bab i pendahuluan 1.1. latar belakang...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman dewasa kini yang semakin maju menyebabkan
perubahan diberbagai aspek kehidupan. Salah satunya yaitu kemajuan teknologi
khususnya internet yang membuat keterbatasan jarak, waktu dan biaya dapat
teratasi. Internet berkembang dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan
manusia diantaranya adalah sebagai media komunikasi pemasaran dan transaksi
perdagangan, khususnya model bisnis antara penyedia jasa electronic commerce
(e-commerce) dengan individu kosumen atau Business to Consumer (B2C).
Dahulu apabila ingin membeli suatu barang, konsumen dan penjual harus bertatap
muka untuk memperoleh kesepakatan atau transaksi. Jangkauan penjual dan
konsumen sangat terbatas. Namun saat ini dengan adanya e-commerce atau
perdagangan elektronik atau situs jual beli online untuk membeli barang dan
untuk melakukan transaksi, konsumen tidak perlu datang ke toko. Sedangkan dari
sisi penjual mereka dapat menjangkau konsumen di seluruh dunia dan dapat
dengan mudah memasarkan barang dengan biaya yang lebih murah.
Berbelanja di situs jual beli online telah menjadi hal yang sedang berkembang
dimasyarakat saat ini. Masyarakat menyukai berbelanja di situs jual beli online
karena dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun dengan bantuan internet. Hal
ini dapat dilihat dari perkembangan nilai e-commmerce di Indonesia yang setiap
tahunnya mengalami peningkatan.
2
Sumber : SWA, 2016.
Gambar 1.1
Perkembangan Nilai E-commerce di Indonesia
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2013 nilai e-commerce di
Indonesia sebesar 110 triliun rupiah. Pada tahun 2014 mengalami kenaikan
sebesar 40 triliun rupiah menjadi 150 triliun rupiah. Pada tahun 2015 mengalami
kenaikan sebesar 109 triliun rupiah menjadi 259 triliun rupiah. Dan pada tahun
2016 mengalami kenaikan sebesar 73 triliun rupiah menjadi 332 triliun rupiah.
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan konsumen memutuskan untuk
berbelanja di situs jual beli online. Mulai dari kepercayaan, persepsi resiko dan
kelengkapan produk. Kepercayaan menjadi faktor kunci dalam jual beli online.
Hanya kosumen yang memiliki kepercayaan dan beranilah yang akan melakukan
keputusan pembelian di situs jual beli online. Karena itu jika tidak ada landasan
kepercayaan konsumen maka tidak akan terjadi keputusan pembelian di situs jual
3
beli online, apalagi mengetahui jika produk yang dijual dan ditawarkan oleh
penjual merupakan produk yang semu, dalam artian produk yang dijual masih
berupa bayangan penjual saja. Dengan kata lain faktor yang mempengaruhi suatu
keberhasilan pada penerapan bisnis secara online adalah kepercayaan konsumen
terhadap situs jual beli online. Karena hal itu menunjukan bahwa konsumen
percaya terhadap keandalan pihak penjual online yang dapat menjamin kualitas
produk dan keamanan bertransaksi online. Kepercayaan dan keputusan pembelian
berbanding lurus. Semakin tinggi tingkat kepercayaan maka semakin tinggi pula
tingkat keputusan pembelian di situs jual beli online. Sebaliknya semakin rendah
tingkat kepercayaan maka akan semakin rendah pula tingkat keputusan pembelian
di situs jual beli online. Menurut Yusnidar, Samsir dan Restuti (2014) dalam
penelitiannya mengenai pengaruh kepercayaan dan persepsi resiko terhadap minat
beli dan keputusan pembelian produk fashion secara online di kota Pekan Baru
menemukan bahwa kepercayaan berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian produk fashion secara online di kota Pekan Baru.
Faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian di situs jual beli online
adalah persepsi resiko. Ada atau tidaknya resiko tersebut seringkali tidak begitu
objektif, hanya saja orang selalu mempersepsi adanya risiko tersebut. Persepsi
resiko tersebut terdiri dari resiko finansial, resiko produk, resiko waktu, resiko
pengiriman, risiko sosial, resiko psikologis dan lain-lain. Persepsi resiko yang
mungkin timbul dalam benak konsumen akan mempengaruhi tingkat keputusan
pembelian di situs jual beli online. Persepsi resiko dan keputusan pembelian
berbanding terbalik. Semakin tinggi tingkat persepsi risiko yang mungkin terjadi
4
maka akan menurunkan tingkat keputusan pembelian di situs jual beli online.
Sebaliknya semakin rendah tingkat persepsi risiko yang mungkin terjadi akan
semakin tinggi tingkat keputusan pembelian di situs jual beli online. Menurut
Suhir, Suyadi dan Riyadi (2014) dalam penelitiannya mengenai pengaruh persepsi
resiko, kemudahan dan manfaat terhadap keputusan pembelian secara online
(survei terhadap pengguna situs website www.kaskus.co.id) menemukan bahwa
persepsi resiko mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan
pembelian secara online.
