bab i pendahuluan a. latar belakang · pdf filepenyalahgunaan 2narkoba di kalangan remaja oleh...

14
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 1 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu persoalan besar yang tengah dihadapi bangsa Indonesia, dan juga bangsa- bangsa lainnya di dunia saat ini adalah seputar maraknya penyalahgunaan narkotika dan obat- obatan berbahaya (narkoba), yang semakin hari semakin mengkhawatirkan. Saat ini, jutaan orang telah terjerumus ke dalam “lembah hitam” narkoba. dan ribuan nyawa telah melayang karena jeratan ‘lingkaran setan’ bernama narkoba. Telah banyak keluarga yang hancur karenanya dan tidak sedikit pula anak anak remaja yang kehilangan masa depan karena perangkap ‘makhluk’ yang disebut narkoba ini. Sejarah maraknya peredaran dan penyalahgunaan obat terlarang dapat ditelusuri ratusan tahun yang lalu dimana obat-obatan psychoactive digunakan untuk keperluan pengobatan keagamaan (religious) dan sebagai hiburan (recreational purpose). Dan pada akhir abad ke-19, dengan semakin berkembangnya ilmu kimia dan farmakologi masyarakat mulai mensintesakan berbagai zat yang sangat kuat dan bersifat amat addictive yang dapat mengakibatkan kecanduan seperti misalnya cocaine dan heroin. Masalah penyalahgunaan narkoba merupakan masalah serius yang harus dicarikan jalan penyelesaiannya dengan segera. Banyak kasus yang menunjukkan betapa akibat dari masalah tersebut di atas telah menyebabkan banyak kerugian, baik materi maupun non materi. Banyak kejadian, seperti perkelaihan antar siswa siswi atau kesulitan lain bahkan kematian yang disebabkan oleh ketergantungan terhadap narkotika dan obat-obat terlarang. Dengan semakin maraknya hal tersebut maka pemerintah pada masa reformasi merasa perlu untuk merevisi Lembaga Bakolak Inpres 6/1971 sekaligus memperkuat posisinya sebagai lembaga yang berada langsung di bawah Presiden dan dipimpin oleh Kepala Kepolisian RI (Kapolri) secara ex officio. Badan baru yang bernama " Badan Koordinasi Narkotika Nasional " (BKNN) ini mulai bekerja aktif sejak tahun 2000 dan mengambil alih fungsi BAKOLAK Inpres 6/1971 termasuk menjadi focal point kerjasama Asean. BKNN memiliki fungsi koordinatif. dari susunan komposisi personelnya terlihat dengan jelas bahwa badan ini bersifat lintas sektoral.

Upload: hoangtu

Post on 30-Jan-2018

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filePENYALAHGUNAAN 2NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 1 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu persoalan besar yang tengah dihadapi bangsa Indonesia, dan juga bangsa-

bangsa lainnya di dunia saat ini adalah seputar maraknya penyalahgunaan narkotika dan obat-

obatan berbahaya (narkoba), yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.

Saat ini, jutaan orang telah terjerumus ke dalam “lembah hitam” narkoba. dan ribuan

nyawa telah melayang karena jeratan ‘lingkaran setan’ bernama narkoba. Telah banyak

keluarga yang hancur karenanya dan tidak sedikit pula anak – anak remaja yang kehilangan

masa depan karena perangkap ‘makhluk’ yang disebut narkoba ini.

Sejarah maraknya peredaran dan penyalahgunaan obat terlarang dapat ditelusuri

ratusan tahun yang lalu dimana obat-obatan psychoactive digunakan untuk keperluan

pengobatan keagamaan (religious) dan sebagai hiburan (recreational purpose). Dan pada akhir

abad ke-19, dengan semakin berkembangnya ilmu kimia dan farmakologi masyarakat mulai

mensintesakan berbagai zat yang sangat kuat dan bersifat amat addictive yang dapat

mengakibatkan kecanduan seperti misalnya cocaine dan heroin.

