bab i - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... ·...

67
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Speaker adalah sebuah alat ouput yang fungsinya sangat penting, dan banyak digunakan pada alat-alat rumah tangga maupun komputer. Pada sebuah industri yang memproduksi speaker, speaker harus dalam kondisi dan kualitas yang baik sesuai dengan standar mutu sebuah speaker sebelum di pasarkan pada konsumen. Pengecekan speaker dalam jumlah banyak akan mengalami kesulitan apabila dilakukan secara manual. Alat yang selama ini sering digunakan dalam pengecekan sebuah speaker adalah multimeter dan audio sweeper. Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam pengecekan secara manual sulitnya menguhubungkan alat- alat pengecekan (multimeter, audio sweeper) karena alat tersebut memiliki terminal sendiri-sendiri yang harus

Upload: hoanghuong

Post on 08-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Speaker adalah sebuah alat ouput yang fungsinya sangat penting, dan

banyak digunakan pada alat-alat rumah tangga maupun komputer. Pada sebuah

industri yang memproduksi speaker, speaker harus dalam kondisi dan kualitas

yang baik sesuai dengan standar mutu sebuah speaker sebelum di pasarkan pada

konsumen. Pengecekan speaker dalam jumlah banyak akan mengalami kesulitan

apabila dilakukan secara manual. Alat yang selama ini sering digunakan dalam

pengecekan sebuah speaker adalah multimeter dan audio sweeper.

Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam pengecekan secara manual

sulitnya menguhubungkan alat-alat pengecekan (multimeter, audio sweeper)

karena alat tersebut memiliki terminal sendiri-sendiri yang harus dihubungkan

dengan speaker yang akan dites. Parameter yang digunakan dalam pengecekan

kondisi kualitas speaker yang sesuai dengan standar mutu yang baik, yaitu

pengecekan kualitas suara. Pengecekan kualitas suara dilakukan dengan

memberikan input suara dengan frekuensi 0 Hz sam 20 kHz. Alat yang

digunakan pada kegiatan ini adalah audio sweeper. Dengan menyatukan

(sweeper) suara tersebut dari frekuensi rendah sampai frekuensi tinggi, maka

akan diketahui kualitas dari speaker yang sedang dicek tersebut apakah speaker

tersebut dalam kondisi yang bagus ataukah tidak. Kondisi speaker yang tidak

Page 2: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

bagus dapat dikatakan sebagai vibrasi ( bergetar ). Dan kondisi speaker yang

vibrasi tersebut dikatakan tidak lolos quality control.

Sementara itu ada parameter lain yang harus diuji yaitu impedansi dari

speaker. Pada badan speaker tertulis impedansi misalnya 8 Ohm. Maka kita harus

melakukan pengecekan menggunakan ohm meter, dan hasilnya juga harus

mendekati 8 ohm tersebut. Apabila hasil bacaan dari ohm meter ( multimeter )

tidak sama dengan yang tertulis dibadam speaker unit, maka dapat dikatakan

bahwa voice coil ( kumparan ) yang digunakan adalah salah

Pengecekan yang terakhir adalah pengecekan “tampilan” ( appearance )

dari speaker unit yang bersangkutan . Bila ada bagian-bagian dari speaker unit

tersebut yang cacat, tentu tidak dapat diteruskan sampai ke customer

(pelanggan ).

Untuk melakukan pengecekan kualitas suara dan pengecekan impedansi

speaker unit tersebut diatas, diperlukan 2 buah alat yaitu Audio Sweeper ( Audio

Generator ) dan Ohm Meter ( Multimeter ). Namun demikian pengecekan akan

menjadi sulit karena masing-masing alat tersebut memiliki terminal sendiri-sendiri

yang harus dihubungkan dengan speaker unit yang akan ditest.

Gambar 1.1 . Pengecekan Kualitas suara menggunakan Audio Sweeper

Audio Sweeper

Multimeter

Page 3: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

Gambar 1.2 Pengecekan impedansi dengan multimeter

Adapun keunggulan-keunggulan alat yang akan dibangun dalam penelitian

ini adalah :

1. Untuk mempermudah pemakai dalam mengecek speaker

2. Untuk mengetahui kualitas speaker sesuai dengan standar.

3. Hasil yang didapat dengan pengecekan cepat, tepat dan akurat.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis sangat tertarik untuk

menyusun tugas akhir yang berjudul : “Alat Bantu kerja (JIG) Untuk

Mengecek Kualitas Speaker Berbasis Mikrokontroler”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka perumusan masalah tugas

akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat sebuah alat bantu untuk mengecek kualitas unit

speaker dan pengecek impedansi dengan menggunakan mikrokontroler

PIC 16F84.

Page 4: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

2. Bagaimana membuat dan merancang aplikasi pengendali alat yang

akan dibuat sehingga dapat diopoerasi sesuai dengan keinginan dengan

menggunakan program assembler.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam tugas akhir akhir ini penulis melakukan batasan masalah sebagai

berikut :

1. Akan dirancang Alat Bantu ( JIG ) dengan masukan untuk 2 kanal

yaitu untuk pengecekan kualitas suara ( audio sweeper ) dan impedansi

( ohmmeter / multimeter ).

2. Alat ini menggunakan teknologi mikrokontroler PIC16F84 dan

tampilan alat akan diberikan LCD ( Liquid Crystal Display ) sehingga

pemakai dapat melihat indikator alat apa yang sedang terhubung

dengan unit speaker yang sedang di-test.

3. Pengoperasian alat akan menggunakan “Foot Pedal” untuk melakukan

pengubahan kanal antara pengecekan audio sweeper maupun

pengecekan impedansi.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan tugas akhir ini adalah :

Page 5: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

1. Untuk merealisasikan suatu rancangan alat menjadi alat yang benar-

benar aplikatif yang dapat diterapkan pada suatu industri terutama

industri unit speaker atau industri speaker assembly.

2. Untuk menerapkan teknologi mikrokontroler sehingga diharapkan

akan didapat alat bantu ( JIG ) yang professional.

1.4.2. Manfaat penelitian

Dengan adanya penelitian ini maka banyak manfaat yang bisa diambil

antara lain :

1. Penulis dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat selama di

bangku kuliah di Universitas Bina Darma Palembang dengan harapan

dapat bermanfaat bagi kalangan mahasiswa pada khususnya dunia

industri speaker dan masyarakat banyak pada umumnya

2. Dengan alat ini diharapkan dapat membantu para pengguna umumnya

serta para tenaga kerja di parik perakitan unit speaker atau speaker

assembly untuk memudahkan pekerjaannya.

