bab 4-6
DESCRIPTION
Double Vanos BMW 318i/E46FL/N42TRANSCRIPT
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
BAB IV
PENGENALAN BMW TIPE 318i/E46/N42
4.1 E46 FACELIFT
Pada BMW seri 3 yang baru yang menggunakan mesin N42 adalah
E46 Facelift. E46 Facelift merupakan modifikasi dari BMW seri 3 E46 secara
mendasar.
E46 ini diluncurkan dengan semangat “Action not Reaction”dan
dimaksudkan untuk mencapai tujuan sebagai berikut:
1. Saat ini, BMW sedang memperkuat posisi atasnya dalam segmen pasar
seri 3 dan secara pro-aktif berusaha terdepan dalam hal desain,
kedinamisan dan inovasi.
2. Semakin mempersiapkan kesuksesan seri E46 dalam menghadapi
persaingan yang ketat (MB C-Class, Audi A4, Jaguar X400 dan Volvo
S60) dan sekaligus mempertahankan keberlangsungan volume produksi.
3. Mempertahankan segmen pasar E46/4 dengan image yang baru, dengan
performa kendaraan dan penanganan yang "best in class" serta menjaga
loyalitas konsumen E46. Semuanya dicapai dengan memperkenalkan
beragam inovasi terbaru dan pilihan perlengkapan.
4. Bersamaan dengan penyempurnaan produksi, E46 menawarkan
perbandingan performa dan harga yang kompetitif.
5. Kendaraan "seri 3 yang baru" akan dinilai sebagai parameter (benchmark)
di kelasnya.
41
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 6. E46-Facelift, tampak samping depan
Gambar 7. E46-Facelift, tampak samping belakang
4.2 Mesin N42
Mesin Diesel dengan turbocharger dan sistem injeksi bahan bakar
langsung yang ada sekarang merupakan unit mesin berteknologi tinggi.
Dengan mesin ini, memungkinkan konsumsi bahan bakar semakin berkurang
42
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
dan juga dibarengi peningkatan performa mesin mengimbangi mesin bensin.
Pada era lampau, pengembangan mesin bensin telah mencapai tingkat
performa yang tinggi, pengurangan konsumsi bahan bakar hingga 10% serta
penurunan emisi gas buang. Unit komponen yang dapat membuat hal tersebut,
adalah teknologi 4 katup, gear timing katup dengan pengoptimalan friksi,
penyetelan poros nok (Vanos), unit injeksi pipa hisap, manajemen mesin
elektronik.
Akan tetapi sementara ini, masih terdapat perbedaan yang mencolok
antara konsumsi bahan bakar mesin bensin dengan mesin diesel. Inovasi
seperti sistem injeksi langsung dan kontrol beban tanpa trotel dengan
penggerak katup variabel penuh akan menjadikan mesin bensin lebih efisien
sehingga dapat mendekati nilai konsumsi bahan bakar beban parsial dari
mesin diesel modern. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan sehubungan
dengan tuntutan pemilik kendaraan dan peraturan di masa mendatang adalah:
- Penghematan konsumsi bahan bakar
- Perbaikan kinerja mesin
- Peningkatan kenyamanan
- Penurunan emisi gas buang
• Perbaikan perbandingan harga dan manfaat
Perbaikan konsumsi bahan bakar pada mesin dilakukan dengan
meningkatkan efisiensi. Ada 3 pilihan teknis untuk meningkatkan
efisiensi:
43
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
- Peningkatan efisiensi mesin (mis. injeksi langsung dengan
penambahan udara, karakteristik variabel, dst.)
- Penurunan hilangnya daya akibat gesekan (mis. menggunakan oli yang
lebih baik, tuas pelatuk katup (roller-type finger), dst.)
- Pencegahan hilangnya daya pengisian silinder yang lebih besar (mis.
penggerak katup variabel penuh)
Karena beberapa hal tersebut di atas, maka BMW menciptakan mesin
generasi baru N42.pada mesin bensin N42 ini, terdapat beberapa teknologi
yang dapat memenuhi tuntutan-tuntutan yang seperti disebutkan sebelumnya
di atas. Sederetan teknologi-teknologi tersebut antara lain:
1. Penyetelan poros nok hisap dan buang(VANOS GANDA)
2. Penggerak katup variable penuh (VALVETRONIK)
3. Injeksi langsung, dll
Gambar 8. Mesin N42 tampak dari atas
44
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 9. Mesin N42 tampak depan
Gambar 10. Mesin N42 tampak dari samping kiri
45
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 11. Mesin N42 tampak belakang
46
Mesin N42 Nama seri 318i Tipe konstruksi 4 silinder sebaris Kapasitas mesin (cm3) 1995 Diameter/langkah (mm) 84/90 Jarak silinder (mm) 91-98
Diameter bantalan utama poros engkol (mm)4x561x65
Diameter bantalan batang piston poros engkol (mm) 50 Cut off speed (rpm) 6500 Rasio kompresi 10,0 Katup/silinder 4 Diameter katup hisap (mm) 32 Diameter katup buang (mm) 29 Pengangkatan katup hisap (mm) 0,3 – 9,7 Pengangkatan katup buang (mm) 9,7 Sudut pembukaan poros nok I/E (derajat) 250/258 Sudut gerakan poros nok I/E (derajat) 60 - 120/60 - 120 Berat mesin (kg) 120 Kadar oktan bahan bakar (RON) 98 Bahan bakar (RON) 91-98 Kontrol knocking Ya Sistem hisap variable – geometri (DISA) Ya
ME9.2 + Elektronik Mesin Digital Unit control
Valvetronic Daya (kW) 105 Pada putaran (rpm) 6000 Torsi (Nm) 200 Pada putaran (rpm) 3750 Standar emisi Jerman EU3/D4 Standar emisi negara lain EU3 Konsumsi bahan bakar (liter) 6,9 Akselerasi 0-100 km/h (detik) 9,7 Vmax (km/h) 218
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
4. Data Teknis Mesin N42
47
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
BAB V
VANOS GANDA
5.1 Pengertian Vanos secara umum
Vanos adalah suatu kombinasi sistem hidraulik dan mekanikal control cam
shaft yang diatur dengan sistem elektrik pada kendaraan yang menggunakan
engine management.
