bab a_pengertian aktiva dan jenis-jenisnya
DESCRIPTION
AccountingTRANSCRIPT
Page | 1
BAB I
A. Pengertian Aktiva dan Jenis Jenisnya
a) Pengertian Aktiva (Asset)
Menurut S munawir (2002:30) aktiva adalah sarana atau sumber daya ekonomik
yang diniliki oleh suatu kesatuan usaha atau perusahaan yang hargan perolehannya atau
nilai wajarnya harus diukur secara objektif. Sedangkan
Menurut Thompson learning yang diterjemahkan oleh skoussen dkk (2001 : 131)
aktiva adalah kemungkinan keuntungan ekonomi di masa depan yang diperoleh atau
dikontrol oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau kejadian dimasa lalu.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2004 : 16.2 ) “ Aktiva adalah aktiva
berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu,
yang digunakan dalam operasi perusahan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam
rangka kegiatan normal perusahan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu
tahun“.
Dari ketiga pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa aktiva adalah sarana yang
dimiliki oleh perusahaan yang harus dikelola dengan baik agar mendapat keuntungan
dimasa depan.
Menurut Djarwanto PS. (2001:15) pengertian aktiva adalah sebagai berikut:
“Aktiva merupakan bentuk dari penanaman modal perusahaan, bentuk-
bentuknya dapat berupa harta kekayaan atau hak atas kekayaan atau jasa yang dimiliki
perusahaan yang bersangkutan.”
Menurut Mamduh M.Hanafi (2003:24) pengertian aktiva adalah: “Aktiva adalah
sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan darinya manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diraih oleh
perusahaan.”
Berdasarkan kedua pengertian diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa aktiva adalah bentuk dari penanaman modal perusahaan, bentuk-bentuknya dapat berupa harta kekayaan, dan diharapkan mampu memberikan kontribus baik secara
langsung maupun tidak langsung dimasa yang akan datang.
Aktiva adalah semua kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, baik yang
berwujud maupun yang tidak berwujud yang dapat dinilai dengan satuan mata uang dan
digunakan dalam operasi perusahaan.
Page | 2
b). Jenis Jenis Aktiva atau Asset
Ada banyak pendapat mengenai jenis jenis aktiva atau asset. Jenis Jenis Aktiva atau
Asset, diantaranya :
1. Menurut Haryono Yusup (2003:23) aktiva dibagi menjadi dua yaitu:
a. Aktiva lancar
b. Aktiva tetap
2. Menurut Zaki Baridwan (2004:20) aktiva dibagi menjadi tiga yaitu:
a. Aktiva lancar
b. Aktiva tetap
c. Aktiva lain-lain
Kesimpulan dari jenis aktiva tersebut diatas adalah:
Aktiva lancar adalah mencakup uang kas,aktiva lainnya, atau sumber lainnya yang diharapkan dapat direalisir atau dicairkan menjadi uang kas atau dijual selama jangka waktu yang normal.
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu yang digunakan dalam operasi
perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal Aktiva lain- lain adalah aktiva-aktiva yang tidak dapat dimasukkan
dalam kelompok-kelompok lain seperti misalnya titipan kepada
penjual untuk menjamin kontrak, bangunan dalam pengerjaan, piutang-piutang jangka panjang, uang muka pada pejabat perusahaan dan lain-lain.
Ada juga yang mengelompokkan Jenis Jenis Aktiva atau Asset sebagai berikut :
1. Aktiva Lancar atau Aset lancar
Beberapa pengertian Aktiva atau Asset lancar, diantaranya
Aset lancar (Inggris: current asset) dalam akuntansi adalah jenis aset yang dapat
digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya satu tahun.
Aktiva Lancar menurut Alimsyah dan Padji (2006;284), “Aktiva lancar
adalah harta perusahaan yang dapat ditukar dengan uang tunai dalam
waktu relative singkat, biasanya ukuran waktunya yang dipakai ialah
siklus usaha atau tahu buku, yang termasuk aktiva lancar ialah
uang kas, rekening giro bank, investasi jangka pendek, piutang usaha,
persediaan barang dagang, biaya dibayar dimuka, wesel, dll..”
Aktiva Lancar menurut S. Munawir (2004;14), “Aktiva lancar adalah uang kas
atau aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan
menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode berikutnya
(paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan
perusahaan yang normal).”
Page | 3
Dari pengertian aktiva lancar diatas, maka dapat dis impulkan
bahwa aktiva lancar adalah aktiva yang dapat dijadikan uang dalam waktu yang
singkat dalam kurun waktu kurang dari satu tahun yang terdiri dari kas,
rekening giro, piutang usaha,persediaan, wesel dan lain sebagainya.
Contoh aktiva lancar atau asset lancar antara lain adalah kas, piutang, investasi
jangka pendek, persediaan, dan beban dibayar di muka.
Pengelompokkan Aktiva Lancar atau Asset Lancar
I. Menurut Abdulah Shahab (2001:52) yang termasuk ke dalam kelompok aktiva
lancar adalah:
1. Kas
2. Surat berharga
3. Wesel tagih
4. Piutang dagang
5. Persediaan barang
6. Beban dibayar dimuka
II. Menurut S. Munawir (2004;14) yang termasuk ke dalam kelompok aktiva lancar
adalah sebagai berikut:
1.Kas
2.Investasi
3.Piutang wesel
4.Piutang dagang
5.persediaan
6.piutang penghasilan
7.persekot
Kesimpulan dari kelompok aktiva lancar diatas adalah:
1. Kas atau uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan. Uang tunai yang dimiliki perusahaan tetapi sudah
ditentukan penggunaannya (misalnya uang kas yang disisihkan untuk tujuan pelunasan hutang obligasi, untuk pembelian aktiva tetap atau tujuan-tujuan lain) tidak dapat dimasukkan dalam pos kas.
