bab 5..pdf
TRANSCRIPT
Tujuan PembelajaranDengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:• Menjelaskan pengertian pajak• Menyebutkan fungsi dan manfaat pajak serta hubungannya dengan APBN• Menjelaskan perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya• Menjelaskan asas pemungutan pajak• Menyebutkan jenis-jenis pajak• Menjelaskan sistem pemungutan pajak di Indonesia• Mendeskripsikan alur administrasi perpajakan di Indonesia• Menjelaskan objek dan cara pengenaan pajak• Tantangan pemungutan pajak• Melakukan simulasi fungsi dan manfaat pajak
Tujuan PembelajaranDengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:• Menjelaskan pengertian pajak• Menyebutkan fungsi dan manfaat pajak serta hubungannya dengan APBN• Menjelaskan perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya• Menjelaskan asas pemungutan pajak• Menyebutkan jenis-jenis pajak• Menjelaskan sistem pemungutan pajak di Indonesia• Mendeskripsikan alur administrasi perpajakan di Indonesia• Menjelaskan objek dan cara pengenaan pajak• Tantangan pemungutan pajak• Melakukan simulasi fungsi dan manfaat pajak
Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah kreatif, tanggung jawab,rasa ingin tahu, gemar membaca ,disiplin, dan peduli lingkungan
NilaiNilai dandan KarakterKarakter BangsaBangsa
KataKataKunciKunci
• Perpajakan• Fungsi budgetair• Alat pengatur• Alat penjaga stabilitas• Sarana redistribusi pendapatan• Asas Equality• Asas Certainty
• Asas Convenience of Payment• Asas Economics• Pajak langsung• Pajak tidak langsung• Pajak negara• Pajak daerah• Pajak subjektif
Tujuan PembelajaranDengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:• Menjelaskan pengertian pajak• Menyebutkan fungsi dan manfaat pajak serta hubungannya dengan APBN• Menjelaskan perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya• Menjelaskan asas pemungutan pajak• Menyebutkan jenis-jenis pajak• Menjelaskan sistem pemungutan pajak di Indonesia• Mendeskripsikan alur administrasi perpajakan di Indonesia• Menjelaskan objek dan cara pengenaan pajak• Tantangan pemungutan pajak• Melakukan simulasi fungsi dan manfaat pajak
Tujuan PembelajaranDengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:• Menjelaskan pengertian pajak• Menyebutkan fungsi dan manfaat pajak serta hubungannya dengan APBN• Menjelaskan perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya• Menjelaskan asas pemungutan pajak• Menyebutkan jenis-jenis pajak• Menjelaskan sistem pemungutan pajak di Indonesia• Mendeskripsikan alur administrasi perpajakan di Indonesia• Menjelaskan objek dan cara pengenaan pajak• Tantangan pemungutan pajak• Melakukan simulasi fungsi dan manfaat pajak
Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah kreatif, tanggung jawab,rasa ingin tahu, gemar membaca ,disiplin, dan peduli lingkungan
• Asas Convenience of Payment• Asas Economics• Pajak langsung• Pajak tidak langsung• Pajak negara• Pajak daerah• Pajak subjektif
• Pajak objektif• Official Assessment System• Semi Self AssessmentSystem
• Witholding System• Full Self Assessment System
Menurut UU No. 6 tahun 1983, pajak adalahkontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh pribadiatau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsungdan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnyakemakmuran rakyat.
A.A. PePengertianngertian PajakPajak
Menurut UU No. 6 tahun 1983, pajak adalahkontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh pribadiatau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsungdan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnyakemakmuran rakyat.
Menurut UU No. 6 tahun 1983, pajak adalahkontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh pribadiatau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsungdan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnyakemakmuran rakyat.
Menurut UU No. 6 tahun 1983, pajak adalahkontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh pribadiatau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsungdan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnyakemakmuran rakyat.
