bab 3 edit (2)
DESCRIPTION
Tugas KuliahTRANSCRIPT
7/16/2019 BAB 3 edit (2)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-edit-2 1/6
III. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di lokasi pengrajin gula merah di
kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Penelitian ini akan
dilaksanakan pada bulan November sampai dengan Desember 2011.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah nira aren( Arenga pinnata Wurmb.) Merr.), yang diperoleh dari hutan aren di kecamatan
munjul - pandeglang, buah Manggis, aquades, asam sulfat pekat, NaOH 10%,
H₃BO₃, HCl.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah lodong, pisau, kompor,
kain, saringan, kuali, alat tulis, pengaduk (centong), golok, tali, botol kaca dengan
ukuran 75 ml, pH meter, selang, desikator, thermometer, refaktometer, oven, labu
kjeldahl, larutan buffer, kertas saring, sendok, lebel, muffle furnance, penangasair, tabung reaksi, pipet tetes, ice box dan labu ukur.
3.3 Metode Penelitian
3.3.1 Rancangan Perlakuan
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Rancangan Acak Kelompok (RAK) di susun secara faktorial yaitu dosis bahan
pengawet buah Manggis (D) sebagai faktor pertama dengan 3 taraf dan perlakuan
bahan pengawet (P) sebagai faktor kedua dengan 3 taraf. Sehingga terdapat 9
kombinasi perlakuan, setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat
27 satuan percobaan dengan 1 kontrol, satu satuan percobaan terdapat 1 botol.
Faktor pertama adalah Dosis bahan pengawet (D) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu:
D₁ = Dosis buah Manggis 3,5 gram/ltr
D₂ = Dosis buah Manggis 5,5 gram/ltr
D₃ = Dosis buah Manggis 7,5 gram/ltr
7/16/2019 BAB 3 edit (2)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-edit-2 2/6
13
Faktor kedua adalah Perlakuan bahan pengawet (P) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu:
P₁ = utuh,geprek
P₂ = Belah,potong
P₃ = Belah,geprek
P4= Belah,potong,geprek
3.3.2 Rancangan Analisis
Model linier statistik yang digunakan sebagai berikut:
Yijk = µ + αi + βj + ρk + (αβ)ij + εijk
Keterangan:
Yijk : Nilai pengamatan faktor buah manggis ke-i dan faktor dan faktor cara
pemberian buah Manggis ke-j dan kelompok ke-k
µ : Nilai rataan umum
αi : Pengaruh faktor buah Manggis pada taraf ke-i, dimana i = 1,2,3
βj : Pengaruh faktor perlakuan cara pemberian buah Manggis pada taraf ke-j,
dimana j = 1,2,3
ρk : Pengaruh dari kelompok ke-k, dimana k = 1,2,3
(αβ)ij : Pengaruh interaksi faktor buah Manggis ke-i dan faktor perlakuan cara
pemberian buah manggis ke-j
Εijk Pengaruh galat percobaan pada faktor buah Manggis ke-i dan faktor
perlakuan penanganan kedua ke-j dan kelompok ke-k
Untuk melihat pengaruh perlakuan dilakukan analisis sidik ragam. Jika
perlakuan menunjukan perbedaan nyata dilakukan uji lanjut dengan uji lanjut
Duncan pada taraf 5%.
3.3.3 Rancangan ResponParameter yang diamati adalah pH, Warna, Kadar gula, Buih, Aroma, dan
Analisis proksimat
a. Tingkat keasaman (pH)
Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan pH meter model digital
range 0-14 pH yang diamati setiap 0 jam pH meter terlebih dahulu dilakukan
kalibrasi dengan menggunakan larutan buffer dengan tingkat keasaman 7,0 setelah
itu pH meter dimasukan ke sempel nira dan akan terlihat pada skala meter.
7/16/2019 BAB 3 edit (2)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-edit-2 3/6
14
b. Warna, Aroma, dan Buih
Cara yang pengujian yang digunakan ialah dengan uji kesukaan . dimana
penilaian yag dilakukan terhadap warna nira, aroma nira, serta buih nira.
