bab 4 keuangan

27
4.5 ASPEK KEUANGAN 4.5.1 Sumber dana a. Modal Awal Modal awal sebuah usaha atau bisnis merupakan hal utama yang dibutuhkan dalam mendirikan usaha. Modal awal digunakan untuk memenuhi kebutuhan investasi pada periode awal berdirinya usaha. Berdasarkan cara memperolehnya, modal awal umumnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu modal sendiri dan modal asing. Menurut narasumber Tiara Handicraft, modal yang dikeluarkan untuk pendirian usaha sekitar Rp1.000.000,00. Dari jumlah tersebut, Rp500.000,00 berasal dari setoran pemilik Tiara Handicraft, sedangkan sisanya Rp500.000,00 berasal dari pinjaman Koperasi Sidosermo Indah. Jumlah kumulatif tersebut belum termasuk pembelian bahan baku untuk modal kerja, peralatan, maupun pembangunan tanah dan gedung. Jumlah modal tersebut hanya sebagai uang kas awal perusahaan. b. Kebutuhan Investasi Modal investasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pada saat berdiri. Modal investasi terdiri dari pembelian aset tetap dan biaya

Upload: syaiful-nizar

Post on 28-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab 5

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 4 Keuangan

4.5 ASPEK KEUANGAN

4.5.1 Sumber dana

a. Modal Awal

Modal awal sebuah usaha atau bisnis merupakan hal utama yang

dibutuhkan dalam mendirikan usaha. Modal awal digunakan untuk

memenuhi kebutuhan investasi pada periode awal berdirinya usaha.

Berdasarkan cara memperolehnya, modal awal umumnya terbagi menjadi

dua jenis, yaitu modal sendiri dan modal asing.

Menurut narasumber Tiara Handicraft, modal yang dikeluarkan untuk

pendirian usaha sekitar Rp1.000.000,00. Dari jumlah tersebut,

Rp500.000,00 berasal dari setoran pemilik Tiara Handicraft, sedangkan

sisanya Rp500.000,00 berasal dari pinjaman Koperasi Sidosermo Indah.

Jumlah kumulatif tersebut belum termasuk pembelian bahan baku untuk

modal kerja, peralatan, maupun pembangunan tanah dan gedung. Jumlah

modal tersebut hanya sebagai uang kas awal perusahaan.

b. Kebutuhan Investasi

Modal investasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pada

saat berdiri. Modal investasi terdiri dari pembelian aset tetap dan biaya

operasional. Berikut ini akan disajikan dalam tabel kedua jenis modal

investasi tersebut.

Tabel 4.5.1 Kebutuhan Dana Pembelian Aset Tetap

Keterangan JumlahHarga Satuan

(Rupiah)

Total

(Rupiah)

