bab i pendahuluan 1.1 latar...

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor konstruksi dalam bidang infrastruktur sedang mengalami perkembangan yang pesat di Indonesia. Hal itu dikarenakan pemerintah mulai sadar bahwa bidang infrastruktur inilah yang akan membantu kelancaran dari aktivitas sektor-sektor lain, serta akan berakibat positif terhadap perekonomian yang akan berkembang dengan lebih baik dimasa depan. Perbaikan dan perkembangan sektor konstruksi dalam bidang infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia diharapkan dapat mensejajarkan posisi Indonesia dengan negara-negara di dunia khususnya ASEAN dalam hal infrastruktur dalam suatu negara. Infrastruktur di Indonesia sendiri masih sangat jauh tertinggal dari negara-negara di dunia, khususnya Singapura, Malaysia, dan Thailand untuk lingkup negara di ASEAN. Infrastruktur Indonesia didalam dunia internasional menurut Global Competitiveness Report 2014-2015 berada pada posisi ke-56 dari 144 negara, berada dibawah Singapura, Malaysia dan Thailand, yang masing-masing menduduki posisi 2, 25, dan 48 (www.weforum.org). Tidak heran, demi menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Indonesia harus bekerja cukup keras dalam penyediaan infrastruktur.

Upload: nguyendan

Post on 14-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor konstruksi dalam bidang infrastruktur sedang mengalami

perkembangan yang pesat di Indonesia. Hal itu dikarenakan pemerintah mulai sadar

bahwa bidang infrastruktur inilah yang akan membantu kelancaran dari aktivitas

sektor-sektor lain, serta akan berakibat positif terhadap perekonomian yang akan

berkembang dengan lebih baik dimasa depan. Perbaikan dan perkembangan sektor

konstruksi dalam bidang infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah Republik

Indonesia diharapkan dapat mensejajarkan posisi Indonesia dengan negara-negara

di dunia khususnya ASEAN dalam hal infrastruktur dalam suatu negara.

Infrastruktur di Indonesia sendiri masih sangat jauh tertinggal dari negara-negara

di dunia, khususnya Singapura, Malaysia, dan Thailand untuk lingkup negara di

ASEAN.

Infrastruktur Indonesia didalam dunia internasional menurut Global

Competitiveness Report 2014-2015 berada pada posisi ke-56 dari 144 negara,

berada dibawah Singapura, Malaysia dan Thailand, yang masing-masing

menduduki posisi 2, 25, dan 48 (www.weforum.org). Tidak heran, demi

menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Indonesia harus bekerja cukup

keras dalam penyediaan infrastruktur.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

Tabel 1.1 Perbandingan Ranking Infrastruktur Empat Negara Besar di ASEAN

Subjek / Ranking dunia Indonesia Singapura Malaysia Thailand

Peringkat dunia dalam

infrastruktur

56 2 25 48

Kualitas infrastruktur secara

keseluruhan

72 5 20 76

Kualitas jalan 72 6 19 50

Kualitas jalur kereta 41 - 12 74

Kualitas pelabuhan 77 2 19 54

Kualitas transportasi udara 64 1 19 37

Ketersediaan kursi dalam

penerbangan

14 19 22 15

Kualitas ketersediaan listrik 84 6 39 58

Langganan telepon seluler 54 17 30 34

Sambungan telepon pasti 71 31 73 91

Sumber: Schwab dan Sala-i-Martin, 2015

Ketertinggalan Indonesia dalam hal infrastruktur baik oleh negara-negara di

dunia maupun oleh negara-negara tetangga, membuat pemerintah harus bekerja

keras dalam membangun bidang yang vital ini demi kemajuan negara.

Ketertinggalan yang cukup jauh, membuat pemerintah harus mengeluarkan dana

yang tidak sedikit demi memenuhi kebutuhan perkembangan dan pembangunan

infrastruktur di Indonesia. Sebenarnya, rencana pembangunan infrastruktur di

Indonesia sudah ada sejak tahun-tahun yang lalu, tetapi pemerintah baru mulai

menunjukkan keseriusannya pada semester akhir tahun 2015.

