bab 4 hasil dan pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2007-2-00384-mn-bab...
TRANSCRIPT
48
BAB 4
HASIL dan PEMBAHASAN
4.1 Profile Responden
4.1.1 Profile Perusahaan
PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dalam industri pulp and paper di Indonesia. PT. Pindo Deli Pulp and Paper
Mills ini mengolah bahan baku yaitu pulp menjadi beberapa macam jenis kertas,
meliputi kertas printing dan kertas non printing baik yang dicoated maupun tidak
dicoated, yang didistribusikan di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. Jenis kertas
coated bervariasi mulai dari art Paper, Art board, cast coated paper. Beberapa merek
produk perusahaan yang banyak dikenal oleh masyarakat antara lain merek Bola
Dunia, Sinar Dunia, Mirage, Golden Coin, Golden Star, Evergreen, Golden Art, Golden
Plus, Astro Plus, Lucky Bos, Paseo Tissue.
Mill yang pertama didirikan pada tahun 1976 dan berlokasi di desa Adiarsa
Kecamatan Teluk Jambe Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat dengan luas 46
hektar berdekatan dengan sungai Citarum. Pada tahun 1997, Mill yang kedua dibangun
di Desa Kutamekar, Karawang dengan dua buah paper machine untuk fine paper yang
luasnya 450 hektar. Pendirian Mill ini diprakasai oleh Bapak Rudi Winata, Bp. Supardi
Gozali, Bp. Hendrik Wibawa dan Bp. Sanusi
PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills ini mulai berproduksi pada tahun 1977
dengan status penanaman modal dalam negeri, pada tahun 1994 berubah status
menjadi penanaman modal asing. Produk perusahaan ini terkenal ”Top Quality Paper”,
dan PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills ini merupakan salah satu penghasil kertas
terbesar di Indonesia disamping PT. Indah Kiat Pulp And Paper Tbk
49
Pada bulan Oktober tahun 1999, Pindo Deli I dan II mendapatkan sertifikat
ISO 14001 atas komitmennya terhadap lingkungan, sertifikat ISO 9002 juga diberikan
kepada Pindo Deli I dan II karena kemampuannya dalam memenuhi Quality
Management System yang bertaraf Internasional. Saat ini PT. Pindo Deli Pulp and
Paper Mills mempekerjakan kurang lebih 10390 orang karyawan selain tenaga kerja
domestik, PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills juga mempekerjakan tenaga kerja asing
yang berasal dari Taiwan, Jepang, India, serta Australia.
4.1.2 Kondisi Perusahaan
Kondisi perusahaan dilihat secara keseluruhan sangat berkembang, dimana
terdapat penambahan jumlah paper machine menjadi 12 buah pada awal tahun 2006,
dibandingkan dengan 3 tahun yang lalu yang hanya berjumlah 10 buah paper machine
sehingga kapasitas produksi perusahaan dari seluruh Pindo Deli ini juga meningkat,
dimana pada tahun 2000 kapasitas produksi perbulan hanya 40.000, sekarang menjadi
hampir 70.000 perbulan. Selain itu perkembangan dari PT. Pindo Deli Pulp and Paper
Mills juga dapat diliihat dari jangkauan distribusi produknya, dimana yang dulunya
Pindo Deli tidak menjual kertas carbon less ke USA belakangan ini sudah mulai menjual
kertas carbon less ke USA, dan sekarang PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills mulai
merambah ke Amerika Latin guna membuka pasar baru bagi produk-produknya.
Setelah digambarkan kondisi perusahaan secara umum, maka perlu hal-hal lainnya
guna menjelaskan kondisi perusahaan secara lebih lanjut, hal ini dapat digambarkan
melalui analisis kekuatan perusahaan yang akan dijelaskan dalam sub bab berikutnya,
berikut analisis kekuatan PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills melalui lima kekuatan
Porter.
50
4.1.3 Analisis Kekuatan Perusahaan melalui Lima Kekuatan Porter
Untuk mengetahui kondisi perusahaan lebih lanjut, sangat diperlukan suatu
pembahasan melalui analisis terhadap kekuatan perusahaan, yang dapat dilihat melalui
hal-hal seperti posisi kekuatan persaingan perusahaan tersebut dalam menghadapi
perusahaan lain yang sejenis, kekuatan tawar-menawar pemasok dari perusahaan
tersebut, pengaruh ancaman pendatang baru terhadap perusahaan tersebut, kekuatan
tawar-menawar pembeli dari perusahaan tersebut, dan pengaruh ancaman produk
pengganti terhadap perusahaan tersebut.
Analisis kekuatan perusahaan melalui lima kekuatan Porter dari PT.Pindo Deli Pulp and
Paper Mills akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Tingkat persaingan antar perusahaan
Karena PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills memproduksi berbagai macam jenis
produk dalam industri kertas ini, maka persaingan dalam industri kertas
menyebabkan persaingan antar perusahaan lain yang memproduksi produk sejenis.
Contoh: photocopy paper dari PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills bersaing dengan
photocopy paper dari PT. Riau Andalas Pulp and Paper dan Leces. Sedangkan tissue
Paseo bersaing dengan tissue Tessa dari PT Graha Kerindo Utama dan tissue Nice
dari PT. Kimberly Clark
PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills juga mengekspor produk ke luar negeri
persaingan bersifat antar negara, sebagai contoh : mengekspor prosuk ke USA,
maka ia bersaing dengan perusahaan yang ada di USA saja, produk dari USA tidak
masuk ke Indonesia karena adanya kebijakan-kebijakan lokal, misalnya sistem
perpajakan dari pemerintah Indonesia yang mengenakan pajak tinggi terhadap
produk luar negeri yang ingin masuk ke Indonesia, hal ini membuat produsen dari
51
luar negeri enggan masuk ke Indonesia. Hal ini pula yang menjadi keuntungan bagi
PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills untuk menguasai pangsa pasar di Indonesia.
Adanya kerjasama yang kuat dengan beberapa perusahaan kertas di
Indonesia, antara lain seperti PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk dan PT. Tjiwi kimia,
PT. Lontar papyrus yang merupakan sister company dari PT. Pindo Deli Pulp and
Paper Mills, keempat perusahaan ini berada di bawah naungan APP(Asia Pulp and
Paper, Singapura) yang dibawahi oleh PT. Sinar Mas Pulp, Paper and Stationery.
Berdasarkan beberapa hal di atas, maka dapat disimpulkan bahwa PT. Pindo Deli
Pulp and Paper Mills memiliki posisi yang kuat untuk menghadapi persaingan di
industri kertas ini.
2. Pendatang baru potensial
Hambatan untuk memasuki industri ini besar , karena diperlukannya modal
yang cukup besar untuk investasi terhadap alat-alat yang diperlukan dalam
melakukan proses produksi (dengan teknologi yang baik untuk menghasilkan produk
yang berkualitas baik pula)dan proses bisnis lainnya, maupun dari segi lokasi usaha
yang memerlukan luas lokasi yang cukup luas, karena peralatan seperti mesin-mesin
produksi mempunyai ukuran yang besar, pemilihan bahan baku yang baik serta
kemudahan memperoleh bahan baku, perhatian terhadap lingkungan dalam
berproduksi, serta pengalaman yang matang untuk menggeluti usaha ini.
Dari segi investasi terhadap alat-alat yang diperlukan dalam melakukan
proses produksi (dengan teknologi yang baik untuk menghasilkan produk yang
berkualitas baik pula) dan proses bisnis lainnya, PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills
cukup kuat. Malahan pada tahun 2006 ini Pindo Deli menambah 2 buah paper
machine, sehingga jumlah paper machine menjadi 12 buah. Karena PT. Pindo Deli
Pulp and Paper Mills sudah cukup lama berkecimpung dalam industri kertas ini maka,
52
dari segi pengalaman sudah cukup matang, baik untuk penanganan limbah industri
yang sudah sejak lama menjadi perhatian bukan hanya di industri kertas saja, tetapi
juga dalam industri manapun. Dimana, PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills
mempunyai unit khusus yang menangani limbahnya yaitu Environment and
Management System , selain itu dari segi pemilihan bahan baku, PT. Pindo Deli Pulp
and Paper Mills mempunyai unit khusus yang langsung dibawahi oleh President
Office Head yang bertanggung jawab melakukan pemeriksaan mutu terhadap bahan
baku yang diterima di gudang. Dan yang menjadi perhatian utama yaitu kemudahan
memperoleh bahan baku, sebagai masukan yang sangat penting bagi perusahaan,
PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills tidak mengalami kesulitan dalam mendapat
pasokan bahan baku apalagi ditambah dengan adanya sister company yang
dikarenakan sudah cukup lamanya PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills
berkecimpung dalam industri ini. Melalui beberapa hal di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa ancaman akan pendatang baru yang potensial terhadap industri
kertas ini tidak terlalu berpengaruh terhadap PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills.
3. Ancaman produk atau jasa pengganti
Seiring dengan berkembangnya teknologi, banyak bermunculan produk-
produk elektronik yang dapat digunakan sebagai pengganti. Misalnya untuk industri
paper ini, produk penggantinya adalah PDA, komputer, handphone, white/black
board sedangkan untuk tissue produk penggantinya adalah sapu tangan, kain. Tetapi
walaupun masyarakat banyak yang menggunakan produk-produk pengganti
tersebut, pengaruh ancaman produk pengganti terhadap industri kertas sendiri tidak
berdampak besar karena seiring dengan bertambahnya produk pengganti tersebut,
permintaan terhadap produk dari industri kertas ini juga seimbang dengan
bertambahnya penduduk.
53
4. Kekuatan tawar-menawar pembeli
Pembeli dalam industri kertas ini dapat dikategorikan menjadi 2 jenis dimana
masing-masing memiliki kekuatan tawar-menawar yang berbeda. Kedua jenis
pembeli tersebut, yaitu :
a) Pembeli tidak langsung yang terdiri dari distributor dan agen
Kedua pembeli tidak langsung ini dibagi berdasarkan negara atau area
tertentu, yang terbesar di seluruh dunia, mulai dari Asia, Africa, Middle East,
Europe, North America. Untuk distributor dalam negeri, PT. Pindo Deli Pulp
and Paper Mills memiliki 32 distributor dan agen yang kemudian akan
mendistribusikan produknya langsung ke end user, Paper shop/ modern
market (misalnya Carrefour, Hero).
Karena pembeli (distributor dan agen) pada industri ini banyak sekali, maka
PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills menerapkan sistem supplier is the king,
maksudnya dalam hal ini pihak perusahaan yang bertindak sebagai pemasok
kertas berhak menentukan distributor dan agen yang dapat mendistribusikan
produknya ke end user. Perusahaan juga selalu memonitor hasil penjualan
dari masing-masing distributor, apabila penjualannya tidak memenuhi target,
maka perusahaan dapat memutuskan hubungan kerja dengan distributor
tersebut. Misalnya, ada 20 distributor, dilihat performance penjualannya
selama 1 sampai 2 tahun, apabila dari 20 distributor tersebut hanya 10 yang
baik performance penjualannya, maka perusahaan akan melepas hubungan
kerja dengan 10 distributor lainnya.
Maka dapat disimpulkan bahwa pada industri kertas ini, para pembeli yakni
distributor dan agen pada industri ini tidak memiliki kekuatan yang
berpengaruh besar terhadap perusahaan.
54
b) Pembeli langsung
Yang dapat dikatakan sebagai pembeli langsung adalah end user. End user
memiliki kekuatan yang kuat karena setiap end user berhak menentukan
produk mana yang sesuai dengan kebutuhan end user itu sendiri. Dalam hal
ini pihak perusahaan juga harus menjaga kualitas dari produk-produk yang
dihasilkan, sehingga end user akan tetap setia menggunakan produk-produk
tersebut.
5. Kekuatan tawar-menawar pemasok
PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills mempunyai beberapa pemasok bahan
baku kimia dan pulp dari dalam maupun luar negeri (Amerika Serikat, Canada, dan
Finlandia). Karena sebagian besar pasokan bahan baku pulp yang hampir 70 %
berasal dari sister company, dan banyaknya pemasok bahan baku lainnya, maka PT.
Pindo Deli Pulp and Paper Mills dapat dengan bebas memilih pemasok bahan baku
yang dapat memberikan harga lebih murah dengan kualitas yang baik dari pemasok
yang lainnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kekuatan tawar-menawar pemasok
tidak berpengaruh besar terhadap perusahaan ini.
Dari analisis porter yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa PT. Pindo Deli
Pulp and Paper Mills memiliki kekuatan yang cukup memadai untuk dapat
bertahan dalam persaingan di industri kertas ini.
55
Analisis kekuatan perusahaan melalui lima kekuatan Porter di atas dapat digambarkan ke
dalam model Porter seperti yang ditunjukan pada gambar 4.1 berikut ini :
User.
