bab 3 rtf 27-37 rev

11
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian atau disebut juga rancangan penelitian ditetapkan dengan tujuan agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Sebagai perumpamaan adalah bila kita ingin membangun rumah, maka diperlukan desain rumah tersebut seperti bentuk dan ukurannya sehingga dapat direncanakan bahan bangunan, biaya, tenaga kerja yang dibutuhkan, dan waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan rumah tersebut (Suyanto, 2011:32). Desain penelitian yang digunakan adalah “deskriptif” yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang akurat dari sejumlah karakteristik masalah yang diteliti. Penelitian deskriptif berguna untuk mendapatkan makna baru, menggambarkan kategori suatu masalah, menjelaskan frekuensi suatu kejadian dari sebuah fenomena. Oleh karena itu data dapat dikumpulkan dengan menggunakan interview, observasi atau kuesioner (Suyanto, 2011:33). 1

Upload: mayya

Post on 13-Jul-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jaka

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 3 Rtf 27-37 Rev

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian atau disebut juga rancangan penelitian ditetapkan

dengan tujuan agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

Sebagai perumpamaan adalah bila kita ingin membangun rumah, maka

diperlukan desain rumah tersebut seperti bentuk dan ukurannya sehingga

dapat direncanakan bahan bangunan, biaya, tenaga kerja yang dibutuhkan,

dan waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan rumah

tersebut (Suyanto, 2011:32).

Desain penelitian yang digunakan adalah “deskriptif” yaitu

penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang akurat dari

sejumlah karakteristik masalah yang diteliti. Penelitian deskriptif berguna

untuk mendapatkan makna baru, menggambarkan kategori suatu masalah,

menjelaskan frekuensi suatu kejadian dari sebuah fenomena. Oleh karena

itu data dapat dikumpulkan dengan menggunakan interview, observasi atau

kuesioner (Suyanto, 2011:33).

1

Page 2: Bab 3 Rtf 27-37 Rev

2

3.2 Kerangka Kerja

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat tentangMAKP di Ruang Rawat Inap Puskesmas Botolinggo Bondowoso

3.3 Identifikasi Variabel

POPULASIDI Ruang rawat Inap Puskesmas Botolinggo Kabupaten Bondowoso

dengan jumlah 11 orang

SAMPELSebanyak 11 responden

SAMPLINGTehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

menggunakan Total Sampling.

PENGUMPULAN DATAPenyebaran kuesioner

PENGOLAHAN DATASkala Ordinal

HASIL

PEMBAHASAN

KESIMPULAN

VariabelPengetahuan Perawat tentang MAKPDengan Kuesioner Multiple Choice

Page 3: Bab 3 Rtf 27-37 Rev

3

Variable adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang

nilainya bervariasi antara satu objek ke objek lainnya dan terukur (Riyanto

Agus, 2011:68).

Variable mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki

oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimilki

oleh kelompok lain. Definisi lain mengatakan bahwa variable adalah

sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, dan ukuran yang dimilki atau

didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu,

misal umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, penyakit

dan sebagainya (Notoatmojo, 2003).

Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan perawat

tentang MAKP di Ruang Rawat Inap Puskesmas Botolinggo Bondowoso,

yang meliputi :

1; Baik

2; Cukup

3; Kurang

Page 4: Bab 3 Rtf 27-37 Rev

4

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi variable-variabel yang

akan diteliti secara operasional di lapangan. Definisi operasional

bermanfaat untuk mengarahkan kepada penngukuran atau pengamatan

terhadap variable-variabel yang akan diteliti serta untuk pengembangan

instrument. Dengan definisi operasional yang tepat maka ruang lingkup

atau pengertian variable-variabel yang diteliti menjadi terbatas dan

penelitian akan lebih focus (Riyanto Agus, 2011:82)

Definisi operasional adalah mendefinisikan variable secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga

memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran

secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Aziz Alimul, 2003).

