bab i pendahuluan tahunan 2012.pdf · 8.penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan...
TRANSCRIPT
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sehubungan dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2012, maka
berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah pasal 27 ayat 2 menyatakan bahwa Kepala Daerah wajib
menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Adapun sebagai bahan penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung
Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah tersebut menggunakan dasar Laporan Tahunan
yang dibuat oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
1.2 Maksud Dan Tujuan
Maksud penyusunan Laporan ini, adalah merupakan Laporan Kepala
Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan Dinas dalam rangka
pelaksanaan misinya berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan,
selama kurun waktu Januari sampai dengan Desember 2012.
Adapun tujuannya adalah :
1. Mengukur pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, sebagai
masukan dalam peningkatan kinerja dinas;
2. Memberikan gambaran tingkat pencapaian kinerja dinas,
keberhasilan/kegagalan, hambatan/kendala, permasalahan yang dihadapi,
dan kesimpulan capaian kinerja dinas;
3. Menjadi bahan evaluasi dan perbaikan atas pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi guna peningkatan kinerja dinas.
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 2
1.3 Gambaran Umum Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan
Kebersihan
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung, tugas pokok Dinas
Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan adalah memimpin, merumuskan,
mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan, dan
mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan
daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang
perumahan, penataan ruang dan sebagian bidang pekerjaan umum.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok diatas, Dinas Perumahan, Penataan
Ruang dan Kebersihan, memiliki fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai
dengan lingkup tugasnya;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Sedangkan Susunan Organisasi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan
Kebersihan, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi diatas berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi
Dinas Daerah Kabupaten Bandung adalah :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat membawahkan :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Penyusunan Program
3. Bidang sebanyak 6 Bidang yaitu :
a. Bidang Pengembangan Kawasan, membawahkan ;
1). Seksi Pengembangan Kawasan Khusus
2). Seksi Kerjasama Pengembangan Kawasan
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 3
b. Bidang Pengembangan Perumahan, membawahkan ;
1). Seksi Pembangunan Perumahan
2). Seksi Pembinaan Perumahan
3). Seksi Pengembangan Fasilitas Umum
c. Bidang Penataan Ruang, membawahkan ;
1). Seksi Perencanaan Tata Ruang
2). Seksi Pemanfaatan Ruang
3). Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang
d. Bidang Penataan dan Pengendalian Bangunan, membawahkan ;
1). Seksi Pembangunan Bangunan Gedung
2). Seksi Pembinaan Teknis
3). Seksi Pengendalian Bangunan
e. Bidang Permukiman, membawahkan :
1). Seksi Pembangunan
2). Seksi Pembinaan Teknis
3). Seksi Pengembangan Teknologi dan Industri
f. Bidang Kebersihan, membawahkan :
1). Seksi Pelayanan Kebersihan
2). Seksi Kerjasama Pengelolaan Persampahan
3). Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana
4. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) sebanyak 8 (delapan) unit yaitu :
a. UPTD Pemadam Kebakaran (Wilayah Soreang, Ciparay dan Cicalengka)
terdiri atas Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
b. UPTD Pertamanan dan Pemakaman terdiri atas : Kepala UPTD dan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
c. UPTD Pengangkutan Sampah (Wilayah Soreang, Baleendah, Ciparay dan
Rancaekek) terdiri atas Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata
Usaha.
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 4
Sumber Daya Manusia Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
terdiri atas :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kepala Dinas (Eselonering IV b)
Sekretaris (Eselonering III a)
Kepala Bidang (Eselonering III b)
Kepala Sub Bagian (Eselonering IV a)
Kepala Seksi (Eselonering IV a)
Kepala UPTD (Eselonering IV a)
Kepala Sub Bagian pada UPTD (Eselonering IV b)
Kelompok Jabatan Fungsional
Pelaksana (Staf)
PNS (Pegawai Negeri Sipil)
TKK (Tenaga Kontrak Kerja)
J u m l a h
1
1
6
3
17
8
8
0
285
14
299
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor : .... Tahun 2012
tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Bandung Tahun Anggaran 2012 dan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung
Nomor : .... Tahun 2012 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Perubahan Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012, bahwa kegiatan
yang menjadi tanggung jawab Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan
Kebersihan Tahun 2012 meliputi program / kegiatan yaitu :
a) Program Pelayanan administrasi Perkantoran, terdiri atas kegiatan :
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
2. Penyediaan Jasa Peralatan Perlengkapan Kantor (Sewa Repeater)
3. Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS
4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
5. Penyediaan Kebersihan Kantor
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 5
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor
7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
10. Penyediaan Makanan dan Minuman
11. Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke luar daerah
12. Penyediaan Tenaga Pendukung Adm. Teknis & Perkantoran
13. Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke dalam daerah
14. Penunjang Hari-hari Bersejarah
b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri atas kegiatan :
1. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
2. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor
3. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan dinas operasional
4. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor
c) Program Peningkatan Disiplin Aparatur, terdiri atas kegiatan :
1. Pengadaan Pakaian dinas beserta perlengkapannya
2. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
d) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri atas
kegiatan :
1. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
2. Penyusunan Produk Hukum Bidang Keciptakaryaan
e) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, terdiri atas kegiatan :
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD
f) Program Pengembangan Perumahan, terdiri atas kegiatan :
1. Penetapan Kebijakan, Strategi dan Program Perumahan (Pendataan
Perumahan Terorganisir dalam Bentuk peta digital)
2. Penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Manual (NSPM)
3. Koordinasi penyelenggaraan pengembangan perumahan (Verifikasi
Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan)
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 6
4. Fasilitasi dan stimulasi pembangunan masyarakat kurang mampu
5. Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat
6. Penyusunan Data Bangunan Pemerintah
g) Program Lingkungan Sehat Perumahan, terdiri atas kegiatan :
1. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi
masyarakat miskin (Penyediaan Sarana Air Bersih Pedesaan)
2. Penetapan Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan Keserasian
Kawasan dan Hunian Berimbang (Penyusunan Cap-RPP)
3. Pengendalian dan Pengawasan Bangunan
4. Penataan Sarana Sanitasi (Penyediaan sarana sanitasi komunal bagi
masyarakat miskin) (pendamping DAK dan BOP)
h) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan, terdiri atas kegiatan :
1. Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Pemukiman
Berbasis Masyarakat
i) Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran,
terdiri atas kegiatan :
1. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan Kebakaran
2. Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan Kebakaran
3. Pengadaan Sarana Prasarana Damkar Slang dan HT
4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran
5. Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran
6. Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya kebakaran
7. Pelatihan Satuan Relawan Kebakaran (SATLAKAR)
8. Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung Diklat Damkar
(Pendamping RPIJM Pemerintah Pusat)
j) Program Pengelolaan Areal Pemakaman terdiri atas kegiatan :
1. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman
k) Program Perencanaan Tata Ruang, terdiri atas kegiatan :
1. Penyusunan Kebijakan tentang Penyusunan Tata Ruang
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 7
2. Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL
3. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
g) Program Pemanfaatan Ruang, terdiri atas kegiatan :
1. Survey dan Pemetaan
2. Penyusunan Kajian (Kajian Tegalluar Pembuatan Danau Embung-
embung)
h) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, terdiri atas
kegiatan :
1. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
i) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, terdiri atas
kegiatan :
1. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan Persampahan
2. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana
Persampahan
3. Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan
4. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan
j) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), terdiri atas kegiatan :
1. Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RTH
2. Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar, prosedur dan Manual
Pengelolaan RTH (Penyusunan Naskah Akademik dan Raperda RTH
Kota Soreang)
3. Penataan RTH dalam dukungan Program Penataan RTH (Si Jalak
Harupat dan Jl. Al Fathu Pendamoingan Program Pemerintah
Pusat/Propinsi)
4. Pemeliharaan RTH
‘ k) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa
1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sehat Sederhana
(Pendampingan Program penanggulangan Kemiskinan Perkotaan)/PNPM
Perkotaan
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 8
1.4 Sistematika Penyusunan
Sistematika Pelaporan Laporan Tahunan ini sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Berisi Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Gambaran Umum dan Sistematika
Penyusunan.
Bab II Program Kerja
Berisi Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran serta Program dan Kegiatan.
Bab III Anggaran, Realisasi Pendapatan Dan Belanja
Berisi Pendapatan dan Belanja.
Bab IV Pelaksanaan Kegiatan Dan Hasilnya
Berisi Pelaksanaan Kegiatan berikut Hasilnya dari setiap Program dan Kegiatan
dari berbagai sumber dana
Bab V Permasalahan Dan Upaya Pemecahan
Berisi Permasalahan dan Upaya Pemecahan.
Bab VI Kesimpulan Dan Saran
Berisi Kesimpulan Dan Saran.
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 9
BAB II
RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA
DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN
1. Visi Dan Misi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
1.1. Visi
Berdasarkan potensi, permasalahan dan peluang yang dimiliki Dinas
Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan, serta memperhatikan visi
dan misi Pemerintah Kabupaten Bandung, aspirasi dan dinamika
kehidupan masyarakat yang berkembang selama kurun waktu 2011 -
2015, visi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan adalah :
” Permukiman Yang Layak, Tertata Dan Berkelanjutan Tahun 2015 ”
Penjelasan dari visi tersebut :
a. Permukiman : Tempat bermukim masyarakat baik
di perkotaan maupun di perdesaan.
b. Layak : Permukiman perkotaan dan
perdesaan yang mempunyai
persyaratan kecukupan prasarana
dan sarana permukiman sesuai
dengan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) sebagai tempat bermukim
warganya
c. Tertata : Permukiman perkotaan dan
perdesaan yang serasi, harmoni,
saling menunjang dan mendukung
d. Berkelanjutan : Permukiman perkotaan dan
perdesaan yang asri, nyaman dan
aman sebagai tempat bermukim
warganya untuk jangka panjang
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 10
1.2. Misi
Untuk mewujudkan visi di atas, dirumuskan 6 (enam) misi sebagai berikut
:
1. Meningkatkan kinerja penataan, pemanfaatan dan pengendalian
ruang yang berkualitas dan terintegrasi.
2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dasar lingkungan
permukiman (yang bersifat khusus, tradisional, strategis, cagar),
ruang publik, bangunan gedung, dan sarana prasarana kebersihan.
3. Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana
kebakaran di lingkungan perumahan dan permukiman melalui
peningkatan partisipasi masyakat.
4. Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan
perumahan dan permukiman, bangunan gedung serta sarana
prasarana kebersihan.pengembangan perumahan dan prasarana
dasar lingkungan permukiman.
5. Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan air minum / air bersih,
air limbah, drainase permukiman dan persampahan melalui
peningkatan peran serta masyarakat.
6. Meningkatkan perbaikan kualitas perumahan dan permukiman melalui
kegiatan perbaikan berbasis pada masyarakat dan kemitraan dengan
swasta.
7. Meningkatkan Pelayanan Di Bidang Keciptakaryaan.
Misi 1 : Meningkatkan kinerja penataan, pemanfaatan dan
pengendalian ruang yang berkualitas dan terintegrasi.
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan, dan ruang
udara sebagai tempat manusia dan makhluk lainnya hidup dan melakukan
kegiatan guna memelihara kelangsungan hidupnya. Ruang efektif yang dapat
digunakan diperkotaan maupun diperdesaan yang berupa lahan memiliki luas
relatif tetap. Sementara penghuninya selalu berkembang dan bertambah
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 11
seiring perkembangan waktu. Dengan perkembangan waktu dan
pertambahan jumlah penghuni, dalam pemanfaatan ruang suka terjadi konflik
kepentingan yaitu konflik kepentingan antar manusia (penduduk) maupun
antar kepentingan pembangunan.
Perkembangan pembangunan di Kabupaten Bandung berjalan secara pesat,
namun belum sepenuhnya perkembangan tersebut terimbangi oleh kuantitas
ataupun kualitas penataan ruang. Penataan ruang adalah proses perencanaan
tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Untuk
terwujudnya tata ruang yang berkualitas diperkotaan, perdesaan dan
kawasan khusus/tertentu perlu pemantapan perencanaan penataan ruang
dan atau rencana detail tata ruang yang sesuai perkembangan pembangunan
dengan berdasarkan kepada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Bandung. Aspek pengelolaan yang terpadu antara sumber daya, fungsi dan
estetika lingkungan melalui pengembangan jaringan prasarana lingkungan
permukiman yang sesuai rencana detail tata ruang dapat membentuk ruang
yang berkualitas.
Penataan ruang merupakan hal yang paling mendasar dalam penerapan pola
pembangunan yang terencana dan terkendali. Misi ini dimaksudkan untuk
terciptanya pelaksanaan penataan ruang yang berkelanjutan
Perwujudan peningkatan kinerja penataan ruang yang implementatif adalah
dengan terselenggaranya penataan ruang kawasan strategis berbasis daya
dukung lingkungan dan potensi lokal, terselenggaranya penataan ruang dan
pengelolaan perkotaan dan perdesaan yang memenuhi standar dan
terintegrasi, dan terselenggaranya tertib penataan ruang melalui penguatan
perangkat dan pelaksanaan pengendalian dan pengawasan penataan ruang
Misi meningkatkan kualitas tata ruang perkotaan dan perdesaan yang
implementatif dalam rangka mewujudkan visi dinas dan perwujudan
pelaksanaan Misi 7 Kabupaten Bandung yaitu memelihara keseimbangan
lingkungan dan pembangunan berkelanjutan dan perwujudan pelaksanaan
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 12
Misi 1 Kabupaten Bandung yakni Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi
(Good Government and Clean Governance).
Misi 2 : Meningkatkan Kualitas Prasarana Dasar Lingkungan
Permukiman, Bangunan Gedung dan Sarana Prasarana
Kebersihan
Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang
memungkinkan lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagaimana
mestinya. Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang, yang berfungsi untuk
penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.
Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung,
baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi
sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat
kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Utilitas umum
adalah sarana penunjang untuk pelayanan lingkungan.
Bangunan gedung sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya
mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembentukan watak,
perwujudan produktifitas dan jati diri manusia. Oleh karena itu
penyelenggaraan bangunan gedung perlu diatur dan dibina demi
kelangsungan dan peningkatan kehidupan serta penghidupan masyarakat,
sekaligus untuk mewujudkan layanan gedung yang fungsional, andal,
berjatidiri, seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya. Bangunan
gedung merupakan salah satu wujud fisik pemanfaatan ruang, dengan
demikian dalam pengaturan bangunan gedung harus tetap mengacu pada
pengaturan penataan ruang sesuai peraturan perundang-undangan. Untuk
menjamin kepastian dan ketertiban hukum dalam penyelenggaraan bangunan
gedung (gedung dan rumah negara, gedung sarana kesehatan, gedung sarana
pendidikan, gedung sarana sosial, gedung sarana olah raga/kesenian sarana
dan prasarana gedung), harus memenuhi persyaratan adminstratif dan teknis
bangunan gedung serta diselenggarakan secara tertib. Persyaratan
adminstratif bangunan gedung meliputi persyaratan status hak atas tanah,
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 13
status kepemilikan dan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Persyaratan teknis
bangunan gedung meliputi persyaratan tata bangunan dan persyaratan
keandalan bangunan gedung. Selain itu juga dengan penyelanggaraan dan
peningkatan lingkungan dan pemukiman sehat, program pengelolaan Rumah
Tidak Layak Huni menjadi rumah Sehat.
Untuk Peningkatan sarana, prasaran kerbersihan, melalui pemeliharaan dan
peningkatan kondisi TPA Babakan, penyediaan TPST serta
pemantauan/pengawasan terhadap TPS yang merupakan bagian dari PSU di
komplek-komplek perumahan.
Misi Meningkatkan Kualitas Prasarana Dasar Lingkungan Permukiman,
Bangunan Gedung dan Sarana Prasarana Kebersihan dalam rangka
melaksanakan Misi 5 Kabupaten Bandung yaitu Meningkatkan ketersediaan dan
kualitas infrastruktur, serta keterpaduan tata ruang wilayah serta Misi 7
Kabupaten Bandung yaitu memelihara keseimbangan lingkungan dan
pembangunan yang berkelanjutan.
Misi 3 : Meningkatkan Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya
Kebakaran, serta Bencana Alam / Sosial Bidang Perumahan
dan Permukiman
Kabupaten Bandung, merupakan salah satu kabupaten yang dikategorikan
daerah rawan bencana, baik bencana gempa bumi, banjir, longsor, kebakaran,
puting beliung maupun bencana sosial. Kejadian bencana yang terjadi di
Kabupaten Bandung terjadi hampir sepanjang tahun dengan tidak mengenal
waktu dan tempat.
Salah satu fungsi yang melekat pada tupoksi dispertasih dalam penangananan
bencana ini adalah pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran.
Pencegahan dan penanggulangan bencana mencakup fungsi manajemen
dalam pemadam kebakaran. Fungsi manajemen dalam pemadam kebakaran
adalah pemberian pelayanan secara cepat, akurat dan efisien mulai dari
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 14
informasi kebakaran diterima sampai dengan api padam. Perkembangan
penyelenggaran pembangunan gedung di wilayah Kabupaten Bandung
menunjukan perkembangan semakin kompleks baik dari segi intensitas,
teknologi, maupun kebutuhan sarana dan prasarananya. Oleh karena itu
pengaturan pengamanan bangunan gedung atau pembangunan terhadap
bahaya kebakaran senatiasa selalu dilakukan peningkatan kualitas baik dalam
pencegahan maupun dalam penanggulangan/pemadaman kebakaran. Untuk
pencegahan dan penanggulangan kebakaran selain sarana dan prasarana
kebakaran yang lengkap dan siap pakai, perlu juga terimbangi dengan kualitas
sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah seluruh personil yang
terlibat dalam kegiatan dan fungsi manajemen pemadam kebakaran yang
mempunyai dasar pengetahuan, pengalaman dan kehlian dibidang
pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang meliputi : keahlian
pengamanan kebakaran (fire safety), keahlian penyelamatan darurat dan
keahlian manajemen kebakaran.
Misi Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran
dalam rangka mewujudkan visi dinas dan perwujudan pelaksanaan Misi 7 .
yaitu meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing.
Misi 4 : Meningkatkan Kualitas Penataan Ruang melalui
pengembangan perumahan dan prasarana dasar
lingkungan permukiman. Pembinaan adalah kegiatan pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan
untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pelaku pembangunan agar
setiap penyelenggaraan pembangunan dapat berlangsung tertib dan tercapai
sesuai rencana serta memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.
Aspek pengendalian pembangunan memiliki peranan penting dalam
penyelenggaraan pembangunan. Secara konseptual pemantauan dan evaluasi
dalam siklus manajemen pembangunan merupakan bagian integral dari fungsi
pengendalian pembangunan. Pengendalian pada dasarnya merupakan
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 15
serangkaian kegiatan mengikuti perkembangan pembangunan agar seuai
dengan rencana.
Kabupaten Bandung memiliki luas wilayah yang besar dan beraneka ragam
karakteristik, serta besarnya jarak perbedaan antara suatu karakteristik
wilayah dengan karakteristik lainnya. Mekanisme pengawasan dan
pengendalian bangunan merupakan suatu keharusan untuk dapat mengatur
perkembangan yang terjadi di Kabupaten Bandung terutama pada daerah-
daerah dengan tingkat perkembangan pembangunan yang relatif pesat.
Mekanisme Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan salah satu alat dalam
kegiatan pengaturan bangunan, IMB merupakan salah satu instrumen dalam
melakukan kegiatan pengawasan dan pengendalian pembangunan. Hal ini
karena IMB memiliki fungsi mengatur inflementasi peruntukan lahan yang
ditetapkan dalam rencana tata ruang. IMB juga dibutuhkan untuk mewujudkan
keteraturan dalam pembangunan fisik, sehingga bangunan secara fisik dapat
dijamin dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari melalui standar-
standar yang ditetapkan dalam IMB.
