bab i mengenal gereja - · pdf filemateri agama katolik xi 1 1 bab i mengenal gereja standar...
TRANSCRIPT
MATERI AGAMA KATOLIK XI 1
1
BAB I
MENGENAL GEREJA
STANDAR KOMPETENSI
Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan
penerusannya oleh Gereja sehingga dapat mengembangkan hidup
bersama dan ber-Gereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah
Pada satu (1) tahun ini di kelas XI kita akan memperdalam pengenalan
tentang Gereja dan hubungannya dengan dunia Untuk itu kita perlu mengenal
Gereja tugas-tugas dan sifatnya tata hierarki dan kaum awam serta hubungan
Gereja dengan dunia ternasuk penegakkan hak asasi manusia dan penghargaan
terhadap hidup manusia
MATERI AGAMA KATOLIK XI 2
2
A GEREJA SEBAGAI UMAT ALLAH
KOMPETENSI DASAR
Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan
Murid-Murid Yesus yang terbuka
TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Menyebutkan beberapa kutipan Kitab Suci yang menjadi dasar pengertian
Gereja sebagai Umat Allah
2 Menjelaskan arti Gereja sebagai Umat Allah dan konsekuensinya
3 Menyebutkan contoh kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka hidup
menggereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 3
3
PETA KONSEP
Istilah ldquoUmat Allahrdquo sudah digunakan dalam Perjanjian Lama yang
dimunculkan dan dihidupkan kembali oleh Konsili Vatikan II karena sudah
terlalu lama Gereja menjadi terlalu hierarkis dan didominasi oleh kaum rohaniwan
-awam yang adalah mayoritas dalam Gereja Dengan paham Gereja sebagai Umat
Allah maka diakui kembali kesamaan martabat dan peranan semua anggota
Gereja Semua anggota Gereja memiliki martabat yang sama hanya berbeda
dalam hal fungsi
GEREJA
SEBAGAI
UMAT ALLAH
Arti Gereja
Arti dan Makna
Gereja Sebagai
Umat Allah
Dasar dan
Konsekuensi
Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 4
4
LANGKAH PERTAMA (mendalami arti Gereja menurut pengertian
kita)
1 Tuliskan pada buku tulismu tentang arti Gereja menurut pengalaman dan
pikiranmu sendiri
2 Sesudah itu gambarkanlah Gereja menurut pikiranmu itu dalam sebuah
simbol
3 Kemudian tulislah penjelasan dari simbol Gereja yang telah kamu
gambarkan itu
LANGKAH KEDUA (mendalami arti dan makna Gereja sebagai
Umat Allah)
Bacalah cerita berikut dengan baik dan cermat
Pada suatu hari Minggu ada seorang turis dari Eropa mencari-cari
gereja di suatu kota kecil di sebuah negara di Amerika Latin Ia ingin sekali
mengikuti misa kudus Ia sudah mencarinya ke mana-mana tetapi belum juga
ketemu Ia berpikir di suatu negeri yang penduduknya 100 Katolik seperti
di Amerika Latin ini seharusnya cukup mudah untuk menemukan sebuah
gereja Sesudah lama mencari akhirnya ia bertanya kepada seorang bapak
yang kebetulan dijumpainya di jalan
ldquoPak di mana kiramya ada gereja di sinirdquo Bapak itu menjawab
ldquoGereja Oh hellip iya malam ini ada di rumah Pak Lobato Besok malam di
rumah Tante Lusiana Lusa malam belum ditentukanrdquo Turis itu terbengong-
bengong mendengar jawaban bapak itu Masa gereja dapat berpindah-pindah
Tetapi karena hari sudah mulai malam ia tidak mau bersoal jawab dengan
bapak itu Turis itu hanya meminta ditunjukkan gereja di rumah Pak Lobato
itu Bapak itu menyanggupinya sebab kebetulan sekali ia memang sedang
dalam perjalanan ke gereja di rumah Pak Lobato
Ketika mereka muncul banyak orang telah berkumpul Semua orang
kelihatan sangat sederhana dan rumah Pak Lobato juga sangat sederhana
Tetapi suasananya sangat akrab Turis itu disalami dan diterima dengan penuh
rasa persaudaraan Upacara ibadat sangat meriah menyapa dan penuh
keakraban Sangat mengesankan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 5
5
ldquogerejardquo ldquoGerejardquo
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
1 Bagaimana gambaran Gereja yang terungkap dalam cerita di atas
2 Apa artinya Gereja sebagai Umat Allah
3 Mengapa Gereja sebagai Umat Allah dimunculkan lagi oleh Konsili
Vatikan II
4 Apa ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
Tiba-tiba turis itu merasa bahwa ini sungguh suatu Gereja Gereja yang
dia cari sebenarnya hanya suatu gedung mati Di sini ia sungguh menemukan
suatu Gereja yang hidup Di dalam Gereja seperti ini ia merasa Tuhan
sungguh hadir Ia sungguh merasakan Roh Tuhan berhembus di sini Apalah
artinya sebuah gedung gereja Itu toh hanya sebuah simbol dari Gereja yang
sesungguhnya yaitu suatu persekutuan Umat Allah yang dipersatukan oleh
Roh Kristus
MATERI AGAMA KATOLIK XI 6
6 PENJELASAN
ARTI DAN MAKNA GEREJA ldquoUMAT ALLAHrdquo
Jika mendengar kata ldquoGerejardquo apa yang terbayang dalam pikiran kita
Apakah sebuah gedung atau kumpulan orang Biasanya secara spontan Gereja
dihubungkan dengan gedung tempat orang Kristiani beribadat tempat untuk
merayakan ekaristi dan melangsungkan doa-doa Jika ditulis dengan huruf kecil
ldquogerejardquo berarti bangunan tempat beribadat sedangkan jika ditulis dengan huruf
besar ldquoGerejardquo dimaksudkan lebih pada kumpulan orang Tentu saja gambaran
yang disebut ini belum mengungkapkan hakikat Gereja yang sebenarnya
Kata ldquoGerejardquo berasal dari bahasa Portugisrdquoigrejardquo Kata ldquoigrejardquo adalah
ejaan Portugis yang diambil dari kata latin ldquoecclesiardquo yang berasal dari bahasa
Yunani ldquoekklesiardquo Ekklesia berarti dipanggil keluar (ek = keluar dan kaleo =
memanggil) Kata Yunani dalam Kitab Suci sering diartikan sebagai ldquokumpulamrdquo
atau ldquopertemuanrdquo atau ldquojemaatrdquo namun bukan sembarang kumpulan melainkan
kelompok atau kumpulan orang yang dipanggil secara khususMaka kata ekklesia
atau Gereja dipakai sebagai kata yang berarti ldquojemaat atau umat yang dipanggil
secara khususrdquo Gereja adalah umat yang dipanggil Tuhan Maka Gereja adalah
Umat Allah Sebutan Umat Allah menekankan
Gereja bukanlah pertama-tama organisasi manusiawi melainkan perwujudan karya Allah
Gereja bukan hanya awam dan hierarki saja melainkan seluruhnya sebagai umat Allah
Dari cerita di atas juga nampak bahwa Gereja sering diartikan sebagai suatu
umat menurut istilah Konsili Vatikan II UMAT ALLAH Ciri-ciri bahwa
Gereja sebagai Umat Allah adalah
Umat Allah merupakan suatu pilihan dan panggilan dari Allah sendiri
Umat Allah adalah bangsa terpilih bangsa terpanggil
Umat Allah dipanggil dan dipilih untuk Allah dan untuk misi tertentu yaitu menyelamatkan dunia
Hubungan Allah dan umat-Nya dimeteraikan oleh suatu perjanjian Umat Allah harus menaati perintah-Nya dan Allah akan selalu menepati janji-
Nya
Umat Allah selalu dalam perjalanan melewati padang pasir menuju
Tanah Terjanji
MATERI AGAMA KATOLIK XI 7
7 Demikianlah Gereja sungguh merupakan UMAT ALLAH YANG
SEDANG DALAM PERJALANAN MENUJU KE RUMAH BAPA
Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru Gereja sungguh merupakan Umat
Allah yang sehati sejiwa seperti yang ditunjukkan oleh Umat Purba (Gereja
Perdana) yang imannya kita anut sampai saat ini (Kisah Para Rasul 2 41-47)
Maka Gereja hendaknya MENGUMAT
LANGKAH KETIGA (mendalami dasar dan konsekuensi hidup Gereja)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Kalau Gereja sungguh Umat Allah maka semua anggota Gereja harus
terlibat dalam hidup menggereja Apakah dasar alkitabiahnya
2 Apa konsekuensinya bagi hierarki dan awam kalau Gereja sungguh
merupakan Umat Allah
PENJELASAN
DASAR DAN KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT
1 DASAR DARI GEREJA YANG MENGUMAT
Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakikat dari Gereja itu sendiri sebab hakikat Gereja adalah persaudaraan cinta kasih
seperti yang dicerminkan oleh Umat Purba Gereja Perdana
(Kisah Para rasul 2 41-47)
Dalam hidup mengumat banyak karisma dan rupa-rupa karunia yang dapat di lihat diterima dan digunakan bagi kekayaan Gereja
(1 Korintus 12 7-10)
Dalam hidup mengumat semua orang yang memiliki martabat
yang sama harus ikut bertanggung jawab secara aktif sesuai
dengan fungsi perannya untuk membangun Gereja dan
memberikan kesaksian kepada dunia (Efesus 4 11-13
1 Korintus 12 12-18 26-27)
MATERI AGAMA KATOLIK XI 8
8 2 KONSEKUENSI DARI GEREJA YANG MENGUMAT
a) Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hierarki)
Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan Pemimpin bukan di atas umat tetapi di tengah umat
Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan
karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat
b) Konsekuensi bagi setiap anggota umat
Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain karena orang tidak dapat menghayati imannya secara
individu saja
Aktif dalam kegiatan mengumat menggunakan segala karisma karunia dan fungsi perannya yang dipercayakan
kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah
masyarakat Maka semua ikut bertanggung jawab dalam
hidup dan misi Gereja
c) Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki
Awam dan hierarki merupakan patner dalam hidup menggereja
Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama hanya
berbeda dalam fungsi perannya tugasnya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 9
9
LEMBAR KERJA SISWA
1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat
Allah
3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang
mengumat Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 10
10
B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN
YANG TERBUKA
KOMPETENSI DASAR
Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan
Murid-Murid Yesus yang terbuka
TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya
2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar
kan pesan Kitab Suci
3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja
4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang
terbuka
5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo
MATERI AGAMA KATOLIK XI 11
11
PETA KONSEP
Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo
(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup
tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka
Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat
Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja
sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola
kepemimpinannya
Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan
dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari
anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat
beriman untuk berkarya bagi dunia
GEREJA
SEBAGAI
PERSEKUTUAN
TERBUKA
Model Gereja
Anggota
Gereja
Gereja dalam
Kitab Suci
Gereja
Persekutuan
Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 12
12
LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham
Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja
sebagai Persekutuan Umat)
Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja
yang harus dihayati umat dewasa ini
MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II
Model Gereja I
MATERI AGAMA KATOLIK XI 13
13
MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II
Model Gereja II
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II
2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II
3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung
pada model Gereja yang mana
4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di
parokimu Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 14
14
PENJELASAN
NO
MODEL GEREJA
INSTITUSIONAL HIERARKI
PIRAMIDAL
PERSEKUTUAN UMAT
1 Organisasinya berstruktur piramidal
tertata rapi
Hidup dalam persaudaraan karena
memiliki iman dan harapan yang
sama
2 Kepemimpinannya harus
ditahbiskan
Semua umat ikut terlibat aktif dalam
hidup menggereja
3 Hukum dan peraturan digunakan
untuk menata dan menjaga
kelangsungan suatu institusi
lembaga organisasi
Hukum dan peraturan perlu tetapi
dibutuhkan peranan suara hati dan
tanggung jwab dalam
pelaksanaannya
4 Gereja bersikap tertutup karena
merasa Gereja sebagai satu-satunya
penjamin kebenaran dan
keselamatan
Gereja bersikap terbuka dengan
selalu berdialog dengan semua pihak
karena Gereja yakin bahwa di luar
Gereja Katolik terdapat pula
kebenaran dan keselamatan
LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai
Persekutuan Umat)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai
Persekutuan Umat
2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 15
15
PENJELASAN
NO ANGGOTA GERAJA TUGAS
1
HIERARKI
1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk
tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas
Gereja-Nya ditandai oleh adanya
hierarki
2 Tugasnya
a) Menjalankan tugas kepemimpin-
an dalam komunikasi iman
Hierarki mempersatukan umat
dalam iman dengan kewibawaan
dan kekuasaan yang kudus
b) Menjalankan tugas Gerejani
merayakan sakramen dan
mewartakan sabda
2
BIARAWAN-
BIARAWATI
1 Anggota Gereja yang dengan mengucap
kan kaul kemiskinan ketaatan dan
keperawanan ingin selalu bersatu
dengan Kritus dan menerima pola hidup
Yesus secara radikal
2 Dengan menghayati kaulnya para
biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo
a) yang mengingatkan bahwa
kekayaan kekuasaan dan hidup
berkeluarga walaupun memiliki
nilai tetapi tidak mutlak dan
abadi
b) yang mengarahkan kita pada
Kerajaan Allah
3
AWAM
1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan
dan tidak mengucapkan kaul
2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus
di dalam umat dan masyarakat sebagai
imam nabi dan raja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 16
16
LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat
dalam Terang Kitab Suci)
Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan
dalam Kisah Rasul tersebut
2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut
3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan
secara harafiah Mengapa
4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa
kini
CARA HIDUP JEMAAT PERDANA
(Kisah Para rasul 4 32-37)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan
sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya
adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka
bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual
kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya
Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas
artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang
miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-
rasul
MATERI AGAMA KATOLIK XI 17
17
PENJELASAN
Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-
kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja
Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini
Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan
persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah
bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan
kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan
Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak
dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh
berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini
adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam
persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja
tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi
harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti
yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja
LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan
Umat yang bersifat Terbuka)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini
1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap
inklusif terbuka
2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka
3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat
Katolik
4 Apa kiranya peluang dan tantangannya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 2
2
A GEREJA SEBAGAI UMAT ALLAH
KOMPETENSI DASAR
Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan
Murid-Murid Yesus yang terbuka
TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Menyebutkan beberapa kutipan Kitab Suci yang menjadi dasar pengertian
Gereja sebagai Umat Allah
2 Menjelaskan arti Gereja sebagai Umat Allah dan konsekuensinya
3 Menyebutkan contoh kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka hidup
menggereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 3
3
PETA KONSEP
Istilah ldquoUmat Allahrdquo sudah digunakan dalam Perjanjian Lama yang
dimunculkan dan dihidupkan kembali oleh Konsili Vatikan II karena sudah
terlalu lama Gereja menjadi terlalu hierarkis dan didominasi oleh kaum rohaniwan
-awam yang adalah mayoritas dalam Gereja Dengan paham Gereja sebagai Umat
Allah maka diakui kembali kesamaan martabat dan peranan semua anggota
Gereja Semua anggota Gereja memiliki martabat yang sama hanya berbeda
dalam hal fungsi
GEREJA
SEBAGAI
UMAT ALLAH
Arti Gereja
Arti dan Makna
Gereja Sebagai
Umat Allah
Dasar dan
Konsekuensi
Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 4
4
LANGKAH PERTAMA (mendalami arti Gereja menurut pengertian
kita)
1 Tuliskan pada buku tulismu tentang arti Gereja menurut pengalaman dan
pikiranmu sendiri
2 Sesudah itu gambarkanlah Gereja menurut pikiranmu itu dalam sebuah
simbol
3 Kemudian tulislah penjelasan dari simbol Gereja yang telah kamu
gambarkan itu
LANGKAH KEDUA (mendalami arti dan makna Gereja sebagai
Umat Allah)
Bacalah cerita berikut dengan baik dan cermat
Pada suatu hari Minggu ada seorang turis dari Eropa mencari-cari
gereja di suatu kota kecil di sebuah negara di Amerika Latin Ia ingin sekali
mengikuti misa kudus Ia sudah mencarinya ke mana-mana tetapi belum juga
ketemu Ia berpikir di suatu negeri yang penduduknya 100 Katolik seperti
di Amerika Latin ini seharusnya cukup mudah untuk menemukan sebuah
gereja Sesudah lama mencari akhirnya ia bertanya kepada seorang bapak
