bab 3-gambaran perusahaan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2012-1-00506-mnsi bab...
TRANSCRIPT
77
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan VIBE family karaoke
3.1.1 Sejarah Perusahaan VIBE family karaoke
VIBE family karaoke didirikan pada awal tahun 2011 dibawah pimpinan
Bapak Vero Sito dan 7 orang lainnya sebagai investor diperusahaan ini. VIBE
family karaoke ini merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa hiburan
karaoke keluarga dibawah PT. Dynamic Entertainment. VIBE family Karaoke
merupakan tempat karaoke yang selalu menekankan pada kualitas layanan,
kenyamanan dan customer satisfaction.
Berdasarkan survey yang dilakukan, sampai saat ini, VIBE family karaoke
memiliki 50 karyawan, dengan penempatan Direktur dan Asisten Direktur
berjumlah 2 orang, Manager dan Asisten Manager berjumlah 2 orang, Captain
Service berjumlah 3 orang, Service(waiter) berjumlah 12 orang, Housekeeping
berjumlah 4 orang (Outsourcing), Security berjumlah 4 orang (Outsourcing),
Greeter berjumlah 2 orang, Cashier berjumlah 2 orang, Bar (bartender) berjumlah
4 orang, Kitchen berjumlah 7 orang, bagian IT berjumlah 3 orang, Marketing
berjumlah 2 orang, Office berjumlah 3 orang.
Kantor VIBE family karaoke memiliki empat lantai dengan Fasilitas serta
konsep yang menarik, memiliki keunikan tersendiri yang dimana tiap lantainya
memiliki 10 konsep ruang yang berbeda. VIBE family karaoke memiliki enam tipe
Room untuk berkaraoke. Ada tipe Small, Medium, Large dengan kapasitas masing
– masing untuk empat (4), enam (6), dan delapan (8) orang dengan harga yang
78
beragam. Selain itu ada ruangan tipe Deluxe, VIP, dan VVIP dengan kapasitas
masing – masing untuk duabelas (12), lima belas (15), dan dua puluh lima (25)
orang. Yang membedakan dari ruangan tipe Deluxe, VIP, dan VVIP, pelanggan
dapat menikmati fasilitas tambahan berupa permainan XBOX, wee dan PS 3 tanpa
dipungut biaya.
Lokasi :
Jl.Sultan Iskandar Muda Kav 77 no. 4 – 5 Pondok Indah Jakarta Selatan
Tlp : 021 722 2300 , / 021 722 3744
Fax : 021 7280 1129
Fasilitas :
40 room terdiri dari ukuran small, medium ,large, VIP. VVIP, coffe lounge, bar.
Jam Kerja Operasional:
Buka setiap hari dari pukul 12.00 s/d 02.00 wib dari hari Senin – Minggu
3.1.2 Struktur Organisasi VIBE family karaoke
Setiap perusahaan pasti memiliki struktur organisasi. Baik perusahaan
besar maupun perusahaan kecil, struktur organisasi merupakan suatu kerangka
yang menunjukkan gambaran koordinasi pengelolaan sumber daya manusia yang
dimiliki oleh perusahaan.
79
Gambar 3.1 Struktur organisasi pada PT. Vibe family Karaoke
Sumber : PT. Vibe family Karaoke
3.1.3 Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggung jawab
Berikut ini adalah pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara ringkas
masing – masing bagian dalam struktur organisasi yang digambarkan diatas:
Director
• Menetapkan dan merencanakan strategi serta kebijakan dalam mencapai visi
dan misi perusahaan serta mengambil keputusan lintas fungsional.
• Memberikan pengarahan mengenai strategi dan kebijakan perusahaan
kepada seluruh bagian dalam perusahaan
80
• Bertanggung jawab terhadap keputusan – keputusan strategi yang dapat
berdampak terhadap perusahaan dalam jangka waktu yang panjang.
Assistance Director
• Membantu pekerjaan direktur.
Manager Operasional / Ass Manager
• membuat dan melaksanakan program kerja berjangka untuk outletnya
• membuat dan mengawasi target penjualan
• membuat dan mengawasi budjeting untuk semua bagian
• melaksanakan meeting koordinasi dengan Supervisor, Leader setiap ahri atau
secara berkala
• mengatur supaya setiap tamu mendapat kepuasan dari pelayanan
• menjamin setiap bagian menjalankan Standar Prosedur dari Operasional dan
meninjau kembali bila ada staff yang melakukan kesalahan atau
penyimpangan
• memonitor dan menindak lanjuti setiap keluhan dari customer
• selalu membuat inspeksi secara resmi maupun umum.
• Membuat atau menyetujui schedule kerja yang dibuat kepala bagian.
Controller / IT Support
• Bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap operasional sehari-
hari dari setiap outlet, supaya selalu konsisten dan susuai dengan Standard
Operating Procedure.
• Bertanggung jawab untuk membuat laporan dari setiap kejadian / kegiatan yang
terjadi di outlet selama pemeriksaan.
81
Head division
• Bertanggung jawab mengatur, mengawasi serta menjaga standard mutu
pelayanan product atau fasilitas.
• Bertanggung jawab untuk membuat dan memonitor absensi, side duites dan job
assignment, untuk bawahannya dengan adil dan merata dan membuat laporan
evaluasi staff secara berkala.
• Bertanggung jawab untuk memonitor Cost Foods & Beverages di Outlet
• Bertanggung jawab untuk membuat laporan kegiatan operasional Outlet atau log
book pada saat closing.
• Bertanggung jawab menangani complain tamu dan membuat laporan guest
comment.
• Bekerja sama dan menjaga hubungan komunikasi dengan Head Division dari
department lainnya.
Accounting, Finance
• Mengelola keuangan perusahaan serta menyusun anggaran keuangan.
• Memasukkan pembayaran pelanggan kedalam sistem
• Membuat arsip data pembayaran pelanggan.
Purchasing
• Berhubungan langsung dengan supplier.
• Mengatur persediaan bahan baku.
• Melakukan pembelanjaan bahan baku.
Cashier
• Bertanggung jawab terhadap transaksi dengan penjualan barang dan jasa.
82
• Bertanggung jawab terhadap laporan harian atau hasil penjualan barang dan jasa
kepada bagian keuangan/administrasi kantor pusat sesuai dengan standard
procedure yang berlaku.
Guest Relation Officer ( G R O ) / Greater / Reception
• Mempromosikan fasilitas dan product-product unggulan.
• Membuat laporan dari comment dan complain tamu escara berkala.
• Membina hubungan dengan tamu sebagai relasi bisnis perusahaan.
• Membuat Mailing List dan Guest Contant.
Captain
• Bertanggung jawab untuk mengetahui dan mencari informasi tentang Outlet dan
pelayanan SDM operasionalnya dari consumen
• Bertanggung jawab membuat laporan kerja operasional dengan benar dan teliti.
• Membagi jadwal kerja waiter / ss operasional
• Membuat laporan absensi seluruh waiter / ss operasional
Waiter/ Waitress
• Melayani langsung apa yang dibutuhkan pelanggan.
• Menanggapi langsung segala komentar dari pelanggan.
• Bertanggung jawab langsung kepada pelanggan yang dilayani.
• Memberikan laporan kepada supervisor terhadap komplain dari pelanggan.
Bar Shift Leader (Head Bar)
• Bertanggung jawab dalam membuat produk minuman dengan mutu yang tinggi
serta menjaga standard penyajiannya.
• Mengatur dan memonitoring absensi staff Bar.
83
• Selalu ngacu pada standard Basic Cost minuman yang sudah dibuat oleh
perusahaan.
Bartender / Barboy
• Bertanggung jawab menjaga standard mutu serta penyajian minuman untuk
kepuasan Customer.
• Selaku mengacu pada standard measuring dan beverages cost yang ditetapkan
management.
Marketing
• Bertanggung jawab meningkatkan omzet outlet
• dan juga peningkatan citra positif atas branded Vibe Karaoke
• Bertanggung jawab untuk memberikan citra yang baik terhadap konsumen
• Bertanggung jawab langsung kepada pimpinan operasional ( manager )
• Berperilaku positif selama jam operasional
• mencari / membuat ide konsep untuk meningkatkan Omzet untuk Outlet
• Mengundang tamu untuk datang melalui phone, email ,dsb
• Membuat daily report yang akan dievaluasi oleh pimpinan ( manager operasional
Kitchen Shift Leader (Head Chef, Cooker)
• Bertanggung jawab dalam membuat produk makanan dengan mutu yang tinggi
serta menjaga standard penyajiannya.
• Mengatur dan memonitoring absensi staff Bar.
• Selalu mengacu pada standard Food Cost yang sudah dibuat oleh perusahaan.
Cook Helper
• Membantu chef dalam mempersiapkan bahan-bahan makanan yang akan diolah.
84
• Melaporkan kepada chef mengenai persediaan bahan-bahan makanan.
Steward / Food Runner
• Bertanggung jawab menjaga mutu kebersihan, kelengkapan dan kerapihan dan
area kitchen maupun dining equipment.
• Mempersiapkan makanan di dapur yang nantinya akan diambil waiter untuk
dibawakan ke pelanggan.
• Memberikan laporan kepada chef terhadap komplain pelanggan mengenai
tampilan makanan.
Cleaning Service
• Bertanggung jawab menjaga standard kebersihan, kerapihan dan kelengkapan
dari area dari room, toilet dan area gedung serta menyambut tamu dengan sopan
dan ramah.
• Membenahi / menyimpan peralatan HK kembali pada tempatnya dengan rapih.
• Menjalankan piket yang telah ditentukan. Bila tidak dilaksanakan maka
dikenakan sanksi.
• Mengorder barang / perlengkapan HK yang sudah habis / rusak ke gudang.
• Melaporkan apabila ada complain atau masalah secepatnya pada Kepala Bagian
untuk di ambil tindakan lebih lanjut.
Administrasi & Store
• Bertanggung jawab menjaga standard stock dan Inventory semua material yang
digunakan sesuai dengan yang sudah ditentukan oleh Perusahaan.
85
• Bertanggung jawab terhadap pengadaan barang dan melengkapi semua
kebutuhan outlet mis: guest supplies, F & B Requesition, Maintenance
Requesition, dll.
• Bertanggung jawab terhadap uang kas besar yang dipergunakan untuk belanja
kebutuhan operasional dan mengatur kas flow dengan procedure yang berlaku (
General Cashier ).
• Bertanggung jawab untuk membuat laporan closing inventory pada tiap akhir
bulan untuk diserahkan pada Administrasi kantor pusat.
Head IT Support
• Bertanggung jawab memelihara keamanan gedung dan peralatan mekanikal dan
elektrikal system pendingin serta pemanas di dalamnya supaya berfungsi dengan
baik yang bertujuan dapat meningkatkan profit.
• Membuat jadwal kerja dan mengatur mobilitas dari maintenance crew.
• Secara berkala membuat laporan ke Direktur tulisan maupun lisan tentang
kondisi peralatan, fasilitas dan fisik gedung dari Vibe Family Karaoke
• Bertanggung jawab untuk membuat inventory peralatan mekanikal, elektrikal
dan tool kit
Maintenance & Engineering Supervisor / IT Support
• Secara langsung membuat absensi dan mengatur serta mengawasi staff dan
bertanggung jawab untuk memeriksa dan mengawasi kerja peralatan mekanikal
dan elektrikal out.
• Menjaga kelancaran peralatan atau fasilitas yang menjadi profit center.
86
Staff Maintenance & Engineering / IT Support
• Bertanggung jawab terhadap operasional peralatan mekanikal dan elektrikal di
dalam dan luar gedung.
Security
• Bertanggung jawab menjaga keamanan terhadap gedung, tamu dan karyawan
dari gangguan luar maupun dari dalam, dan keamanan kendaraan pelanggan.