Pesaing dalam industri kertas ini adalah : Produk pengganti pada industri ini adalah, contoh untuk produk : contoh untuk produk : 1. photocopypapaer :Leces dan 1. Paper : white/black board, PDA Riau Andalas Pulp and Paper computer, Handphone 2. Tissue : PT. Kimberly Clark 2. Tissue : saputangan, kain dan PT. Graha Kerindo Utama
Gambar 4.1
Analisis kekuatan perusahaan melalui lima kekuatan Porter
Kekuatan tawar-menawar pemasok
Kekuatan tawar-menawar pembeli
Persaingan Industri
Persaingan antar perusahaan yang ada
Ancaman Produk Pengganti
Pemasok bahan baku dan pulp adalah pemasok dari dalam dan luar negeri, sebagian besar pulp didapat dari sister company
Hambatan untuk memasuki industri ini besar, karena diperlukannya modal yang cukup besar untuk investasi terhadap alat-alat yang diperlukan dalam melakukan proses produksi (dengan teknologi yang baik untuk menghasilkan produk yang berkualitas baik pula)dan proses bisnis lainnya, maupun dari segi lokasi usaha yang memerlukan luas lokasi yang cukup luas, karena peralatan seperti mesin-mesin produksi mempunyai ukuran yang besar, pemilihan bahan baku yang baik serta kemudahan memperoleh bahan baku, perhatian terhadap lingkungan dalam berproduksi, serta pengalaman yang matang untuk menggeluti usaha ini.
Group APP yang terdiri dari: PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills, PT.Indah Kiat Pulp and Paper Tbk, PT. Tjiwi Kimia dan PT. Lontar Papyrus, yang dibawahi oleh PT. Sinar Mas Pulp, Paper and stationery
Pembeli pada industri ini terdiri dari pembeli pertama adalah distributor dan agen, yang dibagi menjadi 2, yaitu luar dan dalam negeri, perusahaan menerapkan sistem Supplier is the king, dan pembeli yang kedua adalah end user.
Ancaman pendatang baru
56
4.1.4 Sistem yang Berjalan
PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills dalam produksinya menerapkan sistem make to
order, dimana kegiatan produksinya bergantung pada pesanan dari pelanggan.
Pesanan yang datang dari pelanggan diterima oleh divisi sales and marketing (yang
dikoordinasi oleh ship product coordinator), lalu unit ship product coordinator
memberitahukan ke PPIC (Production Planning and Inventory Control), lalu PPIC
menindaklanjuti pesanan tersebut, setelah itu bagian PPIC (Production Planning and
Inventory Control) membuat rencana untuk diberitahukan ke bagian produksi
mengenai pesanan yang harus segera diproduksi, dengan jumlah dan ukuran yang
dinginkan oleh pelanggan. Lalu setelah itu bagian produksi menghubungi bagian
purchasing agar bagian purchasing melakukan pemesanan bahan baku yang
diperlukan untuk keperluan produksi berdasarkan jumlah yang telah diperkirakan oleh
PPIC (Production Planning Inventory Control). Walaupun PPIC telah melakukan
perkiraan perhitungan mengenai jumlah bahan baku yang diperlukan berdasarkan
pesanan pelanggan. Pesanan terhadap bahan baku dilakukan secara rutin setiap
bulannya untuk mengurangi resiko kekurangan bahan baku, sehingga walaupun
persediaan masih ada atau masih cukup banyak, pemesanan tetap dilakukan.Sehingga
yang terjadi persediaan menjadi menumpuk, hal ini terjadi karena pada tahun 2004
terjadi beberapa kali keterlambatan penerimaan bahan baku kertas carbon less, karena
faktor-faktor eksternal yang menyebabkan pemasok terlambat untuk mengirimkan
bahan baku, sehingga produksipun menjadi terlambat, dan akhirnya mendapat keluhan
dari konsumen. Selain untuk mengantisipasi keterlambatan penerimaan bahan baku,
hal itu dilakukan pula untuk berjaga-jaga kalau-kalau bagian PPIC melakukan
kesalahan perhitungan kebutuhan bahan baku, sehingga bagian PPIC melebihkan
permintaan bahan baku yang cukup banyak, dengan meminta kepada bagian produksi
57
agar mengkonfirmasi bagian purchasing untuk melakukan pemesanan bahan baku
kertas carbon less dalam jumlah yang lebih. Dengan sistem yang demikian
mengakibatkan jumlah biaya persediaan khususnya biaya penyimpanan menjadi besar.
Penerimaan bahan baku dilakukan oleh bagian Administrasi, lalu di cek kualitasnya
oleh bagian Quality Control. Bila bahan baku sudah lulus uji cek kualitas, maka bahan
baku itu siap untuk dipergunakan oleh bagian produksi. Sebelumnya urusan
pembayaran jumlah bahan baku yang dipesan dilakukan oleh bagian finance and
accounting. Pencatatan jumlah sisa bahan baku yang ada di gudang di catat oleh
bagian administrasi , dimana ada petugas administrasi A yang bertugas di lapangan
untuk menghitung jumlah persediaan bahan baku di gudang, lalu juga terdapat
petugas yang menginput data sisa bahan baku yang diperoleh dari petugas
Administrasi yang mencatat persediaan bahan baku di gudang. Karena perhitungan
dilakukan oleh petugas yang berada dilapangan, namun petugas yang menginput data
tidak mengecek kembali kebenaran laporan sisa persediaan bahan baku tersebut,
sehingga bisa saja terjadi kelalaian ada sejumlah bahan baku yang tidak terhitung,
sehingga ketika petugas administrasi yang menginput data itu membuat laporan sisa
persediaan bahan baku, bahan baku yang tercantum dalam laporan bisa lebih sedikit
dari yang sebenarnya, sehingga ketika bagian PPIC melihat laporan sisa persediaan
bahan baku dimana jumlah persediaan yang ada tidak terlalu banyak, sehingga bagian
PPIC meminta bagian produksi untuk mengkonfirmasi bagian purchasing agar
melakukan pemesanan jumlah bahan baku dalam jumlah yang berlebih dari yang
seharusnya. untuk sistem pengaturan penyimpanan bahan baku PT. Pindo Deli and
Paper Mills menerapkan sistem FIFO (First In First Out), dimana bahan baku yang lebih
dulu masuk ke gudang, digunakan terlebih dulu dalam proses produksi guna
58
mengurangi resiko kerusakan bahan baku akibat penyimpanan yang lebih lama bila
yang baru diterima di gudang digunakan terlebih dahulu.
4.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan
Untuk melaksanakan aktivitas perusahaan maka PT. Pindo Deli Pulp and Paper
Mills ini dipimpin oleh seorang Vice President Director (Mill Head) yang dibantu oleh
beberapa kepala divisi, yang selanjutnya untuk tiap-tiap divisi akan dibagi menjadi
beberapa bagian dan unit yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala
Departemen dan seorang Kepala Unit. Gambar 4.2 berikut merupakan Struktur
Organisasi PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills
59
PENASEHAT PRESIDEN DIREKTUR
PRESIDEN KEPALA
OPERASIONAL
EMS (Sistem Manajemen Lingkungan)
MBOS (Manajemen Berdasarkan Sistem
Olympic)
QMS (Sistem Kualitas
Manajemen)
BCBU (Unit peningkatan kemampuan
Bisnis)
Efisiensi dan Insentif
PELATIHAN KERJA
TENDER MANAGEMENT
PEMBELIAN
Sumber : PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills
PEMASARAN &
PENJUALAN
PERMESINAN PRODUKSIIT TISSUE DIVISI TEKNIS ADMINISTRASI A
ADMINISTRASI B
KEUANGAN
DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI (IT)
KEPALA DIVISI KEUANGAN DAN
AKUNTANSI
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills
60
4.1.6 Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggungjawab Dalam Perusahaan
Berikut ini adalah penjelasan singkat tugas dan wewenang dari bagian-
bagian yang terlihat pada gambar 4.2
1. Mill Head (Vice President Director)
Tugas dari Mill Head (Vice President Director) antara lain:
• Bertanggung jawab kepada presiden direktur terhadap semua aktivitas yang
berlangsung di perusahaan
• Menentukan target perusahaan untuk tahun yang berjalan
• Memimpin dan mengendalikan aktivitas perusahaan
• Berkoordinasi dengan bagian finance dan accounting untuk membuat budget
tahunan
2. President Office Head
Tugas dari President Office Head antara lain:
• Bertangggung jawab kepada Mill Head dalam hal penanganan Sistem
Manajemen Mutu serta Manajemen lingkungan
Maksud dari manajemen mutu disini, yaitu diadakan kompetisi dalam level
internal antar departemen, untuk meningkatkan kompetensi antar departemen
• Menerapkan Management by Olympic System di perusahaan
President Office Head juga mempunyai unit-unit khusus, yaitu :
1) MBOS (Management by Olympic System)
Unit ini bertugas untuk membuat terobosan-terobosan baru bagi perusahaan
2) QMS (Quality Management System) dan EMS (Environment Management
System)
Unit ini bertugas melaksanakan pengawasan spesifikasi mutu sebagai tanggung
jawab penerimaan produk oleh pelanggan, unit ini juga bertanggung jawab
61
untuk melakukan pemeriksaan mutu terhadap material yang diterima di gudang.
Selain itu, unit juga bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan mutu
terhadap produk dalam proses dan produk akhir serta melakukan pengujian atas
produk tersebut. Untuk EMS mempunyai tugas memilih dan menggunakan
beberapa supplier yang bahan bakunya akrab dengan lingkungan, EMS juga
bertanggung jawab melakukan proses pengolahan limbah.
3) BCBU (Business Capability and Enhancement Unit)
Unit ini bertugas untuk meningkatkan bisnis dengan memberikan solusi bisnis
4) Efficiency and Incentive
Unit ini bertugas untuk memonitor performance bisnis perusahaan melalui
target-target yang telah ditentukan oleh unit ini, dan jika bisa memenuhi target,
maka akan diberikan incentive.
3. Job Training
Bagian ini bertanggung jawab dalam memberikan pelatihan kerja kepada karyawan
baru atau lama
4. Tender Management
Bagian ini mengelola pesanan-pesanan yang berasal dari customer
5. Purchasing
Bagian ini adalah bagian yang menangani pembelian bahan baku atau lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan
6. IT Department
Departemen ini bertugas untuk menjamin kelangsungan operasi software dan
hardware, termasuk pemeliharaan dan data pendukung, pengolahan pemograman
dan maintenance komputer perusahaan
62
7. Sales and Marketing Head
Tugas dari Sales and Marketing Head antara lain:
• Bertanggung jawab kepada Mill Head terhadap target pemasaran produk
• Mengusulkan kepada Mill Head dalam hal strategi pemasaran
Pada Divisi Sales and Marketing ini terdapat :
Ship Product Coordinator
Yaitu bagian dari departemen Sales and Marketing yang bertugas menerima
pesanan dari konsumen atau pelanggan
PPIC (Production Planning and Inventory Control)
o Bagian ini bertugas melakukan perkiraan kebutuhan baku
berdasarkan jumlah pesanan yang datang dari konsumen atau
pelanggan akan produk jadi (kertas Carbon less)
o Memberitahukan kepada bagian produksi tentang kuantitas produk
yang harus diproduksi berdasarkan kualifikasi pelanggan
8. Engineering Head
Tugas-tugasnya adalah :
a) Bertanggung jawab kepada Mill Head dalam hal kelancaran mesin-mesin
produksi
b) Bertanggung jawab dalam hal pemakaian sparepart
c) Berkoordinasi dengan bagian produksi untuk menentukan waktu jadwal
shotdown
d) Bertanggung jawab terhadap fasilitas-fasilitas pendukung produksi seperti
pemakaian air bersih, serta pemakaian listrik
63
9. Production Head
Tugas-tugasnya adalah :
• Bertanggung jawab terhadap target hasil produksi serta kualitas produk yang
dihasilkan
• Berkoordinasi dengan bagian marketing dalam hal penentuan jenis produksi
10. Technical Division
Bagian ini bertanggung jawab atas peralatan dan pemeliharaan mesin-mesin yang
ada pada paper machine
11. Administration Head
Tugas-tugasnya adalah :
• Bertanggung jawab dalam hal penangan sumber daya manusia
• Berkoordinasi dengan semua divisi “produksi” dalam hal pemakaian bahan
baku
• Bertanggung jawab terhadap pengiriman hasil produksi serta terhadap sarana
prasarana yang ada di perusahaan
• Bertanggung jawab dalam hal perijinan baik untuk akte perusahaan, pajak
perusahaan serta perijinan bagi tenaga kerja asing
Administration Head ini membawahi dua unit khusus, yaitu:
a) Administration A
Bagian ini memberikan pelatihan dan pendidikan bagi karyawan baru
maupun karyawan lama, selain itu bagian ini juga bertanggung
jawab dalam penanganan bahan baku atau lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan
64
b) Administration B
Bagian ini bertanggung jawab dalam bidang personalia atau yang
bersangkutan mengenai karyawan, baik penerimaan karyawan baru
maupun penempatan karyawan lama. Selain itu, bagian ini juga
bertanggung jawab atas keamanan pabrik
12. Finance & Accounting Head
Tugas-tuganya adalah :
• Bertanggung jawab kepada presiden direktur terhadap penanganan keuangan
perusahaan.