1.5. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Studi Pustaka

Metode ini penulis pilih guna mencari referensi atau rujukan-rujukan

yang penulis butuhkan hingga penulis mendapatkan gambaran

tentang objek yang akan penulis buat dan penulis dapat menentukan

Page 6: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

langkah-langkah yang harus penulis ambil dengan rujukan yang

penulis dapatkan

2. Labs Experiment

Agar alat yang dibuat dapat berfungsi sesuai dengan apa yang

diharapkan, penulis merasa perlu menguji setiap bagian yang telah

dan akan dibuat. Pengujian ini dilakukan sesuai dengan fungsi dari

masing-masing komponen yang dipakai hal ini sesuai dengan apa yang

penulis dapatkan pada studi pustaka. Proses pengujian dari alat yang

penulis buat akan dilakukan pengujian awal sehingga bila terjadi

kesalahan maka, dengan mudah dapat diperbaiki.

1.6. Sistematika Penulisan

Pembahasan buku tugas akhir ini terdiri dari lima bab dan tersusun

sebagai berikut.

BAB I : Pendahuluan

Berisi penjelasan yang menerangkan mengenai latar belakang masalah,

tujuan tugas akhir, pembatasan masalah dan sistematika pembahasan.

BAB II : Tinjauan Pustaka

Bab ini membahas tentang teori-teori pendukung yang berhubungan

dengan komponen yang akan digunakan dalam perancangan.

BAB III : Analisis Perancangan

Bab ini merupakan pembahasan tentang proses perancangan dan

realisasi sistem alat pengecek kualitas speaker berbasis mikrokontroler

Page 7: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

BAB IV : Hasil dan Pembahasan

Berisi tentang penjelasan hasil pengujian dari alat yang dibuat.

BAB V : Kesimpulan dan Saran

Bab Penutup yang berisi kesimpulan dari keseluruhan pembahasan dan

saran-saran.

Page 8: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori pendukung yang

berhubungan dengan komponen yang akan dipergunakan dalam tugas akhir ini.

Komponen yang akan dipergunakan adalah mikrokontroler PIC16F84 dan LCD

( Liquid Crystal Display ).

2.1. Mikrokontroler PIC16F84

Mikrokontroler merupakan suatu IC yang didalamnya terdapat komponen

penyusun suatu sistem komputer yaitu CPU ( Central Processing Unit ), ROM

( Read Only Memory ), RAM ( Random Access Memory ) dan I/O ( Input/

Output ).

Mikrokontroler ini banyak dipakai sebagai alat kontrol pada peralatan

elektronika saat ini seperti mesin fax, mesin cuci otomatis, mesin fotocopy dan

lain-lain. Mikrokontroler dipakai sebagai alat kontrol alat-alat tersebut karena

ukuran yang relatif kecil sehingga mudah dipasangkan pada peralatan tersebut.

Gambar 2.1 Komponen Penyusun Mikrokontroler(Sumber : Belajar Mikrokontroler PIC16F84. Moh.Ibnu Malik hal. 2 )

a. CPU ( Central Processing Unit )

CPU

ROM/Flash

RAM

I/O

Page 9: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

CPU merupakan pengontrol utama pada mikrokontroler. CPU ini mampu

menangani data dengan lebar 8-bit. CPU ini akan membaca program yang

tersimpan dalam ROM/Flash dan akan melaksanakannya.

b. ROM/Flash

ROM merupakan singkatan dari Read Only Memory yaitu berarti bahwa

memori tersebut hanya dibaca isinya. ROM/Flash dipergunakan untuk

menyimpan program/instruksi untuk mikrokontroler. Setelah diisikan ke

dalam ROM/Flash, maka isinya tidak akan terhapus walaupun catu daya

dihilangkan.

c. RAM

RAM merupakan Random Access Memory yaitu suatu memori yang dapat

dibaca secara acak. Selain itu sifat RAM adalah bahwa isinya akan terhapus

bila catu daya kepadanya dihilangkan. RAM dipakai untuk menyimpan data

yang sifatnya sementara.

d. I/O

I/O merupakan singkatan dari Input/Ouput. Dengan adanya I/O tersebut, maka

mikrokontroler dapat berhubungan dengan alat luar. Port I/O tersebut dapat

dihubungkan dengan LED, Saklar, LCD dan lain-lain (Sumber Belajar

Mikrokontroler PIC16F84. Moh.Ibnu Malik hal 3 )

2.2. Mikrokontroler PIC16F84

Page 10: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

Mikrokontroler PIC16F84 merupakan mikrokontroler keluarga PICmicro

yang diproduksi oleh Microchip Inc. Ia berukuran cukup kecil dengan pena hanya

18 buah saja. Ukuran yang kecil sangat berguna jika kita membuat alat yang

relatif kecil.

Adapun fitur-fitur pada mikrokontroler PIC16F84 adalah sebagai berikut.

a. Hanya memerlukan 35 instruksi

b. Semua instruksi berukuran 14-bit

c. Data berukuran 8-bit

d. Memori program berukuran 1024 x 14 pada Flash memori

e. 68 x 8 Register kegunaan umum ( SRAM= Statik RAM )

f. 15 Register Kegunaan khusus

g. Data memori berukutan 64 x 8 pada EEPROM

h. Delapan tingkat stack perangkat keras

i. Empat sumber sela ( interupsi ).

j. Memiliki 13 buah I/O yang terbagi menjadi Port A dan Port B

k. Dapat langsung men-drive LED

l. Terdapat timer 8-bit dengan pembagi 8-bit

m. Dapat memakai beberapa jenis osilator

n. Berukuran fisik hanya 18 pena

(Sumber : Belajar Mikrokontroler PIC16F84. Moh. Ibnu Malik hal. 10 )

2.3 Data Pin Mikrokontroler PIC16F84

Page 11: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

Mikrokontroler jenis PIC16F84 berukuran fisik hanya mempunyai 18

pena. Cukup kecil untuk suatu mikrokontroler. Dengan ukuran yang kecil ini,

maka mikrokontroler ini memiliki beberapa kelebihan seperti mudah untuk

“ditanam”/ dipasang pada ruang yang kecil dan dapat didayai/diberi sumber

tegangan dengan mudah menggunakan baterai.

Adapun ke 18 pena ( kaki pin) pada mikrokontroler PIC16 F84 ini dapat

dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu pena power, pena osilator, dan pena port.

Susunan pena mikrokontroler PIC16F84 diberikan pada gambar berikut ini.

Gambar 2.2 Susunan pena mikrokontroler PIC16F84

Berikut ini adalah penjelasan dari pena-pena pada mikrokontroler

PIC16F84.

