bab 8.docx

70
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tren di perdagangan global, investasi dan keuangan eksternal, yang telah disampaikan di bab 1, memiliki makna bahwa manajer keuangan, perdagangan, investor, analisis peneliti ekuitas, bankir, pengguna laporan keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang makin besar untuk membaca dan menganlisis laporan keuangan nondomestik. Perbandingan keuangan lintas batas merupakan hal yang penting ketika menilai janji dan kebenaran dari investasi asing langsung atau portofolio. Pertumbuhan yang hebat terjadi dalam penerbitan dan perdagangan modal di tahun-tahun terakhir ini karena privatisasi, pertumbuhan ekonomi, relaksasi kontrol modal, dan teknologi informasi yang terus maju. Kebutuhan untuk menggunakan, dan karena itu memahami, laporan keuangan nondomestik juga meningkat seiring dengan lebih mendunianya lagi aktivitas merger dan akuisisi. Nilai merger lintas batas tumbuh dengan stabil selama 1990-an, 1 | Page

Upload: aisyahmiftah

Post on 10-Nov-2015

49 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangTren di perdagangan global, investasi dan keuangan eksternal, yang telah disampaikan di bab 1, memiliki makna bahwa manajer keuangan, perdagangan, investor, analisis peneliti ekuitas, bankir, pengguna laporan keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang makin besar untuk membaca dan menganlisis laporan keuangan nondomestik. Perbandingan keuangan lintas batas merupakan hal yang penting ketika menilai janji dan kebenaran dari investasi asing langsung atau portofolio. Pertumbuhan yang hebat terjadi dalam penerbitan dan perdagangan modal di tahun-tahun terakhir ini karena privatisasi, pertumbuhan ekonomi, relaksasi kontrol modal, dan teknologi informasi yang terus maju.Kebutuhan untuk menggunakan, dan karena itu memahami, laporan keuangan nondomestik juga meningkat seiring dengan lebih mendunianya lagi aktivitas merger dan akuisisi. Nilai merger lintas batas tumbuh dengan stabil selama 1990-an, dan pertumbuhan ini tidak menunjukkan tanda-tanda penyusutan. Akhirnya, seiring bisnis yang makin mendunia, laporan keuangan menjadi lebih penting daripada sebelumnya, sebagai basis analisis kompetitif, keputusan kredit, negosiasi bisnis, dan kontrol badan hukum. Rintangan-rintangan dalam perdagangan dunia yang makin berkurang, keharusan eropa sebagai pasar yang bersatu,konvergensi selera dan cita rasa konsumen, dan makin canggihnya firma bisnis dalam memasuki pasar nondomestik telah secara signifikan memaksimalkan kompetisi bisnis multinasional. Semua ini menciptakan kebutuhan yang lebih akan analisis dan valuasi laporan keuangan internasional.Bab ini mengumpulkan informasi yang disampaikan di bab 1 hingga bab 8. Bab ini membahas peluang dan tantangan yang dihadapi dalam menganalisis laporan keuangan asing, dan memberikan saran bagi analisis.

B. Rumusan Masalah1. Bagaimana strategi analisis bisnis dalam analisis keuangan ?2. Apakah tujuan analisis akuntansi dan analisis keuangan internasional?3. Bagaimana prospektif internasional dalam analisis keuangan?4. Apakah fungsi audit atau pembuktian dan peran dalam analisis laporan keuangan internasional?5. Bagaimana ratio internasional sebagai salah satu alat pembantu analisis keuangan internasional

C. Tujuan penulisan 1. Untuk mengetahui tahapan dalam analisis dari kerangka kerja analisis keuangan2. Untuk mengetahui apa saja menjadi alat pembantu dalam analisis keuangan3. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor pertimbangan dalam analisis keuangan4. Untuk mengetahui fungsi dan peran audit dalam analisis laporan keuangan internasional5. Untuk mengetahui bagaimana ratio international sebagai alat pembantu analisis keuangan international

D. Manfaat makalah1. Pembaca dapat mengetahui tahapan-tahapan dari kerangka kerja analisis keuangan2. Pembaca dapat mengetahui bagaimana tahapan-tahapan tersebut mempengaruhi proses analisis keuangan3. Pembaca dapat mengetahui fungsi dan peran audit dalam analisis laporan keuangan4. Pembaca dapat mengetahui masalah-masalah yang mempengaruhi analisis keuangan

BAB IIPEMBAHASAN

A. Analisis Strategi BisnisPalepu, Bernard, dan Helay memberikan sebuah kerangka kerja yang berguna untuk analisis bisnis dan valuasi dengan menggunakan data laporan keuangan. Terdapat empat tahapan analisis dari kerangka kerja, yaitu : (1) analisis strategi bisnis, (2) analisis akuntansi, (3) analisis keuangan (analisis rasio dan arus kas), dan (4) analisis prospektif (peramalan dan valuasi).Pertama akan dibahas masalah analisis strategi bisnis.Analisis strategi bisnis merupakan hal penting dan langkah utama dalam analisis keuangan.Analisis ini memberikan sebuah pemahaman kualitatif mengenai sebuah perusahaan dan pesaingnya dalam iklim ekonomisnya.Namun analisis strategi bisnis sering kali rumit dan sulit dalam sebuah tatanan international, hal itu disebabkan oleh poros-poros penggerak keuntungan dan jenis-jenis resiko bisnis berbeda di setiap Negara.Iklim bisnis dan hokum serta sasaran perusahaan berbeda di seluruh dunia.Selain itu dibeberapa negara, sumber-sumber informasi terbatas dan kemungkinan tidak akurat.a. Ketersediaan informasiAnalisis strategi bisnis sangat sulit di beberapa negara karena kurangnya informasi yang dapat dipercaya tentang perkembangan makro ekonomi.Mendapatkan informasi industri juga sulit di banyak negara dan kuantitas serta kualitas informasi perusahaan juga sangat berbeda.Ketersediaan informasi khusus perusahaan sangat rendah di banyak negara ekonomi berkembang.

b. Rekomendasi untuk analisisBatasan data membuat analisis strategi bisnis sulit untuk dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tradisional.Sering kali, kunjungan diperlukan untuk mempelajati iklim bisnis setempat dan bagaimana industri serta perusahaan benar-benar beroperasi, khususnya di negara-negara pasar berkembang.World Wide Web juga menawarkan akses cepat unutk informasi yang akhir-akhir ini tidak tersedia atau sulit untuk didapatkan.

B. Analisis AkuntansiTujuan analisis akuntansi adalah untuk menilai tingkatan di mana hasil-hasil laporan sebuah perusahaan menggambarjan realitas ekonomisnya.Analisis harus menilai kebijakan dan perkiraan akuntansi perusahaan tersebut, dan menilai sifat serta tingkat fleksibilitas akuntansi sebuah perusahaan. Sifat dan tingkat fleksibilitas akuntansi sebuah perusahaan mengacu pada kebijaksanaan direksi dalam memilih kebijakan akuntansi dan perkiraan mana yang akan diterapkan pada kejadian akuntansi tertentu.Menurut Healy dan kolega, diperlukan proses berikut untuk mengevaluasi kualitas akuntansi sebuah perusahaan :a. Mengidentifkasi kebijakan akuntansi yang utamab. Menilai fleksibilitas akuntansic. Mengevaluasi strategi akuntansid. Mengevaluasi kualitas pengungkapan e. Mengidentifikasi potensi tanda bahaya f. Menyesuaikan penyimpangan penyimpangan akuntansiAda dua masalah utama yang dihadapi oleh mereka yang melakukan analisis akuntansi dalam sebuah tatanan international, yaitu keragaman pengukuran kualitas akuntansi antar negara dan kualitas audit berhubungan dengan kesulitan dalam mendapatkan informasi yang diperlukan untuk melakukan analisis akuntansi. Keragaman antar negara dalam hal penguuran kualitas akuntnasi, pengungkapan, dan auadit sangat dramatis.Karakteristik suatu bangsa yang menyebabkan keragaman ini meliputi praktik-praktik yang diminta dan diterima secara umum, pengawasan dan pelaksanaan, dan tingkat kebijaksanaan direksi dalam laporan keuangan.Seperti contoh, Jerman berhubungan erat dengan laporan pajak.Perlindungan kreditor merupakan sasaran kedua dari laporang keuangan.Akibatnya, laporan keuangan dipersiapkan dengan fokus lebih pada kreditor daripada penenam modal.Kualitas pengungkapan dan tingkat kepastian audit juga harus benar benar dicermati ketika melakukan analisis terhadap laporan keuangan sebuah perusahaan Jerman. Selain itu, laporan keuangan di Cina memberikan contoh kedua mengenai bagaimana pengukuran akuntnasi, pengungkapan, dan kualitas audit bisa sangat berbeda dari praktik-praktik akuntnasi di negara-negara Anglo-Amerika. Walaupun Cina menerapkan pembaruan akuntnasi besar-besaran sebagai bagian transisinya dari ekonomi terencana ke ekonomi pasar terkendali, hingga saat mereka tidak memiliki laporan keuangan dan audit eksternal dalm bentuk yang terlihat akrab bagi orang-orang Barat.

