaan, dalam unit
• S adalah biaya pemasangan atau pemesanan untuk setiap pesanan
• H adalah biaya penahanan atau penyimpanan per unit per tahun
• N adalah jumlah pemesanan yang diinginkan
• T adalah jumlah waktu antar-pemesanan yang diinginkan
Economic Order Quantity (EOQ) = 2DS
H
N = D
EOQ
T = jumlah hari kerja
N
Dari rumus EOQ di atas, dapat diketahui bahwa besarnya pembelian yang
ekonomis adalah sejumlah unit tertentu, sehingga perhitungan sample barang untuk
menentukan EOQ adalah sebagai berikut :
77
Data barang yang akan diuji sebagai sample adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Data sampel spare part (Sumber : PT. Istana Kebayoran Raya Motor, 2006)
Nama Barang Saringan Oli (Oil Filter)
Harga Barang Rp. 26.400,-
Permintaan per tahun 12.700 unit
Biaya pemesanan (1 % dari harga) Rp. 264,-
Biaya penyimpanan per unit per
tahun(0.5% dari harga)
Rp. 132,-
Permintaan max/hari 50 unit
Permintaan rata-rata/hari 42 unit
Waktu tenggang ( Lead time ) 3 hari
Jumlah hari kerja per tahun 300 hari
Permintaan harian ( permintaan per tahun /
jumlah hari kerja )
42 unit
EOQ = 2DS
H
= (2) (12700) (264)
(132)
= 50800
= 225,38 ≈ 225 unit
78
N = D
EOQ
= 12700
225
= 56,44 ≈ 56 pesanan per tahun
T = jumlah hari kerja
N
= 300
56
= 5,3 ≈ 5 hari kerja setelah pemesanan sebelumnya
Dari perhitungan EOQ, jumlah pemesanan yang diinginkan serta jumlah waktu
antar pemesanan yang diinginkan berdasarkan data sampel barang dari tabel 3.1, dapat
diketahui hasil sebagai berikut :
• Jumlah optimal barang per pemesanan (EOQ) = 225 unit
• Jumlah pemesanan yang diinginkan = 56 pesanan per tahun
• Jumlah waktu antar pemesanan yang diinginkan = 5 hari kerja setelah
pemesanan sebelumnya
79
3.4 Analisis Safety Stock dan Reorder Point
Persediaan pengaman diperlukan untuk menjaga kemungkinan kekurangan spare
part, akibat permintaan akan spare part lebih besar daripada perkiraan semula ataupun
karena keterlambatan datangnya spare part yang dipesan.
PT. Istana Kebayoran Raya Motor tidak pernah menyediakan secara khusus
persediaan pengaman, karena tidak adanya persediaan pengaman, maka untuk
menangani masalah kekurangan spare part tersebut perusahaan harus melakukan
pemesanan ekstra. Dengan adanya pemesanan ekstra tersebut, perusahaan juga harus
mengeluarkan biaya ekstra untuk pemesanan.
Dari masalah tersebut di atas, usulan perbaikan untuk perusahaan adalah
diadakannya persediaan pengaman. Untuk menghindari terjadinya kekurangan spare
part pada saat tertentu maupun pada saat tenggang waktu (lead time) dalam proses
pemesanan berikutnya, diperlukan adanya persediaan pengaman. Pada saat menentukan
besarnya persediaan pengaman, terlebih dahulu harus diperhatikan frekuensi pemesanan
yang telah ditentukan pada saat penghitungan jumlah pesanan yang ekonomis dengan
menggunakan metode (Economic Order Quantity).
Untuk menentukan besarnya persediaan pengaman dapat dilakukan dengan
menggunakan perhitungan sebagai berikut :
Persediaan pengaman (ss) = (penggunaan max/hari – penggunaan rata-rata/hari) x waktu
tenggang (L)
80
Dari perhitungan safety stock di atas, dapat diketahui besarnya persediaan
pengaman, sehingga hasil perhitungan persediaan pengaman dari data sampel barang
berdasarkan tabel 3.1 adalah sebagai berikut :
ss = (50-42) x 3
= 8 x 3
= 24 unit
Perusahaan kadang kala terlambat dalam melakukan pemesanan kembali,
sehingga perusahaan sering mengalami kekurangan persediaan. Untuk menghindari
kemungkinan tersebut, perusahaan harus merencanakan saat untuk melakukan
pemesanan berikutnya secara tepat. Usulan dalam penetapan reorder point adalah
sebagai berikut :
ROP = d x L + ss
d = Permintaan harian
L = Lead time pemesanan atau jumlah hari kerja yang diperlukan untuk
mengirimkan pesanan
ss = Persediaan pengaman (safety stock)
81
Dari data sampel barang berdasarkan tabel 3.1 dapat dilakukan perhitungan
sebagai berikut :
ROP = (42 x 3) + 24
= 150 unit
Berdasarkan perhitungan reorder point di atas, dapat diketahui bahwa barang
harus dipesan kembali pada saat persediaan di gudang sejumlah 150 unit.
Gambar 3.3 Siklus Pemesanan Persediaan
3 hari
29
150
24
EOQ = 225 unit
82
3.5 Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan
Adapun prosedur pengelolaan persediaan yang diterapkan di Bagian Gudang PT.
Istana Kebayoran Raya Motor adalah sebagai berikut :
1. Staff Sparepart pelayanan ke General Repair & Body Paint PT. Istana
Kebayoran Raya Motor akan memberikan surat permintaan barang (SPB)
kepada staff spare part bagian gudang
2. Berdasarkan bukti permintaan barang tersebut, staff spare part bagian
gudang membuat Bukti Barang Keluar ( spare part ) sebanyak 3 ( tiga )
rangkap, yang didistribusikan kepada :
a. Rangkap ke-1 didistribusikan kepada bagian general repair & body paint
atau bengkel lain yang bersangkutan beserta spare part yang diminta
b. Rangkap ke-2 didistribusikan kepada Bagian Accounting
c. Rangkap ke-3 disimpan oleh staff spare part bagian gudang sebagai arsip
3. Staff spare part bagian gudang mengentri data barang keluar ke dalam sistem
informasi persediaan PT. Istana Kebayoran Raya Motor.