Sistem vanos berdasarkan pada pengaturan mekanisme yang dapat
memodifikasi posisi intake camshaft terhadap crankshaft. Vanos beroperasi
pada intake camshaft (poros nok) sesuai dengan putaran mesin dan posisi
throttle valve. Pada putaran mesin rendah, katup intake terbuka lebih lambat,
yang dapat memperbaiki kualitas idling dan lebih halus. Pada putaran
menengah pembukaan katup intake lebih cepat yang dapat menaikkan
kemampuan mesin dan konsumsi bahan bakar lebih efisien.
5.2 Vanos ganda
Sampai sekarang vanos hanya digunakan untuk mengatur poros nok
masuk, dengan dikenalkannya vanos ganda, penyetelan katup dapat dilakukan
pada kedua camshaft (intake and exhaust)
Mesin N42 mempunyai VANOS yang baru, kompak, dengan kipas tak
hingga untuk sisi intake dan sisi exhaust. Unit VANOS mudah dipasang dan
dilepaskan. Unit VANOS dirancang sebagai komponen penggerak rantai
terintegrasi dan dikencangkan ke masing-masing poros nok dengan baut
poros. Penyetelan timing katup telah dipermudah dengan unit VANOS baru,
48
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
karena unit VANOS dikunci pada basic setting oleh pin pengunci saat tidak
ada tekanan. Oleh karena itu, petunjuk reparasi harus diperhatikan dengan
seksama. Unit VANOS tidak dapat dibongkar lagi.
Gambar 12. Sensor posisi dan katup solenoid VANOS
Indeks Deskripsi Indeks Deskripsi1 Katup solenoid,
VANOS exhaust
3 Sensor poros,
exhaust2 Katup solenoid,
VANOS intake
4 Sensor poros nok,
intake
Gambar 13. Unit VANOS pada sisi exhaust
5.3 Fungsi dan konstruksi unit vanos ganda
49
1
2
3
4
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Dalam bab ini akan dibahas mengenai fungsi dan konstruksi kontrol poros
nok bervariabel yang disingkat dengan vanos.
• Kontrol poros nok bervariabel ini berfungsi untuk menyetel timing sesuai
dengan beban dan putaran mesin. Dengan demikian penggolongan sudut
poros engkol yang mengarah sudut poros nok akan berubah.
Agar tenaga mesin optimal ketika kondisi berubah-ubah atau agak ekstrim,
maka timing untuk poros nok inlet dan poros nok outlet dapat disetel
secara bebas. Hal tersebut dapat dilakukan dengan bantuan VANOS
ganda.
Dengan demikian unit pengatur VANOS berfungsi untuk:
1. Meningkatkan torsi pada jangkauan putaran mesin sedang dan rendah
2. Menghasilkan gas residu yang lebih rendah saat putaran idle, dengan
pengurangan overlap pada katup akan menghasilkan jumlah gas residu
yang lebih rendah saat put idle.
3. Mengurangi kandungan NO pada gas buang, kandungan NO akan
berkurang melalui resirkulasi gas buang internal saat kisaran beban
parsial, hal ini akan mempercepat pemanasan converter katalitik,
mengurangi jumlah emisi yang belum diolah setelah start dengan
mesin dingin (cold start)
4. Mengurangi konsumsi bahan bakar dengan adanya vanos ganda, mata
katup di buka dan ditutup sesuai dengan kebutuhan mesin, sehingga
penggunaan bahan bakar akan menjadi lebih efektif dan efisien.
• Konstruksi unit VANOS ganda
50
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
- VANOS ganda menyetel poros nok inlet dan poros nok outlet
- Elemen VANOS pada kondisi aslinya dapat dikenali dengan jelas
Gambar 14. vanos dengan roda gigi sensor dan baut pengencang
VANOS ganda memilik sebuah elemen.
VANOS masing-masing untuk poros nok inlet dan poros nok outlet.
Dalam kondisi masih seperti semula, pada unit ini terdapat tanda “EIN IN”
dan “AUS OUT”
Gambar 15. Vanos Pada Sisi Intake Dengan Tanda
Perhatikan :
51
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
- Saat penggantian komponen, perhatikan no. suku cadang!
- Unit VANOS tidak lagi dapat dibongkar
Bila harus diganti, nomor komponen unit VANOS harus diperhatikan agar
tidak menimbulkan pemasangan yang salah. Karena di sini tidak terlihat
adanya perbedaan. Unit VANOS dipasang dengan sebuah baut poros pada
setiap poros nok.
Gambar 16. Penampang Unit VANOS
Gambar diatas merupakan gambar yang memperlihatkan konstruksi unit
VANOS. Unit VANOS terdiri atas komponen-komponen berikut ini:
1. Rumah dengan ring bergerigi
52
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 17. Rumah dengan Ring Bergerigi
Rumah dengan ring bergerigi ini berhubungan dengan poros engkol
dengan perantara rantai timing / timing chain
2. Pelat depan
3. Pegas Torsi
Pegas torsi ini berfungsi untuk menahan momen putar nok
4. Pegas pengunci
Pegas pengunci berfungsi untuk menekan pin pengunci ke arah rotor
5. Pelat penahan
Pelat penahan berfungsi sebagai penahan pegas pengunci agar tidak
lepas dari dudukannya
6. Pin pengunci
Pin pengunci berfungsi untuk mengunci rotor agar tetap pada
dudukanya ketika unit VANOS tidak mendapat tekanan.
7. Rotor
53
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 18. Rotor
Rotor berfungsi untuk merubah posisi poros nok ke arah maju
(advance) atau mundur (retard) apabila unit VANOS mendapat
tekanan dari jalur tekanan A (11) maupun dari jalur tekanan B (12).
Rotor mempunyai sebuah celah untuk mengunci pin pengunci (6)
tanpa memberi tekanan.