Masalah penyalahgunaan narkoba merupakan masalah serius yang harus dicarikan jalan

penyelesaiannya dengan segera. Banyak kasus yang menunjukkan betapa akibat dari masalah

tersebut di atas telah menyebabkan banyak kerugian, baik materi maupun non materi. Banyak

kejadian, seperti perkelaihan antar siswa siswi atau kesulitan lain bahkan kematian yang

disebabkan oleh ketergantungan terhadap narkotika dan obat-obat terlarang.

Dengan semakin maraknya hal tersebut maka pemerintah pada masa reformasi merasa

perlu untuk merevisi Lembaga Bakolak Inpres 6/1971 sekaligus memperkuat posisinya sebagai

lembaga yang berada langsung di bawah Presiden dan dipimpin oleh Kepala Kepolisian RI

(Kapolri) secara ex officio. Badan baru yang bernama " Badan Koordinasi Narkotika Nasional "

(BKNN) ini mulai bekerja aktif sejak tahun 2000 dan mengambil alih fungsi BAKOLAK Inpres

6/1971 termasuk menjadi focal point kerjasama Asean. BKNN memiliki fungsi koordinatif. dari

susunan komposisi personelnya terlihat dengan jelas bahwa badan ini bersifat lintas sektoral.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filePENYALAHGUNAAN 2NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 2 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012

B. Rumusan Masalah

Dari uraian tersebut dapat diambil tiga maslaha pokok, yaitu :

1. Apa saja faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja?

2. Apa saja dampak penyalahgunaan narkoba?

3. Bagaimana upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba?

C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :

1. Factor penyebab penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja

2. Dampak penyalahgunaan narkoba

3. Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba

Manfaat penulisan makalah ini adalah agar penulis dapat mengetahui factor penyebab

penyalahgunaan narkoba, dampak penggunaan narkoba dan upaya menanggulanginya,

sehingga dengan demikian penulis akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjauhkan diri

dari hal-hal yang dapat menjerumuskan diri ke dalam dua gelap narkoba.

D. Metode penulisan

Dalam penulisan makah ini, metode atau pendekatan yang dilakukan oleh penulis

adalah dengan pendekatan kepustakaan, yang mana penulis mengumpulkan data dan informasi

dari berbagai sumber seperti Undang-undang, buku-buku, artikel, modul para ahli yang di

peroleh dari perpustaakn sekolah maupun perpustakaan online (internet) yang kemudian

dianalisa dan digambarkan kembali menjadi sebuah makalah.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filePENYALAHGUNAAN 2NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 3 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Menurut undang-undang Narkotika (UU. No. 22 Tahun 1997), Narkotika adalah zat atau

obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang

dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai

menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Psikotropika menurut UU. No. 5 Tahun 1997 adalah zat atau obat, baik alamiah atau

sintesis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan

saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.

Narkoba adalah zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral /

diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan,

dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan

psikologis

B. Jenis-jenis Narkoba

1. Narkotika

Menurut undang-undang nomor 22 tahun 1997 narkotika terdiri dari tiga golongan,

yaitu :

a. Golongan 1 (satu) meliputi Heroin, Kokain dan Ganja yang biasanya digunakan untuk

pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai

potensi sangat tinggi yang mengakibatkan ketergantungan.

b. Golongan 2 (dua) meliputi Morfin dan Petidin narkotika ini berkhasiat pengobatan, di

gunakan sebagai pilihan yang terakhir atau bertujuan pengembangan ilmu pengetahuan

serta mempunyai potensi tinggi yang mengakibatkan kecanduan.

c. Golongan 3 (tiga) yaitu codein. Golongan ini biasanya di gunakan untuk pengobatan dan

banyak di gunakan dalam teraapi dan / atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan

serta mempunyai potensi ringan yang mengakibatkan kecanduan.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filePENYALAHGUNAAN 2NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 4 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012

2. Psikotropika

Menurut undang-undang RI No.5 / 1997 Psikotropika terbagi menjadi 4 bagian,

yaitu :

a. Golongan 1 (satu) contohnya Ekstasi yang hanya dapat di gunakan untuk tujuan ilmu

pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat

mengakibatkan sindroma ketergantungan.

b. Golongan 2 (dua) contohnya Amphetamine yang berkhasiat pengobatan dan dapat di

gunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai

potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan

c. Golongan 3 (tiga) contohnya Penobarbital yang berkhasiat pengobata dan banyak di

gunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai

potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan

d. Golongan 4 (empat) terdiri dari Diazepam dan Nitrazepam (BK, DUM) yang berkhasia

pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu

pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma

ketergantungan.

