bab 4 laporan akuntan

12
BAB 4 : LAPORAN AKUNTAN Dalam suatu pemeriksaan umum, KAP akan memberikan suatu laporan akuntan yang terdiri dari: 1. Lembaran opini yang berisi tentang pendapat akuntan publik terkait kewajaran laporan keuanganyang disusun oleh manajemen dan merupakan tanggung jawab manajemen. 2. Laporan keuangan yang terdiri dari Neraca, Lap.Laba Rugi, Lap.Perubahan Ekuitas, Lap.Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Tanggal dalam pelaporan akuntan haruslah sama dengan tanggal penyelesaian pekerjaan lapangan dan tanggal surat pernyataan langganan, karena menunjukkan sampai tanggal berapa akuntan bertanggung jawab untuk menjelaskan hal-hal penting yang terjadi. A. Jenis – Jenis Pendapat Akuntan Menurut Standar Profesional Akuntan Publik per 31 Maret 2011(PSA 29 SA Seksi 508), ada 5 jenis pendapat akuntan: 1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (unqualified opinion) Auditor telah melaksanakan pemeriksan sesuai dengan standar auditing yang ditentukan oleh IAI, seperti pengumpulan bukti – bukti serta tidak menemukan kesalahan material atas penyimpangan

Upload: ayu-esthika

Post on 26-Jan-2016

600 views

Category:

Documents


112 download

DESCRIPTION

auditing 1.

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 Laporan Akuntan

BAB 4 : LAPORAN AKUNTAN

Dalam suatu pemeriksaan umum, KAP akan memberikan suatu laporan akuntan

yang terdiri dari:

1. Lembaran opini yang berisi tentang pendapat akuntan publik terkait

kewajaran laporan keuanganyang disusun oleh manajemen dan merupakan

tanggung jawab manajemen.

2. Laporan keuangan yang terdiri dari Neraca, Lap.Laba Rugi,

Lap.Perubahan Ekuitas, Lap.Arus Kas, dan Catatan atas Laporan

Keuangan.

Tanggal dalam pelaporan akuntan haruslah sama dengan tanggal penyelesaian

pekerjaan lapangan dan tanggal surat pernyataan langganan, karena menunjukkan

sampai tanggal berapa akuntan bertanggung jawab untuk menjelaskan hal-hal

penting yang terjadi.

A. Jenis – Jenis Pendapat Akuntan

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik per 31 Maret 2011(PSA 29 SA

Seksi 508), ada 5 jenis pendapat akuntan:

1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (unqualified opinion)

Auditor telah melaksanakan pemeriksan sesuai dengan standar auditing

yang ditentukan oleh IAI, seperti pengumpulan bukti – bukti serta tidak

menemukan kesalahan material atas penyimpangan dari SAK/ETAP/IFRS,

maka auditor dapat memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Dengan pendapat auditor tersebut menyatakan bahwa laporan keuangan

telah sesuai dengan SAK/ETAP/IFRS.

2. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelasan yang

Ditambahkan dalam Laporan Audit Bentuk Baku (unqualified opinion

with explanatory language)

Pendapat ini diberikan jika terdapat keadaan tertentu yang mengharuskan

auditor menambahkan paragraf penjelasan dalam laporan audit. Keadaan

tersebut meliputi:

Page 2: BAB 4 Laporan Akuntan

a. Pendapat wajar sebagian didasarkan atas laporan auditor independen

lain.

b. Untuk mencegah agar laporan keuangan tidak menyesatkan karena

keadaan – keadaan yang luar biasa (lap.keuangan disajikan

menyimpang dari standar IAI).

c. Jika terdapat kondisi dan peristiwa yang semula menyebabkan auditor

yakin tentang adanya kesangsian mengenai kelangsungan hidup

entitas. Namun setelah mempertimbangkan rencana manajemen

auditor berkesimpulan bahwa rencana manajemen tersebut efektif

dilaksanakan.