Poros nok dibautkan pada rotor, jadi jika rotor berubah posisi karena
mendapat tekanan, maka timing katup juga akan disetel dalam setelan
dasar, pin pengunci terpasang pada posisi penguncian sehingga ikatan
antara ring bergerigi dengan rotor sangat kuat. Dengan demikian,
pemasangan dan pembongkaran menjadi lebih mudah.
Gambar 19. Unit VANOS
8. Pelat belakang
54
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
9. Bilah sayap
Bilah sayap berfungsi sebagai penyekat antara jalur tekanan A dan
jalur tekanan B pada rumah dengan ring bergerigi (1)
10. Pegas
Pegas berfungsi untuk menekan bilah sayap ke rumah dengan ring
bergerigi (1)
11. Jalur tekanan A
Berfungsi sebagai jalur suplai oli
12. Jalur tekanan B
Berfungsi sebagai jalur suplai oli
Gambar 20. Poros Nok dengan Lubang Suplai Vanos
55
13
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 21. Penampang melalui Poros Nok pada koneksi ke VANOS
Indeks Deskripsi Indeks Deskripsi11 Jalur tekanan A 13 Seal kait12 Jalur tekanan B
Seal kait (13) penting untuk suplai oli unit VANOS. Seal harus
dipasang untuk memastikan fungsi VANOS yang sempurna. Ring seal
kait (ring plastik) dirancang sebagai ring-O terbuka dengan kait pada
kedua ujungnya, yang saling mengait.
5.4 Prinsip Kerja VANOS Ganda
Gambar 22. Penampang unit VANOS
Indeks Deskripsi Indeks Deskripsi1 Rumah dengan roda gigi
mahkota
7 Rotor
2 Pelat depan 8 Pelat belakang
56
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
3 Pegas torsi 9 Bilah sayap4 Pegas pengunci 10 Pegas 5 Pelat penahan, pegas
pengunci
11 Jalur tekanan A
6 Pin pengunci 12 Jalur tekanan B
Gambar di atas menampilkan penampang unit VANOS. Rotor (7)
dibautkan pada poros nok. Rantai timing menghubungkan poros engkol
dengan rumah unit VANOS (1). Pada rotor (7) dipasang pegas (10) yang
berfungsi menekan bilah sayap (9) ke rumah. Rotor (7) mempunyai sebuah
celah untuk mengunci pin pengunci (6) tanpa memberi tekanan. Jika sekarang
katup solenoid akan memindahkan tekanan oli ke unit VANOS, pin pengunci
(6) ditekan lagi, dan VANOS akan dilepaskan dari penyetelan. Tekanan oli
mesin yang diberikan pada jalur tekanan A (11) sekarang menekan bilah
sayap (9) dan rotor (7) ke posisi lain. Karena poros nok dibautkan pada rotor,
maka timing katup juga akan disetel. Saat katup solenoid VANOS berganti,
maka tekanan oli yang diberikan pada jalur tekanan B (12) akan
menggerakkan rotor (7) kembali ke posisi awalnya. Pegas torsi (3) bereaksi
terhadap torsi poros nok
57
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 23. Diagram Timing N42
5.4.1 Cara Kerja Penyetelan VANOS
Gambar 24. Diagram Sistem Penyetelan VANOS
Indeks Deskripsi Indeks Deskripsi1 Unit VANOS, tampak
atas
6 Oli mesin dari pompa
oli2 Unit VANOS, tampak
samping
7 Oli mesin dari pompa
oli 3 Lubang hidraulik pada
poros nok, jalur tekanan
B
8 Jalur tekanan A
58
98
88
10
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
4 Katup solenoid 9 Jalur tekanan B5 Pompa oli, mesin 10 Saluran balik, tangki
di kepala silinder Gambar di atas merupakan gambar diagram sistem penyetelan
VANOS adapun cara kerja penyetelan vanos adalah sebagai berikut:
1. Katup solenoid diaktifkan oleh DME (Digital Motor Electronic)
sesuai dengan putaran mesin. DME menerima informasi mengenai
putaran mesin dari sensor crank shaft (poros engkol). Perputaran
mesin di deteksi oleh sensor crank shaft, kemudian diinformasikan
ke DME dan DME mengaktifkan kutup solenoid.
2. Pompa oli memompa oli mesin menuju katup solenoid, kemudian
dari katup solenoid, oli tersebut akan diteruskan menuju jalur
tekanan A.
3. Karena jalur tekanan A mendapat tekanan, maka akan mendorong
pin pengunci ke arah bawah dan menekan bilah sayap.
4. Oli pada jalur tekanan B akan terdorong keluar dari unit Vanos
karena mendapat tekanan dari bilah sayap, oli pada jalur tekanan B
keluar menuju ke katup solenoid, oli dari katup solenoid akan
mengalir kembali ke tangki. Tangki ini dirancang sebagai saluran
oli di kepala silinder yang mengarah ke atas menuju ruang poros
nok.
5. Karena pin pengunci terdorong ke bawah dan bilah sayap
terdorong oleh oli dari jalur tekanan A maka rotor akan berubah
posisi karena rotor dibaut menjadi satu dengan poros nok, maka
59
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
apabila rotor bergerak berubah posisi, poros nok juga ikut berubah
sehingga timing katup juga akan disetel.
5.4.2 Cara Kerja Penyetelan Vanos Kembali ke Posisi Semula
Gambar 25. Diagram sistem reset VANOS pada sisi exhaust
Indeks Deskripsi Indeks Deskripsi 1 Unit VANOS,
tampak atas
6 Saluran balik oli mesin di
kepala silinder2 Unit VANOS,
tampak samping
7 Tekanan oli mesin dari
pompa oli 3 Lubang hidraulik
pada poros nok
8 Jalur tekanan A
4 Katup solenoid 9 Jalur tekanan B5 Pompa oli, mesin 10 Saluran balik, tangki di
kepala silinder
60
98
88
10
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Langkah kerja penyetelan vanos ke posisi semula dapat diketahui
dengan melihat gambar di atas, yaitu sebagai berikut:
1. Katup solenoid diaktifkan oleh DME sesuai dengan informasi yang
diterima dari sensor crank shaft
2. Pompa oli memompa oli menuju ke katup solenoid, kemudian
diteruskan menuju jalur tekanan B pada poros nok dan unit Vanos.