Misi Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan permukiman
dalam rangka mewujudkan visi dinas dan perwujudan pelaksanaan Misi 7
Kabupaten Bandung yaitu memelihara keseimbangan lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan.
Misi 5 : Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan
perumahan dan permukiman, bangunan gedung serta sarana
prasarana kebersihan
Cakupan pelayanan di sektor air minum, limbah dan sampah masih rendah
dibanding jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Bandung. Cakupan yang
rendah tersebut disebabkan karena pembangunan dan pengelolaan sarana air
minum, sarana limbah dan persampahan masih terlalu berorientasi pada
pembangunan dan pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah saja.
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 16
Sementara laju pertambahan penduduk di Kabupaten Bandung yang relatif
tinggi menyebabkan kebutuhan air minum, pengelolaan limbah dan sampah
terus meningkat.
Contoh di sektor persampahan, timbunan sampah di Kabupaten Bandung dari
tahun ke tahun terus meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah
penduduk dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sedangkan kemampuan
pengangkutan masih terbatas, mengacu kepada kondisi sampai tahun 2012
baru bisa melayani 19 kecamatan perkotaan dari 31 kecamatan yang ada di
Kabupaten Bandung.
Paradigma pengelolaan sampah saat ini yaitu masih ”kumpul-angkut-buang”,
dan sampah masih dianggap sebagai limbah atau musuh yang harus dibuang.
Cara pandang tersebut kedepan harus dirubah karena sampah sebagai sumber
daya yang dapat diolah sehingga menghasilkan pendapatan dan menjadi
peluang kesempatan kerja bagi masyarakat serta meningkatkan minat/peran
investor/dunia usaha dalam pengolahan sampah.
Pelaksanaan kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama,
maka masyarakat sebagai penghasil sampah harus ikut bertanggungjawab baik
pasif maupun aktif secara individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat untuk
mewujudkan kebersihan bagi diri sendiri dan lingkungannya dengan difasilitasi
oleh pemerintah melalui bimbingan dan penyuluhan serta pemanfaatan
fasilitas.
Misi meningkatkan sistem pengolahan dan pemanfaatan sampah serta
pembinaan masyarakat dibidang kebersihan dilaksanakan dalam rangka
mewujudkan visi dinas dan perwujudan misi Kabupaten Bandung yaitu
memelihara keseimbangan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Misi 6 : Meningkatkan sistem pengolahan dan pemanfaatan sampah
serta pembinaan masyarakat dibidang kebersihan
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 17
Kebutuhan rumah di Kabupaten Bandung cukup tinggi, baik karena
diakibatkan backlog rumah (kekurangan rumah), maupun akibat laju
pertambahan penduduk yang relatif tinggi. Data backlog rumah berdasarkan
laporan tahun 2009 mencapai angka 50.000 an. Rencana rehab RLTH sampai
dengan tahun 2015 diproyeksikan 10.000 unit, dimana sampai tahun 2012
baru mencapai 6.000 unit. Tidak sebandingnya penyediaan rumah dan
kebutuhan rumah yang ada di masyarakat mengakibatkan pemadatan
bangunan yang berdampak pada menurunnya kualitas perumahan dan
permukiman sehingga menjadi kawasan-kawasan yang tidak layak dan
cenderung kumuh. Sebaran rumah yang tidak layak huni dan sebaran
kawasan-kawasan kumuh di Kabupaten Bandung relatif cukup tinggi.
Sementara disisi lain, fakta menunjukan bahwa dalam penyediaan rumah,
peran masyarakat sangat tinggi, hal ini dibuktikan lebih 80 % rumah yang ada
di Kabupaten Bandung dibangun oleh warga masyarakat dengan berbagai
cara.
Dengan demikian sudah selayaknya, dalam pembangunan dan perbaikan
rumah tidak layak huni serta kawasan-kawasan kumuh yang ada di Kabupaten
Bandung paradigma harus dirubah, perubahan tersebut sejalan dengan
peraturan yang ada bahwa dalam pembangunan perumahan dan permukiman
masyarakat harus menjadi pelaku utamanya, sedangkan pemerintah sebagai
fasilitator dan katalisator saja.
Hal lain, sektor perumahan dan permukiman ini faktanya melibatkan berbagai
pelaku lain seperti swasta dan dunia usaha. Untuk itu kiranya perlu dilakukan
sinergitas antara para pelaku tersebut, sehingga pembangunan perumahan
dan permukiman di Kabupaten Bandung dapat mewujudkan lingkungan
permukiman yang layak, produktif dan berkelanjutan.
Misi 7 : Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan
Misi Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan melalui kegiatan
kegiatan administrasi, pemerintahan umum serta pelayanan kesekretariatan
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 18
dalam rangka perbaikan performa dinas berbasis pada kinerja, yang
dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi dinas dan perwujudan misi
Kabupaten Bandung yaitu meningkatkan profesionalisme birokrasi.
2. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis
Untuk adanya kesatuan pandang dalam rangka melaksanakan misi untuk
pencapaian visi dinas dirumuskan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan
program sesuai tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dinas Perumahan,
Penataan Ruang dan Kebersihan serta mengacu pada strategi pembangunan
daerah Kabupaten Bandung sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung tahun 2011 – 2015. Tujuan
adalah penjabaran dari kenyataan misi yang merupakan hasil akhir yang akan
dicapai kurun waktu 1 – 5 tahun. Adanya tujuan ini maka fokus kinerja dinas
dapat dipertajam dan memberikan arah untuk sasaran yang diharapkan.
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, dan merupakan suatu hal yang akan
dicapai atau dihasilkan dinas dalam jangka waktu bulanan, triwulanan dan
tahunan. Sasaran menggambarkan tindakan-tindakan dalam rangka
pencapaian tujuan, dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki dinas
secara efektif dan efisen dengan hasil yang optimal.
Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang merupakan rencana
yang mencakup upaya-upaya menyeluruh dan terintegrasi dalam rangka
mengoperasionalisasikan tujuan dan sasaran melalui penetapan kebijakan dan
program.
Gambaran keterkaitan misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan dan
program adalah :
1) Meningkatkan kinerja penataan, pemanfaatan dan pengendalian ruang
yang berkualitas dan terintegrasi.
Misi ini dijabarkan kedalam 1 (satu) tujuan yaitu :
Terwujudnya keserasian pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang serta terwujudnya kualitas pengembangan kawasan
perkotaan, perdesaan dan pengembangan kawasan khusus guna menunjang
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 19
terwujudnya keserasian pemanfaatan dan pengendalian ruang dalam suatu
sistem pembangunan yang berkelanjutan, dengan sasaran :
Terkendalinya pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan
ruang perkotaan dan perdesaan sesuai peruntukan dan ketentuan yang
ditetapkan dalam rangka perwujudan meningkatnya manajemen penataan
ruang yang efektif.
Terbangunnya pengembangan kawasan perkotaan, perdesaan dan
pengembangan kawasan khusus sesuai ketentuan yang ditetapkan
dalam rangka perwujudan meningkatnya percepatan pembangunan
yang berkelanjutan.
2) Meningkatkan kualitas prasarana dasar lingkungan permukiman (yang bersifta
khusus, tradisional, strategis, cagar), ruang publik, bangunan gedung dan
sarana prasarana kebersihan.
Misi ini dijabarkan kedalam 7 (tujuh) tujuan yaitu :
Terwujudnya peningkatan kualitas prasarana dasar lingkungan permukiman
dalam rangka terwujudnya keserasian pemanfaatan dan pengendalian ruang
dalam sistem pembangunan yang berkelanjutan, dengan sasaran :
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana dasar lingkungan
permukiman dan meningkatnya kesadaran budaya hidup bersih dan
sehat guna perwujudan meningkatnya percepatan pembangunan di
wilayah pertumbuhan
Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran
meningkatnya budaya hidup bersih dan sehat.
Terwujudnya peningkatan pelayanan publik dalam pembangunan guna
menunjang terwujudnya peningkatan partisipasi masyarakat dalam
pengambilan kebijakan publik dengan sasaran meningkatnya peran dan
keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan pembangunan gedung dan rumah negara.
Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang
berkualitas dengan sasaran
Meningkatnya pemerataan akses layanan pendidikan.
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 20
Terwujudnya peningkatan keberdayaan perempuan, generasi muda dan olah
raga, dengan sasaran :
Meningkatnya dukungan sarana dan prasarana olah raga masyarakat.
Terwujudnya pengembangan dan pelestarian kekayaan budaya sunda,
dengan sasaran :
Meningkatnya pengembangan dan pelestarian seni dan budaya sunda.
Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan beragama, dengan sasaran :
Meningkatnya kualitas penataan pengelolaan dan pengembangan sarana
dan praarana keagamaan.
3) Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di
lingkungan perumahan dan permukiman melalui peningkatan partisispasi
masyarakat.
Misi ini dijabarkan kedalam 1 (satu) tujuan yaitu : terwujudnya peningkatan
aktifitas pencegahan dan peningkatan produktivitas penanggulangan bencana
kebakaran guna menunjang terwujudnya peningkatan perlindungan dan
kesejahteraan sosial dengan sararan :
Meningkatnya pengetahuan, kemampuan, pemahaman, wawasan dan
keterampilan masyarakat mendeteksi dini pemadaman kebakaran sebelum
datangnya unit pemadam kebakaran.
Menurunnya kerugian akibat bencana kebakaran serta terminimalisirnya
area/jumlah bangunan yang terbakar yang pada gilirannya meningkatnya
keberdayaan sosial masyarakat.
4). Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan perumahan dan
permukiman, bangunan gedung serta sarana prasarana kebersihan.
Misi ini dijabarkan kedalam 3 (tiga) tujuan yaitu :
Terwujudnya kinerja pembangunan permukiman guna menunjang
terwujudnya keserasian pemanfaatan dan pengendalian ruang dalam
suatu sistem pembangunan yang berkelanjutan dengan sasaran :
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 21
Meningkatnya sinergitas dan keterpaduan kebijakan dan program
pembangunan bidang permukiman guna menunjang meningkatnya
manajemen penataan ruang yang efektif.
Terwujudnya peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum bidang
permukiman guna menunjang terwujudnya peningkatan kesadaran dan
ketaatan hukum, dengan sasaran :
Meningkatnya kualitas dan kuantitas peraturan perundangan lingkup
permukiman guna menunjang meningkatnya kesadaran, ketaatan dan
kepatuhan hukum masyarakat, dunia usaha dan aparatur daerah.
Terwujudnya peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan
layanan air minum perdesaan dan sanitasi, dengan sasaran:
Meningkatnya kemampuan pengelola layanan air minum perdesaan
dan sanitasi.
5). Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan air minum, limbah, drainase
permukiman dan persampahan melalui peningkatan peran serta masyarakat
dan swasta.
Misi ini dijabarkan kedalam 3 (tiga) tujuan yaitu :
Terwujudnya peningkatan pelayanan air minum, limbah dan persampahan
kepada masyarakat Kabupaten Bandung, dengan sasaran:
Meningkatnya cakupan pelayanan sektor air minum, limbah dan
persampahan kepada masyarakat
Meningkatnya capaian MDGs di sektor air minum, limbah dan
persampahan.
Terwujudnya peningkatan pengelolaan air minum, limbah dan
persampahan melalui peningkatan peran serta masyarakat dengan
sasaran:
Meningkatnya cakupan pelayanan sektor air minum, limbah dan
persampahan melalui peningkatan peran masyarakat
Meningkatnya pelayanan dan pengelolaan air minum, limbah dan
persampahan melalui sinergi dan peningkatan peran masyarakat dan
swasta (dunia usaha).
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 22
Terwujudnya peningkatan pengelolaan drainase permukiman dengan sasaran
: meningkatnya pengelolaan, pengendalian, dan penataan sistem drainase
permukiman
6). Meningkatkan perbaikan kualitas perumahan dan permukiman melalui
pembangunan berbasis pada masyarakat dan kemitraan dengan swasta.
Misi ini dijabarkan kedalam 1(satu) tujuan yaitu :
Terwujudnya peningkatan kualitas perumahan dan permukiman dengan
mendorong peran masyarakat sebagai pelaku utama dan mensinergikan
dengan dunia usaha / swasta, dengan sasaran:
Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman melalui
pembangunan dan perbaikan perumahan dan permukiman yang
dilakukan oleh masyarakat dan swasta/dunia usaha menuju lingkungan
perumahan permukiman yang layak.
7). Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan
Misi ini dijabarkan kedalam 1 (satu) tujuan yaitu :
Tercapainya pelayanan publik prima, sebagai wujud dari profesionalisme
birokrasi di bidang Cipta Karya, dengan sasaran:
Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang rumahan dan permukiman,
kebersihan dan penataan ruang melalui pembangunan dan perbaikan
standar pelayanan minimum, meningkatnya kemitraan dengan
masyarakat dan swasta/dunia usaha.
Terpenuhinya target pendapatan daerah di bidang kecipta karyaan
3. Kebijakan dan Program
Kebijakan adalah keputusan dan atau landasan hukum untuk bertindak dalam
usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Program adalah
langkah kegiatan yang akan dilakukan dan merupakan penjabaran dari
kebijakan. Kebijakan dan program Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan
Kebersihan sesuai dengan kebijakan dan program Kabupaten Bandung yaitu :
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 23
3.1 Kebijakan peningkatan pendapatan asli daerah lingkup Dinas
Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan guna menunjang
peningkatan kapasitas keuangan daerah .
Kebijakan ini dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung
yaitu meningkatkan kapasitas keuangan daerah. Guna mendukung
kebijakan tersebut dilakukan dengan kebijakan peningkatan Pendapatan
Asli Daerah lingkup Dinas Pertasih dengan program : optimalisasi
Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui intensifikasi retribusi daerah.
3.2 Kebijakan peningkatan kualitas prasarana dasar lingkungan
permukiman dan utilitas umum serta sarana prasarana bangunan
gedung negara dan rumah negara.
Kebijakan ini dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung
yaitu :
1) Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan. Guna mendukung
kebijakan tersebut dilakukan dengan kebijakan peningkatan kualitas
sarana dan prasarana dasar lingkungan permukiman dan utilitas umum
dengan program yaitu :
a. Peningkatan budaya hidup bersih, sehat dan berkualitas
b. Pengembangan utilitas umum
2) Peningkatan kapasitas kesadaran hidup sehat dan kualitas kesehatan
masyarakat dengan program :
a. Pengembangan kesehatan lingkungan
b. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan
3) Peningkatan kuaitas pelayanan publik guna menunjang peningkatan
kualitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, dengan program
Peningkatan sarana dan prasarana pemerintahan
3.3 Kebijakan peningkatan kualitas pencegahan dan penanggulangan
kebakaran guna menunjang peningkatan perlindungan dan
kesejahteraan sosial
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 24
Kebijakan ini dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung
yaitu kebijakan peningkatan perlindungan dan kesejahteran sosial. Guna
menunjang kebijakan tersebut dilakukan kebijakan peningkatan kualitas
pencegahan dan penanggulangan kebakaran, dengan program :
peningkatan kapasitas dan kualitas menajemen penangulangan kebakaran.
3.4 Kebijakan peningkatan kualitas dan kuantitas penataan ruang
perkotaan dan perdesaan guna menunjang percepatan
pembangunan yang berkelanjutan
Dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung, diantaranya
kebijakan percepatan pembangunan yang berkelanjutan, maka perlu
dilakukan suatu upaya penyerasian antara pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang.
Penyerasian tersebut dapat dilaksanakan apabila penataan ruang
diselenggarakan dengan baik yang mengacu kepada UU Nomor 26 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang. Implikasi UU No 26 Tahun 2007 terhadap
penyelenggaraan penataan ruang, yaitu bahwa dalam penyelenggaraan
penataan ruang perlu dilakukan pengaturan, pembinaan, pelasanaan dan
pengawasan penataan ruang.
Pengaturan Penataan Ruang di tingkat Kabupaten yaitu:
1. Penetapan RTRW Kabupaten harus dengan Peraturan Daerah
2. Pemerintah Daerah menetapkan Kawasan Strategis Kabupaten yang
tercantum dalam RTRW Kabupaten.
3. Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (Perkotaan, Perdesaan dan Strategis)
harus ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
4. Penyebaran informasi berkaitan dengan RTRW kabupaten dan RDTRK
(Perkotaan, Perdesaan dan Strategis).
Pembinaan Penataan Ruang melalui :
1. Koordinasi penyeengaran penataan ruang
2. Sosialisasi peraturan perundang-undangan dan sosialisasi pedoman bidang
penataan ruang
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 25
3. Pendidikan dan Pelatihan
4. Pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang
5. Penyebaran informasi penataan ruang kepada masyarakat
Pelaksanaan Penataan Ruang terdiri dari Perencanaan Tata Ruang,
Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
Perencanaan Tata Ruang, yaitu Penyusunan RTRW Kabupaten, Penyusunan
Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (Perkotaan, Perdesaan dan Strategis)
Pemanfaatan Ruang, yaitu jabaran dari indikasi program yang termuat
dalam RTRW Kabupaten, RDTRK (Perkotaan, Perdesaan, dan Strategis).
Indikasi program ini dilaksankan secara bertahap sesuai dengan jangka
waktu indikasi program utama pemanfaatan ruang yang ditetapkan dalam
Rencana Tata Ruang.
Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dilakukan melalui penetapan peraturan
zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif.
Pengawasan Penataan Ruang terdiri dari tindakan pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan. Pelaksanaan pengawasan ini melibatkan masyarakat. Peran
masyarakat diantaranya yaitu partisipasi dalam penyusunan rencana tata
ruang, dalam pemanfaatan ruang dan dalam pengendalian pemanfaatan
ruang.
Terkait dengan hal-hal pokok di atas, maka Dinas Perumahan, Penataan
Ruang dan Kebersihan, mempunyai rencana strategi penyelenggaraan
penataan ruang sebagai berikut:
1. Program Perencanaan Tata Ruang; menyusun Rencana Detail Kawasan
Perkotaan, Perdesaan dan Strategis, sampai semua wilayah di kabupaten
terbagi habis di dalam 3 kelompok kawasan di atas (Perkotaan, Perdesaan
dan Strategis), sebagai penjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Bandung 2007-2027.
2. Program Pemanfaatan Ruang: menyusun indikasi program pemanfaatan
ruang sesuai dengan dokumen rencana tata ruang yang telah disusun.
3. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang:
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 26
Menyusun Peraturan Zonasi bersama-sama dengan penyusunan Rencana
Detail Tata Ruang nya.
Melaksanakan program survey dan pemetaan dalam rangka melengkapi
data base dan map base berupa foto udara skala 1 : 1000 serta peta
fotogrametris skala 1 : 1000 dan 1 : 5000.
3.5 Kebijakan peningkatan pembinaan dan pengendalian
pembangunan permukiman
Kebijakan ini dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung
yaitu kebijakan menyerasikan pemanfaatan dan pengendalian ruang dalam
sistem tata ruang yang terpadu. Guna mendukung kebijakan tersebut
dilakukan program:
Peningkatan kinerja pengendalian dan pengawasan bangunan, melalui
kegiatan pengawasan dan pengendalian aktifitas pembangunan
Peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum bidang permukiman serta
peningkatan kualitas peraturan lingkup permukiman dengan program
pengembangan produk hukum daerah
Peningkatan kemampuan pengelolaan air minum perdesaan dan sanitasi,
malalui kegiatan pembinaan kelompok pengelola air minum perdesaan
dan sanitasi.
3.6 Kebijakan peningkatan kinerja operasional manajemen
pengelolaan persampahan dan limbah domestik lingkungan
permukiman
Guna mendukung kebijakan tersebut dilakukan program:
Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
Peningkatan peran serta masyarakat dan lembaga kemasyarakatan
dalam usaha pelestarian lingkungan berkaitan dengan pengelolaan
sampah dan limbah domestik
Pengadaan sarana dan prasarana penunjang pengelolaan
persampahan dan limbah domestik
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 27
4. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
4.1. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi,
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) – 5 (lima) tahun.
Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan
permasalahan serta isu utama bidang Perumahan, tata ruang dan kebersihan di
Kabupaten Bandung.
Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas
Perumahan, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung Tahun 2011 – 2015
adalah :
1. Mewujudkan profesionalisme aparatur.
2. Mewujudkan bangunan gedung yang fungsional sesuai dengan tata bangunan
gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya.
3. Memenuhi hak dasar kebutuhan masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi.
4. Meningkatkan pengelolaan, penataan dan pengawasan kinerja drainase
permukiman.
5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur permukiman wilayah strategis dan
cepat tumbuh.
6. Mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak dalam lingkungan yang
sehat, aman, serasi dan teratur.
7. Mengoptimalkan penataan ruang sehingga terwujud ruang wilayah yang
aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.
8. Meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan
sampah sebagai sumber daya.
9. Mewujudkan Ruang Terbuka Hijau yang fungsional, indah, teduh dan lestari.
4.2. Sasaran
Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan
dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh Dinas Perumahan, Tata Ruang dan
Kebersihan dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang.
Perumusan sasaran harus memiliki kriteria “SMART”. Analisis SMART
digunakan untuk menjabarkan isu yang telah dipilih menjadi sasaran yang lebih
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 28
jelas dan tegas. Analisis ini juga memberikan pembobotan kriteria, yaitu khusus
(spesific), terukur (measuable), dapat dicapai (attainable), nyata (realistic) dan
tepat waktu (time bound).
Sasaran di dalam Rencana Strategis Dinas Perumahan, Tata Ruang dan
Kebersihan Kabupaten Bandung Tahun 2011 – 2015 adalah:
1. Meningkatnya kinerja aparatur
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:
a) Tertib administrasi kepegawaian.
b) Tertib administrasi program, evaluasi dan pelaporan.
c) Tertib administrasi keuangan.
d) Persentase SOP yang diterapkan.
e) Persentase SPM yang diterapkan.
f) Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti .
g) Indeks Kepuasan Masyarakat di bidang Perumahan, tata ruang dan
kebersihan.
2. Meningkatnya prasarana pemerintahan daerah dan pengelolaan bangunan
gedung lainnya
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:
a) Persentase bangunan gedung pemerintah daerah yang layak.
3. Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan air bersih dan sanitasi
Pemenuhan kebutuhan pelayanan air bersih dilakukan untuk meningkatkan
cakupan layanan air bersih yang merupakan prasarana dasar bagi kehidupan
manusia.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator:
a) Persentase rumah tangga pengguna air bersih.
b) Persentase rumah tangga yang bersanitasi
4. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan infrastruktur drainase kota
Meningkatkan pemenuhan infrastruktur drainase kota dimaksudkan untuk
menanggulangi banjir kota di Kabupaten Bandung.
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 29
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator:
a) Persentase drainase yang layak.
5. Pengembangan kawasan cepat tumbuh, desa potensial, kawasan perbatasan
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator:
a) Persentase kawasan strategis dan cepat tumbuh yang berkembang sesuai
ketetapan penataan ruang dan tertata rapih.
b) Persentase kawasan strategis dan cepat tumbuh yang terlayani oleh
infrastruktur dasar.
6. Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator:
a) Rasio rumah layak huni.
b) Persentase rumah tangga ber sanitasi.
c) Persentase luasan lingkungan permukiman kumuh.
d) Persentase jalan lingkungan dengan kondisi baik.
7. Meningkatnya peran rencana tata ruang dalam pelaksanaan pembangunan
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator :
a) Rasio bangunan ber IMB per satuan bangunan.
b) Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB.
c) Persentase ruang publik yang berubah peruntukannya.
d) Persentase pemanfaatan ruang yang sesuai dengan RTRW
e) Luas wilayah produktif
f) Luas wilayah industri
g) Luas wilayah kebanjiran
h) Luas wilayah kekeringan
i) Luas wilayah perkotaan
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 30
8. Terwujudnya lingkungan yang sehat dan bersih dari sampah.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:
a) Persentase sampah yang mendapat penanganan.
b) Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) Kabupaten Bandung per satuan
penduduk.
5. Strategi dan Kebijakan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra)
diperlukan strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program
indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
Strategi untuk mencapai visi dan misi Dinas Perumahan, Tata Ruang dan
Kebersihan Kabupaten BANDUNG dihasilkan dari posisi Strategis hasil analisa
lingkungan yaitu S – O (Strengths – Opportunity) yang mengarah pada kekuatan
atau keunggulan untuk meraih peluang dan tantangan yang ada. Rumusan strategi
merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang
selanjutnya diperjelas dengan serangkaian kebijakan.
Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi
program kegiatan untuk mencapai tujuan. kebijakan dapat bersifat internal, yaitu
kebijakan dalam mengelola pelaksanaan program-program pembangunan maupun
bersifat eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan
memfasilitasi kegiatan masyarakat.
6. Rencana Kinerja Tahun 2012
Sebagai Implementasi dari program – program yang telah ditetapkan,
maka disusun Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perumahan,
Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung pada tahun 2012 . Dalam
menentukan kegiatan tersebut berpedoman kepada :
1. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2005 tentang Tata
Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung
(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2005 Nomor Seri D) ;
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 31
2. Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 5 Tahun 2006
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Bandung Tahun 2010-2015 ;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah ;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah ;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor : ..... Tahun 2012 tentang
Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bandung
Tahun Anggaran 2012 dan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor :
....Tahun 2012 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Perubahan Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012.
Kegiatan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten
Bandung Tahun 2012, dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
sebagai berikut :
- Pendapatan, Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pendapatan Asli Daerah
melalui Optimalisasi Potensi Pajak dan Retribusi Daerah, yaitu :
a. Retribusi Pelayanan Pemakaman berdasarkan Perda Nomor 14 Tahun
2009.
b. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) berdasarkan Perda Nomor
16 Tahun 2009.
c. Retribusi Jasa Usaha Pemakaian Kekayaan Daerah Sewa Tanah dan
Bangunan (Rumah Susun Sewa) berdasarkan Perda Nomor 15
Tahun 2009.
d. Retribusi Pelayanan Persampahan berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 21 Tahun 2009.
e. Retribusi Penyedotan Kakus berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 31
Tahun 2000.
- Belanja
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 32
Belanja yang dibiayai dari sumber dana APBD Kabupaten Bandung Tahun
2012 adalah ;
a. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 15.861.916.064,50
b. Belanja Langsung sebesar Rp 53.560.738.540,00, terdiri atas :
(1) Belanja Langsung Program dan Kegiatan Setiap SKPD sebesar
Rp. 2.994.647.500,00
(2) Belanja Langsung Urusan Wajib SKPD sebesar
Rp. 50.566.091.040,00
Sehingga total Rencana Belanja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan
Kebersihan yang bersumber dana dari APBD Kabupaten Bandung Tahun
2012 adalah sebesar Rp. 69.422.654.604,50
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 33
BAB III
ANGGARAN, REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA
A. Pendapatan
Pos-pos pendapatan yang menjadi tanggungjawab Dinas Perumahan,
Penataan Ruang dan Kebersihan berupa Hasil Retribusi Daerah, yaitu:
1. Retribusi Sewa Rumah Susun Sewa
2. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
3. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Perabuan Mayat
4. Retribusi Pelayanan Persampahan
5. Retribusi Penyedotan Tinja
Gambaran rencana dan realisasi pendapatan dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
TABEL 1
REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TAHUN 2012
No. Jenis Pendapatan Target (Rp.) Realisasi (Rp.) % Capaian
1.
2.
3.
4.
Retribusi Pelayanan Persampahan Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat Retribusi Rumah Susun Retribusi Penyedotan Tinja
2.076.480.000,00
30.000.000,00
211.536.000,00
47.421.000,00
2.094.002.001,00
9.585.000,00
147.230.000,00
22.102.500,00
100,84
31,95
69,60
46,61
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 34
5.
Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
5.350.894.290,00
6.506.083.426,00
121,59
J u m l a h 7.716.331.290,00 8.779.002.927,00 113,77
Adapun hasil keluaran setiap retribusi sebagai berikut :
1. Retribusi dari Sewa Unit Hunian sebanyak 74 Unit dengan tingkat hunian Rata
rata 75% atau 55 Unit kamar setiap Bulannya.
2. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan adalah terbitnya surat ijin mendirikan
bangunan untuk :
Fungsi Hunian 581 unit
Fungsi Usaha 453 unit
Fungsi Sosial Budaya 58 unit
Fungsi Keagamaan 1 unit
Fungsi Struktur Berdiri Sendiri 4 unit
3. Retribusi Pemakaman dan Pengabuan Mayat adalah untuk :
a) Penyediaan Tanah Makam
Tidak menggunakan peti 146 m2
Menggunakan peti biasa 109 m2
Pemindahan kerangka sebanyak 79 Unit
Ijin tanah cadangan 4 m2
b) Ijin Penembokan/Tanda Kuburan
Menggunakan bahan marmer/granit 3 buah
Menggunakan tembok biasa 4 buah
4. Retribusi Pelayanan Persampahan :
Wilayah Soreang meliputi 8 kecamatan yaitu Kec. Ciwidey, Kec. Soreang,
Kec. Katapang, Kec. Margahayu, Kec. Margaasih, Kec. Kutawaringin, Kec.
Rancabali, Kec.Pasir Jambu dengan 81 titik pelayanan
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 35
Wilayah Baleendah meliputi 8 kecamatan yaitu Kec. Cangkuang, Kec.
Banjaran, Kec. Pameungpeuk, Kec. Dayeuhkolot, Kec. Baleendah, Kec.
Bojongsoang, Kec. Cimaung, Kec. Pangalengan dengan 71 titik pelayanan
Wilayah Ciparay meliputi 8 kecamatan yaitu Kec. Majalaya, Kec. Arjasari,
Kec. Ciparay, Kec. Solokan Jeruk, Kec. paseh, Kec. Pacet, Kec. Ibun, Kec.
Kertasari dengan 25 titik pelayanan
Wilayah Rancaekek meliputi 7 kecamatan yaitu Kec. Cimenyan, Kec.
Cilengkrang, Kec. Cileunyi, Kec. Cicalengka, Kec. Rancaekek, Kec.
Cikancung, Kec. Nagreg dengan 65 titik pelayanan
Berdasarkan tabel di atas retribusi yang tidak mencapai target adalah :
a) Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat, dimana target yang
tercapai 31,95 %, yang menjadi faktor penyebab adalah adanya Peraturan
Daerah nomor 11 Tahun 2012 tentang retribusi jasa umum yang
menghilangkan beberapa potensi pendapatan pemakaman karena tidak
sesuai dengan UU no 28 Tahun 2009 tentang pajak dan Retribusi Daerah
yang tidak memperbolehkan pengenaan retribusi :
- Retribusi ijin penyediaan tanah cadangan
- Retribusi ijin penyediaan tanah TPBU
- Retribusi ijin pengadaan tempat penitipan mayat
- Retribusi ijin pengadaan krematorium tempat penitipan mayat
sehingga target tersebut tidak tercapai dari target Rp. 30.000.000,00
terealisasi Rp. 9.585.000,00
b) Retribusi Sewa Rumah Susun Sewa Balegede Kec. Baleendah, dimana target
yang tercapai sebesar 69,60 % yang menjadi faktor penyebabnya adalah
1. Pada saat penentuan target pendapatan pada awalnya diperkirakan
berasal dari pengelolaan rusunawa Balegede dan rusunawa PU di
Baleendah namun untuk rusunawa PU sampai saat ini belum ada serah
terima pengelolaan dari Kementrian PU ke ke Pemerintah Kabupaten
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 36
Bandung,sehingga sampai saat ini rusunawa PU di Baleendah belum di
huni
2. Untuk penghunian kamar yang ditempati sifatnya fluktuatif ( keluar-
masuk),sehingga berpengaruh terhadap pencapaian target pendapatan
sehingga kontribusi terhadap PAD tidak tercapai dari target Rp.
211.536.000,00 terealisasi Rp. 147.230.000,00.
c) Retribusi Penyedotan Tinja, dimana target yang tercapai 46,61 %, yang
menjadi faktor penyebab adalah :
1. kendaraan truk tinja sebagian tidak dapat beroperasi dikarenakan rusak
berat dan adanya persaingan dengan pihak swasta yang melakukan
usaha penyedotan tinja
2. Pasilitas IPLT belum mendukung/masih memerlukan perbaikan untuk
dapat beroperasi dengan baik
3. Daya jangkau pelayanan kurang maksimal karena semua kendaraan
disimpan di pool kantor UPTD Persampahan di Citaliktik sehingga
konsumen yang berada di daerah timur ( Kec
Cileunyi,Rancaekek,Majalaya dll tidak terlayani) sehingga kontribusi
terhadap PAD tidak tercapai dari target Rp. 47.421.000,00 terealisasi Rp.
22.102.500,00.
B. Belanja
Untuk kegiatan belanja (belanja tidak langsung dan belanja langsung),
Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan mendapat alokasi biaya
yaitu :
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 37
a. Belanja Tidak Langsung, meliputi :
- Belanja Pegawai sebesar Rp. 15.861.916.064,50 dan terealisasi sebesar
Rp. 15.037.392.572,00 atau 94,80 %, terdiri atas :
- Gaji dan Tunjangan sebesar Rp. 13.031.797.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp. 12.447.101.572,00 atau 95,51 %,
- Tambahan penghasilan PNS sebesar Rp. 2.444.302.500,00 dan
terealisasi sebesar Rp 2.315.067.000,00 atau 94,71%
- Insentif Pemungutan Retribusi Daerah sebesar Rp 385.816.564.50 dan
terealisasi sebesar Rp 275.224.000,00 atau 71,33%
b. Belanja Langsung sebesar Rp. 53.560.738.540,00 dan terealisasi sebesar
Rp. 48.981.654.715,00 atau 91,45 %, terdiri dari :
1) Belanja Langsung Program dan Kegiatan pada Setiap SKPD sebesar
Rp. 2.994.647.500,00 dan terealisasi sebesar Rp. 2.909.195.079,00
atau 97,14 %, terdiri atas :
- Belanja Pegawai sebesar Rp. 422.190.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp. 387.030.000,00 atau 91,67 %.
- Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 2.317.212.500,00 dan
terealisasi sebesar Rp. 2.275.122.679,00 atau 98,18 %.
- Belanja Modal sebesar Rp. 255.245.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp. 247.042.400,00 atau 96,78 %.
2) Belanja Langsung Urusan Wajib SKPD sebesar Rp. 50.566.091.040,00
dan terealisasi sebesar Rp. 45.933.144.636,00 atau 90,83 %, terdiri
atas :
- Belanja Pegawai sebesar Rp. 3.767.296.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp. 3.661.702.000,00 atau 97,19 %.
- Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 15.361.369.350,00 dan
terealisasi sebesar Rp. 14.611.152.966,00 atau 95,11 %.
- Belanja Modal sebesar Rp. 31.437.425.690,00 dan terealisasi sebesar
Rp. 27.799.604.670,00 atau 88,42%.
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 38
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA
Pada Bab ini diuraikan kemajuan pelaksanaan pada setiap Urusan/Program/
Kegiatan baik yang bersumber dana dari APBD Kabupaten Bandung maupun
sumber dana lainnya.
A. Sumber Dana APBD Kabupaten Bandung
Yang akan diuraikan meliputi :
- Jumlah rencana anggaran dan realisasinya
- Indikator kinerja, lokasi kegiatan dan pencapaian targetnya (masukan,
keluaran, hasil, manfaat dan dampak)
- Langkah-langkah kegiatan
Berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006 dan N0. 59 Tahun 2007
yang menjadi kewenangan pokok Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan
Kebersihan adalah Urusan Wajib Perumahan.
Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen
Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA), direncanakan melaksanakan 17
Buah program, terdiri dari 63 buah kegiatan belanja langsung (belanja
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 39
langsung SKPD dan belanja langsung Urusan) dan kegiatan belanja tidak
langsung dengan menggunakan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten
Bandung sebesar Rp. 69.422.654.604,50 terealisasi sebesar Rp.
64.019.047.287,00 atau pencapaian 92.21 %.
Secara lebih rinci Belanja pada Dinas Perumahan Penataan Ruang dan
Kebersihan terbagi menjadi :
1. Belanja Tidak Langsung direncanakan sebesar Rp. 15.861.916.064,50
terealisasi sebesar Rp. 15.037.392.572,00 atau 94,80 % merupakan gaji
dan tunjangan bagi pegawai.
2. Belanja Langsung direncanakan sebesar Rp. 53.560.738.540,00 terealisasi
sebesar Rp. 48.981.654.715,00 atau 91,45 %
Adapun rencana dan realisasi Belanja Langsung terbagi menjadi :
4.1. Program dan kegiatan pada setiap SKPD direncanakan sebesar Rp.
2.994.647.500,00 terealisasi sebesar Rp. 2.909.195.079,00 atau 97,14 %,
meliputi program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Direncanakan sebesar Rp. 1.140.975.000,00 terealisasi sebesar Rp.
1.096.412.495,00 atau 96,09 %, terdiri atas :
1) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik.
Direncanakan sebesar Rp. 15.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 13.087.095,00 atau 87,24 % dengan langkah-langkah kegiatan
berupa :
Pembayaran jasa telepon/internet, air PDAM dan air galon UPTD
Damkar Soreang, Ciparay, Cicalengka dan UPTD Pengangkutan
Sampah masing-masing selama 12 bulan.
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 40
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come
kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga
meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
TABEL 2
RENCANA DAN REALISASI
KEGIATAN PENYEDIAAN JASA KOMUNIKASI, SUMBER DAYA AIR DAN LISTRIK.
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi
1 Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan
Teralokasinya dana sebesar RP. 15.000.000,00 ; 12 bulan
Teralokasinya dana sebesar RP. 13.087.095,00 ; 12 bulan
2 Keluaran Terpenuhinya kebutuhan biaya telepon/internet dan air PDAM UPTD Damkar Soreang Ciparay, Cicalengka dan UPTD Pengangkutan Sampah
12 bulan 12 bulan
3 Hasil Meningkatnya Pelayanan Kepada Masyarakat
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Terpenuhinya Pelayanan aparatur Kepada Masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya pelayanan Kinerja aparatur dinas kepada masyarakat.
1 dinas 1 dinas
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 41
2) Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Direncanakan sebesar Rp. 15.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 14.960.000,00 atau 99,73 % dengan langkah-langkah kegiatan:
Proses sewa repeater sebanyak 1 unit
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come
kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga
meningkatnya kinerja dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah
ini :
TABEL 3
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENYEDIAAN JASA PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KANTOR
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi
1 Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan
Teralokasinya dana sebesar RP. 15.000.000,00 3 UPTD waktu 12 bulan
Teralokasinya dana sebesar RP. 14.960.000,00 3 UPTD waktu 12 bulan
2 Keluaran Tersedianya sarana komunikasi UPTD Pemadam Kebakaran
1 unit 1 unit
3 Hasil Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Terpenuhinya pelayanan aparatur dinas kepada masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya pelayanan kinerja aparatur dimas kepada masyarakat.
1 dinas 1 dinas
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 42
3) Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan PNS.
Direncanakan sebesar Rp. 25.050.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 25.050.000,00 atau 100,00% dengan langkah-langkah kegiatan:
Proses pengadaan penyedia jasa pihak ketiga (pihak asuransi)
Pembayaran Biaya Premi Asuransi Keselamatan Kerja petugas
pemadam kebakaran sebanyak 61 orang.
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come
kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga
meningkatnya kinerja dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah
ini :
TABEL 4
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENYEDIAAN JASA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PNS.
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi
1 Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan
Teralokasinya dana sebesar RP. 25.050.000,00 ; untuk SDM 61 orang ; waktu 12 bulan lokasi Dinas
Teralokasinya dana sebesar RP. 25.050.000,00 ; untuk SDM 61 orang ; waktu 12 bulan lokasi Dinas
2 Keluaran Tersedianya kompensasi kecelakaan Petugas Pemadam Kebakaran
61 orang
61 orang
3 Hasil Meningkatnya motivasi kerja Petugas Pemadam Kebakaran
61 orang
61 orang
4 Manfaat Terpenuhinya pelayanan aparatur dinas kepada masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya pelayanan kinerja aparatur dinas kepada masyarakat.