d. Di antara 2 periode akuntansi terdapat perubahan material dalam

penggunaan standar akuntansi atau metode penerapannya.

e. Keadaan tertentu yang berhubungan dengan laporan audit atas laporan

keuangan komparatif.

f. Data keuangan kuartal tertentu yang diharuskan oleh Badan Pengawas

Pasar Modal namun tidak disajikan.

g. Informasi tambahan yang diharuskan oleh IAI-DSAK telah

dihilangkan sehingga penyajiannya menyimpang jauh dari pedoman

yang dikeluarkan dewan tersebut.

h. Informasi lain dalam suatu dokumen yang berisi laporan keuangan

yang diaudit secara material tidak konsisten dengan informasi yang

disajikan dalam laporan keuangan.

3. Pendapat Wajar dengan Pengecualian (qualified opinion)

Pendapat wajar dengan pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan

menyajikan secara wajar,dalam semua hal yang material, posisi keuangan,

hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas yang sesuai dengan

SAK/ETAP/IFRS, kecuali untuk dampak yang dikecualikan

a. Ketidaan bukti yang kompeten

b. Auditor yakinatsa dasar auditnya bahwa laporan keuangan yang berisi

penyimpangan dari SAK/ETAP/IFRS.

Page 3: BAB 4 Laporan Akuntan

c. Auditor harus menjelaskan semua alasan yang menguatkan dalam satu

atau lebih paragraf terpisah yang dicantumkan sebelum paragraf

pendapat.

4. Pendapat Tidak Wajar

Suatu pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak

disajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan

arus kas sesuai dengan SAK/ETAP/IFRS. Auditor harus menjelaskan

semua alasan yang mendukung pendapat yang tidak dan dampak utama

yang menyebabkan pemberian pendapat tidak wajar.

5. Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat

Suatu pernyataan yang menyatakan bahwa auditor tidak menyatakan

pendapat atas laporan keuangan. Auditor boleh tidak menyatakan pendapat

dengan tidak merumuskan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan,

tetapi harus menyertakaan alasan substantif yang mendukung pernyataan

tersebut.

Pernyataan tidak menyatakan pendapat sangat cocok jika auditor tidak

melaksanakan audit yang lingkupnya memadai untuk memungkinkannya

memberikan pendapat atas laporan keuangan. Selain itu, pernyataan tidak

memberikan pendapat disebabkan terdapat penyimpangan materi dari

SAK/ETAP/IFRS. Dalam hal ini, auditor harus menjelaskan keberatan lain

yang berkaitan dengan kewajaran penyajian laporan keuangan berdasarkan

SAK/ETAP/IFRS.

B. Jenis – Jenis Laporan Akuntan

1. Laporan Auditor Bentuk Baku

Dalam laporan ini harus menyebutkan laporan keuangan yang diaudit

dalam paragraf pengantar, menggambarkan sifat audit dalam paragraf

lingkungan audit, dan menyatakan pendapat auditor dalam paragraf

pendapat. Adapun unsur pokok yang terdapat dalam laporan baku adalah:

a. Judul yang memuat kata independen

b. Pernyataan bahwa laporan keuangan yang disebutkan dalam laporan

auditor telah diaudit oleh auditor lain.

Page 4: BAB 4 Laporan Akuntan

c. Pernyataan bahwa laporan keuangan adalah tanggung jawab

manajemen perusahaan dan tanggung jawab auditor terletak pada

pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan atas auditnya.

d. Pernyataan bahwa audit dilaksanakan berdasarkan standar

auditing/PABK yang ditetapkan oleh IAI.

e. Pernyataan bahwa standar auditing terseut mengharuskan auditor

merencanakan dan melaksanakan auditnya agar memperoleh

keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji

material.

f. Pernyataan bahwa audit meliputi:

Pemeriksaan (examination), atas dasar pengujian, bukti – bukti

yang mendukung jumlah dan pengungkapan dalam laporan

keuangan.