3. Oleh karena jalur tekanan B mendapat tekanan, maka akan
menekan bilah sayap
4. Oli yang ada pada jalur tekanan B akan terdorong keluar dai unit
Vanos menuju poros nok lalu ke katup solenoid melalui jalur
tekanan B, kemudian menuju ke saluran balik, tangki di kepala
silinder.
5. Oleh karena kejadian di atas, maka rotor akan berubah ke posisi
awal, karena rotor berubah ke posisi awal, maka poros nok juga
ikut berubah pada posisi awal demikian juga dengan timing katup.
Dan posisi rotor di pertahankan oleh pin pengunci.
5.5 Pengaturan Vanos Ganda
Bagian ini membahas tentang sistem pengontrol VANOS secara elektronik
5.5.1 Komponen pengatur vanos ganda
Komponen pengatur vanos ganda antara lain:
1. Sensor poros nok sisi inlet dan sisi outlet
Sirkuit kontrol untuk pengontrolan vanos terdiri dari sebuah sensor
poros nok inlet dan outlet
61
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 26. Sensor Poros Nok, DME, Katup Solenoid, Vanos
Sensor poros nok inlat maupun outlet akan mencatat posisi poros
nok dengan bantuan roda pelat dengan celah yang berbeda yang
terpasang pada poros nok. Sensor poros nok ini bekerja
berdasarkan hall effect.
Hall effect
Medan magnet akan dihasilkan oleh magnet permanen pada
sensor. Pada medan magnet ini, terdapat sebuah konduktor yang
dialiri arus. Pada konduktor akan timbul tegangan elektris yang
arahnya tegak lurus terhadap arus dan medan magnet. Besarnya
tegangan elektris ini dipengaruhi oleh kekuatan medan magnet.
Karena roda sensor poros nok dengan celah yang berbeda dapat
berputar pada sensor, maka besarnya medan magnet pada sensor
akan berubah-ubah, maka dengan itu gerigi dan celah pada roda
sensor dapat dideteksi melalui tegangan dari sensor.
62
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Sensor poros nok ini dibutuhkan untuk memberikan informasi
kepada DME mengenai posisi poros nok, yang nantinya akan
digunakan untuk menjalankan sistem injeksi sekuensi penuh
(injeksi bahan bakar dilakukan pada setiap silinder secara optimal
pada titik pengapian tertentu)
Vanos ganda memerlukan informasi umpan balik posisi poros nok
yang aktual untuk melakukan.
Melalui sensor poros nok yang terdapat di sisi inlet dan outlet,
posisi poros nok yang tepat akan dikirim ke ME9.2. dalam hal ini
sensor poros nok juga berfungsi sebagai sensor nilai aktual.
2. Katup solenoid vanos pada sisi inlet dan outlet
Vanos dapat digerakkan secara hidraulik. Katup solenoid pada
sirkuit kontrol hidraulik akan menerima sinyal digital dari
elektronik mesin. Katup akan membuka beberapa kanal oli
berdasarkan sinyal yang ada. Kemudian tekanan oli akan menyetel
vanos dan timing.
Katop solenoid vanos merupakan katup proporsional 4/3 way.
Katup solenoid dipasang pada kepala silinder dan terhubung
melalui jalur di kepala silinder dengan poros nok dan unit vanos.
Saluran oli melintasi kepala silinder dan poros nok.
63
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 27. Katup Solenoid Vanos
Katup solenoid ditutup dengan ring-O (lihat panah). Katup
solenoid dikencangkan pada kepala silinder dengan bantuan pelat
penahan (ditekan pada kepala silinder dengan daya minimal 300N).
pelat penahan tidak boleh berubah bentuk. Perhatikan petunjuk
reparasi dengan seksama.
3. Unit kontrol mesin/DME (Digital Motor Electronic)
DME(Digital Motor Elektronik) merupakan suatu unit kontrol
yang sangat besar sekali pengaruhnya terhadap kinerja mesin,
karena bila DME ini rusak, maka engine sama sekali tidak akan
bisa bekerja dengan baik, DME disini sebagai otak mesin yang
Digital Motor Elektronik
akan memproses segala sinyal sensor yang masuk ke dalamnya,
dan kemudian diolah sesuai dengan program dan hasilnya
dikeluarkan ke komponen mesin yang bekerja misalnya untuk
64
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
pengaktifan Disa, penyemprotan injector, waktu penyalaan busi,
dan lain-lain.
Setelan vanos yang benar akan dihitung oleh ME9.2 (tergantung
dari putaran mesin dan beban). Elektronik mesin akan
mengaktifkan katup solenoid vanos. Elektronik mesin di sini juga
berfungsi sebagai sensor nilai nominal dan pembanding.
Dalam hubungannya dengan vanos ganda, DME berfungsi untuk
mengaktifkan katup solenoid vanos sisi inlet maupun outlet. Dan
juga untuk menyimpan memori kesalahan pada unit vanos apabila
ada kerusakan dalam sistem vanos, yang nantinya akan
ditampilkan pada instrumen cluster
5.6 Toleransi Antara Kontrol Langkah Katup Variabel Penuh Dan Vanos
Ganda
• Kontrol langkah katup variabel penuh (valvettronic)
Kontrol langkah katup variabel penuh digunakan sebagai pengontrol masa
udara
Gambar 28. Valvetronic
65
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Melalui kontrol langkah katup dengan variabel penuh, penampang langkah
katup inlet dan (dalam kondisi tertentu) waktu bukaan dapat diatur
sehingga massa udara yang terhisap dapat diatur. Hal ini akan diuraikan
secara lebih tepat di modul yang lain. Dengan bantuan elektronik mesin,
kombinasi kontrol langkah katup bervariabel penuh ini dapat
mengoptimalkan kontrol mesin segala kondisi operasional.
Gambar 29. Vanos
• Vanos
Vanos pada dasarnya digunakan sebagai pengontrol timing katup
Vanos (juga dalam kondisi tertentu) mampu menyetel waktu bukaan dan
penutupan katup di sisi inlet dan outlet yang diukur dari sudut poros
engkol.