1 dinas 1 dinas
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 43
4) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Direncanakan sebesar Rp. 7.500.000,00 terealisasi sebesar Rp.
7.344.000,00 atau 97,92 % dengan langkah-langkah kegiatan :
Pembelian Perangko, materai dan benda pos lainnya yaitu pembelian
materai 6.000 sebanyak 845 lembar, materai 3.000 sebanyak 350
lembar dan buku cek 15 buah yang menunjang kegiatan dinas.
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan
adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja
dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah ini :
TABEL 5
RENCANA DAN REALISASI
KEGIATAN PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI KEUANGAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya dana sebesar Rp. 7.500.000,00 4 orang, 12 bulan
Teralokasinya dana sebesar Rp. 7.344.000,00 4 orang, 12 bulan
2. Keluaran Tersedianya bahan pendukung administrasi bendahara pengeluaran/penerimaan pengelola barang dan materai/cek
1195 lembar/ 15 buku 1195 lembar/ 15 buku
3 Hasil Meningkatnya pelayanan aparatur dan kinerja dinas
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Terpenuhinya pelayanan aparatur kepada masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya produktifitas kerja di bidang pengelolaan keuangan
1 dinas 1 dinas
5) Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Direncanakan sebesar Rp. 127.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.
126.440.000,00 atau 99,55 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 44
Pembelian alat-alat kebersihan dan bahan pembersih untuk
pemakaian selama 12 bulan
Pembayaran honorarium Pegawai Harian Lepas (PHL) sebanyak
16 orang (UPTD Damkar = 2 orang dan UPTD serta Bidang
kebersihan = 14 orang) selama 12 bulan
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come
kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga
meningkatnya kinerja dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah
ini :
TABEL 6
RENCANA DAN REALISASI
KEGIATAN PENYEDIAAN JASA KEBERSIHAN KANTOR
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya dana sebesar Rp. 127.000.000,00; 16 orang; 12 bulan
Teralokasinya dana sebesar Rp. 126.440.000,00; 16 orang; 12 bulan
2. Keluaran Tersedianya alat kebersihan kantor dan honorarium PHL sebanyak 16 orang selama 12 bulan
1 dinas 1 dinas
3 Hasil Terciptanya kenyamanan bekerja di kantor
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Terpenuhinya pelayanan aparatur kepada masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya pelayanan kinerja SKPD kepada masyarakat.
1 dinas 1 dinas
6) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Direncanakan sebesar Rp. 162.120.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 160.525.500,00 atau 99,01 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan penyedia jasa pihak ketiga
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 45
Belanja barang berupa alat tulis kantor sebanyak 1 paket untuk
pemakaian selama 12 bulan
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come
kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga
meningkatnya kinerja dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah
ini :
TABEL 7
RENCANA DAN REALISASI
KEGIATAN PENYEDIAAN ALAT TULIS KANTOR
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya dana sebesar Rp. 162.120.000,00; jangka waktu 12 bulan
Teralokasinya dana sebesar Rp. 160.525.500,00 lokasi Dinas, jangka waktu 12 bulan
2. Keluaran Terpenuhinya kebutuhan alat tulis dinas 1 dinas 1 dinas
3 Hasil Terciptanya kelancaran tugas dinas
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Terpenuhinya Pelayanan aparatur Kepada Masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya pelayanan kinerja SKPD kepada masyarakat.
1 dinas 1 dinas
7) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Direncanakan sebesar Rp. 90.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 89.670.500,00 atau 99,63 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan penyedia jasa pihak ketiga
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 46
Tersedianya barang cetakan dinas sebanyak 1 paket untuk
pemakaian selama 12 bulan
Penggandaan dinas keperluan selama 12 bulan.
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come
kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga
meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah
ini :
TABEL 8
RENCANA DAN REALISASI
KEGIATAN PENYEDIAAN BARANG CETAKAN DAN PENGGANDAAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan
waktu yang diperlukan Teralokasinya dana sebesar Rp. 90.000.000,00 alat/bahan 1 paket, lokasi 1 Dinas jangka waktu 12 bulan
Teralokasinya dana sebesar Rp. 89.670.500,00 alat/bahan 1 paket, lokasi 1 Dinas jangka waktu 12 bulan
2. Keluaran Terpenuhinya kebutuhan cetakan dan penggandaan dinas
1 paket / 12 bulan 1 paket / 12 bulan
3 Hasil Meningkatnya pelayanan aparatur dan kinerja dinas
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja Pelayanan Kepada Masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya Kinerja Dinas 1 dinas 1 dinas
8) Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /
Penerangan Bangunan Kantor
Direncanakan sebesar Rp. 9.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 8.987.000,00 atau 99,85 %, dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 47
Pengadaan barang berupa alat-alat listrik kebutuhan gedung
dinas (Pertasih, UPTD Pemadam Kebakaran dan UPTD
Pengangkutan Sampah)
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come
kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga
meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah
ini :
TABEL 9
RENCANA DAN REALISASI
KEGIATAN PENYEDIAAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK / PENERANGAN
BANGUNAN KANTOR
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya dana sebesar Rp. 9.000.000,00 alat/bahan 1 paket, lokasi Dinas jangka waktu 12 bulan
Teralokasinya dana sebesar Rp. 8.987.000,00 alat/bahan 1 paket, lokasi Dinas jangka waktu 12 bulan
2. Keluaran Tersedianya kebutuhan alat-alat listrik dinas
1 paket 1 paket
3 Hasil Terpenuhinya penerangan ruangan dan lingkungan dinas
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya Kinerja Dinas 1 dinas 1 dinas
9 ) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang - undangan
Direncanakan sebesar Rp. 16.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 15.985.000,00 atau 99,90%, dengan langkah-langkah kegiatan:
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 48
Pembelian media lokal dan media nasional.
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come
kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga
meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah
ini :
TABEL 10
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENYEDIAAN BAHAN BACAAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya dana sebesar Rp. 16.000.000,00 alat/bahan 1 paket, lokasi Dinas jangka waktu 12 bulan
Teralokasinya dana sebesar Rp. 15.985.000,00 alat/bahan 1 paket, lokasi Dinas jangka waktu 12 bulan
2. Keluaran Terpenuhinya bahan bacaan pegawai 1 dinas 1 dinas
3 Hasil Meningkatnya pengetahuan pegawai
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja Pelayanan Kepada Masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya kinerja aparatur dinas
1 dinas 1 dinas
10) Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
Direncanakan sebesar Rp. 90.780.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 83.230.000,00 atau 91,68 % dengan langkah-langkah kegiatan
berupa penyediaan :
Makanan harian pegawai non PNS sebanyak 16 orang untuk 12
hari selama 12 bulan
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 49
Makanan dan Minuman Rapat (Jamuan makan box/snack box)
selama 12 bulan
Makanan dan Minuman Tamu (Jamuan makan box/snack box)
selama 12 bulan
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come
kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga
meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian diatas dapat dilihat tabel di bawah ini
TABEL 11
RENCANA DAN REALISASI
KEGIATAN PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 90.780.000,00 ; 16 orang Non PNS, 44 pejabat dan sejumlah tamu selama 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 83.230.000,00 ; 16 orang Non PNS, 44 pejabat dan sejumlah tamu selama 12 bulan
2. Keluaran Terpenuhinya makanan dan minuman pegawai Non PNS, rapat dinas dan tamu
3 paket 3 paket
3 Hasil Terlaksananya kelancaran tugas dinas
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya kinerja aparatur 1 dinas 1 dinas
11) Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah.
Direncanakan sebesar Rp. 232.525.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 232.503.400,00 atau 99,99 % dengan langkah-langkah kegiatan :
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 50
Pelaksanaan perjalanan Dinas Dalam Propinsi Jawa Barat cluster A dari
Kabupaten Bandung ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Cimahi,
Kota Bandung dan Kab. Bandung Barat
Pelaksanaan perjalanan dinas dalam Propinsi Jawa Barat cluster B dari
Kabupaten Bandung ke Provinsi DKI Jakarta, Banten dan perjalanan dari
Kabupaten Bandung ke Daerah Lain di Provinsi Jabar (Kecuali Kab.
Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung dan Pemerintah Jawa Barat)
serta Perjalanan Dinas Tujuan Luar Propinsi Jawa Barat.
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come
kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga
meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 12
RENCANA DAN REALISASI
KEGIATAN RAPAT-RAPAT KOORDINASI DAN KONSULTASI KE LUAR DAERAH
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya dana sebesar Rp. 232.525.000,00 alat/bahan 1 paket, lokasi Dinas dalam jangka waktu 12 bulan
Teralokasinya dana sebesar Rp. 232.503.400,00 alat/bahan 1 paket, lokasi Dinas dalam jangka waktu 12 bulan
2. Keluaran Tersedianya anggaran perjalanan dinas luar daerah (Koordinasi dengan Pemerintah Pusat)
1 dinas/12 bulan 1 dinas/12 bulan
3 Hasil Meningkatnya pelayanan aparatur dan kinerja dinas
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas
12) Kegiatan Penyediaan Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis
dan Perkantoran
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 51
Direncanakan sebesar Rp. 221.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 189.000.000,00 atau 85,52 % dengan langkah-langkah kegiatan
berupa :
Pembayaran Honorarium Tenaga Kontrak Kerja (TKK) sebanyak 16
orang/12 bulan di lingkungan dinas.
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come
kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga
meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di
bawah ini :
TABEL 13
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENYEDIAAN
TENAGA PENDUKUNG ADMINISTRASI TEKNIS DAN PERKANTORAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya dana sebesar Rp. 221.000.000,00 SDM orang alat/bahan 1 paket, lokasi Dinas jangka waktu 12 bulan
Teralokasinya dana sebesar Rp. 189.000.000,00 SDM orang alat/bahan 1 paket, lokasi Dinas jangka waktu 13 bulan
2. Keluaran Terpenuhinya Honor Tenaga Kontrak Kerja (TKK)
16 orang/12 bulan 16 orang/12 bulan
3 Hasil Meningkatnya Pelayanan aparatur dan kinerja dinas
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas
13) Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
Direncanakan sebesar Rp. 90.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 90.000.000,00 atau 100 % dengan langkah-langkah kegiatan :
Pelaksanaan Perjalanan Dinas Dalam Daerah Dalam Kabupaten Bandung
(Kecamatan dan desa) selama 12 bulan.
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 52
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come
kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga
meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 14
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
RAPAT-RAPAT KOORDINASI DAN KONSULTASI DALAM DAERAH
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 90.000.000,00; 12 orang; 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 90.000.000,00; 12 orang; 12 bulan
2. Keluaran Tersediannya anggaran perjalanan dinas dalam daerah 1 dinas/12 bulan 1 dinas/12 bulan
3 Hasil Meningkatnya pelayanan aparatur dan kinerja dinas
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas
14) Kegiatan Penunjang Perayaan Hari-hari Bersejarah
Direncanakan sebesar Rp. 40.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 39.630.000,00 atau 99,75 % dengan langkah-langkah kegiatan :
Belanja bahan baku kegiatan meliputi biaya hari-hari besar nasional
(Hari Jadi Kabupaten, HUT RI, KORPRI dan Hari Perumahan) selama 12
bulan.
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 53
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come
kegiatan adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga
meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 15
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENUNJANG PERAYAAN HARI-HARI BESAR BERSEJARAH
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 40.000.000,00; 40 orang; 4 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 39.630.000,00; 40 orang; 4 bulan
2. Keluaran Tersediannya anggaran perjalanan dinas dalam daerah 4 Paket 4 Paket
3 Hasil Meningkatnya pelayanan aparatur dan kinerja dinas
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Direncanakan sebesar Rp. 854.812.500,00 terealisasi sebesar Rp.
840.401.584,00 atau 98,31 %, terdiri atas kegiatan :
1) Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 54
Direncanakan sebesar Rp. 259.120.000,00 terealisasi Rp. 250.257.400,00
atau 96,57 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :
Proses pengadaan jasa pihak ketiga
Pengadaan Peralatan Kantor (Pengadaan mesin tik dan mesin babat
rumput), Pengadaan Perlengkapan Kantor (Pengadaan almari dan filling
kabinet), Pengadaan Komputer (Pengadaan Komputer Note Book, Printer,
Monitor/Display, CPU), Pengadaan Mebelair (Pengadaan Meja Kerja,
Kursi kerja, Kursi Rapat, Tempat Tidur). Berdasarkan proses langkah
diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan adalah meningkatnya
produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja Dinas kepada
masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 16
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENGADAAN PERALATAN GEDUNG KANTOR
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 259.120.000,00; 130 orang; waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 250.257.400,00; 130 orang; waktu 12 bulan
2. Keluaran Tersedianya perlengkapan kantor 1 Paket 1 Paket
3 Hasil Meningkatnya kinerja aparatur dinas
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas
2) Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor
Direncanakan sebesar Rp. 150.000.000,00 terealisasi Rp. 149.454.400,00
atau 99,63 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :
Proses pengadaan jasa pihak ketiga
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 55
Pekerjaan Pemeliharaan Bangunan/Gedung Kantor Pertasih, UPTD
pemadam Kebakaran, UPTD Pengangkutan Sampah
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan
adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja
Dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 17
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PEMELIHARAAN RUTIN / BERKALA GEDUNG KANTOR
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 150.000.000,00; 8 orang; waktu 2 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 149.454.400,00; 8 orang; waktu 2 bulan
2. Keluaran Terpeliharanya gedung kantor (Dinas, UPTD Damkar dan Bidang Kebersihan, UPTD Taman dan UPTD Pengangkutan Sampah)
3 gedung 3 gedung
3 Hasil Meningkatnya Pelayanan aparatur dinas
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas
3) Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas
Operasional
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 56
Direncanakan sebesar Rp. 414.192.500,00 terealisasi sebesar
Rp. 409.240.284,00 atau 98,80 % dengan langkah-langkah kegiatan
berupa :
Jasa Service 8 unit kendaraan roda 4 (empat) dan 4 unit kendaraan
roda 2 (dua)
BBM/Gas dan Pelumas kendaraan bermotor
STNK roda 4 (empat) 8 unit dan roda 2 (dua) 4 unit
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan
adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja
Dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 18
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA KENDARAAN DINAS OPERASIONAL
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 414.192.500,00; 43 orang; waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 409.240.284,00; 43 orang; waktu 12 bulan
2. Keluaran Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana aparatur
12 unit 12 unit
3 Hasil Meningkatnya Pelayanan aparatur dinas
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya Kinerja Dinas 1 dinas 1 dinas
4) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 57
Direncanakan sebesar Rp. 31.500.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 31.449.500,00 atau 99,83 % dengan langkah-langkah kegiatan
berupa :
Pekerjaan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor berupa
komputer dan printer/alat elektronik selama 50 kali perbaikan serta
mesin tik selama 10 kali perbaikan.
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan
adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja
Dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 19
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA PERALATAN GEDUNG KANTOR
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 31.500.000,00; waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 31.449.500,00; waktu 12 bulan
2. Keluaran Terpeliharanya peralatan kantor Dinas Pertasih 60 kali 60 kali
3 Hasil Meningkatnya pelayanan aparatur dinas
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 58
Direncanakan sebesar Rp. 688.860.000,00 terealisasi sebesar Rp.
668.023.000,00 atau 96,97 %, terdiri atas :
1) Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Direncanakan sebesar Rp. 181.860.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 179.910.000,00 atau 98,92 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan jasa pihak ketiga
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya sebanyak 61 stel
Belanja Name Tag sebanyak 343 buah
Belanja Pakaian Kerja Lapangan (Alat Perlindungan Diri Petugas
DAMKAR) meliputi : Safety Geogle sebanyak 55 unit, Half Face Masker
sebanyak 55 unit, Fire Safety Helmet sebanyak 33 unit.
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan
adalah meningkatnya produktifitas kerja aparatur UPTD Damkar sehingga
meningkatnya kinerja Dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 20
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENGADAAN PAKAIAN DINAS BESERTA PERLENGKAPANNYA
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 181.860.000,00; 9 orang; 3 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 179.910.000,00; 9 orang; 3 bulan
2. Keluaran Tersedianya pakaian dinas/upacara UPTD DAMKAR
61 orang 61 orang
3 Hasil Meningkatnya kinerja aparatur UPTD DAMKAR
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada
1 dinas 1 dinas
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 59
masyarakat
5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas
2) Kegiatan Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
Direncanakan sebesar Rp. 507.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 488.113.000,00 atau 96,27 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan jasa pihak ketiga
Penyediaan Pakaian Kerja Lapangan Pakaian Kuning & Sepatu dan
perlengkapannya sebanyak 160 stel
Belanja Jaket Safety Pemadam Kebakaran (Bahan Standar HOMEX)
sebanyak 45 unit
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan
adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja
Dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 21
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENGADAAN PAKAIAN KERJA LAPANGAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 507.000.000,00; 10 orang; waktu 3 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 488.113.000,00; 10 orang; waktu 3 bulan
2. Keluaran Tersedianya pakaian kerja lapangan petugas pengangkutan sampah dan terlindunginya petugas Pemadam Kebakaran dengan standar alat perlindungan diri petugas pada saat operasi pemadaman dan penyelamatan
Kab. Bandung Kab. Bandung
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 60
3 Hasil Meningkatnya kinerja aparatur UPTD Pengangkutan Sampah dan terciptanya kesiapan petugas DAMKAR dalam operasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Meningkatnya profesionalisme kinerja petugas Pengangkutan Sampah dan petugas DAMKAR
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya Kinerja Dinas 1 dinas 1 dinas
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Direncanakan sebesar Rp. 260.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.
254.358.000,00 atau 97,83 % terdiri atas :
1) Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
Direncanakan sebesar Rp. 210.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 205.212.500,00 atau 97,72 % dengan langkah-langkah kegiatan
pembuatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan berupa :
Sosialisasi 7 Perda/Raperda terhadap 750 orang pemangku
kepentingan di Kabupaten Bandung
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan
adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja
Dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 61
TABEL 22
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN SOSIALISASI PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 210.000.000,00; 5 orang; waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 205.212.500,00; 5 orang; waktu 12 bulan
2. Keluaran Terselenggaranya berbagai sosialisasi peraturan perundang-undangan
7 Perda/Raperda 7 Perda/Raperda
3 Hasil Meningkatnya pengetahuan seluruh pemangku kepentingan mengenai peraturan perundang-undang
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja Pelayanan Kepada Masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya kinerja Dinas 1 dinas 1 dinas
2) Kegiatan Penyusunan Produk Hukum (Bidang Keciptakaryaan)
Direncanakan sebesar Rp. 50.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 49.145.500,00 atau 98,29 % dengan langkah-langkah kegiatan
pembuatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan berupa :
Proses pengadaan jasa pihak ke tiga
Penyusunan Naskah Akademik Pengelolaan Limbah Domestik
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan
adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja
Dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
TABEL 23
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENYUSUNAN PRODUK HUKUM
(BIDANG KECIPTAKARYAAN)
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 62
1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 50.000.000,00; 7 orang; waktu 6 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 49.145.500,00; 7 orang; waktu 6 bulan
2. Keluaran Tersusunnya naskah akademik untuk menunjang dalam penyusunan Perda Pengelolaan Limbah Domestik
1 Paket 1 Paket
3 Hasil Meningkatnya pengetahuan dan wawasan dalam menganalisa kebutuhan penerapan pengelolaan limbah domestik
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja Pelayanan Kepada Masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya kinerja Dinas 1 dinas 1 dinas
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Direncanakan sebesar Rp. 50.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.