Page 12: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

Tabel 2.1. Susunan Pena Mikrokontroler PIC16F84

No Nama Pena Nomor Pena Keterangan

1 Vdd 14 Sumber daya positif (+2 ~ 6 Volt)

2 Vss 5 Ground

3 OSC1/CLKIN 16 Masukan untuk detak

4 OSC2/CLKOUT 15 Output detak

5 MCLR 4 Master Clear (aktif renda)

6 RA4/TOCKI 3 Port A bit 4/masukan untuk timer

7 RA0 17 Port A bit 0

8 RA1 18 Port A bit 1

9 RA2 1 Port A bit 2

10 RA3 2 Port A bit 3

11 RB0/INT 6 Port B bit 0/masukan sela

12 RB1 7 Port B bit 1

13 RB2 8 Port B bit 2

14 RB3 9 Port B bit 3

15 RB4 10 Port B bit 4

16 RB5 11 Port B bit 5

17 RB6 12 Port B bit 6

18 RB7 13 Port B bit 7

Mikrokontroler PIC16F84 merupakan mikrokontroler yang menggunakan

arsitektur Harvard. Hal ini mengakibatkan dibuatnya pemisahan antara bus data

Page 13: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

dengan bus alamat. Keuntungan arsitektur ini adalah dapat digunakan suatu kata

panjang ( long word ) tunggal untuk perintah yang membutuhkan hanya satu

lokasi pada program memori. Arsitektur Harvard secara umum dapat

digambarkan seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 2.3 Arsitektur Harvard padaPIC16F84](Sumber : Belajar Mikrokontroler PIC16F84. Moh. Ibnu Malik hal 13 )

2.4 Beberapa Fitur Mikrokontroler PIC16F84

Seperti telah disebutkan diatas, bahwa mikrokontroler PIC16F84 memiliki

beberapa fitur yang menarik yang memberikan nilai tambah terhadap

mikrokontroler ini. Beberapa fitur tersebut akan dibahas disini.

2.4.1 Osilator

Osilator merupakan komponen yang sangat penting bagi sebuah

mikrokontroler. Jika suatu mikrokontroler tidak diberikan osilator ( detak / clock )

maka dapat dipastikan bahwa mikrokontroler tersebut tidak akan bekerja. Hal ini

dikarenakan osilator memberikan detak untuk proses internal pada mikrokontroler

itu sendiri.

Secara umum agar rangkaian osilator dapat bekerja dengan baik, maka kita

harus memberikan tambahan komponen yang berupa kristal ( XTAL ) dan 2 buah

CPU DataMemory

ProgramMemory

Page 14: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

kapasitor. Nah untungnya pada mikrokontroler ini dapat dipakai 4 jenis osilator.

Hal ini akan memudahkan dalam pemberian osilator tersebut.

Adapun jenis Osilator yang dapat dipakai pada mikrokontroler PIC16F84

adalah :

a. Osilator RC

Osilator ini dibuat dengan menggunakan gabungan suatu Resistor-

Capasitor. Osilator ini merupakan osilator paling murah yang dapat

dipakai. Jika rangkaian mikrokontroler tidak memerlukan pewaktuan

yang presisi, maka dapat menggunakan jenis osilator ini.

Gambar 2.4 Osilator RC

b. Osilator Kristal

Apabila mikrokontroler dipakai dengan asumsi ada perhitungan waktu

yang presisi, misalnya ada penggunaan fungsi timer sehingga

diharapkan dapat menghasilkan perhitungan waktu yang presisi, maka

untuk itu dapat dipergunakan jenis osilator yang menggunakan kristal /

resonator.

Page 15: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

Gambar 2.5 Osilator Kristal ( XTAL )

c. Detak Luar

Selain menggunakan kedua jenis osilator diatas ( RC maupun

Kristal/Resonator ), maka masih ada lagi cara untuk

memberikan detak ( clock ) kepada mikrokontroler PIC16F84, yaitu

dengan memberikan detak luar melalui pena OSC1.

Gambar 2.6 Detak Luar

2.4.2 Arithmetic and Logic Unit ( ALU )

Pada CPU mikrokontroler PIC16F84 terkandung suatu ALU ( Arithmetic

and Logic Unit ) yang mampu menangani data dengan lebar 8-bit. ALU ini

Page 16: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

mampu melaksanakan operasi penjumlahan, pengurangan, pergeseran dan operasi

logika. Kecuali disebutkan lain, semua operasi memakai sistem komplemen dua.

Pada pelaksanaan kerja suatu instruksi yang menggunakan 2 operand,

maka biasanya salah satu operand adalah Register W ( Working Register ).

Sedangkan operand yang lain adalah register File atau suatu konstanta.

2.4.3 Reset

Reset adalah suatu kondisi dimana mikrokontroler berada pada kondisi

awal kerja ( default ). Pada kondisi ini, semua register akan berisi dengan nilai

defaultnya. Sebagai contoh Pencacah Program ( PC = Program Counter ) akan

berisi 000H yang menunjukkan lokasi awal program yang harus dijalankan. Yang

perlu diketahui adalah bahwa pada mikrokontroler PIC16F84 dikenal beberapa

jenis reset yaitu

a. Power On Reset ( POR )

Adalah merupakan reset yang terjadi jika mikrokontroler pertama kali

kita hidupkan ( Power On ). Pada saat ini maka PC = 000H. Untuk

melakukannya cukup dengan menghubungkan pena MCLR ( Master

Clear ) ke Vdd melalui resistor 10K.

b. MCLR Reset selama operasi normal

Yaitu suatu kejadian reset dimana CPU sedang bekerja secara normal,

tiba-tiba pena MCLR dibuat rendah, maka akan terjadi reset ini.

c. MCLR Reset selama sleep

Pada saat masuk kedalam mode sleep, maka daya yang digunakan

akan berkurang, hal ini sangat berarti pada alat yang didayai baterai.

Page 17: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

Pada saat sleep ini, ia dapat diaktifkan lagi dengan memberikan sinyal

rendah pada pena MCLR.

d. Reset Time Out

Adalah perhitungan yang telah selesai dari watchdog timer selama

operasi normal.

e. Reset Time Out dari Watchdog Timer selama prosesor dalam mode

sleep

(Sumber : Belajar Mikrokontroler PIC16F84. Moh. Ibnu Malik. Hal 15 )

2.4.4 Memori Pada Mikrokontroler PIC16F84

Program untuk mikrokontroler ini disimpan dalam suatu Flash memory

yang berukuran 1024 x 14. Flash memori ini dapat dihapus tulis beberapa ribu kali

tanpa mengalami kerusakan, sehingga cocok untuk dipakai dalam proses

pengembangan alat.

