bab-5

4
STRUKTUR ORGANISASI 5.1 Struktur Organisasi Pelaksanaan Untuk melaksanakan pekerjaan Perencanaan Teknis Jembatan Paket-1 di Propinsi Riau, Konsultan akan membentuk suatu Tim Kerja, Tim Kerja ini merupakan suatu organisasi yang memiliki struktur dan mekanisme kerja. Dengan struktur organisasi tim kerja ini, pembagian tugas akan menjadi jelas. Mekanisme kerja akan menjamin kerjasama antara tenaga ahli serta memperjelas arus informasi/ pendelegasian tugas dan tanggung jawab. Posisi-posisi yang ada di dalam struktur organisasi akan diisi oleh tenaga-tenaga ahli sesuai dengan spesifikasi keahlian yang dituntut oleh Kerangka Acuan, ditunjang oleh tenaga pembantu dan tenaga penunjang seperti pada Gambar 5.1. Struktur organisasi dan mekanisme kerjanya akan dibentuk berdasarkan pertimbangan sebagai berikut : a. Beban tugas yang harus dilaksanakan. b. Hasil akhir yang ingin dicapai. c. Kendala waktu, tenaga dan biaya. d. Antisipasi terhadap permasalahan yang akan dihadapi, baik di lapangan maupun di studio. Personil (Tenaga Ahli) yang akan mengisi posisi di dalam struktur organisasi Tim Kerja adalah : Perencanaan Teknis Jembatan Sepanjang 1.240,00 m’ (Paket-1) Proyek Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan (P3JJ) Propinsi Riau 5 - 1 5

Upload: angga-hamzah

Post on 14-Dec-2015

247 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab V highway

TRANSCRIPT

Page 1: BAB-5

PT. CIPTA MULTI KREASI & ASSOCIATES

STRUKTUR ORGANISASI

5.1 Struktur Organisasi Pelaksanaan

Untuk melaksanakan pekerjaan Perencanaan Teknis Jembatan Paket-1 di Propinsi Riau, Konsultan akan membentuk suatu Tim Kerja, Tim Kerja ini merupakan suatu organisasi yang memiliki struktur dan mekanisme kerja. Dengan struktur organisasi tim kerja ini, pembagian tugas akan menjadi jelas. Mekanisme kerja akan menjamin kerjasama antara tenaga ahli serta memperjelas arus informasi/ pendelegasian tugas dan tanggung jawab.

Posisi-posisi yang ada di dalam struktur organisasi akan diisi oleh tenaga-tenaga ahli sesuai dengan spesifikasi keahlian yang dituntut oleh Kerangka Acuan, ditunjang oleh tenaga pembantu dan tenaga penunjang seperti pada Gambar 5.1.

Struktur organisasi dan mekanisme kerjanya akan dibentuk berdasarkan pertimbangan sebagai berikut :

a. Beban tugas yang harus dilaksanakan.b. Hasil akhir yang ingin dicapai.c. Kendala waktu, tenaga dan biaya.d. Antisipasi terhadap permasalahan yang akan dihadapi, baik di lapangan

maupun di studio.

Personil (Tenaga Ahli) yang akan mengisi posisi di dalam struktur organisasi Tim Kerja adalah :

1. Project Coordinator2. Bridge Engineer : 2 orang3. Geodetic Engineer : 3 orang4. Hidrologist : 2 orang5. Soil/Material Engineer : 3 orang6. Cost & Quantity Engineer : 2 orang7. Ass. Bridge Engineer : 4 orang8. Ass. Soil/Material Engineer : 6 orang

Perencanaan Teknis Jembatan Sepanjang 1.240,00 m’ (Paket-1)

Proyek Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan (P3JJ) Propinsi Riau5 - 1

5

Page 2: BAB-5

PT. CIPTA MULTI KREASI & ASSOCIATES

5.2 Uraian Tugas Tim Pelaksanaan

Tim Pelaksanaan yang akan mengisi posisi dalam struktur organisasi Tim Kerja ini adalah tenaga ahli profesional, semi profesional dan tenaga penunjang. Sebagai besar sudah berkecimpung dalam proyek-proyek Direktorat Jenderal Bina Marga, terutama dalam pekerjaan Perencanaan Teknis Jembatan.

Susunan personalia serta jabatan yang diterima terlihat pada Tabel 5.1. sedangkan tugas dan tanggung jawab masing-masing tenaga ahli adalah sebagai berikut :

5.2.1 Team Leader/Project Coordinator

Team Leader adalah seorang Highway Engineer dengan pengalaman dalam bidang perencanaan teknik jalan raya minimum 5 tahun. Tugas dan tanggung jawab Team Leader meliputi :

1) Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga menghasilkan pekerjaan sesuai dengan kerangka Acuan (TOR).