• Contoh kombinasi langkah katup variabel penuh dan setelan vanos
Anda akan melihat tiga contoh mengenai kombinasi yang berbeda dan
setelan vanos
Vanos variabel, langkah katup 0,3 mm
66
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 30. Vanos Variabel, Langkah Katup 0,3 mm
Jika langkah katup minimum, maka waktu bukaan hanya berlangsung
singkat sehingga mass udara yang terhisap sedikit.
VANOS variabel, langkah katup 6,3 mm
Gambar 31. Vanos Variabel, Langkah Katup 6,3 mm
Makin besar langkah katup berarti semakin panjang waktu bukaan dan
semakin besar massa udara yang terhisap.
VANOS variabel, langkah katup 4 mm
67
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 32. Vanos Variabel, Langkah Katup 4 mm
Kombinasi antara kontrol langkah katup bervariabel penuh dengan
VANOS ganda dinamakan dengan valvetronic. Valvetronic merupakan
sistem yang tepat untuk menghemat bahan bakar dengan tanpa harus
mengurangi kinerja dan kedinamisan mesin.
5.7 Sistem Kelistrikan Vanos Ganda
68
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 33. Diagram Kelistrikan Pengaktifan Solenoid Vanos
Dari gambar di atas maka akan dapat kita ketahui aliran arus listrik
pengaktifan solenoid vanos (vanos inlet / outlet valve). Adapun aliran listrik
tersebut adalah :
1. Arus listrik dari batteray 30 A keluar menuju sekring no 4 (F4 30 A)
2. kemudian arus listrik tersebut di teruskan ke vanos inlet valve dan vanos
outlet valve. Apabila tidak ada signal dari DME, maka arus stand by di
vanos inlet / outlet (solenoid)
3. Setelah DME mengirimkan sinyal output ke solenoid vanos sesuai dengan
sinyal input yang diterima dari sensor cam shaft dan cranik shaf, maka
pembukan solenoid vanos diatur sesuai dengan kebutuhan.
69Camshaft sensor 2
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 34. Diagram Kelistrikan Sensor Cam Shaft
70
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 35. Diagram Kelistrikan Sensor Crank Shaft
5.8 Prosedur Penggantian Inlet Vanos maupun Outlet Vanos
Langkah kerja penggantian inlet vanos maupun outlet vanos adalah
sebagai berikut :
Persiapan Special Service Tool (SST) yang akan digunakan
SST yang digunakan untuk melepas / memasang vanos inlet maupun
vanos outlet adalah sebagai berikut …..
1. Plug Mandrel
71
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 36. Plug Mandrel
Plug mandrel ini digunakan untuk mengunci fly wheel pada posisi
TMA (Titik Mati Atas)
No SST : 11 9 190
2. Gauge / Penguji Ukuran Camshaft
Gambar 37. Gauge / Penguji Ukuran Camshaft
Digunakan untuk > mengunci camshaft pada posisi TMA SST ini
terdiri dari atas :
a. Gauge (11 9 291)
b. Gauge (11 9 292)
c. Screw (11 9 293)
3. Spaner
72
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 38. Spaner
Digunakan untuk : memutar-mutar Camshaft
No SST: 11 9 270
4. Chain Tensioner
Gambar 39. Chain Tensioner
Fungsi : untuk menyetel kekencangan timing chain
No SST : 11 9 340
Terdiri atas : 1. Screw (11 9 341)
2. Spiner (11 9 342)
5. Gauge / Penguji ukur Vanos Inlet dan Outlet
Gambar 40. Penguji Ukur Vanos Inlet dan Outlet
73
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Fungsi : untuk menepatkan vanos inlet dan outlet pada dudukannya
dan juga pelat sensor camshaft.
No SST : 11 9 350
Lepas Semua coil pengapian dan businya
Lepas cover silinder head
Melepas motor actuator poros eksenter
Lepaskan mur.
Gambar 41Perhatian !Gerigi pada poros motor eksenter dan gerigi pada motor aktuator tidak boleh rusak.Putar poros (1) ke arah kanan dan secara bersamaan tarik motor aktuator di belakang.Catatan :Bila motor aktuator rusak dan macet. Putar poros (1) motor aktuator secara hati-hati dengan tang yang cocok namun jangan sampai merusak poros eksenter
Gambar 42
Melepas vanos inlet maupun outlet diterangkan melalui gambar
Melepas
74
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Putar mesin pada baut poros ke arah putaran sampai ke posisi TMA pengapian silinder 1.Poros nok hisap:Catatan :Dua bidang yang sama untuk mengunci poros nok memiliki lengkungan di sisi atas dan bidang datar di sisi bawah.Dalam posisi TMA pengapian silinder 1, lengkungan pada dua bidang yang sama mengarah ke bagian atas poros silinder.
Gambar 43
Poros nok buang:Catatan:Dua bidang yang sama untuk mengunci poros nok memiliki lengkungan di sisi atas dan bidang datar di sisi bawah.Dalam posisi TMA pengapian silinder 1 - lengkungan pada dua bidang yang sama mengarah ke bagian atas poros silinder.Perbedaan lain pada poros nok outlet:Dalam posisi TMA pengapian silinder 1,lubang (1) poros nok buang mengarah ke manifol buang.
Gambar 44
Catatan:Lubang inspeksi atau posisi TMA berada di atas sisi inlet dan dibagian bawah motor starter.Agar Lebih mudah dijangkau: Lepaskan klip kabel di area lubang inspeksi dan tekan ke samping.Putar mesin pada baut poros dan kencangkan roda-gaya dengan SST 119190 di posisi TMA pengapian silinder 1.
Gambar 45
Hanya transmisi otomatis Tampilan gambar tanpa transmisi otomatis.Perhatian!
75
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Pada mesin dengan transmisi otomatis, tepat sebelum lubang inspeksi (1) untuk posisi TMA terdapat sebuah lubang besar (2) yang sering dianggap sebagai lubang inspeksi. Jangan sampai tertukar.Jika roda gaya telah dikencangkan pada lubang yang benar (1) dengan SST 11 9 190 , maka mesin tidak dapat lagi digerakkan pada baut poros.