Pencacah program ( PC = Program Counter ) pada mikrokontroler ini

memiliki lebar 13-bit dan mampu mengalamati hingga 8K x 14 ruang program

memori. Namun hanya permulaan 1K ( 1024 ) x 14 saya yang diwujudkan yaitu

dari alamat 0000H sampai 03FFH.

Vektor reset memiliki alamat 0000H yang berarti bahwa pada saat terjadi

reset, maka PC tersebut akan berisi alamat 0000H. Sementara vektor sela adalah

0004H yang berarti bahwa bila terjadi sela ( sela diaktifkan ), maka PC akan

menuju alamat 0004H. Peta program memori dapat dilihat pada gambar berikut.

Page 18: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

Gambar 2.7 Peta program memori dan stack(Sumber : Datasheet PIC16F94. Microchip Inc )

2.4.5. Organisasi Register File

Register adalah suatu lokasi memori yang bertanggung-jawab terhadap

suatu alat dalam mikrokontroler. Untuk mengatur alat pada mikrokontroler

tersebut dilakukan dengan mengatur register yang berpadanan dengan alat

tersebut.

Sebagai contoh untuk mengatur bit-bit mana yang sebagai masukan atau

keluaran pada Port A dilakukan dnegan mengatur register TRISA. Untuk

mengatur bit-bit mana segabagi masukan atau keluaran pada port B dilakukan

dengan mengatur isi register TRISB.

Register file diorganisasikan sebagai 128 x 8. Register ini dapat diakses

baik secara langsung maupun tidak langsung melalui register SFR ( File Select

Register ). Pada mikrokontroler ini register dimuatkan pada 2 halaman ( 2 bank )

yaitu bank 0 dan bank 1. Pemilihan bank tersebut dilakukan dengan mengatur bit

Page 19: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

RP0 ( bit ke-5 pada register STATUS ). Bila RP0 = 0 maka terpilih bank 0, bila

RP0 = 1 maka terpilih bank 1.

Dua belas lokasi pertama adalah digunakan untuk memetakan register

fungsi khusus. Sedangkan lokasi selanjutnya ( 0CH sampai 4FH ) merupakan

register kegunaan umum yang diwujudkan sebagai statik RAM.

2.4.6 Port Mikrokontroler

Mikrokontroler PIC16F84 memiliki 2 buah port yang diberi nama Port A

dan Port B. Port A berukuran 5 bit ( RA0 ~ RA4 ) sementara Port B berukuran 8

bit ( RB0 ~ RB7 ). Ada beberapa port yang memiliki fungsi khusus yang

dimultiplek dengan fungsi umumnya. Yaitu RA4 juga merupakan masukan detak

luar untuk menuju ke Timer/Counter. Kemudian RB0 juga memiliki fungsi

khusus sebagai masukan Interupt ( sela ). Selain itu pena RB6 dan RB7 juga

merupakan masukan untuk proses download program pada saat mikrokontroler

diprogram.

2.5 Liquid Crystal Display ( LCD )

LCD merupakan penampil yang saat ini banyak dipakai dalam peralatan

kontrol. Hal ini tidak lain karena tampilan alat menjadi lebih professional. Harga

LCD juga semakin murah hingga terjangkau oleh kalangan mahasiswa.

Salah satu kendala adalah bahwa untuk menggunakan LCD harus

dihubungkan dengan sebuah sistim mikrokontroler. Hal ini tidak lain karena pada

LCD juga terdapat sebuah sistim kontroler built-in.

Page 20: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

LCD banyak dibuat oleh pabrikan-pabrikan elektronik baik skala kecil

maupun besar seperti Hitachi, Optrex, Amperex dan Epson. Walaupun banyak

pembuat LCD tersebut, namun untungnya kontroler yang digunakan adalah sama

yaitu HD44780 buatan Hitachi. Hal ini mengakibatkan walaupun pembuatnya

berbeda, namun mereka saling kompatible.

Secara umum sebuah LCD memiliki jumlah pin 14 sampai 16 buah. Pin-

pin tersebut dapat dikelompokkan sebagai pin power supply, pin data , pin kontrol

dan pin backlight.

Gambar 2.8 Liquid Crystal Display

Adapun Pin-pin dan kegunaan adalah sebagai berikut.

Tabel 2.2. Pin Pin dan Kegunaan

No Nomor Pin Kegunaan

1 1 Ground

Page 21: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

2 2 +5Volt

3 3 Vref (untuk konstrast)

4 4 RS (register Select)

5 5 Read/Write#

6 6 Enable (E)

7 7 Data 0

8 8 Data 1

9 9 Data 2

10 10 Data 3

11 11 Data 4

12 12 Data 5

13 13 Data 6

14 14 Data 7

15 15 Backlight +

16 16 Backlight _

BAB III

PERANCANGAN SISTEM DAN REALISASI

Page 22: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

Untuk dapat bekerja dengan baik, sebuah alat yang dikontrol oleh

mikrokontroler memerlukan program yang harus dimasukkan kedalam

mikrokontroler tersebut. Hal ini berbeda dengan rangkaian yang menggunakan ic

digital diskrit biasa atau rangkaian analog. Pada rangkaian ini alat akan langsung

dapat bekerja tanpa perlu harus menyiapkan program.

Namun berbeda dengan alat yang dikontrol mikrokontroler, jika ada

perubahan maka alat dengan rangkaian ic digital diskrit atau rangkaian analog

harus dirubah perangkat kerasnya yaitu dengan cara menyolder ulang. Namun

bagi alat yang berbasis mikrokontroler, cukup dengan merubah program yang ada

dalam mikrokontroler tersebut.

3.1 Perancangan Perangkat Keras

Sebelum membuat sebuah alat berbasis mikrokontroler, maka kita harus

menyediakan terlebih dahulu rangkaian dasar mikrokontroler tersebut. Rangkaian

ini akan berisi mikrokontroler dan komponen pendukung dasar yang diperlukan

mikrokontroler tersebut agar dapat bekerja.

Untuk membuat perangkat keras ( hardware ) mikrokontroler PIC16F84

diperlukan beberapa komponen dasar pendukung seperti :

a. Mikrokontroler PIC16F84

b. Sumber tenaga

c. Sumber detak ( kristal / resonator dll )

d. Rangkaian yang akan dikontrol

Page 23: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

Oleh karena itu maka perangkat keras minimum bagi mikrokontroler

sebaiknya dibuat terlebih dahulu. Perangkat keras minumum bagi mikrokontroler

PIC16F84 dapat dicek terlebih dahulu apakah sudah berjalan dengan baik. Jika

sudah berjalan dengan baik, maka dapat segera dihubungkan dengan rangkaian

yang akan dikontrol.

