bab i pendahuluan

9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Makassar merupakan kota yang sedang dalam rintisan menuju kota dunia.Dalam prosesnya,masyarakat semakin dituntut untuk memanfaatkan kecanggihan-kecanggihan teknologi yang ada.Seiring waktu berlalu,masyarakat lambat laun mulai meninggalkan barang-barang yang dirasa merepotkan untuk hidup di jaman dan kota yang serba instan ini.Hal ini akhirnya berdampak pula dalam segi transportasi.Kendaraan bermotor dianggap lebih praktis dan mudah untuk digunakan dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Seiring dengan berjalannya waktu,debit kendaraan bermotor di sejumlah daerah,terutama Kota Makassar meningkat.Beberapa ruas jalan bahkan mengalami pelebaran hingga berkali-kali untuk mengatasi kemacetan yang terjadi.Pelebaran ruas 1

Upload: youthisteera

Post on 26-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

oke

TRANSCRIPT

6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kota Makassar merupakan kota yang sedang dalam rintisan menuju kota dunia.Dalam prosesnya,masyarakat semakin dituntut untuk memanfaatkan kecanggihan-kecanggihan teknologi yang ada.Seiring waktu berlalu,masyarakat lambat laun mulai meninggalkan barang-barang yang dirasa merepotkan untuk hidup di jaman dan kota yang serba instan ini.Hal ini akhirnya berdampak pula dalam segi transportasi.Kendaraan bermotor dianggap lebih praktis dan mudah untuk digunakan dalam menunjang aktivitas sehari-hari.

Seiring dengan berjalannya waktu,debit kendaraan bermotor di sejumlah daerah,terutama Kota Makassar meningkat.Beberapa ruas jalan bahkan mengalami pelebaran hingga berkali-kali untuk mengatasi kemacetan yang terjadi.Pelebaran ruas jalan rupanya tidak banyak membantu,ruas-ruas jalan utama bahkan semakin macet.Masyarakat dan pengguna jalan mulai menyalahkan pemerintah atas kekurang sigapannya menghadapi peningkatan jumlah kendaraan.Faktanya,kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan sebenarnya lebih dipengaruhi oleh tingkat ketertiban berlalu lintas pengguna jalan itu sendiri.

Kegiatan dan peraturan lalu lintas berkaitan dengan batas-batas kecepatan maksimum dan/atau minimum,larangan pengguna jalan,larangan dan/atau perintah bagi pemakai jalan,serta penataan sirkulasi lalu lintas.Beberapa hal inilah yang sepertinya kurang dipahami oleh masyarakat,sehingga kemacetan tidak dapat dihindari.

Hal ini juga ditunjang oleh kurangnya ketegasan pihak yang berwajib berkaitan dengan penegakan peraturan berlalu lintas itu sendiri.Pihak berwajib cenderung sering mengabaikan kegiatan pengendalian lalu lintas yang meliputi pemberian arahan dan petunjuk serta pemberian bimbingan dan penyuluhan pada masyarakat.Kedua masalah ini rupanya berkaitan erat dengan terjadinya titik-titik kemacetan di beberapa ruas jalan di Kota Makassar.Untuk itu dalam penulisan karya tulis ini,akan dikaji bagaimana pengaruh kedua masalah tersebut pada terjadinya kemacetan di Kota Makassar.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diteliti dalam penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :

1. Adakah hubungan atau relevansi antara rendahnya budaya tertib berlalu lintas masyarakat dengan terjadinya kemacetan di Kota Makassar?

2. Bagaimanakah pengaruh rendahnya budaya tertib berlalu lintas masyarakat terhadap kemacetan itu sendiri?

3. Apakah pihak berwajib yang kurang tegas juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kemacetan di Kota Makassar?

C. Tujuan Penulisan

Secara terperinci,tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan/relevansi antara rendahnya budaya tertib berlalu lintas masyarakat dengan terjadinya kemacetan di Kota Makassar.

2. Untuk mengetahui dan memahami secara mendalam proses pengaruh rendahnya budaya tata tertib berlalu lintas masyarakat terhadap kemacetan itu sendiri.

3. Untuk mengetahui pengaruh ketegasan pihak berwajib terhadap kemacetan di Kota Makassar.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan karya tulis ini dapat ditinjau dari dua aspek yaitu :

1.) Dari aspek teoritis : sebagai acuan pemerintah dalam upaya penegakan dan penegasan peraturan berkaitan dengan tata tertib berlalu lintas

2.) Dari aspek praktis : sebagai informasi bagi masyarakat dan pengguna jalan tentang pentingnya pemahaman dasar mengenai budaya tata tertib berlalu lintas.

E. Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan,penulis menggunakan metode observasi dan kepustakaan.Adapun teknik-teknik yang dipergunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Teknik Pengamatan Langsung

Pada teknik ini penulis terjun langsung meneliti ke beberapa ruas jalan utama di Kota Makassar (Jl.Veteran dan Jl.A.P.Pettarani) untuk mengetahui sejauh mana kesadaran tertib berlalu lintas pengguna jalan.

2. Teknik Wawancara

Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran yang lebih mengenai kasus yang dibahas.Responden meliputi para pelajar SMA Negeri 17 Makassar yang merupakan pengguna jalan yang sering melewati kedua ruas jalan utama tersebut,dan masyarakat sekitar kedua ruas jalan tersebut.

3. Studi Pustaka

Pada metode ini,penulis membaca buku-buku dan tulisan yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah serta yang berkaitan dengan masalah tata tertib berlalu lintas.

F. Hipotesis

Penelitian ini dilakukan dari keyakinan penulis setelah cukup melakukan pengenalan masalah dan mengkaji beberapa referensi. Adapun keyakinan atau hipotesis tersebut adalah Rendahnya budaya tata tertib berlalu lintas dan kurang tegasnya pihak yang berwajib menjadi dua penyebab paling dominan menyebabkan kemacetan di kota Makassar.

G. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN

Jangka waktu penelitian adalah kurang lebih satu minggu. Penelitian ini dimulai dari perumusan masalah, pengumpulan data, pengolahan data, kegiatan lapangan, pengamatan hingga penulisan hasil penelitian. Lokasi dalam melakukan penelitian ini dibatasi hanya pada dua ruas jalan utama di kota Makassar,yaitu Jl.Veteran dan Jl.A.P.Pettarani.

H. Sistematika Penulisan

Pada karya ilmiah ini, penulis akan menjelaskan hasil penelitian dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian,waktu dan lokasi penelitian dan sistematika penulisan. Bab berikutnya, akan dijelaskan mengenai pengertian dan penjelasan umum yang diangkat (kajian pustaka).

Pada bab ketiga, penulis akan memaparkan metode penelitian yang dilakukan penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini.

Pada bab keempat, penulis akan memaparkan data yang diperoleh serta pembahasan sesuai dengan judul karya tulis ini.

Bab kelima merupakan bab penutup dalam karya ilmiah ini. Pada bab terakhir ini penulis mencoba membuat kesimpulan berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah bahasan materi. Akhirnya penulis mencoba untuk memberi saran-saran sebagai bahan masukan dan pertimbangan yang dapat berguna bagi semua pihak.

1