C. Analisis Keuangan InternasionalTujuan dari analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja saat ini dan masa lalu sebuah perusahaan, dan untuk menilai apakah kinerjanya bisa dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas adalah alat bantu yang penting dalam analisis keuangan. Analisis rasio menggunakan perbandingan rasio antar perusahaan dan perusahaan lain dalam industri yang sama, perbandingan rasio sebuah perusahaan selama beberapa tahun atau periode keuangan lainnya, dan/atau perbandingan rasio terhadap beberapa tolak ukur yang absolut. Analisis ini memberikan pengertian yang mendalam pada arti relatif dan komparatif dari artikel-artikel laporan keuangan dan bisa membantu mengevaluasi efektifitas operasional direksi, kebijakan penanaman modal, pembiayaan, dan penyimpanan pendapatan.Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus masuk dan arus keluar kas suatu perusahaan, dibedakan menurut kegiatan operasional, penenaman modal, dan pembiayaan.Para analis bisa menggunakan analisis arus kas untuk menyampaikan beragam pertanyaan tentang kinerja dan manajemen perusahaan.

1. Analisis RasioDalam analisis rasio, terdapat 2 masalah utama dalam tatanan internasional. Pertama yakni masalah perbedaan prinsip-prinsip akuntansi antar-negara terkadang menyebabkan keragaman yang signifikan.Kedua, bagaimana perbedaan budaya lokal dan ekonomi serta kondisi persaingan memengaruhi penafsiran ukuran akuntansi dan rasio keuangan, bahkan jika pengukuran akuntansi dari negara-negara yang berbeda diulangi untuk mencapai komparabilitas akuntansi?Tabel Rasio KeuanganRasioRumus Penghitungan

I. Likuiditas1. Rasio sekarangAset sekarangKewajiban sekarang

2. Rasio paling lancarUang tunai, sekuritas yang bisa dijual, piutangKewajiban sekarang

3. Rasio utang uang sekarangKas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasionalRata-rata kewajiban sekarang

II. Efisiensi4. Laba piutangPenjualan bersihRata-rata piutang penjualan (bersih)

5. Laba persediaanBiaya barang yang terjualRata-rata aset

6. Laba asetPenjualan bersihRata-rata keseluruhan aset

III. Profitabilitas7. Batas keuntungan penjualanPenghasilan bersihPenjualan bersih

8. Nilai laba asetEBITRata-rata keseluruhan aset

9. Nilai laba ekuitas saham umumPenghasilan bersih dikurangi dividenRata-rata ekuitas pemegang saham umum

10. Laba per sahamPenghasilan bersih dikurangi dividenUtang saham umum yang dibebankan

11. Rasio pembayaranDividen tunaiPenghasilan bersih

IV. Cakupan 12. Utang terhadap rasio asetUtangKeseluruhan aset atau ekuitas

13. Bunga yang didapatkanPenghasilan sebelum beban bunga dan pajakBeban bunga

14. Rasio cakupan utang uang Uang bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasional Rata-rata keseluruhan kewajiban

15. Nilai buku per sahamEkuitas pemegang saham umumUtang saham umum

Bukti ekstensif mengungkapkan adanya perbedaan-perbedaan antar-negara yang besar dalam profitabilitas, leverage-komposisi kewajiban, dan rasio laporan keuangan lainnya merupakan hasil dari faktor-faktor akuntansi dan non-akuntansi. Contohnya rata-rata penghasilan bersih di Inggris dan Amerika Serikat jauh lebih besar daripada di Jerman dan Jepang. Perbedaan dalam penghasilan bersih ini sebagian dijelaskan oleh perbedaan prinsip akuntansi karena laporan keuangan biasanya kurang konservatif di Inggris dan Amerika Serikat daripada di Jepang dan Jerman. Faktor-faktor non-akuntansi juga memengaruhi penghasilan bersih yang dilaporkan misalnya titik fokus kreditor di Prancis, Jerman, dan Jepang dihitung untuk penghasilan bersih yang lebih rendah daripada di Amerika Serikat dan Inggris karena sedikitnya tekanan terhadap manajer di negara-negara tersebut untuk melaporkan penghasilan bersih yang terus bertambah.Dalam penelitiannya, Frost menemukan bahwa komposisi kewajiban (leverage) rata-rata di Inggris dan Amerika Serikat lebih rendah daripada di Jerman dan Jepang karena dikaitkan dengan fakta bahwa akuntansi konservatif di Jerman dan Jepang berakibat pada rendahnya ekuitas pemegang saham yang dilaporkan daripada di Inggris dan Amerika Serikat. Komposisi kewajiban yang lebih tinggi di Jerman, Jepang, dan Prancis juga dihubungkan dengan utang yang lebih tinggi dalam struktur modal, mencerminkan ketergantungan yang besar pada pembiayaan bank di negara-negara tersebut.Ratusan perusahaan non-Amerika Serikat yang terdaftar dalam bursa saham Amerika Serikat memberikan rekonsiliasi pengungkapan catatan kaki yang memberikan bukti dalam konteks perbedaan antara nilai-nilai akuntansi berdasarkan GAAP (General Accepted Accounting Principle) Amerika Serikat dan GAAP non-Amerika Serikat.Dalam penelitian sebelumnya, hampir separuh dari 528 pendaftar non-Amerika Serikat yang disurvei mengungkapkan perbedaan material antara penghasilan bersih yang dilaporkan dalam laporan keuangan mereka dan penghasilan bersih bersih berdasarkan GAAP Amerika Serikat. Terdapat 5 jenis perbedaan laporan keuangan yang diungkapkan oleh sejumlah besar pendaftar adalah (dalam urutan menurun) : (1) depresiasi dan amortisasi, (2) biaya yang ditangguhkan atau diperbesar, (3) pajak-pajak yang ditangguhkan, (4) pensiun, dan (5) translasi mata uang asing.Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa lebih dari 2/3 pendaftar yang mengungkapkan perbedaan material dalam penghasilan bersih mengatakan bahwa penghasilan di bawah GAAP Amerika Serikat lebih rendah daripada penghasilan di bawah GAAP non-Amerika Serikat. Hampir setengah dari mereka melaporkan perbedaan penghasilan yang lebih dari 25%. Sebanyak 25 dari 87 pendaftar yang melaporkan bahwa penghasilan di bawah GAAP Amerika Serikat lebih besar daripada di bawah GAAP non-Amerika Serikat dan perbedaannya lebih dari 25%. Hasil yang sama juga didapatkan untuk rekonsiliasi ekuitas pemegang saham. Secara keseluruhan, bukti dalam penelitian SEC menunjukkan bahwa perbedaan laporan keuangan di bawah GAAP Amerika Serikat dan GAAP non-Amerika Serikat sangat penting bagi banyak perusahaan.Oleh karena itu, bukti dari pengungkapan rekonsiliasi oleh pendaftaran SEC menunjukkan bahwa perbedaan GAAP bisa menyebabkan keragaman yang signifikan dalam jumlah laporan keuangan. Analis mungkin harus memilih untuk menjadikan laporan keuangan lebih sebanding dengan membuat penyesuaian prinsip akuntansi dengan laporan keuangan yang sedang dianalisis. Pada Apendiks 9-1 menggambarkan uraian penghasilan dan neraca dari GAAP Jepang ke GAAP Amerika Serikat. Brown dan Stickney berpendapat bahwa hubungan antara laporan keuangan dan laporan pajak, pentingnya operasional Jepang melalui kelompok korporasi (keiretsu), dan toleransi di Jepang untuk penggunaan dana jaminan keuangan jangka pendek harus dipertimbangkan ketika menganalisis profitabilitas dan risiko perusahaan-perusahaan Jepang. Contohnya, laporan penghasilan Jepang cenderung lebih rendah daripada laporan penghasilan di negara-negara Anglo-Amerika., bahkan setelah adanya penyesuaian terhadap perbedaan GAAP. Hubungan yang dekat antara laporan keuangan dan laporan pajak memberi perusahaan Jepang insentif untuk bersifat konservatif dalam menentukan penghasilan mereka. Selain itu, karena kepemilikan saham dalam korporasi yang tinggi mengurangi persentase saham yang dimiliki oleh orang-orang luar, perushaan-perusahaan Jepang hanya mengalami sedikit tekanan untuk melaporkan penghasilan yang selalu bertambah daripada perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat dan negara-negara Anglo-Amerika lainnya.

