bab i mengenal gereja - · pdf filemateri agama katolik xi 1 1 bab i mengenal gereja standar...

24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan ber-Gereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah. Pada satu (1) tahun ini di kelas XI, kita akan memperdalam pengenalan tentang Gereja dan hubungannya dengan dunia. Untuk itu, kita perlu mengenal Gereja, tugas-tugas dan sifatnya, tata hierarki dan kaum awam, serta hubungan Gereja dengan dunia ternasuk penegakkan hak asasi manusia dan penghargaan terhadap hidup manusia.

Upload: duongtu

Post on 06-Feb-2018

397 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 1

1

BAB I

MENGENAL GEREJA

STANDAR KOMPETENSI

Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

penerusannya oleh Gereja sehingga dapat mengembangkan hidup

bersama dan ber-Gereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah

Pada satu (1) tahun ini di kelas XI kita akan memperdalam pengenalan

tentang Gereja dan hubungannya dengan dunia Untuk itu kita perlu mengenal

Gereja tugas-tugas dan sifatnya tata hierarki dan kaum awam serta hubungan

Gereja dengan dunia ternasuk penegakkan hak asasi manusia dan penghargaan

terhadap hidup manusia

MATERI AGAMA KATOLIK XI 2

2

A GEREJA SEBAGAI UMAT ALLAH

KOMPETENSI DASAR

Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan

Murid-Murid Yesus yang terbuka

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menyebutkan beberapa kutipan Kitab Suci yang menjadi dasar pengertian

Gereja sebagai Umat Allah

2 Menjelaskan arti Gereja sebagai Umat Allah dan konsekuensinya

3 Menyebutkan contoh kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka hidup

menggereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 3

3

PETA KONSEP

Istilah ldquoUmat Allahrdquo sudah digunakan dalam Perjanjian Lama yang

dimunculkan dan dihidupkan kembali oleh Konsili Vatikan II karena sudah

terlalu lama Gereja menjadi terlalu hierarkis dan didominasi oleh kaum rohaniwan

-awam yang adalah mayoritas dalam Gereja Dengan paham Gereja sebagai Umat

Allah maka diakui kembali kesamaan martabat dan peranan semua anggota

Gereja Semua anggota Gereja memiliki martabat yang sama hanya berbeda

dalam hal fungsi

GEREJA

SEBAGAI

UMAT ALLAH

Arti Gereja

Arti dan Makna

Gereja Sebagai

Umat Allah

Dasar dan

Konsekuensi

Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 4

4

LANGKAH PERTAMA (mendalami arti Gereja menurut pengertian

kita)

1 Tuliskan pada buku tulismu tentang arti Gereja menurut pengalaman dan

pikiranmu sendiri

2 Sesudah itu gambarkanlah Gereja menurut pikiranmu itu dalam sebuah

simbol

3 Kemudian tulislah penjelasan dari simbol Gereja yang telah kamu

gambarkan itu

LANGKAH KEDUA (mendalami arti dan makna Gereja sebagai

Umat Allah)

Bacalah cerita berikut dengan baik dan cermat

Pada suatu hari Minggu ada seorang turis dari Eropa mencari-cari

gereja di suatu kota kecil di sebuah negara di Amerika Latin Ia ingin sekali

mengikuti misa kudus Ia sudah mencarinya ke mana-mana tetapi belum juga

ketemu Ia berpikir di suatu negeri yang penduduknya 100 Katolik seperti

di Amerika Latin ini seharusnya cukup mudah untuk menemukan sebuah

gereja Sesudah lama mencari akhirnya ia bertanya kepada seorang bapak

yang kebetulan dijumpainya di jalan

ldquoPak di mana kiramya ada gereja di sinirdquo Bapak itu menjawab

ldquoGereja Oh hellip iya malam ini ada di rumah Pak Lobato Besok malam di

rumah Tante Lusiana Lusa malam belum ditentukanrdquo Turis itu terbengong-

bengong mendengar jawaban bapak itu Masa gereja dapat berpindah-pindah

Tetapi karena hari sudah mulai malam ia tidak mau bersoal jawab dengan

bapak itu Turis itu hanya meminta ditunjukkan gereja di rumah Pak Lobato

itu Bapak itu menyanggupinya sebab kebetulan sekali ia memang sedang

dalam perjalanan ke gereja di rumah Pak Lobato

Ketika mereka muncul banyak orang telah berkumpul Semua orang

kelihatan sangat sederhana dan rumah Pak Lobato juga sangat sederhana

Tetapi suasananya sangat akrab Turis itu disalami dan diterima dengan penuh

rasa persaudaraan Upacara ibadat sangat meriah menyapa dan penuh

keakraban Sangat mengesankan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 5

5

ldquogerejardquo ldquoGerejardquo

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

1 Bagaimana gambaran Gereja yang terungkap dalam cerita di atas

2 Apa artinya Gereja sebagai Umat Allah

3 Mengapa Gereja sebagai Umat Allah dimunculkan lagi oleh Konsili

Vatikan II

4 Apa ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

Tiba-tiba turis itu merasa bahwa ini sungguh suatu Gereja Gereja yang

dia cari sebenarnya hanya suatu gedung mati Di sini ia sungguh menemukan

suatu Gereja yang hidup Di dalam Gereja seperti ini ia merasa Tuhan

sungguh hadir Ia sungguh merasakan Roh Tuhan berhembus di sini Apalah

artinya sebuah gedung gereja Itu toh hanya sebuah simbol dari Gereja yang

sesungguhnya yaitu suatu persekutuan Umat Allah yang dipersatukan oleh

Roh Kristus

MATERI AGAMA KATOLIK XI 6

6 PENJELASAN

ARTI DAN MAKNA GEREJA ldquoUMAT ALLAHrdquo

Jika mendengar kata ldquoGerejardquo apa yang terbayang dalam pikiran kita

Apakah sebuah gedung atau kumpulan orang Biasanya secara spontan Gereja

dihubungkan dengan gedung tempat orang Kristiani beribadat tempat untuk

merayakan ekaristi dan melangsungkan doa-doa Jika ditulis dengan huruf kecil

ldquogerejardquo berarti bangunan tempat beribadat sedangkan jika ditulis dengan huruf

besar ldquoGerejardquo dimaksudkan lebih pada kumpulan orang Tentu saja gambaran

yang disebut ini belum mengungkapkan hakikat Gereja yang sebenarnya

Kata ldquoGerejardquo berasal dari bahasa Portugisrdquoigrejardquo Kata ldquoigrejardquo adalah

ejaan Portugis yang diambil dari kata latin ldquoecclesiardquo yang berasal dari bahasa

Yunani ldquoekklesiardquo Ekklesia berarti dipanggil keluar (ek = keluar dan kaleo =

memanggil) Kata Yunani dalam Kitab Suci sering diartikan sebagai ldquokumpulamrdquo

atau ldquopertemuanrdquo atau ldquojemaatrdquo namun bukan sembarang kumpulan melainkan

kelompok atau kumpulan orang yang dipanggil secara khususMaka kata ekklesia

atau Gereja dipakai sebagai kata yang berarti ldquojemaat atau umat yang dipanggil

secara khususrdquo Gereja adalah umat yang dipanggil Tuhan Maka Gereja adalah

Umat Allah Sebutan Umat Allah menekankan

Gereja bukanlah pertama-tama organisasi manusiawi melainkan perwujudan karya Allah

Gereja bukan hanya awam dan hierarki saja melainkan seluruhnya sebagai umat Allah

Dari cerita di atas juga nampak bahwa Gereja sering diartikan sebagai suatu

umat menurut istilah Konsili Vatikan II UMAT ALLAH Ciri-ciri bahwa

Gereja sebagai Umat Allah adalah

Umat Allah merupakan suatu pilihan dan panggilan dari Allah sendiri

Umat Allah adalah bangsa terpilih bangsa terpanggil

Umat Allah dipanggil dan dipilih untuk Allah dan untuk misi tertentu yaitu menyelamatkan dunia

Hubungan Allah dan umat-Nya dimeteraikan oleh suatu perjanjian Umat Allah harus menaati perintah-Nya dan Allah akan selalu menepati janji-

Nya

Umat Allah selalu dalam perjalanan melewati padang pasir menuju

Tanah Terjanji

MATERI AGAMA KATOLIK XI 7

7 Demikianlah Gereja sungguh merupakan UMAT ALLAH YANG

SEDANG DALAM PERJALANAN MENUJU KE RUMAH BAPA

Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru Gereja sungguh merupakan Umat

Allah yang sehati sejiwa seperti yang ditunjukkan oleh Umat Purba (Gereja

Perdana) yang imannya kita anut sampai saat ini (Kisah Para Rasul 2 41-47)

Maka Gereja hendaknya MENGUMAT

LANGKAH KETIGA (mendalami dasar dan konsekuensi hidup Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Kalau Gereja sungguh Umat Allah maka semua anggota Gereja harus

terlibat dalam hidup menggereja Apakah dasar alkitabiahnya

2 Apa konsekuensinya bagi hierarki dan awam kalau Gereja sungguh

merupakan Umat Allah

PENJELASAN

DASAR DAN KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT

1 DASAR DARI GEREJA YANG MENGUMAT

Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakikat dari Gereja itu sendiri sebab hakikat Gereja adalah persaudaraan cinta kasih

seperti yang dicerminkan oleh Umat Purba Gereja Perdana

(Kisah Para rasul 2 41-47)

Dalam hidup mengumat banyak karisma dan rupa-rupa karunia yang dapat di lihat diterima dan digunakan bagi kekayaan Gereja

(1 Korintus 12 7-10)

Dalam hidup mengumat semua orang yang memiliki martabat

yang sama harus ikut bertanggung jawab secara aktif sesuai

dengan fungsi perannya untuk membangun Gereja dan

memberikan kesaksian kepada dunia (Efesus 4 11-13

1 Korintus 12 12-18 26-27)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 8

8 2 KONSEKUENSI DARI GEREJA YANG MENGUMAT

a) Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hierarki)

Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan Pemimpin bukan di atas umat tetapi di tengah umat

Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan

karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat

b) Konsekuensi bagi setiap anggota umat

Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain karena orang tidak dapat menghayati imannya secara

individu saja

Aktif dalam kegiatan mengumat menggunakan segala karisma karunia dan fungsi perannya yang dipercayakan

kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah

masyarakat Maka semua ikut bertanggung jawab dalam

hidup dan misi Gereja

c) Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki

Awam dan hierarki merupakan patner dalam hidup menggereja

Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama hanya

berbeda dalam fungsi perannya tugasnya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat

Allah

3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang

mengumat Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10

B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN

YANG TERBUKA

KOMPETENSI DASAR

Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan

Murid-Murid Yesus yang terbuka

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya

2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar

kan pesan Kitab Suci

3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja

4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang

terbuka

5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11

PETA KONSEP

Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo

(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup

tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka

Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat

Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja

sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola

kepemimpinannya

Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan

dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari

anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat

beriman untuk berkarya bagi dunia

GEREJA

SEBAGAI

PERSEKUTUAN

TERBUKA

Model Gereja

Anggota

Gereja

Gereja dalam

Kitab Suci

Gereja

Persekutuan

Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham

Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja

sebagai Persekutuan Umat)

Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja

yang harus dihayati umat dewasa ini

MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II

Model Gereja I

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II

Model Gereja II

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II

2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II

3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung

pada model Gereja yang mana

4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di

parokimu Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

PENJELASAN

NO

MODEL GEREJA

INSTITUSIONAL HIERARKI

PIRAMIDAL

PERSEKUTUAN UMAT

1 Organisasinya berstruktur piramidal

tertata rapi

Hidup dalam persaudaraan karena

memiliki iman dan harapan yang

sama

2 Kepemimpinannya harus

ditahbiskan

Semua umat ikut terlibat aktif dalam

hidup menggereja

3 Hukum dan peraturan digunakan

untuk menata dan menjaga

kelangsungan suatu institusi

lembaga organisasi

Hukum dan peraturan perlu tetapi

dibutuhkan peranan suara hati dan

tanggung jwab dalam

pelaksanaannya

4 Gereja bersikap tertutup karena

merasa Gereja sebagai satu-satunya

penjamin kebenaran dan

keselamatan

Gereja bersikap terbuka dengan

selalu berdialog dengan semua pihak

karena Gereja yakin bahwa di luar

Gereja Katolik terdapat pula

kebenaran dan keselamatan

LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai

Persekutuan Umat)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai

Persekutuan Umat

2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15

PENJELASAN

NO ANGGOTA GERAJA TUGAS

1

HIERARKI

1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk

tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas

Gereja-Nya ditandai oleh adanya

hierarki

2 Tugasnya

a) Menjalankan tugas kepemimpin-

an dalam komunikasi iman

Hierarki mempersatukan umat

dalam iman dengan kewibawaan

dan kekuasaan yang kudus

b) Menjalankan tugas Gerejani

merayakan sakramen dan

mewartakan sabda

2

BIARAWAN-

BIARAWATI

1 Anggota Gereja yang dengan mengucap

kan kaul kemiskinan ketaatan dan

keperawanan ingin selalu bersatu

dengan Kritus dan menerima pola hidup

Yesus secara radikal

2 Dengan menghayati kaulnya para

biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo

a) yang mengingatkan bahwa

kekayaan kekuasaan dan hidup

berkeluarga walaupun memiliki

nilai tetapi tidak mutlak dan

abadi

b) yang mengarahkan kita pada

Kerajaan Allah

3

AWAM

1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan

dan tidak mengucapkan kaul

2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus

di dalam umat dan masyarakat sebagai

imam nabi dan raja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16

LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat

dalam Terang Kitab Suci)

Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan

dalam Kisah Rasul tersebut

2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut

3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan

secara harafiah Mengapa

4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa

kini

CARA HIDUP JEMAAT PERDANA

(Kisah Para rasul 4 32-37)

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan

sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya

adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka

bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang

kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang

melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara

mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual

kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki

rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan

keperluannya

Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas

artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang

miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-

rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17

PENJELASAN

Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-

kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja

Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan

persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah

bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan

kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan

Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak

dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh

berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini

adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam

persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja

tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi

harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti

yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja

LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan

Umat yang bersifat Terbuka)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini

1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap

inklusif terbuka

2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka

3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat

Katolik

4 Apa kiranya peluang dan tantangannya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 2: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 2

2

A GEREJA SEBAGAI UMAT ALLAH

KOMPETENSI DASAR

Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan

Murid-Murid Yesus yang terbuka

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menyebutkan beberapa kutipan Kitab Suci yang menjadi dasar pengertian

Gereja sebagai Umat Allah

2 Menjelaskan arti Gereja sebagai Umat Allah dan konsekuensinya

3 Menyebutkan contoh kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka hidup

menggereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 3

3

PETA KONSEP

Istilah ldquoUmat Allahrdquo sudah digunakan dalam Perjanjian Lama yang

dimunculkan dan dihidupkan kembali oleh Konsili Vatikan II karena sudah

terlalu lama Gereja menjadi terlalu hierarkis dan didominasi oleh kaum rohaniwan

-awam yang adalah mayoritas dalam Gereja Dengan paham Gereja sebagai Umat

Allah maka diakui kembali kesamaan martabat dan peranan semua anggota

Gereja Semua anggota Gereja memiliki martabat yang sama hanya berbeda

dalam hal fungsi

GEREJA

SEBAGAI

UMAT ALLAH

Arti Gereja

Arti dan Makna

Gereja Sebagai

Umat Allah

Dasar dan

Konsekuensi

Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 4

4

LANGKAH PERTAMA (mendalami arti Gereja menurut pengertian

kita)

1 Tuliskan pada buku tulismu tentang arti Gereja menurut pengalaman dan

pikiranmu sendiri

2 Sesudah itu gambarkanlah Gereja menurut pikiranmu itu dalam sebuah

simbol

3 Kemudian tulislah penjelasan dari simbol Gereja yang telah kamu

gambarkan itu

LANGKAH KEDUA (mendalami arti dan makna Gereja sebagai

Umat Allah)

Bacalah cerita berikut dengan baik dan cermat

Pada suatu hari Minggu ada seorang turis dari Eropa mencari-cari

gereja di suatu kota kecil di sebuah negara di Amerika Latin Ia ingin sekali

mengikuti misa kudus Ia sudah mencarinya ke mana-mana tetapi belum juga

ketemu Ia berpikir di suatu negeri yang penduduknya 100 Katolik seperti

di Amerika Latin ini seharusnya cukup mudah untuk menemukan sebuah

gereja Sesudah lama mencari akhirnya ia bertanya kepada seorang bapak

yang kebetulan dijumpainya di jalan

ldquoPak di mana kiramya ada gereja di sinirdquo Bapak itu menjawab

ldquoGereja Oh hellip iya malam ini ada di rumah Pak Lobato Besok malam di

rumah Tante Lusiana Lusa malam belum ditentukanrdquo Turis itu terbengong-

bengong mendengar jawaban bapak itu Masa gereja dapat berpindah-pindah

Tetapi karena hari sudah mulai malam ia tidak mau bersoal jawab dengan

bapak itu Turis itu hanya meminta ditunjukkan gereja di rumah Pak Lobato

itu Bapak itu menyanggupinya sebab kebetulan sekali ia memang sedang

dalam perjalanan ke gereja di rumah Pak Lobato

Ketika mereka muncul banyak orang telah berkumpul Semua orang

kelihatan sangat sederhana dan rumah Pak Lobato juga sangat sederhana

Tetapi suasananya sangat akrab Turis itu disalami dan diterima dengan penuh

rasa persaudaraan Upacara ibadat sangat meriah menyapa dan penuh

keakraban Sangat mengesankan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 5

5

ldquogerejardquo ldquoGerejardquo

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

1 Bagaimana gambaran Gereja yang terungkap dalam cerita di atas

2 Apa artinya Gereja sebagai Umat Allah

3 Mengapa Gereja sebagai Umat Allah dimunculkan lagi oleh Konsili

Vatikan II

4 Apa ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

Tiba-tiba turis itu merasa bahwa ini sungguh suatu Gereja Gereja yang

dia cari sebenarnya hanya suatu gedung mati Di sini ia sungguh menemukan

suatu Gereja yang hidup Di dalam Gereja seperti ini ia merasa Tuhan

sungguh hadir Ia sungguh merasakan Roh Tuhan berhembus di sini Apalah

artinya sebuah gedung gereja Itu toh hanya sebuah simbol dari Gereja yang

sesungguhnya yaitu suatu persekutuan Umat Allah yang dipersatukan oleh

Roh Kristus

MATERI AGAMA KATOLIK XI 6

6 PENJELASAN

ARTI DAN MAKNA GEREJA ldquoUMAT ALLAHrdquo

Jika mendengar kata ldquoGerejardquo apa yang terbayang dalam pikiran kita

Apakah sebuah gedung atau kumpulan orang Biasanya secara spontan Gereja

dihubungkan dengan gedung tempat orang Kristiani beribadat tempat untuk

merayakan ekaristi dan melangsungkan doa-doa Jika ditulis dengan huruf kecil

ldquogerejardquo berarti bangunan tempat beribadat sedangkan jika ditulis dengan huruf

besar ldquoGerejardquo dimaksudkan lebih pada kumpulan orang Tentu saja gambaran

yang disebut ini belum mengungkapkan hakikat Gereja yang sebenarnya

Kata ldquoGerejardquo berasal dari bahasa Portugisrdquoigrejardquo Kata ldquoigrejardquo adalah

ejaan Portugis yang diambil dari kata latin ldquoecclesiardquo yang berasal dari bahasa

Yunani ldquoekklesiardquo Ekklesia berarti dipanggil keluar (ek = keluar dan kaleo =

memanggil) Kata Yunani dalam Kitab Suci sering diartikan sebagai ldquokumpulamrdquo

atau ldquopertemuanrdquo atau ldquojemaatrdquo namun bukan sembarang kumpulan melainkan

kelompok atau kumpulan orang yang dipanggil secara khususMaka kata ekklesia

atau Gereja dipakai sebagai kata yang berarti ldquojemaat atau umat yang dipanggil

secara khususrdquo Gereja adalah umat yang dipanggil Tuhan Maka Gereja adalah

Umat Allah Sebutan Umat Allah menekankan

Gereja bukanlah pertama-tama organisasi manusiawi melainkan perwujudan karya Allah

Gereja bukan hanya awam dan hierarki saja melainkan seluruhnya sebagai umat Allah

Dari cerita di atas juga nampak bahwa Gereja sering diartikan sebagai suatu

umat menurut istilah Konsili Vatikan II UMAT ALLAH Ciri-ciri bahwa

Gereja sebagai Umat Allah adalah

Umat Allah merupakan suatu pilihan dan panggilan dari Allah sendiri

Umat Allah adalah bangsa terpilih bangsa terpanggil

Umat Allah dipanggil dan dipilih untuk Allah dan untuk misi tertentu yaitu menyelamatkan dunia

Hubungan Allah dan umat-Nya dimeteraikan oleh suatu perjanjian Umat Allah harus menaati perintah-Nya dan Allah akan selalu menepati janji-

Nya

Umat Allah selalu dalam perjalanan melewati padang pasir menuju

Tanah Terjanji

MATERI AGAMA KATOLIK XI 7

7 Demikianlah Gereja sungguh merupakan UMAT ALLAH YANG

SEDANG DALAM PERJALANAN MENUJU KE RUMAH BAPA

Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru Gereja sungguh merupakan Umat

Allah yang sehati sejiwa seperti yang ditunjukkan oleh Umat Purba (Gereja

Perdana) yang imannya kita anut sampai saat ini (Kisah Para Rasul 2 41-47)

Maka Gereja hendaknya MENGUMAT

LANGKAH KETIGA (mendalami dasar dan konsekuensi hidup Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Kalau Gereja sungguh Umat Allah maka semua anggota Gereja harus

terlibat dalam hidup menggereja Apakah dasar alkitabiahnya

2 Apa konsekuensinya bagi hierarki dan awam kalau Gereja sungguh

merupakan Umat Allah

PENJELASAN

DASAR DAN KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT

1 DASAR DARI GEREJA YANG MENGUMAT

Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakikat dari Gereja itu sendiri sebab hakikat Gereja adalah persaudaraan cinta kasih

seperti yang dicerminkan oleh Umat Purba Gereja Perdana

(Kisah Para rasul 2 41-47)

Dalam hidup mengumat banyak karisma dan rupa-rupa karunia yang dapat di lihat diterima dan digunakan bagi kekayaan Gereja

(1 Korintus 12 7-10)

Dalam hidup mengumat semua orang yang memiliki martabat

yang sama harus ikut bertanggung jawab secara aktif sesuai

dengan fungsi perannya untuk membangun Gereja dan

memberikan kesaksian kepada dunia (Efesus 4 11-13

1 Korintus 12 12-18 26-27)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 8

8 2 KONSEKUENSI DARI GEREJA YANG MENGUMAT

a) Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hierarki)

Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan Pemimpin bukan di atas umat tetapi di tengah umat

Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan

karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat

b) Konsekuensi bagi setiap anggota umat

Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain karena orang tidak dapat menghayati imannya secara

individu saja

Aktif dalam kegiatan mengumat menggunakan segala karisma karunia dan fungsi perannya yang dipercayakan

kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah

masyarakat Maka semua ikut bertanggung jawab dalam

hidup dan misi Gereja

c) Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki

Awam dan hierarki merupakan patner dalam hidup menggereja

Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama hanya

berbeda dalam fungsi perannya tugasnya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat

Allah

3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang

mengumat Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10

B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN

YANG TERBUKA

KOMPETENSI DASAR

Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan

Murid-Murid Yesus yang terbuka

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya

2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar

kan pesan Kitab Suci

3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja

4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang

terbuka

5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11

PETA KONSEP

Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo

(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup

tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka

Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat

Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja

sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola

kepemimpinannya

Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan

dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari

anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat

beriman untuk berkarya bagi dunia

GEREJA

SEBAGAI

PERSEKUTUAN

TERBUKA

Model Gereja

Anggota

Gereja

Gereja dalam

Kitab Suci

Gereja

Persekutuan

Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham

Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja

sebagai Persekutuan Umat)

Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja

yang harus dihayati umat dewasa ini

MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II

Model Gereja I

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II

Model Gereja II

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II

2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II

3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung

pada model Gereja yang mana

4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di

parokimu Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

PENJELASAN

NO

MODEL GEREJA

INSTITUSIONAL HIERARKI

PIRAMIDAL

PERSEKUTUAN UMAT

1 Organisasinya berstruktur piramidal

tertata rapi

Hidup dalam persaudaraan karena

memiliki iman dan harapan yang

sama

2 Kepemimpinannya harus

ditahbiskan

Semua umat ikut terlibat aktif dalam

hidup menggereja

3 Hukum dan peraturan digunakan

untuk menata dan menjaga

kelangsungan suatu institusi

lembaga organisasi

Hukum dan peraturan perlu tetapi

dibutuhkan peranan suara hati dan

tanggung jwab dalam

pelaksanaannya

4 Gereja bersikap tertutup karena

merasa Gereja sebagai satu-satunya

penjamin kebenaran dan

keselamatan

Gereja bersikap terbuka dengan

selalu berdialog dengan semua pihak

karena Gereja yakin bahwa di luar

Gereja Katolik terdapat pula

kebenaran dan keselamatan

LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai

Persekutuan Umat)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai

Persekutuan Umat

2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15

PENJELASAN

NO ANGGOTA GERAJA TUGAS

1

HIERARKI

1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk

tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas

Gereja-Nya ditandai oleh adanya

hierarki

2 Tugasnya

a) Menjalankan tugas kepemimpin-

an dalam komunikasi iman

Hierarki mempersatukan umat

dalam iman dengan kewibawaan

dan kekuasaan yang kudus

b) Menjalankan tugas Gerejani

merayakan sakramen dan

mewartakan sabda

2

BIARAWAN-

BIARAWATI

1 Anggota Gereja yang dengan mengucap

kan kaul kemiskinan ketaatan dan

keperawanan ingin selalu bersatu

dengan Kritus dan menerima pola hidup

Yesus secara radikal

2 Dengan menghayati kaulnya para

biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo

a) yang mengingatkan bahwa

kekayaan kekuasaan dan hidup

berkeluarga walaupun memiliki

nilai tetapi tidak mutlak dan

abadi

b) yang mengarahkan kita pada

Kerajaan Allah

3

AWAM

1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan

dan tidak mengucapkan kaul

2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus

di dalam umat dan masyarakat sebagai

imam nabi dan raja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16

LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat

dalam Terang Kitab Suci)

Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan

dalam Kisah Rasul tersebut

2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut

3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan

secara harafiah Mengapa

4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa

kini

CARA HIDUP JEMAAT PERDANA

(Kisah Para rasul 4 32-37)

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan

sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya

adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka

bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang

kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang

melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara

mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual

kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki

rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan

keperluannya

Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas

artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang

miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-

rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17

PENJELASAN

Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-

kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja

Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan

persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah

bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan

kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan

Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak

dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh

berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini

adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam

persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja

tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi

harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti

yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja

LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan

Umat yang bersifat Terbuka)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini

1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap

inklusif terbuka

2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka

3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat

Katolik

4 Apa kiranya peluang dan tantangannya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 3: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 3

3

PETA KONSEP

Istilah ldquoUmat Allahrdquo sudah digunakan dalam Perjanjian Lama yang

dimunculkan dan dihidupkan kembali oleh Konsili Vatikan II karena sudah

terlalu lama Gereja menjadi terlalu hierarkis dan didominasi oleh kaum rohaniwan

-awam yang adalah mayoritas dalam Gereja Dengan paham Gereja sebagai Umat

Allah maka diakui kembali kesamaan martabat dan peranan semua anggota

Gereja Semua anggota Gereja memiliki martabat yang sama hanya berbeda

dalam hal fungsi

GEREJA

SEBAGAI

UMAT ALLAH

Arti Gereja

Arti dan Makna

Gereja Sebagai

Umat Allah

Dasar dan

Konsekuensi

Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 4

4

LANGKAH PERTAMA (mendalami arti Gereja menurut pengertian

kita)