Penentuan standar akuntansi yang digunakan dan estimasi

estimasi signifikanyang dibuat manajemen

Penilaian penyajian laporan keuangan secara keseluruhan

g. Pernyataan bahwa auditor yakin bahwa audit yang dilaksanakan

memberikan dasar yang memadai untuk memberikan pendapat.

h. Pendapat mengenai apakah laporan keuangan menyajikan secara wajar

dalam semua hal material.

i. Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin

usaha kantor akuntan publik.

j. Tanggal laporan auditor.

2. Beberapa Contoh Laporan Auditor Independen

3. Laporan Auditor Independen Tentang Dampak Memburuknya Kondisi

Ekonomi Indonesia Terhadap Kelangsungan Hidup Entitas.

Memburuknya kondisi ekonomi Indonesia dan wilayah regional Asia Pasifikpada

umumnya yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 sebagai akibat depresiasi

mata uang di negara – negara tersebut, sehingga berdampak pada laporan

keuangan dan kelangsungan hidupnya.

Dalam hal ini auditor perlu mempertimbangkan 3 hal:

Page 5: BAB 4 Laporan Akuntan

1. Kewajiban auditor untuk memberikan saran pada kliennya dalam

mengungkapkan kondisi ekonomi

2. Pengungkapan peristiwa kemudian yang mungkin timbul sebagai akibat

dari kondisi ekonomi tersebut.

3. Modifikasi laporan auditor bentuk baku jika memburuknya kondisi

ekonomi tersebut berdampak terhadap kemampuan entitas untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Adapun informasi yang perlu diungkapkan terdiri dari 4 komponen

1. Gambaran umum memburuknya kondisi ekonomi indonesia dan wilayah

regional di sekitarnya

2. Uraian tentang respon manajemen

3. Uraian tentang rencana manajemen yang belum terealisasi

4. Pernyataan manajemen seputar keputusan ekonomi dan moneter yang akan

di ambil oleh pemerintah. Berikut adalah contoh penjelasan di laporan

audit independen.

Page 6: BAB 4 Laporan Akuntan

C. Pertimbangan Auditor atas Kemampuan Entitas dalam Mempertahankan

Kelangsungan Hidupnya

Dalam PSA No.30 (IAPI,2011 : 341.1 – 342-7) antara lain dinyatakan :

1. Auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi apakah terdapat

kesangsia besar terhadap kemampuan entitas dalam mempertahankan

kelangsungan kehidupannya dalamperiode waktu pantas, tidak lebih

dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit

2. Auditor harus mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar

mengenai kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan

hidupnya dalam waktu pantas

3. Auditor tidak bertanggung jawab untuk memprediksi kondisi atau

peristiwa yang akan datang.

4. Auditor tidak perlu merancang prosedur audit dengan tujuan tunggal

untuk mengidentifikasi kondisi dan peristiwa yang, jika

dipertimbangkan secara keseluruhan, menunjukkan bahwa terdapat

kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam

mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas.

5. Jika setelah mempertimbangkan kondisi yang telah diidentifikasi

secara keseluruhan, auditor yakin bahwa terdapat kelangsungan

hidupnya dalam jangka waktu pantas, ia harus mempertimbangkan

rencana manajemen dalam menhadapi dampak merugikan dari kondisi

tersebut.

6. Apabila setelah memepertimbangkan dampak kondisi tertentu auditor

tidak menyangsikan kemampuan satuan usaha mempertahankan

kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas maka auditor

memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian.

7. Apabila setelah memepertimbangkan dampak kondisi tertentu auditor

menyangsikan kemampuan satuan usaha mempertahankan

kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas maka auditor wajib

mengevaluasi rencana manajemen. Contih laporan auditor independen

yang berisi pernyataan wajar tanpa pengecualian

Page 7: BAB 4 Laporan Akuntan
Page 8: BAB 4 Laporan Akuntan

Lampiran PSA No.30 disajikan panduan untuk mempertimbangkan pernyataan

pendapat atau pernyataan tidak menyatakan pendapat