Untuk membuat rangkaian minimum untuk mikrokontroler PIC16F84,

maka diperlukan beberapa komponen yaitu regulator 5 Volt ( 7805 ),

mikrokontroler PIC16F84, Resonator 4 MHz dan sebuah resistor dan kapasitor

serta sebuah saklar untuk saklar reset.

Berikut diberikan gambar rangkaian sistim minimum untuk

mikrokontroler PIC16F84. Pasanglah kemudian mikrokontroler PIC16F84 yang

telah diisi dengan program tertentu. Program tersebut misalnya adalah program

untuk membuat output PORTA semua rendah ( RA0..RA4 rendah = 0 volt ) dan

PORTB semua tinggi ( RB0..RB7 = + 5 Volt ). Jika kemudian PORTA dan

PORTB di cek dengan voltmeter menunjukkan tingkat logika seperti diatas, maka

dapat disimpulkan bahwa sistim mikrokontroler tersebut sudah berjalan dengan

baik.

3.2 Mendownload Program / Firmware

Setelah rangkaian minimum untuk mikrokontroler PIC16F84 telah dibuat,

maka selanjutnya adalah memprogram mikrokontrolernya. Memprogram

Page 24: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

mikrokontroler berarti memasukkan program ( dalam hal ini dapat juga disebut

firmware ) kedalam ROM/Flash memory pada mikrokontroler yang bersangkutan.

Proses juga juga dikenal dengan istilah men-download program.

Ada beberapa tahap yang diperlukan untuk mendownload firmware

kedalam mikrokontroler. Tahap-tahap ini harus dijalankan secara berurutan.

Adapun urutan tahap tersebut adalah sebagai berikut.

Gambar 3.1 Flowchart Proses pengisian program ke mikrokontroler

Proses download program akan dimulai dengan cara mengetikkan instruksi

yang dikenal oleh mikrokontroler PIC16F84 dengan menggunakan editor teks.

Salah satu editor teks bawaan windows yang dapat dipakai adalah Notepad. Editor

teks lain masih banyak tersedia dan dapat pula dipergunakan seperti Q-Edit,

SideKick dll. Sebagai contoh instruksi-instruksi ini harus dituliskan pada notepad.

Mulai

Tulislah program dengan menggunakan

editor teks

Kompilasi menggunakan

MPASM

Masukkan hasil kompilasi ke

mikrokontroler

Selesai

Page 25: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

;==============================================; Program untuk ; JIG pemilih kanal untuk cek suara speaker dan cek impedansi ; ;------------------------------------------------------------; Pin-pin lcd; 1= GND 2=+5V 3=Vref 4=RS 5=R/W 6=E ; 7= D0 8=D1 9=D2 10=D3 11=D4 12=D5; 13=D6 14=D7 15=Backlight(+) 16=Backlight(-) ;------------------------------------------------------------; Hubungan LCD dengan Mikro; RS = RA2 R/W = ground E = RA1; D4 = RB4 D5 = RB5 D6 = RB6 D7 = RB7 ; ;------------------------------------------------------------- ; Tombol Pemilih Kanal = RA3; ;; Relay = RA0; ;=================================================; cpu equates (memory map) processor 16f84status equ 0x03porta equ 0x05portb equ 0x06count1 equ 0x0ccount2 equ 0x0dbits equ 0x0etrisa equ 0x85trisb equ 0x86PDel0 equ 0x0cPDel1 equ 0x0dPDel2 equ 0x0ePDel0A equ 0x0f PDel1A equ 0x12;------------------------------------------------------------; bit equatesrp0 equ 5;------------------------------------------------------------ org 0x000;start bsf status,rp0 ; ke bank 1

movlw b'11000' ; konfigurasi porta movwf trisa movlw b'00000001' ; konfigurasi portb

Page 26: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

movwf trisb bcf status,rp0 ; kembali ke bank 0

movlw b'11000' ; init kondisi portamovwf porta

movlw b'00000001' ; init kondisi portbmovwf portb

call del_5 ; waktu utk lcd inisialisasi call initlcd ; inisialisasi display

call display_line1 ; display "Alat Pemilih" call display_line2 ; display "Antara 2 Kanal" call delay1s call delay1s call display_line1a ; display "Kanal Terpilih :"cek_suara call display_line2a ; display "Cek Suara" bcf porta,0 ; matikan relay

cek_tombol btfsc porta,3 ; tombol pemilih kanal goto cek_tombol

call delay500ms call display_line2b ; display "Cek Impedansi" bsf porta,0 ; aktifkan relay

cek_tombol2 btfsc porta,3 ; tombol pemilih kanal goto cek_tombol2

call delay500ms goto cek_suara

;----------------------------------------------------------delay500ms;-----------------------------------------------------------PDelayA movlw .239 ; 1 set number of repetitions (B)

Page 27: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

movwf PDel0A ; 1 |PLoop1A movlw .232 ; 1 set number of repetitions (A) movwf PDel1A ; 1 |PLoop2A clrwdt ; 1 clear watchdogPDelL1A goto PDelL2A ; 2 cycles delayPDelL2A goto PDelL3A ; 2 cycles delayPDelL3A clrwdt ; 1 cycle delay decfsz PDel1A, 1 ; 1 + (1) is the time over? (A) goto PLoop2A ; 2 no, loop decfsz PDel0A, 1 ; 1 + (1) is the time over? (B) goto PLoop1A ; 2 no, loopPDelL4A goto PDelL5A ; 2 cycles delayPDelL5A goto PDelL6A ; 2 cycles delayPDelL6A goto PDelL7A ; 2 cycles delayPDelL7A clrwdt ; 1 cycle delay return ; 2+2 Done;-------------------------------------------------------------

;------------------------------------------------------------display_line1 bcf porta,1 ;E line low

bcf porta,2 ;RS line low, set up for controlcall del_125 ;delay 125 microseconds

movlw 0x80 ;control word = address first halfcall sendbsf porta,2 ;RS=1, set up for datacall del_125 ;delay 125 microseconds

movlw 'A' ;define charactercall send

movlw 'L' call send movlw 'A' call send movlw 'T' call send movlw ' ' call send movlw 'P' call send movlw 'E' call send movlw 'M' call send movlw 'I'