• Berkoordinasi dengan semua pimpinan divisi termasuk Mill Head untuk
menentukan budget tahunan
• Memeriksa dan ikut mengawasi laporan keuangan perusahaan
4.2 Hasil Pengumpulan Data
4.2.1 Data Penjualan
Data Penjualan yang digunakan merupakan data penjualan dari PT. Pindo Deli Pulp
and Paper Mills dari Januari 2003 – Desember 2005. Data Penjualan ini akan
digunakan untuk keperluan peramalan, dimana data penjualan ini merupakan jumlah
kertas carbon less yang dipesan oleh pelanggan ke perusahaan selama periode
tersebut. Dari data penjualan ini, dapat dilihat bahwa penjualan kertas carbon less
untuk periode Januari 2003 – Desember 2006 dapat dikatakan relatif stabil, dimana
peningkatan yang terjadi tidak terlampau jauh. Dari data juga dapat diperlihatkan
bahwa penjualan terendah terjadi di sekitar bulan Desember – Febuari, karena pada
periode ini banyak terjadi hari libur, sehingga kebanyakan pembeli membeli dalam
jumah yang lebih banyak di luar bulan-bulan tersebut.
65
Tabel 4.1 Data Penjualan Kertas Carbon Less
No. Tahun Bulan Penjualan
Kertas Carbon
Less
1 Januari 4000
2 Febuari 4300
3 Maret 5000
4 April 5300
5 Mei 5700
6 Juni 5500
7 Juli 5700
8 Agustus 5900
9 September 5600
10 Oktober 6000
11 November 5400
12
2003
Desember 4500
13 Januari 4200
14 Febuari 4000
15 Maret 4700
16 April 5400
17 Mei 5600
18 Juni 5700
19 Juli 5500
20 Agustus 5700
21 September 5800
22 Oktober 5500
23 November 5800
24
2004
Desember 4700
25 Januari 4300
26 Febuari 4500
27 Maret 5200
28 April 5500
29 Mei 5800
30 Juni 5300
31 Juli 5600
32 Agustus 5700
33 September 5600
34 Oktober 5400
35 November 5800
36
2005
Desember 4700 Sumber : PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mils
66
4.2.2 Data Bill Of Material
Data Bill Of Material berisi komposisi bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan
kertas carbon less. Setelah mengetahui jumlah kertas carbon less yang akan dihasilkan
melalui peramalan penjualan maka dapat diperoleh kebutuhan bahan baku kotor untuk
MRP yang diperoleh dari komposisi bahan baku kertas carbon less dengan jumlah
kertas carbon less yang akan dihasilkan. Lead time untuk bahan baku import 90 hari,
sedangkan untuk bahan baku lokal lead timenya 30 hari.
Tabel 4.2
Data BOM (Bill Of Material)
No. Nama Bahan baku Lead time sumber jumlah per ton
1 Base paper 30 hari buat sendiri atau beli
lokal 0,9000000 ton 2 Pigment 90 hari beli dan import 0,0466667 ton
3 Capsule 30 hari buat sendiri atau beli
lokal 0,0266667 ton 4 Binder 30 hari beli dan lokal 0,0200000 ton 5 Spacer 90 hari beli dan import 0,0200000 ton 6 Resin 30 hari beli dan lokal 0,0100000 ton 7 Additive 90 hari beli dan import 0,0086667 ton 8 Dispersant 90 hari beli dan import 0,0013333 ton
Sumber : PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mils
4.2.3 Inventory Master File (IMF)
Inventory Master File (IMF) ini berisi persediaan akhir dari masing-masing bahan baku
penyusun kertas carbon less, berikut persediaan akhir dari masing-masing bahan baku
penyusun kertas carbon less:
67
Tabel 4.3
Inventory Master File (IMF)
No. Nama Bahan Baku Jumlah Persediaan Akhir dalam satuan ton
1 Base paper 6600 2 Pigment 154 3 Capsule 70 4 Binder 52 5 Spacer 90 6 Resin 26 7 Additive 76 8 Dispersant 5
Sumber : PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mils
4.2.4 Data Biaya
Karena data ini akan digunakan untuk keperluan perbandingan antara sistem yang
berjalan diperusahaan dengan sistem MRP, dimana dari sistem MRP akan diperoleh
total biaya persediaan yang hanya berupa biaya penyimpanan dan biaya pemesanan,
maka data biaya yang diperlukan dari perusahaan adalah berupa biaya penyimpanan
dan biaya pemesanan.
Biaya penyimpanan sebesar Rp 2.150,- per tonnya yang terdiri dari
biaya asuransi dan listrik, dimana untuk biaya penyimpanan per ton
bahan baku per bulannya sebesar Rp 1.150 dan untuk listrik sebesar Rp
1.000,-
Biaya Pemesanan sebesar Rp 90.000,- untuk bahan baku lokal
dan Rp 250.000,- untuk bahan baku import. Biaya pemesanan
yang terjadi terdiri dari biaya untuk telepon dan Fax (untuk bahan baku
lokal Rp 40.000,- dan Rp 120.000,- untuk bahan baku import)
administrasi pemesanan ( Rp 20.000 untuk bahan baku lokal dan Rp
68
100.000,- untuk bahan baku import), dan pemeriksaan bahan baku (Rp
30.000,- untuk bahan baku baik lokal maupun import)
Tabel 4.4
Biaya Pemesanan Bahan Baku Penyusun Kertas Carbon less
Nama Bahan Baku Biaya Pemesanan
Base paper Rp 90.000
Pigment Rp 250.000
Capsule Rp 90.000
Binder Rp 90.000
Spacer Rp 250.000
Resin Rp 90.000
Additive Rp 250.000
Dispersant Rp 250.000 Sumber : PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mils
Tabel 4.5
Biaya Penyimpanan Bahan Baku Penyusun Kertas Carbon less
Nama Bahan Baku Biaya Penyimpanan
Base paper Rp 2.150
Pigment Rp 2.150
Capsule Rp 2.150
Binder Rp 2.150
Spacer Rp 2.150
Resin Rp 2.150
Additive Rp 2.150
Dispersant Rp 2.150 Sumber : PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mils
69
4.3 Analisis Data
4.3.1 Peramalan
Untuk meramalkan penjualan kertas carbon less pada periode 6 bulan mendatang
(Januari 2006 – Juni 2006), maka yang pertama dilakukan adalah dengan memplotkan
data penjualan periode 3 tahun sebelumnya.(Januari 2003 – Desember 2005)
Data Penjualan Kertas Carbon Less Periode Januari 2003 - Desember 2005
0100020003000400050006000
1 7 13 19 25 31Periode
Penj
uala
n
PenjualanKertasCarbonLessPenjualanRata-rata
Gambar 4.3
Pola Data Penjualan Kertas Carbon Less Periode Januari 2003 – Desember 2005
Dari pola data yang dihasilkan, maka peramalan dilakukan dengan 3 metode
peramalan sebagai berikut :
1. Rata-rata bergerak (Moving Average) yang terdiri dari rata-rata bergerak 3
bulanan, 4 bulanan, 5 bulanan, 6 bulanan
2. Rata-rata bergerak dengan pembobotan (Weighted Moving Average) yang
terdiri dari rata-rata bergerak dengan pembobotan 3 bulanan, 4 bulanan, 5
bulanan, 6 bulanan
3. Penghalusan Eksponensial (Exponential Smoothing) dengan α = 0.1 sampai
dengan 0.9
70
Hasil peramalan dengan menggunakan ketiga metode peramalan tersebut dapat
dilihat pada lampiran 1-3, dari ketiga metode peramalan tersebut dipilih metode
yang menghasilkan nilai MSE yang terkecil.
Setelah dilakukan peramalan dengan menggunakan ketiga metode peramalan di
atas, maka diperoleh metode peramalan dengan eksponensial smoothing dengan
α =0.9 lah yang memiliki nilai MSE yang paling kecil yaitu dengan nilai MSE (Mean
Squared Error) sebesar 226.051,8. Selanjutnya metode eksponensial smoothing ini
digunakan untuk meramalkan penjualan untuk periode 6 bulan mendatang (yaitu
Januari 2006 – Juni 2006), selanjutnya jumlah penjualan yang diperoleh dari
peramalan menjadi masukan MPS pada baris Forecast, jumlah penjualan yang
diperoleh dari peramalan dengan metode eksponensial smoothing yaitu:
Untuk bulan Januari 2006 sebesar 4900 ton
Untuk bulan Febuari 2006 sebesar 5200 ton
Untuk bulan Maret 2006 sebesar 5200 ton
Untuk bulan April 2006 sebesar 5100 ton
Untuk bulan Mei 2006 sebesar 5200 ton
Untuk bulan Juni 2006 sebesar 5200 ton
71
4.3.2 Jadwal Produksi Induk (Master Production Schedule –MPS)
Tabel 4.6
Jadwal Produksi Induk (Master Production Schedule –MPS)
MPS Description : Kertas Carbon Less Lot size : 100 Lead Time : 30 hari Safety Stock: On Hand : Demand Time Fences : Planning Time Fences :
Period (bulanan) 0 1 2 3 4 5 6 Forecast 4806 ton 5146 ton 5127 ton 5079 ton 5106 ton 5101 ton Actual Order Project Available Balance 4900 ton 10100 ton 15300 ton 20400 ton 25600 ton 30800 ton Available To Promise 4900 ton 10100 ton 15300 ton 20400 ton 25600 ton 30800 ton Master Schedule 4900 ton 5200 ton 5200 ton 5100 ton 5200 ton 5200 ton
Sumber: data olahan
4.3.3 Bill Of Material
Kertas Carbon Less
Base Paper Pigment
Capsule
Binder
Spacer
Resin
Additive
Dispersant
Sumber : PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills
Gambar 4.4 Struktur Produk Kertas Carbon less
72
4.3.4 Perencanaan Kebutuhan Bahan (Material Requirements Planning-MRP)
Tabel 4.7
Perencanaan Kebutuhan Bahan (Material Requirements Planning-MRP)
MRP Description : Kertas Carbon Less Lead Time : 30 hari Lot size : 100 ton On Hand : Safety Stock:
Period (bulanan) 0 1 2 3 4 5 6 Gross Requirements 4900 ton 5200 ton 5200 ton 5100 ton 5200 ton 5200 tonScheduled Receipts On Hand Inventory Net Requirements 4900 ton 5200 ton 5200 ton 5100 ton 5200 ton 5200 tonPlanned Order Receipts 4900 ton 5200 ton 5200 ton 5100 ton 5200 ton 5200 tonPlanned Order Release 4900 ton 5200 ton 5200 ton 5100 ton 5200 ton 5200 ton
Sumber: data olahan
73
4.3.4.1 MRP Lot For Lot untuk Penentuan Ukuran Lot Size masing-masing Bahan Baku Penyusun Kertas Carbon Less
Tabel 4.8
MRP Lot For Lot untuk Base Paper
MRP
Description : Base Paper
Lead Time : 30 hari Lot size : 4500 ton
On Hand : 6600 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 4410 ton 4680 ton 4680 ton 4590 ton 4680 ton 4680 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 6600 ton 2190 ton 2010 ton 1830 ton 1740 ton 1560 ton 1380 ton
Net Requirements 0 2490 ton 2670 ton 2760 ton 2940 ton 3120 ton
Planned Order Receipts 0 4500 ton 4500 ton 4500 ton 4500 ton 4500 ton
Planned Order Release 0 4500 ton 4500 ton 4500 ton 4500 ton 4500 ton Sumber : data olahan
74
Tabel 4.9
MRP Lot For Lot untuk Pigment
MRP
Description : Pigment
Lead Time : 90 hari Lot size : 40 ton
On Hand : 154 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 229 ton 243 ton 243 ton 238 ton 243 ton 243 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 154 ton 5 ton 2 ton 39 ton 1 ton 38 ton 35 ton
Net Requirements 75 ton 238 ton 241 ton 199 ton 242 ton 205 ton Planned Order Receipts 80 ton 240 ton 280 ton 200 ton 280 ton 240 ton
Planned Order Release 80 ton 240 ton 280 ton 200 ton 280 ton 240 ton Sumber : data olahan
75
Tabel 4.10
MRP Lot For Lot untuk Capsule
MRP
Description : Capsule
Lead Time : 30 hari Lot size : 30 ton
On Hand : 70 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 131 ton 139 ton 139 ton 136 ton 139 ton 139 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 70 ton 29 ton 10 ton 21 ton 5 ton 16 ton 27 ton
Net Requirements 61 ton 110 ton 129 ton 115 ton 134 ton 123 ton
Planned Order Receipts 90 ton 120 ton 150 ton 120 ton 150 ton 150 ton
Planned Order Release 90 ton 120 ton 150 ton 120 ton 150 ton 150 ton
Sumber : data olahan
76
Tabel 4.11
MRP Lot For Lot untuk Binder
MRP
Description : Binder
Lead Time : 30 hari Lot size : 20 ton
On Hand : 52 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 98 ton 104 ton 104 ton 102 ton 104 ton 104 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 52 ton 14 ton 10 ton 6 ton 4 ton 0 16 ton