yang kebetulan dijumpainya di jalan
ldquoPak di mana kiramya ada gereja di sinirdquo Bapak itu menjawab
ldquoGereja Oh hellip iya malam ini ada di rumah Pak Lobato Besok malam di
rumah Tante Lusiana Lusa malam belum ditentukanrdquo Turis itu terbengong-
bengong mendengar jawaban bapak itu Masa gereja dapat berpindah-pindah
Tetapi karena hari sudah mulai malam ia tidak mau bersoal jawab dengan
bapak itu Turis itu hanya meminta ditunjukkan gereja di rumah Pak Lobato
itu Bapak itu menyanggupinya sebab kebetulan sekali ia memang sedang
dalam perjalanan ke gereja di rumah Pak Lobato
Ketika mereka muncul banyak orang telah berkumpul Semua orang
kelihatan sangat sederhana dan rumah Pak Lobato juga sangat sederhana
Tetapi suasananya sangat akrab Turis itu disalami dan diterima dengan penuh
rasa persaudaraan Upacara ibadat sangat meriah menyapa dan penuh
keakraban Sangat mengesankan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 5
5
ldquogerejardquo ldquoGerejardquo
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
1 Bagaimana gambaran Gereja yang terungkap dalam cerita di atas
2 Apa artinya Gereja sebagai Umat Allah
3 Mengapa Gereja sebagai Umat Allah dimunculkan lagi oleh Konsili
Vatikan II
4 Apa ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
Tiba-tiba turis itu merasa bahwa ini sungguh suatu Gereja Gereja yang
dia cari sebenarnya hanya suatu gedung mati Di sini ia sungguh menemukan
suatu Gereja yang hidup Di dalam Gereja seperti ini ia merasa Tuhan
sungguh hadir Ia sungguh merasakan Roh Tuhan berhembus di sini Apalah
artinya sebuah gedung gereja Itu toh hanya sebuah simbol dari Gereja yang
sesungguhnya yaitu suatu persekutuan Umat Allah yang dipersatukan oleh
Roh Kristus
MATERI AGAMA KATOLIK XI 6
6 PENJELASAN
ARTI DAN MAKNA GEREJA ldquoUMAT ALLAHrdquo
Jika mendengar kata ldquoGerejardquo apa yang terbayang dalam pikiran kita
Apakah sebuah gedung atau kumpulan orang Biasanya secara spontan Gereja
dihubungkan dengan gedung tempat orang Kristiani beribadat tempat untuk
merayakan ekaristi dan melangsungkan doa-doa Jika ditulis dengan huruf kecil
ldquogerejardquo berarti bangunan tempat beribadat sedangkan jika ditulis dengan huruf
besar ldquoGerejardquo dimaksudkan lebih pada kumpulan orang Tentu saja gambaran
yang disebut ini belum mengungkapkan hakikat Gereja yang sebenarnya
Kata ldquoGerejardquo berasal dari bahasa Portugisrdquoigrejardquo Kata ldquoigrejardquo adalah
ejaan Portugis yang diambil dari kata latin ldquoecclesiardquo yang berasal dari bahasa
Yunani ldquoekklesiardquo Ekklesia berarti dipanggil keluar (ek = keluar dan kaleo =
memanggil) Kata Yunani dalam Kitab Suci sering diartikan sebagai ldquokumpulamrdquo
atau ldquopertemuanrdquo atau ldquojemaatrdquo namun bukan sembarang kumpulan melainkan
kelompok atau kumpulan orang yang dipanggil secara khususMaka kata ekklesia
atau Gereja dipakai sebagai kata yang berarti ldquojemaat atau umat yang dipanggil
secara khususrdquo Gereja adalah umat yang dipanggil Tuhan Maka Gereja adalah
Umat Allah Sebutan Umat Allah menekankan
Gereja bukanlah pertama-tama organisasi manusiawi melainkan perwujudan karya Allah
Gereja bukan hanya awam dan hierarki saja melainkan seluruhnya sebagai umat Allah
Dari cerita di atas juga nampak bahwa Gereja sering diartikan sebagai suatu
umat menurut istilah Konsili Vatikan II UMAT ALLAH Ciri-ciri bahwa
Gereja sebagai Umat Allah adalah
Umat Allah merupakan suatu pilihan dan panggilan dari Allah sendiri
Umat Allah adalah bangsa terpilih bangsa terpanggil
Umat Allah dipanggil dan dipilih untuk Allah dan untuk misi tertentu yaitu menyelamatkan dunia
Hubungan Allah dan umat-Nya dimeteraikan oleh suatu perjanjian Umat Allah harus menaati perintah-Nya dan Allah akan selalu menepati janji-
Nya
Umat Allah selalu dalam perjalanan melewati padang pasir menuju
Tanah Terjanji
MATERI AGAMA KATOLIK XI 7
7 Demikianlah Gereja sungguh merupakan UMAT ALLAH YANG
SEDANG DALAM PERJALANAN MENUJU KE RUMAH BAPA
Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru Gereja sungguh merupakan Umat
Allah yang sehati sejiwa seperti yang ditunjukkan oleh Umat Purba (Gereja
Perdana) yang imannya kita anut sampai saat ini (Kisah Para Rasul 2 41-47)
Maka Gereja hendaknya MENGUMAT
LANGKAH KETIGA (mendalami dasar dan konsekuensi hidup Gereja)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Kalau Gereja sungguh Umat Allah maka semua anggota Gereja harus
terlibat dalam hidup menggereja Apakah dasar alkitabiahnya
2 Apa konsekuensinya bagi hierarki dan awam kalau Gereja sungguh
merupakan Umat Allah
PENJELASAN
DASAR DAN KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT
1 DASAR DARI GEREJA YANG MENGUMAT
Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakikat dari Gereja itu sendiri sebab hakikat Gereja adalah persaudaraan cinta kasih
seperti yang dicerminkan oleh Umat Purba Gereja Perdana
(Kisah Para rasul 2 41-47)
Dalam hidup mengumat banyak karisma dan rupa-rupa karunia yang dapat di lihat diterima dan digunakan bagi kekayaan Gereja
(1 Korintus 12 7-10)
Dalam hidup mengumat semua orang yang memiliki martabat
yang sama harus ikut bertanggung jawab secara aktif sesuai
dengan fungsi perannya untuk membangun Gereja dan
memberikan kesaksian kepada dunia (Efesus 4 11-13
1 Korintus 12 12-18 26-27)
MATERI AGAMA KATOLIK XI 8
8 2 KONSEKUENSI DARI GEREJA YANG MENGUMAT
a) Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hierarki)
Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan Pemimpin bukan di atas umat tetapi di tengah umat
Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan
karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat
b) Konsekuensi bagi setiap anggota umat
Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain karena orang tidak dapat menghayati imannya secara
individu saja
Aktif dalam kegiatan mengumat menggunakan segala karisma karunia dan fungsi perannya yang dipercayakan
kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah
masyarakat Maka semua ikut bertanggung jawab dalam
hidup dan misi Gereja
c) Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki
Awam dan hierarki merupakan patner dalam hidup menggereja
Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama hanya
berbeda dalam fungsi perannya tugasnya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 9
9
LEMBAR KERJA SISWA
1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat
Allah
3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang
mengumat Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 10
10
B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN
YANG TERBUKA
KOMPETENSI DASAR
Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan
Murid-Murid Yesus yang terbuka
TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya
2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar
kan pesan Kitab Suci
3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja
4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang
terbuka
5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo
MATERI AGAMA KATOLIK XI 11
11
PETA KONSEP
Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo
(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup
tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka
Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat
Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja
sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola
kepemimpinannya
Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan
dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari
anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat
beriman untuk berkarya bagi dunia
GEREJA
SEBAGAI
PERSEKUTUAN
TERBUKA
Model Gereja
Anggota
Gereja
Gereja dalam
Kitab Suci
Gereja
Persekutuan
Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 12
12
LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham
Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja
sebagai Persekutuan Umat)
Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja
yang harus dihayati umat dewasa ini
MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II
Model Gereja I
MATERI AGAMA KATOLIK XI 13
13
MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II
Model Gereja II
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II
2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II
3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung
pada model Gereja yang mana
4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di
parokimu Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 14
14
PENJELASAN
NO
MODEL GEREJA
INSTITUSIONAL HIERARKI
PIRAMIDAL
PERSEKUTUAN UMAT
1 Organisasinya berstruktur piramidal
tertata rapi
Hidup dalam persaudaraan karena
memiliki iman dan harapan yang
sama
2 Kepemimpinannya harus
ditahbiskan
Semua umat ikut terlibat aktif dalam
hidup menggereja
3 Hukum dan peraturan digunakan
untuk menata dan menjaga
kelangsungan suatu institusi
lembaga organisasi
Hukum dan peraturan perlu tetapi
dibutuhkan peranan suara hati dan
tanggung jwab dalam
pelaksanaannya
4 Gereja bersikap tertutup karena
merasa Gereja sebagai satu-satunya
penjamin kebenaran dan
keselamatan
Gereja bersikap terbuka dengan
selalu berdialog dengan semua pihak
karena Gereja yakin bahwa di luar
Gereja Katolik terdapat pula
kebenaran dan keselamatan
LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai
Persekutuan Umat)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai
Persekutuan Umat
2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 15
15
PENJELASAN
NO ANGGOTA GERAJA TUGAS
1
HIERARKI
1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk
tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas
Gereja-Nya ditandai oleh adanya
hierarki
2 Tugasnya
a) Menjalankan tugas kepemimpin-
an dalam komunikasi iman
Hierarki mempersatukan umat
dalam iman dengan kewibawaan
dan kekuasaan yang kudus
b) Menjalankan tugas Gerejani
merayakan sakramen dan
mewartakan sabda
2
BIARAWAN-
BIARAWATI
1 Anggota Gereja yang dengan mengucap
kan kaul kemiskinan ketaatan dan
keperawanan ingin selalu bersatu
dengan Kritus dan menerima pola hidup
Yesus secara radikal
2 Dengan menghayati kaulnya para
biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo
a) yang mengingatkan bahwa
kekayaan kekuasaan dan hidup
berkeluarga walaupun memiliki
nilai tetapi tidak mutlak dan
abadi
b) yang mengarahkan kita pada
Kerajaan Allah
3
AWAM
1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan
dan tidak mengucapkan kaul
2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus
di dalam umat dan masyarakat sebagai
imam nabi dan raja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 16
16
LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat
dalam Terang Kitab Suci)
Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan
dalam Kisah Rasul tersebut
2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut
3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan
secara harafiah Mengapa
4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa
kini
CARA HIDUP JEMAAT PERDANA
(Kisah Para rasul 4 32-37)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan
sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya
adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka
bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual
kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya
Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas
artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang
miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-
rasul
MATERI AGAMA KATOLIK XI 17
17
PENJELASAN
Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-
kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja
Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini
Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan
persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah
bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan
kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan
Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak
dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh
berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini
adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam
persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja
tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi
harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti
yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja
LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan
Umat yang bersifat Terbuka)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini
1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap
inklusif terbuka
2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka
3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat
Katolik
4 Apa kiranya peluang dan tantangannya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 3
3
PETA KONSEP
Istilah ldquoUmat Allahrdquo sudah digunakan dalam Perjanjian Lama yang
dimunculkan dan dihidupkan kembali oleh Konsili Vatikan II karena sudah
terlalu lama Gereja menjadi terlalu hierarkis dan didominasi oleh kaum rohaniwan
-awam yang adalah mayoritas dalam Gereja Dengan paham Gereja sebagai Umat
Allah maka diakui kembali kesamaan martabat dan peranan semua anggota
Gereja Semua anggota Gereja memiliki martabat yang sama hanya berbeda
dalam hal fungsi
GEREJA
SEBAGAI
UMAT ALLAH
Arti Gereja
Arti dan Makna
Gereja Sebagai
Umat Allah
Dasar dan
Konsekuensi
Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 4
4
LANGKAH PERTAMA (mendalami arti Gereja menurut pengertian
kita)
1 Tuliskan pada buku tulismu tentang arti Gereja menurut pengalaman dan
pikiranmu sendiri
2 Sesudah itu gambarkanlah Gereja menurut pikiranmu itu dalam sebuah
simbol
3 Kemudian tulislah penjelasan dari simbol Gereja yang telah kamu
gambarkan itu
LANGKAH KEDUA (mendalami arti dan makna Gereja sebagai
Umat Allah)
Bacalah cerita berikut dengan baik dan cermat
Pada suatu hari Minggu ada seorang turis dari Eropa mencari-cari
gereja di suatu kota kecil di sebuah negara di Amerika Latin Ia ingin sekali
mengikuti misa kudus Ia sudah mencarinya ke mana-mana tetapi belum juga
ketemu Ia berpikir di suatu negeri yang penduduknya 100 Katolik seperti
di Amerika Latin ini seharusnya cukup mudah untuk menemukan sebuah
gereja Sesudah lama mencari akhirnya ia bertanya kepada seorang bapak
yang kebetulan dijumpainya di jalan
ldquoPak di mana kiramya ada gereja di sinirdquo Bapak itu menjawab
ldquoGereja Oh hellip iya malam ini ada di rumah Pak Lobato Besok malam di
rumah Tante Lusiana Lusa malam belum ditentukanrdquo Turis itu terbengong-
bengong mendengar jawaban bapak itu Masa gereja dapat berpindah-pindah
Tetapi karena hari sudah mulai malam ia tidak mau bersoal jawab dengan
bapak itu Turis itu hanya meminta ditunjukkan gereja di rumah Pak Lobato
itu Bapak itu menyanggupinya sebab kebetulan sekali ia memang sedang
dalam perjalanan ke gereja di rumah Pak Lobato
Ketika mereka muncul banyak orang telah berkumpul Semua orang
kelihatan sangat sederhana dan rumah Pak Lobato juga sangat sederhana
Tetapi suasananya sangat akrab Turis itu disalami dan diterima dengan penuh
rasa persaudaraan Upacara ibadat sangat meriah menyapa dan penuh
keakraban Sangat mengesankan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 5
5
ldquogerejardquo ldquoGerejardquo
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
1 Bagaimana gambaran Gereja yang terungkap dalam cerita di atas
2 Apa artinya Gereja sebagai Umat Allah
3 Mengapa Gereja sebagai Umat Allah dimunculkan lagi oleh Konsili
Vatikan II
4 Apa ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
Tiba-tiba turis itu merasa bahwa ini sungguh suatu Gereja Gereja yang
dia cari sebenarnya hanya suatu gedung mati Di sini ia sungguh menemukan
suatu Gereja yang hidup Di dalam Gereja seperti ini ia merasa Tuhan
sungguh hadir Ia sungguh merasakan Roh Tuhan berhembus di sini Apalah
artinya sebuah gedung gereja Itu toh hanya sebuah simbol dari Gereja yang
sesungguhnya yaitu suatu persekutuan Umat Allah yang dipersatukan oleh
Roh Kristus
MATERI AGAMA KATOLIK XI 6
6 PENJELASAN
ARTI DAN MAKNA GEREJA ldquoUMAT ALLAHrdquo
Jika mendengar kata ldquoGerejardquo apa yang terbayang dalam pikiran kita
Apakah sebuah gedung atau kumpulan orang Biasanya secara spontan Gereja
dihubungkan dengan gedung tempat orang Kristiani beribadat tempat untuk
merayakan ekaristi dan melangsungkan doa-doa Jika ditulis dengan huruf kecil
ldquogerejardquo berarti bangunan tempat beribadat sedangkan jika ditulis dengan huruf
besar ldquoGerejardquo dimaksudkan lebih pada kumpulan orang Tentu saja gambaran
yang disebut ini belum mengungkapkan hakikat Gereja yang sebenarnya
Kata ldquoGerejardquo berasal dari bahasa Portugisrdquoigrejardquo Kata ldquoigrejardquo adalah
ejaan Portugis yang diambil dari kata latin ldquoecclesiardquo yang berasal dari bahasa
Yunani ldquoekklesiardquo Ekklesia berarti dipanggil keluar (ek = keluar dan kaleo =
memanggil) Kata Yunani dalam Kitab Suci sering diartikan sebagai ldquokumpulamrdquo
atau ldquopertemuanrdquo atau ldquojemaatrdquo namun bukan sembarang kumpulan melainkan
kelompok atau kumpulan orang yang dipanggil secara khususMaka kata ekklesia
atau Gereja dipakai sebagai kata yang berarti ldquojemaat atau umat yang dipanggil
secara khususrdquo Gereja adalah umat yang dipanggil Tuhan Maka Gereja adalah
Umat Allah Sebutan Umat Allah menekankan
Gereja bukanlah pertama-tama organisasi manusiawi melainkan perwujudan karya Allah
Gereja bukan hanya awam dan hierarki saja melainkan seluruhnya sebagai umat Allah