Ciri-ciri pajak adalah Iuran wajib yang dibayar oleh wajib pajak pada negara Pembayaran yang didasarkan pada norma-norma hukum Sumber pembiayaan pengeluaran kolektif Sarana untuk meningkatkan kesejahteraan umum Balas jasa yang tidak diberikan secara langsung
Ciri-ciri pajak adalah Iuran wajib yang dibayar oleh wajib pajak pada negara Pembayaran yang didasarkan pada norma-norma hukum Sumber pembiayaan pengeluaran kolektif Sarana untuk meningkatkan kesejahteraan umum Balas jasa yang tidak diberikan secara langsung
Ciri-ciri pajak adalah Iuran wajib yang dibayar oleh wajib pajak pada negara Pembayaran yang didasarkan pada norma-norma hukum Sumber pembiayaan pengeluaran kolektif Sarana untuk meningkatkan kesejahteraan umum Balas jasa yang tidak diberikan secara langsung
Ciri-ciri pajak adalah Iuran wajib yang dibayar oleh wajib pajak pada negara Pembayaran yang didasarkan pada norma-norma hukum Sumber pembiayaan pengeluaran kolektif Sarana untuk meningkatkan kesejahteraan umum Balas jasa yang tidak diberikan secara langsung
B. Fungsi dan Manfaat Pajak serta HubungannyaB. Fungsi dan Manfaat Pajak serta Hubungannyadengan APBNdengan APBN
Fungsi pajak antara lain: Fungsi budgetair yaitu dimana pajak digunakan sebagai alat
untuk memasukan dana secara optimal ke kas negaraberdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku
Sebagai alat pengatur yaitupajak dapat dijadikan sebagaiinstrumen untuk mencapaitujuan tertentu
Sebagai alat penjaga stabilitasekonomi
Sebagai sarana redistribusipendapatan
B. Fungsi dan Manfaat Pajak serta HubungannyaB. Fungsi dan Manfaat Pajak serta Hubungannyadengan APBNdengan APBN
Fungsi pajak antara lain: Fungsi budgetair yaitu dimana pajak digunakan sebagai alat
untuk memasukan dana secara optimal ke kas negaraberdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku
Sebagai alat pengatur yaitupajak dapat dijadikan sebagaiinstrumen untuk mencapaitujuan tertentu
Sebagai alat penjaga stabilitasekonomi
Sebagai sarana redistribusipendapatan
Perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya, misalnya retribusi,adalah: Dasar hukum. Pemungutan pajak diatur dalam undang-undang Balas jasa. Balas jasa pajak tidak bisa ditunjukkan langsung Objek pemungutan. Pemungutan pajak dilakukan secara umum Sifat dan sanksi. Pajak bersifat memaksa dan terdapat sanksi bagi yang tidak
membayar Lembaga pemungut. Pajak dipungut pemerintah pusat dan pemerintah daerah
D. Perbedaan Pajak dengan Pungutan Resmi LainnyaD. Perbedaan Pajak dengan Pungutan Resmi Lainnya
Perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya, misalnya retribusi,adalah: Dasar hukum. Pemungutan pajak diatur dalam undang-undang Balas jasa. Balas jasa pajak tidak bisa ditunjukkan langsung Objek pemungutan. Pemungutan pajak dilakukan secara umum Sifat dan sanksi. Pajak bersifat memaksa dan terdapat sanksi bagi yang tidak
membayar Lembaga pemungut. Pajak dipungut pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya, misalnya retribusi,adalah: Dasar hukum. Pemungutan pajak diatur dalam undang-undang Balas jasa. Balas jasa pajak tidak bisa ditunjukkan langsung Objek pemungutan. Pemungutan pajak dilakukan secara umum Sifat dan sanksi. Pajak bersifat memaksa dan terdapat sanksi bagi yang tidak
membayar Lembaga pemungut. Pajak dipungut pemerintah pusat dan pemerintah daerah
D. Perbedaan Pajak dengan Pungutan Resmi LainnyaD. Perbedaan Pajak dengan Pungutan Resmi Lainnya
Perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya, misalnya retribusi,adalah: Dasar hukum. Pemungutan pajak diatur dalam undang-undang Balas jasa. Balas jasa pajak tidak bisa ditunjukkan langsung Objek pemungutan. Pemungutan pajak dilakukan secara umum Sifat dan sanksi. Pajak bersifat memaksa dan terdapat sanksi bagi yang tidak
membayar Lembaga pemungut. Pajak dipungut pemerintah pusat dan pemerintah daerah
1. Asas equality, yaitu pentingnyakeseimbangan kemampuanmasing-masing subjek pajak
2. Asas certainty, yaitu pentingnyakepastian pemungutan pajak,misalnya kepastian hukum
D. Asas Pemungutan PajakD. Asas Pemungutan PajakAsas pemungutan pajak yang dikemukakan Adam Smithdalam Wealth of Nation1. Asas equality, yaitu pentingnya
keseimbangan kemampuanmasing-masing subjek pajak
2. Asas certainty, yaitu pentingnyakepastian pemungutan pajak,misalnya kepastian hukum
1. Asas equality, yaitu pentingnyakeseimbangan kemampuanmasing-masing subjek pajak
2. Asas certainty, yaitu pentingnyakepastian pemungutan pajak,misalnya kepastian hukum
D. Asas Pemungutan PajakD. Asas Pemungutan Pajak
3. Asas convenience of payment,yaitu pentingnya waktu yangtepat memenuhi kewajiban pajak
4. Asas economics, yaitu pentingnyaprinsip ekonomi dalampemungutan pajak
Asas pemungutan pajak yang dikemukakan Adam Smithdalam Wealth of Nation1. Asas equality, yaitu pentingnya
keseimbangan kemampuanmasing-masing subjek pajak
2. Asas certainty, yaitu pentingnyakepastian pemungutan pajak,misalnya kepastian hukum
3. Asas convenience of payment,yaitu pentingnya waktu yangtepat memenuhi kewajiban pajak
4. Asas economics, yaitu pentingnyaprinsip ekonomi dalampemungutan pajak
Berdasarkan Pihak yang Menanggung: Pajak langsung, yaitu pajak yang dikenakan secara berkala terhadap
seseorang atau badan usaha berdasarkan ketetapan pajak.Contohnya pajak penghasilan, PBB
Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang dikenakan atas perbuatan atauperistiwa. Contohnya PPn, pajak penjualan.