4. Prosedur permintaan barang melalui Surat Permintaan Barang (SPB) juga
dilakukan oleh staff sparepart cabang dan staff sparepart penjualan yang
ditujukan kepada staff sparepart gudang.
5. Prosedur permohonan pembelian barang dilakukan oleh staff gudang kepada
bagian pembelian dengan memberikan Surat Permohonan Pembelian Barang
(SPPB) agar dilakukan pemesanan kepada pihak supplier.
6. Staff sparepart gudang dapat melihat sisa stok di gudang, dan menurut
perkiraan staff sparepart gudang pesanan dilakukan setiap bulan sesuai
dengan kebutuhan
83
Kebijakan yang telah ditetapkan dan diterapkan pada PT. Istana Kebayoran Raya
Motor dalam pengelolaan persediaan bahan baku adalah sebagai berikut :
1. Izin masuk gudang hanya dibatasi kepada karyawan Bagian Gudang.
2. Setiap pembelian dan pemakaian spare part akan dicatat ke dalam bukti
barang masuk dan bukti barang keluar.
3. Permintaan spare part / barang dilakukan oleh bagian terkait dengan bagian
gudang dengan menggunakan Surat Permintaan Barang (SPB)
4. Permohonan pembelian spare part / barang dilakukan oleh bagian gudang
dengan bagian pembelian dengan menggunakan Surat Permohonan
Pembelian Barang (SPPB) .
5. Stok opname dilakukan dua kali dalam setahun.
84
3.6 Rich Picture Sistem yang Berjalan
Staff Spare Part Bagian Gudang
Suppli ers
Inventory
$ $ $
S taff Spare Part Bagian Pembeli an
Accounting
Dist ribusi
Information Systems
entri data
mengirim
menyi mpanbarang
mencetak
Manajer Spare Part
mengambilbarang
data tahunan
mencetak
LaporanTahunan
mengirim
Staff Spare Part Pelayanan ke General Repair & Body Paint
Manajer Umum
mencetak
Surat Permohonan Pembelian Barang
mencetak
mengirim
Copy Surat Jalan
Rencana Pembeliandan Daftar Kebutuhan
per Bulan
mengi rim
Bengkel
spare part kebutuhan bengkel
mencetak
Surat Permintaan Barang
mengirim
Bukti Barang Keluar rangkap 1
mencetak
mencetak
Bukti Barang KeluarRangkap 2
mengirim
mengirim surat jalan dan barang
mengirim barang
$ $$
S taff Spare PartBagian Penjualan
mengi rim
mengirim barangmengirim
mencetak
pembeli
copy surat jalan
surat jalan dan PO rangkap 2
mengirim barang
spare part yang dipesan pembelibeserta surat jalan
Receiving
mengirim
mengirim barang
mencetak
inventory cabang
Gambar 3.4 Rich Picture Sistem yang Berjalan
85
3.7 Permasalahan yang Dihadapi
Dari hasil survei dan wawancara yang telah dilakukan, terdapat beberapa
permasalahan dengan masih diterapkannya sistem secara manual, yaitu :
1. Prediksi yang salah dari manajer spare part atas pemesanan barang normal
yang dilakukan tiap bulan, sehingga sering terjadi kekosongan barang atau
penumpukan barang di gudang dan sulitnya menentukan waktu pemesanan
ulang ke bagian pembelian agar ordernya diteruskan kepada supplier.
2. Adanya kesulitan dalam melakukan permintaan barang yang dilakukan oleh
bagian-bagian yang bersangkutan kepada bagian gudang, karena surat
permintaan barang (SPB) masih bersifat manual, serta bagian yang
bersangkutan dalam membuat surat permintaan barang (SPB) tidak dapat
melihat jumlah stok barang / spare part pada saat real time.Akibatnya
banyak permintaan barang yang diterima oleh bagian gudang, tetapi quantity
stock nya tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan tersebut.
3.8 Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan akan
ditawarkan suatu pemecahan masalah dengan menggunakan metode EOQ yang akan
memperbarui sistem.
Sistem informasi yang akan dirancang memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Manajer spare part dapat melakukan proses perhitungan dalam menentukan
kuantitas barang yang akan dibeli dengan menggunakan metode EOQ, sehingga
pemesanan persediaan barang dapat dideteksi agar pemesanan barang dapat
dilakukan secara optimal (tidak kekurangan maupun tidak kelebihan stok).
86
Apabila persediaan yang telah dikeluarkan telah melebihi batas dari reorder point,
reminder akan bekerja di dalam sistem tersebut. Setelah pihak gudang mengakses
reminder tersebut, maka sistem akan menampilkan daftar barang-barang yang
mencapai titik ROP. Selain itu, adanya suatu fasilitas bagi staff bagian gudang untuk
memasukkan data untuk setiap barang yang masuk dan keluar, sehingga
memudahkan dan mempercepat proses dalam mencari informasi pada saat
dibutuhkan
2. Surat Permintaan Barang (SPB) maupun Surat Permohonan Pembelian Barang
(SPPB) dapat dibuat di dalam sistem tanpa harus dikerjakan secara manual. Bagian
yang bersangkutan dapat melakukan permintaan barang kepada bagian gudang tanpa
harus melakukan konfirmasi ketersediaan barang terlebih dahulu, dan bagian gudang
dapat mengajukan permohonan pembelian barang kepada bagian pembelian melalui
SPPB agar proses dilakukan lebih cepat dan akurat. Selain itu bukti barang masuk
dan bukti barang keluar,serta catatan barang rusak / hilang juga dapat dikerjakan di
dalam sistem, yang hasilnya akan tercetak di dalam laporan.
3.9 System Definition yang Diusulkan
System Definition yang diusulkan pada PT. Istana Kebayoran Raya Motor
dimulai pada saat manajer mendaftarkan barang. Pada saat mendaftarkan barang
tersebut, manajer spare part akan memasukkan identitas-identitas barang serta
melakukan perhitungan ROP dan EOQ. Apabila terjadi peningkatan atau penurunan
tingkat permintaan, maka manajer pembelian dapat merubah identitas barang dengan
melakukan perhitungan ROP dan EOQ sesuai dengan keadaan yang dihadapi.