Faktor lain yang tidak kalah penting adalah kelengkapan produk. Konsumen
akan cenderung menyukai situs jual beli online yang menyediakan berbagai
macam produk karena dengan begitu konsumen tidak perlu mencari di tempat
lain. Bagi sebuah situs jual beli online kelengkapan produk merupakan faktor
yang penting untuk menarik konsumen agar melakukan keputusan pembelian.
Kelengkapan produk dan keputusan pembelian berbanding lurus. Semakin tinggi
tingkat kelengkapan produk maka semakin tinggi pula tingkat keputusan
pembelian di situs jual beli online. Sebaliknya semakin rendah rendah tingkat
kelengkapan produk maka akan semakin rendah pula tingkat keputusan pembelian
di situs jual beli online. Menurut Astuti (2015) dalam penelitiannya mengenai
analisis persepsi yang mempengaruhi keputusan pembeli di Centro Paragon Solo
mendapatkan bahwa kelengkapan produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian di Centro Paragon Solo.
5
Forum jual beli Kaskus yang merupakan bagian dari Kaskus pada awalnya
merupakan tempat para pengguna Kaskus (Kaskuser) untuk menjual atau membeli
suatu barang atau jasa yang diinginkan. Dengan nama besar Kaskus yang telah
berdiri sejak 6 November 1999, forum jual beli Kaskus berkembang dan menjadi
salah satu situs jual beli online terkemuka di Indonesia. Pertumbuhan nilai e-
commerce di Indonesia yang dalam empat tahun terakhir mengalami peningkatan,
maka diikuti pula dengan semakin banyaknya situs jual beli online yang
bermunculan dengan menawarkan berbagai macam keunggulan menjadi ancaman
tersendiri bagi forum jual beli Kaskus dalam hal persaingan sebagai situs jual beli
online di Indonesia.
Sumber : W & S Market Research, 2016
Gambar 1.2
Switching in/out E-Commerce 2014-2015.
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 forum jual beli
Kaskus berada di garis biru atau masuk kategori switching in dengan persentase
sebesar 4,3 % yang artinya konsumen forum jual beli Kaskus loyal dan tidak ingin
6
berpindah ke situs jual beli online lain. Namun pada tahun 2015 forum jual beli
Kaskus berada di garis merah atau masuk kategori switching out dengan
persentase sebesar 0,6 % yang artinya konsumen forum jual beli Kaskus ingin
berpindah ke situs jual beli online lain. Data ini menunjukan bahwa tingkat
kepercayaan konsumen terhadap forum jual beli Kaskus mengalami penurunan
sehingga dapat menurunkan pula tingkat keputusan pembelian di forum jual beli
Kaskus.
Pada tahun 2015 ramai dibicarakan tentang kasus BlackPanda yaitu kasus
penggelapan dana yang terjadi di forum jual beli Kaskus yang datang dari salah
satu jasa penyedia layanan rekening bersama (rekber) yang selama ini menjadi
jasa favorit Kaskuser karena memang sangat dipercaya dan begitu aman. Dilansir
dari tekno.liputan6.com, Selasa (15/9/2016) owner BlackPanda yang bernama
Roy Widya telah menggelapkan dana terhitung Rp 515 juta. Kejadian tersebut
menjadi hal baik bagi situs jual beli online lainnya sebaliknya tentu menjadi hal
buruk bagi forum jual beli Kaskus karena dapat menyebabkan persepsi resiko
konsumen semakin meningkat yang akan dapat menurunkan tingkat keputusan
pembelian di forum jual beli Kaskus. Jenis-jenis barang yang dijual di forum jual
beli Kaskus pada umumnya juga sama dengan situs jual beli online lainnya
sehingga dari sisi kelengkapan produk forum jual beli Kaskus tidak memiliki
keunggulan. Ditambah tampilan web dan penataan produk di situs jual beli online
lainnnya yang lebih baik. Dengan kondisi tersebut maka bukan hal yang aneh jika
market share forum jual beli Kaskus rendah.
7
Tabel 1.1
Market Share E-commerce di Indonesia, Periode 2014-2015
No.
Situs Jual
Beli Online
Market Share
2014
2015
1. Lazada 23,7 % 34,6 %
2. Tokopedia 4,1 % 20,3 %
3. Tokobagus (OLX) 21,4 % 8,8 %
4. Bukalapak - 8,2 %
5. FJB Kaskus 9,1 % 1,6 %
Sumber : W & S Market Research, 2016.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa market share forum jual beli Kaskus
masih sangat rendah. Pada tahun 2014 market share forum jual beli Kaskus hanya
sebesar 9,1 %. Pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 7,5 % menjadi 1,6
%. Data ini menunjukan bahwa masih banyak konsumen yang belum menjadikan
forum jual beli Kaskus sebagai situs jual beli online pilihan mereka. Berbeda
dengan pesaingnya Lazada dan Tokopedia, dimana market share mereka dalam
dua tahun terakhir mengalami peningkatan masing-masing sebesar 10,9 % dan
16,2 %. Pada tahun 2016 ini market share mereka cukup besar yakni sebesar 36,4
% dan 20,3 %. Dengan kondisi tersebut maka dalam penelitian yang dilakukan
oleh W & S Market Research tentang popular brand kategori e-commerce
persentase PBI forum jual beli Kaskus dalam dua tahun terakhir mengalami
penurunan.