2. Investasi jangka pendek (surat-surat berharga atau marketable securities). Yaitu investasi yang sifatnya sementara (jangka pendek)
dengan maksud untuk memanfaatkan uang kas yang untuk sementara belum dibutuhkan dalam operasi. 3. Piutang wesel, adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatan
dalam suatu wesel atau perjanjian yang diatur dalam suatu undang-undang. 4. Piutang dagang, adalah tagihan kepada pihak lain (kepada
kreditor atau langganan) sebagai akibat adanya penjualan barang secara kredit. 5. Persediaan, adalah semua barang-barang yang diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih digudang atau belum terjual
Page | 4
2. Aktiva atau Asset Investasi Jangka Panjang
Beberapa pengertian Aktiva Investasi Jangka Panjang, diantaranya
Aktiva Investasi adalah bentuk penyertaan jangka panjang di luar kegiatan
usaha pokok perusahaan.
Contoh : Surat-surat berharga, Saham, Obligasi, dll.
3. Aktiva Tetap atau Asset tetap
Pengertian aktiva tetap menurut beberapa ahli, diantaranya:
Pengertian aktiva tetap menurut PSAK 16 (2004 : 16. 1) menyatakan bahwa ;
“Aktiva tetap adalah aktiva tetap yang berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu yang digunakan dalam
operasi perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebihdari satu tahun.”
Menurut IAI melalui PSAK No.16 (2004:16.2)
mengemukakan pengertian aktiva tetap sebagai berikut: “aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai dengan
dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.”
Menurut Jerry J. Weygandt (2007:566) yang di alih bahasakan oleh Ali Akbar
Yulianto, Wasilah, dan Rangga Handika, mengemukakan pengertian aktiva tetap sebagai berikut: “Aset tetap (plant assets ) adalah sumber daya yang memiliki tiga karakteristik: memiliki bentuk fisik, digunakan dalam
kegiatan operasional, dan tidak untuk dijual ke konsumen.”
Menurut Warren, Reeve & Fess (2006:504) yang di alih bahasakan oleh Aria farahmita, Amanugrahani dan Taufik hendrawan, mengemukakan pengertian aktiva tetap sebagai berikut: “aktiva tetap (fixed assets ) merupakan
aktiva jangka panjang atau aktiva yang relative permanen.”
Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang dimiliki perusahaan yang digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimaksudkan untuk dijual dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Sedangkan pengertian aktiva tetap secara umum dalam akuntansi adalah aset berwujud yang memiliki umur lebih dari satu tahun dan tidak mudah diubah
menjadi kas. Jenis aset tidak lancar ini biasanya dibeli untuk digunakan untuk operasi dan tidak dimaksudkan untuk dijual kembali. Contoh aset tetap antara lain adalah properti, bangunan, pabrik, alat-alat produksi, mesin, kendaraan bermotor,
furnitur, perlengkapan kantor, kom puter, dan lain- lain. Aset tetap biasanya memperoleh keringanan dalam perlakuan pajak. Kecuali tanah atau lahan, aset
tetap merupakan subyek dari depresiasi atau penyusutan.
Page | 5
Menurut S. Munawir (2007:17) jenis-jenis aktiva tetap adalah sebagai berikut:
“1.Tanah yang diatasnya didirikan bangunan atau digunakan operasi,
misalnya sebagai lapangan, halaman, tempat parkir dan lain sebagainya 2.Bangunan, baik bangunan kantor, toko maupun bangunan untuk pabrik
3.Mesin 4.Inventaris 5.Kendaraan dan perlengkapan atau alat-alat lainnya.”
4. Aktiva atau Asset Tidak Berwujud
Aktiva atau Asset tak berwujud adalah harta yang tidak memiliki bentuk tetapi
sah dimiliki perusahaan dan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Aktiva atau Asset Tidak Berwujud (Inggris: intangible asset) adalah jenis aset
yang tidak memiliki wujud fisik. Jenis utama aset tidak berwujud adalah hak cipta,
paten, merek dagang, rahasia dagang, dan goodwill. Aset jenis ini mempunyai
umur lebih dari satu tahun (aset tida k lancar) dan dapat diamortisasi selama
periode pemanfaatannya, yang biasanya tidak lebih dari 40 tahun.
Jenis Jenis Aktiva Tidak Berwujud:
1. Patent/oktoroi 18 th
2. Hak cipta 28 th
3. Merek dagang 20 th
4. Franchise
5. Goodwill
6. Biaya penelitian & Pengembangan
7. Biaya pendirian perusahaan
8. Leasehold
9. Beban yang ditangguhkan
5. Aktiva atau Asset Lain
Aktiva atau Aset lain adalah perkiraan atau akun yang tidak dapat dikategorikan pada harta atau aset di atas baik dalam bentuk aset tetap, aset investasi, aset tak
berwujud dan aset lancar. Contoh : Mesin rusak, uang jaminan, harta yang masih dalam proses
kepengurusan yang sah, dan lain-lain.