2. Analisis Arus KasAnalisis arus kas memberi pemahaman mengenai arus kas dan manajemen dari sebuah perusahaan. laporan arus kas yang sangat rinci diperlukan dalam GAAP Amerika Serikat, GAAP Inggris, IFRS, dan standar-standar akuntansi di negara-negara lain. Pengukuran yang berhubungan dengan arus kas sangat berguna dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi dibandingkan dengan pengukuran berdasarkan penghasilan. Ketika laporan arus kas tidak dicantumkan, sering kali sulit untuk menghitung arus kas dari operasi dan pengukuran arus kas lainnya dengan menyesuaikan penghasilan berdasarkan akrual. Contoh negara yang tidak mencantumkan arus kas adalah Jerman, di mana neraca Jerman sering kali berisi akun persediaan cukup besar yang mencerminkan banyak jenis akrual yang berbeda. Beberapa rincian disertakan untuk memungkinkan penggunaan laporan keuangan untuk menilai implikasi arus kas operasional, investasi dan pembiayaan. 3. Mekanisme PenanggulanganBrown, Soybel, dan Stickney menggambarkan penggunaan uraian algoritme untuk meningkatkan perbandingan kinerja keuangan lintas-negara. Mereka mengemukakan kembali kinerja operasional perusahaan-perusahaan Jepang dan Amerika Serikat pada sebuah dasar laporan yang sama. Alih-alih mengubah data Amerika Serikat menjadi dasar laporan keuangan Jepang, atau data Jepang menjadi dasar laporan Amerika Serikat, mereka menyesuaikan (diperlukan) data Jepang dan Amerika Serikat untuk mendapatkan prinsip akuntansi yang sama. Algoritme uraian yang cukup sederhana bisa sangat efektif salah 1 pendekatannya adalah dengan berfokus pada beberapa perbedaan laporan keuangan yang paling penting di mana tersedia informasi yang cukup untuk membuat penyesuaian yang tepat. Contohnya adalah dengan meringkas banyak perbedaan antara GAAP Jepang dan Amerika Serikat tetapi algoritme uraian hanya berfokus pada 4 perbedaan prinsip akuntansi yaitu : (1) asumsi biaya persediaan, (2) metode depresiasi, (3) bonus-bonus bagi direktur dan auditor resmi, dan (4) pajak-pajak yang ditangguhkan dan persediaan pajak khusus.

D. Analisis Prospektif InternasionalAnalisis prospektif menggunakan 2 langkah : perhitungan perkiraan dan valuasi. Dalam perhitungan perkiraan, para analis membuat perkiraan yang jelas mengenai prospek sebuah perusahaan berdasarkan strategi bisnis, akuntansi, dan analisis keuangannya. Sedangkan dalam valuasi, analis mengubah perkiraan kuantitatif menjadi perkiraan nilai sebuah perusahaan. Valuasi digunakan secara lengkap atau jelas dalam banyak keputusan bisnis. Contohnya, valuasi merupakan dasar dari rekomendasi investasi ekuitas analis. Dalam menganalisis penggabungan yang mungkin tercipta, perusahaan yang berpotensi untuk mengambil perusahaan lain akan memperkirakan nilai dari perusahaan yang akan diambil. Banyak pendekatan valuasi yang digunakan, mulai dari analisis arus kas sekarang hingga teknik-teknik yang lebih sederhana berdasarkan pada kelipatan berbasis-harga. Para ahli dalam bidang valuasi internasional memberikan peringatan kepada mereka yang melakukan analisis prospektif internasional; Setiap peraturan yang telah Anda pelajari di negara asal Anda tidak akan berguna di luar negeri. Adanya fluktuasi nilai tukar, perbedaan akuntansi, praktik dan kebiasaan bisnis yang berbeda, perbedaan pasar modal, dan banyak faktor lainnya yang akan berpengaruh besar dalam perkiraan dan valuasi internasional.Selanjutnya pertimbangkan penggunaan kelipatan berbasis-harga (valuasi) dalam sebuah tatanan internasional. Kelipatan valuasi seperti rasio-rasio harga- terhadap-penghasilan (P/E) dan harga-terhadap-pembukuan (P/B) sering kali digunakan untuk memperkirakan nilai sebuah perusahaan. Tampilan 9-3 Rasio Harga/Penghasilan InternasionalNegaraIndeksP/E

KanadaSPTSX18,5

Cina (RRC)SHCOMP23,3

Prancis CAC12,5

Hong KongHIS11,8

IndiaSENSEX17,7

Italia MIB3012,8

JepangNKY33,6

MeksikoMEXBOL9,6

BelandaAEX10,6

RusiaRTSIS7,3

SingapuraSTI12,2

Afrika Selatan TOP408,9

SpanyolIBEX12,7

SwediaOMX11,8

SwissSMI16,1

InggrisUKX15,8

Amerika SerikatSPX16,6

Tampilan 9-3 menunjukkan harga rata-rata rasio harga-terhadap-penghasilan untuk indeks saham di 17 negara pada akhir tahun 2006. Perbedaan-perbedaan nasional dalam hal prinsip akuntansi merupakan sumber potensial bagi kergaman rasio lintas-negara. Perbedaan-perbedaan tersebut misalnya, menyebabkan rasio P/E di Jepang lebih tinggi daripada di Amerika Serikat. Namun ternyata setelah adanya penyesuaian perbedaan-perbedaan akuntansi, rasio P/E di Jepang masih lebih tinggi daripada di Amerika Serikat. Setelah diadakan penelitian, Brown, Soybel, dan Stickney menemukan bahwa penyesuaian prinsip akuntansi yang berbeda hanya menjelaskan sebagian kecil dari perbedaan tersebut. Sebuah perbandingan dari penelitian mereka dengan penelitian French dan Poterba menunjukkan bagaimana pendekatan dan asumsi yang berbeda mampu merujuk pada kesimpulan yang sangat berbeda mengenai rasio valuasi.

E. Masalah-Masalah LainKeempat tahapan analisis bisnis (strategi bisnis, akuntansi, keuangan, dan analisis prospektif) bisa saja dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut : (1) akses informasi, (2) ketepatan waktu dari informasi tersebut, (3) batasan bahasa dan penggunaan istilah, (4) masalah-masalah mata uang asing, dan (5) perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan. 1. Akses InformasiUntuk masalah akses informasi, perusahaan-perusahaan di seluruh dunia saat ini sudah memiliki situs Web dan laporan tahunan mereka bisa didapatkan secara cuma-cuma dari beragam sumber internet dan sumber-sumber lainnya. Banyak basis data komersial yang memberikan akses untuk data keuangan dan pasar bursa bagi sekitar 10.000-an perusahaan di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan basis data komersial biasanya adalah perusahaan-perusahaan besar yang tertarik pada pengguna laporan keuangan dan penanam modal. Selain itu sumber-sumberinformasi lainnya meliputi (1) pengumuman pemerintah, (2) organisasi penelitian ekonomi, (3) organisasi internasional seperti PBB, dan (4) organisasi akuntansi, audit, dan pasar sekuritas.

2. Ketepatan Waktu Dari Sebuah InformasiKetepatan waktu penerbitan laporan keuangan, laporan tahunan, pengarsipan aturan, dan semua yang berkaitan dengan akuntansi berbeda di setiap negara. Walaupun laporan keuangan kuartal merupakan sebuah praktik yang diterima secara umum di Amerika Serikat, tidak demikian ditempat lain. Kelambatan laporan keuangan juga bisa diperkirakan dengan membandingkan akhir tahun pembukuan sebuah perusahaan dengan tanggal laporan auditnya. Tanggal laporan audit sering kali dianggap sebagai sebuah indikasi tentang kapan informasi keuangan sebuah perusahaan tersedia untuk publik. Untuk negara-negara seperti Brasil, Kanada, Cile, Kolombia, Meksiko, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Amerika Serikat, kelambatan laporan ini dirata-ratakan antara 30-60 hari. Rata-rata kelambatan di Argentina , Australia, Denmark, Finlandia, Irlandia, Israel, Jepang, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Swiss, Inggris, dan Zimbabwe adalah 61-90 hari. Di Austria, Belgia, Prancis, Jerman, Yunani, Hong kong, India, Malaysia, Nigeria, dan Sri lanka, kelambatan informasi adalah sekitar 91-120 hari. Untuk pakistan , kelambatannya melebihi 120 hari.Frost selanjutnya menuliskan keragaman internasional dalam penerbitan laporan penghasilan. Dia menjelaskan kelambatan pengungkapan sebagai rata-rata jumlah hari antara akhir tahun pembukuan sebuah perusahaan dan tanggal penerbitannya. Kelambatannya adalah 73 hari untuk perusahaan-perusahaan yang berlokasi di Prancis, 82 hari untuk yang di Jerman, 46 hari untuk yang di Jepang, dan 26 hari untuk yang di Amerika Serikat.Variabilitas dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menempatkan beban tambahan pada pembaca laporan keuangan asing. Beban ini sangat berat bagi perusahaan-perusahaam yang keadaan operasionalnya sering berubah. Valuasi yang berarti membutuhkan pembaruan yang konstan dari jumlah yang dilaporkan dengan menggunakan cara-cara konvensional dan di luar kebiasaan.