87
Terdapat suatu reminder yang aktif di pihak gudang pada saat terdapat barang
yang mencapai Reorder Point ( ROP ). Setelah staff bagian gudang mengaksesnya, maka
sistem akan menampilkan barang-barang yang mencapai ROP. Kemudian staff bagian
gudang diminta untuk membuat Surat Permohonan Pembelian Barang ( SPPB ) yang
akan diberikan kepada pihak pembelian
Supplier akan mengirimkan barang yang dipesan oleh staff spare part bagian
pembelian. Saat bagian gudang menerima barang dari supplier, maka pihak gudang akan
memeriksa kuantitas serta kondisi fisik barang dan mencocokkan barang yang diterima
tersebut dengan surat jalan. Jika pada akhirnya ada barang yang di-retur karena rusak
Pada saat pengantaran, maka bagian gudang tidak akan membuat catatan barang masuk
untuk barang tersebut. Bagian gudang bertanggung jawab untuk menyimpan dan
mengatur letak pada rak-rak barang ( spare part ) agar sesuai dengan prinsip FIFO.
Untuk memenuhi kebutuhan setiap bulannya, staff gudang cabang mengirimkan
Surat Permintaan Barang ( SPB ) kepada staff gudang pusat. Pihak gudang pusat akan
mengecek SPB yang dikirimkan pihak cabang tersebut dari sistem. Setelah itu staff
gudang pusat akan membuat catatan barang keluar sesuai SPB yang diterima dan
memberikan catatan barang keluar tersebut dan barang kepada staff gudang bagian
cabang.
Dalam menunjang kebutuhan perbengkelan, staff pelayanan ke General Repair &
BP dapat mengajukan penggunaan spare part ke bagian gudang dengan mengirimkan
Surat Permintaan Barang ( SPB ) kepada bagian gudang pusat. Pihak gudang pusat akan
mengecek SPB yang dikirimkan pihak general repair tersebut dari sistem. Kemudian
staff bagian gudang akan membuat catatan barang keluar sesuai SPB yang diterima dan
88
memberikan catatan barang keluar tersebut dan barang kepada staff pelayanan ke
General Repair & BP.
Dalam menunjang kebutuhan penjualan spare part, bagian penjualan akan
mengajukan permohonan barang ke pihak gudang. Pihak penjualan akan mengirimkan
Surat Permintaan Barang ( SPB ) kepada pihak gudang untuk keperluan penjualan
barang. Pihak gudang pusat akan mengecek SPB yang dikirimkan pihak bagian
penjualan tersebut dari sistem. Kemudian staff bagian gudang akan membuat catatan
barang keluar sesuai SPB yang diterima dan memberikan catatan barang keluar tersebut
dan barang kepada staff bagian penjualan.
Stok opname akan dilakukan setahun sekali oleh pihak gudang masing-masing
area. Pihak gudang pusat akan melakukan stok opname pada inventory di pusat, Apabila
terjadi ketimpangan antara jumlah barang di gudang dengan stock yang ada saat ini,
barang yang hilang tersebut akan dibuatkan catatan barang hilang oleh staff spare part
bagian gudang.Jika terdapat barang yang tidak layak pakai lagi, maka bagian gudang
akan membuatkan catatan barang rusak untuk barang tersebut. Hasil dari stok opname
tersebut akan diinput ke dalam sistem berupa catatan barang rusak dan catatan barang
hilang dan diberikan kepada manajer spare part untuk disertakan dalam laporan tahunan
ke manajer umum.
Manajer spare part akan mengecek sistem secara terus-menerus untuk memantau
keadaan persediaan dan mencetak laporan dari sistem untuk diberikan kepada manajer
umum dalam evaluasi akhir tahun.
89
3.10 Rich Picture Sistem yang Diusulkan
Gambar 3.5 Rich Picture Sistem yang Diusulkan
3.11 FACTOR Criteria
Suatu sistem yang terkomputerisasi yang dapat mendukung kegiatan operasional
Persediaan khususnya pemesanan barang, penerimaan persediaan, pengeluaran barang,
dan pengendalian stok. Sistem ini akan menangani masalah persediaan di gudang.
Sistem terutama harus dapat menghasilkan informasi yang cepat dan tepat dari data-data
90
yang di-input sehingga dapat membantu pihak yang membutuhkan. Sistem ini akan
diimplementasikan pada 1 buah server yang terhubung dalam intranet dan digunakan
oleh user sistem – 1 (satu) orang manajer, 3(tiga) orang staff bagian gudang pusat, serta
2(dua) orang staff bagian pembelian, serta 3(tiga) orang staff gudang cabang, serta 5
(lima) orang staff bagian penjualan. Sistem ini juga membutuhkan printer untuk
mencetak berbagai surat dan laporan yang dibutuhkan.