3. Zat Adiktif Lainnya

Yang temasuk zat adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang berpengaruh

psikoaktif di luar Narkotika dan Psikotropika meliputi:

a. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alcohol, yang berpengaruh menekan

susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari

dalam kebudayaan tertentu, jika digunakan bersamaan dengan narkotika atau

psikotropika akan memperkuan pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada

tiga golongan minuman berakohol :

1) Golongan A : kadar etanol 1-5% (Bir)

2) Golongan B : kadar etanol 5-20% (berbagai minuma anggur)

3) Golongan C : kadar etanol 20-45% (whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker)

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filePENYALAHGUNAAN 2NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 5 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012

b. Inhalasi (gas yang di hirup) dan Solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa

organic. Yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor dan

sebagai pelumas mesin, yang sering di salah gunakan adalah: Lem, Timer, Penghapus

Cat Kuku, bensin

c. Tembakau. Pemakaian tembakau yang menggunakan nikotin sangat luas di

masyarakat.

Dalam penaggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian Rokok dan Alkhohol

terutama pada remaja harus menjadi bagian dari upaya pencegahan. Karena rokok

dan alkhohol sering menjadsi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA.

C. Penyalahgunaan Narkoba

Penyalahguanaan adalah menggunakan salah satu atau beberapa jenis NAPZA secara

berkala atau teratur di luar indikasi medis sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik,

psikis dan ganguan fungsi social. Oleh karena itu kita harus menyikapi penyalahgunaan narkoba

di kalanagan msyrakat khususnya di kalangan remaja.karena remaja adalah penerus bangsa ini.

Berikut adalah akibat dari penyalahgunaan narkoba:

1. Dampak Penyalahgunaan Narkoba

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah

ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan

gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan

organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Dampak penyalahgunaan

narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian

pemakai dan situasi atau kondisi pemakai.

Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis dan sosial

seseorang.

a. Dampak Fisik

1) Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan

kesadaran, kerusakan syaraf tepi.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filePENYALAHGUNAAN 2NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 6 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012

2) Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot

jantung, gangguan peredaran darah.

3) Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim.

4) Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,

kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.

5) Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,

pengecilan hati dan sulit tidur.

6) Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti:

penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta

gangguan fungsi seksual.

7) Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain

perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe.

8) Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik

secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV

yang hingga saat ini belum ada obatnya.

9) Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi

narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa

menyebabkan kematian

b. Dampak Psikis

1) Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.

2) Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.

3) Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.

4) Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.

5) Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

c. Dampak Sosial

1) Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.

2) Merepotkan dan menjadi beban keluarga.

3) Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filePENYALAHGUNAAN 2NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 7 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012

Dampak fisik, psikis dan sosial selalu saling berhubungan erat antara satu dengan

lainnya. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi

putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa

keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi. Gejala fisik dan psikologis ini juga berkaitan

dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah,

manipulatif, dan perilaku-perilaku menyimpang lainnya.

2. Efek penyalahgunaan narkoba

Selain membawa dampak yang berbahaya bagi kesehatan fisik, psikis dan moral,

penyalahgunaan narkoba pun dapat memberikan efek negative bagi penggunanya, antara lain :

a. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional

tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak

sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba

depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin.

Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.

b. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis

stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah

Shabu-shabu dan Ekstasi.

c. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan

halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus

dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium

seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.

d. Adiktif, Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi

karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif,

karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya

ganja, heroin, putaw

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filePENYALAHGUNAAN 2NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 8 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012

3. Bahaya Bagi Remaja

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa

dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk

perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan

remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya. Pada masa

remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta

bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi

hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data

menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia

remaja.

Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular

dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba

melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak

akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan

kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

D. Faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan naarkoba di kalangan remaja

Setiap orang yang menyalahgunakan zat-zat terlarang pasti memiliki alasan mereka

masing-masing sehingga mereka dapat terjebak masuk ke dalam perangkap narkotika, narkoba

atau zat adiktif. Berikut di bawah ini adalah faktor sebab musabab kenapa seseorang menjadi

pecandu / pengguna zat terlarang :

1. Ingin Terlihat Gaya

Zat terlarang jenis tertentu dapat membuat pamakainya menjadi lebih berani, keren,

percaya diri, kreatif, santai, dan lain sebagainya. Efek keren yang terlihat oleh orang lain

tersebut dapat menjadi trend pada kalangan tertentu sehingga orang yang memakai zat

terlarang itu akan disebut trendy, gaul, modis, dan sebagainya. Jelas bagi orang yang ingin

disebut gaul oleh golongan / kelompok itu, ia harus memakai zat setan tersebut.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filePENYALAHGUNAAN 2NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 9 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012

2. Solidaritas Kelompok / Komunitas / Genk

Suatu kelompok orang yang mempunyai tingkat kekerabatan yang tinggi antar anggota

biasanya memiliki nilai solidaritas yang tinggi. Jika ketua atau beberapa anggota kelompok yang

berpengaruh pada kelompok itu menggunakan narkotik, maka biasanya anggota yang lain baik

secara terpaksa atau tidak terpaksa akan ikut menggunakan narkotik itu agar merasa seperti

keluarga senasib sepenanggungan.

3. Menghilangkan Rasa Sakit

Seseorang yang memiliki suatu penyakit atau kelainan yang dapat menimbulkan rasa

sakit yang tidak tertahankan dapat membuat orang jadi tertarik jalan pintas untuk mengobati

sakit yang dideritanya yaitu dengan menggunakan obat-obatan dan zat terlarang

4. Coba-Coba / Ingin Tahu / Pengen Tau

Dengan merasa tertarik melihat efek yang ditimbulkan oleh suatu zat yang dilarang,

seseorang dapat memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk mencicipi nikmatnya zat terlarang

tersebut. Jika iman tidak kuat dan dikalahkan oleh nafsu bejad, maka seseorang dapat mencoba

ingin mengetahui efek dari zat terlarang. Tanpa disadari dan diinginkan orang yang sudah

terkena zat terlarang itu akan ketagihan dan akan melakukannya lagi berulang-ulang tanpa bisa

berhenti

5. Ikut-Ikutan

Orang yang sudah menjadi korban narkoba mungkin akan berusaha mengajak orang lain

yang belum terkontaminasi narkoba agar orang lain ikut bersama merasakan penderitaan yang

dirasakannya. Pengedar dan pemakai mungkin akan membagi-bagi gratis obat terlarang sebagai

perkenalan dan akan meminta bayaran setelah korban ketagihan. Orang yang melihat orang

lain asyik pakai zat terlarang bisa jadi akan mencoba mengikuti gaya pemakai tersebut

termasuk menyalah gunakan tempat umum

6. Menyelesaikan Dan Melupakan Masalah / Beban Stres

Orang yang dirudung banyak masalah dan ingin lari dari masalah dapat terjerumus

dalam pangkuan narkotika, narkoba atau zat adiktif agar dapat tidur nyenyak, mabok, atau jadi

gembira ria.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filePENYALAHGUNAAN 2NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 10 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012

7. Menonjolkan Sisi Berontak / Pemberontakan / Kekuasaan / Kehebatan

Seseorang yang bandel, nakal atau jahat umumnya ingin dilihat oleh orang lain sebagai

sosok yang ditakuti agar segala keinginannya dapat terpenuhi. Dengan zat terlarang akan

membantu membentuk sikap serta perilaku yang tidak umum dan bersifat memberontak dari

tatanan yang sudah ada. Pemakai yang ingin dianggap hebat oleh kawan-kawannya pun dapat

terjerembab pada zat terlarang

8. Melenyapkan BT, Bete Dan Bosan Dan Agar Merasa Enak

Rasa bosan, rasa tidak nyaman dan lain sebagainya bagi sebagaian orang adalah sesuatu

yang tidak menyenangkan dan ingin segera hilang dari alam pikiran. Zat terlarang dapat

membantu seseorang yang sedang banyak pikiran untuk melupakan kebosanan yang melanda.