3. Pertimbangan Mata Uang AsingAkun-akun yang dinyatakan dalam mata uang asing menghadapkan para analisis keuangan dengan dua jenis masalah. Pertama berhubungan dengan kenyamanan pembaca , yang kedua dengan isi informasi.Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menyatakan akun-akun keuangan mereka dalam mata uang di mana perusahaan mereka berjalan. Bagi para pembaca di Amerika Serikat yang terbiasa dengan mata uang dolar, analisis akun yang dinyatakan dalam euro mungkin akan membuat mereka kurang nyaman. Sebuah inklinasi yang normal adalah dengan mentranslasikan neraca mata uang asing ke mata uang domestik. Namun, laporan mata uang asing, untuk sebagian besar, hanya merupakan masalah dalam bentuknya saja. Rasio keuangan yang mengubah pengukuran nominal (interval) menjadi hubungan persentase merupakan kebebasan mata uang. Sebuah rasio yang dihitung dari neraca Belanda yang dituliskan dalam euro sama dengan yang dihitung dari laporan keuangan yang dialihkan ke dolar. Lihatlah akun neraca akhir tahun dari sebuah perusahaan Inggris berikut.

20X620X720X8

Aset-aset sekarang 12.500 12.200 12.800

Kewajiban sekarang 8.333 7.6258.000

Anggaplah bahwa nilai tukar dolar/pound pada akhir tahun adalah $2,10, $2,20, dan $1,60 untuk 20X6,20X7,20X8, secara berurutan, rasio mata uangnya adalah 1,5:1 untuk 20X6, 1,6:1 untuk 20X7, dan 1,6:1 untuk 20X8, baik dinyatakan dalam pound Inggris maupun dalam dolar Amerika Serikat. Neraca mata uang lokal (mis. Pound) sangat tepat ketika menganalisis kecenderungan keuangan.Para pembaca yang memilih kerangka mata uang domestik ketika menganalisis akun mata uang asing dapat menerapkan sebuah translasi yang mudah dengan menggunakan nilai tukar akhir tahun. Namun, harus tetap hati-hati ketika melakukan analisis data kecenderungan yang ditranslasi. Penggunaan nilai yang semaunya untuk mentranslasikan akun mata uang asing dapat mengubah pola keuangan yang menjadi dasar dalam mata uang lokal. Untuk menggambarkannya, lihatlah pola hasil penjualan 3 tahun untuk masalah mata uang Inggris berikut ini.20X620X720X8

Hasil penjualan 23.50028.65033.160

Translasi dengan menggunakan nilai tukar akhir tahun yang digunakan sebelumnya (mis. $2,10 untuk 20X6, $2,20 untuk 20X7, dan $1,60 untuk 20X8) menghasilkan peningkatan hasil penjualan dalam dolar Amerika Serikat sebesar 7,5 % [ ($53.056 - $49.350 / $49.350] selama periode 3 tahun. Namun, penjualan yang didapatkan dalam pound adalah 41 persen [(33.160-23.500) / 23.500].Sebuah pendekatan lain adalah dengan mentranslasikan data mata uang asing ke data mata uang domestik dengan menggunakan nilai tukar akhir tahun dasar tunggal. Akan tetapi nilai tukar tahun-dasar mana yang harus digunakan ? dalam contoh kami, apakah angka-angka tersebut harus ditranslasikan dengan menggunakan nilai tukar 20X6, atau nilai tukar 20X8?Walaupun kami lebih memilih untuk menganalisis laporan asing dengan mata uang lokal, kami lebih menyukai penggunaan nilai tukar tahun terakhir sebagai alat bantu bagi para pembaca yang lebih memilih statistik mata uang domestik. Namun, ada pengecualian jika laporan keuangan dengan mata uang asing telah disesuaikan untuk perubahan dalam kekuatan pembelian umum dari satuan mata uang asing. Jika neraca mata uang asing dinyatakan dalam ekuivalen kekuatan pembelian tahun dasar, nilai tukar akhir tahun yang dihubungkan dengan tahun dasar yang ada harus digunakan. Dalam contoh kami, jika hasil penjualan dinyatakan dalam pound dari kekuatan pembelian umum 20X6, maka nilai tukar 20X6 merupakan nilai translasi yang tepat.Walaupun laporan yang ditranslasikan memberi pembaca kenyamanan dalam memandang akun mata uang asing dengan sebuah mata uang yang tidak asing, laporan-laporan tersebut bisa saja memberikan gambaran yang menyimpang. Secara spesifik, perubahan nilai tukar dan prosedur akuntansi sering kali menghasilkan ekuivalen mata uang domestik yang bertentangan dengan semua yang mendasarinya. Kita menggambarkan masalah ini dengan menggunakan laporan arus kas sebagai sebuah contoh. Ingatlah bahwa laporan keuangan gabungan memungkinkan perusahaan multinasional untuk melaporkan hasil operasionalnya di seluruh dunia dalam mata uang tunggal. Ingat juga bahwa berbagai metode translasi mata uang digunakan secara internasional. Terlepas dari metode translasi mata uang yang digunakan, hal ini tidak selalu jelas bagi pembaca laporan arus kas gabungan, apakah sumber dana atau penggunaan yang dilaporkan mencerminkan hasil keputusan operasional atau hanya sebuah perubahan nilai tukar.Untuk menggambarkannya, laporan penghasilan , posisi keuangan , dan arus kas yang sudah ditranslasikan untuk cabang Norwegia dari sebuah perusahaan multinasional berbasis Amerika Serikat ada dalam tampilan 9-5. Perusahaan induk menggunakan metode nilai sekarang dan menetapkan krone sebagai mata uang untuk tujuan gabungan.Sebuah pengujian sederhana dari laporan arus kas yang ditranslasikan menunjukkan bahwa sumber-sumber uang yang besar adalah operasional (penghasilan bersih ditambah depresiasi), pengeluaran utang jangka panjang, dan penyesuaian translasi. Selanjutnya, uang tersebut digunakan untuk meningkatkan investasi perusahaan dalam aset tetap.Pola arus kas yang ditunjukkan dalam tampilan 9-5 berbeda dengan apa yang dialami oleh perusahaan domestik karena adanya selisih penyesuaian translasi. Namun, pengujian komponen dari laporan dana yang di translasi ini mengungkapkan bahwa hal ini tidak benar-benar mendasari sumber atau penggunaan uang. Penyesuaian translasi dihitung dengan mengalikan neraca aset bersih mata uang asing awal dengan perubahan dalam nilai sekarang selama suatu periode dan kedua dengan mengalikan kenaikan atau penurunan dalam aset bersih selama suatu periode dengan selisih antara rata-rata nilai tukar dan nilai tukar akhir-periode. Prosedur ini, bersama-sama dengan sifat dwiguna ekuasi akuntansi, menyatakan bahwa sebagian besar komponen dari laporan dana yang ditranslasikan merupakan sebuah campuran dari pengaruh translasi dan arus kas yang sebenarnya. Dalam contoh , seorang pembaca laporan harus mengetahui apakah kenaikan utang jangka panjang dalam jumlah $1.584.000 merupakan sebuah indikasi dari kegiatan pembiayaan cabang Norwegia atau hanya sebuah penyesuaian akuntansi. Pertimbangan yang sama berlaku untuk investasi pokok sebesar $2.695.000 dalam aset tetap.Anggaplah bahwa laporan yang ditranslasikan dan ditampilkan dalam tampilan 9-5 didasarkan pada neraca krone Norwegia yang ada dalam tampilan 9-6 dan bahwa informasi nilai tukar yang relevan sama dengan yang dituliskan.Sebuah perbandingan arus kas antara mata uang fungsional (krone) dan mata uang laporan (dolar) menghasilkan beberapa perbedaan mencolok. Walaupun laporan arus kas yang dihasilkan dari neraca dan laporan penghasilan yang ditranslasikan menunjukkan bahwa utang jangka panjang sebagai sebuah sumber dana, laporan krone (tampilan 9-6) menyatakan bahwa ini bukanlah masalahnya. Demikian juga , apa yang terlihat seperti investasi dalam aset tetap dari sudut pandang dolar berubah menjadi sebuah fenomena translasi murni. Tampilan 9-5 laporan keuangan yang ditranslasikan dari cabang NorwegiaNeraca 31/12/X6 dan 31/12/X7 yang sudah ditranslasikan.31 Desember