91
Tabel 3.2 FACTOR Criteria
Functionality Mendukung kegiatan operasional Persediaan Barang sehari–hari
khususnya pemesanan barang, penerimaan persediaan, pengeluaran
barang, pengawasan mutu, retur barang, dan pengendalian stok
Application
Domain
Seorang manajer yang bertanggung jawab dalam segala aktivitas yang
berkaitan dengan system, yaitu pemesanan barang, penerimaan barang,
pengeluaran barang, pengawasan mutu dan pengendalian stok
Conditions Sistem dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk
menangani aktivitas menentukan jumlah pesanan, menentukan waktu
antar pesanan, permintaan barang, penerimaan barang, pengeluaran
barang, dan pengendalian stok
Technology 1 buah server yang terhubung dalam intranet
Objects Barang, catatan barang, SPPB, SPB, bukti barang masuk, bukti barang
keluar
Responsibility Menghasilkan suatu informasi yang cepat dan tepat bagi pihak yang
membutuhkan serta dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang
timbul pada aktivitas menentukan jumlah pesanan, menentukan waktu
antar pesanan, permintaan barang, penerimaan barang, pengeluaran
barang, dan pengendalian stok
92
3.12 Problem Domain
Sistem mempunyai sasaran dan tujuan untuk mengelola informasi tentang
aktivitas persediaan barang yaitu penentuan pesanan optimum, penentuan waktu
pesanan, penerimaan dan pengeluaran barang, serta pengendalian stok. Pengelolaan
persediaan bertanggung jawab untuk :
• Memenuhi kebutuhan barang dari cabang sesuai permintaan
• Keperluan bengkel PT. Istana Kebayoran Raya Motor (General Repair dan
Body and Paint )
• Memenuhi kebutuhan bagian penjualan spare part PT. Istana Kebayoran
Raya Motor
3.13 Application Domain
Sistem harus dapat membantu user sistem – Manajer Spare part, dan staff bagian
gudang, serta staff pembelian – untuk mengelola informasi –informasi yang berkaitan
dengan persediaan barang di gudang. Staff bagian gudang bertanggung jawab untuk
mengelola persediaan di gudang, memenuhi kebutuhan spare part dari cabang, bengkel,
dan penjualan, menjaga kuantitas persediaan, serta menginput dan mengelola data-data
persediaan, tanpa dapat merubah data tersebut. Sistem ini dapat menghasilkan dokumen
dan laporan yang dibutuhkan. Sistem juga dilengkapi dengan fasilitas pencarian
informasi yang berkaitan dengan persediaan dan fasilitas reminder system. Adanya
tampilan menu memudahkan user sistem dalam menggunakan sistem ini.
93
3.14 Problem Domain Analysis
3.14.1. Cluster
Karyawan
Bag.Gudang Bagian_Penjualan Bagian_General_Repair_&_BP
Gambar 3.6 Cluster karyawan
Catatan_barang
Item_catatan_barang
11..*
Bukti_Barang_Masuk
Item_Bukti_barang_masuk
11..*
Surat_Permohonan_pembelian_barang
11
Item_SPPB
<<Cluster>>Dokumen
+Membuat()
-KdSPB-T anggal SPB-KdKaryawan-Status
Surat_Permintaan_Barang
+Membuat()+Mencetak()
-Kdbuktikeluar-tglbukti keluar-Status
Bukti_barang_keluar
11
-KdSPB-KdBarang-Q tyOrder
Item_SPB
1 1
Gambar 3.7 Cluster Dokumen
94
<<cluster>>barang
Barang
Gambar 3.8 Cluster Barang
3.14.2 Structures
Gambar 3.9 Structure Sistem pada PT. Istana Kebayoran Raya Motor
95
3.14.3 Classes
Beberapa class candidate di atas yang akan menjadi class akan dijelaskan berikut
ini :
1. Bagian Gudang
Class Bagian Gudang merupakan sekumpulan karyawan yang bekerja di cabang
manapun, dimana merupakan bagian yang mengatur stok persediaan barang, barang
masuk dan barang keluar.
Atributnya : KdKaryawan, NamaKaryawan, Bagian, Alamat, Tempat_Lahir,
Tanggal_Lahir, Password.
2. Bagian Penjualan
Class Bagian Penjualan merupakan sekumpulan karyawan yang bekerja di bagian
ini, dimana merupakan bagian yang membuat SPB untuk permintaan barang.
Atributnya : KdKaryawan, NamaKaryawan, Bagian, Alamat, Tempat_Lahir,
Tanggal_Lahir, Password.
3. Bagian General Repair
Class Bagian General Repair merupakan sekumpulan karyawan yang bekerja di
bagian ini, dimana merupakan bagian yang membuat SPB untuk permintaan barang
yang dibutuhkan oleh bengkel.
Atributnya : KdKaryawan, NamaKaryawan, Bagian, Alamat, Tempat_Lahir,
Tanggal_Lahir, Password.
4. SPPB
Class SPPB merupakan sekumpulan surat permohonan pembelian barang yang
dikeluarkan oleh bagian gudang kepada bagaian pembelian untuk memesan barang
dalam pemenuhan stok sesuai reminder ROP.
96
Atributnya : NoSPPB, TanggalSPPB, NamaKaryawan, Status.
5. Item SPPB
Class Item SPPB merupakan sekumpulan item dari SPPB.
Atributnya : NoSPPB, KdBarang, QtyOrder.
6. SPB
Class SPB merupakan sekumpulan surat permintaan barang yang dikeluarkan oleh
bagian gudang cabang, bagian penjualan dan bagian general repair kepada bagaian
gudang untuk memnuhi permintaan barang yang mereka butuhkan.
Atributnya : NoSPB, TanggalSPB, NamaKaryawan, Status.
7. Item SPB
Class Item SPB merupakan sekumpulan item dari SPB
Atributnya : NoSPPB, KdBarang, QtyOrder.
8. Catatan barang
Class catatan barang merupakan sekumpulan barang yanr rusak atau hilang. Catatan
ini dibuat secara berkala.
Atributnya : NoCatatan, TanggalCatatan, NamaKaryawan.
9. Item Catatan Barang
Class item catatan barang merupakan sekumpulan item catatan barang yang rusak
dan hilang.
Atributnya : NoCatatan, KdBarang, Qty, Status.
10. Bukti barang masuk
Class bukti barang masuk adalah sekumpulan bukti barang yang akan masuk untuk
penambahan persediaan. Dimana ini adalah bukti barang yang dibuat oleh bagian
gudang jika telah meneriman barang yang diantar oleh supplier
97
Atributnya : KdBuktiMasuk, TanggalBuktiMasuk, KdKaryawan.
11. Item bukti barang masuk
Class item catatan barang merupakan sekumpulan item catatan barang yang rusak
dan hilang
Atributnya : KdBuktiMasuk, KdBarang, QtyOrder
12. Bukti barang keluar
Class bukti brang keluar merupakan sekumpulan bukti barang keluar. Dimana bukti
ini dibuat bersdasarkan permintaan barang yang telah diterima oleh bagian gudang.
Atributnya : KdBuktiKeluar, TanggalBuktiKeluar, KdKaryawan.
13. Barang
Class Barang merupakan sekumpulan barang yang ada.
