bab 5 maintenance control

18
Maintenance control Secara sederhana proses sistem perawatan dapat dilihat sebagai berik INPUT •Manpower •Peralatan rusak •Bahan Baku •Sparepart •Peralatan •Informasi •Kebijakan OUT PUT Peralatan dalam kondisi yang baik dan dapat diandalkan •Planning •Scheduli ng •Executio n •Control Sedangakan Maintrnance control didefinisikan sebagai seperangkat aktivitas, yang mempergunakan peralatan dan prosedur untuk mengkoordinasikan dan mengalokasikan sumber daya perawatan agar dapat mencapai tujuan dari sistem perawatan itu sendiri

Upload: varindo-megatek

Post on 21-Mar-2017

636 views

Category:

Engineering


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 5 maintenance control

Maintenance control

Secara sederhana proses sistem perawatan dapat dilihat sebagai berikut

INPUT

•Manpower•Peralatan rusak•Bahan Baku•Sparepart•Peralatan•Informasi•Kebijakan

OUT PUT

Peralatan dalam kondisi yang baik dan dapat diandalkan

•Planning•Scheduling•Execution•Control

Sedangakan Maintrnance control didefinisikan sebagai seperangkat aktivitas, yang mempergunakan peralatan dan prosedur untuk mengkoordinasikan dan mengalokasikan sumber daya perawatan agar dapat mencapai tujuan dari sistem perawatan itu sendiri

Page 2: Bab 5 maintenance control

Hal – hal yang menjadi perhatian dari Maintenance control ini diantarnya adalah :1. Work control2. Quality dan prosess control3. Cost control4. Effective repport5. Feedback system

a) Menentukan tujuan dan menetapkan standart. Proses kontrol dimulai dengan menentukan tujuan dan menetapkan standart

b) Mengukur kinerja aktual Tujuannya adalah untuk mengukur hasil dari kinerja dengan akurat , dan juga mengkur Kinerja dari input (manpower, peralatan dll)

A. Fungsi Maintenance ControlFungsi atau bagian Maintenance Control harus dapat mengembangkan Tujuan dan sasaran yang akan diraih dan harus dapat diukur.

Page 3: Bab 5 maintenance control

Hal – hal yang biasa duikur diantarnya:

Dari sisi Produksi

Quality rate (QR) = (jumlah unit yang sesuai dengan spesifikasi) / (total jumlah yang diproduksi)

Process rate (PR) = (kecepatan operarsi mesin) / (kecepatan mesin menurut standart)

Machine Utilisation (U) = (jumlah jam produksi aktual) / (jumlah jam

menurut rencana)

Persentase kerugian yang diakibatkan oleh hal – hal diluar perawatan = (Hilangnya jam produksi karena hal diluar

maintenance / (kerugian jam produksi total) (dalam jam)

Page 4: Bab 5 maintenance control

Overall equipment effectiveness (OEE) = U * PR * QR

Dari sisi perawatan

Persentasi kerugian jam produksi karena break down = (kerugian jam produksigak akibat kerusakan) /

(jumlah total kerugian produksi)gu

Mean Time betwen failure (MTBF) = (jumlah jam kerja yg tersedia ) /

(jumlah kerusakan)

Mean Time of repair (MTR) = (jumlah total waktu repair) / (jumlah kerusakan)

Machine breakdown saverity = (biaya perbaikan kerusakan) / (jumlah kerusakan)

Efective cost of maintenance / orang / jam = (total biaya perawatan ) / (jumlah jam kerja total)

Atau (biaya perbaikan kerusakan (material + buruh) /

(biaya maintence langsung keseluruhan)

Page 5: Bab 5 maintenance control

c). Membandingkan hasil dengan tujuan dan standart Tahap ini dapat dilakukan dengan membuat persamaan : Kebutuhan akan tindakan = kinerja yang diinginkan – kinerja aktual

dapat juga dilakukan dengan menggunakan perbandingan history , yaitu menggunakan data – data lampau untuk mengevaluasi kejadian saat ini,

d) Tindakan perbaikan (corrective action)Langkah terakhir dari proses kontrol adalah mengambil tindakan yg dibutuhkan untuk memperbaiki masalah atau membuat sebuah perbaikan

Hal – hal yang harus menjadi perhatian utama para manajer adalah :A, Situasi bermasalah : kinerja aktual benar-benar dibawah standartB, Opportunity situation : yaitu dimana kinerja aktual masih diatas standart

Page 6: Bab 5 maintenance control

Sistem perintah kerja dibagi menjadi dua bagian1. Dokumen Dokumen diperlukan untuk rencana kerja , pelaksanaan dan kontrol

2. Proses aliran perintah kerja

Dokumen dasar yang diperlukan untuk sistem perintah kerja adalah :1) Form perintah kerja 2) Form permintaan alat dan meterial3)Kartu kerja4)Daftar pelatan yang dimiliki (Plant Inventory)5) Jadwal Maintenance6) Program Maintenance7) Catatan dan dokumentasi persediaan dan peralatan pabrik