50.000.000,00 atau 100 % terdiri atas :
1) Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
Direncanakan sebesar Rp. 50.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 50.000.000,00 atau 100 % dengan langkah-langkah kegiatan
pembuatan Laporan Kinerja Dinas berbentuk :
Laporan kinerja dinas RKA/DPA, DPPA, Renja SKPD, LKPJ, LAKIP,
laporan bulanan, Laporan triwulanan, Laporan semesteran, Laporan
tahunan dan Laporan akhir tahun dinas.
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai/out come kegiatan
adalah meningkatnya produktifitas kerja sehingga meningkatnya kinerja
Dinas kepada masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 63
TABEL 24
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN
CAPAIAN KINERJA DAN IKHTISAR REALISASI KINERJA SKPD
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 50.000.000,00; 22 orang; waktu 8 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 50.000.000,00 Lokasi Dinas dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Tersusunnya laporan kinerja dinas (RKA, DPA, DPPA, Renja SKPD, LKPJ, LAKIP, laporan bulanan, Triwulanan, Laptah dan Lap. Akhir)
11 Produk 11 Produk
3 Hasil Terlaksananya laporan tepat waktu
1 dinas 1 dinas
4 Manfaat Meningkatnya produktifitas kerja pelayanan kepada masyarakat
1 dinas 1 dinas
5 Dampak Meningkatnya kinerja dinas 1 dinas 1 dinas
4.2. Program dan kegiatan Urusan
Direncanakan sebesar Rp. 50.566.091.040,00 terealisasi sebesar Rp.
46.072.459.636,00 atau 91,11 %, meliputi Urusan/Program/Kegiatan
sebagai berikut :
4.2.1. Urusan Perumahan
Direncanakan sebesar Rp. 19.007.246.750,00 terealisasi sebesar Rp.
16.274.944.321,00 atau 85,62 %, meliputi Program/Kegiatan sebagai
berikut :
a. Program Pengembangan Perumahan
Direncanakan sebesar Rp. 19.007.246.750,00 terealisasi sebesar Rp.
16.274.944.321,00 atau 85,62 %,terdiri atas :
1) Kegiatan Penetapan Kebijakan, Strategi dan Program
Perumahan Dalam Rangka Pendataan Perumahan
Direncanakan sebesar Rp. 45.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.
44.195.750,00 atau 98,21 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai
berikut :
Proses pengadaan penyedia jasa pihak ketiga
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 64
Data Entry ke Peta Digital (Pembuatan Peta Perumahan terorganisir
eksisting) dengan lokasi di Kecamatan Cicalengka, Margaasih,
Banjaran dan Kutawaringin.
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan adalah lancarnya tugas – tugas dinas dan meningkatnya
produktifitas kerja sehingga meningkatnya Pelayanan Aparatur dan
kinerja Dinas
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 25
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENETAPAN KEBIJAKAN, STRATEGI DAN
PROGRAM PERUMAHAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 45.000.000,00; 30 orang; waktu 6 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 44.195.750,00; 30 orang; waktu 6 bulan
2. Keluaran Tersedianya Data peta perumahan teroganisir
1 paket 1 paket
3. Hasil Tersedianya bahan penyelenggaraan penataan ruang
4 kecamatan 4 kecamatan
4. Manfaat Terpenuhinya kemudahan penyelenggaraan penataan ruang
1 kabupaten 1 kabupaten
5. Dampak Meningkatnya keteraturan penataan ruang
1 kabupaten 1 kabupaten
2) Kegiatan Penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Manual
(NSPM)(Review RPIJM dan Analisa Harga Satuan Bangunan &
Lingkungan)
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 65
Direncanakan sebesar Rp. 289.300.000,00 terealisasi sebesar Rp.
283.588.500,00 atau 98,02 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Penyusunan Dokumen Review Rencana Program Investasi Jangka
Menengah (RPIJM) bidang perumahan dan permukiman
Penyusunan Harga Satuan yang ditetapkan oleh Peraturan Bupati
Bandung Nomer : 0270/Kep. 318–Pemb/2010 tanggal 06 Oktober
2011 Tentang Standar Biaya Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten
Bandung Tahun Anggaran 2013.
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan adalah lancarnya tugas – tugas dinas dan meningkatnya
produktifitas kerja sehingga meningkatnya Pelayanan Aparatur dan
kinerja Dinas
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di
bawah ini :
TABEL 26
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENYUSUNAN NORMA, STANDAR,
PEDOMAN dan MANUAL (NSPM)
No.
Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 289.300.000,00, SDM 21 orang, waktu 11 bulan;
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 283.588.500, SDM 21 orang, waktu 11 bulan;
2. Keluaran Pedoman prioritas pembangunan Bidang Perumahan Permukiman dan tersusunnya Harga Satuan Bangunan Gedung Negara dan prasarana dasar lingkungan permukiman
2 Paket 2 Paket
3. Hasil Kesesuaian rencana program pembangunan antara pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten sesuai dengan RTRW serta adanya acuan harga satuan bangunan di lingkungan permukiman
1 Kabupaten 1 Kabupaten
4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap acuan pengembangan penataan kawasan di wilayah Kabupaten Bandung
1 Kabupaten 1 Kabupaten
5. Dampak Meningkatnya kondisi sosial, 1 Kabupaten 1 Kabupaten
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 66
ekonomi dan lingkungan masyarakat
3). Kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Pengembangan
Perumahan
Direncanakan sebesar Rp. 100.000.000,00 terealisasi Sebesar
Rp. 100.000.000,00 atau 100 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Rapat-rapat koordinasi kegiatan Adiupaya, Verifikasi serah terima (
TPU )
Verifikasi serah terima ( PSU ) Prasarana Sarana Umum oleh tim
verifikasi di 6 lokasi perumahan pengembang
Verifikasi calon lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) sebagai
syarat pengesahan Site Plan di 19 lokasi perumahan pengembang
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Tersedianya data verifikasi fasos fasum perumahan yang menjadi acuan
masyarakat terhadap hunian yang layak huni dan representatif.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 27
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN
PENGEMBANGAN PERUMAHAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 100.000.000,00; 15 orang; 11 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 100.000.000,00; 15 orang; 11 bulan
2. Keluaran Terlaksananya verifikasi fasos fasum perumahan
6 lokasi 6 lokasi
3. Hasil Terlaksananya serah terima PSU Perumahan
6 lokasi 6 lokasi
4. Manfaat Terpenuhinya acuan masyarakat terhadap penataan hunian yang
Kab. Bandung Kab. Bandung
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 67
layak huni & representatif 5. Dampak Meningkatnya Kesehatan dan
kenyamanan lingkungan permukiman masyarakat
Kab. Bandung Kab. Bandung
4) Kegiatan Fasilitasi dan Stimulasi Pemb. Masyarakat Kurang
Mampu
Direncanakan sebesar Rp. 8.258.150.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 8.188.742.500 atau 99,15 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Pekerjaan persiapan meliputi rapat-rapat koordinasi dan pembuatan
dokumen pengadaan pihak ketiga / swakelola.
Pelaksanaan proses pengadaan penyediaan jasa konsultansi dan
pengawasan oleh pihak ketiga dan konstruksi yang dikerjakan
dengan sistem KSO/Swakelola
Pelaksanaan rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 1100 unit
lokasi kegiatan tersebar di 26 kecamatan 89 desa sebagai berikut:
No Kecamatan Desa/Kelurahan Volume (Unit)
1 Cimaung
Pasirhuni
Campaka mulya
Cimaung
Mekarsari
Warjabakti
Jagabaya
Cipinang
31
15
15
10
2
5
11
2 Arjasari Arjasari
Patrolsari
Rancakole
Mekarjaya
Mangunjaya
Pinggirsari
Ancolmekar
10
11
10
7
10
2
3
3 Pangalengan Sukaluyu 10
4 Ciwidey Nengkelan 25
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 68
Sukawening
Rawabogo
Panundaan
10
5
10
5 Cikancung Hegarmanah
Mekarlaksana
15
10
6 Paseh Sukamantri
Sukamanah
Karangtunggal
19
18
5
7 Ibun Dukuh
Mekarwangi
Ibun
Neglasari
Talun
15
5
4
5
1
8 Pacet Cikawao
Cikitu
Pangauban
Girimulya
Mekarjaya
Tanjungwangi
31
6
10
11
10
20
9 Kertasari Sukapura
Tarumajaya
10
2
10 Katapang Sukamukti
Gandasari
10
4
11 Baleendah Rancamanyar 2
12 Ciparay Cikoneng
Sumbersari
Pakutandang
Ciparay
Babakan
Mangunharja
Gunungleutik
Serangmekar
30
50
10
10
10
5
10
10
13 Majalaya Biru
Majasetra
Neglasari
Sukamaju
Padaulun
50
50
10
1
1
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 69
14 Banjaran Banjaran Kulon
Banjaran Wetan
Ciapus
Kamasan
Tarajusari
Kiangroke
Sindangpanon
Margahurip
Neglasari
Pasirmulya
Mekarjaya
8
17
35
23
11
29
22
15
17
20
25
15 Nagreg Mandalawangi 27
16 Cicalengka Nagrog
Babakan peuteuy
10
2
17 Rancaekek Rancaekek kulon
Sukamulya
Nanjungmekar
Linggar
10
7
7
7
18 Cilengkrang Girimekar
Cilengkrang
18
7
19 Bojongsoang Bojongsoang
Bojongsari
Cipagalo
17
10
15
20 Dayeuhkolot Citeureup 8
21 Cangkuang Cangkuang Kulon 3
22 Pameungpeuk Langonsari
Rancamulya
6
3
23 Solokan Jeruk Langensari
Panyadap
Cibodas
Solokan jeruk
Padamukti
10
11
3
1
6
24 Soreang Parungserab 10
25 Kutawaringin Kutawaringin
Cibodas
10
1
26 Cileunyi Cileunyi Wetan 7
Jumlah 1100
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 70
Pelaksanaan Penataan PSU (Prasarana Sarana Umum RTLH)
sebanyak 26 paket lokasi kegiatan tersebar di 14 kecamatan 26 desa
sebagai berikut:
No Kecamatan Desa/Kelurahan Volume (Paket)
1. Arjasari - Rancakole 1 2. Arjasari - Arjasari 1 3. Majalaya - Biru 1 4. Banjaran - Neglasari 1 5. Cikancung - Hegarmanah 1 6. Banjaran - Mekarjaya 1 7. Majalaya - Padaulun 1 8. Pacet - Cikawao 1 9. Kertasari - Sukapura 1 10. Cilengkrang - Girimekar 1 11. Cimaung - Mekarsari 1 12. Ciwidey - Nengkelan 1 13. Nagreg - Mandalawangi 1 14. Ibun - Dukuh 1 15. Cimaung - Cimaung 1 16. Banjaran - Pasirmulya 1 17. Ciwidey - Sukawening 1 18. Paseh - Sukamanah 1 19. Pacet - Pangauban 1 20. Arjasari - Mangunjaya 1 21. Cimaung - Pasirhuni 1 22. Cicalengka - Nagrog 1 23. Ciparay - Cikoneng 1 24. Majalaya - Majasetra 1 25. Pacet - Tanjungwangi 1 26. Ciparay - Sumbersari 1
Jumlah 26 Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Meningkatnya kesehatan lingkungan masyarakat sehingga
meningkatnya produktifitas masyarakat yang terkena sasaran kegiatan.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 28
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN FASILITASI DAN STIMULASI PEMB.
MASYARAKAT KURANG MAMPU
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu Teralokasinya Dana Teralokasinya Dana
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 71
yang diperlukan sebesar Rp. 8.258.150.000,00 Lokasi Kab. Bandung. dalam waktu 12 bulan
sebesar Rp. 8.188.742.500,00 Lokasi Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Terlaksananya rehabilitasi Rumah dan prasarana dasar lingkungan yang layak huni
1100 unit di 89 Desa 26 Kecamatan/ 26 paket di 26 desa 14 Kecamatan
1100 unit di 89 Desa 26 Kecamatan/ 26 paket di 26 desa 14 Kecamatan
3. Hasil Meningkatnya kesehatan lingkungan masyarakat
1100 unit di 89 Desa 26 Kecamatan/ 26 paket di 26 desa 14 Kecamatan
1100 unit di 89 Desa 26 Kecamatan/ 26 paket di 26 desa 14 Kecamatan
4. Manfaat Meningkatnya produktifitas masyarakat yang terkena sasaran kegiatan
1100 unit di 89 Desa 26 Kecamatan/ 26 paket di 26 desa 14 Kecamatan
1100 unit di 89 Desa 26 Kecamatan/ 26 paket di 26 desa 14 Kecamatan
5. Dampak Meningkatnya kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan permukiman masyarakat
1100 unit di 89 Desa 26 Kecamatan/ 26 paket di 26 desa 14 Kecamatan
1100 unit di 89 Desa 26 Kecamatan/ 26 paket di 26 desa 14 Kecamatan
4) Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah
Sederhana Sehat
Direncanakan sebesar Rp. 10.274.796.750,00 terealisasi sebesar
Rp. 7.618.525.571,00 atau 74,14 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan penyedia jasa oleh pihak ketiga/KSO untuk
perencanaan, pengawasan dan konstruksi kegiatan fisik
Pemeliharaan Rusunawa Baleendah selama 12 bulan di Baleendah
Penataan Kawasan Perumahan (DAK) yaitu konstruksi Pemasangan
Lampu PJU LED di 21 lokasi Perumahan Formal di wilayah Kab.
Bandung
Penataan Prasarana Rusunawa meliputi perencanaan DED PSU dan
Perencanaan dan Kajian Lingkungan di Rusunawa Baleendah
Penataan Kawasan Pedesaan meliputi konstruksi pembangunan
Prasarana Dasar Lingkungan Penunjang (BBGRM, P2WKSS, TMMD,
TMSS/BGMSS) secara KSO/swakelola
Pelaksanaan Penataan Kawasan Pedesaan (Prasarana Dasar
Lingkungan Penunjang tersebar di wilayah :
No Kecamatan/Desa Pekerjaan Volume
1. Kec. Cilengkrang Ds. Girimekar (Pembangunan/Prasarana
- Pembuatan jalan setapak - Perbaikan RTLH 4 Unit
P= 180 m L=1,2 m 4 unit
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 72
Dasar Lingkungan Penunjang BBGRM)
2. Kec. Pacet Ds. Tanjungsari (Pembangunan/Prasarana Dasar Lingkungan Penunjang P2WKSS)
- Pembuatan MCK - Jalan Setapak - Rehab Rumah Tidak
Layak Huni - Rehab Rumah Sehat
1 unit P=144,65 m L = 1,2 m 3 unit 1 unit
3. Kec. Ciwidey Ds. Nengkelan (Pembangunan/Prasarana Dasar Lingkungan Penunjang TMMD)
- Pembangunan TPT - Pembangunan Jalan
Setapak - Perbaikan Jalan Setapak
P=38,6 m T= 1,8 m; P=38 m T=1 m; P=14,45 m T=0,8; P=14,45 m L=2 m P= 56 m P=145,30 m L=1,2 m
4. Kec. Paseh Ds. Drawati (Pembangunan/Prasarana Dasar Lingkungan Penunjang TMMS/BGMSS)
- Pembuatan Jalan Setapak
P=313 m L=1,2 m
Pembangunan Gazebo meliputi perencanaan dan pengawasan serta
pembangunan 8 unit gazebo ( 2 unit di Komplek PEMDA Kab.
Bandung, 1 Unit di Kecamatan Kutawaringin, 1 Unit di Kecamatan
Ciwidey, 1 Unit di Kecamatan Cilengkrang, 1 Unit di Kecamatan
Cileunyi, 1 Unit di Kecamatan Nagreg dan 1 unit di Kecamatan
Cicalengka Kabupaten Bandung )
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
tertatanya prasarana dan sarana lingkungan permukiman sehingga
meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 29
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SEDERHANA SEHAT
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. Teralokasinya Dana
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 73
10.274.796.750,00 Lokasi Kab. Bandung, 29 Org dalam waktu 12 bulan
sebesar Rp. 7.618.525.571,00 Lokasi Kab. Bandung, SDM Org dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Terbangunnya prasarana dan sarana pada kawasan perumahan, terlaksananya pemeliharaan rumah susun sewa dan terbangunnya prasarana, sarana dan utilitas di lingkungan rusunawa, terbangunnya prasarana dasar lingkungan permukiman penunjang penataan kawasan pedesaan, terlaksananya optimalisasi perencanaan pembangunan Kab. Bandung dalam terselenggaranya program berkelanjutan penanggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP dan PPIP), terbangunnya sarana sanitasi komunal sebanyak 12 unit pada daerah dengan kepadatan tinggi/kumuh/miskin sehingga dapat meningkatkan 0,07% dari jumlah penduduk akses sanitasi yang layak serta terlaksananya pelaksanaan gazebo.
7 paket 7 paket
3. Hasil Meningkatnya Sarana Prasarana pada kawasan perumahan, pelayanan kepada penghuni, kesehatan lingkungan masyarakat dan tersedianya pedoman pembangunan PSU perumahan serta tercapainya keberlanjutan program P2KP melalui pelestarian aset-aset di Kab. Bandung dan fasilitasi program PNPM dan meningkatnya kualitas sanitasi lingkungan serta tersedianya fasilitas penunjang kawasan bebas rokok.
Kab. Bandung Kab. Bandung
4. Manfaat Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana lingkungan permukiman masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan rendah
Kab. Bandung Kab. Bandung
5. Dampak Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan masyarakat
Kab. Bandung Kab. Bandung
5). Kegiatan Penyusunan Data Bangunan Pemerintah
Direncanakan sebesar Rp. 40.000.000,00 terealisasi Sebesar
Rp. 39.892.000,00 atau 99,73 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan penyedia jasa oleh pihak ketiga untuk Penyusunan
Data Bangunan Pemerintah Berbasis WEB
Pelaksanaan survey bangunan pemerintah di Kecamatan Cileunyi dan
Rancaekek meliputi 15 desa (Kec. Cimenyan : Ds. Cibeunying,
Padasuka, Mandalamekar, Cikadut, Sindanglaya, Mekarmanik,
Cimenyan, Mekarsaluyu, Ciburial dan Kec. Cilengkrang : Ds.
Girimekar, Jatiendah, Malatiwangi, Cipanjalu, Ciporeat, Cilengkrang)
Penyusunan dokumen data bangunan pemerintah sebagai bahan
kajian aset Pemerintah Kab. Bandung
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 74
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Tersusunnya dokumen data bangunan Pemerintah Kab. Bandung yang
dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengelolaan asset Daerah.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 30 RENCANA DAN REALISASI
KEGIATAN PENYUSUNAN DATA BANGUNAN PEMERINTAH No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang
diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 40.000.000,00 Alat/Bahan 1 paket Lokasi Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 39.892.000,00 Alat/Bahan 1 paket Lokasi Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Tersusunnya dokumen pendataan bangunan gedung pemerintah di Kabupaten Bandung sebagai pedoman pendataan aset Pemkab Bandung
2 Kecamatan 2 Kecamatan
3. Hasil Adanya acuan penataan bangunan pemerintah
Kab. Bandung Kab. Bandung
4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan pengelolaan aset pemkab Bandung
Kab. Bandung Kab. Bandung
5. Dampak Meningkatnya kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat
Kab. Bandung Kab. Bandung
b. Program Lingkungan Sehat Perumahan
Direncanakan sebesar Rp. 8.217.541.490,00 terealisasi sebesar Rp.