Net Requirements 46 ton 90 ton 94 ton 96 ton 100 ton 104 ton
Planned Order Receipts 60 ton 100 ton 100 ton 100 ton 100 ton 120 ton
Planned Order Release 60 ton 100 ton 100 ton 100 ton 100 ton 120 ton
Sumber : data olahan
77
Tabel 4.12
MRP Lot For Lot untuk Spacer
MRP
Description : Spacer
Lead Time : 90 hari Lot size : 20 ton
On Hand : 66 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 98 ton 104 ton 104 ton 102 ton 104 ton 104 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 66 ton 8 ton 4 ton 0 18 ton 14 ton 10 ton
Net Requirements 32 ton 96 ton 100 ton 102 ton 86 ton 90 ton
Planned Order Receipts 40 ton 100 ton 100 ton 120 ton 100 ton 100 ton
Planned Order Release 40 ton 100 ton 100 ton 120 ton 100 ton 100 ton
Sumber : data olahan
78
Tabel 4.13
MRP Lot For Lot untuk Resin
MRP
Description : Resin
Lead Time : 30 hari Lot size : 20 ton
On Hand : 26 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 49 ton 52 ton 52 ton 51 ton 52 ton 52 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 26 ton 17 ton 5 ton 13 ton 2 ton 10 ton 18 ton
Net Requirements 23 ton 35 ton 47 ton 38 ton 50 ton 42 ton
Planned Order Receipts 40 ton 40 ton 60 ton 40 ton 60 ton 60 ton
Planned Order Release 40 ton 40 ton 60 ton 40 ton 60 ton 60 ton
Sumber : data olahan
79
Tabel 4.14
MRP Lot For Lot untuk Additive
MRP
Description : Additive
Lead Time : 90 hari Lot size : 15 ton
On Hand : 76 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 43 ton 45 ton 45 ton 44 ton 45 ton 45 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 76 ton 33 ton 3 ton 3 ton 4 ton 4 ton 4 ton
Net Requirements 0 12 ton 42 ton 41 ton 41 ton 41 ton
Planned Order Receipts 0 15 ton 45 ton 45 ton 45 ton 45 ton
Planned Order Release 0 15 ton 45 ton 45 ton 45 ton 45 ton
Sumber : data olahan
80
Tabel 4.15
MRP Lot For Lot untuk Dispersant
MRP
Description : Dispersant
Lead Time : 90 hari Lot size : 10 ton
On Hand : 5 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 7 ton 7 ton 7 ton 7 ton 7 ton 7 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 5 ton 8 ton 1 ton 4 ton 7 ton 0 3 ton
Net Requirements 2 ton 0 6 ton 3 ton 0 7 ton
Planned Order Receipts 10 ton 0 10 ton 10 ton 0 10 ton
Planned Order Release 10 ton 0 10 ton 10 ton 0 10 ton
Sumber : data olahan
81
4.3.4.2 MRP EOQ (Economic Order Quantity) untuk Penentuan Ukuran Lot Size masing-masing Bahan Baku Penyusun
Kertas Carbon Less
Tabel 4.16
Perhitungan EOQ untuk Kebutuhan Bersih masing-masing Bahan Baku Penyusun Kertas Carbon Less
Permintaan Bahan Baku Selama 6 bulan Nama Bahan Baku (D)
Biaya Pemesanan Biaya Penyimpanan EOQ
Base paper 27720 ton Rp 90.000 Rp 2.150 1523 ton
Pigment 1439 ton Rp 250.000 Rp 2.150 579 ton
Capsule 823 ton Rp 90.000 Rp 2.150 263 ton
Binder 616 ton Rp 90.000 Rp 2.150 227 ton
Spacer 616 ton Rp 250.000 Rp 2.150 379 ton
Resin 308 ton Rp 90.000 Rp 2.150 161 ton
Additive 267 ton Rp 250.000 Rp 2.150 249 ton
Dispersant 42 ton Rp 250.000 Rp 2.150 99 ton
Sumber : data olahan
82
Tabel 4.17
MRP EOQ untuk Base Paper
MRP
Description : Base Paper
Lead Time : 30 hari Lot size : 4500 ton
On Hand : 6600 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 4410 ton 4680 ton 4680 ton 4590 ton 4680 ton 4680 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 6600 ton 2190 ton 2010 ton 1830 ton 1740 ton 1560 ton 1380 ton
Net Requirements 0 1523 ton 1523 ton 1523 ton 1523 ton 1523 ton
Planned Order Receipts 0 4500 ton 4500 ton 4500 ton 4500 ton 4500 ton
Planned Order Release 0 4500 ton 4500 ton 4500 ton 4500 ton 4500 ton
Sumber : data olahan
83
Tabel 4.18
MRP EOQ untuk Pigment
MRP
Description : Pigment
Lead Time : 90 hari Lot size : 40 ton
On Hand : 154 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 229 ton 243 ton 243 ton 238 ton 243 ton 243 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 154 ton 525 ton 282 ton 39 ton 401 ton 158 ton 515 ton
Net Requirements 579 ton 0 0 579 ton 0 579 ton
Planned Order Receipts 600 ton 0 0 600 ton 0 600 ton
Planned Order Release 600 ton 0 0 600 ton 0 600 ton
Sumber : data olahan
84
Tabel 4.19
MRP EOQ untuk Capsule
MRP
Description : Capsule
Lead Time : 30 hari Lot size : 30 ton
On Hand : 70 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 131 ton 139 ton 139 ton 136 ton 139 ton 139 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 70 ton 209 ton 70 ton 201 ton 65 ton 196 ton 57 ton
Net Requirements 263 ton 0 263 ton 0 263 ton 0
Planned Order Receipts 270 ton 0 270 ton 0 270 ton 0
Planned Order Release 270 ton 0 270 ton 0 270 ton 0
Sumber : data olahan
85
Tabel 4.20
MRP EOQ untuk Binder
MRP
Description : Binder
Lead Time : 30 hari Lot size : 20 ton
On Hand : 52 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 98 ton 104 ton 104 ton 102 ton 104 ton 104 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 52 ton 194 ton 90 ton 226 ton 124 ton 20 ton 156 ton
Net Requirements 227 ton 0 227 ton 0 0 227 ton
Planned Order Receipts 240 ton 0 240 ton 0 0 240 ton
Planned Order Release 240 ton 0 240 ton 0 0 240 ton
Sumber : data olahan
86
Tabel 4.21
MRP EOQ untuk Spacer
MRP
Description : Spacer
Lead Time : 90 hari Lot size : 20 ton
On Hand : 66 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 98 ton 104 ton 104 ton 102 ton 104 ton 104 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 66 ton 348 ton 244 ton 140 ton 38 ton 314 ton 210 ton
Net Requirements 379 ton 0 0 0 379 ton 0
Planned Order Receipts 380 ton 0 0 0 380 ton 0
Planned Order Release 380 0 0 0 380 0
Sumber : data olahan
87
Tabel 4.22
MRP EOQ untuk Resin
MRP
Description :Resin
Lead Time : 30 hari Lot size : 20 ton
On Hand : 26 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 49 ton 52 ton 52 ton 51 ton 52 ton 52 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 26 ton 157 ton 105 ton 53 ton 2 ton 130 ton 78 ton
Net Requirements 161 ton 0 0 0 161 ton 0
Planned Order Receipts 180 ton 0 0 0 180 ton 0
Planned Order Release 180 ton 0 0 0 180 ton 0
Sumber : data olahan
88
Tabel 4.23
MRP EOQ untuk Additive
MRP
Description : Additive
Lead Time : 90 hari Lot size : 15 ton
On Hand : 76 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 43 ton 45 ton 45 ton 44 ton 45 ton 45 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 76 ton 33 ton 243 ton 198 ton 154 ton 109 ton 64 ton
Net Requirements 0 249 ton 0 0 0 0
Planned Order Receipts 0 255 ton 0 0 0 0
Planned Order Release 0 255 ton 0 0 0 0
Sumber : data olahan
89
Tabel 4.24
MRP EOQ untuk Dispersant
MRP
Description : Dispersant
Lead Time : 90 hari Lot size : 10 ton
On Hand : 5 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 7 ton 7 ton 7 ton 7 ton 7 ton 7 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 5 ton 98 ton 91 ton 84 ton 77 ton 70 ton 63 ton
Net Requirements 99 ton 0 0 0 0 0
Planned Order Receipts 100 ton 0 0 0 0 0
Planned Order Release 100 ton 0 0 0 0 0
Sumber : data olahan
90
4.3.4.3 MRP POQ (Periodic Order Quantity) untuk Penentuan Ukuran Lot Size masing-masing Bahan Baku Penyusun
Kertas Carbon Less
Tabel 4.25
Perhitungan POQ untuk Kebutuhan Bersih masing-masing Bahan Baku Penyusun Kertas Carbon Less
Nama Bahan Baku Biaya Pemesanan Kebutuhan rata-rata perbulan Biaya Penyimpanan POQ
Base paper Rp 90.000 4620 ton Rp 2.150 0 bulan
Pigment Rp 250.000 240 ton Rp 2.150 1 bulan
Capsule Rp 90.000 137 ton Rp 2.150 1 bulan
Binder Rp 90.000 103 ton Rp 2.150 1 bulan
Spacer Rp 250.000 103 ton Rp 2.150 2 bulan
Resin Rp 90.000 51 ton Rp 2.150 1 bulan
Additive Rp 250.000 45 ton Rp 2.150 2 bulan
Dispersant Rp 250.000 7 ton Rp 2.150 6 bulan
Sumber : data olahan
91
Tabel 4.26
MRP POQ untuk Base Paper
MRP
Description : Base Paper
Lead Time : 30 hari Lot size : 4500 ton
On Hand : 6600 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 4410 ton 4680 ton 4680 ton 4590 ton 4680 ton 4680 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 6600 ton 2190 ton 2010 ton 1830 ton 1740 ton 1560 ton 1380 ton
Net Requirements 0 0 0 0 0 0
Planned Order Receipts 0 4500 ton 4500 ton 4500 ton 4500 ton 4500 ton
Planned Order Release 0 4500 ton 4500 ton 4500 ton 4500 ton 4500 ton
Sumber : data olahan
92
Tabel 4.27
MRP POQ untuk Pigment
MRP
Description : Pigment
Lead Time : 90 hari Lot size : 40 ton
On Hand : 154 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 229 ton 243 ton 243 ton 238 ton 243 ton 243 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 154 ton 165 ton 202 ton 239 ton 1 ton 38 ton 75 ton
Net Requirements 229 ton 243 ton 243 ton 0 243 ton 243 ton
Planned Order Receipts 240 ton 280 ton 280 ton 0 280 ton 280 ton
Planned Order Release 240 ton 280 ton 280 ton 0 280 ton 280 ton
Sumber : data olahan
93
Tabel 4.28
MRP POQ untuk Capsule
MRP
Description : Capsule
Lead Time : 30 hari Lot size : 30 ton
On Hand : 70 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 131 ton 139 ton 139 ton 136 ton 139 ton 139 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 70 ton 89 ton 100 ton 111 ton 125 ton 136 ton 147 ton
Net Requirements 131 ton 139 ton 139 ton 136 ton 139 ton 139 ton
Planned Order Receipts 150 ton 150 ton 150 ton 150 ton 150 ton 150 ton
Planned Order Release 150 ton 150 ton 150 ton 150 ton 150 ton 150 ton
Sumber : data olahan
94
Tabel 4.29
MRP POQ untuk Binder
MRP
Description : Binder
Lead Time : 30 hari Lot size : 20 ton
On Hand : 52 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 98 ton 104 ton 104 ton 102 ton 104 ton 104 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 52 ton 54 ton 70 ton 86 ton 104 ton 0 16 ton
Net Requirements 98 ton 104 ton 104 ton 102 ton 0 104 ton
Planned Order Receipts 100 ton 120 ton 120 ton 120 ton 0 120 ton
Planned Order Release 100 ton 120 ton 120 ton 120 ton 0 120 ton
Sumber : data olahan
95
Tabel 4.30
MRP POQ untuk Spacer
MRP
Description : Spacer
Lead Time : 90 hari Lot size : 20 ton
On Hand : 66 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 98 ton 104 ton 104 ton 102 ton 104 ton 104 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 66 ton 188 ton 84 ton 200 ton 98 ton 214 ton 110 ton
Net Requirements 202 ton 0 206 ton 0 208 ton 0
Planned Order Receipts 220 ton 0 220 ton 0 220 ton 0
Planned Order Release 220 ton 0 220 ton 0 220 ton 0
Sumber : data olahan
96
Tabel 4.31
MRP POQ untuk Resin
MRP
Description : Resin
Lead Time : 30 hari Lot size : 20 ton
On Hand : 26 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 49 ton 52 ton 52 ton 51 ton 52 ton 52 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 26 ton 37 ton 45 ton 53 ton 2 ton 10 ton 18 ton