Tanah 200m2 Rp 1.000.000 Rp 200.000.000

Bangunan 200 m2 Rp 750.000 Rp 150.000.000

Alat produksi

Mesin Jahit 15 pcs Rp 3.600.000 Rp 54.000.000

Mesin Bordir 2 pcss Rp 3.000.000 Rp 6.000.000

Meja Kerja 1 unit Rp 1.200.000 Rp 1.200.000

Page 2: Bab 4 Keuangan

Kursi Kerja 20 pcs Rp 50.000 Rp 1.000.000

Mesin Potong 2 pcs Rp 1.000.000 Rp 2.000.000

Setrika 2 pcs Rp 200.000 Rp 400.000

Kawat 2 meter Rp 30.000 Rp 60.000

Kayu Alas 1 pcs Rp 400.000 Rp 400.000

Alat Plong 2 pcs Rp 200.000 Rp 400.000

Meteran 7 pcs Rp 3.000 Rp 21.000

Troley 1 unit Rp 250.000 Rp 250.000

Mesin Obras 2 pcs Rp 2.800.000 Rp 5.600.000

Inventaris kantor

Komputer 1 unit Rp 2.500.000 Rp 2.500.000

Printer 2 unit Rp 800.000 Rp 1.600.000

Meja 2 unit Rp 400.000 Rp 800.000

Kursi 3 unit Rp 120.000 Rp 360.000

Kalkulator 2 unit Rp 60.000 Rp 120.000

Kamera 1 unit Rp 2.000.000 Rp 2.000.000

Scanner 1 unit Rp 1.400.000 Rp 1.400.000

Kendaraan

Mobil 1 unit Rp 120.000.000 Rp 120.000.000

Motor 3 unit Rp 12.500.000 Rp 37.500.000

Sepeda 1 unit Rp 300.000 Rp 300.000

Jumlah Rp 587.911.000

Sumber : data original Tiara Handicraft

Tabel 4.5.2 Kebutuhan Biaya Operasional (dalam Rupiah)

Page 3: Bab 4 Keuangan

Sumber : data original Tiara Handicraft

4.5.2 Kebutuhan Biaya Operasional

Dalam menjalankan usahanya, Tiara Handicraft membutuhkan biaya operasional.

Biaya operasional merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mendanai kegiatan

produksi sehari-hari. Umumnya, biaya operasional diakumulasikan per tahun.

Seperti yang ditampilkan dalam tabel kebutuhan biaya operasional, biaya

operasional Tiara Handicraft terdiri dari empat jenis, yaitu biaya bahan baku,

biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead, dan biaya lain-lain. Namun, pada

berikut ini hanya tiga jenis biaya yang akan dirinci, yaitu biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung, serta biaya overhead.

4.5.2.1 Biaya bahan baku

Dalam menjalankan sebuah usaha manufaktur, bahan baku merupakan hal

terpenting dalam proses produksi. Seperti halnya perusahaan manufaktur yang

lain, Tiara Handicraft juga memerlukan bahan baku. Total keseluruhan biaya

bahan baku telah ditampilkan dalam tabel 4.2 kebutuhan biaya operasional. Pada

bagian ini, akan dirincikan masing-masing bahan baku yang diperlukan.

Tabel 4.5.3 Kebutuhan Bahan Baku (dalam Rupiah)

Bahan Baku 2009 2010 2011 2012 2013

Dompet 3.050.000 3.000.000 4.200.000 1.800.000 1.500.000

Tempat tissu - - - - 3.600.000

Tempat surat - - - 380.000 3.600.000

Jenis Biaya

Operasional2009 2010 2011 2012 2013

Biaya Bahan

Baku18.310.000 14.390.000 26.660.000 66.800.000 70.650.000

Biaya Tenaga

KerjaLangsung66.000.000 70.000.000 68.000.000 72.000.000 72.500.000

Biaya Overhead 33.550.000 35.050.000 36.050.000 36.050.000 38.550.000

Biaya lain-lain 730.000 560.000 900.000 700.000 850.000

Jumlah 118.590.000 120.000.000 131.610.000 175.550.000 182.550.000

Page 4: Bab 4 Keuangan

Tempat HP 600.000 830.000 830.000 610.000 -

Sajadah - 2.000.000 2.000.000 - -

Tas 10.540.000 12.000.000 12.000.000 14.200.000 54.900.000

Bros 200.000 480.000 480.000 250.000 200.000

Tempat

perhiasan- -

-6.000.000 3.000.000

Jumlah 14.390.000 18.310.000 25.200.000 26.660.000 66.800.000

Sumber : data original Tiara Handicraft

4.5.2.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung

Selain bahan baku, tenaga kerja merupakan hal terpenting lainnya dalam

menjalankan suatu usaha. Seperti halnya usaha yang lain, Tiara Handicraft juga

memerlukan sejumlah tenaga kerja untuk melakukan proses produksi. Total

keseluruhan biaya tenaga kerja langsung telah ditampilkan dalam tabel 4.2

kebutuhan biaya operasional. Pada bagian ini, akan dirincikan masing-masing

divisi tenaga kerja yang diperlukan.