Analisa data uji hedonic dilakukan setelah skala hedonic ditransformasikan
menjadi data dengan skala numeric. Transformasi data hedonic menjadi skor
numeric sedangkan untuk uji ranking data yang diperoleh diubah menjadi nilai
peringkat (Ri), dengan rumus
Ri=( n – ri + 1 )
Dimana: Ri = nilai peringkat
n = jumlah sampel
ri = nilai ranking
c. Kadar Gula (Brix)
Pengukuran kadar gula diukur dengan menggunakan refraktometer model
digital brix range 0-80% brix. Kadar gula diamati pada setiap 0, Jam. Pertamakali
dilakukan kalibrasi terhadap refraktometer dengan menggunakan aquades agar
nilai pada refraktometer menjadi 0,00 dengan menekan tombol zero. Kemudian
sampel nira yang akan diukur diteteskan menggunakan pipet tetes ke tempat
sampel pada refraktometer kemudian tekan tombol read. Nilai kadar gula dapat
dilihat pada petunjuk digital.
Untuk mendukung parameter utama terhadap gula semut, dilakukan
analisis proksimat diantaranya gula reduksi, kadar air, protein, abu, lemak dan uji
organoleptik.
d. Analisis ProksimatAnalisis proksimat dilakukan untuk menguji gula semut yang dihasilkan
dari nira yang sudah dijadikan sampel
3.4 Pelaksanaan Penelitian
Nira aren diambil dari kebun petani di desa Munjul kabupaten Pandeglang,
dari pohon yang masih produktif dan mengeluarkan nira yang sudah berumur 10-
20 tahun, peralatan yang akan dipakai disterilkan terlebih dahulu agar tidak ada
mikroba yang menempel. Nira diambil dengan memotong tandan dan ditampung
7/16/2019 BAB 3 edit (2)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-edit-2 4/6
15
langsung dalam lodong yang sudah diberi perlakuan sesuai taraf masing-masing,
terlebih dahulu lodong disterilkan dengan pengasapan selama 10 menit. Setelah
lodong terisi lalu cairan nira dipindahkan kedalam botol sebayak 60 ml kemudian
diamati sesuai parameter pengamatan.
Langkah-langkah pertama yang dilakukan dalam pembuatan gula semut
adalah:
1. Penyadapan nira aren
Nira disadap pada sore hari dengan menampung nira menggunakan lodong
yang sudah diisi buah Manggis sesuai taraf yaitu 3 gram , 5,5 gram, dan 7,5
gram dan cara pemberian yaitu dengan tanpa perlakuan, geprek, dan ekstrak.
Masing-masing lodong berisi nira 4 liter, selanjutnya nira tersebut dimasukkan
kedalam botol.
2. Penyaringan
Penyaringan dilakukan 2 kali, yaitu penyaringan terhadap kotoran kasar seperti
ranting, daun, dan serangga. Kedua penyaringan terhadap kotoran halus yang
dilakukan pada saat memasak nira, dimana kotoran terkumpul dipermukaan.
3. Pemasakan
Air aren (lahang) hasil sadapan disaring dengan menggunakan kain bersih dan
langsung ditampung dalam wajan. Atur perapian dalam keadaan stabil (besar)
dengan menggunakan kayu bakar, lama proses pengolahan kurang lebih 6 jam
pada suhu 110-120. Setelah rebusan air aren mendidih dan terlihat calon gula
menempel di sekeliling wajan, masukkan satu sendok minyak kelapa (untuk
ukuran pengolahan air aren satu katel. Kecilkan api, setelah gula tampak
mengering di sekeliling wajan, lalu angkat wajan dari tungku.
4. Pembuatan gula semutSetelah gula tampak mengering, lalu angkat wajan dari tungku. Aduklah gula
tersebut dengan menggunakan sodet yang terbuat dari bambu/kayu. Gilinglah
gula yang masih di dalam wajan dengan menggunakan gilingan yang terbuat
dari tempurung kelapa (tempurung dibelah dua dan diberi pegangan di
dalamnya). Setelah selesai digiling, diamkan agar gula dalam keadaan dingin.
Setelah dingin, ayaklah (20 mess) gula tersebut dengan menggunakan kain
kasa anti karat. Gula semut siap dikemas.
7/16/2019 BAB 3 edit (2)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-edit-2 5/6
16
Gambar 1. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian
Persiapan Alat dan Bahan
Persiapan Sebelum
Penyadapan
Lodong steril
Dosis 3 gram Dosis 5,5 Dosis 7,5
Utuh,geprek Belah,potong,geprek
Penyadapan
Nira Aren
Penyaringan
Nira Hasil
Pengamatan (Warna, Kadar gula, PH )
Pengolahan Gula
Pemanasan
Pengamatan (Rendeman, Kadar gula total, sukrosa, gula
reduksi, air, protein, abu, lemak, dan uji organeoleptik)
Belah,potong Belah, geprek
7/16/2019 BAB 3 edit (2)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-edit-2 6/6
17
Gula semut