3.2 Analisis Tahap masukan
3.2.1 Evaluasi Faktor Internal Perusahaan (IFE)
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan dan juga analisis
langsung terhadap kondisi internal perusahaan. Faktor-faktor yang
dikatagorikan menjadi faktor yang berupa Kekuatan dan Kelemahan bagi
perusahaan, antara lain:
Tabel 3.1 Faktor – faktor Kekuatan (Strength)
STRENGTHS (S) / KEKUATAN
- Lokasi outlet yang strategis S1
- Kinerja Kerja Karyawan yang baik S2
- Memiliki Reputasi baik dan kepercayaan pelanggan S3
- Penawaran harga bersaing S4
- Kenyamanan dalam pelayanan dan kualitas jasa di VIBE family karaoke menjadi
prioritas utama
S5
Sumber : Hasil Penelitian
87
Penjelasan Kekuatan (Strength) :
a) Lokasi outlet yang strategis (S1).
VIBE family karaoke memiliki lokasi bisnis yang sangat strategis. Dengan lokasi
bisnis yang berada di Jl. Sultan Iskandar Muda Kav 77 no. 4 – 5 Pondok Indah
Jakarta Selatan. lokasi yang dipilih merupakan lokasi dekat dengan keramaian
seperti (pertokoan,rumah makan) yang ramai pengunjung dan berada diarea
perumahan pondok indah serta gedung – gedung perkantoran yang berada disekitar
area VIBE family karaoke. Hal ini memiliki alasan, bahwa akan banyak calon
pelanggan – pelanggan baru yang dengan mudah datang langsung ke VIBE family
karaoke sehingga lebih mempermudah dalam proses pemasaran.
b) Kinerja kerja karyawan yang baik (S2).
Dari wawancara dengan pihak perusahaan, kinerja kerja karyawan yang baik dapat
terlihat dari komitmen yang dimiliki tiap karyawan dalam menjalankan pekerjaan
di Vibe family karaoke. Standar yang dimiliki perusahaan terhadap pemilihan
karyawan, dari segi waktu bekerja, dan tata tertib yang diberlakukan diperusahaan
menjadikan setiap karyawan disiplin terhadap kerja yang dapat menghasilkan
kualitas pada kinerja karyawan yang cukup baik. Dan dengan sedikitnya keluhan
yang disampaikan pelanggan yang datang. Pelanggan yang datang ke VIBE family
karaoke biasanya mendapatkan pelayanan yang baik dan memuaskan.
c) Memiliki reputasi baik dan kepercayaan pelanggan (S3).
Selama ini, VIBE family karaoke selalu mengutamakan kualitas dan pelayanan
yang terbaik bagi para pelanggan dan calon pelanggannya, beberapa perusahaan
besar pun telah melakukan kerja sama dengan VIBE family karaoke. Dalam hal
ini, VIBE family karaoke dapat memastikan bahwa kualitas dari produk/jasa yang
88
diberikan dan fasilitas berkaraoke yang digunakan memiliki kualitas yang baik dan
terbukti dengan pelanggan yang akhirnya memasarkan VIBE family karaoke dari
mulut ke mulut (word of mouth) pelanggan memiliki reputasi yang cukup baik.
Selain itu ruangan berkaraoke VIBE yang di rancang untuk pelanggan
memberikan kepuasan terhadap pelanggan itu sendiri sehingga mereka tidak segan
– segan untuk merekomendasikan VIBE family karaoke sebagai tempat pilihan.
d) Penawaran harga bersaing (S4).
VIBE family karaoke bukan satu – satunya perusahaan yang bergerak dibidang
jasa hiburan karaoke keluarga. Masih banyak pesaing lainnya yang juga bergerak
di dalam bidang yang serupa, dan produk / jasa yang di tawarkan oleh VIBE
family karaoke juga tidak jauh berbeda dengan yang ditawarkan oleh pesaing.
Selain itu, tingkat permintaan harga terhadap konsumen juga cukup sensitif. Oleh
karena itu, dalam mempertahankan pelanggannya dan mencari pelanggan baru,
VIBE family karaoke selalu menawarkan harga yang kompetitif kepada
pelanggannya.
e) Kenyamanan dalam pelayanan dan kualitas jasa di VIBE family karaoke
menjadi prioritas utama (S5).
VIBE family karaoke selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada
pelanggannya agar mereka selalu merasa puas pada saat berkaraoke, dan menjadi
pilihan utama untuk tempat berkaraoke. Oleh karena itu, seluruh karyawan terlebih
dahulu diberikan pelatihan bagaimana menangani berbagai tipe komplain
pelanggan dengan mengetahui karakteristik permasalahan kepada seluruh
pelanggan dan memberikan penjelasan bagi para pelanggan yang belum dapat
menggunakan fasilitas untuk berkaraoke secara lengkap agar konsumen dapat
89
berkaraoke tanpa ada hambatan.
Tabel 3.2 Faktor – faktor Kelemahan (Weakness)
WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
- Kurangnya Kegiatan promosi W1
- Belum memanfaatkan perkembangan IT dengan maksimal W2
- Belum adanya aplikasi e-marketing untuk mendukung kegiatan bisnis
karaoke.
W3
- Brand Image belum dikenal luas W4
- Belum memiliki cabang diwilayah lain. W5
Sumber : Hasil Penelitian
Penjelasan Kelemahan (Weakness) :
a) Kurangnya Kegiatan promosi (W1).
Kegiatan promosi yang selama ini dilakukan oleh VIBE family karaoke masih
melalui brosur – brosur yang disebarkan disekitaran area VIBE, lalu melalui
pemasangan iklan dimajalah lokal, dan rekomendasi mulut ke mulut dari
pelanggan yang pernah datang. Selain itu melalui jejaring sosial seperti facebook
dan twitter, namun dengan melalui jejaring sosial yang sudah digunakan masih
kurang untuk mendapatkan informasi lebih tentang perusahaan. Karena kurangnya
kegiatan promosi yang dilakukan, maka nama VIBE family karaoke belum begitu
dikenal oleh masyarakat luas.
90
b) Belum memanfaatkan perkembangan IT dengan maksimal (W2).
Terhadap kegiatan pemasarannya, VIBE family karaoke masih menggunakan cara
konvensional sehingga kurang memanfaatkan teknologi informasi dengan baik.
Padahal belakangan ini perkembangan teknologi informasi di Indonesia sedang
berkembang sangat cepat terutama pada tingkat penggunaan internet, banyak
orang yang telah memanfaatkan internet sebagai salah satu alat pencarian
informasi. Teknologi informasi telah memiliki kegunaan yang cukup tinggi dalam
menjalankan proses pemasaran dan penjualan.
c) Belum adanya aplikasi e-marketing untuk mendukung kegiatan bisnis
karaoke(W3).
Dibandingkan dengan para kompetitor lainnya yang bergerak di industri yang
sama, Vibe family karaoke memang belum memiliki aplikasi marketing berbasis
web untuk mendukung strategi pemasaran secara online, sehingga perusahaan sulit
menjangkau pelanggan secara lebih luas termasuk dalam melakukan kegiatan
promosi dan pemasarannya. Selain itu, pelanggan pun kurang mendapatkan
informasi mengenai produk yang ada maupun promo yang sedang dilangsungkan
karena informasi tersebut hanya diperoleh dari brosur-brosur yang disebarkan
disekitaran outlet.
d) Brand Image belum dikenal luas (W4).
Untuk saat ini, Brand Image yang dimiliki VIBE family karaoke belum banyak
dikenal luas oleh masyarakat. Karena jangkauan pemasaran yang masih belum
cukup luas, belum adanya cabang baru ditempat lain yang tersebar luas di
Indonesia dan jumlah pelanggan yang bertambah tidak terlalu signifikan, sehingga
tidak banyak orang yang membicarakan tentang VIBE family karaoke.
91
e) Belum memiliki cabang diwilayah lain (W5).
Saat ini VIBE family karaoke belum memiliki cabang baru di wilayah – wilayah
lain yang ada di Indonesia. Karena letaknya yang berada diwilayah selatan Jakarta.
Maka saat ini pelanggan-pelanggan yang datang ke outlet Vibe dominan
pelanggan yang berada diwilayah selatan Jakarta dan sekitarnya. Tetapi VIBE
family karaoke berencana untuk membuka cabang baru sebagai upaya
meningkatkan penjualan.
3.2.2 Evaluasi Faktor Eksternal Perusahaan (EFE)
Sama halnya dengan Faktor – faktor Internal, Faktor – faktor eksternal didapat dari
hasil wawancara dengan pihak perusahaan dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 3.3 Faktor – faktor Ancaman (Threaths)
THREATS (T) / ANCAMAN
- Adanya Pandangan negatif terhadap bisnis karaoke oleh sebagian orang T1
- Intensitas persaingan dalam industri sejenis meningkat T2
- Pesaing lama dengan Brand Image yang sudah dikenal masyarakat T3
- Adanya perusahaan pesaing yang menawarkan jasa lain selain berkaraoke. T4
Sumber : Hasil Penelitian
92
Penjelasan Ancaman (Threats) :
a) Adanya Pandangan negatif terhadap bisnis karaoke oleh sebagian orang
(T1).
Sampai saat ini, masih banyak sebagian masyarakat yang beranggapan bahwa
berkaraoke merupakan aktifitas yang memiliki anggapan bahwa karaoke
merupakan aktifitas atau suatu hal yang memiliki konotasi yang identiknya dengan
hiburan malam. Dimana hal ini masih banyak diartikan sebagai hal – hal yang
berhubungan dengan kegiatan negatif yang memanfaatkan wanita susila sebagai
teman menyanyi seperti yang ada pada budaya korea dan jepang.
b) Intensitas persaingan dalam industri sejenis meningkat (T2).
Banyaknya pesaing baik secara langsung maupun tidak langsung. Dimana pesaing
langsung banyak bermunculan yang juga menawarkan jasa yang sama dikarenakan
mudahnya untuk masuk kedalam bisnis ini, dan modal yang dibutuhkan relatif
tidak terlalu mahal . Sementara untuk pesaing tidak langsung merupakan pesaing
yang bergerak di industri jasa hiburan, tetapi memberikan jasa pelayanan yang
beda seperti bioskop, café serta hotel berbintang yang menyediakan live music dan
karaoke gratis .
c) Pesaing lama dengan Brand Image yang sudah dikenal masyarakat (T3).
Brand Image memegang peranan penting dalam penjualan dan kelangsungan
hidup produk/jasanya. Pada kenyataannya, masyarakat akan lebih menyukai
produk atau jasa dengan brand yang sudah lebih dikenal seperti Happy puppy
family karaoke atau Inul Vizta yang sudah lebih berpengalaman dalam bidang
usahanya.
93
d) Adanya perusahaan pesaing yang menawarkan jasa lain selain berkaraoke
(T4).
Selain dapat berkaraoke, ada kemungkinan bagi perusahaan di industri hiburan
yang menyediakan jasa berkaraoke juga menyediakan jasa lainnya. Perusahaan
pesaing misalnya Inul Vizta yang mulai memadukan antara berkaraoke dengan
dapat memutar film – film yang digemarinya diruangan berkaraoke tersebut seperti
yang disediakan di bioskop – bioskop untuk menarik minat masyarakat akan jasa
pemutaran film – film terbaru yang ditawarkan. Dalam hal ini, VIBE family
karaoke masih kalah dalam diversifikasi produk dan jasanya dibandingkan dengan
pesaing.
Tabel 3.4 Faktor – faktor Peluang (Opportunities)
OPPORTUNITIES (O) / PELUANG
- Meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam industri hiburan O1
- Kebutuhan dalam mengakses informasi yang semakin cepat dan mudah. O2
- Pemasaran secara elektronik telah menjadi tren bisnis saat ini dalam
mendukung bisnis karaoke.