Atributnya : KdBarang, NmBarang, JnsMobil, TahunMobil, Harga, Discount,
PembeliaanTerakhir, QuantityStock, ROP, EOQ
3.14.4 Events
Tabel 3.3 Event Table
Event Membuat Mencetak mengupdate Mendata Class Bag Penjualan * Bag General Repair & BP * Bag Gudang * * * Catatan Barang + Item Catatan Barang + Barang * + SPB + Item SPB + Bukti Barang masuk + Item Bukti Barang Masuk + Bukti Barang Keluar + + SPPB + + Item SPPB + +
98
3.14.5 Behaviour
1. Bagian Gudang
-KdKaryawan-NamaKaryawan-Bagian-Alamatkaryawan-Tempatlahir-Tanggal lagir-Password
Bagian Gudang
[Masuk Kerja]Active
/ Membuat / Mendata
/ Mencetak
[Pulang_Kerja]
Gambar 3.10 Class dan State Chart Bgn_Gudang
2. Bagian Penjualan
-KdKaryawan-NamaKaryawan-Bagian-Alamatkaryawan-Tempatlahir-Tanggal lagir-Password
Bagian Penjualan
[terima pesanan]aktif
/ mencetak
/ membuat
Gambar 3.11 Class dan State Chart Bgn_Penjualan
99
3. Bagian General Repair
-KdKaryawan-NamaKaryawan-Bagian-Alamatkaryawan-Tempatlahir-Tanggal lagir-Password
Bagian General Repair
[terima pesanan]aktif
/ mencetak
/ membuat
Gambar 3.12 Class dan State Chart Bgn_General_Repair
4. SPPB
-Kd_SPPB-Tgl_SPPB-KdKaryawan-statut
Surat_Permohonan_pembel ian_barang
[Reminder_ROP] /Available
/ MembuatActive
/ Mencetak
Gambar 3.13 Class dan State Chart SPPB
100
5. Item SPPB
-KdSPPB-KdBarang-QtyOreder
I tem_SPPB
[Reminder_ROP] /Available
/ MembuatActive
/ Mencetak
Gambar 3.14 Class dan State Chart Item_SPPB
6. SPB
-KdSPB-Tanggal SPB-KdKaryawan-Status
Surat_Permintaan_Barang
/ Membuataktif
/ Mencetak
Gambar 3.15 Class dan State Chart SPB
7. Item SPB
-KdSPB-KdBarang-QtyOrder
Item_SPB
/ Membuataktif
/ Mencetak
Gambar 3.16 Class dan State Chart Item SPB
101
8. Catatan barang
-KdCatatan-Tanggal catatan-KdKaryawan
Catatan_barang
aktif/ Membuat
Gambar 3.17 Class dan State Chart Catatan_barang
9. Item Catatan Barang
-KdCatatan-KdBarang-Qty-Status
Item_catatan_barang
aktif/ Membuat
Gambar 3.18 Class dan State Chart Item_Catatan_Barang
10. bukti barang masuk
-KdbuktiMasuk-Tanggalbuktimasuk-KdKaryawan
Bukti_Barang_Masuk
[Barang_datang]Available
/ MembuatActive
Gambar 3.19 Class dan State Chart Bukti_barang_masuk
102
11. Item bukti barang masuk
-Kdbuktimasuk-Kdbarang-Qtyorder
Item_Bukti_barang_masuk
[Barang_datang]Available
/ MembuatActive
Gambar 3.20 Class dan State Chart Item_bukti_barang_masuk
12. Bukti barang keluar.
`
-Kdbuktikeluar-tglbukti keluar-Status
Bukti_barang_keluar
[barang_tersedia]Available
/ MembuatActive
/ Mencetak
Gambar 3.21 Class dan State Chart Bukti_barang_Keluar
13. Barang
-KdBarang-NmBarang-JnsMobil-TahunMobil-Harga-QuantityStock-ROP-EOQ
Barang
/ Mendataavailable
/ Update
[Barang Habis]
Gambar 3.22 Class dan State Chart Barang
103
3.15 Application Domain Analysis
3.15.1 Usage
3.15.1.1 Overview
Tabel 3.4 Actor Table
Actor
UseCase
Bgn
_Pen
jual
an
Bgn
_Gen
eral
Rep
air
Bgn
_Gud
ang_
cbg
Bgn
_Gud
ang_
Pus
at
Mendata_Brg X Membuat SPB X X X Membuat SPPB X Membuat_Bukti_Brg_Masuk X Membuat_Bukti_Brg_Keluar X Membuat_Catatan_Brg X Membuat Laporan X
104
3.15.1.2 Actors
Tabel 3.5 Definisi dari actor bagian penjualan
Bgn_Penjualan
Purpose Merupakan seseorang yang membuat SPB ke
bagian gudang sesuai dengan barang-barang
yang ia butuhkan untuk dijual.
Characterization Seseorang yang telah berpengalaman di bidang
ini. Misalnya, seseorang yang mengenal sistem
yang berjalan di perusahaan ini, serta
merupakan orang yang berpengalaman dan
mampu mengoperasikan PC dengan baik.
105
Tabel 3.6 Definisi dari actor bagian General Repair
Bgn_ General_Repair
Purpose Merupakan seseorang yang membuat SPB ke
bagian gudang sesuai dengan barang-barang
yang ia butuhkan dalam perbengkelan
Characterization Seseorang yang telah berpengalaman di bidang
ini. Misalnya, seseorang yang mengenal sistem
yang berjalan di perusahaan ini, serta merupakan
orang yang berpengalaman dan mampu
mengoperasikan PC dengan baik.
106
Tabel 3.7 Definisi dari actor bagian Gudang Cabang
Bgn_Gudang_Cabang
Purpose Merupakan seseorang yang membuat SPB ke
bagian gudang pusat sesuai dengan barang-
barang yang ia butuhkan dalam pemenuhan
stock barang pada gudang cabang
Characterization Seseorang yang telah berpengalaman di
bidang ini. Misalnya, seseorang yang
mengenal sistem yang berjalan di perusahaan
ini, serta merupakan orang yang
berpengalaman dan mampu mengoperasikan
PC dengan baik.