Page 28: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

call send movlw 'L' call send movlw 'I' call send movlw 'H' call send movlw ' ' call send movlw ' ' call send movlw ' ' call send movlw ' ' call send return display_line1a bcf porta,1 ;E line low

bcf porta,2 ;RS line low, set up for controlcall del_125 ;delay 125 microseconds

movlw 0x80 ;control word = address first halfcall sendbsf porta,2 ;RS=1, set up for datacall del_125 ;delay 125 microseconds

movlw 'K' ;define charactercall send

movlw 'A' call send movlw 'N' call send movlw 'A' call send movlw 'L' call send movlw ' ' call send movlw 'T' call send movlw 'E' call send movlw 'R' call send movlw 'P'

Page 29: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

call send movlw 'I' call send movlw 'L' call send movlw 'I' call send movlw 'H' call send movlw ' ' call send movlw ':' call send return display_line2 bcf porta,1 bcf porta,2 call del_125 movlw 0xC0 call send bsf porta,2 call del_125 movlw 'A' call send movlw 'N' call send movlw 'T' call send movlw 'A' call send movlw 'R' call send movlw 'A' call send movlw ' ' call send movlw '2' call send movlw ' ' call send movlw 'K' call send movlw 'A'

Page 30: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

call send movlw 'N' call send movlw 'A' call send movlw 'L' call send movlw ' ' call send return

display_line2a bcf porta,1 bcf porta,2 call del_125 movlw 0xC0 call send bsf porta,2 call del_125 movlw 'C' call send movlw 'E' call send movlw 'K' call send movlw ' ' call send movlw 'S' call send movlw 'U' call send movlw 'A' call send movlw 'R' call send movlw 'A' call send movlw ' ' call send movlw ' ' call send movlw ' ' call send

Page 31: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

movlw ' ' call send movlw ' ' call send movlw ' ' call send movlw ' ' call send return

display_line2b bcf porta,1 bcf porta,2 call del_125 movlw 0xC0 call send bsf porta,2 call del_125

movlw 'C' call send movlw 'E' call send movlw 'K' call send movlw ' ' call send movlw 'I' call send movlw 'M' call send movlw 'P' call send movlw 'E' call send movlw 'D' call send movlw 'A' call send movlw 'N' call send movlw 'S' call send

Page 32: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

movlw 'I' call send movlw ' ' call send movlw ' ' call send return

;------------------------------------------------------------initlcd bcf porta,1 ;E line low

bcf porta,2 ;RS line low, set up for controlcall del_125 ;delay 125 microsecondsmovlw 0x38 ;8-bit, 5X7 modemovwf bits ;0011 1000call flipbit ;output 4 MS bits (LS not used)call pulse ;send bitscall del_125 ;delaymovlw 0x28 ;4-bit, 5x7 modemovwf bits ;0010 1000call flipbit ;output 4 MS bits (LS not used)call pulse ;get into 4-bit modecall del_125movlw 0x28 ;4-bit, 5x7 modecall send ;send both nybblesmovlw 0x0c ;display on, no cursor call sendmovlw 0x01 ;clear displaycall sendcall del_5 ;delay 5 millisecondsreturn

;------------------------------------------------------------send movwf bits

call flipbitcall pulseswapf bits,f ;swap MS and LS nybblescall flipbit ;output what was LS nybblecall pulsecall del_125return

;------------------------------------------------------------

flipbit bcf portb,4 ;defaultbtfsc bits,4 ;test bit in "bits"

Page 33: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

bsf portb,4 ;bit in "bits" setbcf portb,5btfsc bits,5bsf portb,5bcf portb,6btfsc bits,6bsf portb,6bcf portb,7btfsc bits,7bsf portb,7return

;------------------------------------------------------------del_125 movlw 0x2a ;approx 42x3 cycles (decimal)

movwf count1 ;load counterrepeat decfsz count1,f ;decrement counter

goto repeat ;not 0return ;counter 0, ends delay

;------------------------------------------------------------del_5 movlw 0x29 ;decimal 40

movwf count2 ;to counterdelay call del_125 ;delay 125 microseconds

decfsz count2,f ;do it 40 times = 5 millisecondsgoto delayreturn ;counter 0, ends delay

;------------------------------------------------------------pulse bsf porta,1 ;pulse E line

nop ;delaybcf porta,1return

;-------------------------------------------------------------delay1sPDelay movlw .14 ; 1 set number of repetitions (C) movwf PDel0 ; 1 |PLoop0 movlw .72 ; 1 set number of repetitions (B) movwf PDel1 ; 1 |PLoop1 movlw .247 ; 1 set number of repetitions (A) movwf PDel2 ; 1 |PLoop2 clrwdt ; 1 clear watchdog decfsz PDel2, 1 ; 1 + (1) is the time over? (A) goto PLoop2 ; 2 no, loop decfsz PDel1, 1 ; 1 + (1) is the time over? (B) goto PLoop1 ; 2 no, loop decfsz PDel0, 1 ; 1 + (1) is the time over? (C) goto PLoop0 ; 2 no, loop

Page 34: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

PDelL1 goto PDelL2 ; 2 cycles delayPDelL2 clrwdt ; 1 cycle delay return ; 2+2 Done;------------------------------------------------------------- end;------------------------------------------------------------

Tulisan diatas merupakan instruksi dalam bahasa assembler yang diketahui

oleh mikrokontroler PIC16F84. Tulisan ditas harus diketikkan pada notepad dan

kemudian disimpan dengan extensi *.asm.

Setelah didapatkan file teks tersebut dengan ektensi asm, proses

selanjutnya adalah mengkompilasi tulisan ditas. Mengapa diperlukan proses

kompilasi ? Hal ini karena mikrokontroler tidak kenal dengan tulisan-tulisan

diatas! Mikrokontroler hanya mengenal bilangan biner atau hexadesimal saja.

Oleh karena itu diperlukan suatu proses untuk mengubah tulisan

( instruksi ) diatas agar berubah menjadi kode-kode biner atau hexadesimal.

Proses inilah yang disebut mengkompilasi. Untuk proses tersebut diperlukan suatu

software yang bernama MPASMWin seperti yang ditunjukkan pada gambar

berikut ini.

Page 35: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

Gambar 3.2. Software MPASMWin

Cara menggunakan software ini cukup mudah. Setelah program ini dibuka,

cukup tekan menu “browse” kemudian cari file *.asm yang telah dibuat dengan

menggunakan notepad sebelumnya. Setelah itu klik “Assemble”, maka proses

kompilasi akan segera berlangsung.