E. JenisE. Jenis--jenis Pajakjenis Pajak
Berdasarkan Pihak yang Menanggung: Pajak langsung, yaitu pajak yang dikenakan secara berkala terhadap
seseorang atau badan usaha berdasarkan ketetapan pajak.Contohnya pajak penghasilan, PBB
Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang dikenakan atas perbuatan atauperistiwa. Contohnya PPn, pajak penjualan.
Berdasarkan Pihak yang Menanggung: Pajak langsung, yaitu pajak yang dikenakan secara berkala terhadap
seseorang atau badan usaha berdasarkan ketetapan pajak.Contohnya pajak penghasilan, PBB
Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang dikenakan atas perbuatan atauperistiwa. Contohnya PPn, pajak penjualan.
Berdasarkan Pihak yang Menanggung: Pajak langsung, yaitu pajak yang dikenakan secara berkala terhadap
seseorang atau badan usaha berdasarkan ketetapan pajak.Contohnya pajak penghasilan, PBB
Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang dikenakan atas perbuatan atauperistiwa. Contohnya PPn, pajak penjualan.
Berdasarkan lembaga pemungut: Pajak negara, yaitu pajak yang pemungutannya
dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Contohnya pajakpenghasilan, pajak penjualan atas barang mewah
Pajak daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintahdaerah. Contohnya pajak reklame, pajak kendaraanbermotor
Berdasarkan lembaga pemungut: Pajak negara, yaitu pajak yang pemungutannya
dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Contohnya pajakpenghasilan, pajak penjualan atas barang mewah
Pajak daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintahdaerah. Contohnya pajak reklame, pajak kendaraanbermotor
Berdasarkan lembaga pemungut: Pajak negara, yaitu pajak yang pemungutannya
dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Contohnya pajakpenghasilan, pajak penjualan atas barang mewah
Pajak daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintahdaerah. Contohnya pajak reklame, pajak kendaraanbermotor
Berdasarkan lembaga pemungut: Pajak negara, yaitu pajak yang pemungutannya
dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Contohnya pajakpenghasilan, pajak penjualan atas barang mewah
Pajak daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintahdaerah. Contohnya pajak reklame, pajak kendaraanbermotor
1. Official Assessment SystemDilaksanakan sampai tahun 1967. wewenang pemungutanpajak ditentukan oleh pemungut pajak
2. Semi Official Assessment System dan Witholding SystemDilaksanakan periode 1968-1983. wewenang pemungutanpajak ditentukan oleh pemungut pajak dan wajib pajak
F. Sistem Pemungutan Pajak di IndonesiaF. Sistem Pemungutan Pajak di Indonesia1. Official Assessment System
Dilaksanakan sampai tahun 1967. wewenang pemungutanpajak ditentukan oleh pemungut pajak
2. Semi Official Assessment System dan Witholding SystemDilaksanakan periode 1968-1983. wewenang pemungutanpajak ditentukan oleh pemungut pajak dan wajib pajak
3. Full Self Assessment SystemDilaksanakan mulai tahun1983. dengan sistem ini,wajib pajak bisamenghitung danmelaporkan sendiripajaknya
1. Official Assessment SystemDilaksanakan sampai tahun 1967. wewenang pemungutanpajak ditentukan oleh pemungut pajak
2. Semi Official Assessment System dan Witholding SystemDilaksanakan periode 1968-1983. wewenang pemungutanpajak ditentukan oleh pemungut pajak dan wajib pajak
F. Sistem Pemungutan Pajak di IndonesiaF. Sistem Pemungutan Pajak di Indonesia1. Official Assessment System
Dilaksanakan sampai tahun 1967. wewenang pemungutanpajak ditentukan oleh pemungut pajak
2. Semi Official Assessment System dan Witholding SystemDilaksanakan periode 1968-1983. wewenang pemungutanpajak ditentukan oleh pemungut pajak dan wajib pajak
3. Full Self Assessment SystemDilaksanakan mulai tahun1983. dengan sistem ini,wajib pajak bisamenghitung danmelaporkan sendiripajaknya