Seseorang dapat mengejar kenikmatan dengan jalan mnggunakan obat terlarang yang

menyebabkan halusinasi / khayalan yang menyenangkan.

9. Mencari Tantangan / Kegiatan Beresiko

Bagi orang-orang yang senang dengan kegiatan yang memiliki resiko tinggi dalam

menjalankan aksinya ada yang menggunakan obat terlarang agar bisa menjadi yang terhebat,

penuh tenaga dan penuh percaya diri.

10. Merasa Dewasa

Pemakai zat terlarang yang masih muda terkadang ingin dianggap dewasa oleh orang

lain agar dapat hidup bebas, sehingga melakukan penyalah gunaan zat terlarang. Dengan

menjadi dewasa seolah-olah orang itu dapat bertindak semaunya sendiri, merasa sudah

matang, bebas orangtua, bebas guru, dan lain-lain.

E. Upaya Pencegahan dan penanggulaan penyalahgunaan Narkoba

Pencegahan dan penanggulangan narkoba Banyak yang masih bisa dilakukan untuk

mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus

penyalahgunaan narkoba.

Penaggulangan penyalahgunaan narkoba bukan saja merupakan tanggungjawab

pemerintah semata, namun upaya tersebut pun merupakan tanggungjawab masyarakat umum

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filePENYALAHGUNAAN 2NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 11 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012

yang di awali dari kelompok terkecil yatu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan

lingkungan masyarakat dimana tempat para remaja mengaktualisasikan dirinya.

Berdasarkan undang-undang narkotika dan psikotropika terdapat dua fungsi utama

pemerintah dalam upaya menanggulangi penyalahgunaan narkoba, yaitu :

1. Fungsi preventive atau pencegahan. Dalam menjalankan fungsi ini,upaya yang harus di

lakukan oleh pemerintah meliputi melakukan sosialisasi secara berkala, pendirian lembaga-

lembaga pengawasan, membentuk aturan perundang-undangan dalam berbagai bentuk,

dan bahkan menjalin kerjasama inernasional baik bilateral, regional, maupun multilateral.

2. Fungsi represif atau penindakan hokum. Dalam hal ini jika terjadi penyalahgunaan narkoba

maka pemerintah harus memberikan tindakan hokum yang tegas sesuai standar

penindakan yang berlaku. Penangkapan, penahanan, dan pemidanaan harus dilakukan oleh

aparatur Negara secara tegas.

Adapun solusi alternatif yang dapat dilakukan oleh masyarakat (Non-pemerintah) dalam

mengatasi masalah narkoba ini, adalah dengan menggunakan beberapa pendekatan yang

diterapkan kepada mereka, baik yang belum ataupun yang sudah terjerat belitan narkoba.

Beberapa pendekatan yang penulis maksud adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan agama (religius). Melalui pendekatan ini, mereka yang masih ‘bersih’ dari

dunia narkoba, senantiasa ditanamkan ajaran agama yang mereka anut. Agama apa pun,

tidak ada yang menghendaki pemeluknya untuk merusak dirinya, masa depannya, serta

kehidupannya. Setiap agama mengajarkan pemeluknya untuk menegakkan kebaikan,

menghindari kerusakan, baik pada dirinya, keluarganya, maupun lingkungan sekitarnya.

Sedangkan bagi merekayang sudah terlanjur masuk dalam kubangan narkoba, hendaknya

diingatkan kembali nilai-nilai yang terkandung di dalam ajaran agama yang mereka yakini.

Dengan jalan demikian, diharapkan ajaran agama yang pernah tertanam dalam benak

mereka mampu menggugah jiwa mereka untuk kembali ke jalan yang benar.