Net Requirements 49 ton 52 ton 52 ton 0 52 ton 52 ton
Planned Order Receipts 60 ton 60 ton 60 ton 0 60 ton 60 ton
Planned Order Release 60 ton 60 ton 60 ton 0 60 ton 60 ton
Sumber : data olahan
97
Tabel 4.32
MRP POQ untuk Additive
MRP
Description : Additive
Lead Time : 90 hari Lot size : 15
On Hand : 76 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 43 ton 45 ton 45 ton 44 ton 45 ton 45 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 76 ton 33 ton 78 ton 33 ton 79 ton 34 ton 34 ton
Net Requirements 0 90 ton 0 89 ton 0 45 ton
Planned Order Receipts 0 90 ton 0 90 ton 0 45 ton
Planned Order Release 0 90 ton 0 90 ton 0 45 ton
Sumber : data olahan
98
Tabel 4.33
MRP POQ untuk Dispersant
MRP
Description : Dispersant
Lead Time : 90 hari Lot size : 10 ton
On Hand : 5 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 7 ton 7 ton 7 ton 7 ton 7 ton 7 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 5 ton 48 ton 41 ton 34 ton 27 ton 20 ton 13 ton
Net Requirements 42 ton 0 0 0 0 0
Planned Order Receipts 50 ton 0 0 0 0 0
Planned Order Release 50 ton 0 0 0 0 0
Sumber : data olahan
99
4.3.4.4 MRP PPB (Part Period Balancing) untuk Penentuan Ukuran Lot Size masing-masing Bahan Baku Penyusun
Kertas Carbon Less
EPP untuk Bahan Baku Lokal = 2150
000.90 = 42 periode bagian
EPP untuk Bahan Baku Import = 2150
000.250 = 116 periode bagian
Tabel 4.34
Penentuan Ukuran Lot Base Paper dengan Menggunakan EPP
Periode Kebutuhan Lama Penyimpanan Periode Bagian Akumulasi Periode Bagian 1 4680 ton 0 0 0 2 4680 ton 0 0 0 3 4590 ton 0 0 0 4 4680 ton 0 0 0 5 4680 ton 0 0 0
Sumber : data olahan
100
Tabel 4.35
MRP PPB untuk Base Paper
MRP
Description : Base Paper
Lead Time : 30 hari Lot size : 4500 ton
On Hand : 6600 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 4410 ton 4680 ton 4680 ton 4590 ton 4680 ton 4680 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 6600 ton 2190 ton 6510 ton 1830 ton 6240 ton 1560 ton 5880 ton
Net Requirements 0 4680 ton 0 4590 ton 0 4680 ton
Planned Order Receipts 0 9000 ton 0 9000 ton 0 9000 ton
Planned Order Release 0 9000 ton 0 9000 ton 0 9000 ton
Sumber : data olahan
101
Tabel 4.36
Penentuan Ukuran Lot Pigment dengan Menggunakan EPP
Periode Kebutuhan Lama Penyimpanan Periode Bagian Akumulasi Periode Bagian 0 229 ton 0 0 0 1 243 ton 0 0 0 2 243 ton 0 0 0 3 238 ton 0 0 0 4 243 ton 0 0 0 5 243 ton 0 0 0
Sumber : data olahan
Tabel 4.37
MRP PPB untuk Pigment
MRP
Description : Pigment
Lead Time : 90 hari Lot size : 40 ton
On Hand : 154 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 229 ton 243 ton 243 ton 238 ton 243 ton 243 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 154 ton 165 ton 202 ton 239 ton 1 ton 38 ton 75 ton
Net Requirements 229 ton 243 ton 243 ton 0 243 ton 243 ton
Planned Order Receipts 240 ton 280 ton 280 ton 0 280 ton 280 ton
Planned Order Release 240 ton 280 ton 280 ton 0 280 ton 280 ton Sumber : data olahan
102
Tabel 4.38
Penentuan Ukuran Lot Capsule dengan Menggunakan EPP
Periode Kebutuhan Lama Penyimpanan Periode Bagian Akumulasi Periode Bagian 0 131 ton 0 0 0 1 139 ton 0 0 0 2 139 ton 0 0 0 3 136 ton 0 0 0 4 139 ton 0 0 0 5 139 ton 0 0 0
Sumber : data olahan
Tabel 4.39
MRP PPB untuk Capsule
MRP
Description : Capsule
Lead Time : 30 hari Lot size : 30 ton
On Hand : 70 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 131 ton 139 ton 139 ton 136 ton 139 ton 139 ton
Scheduled Receipts On Hand Inventory 70 ton 89 ton 100 ton 111 ton 125 ton 136 ton 147 ton
Net Requirements 131 ton 139 ton 139 ton 136 ton 139 ton 139 ton
Planned Order Receipts 150 ton 150 ton 150 ton 150 ton 150 ton 150 ton
Planned Order Release 150 ton 150 ton 150 ton 150 ton 150 ton 150 ton Sumber: data olahan
103
Tabel 4.40
Penentuan Ukuran Lot Binder dengan Menggunakan EPP
Periode Kebutuhan Lama Penyimpanan Periode Bagian Akumulasi Periode Bagian 0 98 ton 0 0 0 1 104 ton 0 0 0 2 104 ton 0 0 0 3 102 ton 0 0 0 4 104 ton 0 0 0 5 104 ton 0 0 0
Sumber : data olahan
Tabel 4.41
MRP PPB untuk Binder
MRP
Description : Binder
Lead Time : 30 hari Lot size : 20 ton
On Hand : 52 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 98 ton 104 ton 104 ton 102 ton 104 ton 104 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 52 ton 54 ton 70 ton 86 ton 104 ton 0 16 ton
Net Requirements 98 ton 104 ton 104 ton 102 ton 0 104 ton
Planned Order Receipts 100 ton 120 ton 120 ton 120 ton 0 120 ton
Planned Order Release 100 ton 120 ton 120 ton 120 ton 0 120 ton Sumber : data olahan
104
Tabel 4.42
Penentuan Ukuran Lot Spacer dengan Menggunakan EPP
Periode Kebutuhan Lama Penyimpanan Periode Bagian Akumulasi Periode Bagian 0 98 ton 0 0 0
0,1 104 ton 1 bulan 104 ton 104 ton 2 104 ton 0 0 0
2,3 102 ton 1 bulan 102 ton 102 ton 4 104 ton 0 0 0
4,5 104 ton 1 bulan 104 ton 104 ton Sumber : data olahan
Tabel 4.43
MRP PPB untuk Spacer
MRP
Description : Spacer
Lead Time : 90 hari Lot size : 20 ton
On Hand : 66 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 98 ton 104 ton 104 ton 102 ton 104 ton 104 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 66 ton 188 ton 84 ton 200 ton 98 ton 214 ton 110 ton
Net Requirements 202 ton 0 206 ton 0 208 ton 0
Planned Order Receipts 220 ton 0 220 ton 0 220 ton 0
Planned Order Release 220 ton 0 220 ton 0 220 ton 0 Sumber : data olahan
105
Tabel 4.44
Penentuan Ukuran Lot Resin dengan Menggunakan EPP
Periode Kebutuhan Lama Penyimpanan Periode Bagian Akumulasi Periode Bagian 0 49 ton 0 0 0
0,1 52 ton 1 bulan 52 ton 52 ton 2 52 ton 0 0 0
2,3 51 ton 1 bulan 51 ton 51 ton 4 52 ton 0 0 0
4,5 52 ton 1 bulan 52 ton 52 ton Sumber : data olahan
Tabel 4.45
MRP PPB untuk Resin
MRP
Description : Resin
Lead Time : 30 hari Lot size : 20 ton
On Hand : 26 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 49 ton 52 ton 52 ton 51 ton 52 ton 52 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 26 ton 97 ton 45 ton 113 ton 62 ton 130 ton 78 ton
Net Requirements 101 ton 0 103 ton 0 104 ton 0
Planned Order Receipts 120 ton 0 120 ton 0 120 ton 0
Planned Order Release 120 ton 0 120 ton 0 120 ton 0 Sumber : data olahan
106
Tabel 4.46
Penentuan Ukuran Lot Additive dengan Menggunakan EPP
Periode Kebutuhan Lama Penyimpanan Periode Bagian Akumulasi Periode Bagian 1 45 ton 0 0 0
1,2 45 ton 1 45 ton 45 ton 1,2,3 44 ton 2 88 ton 133 ton
4 45 ton 0 0 0 4,5 45 ton 1 45 ton 45 ton
Sumber : data olahan
Tabel 4.47
MRP PPB untuk Additive
MRP
Description : Additive
Lead Time : 90 hari Lot size : 15 ton
On Hand : 76 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 43 ton 45 ton 45 ton 44 ton 45 ton 45 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 76 ton 33 ton 138 ton 93 ton 49 ton 94 ton 49 ton
Net Requirements 0 134 ton 0 0 90 ton 0
Planned Order Receipts 0 150 ton 0 0 90 ton 0
Planned Order Release 0 150 ton 0 0 90 ton 0 Sumber : data olahan
107
Tabel 4.48
Penentuan Ukuran Lot Dispersant dengan Menggunakan EPP
Periode Kebutuhan Lama Penyimpanan Periode Bagian Akumulasi Periode Bagian 0 7 ton 0 0 0
0,1 7 ton 1 bulan 7 bulan 7 bulan 0,1,2 7 ton 2 bulan 14 bulan 21 bulan
0,1,2,3 7 ton 3 bulan 21 bulan 42 bulan 0,1,2,3,4, 7 ton 4 bulan 28 bulan 70 bulan 0,1,2,3,4,5 7 ton 5 bulan 35 bulan 105 bulan
Sumber : data olahan
Tabel 4.49
MRP PPB untuk Dispersant
MRP
Description : Dispersant
Lead Time : 90 hari Lot size : 10 ton
On Hand : 5 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 7 ton 7 ton 7 ton 7 ton 7 ton 7 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 5 ton 48 ton 41 ton 34 ton 27 ton 20 ton 13 ton
Net Requirements 42 ton 0 0 0 0 0
Planned Order Receipts 50 ton 0 0 0 0 0
Planned Order Release 50 ton 0 0 0 0 0
Sumber : data olahan
108
4.3.5 Analisa Perbandingan Total Biaya Persediaan
Tabel 4.50
Biaya Pemesanan dengan Metode Lot For Lot
Nama Bahan Baku Biaya Pemesanan Frekuensi
Pemesanan dalam waktu 6 bulan
Jumlah Biaya Pemesanan
Base paper Rp 90.000 5 kali Rp 450.000
Pigment Rp 250.000 6 kali Rp 1.500.000
Capsule Rp 90.000 6 kali Rp 540.000
Binder Rp 90.000 6 kali Rp 540.000
Spacer Rp 250.000 6 kali Rp 1.500.000
Resin Rp 90.000 6 kali Rp 540.000
Additive Rp 250.000 5 kali Rp 1.250.000
Dispersant Rp 250.000 4 kali Rp 1.000.000 Total Biaya Pemesanan Rp 7.320.000
Sumber : data olahan
109
Tabel 4.51
Biaya Penyimpanan dengan Metode Lot for Lot
Nama Bahan Baku Biaya Penyimpanan Jumlah Persediaan Jumlah Biaya Penyimpanan Base paper Rp 2.150 17310 ton Rp 37.216.500
Pigment Rp 2.150 274 ton Rp 589.100 Capsule Rp 2.150 178 ton Rp 382.700 Binder Rp 2.150 102 ton Rp 219.300 Spacer Rp 2.150 120 ton Rp 258.000 Resin Rp 2.150 91 ton Rp 195.650
Additive Rp 2.150 127 ton Rp 273.050 Dispersant Rp 2.150 28 ton Rp 60.200
Total Biaya Penyimpanan Rp 39.194.500 Sumber : data olahan
Tabel 4.52
Total Biaya Persediaan dengan Metode Lot For Lot
Total Biaya Persediaan dengan Metode Lot For Lot Total Biaya Pemesanan Rp 7.320.000
Total Biaya Penyimpanan Rp 39.194.500 Total Biaya Persediaan Rp 46.514.500
Sumber : data olahan
110
Tabel 4.53
Biaya Pemesanan dengan Metode EOQ
Nama Bahan Baku Biaya Pemesanan Frekuensi Pemesanan dalam waktu 6 bulan Jumlah Biaya Pemesanan
Base paper Rp 90.000 5 kali Rp 450.000
Pigment Rp 250.000 3 kali Rp 750.000
Capsule Rp 90.000 3 kali Rp 270.000
Binder Rp 90.000 3 kali Rp 270.000
Spacer Rp 250.000 2 kali Rp 500.000
Resin Rp 90.000 2 kali Rp 180.000
Additive Rp 250.000 1 kali Rp 250.000
Dispersant Rp 250.000 1 kali Rp 250.000
Total Biaya Pemesanan Rp 2.920.000 Sumber : data olahan
111
Tabel 4.54
Biaya Penyimpanan dengan Metode EOQ
Nama Bahan Baku Biaya Penyimpanan Jumlah Persediaan Jumlah Biaya Penyimpanan Base paper Rp 2.150 17310 ton Rp 37.216.500
Pigment Rp 2.150 2074 ton Rp 4.459.100 Capsule Rp 2.150 868 ton Rp 1.866.200 Binder Rp 2.150 862 ton Rp 1.853.300 Spacer Rp 2.150 1360 ton Rp 2.924.000 Resin Rp 2.150 551 ton Rp 1.184.650
Additive Rp 2.150 877 ton Rp 1.885.550 Dispersant Rp 2.150 488 ton Rp 1.049.200
Total Biaya Penyimpanan Rp 52.438.500 Sumber : data olahan
Tabel 4.55
Total Biaya Persediaan dengan Metode EOQ
Total Biaya Persediaan dengan Metode EOQ Total Biaya Pemesanan Rp 2.920.000
Total Biaya Penyimpanan Rp 52.438.500 Total Biaya Persediaan Rp 55.358.400
Sumber : data olahan
112
Tabel 4.56
Biaya Pemesanan dengan Metode POQ
Nama Bahan Baku Biaya Pemesanan Frekuensi
Pemesanan dalam waktu 6 bulan
Jumlah Biaya Pemesanan
Base paper Rp 90.000 5 kali Rp 450.000 Pigment Rp 250.000 5 kali Rp 1.250.000 Capsule Rp 90.000 6 kali Rp 540.000 Binder Rp 90.000 5 kali Rp 450.000 Spacer Rp 250.000 3 kali Rp 750.000 Resin Rp 90.000 5 kali Rp 450.000