7.441.600.800,00 atau 90,55 %, terdiri atas :
1) Kegiatan Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Bagi
Masyarakat Miskin
Direncanakan sebesar Rp. 5.603.526.490,00 terealisasi sebesar
Rp. 4.856.311.200,00 atau 86,66 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan penyedia jasa oleh pihak ketiga untuk
perencanaan, pengawasan dan konstruksi kegiatan fisik
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 75
Pekerjaan persiapan meliputi rapat-rapat koordinasi/penyuluhan
Pelaksanaan proses pengadaan penyediaan jasa konsultansi,
pengawasan dan konstruksi
Perencanaan Air Bersih meliputi Perencanaan Penyediaan Teknis Air
Bersih Pedesaan Paket 01 (Program Musrenbang)
Perencanaan Air Bersih meliputi Perencanaan Penyediaan Teknis Air
Bersih Pedesaan Paket 02 (Program Musrenbang)
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAM di Kab. Bandung
Pengadaan Pipa APBD Paket 01 dan Paket 02
Perencanaan Air Bersih Jaringan Distribusi dan Retikulasi IKK Ciwidey
di Kec. Ciwidey dan Kec. Pasirjambu
Pengawasan Konstruksi meliputi 2 paket program musrenbang (Ds.
Babakan Kec. Ciparay, Ds. Banjaran Wetan Kec. Banjaran, Ds.
Mekarjaya Kec. Arjasari) , 1 paket program DAK ( Ds. Mekarsari Kec.
Cimaung, Ds. Margamulya Kec. Pangalengan), 1 paket program IKK
Ciwidey (Ds. Ciwidey Kec. Ciwidey, Ds. Mekarmaju dan Ds. Pasirjambu
Kec. Pasirjambu)
Pelaksanaan fisik penyediaan air bersih pedesaan berlokasi tersebar
dibeberapa lokasi dan hasilnya sebagai berikut :
No Kecamatan Desa/Kelurahan Output Kegiatan
1. Kecamatan Pangalengan
Desa Margamulya Ds. Margamulya - Pemasangan Pipa PVC Dia. 4” = 1.764,00 m,
Dia. 3” = 2.706,00 m, Dia. 1” = 124,00 m - Pembuatan Reservoir Kapasitas 10 m3
sebanyak 2 unit - Pembuatan Reservoir Kapasitas 5 m3 sebanyak
2 unit - Pembuatan BPT Kap. 2 m3 sebanyak 1 unit - Pembuatan Broncaptering sebanyak 1 unit - Pengadaan dan pemasangan pipa DJU
sebanyak 1 unit - Pengadaan dan pemasangan SR sebanyak 30
unit
2. Kecamatan Cimaung
Desa Mekarsari
Ds. Mekarsari - Pemasangan Pipa PVC Dia. 4” = 1.440,00 m,
Dia. 3” = 2.706,00 m, Dia. 1” = 124,00 m
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 76
- Pembuatan bak penampung Kap. 2 m3 sebanyak 1 unit
- Pembuatan Reservoir Kapasitas 5 m3 sebanyak 2 unit
- Pembuatan intake sebanyak 1 unit - Pembangunan saringan cepat 2 lt/dt sebanyak
1 unit - Pengadaan dan pemasangan pipa DJU
sebanyak 1 unit - Pengadaan dan pemasangan SR sebanyak 5
unit 3. Kecamatan
Banjaran Desa Banjaran Ds. Banjaran
- Pemasangan Pipa PVC Dia. 3” = 2.100,00 m, Dia. 2” = 450,00 m
- Pembuatan Reservoir Kapasitas 5 m3 sebanyak 1 unit
- Pembuatan Reservoir Kapasitas 2 m3 sebanyak 3 unit
- Pembuatan intake sebanyak 1 unit - Pembuatan Broncaptering sebanyak 1 unit
4. Kecamatan Arjasari
Desa Mekarjaya Ds. Mekarjaya - Pemasangan Pipa PVC Dia. 3” = 580,00 m,
Dia. 2” = 850,00 m - Pembuatan Reservoir Kapasitas 2 m3 sebanyak
4 unit - Pembuatan BPMA Kap. 2 m3 sebanyak 1 unit - Pembuatan Broncaptering sebanyak 1 unit - Pembuatan Broncaptering sebanyak 2 unit - Jembatan pipa Dia. 90 mm (3”) L= 20 m
sebanyak 1 unit 5. Kecamatan
Cipinang Desa Babakan Ds. Babakan
- Pemasangan Pipa PVC Dia. 3” = 1.300,00 m, Dia. 2” = 2.950,00 m
- Pembuatan Reservoir Kapasitas 2 m3 sebanyak 5 unit
- Pembuatan BPT 2 m3 sebanyak 2 unit - Pembuatan Broncaptering sebanyak 1 unit - Jembatan pipa 2” L= 6 m sebanyak 1 unit
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Meningkatnya cakupan layanan air minum pedesaan sehingga
terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap air minum yang memenuhi
standar kesehatan.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 31
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 77
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENYEDIAAN SARANA AIR BERSIH DAN
SANITASI DASAR TERUTAMA BAGI MASYARAKAT MISKIN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 5.603.526.490,00 Lokasi di Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 4.856.311.200,00 Lokasi di Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Terbangunnya prasarana dan sarana air minum pedesaan di 5 Desa (Air bersih)
5 desa
5 desa
3. Hasil Meningkatnya cakupan layanan air minum pedesaan
5 desa
5 desa
4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap air minum yang memenuhi standar kesehatan
5 desa
5 desa
5. Dampak Meningkatnya kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat
5 desa
5 desa
2) Kegiatan Penetapan kebijakan dan strategi penyelenggaraan
keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang
Direncanakan sebesar Rp. 375.000.000,00 terealisasi Rp.
366.095.000,00 atau 97,62 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai
berikut :
Pekerjaan meliputi rapat-rapat persiapan, koordinasi dan evaluasi
pengendalian dan pengawasan bangunan
Pengawasan dan pengendalian bangunan di Wilayah Kabupaten
Bandung yang tersebar di 31 kecamatan yang terdiri dari bangunan
perorangan dan atau Badan Hukum yang mendirikan bangunan.
Hasil pengawasan dan pengendalian bangunan berupa surat-surat
selama tahun 2012 berjumlah 568 buah surat sebagai berikut :
Pemberitahuan = 188 buah
Panggilan II = 6 buah
Teguran I = 230 buah
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 78
Teguran II = 55 buah
Teguran III = 12 buah
Panggilan I = 71 buah
Peringatan I = 1 buah
Penyegelan = 1 buah
Sedangkan bangunan yang direkomendasi tehnis pada tahun 2012
adalah sebagai berikut :
Fungsi Hunian = 581 unit
Fungsi usaha = 453 unit
Fungsi sosial budaya = 58 unit
Fungsi keagamaan = 1 unit
Fungsi berdiri sendiri (tower) = 4 unit
tersebar di Kab. Bandung yang terdiri dari bangunan pemerintah,
swasta dan masyarakat
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 32
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENETAPAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYELENGGARAAN KESERASIAN
KAWASAN DAN LINGKUNGAN HUNIAN BERIMBANG
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 375.000.000,00 Lokasi di 31 Kecamatan Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 366.095.000,00 Lokasi di 31 Kecamatan Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Terlaksananya pengendalian Pembangunan perumahan
31 kecamatan 31 kecamatan
3. Hasil Tertibnya bangunan perumahan 31 kecamatan 31 kecamatan 4. Manfaat Terkendalinya pembangunan
perumahan 31 kecamatan 31 kecamatan
5. Dampak Meningkatnya kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat
31 kecamatan 31 kecamatan
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 79
3) Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan Bangunan
Direncanakan sebesar Rp. 137.745.000,00 terealisasi Rp.
137.595.000,00 atau 99,89 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai
berikut :
Pekerjaan meliputi rapat-rapat persiapan, koordinasi dan evaluasi
pengendalian dan pengawasan bangunan
Pengawasan dan pengendalian bangunan di Wilayah Kabupaten
Bandung yang tersebar di 31 kecamatan yang terdiri dari bangunan
perorangan dan atau Badan Hukum yang mendirikan bangunan.
Hasil pengawasan dan pengendalian bangunan berupa surat-surat
selama tahun 2012 berjumlah 568 buah surat sebagai berikut :
Pemberitahuan = 188 buah
Panggilan II = 6 buah
Teguran I = 230 buah
Teguran II = 55 buah
Teguran III = 12 buah
Panggilan I = 71 buah
Peringatan I = 1 buah
Penyegelan = 1 buah
Sedangkan bangunan yang direkomendasi tehnis pada tahun 2012
adalah sebagai berikut :
Fungsi Hunian = 581 unit
Fungsi usaha = 453 unit
Fungsi sosial budaya = 58 unit
Fungsi keagamaan = 1 unit
Fungsi berdiri sendiri (tower) = 4 unit
tersebar di Kab. Bandung yang terdiri dari bangunan pemerintah,
swasta dan masyarakat
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 80
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Terselenggaranya tertib bangunan di 31 kecamatan dalam bentuk
pemberian data rekomendasi penerbitan IMB 875 berkas izin yang
terdiri dari permohonan yang direkomendasi 765 berkas izin, sisanya
sebanyak 110 berkas masih dalam proses, sehingga pelaksanaan
pembangunan bangunan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 33
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN BANGUNAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 137.745.000,00 Lokasi di 31 Kecamatan Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 137.595.000,00 Lokasi di 31 Kecamatan Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Terlaksananya pengendalian Pembangunan perumahan
31 kecamatan 31 kecamatan
3. Hasil Tertibnya bangunan perumahan 31 kecamatan 31 kecamatan 4. Manfaat Terkendalinya pembangunan
perumahan 31 kecamatan 31 kecamatan
5. Dampak Meningkatnya kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat
31 kecamatan 31 kecamatan
4) Kegiatan Penyediaan sarana komunal bagi masyarakat miskin
Direncanakan sebesar Rp. 2.101.270.000,00 terealisasi Rp.
2.081.599.600,00 atau 99,06 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Penataan Sanitasi meliputi Penyusunan Masterplan Air Limbah
Domestik di Kab. Bandung, Perencanaan Teknis Rinci (DED) Sanitasi,
pengawasan/pendampingan Pembangunan Sarana Sanitasi Komunal
serta Pembangunan Sarana Sanitasi Komunal dengan Sistem
KSO/Swakelola sebanyak 12 unit di 10 kecamatan 12 desa di wilayah
Kabupaten Bandung
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 81
Kecamatan Desa Jenis konstruksi
Margaasih Margaasih - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal
Dayeuhkolot Pasawahan - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal
Margaasih Cigondewah Hilir - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal
Pacet Maruyung - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Pipanisasi
Nagreg Citaman - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal
Pangalengan Margamulya - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Perpipaan + Pompa
Pangalengan Sukamanah - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal
Baleendah Malakasari - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal
Arjasari Baros - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal
Bojongsoang Bojongsoang - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal
Cimenyan Cimenyan - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Sumur dangkal
Rancabali Cipelah - IPAL Komunal - Bangunan MCK - Sarana Air bersih Pipanisasi
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 34
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENYEDIAAN SARANA SANITASI KOMUNAL BAGI MASYARAKAT MISKIN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 2.101.270.000,00 Lokasi di 10 Kecamatan Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 2.081.599.600,00 Lokasi di 10 Kecamatan Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 82
2. Keluaran Terbangunnya sarana sanitasi komunal sebanyak 10 unit pada daerah kepadatan tinggi/kumuh/miskin
10 kecamatan 10 kecamatan
3. Hasil Meningkatnya kualitas sanitasi lingkungan
10 kecamatan 10 kecamatan
4. Manfaat Terkendalinya pembangunan perumahan
10 kecamatan 10 kecamatan
5. Dampak Meningkatnya kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat
10 kecamatan 10 kecamatan
c. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Direncanakan sebesar Rp. 250.000.000,00 teralisasi sebesar
Rp. 245.335.000,00 atau 98,13 %, terdiri atas :
1) Kegiatan Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar
Pemukiman Berbasis Masyarakat
Direncanakan sebesar Rp. 250.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 245.335.000,00 atau 98,13 %, dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan penyedia jasa oleh pihak ketiga untuk perencanaan,
pengawasan dan konstruksi kegiatan fisik;
Pekerjaan persiapan meliputi rapat-rapat koordinasi/penyuluhan
Pelaksanaan proses pengadaan penyediaan jasa konsultansi,
pengawasan dan konstruksi;
Pekerjaan Evaluasi dan Pengukuran Kinerja Serta Pelayanan Air Bersih
dan Sanitasi di 16 kecamatan meliputi Kec. Arjasari, Baleendah,
Banjaran, Cangkuang, Cimaung, Ciwidey, Rancabali, Katapang,
Kertasari, Kutawaringin, Pacet, Pameungpeuk, Pangalengan,
Pasirjambu dan Soreang;
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan adalah :
Meningkatnya pengetahuan KPPABD dalam hal pengelolaan air bersih
dan sanitasi pedesaan baik secara teknis maupun non teknis sehingga
meningkatkan upaya partisipasi aktif KPPABD dalam rangka
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 83
pengembangan dan pemeliharaan prasarana air bersih dan sanitasi
pedesaan yang dibangun oleh Pemerintah.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 35 RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
FASILITASI PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA DASAR PERMUKIMAN BERBASIS MASYARAKAT
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja Target Realisasi
1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 250.000.000,00 Lokasi 16 kecamatan dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp 245.335.000,00 Lokasi 16 kecamatan dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Terselenggaranya Pembinaan Dan Evaluasi KPPABD dan Pengelola Sanitasi
16 Kecamatan 16 Kecamatan
3. Hasil Terpeliharanya Sarana dan terbinanya pengelola Air Bersih Pedesaan dan Sanitasi
16 Kecamatan 16 Kecamatan
4. Manfaat Terlaksananya pengembangan air bersih pedesaan
16 Kecamatan 16 Kecamatan
5. Dampak Meningkatnya derajat kesehatan, sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat
16 Kecamatan 16 Kecamatan
d. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
Direncanakan sebesar Rp. 3.207.125.000,00 terealisasi sebesar Rp.
3.152.509.900,00 atau 98,29 %, terdiri atas :
1) Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan
Bahaya Kebakaran
Direncanakan sebesar Rp. 30.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 29.230.000,00 atau 97,43 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Pemeriksaan secara berkala Sistem Proteksi Kebakaran pada 70
perusahaan/bangunan gedung di 22 kecamatan wilayah Kabupaten
Bandung.
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 84
Meningkatnya Pengawasan terhadap Sistem Proteksi Kebakaran
(APAR, Hydrant, Spinker, dan lain-lain) pada 70
perusahaan/bangunan gedung di 22 kecamatan wilayah Kabupaten
Bandung.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 36 RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENGAWASAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja Target Realisasi
1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 30.000.000,00 SDM orang Lokasi UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 29.230.000,00 SDM orang Lokasi UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Terlaksananya pemeriksaan berkala sistem proteksi kebakaran pada 70 perusahaan /bangunan gedung di wilayah Kabupaten Bandung
70 perusahaan
70 perusahaan
3. Hasil Meningkatnya pelaksanaan perda 7 thn 2009 Kab. Bandung
Kab. Bandung
4. Manfaat Terpenuhinya pelayanan kepada masyarakat Kab. Bandung
Kab. Bandung
5. Dampak Meningkatnya kinerja dinas Kab. Bandung
Kab. Bandung
2) Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan
Kebakaran.
Direncanakan sebesar Rp. 30.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 30.000.000,00 atau 100,00 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Terlatihnya tenaga instruktur pemadam kebakaran dalam hal Basic
Pemadam Kebakaran sebanyak 6 orang.
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
- Meningkatnya Pengetahuan Petugas Pemadam Kebakaran sehingga
terpenuhinya pelayanan kepada masyarakat
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 85
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 37
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERTOLONGAN DAN PENCEGAHAN KEBAKARAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 30.000.000,00 SDM 6 orang Lokasi UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 30.000.000,00 SDM 6 orang Lokasi UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Terciptanya aparatur pemadam kebakaran yang memiliki penguasaan konseptual tentang peraturan perundangan terkait tupoksi pemadam kebakaran
6 orang
6 orang
3. Hasil Peningkatan implementasi Peraturan perundangan terkait tupoksi pemadam kebakaran, yang mengacu pada kementrian Dalam Negeri dan Kementrian PU
6 orang
6 orang
4. Manfaat Terpenuhinya pelayanan kepada masyarakat
Kab. Bandung
Kab. Bandung
5. Dampak Meningkatnya pengetahuan aparatur pemadam kebakaran sehingga dapat meningkatkan kinerja aparatur pemadam kebakaran
Kab. Bandung
Kab. Bandung
3) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya
Kebakaran
Direncanakan sebesar Rp. 394.940.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 381.595.000,00 atau 96,62 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Pembentukan Tenaga Relawan Kebakaran sebagai Organisasi Satuan
Relawan Kebakaran (SATLAKAR) /Penyuluhan Satuan Relawan
Kebakaran sebanyak 75 orang yang berasal Kec. Baleendah, Ds.
Majalaya Kec. Majalaya, Ds. Cisondari Kec. Ciwidey, Ds. Pangguh Kec.
……. , Ds. Sukamenak Kec. Margahayu, unsur BKM (Badan
Keswadayaan Masyarakat) 25 orang utk 25 desa.
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 86
- Terbentuknya Tenaga Relawan Kebakaran sebagai Organisasi Satuan
Relawan Kebakaran (SATLAKAR)
- Tersebarnya informasi pencegahan dan penanggulangan dini
kebakaran sehingga munculnya kesiapan dini masyarakat dalam
penanggulangan kebakaran dan meningkatnya kesadaran masyarakat
akan bahaya kebakaran.
- Tersebarnya informasi nomor telepon dan pos/kantor pemadam
kebakaran kebakaran Kab. Bandung sehingga meningkatnya
pengetahuan masyarakat tentang mekanisme pelaporan jika terjadi
kebakaran.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 38 RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA
PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja Target Realisasi
1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu yang diperlukan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 394.940.000,00 SDM 100 orang Lokasi UPTD Damkar waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 381.595.000,00 SDM 100 orang Lokasi UPTD Damkar waktu 12 bulan
2. Keluaran Terbentuknya Tenaga Relawan Kebakaran di setiap Desa/Kelurahan
100 orang
100 orang
3. Hasil Terbentuknya Organisasi Satuan Relawan Kebakaran (SATLAKAR) yang terlatih dalam bidang pencegahan & penanggulangan kebakaran
100 orang
100 orang
4. Manfaat Meningkatnya kesiagaan penanganan bencana kebakaran di tingkat masyarakat
5 Kec/ 10 desa/kelurahan
5 Kec/ 10 desa/kelurahan
5. Dampak Meningkatnya ketepatan pemadaman dini kebakaran sebelum petugas kebakaran tiba di lokasi
5 Kec/ 10 desa/kelurahan
5 Kec/ 10 desa/kelurahan
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 87
4) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pencegahan
Bahaya Kebakaran
Direncanakan sebesar Rp. 400.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 399.636.500,00 atau 99,90 % dengan langkah-langkah kegiatan
berupa :
Pemeliharaan rutin kendaraan dinas operasional pemadam
kebakaran sebanyak 11 unit (7 Unit Mobil Pemadam Kebakaran, 3
Unit Mobil Operasional/komando, 1 Unit Sepeda Motor)
Berdasarkan proses langkah diatas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan adalah lancarnya tugas – tugas dinas dan meningkatnya
produktifitas kerja sehingga meningkatnya Pelayanan Aparatur dan
kinerja Dinas.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 39
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PEMELIHARAAN
SARANA DAN PRASARANA PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 400.000.000,00 Lokasi Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 399.636.500,00 SDM orang Lokasi Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Terpeliharanya kendaraan operasional pemadam kebakaran dan selang damkar serta kesiapan dukungan BBM penanggulangan dalam kesiapsiagaan operasi pemadaman kebakaran dan kegiatan lainnya
11 unit 11 unit
3. Hasil Terciptanya kelancaran operasi pelayanan pemadaman kebakaran dengan dukungan
Kab. Bandung Kab. Bandung
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 88
BBM penanggulangan yang mencukupi
4. Manfaat Terpenuhinya pelayanan kepada masyarakat
Kab. Bandung Kab. Bandung
5. Dampak Meningkatnya kinerja aparatur pemadam kebakaran
Kab. Bandung Kab. Bandung
5) Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran
Direncanakan sebesar Rp. 760.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 759.904.000,00 atau 99,98 % dengan langkah-langkah kegiatan
berupa :
Pembayaran insentif uang piket harian selama 12 bulan petugas
pemadam kebakaran sebanyak 64 orang /hari/ 3 UPTD.