Gambar 46Perhatian!Pada saat mesin dimatikan hiasanya unit penyetel sisi inlet dan outlet akan terkunci pada posisi awal. Situasi yang mungkin terjadi namun. jarang sekai! adaiah di mana posisi awal ini tidak dapat dicapai dan poros nok tetap dapat terus diputar dalam kisaran penyetelan unit penyetel. Untuk menghindari kesalahan penyeteian timing katup, maka penguncian unit penyetel harus di periksa dan jika perlu, kunci dengan memutar pada poros nok.
Memeriksa penguncian unit penyetel hisap pada posisi awal:Pasang dengan SST 119 270 pada poros nok hisap dan usahakan untuk memutar poros nok hisap dengan hati-hati ke arah yang berlawanan dengan arah putaran.Jika poros nok buang dan unit penyetel outlet tidak terhubung dengan baik, putar poros nok hisap semaksimal mungkin ke arah yang berlawanan dengan arah putaran.unit penyetel inlet akan terkunci di posisi awal, jika poros nok hisap terhubung dengan unit penyetel inlet dengan baik.
Memeriksa penguncian unit penyetel buang pada posisi awal:Pasang pada dua bidang yang sama untuk poros nok buang dan usahakan untuk memutar poros nok buang dengan hati-hati ke arah putaran.Jika poros nok buang dan unit penyetel buang tidak terhubung dengan baik, putar poros nok buang ke arah putaran semaksimal mungkin.Unit penyetel outlet akan terkunci di posisi awal, jika poros nok buang terhubung dengan unit penyetel inlet dengan baik.
76
Gambar 47
Gambar 48
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Perhatian!
Jika unit penyetel inlet dan outlet poros nok "tidak" dapat dikunci seperti yang
disebutkan, berarti unit penyetel rusak dan harus diganti.
Kendurkan baut unit penyetel outlet dan
inlet.
Pasang SST 119 292 pada poros nok hisap dan luruskan pada poros nok hisap sampai SST terpasang rapat pada kepala silinder
Letakkan SST 119 291 pada poros nok buang. Putar kembali SST 119 293.Tahan poros nok hisap dengan SST 119 291 sampai terpasang rapat pada kepala silinder.
Pasang baut dan kencangkan SST 119
291 pada kepala silinder
77
Gambar 49
Gambar 50
Gambar 51
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Kencangkan SST 119 293 dengan tangan sampai bertopang di atas SST 119 292 Pasang baut dan kencangkan SST 119 292 pada kepala silinder.
Lepaskan piston untuk penegang rantai
Buka baut unit penyetel outlet
Lepaskan unit penyetel outlet (1) dengan
gerigi sensor (3)
78
Gambar 52
Gambar 53
Gambar 54
Gambar 55
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Buka baut unit penyetel hisap
Lepaskan unit penyetel inlet (2) dengan
gigi sensor (3)
Memasang Perhatian !Jangan sampai tertukar:Unit penyetel outlet dan inlet berbeda.Varian mesin yang berbeda memiliki kisaran penyetelan yang berbeda pula.Jika unit penyetel outlet dan inlet tertukar atau pemasangan unit penyetel outlet dan inlet diapasang pada varian mesin lain, maka hal ini akan menimbulkan kerusakan mesin.1. Unit penyetel outlet (1) diberi tanda
dengan AUS dan EX2. Unit penyetel inlet (2) diberi tanda
dengan EIN dan IN
Catatan :
79
Gambar 56
Gambar 57
Gambar 59
Gambar 58
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Posisi unit penyetel outlet (2) untuk rantai timing dapat dipilih secara bebas.Angkat rantai timing dengan alat tegangan.Catatan : Gerigi sensor (3) untuk sisi outlet dan inlet sama.Pasang gerigi sensor (3) pada unit penyetel outlet (2) dan masukkan secara bersama-sama.
Ganti baut
Pasang baut unit penyetel outlet dan
kencangkan.
Catatan : Posisi unit penyetel outlet (1) untuk rantai timing dapat dipilih secara bebas.Angkat rantai timing dengan alat tegangan.Catatan : Gerigi sensor (3) untuk sisi outlet dan inlet sama.Pasang gerigi sensor (3) pada unit penyetel outlet (1) dan masukkan secara bersama-sama.
Ganti baut
Pasang baut unit penyetel outlet dan
kencangkan
80
Gambar 60
Gambar 61
Gambar 62
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Catatan :
Gambar menunjukkan tampilan skematis.Perhatian !Jangan sampai salah pasang!Tekan rel penegang (1) dengan tangan berlawanan arah dari rantai timing dan pastikan agar rantai timing dimasukkan ke rel penegang (1).
Pasang SST 11 9 340 pada kepala silinder dan pasang baut penyetel dengan tangan pada rel penegang, namun rantai timing jangan dikencangkan dahulu.
Pasang SST 11 9 350 seperti yang
diperhatikan dalam gambar.
Luruskan lubang pemasang gerigi sensor
dengan pin penyesuai pada SST 11 9
350.
Kencangkan gerigi sensor dengan SST
11 9 350
Bautkan SST 11 9 350 dengan kepala
silinder.
81
Gambar 63
Gambar 64
Gambar 65
Gambar 66
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Kendurkan baut (1) unit penyetel oulet sekitar setengah putaran.Kencurkan baut (2) unit penyetel inlet sekitar setengah putaran.Pasang kunci sok pada baut (1 dan 2) dan kencangkan dengan tangan.
Pasang rel penegang dengan memutar
baut penyetel dengan menggunakan SST
00 9 250 atau kunci torsi konvenxional
sekitar 0,6 Nm.
Kencangkan buat (1) unit penyetel outlet.
Torsi pengencangan 11 36 16AZ
82
Gambar 67
Gambar 68
Gambar 69
Gambar 70
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Kencangkan baut (2) unit penyetel inlet.
Torsi pengencangan 11 36 16AZ
Lepaskan SST 11 9 350
Kendurkan SST 11 9 340 dan lepaskan.