Kebutuhan Indonesia dalam pembangunan infrastruktur akan menjadi sangat

besar di tahun-tahun mendatang dikarenakan banyak hal yang harus dibangun demi

majunya bidang infrastruktur di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah Republik

Indonesia memberikan prioritas pembangunan infrastruktur dalam mendorong laju

pertumbuhan ekonomi nasional.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

Kebutuhan infrastruktur prioritas tahun 2010 hingga tahun 2015 sebesar

$76,2 miliar, yang terdiri dari sektor penerbangan sebesar $500 juta, sektor kelautan

sebesar $3,3 miliar, sektor energi sebesar $16 miliar, sektor perhubungan darat

untuk rel kereta sebesar $29,9 miliar, sektor perhubungan darat untuk jalan sebesar

$25 miliar, dan untuk kebutuhan infrastruktur lain sebesar $1,4 miliar. Kemudian,

kebutuhan infrastruktur prioritas tahap kedua tahun 2016 sampai tahun 2030

sebesar $856,5 miliar, nilai itu terdiri dari sektor penerbangan sebesar $10,6 miliar,

sektor kelautan sebesar $32,5 miliar, sektor energi sebesar $90,8 miliar, sektor

perhubungan darat untuk rel kereta sebesar $342,2 miliar, sektor perhubungan darat

untuk jalan sebesar $288,6 miliar, dan untuk kebutuhan infrastruktur lain sebesar

$91,8 miliar (Bappenas, 2011).

Rencana pembangunan bidang infrastruktur yang akan dilakukan oleh

pemerintah akan meliputi berbagai jenis infrastruktur yang diharapkan akan

menunjang perekonomian Indonesia di masa mendatang. Rencana pembangunan

infrastruktur itu telah disampaikan kepada publik dengan rincian berupa

pembangunan jalan, pembangunan infrastruktur penerbangan, pembangunan rel,

pembangunan infrastruktur bus, dan pembangunan infrastruktur kelautan.

Pembangunan jalan akan meliputi pembangunan jalan baru sepanjang 2.650 Km,

pembangunan jalan tol sepanjang 1.000 Km, dan pemeliharaan jalan sepanjang

46.770 Km. Pembangunan disektor infrastruktur penerbangan akan meliputi

pembangunan 15 bandara baru, pengadaan 20 pesawat perintis, dan pengembangan

bandara untuk pelayanan kargo udara di 6 lokasi. Pembangunan untuk sektor

hubungan darat akan meliputi pembangunan jalur kereta dan infrastruktur bus.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

Pembangunan jalur kereta akan dibangun sepanjang 3.258 Km yang terbagi

menjadi pembangunan jalur kereta antar kota 2.159 Km dan jalur kereta perkotaan

1.099 Km, kemudian pembangunan infrastruktur bus akan meliputi pembangunan

BRT (Bus Rapid Transit) di 29 kota dan pembangunan angkutan massal cepat

diperkotaan (6 kota metropolitan, 17 kota besar). Yang terakhir yaitu pembangunan

infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, pengadaan 26

kapal barang perintis, pengadaan 2 kapal ternak, pengadaan 500 unit kapal rakyat,

pembangunan pelabuhan penyeberangan di 60 lokasi, dan pengadaan kapal

penyeberangan perintis sebanyak 50 unit (BAPPENAS yang diakses melalui

www.manajemenproyekindonesia.com).

Perkembangan ekonomi dunia, persaingan antarnegara yang semakin ketat,

serta akan dilaksanakannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) membuat

kebutuhan akan infrastruktur yang memadai di Indonesia menjadi sangat mendesak

demi perkembangan perekonomian Indonesia. Kebutuhan akan perkembangan

sektor infrastruktur ini akan selalu tinggi dalam tiap tahun dikarenakan

perekonomian yang selalu menuntut mobilitas yang cepat dan tanpa batas ke

antarwilayah demi terjadinya perpindahan manusia, barang, dan jasa yang lebih

mudah dan murah. Kebutuhan yang tinggi mengenai bidang infrastruktur di

Indonesia akan direalisasikan oleh badan usaha milik negara dalam sektor

konstruksi, salah satu badan usaha milik negara dalam sektor konstruksi yang

terbesar yaitu PT Adhi Karya Tbk.