107
Tabel 3.8 Definisi dari actor bagian Gudang Pusat
Bgn_Gudang_Pusat
Purpose Merupakan seseorang yang berperan aktif
membuat SPPB untuk pemenuhan stock
barang, pembuatan bukti barang masuk dan
bukti barang keluar, sampai pembuatan
catatan barang rusak dan hilang serta
pembuatan laporan.
Characterization Seseorang yang telah berpengalaman di
bidang ini. Misalnya, seseorang yang
mengenal sistem yang berjalan di perusahaan
ini, serta merupakan orang yang
berpengalaman dan mampu mengoperasikan
PC dengan baik.
108
System Informasi PersediaanPT. Istana Kebayoran Raya Motor
Membuat_SPB
bag.Penjualan
Bag.Pelayanan ke General R epair & Body Paint
Bag.Gudang cabang
Membuat_SPPB
Bag.Gudang Pusat
Membuat_bukti_barang_masuk
Membuat_bukti_barang_keluar
Membuat_catatan_barang
Membuat_Laporan
update_barang
<<i nclude>>
<<include>>
< <include>>
Mendata_barang
Gambar 3.23 Usecase PT Istana Kebayoran Raya Motor
Penjelasan Use Case
1. Mendata Barang
Apabila ada barang baru maka bagian gudang akan menginput data barang untuk
dimasukkan dalam database barang.
Object : Bagian gudang dan barang
Function : Create, add, edit, delete
109
2. Membuat SPB
Bagian gudang cabang, bagian general repair dan bagian penjualan akan menginput
Surat Permintaan Barang apabila membutuhkan barang.
Object : Bagian gudang pusat, barang, SPB, bagian penjualan, bagian general
repair, bagian gudang cabang.
Function : Create, update, delete
3. Membuat SPPB
Bagian gudang pusat akan membuat Surat Permintaan Pembelian Barang, apabila
bagian gudang menerima reminder ROP
Object : Bagian gudang pusat, SPPB, brang
Function : Create, edit, delete, update
4. Membuat Bukti Barang Masuk
Bagian gudang pusat akan membuat Bukti Barang Masuk apabila bagian gudang
pusat menerima barang. Kemudian stok barang akan terupdate.
Obj : Bagian gudang pusat, barang, bukti barang masuk
function : Create, update, delete, edit
5. Membuat Bukti Barang Keluar
Bagian gudang cabang akan membuat bukti barang keluar berdasarkan SPB yang di
terima baik dari bagian gudang cabang, bagian penjualan dan bagian general dan
repair. Barang akan otomatis ter-update.
Object : Bagian gudang pusat, bagian gudang cabang, bagian penjualan, bagian
general repair, bukti barang keluar, barang
Function : Create, update
110
7. Membuat Catatan Barang
Bagian gudang pusat akan membuat catatan barang secara berkala untuk mendata
barang-barang yang hilang dan rusak. Dimana data tersebut akan secara otomatis
mengupdate stok barang dan catatan ini sebagai laporan barang yang rusak dan
hilang.
Object : Catatan Barang, Bagian gudang,
Function : Create
8. Membuat Laporan
Setiap bulannya bagian gudang akan membuat laporan barang masuk dan barang
keluar.
Object : Bukti barang keluar, bukti barang masuk, bagian gudang
Function : Create
111
3.15.2 Sequence Diagram
1. Pendataan Barang
Bgn_Gudang_Pusat
Create() Window_Pendataan_Barang
entry Kd_Barang()
entry_data_barang()
Click_Save()
update()
Barang
close()
Hitung()
Click_Hitung ROP dan EOQ()
Gambar 3.24 Sequence Pendataan Barang
112
2. Pembuatan SPB
Bgn_Gudang_Cabang
Window_Pembuatan_SPBCreate()
Click_save()
Window_DetailCreate()
Click_menambah_barang()
Window_tambah_barang
Create() Lis t_barang
Get_data()
Return()
Barang
Get_data()
Return()
ent ry_Qty_barang()
Sim pan()
Update()
S PB
Close()
Update_Qty()
Cek_Barang()
Menambah_SPB_baru()
Create()
Gambar 3.25 Sequence Pembuatan SPB oleh Bagian Gudang Cabang
113
Bgn_Gudang_Penjualan
Window_Pembuatan_SPBCreate()
Click_save()
Window_DetailCreate()
Click_menambah_barang()
Window_tambah_barang
Create() List_barang
Get_data()
Return()
Barang
Get_data()
Return()
entry_Qty_barang()
Simpan()
Update()
SPB
Close()
Update_Qty()
Cek_Barang()
Menambah_SPB_baru()
Create()
Gambar 3.26 Sequence Pembuatan SPB oleh Bagian Penjualan
114
Bgn_General_Repair
Wi ndow_P embuatan_S PBCreat e()
Click_save()
Window_DetailCreate()
Click_menambah_barang()
Window_tambah_barang
Creat e() Lis t_barang
Get_data()
Ret urn()
Barang
Get _data()
Return()
ent ry_Qty_barang()
Simpan()
Updat e()
SPB
Close()
Updat e_Qty()
Cek_Barang()
Menambah_S PB_baru()
Creat e()
Gambar 3.27 Sequence Pembuatan SPB oleh Bagian General Repair
115
3. Pembuatan SPPB
Bgn_Gudang_Pusat
W indow_Pembuatan_SPPBCreate()
entry_kd_SPPB()
Cl ick_li hat_detai l_brg()
Window_DetailCreate()
Click_Tambah_brg()
create() Wi ndow_tambah_barang
Create() List_barang
Get_data()
Return()
Barang
Get_data()
Return()
entry_Qty_barang()
Simpan()
Update()
SPPB
Close()
Gambar 3.28 Sequence Pembuatan SPPB
116
4. Pembuatan Bukti Barang Masuk
Bgn_Gudang_Pusat
Window_Bukti_Barang_MasukCreate()
entry_B uk ti_Brg_Masuk()
Clic k_lihat_det ail_brg()