20X6 20X7

Aset (000)

Tunai$ 2.400$ 3.900

Aset tetap bersih 8.500 10.640

Keseluruhan aset$10.900$14. 630

Kewajiban dan ekuitas pemilik

Angsuran $500$ 500$ 500

Utang franc jangka panjang4.8006.384

Saham modal3.8183.818

Saldo laba1.7822.030

Perubahan translasi - 1.898

Keseluruhan kewajiban dan ekuitas pemegang saham$ 10.900$ 14.630

Laporan penghasilan yang ditranslasikan untuk tahun 20X7 (000)

Penjualan $ 1.332

Pengeluaran

Biaya operasional$ 666

Depresiasi 555

Laba nilai tukar asing(139)1.082

Laba bersih$ 250

Laporan arus kas yang ditranslasikan

Sumber

Laba bersih$250

Depresiasi555

Kenaikan utang jangka panjang1.584

Perubahan translasi1.898$ 4.287

Penggunaan

Kenaikan aset tetap2.695

Kenaikan bersih dalam kas (pembulatan)$ 1.590

Analisis yang lebih dekat memberikan pemahaman mengenai besarnya pengaruh translasi. Sebuah analisis akun aset tetap menunjukkan bahwa tidak ada pembelian, penjualan, atau penarikan aset tetap selama tahun tersebut. Jadi, neraca akhir tahun harusnya merupakan awal nilai buku, $8.500.000 (NOK85.000.000), depresiasi yang lebih kecil sebesar $555.000 (NOK5.000.000), atau $7.945.000. neraca akhir yang sebenarnya adalah $10.640.000, menunjukkan bahwa seluruh kenaikan dalam aset tetap ( $10.640.000- $7.945.000) dikarenakan oleh pengaruh nilai tukar. Dengan cara yang sama , tidak ada perubahan dalam utang jangka panjang krone Norwegia selama tahun tersebut. Oleh karena kewajiban moneter ini ditranslasikan oleh nilai tukar yang dinilai ulang selama tahun tersebut, maka seluruh kenaikan dalam utang jangka panjang ($6.384.000- $4.800.000) juga muncul dari penyesuaian translasi . analisis transaksional yang sama berlaku untuk pengaruh translasi lainnya yang berhubungan dengan akun modal kerja cabang Norwegia. Pengaruh-pengaruh tersebut dirangkum dalam tampilan 9-7.

Tampilan 9-6 Laporan Keuangan Untuk Cabang Norwegia Yang Dimiliki Secara UtuhNeraca mata uang lokal untuk 31/12/20X6 dan 31/12/20X731 Desember

20X620X7

Aset

Kas NOK 24.000NOK 30.000

Aset tetap bersih85.00080.000

Keseluruhan asetNOK 109.000NOK 110.000

Kewajiban dan ekuitas pemilik

Angsuran $500NOK 5.000NOK 3.750

Utang krone jangka panjang48.00048.000

Saham modal 46.00046.000

Laba bertahan 10.00012.250

Keseluruhan kewajiban dan ekuitas pemilikNOK 109.000NOK 110.000

Laporan Arus Kas

Sumber

Laba bersihNOK 2.250

Depresiasi5.000

Dikurangi : laba nilai tukar asing krone1.250

Penggunaan:

Tidak ada

Kenaikan kas bersihNOK 6.000

Nilai tukar yang relevan

31 Desember 20X6NOK 1 = $100

Rata-rata selama 20X7NOK 1 = $111

31 desember 20X6NOK 1 =$133

Ingatlah bahwa jumlah semua pengaruh translasi yanga ada dalam tampilan 9-6 sama dengan selisih penyesuaian translasi yang ada dalam bagian ekuitas pemegang saham dari neraca yang ditranslasikan. Seorang pembaca yang mengerti akan dapat menentukan dengan lebih baik pengaruh perubahan nilai tukar dari pembiayaan sebuah perusahaan dan kegiatan investasi dengan menggunakan analisis sebelumnya.

4. Perbedaan Format Laporan Format neraca dan laporan penghasilan berbeda di setiap negara. Contohnya, berbeda dengan Amerika Serikat, di mana sebagian besar perusahaan menggunakan format akun neraca dengan aset-aset berada di sebelah kiri dan ekuitas di sebelah kanan, format tersebut sering kali berbeda dengan yang digunakan di Inggris. Contoh kedua, berbeda dengan format neraca Amerika Serikat , yang menampilkan aset-aset dalam susunan menurun dari likuiditas dan kewajiban dalam susunan naik dari kematangan, di banyak negara sebagian besar aset cair dan kewajiban jangka terpendek ditampilkan pada bagian bawah neraca.Perbedaan klasifikasi juga banyak di dunia. contohnya, depresiasi yang terakumulasi dilaporkan sebagai akun kontra-aset di Amerika Serikat. Di Jerman , aset yang dapat berkurang biasanya merupakan depresiasi terakumulasi bersih yang dilaporkan, tetapi semua perubahan pada periode tersebut dalam akun aset jangka panjang langsung ditampilkan dalam neraca. Di banyak negara, perbedaan antara kewajiban langsung dan kewajiban tidak langsung adalah 1 tahun. Di Jerman selisihnya sering kali 4 tahun. Buku pedoman seperti Transactional Accounting bisa digunakan untuk mendapatkan informasi terinci mengenai perbedaan klasifikasi lain yang berlaku di negara-negara individu.

Tampilan 9-7 Analisis Pengaruh Nilai TukarDebitKredit

Kas$924

Aset tetap2.695

Pembayaran antarperusahaan$ 138

Utang jangka panjang1.584

$ 3.619$ 1.722

Selisih perubahan translasi1.897

$3.619$3.619

Perbedaan format laporan keuangan , walaupun menyulitkan , tidak terlalu penting karena struktur yang mendasari laporan keuangan cukup sama di seluruh dunia. maka, sebagian besar perbedaan format biasanya bisa diatasi dengan sedikit upaya.

5. Batasan Bahasa Dan IstilahPerbedaan bahasa antarnegara bisa menghadirkan batasan informasi bagi para pengguna laporan keuangan. Sebagian besar perusahaan yang beralokasi di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris menerbitkan laporan tahunan mereka dalam bahasa mereka. Namun, bertambahnya jumlah perusahaan-perusahaan yang cukup besar di negara-negara ekonomi berkembang memberikan versi bahasa Inggris dari laporan tahunan mereka.Perbedaan istilah akuntansi juga bisa menyebabkan kesulitan. Contohnya, para pembaca di Amerika Serikat menghubungkan istilah stock dengan sertifikat kepemilikan perusahaan. Para pembaca di Inggris, sebaliknya, menghubungkan istilah tersebut dengan aset perusahaan dari barang-barang yang tidak terjual. Contoh-contoh lain tentang perbedaan istilah antara Inggris dan Amerika Serikat mencakup turnover (hasil penjualan), dan debitur dan kreditor (piutang dan utang dagang)Singkatnya, banyak masalah substansial yang dihadapi oleh pengguna laporan keuangan internasional. Mungkin masalah yang paling sulit berhubungan dengan mata uang asing dan ketersediaan serta kredibilitas informasi keuangan. Masalah-masalah yang berhubungan dengan mata uang asing mungkin akan memiliki pengaruh yang dapat menjalar ke akuntansi internasional pada beberapa waktu. Sebaliknya, masalah-masalah yang berhubungan dengan ketersediaan dan kredibilitas informasi berangsur-angsur menurun seiring banyaknya perusahaan, otoritas aturan, dan pasar bursa yang mengakui pentingnya meningkatkan akses penanam modal kepada informasi yang tepat waktu dan dapat dipercaya.