Page 5: Bab 3 Rtf 27-37 Rev

5

Tabel 3.1 Definisi Operasional Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat tentang MAKPdi Ruang Rawat Inap Puskesmas Botolinggo Bondowoso

Variable Definisioperasional

Indicator Alat ukut Skala Skor

TingkatPengetahuanPerawattentangMAKP

KemampuanPerawat dalammenjawabpertanyaan yangberhubungandengan MAKPdengan kategoritahu, paham danAnalisis.

Pengetahuan perawat tentang :- Definisi tentang MAKP- Dasar Pertimbangan Pemilihan MAKP- Jenis MAKP

Kuesioner Ordinal Pemberian skor:Benar = 1Salah = 0

Baik= (76% - 100%)Cukup = (56% - 75%)Kurang = (< 56%)

Page 6: Bab 3 Rtf 27-37 Rev

6

3.5 Sampling Desain

3.5.1 Populasi Penelitian

Populasi merupakan seluruh objek (manusia, binatang percobaaan,

data laboratorium, dll) yang akan diteliti dan memenuhi karakteristik yang

ditentukan (Riyanto Agus, 2011:89).

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat di Ruang Rawat Inap

Puskesmas Botolinggo Kabupaten Bondowoso dengan jumlah total 11 orang

perawat.

3.5.2; Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2006). Sampel yang digunakan adalah total dari keseluruhan

jumlah populasi yaitu menggunakan Total Sampling. Cara pengambilan

sample ini adalah dengan mengambil semua anggota populasi menjadi

sampel. Cara ini dilakukan bila populasinya kecil, seperti bila sampelnya

kurang dari 30 maka anggota populasi tersebut diambil seluruhnya untuk

dijadikan sampel penelitian.

1; Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum subjek penelitian pada

populasi target dan sumber (Riyanto Agus, 2011:90) Kriteria inklusi dalam

penelitian ini adalah Perawat Ruang Rawat Inap Puskesmas Botolinggo

Kabupaten Bondowoso

Page 7: Bab 3 Rtf 27-37 Rev

7

2 Kriteria Eksklusi

Kriteria ekslusi adalah kriteria dari subjek penelitian yang tidak boleh

ada, dan jika subjek mempunyai kriteria eksklusi maka subjek harus

dikeluarkan dari penelitian (Riyanto Agus, 2011:90). Kriteria inklusi dalam

penelitian ini adalah :

a; Perawat di Ruang Rawat Inap Puskesmas Botolinggo Bondowoso yang

sedang sakit atau izin sehingga mengharuskan absen dari jadwal dinas.

b; Perawat di Ruang Rawat Inap Puskesmas Botolinggo Kabupaten

Bondowoso yang tidak bersedia mengisi lembar Informed Consent.

3.5.3 Sampling

Sampling adalah tehnik pengambilan sampel dari populasi dalam

penelitian (Riyanto Agus, 2011:92). Pada penelitian ini menggunakan

tehnik sampel Total Sampling. Cara pengambilan sample ini adalah

dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sampel. Cara ini

dilakukan bila populasinya kecil, seperti bila sampelnya kurang dari 30

maka anggota populasi tersebut diambil seluruhnya untuk dijadikan

sampel penelitian.

Page 8: Bab 3 Rtf 27-37 Rev

8

3.6 Pengumpulan Data

3.6.1 Proses Pengumpulan Data

Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti akan meminta ijin

kepada Koordinator Puskesmas. Kepada calon responden apakah bersedia

menjadi responden. Apabila responden bersedia maka peneliti akan

memberikan surat kesediaan menjadi responden yang ditandatangani oleh

calon responden. Apabila proses Informed Consent selesai dilanjutkan

dengan proses pengumpulan data.

Data dikumpulkan dengan cara mengobservasi langsung dari

responden dengan memberikan pertanyaan dan pemeriksaan langsung

dengan memberikan lembar kuesioner untuk dapat ditemukan tingkat

pengetahuan.