Tabel 4.5.4 Kebutuhan tenaga kerja langsung (dalam Rupiah)

Divisi Kerja 2009 2010 2011 2012 2013

Divisi Jahit 44.000.000 35.700.000 42.500.000 45.600.000 45.100.000

Divisi

Potong10.000.000 18.400.000 15.300.000 15.800.000 15.300.000

Divisi

Finishing12.600.000 13.900.000 12.200.000 10.600.000 12.100.000

Jumlah 66.600.000 68.000.000 70.000.000 72.000.000 72.500.000

Sumber : data original Tiara Handicraft

4.5.2.3 Biaya Overhead

Seperti halnya dua biaya operasional lainnya, total keseluruhan biaya tenaga kerja

langsung telah ditampilkan dalam tabel 4.2 kebutuhan biaya operasional. Pada

bagian ini, akan dirincikan jenis-jenis overhead yang digunakan Tiara Handicraft.

Page 5: Bab 4 Keuangan

Tabel 4.5.5 Kebutuhan overhead (dalam Rupiah)

Jenis BOP 2009 2010 2011 2012 2013

Listrik dan

air29.000.000 28.000.000 30.000.000 30.000.000 32.000.000

Pajak Bumi

dan

Bangunan

50.000 50.000 50.000 50.000 50.000

Telepon 6.000.000 5.500.000 6.000.000 6.000.000 6.500.000

Jumlah 33.050.000 35.550.000 36.050.000 36.050.000 38.050.000

Sumber : data original Tiara Handicraft

4.5.3 Biaya Penyusutan

Setiap aset tetap seperti peralatan, bangunan, harus disusutkan setiap tahunnya.

Aset tetap yang dimiliki Tiara Handicraft, yaitu tanah, gedung, peralatan produksi,

dan kendaraan. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus.

Selain itu, diasumsikan setiap aset tetap di bawah ini tidak memiliki nilai residu.

Pada bagian ini, akan dirincikan masing-masing penyusutan jenis aset tetap Tiara

Handicraft.

Tabel 4.5.6 Biaya penyusutan aset tetap

Aset tetapHarga

Perolehan

Umur

Ekonomis

(tahun)

Penyusutan

Tanah 200.000.000 - -

Bangunan 150.000.000 40 3.750.000

Mesin Jahit 54.000.000 30 1.800.000

Mesin Bordir 6.000.000 20 300.000

Mesin Potong 2.000.000 10 200.000

Alat Plong 400.000 10 40.000

Troley 250.000 5 50.000

Mesin Obras 5.600.000 10 560.000

Komputer 2.500.000 10 250.000

Page 6: Bab 4 Keuangan

Printer 1.600.000 10 160.000

Kamera 2.000.000 10 200.000

Scanner 1.400.000 10 140.000

Mobil 120.000.000 15 8.000.000

Motor 37.500.000 10 375.000

Sepeda 300.0000 10 30.000

Total peralatan 75.750.000

Total penyusutan peralatan 3.700.000

Total penyusutan 15.855.000

Sumber : data original Tiara Handicraft

4.5.4 Laporan Keuangan

a. Neraca

Tabel 4.5.7 Neraca (dalam Rupiah)

2009 2010 2011 2012 2013

Aset Lancar

Kas 171.805.566 180.097.605 176.250.390 180.155.937 133.022.500

Persediaan Bahan

Baku14.390.000 18.310.000 25.200.000 26.660.000 66.800.000

Persediaan BDP 27.369.140 36.492.187 48.656.250 64.875.000 86.500.000

Persediaan Barang

Jadi23.983.594 31.978.125 42.637.500 56.850.000 75.800.000

Perlengkapan 240.000 240.000 240.000 240.000 240.000

Total Aset Lancar 237.788.300 267.117.917 292.984.140 328.780.937 362.362.500

Aset Tetap

Tanah 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000

Bangunan 150.000.000 146.250.000 142.500.000 138.750.000 135.000.000

Kendaraan 157.800.000 149.395.000 140.990.000 132.585.000 124.180.000

Peralatan 75.750.000 72.050.000 68.350.000 64.650.000 60.950.000

Akumulasi (15.855.000) (15.855.000) (15.855.000) (15.855.000) (15.855.000)