F. Analisis Audit dan Laporan Keuangan Dalam bagian sebelumnya mengenai analisis akuntansi, kami menuliskan pentingnya penilaian kualitas informasi yang ada dalam catatan-catatan perusahaan yang diterbitkan. Pembaca yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang dipergunakan dan menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode-metode akuntansi yang dirasa tidak tepat. Sebuah akibat wajar dari penilaian kualitas ini adalah penilaian kredibilitas informasi yang diberikan, tanpa bergantung pada aturan-aturan pengukuran yang digunakan. Selain pertanyaan-pertanyaan tentang kualitas dan kuantitas informasi, para analisis keuangan harus cukup terbebas dari resiko tak wajar yang disebabkan oleh kecurangan atau penipuan dari mereka yang membuat representasi keuangan. Kami sekarang akan membahas fungsi audit atau pembuktian dan peran yang dimainkannya dalam analisis laporan keuangan internasional.

1. Fungsi Pembuktian Para auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Sebagai ahli kompeten dari luar mereka meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan reliabilitas , kewajaran, dan aspek-aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan dan mempertahankan integritas informasi keuangan tersebut.Meskipun proses-proses audit berakar dari zaman dahulu, pertumbuhan audit sebagai profesi yang terpisah dan berbeda selama abad ke-19 didorong oleh perundang-undangan di Inggris, kira-kira pada tahun 1845, mengenai persyaratan bahwa perusahaan menyimpan catatan-catatan yang harus diaudit oleh orang lain selain direktur. Dewan akuntansi yang pertama adalah society of accountants di edinburg.Para penanam modal dan pembaca laporan keuangan yang lain mempertaruhkan pembuktian pada auditor profesional. Mereka bisa mengambil keputusan dengan hasil yang diharapkan lebih baik jika mereka memiliki informasi yang lebih baik. Masyarakat juga dilayani dengan baik. Informasi keuangan yang tidak lengkap, tidak dapat dipercaya atau bahkan menyesatkan bisa saja berdampak negatif pada proses pembentukan modal dalam sebuah sistem ekonomi. Selain itu, sumber-sumber yang langka bisa saja mengarah kesaluran-saluran yang kurang diharapkan atau terbuang percuma melalui tingkat kebangkrutan yang tinggi. Kepekaan terhadap pentingnya fungsi pembuktian mungkin lebih tinggi dalam tatanan multinasional daripada dalam tatanan negara tunggal. Selain keputusan dan pengaruh minat masyarakat, audit independen membawa efisiensi kedalam proses laporan keuangan. Jika pengguna informasi keuangan harus mendapatkan informasinya sendiri dan menguji informasi ini nomor per nomor dan pengguna demi pengguna, akan menghasilkan sebuah proses yang memakan biaya yang sangat tinggi. Dalam hal ini, pembagian tanggung jawab akan sangat berguna. Direksi memiliki sebuah keuntungan komparatif dalam mempersiapkan dan menawarkan informasi keuangan yang diperlukan oleh para pengguna dari luar perusahaan. Selanjutnya, auditor memiliki keuntungan komparatif dalam memastikan bahwa representasi keuangan direksi cukup terbebas dari penyimpangan. Pembuktian independen mereka memungkinkan para pembaca laporan diseluruh dunia membedakan praktik-praktik akuntansi yang diterima dan tidak diterima secara umum dan untuk menilai kualitas laporan keuangan pada biaya yang lebih rendah daripada orang lain.

2. Laporan AuditPembuktian auditor biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan keuangan melalui laporan keuangan. Laporan ini mengikuti, atau dalam beberapa kasus, mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan tahunannya. Akan tetapi, apa yang terkandung dalam laporan tersebut? apakah para auditor di semua negara menggunakan format laporan yang sama? Tampilan 9-8 berisi sebuah sistem.

Tampilan 9-8 Persyaratan Laporan Untuk Laporan AuditInggris Laporan auditor mengungkapkan tanggung jawab direktur perusahaan dan cakupan audit; dasar pendapat dan pernyataan pendapat. Neraca, laporan penghasilan dan catatan-catatan terkait harus dilindungi undang-undang, standar audit memperluas cakupan ini hingga laporan arus kas. Pendapat auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan memberikan pandangan yang jujur dan wajar serta bahwa laporan tersebut sesuai dengan persyaratan hukum. Auditor harus menyatakan bahwa mereka telah membaca informasi lain yang tertulis dalam laporan audit, termasuk laporan pengaturan perusahaan, dan menjelaskan implikasi untuk laporan audit jika auditor menyadari adanya ketidaksesuaian. Bagian jangkauan juga menjelaskan tanggung jawab auditor dalam hubungannya dengan laporan direktur yang terpisah, catatan akuntansi, informasi dan penjelasan yang diperlukan dan aturan-aturan yang berhubungan dengan pengungkapan gaji direktur.

Amerika SerikatSebuah laporan standar tiga paragraf menunjukkan perusahaan dan laporan keuangan utama yang diaudit (jangkauan) dan menyatakan tanggung jawab direksi auditor. Auditor harus menunjukkan apakah audit tersebut sesuai atau tidak dengan standar audit yang diterima secara umum. Auditor harus menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan tersebut dipresentasikan secara jujur dan sesuai dengan GAAP dan apakah GAAP tersebut telah diamati sehubungan dengan laporan-laporan pada tahun-tahun sebelumnya. Jika pendapatnya tidak bisa dinyatakan maka hal tesebut harus dikemukakan. Swedia Swedish companies act mengharuskan laporan auditor mengenai: 1. Persiapan laporan tahunan sesuai dengan undang-undang2. Penggunaan neraca dan laporan penghasilan.3. Proposal yang diajukan mencakup laporan administrasi untuk penyusunan laba atau defisit yang tidak dialokasikan4. Penghentian kewajiban dari anggota dewan direktur dan direktur utamaJermanGerman commercial code menetapkan bahwa laporan auditor berisi penjelasan mengenai proses dan hasil audit, termasuk laporan direksi, perkiraan perkembangan mendatang, laporan kesesuaian dengan regulasi hukum dan sebuah laporan yang menjelaskan sistem manajemen risiko perusahaan. Auditor harus memberikan ringkasan dari isi, jenis, dan banyaknya audit di bestaetigungsvmerk, sebuah penilaian hasil audit, dan pernyataan apakah laporan keuangan dan laporan direksi memberika pandangan yang jujur dan wajar atau tidak. Berdasarkan contoh data yang diberikan dalam tampilan 9-8, jelas bahwa laporan audit berbeda secara internasional menurut informasi yang dikandungnya. Laporan audit di amerika padanya dan mentukan pendapat auditor. Laporan jerman mengembangkan tatanan informasi untuk mencakup informasi tentang perkembangan selanjutnya seperti deskripsi sistem manajemen risiko perusahaan, yang merupakan informasi yang berguna bagi para pembaca laporan tersebut. Perbedaan laporan yang paling jelas adalah pada pendapat-pendapat yang diutarakannya. Tampilan 9-9 berfokus pada susunan kata pendapat auditor yang dipilih secara acak dari laporan perusahaan di Inggris, Amerika Serikat, Swedia, Swiss, dan Norwegia. Tampilan 9-9 menyatakan bahwa pendapat audit yang sebenarnya seringkali melebihi undang-undang mengenai batasan laporan dalam mendokumentasikan perbedaan pendapat audit secara internasional, tampilan 9-9 juga mengangkat masalah-masalah informasi bagi analis. Para auditor Inggris menyatakan bahwa laporan keuangan yang mereka audit memberikan sebuah pandangan yang benar dan wajar mengenai keadaan perusahaan. Dalam contoh ini, apakah kata benar berarti kebenaran, hanya kebenaran dan tidak ada selain kebenaran? apakah inklusi kata dalam kutip wajar menyatakan bahwa kebenaran telah sedikit banyak disepakati? Para auditor Amerika Serikat mengambil sikap yang kurang mutlak dan menyatakan bahwa laporan yang diaudit memberikan kewajaran dan sesuai dengan tatanan aturan pengukuran Amerika Serikat. Apakah susunan kata ini mengandung arti yang sama dengan benar dan wajar? Pendapat auditor Swedia lebih informatif daripada persyaratan yang ditunjukan dalam tampilan 9-8 di mana para auditor Swedia diperbolehkan untuk tidak berpendapat. Namun, apakah GAAP Swedia dan Annual Accounts Act-nya sama?pernyataan dalam tampilan 9-9 tampaknya membuktikan hal tersebut. Jika demikian, apakah hal ini menyatakan bahwa GAAP Swedia berdasarkan hukum yang biasanya berbeda dari standar standar yang diumumkan secara resmi oleh kelompok-kelompok profesional. Atau, apakah hal ini berarti bahwa companies act menyatakan ketaatan pada standar audit yang diakui secara umum yang diumumkan secara resmi oleh profesi akuntansi Swedia? Jika jawabannya adalah yang pertama, apakah ketaatan akan hukum menjamin bahwa laporan tersebut memberikan pandangan yang jujur dan wajar mengenai keadaan perusahaan? Akhirnya, perhatikan bahwa Norsk Hydro memberikan dua laporan audit. Hal ini berhubungan dengan fakta bahwa perusahaan menyatukan akun-akunnya dengan GAAP Amerika Serikat dalam bagian catatan di laporan tahunan. Untuk memenuhi kebutuhan informasi para penanam modal Amerika Serikat, apakah perusahaan menyatakan GAAP Amerika Serikat memberikan lebih banyak informasi yang relevan dengan keputusan daripada GAAP Norwegia? Tatanan laporan keuanganmana yang harus digunakan oleh para analis internasional?