Apabila instruksi yang kita ketikkan menggunakan notepad sudah benar,

maka proses kompilasi tidak akan ada kesalahan. Namun jika terdapat kesalahan

pada instruksi yang kita ketikkan, maka pada proses kompilasi juga akan

ditemukan kesalahan. Kesalahan ini harus dicari terlebih dahulu. Untungnya

MPASM akan menghasilkan file *.err jika terjadi kesalahan.

Segera buka file *.err tersebut dengan notepad, kemudian betulkkan

kesalahan pada file sumber yaitu *.asm. Setelah itu lakukan lagi proses kompilasi.

Page 36: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

Jika proses kompilasi berhasil, maka akan dihasilkan sebuah file baru yakni file

dengan ektensi *.hex.

Berikut ini contoh file hex yang dihasilkan dari instruksi diatas.

:100000008316183085000130860083121830850071:10001000013086002021F1202D207D202A212A2157:100020005520A3200510851913281C20CB2005146A:10003000851918281C201128EF308F00E830920015:100040006400222823286400920B20288F0B1E288E:1000500029282A282B2864000800851005111B2157:100060008030062105151B21413006214C30062128:10007000413006215430062120300621503006211F:10008000453006214D300621493006214C300621ED:100090004930062148300621203006212030062133:1000A00020300621203006210800851005111B2173:1000B0008030062105151B214B30062141300621D9:1000C0004E300621413006214C30062120300621D9:1000D0005430062145300621523006215030062189:1000E000493006214C30062149300621483006218E:1000F000203006213A3006210800851005111B2109

Setelah didapatkan file hex tersebut, maka langkah selanjutnya adalah

memasukkan file tersebut kedalam mikrokontroler menggunakan software yang

sesuai. Ada banyak software yang dapat dipakai untuk memasukkan file hex ke

dalam mikrokontroler. Namun biasanya masing-masing software tersebut

dilengkapi dengan peralatan untuk pemrogramannya sendiri-sendiri.

Kali ini kita akan menggunakan peralatan pemrograman yang bernama

DT-HiQ ICSP PIC Programmer ( www.training-mikrokontroler .com ). Dengan

peralatan ini, maka file hex diatas dapat dimasukkan ke dalam mikrokontroler

dengan mudah.

Software yang dapat digunakan untuk berhubungan antara komputer PC

dengan mikrokontroler adalah IC-Prog. Apabila proses downloading file hex

Page 37: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

telah selesai, maka mikrokontroler akan segera menjalankan program tersebut

setelah padanya dipasangkan catu daya.

3.2.1 Menghubungkan dengan Rangkaian yang akan dikontrol

Pada tugas akhir ini yaitu sebuah alat yang dapat memindahkan kanal

pengecekan untuk suara dan impedansi bagi speaker yang akan dicek. Oleh karena

itu akan diperlukan sebuah relay dengan 2 saklar.

Relay ini akan digunakan sebagai alat untuk merubah kanal. Kanal

pertama adalah yang dihubungkan dengan sumber suara dari sebuah alat yang

bernama Audio Sweeper ( Audio Generator ). Alat ini merupakan penghasil suara

dengan frekuensi dan level suara ( amplitudo ) yang dapat diatur. Didalamnya

juga telah dilengkapi dengan suatu amplifier.

Gambar 3.3 Audio Sweeper / Audio Generator

Page 38: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

Alat dipakai untuk memberikan speaker yang akan dicek, suara yang

diperlukan dalam proses pengecekan speaker. Apabila pada frekuensi tertentu

terdapat bunyi suara yang sember / noise, maka speaker tersebut dikatakan NG

( No Good ) dan harus dipisahkan untuk diperbaiki.

Kanal kedua berasal dari suatu alat Ohm Meter. Alat ini bisa berupa Ohm-

meter saja, maupun dari suatu Multimeter yang diset agar menjadi ohm-meter.

Alat ini dipakai untuk mengecek impedansi speaker. Impedansi yang terlihat pada

Ohm-meter harus sama dengan yang tertera pada badan speaker.

Gambar 3.4 Multimeter dan Stempel Impedansi pada speaker

Apabila kedua kanal tersebut digambarkan maka akan didapat gambar

sebagai berikut ini.

Gambar 3.5 Kanal suara tersambung ke speaker

Ke speaker

Dari Audio Sweeper

Dari Multimeter

Page 39: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

Dari gambar diatas terliaht bahwa kanal sedang terhubung ke Audio

Sweeper. Dengan demikian maka speaker akan mengeluarkan suara dan test suara

menggunakan audio sweeper dapat dilaksanakan.

Apabila sebuah tombol pada alat ditekan ( atau tombol injak ditekan ) ,

maka kanal akan berubah sebagai berikut.

Gambar 3.6 Kanal impedansi tersambung ke speaker

Pada gambar terlihat bahwa kanal impedansi ( dari multimeter )

tersambung ke speaker. Sehingga pada layar multimeter akan tertampil impedansi

dari speaker yang sedang dicek. Apabila nilai pada multimeter tidak sesuai dengan

yang tertera pada badan speaker, dikatakan salah impedansi dan speaker harus

direpair.

3.14 Menghubungkan dengan LCD

Alat ini dalam pengoperasiannya akan dilengkapi dengan LCD untuk

menampilkan kondisi alat. LCD yang akan dipakai adalah LCD dengan ukuran 16

x 2 ( 16 karakter 2 baris ).

LCD ini akan dihubungkan dengan sistem mikrokontroler dengan

menggunakan sistem 4 bit agar tidak terlalu banyak port mikrokontroler yang

Ke speaker

Dari Audio Sweeper

Dari Multimeter

Page 40: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

dipakai. Total port mikrokontroler yang dipakai untuk berhubungan dengan LCD

adalah 6 jalur I/O.

Gambar 3.7. Liquid Crystal Display

Dengan dipasangnya LCD ini, maka kita akan dengan mudahnya

mengetahui status kanal yang sedang aktif. Jika kanal sedang berada pada audio

sweeper maka pada LCD akan tertulis “Cek Suara” sedangkan jika kanal sedang

terhubung dengan alat multimeter, maka LCD akan menampilkan tulisan “Cek

Impedansi”.

LCD secara umum memiliki 16 pena masukan yang didefinisikan sebagai

berikut.