O3
- Meningkatnya jumlah pengguna internet 40% - 45% O4
- Perluasan pangsa pasar dikota – kota besar di Indonesia O5
- Meningkatnya Daya minta dan tren masyarakat terhadap bisnis karaoke. O6
Sumber : Hasil Penelitian
94
Penjelasan Peluang (Opportunities) :
a) Meningkatnya Kebutuhan masyarakan dalam industri hiburan (O1)
Salah satu pengaruh yang utama dalam perkembangan masyarakat yang semakin
modern berubah. Mulai dari kebiasaan bersosialisasi, mencari hiburan dan
rekreasi, sampai dengan kebiasaan konsumsi pun mengalami perubahan yang
dramatis dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal ini disebabkan kesibukan dan
mobilitas masyarakat yang semakin meningkat serta pengaruh globalisasi yang
membawa serta gaya hidup dan kebudayaan masyarakat negara maju menjadikan
peningkatkan permintaan terhadap kebutuhan akan pelayanan jasa hiburan.
b) kebutuhan dalam mengakses informasi yang semakin cepat dan mudah (O2).
Kebutuhan akan penggunaan informasi kian hari kian berubah. Semakin mudah
dan semakin cepat dalam melakukan pencarian informasi menuntut setiap para
pelaku bisnis untuk memanfaatkan penggunaan teknologi informasi untuk
mengimbangi para pelanggannya. Dari segi berbagai macam akses yang digunakan
oleh para pengguna internet, cenderung membutuhkan banyaknya informasi untuk
mengimbangi aktivitasnya. Para pengguna internet biasanya memikirkan dari segi
efektivitas serta efisiensi dalam pencarian informasi.
c) Pemasaran secara elektronik telah menjadi tren bisnis saat ini untuk
mendukung bisnis karaoke(O3).
Dalam dunia usaha, Para pelaku bisnis saling berlomba menjadi yang terdepan
dalam menyediakan layanan yang cepat dan memuaskan pelanggan. Dengan
media yang digunakan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, adalah internet
yang dapat menghubungkan setiap individu maupun kelompok. Dalam Kegiatan
bisnis yang dilakukan secara elektornik mengalami perubahan dan perkembangan,
95
dari pertukaran informasi secara elektronik ke aplikasi strategi seperti : pemasaran,
penjualan dan pelayanan pelanggan. Banyaknya perusahaan pesaing yang telah
menerapkan internet dalam menjalankan strategi dan kegiatan promosi, hal ini
terlihat dari semakin banyaknya jumlah pengguna internet saat ini. Kegiatan bisnis
yang dilakukan secara elektornik dan kegiatan promosi juga akan semakin
menjamur dengan banyaknya jumlah pengguna internet saat ini.
d) Meningkatnya jumlah pengguna internet 40% - 45% (O4).
Menurut informasi yang diperoleh dari hasil riset MarkPlus Insight (sumber :
http://tekno.kompas.com/read/2011/10/28/16534635/Naik.13.Juta..Pengguna.Inter
net.Indonesia.55.Juta.Orang#foto2) memperlihatkan bahwa pertumbuhan
penggunaan Internet di Indonesia terus meningkat. Jika di tahun 2010 lalu rata-rata
penetrasi penggunaan Internet di kota urban Indonesia masih 30-35 persen, di
tahun 2011 ini ditemukan oleh MarkPlus Insight bahwa angkanya sudah di kisaran
40-45 persen.
Gambar 3.2 Populasi penggunaan Internet di Indonesia 2010 - 2011
Sumber : MarkPlus Insight 2011
96
Hasil riset ini dilakukan oleh MarkPlus Insight terhadap 2161 pengguna Internet di
Indonesia memberikan gambaran jelas mengenai tren penggunaan Internet di
Indonesia. Menurut data yang diperoleh, jumlah pengguna Internet di Indonesia
pada tahun 2011 ini sudah mencapai 55 juta orang, meningkat dari tahun
sebelumnya di angka 42 juta. Angka pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia
masih didominasi oleh anak muda dari kelompok umur 15-30 tahun. Di masing-
masing kota yang disurvei oleh MarkPlus Insight, sekitar 50 persen hingga 80
persen dari pengguna Internet merupakan kaum muda.
e) Perluasan pangsa pasar pemasaran dikota – kota besar di Indonesia (O5).
Adanya kesempatan perluasan pangsa pasar di wilayah Indonesia. Dengan melihat
semakin bertambahnya kebutuhan masyarakat terhadap jasa hiburan yang banyak
ditawarkan oleh perusahaan yang menyediakan jasa hiburan, khususnya karaoke
keluarga.
f) Meningkatnya daya minta dan tren masyarakat terhadap bisnis karaoke
(O6).
Seiring dengan perkembangan gaya hidup masyarakat yang semakin modern,
kebiasaan sehari-hari pun ikut berubah. Mulai dari kebiasaan bersosialisasi,
mencari hiburan dan rekreasi, sampai dengan kebiasaan konsumsi pun mengalami
peningkatan dalam beberapa tahun terakhir ini. Salah satu pengaruh yang utama
adalah karena ketertarikan konsumen saat ini mencari hiburan untuk
menghilangkan kejenuhan dari berbagai aktifitas rutinnya dengan berkaraoke.
Sejalan dengan perkembangan itu, beberapa tahun terakhir ini semakin banyaknya
karaoke – karaoke yang mengklasifikasikan dirinya sebagai karaoke keluarga di
97
beberapa kota besar tempat usaha bisnis karaoke makin banyak bermunculan, baik
yang berkelas biasa maupun yang sekelas hotel bintang lima atau hanya dinikmati
oleh golongan- golongan tertentu, hingga yang dapat dinikmati oleh semua
golongan. http://idebisnismu.blogspot.com/2008/05/business-plan-karaoke-
keluarga.htmll
3.2.3 Matriks IFE dan EFE
Menurut Taylor (2005,p17), proses analisis bertingkat (AHP-Analytic
Hierarchy Process) merupakan metode untuk membuat urutan alternative
keputusan dan memilih yang terbaik pada saat pengambilan keputusan, memiliki
beberapa alternatif yang dapat dipilih pada saat mengambil keputusan tertentu.
AHP merupakan proses untuk menghitung nilai angka untuk merangking tiap
alternatif keputusan berdasarkan sejauh mana alternatif tersebut memenuhi kriteria
pengambilan keputusan. Proses matematis secara umum yang tercakup dalam
AHP adalah menetapkan preferensi pada tiap tingkatan hierarki.
Pengambilan keputusan menentukan nilai atau “skor” tiap alternatif untuk
suatu kriteria menggunakan perbandingan pasangan (pairwise compraison).
Dimana pada perbandingan pasangan pembuat keputusan membandingkan dua
alternatif (yaitu sepasang) berdasarkan kriteria tertentu dan mengindikasikan suatu
preferensi, menggunakan skala preferensi (preferensi scale), yang memberikan
angka numeric untuk tiap tingkat preferensi. Skala preferensi dapat dilihat pada
table 3. 5. standar skala preferensi yang digunakan AHP telah ditentukan oleh
peneliti yang berpengalaman dibidang AHP untuk digunakan sebagai landasan
98
yang layak dalam membandingkan dua item atau dua alternatif. Dan tiap tingkatan
pada skala dibuat berdasarkan perbandingan dua alternatif.
Tabel 3.5 Skala Preferensi Perbandingan Pasangan
Tingkat Preferensi Nilai Angka Sama disukai 1
Sama hingga cukup disukai 2 Cukup disukai 3
Cukup hingga sangat disukai 4 Sangat disukai 5
Sangat disukai hingga amat disukai 6 Amat sangat disukai 7
Amat sangat disukai hingga luar biasa disukai 8 Luar biasa disukai 9
Sumber: Taylor (2005,p19)
Matriks ini dibuat berdasarkan evaluasi faktor – faktor yang telah diperoleh
dari Internal dan Eksternal VIBE family karaoke. Pembobotan dilakukan untuk
mengetahui faktor kunci yang paling berpengaruh terhadap perusahaan diperoleh
dari perhitungan menggunakan AHP (Analytic Hierarchy Process), menggunakan
tools yang ada di www.123ahp.com (lihat lampiran), dengan menentukan skala
prioritas antar elemen – elemen faktor melalui pengisian kuisioner yang diberikan
kepada direktur Vibe family karaoke. Untuk tahap berikutnya adalah menginput
data tersebut yang kemudian akan dihitung untuk mendapatkan Skor bobot
kekuatan. Perusahaan memiliki posisi internal yang kuat dan respon yang baik
terhadap peluang dan ancaman apabila memiliki nilai berada diatas rata- rata yakni
2,5.
99
Tabel 3.6 Matriks IFE
BOBOT PERINGKAT SKOR BOBOT
KEKUATAN
STRENGTHS (S) / KEKUATAN
- Lokasi outlet yang strategis 0.0688 3 0.2064
- Kinerja Kerja Karyawan yang baik 0.1230 4 0.492
- Memiliki Reputasi baik dan kepercayaan
pelanggan
0.0939 4 0.3756
- Penawaran harga bersaing 0.0721 4 0.2884
- Kenyamanan dalam pelayanan dan kualitas jasa
di VIBE family karaoke menjadi prioritas utama
0.2581 4 1.0324
WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
- Kurangnya Kegiatan promosi 0.0700 2 0.14
- Belum memanfaatkan perkembangan IT
dengan maksimal
0.0624 2 0.1248
- Belum adanya aplikasi e-marketing untuk
mendukung kegiatan bisnis karaoke.
0.1071 1 0.1071
- Brand Image belum dikenal luas 0.1095 1 0.1095
- Belum memiliki cabang diwilayah lain 0.0351 2 0.0702
TOTAL 1.00 2.9464
Sumber : Hasil Penelitian (Data diolah)
100
Catatan Penulis: Hasil perhitungan Bobot, Peringkat dan skor Bobot menggunakan
Metode AHP www.123ahp.com (lihat lampiran)
Keterangan IFE: Peringkat 4 = Sangat kuat
Peringkat 3 =Kuat
Peringkat 2 = Lemah
Peringkat 1 =Sangat lemah
Pembahasan: Dari hasil analisis lingkungan Internal Vibe family Karaoke
menggunakan matriks evaluasi faktor internal (IFE) diperoleh hasil total skor
bobot sebesar 2.9464 yang menjelaskan bahwa Vibe family Karaoke berada diatas
rata-rata pasar yang berada di level 2.5. atau dengan kata lain, Vibe family
Karaoke memiliki kekuatan internal yang sangat baik. Sumber daya internal
perusahaan harus dikelola dengan baik agar dapat memanfaatkan peluang bisnis
yang ada dan mengatasi ancaman bisnis pesaing.
Tabel 3.7 Matriks EFE
BOBOT PERINGKAT SKOR
BOBOT THREATS (T) / ANCAMAN
- Adanya Pandangan negatif terhadap bisnis karaoke
oleh sebagian orang
0.1081 2 0.2162
- Intensitas persaingan dalam industri sejenis meningkat. 0.0886 3 0.2658
- Pesaing lama dengan Brand Image yang sudah dikenal
masyarakat
0.0762 3 0.2286
- Adanya perusahaan pesaing yang menawarkan jasa 0.0718 2 0.1436
101
lain selain berkaraoke.
OPPORTUNITIES (O) / PELUANG
- Meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam industri
hiburan
0.0856 3 0.2568
- Kebutuhan dalam mengakses informasi yang semakin
cepat dan mudah
0.0972 4 0.3888
- Pemasaran secara elektronik telah menjadi tren bisnis
saat ini untuk mendukung bisnis karaoke
0.1375 4 0.55
- Meningkatnya jumlah pengguna internet 40% - 45% 0.1137 4 0.4548
- Perluasan pangsa pasar dikota – kota besar di
Indonesia
0.0299 3 0.0897
- Meningkatnya daya minta dan tren masyarakat
terhadap bisnis karaoke.