Tampilan 9-9 Perbedaan PendapatInggrisMenurut kami, laporan keuangan memberikan pandangan yang benar dan wajar mengenai keadaan perusahaan dan kelompok pada tanggal 31 Desember 20X8 dan mengenai keuntungan serta arus kas kelompok untuk tahun terakhir dan telah benar-benar dipersiapkan sesuai dengan Companies Act 1985.Amerika SerikatMenurut kami, laporan keuangan yang ditunjukkan di atas memberikan, dalam semua hal material ,posisi keuangan gabungan yang benar dari Time Warner pada 31 Desember 20X7 dan 20X8, dan hasil gabungan dari operasionalnya serta arus kasnya untuk masing-masing tiga tahun dalam periode yang diakhiri pada 31 Desember 20X8 sesuai dengan GAAP Amerika Serikat.SwediaAkun tahunan dan akun gabungan telah dipersiapkan sesuai dengan Annual Accounts Act dan,dengan demikian, memberikan pandangan yang jujur dan benar mengenai posisi keuangan perusahaan dan group serta hasil operasionalnya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum di Swedia.SwissMenurut kami, catatan akuntansi dan laporan keuangan serta peruntukan yang diajukan untuk laba yang tersedia sesuai dengan undang-undang Swiss dan akta pendirian perusahaanNorwegiaLaporan keuangan Norsk Hydro dipersiapkan menurut undang-undang dan regulasi serta berpandangan cukup posisi keuangan perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum di Norwegia. Menurut kami, laporan keuangan gabungan tersebut berpandangan cukup sesuai dengan GAAP Amerika Serikat.

3. Audit dan KredibilitasKredibilitas laporan audit memilki beberapa landasan yang meliputi, tapi tidak terbatas pada, sumber standar audit, pelaksanaannya, dan profesionalme individu atau kelompok yang melakukan audit. Standar-standar audit biasanya diumumkan oleh kelompok-kelompok professional swasta di banyak Negara Negara. Pengecualiannya adalah Austria, Jerman dan Swiss, dimana standar-standar audit sangat dipengaruhi oleh legislasi. Negara-negara seperti Prancis, Jepang, Korea, Kenya, Swedia dan Inggris bergantung pada gabungan standar-standar hukum dan professional. Dalam pelaksanaan standar-standar audit dan perubahan-perubahan audit terbukti sulit pada tingkat internasional. Standar-standar yang dikembangkan secara professional biasanya kurang memiliki kekuatan hukum, kemungkinan sangsi ekonomis dan dan yang lebih umum politik internasional dan pengakuan diplomatis. Oleh karena itu, pelaksanaan standar-standar bergantung pada profesi itu sendiri.Needles menemukan bahwa seorang auditor yang melanggar standar-standar audit akan diterbitkan baik oleh hukum maupun oleh sangsi professional. Hukuman-hukuman tersebut meliputi peringatan, denda dan dalam beberapa kasus pengusiran dari badan professional dimana auditor ayau firma audit tersebut merupakan anggotanya.Kredibilitas audit adalah tanggung jawab orang dalam melakukan audit. Disini, para pembaca laporan harus bisa membedakan antara dua kelas akuntan. Anggaplah anda memerikasa laporan tahunan dari sebuah perusahaan prancis sebagai dasar untuk keputusan penanaman modal. Oleh karena dihapus dari kencah local, salah satu hal yang harus anda lakukan sekarang adalah melihat apakah laporan tahunan tersebut berisi laporan audit oleh seorang auditor independen. Dan anda menemukan laporannya ditandatangani oleh Commisaires aux Comptes. Commisaires merupakan seseorang audito resmi, yang penunjukkan merupakan perintah di bawah undang-undang perdagangan Prancis. Para auditor resmi di Prancis diharuskan mengawasi pembukuan dan akuntansi sebuah perusahaan dalam cara yang sangat umum dan kemudian melaporkannya setiap tahun dalam rapat umum pemegang saham. Pernyataan pendapat oleh seorang commisaires memiliki arti dan dasar pemikiran yang benar-benar berbeda dari sebuah laporan atau pendapat yang mungkin sama oleh seorang Expert des Comptable. Expert des Comptable merupakan seorang akuntan professional yang terlatih dengan baik yang sebanding dengan akuntan sewaan di Inggris atau akuntan public terdaftar di Amerika.Membedakan Status Auditor di Beberapa NegaraPrancisCommisaires aus CompteExpert des Compptable

JepangAuditor NegaraAudito Akuntansi

InggrisAkuntan TerdaftarAkuntan Resmi

Amerika SerikatAkuntan PublikAkuntan Publik Terdaftar

MeksikoComisarioContador Publico

Pertanyaan menegenai kemandirian auditor sering kali mengangkat beberapa masalah operasional dalam perjanjian multinasional. Kemandirian auditor merupakan sebuah konsep yang tidak hanya berkubu dalam kode-kode etika professional di Amerika Serikat tapi tertanam dalam regilasi SEC administrative seperti regulation SX dan Accounting Series Release No.126. Oleh karena itu, cabang-cabang internasional dari perusahaan-perusahaan induk Amerika Serikat yang dimiliki secara public semuanya diaudit oleh orang-orang yang memenuhi definisi tentang kemandirian auditor di Amerika Serikat. Hal ini tidak selalu merupakan masalah yang sederhana ketika dilakukan audit internasional aoleh firma-firma yang terhubung atau rekanannya dartipada oleh firma yang dimiliki di kantor-kantor cabangnya. Situasinya mungkin lebih menjengkelkan di Negara-negara dimana aturan-aturann setempat mengharuskan dilakukannya audit independen hanya oleh auditor lokal.

4. Mekanisme Penanggulangan Sebuah organisasi ternama yang memiliki misi untuk harmonisasi standar audit global adaalah internasional adalah International Federation of Accountants (IFAC). Sedangkan organisasi yang membantu IFAC dalam misinya adalah International Forum on Accountancy Development (IFAD). Didirikan pada tahun 1999, organisasi ini merupakan sebuah konsorsium dari kelompok-kelompok internasional yang telah bergabung bersama dalam sebuah kolaboratif untuk mencapai kerangka kerja laporan keuangan dunia yang didasarkan pada pengukuran, pengungkapan dan standar-standar audit. Organisasi-organisasi anggota IFAD adalah IFAC, IASB, IOSCO, Bank Dunia, OECD dan IMF.Dengan tidak adanya harmonisasi standar-standar audit, para analis keuangan harus bisa memahami syarat-syarat audit yang ada di Negara entitas bisnis dimana laporan keuangannya sedang benar-benar diteliti. Jika hal ini gagal, mengharuskan analisis keuangan untuk perusahaan-perusahaan yang laporan-laporan keuangannya telah diaudit oleh firma audit yang baik dan terkenal jarena keahlian, professional dan integritasnya merupakan salah satu pilihan peanggulangan. Jika risikonya tinggi, misalnya untuk penanaman modal institusional, memberikan pendapat kedua dalam audit oleh sebuah firma audit berke;as internasional merupakan salah satu pilihan lainnya.