PT Adhi Karya Tbk. merupakan salah satu badan usaha milik negara dalam

bidang konstruksi yang terkemuka di Indonesia. PT Adhi Karya Tbk. menjadi

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

perseroan milik pemerintah dalam sektor konstruksi yang pertama terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Adhi Karya Tbk. mempunyai lima lini bisnis yaitu

konstruksi, Engineering Procurement Construction (EPC), properti, real estate,

dan investasi. Pada tahun 2014 perseroan sedang menjalankan beberapa proyek di

berbagai daerah seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga uap, apartemen dan

komersial, perumahan dan komersial, pembangunan rumah sakit umum daerah,

perbaikan saluran irigasi untuk Perusahaan Daerah Air Minum, perbaikan dermaga,

serta pembangunan jalan dan jembatan (www.adhi.co.id).

Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, PT Adhi Karya Tbk. siap

memulai kemitraan bisnis dengan investor asing dalam bidang infrastruktur dan

properti. Salah satu usaha nyata yang dilakukan oleh PT Adhi Karya Tbk. yaitu

membangun kerjasama dengan Wuhuan Engineering dalam rangka perluasan

pabrik amonia-urea II milik PT Petrokimia Gresik, dengan total nilai proyek sebesar

Rp5 triliun (Laporan Tahunan PT Adhi Karya Tbk tahun 2014).

Pada tahun 2015, PT Adhi Karya Tbk. mendapat tugas dari pemerintah untuk

merealisasikan infrastruktur dalam bidang transportasi massal berbasis rel yaitu

Light Rail Transit (LRT). Light Rail Transit akan dibangun beserta stasiun dan

properti pendukung dengan konsep Transit Oriented Development (TOD),

termasuk fasilitas park and ride, yang akan memberi dampak dalam transportasi di

Indonesia. Dalam merealisasikan semua target dan pekerjaan infrastruktur yang

ditangani oleh perseroan, serta untuk menunjang pertumbuhan dan pengembangan

usaha perseroan kedepannya, perseroan membutuhkan pendanaan yang lebih besar

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

dari yang telah dimiliki sekarang. Oleh karena itu, PT Adhi Karya Tbk. merasa

perlu untuk meningkatkan struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha.

Dalam usaha untuk melakukan peningkatan struktur permodalan dan

meningkatkan kapasitas usaha PT Adhi Karya Tbk. memilih aksi korporasi dengan

penerbitan saham baru. Keinginan perseroan dalam penerbitan saham baru

direalisasikan dengan diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(RUPSLB) pada tanggal 22 September 2015, RUPSLB memutuskan disetujuinya

peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor perseroan melalui Penawaran

Umum Terbatas I (PUT I) dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

(HMETD) atau right issue. Rencana right issue PT Adhi Karya Tbk. telah didukung

dengan adanya landasan hukum berupa Surat Menteri Keuangan Nomor S-

62/MK.06/2015 tanggal 28 Januari 2015, Surat Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian selaku Ketua Komite Privatisasi Nomor S-29.1/M.EKON/01/2015

tanggal 30 Januari 2015, dan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Indonesia (DPR-RI) Nomor TU.03/6983/DPR RI/IX/2008 tanggal 22 September

2008 (www.adhi.co.id).

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue sebagaimana

yang terdapat dalam penjelasan Pasal 82 ayat 1 Undang-Undang No 8 Tahun 1995

tentang Pasar Modal adalah hak yang melekat pada saham yang memberikan

kesempatan bagi pemegang saham yang bersangkutan untuk membeli efek baru

sebelum ditawarkan kepada pihak lain. Dalam Peraturan Bapepam Nomor IX. D.1

tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) angka 1 huruf a, definisi

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu didefinisikan sebagai hak yang melekat pada

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

saham yang memungkinkan para pemegang saham yang ada untuk membeli efek

baru, termasuk saham, efek yang dapat dikonversikan menjadi saham dan waran,

sebelum ditawarkan kepada pihak lain. Hak tersebut wajib dapat dialihkan.