0.1917 4 0.7668
TOTAL 1,00 3.3611
Sumber : Hasil Penelitian (Data diolah)
Catatan Penulis: Hasil perhitungan Bobot, Peringkat dan skor Bobot menggunakan
Metode AHP www.123ahp.com (lihat lampiran)
Keterangan EFE: Peringkat 4 = Responnya sangat bagus
Peringkat 3 = Responnya diatas rata - rata
Peringkat 2 = Responnya dibawah rata - rata
Peringkat 1 = Responnya dibawah rata – rata
102
Pembahasan: Dari hasil analisis lingkungan eksternal (EFE-External Factor
Evaluation) diperoleh total skor bobot sebesar 3.3611 yang mengidentifikasikan
bahwa Vibe family Karaoke berada diatas rata – rata pasar yang ditunjukkan
dengan skor 2.5. dengan kata lain, Vibe family Karaoke dapat merespon dengan
baik terhadap peluang yang ada dipasar dan dapat menghindari atau mengatasi
tantangan yang ada.
3.2.4 Matriks Profil Kompetitif (CPM)
Matriks CPM digunakan untuk mengidentifikasikan posisi perusahaan
diantara persaingan industri. VIBE family Karaoke memiliki banyak pesaing,
namun yang menjadi pesaing terdekatnya yakni :
103
Tabel 3.8 Matriks CPM VIBE family Karaoke
Faktor Penentu
Keberhasilan
Bobot VIBE Family
Karaoke
Inul Vizta KTV
Family Karaoke
Nav Family
Karaoke
Rating Nilai
Bobot
Rating Nilai
Bobot
Rating Nilai
Bobot
- Promosi 0.039108599 2 0.078217198 4 0.156434396 3 0.117325797
- Wilayah pemasaran 0.043631844 2 0.087263688 4 0.174527376 3 0.130895532
- Pelayanan pelanggan 0.176715819 4 0.706863276 4 0.706863276 3 0.530147457
- Daya saing harga 0.04905546 3 0.14716638 3 0.14716638 3 0.14716638
- Kinerja Karyawan 0.09567798 3 0.28703394 3 0.28703394 3 0.28703394
- Kualitas Jasa 0.12387078 4 0.49548312 3 0.37161234 2 0.24774156
- Loyalitas Konsumen 0.15942369 3 0.47827107 4 0.63769476 3 0.47827107
- Teknologi 0.111005257 3 0.333015771 3 0.333015771 2 0.222010514
- Pengalaman bisnis 0.121182231 2 0.242364462 3 0.363546693 3 0.363546693
-Pengalaman
Management
0.080328341 3 0.240985023 3 0.240985023 3 0.240985023
Total 1,00 3.096663928 3.418879955 2.765123966
Sumber : Hasil Penelitian (Data diolah)
Catatan Penulis: Pada hasil perhitungan bobot menggunakan perbandingan
pasangan (pairwise compraison). Dimana pada perbandingan pasangan pembuat
keputusan membandingkan dua alternatif (yaitu sepasang) berdasarkan kriteria
tertentu dan mengindikasikan suatu preferensi, menggunakan skala preferensi
(preferensi scale), yang memberikan angka numeric untuk tiap tingkat preferensi.
104
peringkat dan Skor bobot menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel 2007
(lihat lampiran).
Keterangan: Peringkat 4 = Sangat kuat
Peringkat 3 = Kuat
Peringkat 2 = Lemah
Peringkat 1 = Sangat lemah
Pembahasan : Dari hasil analisis dengan menggunakan Matriks Profil Kompetitif
diketahui bahwa VIBE family Karaoke berada pada posisi ke dua dengan skor
bobot 3.096663928 setelah Inul Vizta KTV yang memiliki jumlah skor bobot
3.418879955. Kelemahan yang terdapat pada VIBE family Karaoke dibandingkan
dengan pesaingnya adalah pada Promosi, wilayah pemasaran, dan Pengalaman
bisnis.
3.3 Analisis Tahap Pencocokan
3.3.1 Matriks SWOT Perumusan Strategi alternatif VIBE family karaoke
Matriks SWOT merupakan salah satu alat untuk mengukur strategi dalam
kerangka perumusan strategi menurut david (2010), yang merupakan salah satu
matriks yang digunakan dalam tahap pencocokan untuk menyesuaikan kondisi
internal dan eksternal perusahaan dan menghasilkan strategi – strategi alternatif
yang masuk akal, bukan untuk memilih atau menentukan strategi mana yang
akan dipilih oleh perusahaan atau mana yang terbaik diantara hasil pencocokan
ini. Berikut adalah analisis SWOT pada Vibe family karaoke dengan
menggunakan table Matriks SWOT, yaitu :
105
Tabel 3.9 Matriks SWOT
Strengths (S) 1. lokasi outlet yang strategis 2. Kinerja kerja karyawan yang baik 3. Memiliki reputasi baik dan
kepercayaan pelanggan 4. Penawaran harga bersaing 5. Kenyamanan dalam pelayanan
dan kualitas jasa di VIBE family karaoke menjadi prioritas utama
Weakness(W) 1. Kurangnya Kegiatan promosi 2. Belum memanfaatkan
perkembangan IT dengan maksimal
3. Belum adanya aplikasi e-marketing untuk mendukung kegiatan bisnis karaoke.
4. Brand Image belum dikenal luas
5. Belum memiliki cabang baru
Opportunities (O) 1. Meningkatnya kebutuhan masyarakat
dalam industri hiburan. 2. kebutuhan dalam mengakses
informasi yang semakin cepat dan mudah
3. Pemasaran secara elektronik telah menjadi tren bisnis saat ini untuk mendukung bisnis karaoke
4. Meningkatnya jumlah pengguna internet 40% - 45%
5. Perluasan pangsa pasar dikota – kota besar di Indonesia
6. Meningktkan daya minta dan tren masyarakat terhadap bisnis karaoke.
Strategi SO Penetrasi pasar: 1. Meningkatkan kegiatan promosi
dan pemasaran produk / jasa dengan memanfaatkan teknologi terhadap penerapan pada aplikasi marketing berbasis web untuk memenuhi strategi penetrasi pasar yang lebih luas. (S2, S4, O2,O3,O4,O5)
Pengembangan produk: 2. Mengembangkan produk
pelayanan jasa dengan harga yang bersaing(S3,S4,S5,O1,O6)
Pengembangan Pasar: 3. Memperluas daerah pemasaran
dengan membuat aplikasi marketing berbasis web (S2, S3, O2, O3, O4)
Strategi WO Penetrasi pasar:
1. Meningkatkan kegiatan promosi dan iklan untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas (W1, W3, W4, O2,O3, O4)
2. Mulai memanfaatkan teknologi informasi e-marketing dalam melaksanakan kegiatan bisnis (W2,W3,W4, O2, O3, O4).
Pengembangan pasar : 3. Meningkatkan penjualan
dengan membuka cabang baru dan tenaga penjual diarea geografis yang baru (W4, W5, O5, O6 )
Threaths (T) 1. Adanya Pandangan negatif
terhadap bisnis karaoke oleh sebagian orang Intensitas persaingan dalam industri Sejenis meningkat.
2. Intensitas persaingan dalam industri sejenis meningkat.
3. Pesaing lama dengan Brand Image yang sudah dikenal masyarakat.
4. Adanya perusahaan pesaing yang menawarkan jasa lain selain berkaraoke.
Strategi ST Penetrasi pasar: 1. Memberikan penawaran harga
bersaing yang cukup kompetitif dengan harga pesaing untuk mempertahankan posisi (S4, T1, T2).
Pengembangan produk: 2. Mengembangkan produk / jasa
pelayanan dan fasilitas dari yang sudah ada (S2, S5, T2,T4)
Strategi WT Penetrasi pasar: 1. Melakukan promosi lebih
banyak dan memberikan potongan harga pada waktu- waktu tertentu (T1,T3 W1, W2, W3)
Pengembangan Pasar: 2. Membuka cabang baru didaerah
yang belum terjangkau (T2,W4, W5)
Pengembangan produk: 3. Memelihara dan meningkatkan
mutu pelayanan terhadap kebutuhan pelanggan secara maksimal (W4, T1,T4)
Sumber : Hasil penelitian
106
Dari hasil analisis matriks SWOT yang telah dirumuskan diatas, strategi
yang sesuai dengan keadaan internal dan eksternal pada Vibe family karaoke
adalah strategi dalam meningkatkan kegiatan promosi dan pemasaran produk /
jasa dengan memanfaatkan teknologi terhadap penerapan pada aplikasi
marketing berbasis web untuk memenuhi strategi penetrasi pasar yang lebih luas.
Vibe family karaoke juga dapat menganalisis dan mengevaluasi strategi – strategi
dari tiap kuadran lainnya pada matriks SWOT dengan menyesuaikan kondisi
pada Vibe family karaoke dalam menghadapi persaingan industri saat ini.
3.3.2 Matriks Posisi Strategi dan Evaluasi tindakan (SPACE)
Matriks SPACE (Strategic Position and Action Evaluation) merupakan
alat pencocokan di tahap 2. Matriks SPACE terdiri dari 4 kuadran yang
mengindikasikan strategi apa yang paling sesuai, yakni strategi agresif,
konservasif, defensif atau kompetitif. Pada sumbu matriks SPACE dengan
menentukan beberapa variable – vaiabel yang tada pada tiap – tiap dimensi yang
terdiri dari dua dimensi internal yaitu pada kekuatan keuangan dan keunggulan
kompetitif dan dua dimensi eksternal yang terdiri dari stabilitas lingkungan dan
kekuatan industri.
107
Tabel 3. 10 Variabel – variable serta peringkat pada Matriks SPACE
Kekuatan Keuangan (FS) Peringkat
• Pendapatan atas penjualan jasa pada Vibe family karaoke
meningkat sebanyak 15%
• Arus kasnya lancar
+4
+4
+8
Kekuatan Industri (IS) Peringkat
• Adanya potensi pertumbuhan industri terhadap produk/jasa
pada Vibe family karaoke yang cepat.
• Sedikitnya hambatan sehingga cukup mudah dalam memasuki
pasar industri ini.
• Sistem manajemen yang cukup baik.
+2
+3
+3
+8
Stabilitas Lingkungan (ES) Peringkat
• Harga produk / jasa yang ditawarkan cukup bersaing.
• Meningkatnya pemanfaatan teknologi internet sebesar 40% -
45% dari tahun 2010
• Elastisitas harga terhadap permintaan tidak terlalu
berpengaruh.
• Kondisi pertumbuhan perekonomian indonesia yang membaik
dari tahun 2010 ke 2011 sebanyak 4,9%
-2
-2
-3
-3
-10
Keunggulan Kompetitif (CA) Peringkat
108
• Kualitas pelayanan terhadap produk / jasa yang dihasilkan
terjamin
• Pangsa pasar
• Vibe family karaoke sudah memiliki pelanggan tetap /
kesetiaan pelanggan.