B. Sistem Perintah Kerja / Work Order System

Page 7: Bab 5 maintenance control

1. Perintah kerja / Work Order (WO)Perintah kerja adalah dokumen dasar yang diperlukan untuk proses perencaanaan dan kontrol . Catatan catatan yang dibuat akan sangat berguna dikemudian hari

Fungsi dari W.Oo Memberikan perincian dari kebutuhan sumber daya yang akan digunakano Memastikan bahwa pekerjaan dijalankan sesuai dengan proseduro Untuk melaksanakan , memonito dan mengontrol kegiatan maintenanceo Menyediakan data dan informasi untuk keperluan analisa

Yang bertanggung jawab untuk memproses WO adalah orang yang melakukan perencanaan dan pendjawalan

Page 8: Bab 5 maintenance control

1. No Alat/ deskripsi unit / lokasinya2. Orang / divisi pemohon3. Deskripsi pekerjaan dan waktu yang dibutuhkan4. Spesifikasi pekerjaan dan kode prioritas5. Tenaga kerja / teknisi yang dibutuhkan6. Peralatan khsus yang diperlukan7. Prodesur keamanan8. Informasi teknis (gambar atau manual)

Untuk itu dalam form W.O harus terdapat informasi :

Untuk kebutuhan perencanaan dan pendjawalan

Untuk kebutuhan kontrol

1) waktu yang dibutuhkan (aktual)2) Biaya untuk teknisi3) Waktu kerusakan dan waktu mesin berfungsi kembali4) Penyebab dan akibat dari kerusakan

Page 9: Bab 5 maintenance control
Page 10: Bab 5 maintenance control

2. Form permintaan alat dan meterialForm ini digunakan untuk memastikan ketersediaan material dan alatsebelum pekerjaan dilaksanakan

Form ini harus dapat menyediakan informasi untuk perencanaan danpengawasan (Control) seperti

1. No Alat /deskripsi unit / lokasi2. Deskripsi pekerjaan dan standart waktu3. Spesifikasi pekerjaan dan kode4. Spare part dan material yang dibutuhkan5. Kebutuhan akan alat khusus6. Stock control7. Store Code dan harga per unit8. Waktu yang dibutuhkan dalam penggunaan alat

Page 11: Bab 5 maintenance control
Page 12: Bab 5 maintenance control
Page 13: Bab 5 maintenance control

3. Kartu kerja (job card)Kartu kerja berisi rencana perwatan untuk peraltan yang sepesifik.Informasi yang terdapat didalamnya adalah:1. Waktu yang dibutuihkan untuk memperbaiki2. Jadwal inspeksi3. Jadwal preventif mainternance

Page 14: Bab 5 maintenance control

4. Daftar Peralatatan/mesin (plant inventory)Kartu kerja berisi daftar seluruh mesin dan peralatan yang digunakan .Informasi yang disediakan antara lain:1. Nama alat2. Kode3. Data-data teknis alat4. Lokasi alat

5. Jadwal perawatan

Sebuah daftar lengkap pemeliharaan dan kejadian (frekuensi kejadian)selama siklus hidup aset

Fungsi :merupakan pedoman umum untuk membantu dalam mengembangkan rutinitas pemeliharaan

6. Program pewatan Form yang berisi alokasi perwatan khusus untuk waktu yang spesifik 7. Plant History Berisi informasi tentang semua perkejaan yang telah dilakukan. Daftar ini

termasuk performa pekerjaan, Down time dan penyebabnya

Page 15: Bab 5 maintenance control

C. Sistem aliran Work Order

Urutan alur WO mengacu pada prosedur pengiriman dan ketertiban yang diproses mulai dari inisiasi sampai selesai.

Page 16: Bab 5 maintenance control
Page 17: Bab 5 maintenance control

D. Hal-hal yang dibutuhkan untuk melakukan sistem kontrol yang efektif

1. Statistical process control Dapat membantu dalam mengidentifkasi penyebab kegagalan

2. Network analysis Memodelkan sistem penugasan agar dapat mempersingakat waktu kerja dengan menggunakan Critical Path analysis (metode jalur kritis)

3. Failure analysis Prosedur untuk mengnanalisa kesalahan . Dapat dilakukan dengan

FEMA (Failure mode and effect analysis) atau RCA (Root Cause Analysis)

4. Stock Control Kebijakan untuk mengatur jumlah persediaan spare part

5. Budget Pengendalian biaya

Page 18: Bab 5 maintenance control

E. Work Control

Work Control berhubungan dengan monitoring pekerjaan dan statusnya dengan memperlajari laporan yang ada.- Laporan performa Pada laporan ini akan dibandingkan hasil maintenance dengan standart- Laporan Back Log- Laporan presentase Emergency maintence

F. Cost Control

Biaya maintenance bisaya terdiri dari:1. Biaya langsung ( Biaya buruh, spare part, materlial dan peralatan)2. Biaya karena Operation shutdown karena rusak3. Biaya karena Product defect/reject4. Biaya Redundansi karena back up5. Biaya karena penuruan kinerja peralatan6. Biaya karena Over maintaining