Beberapa perusahaan yang melakukan right issue pada tahun 2015 yaitu sebagai

berikut.

Tabel 1.2 Daftar Emiten yang Melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Nama Emiten Tanggal

HMETD

Harga

Penawaran

PUT

(Rp)

Harga

Penutupan

Saat PUT

(Rp)

Harga

30/12/2015

(Rp)

Kenaikan/

Penurunan

(%)

PT Bhuwanatala

Indah Permai Tbk

(BIPP)

30/07/2015 140 91 88 (37)

PT Adhi Karya

Tbk (ADHI) 21/10/2015 1.560 2.285 2.140 37

PT Aneka

Tambang Tbk

(ANTM)

03/11/2015 371 359 314 (15)

PT Hanjaya

Mandala

Sampoerna Tbk

(HMSP)

05/11/2015 77.000 94.700 94.000 22

PT MNC Kapital

Indonesia Tbk

(BCAP)

20/11/2015 1.500 1.420 1.685 12

PT Malindo

Feedmill Tbk

(MAIN)

27/11/2015 1.200 1.620 1.525 27

Sumber: www.idx.co.id, www.finance.yahoo.com, dan www.ksei.co.id (diolah)

Seperti dikutip dari Metrotvnews.com, Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk.

Kiswodarmawan berencana akan melakukan right issue dengan total Rp2,735

triliun. Nantinya emiten konstruksi ini akan menyiapkan ekuitas tersebut dan akan

dibawa ke bank untuk mendapatkan pinjaman. Right issue perlu dilakukan lantaran

dalam pengerjaan proyek percepatan pembangunan LRT, Adhi Karya mendapatkan

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

porsi pengerjaan prasarana 80 persen dan sarana 20 persen. Kiswodarmawan

menambahkan ekuitas dari right issue akan digunakan untuk melakukan

pembangunan prasarana, sedangkan sisanya untuk pengembangan lahan Transit

Oriented Development (TOD).

Dalam penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh oleh PT Adhi

Karya Tbk. melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) akan dikeluarkan

sebanyak 1.759.529.376 (satu miliar tujuh ratus lima puluh sembilan juta lima ratus

dua puluh sembilan ribu tiga ratus tujuh puluh enam) saham dari portepel dengan

nilai nominal per saham Rp100,00, dan akan ditawarkan dengan harga per saham

sebesar Rp1.560,00. Hasil yang akan didapatkan dari Penawaran Umum Terbatas I

(PUT I) yaitu pendanaan sebesar Rp2.744.865.826.560,00 (dua triliun tujuh ratus

empat puluh empat miliar delapan ratus enam puluh lima juta delapan ratus dua

puluh enam ribu lima ratus enam puluh rupiah). Pendanaan tersebut akan digunakan

sebagian untuk membiayai proyek transportasi massal berbasis rel beserta stasiun

dan properti pendukung dengan konsep Transit Oriented Development, termasuk

fasilitas park and ride, setelah dikurangi biaya emisi (www.adhi.co.id).

Aksi perseroan PT Adhi Karya Tbk. dalam memperkuat struktur permodalan

dan meningkatkan kapasitas usaha melalui penerbitan saham baru atau right issue

akan menyebabkan porsi kepemilikan saham mayoritas milik negara di dalam

perseroan menurun. Untuk mempertahankan komposisi kepemilikan saham

mayoritas milik negara pada perseroan PT Adhi Karya Tbk. sebesar 51 persen,

perlu dilakukan penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) Republik Indonesia

ke dalam modal saham perseroan PT Adhi Karya Tbk. yang bersumber dari

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2015. Nilai

penambahan penyertaan modal negara sebesar paling banyak Rp1,4 triliun.

Besarnya nilai penambahan penyertaan modal negara itu ditetapkan oleh Menteri

Keuangan berdasarkan hasil pelaksanaan penerbitan saham baru yang disampaikan

oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun

2015).