• Pemanfaatan teknologi informasi
-3
-5
-3
-2
-13
Sumber : Vibe family karaoke
Keterangan : untuk variable FS dan IS diberikan peringkat nilai mulai :
Nilai +1 = terburuk
Nilai +6 = terbaik
Untuk variable CA dan ES diberikan peringkat nilai mulai :
Nilai -1 = terbaik
Nilai -6 = terburuk
Perhitungan :
Rata – rata FS = +8 : 2 = 4
Rata – rata IS = +8 : 3 = 2.67
Rata – rata ES = -10 : 4 = -2.5
Rata – rata CA = -13 : 4 = -3.25
Koordinat sumbu x = CA + IS = (-3.25) + 2.67 = -0.58
Koordinat sumbu y = ES + FS = (-2.5) + 4 =1.5
109
Gambar 3.3 Matriks SPACE Vibe family karaoke
Sumber : Vibe family karaoke
Dari hasil analisis matriks SPACE menunjukkan pada posisi Vibe family karaoke
berada pada kuadran konservatif dengan koordinat sumbu x = -0.58 dan koordinat
sumbu y = 1.5 . Strategi yang disarankan adalah strategi penetrasi pasar, pengembangan
pasar, pengembangan produk dan diversifikasi konsentrik. Pada kelebihan yang dimiliki
dari matriks SPACE yaitu pada dimensi – dimensi yang digunakan sebagai faktor
penilaian yang merupakan penentu paling penting dalam posisi strategi suatu
perusahaan.
3.3.3 Matriks IE perumusan strategi alternatif
Matriks IE (Internal - Eksternal) merupakan penggabungan dari matriks EFE
(Evaluasi Faktor Eksternal) dan matriks IFE (Efaluasi Faktor Internal) sebagai
tahap pencocokan dalam rangka perumusan strategi. Dari perhitungan pada Nilai
EFE yang telah dihasilkan pada pembobotan sebelumnya didapatkan total nilai
110
skor bobot 3.3611 dan total nilai skor bobot IFE yang didapatkan adalah 2.9464.
Oleh karena itu, di dapatkan matriks IE yang dapat digambarkan pada tabel
dibawah ini:
Gambar 3.4 Matriks Internal – Eksternal (IE) Vibe family karaoke
Sumber : Hasil Penelitian (data diolah)
Keterangan :
- Sel I,II,IV = tumbuh dan membangun
- Sel III,V,VII = pertahankan dan pelihara
- Sel VI,VIII,IX = panen atau divestasi
Dari gambar di atas didapatkan hasil pada posisi VIBE family karaoke yang
berada pada posisi ke II, dimana posisi ke II menggambarkan perusahaan dalam
keadaan tumbuh dan membangun. Posisi tersebut menunjukkan Vibe family
111
karaoke berada pada posisi internal yang sedang dan posisi eksternal yang tinggi.
Dalam tahapan ini strategi yang paling sesuai yaitu dengan :
Penetrasi pasar, strategi yang digunakan adalah dengan meningkatkan
pangsa pasar untuk produk / jasa yang sudah ada di pasar melalui usaha
pemasaran yang gencar melalui aplikasi marketing berbasis web.
Pengembangan pasar, strategi yang dilakukan dengan Memperluas daerah
pemasaran dengan membuat aplikasi marketing berbasis web.
Pengembangan produk, startegi yang digunakan yaitu dengan
mengupayakan peningkatan penjualan dengan memperbaiki atau
memodifikasi produk atau jasa pelayanan yang sudah ada.
3.3.4 Matriks Grand Strategy VIBE family karaoke
Dalam menentukan strategi posisi perusahaan, pada penggunaan matriks
strategi besar dibuat dua dimensi evaluasi, yaitu pada posisi persaingan
perusahaan(internal) dan pertumbuhan pasar(Eksternal). Dari hasil dua dimensi
pengukuran tersebut, akan menghasilkan empat kuadran yang masing – masing
memberikan pertimbangan strategi yang sesuai dengan perusahaan. Posisi kuadran
dapat ditentukan dengan cara melihat pada matriks CPM yang telah dianalisis
sebelumnya untuk dimensi posisi kompetitif. Pada matriks CPM posisi Vibe
family karaoke berada diantara para pesaingnya dengan nilai tertimbang
3.096663928. sedangkan pesaing diatasnya memiliki nilai sebesar 3.418879955
dan pesaing dibawah Vibe family karaoke memiliki nilai sebesar 2.765123966. hal
ini menunjukkan bahwa posisi kompetitif Vibe family karaoke adalah posisi
bersaing kuat. Untuk pertumbuhan pasar industri ini adalah sangat tinggi.
112
Gambar 3.5 Matriks Grand Strategy Vibe family karaoke
Sumber : Hasil Penelitian
Berdasarkan posisi relatif yang didapat, maka VIBE family karaoke terletak
pada kuadran I dalam matriks startegi besar. Dengan melihat hasil dari analisis
Matriks Strategi Besar yang menempatkan VIBE family karaoke berada di kuadran
I dimana dapat kita lihat pertumbuhan pasar pada usaha bisnis karaoke saat ini
cukup cepat, hal ini dapat dilihat dimana Indonesia merupakan salah satu negara
yang banyak mendirikan usaha karaoke, hampir diseluruh pelosok tanah air. Selain
itu juga perkembangan industri musik Indonesia yang cukup maju. Mendorong
semakin banyaknya tempat usaha bisnis karaoke bermunculan dibeberapa kota
besar, baik yang berkelas biasa maupun yang sekelas hotel bintang lima. Maka
strategi yang dapat disarankan adalah strategi intensif dengan menerapkan strategi
penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar, strategi penetrasi pasar. Selain itu
strategi alternatif lainnya adalah strategi integrasi ke depan, integrasi ke belakang
113
integrasi horizontal dan diversifikasi terkait. Dimana kelebihan dari matriks Grand
Strategy adalah matriks ini hanya didasari oleh dua dimensi evaluatif yaitu pada
posisi kompetitif dan tingkat pertumbuhan industri.
3.4 Analisis Tahap keputusan : Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)
Dalam tahap ini menggunakan Matriks Perencanaan strategi (QSPM) dengan
memasukkan analisis input dari tahap 1 dan hasil pencocokan dari tahap 2 untuk
menentukan strategi yang akan dijalankan diantara strategi – strategi alternatif.
Dengan menggunakan matriks QSPM maka akan dipilih salah satu strategi yang
dianggap paling sesuai dengan kebutuhan VIBE family karaoke.
• Analisis Matriks
Tabel 3.10 Analisis strategi pada berbagai matriks:
Strategi Frekuensi Kemunculan Total
Matriks
SWOT
Matriks
SPACE
IE Grand
Strategy
Integrasi ke depan - - V V 2
Integrasi ke Belakang - - V V 2
Integrasi Horizontal - - V V 2
Penetrasi Pasar V V V V 4
Pengembangan Pasar V V V V 4
Pengembangan produk V V V V 4
Diversifikasi Terkait - V - V 2
Diversifikasi Tidak Terkait - - - - -
114
Penciutan - - - - -
Divestasi - - - - -
Likuidasi - - - -
Sumber: Hasil Penelitian (Data diolah)
Dari matriks diatas diperoleh hasil bahwa strategi yang dapat diterapkan
adalah startegi Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar dan Pengembangan
Produk, Integrasi ke depan, Integrasi ke belakang, Integrasi Horizontal,
Diversifikasi Terkait dan DIversifikasi tidak Terkait.
Dari hasil tersebut diambil 3 strategi alternatif yang paling domain dan
frekuensi kemunculannya paling tinggi, sehingga mempermudah dalam
pengambilan keputusan strategi yang akan digunakan, antara lain:
Strategi Penetrasi pasar (meningkatkan pasar untuk produk / jasa saat ini
melalui upaya pemasaran yang lebih besar).
Strategi Pengembangan produk (strategi untuk meningkatkan penjualan
dengan memperbaiki atau memodifikasi produk / jasa saat ini).
Strategi pengembangan pasar (mengembangkan pasar yang sedang
dikuasai)
Alasan disarankannya yiga strategi alternative dikarenakan :
Vibe family karaoke berada pada pertumbuhan pasar yang cepat dan
dalam posisi bersaing yang kuat.
Vibe family karaoke juga bersaing dalam satu industry yang memiliki
perkembangan teknologi yang cepat.
115
Pada Vibe family karaoke selama ini pemasaran yang dilakukan
masih kurang dalam kegiatan promosi, sehingga dengan penetrasi
pasar diharapkan pangsa pasarnya dapat meningkat. Selain itu,
strategi penetrasi pasar berarti usaha untuk meningkatkan publisitas
pada pasar untuk meningkatkan penjualan.
Tetapi, hal ini belum dapat dikatakan sebagai keputusan strategi akhir yang
akan digunakan oleh perusahaan, kita perlu melakukan pengujian lagi pada table
QSPM .
• Matriks QSPM
Dengan menggunakan matriks QSPM maka dapat dipilih salah satu strategi yang
dianggap paling sesuai dengan kebutuhan Vibe family karaoke.
Tabel 3.11 Matriks QSPM Vibe family karaoke
STRATEGI –STRATEGI ALTERNATIF
Penetrasi Pasar
Pengembangan Pasar
Pengembangan Produk
Faktor – faktor kunci Bobot AS TAS AS TAS AS TAS
Strengths (S)
1. Lokasi outlet yang strategis 0.0688 4 0.2752 2 0.1376 3 0.2064
2. Kinerja Kerja Karyawan
yang baik
0.1230 3 0.369 3 0.369 2 0.246
3. Memiliki Reputasi baik dan
kepercayaan pelanggan
0.0939 3 0.2817 4 0.3756 3 0.2817
4. Penawaran harga bersaing 0.0721 3 0.2163 2 0.1442 2 0.1442
5. Kenyamanan dalam
pelayanan dan kualitas jasa
0.2581 3 0.7743 3 0.7743 3 0.7743
116
di VIBE family karaoke
menjadi prioritas utama
Weakness (W)
1. Kurangnya Kegiatan
promosi
0.0700 4 0.28 3 0.21 2 0.14
2. Belum memanfaatkan
perkembangan IT dengan
maksimal
0.0624 3 0.1872 3 0.1872 2 0.1248
3. Belum adanya aplikasi e-
marketing untuk
mendukung kegiatan bisnis
karaoke.
0.1071 4 0.4284 4 0.4284 3 0.3213
4. Brand Image belum dikenal
luas
0.1095 3 0.3285 3 0.3285 2 0.219
5. Belum memiliki cabang
diwilayah lain.
0.0351 3 0.1053 4 0.1404 2 0.0702
TOTAL
Threaths (T)
1. Adanya Pandangan negatif
terhadap bisnis karaoke
oleh sebagian orang
0.1081 2 0.2162 1 0.1081 1 0.1081
2. Intensitas persaingan dalam
industri sejenis meningkat.
0.0886 3 0.2658 3 0.2658 3 0.2658
3. Pesaing lama dengan Brand
Image yang sudah dikenal
masyarakat
0.0762 3 0.2286 2 0.1524 3 0.2286
4. Adanya perusahaan pesaing
yang menawarkan jasa lain
selain berkaraoke.
0.0718 2 0.1436 2 0.1436 2 0.1436
Opportunities (O)
117
Sumber : Hasil penelitian (data diolah)
Keterangan : AS = Nilai Daya Tarik; TAS = Total Nilai Daya Tarik
Nilai Daya Tarik : 1 = Tidak Memiliki daya tarik
2 = Daya tariknya rendah
3 = Daya tariknya sedang
4 = Daya tariknya tinggi
1. Meningkatnya kebutuhan
masyarakat dalam mencari
hiburan
0.0856 3 0.2568 3 0.2568 4 0.3424
2. kebutuhan dalam
mengakses informasi yang
semakin cepat dan mudah
0.0972 3 0.2916 3 0.2916 3 0.2916
3. Pemasaran secara
elektronik telah menjadi
tren bisnis saat ini untuk
mendukung bisnis karaoke.
0.1375 3 0.4125 3 0.4125 3 0.4125
4. Meningkatnya jumlah
pengguna internet 40% -
45%
0.1137 3 0.3411 3 0.3411 3 0.3411
5. Perluasan pangsa pasar
pemasaran dikota – kota
besar di Indonesia
0.0299 3 0.0897 3 0.0897 2 0.0598
6. Meningkatnya daya minta
dan tren masyarakat
terhadap bisnis karaoke.