Window_DetailCreate()
Cl ick_Lihat_detail()
Create() Window_tambah_barang
Create() List_barang
Get_data()
Return()
B arang
Get_data()
Return()
ent ry_Qty_barang()
Simpan()
Update()
B uk ti_Barang_Masuk
Close()
Update()
Gambar 3.29 Sequence Pembuatan Bukti Barang Masuk
117
5. Pembuatan Bukti Barang Keluar
Bgn_ Gudang_Pusat
Windo w_ Approve_SPBCreate()
SPB
Wind ow_Bukti_Barang_Kelua rCre ate()
Cl ick_App rove()
Cli ck_Bukti_Barang_Keluar()
Bukti _Bara ng_Keluarupdate_Status()
Close()
Save()
Ge t_data()
Return()
Cetak()
Create() Doc_Bukti _Barang _Ke luar
Cetak()
Close()
Close()
Gambar 3.30 Sequence Pembuatan Bukti Barang Keluar
118
6. Pembuatan Catatan Barang
Bgn_Gudang_Pusat
Window_Cata tanCreate()
en try_kd_SPPB()
cl ick_l ihat_detail_brg()
Window_Detai lCreate()
Click_Lihat_detai l()
C lick_ tam bah_Barang()
Window_tambah_barang
Create() List_barang
Get_data()
Return()
Barang
Get_data()
Return()
entry_data()
Simpan()
Update()
Catatan Barang
cetak()
create() doc_cata tan _brg
cetak()
C lose()
Close()
Gambar 3.31 Sequence Pembuatan Catatan Barang
119
7. Pembuatan Laporan
Bgn_Gudang
Window_Laporancreate()
entry data( )
get()
return( )
get()
return()
Bukti_Barang_masuk
Bukti_Barang_Keluar
create()
cetak()
Doc_Laporan
Cetak()
Close()
Close( )
Gambar 3.32 Sequence Pembuatan Laporan
120
3.15.3 Function
Tabel 3.9 Complete Function List
No Functions Type Complexity 1 Pendataan Barang Update Complex
Create Update Simple
Hitung EOQ Compute Complex
Hitung ROP Compute Complex
Update Update Simple
Save Update Simple
2 Pembuatan SPB Update Medium
Create Update Simple
Update barang Update Simple
Save Update Simple
3 Pembuatan SPPB Update Medium
Create Update Simple
Update Update Simple
Save Update Simple
4 Pembuatan Bukti Barang Masuk Update Medium
Create Update Simple
Save Update Simple
5 Pembuatan Bukti Barang Keluar Update Medium
Create Update Simple
Save Update Simple
6 Pembuatan Catatan Barang Update Medium
Create Update Simple
Update barang Update Simple
Save Update Simple
7 pembuatan laporan Update Medium
Create laporan penjualan Update Simple
Save Update Simple
121
3.15.4 Interface
3.15.4.1 Dialogue Style
Tabel 3.10 User Interface windows and printouts
Windows Printouts
Form Login
Form Home
Form Ubah Password
Form Data Barang
Form Menambah Barang
Form Ubah Barang
Form Lihat Barang
Form Karyawan
Form Menambah Karyawan
Form Ubah Karyawan
Form Lihat Karyawan
Form SPPB
Form Menambah SPPB
Form Detil SPPB
Form Menambah Detil SPPB
Form Approve SPPB
Form Detil Approve SPPB
Form SPB
Forn Menambah SPB
Form Detil SPB
Form Menambah Detil SPB
Form Approve SPB
Form Approve Detil SPB
Form Bukti Barang Masuk
Form Menambah Bukti Barang
122
Masuk
Form Detil Bukti Barang Masuk
Form Menambah Detil Bukti Barang
Masuk
Form Bukti Barang Keluar
Form Detil Bukti Barang Keluar
Form Catatan Barang
Form Menambah Catatan Barang
Form Detil Catatan Barang
Form Menambah Detil Catatan
Barang
Form Cetak Laporan Laporan Bukti Barang Masuk, Laporan Bukti
Barang Keluar, Laporan Catatan Barang
Rusak/Hilang
123
Click_loginText
Log in
Text
Ubah D ata Karyawan
TextL ihat Karyawan
Text
Dat a Karyawan
Text
Menambah SPBH eader
Text
SPB
Text
Detil SPB
Text
Menambah SPB Detil
Text
H ome
Text
Menambah DataKaryawan
Text
Menambah Barang
Text
Menambah Bukti BarangMasuk Header
Text
D ata Barang
Text
Ubah Barang
Text
Lihat D ata Barang
Click_Loginclick_data_barang
click_Ubahclick_menambah_data_ba
rang
Click_menabahdata_Karyawan
Lihat_Data_BarangLihat_Karyawan
Click_ubah_Karyawan
Text
Bukti Barang Masuk Detil
Text
Det ail SPPB
Text
Menambah SPPB header
Text
Manambah SPPB Deta il
Text
Bukt i Barang Masuk
Text
Menambah Bukti BarangMasuk
Click_SPB
Menambah SPB Baru
Lihat detail SPB
Lihat detail SP B
Text
SPPB
TextD etil Apprrove SPPB
TextApprove SPPB
Text
Detil bukti barang keluar
Text
Buk ti Barang Keluar
TextApprove SPB
Text
Detil Approve SPB
Text
Laporan Buk ti BarangKeluar
Karyawan
Click SPPB
Menambah detilSPPB
Lihat detil S PPB
Menambah S PPBBaru
Text
Menambah Cat atanBarang H eader
TextC atat an Barang Detil
TextCat atan Barang
Text
Cetak LaporanCetak _Laporan
cetak Laporan BuktiBarang Keluar
Text
Manambah Cat atanbarang Det il
Click_logout
Menambah detil SPB
Text
Ubah Pas sword
Text
Laporan Buk ti BarangMasuk
Text
Laporan Cat atanBarang
Lihat detil SPPB
Click ApproveSPB
Lihat Detil SPPByang akandiapprove
Lihat Detil SPByang akandiapprove
Lihat detil BuktiBarang Keluar
Click BuktiBarangKeluar
ClickAppr ove SPB
Click UbahP assword
Click BuktiBarangMasuk Click
CatatanBarang
Menambah BuktiBarang Masuk
Lihat detil BuktiBarang Masuk
Lihat detil BuktiBarang Masuk
Menambah DetilBukti Barang
Masuk