8
Tabel 1.2
Popular Brand Indeks, E-commerce, Periode 2014-2015.
No.
Situs Jual
Beli Online
Popular Brand Indeks (PBI)
2014
2015
1. Lazada 29,2 % 37,6 %
2. Tokopedia 3,6 % 18,3 %
3. Tokobagus (OLX) 22,1 % 7,8 %
4. Bukalapak 0,6 % 7,4 %
5. FJB Kaskus 8,1 % 1,2 %
Sumber : W & S Market Research, 2016.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 PBI forum jual beli
Kaskus sebesar 8,1 %. Pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 6,9 %
menjadi 1,2 %. Dengan menurunnya popularitas forum jual beli Kaskus tersebut
menandakan bahwa masyarakat Indonesia tidak menjadikan forum jual beli
Kaskus sebagai situs jual beli online pilihan mereka dan lebih memilih situs jual
beli online lainnya. Tentunya hal ini menjadi hal yang harus diperhatikan oleh
pihak Kaskus untuk segera diambil tindakan perbaikan agar forum jual beli
Kaskus tetap dapat bersaing dalam pasar e-commerce Indonesia.
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul
Jakarta dengan alasan bahwa menurut Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia
(APJII) Kamis, (05/01/2017) mayoritas pengguna internet di Indonesia 49 %
adalah yang berusia 18 tahun sampai 25 tahun sedangkan untuk konsumen toko
9
online di Indonesia sendiri adalah 50 % yang berusia 20 tahun sampai 29 tahun.
Pada usia tersebut diantaranya adalah mereka para pelajar (mahasiswa). Selain itu
dilansir dari Detik.com bahwa 57 % konsumen toko online di Indonesia adalah
wanita dan untuk FEB Universitas Esa Unggul Jakarta sendiri mayoritas adalah
wanita atau para mahasiswi.
Berdasarkan permasalahan di atas judul penelitian ini adalah sebagai berikut
“Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Resiko Dan Kelengkapan Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Di Forum Jual Beli Kaskus (Studi Kasus
Pada Mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul Jakarta”
1.2. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Masyarakat Indonesia belum sepenuhnya percaya bertransaksi online,
sehingga tingkat keputusan pembelian cenderung rendah.
2. Berbelanja online memiliki resiko yang lebih tinggi, sehingga calon
konsumen ragu-ragu dalam melakukan keputusan pembelian.
3. Semakin banyaknya situs jual beli online yang menyediakan berbagai macam
produk, sehingga konsumen memiliki banyak pilihan dalam melakukan
keputusan pembelian online.
.
10
1.2.2. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah
dipaparkan, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan dibahas dalam
penelitian ini yaitu penulis hanya berfokus pada pengaruh kepercayaan, persepsi
resiko dan kelengkapan produk terhadap keputusan pembelian di forum jual beli
Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul Jakarta.
1.3. Perumusan Masalah
Berdasarkan masalah penelitian tersebut maka dimunculkan pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
1. Apakah kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian di forum
jual beli Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul Jakarta?
2. Apakah persepsi resiko berpengaruh terhadap keputusan pembelian di forum
jual beli Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul Jakarta?
3. Apakah kelengkapan produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
forum jual beli Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul
Jakarta?
4. Apakah kepercayaan, persepsi resiko dan kelengkapan produk secara
bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian di forum jual beli
Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul Jakarta?
5. Apakah faktor yang paling dominan berpengaruh antara kepercayaan,
persepsi resiko dan kelengkapan produk terhadap keputusan pembelian di
forum jual beli Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul
Jakarta?
11
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian
ialah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian di
forum jual beli Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul
Jakarta.
2. Untuk mengetahui pengaruh persepsi resiko terhadap keputusan pembelian di
forum jual beli Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul
Jakarta.
3. Untuk mengetahui pengaruh kelengkapan produk terhadap keputusan
pembelian di forum jual beli Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa
Unggul Jakarta.
4. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan, persepsi resiko dan kelengkapan
produk secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian di forum jual beli
Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul Jakarta.
5. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan berpengaruh antara
kepercayaan, persepsi resiko dan kelengkapan produk terhadap keputusan
pembelian di forum jual beli Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa
Unggul Jakarta.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang terkait
yaitu:
12
1.5.1. Bagi Penulis
Penelitian dilakukan untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan
pengaruh kepercayaan, persepsi resiko dan kelengkapan produk terhadap
keputusan pembelian di forum jual beli Kaskus.
1.5.2. Bagi Pembaca
Penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi atau tambahan bacaan khusus
untuk mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pengaruh
kepercayaan, persepsi resiko dan kelengkapan produk terhadap keputusan
pembelian. Dan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi
yang selanjutnya dapat dijadikan dasar masukan bagi penelitian selanjutnya.
1.5.3. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan forum jual beli
Kaskus dalam rangka menentukan strategi pengambilan keputusan atau
pembuatan kebijakan dan sebagai informasi mengenai faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian di forum jual
beli Kaskus.