2. Pendekatan psikologis. Dengan pendekatan ini, mereka yang belum terjamah kenikmatan

semu narkoba, diberikan nasihat dari hati ke hati oleh orang-orang yang dekat dengannya,

sesuai dengan karakter kepribadian mereka. Langkah persuasif melalui pendekatan

psikologis ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran dari dalam hati mereka untuk

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filePENYALAHGUNAAN 2NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 12 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012

menjauhi dunia narkoba. Adapun bagi mereka yang telah larut dalam ‘kehidupan gelap’

narkoba, melalui pendekatan ini dapat diketahui, apakah mereka masuk dalam kategori

pribadi yang ekstrovert (terbuka), introvert (tertutup), atau sensitif. Dengan mengetahui

latar belakang kepribadian mereka, maka pendekatan ini diharapkan mampu

mengembalikan mereka pada kehidupan nyata, menyusun kembali kepingan perjalanan

hidupyang sebelumnya berserakan, sehingga menjadi utuh kembali.

3. Pendekatan sosial. Baik bagi mereka yang belum, maupun yang sudah masuk dalam sisi

kelam narkoba, melalui pendekatan ini disadarkan bahwa mereka merupakan bagian

penting dalam keluarga dan lingkungannya. Dengan penanaman sikap seperti ini, maka

mereka merasa bahwa kehadiran mereka di tengah keluarga dan masyarakat memiliki arti

penting. Dengan beberapa pendekatan di atas, diharapkan mampu menggerakkan hati

para remaja dan generasi mudayang masih suci dari kelamnya dunia narkoba untuk tidak

larut dalam trend pergaulan yang menyesatkan. Dan bagi mereka yang sudah tercebur ke

dalam kubangan dunia narkoba, melalui beberapa pendekatan tersebut, diharapkan dapat

kembali sadar akan arti penting kehidupan ini, yang amat sayang jika digadaikan dengan

kesenangan yang nisbi.

Dengan demikian, jika pemerintah dan masyarakat menjalankan fungsi dan perannya

dengan baik, niscaya upaya memerangi narkoba serta menyelamatkan bangsa Indonesia dari

bahaya mematikan narkoba akan menemui titik terang.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filePENYALAHGUNAAN 2NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 13 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Narkoba adalah obat obatan terlarang yang jika dikonsumsi mengakibatkan kecanduan

dan jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh

akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya

kematian.

Narkoba pun ada berbagai jenis seperti: heroin, ganja, putaw, kokain, sabu-sabu,dan

alkoholpun termasuk dalam golongan narkoba.

Manfaat yang dirasakan hanyalah sesaat. Tapi mudhorotnya jelas banyak sekali. Banyak organ

tubuh menjadi rusak. palagi bila pakai obat bius. Dalah-salah pada saat operasi (karena suatu

kejadian) bakal tak mampu lagi bius bagi para penggunanya. Yang pasti biaya untuk bisa

mengkonsumsi barang-barang haram itu, sangatlah mahal. Salah-salah bisa masuk bui, kalau

ketangkep aparat.

B. Saran

Diharapkan setelah saya menyusun makalah ini para remaja khususnya siswa siswi

SMA/MA/SMK di Kabupaten Alor sadar akan bahayanya mengkonsumsi dan menyalahgunakan

narkoba. Karena jika salah seorang sudah menggunakan narkoba maka lenyaplah sudah cita-

cita dan masa depan yang diharapkan orang tua.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filePENYALAHGUNAAN 2NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 14 Oleh : Mega Hamsumar (Duta MAN Kalabahi) Dipresentasekan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh POLRES ALOR tahun 2012

DAFTAR PUSTAKA

• Wikipedia. 2010. “Narkoba” (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba. diakses tanggal 12

Desember 2010, pukul 10:19 )

• BNK Samarinda. 2007. “Faktor dan Akibat NArkoba” (online),

(http://bnk.samarinda.go.id/index.php?q=faktor-akibat-narkoba. diakses tanggal 13 Desember

2010, pukul 21:49)

• Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia

• Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat

• http://www. Sawal99’s Blog.htm/Penanggulangan narkoba.htm

• http://www.youtube.com

• Sinaga, Edi, 2009. Narkoba dan Komitmen Penanggulangan. Newspaper III by

Ourblogtemplates.com