3.6.2 Instrumen

Instrumen penelitian atau disebut alat pengumpul data. Dalam

pembuatannya mengacu pada variable penelitian, definisi operasional dan

skala pengukuran data yang dipilih (Suyanto, 2011:51).

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah kuesioner.

Pada pengukuran jenis ini peneliti mengumpulkan data secara formal

kepada subjek untuk menjawab pertanyaan secara tertulis. Sejumlah

pertanyaan tertulis yang dibaca dan dijawab oleh responden penelitian

(Suyanto, 2011:53).

Page 9: Bab 3 Rtf 27-37 Rev

9

3.6.3; Tempat dan Waktu Penelitian

Adapun penelitian ini dilaksanakan di Ruang Rawat Inap

Puskesmas Botolinggo Kabupaten Bondowoso pada Tanggal .

3.7 Analisis Data

Analisa data merupakan suatu proses atau analisa yang dilakukan

secara sistematik terhadap data yang telah dikumpulkan dengan tujuan

supaya bisa di deteksi (Nursalam, 2008).

Kegiatan analisis data meliuti persiapan, tabulasi dan aplikasi data,

dimana juga dapat menggunakan uji statistic bila data tersebut harus diuji

dengan statistic (Aziz Alimul, 2003).

Dalam penelitian ini, data-data yangs udah dikumpulkan dari

angket ditabulasikan dan dikelompokkan dengan subvariabel yang akan

diteliti. Setiap jawaban yang benar diberi skor 1 dan setiap jawaban yang

salah diberi skor 0. Selanjutnya analisa data yang dilakukan pada setiap

responden akan dihitung dengan rumus:

P=SPSM

×100

Keterangan: P = prosentase

SP = skor yang didapat

SM = skor maksimum

Hasil prosentase dari cara perolehan skor penelitian untuk setiap variable

diinterpresentasikan dengan menggunakan skala ordinal, yakni data yang

Page 10: Bab 3 Rtf 27-37 Rev

10

dikategorikan dan dapat diurutkan dalam kisaran terendah sampai tertinggi

(Suyanto, 2011:51):

1; Baik bila dapat dijawab benar dengan skor 76% - 100%

2; Cukup bila dapat dijawab benar dengan skor 56% - 75%

3; Kurang baik bila dapat dijawab benar denga skor < 56%

3.8 Etika Penelitian

3.8.1 Informed Consent

Subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan

penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas

berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Pada Informed consent

juga perlu dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan

dipergunakan untuk pengembangan ilmu (Nursalam, 2008).

Informed Consent diberikan kepada responden yang diteliti.

Peneliti memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian pada

responden, jika responden bersedia maka harus menandatangani lembar

persetujuan dan apabila responden menolak, peneliti tidak akan memaksa

dan tetap menghormati haknya.

3.8.2 Anonymity

Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang di dapat

untuk disembunyikan yaitu bisa dengan tanpa nama/Initial

(Nursalam,2008).

3.8.3 Confidentiality

Page 11: Bab 3 Rtf 27-37 Rev

11

Subjek berhak untuk meminta bahwa data yang di berikan untuk

dirahasiakan (Nursalam, 2008).

3.9 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian terdapat beberapa keterbatasan dan

kelemahan – kelemahan yang ada dalam penelitian. Adapun keterbatasan

peneliti meliputi :

1; Keterbatasan kemampuan Penelitian dan Riset

Hal ini akan mempengaruhi hasil dari penelitian yang kurang

memuaskan.

2; Peneliti Pemula

Keterbatasan kemampuan diri dari peneliti sendiri, karena ini

penelitian pertama dari peneliti, sehingga peneliti mengalami kesulitan

dalam penyusunan penelitian yang mungkin nantinya dapat

mempengaruhi hasil penelitian itu sendiri.