1 Tuliskan pada buku tulismu tentang arti Gereja menurut pengalaman dan

pikiranmu sendiri

2 Sesudah itu gambarkanlah Gereja menurut pikiranmu itu dalam sebuah

simbol

3 Kemudian tulislah penjelasan dari simbol Gereja yang telah kamu

gambarkan itu

LANGKAH KEDUA (mendalami arti dan makna Gereja sebagai

Umat Allah)

Bacalah cerita berikut dengan baik dan cermat

Pada suatu hari Minggu ada seorang turis dari Eropa mencari-cari

gereja di suatu kota kecil di sebuah negara di Amerika Latin Ia ingin sekali

mengikuti misa kudus Ia sudah mencarinya ke mana-mana tetapi belum juga

ketemu Ia berpikir di suatu negeri yang penduduknya 100 Katolik seperti

di Amerika Latin ini seharusnya cukup mudah untuk menemukan sebuah

gereja Sesudah lama mencari akhirnya ia bertanya kepada seorang bapak

yang kebetulan dijumpainya di jalan

ldquoPak di mana kiramya ada gereja di sinirdquo Bapak itu menjawab

ldquoGereja Oh hellip iya malam ini ada di rumah Pak Lobato Besok malam di

rumah Tante Lusiana Lusa malam belum ditentukanrdquo Turis itu terbengong-

bengong mendengar jawaban bapak itu Masa gereja dapat berpindah-pindah

Tetapi karena hari sudah mulai malam ia tidak mau bersoal jawab dengan

bapak itu Turis itu hanya meminta ditunjukkan gereja di rumah Pak Lobato

itu Bapak itu menyanggupinya sebab kebetulan sekali ia memang sedang

dalam perjalanan ke gereja di rumah Pak Lobato

Ketika mereka muncul banyak orang telah berkumpul Semua orang

kelihatan sangat sederhana dan rumah Pak Lobato juga sangat sederhana

Tetapi suasananya sangat akrab Turis itu disalami dan diterima dengan penuh

rasa persaudaraan Upacara ibadat sangat meriah menyapa dan penuh

keakraban Sangat mengesankan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 5

5

ldquogerejardquo ldquoGerejardquo

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

1 Bagaimana gambaran Gereja yang terungkap dalam cerita di atas

2 Apa artinya Gereja sebagai Umat Allah

3 Mengapa Gereja sebagai Umat Allah dimunculkan lagi oleh Konsili

Vatikan II

4 Apa ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

Tiba-tiba turis itu merasa bahwa ini sungguh suatu Gereja Gereja yang

dia cari sebenarnya hanya suatu gedung mati Di sini ia sungguh menemukan

suatu Gereja yang hidup Di dalam Gereja seperti ini ia merasa Tuhan

sungguh hadir Ia sungguh merasakan Roh Tuhan berhembus di sini Apalah

artinya sebuah gedung gereja Itu toh hanya sebuah simbol dari Gereja yang

sesungguhnya yaitu suatu persekutuan Umat Allah yang dipersatukan oleh

Roh Kristus

MATERI AGAMA KATOLIK XI 6

6 PENJELASAN

ARTI DAN MAKNA GEREJA ldquoUMAT ALLAHrdquo

Jika mendengar kata ldquoGerejardquo apa yang terbayang dalam pikiran kita

Apakah sebuah gedung atau kumpulan orang Biasanya secara spontan Gereja

dihubungkan dengan gedung tempat orang Kristiani beribadat tempat untuk

merayakan ekaristi dan melangsungkan doa-doa Jika ditulis dengan huruf kecil

ldquogerejardquo berarti bangunan tempat beribadat sedangkan jika ditulis dengan huruf

besar ldquoGerejardquo dimaksudkan lebih pada kumpulan orang Tentu saja gambaran

yang disebut ini belum mengungkapkan hakikat Gereja yang sebenarnya

Kata ldquoGerejardquo berasal dari bahasa Portugisrdquoigrejardquo Kata ldquoigrejardquo adalah

ejaan Portugis yang diambil dari kata latin ldquoecclesiardquo yang berasal dari bahasa

Yunani ldquoekklesiardquo Ekklesia berarti dipanggil keluar (ek = keluar dan kaleo =

memanggil) Kata Yunani dalam Kitab Suci sering diartikan sebagai ldquokumpulamrdquo

atau ldquopertemuanrdquo atau ldquojemaatrdquo namun bukan sembarang kumpulan melainkan

kelompok atau kumpulan orang yang dipanggil secara khususMaka kata ekklesia

atau Gereja dipakai sebagai kata yang berarti ldquojemaat atau umat yang dipanggil

secara khususrdquo Gereja adalah umat yang dipanggil Tuhan Maka Gereja adalah

Umat Allah Sebutan Umat Allah menekankan

Gereja bukanlah pertama-tama organisasi manusiawi melainkan perwujudan karya Allah

Gereja bukan hanya awam dan hierarki saja melainkan seluruhnya sebagai umat Allah

Dari cerita di atas juga nampak bahwa Gereja sering diartikan sebagai suatu

umat menurut istilah Konsili Vatikan II UMAT ALLAH Ciri-ciri bahwa

Gereja sebagai Umat Allah adalah

Umat Allah merupakan suatu pilihan dan panggilan dari Allah sendiri

Umat Allah adalah bangsa terpilih bangsa terpanggil

Umat Allah dipanggil dan dipilih untuk Allah dan untuk misi tertentu yaitu menyelamatkan dunia

Hubungan Allah dan umat-Nya dimeteraikan oleh suatu perjanjian Umat Allah harus menaati perintah-Nya dan Allah akan selalu menepati janji-

Nya

Umat Allah selalu dalam perjalanan melewati padang pasir menuju

Tanah Terjanji

MATERI AGAMA KATOLIK XI 7

7 Demikianlah Gereja sungguh merupakan UMAT ALLAH YANG

SEDANG DALAM PERJALANAN MENUJU KE RUMAH BAPA

Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru Gereja sungguh merupakan Umat

Allah yang sehati sejiwa seperti yang ditunjukkan oleh Umat Purba (Gereja

Perdana) yang imannya kita anut sampai saat ini (Kisah Para Rasul 2 41-47)

Maka Gereja hendaknya MENGUMAT

LANGKAH KETIGA (mendalami dasar dan konsekuensi hidup Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Kalau Gereja sungguh Umat Allah maka semua anggota Gereja harus

terlibat dalam hidup menggereja Apakah dasar alkitabiahnya

2 Apa konsekuensinya bagi hierarki dan awam kalau Gereja sungguh

merupakan Umat Allah

PENJELASAN

DASAR DAN KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT

1 DASAR DARI GEREJA YANG MENGUMAT

Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakikat dari Gereja itu sendiri sebab hakikat Gereja adalah persaudaraan cinta kasih

seperti yang dicerminkan oleh Umat Purba Gereja Perdana

(Kisah Para rasul 2 41-47)

Dalam hidup mengumat banyak karisma dan rupa-rupa karunia yang dapat di lihat diterima dan digunakan bagi kekayaan Gereja

(1 Korintus 12 7-10)

Dalam hidup mengumat semua orang yang memiliki martabat

yang sama harus ikut bertanggung jawab secara aktif sesuai

dengan fungsi perannya untuk membangun Gereja dan

memberikan kesaksian kepada dunia (Efesus 4 11-13

1 Korintus 12 12-18 26-27)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 8

8 2 KONSEKUENSI DARI GEREJA YANG MENGUMAT

a) Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hierarki)

Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan Pemimpin bukan di atas umat tetapi di tengah umat

Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan

karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat

b) Konsekuensi bagi setiap anggota umat

Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain karena orang tidak dapat menghayati imannya secara

individu saja

Aktif dalam kegiatan mengumat menggunakan segala karisma karunia dan fungsi perannya yang dipercayakan

kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah

masyarakat Maka semua ikut bertanggung jawab dalam

hidup dan misi Gereja

c) Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki

Awam dan hierarki merupakan patner dalam hidup menggereja

Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama hanya

berbeda dalam fungsi perannya tugasnya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat

Allah

3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang

mengumat Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10

B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN

YANG TERBUKA

KOMPETENSI DASAR

Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan

Murid-Murid Yesus yang terbuka

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya

2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar

kan pesan Kitab Suci

3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja

4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang

terbuka

5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11

PETA KONSEP

Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo

(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup

tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka

Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat

Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja

sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola

kepemimpinannya

Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan

dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari

anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat

beriman untuk berkarya bagi dunia

GEREJA

SEBAGAI

PERSEKUTUAN

TERBUKA

Model Gereja

Anggota

Gereja

Gereja dalam

Kitab Suci

Gereja

Persekutuan

Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham

Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja

sebagai Persekutuan Umat)

Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja

yang harus dihayati umat dewasa ini

MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II

Model Gereja I

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II

Model Gereja II

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II

2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II

3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung

pada model Gereja yang mana

4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di

parokimu Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

PENJELASAN

NO

MODEL GEREJA

INSTITUSIONAL HIERARKI

PIRAMIDAL

PERSEKUTUAN UMAT

1 Organisasinya berstruktur piramidal

tertata rapi

Hidup dalam persaudaraan karena

memiliki iman dan harapan yang

sama

2 Kepemimpinannya harus

ditahbiskan

Semua umat ikut terlibat aktif dalam

hidup menggereja

3 Hukum dan peraturan digunakan

untuk menata dan menjaga

kelangsungan suatu institusi

lembaga organisasi

Hukum dan peraturan perlu tetapi

dibutuhkan peranan suara hati dan

tanggung jwab dalam

pelaksanaannya

4 Gereja bersikap tertutup karena

merasa Gereja sebagai satu-satunya

penjamin kebenaran dan

keselamatan

Gereja bersikap terbuka dengan

selalu berdialog dengan semua pihak

karena Gereja yakin bahwa di luar

Gereja Katolik terdapat pula

kebenaran dan keselamatan

LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai

Persekutuan Umat)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai

Persekutuan Umat

2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15

PENJELASAN

NO ANGGOTA GERAJA TUGAS

1

HIERARKI

1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk

tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas

Gereja-Nya ditandai oleh adanya

hierarki

2 Tugasnya

a) Menjalankan tugas kepemimpin-

an dalam komunikasi iman

Hierarki mempersatukan umat

dalam iman dengan kewibawaan

dan kekuasaan yang kudus

b) Menjalankan tugas Gerejani

merayakan sakramen dan

mewartakan sabda

2

BIARAWAN-

BIARAWATI

1 Anggota Gereja yang dengan mengucap

kan kaul kemiskinan ketaatan dan

keperawanan ingin selalu bersatu

dengan Kritus dan menerima pola hidup

Yesus secara radikal

2 Dengan menghayati kaulnya para

biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo

a) yang mengingatkan bahwa

kekayaan kekuasaan dan hidup

berkeluarga walaupun memiliki

nilai tetapi tidak mutlak dan

abadi

b) yang mengarahkan kita pada

Kerajaan Allah

3

AWAM

1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan

dan tidak mengucapkan kaul

2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus

di dalam umat dan masyarakat sebagai

imam nabi dan raja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16

LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat

dalam Terang Kitab Suci)

Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan

dalam Kisah Rasul tersebut

2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut

3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan

secara harafiah Mengapa

4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa

kini

CARA HIDUP JEMAAT PERDANA

(Kisah Para rasul 4 32-37)

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan

sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya

adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka

bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang

kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang

melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara

mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual

kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki

rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan

keperluannya

Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas

artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang

miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-

rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17

PENJELASAN

Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-

kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja

Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan

persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah

bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan

kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan

Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak

dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh

berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini

adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam

persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja

tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi

harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti

yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja

LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan

Umat yang bersifat Terbuka)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini

1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap

inklusif terbuka

2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka

3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat

Katolik

4 Apa kiranya peluang dan tantangannya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 4: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 4

4

LANGKAH PERTAMA (mendalami arti Gereja menurut pengertian

kita)

1 Tuliskan pada buku tulismu tentang arti Gereja menurut pengalaman dan

pikiranmu sendiri

2 Sesudah itu gambarkanlah Gereja menurut pikiranmu itu dalam sebuah

simbol

3 Kemudian tulislah penjelasan dari simbol Gereja yang telah kamu

gambarkan itu

LANGKAH KEDUA (mendalami arti dan makna Gereja sebagai

Umat Allah)

Bacalah cerita berikut dengan baik dan cermat

Pada suatu hari Minggu ada seorang turis dari Eropa mencari-cari

gereja di suatu kota kecil di sebuah negara di Amerika Latin Ia ingin sekali

mengikuti misa kudus Ia sudah mencarinya ke mana-mana tetapi belum juga

ketemu Ia berpikir di suatu negeri yang penduduknya 100 Katolik seperti

di Amerika Latin ini seharusnya cukup mudah untuk menemukan sebuah

gereja Sesudah lama mencari akhirnya ia bertanya kepada seorang bapak

yang kebetulan dijumpainya di jalan

ldquoPak di mana kiramya ada gereja di sinirdquo Bapak itu menjawab

ldquoGereja Oh hellip iya malam ini ada di rumah Pak Lobato Besok malam di

rumah Tante Lusiana Lusa malam belum ditentukanrdquo Turis itu terbengong-

bengong mendengar jawaban bapak itu Masa gereja dapat berpindah-pindah

Tetapi karena hari sudah mulai malam ia tidak mau bersoal jawab dengan

bapak itu Turis itu hanya meminta ditunjukkan gereja di rumah Pak Lobato

itu Bapak itu menyanggupinya sebab kebetulan sekali ia memang sedang

dalam perjalanan ke gereja di rumah Pak Lobato

Ketika mereka muncul banyak orang telah berkumpul Semua orang

kelihatan sangat sederhana dan rumah Pak Lobato juga sangat sederhana

Tetapi suasananya sangat akrab Turis itu disalami dan diterima dengan penuh

rasa persaudaraan Upacara ibadat sangat meriah menyapa dan penuh

keakraban Sangat mengesankan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 5