Catatan:Untuk pemeriksaan selanjutnya pada timing katup maka penegang rantai asli harus dipasang.Pasang piston untuk penegang rantai
83
Gambar 71
Gambar 72
Gambar 73
Gambar 74
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Lepaskan SST 11 9 291 dan 11 9 292
dari poros nok.
Tarik SST 11 9190 kembali, sampai roda gaya tidak lagi terpasang pada posisinya.Putar mesin pada baut poros dua kali ke arah putaran sampai mesin kembali berada pada posisi TMA pengapian silinder 1.Kencangkan roda-gaya dengan SST 11 9 190 pada posisi TMA pengapian silinder 1.Perhatian !Perhatikan lubang inspeksi pada transmisi otomatis.
Pasang SST 119 292 pada poros nok hisap dan periksa setelan timing katup.Catatan:Timing telah disetel dengan benar, jika SST 119 292 terpasang rapat pada kepala silinder atau menonjol hingga 0,5 mm ke sisi hisap.
Putar kembali SST 11 9 293 .Pasang SST 119 291 pada poros nok buang dan periksa setelan timing katup.Catatan:Timing katup sudah disetel dengan tepat jika SST 11 9 291 terpasang rapat pada
84
Gambar 76
Gambar 77
Gambar 75
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
kepala silinder atau dinaikkan sampai 1,0 mm ke sisi inlet
Lepas semua SST yang tadi terpasang Pasang motor aktuator poros eksenter.
Petunjuk pemasangan motor aktuator poros eksenter :Ganti seal (1).Pasang motor aktuator sampai koneksi (2) untuk hubungan konektor berada di atas.
Petunjuk pemasangan Putar poros (1) ke arah kiri dan secara bersamaan pasang motor aktuator sampai motor penyetel berada pada braket bantalan.
Petunjuk pemasangan Pasang mur dan kencangkan
Pasang tutup kepala silinder
85
Gambar 78
Gambar 79
Gambar 80
Gambar 81
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Pasang kembali komponen mesin yang telah dilepaskan.
5.9 Melepas dan memasang / mengganti kedua katup solenoid Vanos
Lepaskan tutup intake Buka penguncian konektor katup solenoid (1 dan 2) dan lepaskan.Buka baut dan penahan (3). Lepaskan katup solenoid (1 dan 2).Catatan:Katup solenoid (1) mengontrol unit penyetel sisi outlet.Katup solenoid (2) mengontrol unit penyetel sisi inlet.Petunjuk pemasangan:Periksa apakah penahan (3) mengalami deformasi ganti jika perlu.
Petunjuk pemasangan:Bersihkan bidang perapatan (1) pada kepala silinder.
Petunjuk pemasangan: Ganti ring-O (1 dan 2) pada katup solenoid (3)
Petunjuk pemasangan:Pastikan posisi pemasangan penahan telah benar.Pasang dan kencangkan baut.Pasang kembali tutup intake.
86
Gambar 82
Gambar 83
Gambar 84
Gambar 85
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
5.10Troubleshooting Vanos Ganda
Berikut ini akan diuraikan mengenai troubleshooting pada sistem vanos
ganda BMW tipe 318 i / E46 / N42. troubleshooting tersebut antara lain :
1. Vanos Jamming
Penyebab : Mobil jarang atau tidak pernah di pakai, sehingga
menyebabkan katup macet dan terjadi vanos
jamming (lompatan)
Efek : mesin bekerja tidak normal/pincang dan lampu
indikator mesin menyala
Cara pemeriksaan : menggunakan DIS Plus
Cara memperbaiki : mesin dihidupkan sampai beberapa menit,
dengan cara seperti ini maka mesin yang tadinya pincang akan kembali
lagi pada kerja yang normal.
2. Solenoid vanos inlet / outlet rusak
Penyebab : - faktor usia
- salah dalam pemasangan
Efek : vanos tidak bekerja sehingga mesin pada put
menengah dan put tinggi tidak ada tenaga dan juga
mengakibatkan kinerja mesin tidak normal
(pincang) dan lampu indikator mesin nyala.
Cara pemeriksaan : menggunakan DIS Plus
Cara memperbaiki : ganti solenoid vanos yang rusak dan perhatikan
cara pemasangan yang benar
87
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
3. Sensor cam shaft inlet / outlet rusak
Penyebab : faktor usia
Efek : mesin pincang/bekerja tidak normal, lampu
indikator mesin akan nyala
Cara pemeriksaan : dengan menggunakan DIS Plus
Cara memperbaiki : ganti sensor cam shaft yang rusak
4. Sensor crank shaft rusak
Penyebab : faktor usia
Efek : mesin pincang, lampu indikator mesin akan
menyala
Cara pemeriksaan : menggunakan DIS Plus
Cara memperbaiki : ganti sensor crank shaft
5. DME rusak
Penyebab : - PCBnya kena air
- Faktor usia
Efek : - Apabila kerusakannya tidak terlalu parah, maka
akan mengakibatkan mesin pincang dan gambar
mesin pada instrumen indikator akan menyala
- Jika kerusakannya parah, maka efeknya mesin
tidak dapat lagi dihidupkan (mogok)
Cara pemeriksaan : menggunakan DIS Plus
Cara memperbaiki : ganti kontrol unit DME
88
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
6. Vanos rusak
Penyebab : salah ketika pemasangan
Efek : - mesin pincang
- tidak ada tenaga waktu akselerasi
- lampu indikator mesin pada instrumen cluster
akan menyala
Cara pemeriksaan : melepas kover klep dan memasangkan SST vanos
(11 9 350) apabila SST tersebut dipasang pada
dudukannya dan tidak tepat, maka pemasangan
vanos tersebut juga tidak tepat dan ini
mengakibatkan vanos rusak.
Cara memperbaiki : ganti vanos inlet maupun yang outlet
NB: Pada sistem vanos ganda, jarang sekali terjadi kesalahan/kerusakan
apabila waktu pembongkaran dan pemasangannya sesuai dengan
SOP
5.10Menentukan Kesalahan Dengan DIS Plus
DIS Plus merupakan salah satu alat yang sangat penting sekali dalam
membantu kerja mekanik untuk menentukan kesalahan pada mobil BMW.