Harga penawaran saham pada saat right issue PT Adhi Karya Tbk. tanggal 21

Oktober 2015 sebesar Rp1.560,00 dan harga saham perseroan mengalami kenaikan

pada saat penutupan penjualan saham pada hari tersebut. Penutupan harga saham

PT Adhi Karya Tbk. tanggal 21 Oktober 2015 berada pada harga Rp2.285,00.

Kemudian harga saham PT Adhi Karya Tbk. sempat mengalami kenaikan selama

beberapa hari, tetapi mengalami fluktuasi dan tren penurunan setelahnya sampai

pada penutupan akhir tahun 2015. Harga saham PT Adhi Karya Tbk. pada

penutupan tahun 2015 berada pada harga Rp2.140,00. Harga pada penutupan saham

akhir tahun itu mengalami penurunan sebesar Rp145,00 dari penutupan harga

saham pada saat right issue ditanggal 21 Oktober 2015 sebesar Rp2.285,00.

Fluktuasi dan tren penurunan saham PT Adhi Karya Tbk. dapat dilihat dalam

Gambar 1.1 sebagai berikut.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

0

500

1000

1500

2000

2500

21 Agustus2015

21September

2015

21 Oktober2015

21November

2015

21Desember

2015

Har

ga S

aham

Tanggal Transaksi di Bursa Efek Indonesia

Pergerakan Harga Saham ADHI

Gambar 1.1

Pergerakan Harga Saham PT Adhi Karya Tbk.

Sumber: www.finance.yahoo.com diakses tanggal 31 Desember 2015.

Fluktuasi dan tren penurunan harga saham PT Adhi Karya Tbk. sejak

dilakukan right issue menunjukkan adanya kemungkinan bahwa harga saham yang

diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia untuk emiten PT Adhi Karya Tbk. tidak

berada pada nilai yang wajar. Berkaitan dengan hal itu, maka perlu dilakukan

sebuah evaluasi lebih mendalam untuk menentukan berapa kisaran nilai wajar

saham PT Adhi Karya Tbk dalam rangka right issue.

PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar (fair value) sebagai “harga yang akan

diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan

suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal

pengukuran”. Harga saham dalam bursa tidak mencerminkan kondisi riil

perusahaan secara fundamental. Harga saham dapat dinilai terlalu tinggi atau terlalu

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

rendah dalam pasar. Berdasarkan hal itu, penting bagi para investor untuk

mengetahui nilai wajar saham emiten dengan kondisi fundamental yang terjadi agar

para investor mengetahui saham yang akan dibeli tidak mengalami overvalued.

Menurut Tambunan (2007 dalam Ivalandari, 2010), penilaian saham (valuasi)

adalah nilai sekarang (present value) dari arus kas imbal hasil yang di harapkan

(expected cash flows). Untuk mengkonversi cash flows menjadi harga saham, maka

cash flows didiskontokan dengan tingkat bunga yang diinginkan (required rate of

return). Penting bagi para investor dalam menilai harga wajar saham konstruksi,

agar sebagai investor tahu apakah nilai sekarang saham konstruksi di dalam pasar

mengalami overvalued atau undervalued.

Aksi perseroan PT Adhi Karya Tbk. berupa right issue menarik untuk

dilakukan penelitian, karena right issue yang dilakukan didalam bursa efek oleh

perseroan milik negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jarang terjadi,

khususnya oleh BUMN dalam bidang konstruksi. Ditambah lagi, sektor konstruksi

dan infrastruktur sedang mengalami perkembangan yang pesat akibat pemerintah

yang mulai berkonsentrasi dalam pembangunan infrastruktur Indonesia secara

besar-besaran mulai semester kedua tahun 2015. Alasan terakhir, dikarenakan

sebelum adanya aksi perseroan berupa Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) saham

perseroan telah beredar didalam bursa dan harga saham PT Adhi Karya Tbk. telah

terbentuk didalam pasar. Berdasarkan alasan-alasan tersebut membuat penilaian

mengenai nilai wajar saham PT Adhi Karya Tbk. yang berdasarkan kinerja

perseroan menarik untuk dilakukan penelitian lebih mendalam. Nilai wajar saham

PT Adhi Karya Tbk. diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak-pihak

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

yang berkepentingan di dalam pengambilan keputusan terkait saham PT Adhi

Karya Tbk. dan penilaian tersebut diharapkan dapat mengurangi terjadinya bias

terhadap harga pasar saham yang sering kali terbentuk akibat tindakan spekulasi

yang dilakukan didalam bursa saham.