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan adalah lancarnya tugas – tugas dinas dan meningkatnya
produktifitas kerja sehingga meningkatnya Pelayanan Aparatur dan
kinerja Dinas.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 40
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN BAHAYA KEBAKARAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 760.000.000,00 SDM 64 orang Lokasi 3 UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. . 759.904.000,00 SDM 64 orang Lokasi 3 UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Adanya insentif untuk petugas pemadam kebakaran dalam kesiapsiagaan tugas piket/jaga
64 orang/hari/12 bulan
64 orang/hari/12 bulan
3. Hasil Meminimalisir kerugian akibat kebakaran
3 UPTD Damkar
3 UPTD Damkar
4. Manfaat Terpenuhinya pelayanan kepada masyarakat
Kab. Bandung
Kab. Bandung
5. Dampak Meningkatnya kinerja aparatur pemadam kebakaran
Kab. Bandung
Kab. Bandung
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 89
6) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya
Kebakaran
Direncanakan sebesar Rp. 1.302.650.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 1.265.750.000,00 atau 97,16 % dengan langkah-langkah kegiatan
berupa :
Pembayaran insentif uang piket harian selama 12 bulan petugas
pemadam kebakaran sebanyak 64 orang /hari/ 3 UPTD.
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan adalah lancarnya tugas – tugas dinas dan meningkatnya
produktifitas kerja sehingga meningkatnya Pelayanan Aparatur dan
kinerja Dinas.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 41
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENINGKATAN PELAYANAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 1.302.650.000,00 SDM 64 orang Lokasi 3 UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. . 1.265.750.000,00 SDM 64 orang Lokasi 3 UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Adanya insentif untuk petugas pemadam kebakaran dalam kesiapsiagaan tugas piket/jaga
64 orang/hari/12 bulan
64 orang/hari/12 bulan
3. Hasil Meminimalisir kerugian akibat kebakaran
3 UPTD Damkar
3 UPTD Damkar
4. Manfaat Terpenuhinya pelayanan kepada masyarakat
Kab. Bandung
Kab. Bandung
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 90
5. Dampak Meningkatnya kinerja aparatur pemadam kebakaran
Kab. Bandung
Kab. Bandung
7) Kegiatan Pelatihan Satuan Relawan Kebakaran ( SATLAKAR )
Kabupaten Bandung
Direncanakan sebesar Rp. 75.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 74.493.600,00 atau 99,32 % dengan langkah-langkah kegiatan
berupa :
langkah di atas, hasil yang dicapai / out come kegiatan adalah
Pembayaran insentif uang piket harian selama 12 bulan petugas
pemadam kebakaran sebanyak 64 orang /hari/ 3 UPTD.
Berdasarkan proses lancarnya tugas – tugas dinas dan meningkatnya
produktifitas kerja sehingga meningkatnya Pelayanan Aparatur dan
kinerja Dinas.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 42
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PELATIHAN SATUAN RELAWAN KEBAKARAN ( SATLAKAR) KABUPATEN BANDUNG
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 75.000.000,00 SDM 64 orang Lokasi 3 UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. . 74.493.600,00 SDM 64 orang Lokasi 3 UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Adanya insentif untuk petugas pemadam kebakaran dalam kesiapsiagaan tugas piket/jaga
64 orang/hari/12 bulan
64 orang/hari/12 bulan
3. Hasil Meminimalisir kerugian akibat kebakaran
3 UPTD Damkar
3 UPTD Damkar
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 91
4. Manfaat Terpenuhinya pelayanan kepada masyarakat
Kab. Bandung
Kab. Bandung
5. Dampak Meningkatnya kinerja aparatur pemadam kebakaran
Kab. Bandung
Kab. Bandung
8) Kegiatan Pembangunan Sarana/Prasarana Gedung Diklat
Damkar/Satlakar
Direncanakan sebesar Rp. 214.535.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 211.900.800,00 atau 98,77 % dengan langkah-langkah kegiatan
berupa :
Pembayaran insentif uang piket harian selama 12 bulan petugas
pemadam kebakaran sebanyak 64 orang /hari/ 3 UPTD.
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan adalah lancarnya tugas – tugas dinas dan meningkatnya
produktifitas kerja sehingga meningkatnya Pelayanan Aparatur dan
kinerja Dinas.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 43
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PEMBANGUNAN SARANA/PRASARANA GEDUNG DIKLAT DAMKAR/SATLAKAR
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 214.535.000,00 SDM 64 orang Lokasi 3 UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. . 211.900.800,00 SDM 64 orang Lokasi 3 UPTD Damkar dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Adanya insentif untuk petugas pemadam kebakaran dalam kesiapsiagaan tugas piket/jaga
64 orang/hari/12 bulan
64 orang/hari/12 bulan
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 92
3. Hasil Meminimalisir kerugian akibat kebakaran
3 UPTD Damkar
3 UPTD Damkar
4. Manfaat Terpenuhinya pelayanan kepada masyarakat
Kab. Bandung
Kab. Bandung
5. Dampak Meningkatnya kinerja aparatur pemadam kebakaran
Kab. Bandung
Kab. Bandung
d. Program Pengelolaan Areal Pemakaman
Direncanakan sebesar Rp. 150.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.
148.224.500,00 atau 98,81 %, terdiri atas :
1). Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman
Direncanakan sebesar Rp. 150.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.
148.224.500,00 atau 98,81 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai
berikut :
Proses pengadaan jasa pihak ketiga
Pembuatan Rumah Jaga dan Jalan Masuk di TPU Daraulin Ds.
Nanjung Kec. Margaasih
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Terlaksananya pemeliharaan sarana prasarana TPU TPU Daraulin Ds.
Nanjung Kec. Margaasih
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 44 RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PEMAKAMAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 150.000.000,00 Lokasi Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 148.224.500,00 Lokasi Bandung dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Terlaksananya Pembangunan Rumah Jaga dan Jalan Masuk di areal TPU
1 lokasi 1 lokasi
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 93
3. Hasil Tersedianya Sarana Penunjang Areal TPU
1 lokasi 1 lokasi
4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap pemakaman yang representatif
Kab. Bandung Kab. Bandung
5. Dampak Meningkatnya kondisi kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat
Kab. Bandung Kab. Bandung
1.2.2. Urusan Penataan Ruang
Direncanakan sebesar Rp. 700.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.
664.923.500,00 atau 94,98 % terdiri dari Program/Kegiatan sebagai
berikut :
a. Program Perencanaan Tata Ruang
Direncanakan sebesar Rp. 700.000.000,00 terealisasi sebesar Rp
664.923.500,00 atau 94,98 %, terdiri dari Program/Kegiatan sebagai
berikut :
1) Kegiatan Penyusunan Kebijakan Tentang Penyusunan Tata
Ruang
Direncanakan sebesar Rp. 150.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 145.548.000,00 atau 97,03 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan jasa perencanaan oleh pihak ketiga
Penyusunan Dokumen Raperda RDTRK Kec. Majalaya dan Kec.
Banjaran
Penyusunan dokumen DED Kawasan Cileunyi Terpadu
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Tersedianya Pedoman untuk Penyelenggaraan Penataan Ruang
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 45
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENYUSUNAN KEBIJAKAN TENTANG PENYUSUNAN TATA RUANG
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 94
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 150.000.000,00 Lokasi Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 145.548.000,00 Lokasi Bandung dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Tersusunnya dokumen Raperda RDTRK Kec. Majalaya dan Banjaran
1 paket 1 paket
3. Hasil Tersedianya Pedoman untuk Penyelenggaraan Penataan Ruang
Kec. Majalaya dan Banjaran Kec. Majalaya dan Banjaran
4. Manfaat Pedoman untuk pengendalian dalam Pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya.
Kec. Majalaya dan Banjaran Kec. Majalaya dan Banjaran
5. Dampak Tersusunnya Pedoman tata ruang
Kec. Majalaya dan Banjaran Kec. Majalaya dan Banjaran
2) Kegiatan Penetapan Kebijakan tentang RDTRK, RTRK dan RTBL
Direncanakan sebesar Rp. 150.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 127.949.000,00 atau 85,29 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan jasa perencanaan oleh pihak ketiga
Penyusunan Dokumen Raperda RDTRK Kec. Majalaya dan Kec.
Banjaran
Penyusunan dokumen DED Kawasan Cileunyi Terpadu
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Tersedianya Pedoman untuk Penyelenggaraan Penataan Ruang
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 46
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENETAPAN KEBIJAKAN TENTANG RDTRK, RTRK, DAN RTBL
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 150.000.000,00 Lokasi Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 127.949.000,00 Lokasi Bandung dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Tersusunnya dokumen Raperda 1 paket 1 paket
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 95
RDTRK Kec. Majalaya dan Banjaran
3. Hasil Tersedianya Pedoman untuk Penyelenggaraan Penataan Ruang
Kec. Majalaya dan Banjaran Kec. Majalaya dan Banjaran
4. Manfaat Pedoman untuk pengendalian dalam Pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya.
Kec. Majalaya dan Banjaran Kec. Majalaya dan Banjaran
5. Dampak Tersusunnya Pedoman tata ruang
Kec. Majalaya dan Banjaran Kec. Majalaya dan Banjaran
3) Kegiatan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Kawasan
Direncanakan sebesar Rp. 350.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 342.267.000,00 atau 97,79 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan jasa perencanaan oleh pihak ketiga
Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi Pangalengan
Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi Cileunyi
Penyempurnaan RDTR Kawasan :
- RDTRK Perkotaan Baleendah
- RDTRK Perkotaan Dayeuhkolot
- RDTRK Perkotaan Soreang
- RDTRK Perkotaan Kutawaringin
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Tersedianya Pedoman untuk Penyelenggaraan Penataan Ruang.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 47 RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG ( RDTR ) KAWASAN
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 96
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 350.000.000,00 Lokasi Kec. Pangalengan, Cileunyi Baleendah, Dayeuhkolot, Soreang dan Kutawaringin dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 342.267.000,00 Lokasi Kec.Pangalengan, Cileunyi Baleendah, Dayeuhkolot, Soreang dan Kutawaringin dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Tersedianya Dokumen RDTRK dan Zonning Regulation Kec. Pangalengan, Cileunyi Baleendah, Dayeuhkolot, Soreang dan Kutawaringin
6 paket
6 paket
3. Hasil Tersedianya Pedoman untuk Penyelenggaraan Penataan Ruang
6 Kecamatan
6 Kecamatan
4. Manfaat Tersedianya Pedoman untuk pengendalian dalam Pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya di Kec. Kec. Pangalengan, Cileunyi Baleendah, Dayeuhkolot, Soreang dan Kutawaringin
6 Kecamatan
6 Kecamatan
5. Dampak Meningkatnya keteraturan penataan ruang sesuai dengan peruntukannya.
6 Kecamatan
6 Kecamatan
4) Kegiatan Penyusunan Rencana Teknis Kawasan
Direncanakan sebesar Rp. 50.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 49.159.500,00 atau 98,31 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan jasa perencanaan oleh pihak ketiga
Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi Pangalengan
Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi Cileunyi
Penyempurnaan RDTR Kawasan :
- RDTRK Perkotaan Baleendah
- RDTRK Perkotaan Dayeuhkolot
- RDTRK Perkotaan Soreang
- RDTRK Perkotaan Kutawaringin
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Tersedianya Pedoman untuk Penyelenggaraan Penataan Ruang.
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 97
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 48 RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENYUSUNAN RENCANA RUANG TEKNIS KAWASAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 50.000.000,00 Lokasi Kec. Pangalengan, Cileunyi Baleendah, Dayeuhkolot, Soreang dan Kutawaringin dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 49.159.500,00 Lokasi Kec.Pangalengan, Cileunyi Baleendah, Dayeuhkolot, Soreang dan Kutawaringin dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Tersedianya Dokumen RDTRK dan Zonning Regulation Kec. Pangalengan, Cileunyi Baleendah, Dayeuhkolot, Soreang dan Kutawaringin
6 paket
6 paket
3. Hasil Tersedianya Pedoman untuk Penyelenggaraan Penataan Ruang
6 Kecamatan
6 Kecamatan
4. Manfaat Tersedianya Pedoman untuk pengendalian dalam Pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya di Kec. Kec. Pangalengan, Cileunyi Baleendah, Dayeuhkolot, Soreang dan Kutawaringin
6 Kecamatan
6 Kecamatan
5. Dampak Meningkatnya keteraturan penataan ruang sesuai dengan peruntukannya.
6 Kecamatan
6 Kecamatan
b. Program Pemanfaatan Ruang
Direncanakan sebesar Rp. 1.120.001.500,00 terealisasi sebesar Rp.
1.021.217.500,00 atau 91,18 %, terdiri atas :
1) Kegiatan Penyusunan norma,stándar dan kriteria pemanfaatan
ruang
Direncanakan sebesar Rp. 210.151.500,00 terealisasi sebesar Rp.
191.266.000,00 atau 91,01 %, dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan jasa pihak ketiga
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 98
Pembuatan foto udara dan Peta Garis Digital skala 1 : 1000 di Kec.
Cileunyi
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Tersedianya informasi dan data aktual untuk penataan ruang.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 49
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENYUSUNAN NORMA ESTÁNDAR DAN KRITERIA PEMANFAATAN RUANG
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 210.151.500,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 191.266.000,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan
2. Keluaran Dokumen Foto Udara skala 1 : 1000 seluas lk. 4940 ha di Kec. Cileunyi
1 paket 1 paket
3. Hasil Tersedianya informasi dan data aktual untuk penyelenggaraan penataan ruang dalam bentuk foto udara dan peta garis
1 kecamatan
1 kecamatan
4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap informasi penataan ruang
1 kecamatan
1 kecamatan
5. Dampak Tertatanya lingkungan sesuai ruang.
1 kecamatan
1 kecamatan
2) Kegiatan Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
Direncanakan sebesar Rp. 109.850.000,00 terealisasi sebesar Rp.
105.740.000,00 atau 96,25 %, dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan jasa pihak ketiga
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 99
Pembuatan foto udara dan Peta Garis Digital skala 1 : 1000 di Kec.
Cileunyi
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Tersedianya informasi dan data aktual untuk penataan ruang.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 50
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENYUSUNAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 109.850.000,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 105.740.000,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan
2. Keluaran Dokumen Foto Udara skala 1 : 1000 seluas lk. 4940 ha di Kec. Cileunyi
1 paket 1 paket
3. Hasil Tersedianya informasi dan data aktual untuk penyelenggaraan penataan ruang dalam bentuk foto udara dan peta garis
1 kecamatan
1 kecamatan
4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap informasi penataan ruang
1 kecamatan
1 kecamatan
5. Dampak Tertatanya lingkungan sesuai ruang.
1 kecamatan
1 kecamatan
3) Survey dan Pemetaan
Direncanakan sebesar Rp. 650.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.
577.494.000,00 atau 88,84 %, dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan jasa pihak ketiga
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 100
Pembuatan foto udara dan Peta Garis Digital skala 1 : 1000 di Kec.
Cileunyi
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Tersedianya informasi dan data aktual untuk penataan ruang.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 51
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
SURVEY DAN PEMETAAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 650.000.000,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 577.494.000,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan
2. Keluaran Dokumen Foto Udara skala 1 : 1000 seluas lk. 4940 ha di Kec. Cileunyi
1 paket 1 paket
3. Hasil Tersedianya informasi dan data aktual untuk penyelenggaraan penataan ruang dalam bentuk foto udara dan peta garis
1 kecamatan
1 kecamatan
4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap informasi penataan ruang
1 kecamatan
1 kecamatan
5. Dampak Tertatanya lingkungan sesuai ruang.
1 kecamatan
1 kecamatan
4) Kegiatan Kajian Tegaluar Pembuatan Danau/Embung embung
Direncanakan sebesar Rp. 150.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.
146.717.500,00 atau 97,81 %, dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan jasa pihak ketiga
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 101
Pembuatan foto udara dan Peta Garis Digital skala 1 : 1000 di Kec.
Cileunyi
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Tersedianya informasi dan data aktual untuk penataan ruang.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 52
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
KAJIAN TEGALLUAR PEMBUATAN DANAU/EMBUNG EMBUNG
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 150.000.000,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 146.717.500,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan
2. Keluaran Dokumen Foto Udara skala 1 : 1000 seluas lk. 4940 ha di Kec. Cileunyi
1 paket 1 paket
3. Hasil Tersedianya informasi dan data aktual untuk penyelenggaraan penataan ruang dalam bentuk foto udara dan peta garis
1 kecamatan
1 kecamatan
4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap informasi penataan ruang
1 kecamatan
1 kecamatan
5. Dampak Tertatanya lingkungan sesuai ruang.
1 kecamatan
1 kecamatan
C. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Direncanakan sebesar Rp. 178.522.500,00 terealisasi sebesar Rp.
177.708.000,00 atau 99,54 %, terdiri atas :
1) Kegiatan Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 102
Direncanakan sebesar Rp. 93.522.500,00 terealisasi sebesar Rp.
93.522.500,00 atau 100,00 %, dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan jasa pihak ketiga
Pembuatan foto udara dan Peta Garis Digital skala 1 : 1000 di Kec.
Cileunyi
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Tersedianya informasi dan data aktual untuk penataan ruang.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 53
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
MONITORING,EVALUASI DAN PELAPORAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 93.522.500,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 93.522.500,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan
2. Keluaran Dokumen Foto Udara skala 1 : 1000 seluas lk. 4940 ha di Kec. Cileunyi
1 paket 1 paket
3. Hasil Tersedianya informasi dan data aktual untuk penyelenggaraan penataan ruang dalam bentuk foto udara dan peta garis
1 kecamatan
1 kecamatan
4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap informasi penataan ruang
1 kecamatan
1 kecamatan
5. Dampak Tertatanya lingkungan sesuai ruang.
1 kecamatan
1 kecamatan
2) Kegiatan Sosialisasi NSPM Perencanaan Penataan Ruang
Direncanakan sebesar Rp. 85.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.
84.185.500,00 atau 99,04 %, dengan langkah-langkah kegiatan sebagai
berikut :
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 103
Proses pengadaan jasa pihak ketiga
Pembuatan foto udara dan Peta Garis Digital skala 1 : 1000 di Kec.
Cileunyi
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Tersedianya informasi dan data aktual untuk penataan ruang.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 54
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
SOSIALISASI NSPM PERENCANAAN PENATAAN RUANG
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 85.000.000,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 84.185.500,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan
2. Keluaran Dokumen Foto Udara skala 1 : 1000 seluas lk. 4940 ha di Kec. Cileunyi
1 paket 1 paket
3. Hasil Tersedianya informasi dan data aktual untuk penyelenggaraan penataan ruang dalam bentuk foto udara dan peta garis
1 kecamatan
1 kecamatan
4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap informasi penataan ruang
1 kecamatan
1 kecamatan
5. Dampak Tertatanya lingkungan sesuai ruang.
1 kecamatan
1 kecamatan
d. Program Pengembangan Data/Informasi
Direncanakan sebesar Rp. 254.320.000,00 terealisasi sebesar Rp.
253.707.100,00 atau 99,75 %, terdiri atas :
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 104
1) Kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi
Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan
direncanakan sebesar Rp. 254.320.000,00 terealisasi sebesar Rp.
253.707.100,00 atau 99,75 %, dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan jasa pihak ketiga
Pembuatan foto udara dan Peta Garis Digital skala 1 : 1000 di Kec.