Page 7: Bab 4 Keuangan

Penyusutan Aset

Tetap

Total Aset Tetap 567.695.000 551.840.000 535.985.000 520.130.000 504.275.000

TOTAL ASET 805.483.300 818.957.917 828.969.140 848.910.937 866.375.000

Ekuitas

Modal 569.400.000 615.430.734 613.660.312 626.058.750 601.692.500

Saldo laba 236.083.300 203.527.183 215.308.828 222.852.187 264.682.500

TOTAL

EKUITAS805.483.300 818.957.917 828.969.140 848.910.937 866.375.000

Sumber : data original Tiara Handicraft

b. Laporan Harga Pokok Produksi

Tabel 4.5.8 Laporan Harga Pokok Produksi (dalam Rupiah)

2009 2010 2011 2012 2013

BDP Awal - 27.369.140 36.492.187 48.656.250 64.875.000

Bahan Baku

Bahan Baku Awal 14.390.000 18.310.000 25.200.000 26.660.000

Pembelian BB - - - - -

Bahan Baku Akhir (14.390.000) (18.310.000) (25.200.000) (26.660.000) (66.800.000)

(14.390.000) (3.920.000) (6.890.000) (1.460.000) (40.140.000)

BTKL 66.000.000 68.000.000 70.000.000 72.000.000 72.500.000

BOP 33.550.000 35.050.000 36.050.000 36.050.000 38.550.000

85.160.000 126.499.140 135.652.187 155.246.250 135.785.000

BDP Akhir (27.369.140) (36.492.187) (48.656.250) (64.875.000) (86.500.000)

Harga Pokok

Produksi57.790.860 90.069.953 86.995.937 90.371.250 49.285.000

Sumber : data original Tiara Handicraft

c. Laporan Harga Pokok Penjualan

Tabel 4.5.9 Laporan Harga Pokok Penjualan (dalam Rupiah)

2009 2010 2011 2012 2013

Persediaan Barang - 23.983.594 31.978.125 42.637.500 56.850.000

Page 8: Bab 4 Keuangan

Jadi Awal

Harga Pokok

Produksi57.790.860 90.069.953 86.995.937 90.371.250 49.285.000

Persediaan Barang

Jadi Akhir(23.983.594) (31.978.125) (42.637.500) (56.850.000) (75.800.000)

HPP 33.807.266 82.075.422 76.336.562 76.158.750 30.335.000

Sumber : data original Tiara Handicraft

d. Laporan Laba/Rugi

Tabel 4.5.10 Laporan Laba/Rugi (dalam Rupiah)

2009 2010 2011 2012 2013

Penjualan 365.000.000 370.000.000 380.000.000 390.000.000 400.000.000

HPP (33.807.266) (82.075.422) (76.336.562) (76.158.750) (30.335.000)

Laba Kotor 331.192.734 287.924.578 303.663.438 313.841.250 369.665.000

Biaya penyusutan 15.855.000 15.855.000 15.855.000 15.855.000 15.855.000

Biaya lain-lain 560.000 700.000 730.000 850.000 900.000

Laba Bersih

Sebelum Pajak314.777.734 271.369.578 287.078.438 297.136.250 352.910.000

PPh Badan 78.694.434 67.842.395 71.769.610 74.284.063 88.227.500

Laba Bersih

Setelah Pajak236.083.300 203.527.183 215.308.828 222.852.187 264.682.500

Sumber : data original Tiara Handicraft

Page 9: Bab 4 Keuangan

e. Laporan Arus Kas

Tabel 4.5.11 Laporan Arus Kas (dalam Rupiah)

2009 2010 2011 2012 2013

Arus kas dari aktivitas operasi :

