bab i bab ii

70
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja atau masa adolescence adalah suatu fase tumbuh kembang yang dinamis dalam kehidupan seorang individu. Masa ini merupakan periode transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, psikologis, emosional, dan social 1 . Pertumbuhan dan perkembangan manusia menjadi dewasa mengalami suatu tahap yang disebut masa pubertas. Remaja perempuan mengalami masa pubertas lebih cepat dibandingkan laki-laki. Pubertas pada remaja perempuan juga ditandai dengan Menarche yaitu mendapatkan menstruasi (haid) pertama. Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium 2 .Gangguan menstruasi merupakan masalah yng cukup banyak dihadapi oleh wanita, terutama pada usia

Upload: anisah-noviariyanti

Post on 18-Aug-2015

276 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tg

TRANSCRIPT

BAB 1PENDAHULUANA. Latar Belakang Masa remaja atau masa adolescence adalah suatu fase tumbuh kembang yangdinamis dalam kehidupan seorang individu. Masa ini merupakan periode transisi darimasa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembanganfisik, psikologis, emosional, dan social . !ertumbuhan dan perkembangan manusiamenjadi dewasa mengalami suatu tahap yang disebut masa pubertas. "emajaperempuanmengalamimasa pubertas lebihcepat dibandingkan laki-laki.!ubertaspada remaja perempuan juga ditandai denganMenarche yaitu mendapatkanmenstruasi #haid$ pertama.Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus disertaipelepasan#deskuamasi$ endometrium%.&angguanmenstruasi merupakanmasalahyng cukup banyak dihadapi oleh wanita, terutama pada usia remaja. &angguan inimungkin berkaitan dengan lamanya siklus haid atau jumlah dan lamannyamenstruasi' .(ikatakan siklus mentruasi terganggu apabila siklus haid yang terjadidiluar keadaan normal, atau dengan kata lain tidak berada pada interval pola haidpada rentang waktu kurang dari % atau lebih dari ') hari dengan intervalpendarahan uterus normal kurang dari ' atau lebih dari * hari + . ,aktor-faktor yangmenyebabkangangguanMenstruasi yaitu#$ ,aktor psikologis, seperti tekananhidup, stres, kecemasan, kelelahan fisik maupun psikis #%$ status gi.i #'$ gaya hidup#+$ kelainan genetic #)$ konsumsi obat tertentu. Berdasarkan status gi.inya, wanitayang mengalamiobesitas memiliki resiko gangguan siklus menstruasilebih tinggidibanding wanita dengan status gi.i normal ). Beberapa penelitian juga menunjukkanbahwa dibanding wanita non obesitas , wanita obesitas lebih mungkin untukmengalami gangguanterhadapmenstruasi, antaralainamenoredanoligomenore./al ini dibuktikan pada penelitian /arlowdan Matanoskiyang mengevaluasihubunganantaraobesitasdanpanjangsiklusmenstruasi pada00wanitadenganusia * sampai 1 tahun, dimana dalam penelitiannya mereka melaporkan bahwakelebihanberat badansebanyak)2dikaitkandengankemungkinanmemilikisiklusmenstruasi lebihlamadari +'hari. 3elaindari penelitiantersebut , dalamsumber lain juga mengatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhitergganggunya siklus menstruasi, salah satunya adalah berat badan yang berlebihan0.(ampak dari gangguan Menstruasi #Oligomenorea dan amenorea$, yaitu perempuandapat memiliki potensi sulit hamil karena tidak terjadi ovulasi. 4besitas merupakansuatumasalahkesehatanmasyarakat yangserius diseluruh dunia karena obesitas berperan dalammeningkatkan morbiditas danmortalitas. 4besitas dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi melaluijaringan adipose yang secara aktif mempengaruhi rasio hormone estrogen danandrogen. !ada wanita yang mengalami obesitas terjadi peningkatan produksihormone estrogen karena selain ovarium, jaringan adipose juga dapat memproduksiestrogen. /alinimemberikanumpanbalikkepadahipofisis, sehinggakadar,3/tidak mencapai puncak dan menyebabkan pertumbuhan folikel terhenti '. 3elain itu,peningkatan estrogen yang terus menerus secara tidak langsung menyebabkanpeningkatan hormone androgen yang juga dapat mengganggu perkembangan folikelsehingga tidak dapat menghasilkan folikel yang matang *.Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untukmengetahui apakah benar terdapat hubungan antara obesitas dengan kejadiangangguan siklus menstruasi.B. "umusan Masalah(enganmemperhatikanlatar belakang masalahyang telah dikemukakandiatas,maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah hubungan antara obesitas dengankejadian gangguan siklus menstruasi 5. /ipotesisAda hubungan antara obesitas dengan kejadian gangguan siklus menstruasi.(. 6ujuan !enelitian6ujuan 7mum 6ujuanumumdari penelitian ini adalahdiketahuinya hubunganantara obesitasdengan kejadian gangguan siklus menstruasi pada siswi 3M8 9egeri 1 8abupaten6angerang .6ujuan 8husus. 7ntuk mengetahui gambaran siklus menstruasi pada siswi 3M89egeri 18abupaten 6angerang %. 7ntuk mengetahui gambaran stress pada siswi 3M89egeri 1 8abupaten6angerang'. Mengetahui gambaran !ersentase Lemak 6ubuh pada siswi 3M89egeri 18abupaten 6angerang :. Manfaat !enelitian. Bagi AkademikMemperkaya khasanahilmupengetahuandi bidangendokronogi-ginekologi,khususnya tentang hubungan obesitas dengan kejadian gangguan siklusmenstruasi.%. Bagi MasyarakatMemberikaninformasi kepadamasyarakat luas, khususnyapadawanitausiamuda untuk mengontrol berat badan, sehingga agar dapat mengurangi dampaknegatif terhadap siklus menstruasi.'. (i Bidang !engembangan !enelitianMemberikan data bagi peneliti lain di bidang endokrinologi-ginekologi tentanghubungan antara obesitas dengan kejadian gangguan siklus menstruasi. BAB ;;6;9