Additive Rp 250.000 3 kali Rp 750.000 Dispersant Rp 250.000 1 kali Rp 250.000
Total Biaya Pemesanan Rp 4.890.000 Sumber : data olahan
113
Tabel 4.57
Biaya Penyimpanan dengan Metode POQ
Nama Bahan Baku Biaya Penyimpanan Jumlah Persediaan Jumlah Biaya Penyimpanan Base paper Rp 2.150 17310 ton Rp 37.216.500
Pigment Rp 2.150 874 ton Rp 1.879.100 Capsule Rp 2.150 778 ton Rp 1.672.700 Binder Rp 2.150 382 ton Rp 821.300 Spacer Rp 2.150 960 ton Rp 2.064.000 Resin Rp 2.150 191 ton Rp 410.650
Additive Rp 2.150 367 ton Rp 789.050 Dispersant Rp 2.150 188 ton Rp 404.200
Total Biaya Penyimpanan Rp 45.257.500 Sumber : data olahan
Tabel 4.58
Total Biaya Persediaan dengan Metode POQ
Total Biaya Persediaan dengan Metode POQ Total Biaya Pemesanan Rp 4.890.000
Total Biaya Penyimpanan Rp 45.257.500 Total Biaya Persediaan Rp 50.147.500
Sumber : data olahan
114
Tabel 4.59
Biaya Pemesanan dengan Metode PPB
Nama Bahan Baku Biaya Pemesanan Frekuensi
Pemesanan dalam waktu 6 bulan
Jumlah Biaya Pemesanan
Base paper Rp 90.000 3 ton Rp 270.000 Pigment Rp 250.000 5 ton Rp 1.250.000 Capsule Rp 90.000 6 ton Rp 540.000 Binder Rp 90.000 5 ton Rp 450.000 Spacer Rp 250.000 3 ton Rp 750.000 Resin Rp 90.000 3 ton Rp 270.000
Additive Rp 250.000 2 ton Rp 500.000 Dispersant Rp 250.000 1 ton Rp 250.000
Total Biaya Pemesanan Rp 4.280.000 Sumber : data olahan
115
Tabel 4.60
Biaya Penyimpanan dengan Metode PPB
Nama Bahan Baku Biaya Penyimpanan Jumlah Persediaan Jumlah Biaya Penyimpanan Base paper Rp 2.150 30810 ton Rp 66.241.500
Pigment Rp 2.150 874 ton Rp 1.879.100 Capsule Rp 2.150 778 ton Rp 1.672.700 Binder Rp 2.150 862 ton Rp 821.300 Spacer Rp 2.150 960 ton Rp 2.064.000 Resin Rp 2.150 551 ton Rp 1.184.650
Additive Rp 2.150 532 ton Rp 1.143.800 Dispersant Rp 2.150 188 ton Rp 404.200
Total Biaya Penyimpanan Rp 75.411.250 Sumber : data olahan
Tabel 4.61
Total Biaya Persediaan dengan Metode PPB
Total Biaya Persediaan dengan Metode PPB Total Biaya Pemesanan Rp 4.280.000
Total Biaya Penyimpanan Rp 75.411.250 Total Biaya Persediaan Rp 79.691.250
Sumber : data olahan
116
Tabel 4.62
Biaya Pemesanan dengan Sistem Berjalan
Nama Bahan Biaya Pemesanan Frekuensi Pemesanan dalam waktu 6 bulan Jumlah Biaya Pemesanan
Base paper Rp 90.000 6 kali Rp 540.000
Pigment Rp 250.000 6 kali Rp 1.500.000
Capsule Rp 90.000 6 kali Rp 540.000
Binder Rp 90.000 6 kali Rp 540.000
Spacer Rp 250.000 6 kali Rp 1.500.000
Resin Rp 90.000 6 kali Rp 540.000
Additive Rp 250.000 6 kali Rp 1.500.000
Dispersant Rp 250.000 6 kali Rp 1.500.000
Total Biaya Pemesanan Rp 8.160.000 Sumber : data olahan
117
Tabel 4.63
Biaya Penyimpanan dengan Sistem Berjalan
Nama Bahan Baku Biaya Penyimpanan Jumlah Persediaan Jumlah Biaya Penyimpanan
Base paper Rp 2.150 59490 ton Rp 127.903.500
Pigment Rp 2.150 3887 ton Rp 8.357.050
Capsule Rp 2.150 1485 ton Rp 3.192.750
Binder Rp 2.150 1394 ton Rp 2.997.100
Spacer Rp 2.150 1390 ton Rp 2.988.500
Resin Rp 2.150 1087 ton Rp 2.337.050
Additive Rp 2.150 1025 ton Rp 2.203.750
Dispersant Rp 2.150 103 ton Rp 221.450
Total Biaya Penyimpanan Rp 150.201.150 Sumber : data olahan
Tabel 4.64
Total Biaya Persediaan dengan Sistem Berjalan
Total Biaya Persediaan dengan Sistem Berjalan
Total Biaya Pemesanan Rp 8.160.000 Total Biaya Penyimpanan Rp 150.201.150 Total Biaya Persediaan Rp 158.361.150
Sumber : data olahan
118
Dari keempat metode lot sizing MRP, dapat dilihat bahwa metode Lot for Lot yang
dapat memberikan Total Biaya Persediaan (yang terdiri dari biaya pemesanan dan
biaya penyimpanan) yang paling kecil atau minimal yaitu sebesar Rp 46.514.500,-
(dengan biaya pemesanan sebesar Rp 7.320.000,- dengan jumlah pemesanan 44 kali
untuk keseluruhan bahan baku penyusun kertas carbon less selama 6 bulan dan
dengan biaya penyimpanan sebesar Rp 39.194.500). Dan bila dibandingkan lagi
dengan Total biaya Persediaan (yang terdiri dari biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan) dengan sistem yang berjalan di perusahaan dengan total biaya
persediaan sebesar Rp 158.361.150,- (dengan biaya penyimpanan sebesar Rp
150.201.150,- dan biaya pemesanan sebesar Rp 8.160.000,- dengan jumlah
pemesanan sebanyak 48 kali untuk keseluruhan bahan baku penyusun kertas carbon
less selama 6 bulan) maka Total biaya persediaan (yang terdiri dari biaya
pemesanan dan biaya penyimpanan) dengan Metode Lot For Lot mempunyai total
biaya persediaan yang lebih kecil atau minimal bila dibandingkan dengan Sistem
yang berjalan di perusahaan, ini mengindikasikan bahwa Total Biaya Persediaan
bahan baku kertas carbon less yang selama ini terjadi belum merupakan jumlah
yang minimum.
4.3.6 Analisa Penentuan Ukuran Lot yang dapat Meminimalkan Total Biaya
Persediaan
Dari hasil perbandingan keempat metode MRP diatas dapat dilihat bahwa dengan
metode Lot For Lot lah yang dapat menghasilkan Total biaya persediaan yang paling
kecil dan bila dibandingkan lagi dengan sistem yang berjalan di perusahaan, total
biaya persediaan yang dihasilkan oleh metode Lot For Lot jauh lebih minimum, dan
ini mengindikasikan bahwa ukuran lot yang dihasilkan dari metode Lot For Lot ini
merupakan jumlah yang dapat meminimumkan total biaya persediaan dari metode
119
yang berjalan di perusahaan. Berikut ukuran lot yang dihasilkan dari perhitungan
dengan metode Lot sizing Lot For Lot untuk masing-masing bahan baku penyusun
kertas carbon less:
120
Tabel 4.65
Lot Sizing metode Lot For Lot untuk Base Paper
MRP
Description : Base Paper
Lead Time : 30 hari Lot size : 4500 ton
On Hand : 6600 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 4410 ton 4680 ton 4680 ton 4590 ton 4680 ton 4680 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 6600 ton 2190 ton 2010 ton 1830 ton 1740 ton 1560 ton 1380 ton
Net Requirements 0 2490 ton 2670 ton 2760 ton 2940 ton 3120 ton
Planned Order Receipts 0 4500 ton 4500 ton 4500 ton 4500 ton 4500 ton
Planned Order Release 0 4500 ton 4500 ton 4500 ton 4500 ton 4500 ton
Sumber : data olahan
121
Tabel 4.66
Lot Sizing metode Lot For Lot untuk Pigment
MRP
Description : Pigment
Lead Time : 90 hari Lot size : 40 ton
On Hand : 154 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 229 ton 243 ton 243 ton 238 ton 243 ton 243 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 154 ton 5 ton 2 ton 39 ton 1 ton 38 ton 35 ton
Net Requirements 75 ton 238 ton 241 ton 199 ton 242 ton 205 ton
Planned Order Receipts 80 ton 240 ton 280 ton 200 ton 280 ton 240 ton
Planned Order Release 80 ton 240 ton 280 ton 200 ton 280 ton 240 ton
Sumber : data olahan
122
Tabel 4.67
Lot Sizing metode Lot For Lot untuk Capsule
MRP
Description : Capsule
Lead Time : 30 hari Lot size : 30 ton
On Hand : 70 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 131 ton 139 ton 139 ton 136 ton 139 ton 139 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 70 ton 29 ton 10 ton 21 ton 5 ton 16 ton 27 ton
Net Requirements 61 ton 110 ton 129 ton 115 ton 134 ton 123 ton
Planned Order Receipts 90 ton 120 ton 150 ton 120 ton 150 ton 150 ton
Planned Order Release 90 ton 120 ton 150 ton 120 ton 150 ton 150 ton
Sumber : data olahan
123
Tabel 4.68
Lot Sizing metode Lot For Lot untuk Binder
MRP
Description : Binder
Lead Time : 30 hari Lot size : 20 ton
On Hand : 52 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 98 ton 104 ton 104 ton 102 ton 104 ton 104 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 52 ton 14 ton 10 ton 6 ton 4 ton 0 16 ton
Net Requirements 46 ton 90 ton 94 ton 96 ton 100 ton 104 ton
Planned Order Receipts 60 ton 100 ton 100 ton 100 ton 100 ton 120 ton
Planned Order Release 60 ton 100 ton 100 ton 100 ton 100 ton 120 ton
Sumber : data olahan
124
Tabel 4.69
Lot Sizing metode Lot For Lot untuk Spacer
MRP
Description : Spacer
Lead Time : 90 hari Lot size : 20 ton
On Hand : 66 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 98 ton 104 ton 104 ton 102 ton 104 ton 104 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 66 ton 8 ton 4 ton 0 18 ton 14 ton 10 ton
Net Requirements 32 ton 96 ton 100 ton 102 ton 86 ton 90 ton
Planned Order Receipts 40 ton 100 ton 100 ton 120 ton 100 ton 100 ton
Planned Order Release 40 ton 100 ton 100 ton 120 ton 100 ton 100 ton
Sumber : data olahan
125
Tabel 4.70
Lot Sizing metode Lot For Lot untuk Resin
MRP
Description : Resin
Lead Time : 30 hari Lot size : 20 ton
On Hand : 26 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 49 ton 52 ton 52 ton 51 ton 52 ton 52 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 26 ton 17 ton 5 ton 13 ton 2 ton 10 ton 18 ton
Net Requirements 23 ton 35 ton 47 ton 38 ton 50 ton 42 ton
Planned Order Receipts 40 ton 40 ton 60 ton 40 ton 60 ton 60 ton
Planned Order Release 40 ton 40 ton 60 ton 40 ton 60 ton 60 ton
Sumber : data olahan
126
Tabel 4.71
Lot Sizing metode Lot For Lot untuk Additive
MRP
Description : Additive
Lead Time : 90 hari Lot size : 15 ton
On Hand : 76 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 43 ton 45 ton 45 ton 44 ton 45 ton 45 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 76 ton 33 ton 3 ton 3 ton 4 ton 4 ton 4 ton
Net Requirements 0 12 ton 42 ton 41 ton 41 ton 41 ton
Planned Order Receipts 0 15 ton 45 ton 45 ton 45 ton 45 ton
Planned Order Release 0 15 ton 45 ton 45 ton 45 ton 45 ton
Sumber : data olah
127
Tabel 4.72
Lot Sizing metode Lot For Lot untuk Dispersant
MRP
Description : Dispersant
Lead Time : 90 hari Lot size : 10 ton
On Hand : 5 ton Safety Stock:
Period (bulanan) -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Gross Requirements 7 ton 7 ton 7 ton 7 ton 7 ton 7 ton
Scheduled Receipts
On Hand Inventory 5 ton 8 ton 1 ton 4 ton 7 ton 0 3 ton
Net Requirements 2 ton 0 6 ton 3 ton 0 7 ton
Planned Order Receipts 10 ton 0 10 ton 10 ton 0 10 ton
Planned Order Release 10 ton 0 10 ton 10 ton 0 10 ton
Sumber : data olahan
128
Dari hasil perhitungan dengan metode Lot For Lot yang menghasilkan total biaya persediaan
yang paling kecil, penentuan ukuran lot dari metode ini dijelaskan sebagai berikut:
1. Untuk Base Paper, kebutuhan bersih terjadi pada periode 1-5 (yaitu bulan Januari –
Mei 2006) dengan jumlah kebutuhan bersih pada masing-masing periode sebesar
2490 ton pada periode 1, 2670 ton pada periode 2, 2760 ton pada periode 3, 2940
ton pada periode 4, dan 3120 ton pada periode 5. Rencana Penerimaan terjadi pada
periode 1-5 (yaitu bulan Januari –Mei 2006) dengan jumlah penerimaan sebesar
4500 ton pada masing-masing periode dengan mempertimbangkan Lot Size dari
perusahaan pemasok / perusahaan sendiri sebesar 4500 ton dan lead time base
paper yaitu selama 30 hari, serta persediaan akhir dari base paper sebesar 6600 ton.