5

ldquogerejardquo ldquoGerejardquo

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

1 Bagaimana gambaran Gereja yang terungkap dalam cerita di atas

2 Apa artinya Gereja sebagai Umat Allah

3 Mengapa Gereja sebagai Umat Allah dimunculkan lagi oleh Konsili

Vatikan II

4 Apa ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

Tiba-tiba turis itu merasa bahwa ini sungguh suatu Gereja Gereja yang

dia cari sebenarnya hanya suatu gedung mati Di sini ia sungguh menemukan

suatu Gereja yang hidup Di dalam Gereja seperti ini ia merasa Tuhan

sungguh hadir Ia sungguh merasakan Roh Tuhan berhembus di sini Apalah

artinya sebuah gedung gereja Itu toh hanya sebuah simbol dari Gereja yang

sesungguhnya yaitu suatu persekutuan Umat Allah yang dipersatukan oleh

Roh Kristus

MATERI AGAMA KATOLIK XI 6

6 PENJELASAN

ARTI DAN MAKNA GEREJA ldquoUMAT ALLAHrdquo

Jika mendengar kata ldquoGerejardquo apa yang terbayang dalam pikiran kita

Apakah sebuah gedung atau kumpulan orang Biasanya secara spontan Gereja

dihubungkan dengan gedung tempat orang Kristiani beribadat tempat untuk

merayakan ekaristi dan melangsungkan doa-doa Jika ditulis dengan huruf kecil

ldquogerejardquo berarti bangunan tempat beribadat sedangkan jika ditulis dengan huruf

besar ldquoGerejardquo dimaksudkan lebih pada kumpulan orang Tentu saja gambaran

yang disebut ini belum mengungkapkan hakikat Gereja yang sebenarnya

Kata ldquoGerejardquo berasal dari bahasa Portugisrdquoigrejardquo Kata ldquoigrejardquo adalah

ejaan Portugis yang diambil dari kata latin ldquoecclesiardquo yang berasal dari bahasa

Yunani ldquoekklesiardquo Ekklesia berarti dipanggil keluar (ek = keluar dan kaleo =

memanggil) Kata Yunani dalam Kitab Suci sering diartikan sebagai ldquokumpulamrdquo

atau ldquopertemuanrdquo atau ldquojemaatrdquo namun bukan sembarang kumpulan melainkan

kelompok atau kumpulan orang yang dipanggil secara khususMaka kata ekklesia

atau Gereja dipakai sebagai kata yang berarti ldquojemaat atau umat yang dipanggil

secara khususrdquo Gereja adalah umat yang dipanggil Tuhan Maka Gereja adalah

Umat Allah Sebutan Umat Allah menekankan

Gereja bukanlah pertama-tama organisasi manusiawi melainkan perwujudan karya Allah

Gereja bukan hanya awam dan hierarki saja melainkan seluruhnya sebagai umat Allah

Dari cerita di atas juga nampak bahwa Gereja sering diartikan sebagai suatu

umat menurut istilah Konsili Vatikan II UMAT ALLAH Ciri-ciri bahwa

Gereja sebagai Umat Allah adalah

Umat Allah merupakan suatu pilihan dan panggilan dari Allah sendiri

Umat Allah adalah bangsa terpilih bangsa terpanggil

Umat Allah dipanggil dan dipilih untuk Allah dan untuk misi tertentu yaitu menyelamatkan dunia

Hubungan Allah dan umat-Nya dimeteraikan oleh suatu perjanjian Umat Allah harus menaati perintah-Nya dan Allah akan selalu menepati janji-

Nya

Umat Allah selalu dalam perjalanan melewati padang pasir menuju

Tanah Terjanji

MATERI AGAMA KATOLIK XI 7

7 Demikianlah Gereja sungguh merupakan UMAT ALLAH YANG

SEDANG DALAM PERJALANAN MENUJU KE RUMAH BAPA

Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru Gereja sungguh merupakan Umat

Allah yang sehati sejiwa seperti yang ditunjukkan oleh Umat Purba (Gereja

Perdana) yang imannya kita anut sampai saat ini (Kisah Para Rasul 2 41-47)

Maka Gereja hendaknya MENGUMAT

LANGKAH KETIGA (mendalami dasar dan konsekuensi hidup Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Kalau Gereja sungguh Umat Allah maka semua anggota Gereja harus

terlibat dalam hidup menggereja Apakah dasar alkitabiahnya

2 Apa konsekuensinya bagi hierarki dan awam kalau Gereja sungguh

merupakan Umat Allah

PENJELASAN

DASAR DAN KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT

1 DASAR DARI GEREJA YANG MENGUMAT

Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakikat dari Gereja itu sendiri sebab hakikat Gereja adalah persaudaraan cinta kasih

seperti yang dicerminkan oleh Umat Purba Gereja Perdana

(Kisah Para rasul 2 41-47)

Dalam hidup mengumat banyak karisma dan rupa-rupa karunia yang dapat di lihat diterima dan digunakan bagi kekayaan Gereja

(1 Korintus 12 7-10)

Dalam hidup mengumat semua orang yang memiliki martabat

yang sama harus ikut bertanggung jawab secara aktif sesuai

dengan fungsi perannya untuk membangun Gereja dan

memberikan kesaksian kepada dunia (Efesus 4 11-13

1 Korintus 12 12-18 26-27)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 8

8 2 KONSEKUENSI DARI GEREJA YANG MENGUMAT

a) Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hierarki)

Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan Pemimpin bukan di atas umat tetapi di tengah umat

Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan

karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat

b) Konsekuensi bagi setiap anggota umat

Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain karena orang tidak dapat menghayati imannya secara

individu saja

Aktif dalam kegiatan mengumat menggunakan segala karisma karunia dan fungsi perannya yang dipercayakan

kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah

masyarakat Maka semua ikut bertanggung jawab dalam

hidup dan misi Gereja

c) Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki

Awam dan hierarki merupakan patner dalam hidup menggereja

Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama hanya

berbeda dalam fungsi perannya tugasnya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat

Allah

3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang

mengumat Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10

B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN

YANG TERBUKA

KOMPETENSI DASAR

Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan

Murid-Murid Yesus yang terbuka

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya

2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar

kan pesan Kitab Suci

3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja

4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang

terbuka

5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11

PETA KONSEP

Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo

(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup

tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka

Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat

Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja

sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola

kepemimpinannya

Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan

dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari

anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat

beriman untuk berkarya bagi dunia

GEREJA

SEBAGAI

PERSEKUTUAN

TERBUKA

Model Gereja

Anggota

Gereja

Gereja dalam

Kitab Suci

Gereja

Persekutuan

Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham

Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja

sebagai Persekutuan Umat)

Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja

yang harus dihayati umat dewasa ini

MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II

Model Gereja I

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II

Model Gereja II

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II

2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II

3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung

pada model Gereja yang mana

4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di

parokimu Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

PENJELASAN

NO

MODEL GEREJA

INSTITUSIONAL HIERARKI

PIRAMIDAL

PERSEKUTUAN UMAT

1 Organisasinya berstruktur piramidal

tertata rapi

Hidup dalam persaudaraan karena

memiliki iman dan harapan yang

sama

2 Kepemimpinannya harus

ditahbiskan

Semua umat ikut terlibat aktif dalam

hidup menggereja

3 Hukum dan peraturan digunakan

untuk menata dan menjaga

kelangsungan suatu institusi

lembaga organisasi

Hukum dan peraturan perlu tetapi

dibutuhkan peranan suara hati dan

tanggung jwab dalam

pelaksanaannya

4 Gereja bersikap tertutup karena

merasa Gereja sebagai satu-satunya

penjamin kebenaran dan

keselamatan

Gereja bersikap terbuka dengan

selalu berdialog dengan semua pihak

karena Gereja yakin bahwa di luar

Gereja Katolik terdapat pula

kebenaran dan keselamatan

LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai

Persekutuan Umat)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai

Persekutuan Umat

2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15

PENJELASAN

NO ANGGOTA GERAJA TUGAS

1

HIERARKI

1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk

tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas

Gereja-Nya ditandai oleh adanya

hierarki

2 Tugasnya

a) Menjalankan tugas kepemimpin-

an dalam komunikasi iman

Hierarki mempersatukan umat

dalam iman dengan kewibawaan

dan kekuasaan yang kudus

b) Menjalankan tugas Gerejani

merayakan sakramen dan

mewartakan sabda

2

BIARAWAN-

BIARAWATI

1 Anggota Gereja yang dengan mengucap

kan kaul kemiskinan ketaatan dan

keperawanan ingin selalu bersatu

dengan Kritus dan menerima pola hidup

Yesus secara radikal

2 Dengan menghayati kaulnya para

biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo

a) yang mengingatkan bahwa

kekayaan kekuasaan dan hidup

berkeluarga walaupun memiliki

nilai tetapi tidak mutlak dan

abadi

b) yang mengarahkan kita pada

Kerajaan Allah

3

AWAM

1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan

dan tidak mengucapkan kaul

2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus

di dalam umat dan masyarakat sebagai

imam nabi dan raja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16

LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat

dalam Terang Kitab Suci)

Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan

dalam Kisah Rasul tersebut

2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut

3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan

secara harafiah Mengapa

4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa

kini

CARA HIDUP JEMAAT PERDANA

(Kisah Para rasul 4 32-37)

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan

sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya

adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka

bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang

kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang

melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara

mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual

kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki

rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan

keperluannya

Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas

artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang

miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-

rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17

PENJELASAN

Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-

kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja

Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan

persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah

bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan

kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan

Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak

dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh

berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini

adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam

persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja

tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi

harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti

yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja

LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan

Umat yang bersifat Terbuka)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini

1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap

inklusif terbuka

2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka

3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat

Katolik

4 Apa kiranya peluang dan tantangannya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 5: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 5

5

ldquogerejardquo ldquoGerejardquo

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

1 Bagaimana gambaran Gereja yang terungkap dalam cerita di atas

2 Apa artinya Gereja sebagai Umat Allah

3 Mengapa Gereja sebagai Umat Allah dimunculkan lagi oleh Konsili

Vatikan II

4 Apa ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

Tiba-tiba turis itu merasa bahwa ini sungguh suatu Gereja Gereja yang

dia cari sebenarnya hanya suatu gedung mati Di sini ia sungguh menemukan

suatu Gereja yang hidup Di dalam Gereja seperti ini ia merasa Tuhan

sungguh hadir Ia sungguh merasakan Roh Tuhan berhembus di sini Apalah

artinya sebuah gedung gereja Itu toh hanya sebuah simbol dari Gereja yang

sesungguhnya yaitu suatu persekutuan Umat Allah yang dipersatukan oleh

Roh Kristus

MATERI AGAMA KATOLIK XI 6

6 PENJELASAN

ARTI DAN MAKNA GEREJA ldquoUMAT ALLAHrdquo

Jika mendengar kata ldquoGerejardquo apa yang terbayang dalam pikiran kita

Apakah sebuah gedung atau kumpulan orang Biasanya secara spontan Gereja

dihubungkan dengan gedung tempat orang Kristiani beribadat tempat untuk

merayakan ekaristi dan melangsungkan doa-doa Jika ditulis dengan huruf kecil

ldquogerejardquo berarti bangunan tempat beribadat sedangkan jika ditulis dengan huruf

besar ldquoGerejardquo dimaksudkan lebih pada kumpulan orang Tentu saja gambaran

yang disebut ini belum mengungkapkan hakikat Gereja yang sebenarnya

Kata ldquoGerejardquo berasal dari bahasa Portugisrdquoigrejardquo Kata ldquoigrejardquo adalah

ejaan Portugis yang diambil dari kata latin ldquoecclesiardquo yang berasal dari bahasa

Yunani ldquoekklesiardquo Ekklesia berarti dipanggil keluar (ek = keluar dan kaleo =

memanggil) Kata Yunani dalam Kitab Suci sering diartikan sebagai ldquokumpulamrdquo

atau ldquopertemuanrdquo atau ldquojemaatrdquo namun bukan sembarang kumpulan melainkan

kelompok atau kumpulan orang yang dipanggil secara khususMaka kata ekklesia

atau Gereja dipakai sebagai kata yang berarti ldquojemaat atau umat yang dipanggil

secara khususrdquo Gereja adalah umat yang dipanggil Tuhan Maka Gereja adalah

Umat Allah Sebutan Umat Allah menekankan

Gereja bukanlah pertama-tama organisasi manusiawi melainkan perwujudan karya Allah

Gereja bukan hanya awam dan hierarki saja melainkan seluruhnya sebagai umat Allah

Dari cerita di atas juga nampak bahwa Gereja sering diartikan sebagai suatu

umat menurut istilah Konsili Vatikan II UMAT ALLAH Ciri-ciri bahwa

Gereja sebagai Umat Allah adalah

Umat Allah merupakan suatu pilihan dan panggilan dari Allah sendiri

Umat Allah adalah bangsa terpilih bangsa terpanggil

Umat Allah dipanggil dan dipilih untuk Allah dan untuk misi tertentu yaitu menyelamatkan dunia

Hubungan Allah dan umat-Nya dimeteraikan oleh suatu perjanjian Umat Allah harus menaati perintah-Nya dan Allah akan selalu menepati janji-

Nya

Umat Allah selalu dalam perjalanan melewati padang pasir menuju

Tanah Terjanji

MATERI AGAMA KATOLIK XI 7

7 Demikianlah Gereja sungguh merupakan UMAT ALLAH YANG

SEDANG DALAM PERJALANAN MENUJU KE RUMAH BAPA

Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru Gereja sungguh merupakan Umat

Allah yang sehati sejiwa seperti yang ditunjukkan oleh Umat Purba (Gereja

Perdana) yang imannya kita anut sampai saat ini (Kisah Para Rasul 2 41-47)