Kas yang diterima dari pelanggan

Pembayaran kas untuk beban

Pembelian bahan baku

Biaya tenaga kerja

Biaya listrik dan air

Biaya telepon

Pajak Bumi dan Bangunan

Biaya lain-lain

Pajak Badan

365.000.000

(14.390.000)

(66.000.000)

(28.000.000)

(5.500.000)

(50.000)

(560.000)

(78.694.434)

370.000.000

(18.310.000)

(68.000.000)

(29.000.000)

(6.000.000)

(50.000)

(700.000)

(67.842.395)

380.000.000

(25.200.000)

(70.000.000)

(30.000.000)

(6.000.000)

(50.000)

(730.000)

(71.769.610)

390.000.000

(26.660.000)

(72.000.000)

(30.000.000)

(6.000.000)

(50.000)

(850.000)

(74.284.063)

400.000.000

(66.800.000)

(72.500.000)

(32.000.000)

(6.500.000)

(50.000)

(900.000)

(88.227.500)

Arus kas dari aktivitas investasi :

Penjualan aset tetap

Pembelian aset tetap

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Arus kas dari aktivitas pendanaan :

Kas yang diterima sebagai investasi

Penarikan kas oleh pemilik

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Arus kas bersih 171.805.566 180.097.605 176.250.390 180.155.937 133.022.500

Page 10: Bab 4 Keuangan

4.5.5 Proyeksi Laporan Keuangan

Proyeksi laporan keuangan merupakan prakiraan laporan keuangan yang akan

dibuat oleh Tiara Handicraft pada lima tahun yang akan datang. Proyeksi ini

sangat berguna untuk menilai kinerja keuangan. Hal itu disebabkan proyeksi

laporan keuangan berikut ini menggunakan data historis Tiara Handicraft.

a. Proyeksi Neraca

Tabel 4.5.12 Proyeksi Neraca (dalam Rupiah)

2014 2015 2016 2017 2018

Aset Lancar

Kas 225.570.751 220.281.908 284.950.303 209.574.910 204.517.677

Persediaan

Bahan Baku64.211.000 75.528.000 86.845.000 98.162.000 109.479.000

Persediaan BDP 108.125.000 135.156.250 168.945.312 211.181.640 263.977.050

Persediaan

Barang Jadi94.750.000 118.437.500 147.956.875 184.946.094 231.182.617

Perlengkapan 240.000 240.000 240.000 240.000 240.000

Total Aset

Lancar 492.896.751 549.643.658 688.937.490 704.104.644 809.396.344

Aset Tetap

Tanah 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000

Bangunan 131.250.000 127.500.000 123.750.000 120.000.000 116.250.000

Kendaraan 115.775.000 107.370.000 98.965.000 90.560.000 82.155.000

Peralatan 57.250.000 53.550.000 49.850.000 46.150.000 42.450.000

Akumulasi

Penyusutan(15.855.000) (15.855.000) (15.855.000) (15.855.000) (15.855.000)

Total Aset

Tetap488.395.000 472.565.000 456.710.000 440.855.000 425.000.000

TOTAL ASET 981.291.751 1.022.208.658 1.145.647.490 1.144.959.644 1.234.396.344Ekuitas 731.193.437 799.095.846 887.476.427 911.042.548 901.055.380

Page 11: Bab 4 Keuangan

Modal

Laba Usaha 250.098.314 223.112.812 258.171.063 233.917.096 333.340.964

TOTAL

EKUITAS 981.291.751 1.022.208.658 1.145.647.490 1.144.959.644 1.234.396.344

Sumber : data diolah sendiri

b. Proyeksi Laporan Harga Pokok Penjualan

Tabel 4.5.14 Proyeksi Laporan Harga Pokok Penjualan

2014 2015 2016 2017 2018

Persediaan

Barang Jadi Awal75.800.000 94.750.000 118.437.500 147.956.875 184.946.094

Harga Pokok

Produksi156.168.437 196.801.356 176.484.897 217.117.815 135.851.978

Persediaan

Barang Jadi

Akhir

(94.750.000) (118.437.500) (147.956.875) (184.946.094) (231.182.617)