Sehingga rencana pemesanan terjadi pada periode 0-4 (yaitu bulan Desember 2005
– April 2006) dengan jumlah pemesanan pada masing-masing periode sebesar 4500
ton. Dengan proyeksi persediaan 2190 ton pada periode 0, 2010 ton pada periode 1,
1830 ton pada periode 2, 1740 ton pada periode 3, 1560 ton pada periode 4, dan
1380 ton pada periode 5.
2. Untuk Pigment, kebutuhan bersih terjadi pada periode 0-5 (yaitu bulan Desember
2005 – Mei 2006) dengan jumlah kebutuhan bersih pada masing-masing periode
sebesar 75 ton pada periode 0, 238 ton pada periode 1, 241 ton pada periode 2, 199
ton pada periode 3, 242 ton pada periode 4, dan 205 ton pada periode 5. Rencana
penerimaan terjadi pada periode 0-5 (yaitu bulan Desember 2005 – Mei 2006)
dengan jumlah penerimaan pada masing-masing periode: 80 ton untuk periode 0,
240 ton untuk periode 1, 280 ton untuk periode 2, 200 ton untuk periode 3, 280 ton
untuk periode 4, 240 ton untuk periode 5. Sehingga rencana pemesanan terjadi pada
periode -3 – 2 (September 2005 – Febuari 2006), dengan jumlah pemesanan pada
masing-masing periode sebesar 80 ton untuk pada periode -3, 240 ton pada periode
129
-2, 280 ton pada periode – 1, 200 ton pada periode 0, 280 ton pada periode 1, 240
ton pada periode 2, dengan tetap memperhatikan Lot Size dari perusahaan pemasok
sebesar 40 ton dan lead time untuk Pigment selama 90 hari, serta persediaan akhir
dari Pigment sebesar 154 ton. Dengan proyeksi persediaan sebesar 5 ton pada
periode 0, 2 ton pada periode 1, 39 ton pada periode 2, 1 ton pada periode 3, 38 ton
pada periode 4, dan 35 ton pada periode 5.
3. Untuk Capsule, kebutuhan bersih terjadi pada periode 0-5 (Desember 2005 – Mei
2006) dengan jumlah kebutuhan bersih pada masing-masing periode sebesar 61 ton
pada periode 0, 110 ton pada periode 1, 129 ton pada periode 2, 115 ton pada
periode 3, 134 ton pada periode 4, 123 ton pada periode 5. Rencana Penerimaan
terjadi pada periode 0-5 (yaitu bulan Desember 2005 – Mei 2006), dengan jumlah
penerimaaan pada masing-masing periode sebesar 90 ton untuk periode 0, 120 ton
pada periode 1, 150 ton pada periode 2, 120 ton pada periode 3, 150 ton pada
periode 4, 150 ton untuk periode 5. Sehingga rencana pemesanan terjadi pada
periode -1 – 4 (November 2005 – April 2006) dengan tetap mempertimbangkan Lot
Size dari perusahaan pemasok sebesar 30 ton dan lead time untuk Capsule selama
30 hari dan persediaan akhir dari Capsule sebesar 70 ton, dengan jumlah
pemesanan pada masing-masing periode sebesar 90 ton pada periode -1, 120 ton
pada periode 0, 150 ton pada periode 1, 120 ton pada periode 2, masing – masing
sejumlah 150 ton pada periode 3 dan 4 . Dengan proyeksi persediaan yang
dihasilkan sebesar 29 ton pada periode 0, 10 ton pada periode 1, 21 ton pada
periode 2, 5 ton pada periode 3, 16 ton pada periode 4, 27 ton pada periode 5.
4. Untuk Binder, kebutuhan bersih terjadi pada periode 0-5 (Bulan Desember 2005 –
Mei 2006) dengan jumlah kebutuhan bersih pada masing-masing periode sebesar 46
ton pada periode 0, 90 ton pada periode 1, 94 ton pada periode 2, 96 ton pada
130
periode 3, 100 ton pada periode 4, 104 ton pada periode 5. Rencana penerimaaan
terjadi pada periode 0-5 (yaitu bulan Desember 2005 – Mei 2006) dengan jumlah
penerimaan pada masing-masing periode sebesar 60 ton pada periode 0, masing-
masing sebesar 100 ton pada periode 1-4, dan 120 ton pada periode 5. Sehingga
rencana pemesanan terjadi pada periode -1 – 4 (November 2005 – April 2006)
dengan jumlah pemesanan pada masing –masing periode sebesar 60 ton pada
periode -1, masing-masing 100 ton pada periode 0 - 3 dan 120 ton pada periode 4,
dengan tetap mempertimbangkan lot size dari perusahaan pemasok sebesar 20 ton,
lead time untuk Binder selama 30 hari, dan persediaan akhir dari Binder sebesar 52
ton. Dengan proyeksi persediaan yang terjadi sebesar 14 ton pada periode 0, 10 ton
pada periode 1, 6 ton pada periode 2, 4 ton pada periode 3, 0 ton pada periode 4,
16 ton pada periode 5.
5. Untuk Spacer, kebutuhan bersih terjadi pada periode 0-5 (Bulan Desember 2005 –
Mei 2006) dengan jumlah kebutuhan bersih pada masing-masing periode sebesar 32
ton pada periode 0, 96 ton pada periode 1, 100 ton pada periode 2, 102 ton pada
periode 3, 86 ton pada periode 4, 90 ton pada periode 5. Rencana penerimaan
terjadi pada periode 0-5 (yaitu bulan Desember 2005 – Mei 2006) dengan jumlah
penerimaan pada masing-masing periode sebesar 40 ton pada periode 0, masing-
masing sebesar 100 ton pada periode 1 - 2 dan periode 4 - 5, 120 ton pada periode
3. Sehingga rencana pemesanan terjadi pada periode -3 – 2 (September 2005 –
Febuari 2006) dengan jumlah pemesanan pada masing-masing periode sebesar 40
ton pada periode -3, masing-masing sebesar 100 ton pada periode -2 - -1 dan
periode 1 - 2, dan 120 ton pada periode 0, dengan tetap mempertimbangkan lot size
dari perusahaan pemasok sebesar 20 ton, lead time untuk Spacer selama 90 hari
dan persediaan akhir dari Spacer sebesar 66 ton. Dengan proyeksi persediaan
131
Spacer sebesar 8 ton pada periode 0, 4 ton pada periode 1, 0 ton pada periode 2, 18
ton pada periode 3, 14 ton pada periode 4, 10 ton pada periode 5.
6. Untuk Resin, kebutuhan bersih terjadi pada periode 0-5 (Bulan Desember 2005 – Mei
2006) dengan jumlah kebutuhan bersih pada masing-masing periode sebesar 23 ton
pada periode 0, 35 ton pada periode 1, 47 ton pada periode 2, 38 ton pada periode
3, 50 ton pada periode 4, 42 ton pada periode 5. Rencana penerimaan terjadi pada
periode 0-5 (yaitu bulan Desember 2005 – Mei 2006) dengan jumlah penerimaan
pada masing-masing periode sebesar 40 ton pada periode 0, 1 , dan 3, 60 ton pada
periode 2, 4 dan 5. Sehingga rencana pemesanan terjadi pada periode -1 – 4
(November 2005 – April 2006) dengan jumlah pemesanan pada masing-masing
periode sebesar 40 ton pada periode -1, 0 dan 2, 60 ton pada periode 1, 3 dan 4,
dengan tetap mempertimbangkan jumlah lot size dari perusahaan pemasok sebesar
20 ton, lead time untuk Resin selama 30 hari dan persediaan akhir Resin sebesar 26
ton. Dengan proyeksi persediaan sebesar 17 ton pada periode 0, 5 ton pada periode
1, 13 ton pada periode 2, 2 ton pada periode 3, 10 ton pada periode 4, 18 ton pada
periode 5.
7. Untuk Additive, kebutuhan bersih terjadi pada periode 1-5 (bulan Januari 2006 – Mei
2006) dengan jumlah kebutuhan bersih pada masing-masing periode sebesar 12 ton
pada periode 1, 42 ton pada periode 2, masing-masing 41 ton pada periode 3-5.
Rencana penerimaan terjadi pada periode 1-5 (Januari 2006 – Mei 2006) dengan
jumlah penerimaan pada masing-masing periode sebesar 15 ton pada periode 1,
masing-masing sebesar 45 ton pada peiode 2-5. Sehingga rencana pemesanan
terjadi pada periode -2 – 2 (Oktober 2005 – Febuari 2006) dengan jumlah
pemesanan untuk masing-masing periode sebesar 15 ton untuk periode -2, masing-
masing 45 ton untuk periode -1 – 2 , dengan tetap mempertimbangkan lot size dari
132
perusahaan pemasok sebesar 15 ton, lead time untuk Additive selama 90 hari dan
persediaan akhir dari Additive sebesar 76 ton. Dengan proyeksi persediaan sebesar
33 ton pada periode 0, masing-masing sebesar 3 ton pada periode 1-2, masing-
masing sebesar 4 ton pada periode 3-5.