Maka Gereja hendaknya MENGUMAT

LANGKAH KETIGA (mendalami dasar dan konsekuensi hidup Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Kalau Gereja sungguh Umat Allah maka semua anggota Gereja harus

terlibat dalam hidup menggereja Apakah dasar alkitabiahnya

2 Apa konsekuensinya bagi hierarki dan awam kalau Gereja sungguh

merupakan Umat Allah

PENJELASAN

DASAR DAN KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT

1 DASAR DARI GEREJA YANG MENGUMAT

Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakikat dari Gereja itu sendiri sebab hakikat Gereja adalah persaudaraan cinta kasih

seperti yang dicerminkan oleh Umat Purba Gereja Perdana

(Kisah Para rasul 2 41-47)

Dalam hidup mengumat banyak karisma dan rupa-rupa karunia yang dapat di lihat diterima dan digunakan bagi kekayaan Gereja

(1 Korintus 12 7-10)

Dalam hidup mengumat semua orang yang memiliki martabat

yang sama harus ikut bertanggung jawab secara aktif sesuai

dengan fungsi perannya untuk membangun Gereja dan

memberikan kesaksian kepada dunia (Efesus 4 11-13

1 Korintus 12 12-18 26-27)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 8

8 2 KONSEKUENSI DARI GEREJA YANG MENGUMAT

a) Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hierarki)

Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan Pemimpin bukan di atas umat tetapi di tengah umat

Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan

karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat

b) Konsekuensi bagi setiap anggota umat

Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain karena orang tidak dapat menghayati imannya secara

individu saja

Aktif dalam kegiatan mengumat menggunakan segala karisma karunia dan fungsi perannya yang dipercayakan

kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah

masyarakat Maka semua ikut bertanggung jawab dalam

hidup dan misi Gereja

c) Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki

Awam dan hierarki merupakan patner dalam hidup menggereja

Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama hanya

berbeda dalam fungsi perannya tugasnya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat

Allah

3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang

mengumat Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10

B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN

YANG TERBUKA

KOMPETENSI DASAR

Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan

Murid-Murid Yesus yang terbuka

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya

2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar

kan pesan Kitab Suci

3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja

4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang

terbuka

5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11

PETA KONSEP

Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo

(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup

tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka

Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat

Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja

sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola

kepemimpinannya

Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan

dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari

anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat

beriman untuk berkarya bagi dunia

GEREJA

SEBAGAI

PERSEKUTUAN

TERBUKA

Model Gereja

Anggota

Gereja

Gereja dalam

Kitab Suci

Gereja

Persekutuan

Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham

Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja

sebagai Persekutuan Umat)

Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja

yang harus dihayati umat dewasa ini

MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II

Model Gereja I

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II

Model Gereja II

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II

2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II

3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung

pada model Gereja yang mana

4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di

parokimu Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

PENJELASAN

NO

MODEL GEREJA

INSTITUSIONAL HIERARKI

PIRAMIDAL

PERSEKUTUAN UMAT

1 Organisasinya berstruktur piramidal

tertata rapi

Hidup dalam persaudaraan karena

memiliki iman dan harapan yang

sama

2 Kepemimpinannya harus

ditahbiskan

Semua umat ikut terlibat aktif dalam

hidup menggereja

3 Hukum dan peraturan digunakan

untuk menata dan menjaga

kelangsungan suatu institusi

lembaga organisasi

Hukum dan peraturan perlu tetapi

dibutuhkan peranan suara hati dan

tanggung jwab dalam

pelaksanaannya

4 Gereja bersikap tertutup karena

merasa Gereja sebagai satu-satunya

penjamin kebenaran dan

keselamatan

Gereja bersikap terbuka dengan

selalu berdialog dengan semua pihak

karena Gereja yakin bahwa di luar

Gereja Katolik terdapat pula

kebenaran dan keselamatan

LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai

Persekutuan Umat)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai

Persekutuan Umat

2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15

PENJELASAN

NO ANGGOTA GERAJA TUGAS

1

HIERARKI

1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk

tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas

Gereja-Nya ditandai oleh adanya

hierarki

2 Tugasnya

a) Menjalankan tugas kepemimpin-

an dalam komunikasi iman

Hierarki mempersatukan umat

dalam iman dengan kewibawaan

dan kekuasaan yang kudus

b) Menjalankan tugas Gerejani

merayakan sakramen dan

mewartakan sabda

2

BIARAWAN-

BIARAWATI

1 Anggota Gereja yang dengan mengucap

kan kaul kemiskinan ketaatan dan

keperawanan ingin selalu bersatu

dengan Kritus dan menerima pola hidup

Yesus secara radikal

2 Dengan menghayati kaulnya para

biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo

a) yang mengingatkan bahwa

kekayaan kekuasaan dan hidup

berkeluarga walaupun memiliki

nilai tetapi tidak mutlak dan

abadi

b) yang mengarahkan kita pada

Kerajaan Allah

3

AWAM

1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan

dan tidak mengucapkan kaul

2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus

di dalam umat dan masyarakat sebagai

imam nabi dan raja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16

LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat

dalam Terang Kitab Suci)

Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan

dalam Kisah Rasul tersebut

2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut

3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan

secara harafiah Mengapa

4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa

kini

CARA HIDUP JEMAAT PERDANA

(Kisah Para rasul 4 32-37)

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan

sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya

adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka

bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang

kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang

melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara

mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual

kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki

rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan

keperluannya

Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas

artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang

miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-

rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17

PENJELASAN

Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-

kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja

Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan

persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah

bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan

kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan

Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak

dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh

berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini

adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam

persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja

tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi

harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti

yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja

LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan

Umat yang bersifat Terbuka)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini

1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap

inklusif terbuka

2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka

3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat

Katolik

4 Apa kiranya peluang dan tantangannya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 6: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 6

6 PENJELASAN

ARTI DAN MAKNA GEREJA ldquoUMAT ALLAHrdquo

Jika mendengar kata ldquoGerejardquo apa yang terbayang dalam pikiran kita

Apakah sebuah gedung atau kumpulan orang Biasanya secara spontan Gereja

dihubungkan dengan gedung tempat orang Kristiani beribadat tempat untuk

merayakan ekaristi dan melangsungkan doa-doa Jika ditulis dengan huruf kecil

ldquogerejardquo berarti bangunan tempat beribadat sedangkan jika ditulis dengan huruf

besar ldquoGerejardquo dimaksudkan lebih pada kumpulan orang Tentu saja gambaran

yang disebut ini belum mengungkapkan hakikat Gereja yang sebenarnya

Kata ldquoGerejardquo berasal dari bahasa Portugisrdquoigrejardquo Kata ldquoigrejardquo adalah

ejaan Portugis yang diambil dari kata latin ldquoecclesiardquo yang berasal dari bahasa

Yunani ldquoekklesiardquo Ekklesia berarti dipanggil keluar (ek = keluar dan kaleo =

memanggil) Kata Yunani dalam Kitab Suci sering diartikan sebagai ldquokumpulamrdquo

atau ldquopertemuanrdquo atau ldquojemaatrdquo namun bukan sembarang kumpulan melainkan

kelompok atau kumpulan orang yang dipanggil secara khususMaka kata ekklesia

atau Gereja dipakai sebagai kata yang berarti ldquojemaat atau umat yang dipanggil

secara khususrdquo Gereja adalah umat yang dipanggil Tuhan Maka Gereja adalah

Umat Allah Sebutan Umat Allah menekankan

Gereja bukanlah pertama-tama organisasi manusiawi melainkan perwujudan karya Allah

Gereja bukan hanya awam dan hierarki saja melainkan seluruhnya sebagai umat Allah

Dari cerita di atas juga nampak bahwa Gereja sering diartikan sebagai suatu

umat menurut istilah Konsili Vatikan II UMAT ALLAH Ciri-ciri bahwa

Gereja sebagai Umat Allah adalah

Umat Allah merupakan suatu pilihan dan panggilan dari Allah sendiri

Umat Allah adalah bangsa terpilih bangsa terpanggil

Umat Allah dipanggil dan dipilih untuk Allah dan untuk misi tertentu yaitu menyelamatkan dunia

Hubungan Allah dan umat-Nya dimeteraikan oleh suatu perjanjian Umat Allah harus menaati perintah-Nya dan Allah akan selalu menepati janji-

Nya

Umat Allah selalu dalam perjalanan melewati padang pasir menuju

Tanah Terjanji

MATERI AGAMA KATOLIK XI 7

7 Demikianlah Gereja sungguh merupakan UMAT ALLAH YANG

SEDANG DALAM PERJALANAN MENUJU KE RUMAH BAPA

Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru Gereja sungguh merupakan Umat

Allah yang sehati sejiwa seperti yang ditunjukkan oleh Umat Purba (Gereja

Perdana) yang imannya kita anut sampai saat ini (Kisah Para Rasul 2 41-47)

Maka Gereja hendaknya MENGUMAT

LANGKAH KETIGA (mendalami dasar dan konsekuensi hidup Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Kalau Gereja sungguh Umat Allah maka semua anggota Gereja harus

terlibat dalam hidup menggereja Apakah dasar alkitabiahnya

2 Apa konsekuensinya bagi hierarki dan awam kalau Gereja sungguh

merupakan Umat Allah

PENJELASAN

DASAR DAN KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT

1 DASAR DARI GEREJA YANG MENGUMAT

Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakikat dari Gereja itu sendiri sebab hakikat Gereja adalah persaudaraan cinta kasih

seperti yang dicerminkan oleh Umat Purba Gereja Perdana

(Kisah Para rasul 2 41-47)

Dalam hidup mengumat banyak karisma dan rupa-rupa karunia yang dapat di lihat diterima dan digunakan bagi kekayaan Gereja

(1 Korintus 12 7-10)

Dalam hidup mengumat semua orang yang memiliki martabat

yang sama harus ikut bertanggung jawab secara aktif sesuai

dengan fungsi perannya untuk membangun Gereja dan

memberikan kesaksian kepada dunia (Efesus 4 11-13

1 Korintus 12 12-18 26-27)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 8

8 2 KONSEKUENSI DARI GEREJA YANG MENGUMAT

a) Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hierarki)

Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan Pemimpin bukan di atas umat tetapi di tengah umat

Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan

karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat

b) Konsekuensi bagi setiap anggota umat

Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain karena orang tidak dapat menghayati imannya secara

individu saja

Aktif dalam kegiatan mengumat menggunakan segala karisma karunia dan fungsi perannya yang dipercayakan

kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah

masyarakat Maka semua ikut bertanggung jawab dalam

hidup dan misi Gereja

c) Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki

Awam dan hierarki merupakan patner dalam hidup menggereja

Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama hanya

berbeda dalam fungsi perannya tugasnya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat

Allah

3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang

mengumat Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10

B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN

YANG TERBUKA

KOMPETENSI DASAR

Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan

Murid-Murid Yesus yang terbuka

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya

2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar

kan pesan Kitab Suci

3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja

4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang

terbuka

5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11

PETA KONSEP

Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo

(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup

tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka

Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat

Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja

sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola

kepemimpinannya

Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan

dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari

anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat

beriman untuk berkarya bagi dunia

GEREJA

SEBAGAI

PERSEKUTUAN

TERBUKA

Model Gereja

Anggota

Gereja

Gereja dalam

Kitab Suci

Gereja

Persekutuan

Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham

Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja

sebagai Persekutuan Umat)

Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja

yang harus dihayati umat dewasa ini

MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II

Model Gereja I

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II

Model Gereja II

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II

2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II

3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung

pada model Gereja yang mana

4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di

parokimu Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

PENJELASAN

NO

MODEL GEREJA

INSTITUSIONAL HIERARKI

PIRAMIDAL

PERSEKUTUAN UMAT

1 Organisasinya berstruktur piramidal

tertata rapi

Hidup dalam persaudaraan karena

memiliki iman dan harapan yang

sama

2 Kepemimpinannya harus

ditahbiskan

Semua umat ikut terlibat aktif dalam

hidup menggereja

3 Hukum dan peraturan digunakan

untuk menata dan menjaga

kelangsungan suatu institusi

lembaga organisasi

Hukum dan peraturan perlu tetapi

dibutuhkan peranan suara hati dan

tanggung jwab dalam

pelaksanaannya

4 Gereja bersikap tertutup karena

merasa Gereja sebagai satu-satunya

penjamin kebenaran dan

keselamatan

Gereja bersikap terbuka dengan

selalu berdialog dengan semua pihak

karena Gereja yakin bahwa di luar

Gereja Katolik terdapat pula

kebenaran dan keselamatan

LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai

Persekutuan Umat)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai

Persekutuan Umat

2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15

PENJELASAN

NO ANGGOTA GERAJA TUGAS

1

HIERARKI

1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk

tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas

Gereja-Nya ditandai oleh adanya

hierarki

2 Tugasnya

a) Menjalankan tugas kepemimpin-

an dalam komunikasi iman

Hierarki mempersatukan umat

dalam iman dengan kewibawaan

dan kekuasaan yang kudus

b) Menjalankan tugas Gerejani

merayakan sakramen dan

mewartakan sabda

2

BIARAWAN-

BIARAWATI

1 Anggota Gereja yang dengan mengucap

kan kaul kemiskinan ketaatan dan

keperawanan ingin selalu bersatu

dengan Kritus dan menerima pola hidup

Yesus secara radikal

2 Dengan menghayati kaulnya para

biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo

a) yang mengingatkan bahwa

kekayaan kekuasaan dan hidup

berkeluarga walaupun memiliki

nilai tetapi tidak mutlak dan

abadi

b) yang mengarahkan kita pada

Kerajaan Allah

3

AWAM

1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan

dan tidak mengucapkan kaul

2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus

di dalam umat dan masyarakat sebagai

imam nabi dan raja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16

LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat

dalam Terang Kitab Suci)

Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan

dalam Kisah Rasul tersebut

2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut

3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan

secara harafiah Mengapa

4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa

kini

CARA HIDUP JEMAAT PERDANA

(Kisah Para rasul 4 32-37)