Berdasarkan sifatnya: Pajak subjektif, yaitu pajak
yang berpangkal pada wajibpajak. Contohnya pajakpenghasilan dan PBB
Pajak objektif, yaitu pajakyang dipungut berdasarkanobjeknya. Contohnya pajakpenjualan dan cukai
Berdasarkan sifatnya: Pajak subjektif, yaitu pajak
yang berpangkal pada wajibpajak. Contohnya pajakpenghasilan dan PBB
Pajak objektif, yaitu pajakyang dipungut berdasarkanobjeknya. Contohnya pajakpenjualan dan cukai
G. Alur Administrasi Perpajakan di IndonesiaG. Alur Administrasi Perpajakan di IndonesiaG. Alur Administrasi Perpajakan di IndonesiaG. Alur Administrasi Perpajakan di Indonesia
Objek pajak adalah segala sesuatu yang menurut undang-undangdijadikan dasar atau sasaran pemungutan pajak.Ada berbagai cara pemungutan pajak berdasarkan stelsel, antara lain:a. Stelsel nyata, yaitu pemungutan pajak baru dapat dilaksanakan di
akhir tahun setelah mengetahui penghasilan sesungguhnya yangdiperoleh
b. Stelsel anggapan, yaitu pemungutan pajak dapat dilaksanakan diawal tahun pajak
c. Stelsel campuran, yaitu perhitungan kembali kelebihan ataukekurangan pajak di akhir tahun yang telah dibayarkan di awaltahun
H. Objek dan Cara Pengenaan PajakH. Objek dan Cara Pengenaan Pajak
Objek pajak adalah segala sesuatu yang menurut undang-undangdijadikan dasar atau sasaran pemungutan pajak.Ada berbagai cara pemungutan pajak berdasarkan stelsel, antara lain:a. Stelsel nyata, yaitu pemungutan pajak baru dapat dilaksanakan di
akhir tahun setelah mengetahui penghasilan sesungguhnya yangdiperoleh
b. Stelsel anggapan, yaitu pemungutan pajak dapat dilaksanakan diawal tahun pajak
c. Stelsel campuran, yaitu perhitungan kembali kelebihan ataukekurangan pajak di akhir tahun yang telah dibayarkan di awaltahun
Objek pajak adalah segala sesuatu yang menurut undang-undangdijadikan dasar atau sasaran pemungutan pajak.Ada berbagai cara pemungutan pajak berdasarkan stelsel, antara lain:a. Stelsel nyata, yaitu pemungutan pajak baru dapat dilaksanakan di
akhir tahun setelah mengetahui penghasilan sesungguhnya yangdiperoleh
b. Stelsel anggapan, yaitu pemungutan pajak dapat dilaksanakan diawal tahun pajak
c. Stelsel campuran, yaitu perhitungan kembali kelebihan ataukekurangan pajak di akhir tahun yang telah dibayarkan di awaltahun
H. Objek dan Cara Pengenaan PajakH. Objek dan Cara Pengenaan Pajak
Objek pajak adalah segala sesuatu yang menurut undang-undangdijadikan dasar atau sasaran pemungutan pajak.Ada berbagai cara pemungutan pajak berdasarkan stelsel, antara lain:a. Stelsel nyata, yaitu pemungutan pajak baru dapat dilaksanakan di
akhir tahun setelah mengetahui penghasilan sesungguhnya yangdiperoleh
b. Stelsel anggapan, yaitu pemungutan pajak dapat dilaksanakan diawal tahun pajak
c. Stelsel campuran, yaitu perhitungan kembali kelebihan ataukekurangan pajak di akhir tahun yang telah dibayarkan di awaltahun
Dari jumlah penduduksebesar 240 juta jiwa,jumlah wajib pajak orangpribadi per April 2012 hanya22 juta jiwa
Masih banyak pendudukyang belum paham dengankewajiban perpajakan
I. Tantangan Pemungutan PajakI. Tantangan Pemungutan Pajak
Dari jumlah penduduksebesar 240 juta jiwa,jumlah wajib pajak orangpribadi per April 2012 hanya22 juta jiwa
Masih banyak pendudukyang belum paham dengankewajiban perpajakan
Dari jumlah penduduksebesar 240 juta jiwa,jumlah wajib pajak orangpribadi per April 2012 hanya22 juta jiwa
Masih banyak pendudukyang belum paham dengankewajiban perpajakan
I. Tantangan Pemungutan PajakI. Tantangan Pemungutan Pajak
Dari jumlah penduduksebesar 240 juta jiwa,jumlah wajib pajak orangpribadi per April 2012 hanya22 juta jiwa
Masih banyak pendudukyang belum paham dengankewajiban perpajakan
published byhttp://smansapuriala.wix.com/materi-ekonomi