5. Audit Internal Audit eksternal yang aman dari sebuah laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah syarat yang diharuskan untuk menjamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun, itu saja tidak cukup. Efektivitas sistem kontrol internal suatu perusahaan sama pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak sistem periksa dan perhitungkan yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor dari luar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal suatu perusahaan adalah fungsi audit internal.Faktor lain yang berkontribusi terhadap pentingnya audit internal adalaah pertumbuhan dalam kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah-masalah keamanan yang melekat dalam sistem informasi terkomputerisasi yang ada saat ini membuat audit internal yang efektif sebagai sebuah aktivitas yang wajib.Faktor-faktor lain yang membantu menjelaskan pertumbuhan dan pengakuan serta pentingnya audit internal adalah : Akuntabilitas direksi perusahaan yang makin meningkat Meningkatkannya kompleksitas organisasi, khususnya pada perusahaan-perusahaan multinasional Banyaknya penggabungan, akuisisi dan restruturisasi perusahaan Meningkatnya penggunaan pembayaran elektronik dan transfer-transfer lainnya untuk tujuan yang terlarang (misalnya, pencucian uang) Kepercayaan yang makin meningkat pada audit internal oleh auditor-auditor luar (misalnya, kepercayaan yang lebih besar pada pekerjaan auditor internal meningkatkan ekonomis dari fungsi pembuktian). Meningkatnya persyaraatan regulasi untuk kinerja audit internal yang sejajar dengan SOX

6. Organisasi ProfesionalProfesional yang berfokus pada audit internal disediakan oleh Instite Of Internal Auditors (IIA), yang bermakas di Amerika Serikat dan memilki keanggotaan internasional. Didirikan pada tahun 1941, IIA bertanggung jawab untuk :a. Memberikan pada tingkat internasional, aktivitas perkembangan professional yang komprehensif, standar-standar untuk praktik audit internal dan sertifikasib. Meneliti, menyebarkan dan mempromosikan kepada anggotanya dan kepada semua orang diseluruh dunia, pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan audit internal, termasuk kontrol internal dan subjek-subjek yang terkaitc. Mengadakan pertemuan di seluruh dunia untuk mendidik anggota anggotanya dan orang lain mengenai mengenai praktik audit internal karena praktik tersebut ada di seluruh dunia d. Mengumpulkan auditor internal dan memberikan pendidikan dalam bidang audit internal.

7. Mengembangkan Peran Audit InternalPeran auditor internal telah berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan awal audit internal pertama kali ada di Eropa di mana banyak negara membuat regulasi yang secara khusus merujuk pada fungsi-fungsi audit internal dan persyaratannya. Para auditor awalnya menggunakan mentalitas "polisi lalu lintas" dalam pekerjaan mereka.Mereka sangat bertanggung jawab untuk menentukan tingkat kesesuaian dengan kebijakan, rencana dan prosedur yang sudah ada, membuktikan aset-aset suatu perusahaan, dan menyesuaikan persediaan dan kas yang ada dengan catatan akuntansi. Tidak mengherankan bahwa pandangan direksi mengenai audit internal sangat berhati-hati terhadap auditor internal yang dianggap sebagai orang yang berpikiran buruk. Mungkin Anda telah mengamati perusahaan-perusahaan di mana para manajernya tidak suka berkomunikasi dengan auditor.Selanjutnya, auditor internal selalu mencoba untuk menangkap basah manajer yang melakukan kesalahan.Situasi seperti ini tidak berguna dan merusak kesehatan perusahaan dan para pemegang sahamnya, termasuk para pengguna laporan keuangannya.Dalam sebuah lingkungan persaingan global, para manajer saat ini melihat pada auditor internal dengan keahlian yang melebihi fungsi kontrol tradisional. Firma akuntansi publik internasional yang besar dari PricewaterhouseCoopers memberikan 10 perintah bagi para auditor internal untuk meningkatkan nilai mereka pada perusahaan-perusahaan yang berjalan dalam dunia pasca-Enron.35 Perintah-perintah tersebut adalah:a) Meningkatkan dialog dengan direksi atas dan direktur untuk menentukan sasaran audit internal dengan nilai yang bertambah dengan jelas (misalnya, masalahmasalah strategis, manajemen risiko dan perlindungan aset perusahaan).b) Meluruskan untuk memenuhi harapan para pemegang saham utama (pemegang saham, direksi eksekutif, auditor eksternal dan pengatur pasar).c) Berpikir dan bertindak secara strategis.d) Memperluas cakupan audit untuk mencakup "tone set at the top," perlakuan direksi eksekutif dalam melindungi perusahaan.e) Menilai dan memperkuat keahlian untuk mengaudit bisnis yang kompleks.f) Mengangkat teknologi dalam area-area berisiko tinggi.g) Berfokus pada kemampuan manajemen risiko perusahaan.h) Membuat proses audit menjadi dinamis.i) Memperkuat proses jaminan kualitas.j) Mengukur kinerja yang meningkat terhadap harapan para pemegang saham.Pemikirannya di sini adalah bahwa jika fungsi audit internal hanya dianggap sebagai sebuah fungsi kebijakan semata, dukungan direksi akan terus menjadi hangat-hangat kuku seperti yang ditunjukkan oleh pertanyaan mereka tentang biaya audit internal yang terus ada. Hal ini tidak akan baik bagi perusahaan maupun bagi konstituante utamanya. Jika auditor dipandang sebagai anggota tim manajemen yang berkontribusi dan memberikan nasihat manajerial yang membantu, misalnya, bagaimana mengatur pengungkapan risiko perusahaan, mereka akan dihargai dan harga mereka dianggap lebih dari sekadar cukup.Menjadi seorang penasihat berharga bagi direksi tidak perlu dan tidak harus membahayakan kemandirian seorang auditor. Mempertaruhkan integritas seseorang tidak akan mendapatkan perhatian dari direksi. Dengan melakukan hal tersebut maka akan meningkatkan risiko bahwa direksi akan melanggar tanggung jawab fidusia untuk-rriempertahankan sebuah sistem kontrol internal yang aman yang saat ini diatur oleh undang-undang. Alih-alih manajemen akan menghargai dan merangkul auditor yang (1) memenuhi tanggung jawab mereka terhadap constuent utama mereka, misalnya pembaca laporan keuangan perusahaan dan (2) cukup berbakat untuk memberikan nasihat yang membantu perusahaan untuk mempertahankan daya saing internasionalnya.

G. Analisis Rasio InternasionalAnalisas rasio internasional merupakan sebuah alat bantu yang kuat untuk evaluasi kinerja keuangan, analisis kredit, dan analisis keamanan. Walaupun rasio-rasio keuangan bisa mengukur likuiditas,efisiensi, dan profatibilitas dengan tepat untuk perbandingan dalam negeri, rasio tersebut sering kali disalahgunakan ketika diterapkan untuk perbandingan keuangan lintas negara, sebagian disebabkan oleh perbedaan prinsip akuntansi. Masalah yang lebih serius adalah bahwa para penanam modal mungkin salah menafsirkan rasio-rasio tersebut karena mereka tidak memahami lingkungan luar negeri, bahkan ketika laporan keuangan telah diuraikan menjadi tatanan prinsip-prinsio akuntansi yang umum.Ketika menganalisis laporan keuangan asing, pembaca harus berhati-hati untuk menentukan apakah perbedaan yang diamati dalam kinerja perusahaan merupakan hasil dari:1. Perbedaan pengukuran akuntansi;2. Perbedaan ekonomi, kultural, atau institusional; atau3. Perbedaan yang nyata dalam kelengkapan yang diukur.

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam menganalisis laporan keuangan, terlebih dahulu harus dilakukan 4 tahapan menganalisis kerangka kerja, yaitu : (1) analisis strategi bisnis, (2) analisis akuntansi, dan (3) analisis keuangan rasio dan arus kas, dan (4) analisis prospektif. Analisis strategi bisnis merupakan sebuah langkah awal yang penting karena memberi sebuah pemahaman kualitatif mengenai sebuah perusahaan dan pesaingnya dalam iklim ekonomisnya. Berikutnya analisis akuntansi berguna untuk menilai tingkatan di mana hasil-hasil laporan sebuah perusahaan menggambarkan realitas ekonomisnya. Lalu analisis rasio dan kas mengedepankan prinsip-prinsip akuntansi antar negara yang berbeda dan terkadang memberikan pengaruh yang signifikan. Sedangkan analisis prospektif menggunakan 2 langkah, yaitu: perhitungan perkiraan dan valuasi. Keseluruhan langkah analisis di atas sangat penting dalam menganalisis sebuah laporan keuangan. Tujuannya agar kita tidak hanya melihat dari faktor akuntansi saja, tetapi juga melihat dari berbagai aspek dan faktor non-akuntansi yang turut mempengaruhinya.

DAFTAR PUSTAKA

Choi, Frederick. D. S. dan Gary K. Meek.2012.International Accounting Edisi 6 Buku 1.Jakarta:Salemba Empat

46 | Page