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan

sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya

adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka

bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang

kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang

melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara

mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual

kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki

rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan

keperluannya

Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas

artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang

miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-

rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17

PENJELASAN

Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-

kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja

Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan

persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah

bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan

kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan

Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak

dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh

berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini

adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam

persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja

tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi

harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti

yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja

LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan

Umat yang bersifat Terbuka)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini

1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap

inklusif terbuka

2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka

3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat

Katolik

4 Apa kiranya peluang dan tantangannya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 7: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 7

7 Demikianlah Gereja sungguh merupakan UMAT ALLAH YANG

SEDANG DALAM PERJALANAN MENUJU KE RUMAH BAPA

Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru Gereja sungguh merupakan Umat

Allah yang sehati sejiwa seperti yang ditunjukkan oleh Umat Purba (Gereja

Perdana) yang imannya kita anut sampai saat ini (Kisah Para Rasul 2 41-47)

Maka Gereja hendaknya MENGUMAT

LANGKAH KETIGA (mendalami dasar dan konsekuensi hidup Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Kalau Gereja sungguh Umat Allah maka semua anggota Gereja harus

terlibat dalam hidup menggereja Apakah dasar alkitabiahnya

2 Apa konsekuensinya bagi hierarki dan awam kalau Gereja sungguh

merupakan Umat Allah

PENJELASAN

DASAR DAN KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT

1 DASAR DARI GEREJA YANG MENGUMAT

Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakikat dari Gereja itu sendiri sebab hakikat Gereja adalah persaudaraan cinta kasih

seperti yang dicerminkan oleh Umat Purba Gereja Perdana

(Kisah Para rasul 2 41-47)

Dalam hidup mengumat banyak karisma dan rupa-rupa karunia yang dapat di lihat diterima dan digunakan bagi kekayaan Gereja

(1 Korintus 12 7-10)

Dalam hidup mengumat semua orang yang memiliki martabat

yang sama harus ikut bertanggung jawab secara aktif sesuai

dengan fungsi perannya untuk membangun Gereja dan

memberikan kesaksian kepada dunia (Efesus 4 11-13

1 Korintus 12 12-18 26-27)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 8

8 2 KONSEKUENSI DARI GEREJA YANG MENGUMAT

a) Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hierarki)

Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan Pemimpin bukan di atas umat tetapi di tengah umat

Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan

karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat

b) Konsekuensi bagi setiap anggota umat

Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain karena orang tidak dapat menghayati imannya secara

individu saja

Aktif dalam kegiatan mengumat menggunakan segala karisma karunia dan fungsi perannya yang dipercayakan

kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah

masyarakat Maka semua ikut bertanggung jawab dalam

hidup dan misi Gereja

c) Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki

Awam dan hierarki merupakan patner dalam hidup menggereja

Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama hanya

berbeda dalam fungsi perannya tugasnya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat

Allah

3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang

mengumat Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10

B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN

YANG TERBUKA

KOMPETENSI DASAR

Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan

Murid-Murid Yesus yang terbuka

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya

2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar

kan pesan Kitab Suci

3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja

4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang

terbuka

5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11

PETA KONSEP

Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo

(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup

tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka

Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat

Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja

sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola

kepemimpinannya

Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan

dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari

anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat

beriman untuk berkarya bagi dunia

GEREJA

SEBAGAI

PERSEKUTUAN

TERBUKA

Model Gereja

Anggota

Gereja

Gereja dalam

Kitab Suci

Gereja

Persekutuan

Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham

Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja

sebagai Persekutuan Umat)

Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja

yang harus dihayati umat dewasa ini

MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II

Model Gereja I

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II

Model Gereja II

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II

2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II

3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung

pada model Gereja yang mana

4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di

parokimu Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

PENJELASAN

NO

MODEL GEREJA

INSTITUSIONAL HIERARKI

PIRAMIDAL

PERSEKUTUAN UMAT

1 Organisasinya berstruktur piramidal

tertata rapi

Hidup dalam persaudaraan karena

memiliki iman dan harapan yang

sama

2 Kepemimpinannya harus

ditahbiskan

Semua umat ikut terlibat aktif dalam

hidup menggereja

3 Hukum dan peraturan digunakan

untuk menata dan menjaga

kelangsungan suatu institusi

lembaga organisasi

Hukum dan peraturan perlu tetapi

dibutuhkan peranan suara hati dan

tanggung jwab dalam

pelaksanaannya

4 Gereja bersikap tertutup karena

merasa Gereja sebagai satu-satunya

penjamin kebenaran dan

keselamatan

Gereja bersikap terbuka dengan

selalu berdialog dengan semua pihak

karena Gereja yakin bahwa di luar

Gereja Katolik terdapat pula

kebenaran dan keselamatan

LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai

Persekutuan Umat)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai

Persekutuan Umat

2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15

PENJELASAN

NO ANGGOTA GERAJA TUGAS

1

HIERARKI

1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk

tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas

Gereja-Nya ditandai oleh adanya

hierarki

2 Tugasnya

a) Menjalankan tugas kepemimpin-

an dalam komunikasi iman

Hierarki mempersatukan umat

dalam iman dengan kewibawaan

dan kekuasaan yang kudus

b) Menjalankan tugas Gerejani

merayakan sakramen dan

mewartakan sabda

2

BIARAWAN-

BIARAWATI

1 Anggota Gereja yang dengan mengucap

kan kaul kemiskinan ketaatan dan

keperawanan ingin selalu bersatu

dengan Kritus dan menerima pola hidup

Yesus secara radikal

2 Dengan menghayati kaulnya para

biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo

a) yang mengingatkan bahwa

kekayaan kekuasaan dan hidup

berkeluarga walaupun memiliki

nilai tetapi tidak mutlak dan

abadi

b) yang mengarahkan kita pada

Kerajaan Allah

3

AWAM

1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan

dan tidak mengucapkan kaul

2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus

di dalam umat dan masyarakat sebagai

imam nabi dan raja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16

LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat

dalam Terang Kitab Suci)

Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan

dalam Kisah Rasul tersebut

2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut

3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan

secara harafiah Mengapa

4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa

kini

CARA HIDUP JEMAAT PERDANA

(Kisah Para rasul 4 32-37)

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan

sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya

adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka

bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang

kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang

melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara

mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual

kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki

rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan

keperluannya

Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas

artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang

miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-

rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17

PENJELASAN

Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-

kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja

Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan

persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah

bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan

kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan

Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak

dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh

berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini

adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam

persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja

tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi

harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti

yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja

LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan

Umat yang bersifat Terbuka)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini

1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap

inklusif terbuka

2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka

3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat

Katolik

4 Apa kiranya peluang dan tantangannya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 8: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 8

8 2 KONSEKUENSI DARI GEREJA YANG MENGUMAT

a) Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hierarki)

Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan Pemimpin bukan di atas umat tetapi di tengah umat

Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan

karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat

b) Konsekuensi bagi setiap anggota umat

Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain karena orang tidak dapat menghayati imannya secara

individu saja

Aktif dalam kegiatan mengumat menggunakan segala karisma karunia dan fungsi perannya yang dipercayakan

kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah

masyarakat Maka semua ikut bertanggung jawab dalam

hidup dan misi Gereja

c) Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki

Awam dan hierarki merupakan patner dalam hidup menggereja

Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama hanya

berbeda dalam fungsi perannya tugasnya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat

Allah

3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang

mengumat Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10

B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN

YANG TERBUKA

KOMPETENSI DASAR

Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan

Murid-Murid Yesus yang terbuka

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya

2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar

kan pesan Kitab Suci

3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja

4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang

terbuka

5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11

PETA KONSEP

Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo

(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup

tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka

Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat

Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja

sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola

kepemimpinannya

Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan

dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari

anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat

beriman untuk berkarya bagi dunia

GEREJA

SEBAGAI

PERSEKUTUAN

TERBUKA

Model Gereja

Anggota

Gereja

Gereja dalam

Kitab Suci

Gereja

Persekutuan

Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham

Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja

sebagai Persekutuan Umat)

Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja

yang harus dihayati umat dewasa ini

MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II

Model Gereja I

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II

Model Gereja II

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II

2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II

3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung

pada model Gereja yang mana

4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di

parokimu Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

PENJELASAN

NO

MODEL GEREJA

INSTITUSIONAL HIERARKI

PIRAMIDAL

PERSEKUTUAN UMAT

1 Organisasinya berstruktur piramidal

tertata rapi

Hidup dalam persaudaraan karena

memiliki iman dan harapan yang

sama

2 Kepemimpinannya harus

ditahbiskan

Semua umat ikut terlibat aktif dalam

hidup menggereja

3 Hukum dan peraturan digunakan

untuk menata dan menjaga

kelangsungan suatu institusi

lembaga organisasi

Hukum dan peraturan perlu tetapi

dibutuhkan peranan suara hati dan

tanggung jwab dalam

pelaksanaannya

4 Gereja bersikap tertutup karena

merasa Gereja sebagai satu-satunya

penjamin kebenaran dan

keselamatan

Gereja bersikap terbuka dengan

selalu berdialog dengan semua pihak

karena Gereja yakin bahwa di luar

Gereja Katolik terdapat pula

kebenaran dan keselamatan

LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai

Persekutuan Umat)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai

Persekutuan Umat

2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15

PENJELASAN

NO ANGGOTA GERAJA TUGAS

1

HIERARKI

1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk

tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas

Gereja-Nya ditandai oleh adanya

hierarki

2 Tugasnya

a) Menjalankan tugas kepemimpin-

an dalam komunikasi iman

Hierarki mempersatukan umat

dalam iman dengan kewibawaan

dan kekuasaan yang kudus

b) Menjalankan tugas Gerejani

merayakan sakramen dan

mewartakan sabda

2

BIARAWAN-

BIARAWATI

1 Anggota Gereja yang dengan mengucap

kan kaul kemiskinan ketaatan dan

keperawanan ingin selalu bersatu

dengan Kritus dan menerima pola hidup

Yesus secara radikal

2 Dengan menghayati kaulnya para

biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo

a) yang mengingatkan bahwa

kekayaan kekuasaan dan hidup

berkeluarga walaupun memiliki

nilai tetapi tidak mutlak dan

abadi

b) yang mengarahkan kita pada

Kerajaan Allah

3

AWAM

1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan

dan tidak mengucapkan kaul

2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus

di dalam umat dan masyarakat sebagai

imam nabi dan raja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16

LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat

dalam Terang Kitab Suci)

Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan

dalam Kisah Rasul tersebut

2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut

3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan

secara harafiah Mengapa

4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa

kini

CARA HIDUP JEMAAT PERDANA

(Kisah Para rasul 4 32-37)

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan

sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya

adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka

bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang

kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang

melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara

mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual

kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki

rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan

keperluannya

Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas

artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang

miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-

rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17

PENJELASAN

Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-

kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja

Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan

persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah

bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan

kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan

Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak

dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh

berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini

adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam

persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja

tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi

harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti

yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja

LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan

Umat yang bersifat Terbuka)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini

1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap

inklusif terbuka

2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka

3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat

Katolik

4 Apa kiranya peluang dan tantangannya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 9: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang menjadi ciri dasar dan konsekuensi dari Gereja sebagai Umat

Allah

3 Apakah lingkungan parokimu sudah merupakan Gereja lokal yang

mengumat Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10

B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN

YANG TERBUKA

KOMPETENSI DASAR

Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan

Murid-Murid Yesus yang terbuka

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya

2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar

kan pesan Kitab Suci

3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja

4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang

terbuka

5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11

PETA KONSEP

Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo

(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup

tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka

Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat

Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja

sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola

kepemimpinannya

Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan

dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari

anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat

beriman untuk berkarya bagi dunia

GEREJA

SEBAGAI

PERSEKUTUAN

TERBUKA

Model Gereja

Anggota

Gereja

Gereja dalam

Kitab Suci

Gereja

Persekutuan

Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham

Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja

sebagai Persekutuan Umat)

Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja

yang harus dihayati umat dewasa ini

MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II

Model Gereja I

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II

Model Gereja II

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II

2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II

3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung

pada model Gereja yang mana

4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di

parokimu Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

PENJELASAN

NO

MODEL GEREJA

INSTITUSIONAL HIERARKI

PIRAMIDAL

PERSEKUTUAN UMAT

1 Organisasinya berstruktur piramidal

tertata rapi

Hidup dalam persaudaraan karena

memiliki iman dan harapan yang

sama

2 Kepemimpinannya harus

ditahbiskan

Semua umat ikut terlibat aktif dalam

hidup menggereja

3 Hukum dan peraturan digunakan

untuk menata dan menjaga

kelangsungan suatu institusi

lembaga organisasi

Hukum dan peraturan perlu tetapi

dibutuhkan peranan suara hati dan

tanggung jwab dalam

pelaksanaannya

4 Gereja bersikap tertutup karena

merasa Gereja sebagai satu-satunya

penjamin kebenaran dan

keselamatan

Gereja bersikap terbuka dengan

selalu berdialog dengan semua pihak

karena Gereja yakin bahwa di luar

Gereja Katolik terdapat pula

kebenaran dan keselamatan

LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai

Persekutuan Umat)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai

Persekutuan Umat

2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15

PENJELASAN

NO ANGGOTA GERAJA TUGAS

1

HIERARKI

1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk

tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas

Gereja-Nya ditandai oleh adanya

hierarki

2 Tugasnya

a) Menjalankan tugas kepemimpin-

an dalam komunikasi iman

Hierarki mempersatukan umat

dalam iman dengan kewibawaan

dan kekuasaan yang kudus

b) Menjalankan tugas Gerejani

merayakan sakramen dan

mewartakan sabda

2

BIARAWAN-

BIARAWATI

1 Anggota Gereja yang dengan mengucap

kan kaul kemiskinan ketaatan dan

keperawanan ingin selalu bersatu

dengan Kritus dan menerima pola hidup

Yesus secara radikal

2 Dengan menghayati kaulnya para

biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo

a) yang mengingatkan bahwa

kekayaan kekuasaan dan hidup

berkeluarga walaupun memiliki

nilai tetapi tidak mutlak dan

abadi

b) yang mengarahkan kita pada

Kerajaan Allah

3

AWAM

1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan

dan tidak mengucapkan kaul

2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus

di dalam umat dan masyarakat sebagai

imam nabi dan raja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16

LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat

dalam Terang Kitab Suci)

Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan

dalam Kisah Rasul tersebut

2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut

3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan

secara harafiah Mengapa

4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa

kini

CARA HIDUP JEMAAT PERDANA

(Kisah Para rasul 4 32-37)

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan

sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya

adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka

bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang

kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang

melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara

mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual

kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki

rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan

keperluannya

Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas

artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang

miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-

rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17

PENJELASAN

Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-

kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja

Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan

persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah

bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan

kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan

Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak

dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh

berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini

adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam

persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja

tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi

harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti

yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja

LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan

Umat yang bersifat Terbuka)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini

1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap

inklusif terbuka

2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka

3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat

Katolik

4 Apa kiranya peluang dan tantangannya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 10: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10

B GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN

YANG TERBUKA

KOMPETENSI DASAR

Memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan

Murid-Murid Yesus yang terbuka

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan ciri 2 model Gereja beserta kelebihan dan kekurangannya

2 Menjelaskan ciri-ciri yang dapat dikembangkan dalam Gereja berdasar

kan pesan Kitab Suci

3 Menjelaskan keanggotaan dan fungsi Gereja

4 Menjelaskan bentuk perwujudan Gereja sebagai Persekutuan yang

terbuka

5 Membuat karangan ldquoMenuju Gereja yang Terbuka ldquo

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11

PETA KONSEP

Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo

(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup

tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka

Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat

Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja

sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola

kepemimpinannya

Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan

dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari

anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat

beriman untuk berkarya bagi dunia

GEREJA

SEBAGAI

PERSEKUTUAN

TERBUKA

Model Gereja

Anggota

Gereja

Gereja dalam

Kitab Suci

Gereja

Persekutuan

Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham

Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja

sebagai Persekutuan Umat)

Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja

yang harus dihayati umat dewasa ini

MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II

Model Gereja I

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II

Model Gereja II

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II

2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II

3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung

pada model Gereja yang mana

4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di

parokimu Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

PENJELASAN

NO

MODEL GEREJA

INSTITUSIONAL HIERARKI

PIRAMIDAL

PERSEKUTUAN UMAT

1 Organisasinya berstruktur piramidal

tertata rapi

Hidup dalam persaudaraan karena

memiliki iman dan harapan yang

sama

2 Kepemimpinannya harus

ditahbiskan

Semua umat ikut terlibat aktif dalam

hidup menggereja

3 Hukum dan peraturan digunakan

untuk menata dan menjaga

kelangsungan suatu institusi

lembaga organisasi

Hukum dan peraturan perlu tetapi

dibutuhkan peranan suara hati dan

tanggung jwab dalam

pelaksanaannya

4 Gereja bersikap tertutup karena

merasa Gereja sebagai satu-satunya

penjamin kebenaran dan

keselamatan

Gereja bersikap terbuka dengan

selalu berdialog dengan semua pihak

karena Gereja yakin bahwa di luar

Gereja Katolik terdapat pula

kebenaran dan keselamatan

LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai

Persekutuan Umat)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai

Persekutuan Umat

2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15

PENJELASAN

NO ANGGOTA GERAJA TUGAS

1

HIERARKI

1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk

tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas

Gereja-Nya ditandai oleh adanya

hierarki

2 Tugasnya

a) Menjalankan tugas kepemimpin-

an dalam komunikasi iman

Hierarki mempersatukan umat

dalam iman dengan kewibawaan

dan kekuasaan yang kudus

b) Menjalankan tugas Gerejani

merayakan sakramen dan

mewartakan sabda

2

BIARAWAN-

BIARAWATI

1 Anggota Gereja yang dengan mengucap

kan kaul kemiskinan ketaatan dan

keperawanan ingin selalu bersatu

dengan Kritus dan menerima pola hidup

Yesus secara radikal

2 Dengan menghayati kaulnya para

biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo

a) yang mengingatkan bahwa

kekayaan kekuasaan dan hidup

berkeluarga walaupun memiliki

nilai tetapi tidak mutlak dan

abadi

b) yang mengarahkan kita pada

Kerajaan Allah

3

AWAM

1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan

dan tidak mengucapkan kaul

2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus

di dalam umat dan masyarakat sebagai

imam nabi dan raja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16

LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat

dalam Terang Kitab Suci)

Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan

dalam Kisah Rasul tersebut

2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut

3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan

secara harafiah Mengapa

4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa

kini

CARA HIDUP JEMAAT PERDANA

(Kisah Para rasul 4 32-37)

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan

sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya

adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka

bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang

kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang

melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara

mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual

kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki

rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan

keperluannya

Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas

artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang

miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-

rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17

PENJELASAN

Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-

kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja

Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan

persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah

bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan

kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan

Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak

dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh

berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini

adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam

persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja

tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi

harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti

yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja

LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan

Umat yang bersifat Terbuka)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini

1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap

inklusif terbuka

2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka

3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat

Katolik

4 Apa kiranya peluang dan tantangannya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 11: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11

PETA KONSEP

Istilah lain untuk Gereja selain Umat Allah adalah ldquoPersekutuan Umatrdquo

(Communio) Persekutuan umat ini bukan persekutuan yang ekslusif dan tertutup

tetapi persekutuan umat yang inklusif dan terbuka

Kita sudah belajar memahami bagaimana paham Gereja sebagai Umat

Allah itu Tentu saja paham ini membuahkan bagaimana seharusnya Gereja

sekarang ini dikembangkan dan bersikap khususnya menyangkut pola

kepemimpinannya

Pada bagian ini kita diajak mengenal model-model yang dikembangkan

dalam kepemimpinan Gereja kita dan bagaimana persekutuan itu dibangun dari

anggota dan para pemimpinannya dalam keterbukaan dan partisipasi sebagai umat

beriman untuk berkarya bagi dunia

GEREJA

SEBAGAI

PERSEKUTUAN

TERBUKA

Model Gereja

Anggota

Gereja

Gereja dalam

Kitab Suci

Gereja

Persekutuan

Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham

Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja

sebagai Persekutuan Umat)

Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja

yang harus dihayati umat dewasa ini

MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II

Model Gereja I

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II

Model Gereja II

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II

2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II

3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung

pada model Gereja yang mana

4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di

parokimu Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

PENJELASAN

NO

MODEL GEREJA

INSTITUSIONAL HIERARKI

PIRAMIDAL

PERSEKUTUAN UMAT

1 Organisasinya berstruktur piramidal

tertata rapi

Hidup dalam persaudaraan karena

memiliki iman dan harapan yang

sama

2 Kepemimpinannya harus

ditahbiskan

Semua umat ikut terlibat aktif dalam

hidup menggereja

3 Hukum dan peraturan digunakan

untuk menata dan menjaga

kelangsungan suatu institusi

lembaga organisasi

Hukum dan peraturan perlu tetapi

dibutuhkan peranan suara hati dan

tanggung jwab dalam

pelaksanaannya

4 Gereja bersikap tertutup karena

merasa Gereja sebagai satu-satunya

penjamin kebenaran dan

keselamatan

Gereja bersikap terbuka dengan

selalu berdialog dengan semua pihak

karena Gereja yakin bahwa di luar

Gereja Katolik terdapat pula

kebenaran dan keselamatan

LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai

Persekutuan Umat)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai

Persekutuan Umat

2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15

PENJELASAN

NO ANGGOTA GERAJA TUGAS

1

HIERARKI

1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk

tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas

Gereja-Nya ditandai oleh adanya

hierarki

2 Tugasnya

a) Menjalankan tugas kepemimpin-

an dalam komunikasi iman

Hierarki mempersatukan umat

dalam iman dengan kewibawaan

dan kekuasaan yang kudus

b) Menjalankan tugas Gerejani

merayakan sakramen dan

mewartakan sabda

2

BIARAWAN-

BIARAWATI

1 Anggota Gereja yang dengan mengucap

kan kaul kemiskinan ketaatan dan

keperawanan ingin selalu bersatu

dengan Kritus dan menerima pola hidup

Yesus secara radikal

2 Dengan menghayati kaulnya para

biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo

a) yang mengingatkan bahwa

kekayaan kekuasaan dan hidup

berkeluarga walaupun memiliki

nilai tetapi tidak mutlak dan

abadi

b) yang mengarahkan kita pada

Kerajaan Allah

3

AWAM

1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan

dan tidak mengucapkan kaul

2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus

di dalam umat dan masyarakat sebagai

imam nabi dan raja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16

LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat

dalam Terang Kitab Suci)

Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan

dalam Kisah Rasul tersebut

2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut

3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan

secara harafiah Mengapa

4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa

kini

CARA HIDUP JEMAAT PERDANA

(Kisah Para rasul 4 32-37)

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan

sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya

adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka

bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang

kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang

melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara

mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual

kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki

rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan

keperluannya

Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas

artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang

miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-

rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17

PENJELASAN

Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-

kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja

Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan

persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah

bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan

kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan

Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak

dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh

berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini

adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam

persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja

tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi

harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti

yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja

LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan

Umat yang bersifat Terbuka)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini

1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap

inklusif terbuka

2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka

3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat

Katolik

4 Apa kiranya peluang dan tantangannya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 12: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LANGKAH PERTAMA (mengamati gambar yang melukiskan paham

Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja

sebagai Persekutuan Umat)

Amatilah dua (2) gambar berikut yang mengungkapkan model-model Gereja

yang harus dihayati umat dewasa ini

MODEL GEREJA SEBELUM KONSILI VATIKAN II

Model Gereja I

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II

Model Gereja II

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II

2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II

3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung

pada model Gereja yang mana

4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di

parokimu Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

PENJELASAN

NO

MODEL GEREJA

INSTITUSIONAL HIERARKI

PIRAMIDAL

PERSEKUTUAN UMAT

1 Organisasinya berstruktur piramidal

tertata rapi

Hidup dalam persaudaraan karena

memiliki iman dan harapan yang

sama

2 Kepemimpinannya harus

ditahbiskan

Semua umat ikut terlibat aktif dalam

hidup menggereja

3 Hukum dan peraturan digunakan

untuk menata dan menjaga

kelangsungan suatu institusi

lembaga organisasi

Hukum dan peraturan perlu tetapi

dibutuhkan peranan suara hati dan

tanggung jwab dalam

pelaksanaannya

4 Gereja bersikap tertutup karena

merasa Gereja sebagai satu-satunya

penjamin kebenaran dan

keselamatan

Gereja bersikap terbuka dengan

selalu berdialog dengan semua pihak

karena Gereja yakin bahwa di luar

Gereja Katolik terdapat pula

kebenaran dan keselamatan

LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai

Persekutuan Umat)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai

Persekutuan Umat

2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15

PENJELASAN

NO ANGGOTA GERAJA TUGAS

1

HIERARKI

1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk

tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas

Gereja-Nya ditandai oleh adanya

hierarki

2 Tugasnya

a) Menjalankan tugas kepemimpin-

an dalam komunikasi iman

Hierarki mempersatukan umat

dalam iman dengan kewibawaan

dan kekuasaan yang kudus

b) Menjalankan tugas Gerejani

merayakan sakramen dan

mewartakan sabda

2

BIARAWAN-

BIARAWATI

1 Anggota Gereja yang dengan mengucap

kan kaul kemiskinan ketaatan dan

keperawanan ingin selalu bersatu

dengan Kritus dan menerima pola hidup

Yesus secara radikal

2 Dengan menghayati kaulnya para

biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo

a) yang mengingatkan bahwa

kekayaan kekuasaan dan hidup

berkeluarga walaupun memiliki

nilai tetapi tidak mutlak dan

abadi

b) yang mengarahkan kita pada

Kerajaan Allah

3

AWAM

1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan

dan tidak mengucapkan kaul

2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus

di dalam umat dan masyarakat sebagai

imam nabi dan raja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16

LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat

dalam Terang Kitab Suci)

Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan

dalam Kisah Rasul tersebut

2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut

3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan

secara harafiah Mengapa

4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa

kini

CARA HIDUP JEMAAT PERDANA

(Kisah Para rasul 4 32-37)

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan

sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya

adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka

bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang

kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang

melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara

mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual

kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki

rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan

keperluannya

Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas

artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang

miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-

rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17

PENJELASAN

Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-

kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja

Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan

persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah

bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan

kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan

Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak

dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh

berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini

adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam

persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja

tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi

harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti

yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja

LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan

Umat yang bersifat Terbuka)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini

1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap

inklusif terbuka

2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka

3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat

Katolik

4 Apa kiranya peluang dan tantangannya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 13: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

MODEL GEREJA SESUDAH KONSILI VATIKAN II

Model Gereja II

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Apa nama model Gereja I dan Model Gereja II