Tabel 3.1. LCDNo Nomor Pin Kegunaan

1 1 Ground

Page 41: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

2 2 +5Volt

3 3 Vref (untuk konstrast)

4 4 RS (register Select)

5 5 R/W (Read/Write)

6 6 Enable (E)

7 7 D0 (Data Bit 0)

8 8 D1 (Data Bit 1)

9 9 D2 (Data Bit 2)

10 10 D3 (Data Bit 3)

11 11 D4 (Data Bit 4)

12 12 D5 (Data Bit 5)

13 13 D6 (Data Bit 6)

14 14 D7 (Data Bit 7)

15 15 Backlight +

16 16 Backlight _

Dengan terpasangnya LCD ini, maka selain mempermudah pengoperasian

alat, juga akan menambah kesan proffesional pada alat tersebut.

3.3 Perancangan Perangkat Lunak

Pada tugas akhir ini, akan menggunakan flowchart untuk programnya

sebagai berikut.

Mulai

Page 42: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

Tidak

Ya

l

Tidak

Gambar 3.8. Flowchart Alat Pemilih KanalPada saat pertama kali dihidupkan pada akan tertampil pesan “ALAT

PEMILIH ANTAR DUA KANAL” setelah pesan tersebut tampil kira-kira 1

Tampilkan alat Pemilih Antara 2

Kanal

Tampilkan “Kanal Terpilih : Cek Suara

B

Apakah Tombol Ditekan

B

Tampilkan Kanal Terpilih Cek Impendansi

Apakah Tombol di Tekan??

Selesai

Page 43: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

detik, maka tulisan pada LCD akan berubah menjadi “KANAL TERPILIH : CEK

SUARA”. Pada saat ini maka kontak relay akan tersambung dengan sumber dari

Audio Sweeper/Audio Generator.

Apabila kemudian kita menekan tombol ( menginjak tombol ) maka pesan

akan berubah menjadi “KANAL TERPILIH : CEK IMPEDANSI” dan akan

diikuti adanya bunyi relay yang berarti kontak relay akan menghubungkan dengan

alat multimeter.

BAB IV

Page 44: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada Bab IV ini akan dibahas tentang pengujian terhadap sistem yang

telah dibuat. Tentu saja sistem tersebut merupakan gabungan dari sistem

perangkat keras dan sistem perangkat lunak. Namun agar lebih optimal, maka

akan ditest terlebih dahulu sistem minimum mikrokontroler yang digunakan. Hal

ini agar kita telah yakin bahwa sistem minimum mikrokontroler telah bekerja

dengan baik.

Apabila sistem minimum telah digaransi bekerja dengan baik, tanpa ada

kesalahan, maka pengujian akan dilanjutkan dengan pengujian alat pendukung

lainnya.

4.1 Pengujian Sistim Minimum Mikrokontroler PIC16F84

Dikarenakan pada tugas akhir ini menggunakan mikrokontroler PIC16F84

sebagai pengontrol utamannya, maka sebelum mulai membangun rangkaian yang

lebih besar, rangkaian sistim mikrokontolernya harus sudah dalam kondisi bekerja

dengan baik.

Oleh karena itu sistem tersebut dapat di test dengan rangkaian yang

sederhana saja. Bahkan juga tanpa komponen pendukung yang lain juga dapat

dilaksanakan. Yang terpenting adalah kita memasukkan program kedalam

mikrokontoler dan melihat kerja mikrokontroler tersebut apakah telah sesuai

dengan program.

Page 45: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

Jika kerja mikrokontroler telah sesuai dengan program yang kita berikan,

maka berarti sistem mikrokontroler tersebut dapat dikatakan dalam kondisi benar.

Gambar 4.1 Rangkaian uji

Berikut diberikan contoh rangkaian uji sederhana menggunakan 2 buah

LED, masing-masing LED dihubungkan dengan RB0 dan RB1. Tugas kita adalah

membuat hanya LED yang tersambung ke RB0 saja yang menyala. Maka kita

akan memasukkan program uji ini kedalam mikrokontroler.

;============================;Program Uji ;============================ processor 16f84 STATUS equ 0x03RP0 equ 5PORTB equ 0x06TRISB equ 0x86

Org 0x00inisialisasi

bsf STATUS,RP0 movlw b'00000000' movwf TRISB ; PORTB sebagai keluaran bcf STATUS,RP0mulai bsf PORTB,0 ; nyalakan LED1 bcf PORTB,1 ; matikan LED2 waste_time

RB0

RB1

LED1

LED2PIC16 F84

Page 46: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

goto waste_time end

Hasil pengamatan. Setelah kita memberikan catu daya kedalam sistem

mikrokontroler tersebut, maka LED1 akan menyala ( karena perintah bsf

PORTB,0 ) dan LED2 akan padam karena perintah ( bcf PORTB,1 ). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa sistem mikrokontroler telah bekerja dengan

benar.

4.2 Pengujian pada Sistem Keseluruhan

Setelah pengujian pada sistem mikrokontroler dilakukan dan berhasil

dengan baik, kini saatnya untuk melakukan pengujian secara keseluruhan. Pada

rangkaian keseluruhan ini ada tambahan alat/komponen berupa saklar dan sebuah

relay. Namun agar keseluruhan tampilan alat menarik, maka tidak lupa untuk

menambahi alat dengan LCD ( Liquid Crystal Display ).

Gambar 4.2 Tampilan alat

Page 47: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang

Setelah semua sistem dihubungkan yaitu sistem catudaya, sistem

minimum mikrokontroler dan LCD, maka pengujian cukup dilakukan dengan cara

memasukkan program yang telah dibuat kedalam mikrokontroler. Cara

memasukkan ( menn-download program kedalam mikrokontroler ) telah diberikan

pada bab sebelumnya.

Hasil Pengamatan.

Setelah semua program dimasukkan kedalam mikrokontroler PIC16F84,

maka alat segera dapat diamati. Pada saat kita menghidupkan alat, maka pada

LCD akan tertera tulisan sebagai berikut.

“ALAT PEMILIH”

“ANTARA 2 KANAL”

Selanjutnya akan tertampil tulisan sebagai berikut :

“KANAL TERPILIH : ”

“CEK SUARA”

Pada saat ini, maka kanal dari alat Audio Sweeper / Audio Generator akan

terhubung ke kanal untuk Speaker. Selanjutnya jika kita menekan tombol maka

tulisan pada LCD akan berubah menjadi :

“KANAL TERPILIH : “

“CEK IMPEDANSI”

diikuti oleh sebuah bunyi klik dari relay. Hal ini menunjukkan bahwa relay

sedang aktif dan menghubungkan kanal speaker dengan kanal multimeter.

Berdasarkan hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa alat telah bekerja dengan

baik.

Page 48: BAB I - blog.binadarma.ac.idblog.binadarma.ac.id/widyanto/wp-content/uploads/2012/10/bab1234... · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang . Speaker adalah sebuah alat ouput yang