Dengan alat ini, maka kerusakan yang berhubungan dengan elektronik
mesin dapat diketahui dengan mudah, cepat dan tepat.
89
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 86. DIS Plus
Berikut ini akan diuraikan tentang bagaimana cara mendiagnosis mobil
BMW tipe 318 i / E46 / N42 dengan menggunakan DIS Plus.
1. Pertama-tama kita buka tutup soket diagnosis yang terdapat pada mobil
BMW tipe 318 i / E 46 / N42 di sebelah ruang kemudi bagian bawah.
Gambar 87. Soket Diagnosis
Kemudian pasang head diagnosis pada soket ini, putar kunci kotak pada
posisi on atau mesin dihidupkan.
2. Pada layar DIS Plus kita pilih menu diagnosis dan selanjutnya kita
memilih seri dan tipe mobil BMW. Dalam hal lini kita akan memilih seri
3 dan E 46 pada tipenya.
90
O
In cover of right footwell
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 88. Memilih Seri Dan Tipe Bmw
3. Pada beberapa tipe BMW ada yang tidak dapat diidentifikasi secara
otomatis, maka kita harus memilih secara manual tipe tersebut.
Gambar 89. Memilih Secara Manual
4. Selanjutnya pada layar DIS Plus akan muncul tampilan sebagai berikut:
91
318i_N42_SAL
EJ90857
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 90. Diagnosis Awal
Kemudian kita pilih quick test pada layar monitor sebelah kanan bawah
dengan mouse. Setelah menu quick tes ditekan, maka DIS Plus akan
mengidentifikasi kesalahan-kesalahan pada mobil tersebut. Apabila ada
kesalahan maka di beri tanda (x) dan tanda (I) apabila tidak ada
kesalahan/kerusakan.
5. Selanjutnya apabila terdapat kesalahan pada mobil tersebut, kita
lanjutkan mendiagnosis dengan menekan tombol panah kanan untuk
melaksanakan tes schedule. Pada layar ini kode kesalahan akan
ditampilkan secara umum beserta uraian singkat mengenai komponen
yang mengalami kerusakan.
92
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 91. Tampilan Tes Schedule
6. Untuk mengetahui secara mendetail mengenai kesalahan tersebut,
selanjutnya kita pilih dan klik menu fungsion selection (no.2 dari kanan
bawah)
Gambar 92. Tampilan Fungsi Unit kontrol
Gambar tampilan fungsi unit kontrol dengan kode kesalahan yang
dipilih kemudian akan muncul tampilan seperti gambar diatas, untuk
mengetahui dengan memilih dan mengecek read fault memory pada
tampilan tengah. Untuk mengetahui secara lebih jelas lagi mengenai
kapan kesalahan tersebut pertama kali terjadi, kegiatan mana yang salah,
93
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
dan seberapa parah, maka kita klik/pilih kesalahan pada layar paling
kanan dan hasilnya akan ditampilkan pada layar bagian bawah.
7. Untuk keluar dari proses diagnosis, kita pilih menu keluar, lalu pilih
cancel, kemudian masukkan no rangka mobil yang tadi kita diagnosis
dan pilih ok.
8. Matikan mesin, cabut head diagnosis dari soket diagnosis yang terdapat
pada mobil dan tutup kembali tutup soketnya.
9. Kembalikan head diagnosis ke tempat semula.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Setelah penulis mempelajari sistem vanos ganda pada BMW tipe 318 i/
E46 / N42 secara keseluruhan, maka penulis dapat mengambil bebrapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Vanos ganda dapat meningkatkan kinerja mesin
2. Dengan adanya vanos ganda maka penggunaan bahan bakar lebih efektif
3. Pemasangan dan pembongkaran lebih mudah daripada singel vanos
4. Waktu penginjeksian lebih tepat
5. Perawatannya mudah
6. Dalam pembongkaran maupun pemasangan double vanos harus sesuai
dengan SOP
6.2 Saran-saran
94
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Agar sistem vanos ganda selalu bekerja dengan baik, maka perlu
adanya perawatan dan pengontrolan. Apabila timbul kelainan sedikit pada
mesin, langsung saja segera bawa ke bengkel resmi BMW untuk segera
dianalisa dengan menggunakan DIS Plus. Ini diperlukan sekali karena apabila
kesalahan yang sedikit itu dibiarkan, maka dikhawatirkan akan menjalar ke
komponen lain yang tidak rusak. Analisa secara dini tadi, salah satunya untuk
menghindari kerusakan yang lebih parah pada mesin.
Penulis mempunyai beberapa saran yang dapat berguna bagi para
customer dan pemilik mobil BMW tipe 318 i / E46 / N42 yang di dalam mobil
tersebut terdapat vanos ganda. Agar sistem vanos ganda tetap awet dan tahan
lama, penulis mempunyai beberapa saran. Sran-saran tersebut antara lain:
a. Periksalah mobil BMW anda ke bengkel resmi BMW secara berkala
b. Periksalah mobil BMW anda ke bengkel resmi BMW, apabila timbul
kelainan / gejala-gejala kerusakan terutama pada bagian mesinnya.
c. Gunakan selalu pelumas yang mutunya bagus, karena pelumas juga
mempengaruhi kinerja sistem vanos ganda.
d. Gunakan selalu spare part asli BMW
e. Bagi para mekanik agar memperhatikan SOP yang berlaku apabila
melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan sistem vanos ganda
utamanya.
6.3 Prakata Penutup
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin
95
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala berkah, rahmat,
dan hidayah-Nya, kita semua diberikan kesempatan untuk hidup hingga saat
ini dalam kondisi yang sehat wal ‘afiat. Serta puji dan syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya, sehingga laporan ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan secara bermanfaat
baik bagi penulis maupun pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu penulis sehingga dapat terselesaikannya karya tulis ini. Apabila
dalam laporan ini ada kata-kata salah, penulis mohon maaf.
Wassalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh.
96
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
DAFTAR PUSTAKA
BMW TIS (Technical and Information System)
BMW DIS (Diagnosis and Information System)
BWM SIP
97