Dengan penjelasan dalam latar belakang mengenai right issue yang dilakukan

oleh PT Adhi Karya Tbk. serta uraian ketertarikan peneliti dalam aksi perseroan

berupa right issue, menjadi dasar bagi peneliti untuk melakukan penelitian.

Penelitian yang peneliti lakukan yaitu mengenai evaluasi nilai wajar saham PT Adhi

Karya Tbk. dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I (right issue), serta apakah

nilai saham perseroan dalam keadaan undervalued, overvalued, atau dalam keadaan

keseimbangan dengan nilai wajarnya.

1.2 Keaslian Penelitian

Penelitian tentang penilaian saham perusahaan telah banyak dilakukan di

dalam dan di luar negeri. Beberapa penelitian yang telah dilakukan antara lain

sebagai berikut.

Tabel 1.3 Penelitian terdahulu tentang Saham Perusahaan

No Peneliti Penelitian Metode yang

Digunakan

Hasil Penelitian

1. Fernandez

(2009)

Valuing

Companies by

Cash Flow

Discounting:

Ten Methods

and Nine

Theories

Discounted

cash flows

All ten methods always give the

same value. This result is logical,

since all the methods analyze the

same reality under the same

hypotheses; they differ only in the

cash flows taken as the starting

point for the valuation.

2. Liu, Nissim, and

Thomas (2007) Is Cash

Flow King in

Valuations?

cash flows,

book value,

earnings

and revenues

First, since multiple valuations

can only be calculated when

the value driver is positive, we

exclude firms with non-positive

values for the multiples

examined, Second, non-

earnings forecasts are more

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

likely to be provided in sectors

where earnings forecasts are

less informative and non-

earnings forecasts are more in

formative, relative to other

sectors, The final caveat

relates to our use of market

price as a proxy for intrinsic

(“true”) value.

3. Ispindar Zen

(2012)

Analisis

Penentuan

Nilai Pasar

Wajar Saham

PT. Bank

Danamon

Indonesia

Tbk. Pasca

Kebijakan

Right Issue 31

Desember

2012

Metode arus

kas

terdiskonto

(discounted

cash flow)

dengan model

arus kas bebas

ke perusahaan

(free cash flow

to the firm)

dan

pendekatan

pasar (relative

valuation)

Rekonsiliasi estimasi nilai

intrinsik atau nilai wajar saham

Bank Danamon Indonesia Tbk.

ditentukan dengan pemberian

bobot yang sama antara kedua

pendekatan tersebut sehingga

didapatkan nilai Rp5.481,98.

4. Rahmanto

(2013)

Estimasi Nilai

Pasar Wajar

Saham PT

Aneka

Tambang

(persero) Tbk.

Dalam Rangka

Privatisasi

Melalui Right

Issue Tahun

2013

Discounted

cash flow dan

relative

valuation

Hasil rekonsiliasi dari dua metoda

ini menghasilkan nilai pasar wajar

saham PT Aneka Tambang

(Persero) Tbk sebesar Rp1.395

per lembar saham. Kisaran nilai

pasar wajar sebagai acuan harga

jual adalah batas bawah Rp1.290

dan batasatas Rp1.499.

5. Azzuhry (2014)

Estimasi Nilai

Wajar Saham

PT Bank

Bukopin Tbk.