HPP 137.218.437 173.113.856 146.965.522 180.128.596 89.615.455

Sumber : data diolah sendiri

c. Proyeksi Laporan Laba/Rugi

Tabel 4.15 Proyeksi Laporan Laba/Rugi

2014 2015 2016 2017 2018

Penjualan 408.000.000 417.000.000 426.000.000 435.000.000 444.000.000

HPP (137.218.437) (173.113.856) (146.965.522) (180.128.596) (89.615.455)

Laba Kotor 270.781.563 243.886.144 279.034.478 254.871.404 354.384.545

Biaya penyusutan 15.8555.000 15.8555.000 15.8555.000 15.8555.000 15.8555.000

Biaya lain-lain 748.249 748.332 748.415 748.498 748.581

Laba Bersih

Sebelum Pajak254.178.314 227.282.812 262.431.063 238.267.906 337.780.964

PPh UKM 4.080.000 4.170.000 4.260.000 4.350.000 4.440.000

Laba Bersih 250.098.314 223.112.812 258.171.063 233.917.096 333.340.964

Page 12: Bab 4 Keuangan

Setelah Pajak

Sumber : data diolah sendiri

Page 13: Bab 4 Keuangan

d. Proyeksi Laporan Arus Kas

Tabel 4.5.16 Proyeksi Laporan Arus Kas (dalam Rupiah)

2014 2015 2016 2017 2018

Arus kas dari aktivitas operasi :

Kas yang diterima dari pelanggan

Pembayaran kas untuk beban

Pembelian bahan baku

Biaya tenaga kerja

Biaya listrik dan air

Biaya telepon

Pajak Bumi dan Bangunan

Biaya lain-lain

Pajak Badan

408.000.000

(64.211.000)

(74.240.000)

(32.500.000)

(6.600.000)

(50.000)

(748.249)

(4.080.000)

417.000.000

(75.528.000)

(76.021.760)

(33.400.000)

(6.800.000)

(50.000)

(748.332)

(4.170.000)

426.000.000

(86.845.000)

(77.846.282)

(34.300.000)

(7.000.000)

(50.000)

(748.415)

(4.260.000)

435.000.000

(98.162.000)

(79.714.592)

(35.200.000)

(7.200.000)

(50.000)

(748.498)

(4.350.000)

444.000.000

(109.479.000)

(81.267.742)

(36.100.000)

(7.400.000)

(50.000)

(745.581)

(4.440.000)

Arus kas dari aktivitas investasi :

Penjualan aset tetap

Pembelian aset tetap

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Arus kas dari aktivitas pendanaan :

Kas yang diterima sebagai investasi

Penarikan kas oleh pemilik

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Arus kas bersih 225.570.751 220.281.908 284.950.303 209.574.910 204.517.677

Sumber : data diolah sendiri

Page 14: Bab 4 Keuangan

4.5.6 Analisis Keputusan Investasi

a. Payback Period (PP)

Tabel 4.5.17 Payback Period (dalam Rupiah)

Tahun Arus Kas BersihArus Kas Bersih

Kumulatif

0 (225.570.751)

1 220.281.908 220.281.908

2 284.950.303 505.232.211

3 209.574.910 714.807.121

4 204.517.677 919.324.798

Sumber : data diolah

Rumus : n+ a−bc−b

Dimana :

n : tahun terakhir dimana arus kas masih belum bisa menutupi investasi

awal

a : jumlah investasi awal

b : jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n

c : jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n+1

Sehingga,

PP = 1+ 225.570.751−220.281.908505.232 .211−220.281 .908

= 1+ 5.288.843284.950.303

= 1 + 0,02 = 1,02 = 1 tahun 8 hari

Jadi,

Dari perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa lama pengembalian

investasi di Tiara Handicraft adalah 1 tahun 8 hari, sedangkan pemilik

Tiara Handicraft menginginkan pengembalian investasi dalam jangka

waktu 2 tahun. Jadi, dengan metode ini dapat dinyatakan layak karena

Page 15: Bab 4 Keuangan

tingkat pengembalian lebih pendek daripada tingkat pengembaliam yang

diinginkan.