0.1917 4 0.7668 3 0.5751 2 0.3834
TOTAL 6.2586 5.7319 5.1048
118
Pembahasan : Berdasarkan analisis dengan menggunakan matriks QSPM untuk
mengambil keputusan strategi, diperoleh skor yang lebih besar pada pilihan strategi
Penetrasi dengan total 6.2586, yaitu strategi yang dapat diterapkan oleh Vibe family
karaoke dengan menjangkau pasar seluas – luasnya dengan meningkatkan penjualan
terhadap jasa yang saat ini ditawarkan. Dengan pengupayaan pemasaran yang lebih baik.
Salah satunya dengan membangun aplikasi marketing berbasis web yang dapat
mendukung pemasaran Vibe family karaoke. Dengan adanya aplikasi marketing
berbasis web, Pemasaran online dengan e-marketing dapat meningkatkan usaha
pemasaran untuk memperkenalkan produk.
3.5 Perancangan E-Marketing
Pada sub bab ini, akan dijelaskan berupa analisis yang berkaitan dengan
perancangan aplikasi marketing berbasis web. Perancangan aplikasi marketing
berbasis web akan menggunakan metode seven stage of e-marketing. dimana
pada bab ini akan dijelaskan tiga tahapan pertama dari metode tersebut,
sedangkan untuk 4 tahapan lainnya akan dijelaskan didalam bab berikutnya.
Berikut penjelasan secara detail dari ketiga tahap pertama dari seven stage of E-
marketing :
3.5.1 Tahap 1: Framing the market opportunity.
3.5.1.1 Menyediakan Peluang dalam sistem yang ada atau yang baru
a) Kebutuhan dalam memperoleh informasi yang cepat dan mudah.
Dalam dunia usaha, salah satu faktor yang paling dipertimbangkan adalah
kecepatan. Semakin cepat perusahaan dalam menyediakan informasi,
119
maka semakin konsumen akan merasa puas. Dari segi berbagai macam
akses yang digunakan oleh para pengguna internet. Internet telah banyak
mendukung komunikasi dan kerja sama global antara perusahaan dengan
pelanggan dan rekan bisnis lainnya. Internet memungkinkan berbagai
organisasi atau lokasi yang bekerja sama dalam setiap tim virtual untuk
mengembangakan, memproduksi, memasarkan dan memelihara produk
atau pelayanan. Dampak terhadap penggunaan internet, pemasaran
terhadap perusahaan, produk dan pelayanan menjadi proses yang cepat
dan mudah saat ini. Situs web perusahaan bukan hanya sekedar
menyediakan katalog produk dan media promosi, tetapi juga digunakan
untuk berdialog, berdiskusi, dan berkonsultasi dengan konsumen secara
on-line, bulletin boards, kuisioner elektrik, mailing list, dan pengiriman
surat elektronik. Sehingga pelanggan dapat dilibatkan secara langsung
dalam perancangan, pengembangan, pemasaran dan penjualan produk.
b) Peningkatan jumlah pengguna internet, khususnya di Indonesia karena
berkembangnya infrastruktur.
120
Gambar 3. 6 Presentase pengguna Internet di Asia 2011
Sumber : www.internetworldstats.com (2011)
Menurut informasi statistik yang diperoleh dari sumber internet
www.internetworldstats.com. Presentase penggunaan Internet berasal
dari Asia, yaitu mencapai 44,0% atau sekitar 932,393,209 pengguna
Internet. Dengan total penggunaan internet seluruh dunia mencapai
2,110,765,810.
Gambar 3.7 Negara Pengguna Internet Terbesar di Asia
Sumber : www.Internetworldstats.com (2011)
121
Sementara itu, Indonesia merupakan Negara yang menempatkan
peringkat keempat setelah Jepang yaitu 39,6% terhadap penggunaan
internet. Peringkat pertama dan kedua diduduki oleh China dan India.
Gambar 3.8 Ringkasan tingkat penggunaan Internet di Indonesia
Sumber : www.Internetworldstats.com (2011)
Masih dalam lingkup Asia, Indonesia termasuk kedalam kategori ke-12
Negara pengguna internet terbesar di Asia. Selain itu, Pengguna Internet
di Indonesia mengalami peningkatan pada periode terakhir 2011 yang
mencapai angka 39 jutaan. Angka ini menunjukkan peningkatan yang
cukup tinggi jika dibandingkan dengan penggunaan Internet pada tahun
2000 yang hanya mencapai 2 jutaan jiwa. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa antara tahun 2000 sampai tahun 2011 tingkat
penggunaan internet di Indonesia terus meningkat. Tingkat pertumbuhan
pengguna Internet di Indonesia masih dapat tumbuh lebih besar lagi
kedepannya. Hal ini disebabkan bahwa tingkat penetrasi pengguna
Internet di Indonesia baru mencapai 16,1% dari total jumlah penduduk
122
yang ada di Indonesia. Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan
jumlah pengguna Internet yaitu tarif Internet di Indonesia yang saat ini
semakin menurun dan berkembangnya infrastruktur sehingga Internet
telah menjadi suatu kebutuhan utama baik bagi pengguna personal
maupun perusahaan. Faktor lain yang juga mendukung peningkatan
penggunaan Internet yaitu adanya perbaikan infrastruktur yang baik di
Indonesia yang menyebabkan peningkatan jumlah pengguna Internet
yang lebih besar dalam beberapa tahun kedepan.
c) Pemasaran secara elektronik telah menjadi tren bisnis saat ini untuk
mendukung bisnis karaoke.
Para pelaku bisnis saling berlomba menjadi yang terdepan dalam
menyediakan layanan yang cepat dan memuaskan pelanggan. Dengan
media yang digunakan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, adalah
internet yang dapat menghubungkan setiap individu maupun kelompok.
Dalam Kegiatan bisnis yang dilakukan secara elektornik mengalami
perubahan dan perkembangan, dari pertukaran informasi secara
elektronik ke aplikasi strategi seperti : pemasaran, penjualan dan
pelayanan pelanggan. Banyaknya perusahaan pesaing yang telah
menerapkan internet dalam menjalankan strategi dan kegiatan promosi,
hal ini terlihat dari semakin banyaknya jumlah pengguna internet saat ini.
123
3.5.1.2 Mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi atau
terlayani
• Gambaran proses bisnis Vibe family Karaoke saat ini
Gambar : 3.9 Rich Picture: proses bisnis yang berjalan
Sumber : Hasil penelitian VIBE family karaoke
- Pada proses bisnis yang sedang berjalan di Vibe family karaoke saat ini
masih secara konvensional. Bagian Marketing akan mengajukan ide
untuk pemasaran kepada bagian manager operational dan nantinya
manager operational akan menjalankan ide pemasaran seperti (promosi,
event) dengan penyebaran informasi melalui media dalam bentuk brosur/
flayer, media sosial yang nantinya akan disebarkan kepada pelanggan.
Dan bagian manager operational meminta persetujuan terhadap aktifitas
124
pemasaran yang akan dijalankan. Setelah itu, bagian Marketing akan
menyebarkan informasi mengenai pemasaran yang ditawarkan. Pelanggan
yang mengetahui dan tertarik pada layanan jasa Vibe family Karaoke
yang dipromosikan oleh bagian marketing, biasanya akan datang
langsung atau menelepon langsung ke Vibe family Karaoke untuk
menanyakan lebih lanjut tentang pelayanan yang ditawarkan dan promosi
yang ada. Selain itu, Pelanggan dapat melakukan pemesanan tempat
melalui telepon ke outlet atau dapat langsung datang ke lokasi outlet
VIBE family karaoke untuk pemesanan tempat. Bagian Kasir (Waitrees)
akan melayaninya dengan mencatat pemesanan tempat karaoke.
- Jika ruangan penuh maka pelanggan akan dimasukkan kedalam data
waiting list, jika ruangan tersedia maka bagian kasir akan melakukan
konfirmasi kepada Pelanggan dan pelanggan melakukan check-in untuk
menuju ruang karaoke. Pelanggan juga dapat memesan makanan diruang
karaoke, yang akan dilayani oleh waiter lantai yang selalu stand by ditiap
lantai untuk membantu setiap pelanggan yang membutuhkan. Waiter
akan mencatat pemesanan makanan / minuman pelanggan dan meminta
bagian food runner untuk memesankan makanan dan minuman yang
dipesan pelanggan ke bagian Kitchen.
- Setelah pesanan sudah siap, food runner akan mengantarkan pesanan
kepelanggan. Setelah waktu berkaraoke telah habis, pelanggan dapat
langsung melakukan Check Out tempat dan melakukan pembayaran.
125
- Jika pelanggan ingin menambah waktu berkaraoke, pelanggan dapat
langsung meminta ke bagian Waiter perlantai untuk menambahkan
waktunya. Dan bagian Waiter akan langsung menambahkan waktu
berkaraoke.
- Jika ada keluhan atau permintaan pelanggan, Bagian Manager
Operasional dapat turun langsung menangani permintaan atau keluhan
pelanggan. Pada akhir bulan, bagian keuangan membuat laporan
keuangan yang akan diberikan kepada bagian Manager operational yang
nantinya akan diteruskan langsung kepada bagian Direktur utama.
• Unmet Needs
a) Kemudahan dalam mendapatkan informasi tanpa batasan ruang dan
waktu.
Dari hasil survei penelitian pada perusahaan saat ini, untuk
mendapatkan akses utama dalam mendapatkan informasi yaitu
dengan berkomunikasi melalui telepon atau pelanggaan juga dapat
mencari informasi dengan langsung datang ke outlet Vibe family
karaoke. Sebenarnya, dalam melakukan pencarian informasi
melalui telepon masih belum cukup maksimal dan menyulitkan
pelanggan sendiri dalam hal mengingat informasi yang diberikan
oleh karyawan perusahaan. Keterbatasan media penyalur
informasi juga menyulitkan perusahaan dalam memperkenalkan
jasanya. Dengan menggunakan internet yang dapat digunakan
126
setiap hari (non stop) membuat para konsumen lebih mudah
dalam mendapatkan informasi yang lengkap dan detail mengenai
jasa yang ditawarkan. Dengan adanya aplikasi marketing berbasis
web, Perusahaan cukup memasukkan informasi kedalam situs web
dan menambahkan layanan pemasaran secara online.
b) Kebutuhan untuk berinteraksi aktif antara pelanggan dengan pihak
perusahaan.
Hubungan interaksi antara perusahaan dengan pelanggan
merupakan hal yang penting bagi kedua belah pihak. Interaksi
yang dimaksud yaitu mengenai pertanyaan, keluhan, saran, dan
kritik baik terhadap manajemen perusahaan secara langsung
maupun terhadap produk/jasa perusahaan. Adanya interaksi
antara pelanggan dengan perusahaan juga dimaksudkan agar
perusahaan mendapatkan feedback dari pelanggan mengenai hal-
hal apa saja yang menjadi masukkan bagi perusahaan untuk
meningkatkan kualitas dan citra diri perusahaan di masa
mendatang.
c) Kemudahan dalam memperoleh pelayanan jasa yang ditawarkan.
Pada sistem yang berjalan saat ini, pelanggan harus datang atau
melakukan kontak via telepon untuk melakukan pemesanan
tempat karaoke, hal ini riskan pada kesalahan. Dengan sistem
baru, pelanggan cukup akses ke situs web untuk melakukan
pemesanan secara online dan meninggalkan pesan offline jika di
inginkan. Jadi dengan mengakses ke situs web, pelanggan
127
mendapat pelayanan yang lebih baik karena kemungkinan
kesalahan dapat diminimalkan. Selain waktu akses yang fleksibel
dan dapat dilakukan selama 24 jam setiap harinya.
d) Membangun citra publik dengan menciptakan kepercayaan pelanggan
dalam memberikan pelayanan pada jasa yang ditawarkan.