Pasca

Penawaran

Umum

Terbatas

(Right Issue)

III Tahun

2013

Discounted

cash flow

(FCFE),

relative

valuation, dan

residual

income

method

Hasil rekonsiliasi estimasi nilai

wajar saham PT Bank Bukopin

Tbk. Per tanggal 28 Nopember

2013 sebelum right Issue dengan

menggunakan ketiga metode

menghasilkan nilai sebesar Rp657

per lembar saham. Kemudian

nilai estimasi nilai wajar yang

telah direkonsiliasi per tanggal 28

Februari 2014 dengan

menggunakan metode yang sama

menghasilkan nilai Rp676.

6. Desirani (2014) Estimasi Nilai

Pasar Wajar

Saham PT

Garuda

Indonesia

(Persero) Tbk.

Dalam

Discounted

cash flow

(Cash Flow to

Equity Model)

dan relative

valuation

(PBV dan P/S)

Nilai pasar wajar saham PT

Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

per tanggal 31 Maret 2014 dengan

menggunakan metoda discounted

cash flow-cash flow to equity

model adalah Rp486 per lembar

saham, dan nilai pasar wajar

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

Rangka Right

Issue Tahun

2014

saham berdasarkan metode

relative valuation adalah Rp596

per lembar saham. Hasil

rekonsiliasi dari dua metoda ini

dengan diskon likuiditas pasar

sebesar 10 persen menghasilkan

nilai pasar wajar saham PT

Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Sebesar Rp462 per lembar saham.

7. Hasani (2014) Estimasi Nilai

Pasar Wajar

Saham PT

MNC Land

(Persero) Tbk

Dalam

Rangka Right

Issue Tahun

2014

Discounted

cash flow

(Cash Flow to

Equity Model

dan Cash

Flow to Firm

Model) dan

relative

valuation

(PBV-Price to

Book Value)

Nilai pasar wajar saham PT MNC

Land (Persero) Tbk. per tanggal

31 Desember 2013 dengan

menggunakan metode discounted

cash flow-cash flow to equity

model adalah Rp1.291 per lembar

saham, dengan metode discounted

cash flow-cash flow to firm model

adalah Rp1.291 per lembar

saham, dan nilai pasar wajar

saham berdasarkan metode

relative valuation adalah Rp1.505

per lembar saham. Hasil

rekonsiliasi dari tiga metode ini

menghasilkan nilai pasar wajar

saham PT MNC Land Tbk.

Sebesar Rp1.334 per lembar

saham.

8. Sugianto (2014) Penilaian

Saham PT

Smartfren

Telecom Tbk

Pasca Right

Issue

Metode

Discounted

Cash Flow

(FCFF) dan

relative

valuation (P/S,

PBV, P/BVIC,

MVIC, dan

MVIC/BV)

Indikasi nilai pasar wajar ekuitas

PT Smartfren Telecom Tbk

setelah direkonsiliasi pada tanggal

31 Desember 2012 adalah sebesar

Rp2.468.783.000.000 atau sebesar

Rp139 per lembar saham.

Penelitian mengenai aksi perusahaan yang mempengaruhi harga saham

perusahaan telah banyak dilakukan di dalam dan di luar negeri, seperti yang telah

ditunjukkan dalam Tabel 1.3. Penelitian mengenai estimasi nilai wajar saham dalam

rangka dan pasca right issue telah banyak dilakukan. Oleh karena itu, perbedaan

penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu pada objek penelitiannya dan waktu

penelitian. Objek penelitian dalam tulisan ini adalah PT Adhi Karya Tbk. dan waktu

penelitiannya pada tahun 2015. Dengan pertimbangan karakteristik perusahaan dan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

ketersediaan data, maka metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

Discounted Cash Flow (DCF), dengan pendekatan Free Cash Flow to The Firm

(FCFF). Kemudian, penulis juga menggunakan pendekatan relative valuation

dengan aplikasi multiple PER (Price Earnings Ratio), PBV (Price to Book Value),

dan P/S (Price to Sales Ratio).

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang mengenai masalah infrastruktur dan

kebutuhan perseroan akan dana yang lebih besar demi menjalankan proyek Light

Rail Transit (LRT), maka PT Adhi Karya Tbk. menjadi subjek penelitian yang

menarik bagi peneliti. Kenaikan harga saham PT Adhi Karya Tbk. dalam beberapa

hari setelah dilakukan right issue, kemudian cenderung mengalami penurunan

sampai pada penutupan tahun 2015 mengindikasikan harga saham yang ditawarkan

pada saat right issue dianggap tidak ditawarkan pada harga wajar sahamnya.