2) Mempersiapkan petunjuk teknis dari setiap kegiatan maupun penyajian akhir seluruh hasil pekerjaan.

3) Bertanggung jawab atas semua hasil perhitungan dan gambar-gambar.

5.2.2 Bridge Engineer

Sarjana Teknik Sipil/Struktur, pengalaman dalam bidang perencanaan Teknik Jembatatan minimum 3 tahun, sedangkan tugas dan tanggung jawab Bridge Engineer adalah sebagai berikut :

1) Membuat perhitungan analisa struktur untuk jembatan.2) Merencanakan gambar dan perhitungan lainnya yang diperlukan untuk

pembangunan jembatan baru atau penggantian jembatan yang sudah ada.

3) Bertanggung jawab atas semua hasil perhitungan dan perencanaan jembatan dan hal-hal yang terkait lainnya.

5.2.3 Soil/Material Engineer

Sarjana Teknik Sipil, pengalaman dalam bidang perencanaan teknik jembatan minimum 3 tahun. Tugas dan tanggung jawab Fondation Engineer ini meliputi :

1) Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan tanah di laboratorium serta menyusun rencana kerja.

2) Memeriksa hasil pengujian dan membuat laporan analisanya.3) Bertanggung jawab atas semua pengujian dan penyelidikan tanah.

Perencanaan Teknis Jembatan Sepanjang 1.240,00 m’ (Paket-1)

Proyek Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan (P3JJ) Propinsi Riau5 - 2

Page 3: BAB-5

PT. CIPTA MULTI KREASI & ASSOCIATES

5.2.4 Hidrologi Engineer

Sarjana Teknik Sipil, pengalaman dalam bidang perencanaan teknik jembatan minimum 3 tahun. Tugas dan tanggung jawab Hidrologi Engineer ini meliputi :

1) Mengendalikan semua personil yang terlihat dalam survai/ pengumpulan data di lapangan.

2) Menganalisa pola aliran air pada rencana jembatan untuk mendapatan konstruksi jembatan yang palingaman dilihat dari pola aliran air tersebut.

3) Membuat laporan lengkap atas hasil perhitungan , grafik, tabel dan gambar/sket dan saran yang dibutuhkan.

5.2.5 Asisten Tenaga Ahli

Sarjana Muda Teknik Sipil sebagai asisten sesuai dengan disiplin ilmu yang dibutuhkan.

Tugas dan tanggung jawab meliputi :

1) Membantu Tugas Tenaga Ahli tersebut diatas baik pekerjaan di lapangan maupun dikantor.

2) Bertanggung jawab atas ketelitian hasil kerja sesuai dengan bidangnya.

5.2.6 Teknisi Lapangan

Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan penyelidikan lapangan untuk pekerjaan sipil khususnya teknik jembatan, termasuk pemeriksaan kekuatan konstruksi jembatan, Dynamic Cone Penetrometer, pengukuran debit air, survai material.

Tugas dan tanggung jawab teknisi lapangan adalah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari lapangan dan bertanggung jawab atas ketelitian hasil yang didapat.

5.3 Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam kerangka Acuan Pekerjaan Perencanaan Teknik Jembatan Paket-1 di propinsi Riau, bahwa pelaksanaan pekerjaan dimaksud harus dapat diselesaikan selambat-lambatnya 5 (lima) bulan sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja, Konsultan telah menyusun jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut seperti disajikan dalam diagram 5.2.

5.4 Jadwal Waktu Penugasan Personil

Perencanaan Teknis Jembatan Sepanjang 1.240,00 m’ (Paket-1)

Proyek Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan (P3JJ) Propinsi Riau5 - 3

Page 4: BAB-5

PT. CIPTA MULTI KREASI & ASSOCIATES

Bertitik tolak dari uraian Subbab 5.3, maka jadwal waktu penugasan personil (manning schedulle) dapat terprogram, uraian selanjutnya mengenai jadwal penugasan personil dapat dilihat pada diagram 5.3.

5.5 Daftar Peralatan

Daftar peralatan yang akan digunakan oleh konsultan dalam pelaksanaan dapat dilihat pada Tabel 5.2 daftar ini merupakan daftar minimal dan konsultan akan menambah sesuai dengan kebutuhan pada pelaksanaan.

Perencanaan Teknis Jembatan Sepanjang 1.240,00 m’ (Paket-1)

Proyek Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan (P3JJ) Propinsi Riau5 - 4