MenambahCatatan Barang
Bar u
Lihat CatatanBarang Detil
Lihat CatatanBarang Detil
Menambah DetilCatatan Barang
cetak Laporan CatatanBarang Rus ak / Hilang
cetak Laporan BuktiBarang Masuk
Gambar 3.33 Navigation Diagram
124
3.15.4.2 Overview
Gambar 3.34 Form Login
Gambar 3.35 Form Home
125
Gambar 3.36 Form Ubah Password
Gambar 3.37 Form Data Barang
126
Gambar 3.38 Form Menambah Data Barang Baru
Gambar 3.39 Form Mengubah Data Barang
127
Gambar 3.40 Form Lihat Data Barang
Gambar 3.41 Form Data Karyawan
128
Gambar 3.42 Form Menambah Data Karyawan Baru
Gambar 3.43 Form Mengubah Data Karyawan
129
Gambar 3.44 Form Lihat Karyawan
Gambar 3.45 Form Surat Permohonan Pembelian Barang (SPPB)
130
Gambar 3.46 Form Menambah Surat Permohonan Pembelian Barang (SPPB)
Gambar 3.47 Form Detil Surat Permohonan Pembelian Barang (SPPB)
131
Gambar 3.48 Form Menambah Detil Surat Permohonan Pembelian Barang (SPPB)
Gambar 3.49 Form Approve Surat Permohonan Pembelian Barang(SPPB)
132
Gambar 3.50 Form Approve Detil Surat Permohonan Pembelian Barang (SPPB)
Gambar 3.51 Form Surat Permintaan Barang (SPB)
133
Gambar 3.52 Form Menambah Surat Permintaan Barang (SPB)
Gambar 3.53 Form Detil Surat Permintaan Barang (SPB)
134
Gambar 3.54 Form Menambah Detil Surat Permintaan Barang (SPB)
Gambar 3.55 Form Approve Surat Permintaan Barang (SPB)
135
Gambar 3.56 Form Approve Detil Surat Permintaan Barang (SPB)
Gambar 3.57 Form Bukti Barang Masuk
136
Gambar 3.58 Form Menambah Bukti Barang Masuk
Gambar 3.59 Form Detil Bukti Barang Masuk
137
Gambar 3.60 Form Menambah Detil Bukti Barang Masuk
Gambar 3.61 Form Bukti Barang Keluar
138
Gambar 3.62 Form Detil Bukti Barang Keluar
Gambar 3.63 Form Catatan Barang Rusak/Hilang
139
Gambar 3.64 Form Menambah Catatan Barang Rusak / Hilang
Gambar 3.65 Form Detil Catatan Barang Rusak / Hilang
140
Gambar 3.66 Form Menambah Detil Catatan Barang Rusak/Hilang
Gambar 3.67 Form Mencetak Laporan
141
Gambar 3.68 Form Cetak Laporan Bukti Barang Keluar
Gambar 3.69 Form Cetak Laporan Bukti Barang Masuk
142
Gambar 3.70 Form Cetak Laporan Catatan Barang Rusak / Hilang
143
3.15.5 The Technical Platform
Sistem dikembangkan untuk digunakan pada PC dengan bahasa pemrograman
web berbasiskan ASP dengan menggunakan IDE Macromedia MX 2004. User interface
berbasis web. Struktur tabel dibuat dengan SQL Server 2000. Sistem dioperasikan
dengan menggunakan keyboard dan mouse.
3.16 Recommendation
3.16.1 The System Usefulness and Feasibility
Sistem mempermudah user dalam pengolahan data persediaan barang dan
membuat laporan. Dengan rancangan user interface yang sederhana, user dapat
mempersingkat waktu saat pemrosesan data persediaan. Bagi penulis, sistem yang
diusulkan layak secara teknis untuk diterapkan. Rancangan sistem ini juga secara
ekonomis mendukung efisiensi perusahaan dalam pencarian data dari sistem yang
sedang berjalan saat ini.
3.16.2 Strategy
Sistem yang dirancang terlebih dahulu diujikan kepada user sebelum
diimplementasikan ke Bagian Penjualan. User mencakup anggota staf Bagian gudang,
bagian penjualan, bagian pembelian, bagian general repair, dan manager. Sistem
diterapkan dengan strategi phase in conversion, yaitu penerapan sistem secara bertahap
dengan sistem yang sedang berjalan sehingga user sebagai pengguna sistem dapat
menerima perubahan sedikit demi sedikit dan dapat menyesuaikan dengan sistem yang
baru.
144
3.16.3 Development Economy
Sistem yang dirancang ini akan membutuhkan tenaga 5 orang sebelum siap di-
install dimana 3 orang mempunyai peranan utama dalam perancangan sistem yang
meliputi ide-ide dan garis besar rancangan sistem baru, perancangan komponen-
komponen pendukung yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem serta perancangan
budget sesuai dengan permintaan perusahaan. Sedangkan 2 orang lagi bertindak sebagai
programmer yang bertanggungjawab untuk menerapkan sistem yang telah dirancang ke
dalam bentuk bahasa pemrograman. Proses perancangan dan pemrograman akan
memakan waktu sekitar 3 bulan.
Tabel 3.11 Jadwal kegiatan implementasi Waktu Kegiatan
Maret • Gambaran rancangan sistem baru dalam bentuk laporan tertulis.
• Mendaftar platform yang dibutuhkan dalam implementasi sistem baru.
• Rancangan budget
April Penerapan sistem dalam bentuk pemrograman.
Mei Pengimplementasian sistem secara cut over.
Tabel 3.12 Perkiraan Biaya
Pengeluaran Detail Barang Qty Harga Satuan Jumlah
Hardware PC dengan pentium 4 14 Rp 4.000.000, 00 Rp 56.000.000, 00 Server dengan Intel
Xeon 1 Rp. 10.000.000,00 Rp 10.000.000,00
Keyboard dan mouse 2 Rp 150.000, 00 Rp 300.000, 00 Printer 2 Rp 375.000, 00 Rp 750.000, 00 Analisa SDM Rp 500.000, 00
Total Rp 67.750.000, 00