8. Untuk Dispersant, kebutuhan bersih terjadi pada periode 0-5 (Desember 2005 – Mei
2006) dengan jumlah kebutuhan bersih pada masing-masing periode sebesar 2 ton
pada periode 0, 0 ton pada periode 1, 6 ton pada periode 2, 3 ton pada periode 3, 0
ton pada periode 4, 7 ton pada periode 5. Rencana penerimaan terjadi pada periode
0-5 (yaitu bulan Desember 2005 – Mei 2006) dengan jumlah penerimaan pada
masing-masing periode sebesar 10 ton pada periode 0, 2,3 dan periode 5. Sehingga
rencana pemesanan terjadi pada periode -3 – 2 (September 2005 – Febuari 2006)
dengan jumlah pemesanan pada masing-masing periode sebesar 10 ton pada
periode -3,-1,0 dan periode 2, dengan tetap mempertimbangkan lot size dari
perusahaan pemasok sebesar 10 ton, lead time untuk Dispersant selama 90 hari,
dan persediaan akhir dari Dispersant sebesar 5 ton. Dengan proyeksi persediaan
sebesar 8 ton pada periode 0, 1 ton pada periode 1, 4 ton pada periode 2 , 7 ton
pada periode 3, tanpa persediaan pada periode 4, 3 ton pada periode 5
4.3.7 Analisa Pengaruh Penerapan MRP terhadap Total Biaya Persediaan Bahan
Baku Kertas Carbon Less pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills
Pengaruh penerapan MRP terhadap Total Biaya Persediaan bahan baku kertas
carbon less Pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills adalah meminimalisir biaya
persediaan yang terjadi, pengaruhnya dapat dilihat sebagai berikut:
133
Tabel 4.73
Biaya Pemesanan yang dihasilkan melalui Sistem MRP metode Lot For Lot
Nama Bahan Baku Biaya Pemesanan Frekuensi
Pemesanan dalam waktu 6 bulan
Jumlah Biaya Pemesanan
Base paper Rp 90.000 5 kali Rp 450.000 Pigment Rp 250.000 6 kali Rp 1.500.000 Capsule Rp 90.000 6 kali Rp 540.000 Binder Rp 90.000 6 kali Rp 540.000 Spacer Rp 250.000 6 kali Rp 1.500.000 Resin Rp 90.000 6 kali Rp 540.000
Additive Rp 250.000 5 kali Rp 1.250.000 Dispersant Rp 250.000 4 kali Rp 1.000.000
Total Biaya Pemesanan Rp 7.320.000 Sumber : data olahan
134
Tabel 4.74
Biaya Penyimpanan yang dihasilkan melalui Sistem MRP metode Lot For Lot
Nama Bahan Baku Biaya Penyimpanan Jumlah Persediaan Jumlah Biaya Penyimpanan Base paper Rp 2.150 17310 ton Rp 37.216.500
Pigment Rp 2.150 274 ton Rp 589.100 Capsule Rp 2.150 178 ton Rp 382.700 Binder Rp 2.150 102 ton Rp 219.300 Spacer Rp 2.150 120 ton Rp 258.000 Resin Rp 2.150 91 ton Rp 195.650
Additive Rp 2.150 127 ton Rp 273.050 Dispersant Rp 2.150 28 ton Rp 60.200
Total Biaya Penyimpanan Rp 39.194.500 Sumber : data olahan
Tabel 4.75
Total Biaya Persediaan yang dihasilkan melalui Sistem MRP dengan metode Lot for Lot
Total Biaya Persediaan dengan Metode Lot For Lot Total Biaya Pemesanan Rp 7.320.000
Total Biaya Penyimpanan Rp 39.194.500 Total Biaya Persediaan Rp 46.514.500
Sumber : data olahan
135
Tabel 4.76
Biaya Pemesanan yang dihasilkan melalui Sistem yang berjalan di Perusahaan
Nama Bahan Biaya Pemesanan Frekuensi
Pemesanan dalam waktu 6 bulan
Jumlah Biaya Pemesanan
Base paper Rp 90.000 6 kali Rp 540.000 Pigment Rp 250.000 6 kali Rp 1.500.000 Capsule Rp 90.000 6 kali Rp 540.000 Binder Rp 90.000 6 kali Rp 540.000 Spacer Rp 250.000 6 kali Rp 1.500.000 Resin Rp 90.000 6 kali Rp 540.000
Additive Rp 250.000 6 kali Rp 1.500.000 Dispersant Rp 250.000 6 kali Rp 1.500.000
Total Biaya Pemesanan Rp 8.160.000 Sumber : data olahan
136
Tabel 4.77
Biaya Penyimpanan yang dihasilkan melalui Sistem yang berjalan di Perusahaan
Nama Bahan Baku Biaya Penyimpanan Jumlah Persediaan Jumlah Biaya Penyimpanan Base paper Rp 2.150 59490 ton Rp 127.903.500
Pigment Rp 2.150 3887 ton Rp 8.357.050 Capsule Rp 2.150 1485 ton Rp 3.192.750 Binder Rp 2.150 1394 ton Rp 2.997.100 Spacer Rp 2.150 1390 ton Rp 2.988.500 Resin Rp 2.150 1087 ton Rp 2.337.050
Additive Rp 2.150 1025 ton Rp 2.203.750 Dispersant Rp 2.150 103 ton Rp 221.450
Total Biaya Penyimpanan Rp 150.201.150 Sumber : data olahan
Tabel 4.78
Total Biaya Persediaan yang dihasilkan melalui Sistem yang Berjalan di Perusahaan
Total Biaya Persediaan dengan Sistem Berjalan Total Biaya Pemesanan Rp 8.160.000
Total Biaya Penyimpanan Rp 150.201.150 Total Biaya Persediaan Rp 158.361.150
Sumber : data olahan
137
Dari perbandingan Total Biaya Persediaan di atas dapat dilihat bahwa dengan Sistem
MRP perusahaan dapat meminimalisir Total Biaya Persediaan (yang terdiri dari biaya
pemesanan dan biaya penyimpanan). Total Biaya Persediaan yang dapat
diminimalisir melalui sistem MRP adalah sebesar Rp 111.846.650,- .Berarti dengan
hasil yang demikian, penerapan sistem MRP pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills
dapat memberi pengaruh yang baik terhadap perusahaan, dimana Total Biaya
Persediaan Bahan Baku penyusun kertas carbon less dapat diminimalisir.
4.4 Implikasi Solusi Terpilih
Berdasarkan analisis perbandingan total biaya persediaan yang dihasilkan antara
sistem pengendalian persediaan bahan baku yang berjalan di dalam perusahaan (PT.
Pindo Deli Pulp and Paper Mills) dengan sistem MRP yang diusulkan, dihasilkan
bahwa total biaya persediaan yang dihasilkan oleh sistem berjalan belum merupakan
jumlah yang minimum, hal ini dikarenakan masih banyak jumlah persediaan yang
dihasilkan dari sistem yang berjalan di perusahaan selama ini. Dari hasil
perbandingan tersebut didapatkan ukuran lot dari salah satu metode lot sizing MRP
(metode Lot For Lot) yang membuat total biaya persediaan itu dapat menjadi lebih
minimal dibandingkan dengan total biaya persediaan yang dihasilkan oleh sistem
yang berjalan di perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu mencoba untuk
menerapkan sistem MRP ini, karena sistem MRP ini mengendalikan agar bahan baku
yang diperlukan untuk kelancaran produksi dapat tersedia sesuai dengan yang
dibutuhkan. Karena permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan dalam
perusahaan menyangkut divisi-divisi yang terkait dengan persediaan, maka perlu
untuk mengusulkan perbaikan pada divisi – divisi terkait tersebut. Berikut langkah–
langkah perbaikan yang akan diusulkan untuk mencoba menyelesaikan masalah
persediaan yang terjadi pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mils:
138
Usulan Perbaikan ketepatan catatan persediaan
Dari analisis sistem yang berjalan dapat diperkirakan bahwa
permasalahan persediaan yang terjadi dapat ditimbulkan oleh kesalahan
pencatatan jumlah sisa persediaan bahan baku karena tidak ada
pengecekan kembali oleh petugas administrasi yang tidak berada di
lapangan (gudang bahan baku). Ketidaktepatan itu terjadi ketika jumlah
persediaan bahan baku kertas carbon less pada laporan sisa bahan baku
kertas carbon less tidak sesuai dengan yang ada di gudang. Ketika hal
itu terjadi, maka masalah yang akan timbul antara lain: ketika bagian
purchasing melihat laporan persediaan bahan baku, ia melihat bahwa
persediaan sudah menipis, ternyata jumlah yang masih ada di gudang
lebih banyak dari yang dilaporkan pada laporan persediaan, sehingga
ketika bagian purchasing memberitahu ke bagian PPIC bahwa jumlah
persediaan bahan baku kertas carbon less tinggal sedikit, maka PPIC
meminta kepada bagian purchasing untuk memesan dalam jumlah yang
lebih banyak dari yang seharusnya dipesan. Dan ketika jumlah bahan
baku yang dipesan itu diterima, ternyata jumlahnya sangat berlebih dari
yang dibutuhkan dan ini akan mengakibatkan pembengkakan biaya.
Rencana implementasi terhadap usulan perbaikan ketepatan catatan
melibatkan bagian Administrasi (Administrasi A). Dimana untuk petugas
Administrasi (Administrasi A) diberikan penegasan, bahwa petugas
Administrasi yang tidak berada di lapangan (gudang bahan baku ) harus
melakukan pengecekan kembali terhadap laporan persediaan bahan
baku yang diberikan oleh petugas yang berada di lapangan, paling tidak
3 hari sekali. Agar laporan persediaan yang nantinya digunakan sebagai
139
dasar untuk pemesanan bahan baku yang selanjutnya dapat dilakukan
lebih baik dan lebih terkendali. Dan bila akan menerapkan sistem MRP,
catatan persediaan yang akurat sangat diperlukan sebagai masukan
jadwal produksi induk, dimana jadwal produksi induk merupakan
masukan utama bagi sistem MRP ini. Waktu yang diajukan sebagai
langkah percobaan adalah satu bulan, dengan Biaya sebesar Rp
300.000,- , karena petugas administrasi A yang tidak bertugas di
lapangan hanya diberikan pekerjaan tambahan untuk mengecek
kebenaran laporan petugas administrasi, sehingga biaya yang
dikeluarkan berupa biaya inspeksi untuk petugas administrasi tersebut,
dimana biaya inspeksi sebesar Rp 30.000,- untuk sekali inspeksi dan
karena disarankan untuk mengecek kebenaran laporan 3 hari sekali
maka dalam 1 bulan terdapat 10 kali pengecekan.
perbaikan komitmen dalam membuat kontrak kerja dengan
pemasok
walaupun PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills tidak mengalami kesulitan
dalam memperoleh pemasok bahan baku, tetapi masalah yang pernah
terjadi yaitu pemasok terlambat untuk mengirimkan bahan baku ke
perusahaan, sehingga yang terjadi perusahaan terlambat untuk
berproduksi dan akhirnya mendapat claim dari pelanggan. Untuk itu
supaya hal itu tidak terulang lagi, sebaiknya perusahaan ketika
mengadakan kontrak kerja dengan pemasok, pemasok bahan baku
kertas carbon less yang terpilih harus dapat menerima sejumlah
perjanjian dari perusahaan, dimana ketika terjadi keterlambatan
pengiriman bahan baku, kecuali disebabkan oleh faktor alam maka
140
pemasok bahan baku tersebut yang harus bertanggungjawab terhadap
masalah yang ditimbulkannya, bisa dengan denda, atau kebijakan
lainnya, supaya pemasok benar-benar mengusahakan pengiriman bahan
baku tepat waktu. Rencana implementasi ini melibatkan bagian
purchasing dengan supplier, waktu yang coba diusulkan adalah 3 bulan,
karena selama ini kontrak kerja dengan pemasok berlangsung selama 3
bulan.
Pemberian pelatihan peramalan dan sistem MRP
Pemberian pelatihan peramalan dan sistem MRP kepada karyawan divisi
sales and marketing (ship product coordinator dan bagian PPIC).
Pelatihan peramalan akan ditujukan kepada divisi sales and marketing
bagian ship product coordinator, karena mereka yang menerima
sejumlah pesanan dari konsumen atau pelanggan, maka pelatihan
peramalan ini perlu diberikan, guna memprediksi perkiraan permintaan
yang akan datang, sehingga dengan demikian mereka dapat
memberitahu bagian PPIC dengan segera, sehingga PPIC dapat lebih
siap dalam memperhitungkan kebutuhan baku secara lebih tepat dengan
menggunakan sistem MRP ini. Waktu yang diusulkan adalah 3 bulan,
dengan biaya pelatihan yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp
6.000.000,- .
Pembelian bahan baku kertas carbon less berdasarkan sistem
MRP
Setelah diadakan pelatihan kepada pihak yang terkait dengan
persediaan, maka diusulkanlah penerapan secara riil dalam penentuan
kebutuhan bahan baku kertas carbon less untuk pesanan periode
141
selanjutnya, setelah periode pelatihan selesai diadakan.hal ini dapat
dilakukan karena hal – hal yang sangat penting seperti ketepatan
catatan persediaan, komitmen dari pemasok untuk dapat mengantar
bahan baku secara tepat waktu diperbaiki. Tentunya ini sangat
menunjang dalam menerapkan sistem MRP dalam perusahaan. Dan
untuk mengimplementasikan sistem MRP ini, maka untuk pembelian
bahan baku kertas carbon less yang selanjutnya, perusahaan dapat
menggunakan metode MRP, guna dapat menentukan kuantitas bahan
baku kertas carbon less yang dibutuhkan secara lebih baik. Waktu yang
diusulkan untuk percobaan dalam menerapkan pembelian bahan baku
berdasarkan sistem MRP ini adalah pesanan kertas carbon less 3 bulan
mendatang setelah periode pelatihan selesai diadakan. Waktu 3 bulan ini
dipilih dengan pertimbangan, perusahaan memperoleh order kertas
carbon less 1 bulan sebelumya, dan biaya yang diperlukan untuk
implementasi ini adalah tergantung dari kuantitas dari bahan baku kertas
carbon less yang akan dipesan. Dan rencana implementasi ini melibatkan
divisi sales and marketing ( bagian PPIC), divisi produksi, bagian
purchasing.