Citra publik yang dibangun dari kepercayaan pelanggan yang
kemudian di informasikan ke orang terdekatnya akan menambah
tingkat loyalitas konsumen. Jika hanya memanfaatkan cara
tersebut, maka pengembangan citra publik menjadi sangat lambat
dan tidak pasti. Pada sistem baru yang dibuat, adanya
pengembangan citra publik untuk merekomendasikan kepada
orang lain terhadap jasa yang ditawarkan, dengan dapat
mengetahui dan menampilkan / menginformasikan kepuasan
konsumen terhadap pelayanan dan produk / jasa yang telah dibeli
dari hasil input pelanggan pada aplikasi marketing berbasis web,
sehingga tercipta kepercayaan bagi masyarakat dan konsumen
baru.
3.5.1.3 Menentukan Segmentasi Target Pelanggan
Menentukan segmen target pelanggan akan membuat perusahaan semakin
fokus dalam melayani kebutuhan pelanggan. Secara garis besar,
Segmentasi pelanggan Vibe family karaoke sebagai berikut:
128
Tabel 3.12 Segmentasi target pelanggan Vibe family karaoke
Segmentasi Pasar Keterangan
Geografis Dki Jakarta dan Luar jakarta
Demografis Usia Semua Umur
Jenis Kelamin Pria dan Wanita
Pekerjaan Semua profesi
Psychographic Kelas sosial (Low, Medium, High)
Sumber : Vibe family Karaoke
Tabel : 3.13 Segmentasi Pelanggan Vibe family karaoke
Pelanggan Individu Pelanggan Group
low Med High low Med High
DKI JAKARTA
Jakarta Selatan Jakarta Barat Jakarta Timur Jakarta Utara Jakarta Pusat
Luar Jakarta
Keterangan :
Prioritas Pertama
Prioritas Kedua Prioritas Ketiga
Sumber : Vibe family Karaoke
• Geographic Segments
Demography/Psychography
Geographic
129
Berdasarkan area geografis, Saat ini Vibe Family Karaoke mensegmentasi
pasarnya di Wilayah DKI Jakarta yang terbagi lagi menjadi 5 wilayah : jakarta
selatan, barat, timur, utara, pusat dan sekitarnya (Luar Jakarta). Dengan
membagi segmentasi pasar berdasarkan Geografis, bertujuan untuk
mengetahui dari mana saja asal pelanggan Vibe Family Karaoke.
• Demographic Segments
Pengelompokkan berdasarkan demografis, Saat ini segmentasi Vibe Family
Karaoke dibagikan berdasarkan berdasarkan variable demografis yaitu
individu dan group yang biasanya segmentasinya mengarah kepada keluarga
tetapi tidak sedikit yang datang kalangan remaja, dewasa, karyawan kantoran
dan orang tua yang datang untuk berkaraoke. Dan tentu saja dari berbagai
ragam kalangan dan profesi.
• Psychographic Segments
Dari segmentasi psychographic, Vibe family karaoke memiliki pelanggan
berdasarkan kelas sosial yang dibagi menjadi low, medium, High yang diliat
berdasarkan range pendapatan pelanggan berdasarkan hasil kuisioner yang
didapat.
3.5.1.4 Menilai kebutuhan Sumber Daya untuk Memberikan Penawaran
a) Customer Facing
Vibe family Karaoke memiliki sumber daya yang terlatih dan
terampil yang berfokus untuk melayani pelanggan dengan performa yang
baik yang dapat diberikan, sehingga dapat memberikan kepuasan dan
130
nilai lebih bagi pelangggan mereka. Setiap keluhan, kritik dan saran yang
diberikan pelanggan akan ditindak lanjuti dengan cepat untuk mengetahui
kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi. Sehingga konsumen Vibe
family Karaoke merasa puas dan tingkat loyalitas konsumen terus
mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
b) Internal
Vibe Family Karaoke terus melakukan pengembangan kualitas
dengan cara memiliki Sumber daya internal (karyawan-karyawan) yang
berpengalaman. Dengan karyawan yang berjumlah 50 karyawan, dengan
penempatan Direktur dan Asisten Direktur berjumlah 2 orang, Manager
dan Asisten Manager berjumlah 2 orang, Captain Service berjumlah 3
orang, Service(waiter) berjumlah 12 orang, Housekeeping berjumlah 4
orang (Outsourcing), Security berjumlah 4 orang (Outsourcing), Greeter
berjumlah 2 orang, Cashier berjumlah 2 orang, Bar (Bartender)
berjumlah 4 orang, Kitchen berjumlah 7 orang, bagian IT berjumlah 3
orang, Marketing berjumlah 2 orang, Office berjumlah 3 orang.
Sumber daya manusia merupakan sumber asset yang sangat penting
bagi perusahaan. Keinginan perusahaan untuk menjadi yang terbaik tentu
didukung oleh sumber daya manusia yang handal, terampil dan kreatif.
Oleh karena itu, ketika karyawan yang baru bergabung dengan Vibe
family karaoke, mereka akan diberikan pelatihan terlebih dahulu oleh
manager, sehingga mereka sudah terbiasa dalam menjalankan pekerjaan
yang diberikan.
c) Upstream
131
Vibe family karaoke bekerja sama dengan supplier salah satunya
dari perusahaan B-Questa sebagai supplier alat-alat karaoke. Dengan
memperhatikan kualitas dari peralatan yang digunakan seperti : Sound
system, LCD, Audio, Subwoofer, Mic. Selain itu, hubungan baik terhadap
para Supplier konten lagu dan peralatan selalu menjadi perhatian utama
perusahaan demi memuaskan pelanggan-pelanggannya.
3.5.1.5 Menilai Faktor Persaingan, Teknologi dan Keuangan dari peluang
a) Competitive Intensity
Gambar 3.10 Hubungan Intensitas antar pesaing
Sumber : Hasil Penelitian
- Direct competitor
132
Jumlah pesaing pada industri jasa family karaoke saat ini terbilang
banyak, karena untuk masuk kedalam bisnis ini cukup mudah dan
modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Salah satu contoh pesaing
yang cukup maju dan telah memanfaatkan teknologi Internet untuk
memperkenalkan jasanya adalah Inul Vizta KTV family karaoke.
- Indirect competitor
Pesaing tidak langsung bagi perusahaan Vibe family karaoke ,
diidentifikasikan merupakan pesaing yang bergerak di industri yang
sama, tetapi memberikan jasa pelayanan yang beda seperti bioskop,
tempat-tempat clubbing, fitness center, hotel berbintang, cafe yang
menyediakan live music. Dengan adanya pesaing tidak langsung ini,
tentu saja dapat mengancam perusahaan karena sifatnya dapat
menggantikan sebagian dari layanan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan.
b) Customer dynamics
- Tingkat kebutuhan yang belum terpenuhi
Kebutuhan pelangggan yang belum terpenuhi seperti kurangnya media
promosi, menyulitkan pelanggan dalam mengakses informasi yang
cepat dan mudah. Selain itu, Vibe family karaoke memutuskan untuk
membuat website dengan fitur unggulannya dengan melakukan
pemesanan online yang belum dimiliki website family karaoke
lainnya.
133
- Tingkat interaksi antar segmen utama pelanggan
Sejauh ini, interaksi yang dimiliki antara perusahaan dan pelanggan
sudah cukup baik, hal tersebut terjadi karena jika pelanggan merasa
puas dengan pelayanan perusahaan, maka mereka akan
memberitahukan kepada orang – orang terdekat tentang pengalaman
yang mereka dapatkan ketika bertransaksi diperusahaan tersebut.
Terbukti dengan banyak pelanggan baru yang datang untuk berkaraoke
di Vibe family karaoke.
- Tingkat kemungkinan pertumbuhan pasar.
Kemungkinan untuk bertumbuh kembang dari Vibe family karaoke
sangat besar. Hal ini disebabkan karena kesibukan dan mobilitas
masyarakat yang semakin meningkat disamping pengaruh globalisasi
yang membawa serta gaya hidup dan kebudayaan masyarakat negara
maju, kebiasaan sehari-hari pun ikut berubah. Mulai dari kebiasaan
bersosialisasi, mencari hiburan dan rekreasi, sampai dengan kebiasaan
konsumsi pun mengalami perubahan yang dramatis dalam beberapa
tahun terakhir ini. Sejalan dengan perkembangan itu, peluang yang
besar terhadap pertumbuhan pasar untuk mengakomodasi kebutuhan
masyarakat, khususnya dalam menyediakan tempat hiburan karaoke
keluarga pun akan meningkat.
c) Technology vulnerability
134
Pada Vibe family karaoke, teknologi yang digunakan untuk mendukung
bisnisnya, yaitu :
1) Hardware
Table 3.14 Teknologi pendukung bisnis Vibe family karaoke
FUNGSI SPESIFIKASI
Server Jumlah 1 Server
Owned by Intel Xeon x3430
Processor Dual Core 2.4Ghz
Hardisk HDD System 250GB
HDD database 4x2 TB
Memory DDR 8Gb pc 10600
Operating System Windows 7.
Equiped by Keyboard, Mouse, LCD Monitor,
Printer, Sound system, Audio,
Subwoofer, Mic dll
Client Jumlah 40 Client
Owned by MB Intel E5700
Processor Dual Core 3.0 GHz
Hardisk HDD 250 GB
Memory 2 GB
Operating System Windows 7.
Equiped by Keyboard, Mouse, LCD Monitor,
Sound system, Audio, Subwoofer, Mic
dll
Sumber : Vibe family karaoke
2) Software
135
Vibe family karaoke menggunakan software yang dibuat sendiri yaitu
Prokaraoke untuk mendukung berjalannya sistem, selain itu software
player yang digunakan didalam ruang karaoke dan Billing kasir, untuk
software pendukungnya seperti adobe audio audition, sony vegas, format
fac, troy, flutilup(FL), k-lite codeec, copy tera, video manager.
a) Microeconomics
Tingkat penjualan dari Vibe family karaoke cukup fluktuatif setiap bulannya.
Secara garis besar, penjualannya dapat dikatakan semakin meningkat. Data
dibuat perbulan dikarenakan masih baru berjalan dan belum lama berdiri.
136
Gambar 3.11 Tingkat Penjualan Vibe family karaoke
Sumber : Vibe family karaoke
3.5.1.6 Melakukan Penilaian Go / Not-Go
Tahap ini akan diambil keputusan apakah dapat bergerak kearah online.
Faktor – faktor yang dijadikan pertimbangan adalah sebagai berikut :
a) Competitive vulnerability
Vibe family karaoke berada pada lingkungan dengan pertumbuhan pasar
yang cepat dan para pesaing yang kuat. Dengan melihat adanya peluang
untuk memasarkan produk dan jasa melalui aplikasi marketing berbasis
web untuk meningktakan penjualan, dan dapat dilihat dari para pesaing
yang telah memiliki website yang telah menerapkan aplikasi marketing
berbasis web, maka faktor ini bernilai positif.
b) Technical vulnerability
137
Melihat dari ketersediaan dan kemampuan dari SDM yang cukup
mendukung yang dimiliki Vibe family karaoke dalam menjalankan
aplikasi marketing berbasis web, maka faktor ini bernilai positif.
c) Magnitude of unmeat needs
Dengan adanya aplikasi marketing berbasis web, berdasarkan analisis
peluang pada sistem lama dan sistem baru yang telah dilakukan
sebelumnya. E-marketing akan membantu pelanggan dalam mendapatkan
informasi mengenai produk dan jasa serta membantu dalam memenuhi
kebutuhan konsumen dengan lebih baik lagi, karena melalui internet akan
memberikan banyak pelayanan yang dapat diberikan kepada pelanggan.