2 Apa bedanya antara model Gereja I dan Model Gereja II

3 Dari pengalaman dan pengamatanmu Gereja di parokimu lebih cenderung

pada model Gereja yang mana

4 Model Gereja macam apa yang kamu harapkan dapat berkembang di

parokimu Mengapa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

PENJELASAN

NO

MODEL GEREJA

INSTITUSIONAL HIERARKI

PIRAMIDAL

PERSEKUTUAN UMAT

1 Organisasinya berstruktur piramidal

tertata rapi

Hidup dalam persaudaraan karena

memiliki iman dan harapan yang

sama

2 Kepemimpinannya harus

ditahbiskan

Semua umat ikut terlibat aktif dalam

hidup menggereja

3 Hukum dan peraturan digunakan

untuk menata dan menjaga

kelangsungan suatu institusi

lembaga organisasi

Hukum dan peraturan perlu tetapi

dibutuhkan peranan suara hati dan

tanggung jwab dalam

pelaksanaannya

4 Gereja bersikap tertutup karena

merasa Gereja sebagai satu-satunya

penjamin kebenaran dan

keselamatan

Gereja bersikap terbuka dengan

selalu berdialog dengan semua pihak

karena Gereja yakin bahwa di luar

Gereja Katolik terdapat pula

kebenaran dan keselamatan

LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai

Persekutuan Umat)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai

Persekutuan Umat

2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15

PENJELASAN

NO ANGGOTA GERAJA TUGAS

1

HIERARKI

1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk

tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas

Gereja-Nya ditandai oleh adanya

hierarki

2 Tugasnya

a) Menjalankan tugas kepemimpin-

an dalam komunikasi iman

Hierarki mempersatukan umat

dalam iman dengan kewibawaan

dan kekuasaan yang kudus

b) Menjalankan tugas Gerejani

merayakan sakramen dan

mewartakan sabda

2

BIARAWAN-

BIARAWATI

1 Anggota Gereja yang dengan mengucap

kan kaul kemiskinan ketaatan dan

keperawanan ingin selalu bersatu

dengan Kritus dan menerima pola hidup

Yesus secara radikal

2 Dengan menghayati kaulnya para

biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo

a) yang mengingatkan bahwa

kekayaan kekuasaan dan hidup

berkeluarga walaupun memiliki

nilai tetapi tidak mutlak dan

abadi

b) yang mengarahkan kita pada

Kerajaan Allah

3

AWAM

1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan

dan tidak mengucapkan kaul

2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus

di dalam umat dan masyarakat sebagai

imam nabi dan raja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16

LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat

dalam Terang Kitab Suci)

Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan

dalam Kisah Rasul tersebut

2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut

3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan

secara harafiah Mengapa

4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa

kini

CARA HIDUP JEMAAT PERDANA

(Kisah Para rasul 4 32-37)

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan

sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya

adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka

bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang

kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang

melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara

mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual

kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki

rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan

keperluannya

Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas

artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang

miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-

rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17

PENJELASAN

Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-

kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja

Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan

persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah

bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan

kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan

Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak

dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh

berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini

adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam

persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja

tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi

harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti

yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja

LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan

Umat yang bersifat Terbuka)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini

1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap

inklusif terbuka

2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka

3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat

Katolik

4 Apa kiranya peluang dan tantangannya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 14: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

PENJELASAN

NO

MODEL GEREJA

INSTITUSIONAL HIERARKI

PIRAMIDAL

PERSEKUTUAN UMAT

1 Organisasinya berstruktur piramidal

tertata rapi

Hidup dalam persaudaraan karena

memiliki iman dan harapan yang

sama

2 Kepemimpinannya harus

ditahbiskan

Semua umat ikut terlibat aktif dalam

hidup menggereja

3 Hukum dan peraturan digunakan

untuk menata dan menjaga

kelangsungan suatu institusi

lembaga organisasi

Hukum dan peraturan perlu tetapi

dibutuhkan peranan suara hati dan

tanggung jwab dalam

pelaksanaannya

4 Gereja bersikap tertutup karena

merasa Gereja sebagai satu-satunya

penjamin kebenaran dan

keselamatan

Gereja bersikap terbuka dengan

selalu berdialog dengan semua pihak

karena Gereja yakin bahwa di luar

Gereja Katolik terdapat pula

kebenaran dan keselamatan

LANGKAH KEDUA (mendalami keanggotaan Gereja sebagai

Persekutuan Umat)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Manakah yang termasuk komponen keanggotaan dalam Gereja sebagai

Persekutuan Umat

2 Apa kiranya tugas fungsi dari setiap anggota Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15

PENJELASAN

NO ANGGOTA GERAJA TUGAS

1

HIERARKI

1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk

tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas

Gereja-Nya ditandai oleh adanya

hierarki

2 Tugasnya

a) Menjalankan tugas kepemimpin-

an dalam komunikasi iman

Hierarki mempersatukan umat

dalam iman dengan kewibawaan

dan kekuasaan yang kudus

b) Menjalankan tugas Gerejani

merayakan sakramen dan

mewartakan sabda

2

BIARAWAN-

BIARAWATI

1 Anggota Gereja yang dengan mengucap

kan kaul kemiskinan ketaatan dan

keperawanan ingin selalu bersatu

dengan Kritus dan menerima pola hidup

Yesus secara radikal

2 Dengan menghayati kaulnya para

biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo

a) yang mengingatkan bahwa

kekayaan kekuasaan dan hidup

berkeluarga walaupun memiliki

nilai tetapi tidak mutlak dan

abadi

b) yang mengarahkan kita pada

Kerajaan Allah

3

AWAM

1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan

dan tidak mengucapkan kaul

2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus

di dalam umat dan masyarakat sebagai

imam nabi dan raja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16

LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat

dalam Terang Kitab Suci)

Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan

dalam Kisah Rasul tersebut

2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut

3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan

secara harafiah Mengapa

4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa

kini

CARA HIDUP JEMAAT PERDANA

(Kisah Para rasul 4 32-37)

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan

sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya

adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka

bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang

kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang

melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara

mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual

kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki

rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan

keperluannya

Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas

artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang

miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-

rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17

PENJELASAN

Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-

kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja

Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan

persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah

bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan

kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan

Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak

dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh

berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini

adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam

persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja

tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi

harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti

yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja

LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan

Umat yang bersifat Terbuka)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini

1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap

inklusif terbuka

2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka

3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat

Katolik

4 Apa kiranya peluang dan tantangannya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 15: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15

PENJELASAN

NO ANGGOTA GERAJA TUGAS

1

HIERARKI

1 Anggota Gereja yang ditahbiskan untuk

tugas kegembalaan Otoritas Kristus atas

Gereja-Nya ditandai oleh adanya

hierarki

2 Tugasnya

a) Menjalankan tugas kepemimpin-

an dalam komunikasi iman

Hierarki mempersatukan umat

dalam iman dengan kewibawaan

dan kekuasaan yang kudus

b) Menjalankan tugas Gerejani

merayakan sakramen dan

mewartakan sabda

2

BIARAWAN-

BIARAWATI

1 Anggota Gereja yang dengan mengucap

kan kaul kemiskinan ketaatan dan

keperawanan ingin selalu bersatu

dengan Kritus dan menerima pola hidup

Yesus secara radikal

2 Dengan menghayati kaulnya para

biarawan-biarawati menjadi ldquotandardquo

a) yang mengingatkan bahwa

kekayaan kekuasaan dan hidup

berkeluarga walaupun memiliki

nilai tetapi tidak mutlak dan

abadi

b) yang mengarahkan kita pada

Kerajaan Allah

3

AWAM

1 Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan

dan tidak mengucapkan kaul

2 Mengambil bagian dalam tugas Kristus

di dalam umat dan masyarakat sebagai

imam nabi dan raja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16

LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat

dalam Terang Kitab Suci)

Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan

dalam Kisah Rasul tersebut

2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut

3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan

secara harafiah Mengapa

4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa

kini

CARA HIDUP JEMAAT PERDANA

(Kisah Para rasul 4 32-37)

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan

sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya

adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka

bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang

kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang

melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara

mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual

kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki

rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan

keperluannya

Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas

artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang

miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-

rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17

PENJELASAN

Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-

kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja

Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan

persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah

bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan

kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan

Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak

dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh

berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini

adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam

persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja

tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi

harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti

yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja

LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan

Umat yang bersifat Terbuka)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini

1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap

inklusif terbuka

2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka

3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat

Katolik

4 Apa kiranya peluang dan tantangannya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 16: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16

LANGKAH KETIGA (mendalami Gereja sebagai Persekutuan Umat

dalam Terang Kitab Suci)

Bacalah kutipan Kitab Suci berikut dengan benar dan cermat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1 Apa yang menarik dari cara hidup Umat Gereja Perdana yang dilukiskan

dalam Kisah Rasul tersebut

2 Gambaran Gereja model apa yang terungkap dalam Kisah Rasul tersebut

3 Apakah cara hidup Umat Gereja Perdana itu dapat ditiru dan diterapkan

secara harafiah Mengapa

4 Inspirasi apa yang dapat kamu tiru dari Kisah Rasul untuk Gereja di masa

kini

CARA HIDUP JEMAAT PERDANA

(Kisah Para rasul 4 32-37)

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu mereka sehati dan

sejiwa dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya

adalah miliknya sendiri tetapi segala sesuatu adalah kepunyaannya mereka

bersama Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang

kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang

melimpah-limpah Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara

mereka karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual

kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka letakkan di depan kaki

rasul-rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan

keperluannya

Demikian pula dengan Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas

artinya anak penghiburan seorang Lewi dari Siprus Ia menjual ladang

miliknya lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-

rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17

PENJELASAN

Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-

kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja

Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan

persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah

bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan

kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan

Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak

dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh

berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini

adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam

persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja

tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi

harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti

yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja

LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan

Umat yang bersifat Terbuka)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini

1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap

inklusif terbuka

2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka

3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat

Katolik

4 Apa kiranya peluang dan tantangannya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 17: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17

PENJELASAN

Lukas dalam kutipan Kitab Suci (Kisah Rasul 4 32-37) di atas memberi-

kan gambaran yang ideal terhadap Umat Gereja Perdana Cara hidup Gereja

Perdana masih sangat relevan bila diterapkan oleh Gereja di zaman masa kini

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama mengungkapkan

persahabatan yang sangat baik dan ideal pada waktu itu Yang utama adalah

bahwa semua anggota dicukupi kebutuhannya dan tidak seorang pun menyimpan

kekayaan bagi dirinya sendiri semestara orang lain masih berkekurangan

Memang cara hidup Gereja Perdana tersebut bila secara harafiah tidak

dapat diterapkan hal ini disebabkan situasi sosial dan ekonomi juga sangat jauh

berbeda Yang dapat diterapkan dan ditiru dari Gereja Perdana di masa kini

adalah sikap kepekaan terhadap situasi sosial ekonomi sesama saudara dalam

persekutuan dan persaudaraan umat Kebersamaan kita dalam hidup menggereja

tidak hanya dibatasi oleh hal-hal rohani doa ibadat pendalaman iman tetapi

harus dapat menyentuh kehidupan sosial ekonomi politik dan budaya seperti

yang sekarang digalakkan dalam Komunitas Basis Gereja

LANGKAH KEEMPAT (mendalami Gereja sebagai Persekutuan

Umat yang bersifat Terbuka)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di bawah ini

1 Apa artinya bahwa Gereja tidak bersikap eksklusif tetapi harus bersikap

inklusif terbuka

2 Mengapa Gereja harus bersifat inklusif terbuka

3 Bagaimana sikap inklusif itu dapat diwujudkan oleh persekutuan umat

Katolik

4 Apa kiranya peluang dan tantangannya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 18: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

PENJELASAN

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT

YANG BERSIFAT TERBUKA

Gereja menjadi tanda Sakramen Keselamatan bagi dunia maka hendaknya

mampu menunjukkan keterbukaannya dengan cara

1 Gereja harus selalu siap untuk berdialog dengan agama dan

budaya mana pun

Sesudah Konsili Vatikan II Gereja sungguh menyadari

bahwa dalam agama dan budaya lain terdapat kebenaran dan

keselamatan Maka dibutuhkan dialog untuk saling mengenal

menghargai dan saling memperkaya Dialog dibutuhkan karena

dalam kehidupan bersama terdapat kemajemukan Dalam dialog

hendaknya saling tergerak untuk saling membagikan

pengalamannya dan saling membantu

2 Kerja sama atau mengadakan Dialog Karya

Gereja hendaknya dapat membangun kerjasama dengan

semua pihak Sasaran yang hendak diraih adalah untuk

membangun dan meningkatkan martabat manusia Kerjasama

dapat dilakukan dengan organisasi-organisasi internasional tanpa

melihat latar belakang agama suku dan ras Contoh kerjasamanya

Mempromosikan perdamaian internasional dan pengembangan umat manusia yang lebih manusiawi

Menangani pengungsi korban bencana alam korban perang kelaparan dan kemiskinan

3 Berpatisipasi

Secara aktif bekerjasama dengan siapapun dalam usaha membangun

masyarakat yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 19: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

LEMBAR KERJA SISWA

1 Mengapa Gereja sebagai persekutuan umat harus terbuka

2 Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu

adalah anggota Gereja yang terbuka kepada teman-temanmu

3 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 20: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20 4 Bukti-bukti apa saja yang menandakan bahwa Gereja sebagai persekutuan

yang terbuka

5 Buatlah karangan ldquoMenuju Gereja Komunitas Basis yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 21: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

EVALUASI

1 Sebutkan ciri-ciri Gereja sebagai Umat Allah

2 Apa yang memungkinkan Gereja sebagai Umat Allah dapat berkembang

hingga mencapai situasi seperti sekarang

3 Apa dasar yang sebaiknya terus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

4 Jelaskan konsekuensi yang harus dikembangkan dalam pandangan Gereja

sebagai Umat Allah

5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gereja sebagai persekutuan yang

terbuka

6 Jelaskan posisi kedudukan hierarki dan biarawan-biarawati dalam Gereja

sebagai Persekutuan yang Terbuka

7 Sebutkan dan jelaskan tuntutan yang harus dipenuhi Gereja sebagai

Persekutuan yang Terbuka

8 Sebutkan bentuk kegiatan yang dapat menjadi contoh dan tanda bahwa

Gereja adalah Persekutuan yang Terbuka

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 22: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

GLOSARIUM

Hierarki asal usul suci tata susunan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 23: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Heuken 2005 Ensiklopedi Gereja Jakarta Cipta Loka Caraka

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 24: BAB I MENGENAL GEREJA -  · PDF fileMATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB I MENGENAL GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24