Berdasarkan hal itu, peneliti merumuskan masalah pada penelitian ini yaitu

perlunya evaluasi untuk penentuan harga wajar saham PT Adhi Karya Tbk. dalam

rangka right issue atau Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dan perhitungan nilai

wajar saham perseroan sebagai dasar pembanding harga penawaran saham right

issue perseroan.

1.4 Pertanyaan Penelitian

PT Adhi Karya Tbk. melakukan right issue untuk memperoleh pendanaan

yang akan digunakan dalam proyek pembangunan infrastruktur dalam bidang

transportasi massal berbasis rel yaitu Light Rail Transit (LRT). Right Issue yang

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

dilakukan oleh PT Adhi Karya Tbk. pada tanggal 21 Oktober 2015 menawarkan

sebanyak 1.759.529.376 (satu miliar tujuh ratus lima puluh sembilan juta lima ratus

dua puluh sembilan ribu tiga ratus tujuh puluh enam) saham dari portepel dengan

nilai nominal per saham Rp100,00, dan ditawarkan dengan harga per saham sebesar

Rp1.560,00. Hasil yang akan didapatkan dari Penawaran Umum Terbatas I (PUT I)

yaitu pendanaan sebesar Rp2.744.865.826.560,00. Berdasarkan hal itu, peneliti

merumuskan pertanyaan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Berapakah nilai wajar saham PT Adhi Karya Tbk. pada saat right issue?

2. Apakah harga saham yang ditawarkan PT Adhi Karya Tbk. pada saat

melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue

merupakan harga wajar saham, overvalued, atau undervalued?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan atas rumusan masalah dalam penelitian ini, maka tujuan dari

penelitian yang saya lakukan adalah sebagai berikut.

1. Melakukan evaluasi nilai wajar saham PT Adhi Karya Tbk. dalam rangka right

issue yang digunakan sebagai perbandingan atas harga saham yang ditawarkan

perseroan pada saat dilakukannya right issue.

2. Mengetahui dan menentukan kondisi harga saham PT Adhi Karya Tbk. yang

ditawarkan pada saat right issue, apakah harga saham berada dalam keadaan

overvalued, undervalued, atau keseimbangan terhadap nilai wajarnya.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

1.6 Manfaat Penelitian

Saya berharap penelitian ini dapat memberi manfaat kepada pihak–pihak lain

seperti:

1. bagi PT Adhi Karya Tbk. hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

referensi dalam penentuan nilai wajar saham perusahaan yang akan ditawarkan

kepada publik;

2. bagi perusahaan lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

referensi dalam menentukan metode yang digunakan untuk menentukan harga

per lembar saham jika perusahaan hendak melakukan aksi korporasi berupa

Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

(HMETD);

3. bagi investor, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

dalam mengambil keputusan terkait dengan investasi saham PT Adhi Karya

Tbk.

1.7 Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri dari 5 bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I adalah Pendahuluan yang berisi pemaparan mengenai latar belakang, keaslian

penelitian, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II adalah Tinjauan Pustakan dan

Landasan Teori, bab ini berisi pemaparan mengenai tinjauan pustaka, landasan

teori, serta konsep dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Bab III

adalah Metode Penelitian, bab ini berisi tentang desain penelitian, metode

pengumpulan data, metode analisis data, rekonsiliasi nilai, dan keputusan investasi.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97701/potongan/S2-2016... · infrastruktur laut yang meliputi pembangunan 24 pelabuhan baru, ... sebagian

Bab IV adalah Analisis data dan Pembahasan, bab ini memaparkan mengenai

gambaran umum perusahaan, analisis makro ekonomi, analisis perusahaan, analisis

nilai, dan rekonsiliasi nilai. Bab V adalah Simpulan dan Implikasi, bab ini berisi

tentang simpulan, implikasi, keterbatasan, serta saran dalam penelitian ini.