Karena itu, faktor ini bernilai positif.
d) Interaction between segment
Selama ini, interaksi yang terjalin antar pelanggan dengan perusahaan
cukup berjalan dengan baik, karena pelanggan akan merekomendasikan
Vibe family karaoke kepada teman terdekatnya atau orang lain, sehingga
perusahaan akan mendapatkan pelanggan baru. Karena itu, faktor ini
bernilai positif.
e) Likely rate of growth.
Melihat tingkat pertumbuhan pada Industri karaoke secara garis besar
meningkat. Banyaknya perusahaan yang membuka usaha bisnis di
industri hiburan, hal ini dikarenakan gaya hidup masyarakat yang berubah
138
dan mendukung bisnis pada industri hiburan. Oleh karena itu faktor ini
bernilai positif.
f) Technology Vulnerability
E-marketing yang akan dikembangkan merupakan salah satu strategi
pemasaran pendukung yang melengkapi sistem pemasaran yang berjalan
saat ini. Dengan spesifikasi hardware dan software yang dimiliki oleh
perusahaan serta tersedianya jaringan internet yang dapat mendukung
penerapan aplikasi marketing berbasis web, kesiapan perusahaan saat ini
memberikan adanya faktor positif untuk menerapkan aplikasi marketing
berbasis web. Oleh karena itu faktor ini bernilai positif.
g) Market size
Pertumbuhan pasar yang belum luas pada Vibe family karaoke
disebabkan kurangnya promosi yang dilakukan. Dengan menerapkan
aplikasi marketing berbasis web pada Vibe family karaoke, akan
membantu dalam memperluas market size yang dimana pelanggannya
hanyak berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Dengan demikian, faktor ini
bernilai netral.
h) Level of profitability
Dengan menggunakan aplikasi marketing berbasis web, dapat
mempermudah proses pemasaran dan memperluas jangkauannya serta
dapat menekan biaya pemasaran yang sebelumnya harus mencetak
139
banyak brosur. Dengan harapan dapat memperluas jangkauan pemasaran,
penjualan dan keuntungan pun dapat semakin meningkat. Oleh karena itu,
faktor ini bernilai positif.
Gambar 3.12 : Vibe family karaoke Opportunity Assesment
Sumber : Hasil penelitian
Dapat disimpulkan bahwa Vibe family karaoke dapat bergerak ke arah
online, karena banyaknya nilai positif yang dimilikinya. Karena itu,
keputusan dihasilkan adalah Vibe family karaoke dapat menggunakan
aplikasi marketing berbasis web sebagai sarana pemasarannya.
3.5.2 Tahap 2: Formulating the marketing strategy
3.5.2.1 Strategi Berjalan (Offline)
3.5.2.1.1 Visi dan misi Vibe Family Karaoke
140
Sebagai pedoman kerja tentunya perusahaan ini memiliki visi, misi,
dan tujuan untuk mengarahkan perusahaan agar dapat mencapai tujuan
perusahaan yang diharapkan. Berikut adalah visi, misi dan tujuan
perusahaan dari Vibe family karaoke:
VIBE Family Karaoke mempunyai Visi :
Mengutamakan kualitas mutu pelayanan yang selalu meningkat
setiap hari dari customer yang ingin mendapat pelayanan standar yang
tinggi. Sehingga menjadi pilihan utama dalam bisnis karaoke. Dengan
memberikan pelatihan terhadap staff secara berkala dengan sangat baik
dan juga menjadikan staff sebagai sumber daya yang penting dari
periklanan sebuah perusahaan hiburan.
VIBE Family Karaoke mempunyai Misi :
1. Excellent service
Service adalah produk yg abstrak dan sangat sensitive terhadap
kemajuan usaha bidang
Jasa dan hal ini sangat tergantung dari dedikasi tinggi setiap
karyawan
2. Good food and beverages
Food and beverages adalah usaha yang dapat memberikan
pemasukan yang cukup baik untuk Vibe Family Karaoke yang
semuanya ditangani oleh staff yang cukup ahli dalam bidangnya
3. Outstanding Cleanlines
141
Kebersihan adalah hal yang mutlak dan tidak dapat ditawar tawar
dalam memberikan tempat yang bersih.titik bersih dimulai dari toilet
dan tempat sampah
4. Best Atsmosphere
Atsmosphere adalah suasana aman ,tertib,bersih,sabar,nyaman
VIBE Family Karaoke mempunyai Tujuan :
Tujuan jangka pendek:
• Meningkatkan jumlah pelanggan yang datang untuk membeli jasa dengan
cara peningkatan kualitas pelayanan dan jasa serta cepat dalam memberikan
tanggapan terhadap pelanggan.
Tujuan jangka panjang:
• Memperluas jangkauan pasar untuk melayani masyarakat luas.
2.5.2.1.2 Proses Bisnis Pemasaran Vibe Family Karaoke
Berikut gambaran proses bisnis pemasaran yang sedang berjalan:
Gambar 3.13 Proses pemasaran yang berjalan
Vibe family karaoke
Media pemasaran :‐ Brosur / flayer / poster.
‐ Komunikasi antar muka
‐ Media cetak ‐ Media sosial (facebook dan twitter)
Pelanggan
142
Sumber : Vibe family karaoke
Berikut gambaran Sistem pemasaran yang sedang berjalan:
Gambar : 3.14 Sistem pemesanan yang berjalan
Sumber : Hasil Penelitian VIBE family karaoke
Sebagai salah satu sektor industri jasa hiburan yang berkembang
pesat di Indonesia saat ini yang berkonsep pada industri karaoke
keluarga, VIBE family karaoke masih menggunakan sistem pemasaran
143
secara langsung atau direct marketing dan dengan menggunakan
telemarketing, serta masih menjalankan pemasaran dengan penyebaran
brosur disekitar area outlet. Selain itu, pemasaran juga telah dilakukan
dengan pemasangan iklan di media cetak seperti majalah lokal atau
terkadang menghubungi langsung kepada pelanggan potensial untuk
memberitahukan info lagu – lagu terbaru dan fasilitas yang dapat
dinikmati di VIBE family karaoke. Vibe family karaoke juga memiliki
media sosial seperti facebook dan twitter dalam pemasaran yang
dilakukannya, tetapi media sosial yang ada tidak dapat menampilkan
informasi mengenai Vibe lebih lengkap dan jelas.
Selama ini strategi pemasaran yang dilakukan cukup memberikan
kontribusi dalam meningkatkan penjualan pada VIBE family karaoke.
Namun untuk pangsa pasar yang dicapainya masih sangat terbatas, VIBE
family karaoke juga memperhatikan aspek promosi unutk meningkatkan
penjualan. Dengan mengadakan kegiatan berbagai promosi yang beragam
untuk menarik perhatian pelanggan yang datang ke VIBE family karaoke.
144
3.5.2.2 Strategi Online
3.5.2.2.1 Segmentation
Gambar 3.15 : VIBE family karaoke Bricks and Mortars Segmentations
Scenarios
Posisi VIBE family karaoke berada pada Market Expansion
dimana pada karakteristik dari segmen on-line sama seperti karakteristik
dari segmen off-line, hanya saja terdapat perubahan pada ukuran
segmennya. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya e-marketing maka
akan membantu mengurangi keterbatasan geografis dalam melakukan
pemasaran produk dan jasa serta mengurangi batasan waktu sehingga
dapat menjangkau wilayah yang lebih luas.
145
Karena pada Market Expansion akan mengubah ukuran
segmentasi yang menjadi lebih besar, maka VIBE family karaoke harus
dapat menetapkan strategi baru untuk menghadapinya, dimana
penambahan jumlah karyawan dan armada dalam melayani jumlah
pelanggan yang akan meningkat.
3.5.2.2.2 Targeting
Gambar 3.16 : VIBE family karaoke Bricks and Mortans Targeting
Scenarios
VIBE family karaoke berada pada posisi New-Opportunity
Targeting. Hal ini dikarenakan target pasar dengan penerapan aplikasi
marketing berbasis web pada karakteristik segmen pasarnya berbeda,
dimana fokus utama perusahaan mencakup sebagian besar dari
146
segmentasi offline dan sebagian dari segmentasi pelanggan baru, tetapi
pada segmen baru pelanggan menghadirkan kebutuhan dan pilihan yang
berbeda dari segmen offline yang traditional. Segmen yang ditargetkan
dapat mencakup pelanggan dengan lokasi geografis yang berbeda,
dimana pemasaran pada sebelumnya tidak dapat terjangkau.
3.5.2.2.3 Positioning
Gambar 3.17 : VIBE family karaoke Bricks and Mortans Positioning Scenarios and
Guidelines
VIBE family karaoke Berada pada posisi New-Opportunity
targeting. Dimana pada segmentasinya menggantikan seluruh strategi
positioning pada saat offline atau sebelumnya. strategi yang digunakan
147
pada sistem yang masih konvensional atau offline akan berbeda dengan
posisi pada saat melayani segmentasi online. E-marketing akan
memberikan kenyamanan bagi para pelanggan karena adanya aplikasi
marketing berbasis web sehinggan mudah di akses informasinya
mengenai VIBE family karaoke kapan saja dan dimana saja.
3.5.3 Tahap 3: Designing the customer experience
Tabel 3.15 Perancangan Customer Experience
Stage Generic desired customer
experiences
(Website yang diinginkan
Konsumen)
What VIBE family karaoke
delivers
(Website yang akan dibuat
VIBE family karaoke)
Functionality • Waktu akses website yang
cepat.
• Website yang mudah
digunakan / user friendly.
• Navigasi yang jelas
• Informasi yang tersedia jelas
dan lengkap yang merupakan
informasi terbaru.
• Tampilan gambar dan
tulisan yang enak dilihat.
• Ukuran gambar / file tidak
terlalu besar (dibatasi).
• Struktur menu yang
mudah digunakan.
• Akses website yang cepat
• Navigasi yang user
friendly dan jelas.
• Desain yang menarik.
• Tampilan website yang
konsisten.
• Informasi yang
diperbaharui secara
berkala.
• Adanya site map.
148
Intimacy • Informasi detail mengenai
VIBE family karaoke
• Kemudahan informasi
tentang produk/jasa.
• Fitur / pelayanan khusus jika
menjadi member.
• Kemudahan dalam
berkomunikasi dengan VIBE
family karaoke.
• Adanya Menu
“Reservation Room”
untuk mempermudah
member dalam melakukan
pemesanan tempat secara
online.
• Menu “Request Song”
untuk menambah lagu
yang tidak tersedia.
• Adanya “Reminder
Member” untuk
membantu member
mengingat terhadap
pemesanan tempat.
• Informasi tentang profil
perusahaan”About Us”.
• Adanya Menu “Price”
“Facilities”.
• Promosi yang ditawarkan
dengan fitur “Promo &
Event”.
• Menu login pada Member
area untuk menjaga
hubungan dengan
pelanggan.
• Adanya menu berita “Vibe
News” mengenai
Informasi yang selalu di
perbaharui dengan berita
terbaru dan terpercaya.
149
• Tersedianya menu “FAQ”
untuk pelanggan.
• Adanya fasilitas “Yahoo
Messenger” yang dapat
chat langsung dengan
staff.
• Adanya menu Contuct us
(telepon atau e-mail)
untuk menghubungi
perusahaan.
Evangelism • Adanya fasilitas link pada
jejaring sosial agar pelanggan
dapat saling berkomunikasi
dan dapat melihat info
terbaru selain dari website
mereka.
• Kepuasan konsumen
terhadap pelayanan dan
produk / jasa yang telah
dibeli.
• Berbagi pengalaman
• Dapat mengakses
facebook dan twitter
perusahaan.
• Adanya Testimonial /
Comment dari para user.
• Adanya menu tell a friend
untuk merekomendasikan
dan membertahukan
website pada VIBE family
Karaoke.
Sumber : Hasil Analisis Data