Dari cerita di atas juga nampak bahwa Gereja sering diartikan sebagai suatu
umat menurut istilah Konsili Vatikan II UMAT ALLAH Ciri-ciri bahwa
Gereja sebagai Umat Allah adalah
Umat Allah merupakan suatu pilihan dan panggilan dari Allah sendiri
Umat Allah adalah bangsa terpilih bangsa terpanggil
Umat Allah dipanggil dan dipilih untuk Allah dan untuk misi tertentu yaitu menyelamatkan dunia
Hubungan Allah dan umat-Nya dimeteraikan oleh suatu perjanjian Umat Allah harus menaati perintah-Nya dan Allah akan selalu menepati janji-
Nya
Umat Allah selalu dalam perjalanan melewati padang pasir menuju
Tanah Terjanji
MATERI AGAMA KATOLIK XI 7
7 Demikianlah Gereja sungguh merupakan UMAT ALLAH YANG
SEDANG DALAM PERJALANAN MENUJU KE RUMAH BAPA
Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru Gereja sungguh merupakan Umat
Allah yang sehati sejiwa seperti yang ditunjukkan oleh Umat Purba (Gereja
Perdana) yang imannya kita anut sampai saat ini (Kisah Para Rasul 2 41-47)
Maka Gereja hendaknya MENGUMAT
LANGKAH KETIGA (mendalami dasar dan konsekuensi hidup Gereja)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Kalau Gereja sungguh Umat Allah maka semua anggota Gereja harus
terlibat dalam hidup menggereja Apakah dasar alkitabiahnya
2 Apa konsekuensinya bagi hierarki dan awam kalau Gereja sungguh
merupakan Umat Allah
PENJELASAN
DASAR DAN KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT
1 DASAR DARI GEREJA YANG MENGUMAT
Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakikat dari Gereja itu sendiri sebab hakikat Gereja adalah persaudaraan cinta kasih
seperti yang dicerminkan oleh Umat Purba Gereja Perdana
(Kisah Para rasul 2 41-47)
Dalam hidup mengumat banyak karisma dan rupa-rupa karunia yang dapat di lihat diterima dan digunakan bagi kekayaan Gereja
(1 Korintus 12 7-10)
Dalam hidup mengumat semua orang yang memiliki martabat
yang sama harus ikut bertanggung jawab secara aktif sesuai
dengan fungsi perannya untuk membangun Gereja dan
memberikan kesaksian kepada dunia (Efesus 4 11-13
1 Korintus 12 12-18 26-27)
MATERI AGAMA KATOLIK XI 8
8 2 KONSEKUENSI DARI GEREJA YANG MENGUMAT
a) Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hierarki)
Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan Pemimpin bukan di atas umat tetapi di tengah umat
Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan
karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat
b) Konsekuensi bagi setiap anggota umat
Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain karena orang tidak dapat menghayati imannya secara
individu saja
Aktif dalam kegiatan mengumat menggunakan segala karisma karunia dan fungsi perannya yang dipercayakan
kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah
masyarakat Maka semua ikut bertanggung jawab dalam
hidup dan misi Gereja
c) Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki
Awam dan hierarki merupakan patner dalam hidup menggereja
Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama hanya
berbeda dalam fungsi perannya tugasnya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 9
9
LEMBAR KERJA SISWA
1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat
Allah
3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang
mengumat Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 10
10
B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN
YANG TERBUKA
KOMPETENSI DASAR
Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan
Murid-Murid Yesus yang terbuka
TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya
2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar
kan pesan Kitab Suci
3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja
4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang
terbuka
5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo
MATERI AGAMA KATOLIK XI 11
11
PETA KONSEP
Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo
(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup
tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka
Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat
Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja
sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola
kepemimpinannya
Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan
dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari
anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat
beriman untuk berkarya bagi dunia
GEREJA
SEBAGAI
PERSEKUTUAN
TERBUKA
Model Gereja
Anggota
Gereja
Gereja dalam
Kitab Suci
Gereja
Persekutuan
Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 12
12
LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham
Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja
sebagai Persekutuan Umat)
Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja
yang harus dihayati umat dewasa ini
MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II
Model Gereja I
MATERI AGAMA KATOLIK XI 13
13
MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II
Model Gereja II
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II
2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II
3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung
pada model Gereja yang mana
4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di
parokimu Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 14
14
PENJELASAN
NO
MODEL GEREJA
INSTITUSIONAL HIERARKI
PIRAMIDAL
PERSEKUTUAN UMAT
1 Organisasinya berstruktur piramidal
tertata rapi
Hidup dalam persaudaraan karena
memiliki iman dan harapan yang
sama
2 Kepemimpinannya harus
ditahbiskan
Semua umat ikut terlibat aktif dalam
hidup menggereja
3 Hukum dan peraturan digunakan
untuk menata dan menjaga
kelangsungan suatu institusi
lembaga organisasi
Hukum dan peraturan perlu tetapi
dibutuhkan peranan suara hati dan
tanggung jwab dalam
pelaksanaannya
4 Gereja bersikap tertutup karena
merasa Gereja sebagai satu-satunya
penjamin kebenaran dan
keselamatan
Gereja bersikap terbuka dengan
selalu berdialog dengan semua pihak
karena Gereja yakin bahwa di luar
Gereja Katolik terdapat pula
kebenaran dan keselamatan
LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai
Persekutuan Umat)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai
Persekutuan Umat
2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 15
15
PENJELASAN
NO ANGGOTA GERAJA TUGAS
1
HIERARKI
1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk
tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas
Gereja-Nya ditandai oleh adanya
hierarki
2 Tugasnya
a) Menjalankan tugas kepemimpin-
an dalam komunikasi iman
Hierarki mempersatukan umat
dalam iman dengan kewibawaan
dan kekuasaan yang kudus
b) Menjalankan tugas Gerejani
merayakan sakramen dan
mewartakan sabda
2
BIARAWAN-
BIARAWATI
1 Anggota Gereja yang dengan mengucap
kan kaul kemiskinan ketaatan dan
keperawanan ingin selalu bersatu
dengan Kritus dan menerima pola hidup
Yesus secara radikal
2 Dengan menghayati kaulnya para
biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo
a) yang mengingatkan bahwa
kekayaan kekuasaan dan hidup
berkeluarga walaupun memiliki
nilai tetapi tidak mutlak dan
abadi
b) yang mengarahkan kita pada
Kerajaan Allah
3
AWAM
1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan
dan tidak mengucapkan kaul
2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus
di dalam umat dan masyarakat sebagai
imam nabi dan raja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 16
16
LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat
dalam Terang Kitab Suci)
Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan
dalam Kisah Rasul tersebut
2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut
3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan
secara harafiah Mengapa
4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa
kini
CARA HIDUP JEMAAT PERDANA
(Kisah Para rasul 4 32-37)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan
sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya
adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka
bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual
kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya
Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas
artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang
miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-
rasul
MATERI AGAMA KATOLIK XI 17
17
PENJELASAN
Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-
kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja
Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini
Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan
persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah
bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan
kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan
Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak
dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh
berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini
adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam
persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja
tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi
harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti
yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja
LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan
Umat yang bersifat Terbuka)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini
1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap
inklusif terbuka
2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka
3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat
Katolik
4 Apa kiranya peluang dan tantangannya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 4
4
LANGKAH PERTAMA (mendalami arti Gereja menurut pengertian
kita)
1 Tuliskan pada buku tulismu tentang arti Gereja menurut pengalaman dan
pikiranmu sendiri
2 Sesudah itu gambarkanlah Gereja menurut pikiranmu itu dalam sebuah
simbol
3 Kemudian tulislah penjelasan dari simbol Gereja yang telah kamu
gambarkan itu
LANGKAH KEDUA (mendalami arti dan makna Gereja sebagai
Umat Allah)
Bacalah cerita berikut dengan baik dan cermat
Pada suatu hari Minggu ada seorang turis dari Eropa mencari-cari
gereja di suatu kota kecil di sebuah negara di Amerika Latin Ia ingin sekali
mengikuti misa kudus Ia sudah mencarinya ke mana-mana tetapi belum juga
ketemu Ia berpikir di suatu negeri yang penduduknya 100 Katolik seperti
di Amerika Latin ini seharusnya cukup mudah untuk menemukan sebuah
gereja Sesudah lama mencari akhirnya ia bertanya kepada seorang bapak
yang kebetulan dijumpainya di jalan
ldquoPak di mana kiramya ada gereja di sinirdquo Bapak itu menjawab
ldquoGereja Oh hellip iya malam ini ada di rumah Pak Lobato Besok malam di
rumah Tante Lusiana Lusa malam belum ditentukanrdquo Turis itu terbengong-
bengong mendengar jawaban bapak itu Masa gereja dapat berpindah-pindah
Tetapi karena hari sudah mulai malam ia tidak mau bersoal jawab dengan
bapak itu Turis itu hanya meminta ditunjukkan gereja di rumah Pak Lobato
itu Bapak itu menyanggupinya sebab kebetulan sekali ia memang sedang
dalam perjalanan ke gereja di rumah Pak Lobato
Ketika mereka muncul banyak orang telah berkumpul Semua orang
kelihatan sangat sederhana dan rumah Pak Lobato juga sangat sederhana
Tetapi suasananya sangat akrab Turis itu disalami dan diterima dengan penuh
rasa persaudaraan Upacara ibadat sangat meriah menyapa dan penuh
keakraban Sangat mengesankan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 5
5
ldquogerejardquo ldquoGerejardquo
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
1 Bagaimana gambaran Gereja yang terungkap dalam cerita di atas
2 Apa artinya Gereja sebagai Umat Allah
3 Mengapa Gereja sebagai Umat Allah dimunculkan lagi oleh Konsili
Vatikan II
4 Apa ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
Tiba-tiba turis itu merasa bahwa ini sungguh suatu Gereja Gereja yang
dia cari sebenarnya hanya suatu gedung mati Di sini ia sungguh menemukan
suatu Gereja yang hidup Di dalam Gereja seperti ini ia merasa Tuhan
sungguh hadir Ia sungguh merasakan Roh Tuhan berhembus di sini Apalah
artinya sebuah gedung gereja Itu toh hanya sebuah simbol dari Gereja yang
sesungguhnya yaitu suatu persekutuan Umat Allah yang dipersatukan oleh
Roh Kristus
MATERI AGAMA KATOLIK XI 6
6 PENJELASAN
ARTI DAN MAKNA GEREJA ldquoUMAT ALLAHrdquo
Jika mendengar kata ldquoGerejardquo apa yang terbayang dalam pikiran kita
Apakah sebuah gedung atau kumpulan orang Biasanya secara spontan Gereja
dihubungkan dengan gedung tempat orang Kristiani beribadat tempat untuk
merayakan ekaristi dan melangsungkan doa-doa Jika ditulis dengan huruf kecil
ldquogerejardquo berarti bangunan tempat beribadat sedangkan jika ditulis dengan huruf
besar ldquoGerejardquo dimaksudkan lebih pada kumpulan orang Tentu saja gambaran
yang disebut ini belum mengungkapkan hakikat Gereja yang sebenarnya
Kata ldquoGerejardquo berasal dari bahasa Portugisrdquoigrejardquo Kata ldquoigrejardquo adalah
ejaan Portugis yang diambil dari kata latin ldquoecclesiardquo yang berasal dari bahasa
Yunani ldquoekklesiardquo Ekklesia berarti dipanggil keluar (ek = keluar dan kaleo =
memanggil) Kata Yunani dalam Kitab Suci sering diartikan sebagai ldquokumpulamrdquo
atau ldquopertemuanrdquo atau ldquojemaatrdquo namun bukan sembarang kumpulan melainkan
kelompok atau kumpulan orang yang dipanggil secara khususMaka kata ekklesia
atau Gereja dipakai sebagai kata yang berarti ldquojemaat atau umat yang dipanggil
secara khususrdquo Gereja adalah umat yang dipanggil Tuhan Maka Gereja adalah
Umat Allah Sebutan Umat Allah menekankan
Gereja bukanlah pertama-tama organisasi manusiawi melainkan perwujudan karya Allah
Gereja bukan hanya awam dan hierarki saja melainkan seluruhnya sebagai umat Allah
Dari cerita di atas juga nampak bahwa Gereja sering diartikan sebagai suatu
umat menurut istilah Konsili Vatikan II UMAT ALLAH Ciri-ciri bahwa
Gereja sebagai Umat Allah adalah
Umat Allah merupakan suatu pilihan dan panggilan dari Allah sendiri
Umat Allah adalah bangsa terpilih bangsa terpanggil
Umat Allah dipanggil dan dipilih untuk Allah dan untuk misi tertentu yaitu menyelamatkan dunia
Hubungan Allah dan umat-Nya dimeteraikan oleh suatu perjanjian Umat Allah harus menaati perintah-Nya dan Allah akan selalu menepati janji-
Nya
Umat Allah selalu dalam perjalanan melewati padang pasir menuju
Tanah Terjanji
MATERI AGAMA KATOLIK XI 7
7 Demikianlah Gereja sungguh merupakan UMAT ALLAH YANG
SEDANG DALAM PERJALANAN MENUJU KE RUMAH BAPA
Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru Gereja sungguh merupakan Umat
Allah yang sehati sejiwa seperti yang ditunjukkan oleh Umat Purba (Gereja
Perdana) yang imannya kita anut sampai saat ini (Kisah Para Rasul 2 41-47)
Maka Gereja hendaknya MENGUMAT
LANGKAH KETIGA (mendalami dasar dan konsekuensi hidup Gereja)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Kalau Gereja sungguh Umat Allah maka semua anggota Gereja harus
terlibat dalam hidup menggereja Apakah dasar alkitabiahnya
2 Apa konsekuensinya bagi hierarki dan awam kalau Gereja sungguh
merupakan Umat Allah
PENJELASAN
DASAR DAN KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT
1 DASAR DARI GEREJA YANG MENGUMAT
Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakikat dari Gereja itu sendiri sebab hakikat Gereja adalah persaudaraan cinta kasih
seperti yang dicerminkan oleh Umat Purba Gereja Perdana
(Kisah Para rasul 2 41-47)
Dalam hidup mengumat banyak karisma dan rupa-rupa karunia yang dapat di lihat diterima dan digunakan bagi kekayaan Gereja
(1 Korintus 12 7-10)
Dalam hidup mengumat semua orang yang memiliki martabat
yang sama harus ikut bertanggung jawab secara aktif sesuai
dengan fungsi perannya untuk membangun Gereja dan
memberikan kesaksian kepada dunia (Efesus 4 11-13
1 Korintus 12 12-18 26-27)
MATERI AGAMA KATOLIK XI 8
8 2 KONSEKUENSI DARI GEREJA YANG MENGUMAT
a) Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hierarki)
Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan Pemimpin bukan di atas umat tetapi di tengah umat
Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan
karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat
b) Konsekuensi bagi setiap anggota umat
Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain karena orang tidak dapat menghayati imannya secara
individu saja
Aktif dalam kegiatan mengumat menggunakan segala karisma karunia dan fungsi perannya yang dipercayakan
kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah
masyarakat Maka semua ikut bertanggung jawab dalam
hidup dan misi Gereja
c) Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki
Awam dan hierarki merupakan patner dalam hidup menggereja
Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama hanya
berbeda dalam fungsi perannya tugasnya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 9
9
LEMBAR KERJA SISWA
1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat
Allah
3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang
mengumat Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 10
10
B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN
YANG TERBUKA
KOMPETENSI DASAR
Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan
Murid-Murid Yesus yang terbuka
TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya
2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar
kan pesan Kitab Suci
3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja
4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang
terbuka
5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo
MATERI AGAMA KATOLIK XI 11
11
PETA KONSEP
Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo
(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup
tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka
Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat
Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja
sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola
kepemimpinannya
Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan
dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari
anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat
beriman untuk berkarya bagi dunia
GEREJA
SEBAGAI
PERSEKUTUAN
TERBUKA
Model Gereja
Anggota
Gereja
Gereja dalam
Kitab Suci
Gereja
Persekutuan
Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 12
12
LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham
Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja
sebagai Persekutuan Umat)
Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja
yang harus dihayati umat dewasa ini
MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II
Model Gereja I
MATERI AGAMA KATOLIK XI 13
13
MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II
Model Gereja II
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II
2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II
3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung
pada model Gereja yang mana
4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di
parokimu Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 14
14
PENJELASAN
NO
MODEL GEREJA
INSTITUSIONAL HIERARKI
PIRAMIDAL
PERSEKUTUAN UMAT
1 Organisasinya berstruktur piramidal
tertata rapi
Hidup dalam persaudaraan karena
memiliki iman dan harapan yang
sama
2 Kepemimpinannya harus
ditahbiskan
Semua umat ikut terlibat aktif dalam
hidup menggereja
3 Hukum dan peraturan digunakan
untuk menata dan menjaga
kelangsungan suatu institusi
lembaga organisasi
Hukum dan peraturan perlu tetapi
dibutuhkan peranan suara hati dan
tanggung jwab dalam
pelaksanaannya
4 Gereja bersikap tertutup karena
merasa Gereja sebagai satu-satunya
penjamin kebenaran dan
keselamatan
Gereja bersikap terbuka dengan
selalu berdialog dengan semua pihak
karena Gereja yakin bahwa di luar
Gereja Katolik terdapat pula
kebenaran dan keselamatan
LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai
Persekutuan Umat)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai
Persekutuan Umat
2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 15
15
PENJELASAN
NO ANGGOTA GERAJA TUGAS
1
HIERARKI
1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk
tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas
Gereja-Nya ditandai oleh adanya
hierarki
2 Tugasnya
a) Menjalankan tugas kepemimpin-
an dalam komunikasi iman
Hierarki mempersatukan umat
dalam iman dengan kewibawaan
dan kekuasaan yang kudus
b) Menjalankan tugas Gerejani
merayakan sakramen dan
mewartakan sabda
2
BIARAWAN-
BIARAWATI
1 Anggota Gereja yang dengan mengucap
kan kaul kemiskinan ketaatan dan
keperawanan ingin selalu bersatu
dengan Kritus dan menerima pola hidup
Yesus secara radikal
2 Dengan menghayati kaulnya para
biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo
a) yang mengingatkan bahwa
kekayaan kekuasaan dan hidup
berkeluarga walaupun memiliki
nilai tetapi tidak mutlak dan
abadi
b) yang mengarahkan kita pada
Kerajaan Allah
3
AWAM
1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan
dan tidak mengucapkan kaul
2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus
di dalam umat dan masyarakat sebagai
imam nabi dan raja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 16
16
LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat
dalam Terang Kitab Suci)
Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan
dalam Kisah Rasul tersebut
2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut
3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan
secara harafiah Mengapa
4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa
kini
CARA HIDUP JEMAAT PERDANA
(Kisah Para rasul 4 32-37)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan
sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya
adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka
bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual
kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya
Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas
artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang
miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-
rasul
MATERI AGAMA KATOLIK XI 17
17
PENJELASAN
Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-
kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja
Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini
Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan
persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah
bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan
kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan
Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak
dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh
berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini
adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam
persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja
tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi
harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti
yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja
LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan
Umat yang bersifat Terbuka)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini
1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap
inklusif terbuka
2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka
3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat
Katolik
4 Apa kiranya peluang dan tantangannya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 5
5
ldquogerejardquo ldquoGerejardquo
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
1 Bagaimana gambaran Gereja yang terungkap dalam cerita di atas
2 Apa artinya Gereja sebagai Umat Allah
3 Mengapa Gereja sebagai Umat Allah dimunculkan lagi oleh Konsili
Vatikan II
4 Apa ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
Tiba-tiba turis itu merasa bahwa ini sungguh suatu Gereja Gereja yang
dia cari sebenarnya hanya suatu gedung mati Di sini ia sungguh menemukan
suatu Gereja yang hidup Di dalam Gereja seperti ini ia merasa Tuhan
sungguh hadir Ia sungguh merasakan Roh Tuhan berhembus di sini Apalah
artinya sebuah gedung gereja Itu toh hanya sebuah simbol dari Gereja yang
sesungguhnya yaitu suatu persekutuan Umat Allah yang dipersatukan oleh
Roh Kristus
MATERI AGAMA KATOLIK XI 6
6 PENJELASAN
ARTI DAN MAKNA GEREJA ldquoUMAT ALLAHrdquo
Jika mendengar kata ldquoGerejardquo apa yang terbayang dalam pikiran kita
Apakah sebuah gedung atau kumpulan orang Biasanya secara spontan Gereja
dihubungkan dengan gedung tempat orang Kristiani beribadat tempat untuk
merayakan ekaristi dan melangsungkan doa-doa Jika ditulis dengan huruf kecil
ldquogerejardquo berarti bangunan tempat beribadat sedangkan jika ditulis dengan huruf
besar ldquoGerejardquo dimaksudkan lebih pada kumpulan orang Tentu saja gambaran
yang disebut ini belum mengungkapkan hakikat Gereja yang sebenarnya
Kata ldquoGerejardquo berasal dari bahasa Portugisrdquoigrejardquo Kata ldquoigrejardquo adalah
ejaan Portugis yang diambil dari kata latin ldquoecclesiardquo yang berasal dari bahasa
Yunani ldquoekklesiardquo Ekklesia berarti dipanggil keluar (ek = keluar dan kaleo =
memanggil) Kata Yunani dalam Kitab Suci sering diartikan sebagai ldquokumpulamrdquo
atau ldquopertemuanrdquo atau ldquojemaatrdquo namun bukan sembarang kumpulan melainkan
kelompok atau kumpulan orang yang dipanggil secara khususMaka kata ekklesia
atau Gereja dipakai sebagai kata yang berarti ldquojemaat atau umat yang dipanggil
secara khususrdquo Gereja adalah umat yang dipanggil Tuhan Maka Gereja adalah
Umat Allah Sebutan Umat Allah menekankan
Gereja bukanlah pertama-tama organisasi manusiawi melainkan perwujudan karya Allah
Gereja bukan hanya awam dan hierarki saja melainkan seluruhnya sebagai umat Allah
Dari cerita di atas juga nampak bahwa Gereja sering diartikan sebagai suatu
umat menurut istilah Konsili Vatikan II UMAT ALLAH Ciri-ciri bahwa
Gereja sebagai Umat Allah adalah
Umat Allah merupakan suatu pilihan dan panggilan dari Allah sendiri
Umat Allah adalah bangsa terpilih bangsa terpanggil
Umat Allah dipanggil dan dipilih untuk Allah dan untuk misi tertentu yaitu menyelamatkan dunia
Hubungan Allah dan umat-Nya dimeteraikan oleh suatu perjanjian Umat Allah harus menaati perintah-Nya dan Allah akan selalu menepati janji-
Nya
Umat Allah selalu dalam perjalanan melewati padang pasir menuju
Tanah Terjanji
MATERI AGAMA KATOLIK XI 7
7 Demikianlah Gereja sungguh merupakan UMAT ALLAH YANG
SEDANG DALAM PERJALANAN MENUJU KE RUMAH BAPA
Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru Gereja sungguh merupakan Umat
Allah yang sehati sejiwa seperti yang ditunjukkan oleh Umat Purba (Gereja
Perdana) yang imannya kita anut sampai saat ini (Kisah Para Rasul 2 41-47)
Maka Gereja hendaknya MENGUMAT
LANGKAH KETIGA (mendalami dasar dan konsekuensi hidup Gereja)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Kalau Gereja sungguh Umat Allah maka semua anggota Gereja harus
terlibat dalam hidup menggereja Apakah dasar alkitabiahnya
2 Apa konsekuensinya bagi hierarki dan awam kalau Gereja sungguh
merupakan Umat Allah
PENJELASAN
DASAR DAN KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT
1 DASAR DARI GEREJA YANG MENGUMAT
Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakikat dari Gereja itu sendiri sebab hakikat Gereja adalah persaudaraan cinta kasih
seperti yang dicerminkan oleh Umat Purba Gereja Perdana
(Kisah Para rasul 2 41-47)
Dalam hidup mengumat banyak karisma dan rupa-rupa karunia yang dapat di lihat diterima dan digunakan bagi kekayaan Gereja
(1 Korintus 12 7-10)
Dalam hidup mengumat semua orang yang memiliki martabat
yang sama harus ikut bertanggung jawab secara aktif sesuai
dengan fungsi perannya untuk membangun Gereja dan
memberikan kesaksian kepada dunia (Efesus 4 11-13
1 Korintus 12 12-18 26-27)
MATERI AGAMA KATOLIK XI 8
8 2 KONSEKUENSI DARI GEREJA YANG MENGUMAT
a) Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hierarki)
Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan Pemimpin bukan di atas umat tetapi di tengah umat
Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan
karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat
b) Konsekuensi bagi setiap anggota umat
Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain karena orang tidak dapat menghayati imannya secara
individu saja
Aktif dalam kegiatan mengumat menggunakan segala karisma karunia dan fungsi perannya yang dipercayakan
kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah
masyarakat Maka semua ikut bertanggung jawab dalam
hidup dan misi Gereja
c) Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki
Awam dan hierarki merupakan patner dalam hidup menggereja
Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama hanya
berbeda dalam fungsi perannya tugasnya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 9
9
LEMBAR KERJA SISWA
1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat
Allah
3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang
mengumat Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 10
10
B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN
YANG TERBUKA
KOMPETENSI DASAR
Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan
Murid-Murid Yesus yang terbuka
TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya
2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar
kan pesan Kitab Suci
3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja
4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang
terbuka
5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo
MATERI AGAMA KATOLIK XI 11
11
PETA KONSEP
Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo
(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup
tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka
Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat
Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja
sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola
kepemimpinannya
Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan
dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari
anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat
beriman untuk berkarya bagi dunia
GEREJA
SEBAGAI
PERSEKUTUAN
TERBUKA
Model Gereja
Anggota
Gereja
Gereja dalam
Kitab Suci
Gereja
Persekutuan
Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 12
12
LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham
Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja
sebagai Persekutuan Umat)
Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja
yang harus dihayati umat dewasa ini
MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II
Model Gereja I
MATERI AGAMA KATOLIK XI 13
13
MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II
Model Gereja II
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II
2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II
3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung
pada model Gereja yang mana
4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di
parokimu Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 14
14
PENJELASAN
NO
MODEL GEREJA
INSTITUSIONAL HIERARKI
PIRAMIDAL
PERSEKUTUAN UMAT
1 Organisasinya berstruktur piramidal
tertata rapi
Hidup dalam persaudaraan karena
memiliki iman dan harapan yang
sama
2 Kepemimpinannya harus
ditahbiskan
Semua umat ikut terlibat aktif dalam
hidup menggereja
3 Hukum dan peraturan digunakan
untuk menata dan menjaga
kelangsungan suatu institusi
lembaga organisasi
Hukum dan peraturan perlu tetapi
dibutuhkan peranan suara hati dan
tanggung jwab dalam
pelaksanaannya
4 Gereja bersikap tertutup karena
merasa Gereja sebagai satu-satunya
penjamin kebenaran dan
keselamatan
Gereja bersikap terbuka dengan
selalu berdialog dengan semua pihak
karena Gereja yakin bahwa di luar
Gereja Katolik terdapat pula
kebenaran dan keselamatan
LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai
Persekutuan Umat)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai
Persekutuan Umat
2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 15
15
PENJELASAN
NO ANGGOTA GERAJA TUGAS
1
HIERARKI
1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk
tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas
Gereja-Nya ditandai oleh adanya
hierarki
2 Tugasnya
a) Menjalankan tugas kepemimpin-
an dalam komunikasi iman
Hierarki mempersatukan umat
dalam iman dengan kewibawaan
dan kekuasaan yang kudus
b) Menjalankan tugas Gerejani
merayakan sakramen dan
mewartakan sabda
2
BIARAWAN-
BIARAWATI
1 Anggota Gereja yang dengan mengucap
kan kaul kemiskinan ketaatan dan
keperawanan ingin selalu bersatu
dengan Kritus dan menerima pola hidup
Yesus secara radikal
2 Dengan menghayati kaulnya para
biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo
a) yang mengingatkan bahwa
kekayaan kekuasaan dan hidup
berkeluarga walaupun memiliki
nilai tetapi tidak mutlak dan
abadi
b) yang mengarahkan kita pada
Kerajaan Allah
3
AWAM
1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan
dan tidak mengucapkan kaul
2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus
di dalam umat dan masyarakat sebagai
imam nabi dan raja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 16
16
LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat
dalam Terang Kitab Suci)
Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan
dalam Kisah Rasul tersebut
2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut
3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan
secara harafiah Mengapa
4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa
kini
CARA HIDUP JEMAAT PERDANA
(Kisah Para rasul 4 32-37)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan
sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya
adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka
bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual
kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya
Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas
artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang
miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-
rasul
MATERI AGAMA KATOLIK XI 17
17
PENJELASAN
Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-
kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja
Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini
Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan
persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah
bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan
kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan
Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak
dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh
berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini
adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam
persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja
tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi
harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti
yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja
LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan
Umat yang bersifat Terbuka)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini
1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap
inklusif terbuka
2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka
3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat
Katolik
4 Apa kiranya peluang dan tantangannya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 6
6 PENJELASAN
ARTI DAN MAKNA GEREJA ldquoUMAT ALLAHrdquo
Jika mendengar kata ldquoGerejardquo apa yang terbayang dalam pikiran kita
Apakah sebuah gedung atau kumpulan orang Biasanya secara spontan Gereja
dihubungkan dengan gedung tempat orang Kristiani beribadat tempat untuk
merayakan ekaristi dan melangsungkan doa-doa Jika ditulis dengan huruf kecil
ldquogerejardquo berarti bangunan tempat beribadat sedangkan jika ditulis dengan huruf
besar ldquoGerejardquo dimaksudkan lebih pada kumpulan orang Tentu saja gambaran
yang disebut ini belum mengungkapkan hakikat Gereja yang sebenarnya
Kata ldquoGerejardquo berasal dari bahasa Portugisrdquoigrejardquo Kata ldquoigrejardquo adalah
ejaan Portugis yang diambil dari kata latin ldquoecclesiardquo yang berasal dari bahasa
Yunani ldquoekklesiardquo Ekklesia berarti dipanggil keluar (ek = keluar dan kaleo =
memanggil) Kata Yunani dalam Kitab Suci sering diartikan sebagai ldquokumpulamrdquo
atau ldquopertemuanrdquo atau ldquojemaatrdquo namun bukan sembarang kumpulan melainkan
kelompok atau kumpulan orang yang dipanggil secara khususMaka kata ekklesia
atau Gereja dipakai sebagai kata yang berarti ldquojemaat atau umat yang dipanggil
secara khususrdquo Gereja adalah umat yang dipanggil Tuhan Maka Gereja adalah
Umat Allah Sebutan Umat Allah menekankan
Gereja bukanlah pertama-tama organisasi manusiawi melainkan perwujudan karya Allah
Gereja bukan hanya awam dan hierarki saja melainkan seluruhnya sebagai umat Allah
Dari cerita di atas juga nampak bahwa Gereja sering diartikan sebagai suatu
umat menurut istilah Konsili Vatikan II UMAT ALLAH Ciri-ciri bahwa
Gereja sebagai Umat Allah adalah
Umat Allah merupakan suatu pilihan dan panggilan dari Allah sendiri
Umat Allah adalah bangsa terpilih bangsa terpanggil
Umat Allah dipanggil dan dipilih untuk Allah dan untuk misi tertentu yaitu menyelamatkan dunia
Hubungan Allah dan umat-Nya dimeteraikan oleh suatu perjanjian Umat Allah harus menaati perintah-Nya dan Allah akan selalu menepati janji-
Nya
Umat Allah selalu dalam perjalanan melewati padang pasir menuju
Tanah Terjanji
MATERI AGAMA KATOLIK XI 7
7 Demikianlah Gereja sungguh merupakan UMAT ALLAH YANG
SEDANG DALAM PERJALANAN MENUJU KE RUMAH BAPA
Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru Gereja sungguh merupakan Umat
Allah yang sehati sejiwa seperti yang ditunjukkan oleh Umat Purba (Gereja
Perdana) yang imannya kita anut sampai saat ini (Kisah Para Rasul 2 41-47)
Maka Gereja hendaknya MENGUMAT
LANGKAH KETIGA (mendalami dasar dan konsekuensi hidup Gereja)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Kalau Gereja sungguh Umat Allah maka semua anggota Gereja harus
terlibat dalam hidup menggereja Apakah dasar alkitabiahnya
2 Apa konsekuensinya bagi hierarki dan awam kalau Gereja sungguh
merupakan Umat Allah
PENJELASAN
DASAR DAN KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT
1 DASAR DARI GEREJA YANG MENGUMAT
Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakikat dari Gereja itu sendiri sebab hakikat Gereja adalah persaudaraan cinta kasih
seperti yang dicerminkan oleh Umat Purba Gereja Perdana
(Kisah Para rasul 2 41-47)
Dalam hidup mengumat banyak karisma dan rupa-rupa karunia yang dapat di lihat diterima dan digunakan bagi kekayaan Gereja
(1 Korintus 12 7-10)
Dalam hidup mengumat semua orang yang memiliki martabat
yang sama harus ikut bertanggung jawab secara aktif sesuai
dengan fungsi perannya untuk membangun Gereja dan
memberikan kesaksian kepada dunia (Efesus 4 11-13
1 Korintus 12 12-18 26-27)
MATERI AGAMA KATOLIK XI 8
8 2 KONSEKUENSI DARI GEREJA YANG MENGUMAT
a) Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hierarki)
Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan Pemimpin bukan di atas umat tetapi di tengah umat
Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan
karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat
b) Konsekuensi bagi setiap anggota umat
Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain karena orang tidak dapat menghayati imannya secara
individu saja
Aktif dalam kegiatan mengumat menggunakan segala karisma karunia dan fungsi perannya yang dipercayakan
kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah
masyarakat Maka semua ikut bertanggung jawab dalam
hidup dan misi Gereja
c) Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki
Awam dan hierarki merupakan patner dalam hidup menggereja
Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama hanya
berbeda dalam fungsi perannya tugasnya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 9
9
LEMBAR KERJA SISWA
1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat
Allah
3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang
mengumat Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 10
10
B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN
YANG TERBUKA
KOMPETENSI DASAR
Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan
Murid-Murid Yesus yang terbuka
TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya
2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar
kan pesan Kitab Suci
3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja
4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang
terbuka
5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo
MATERI AGAMA KATOLIK XI 11
11
PETA KONSEP
Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo
(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup
tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka
Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat
Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja
sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola
kepemimpinannya
Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan
dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari
anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat
beriman untuk berkarya bagi dunia
GEREJA
SEBAGAI
PERSEKUTUAN
TERBUKA
Model Gereja
Anggota
Gereja
Gereja dalam
Kitab Suci
Gereja
Persekutuan
Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 12
12
LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham
Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja
sebagai Persekutuan Umat)
Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja
yang harus dihayati umat dewasa ini
MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II
Model Gereja I
MATERI AGAMA KATOLIK XI 13
13
MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II
Model Gereja II
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II
2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II
3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung
pada model Gereja yang mana
4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di
parokimu Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 14
14
PENJELASAN
NO
MODEL GEREJA
INSTITUSIONAL HIERARKI
PIRAMIDAL
PERSEKUTUAN UMAT
1 Organisasinya berstruktur piramidal
tertata rapi
Hidup dalam persaudaraan karena
memiliki iman dan harapan yang
sama
2 Kepemimpinannya harus
ditahbiskan
Semua umat ikut terlibat aktif dalam
hidup menggereja
3 Hukum dan peraturan digunakan
untuk menata dan menjaga
kelangsungan suatu institusi
lembaga organisasi
Hukum dan peraturan perlu tetapi
dibutuhkan peranan suara hati dan
tanggung jwab dalam
pelaksanaannya
4 Gereja bersikap tertutup karena
merasa Gereja sebagai satu-satunya
penjamin kebenaran dan
keselamatan
Gereja bersikap terbuka dengan
selalu berdialog dengan semua pihak
karena Gereja yakin bahwa di luar
Gereja Katolik terdapat pula
kebenaran dan keselamatan
LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai
Persekutuan Umat)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai
Persekutuan Umat
2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 15
15
PENJELASAN
NO ANGGOTA GERAJA TUGAS
1
HIERARKI
1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk
tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas
Gereja-Nya ditandai oleh adanya
hierarki
2 Tugasnya
a) Menjalankan tugas kepemimpin-
an dalam komunikasi iman
Hierarki mempersatukan umat
dalam iman dengan kewibawaan
dan kekuasaan yang kudus
b) Menjalankan tugas Gerejani
merayakan sakramen dan
mewartakan sabda
2
BIARAWAN-
BIARAWATI
1 Anggota Gereja yang dengan mengucap
kan kaul kemiskinan ketaatan dan
keperawanan ingin selalu bersatu
dengan Kritus dan menerima pola hidup
Yesus secara radikal
2 Dengan menghayati kaulnya para
biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo
a) yang mengingatkan bahwa
kekayaan kekuasaan dan hidup
berkeluarga walaupun memiliki
nilai tetapi tidak mutlak dan
abadi
b) yang mengarahkan kita pada
Kerajaan Allah
3
AWAM
1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan
dan tidak mengucapkan kaul
2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus
di dalam umat dan masyarakat sebagai
imam nabi dan raja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 16
16
LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat
dalam Terang Kitab Suci)
Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan
dalam Kisah Rasul tersebut
2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut
3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan
secara harafiah Mengapa
4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa
kini
CARA HIDUP JEMAAT PERDANA
(Kisah Para rasul 4 32-37)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan
sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya
adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka
bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual
kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya
Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas
artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang
miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-
rasul
MATERI AGAMA KATOLIK XI 17
17
PENJELASAN
Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-
kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja
Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini
Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan
persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah
bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan
kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan
Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak
dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh
berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini
adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam
persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja
tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi
harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti
yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja
LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan
Umat yang bersifat Terbuka)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini
1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap
inklusif terbuka
2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka
3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat
Katolik
4 Apa kiranya peluang dan tantangannya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 7
7 Demikianlah Gereja sungguh merupakan UMAT ALLAH YANG
SEDANG DALAM PERJALANAN MENUJU KE RUMAH BAPA
Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru Gereja sungguh merupakan Umat
Allah yang sehati sejiwa seperti yang ditunjukkan oleh Umat Purba (Gereja
Perdana) yang imannya kita anut sampai saat ini (Kisah Para Rasul 2 41-47)
Maka Gereja hendaknya MENGUMAT
LANGKAH KETIGA (mendalami dasar dan konsekuensi hidup Gereja)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Kalau Gereja sungguh Umat Allah maka semua anggota Gereja harus
terlibat dalam hidup menggereja Apakah dasar alkitabiahnya
2 Apa konsekuensinya bagi hierarki dan awam kalau Gereja sungguh
merupakan Umat Allah
PENJELASAN
DASAR DAN KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT
1 DASAR DARI GEREJA YANG MENGUMAT
Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakikat dari Gereja itu sendiri sebab hakikat Gereja adalah persaudaraan cinta kasih
seperti yang dicerminkan oleh Umat Purba Gereja Perdana
(Kisah Para rasul 2 41-47)
Dalam hidup mengumat banyak karisma dan rupa-rupa karunia yang dapat di lihat diterima dan digunakan bagi kekayaan Gereja
(1 Korintus 12 7-10)
Dalam hidup mengumat semua orang yang memiliki martabat
yang sama harus ikut bertanggung jawab secara aktif sesuai
dengan fungsi perannya untuk membangun Gereja dan
memberikan kesaksian kepada dunia (Efesus 4 11-13
1 Korintus 12 12-18 26-27)
MATERI AGAMA KATOLIK XI 8
8 2 KONSEKUENSI DARI GEREJA YANG MENGUMAT
a) Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hierarki)
Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan Pemimpin bukan di atas umat tetapi di tengah umat
Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan
karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat
b) Konsekuensi bagi setiap anggota umat
Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain karena orang tidak dapat menghayati imannya secara
individu saja
Aktif dalam kegiatan mengumat menggunakan segala karisma karunia dan fungsi perannya yang dipercayakan
kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah
masyarakat Maka semua ikut bertanggung jawab dalam
hidup dan misi Gereja
c) Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki
Awam dan hierarki merupakan patner dalam hidup menggereja
Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama hanya
berbeda dalam fungsi perannya tugasnya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 9
9
LEMBAR KERJA SISWA
1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat
Allah
3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang
mengumat Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 10
10
B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN
YANG TERBUKA
KOMPETENSI DASAR
Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan
Murid-Murid Yesus yang terbuka
TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya
2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar
kan pesan Kitab Suci
3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja
4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang
terbuka
5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo
MATERI AGAMA KATOLIK XI 11
11
PETA KONSEP
Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo
(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup
tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka
Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat
Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja
sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola
kepemimpinannya
Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan
dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari
anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat
beriman untuk berkarya bagi dunia
GEREJA
SEBAGAI
PERSEKUTUAN
TERBUKA
Model Gereja
Anggota
Gereja
Gereja dalam
Kitab Suci
Gereja
Persekutuan
Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 12
12
LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham
Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja
sebagai Persekutuan Umat)
Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja
yang harus dihayati umat dewasa ini
MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II
Model Gereja I
MATERI AGAMA KATOLIK XI 13
13
MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II
Model Gereja II
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II
2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II
3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung
pada model Gereja yang mana
4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di
parokimu Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 14
14
PENJELASAN
NO
MODEL GEREJA
INSTITUSIONAL HIERARKI
PIRAMIDAL
PERSEKUTUAN UMAT
1 Organisasinya berstruktur piramidal
tertata rapi
Hidup dalam persaudaraan karena
memiliki iman dan harapan yang
sama
2 Kepemimpinannya harus
ditahbiskan
Semua umat ikut terlibat aktif dalam
hidup menggereja
3 Hukum dan peraturan digunakan
untuk menata dan menjaga
kelangsungan suatu institusi
lembaga organisasi
Hukum dan peraturan perlu tetapi
dibutuhkan peranan suara hati dan
tanggung jwab dalam
pelaksanaannya
4 Gereja bersikap tertutup karena
merasa Gereja sebagai satu-satunya
penjamin kebenaran dan
keselamatan
Gereja bersikap terbuka dengan
selalu berdialog dengan semua pihak
karena Gereja yakin bahwa di luar
Gereja Katolik terdapat pula
kebenaran dan keselamatan
LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai
Persekutuan Umat)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai
Persekutuan Umat
2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 15
15
PENJELASAN
NO ANGGOTA GERAJA TUGAS
1
HIERARKI
1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk
tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas
Gereja-Nya ditandai oleh adanya
hierarki
2 Tugasnya
a) Menjalankan tugas kepemimpin-
an dalam komunikasi iman
Hierarki mempersatukan umat
dalam iman dengan kewibawaan
dan kekuasaan yang kudus
b) Menjalankan tugas Gerejani
merayakan sakramen dan
mewartakan sabda
2
BIARAWAN-
BIARAWATI
1 Anggota Gereja yang dengan mengucap
kan kaul kemiskinan ketaatan dan
keperawanan ingin selalu bersatu
dengan Kritus dan menerima pola hidup
Yesus secara radikal
2 Dengan menghayati kaulnya para
biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo
a) yang mengingatkan bahwa
kekayaan kekuasaan dan hidup
berkeluarga walaupun memiliki
nilai tetapi tidak mutlak dan
abadi
b) yang mengarahkan kita pada
Kerajaan Allah
3
AWAM
1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan
dan tidak mengucapkan kaul
2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus
di dalam umat dan masyarakat sebagai
imam nabi dan raja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 16
16
LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat
dalam Terang Kitab Suci)
Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan
dalam Kisah Rasul tersebut
2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut
3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan
secara harafiah Mengapa
4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa
kini
CARA HIDUP JEMAAT PERDANA
(Kisah Para rasul 4 32-37)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan
sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya
adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka
bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual
kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya
Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas
artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang
miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-
rasul
MATERI AGAMA KATOLIK XI 17
17
PENJELASAN
Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-
kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja
Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini
Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan
persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah
bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan
kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan
Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak
dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh
berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini
adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam
persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja
tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi
harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti
yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja
LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan
Umat yang bersifat Terbuka)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini
1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap
inklusif terbuka
2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka
3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat
Katolik
4 Apa kiranya peluang dan tantangannya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 8
8 2 KONSEKUENSI DARI GEREJA YANG MENGUMAT
a) Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hierarki)
Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan Pemimpin bukan di atas umat tetapi di tengah umat
Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan
karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat
b) Konsekuensi bagi setiap anggota umat
Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain karena orang tidak dapat menghayati imannya secara
individu saja
Aktif dalam kegiatan mengumat menggunakan segala karisma karunia dan fungsi perannya yang dipercayakan
kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah
masyarakat Maka semua ikut bertanggung jawab dalam
hidup dan misi Gereja
c) Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki
Awam dan hierarki merupakan patner dalam hidup menggereja
Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama hanya
berbeda dalam fungsi perannya tugasnya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 9
9
LEMBAR KERJA SISWA
1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat
Allah
3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang
mengumat Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 10
10
B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN
YANG TERBUKA
KOMPETENSI DASAR
Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan
Murid-Murid Yesus yang terbuka
TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya
2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar
kan pesan Kitab Suci
3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja
4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang
terbuka
5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo
MATERI AGAMA KATOLIK XI 11
11
PETA KONSEP
Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo
(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup
tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka
Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat
Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja
sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola
kepemimpinannya
Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan
dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari
anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat
beriman untuk berkarya bagi dunia
GEREJA
SEBAGAI
PERSEKUTUAN
TERBUKA
Model Gereja
Anggota
Gereja
Gereja dalam
Kitab Suci
Gereja
Persekutuan
Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 12
12
LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham
Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja
sebagai Persekutuan Umat)
Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja
yang harus dihayati umat dewasa ini
MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II
Model Gereja I
MATERI AGAMA KATOLIK XI 13
13
MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II
Model Gereja II
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II
2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II
3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung
pada model Gereja yang mana
4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di
parokimu Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 14
14
PENJELASAN
NO
MODEL GEREJA
INSTITUSIONAL HIERARKI
PIRAMIDAL
PERSEKUTUAN UMAT
1 Organisasinya berstruktur piramidal
tertata rapi
Hidup dalam persaudaraan karena
memiliki iman dan harapan yang
sama
2 Kepemimpinannya harus
ditahbiskan
Semua umat ikut terlibat aktif dalam
hidup menggereja
3 Hukum dan peraturan digunakan
untuk menata dan menjaga
kelangsungan suatu institusi
lembaga organisasi
Hukum dan peraturan perlu tetapi
dibutuhkan peranan suara hati dan
tanggung jwab dalam
pelaksanaannya
4 Gereja bersikap tertutup karena
merasa Gereja sebagai satu-satunya
penjamin kebenaran dan
keselamatan
Gereja bersikap terbuka dengan
selalu berdialog dengan semua pihak
karena Gereja yakin bahwa di luar
Gereja Katolik terdapat pula
kebenaran dan keselamatan
LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai
Persekutuan Umat)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai
Persekutuan Umat
2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 15
15
PENJELASAN
NO ANGGOTA GERAJA TUGAS
1
HIERARKI
1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk
tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas
Gereja-Nya ditandai oleh adanya
hierarki
2 Tugasnya
a) Menjalankan tugas kepemimpin-
an dalam komunikasi iman
Hierarki mempersatukan umat
dalam iman dengan kewibawaan
dan kekuasaan yang kudus
b) Menjalankan tugas Gerejani
merayakan sakramen dan
mewartakan sabda
2
BIARAWAN-
BIARAWATI
1 Anggota Gereja yang dengan mengucap
kan kaul kemiskinan ketaatan dan
keperawanan ingin selalu bersatu
dengan Kritus dan menerima pola hidup
Yesus secara radikal
2 Dengan menghayati kaulnya para
biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo
a) yang mengingatkan bahwa
kekayaan kekuasaan dan hidup
berkeluarga walaupun memiliki
nilai tetapi tidak mutlak dan
abadi
b) yang mengarahkan kita pada
Kerajaan Allah
3
AWAM
1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan
dan tidak mengucapkan kaul
2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus
di dalam umat dan masyarakat sebagai
imam nabi dan raja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 16
16
LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat
dalam Terang Kitab Suci)
Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan
dalam Kisah Rasul tersebut
2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut
3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan
secara harafiah Mengapa
4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa
kini
CARA HIDUP JEMAAT PERDANA
(Kisah Para rasul 4 32-37)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan
sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya
adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka
bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual
kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya
Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas
artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang
miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-
rasul
MATERI AGAMA KATOLIK XI 17
17
PENJELASAN
Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-
kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja
Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini
Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan
persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah
bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan
kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan
Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak
dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh
berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini
adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam
persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja
tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi
harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti
yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja
LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan
Umat yang bersifat Terbuka)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini
1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap
inklusif terbuka
2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka
3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat
Katolik
4 Apa kiranya peluang dan tantangannya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 9
9
LEMBAR KERJA SISWA
1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat
Allah
3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang
mengumat Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 10
10
B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN
YANG TERBUKA
KOMPETENSI DASAR
Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan
Murid-Murid Yesus yang terbuka
TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya
2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar
kan pesan Kitab Suci
3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja
4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang
terbuka
5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo
MATERI AGAMA KATOLIK XI 11
11
PETA KONSEP
Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo
(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup
tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka
Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat
Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja
sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola
kepemimpinannya
Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan
dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari
anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat
beriman untuk berkarya bagi dunia
GEREJA
SEBAGAI
PERSEKUTUAN
TERBUKA
Model Gereja
Anggota
Gereja
Gereja dalam
Kitab Suci
Gereja
Persekutuan
Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 12
12
LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham
Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja
sebagai Persekutuan Umat)
Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja
yang harus dihayati umat dewasa ini
MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II
Model Gereja I
MATERI AGAMA KATOLIK XI 13
13
MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II
Model Gereja II
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II
2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II
3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung
pada model Gereja yang mana
4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di
parokimu Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 14
14
PENJELASAN
NO
MODEL GEREJA
INSTITUSIONAL HIERARKI
PIRAMIDAL
PERSEKUTUAN UMAT
1 Organisasinya berstruktur piramidal
tertata rapi
Hidup dalam persaudaraan karena
memiliki iman dan harapan yang
sama
2 Kepemimpinannya harus
ditahbiskan
Semua umat ikut terlibat aktif dalam
hidup menggereja
3 Hukum dan peraturan digunakan
untuk menata dan menjaga
kelangsungan suatu institusi
lembaga organisasi
Hukum dan peraturan perlu tetapi
dibutuhkan peranan suara hati dan
tanggung jwab dalam
pelaksanaannya
4 Gereja bersikap tertutup karena
merasa Gereja sebagai satu-satunya
penjamin kebenaran dan
keselamatan
Gereja bersikap terbuka dengan
selalu berdialog dengan semua pihak
karena Gereja yakin bahwa di luar
Gereja Katolik terdapat pula
kebenaran dan keselamatan
LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai
Persekutuan Umat)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai
Persekutuan Umat
2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 15
15
PENJELASAN
NO ANGGOTA GERAJA TUGAS
1
HIERARKI
1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk
tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas
Gereja-Nya ditandai oleh adanya
hierarki
2 Tugasnya
a) Menjalankan tugas kepemimpin-
an dalam komunikasi iman
Hierarki mempersatukan umat
dalam iman dengan kewibawaan
dan kekuasaan yang kudus
b) Menjalankan tugas Gerejani
merayakan sakramen dan
mewartakan sabda
2
BIARAWAN-
BIARAWATI
1 Anggota Gereja yang dengan mengucap
kan kaul kemiskinan ketaatan dan
keperawanan ingin selalu bersatu
dengan Kritus dan menerima pola hidup
Yesus secara radikal
2 Dengan menghayati kaulnya para
biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo
a) yang mengingatkan bahwa
kekayaan kekuasaan dan hidup
berkeluarga walaupun memiliki
nilai tetapi tidak mutlak dan
abadi
b) yang mengarahkan kita pada
Kerajaan Allah
3
AWAM
1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan
dan tidak mengucapkan kaul
2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus
di dalam umat dan masyarakat sebagai
imam nabi dan raja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 16
16
LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat
dalam Terang Kitab Suci)
Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan
dalam Kisah Rasul tersebut
2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut
3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan
secara harafiah Mengapa
4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa
kini
CARA HIDUP JEMAAT PERDANA
(Kisah Para rasul 4 32-37)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan
sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya
adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka
bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual
kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya
Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas
artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang
miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-
rasul
MATERI AGAMA KATOLIK XI 17
17
PENJELASAN
Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-
kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja
Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini
Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan
persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah
bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan
kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan
Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak
dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh
berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini
adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam
persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja
tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi
harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti
yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja
LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan
Umat yang bersifat Terbuka)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini
1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap
inklusif terbuka
2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka
3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat
Katolik
4 Apa kiranya peluang dan tantangannya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 10
10
B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN
YANG TERBUKA
KOMPETENSI DASAR
Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan
Murid-Murid Yesus yang terbuka
TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya
2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar
kan pesan Kitab Suci
3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja
4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang
terbuka
5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo
MATERI AGAMA KATOLIK XI 11
11
PETA KONSEP
Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo
(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup
tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka
Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat
Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja
sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola
kepemimpinannya
Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan
dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari
anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat
beriman untuk berkarya bagi dunia
GEREJA
SEBAGAI
PERSEKUTUAN
TERBUKA
Model Gereja
Anggota
Gereja
Gereja dalam
Kitab Suci
Gereja
Persekutuan
Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 12
12
LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham
Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja
sebagai Persekutuan Umat)
Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja
yang harus dihayati umat dewasa ini
MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II
Model Gereja I
MATERI AGAMA KATOLIK XI 13
13
MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II
Model Gereja II
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II
2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II
3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung
pada model Gereja yang mana
4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di
parokimu Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 14
14
PENJELASAN
NO
MODEL GEREJA
INSTITUSIONAL HIERARKI
PIRAMIDAL
PERSEKUTUAN UMAT
1 Organisasinya berstruktur piramidal
tertata rapi
Hidup dalam persaudaraan karena
memiliki iman dan harapan yang
sama
2 Kepemimpinannya harus
ditahbiskan
Semua umat ikut terlibat aktif dalam
hidup menggereja
3 Hukum dan peraturan digunakan
untuk menata dan menjaga
kelangsungan suatu institusi
lembaga organisasi
Hukum dan peraturan perlu tetapi
dibutuhkan peranan suara hati dan
tanggung jwab dalam
pelaksanaannya
4 Gereja bersikap tertutup karena
merasa Gereja sebagai satu-satunya
penjamin kebenaran dan
keselamatan
Gereja bersikap terbuka dengan
selalu berdialog dengan semua pihak
karena Gereja yakin bahwa di luar
Gereja Katolik terdapat pula
kebenaran dan keselamatan
LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai
Persekutuan Umat)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai
Persekutuan Umat
2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 15
15
PENJELASAN
NO ANGGOTA GERAJA TUGAS
1
HIERARKI
1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk
tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas
Gereja-Nya ditandai oleh adanya
hierarki
2 Tugasnya
a) Menjalankan tugas kepemimpin-
an dalam komunikasi iman
Hierarki mempersatukan umat
dalam iman dengan kewibawaan
dan kekuasaan yang kudus
b) Menjalankan tugas Gerejani
merayakan sakramen dan
mewartakan sabda
2
BIARAWAN-
BIARAWATI
1 Anggota Gereja yang dengan mengucap
kan kaul kemiskinan ketaatan dan
keperawanan ingin selalu bersatu
dengan Kritus dan menerima pola hidup
Yesus secara radikal
2 Dengan menghayati kaulnya para
biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo
a) yang mengingatkan bahwa
kekayaan kekuasaan dan hidup
berkeluarga walaupun memiliki
nilai tetapi tidak mutlak dan
abadi
b) yang mengarahkan kita pada
Kerajaan Allah
3
AWAM
1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan
dan tidak mengucapkan kaul
2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus
di dalam umat dan masyarakat sebagai
imam nabi dan raja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 16
16
LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat
dalam Terang Kitab Suci)
Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan
dalam Kisah Rasul tersebut
2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut
3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan
secara harafiah Mengapa
4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa
kini
CARA HIDUP JEMAAT PERDANA
(Kisah Para rasul 4 32-37)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan
sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya
adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka
bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual
kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya
Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas
artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang
miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-
rasul
MATERI AGAMA KATOLIK XI 17
17
PENJELASAN
Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-
kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja
Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini
Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan
persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah
bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan
kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan
Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak
dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh
berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini
adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam
persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja
tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi
harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti
yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja
LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan
Umat yang bersifat Terbuka)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini
1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap
inklusif terbuka
2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka
3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat
Katolik
4 Apa kiranya peluang dan tantangannya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 11
11
PETA KONSEP
Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo
(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup
tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka
Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat
Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja
sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola
kepemimpinannya
Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan
dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari
anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat
beriman untuk berkarya bagi dunia
GEREJA
SEBAGAI
PERSEKUTUAN
TERBUKA
Model Gereja
Anggota
Gereja
Gereja dalam
Kitab Suci
Gereja
Persekutuan
Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 12
12
LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham
Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja
sebagai Persekutuan Umat)
Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja
yang harus dihayati umat dewasa ini
MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II
Model Gereja I
MATERI AGAMA KATOLIK XI 13
13
MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II
Model Gereja II
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II
2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II
3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung
pada model Gereja yang mana
4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di
parokimu Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 14
14
PENJELASAN
NO
MODEL GEREJA
INSTITUSIONAL HIERARKI
PIRAMIDAL
PERSEKUTUAN UMAT
1 Organisasinya berstruktur piramidal
tertata rapi
Hidup dalam persaudaraan karena
memiliki iman dan harapan yang
sama
2 Kepemimpinannya harus
ditahbiskan
Semua umat ikut terlibat aktif dalam
hidup menggereja
3 Hukum dan peraturan digunakan
untuk menata dan menjaga
kelangsungan suatu institusi
lembaga organisasi
Hukum dan peraturan perlu tetapi
dibutuhkan peranan suara hati dan
tanggung jwab dalam
pelaksanaannya
4 Gereja bersikap tertutup karena
merasa Gereja sebagai satu-satunya
penjamin kebenaran dan
keselamatan
Gereja bersikap terbuka dengan
selalu berdialog dengan semua pihak
karena Gereja yakin bahwa di luar
Gereja Katolik terdapat pula
kebenaran dan keselamatan
LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai
Persekutuan Umat)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai
Persekutuan Umat
2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 15
15
PENJELASAN
NO ANGGOTA GERAJA TUGAS
1
HIERARKI
1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk
tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas
Gereja-Nya ditandai oleh adanya
hierarki
2 Tugasnya
a) Menjalankan tugas kepemimpin-
an dalam komunikasi iman
Hierarki mempersatukan umat
dalam iman dengan kewibawaan
dan kekuasaan yang kudus
b) Menjalankan tugas Gerejani
merayakan sakramen dan
mewartakan sabda
2
BIARAWAN-
BIARAWATI
1 Anggota Gereja yang dengan mengucap
kan kaul kemiskinan ketaatan dan
keperawanan ingin selalu bersatu
dengan Kritus dan menerima pola hidup
Yesus secara radikal
2 Dengan menghayati kaulnya para
biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo
a) yang mengingatkan bahwa
kekayaan kekuasaan dan hidup
berkeluarga walaupun memiliki
nilai tetapi tidak mutlak dan
abadi
b) yang mengarahkan kita pada
Kerajaan Allah
3
AWAM
1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan
dan tidak mengucapkan kaul
2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus
di dalam umat dan masyarakat sebagai
imam nabi dan raja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 16
16
LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat
dalam Terang Kitab Suci)
Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan
dalam Kisah Rasul tersebut
2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut
3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan
secara harafiah Mengapa
4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa
kini
CARA HIDUP JEMAAT PERDANA
(Kisah Para rasul 4 32-37)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan
sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya
adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka
bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual
kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya
Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas
artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang
miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-
rasul
MATERI AGAMA KATOLIK XI 17
17
PENJELASAN
Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-
kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja
Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini
Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan
persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah
bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan
kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan
Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak
dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh
berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini
adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam
persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja
tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi
harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti
yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja
LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan
Umat yang bersifat Terbuka)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini
1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap
inklusif terbuka
2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka
3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat
Katolik
4 Apa kiranya peluang dan tantangannya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 12
12
LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham
Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja
sebagai Persekutuan Umat)
Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja
yang harus dihayati umat dewasa ini
MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II
Model Gereja I
MATERI AGAMA KATOLIK XI 13
13
MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II
Model Gereja II
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II
2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II
3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung
pada model Gereja yang mana
4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di
parokimu Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 14
14
PENJELASAN
NO
MODEL GEREJA
INSTITUSIONAL HIERARKI
PIRAMIDAL
PERSEKUTUAN UMAT
1 Organisasinya berstruktur piramidal
tertata rapi
Hidup dalam persaudaraan karena
memiliki iman dan harapan yang
sama
2 Kepemimpinannya harus
ditahbiskan
Semua umat ikut terlibat aktif dalam
hidup menggereja
3 Hukum dan peraturan digunakan
untuk menata dan menjaga
kelangsungan suatu institusi
lembaga organisasi
Hukum dan peraturan perlu tetapi
dibutuhkan peranan suara hati dan
tanggung jwab dalam
pelaksanaannya
4 Gereja bersikap tertutup karena
merasa Gereja sebagai satu-satunya
penjamin kebenaran dan
keselamatan
Gereja bersikap terbuka dengan
selalu berdialog dengan semua pihak
karena Gereja yakin bahwa di luar
Gereja Katolik terdapat pula
kebenaran dan keselamatan
LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai
Persekutuan Umat)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai
Persekutuan Umat
2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 15
15
PENJELASAN
NO ANGGOTA GERAJA TUGAS
1
HIERARKI
1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk
tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas
Gereja-Nya ditandai oleh adanya
hierarki
2 Tugasnya
a) Menjalankan tugas kepemimpin-
an dalam komunikasi iman
Hierarki mempersatukan umat
dalam iman dengan kewibawaan
dan kekuasaan yang kudus
b) Menjalankan tugas Gerejani
merayakan sakramen dan
mewartakan sabda
2
BIARAWAN-
BIARAWATI
1 Anggota Gereja yang dengan mengucap
kan kaul kemiskinan ketaatan dan
keperawanan ingin selalu bersatu
dengan Kritus dan menerima pola hidup
Yesus secara radikal
2 Dengan menghayati kaulnya para
biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo
a) yang mengingatkan bahwa
kekayaan kekuasaan dan hidup
berkeluarga walaupun memiliki
nilai tetapi tidak mutlak dan
abadi
b) yang mengarahkan kita pada
Kerajaan Allah
3
AWAM
1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan
dan tidak mengucapkan kaul
2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus
di dalam umat dan masyarakat sebagai
imam nabi dan raja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 16
16
LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat
dalam Terang Kitab Suci)
Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan
dalam Kisah Rasul tersebut
2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut
3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan
secara harafiah Mengapa
4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa
kini
CARA HIDUP JEMAAT PERDANA
(Kisah Para rasul 4 32-37)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan
sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya
adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka
bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual
kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya
Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas
artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang
miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-
rasul
MATERI AGAMA KATOLIK XI 17
17
PENJELASAN
Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-
kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja
Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini
Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan
persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah
bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan
kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan
Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak
dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh
berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini
adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam
persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja
tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi
harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti
yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja
LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan
Umat yang bersifat Terbuka)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini
1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap
inklusif terbuka
2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka
3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat
Katolik
4 Apa kiranya peluang dan tantangannya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 13
13
MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II
Model Gereja II
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II
2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II
3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung
pada model Gereja yang mana
4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di
parokimu Mengapa
MATERI AGAMA KATOLIK XI 14
14
PENJELASAN
NO
MODEL GEREJA
INSTITUSIONAL HIERARKI
PIRAMIDAL
PERSEKUTUAN UMAT
1 Organisasinya berstruktur piramidal
tertata rapi
Hidup dalam persaudaraan karena
memiliki iman dan harapan yang
sama
2 Kepemimpinannya harus
ditahbiskan
Semua umat ikut terlibat aktif dalam
hidup menggereja
3 Hukum dan peraturan digunakan
untuk menata dan menjaga
kelangsungan suatu institusi
lembaga organisasi
Hukum dan peraturan perlu tetapi
dibutuhkan peranan suara hati dan
tanggung jwab dalam
pelaksanaannya
4 Gereja bersikap tertutup karena
merasa Gereja sebagai satu-satunya
penjamin kebenaran dan
keselamatan
Gereja bersikap terbuka dengan
selalu berdialog dengan semua pihak
karena Gereja yakin bahwa di luar
Gereja Katolik terdapat pula
kebenaran dan keselamatan
LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai
Persekutuan Umat)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai
Persekutuan Umat
2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 15
15
PENJELASAN
NO ANGGOTA GERAJA TUGAS
1
HIERARKI
1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk
tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas
Gereja-Nya ditandai oleh adanya
hierarki
2 Tugasnya
a) Menjalankan tugas kepemimpin-
an dalam komunikasi iman
Hierarki mempersatukan umat
dalam iman dengan kewibawaan
dan kekuasaan yang kudus
b) Menjalankan tugas Gerejani
merayakan sakramen dan
mewartakan sabda
2
BIARAWAN-
BIARAWATI
1 Anggota Gereja yang dengan mengucap
kan kaul kemiskinan ketaatan dan
keperawanan ingin selalu bersatu
dengan Kritus dan menerima pola hidup
Yesus secara radikal
2 Dengan menghayati kaulnya para
biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo
a) yang mengingatkan bahwa
kekayaan kekuasaan dan hidup
berkeluarga walaupun memiliki
nilai tetapi tidak mutlak dan
abadi
b) yang mengarahkan kita pada
Kerajaan Allah
3
AWAM
1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan
dan tidak mengucapkan kaul
2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus
di dalam umat dan masyarakat sebagai
imam nabi dan raja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 16
16
LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat
dalam Terang Kitab Suci)
Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan
dalam Kisah Rasul tersebut
2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut
3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan
secara harafiah Mengapa
4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa
kini
CARA HIDUP JEMAAT PERDANA
(Kisah Para rasul 4 32-37)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan
sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya
adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka
bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual
kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya
Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas
artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang
miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-
rasul
MATERI AGAMA KATOLIK XI 17
17
PENJELASAN
Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-
kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja
Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini
Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan
persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah
bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan
kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan
Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak
dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh
berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini
adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam
persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja
tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi
harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti
yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja
LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan
Umat yang bersifat Terbuka)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini
1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap
inklusif terbuka
2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka
3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat
Katolik
4 Apa kiranya peluang dan tantangannya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 14
14
PENJELASAN
NO
MODEL GEREJA
INSTITUSIONAL HIERARKI
PIRAMIDAL
PERSEKUTUAN UMAT
1 Organisasinya berstruktur piramidal
tertata rapi
Hidup dalam persaudaraan karena
memiliki iman dan harapan yang
sama
2 Kepemimpinannya harus
ditahbiskan
Semua umat ikut terlibat aktif dalam
hidup menggereja
3 Hukum dan peraturan digunakan
untuk menata dan menjaga
kelangsungan suatu institusi
lembaga organisasi
Hukum dan peraturan perlu tetapi
dibutuhkan peranan suara hati dan
tanggung jwab dalam
pelaksanaannya
4 Gereja bersikap tertutup karena
merasa Gereja sebagai satu-satunya
penjamin kebenaran dan
keselamatan
Gereja bersikap terbuka dengan
selalu berdialog dengan semua pihak
karena Gereja yakin bahwa di luar
Gereja Katolik terdapat pula
kebenaran dan keselamatan
LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai
Persekutuan Umat)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai
Persekutuan Umat
2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 15
15
PENJELASAN
NO ANGGOTA GERAJA TUGAS
1
HIERARKI
1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk
tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas
Gereja-Nya ditandai oleh adanya
hierarki
2 Tugasnya
a) Menjalankan tugas kepemimpin-
an dalam komunikasi iman
Hierarki mempersatukan umat
dalam iman dengan kewibawaan
dan kekuasaan yang kudus
b) Menjalankan tugas Gerejani
merayakan sakramen dan
mewartakan sabda
2
BIARAWAN-
BIARAWATI
1 Anggota Gereja yang dengan mengucap
kan kaul kemiskinan ketaatan dan
keperawanan ingin selalu bersatu
dengan Kritus dan menerima pola hidup
Yesus secara radikal
2 Dengan menghayati kaulnya para
biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo
a) yang mengingatkan bahwa
kekayaan kekuasaan dan hidup
berkeluarga walaupun memiliki
nilai tetapi tidak mutlak dan
abadi
b) yang mengarahkan kita pada
Kerajaan Allah
3
AWAM
1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan
dan tidak mengucapkan kaul
2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus
di dalam umat dan masyarakat sebagai
imam nabi dan raja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 16
16
LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat
dalam Terang Kitab Suci)
Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan
dalam Kisah Rasul tersebut
2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut
3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan
secara harafiah Mengapa
4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa
kini
CARA HIDUP JEMAAT PERDANA
(Kisah Para rasul 4 32-37)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan
sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya
adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka
bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual
kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya
Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas
artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang
miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-
rasul
MATERI AGAMA KATOLIK XI 17
17
PENJELASAN
Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-
kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja
Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini
Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan
persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah
bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan
kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan
Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak
dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh
berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini
adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam
persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja
tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi
harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti
yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja
LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan
Umat yang bersifat Terbuka)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini
1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap
inklusif terbuka
2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka
3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat
Katolik
4 Apa kiranya peluang dan tantangannya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 15
15
PENJELASAN
NO ANGGOTA GERAJA TUGAS
1
HIERARKI
1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk
tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas
Gereja-Nya ditandai oleh adanya
hierarki
2 Tugasnya
a) Menjalankan tugas kepemimpin-
an dalam komunikasi iman
Hierarki mempersatukan umat
dalam iman dengan kewibawaan
dan kekuasaan yang kudus
b) Menjalankan tugas Gerejani
merayakan sakramen dan
mewartakan sabda
2
BIARAWAN-
BIARAWATI
1 Anggota Gereja yang dengan mengucap
kan kaul kemiskinan ketaatan dan
keperawanan ingin selalu bersatu
dengan Kritus dan menerima pola hidup
Yesus secara radikal
2 Dengan menghayati kaulnya para
biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo
a) yang mengingatkan bahwa
kekayaan kekuasaan dan hidup
berkeluarga walaupun memiliki
nilai tetapi tidak mutlak dan
abadi
b) yang mengarahkan kita pada
Kerajaan Allah
3
AWAM
1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan
dan tidak mengucapkan kaul
2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus
di dalam umat dan masyarakat sebagai
imam nabi dan raja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 16
16
LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat
dalam Terang Kitab Suci)
Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan
dalam Kisah Rasul tersebut
2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut
3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan
secara harafiah Mengapa
4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa
kini
CARA HIDUP JEMAAT PERDANA
(Kisah Para rasul 4 32-37)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan
sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya
adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka
bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual
kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya
Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas
artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang
miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-
rasul
MATERI AGAMA KATOLIK XI 17
17
PENJELASAN
Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-
kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja
Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini
Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan
persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah
bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan
kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan
Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak
dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh
berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini
adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam
persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja
tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi
harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti
yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja
LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan
Umat yang bersifat Terbuka)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini
1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap
inklusif terbuka
2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka
3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat
Katolik
4 Apa kiranya peluang dan tantangannya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 16
16
LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat
dalam Terang Kitab Suci)
Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan
dalam Kisah Rasul tersebut
2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut
3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan
secara harafiah Mengapa
4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa
kini
CARA HIDUP JEMAAT PERDANA
(Kisah Para rasul 4 32-37)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan
sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya
adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka
bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual
kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya
Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas
artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang
miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-
rasul
MATERI AGAMA KATOLIK XI 17
17
PENJELASAN
Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-
kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja
Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini
Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan
persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah
bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan
kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan
Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak
dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh
berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini
adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam
persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja
tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi
harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti
yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja
LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan
Umat yang bersifat Terbuka)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini
1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap
inklusif terbuka
2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka
3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat
Katolik
4 Apa kiranya peluang dan tantangannya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 17
17
PENJELASAN
Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-
kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja
Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini
Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan
persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah
bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan
kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan
Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak
dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh
berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini
adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam
persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja
tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi
harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti
yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja
LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan
Umat yang bersifat Terbuka)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini
1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap
inklusif terbuka
2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka
3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat
Katolik
4 Apa kiranya peluang dan tantangannya
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 18
18
PENJELASAN
GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT
YANG BERSIFAT TERBUKA
Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya
mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara
1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan
budaya mana pun
Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari
bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan
keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal
menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena
dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog
hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan
pengalamannya dan saling membantu
2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya
Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan
semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk
membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama
dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa
melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya
Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi
Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan
3 Berpatisipasi
Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun
masyarakat yang adil damai dan sejahtera
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 19
19
LEMBAR KERJA SISWA
1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka
2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu
3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 20
20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan
yang terbuka
5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 21
21
EVALUASI
1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah
2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang
hingga mencapai situasi seperti sekarang
3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja
sebagai Umat Allah
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang
terbuka
6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja
sebagai Persekutuan yang Terbuka
7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai
Persekutuan yang Terbuka
8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa
Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 22
22
GLOSARIUM
Hierarki asal usul suci tata susunan
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 23
23
DAFTAR PUSTAKA
Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor
Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka
Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA
SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004
Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010
httpwwwkatolisitasorg
httpwwwwikipediacom
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 24
24