b. Net Present Value (NPV)

Tabel 4.5.18 NPV (dalam Rupiah)

Metode ini dengan menggunakan asumsi bahwa BI rate saat ini sebesar

7%

TahunArus Kas

Bersih

PVIF

(7%, t)PV Kas Besih

Arus Kas Bersih

Kumulatif

0 (225.570.751) - (225.570.751)

1 220.281.908 0,935 209.928.658 209.928.658

2 284.950.303 0,873 248.761.615 458.690.273

3 209.574.910 0,816 171.013.127 629.703.400

4 204.517.677 0,763 156.046.987 785.750.387

Sumber : data diolah

NPV = -225.570.751 + 209.928.658 + 248.761.615 + 171.013.127 +

156.046.987

= -225.570.751 + 785.750.387

= 560.179.636

Jadi,

Dari perhitungan diatas, dapat diketahui hasil perhitungan NPV Tiara

Handicraft adalah Rp560.179.636. hasil perhitungan ini lebih besar

daripada investasi awal yaitu Rp225.570.751. Selain itu, nilai NPV

bernilai positif. Jadi, menurut metode ini, investasi Tiara Handicraft dapat

dinyatakan layak.

Page 16: Bab 4 Keuangan

c. Internal Rate of Return (IRR)

Tabel 4.5.19 Internal Rate of Return 7% (dalam Rupiah)

TahunArus Kas

Bersih

PVIF

(7%, t)PV Kas Besih

Arus Kas Bersih

Kumulatif

0 (225.570.751) - (225.570.751)

1 220.281.908 0,935 209.928.658 209.928.658

2 284.950.303 0,873 248.761.615 458.690.273

3 209.574.910 0,816 171.013.127 629.703.400

4 204.517.677 0,763 156.046.987 785.750.387

Sumber : data diolah

Karena hasil perhitungannya positif, maka dicoba dengan memakai tingkat

bunga yang lebih tinggi, yaitu 12%. Tabel perhitungannya selama lima

tahun dengan menggunakan penilaian IRR (bunga 12%).

Tabel 4.5.20 Internal Rate of Return 12% (dalam Rupiah)

TahunArus Kas

Bersih

PVIF

(7%, t)PV Kas Besih

Arus Kas Bersih

Kumulatif

0 (225.570.751) - (225.570.751)

1 220.281.908 0,893 196.711.744 220.281.908

2 284.950.303 0,797 227.105.392 447.387.300

3 209.574.910 0,712 149.217.336 596.604.636

4 204.517.677 0,636 130.073.243 726.677.879

Untuk menemukan IRR yang sebenarnya menggunakan interpolasi dari

hasil dua tingkat suku bunga :

IRR = 7 + 785.750 .387−225.570 .751785.750.387−726.677 .879

x (12 – 7)

= 7 + 560.179.63659.072.508

x5

= 7 + 47,4 = 54,4%

Jadi,

Page 17: Bab 4 Keuangan

Dari perhitungan IRR, dapat dilihat bahwa IRR 54,4% lebih besar dari

biaya modal kerjanya sebesar 7%, sehingga dapat menutupi biaya

modalnya 7% dan dikatakan layak.

d. Profitability Index (PI)

Rumus

= PV Kas MasukPV Kas Keluar

=Rp 785.750 .387Rp225.570 .751

= 3,483

Jadi,

Berdasarkan perhitungan PI, apabila lebih dari maka investasi dapat

diterima. Sedangkan perhitungan menunjukkan hasil adalah 3,483. Maka

menurut metode PI, usaha Tiara Handicraft dapat dinyatakan layak dan

diterima.