Cileunyi
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
Tersedianya informasi dan data aktual untuk penataan ruang.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 55
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENYUSUNAN DAN PENGUMPULAN DATA INFORMASI KEBUTUHAN PENYUSUNAN
DOKUMEN PERENCANAAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 254.320.000,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 253.707.100,00, 50 org Lokasi Kec. Cileunyi di Kab. Bandung dalam waktu 7 bulan
2. Keluaran Dokumen Foto Udara skala 1 : 1000 seluas lk. 4940 ha di Kec. Cileunyi
1 paket 1 paket
3. Hasil Tersedianya informasi dan data aktual untuk penyelenggaraan penataan ruang dalam bentuk foto udara dan peta garis
1 kecamatan
1 kecamatan
4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap informasi penataan ruang
1 kecamatan
1 kecamatan
5. Dampak Tertatanya lingkungan sesuai ruang.
1 kecamatan
1 kecamatan
1.2.3. Urusan Lingkungan Hidup
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 105
Direncanakan sebesar Rp. 14.951.931.300,00 terealisasi sebesar Rp.
14.281.619.585,00 atau 95,51 % meliputi Program/Kegiatan sebagai
berikut :
a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
direncanakan sebesar Rp. 14.951.931.300,00 terealisasi sebesar Rp.
14.281.619.585,00 atau 95,51 %, terdiri atas :
1) Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan
Persampahan.
Direncanakan sebesar Rp. 6.668.630.300,00 terealisasi Rp.
6.377.007.970,00 atau 95,62 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan penyedia jasa oleh pihak ketiga untuk
perencanaan, pengawasan fisik dan penaksir harga tanah serta
konstruksi kegiatan fisik
Pekerjaan persiapan meliputi rapat-rapat koordinasi
Pengadaan Tanah Sarana Umum Tempat Pembuangan Akhir
Sementara sebanyak 1 unit
Pembangunan Saluran Drainase Air Hujan di TPA Babakan sebanyak
1 paket
Pembangunan Jalan Operasional TPA Babakan sebanyak 1 paket
Perbaikan Hanggar Alat Berat sebanyak 1 paket
Pembangunan Area Ladfill Baru sebanyak 1 paket
Pengadaan Alat Fogging sebanyak 1 unit
Pembangunan TPST sebanyak 1 unit
Pengadaan Pipa Gas Methan sebanyak 40 unit
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai/out come
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 106
Meningkatnya cakupan pelayanan sampah serta 40% target kinerja
pengelolaan TPA Babakan
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 56
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PENGOLAHAN PERSAMPAHAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 6.668.630.300,00 Lokasi di Wil.Kec. Ciparay Bandung dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 6.377.007.970,00 Lokasi Wil. Kec. Ciparay dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Terlaksananya pengadaan sarana prasarana penunjang penataan TPA Babakan
8 paket
8 paket
3. Hasil Meningkatnya pelayanan Pengelolaan Persampahan dan Tertatanya TPA Babakan
1 TPA
1 TPA
4. Manfaat Meningkatnya pelayanan pengelolaan persampahan
Kab. Bandung
Kab. Bandung
5. Dampak Meningkatnya kesehatan lingkungan Permukiman serta kepedulian pemerintah dalam hal pelayanan persampahan
Kab. Bandung
Kab. Bandung
2) Kegiatan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan
Sarana Persampahan.
Direncanakan sebesar Rp. 8.013.301.000,00 terealisasi Rp.
7.636.996.015,00 atau 95,30 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Pembayaran honorarium pegawai honorer/tidak tetap (PHL)
sebanyak : Bidang Kebersihan 20 orang, UPTD Pengangkutan
Sampah Wilayah Soreang sebanyak 64 orang, UPTD Pengangkutan
Sampah Wilayah Baleendah sebanyak 30 orang, UPTD
Pengangkutan Sampah Wilayah Rancaekek sebanyak 42 orang dan
UPTD Pengangkutan Sampah Wilayah Ciparay sebanyak 17 orang;
Kegiatan rutin lainnya seperti Belanja Pegawai dan Belanja Barang
Jasa di Bidang Kebersihan dan UPTD Pengangkutan Sampah
Wilayah Soreang, UPTD Pengangkutan Sampah Wilayah Baleendah,
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 107
UPTD Pengangkutan Sampah Wilayah Rancaekek dan UPTD
Pengangkutan Sampah Wilayah Ciparay;
Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana meliputi :
- Bidang Kebersihan : Kompensasi TPA Babakan, pemeliharaan
alat berat 1 paket, pemeliharaan/perbaikan Sarana dan
Prasarana TPA Babakan 1 paket, pemeliharaan/perbaikan IPAL
Soreang 1 paket, pemeliharaan/perbaikan IPLT Cibeet 1 paket
dan pengadaan ban untuk 4 UPTD Pengangkutan Sampah yang
dilakukan oleh pihak ketiga dengan cara lelang;
- UPTD Pengangkutan Sampah wilayah Soreang : Kendaraan
operasional terdiri dari 24 Unit Truk sampah dan Tinja, 1 Unit
Pick up dan 3 unit motor Roda 3 serta Pemeliharaan/Pengelasan
Kontainer/ Bak Truk dan Pemeliharaan Bak Motor Roda 3;
- UPTD Pengangkutan Sampah wilayah Baleendah Pemeliharaan
Kendaraan Operasional truck sampah 15 Unit dan mobil pick up
1 unit;
- UPTD Pengangkutan Sampah wilayah Rancaekek Pemeliharaan
Kendaraan, Pembelian Suku Cadang, Accu, Perbaikan Kabin
Truk dan Mobil Operasional (14 Unit truck, 1 Unit truck tinja dan
1 Unit pick up);
- UPTD Pengangkutan Sampah wilayah Ciparay Pemeliharaan
kendaraan operasional ( Truk sampah 8 Unit, Mobil Pick up 1
unit, Sepeda motor 1 Unit, Sepeda Motor roda tiga 2 Unit).
Sehingga :
Terpeliharanya dan terkelolanya TPA Babakan
Terpeliharanya dan terkelolanya IPAL Soreang
Terpeliharanya dan terkelolanya IPLT Cibeet
Terangkutnya sampah dari fasilitas sosial dan fasilitas umum
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 108
Terangkutnya sampah dari permukiman
Terselenggaranya operasi pengangkutan sampah dari masyarakat
dan terpeliharanya mobilitas
Terpeliharanya kondisi fisik kendaraan sehingga layak untuk
beroperasi
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai/out come
kegiatan sebagai berikut :
Mengurangi dampak pencemaran terhadap lingkungan, meningkatnya
pelayanan pengangkutan sampah perkotaan dari 35% menjadi 36%,
meningkatnya pelayanan sampah dan tinja, meningkatnya pelayanan
pengangkutan sampah dan tinja.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 57
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENINGKATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN PRASARANA DAN SARANA
PERSAMPAHAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 8.013.301.000,00 Lokasi di Wil.Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 7.636.996.015,00 Lokasi Wil. Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Terpeliharanya sarana prasarana TPA Babakan, IPAL Soreang dan IPLT Cibeet - Ibun dan sarana mobilitas angkutan sampah dan tinja yang laik jalan serta terlaksananya pengangkutan sampah perkotaan.
1 TPA Babakan, IPAL Soreang dan IPLT Cibeet serta 4 UPTD Pengangkutan Sampah
1 TPA Babakan, IPAL Soreang dan IPLT Cibeet serta 4 UPTD Pengangkutan Sampah
3. Hasil Mengurangi dampak pencemaran terhadap lingkungan, meningkatnya pelayanan pengangkutan sampah perkotaan dari 35 menjadi 36%, meningkatnya pelayanan sampah dan tinja, meningkatnya pelayanan pengangkutan sampah dan tinja.
1 TPA Babakan, IPAL Soreang dan IPLT Cibeet serta 4 UPTD Pengangkutan Sampah
1 TPA Babakan, IPAL Soreang dan IPLT Cibeet serta 4 UPTD Pengangkutan Sampah
4. Manfaat Terpeliharanya sarana dan prasarana serta mobilitas angkutan sampah dan tinja.
1 TPA Babakan, IPAL Soreang dan IPLT Cibeet serta 4 UPTD Pengangkutan
1 TPA Babakan, IPAL Soreang dan IPLT Cibeet serta 4 UPTD
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 109
Sampah Pengangkutan Sampah 5. Dampak Terpeliharanya kualitas
lingkungan Kab. Bandung Kab. Bandung
3) Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan
Direncanakan sebesar Rp. 50.000.000,00 terealisasi Rp. 50.000.000,00
atau 100,00 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :
Terselenggaranya sosialisasi 2 Kecamatan di Kabupaten Bandung
yaitu : Kec. Bojongsoang (Ds. Bojongsari, Bojongsoang, Lengkong,
Cipagalo, Buahbatu, Tegalluar) Kec. Ciparay (Ds. Jelekong,
Manggahang, Baleendah, Andir, Malakasari, Bojongmalaka,
Rancamanyar, Wargamekar) dan 20 Pokmas calon pengelola TPST
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai/out come
kegiatan sebagai berikut :
Meningkatnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap
kebersihan lingkungan dengan cara memanfaatkan sampah menjadi
barang yang berguna melalui 3R dan komposter.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 58
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
SOSIALISASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 50.000.000,00 Lokasi di Wil. Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 50.000.000,00 Lokasi Wil. Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Terselenggaranya Sosialisasi pengelolaan persampahan kepada masyarakat di Kec. Bojongsoang, Ciparay dan pokmas Calon Pengelola TPST
2 Kec/14 desa 2 Kec/14 desa
3. Hasil Meningkatnya jumlah masyarakat yang mendapat informasi dan wawasan tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar
2 Kec/14 desa 2 Kec/14 desa
4. Manfaat Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kebersihan lingkungan dari sampah
2 Kec/14 desa 2 Kec/14 desa
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 110
5. Dampak Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan dan pemanfaatan sampah melalui program 3R
Kab. Bandung Kab. Bandung
4) Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam
Pengelolaan Persampahan
Direncanakan sebesar Rp. 220.000.000,00 terealisasi Rp. 217.615.600,00
atau 98,91 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :
Proses pengadaan penyedia jasa oleh pihak ketiga untuk
perencanaan, pengawasan fisik dan penelitian kajian serta konstruksi
kegiatan fisik;
Bahan Material berupa papan himbauan sebanyak 9 unit;
Pengadaan gerobak sampah sebanyak 23 unit;
Pengadaan komputer 1 paket (2 unit Komputer/PC, 2 unit laptop, 1
unit printer);
Pengadaan Unit Pengolah Sampah (UPS) sebanyak 20 unit di 20 desa
13 kecamatan meliputi Ds. Sukamantri Kec. Paseh, Ds.
Bojongmanggu Ds. Bojongkunci Kec. Pameungpeuk, Ds. Lebakwangi
Kec. Arjasari, Ds. Bojongloa kec. Rancaekek, Ds. Cisondari Kec.
Pasirjambu, Ds. Bojongmalaka Kec. Baleendah, Ds. Buahbatu Kec.
Bojongsoang, Ds. Margahurip Ds. Banjaran Kec. Banjaran, Ds.
Sangkanhurip Ds. Gandasari Kec. Katapang, Ds. Tanjungsari Ds.
Cangkuang Kec. Cangkuang, Ds. Jayabaya Ds. Mekarsari Kec.
Cimaung, Ds. Ciparay Ds. Serangmekar Kec. Ciparay, Ds. Sukamukti
Ds. Bojong Kec. Majalaya;
Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah dan Bangunan sebanyak 3
unit di 3 desa 3 kecamatan yaitu Ds. Cikalong Kec. Cimaung, Ds.
Bumi Wangi Kec. Ciparay dan Ds. Langonsari Kec. Pameungpeuk.
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai/out come
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 111
Meningkatnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap
kebersihan lingkungan dengan cara memanfaatkan sampah menjadi
barang yang berguna melalui 3R dan komposter.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 59
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 220.000.000,00 Lokasi di Wil. Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 217.615.600,00 Lokasi Wil. Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Terlatihnya 15 kader pengelola sampah; 3 bangunan dan 3 instalasi pengolah sampah
23 desa/ 13 Kec 23 desa/ 13 Kec
3. Hasil Berkurangnya volume sampah ke TPA
23 desa/ 13 Kec 23 desa/ 13 Kec
4. Manfaat Adanya kelompok pengelola sampah di lingkungan sasaran
23 desa/ 13 Kec 23 desa/ 13 Kec
5. Dampak Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan dan pemanfaatan sampah melalui program 3R
Kab. Bandung Kab. Bandung
b. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
Direncanakan sebesar Rp. 1.394.902.500,00 terealisasi sebesar Rp.
1.368.819.930,00 atau 98,13 %, terdiri atas :
1). Kegiatan Penyusunan Analisis Data/Informasi Pengelolaan
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Direncanakan sebesar Rp. 197.000.000,00 terealisasi Rp.
193.050.000,00 atau 97,99 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai
berikut :
Proses pengadaan jasa pihak ketiga
Perencanaan DED RTH Koridor Jalan Al Fathu
Pembangunan konstruksi sarana drainase di Stadion Si Jalak Harupat
Kec. Kutawaringin
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 112
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
- Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap RTH perkotaan serta
terlaksananya penataan RTH perkotaan
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 60
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENYUSUNAN ANALISIS DATA/INFORMASI
PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 197.000,00, 8 orang, Lokasi di Kec. Kutawaringin dan Kec. Soreang dalam waktu 4 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 193.050.000,00, 8 orang, Lokasi di Kec. Kutawaringin dan Kec. Soreang dalam waktu 4 bulan
2. Keluaran Pendampingan Program Pemerintah Pusat (Propinsi) terhadap kegiatan Pembangunan RTH Si Jalak Harupat (Kec. Kutawaringin Kab. Bandung dan Koridor Jalan Al Fathu (Kec. Soreang)
2 Paket
2 Paket
3. Hasil Kesesuaian rencana pembangunan sesuai dengan RTRW
2 Paket
2 Paket
4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap RTH perkotaan
Kab. Bandung Kab. Bandung
5. Dampak Meningkatnya kondisi kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat
Kab. Bandung Kab. Bandung
2). Kegiatan Penyusunan Program Pengembangan Ruang Terbuka
Hijau ( RTH )
Direncanakan sebesar Rp. 75.000.000,00 terealisasi Rp. 73.460.000,00
atau 97,94 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :
Proses pengadaan jasa pihak ketiga
Perencanaan DED RTH Koridor Jalan Al Fathu
Pembangunan konstruksi sarana drainase di Stadion Si Jalak Harupat
Kec. Kutawaringin
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 113
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
- Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap RTH perkotaan serta
terlaksananya penataan RTH perkotaan
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 61
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENYUSUNAN PROGRAM
PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU ( RTH )
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 75.000.000,00, 8 orang, Lokasi di Kec. Kutawaringin dan Kec. Soreang dalam waktu 4 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 73.460.000,00, 8 orang, Lokasi di Kec. Kutawaringin dan Kec. Soreang dalam waktu 4 bulan
2. Keluaran Pendampingan Program Pemerintah Pusat (Propinsi) terhadap kegiatan Pembangunan RTH Si Jalak Harupat (Kec. Kutawaringin Kab. Bandung dan Koridor Jalan Al Fathu (Kec. Soreang)
2 Paket
2 Paket
3. Hasil Kesesuaian rencana pembangunan sesuai dengan RTRW
2 Paket
2 Paket
4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap RTH perkotaan
Kab. Bandung Kab. Bandung
5. Dampak Meningkatnya kondisi kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat
Kab. Bandung Kab. Bandung
3). Kegiatan Penataan Ruang Terbuka Hijau ( RTH )
Direncanakan sebesar Rp. 303.630.000,00 terealisasi Rp.
300.036.400,00 atau 98,81 % dengan langkah-langkah kegiatan sebagai
berikut :
Proses pengadaan jasa pihak ketiga
Perencanaan DED RTH Koridor Jalan Al Fathu
Pembangunan konstruksi sarana drainase di Stadion Si Jalak Harupat
Kec. Kutawaringin
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 114
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
- Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap RTH perkotaan serta
terlaksananya penataan RTH perkotaan
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 62
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENATAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 303.630.000,00, 8 orang, Lokasi di Kec. Kutawaringin dan Kec. Soreang dalam waktu 4 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 300.036.400,00, 8 orang, Lokasi di Kec. Kutawaringin dan Kec. Soreang dalam waktu 4 bulan
2. Keluaran Pendampingan Program Pemerintah Pusat (Propinsi) terhadap kegiatan Pembangunan RTH Si Jalak Harupat (Kec. Kutawaringin Kab. Bandung dan Koridor Jalan Al Fathu (Kec. Soreang)
2 Paket
2 Paket
3. Hasil Kesesuaian rencana pembangunan sesuai dengan RTRW
2 Paket
2 Paket
4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap RTH perkotaan
Kab. Bandung Kab. Bandung
5. Dampak Meningkatnya kondisi kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat
Kab. Bandung Kab. Bandung
4) Kegiatan Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Direncanakan sebesar Rp. 819.272.500,00 terealisasi Rp.
802.273.530,00 atau 97,92 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Pemeliharaan rutin taman meliputi : pemangkasan rumput, prunning
tanaman, pembersihan pot, pengecatan, perbaikan sarana taman,
lampu hias dan lampu taman;
Pengecetan di lokasi : Taman Tugu Juang Baleendah, Taman
Baleendah, Taman Pertigaan Jalan Warung Lobak, Taman Pertigaan
Cangkuang, Taman Kota Ciwidey, Taman Alun-alun Soreang, Taman
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 115
Alun-alun Banjaran, Median Jalan Bandung Soreang dan Median Jalan
Al-Fathu;
Perbaikan taman meliputi perbaikan Taman Kota Ciwidey, Taman
pertigaan Warung Lobak, Taman Alun-alun Soreang dan perbaikan
Taman Kota Baleendah;
Penataan median Jl Bandung-Soreang,Penataan Taman segitiga
Warunglobak dan Penataan Taman Pulau Jalan Tugu Juang
Baleendah.
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
- Terlaksananya penataan sarana dan prasarana taman di wilayah Kab.
Bandung
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 63
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PEMELIHARAAN RUANG TERBUKA HIJAU
(RTH)
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 819.272.500,00 Lokasi wil. Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 802.273.530,00 Lokasi wil. Kab. Bandung dalam waktu 12 bulan
2. Keluaran Pemeliharaan Taman 9 lokasi
9 lokasi
3. Hasil Terpelihara taman yang ada di 9 Titik Lokasi Wilayah Kabupaten Bandung
9 lokasi
9 lokasi
4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap Taman yang representatif dan indah
Kab. Bandung
Kab. Bandung
5. Dampak Meningkatnya kondisi kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat
Kab. Bandung
Kab. Bandung
C . Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun
Desa
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 116
Direncanakan sebesar Rp. 1.134.500.000,00 terealisasi sebesar Rp.
1.041.849.500,00 atau 91,83 %, terdiri atas :
1). Kegiatan Pembangunan Sarana & Prasarana Rumah Sehat
Sederhana (Pendampingan Program Penanggulangan
Kemiskinan Perkotaan) PNPM Perkotaan
Direncanakan sebesar Rp. 1.134.500.000,00 terealisasi Rp.
1.041.849.500,00 atau 91,83 % dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
Proses pengadaan jasa pihak ketiga
Perencanaan DED RTH Koridor Jalan Al Fathu
Pembangunan konstruksi sarana drainase di Stadion Si Jalak Harupat
Kec. Kutawaringin
Berdasarkan proses langkah di atas, hasil yang dicapai / out come
kegiatan sebagai berikut :
- Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap RTH perkotaan serta
terlaksananya penataan RTH perkotaan
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
TABEL 64
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN
PRASARANA RUMAH SEHAT SEDERHANA
No. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1. Masukan Jumlah Dana, SDM, dan waktu
yang diperlukan Teralokasinya Dana sebesar Rp. 1.134.500,00, 8 orang, Lokasi di Kec. Kutawaringin dan Kec. Soreang dalam waktu 4 bulan
Teralokasinya Dana sebesar Rp. 1.041.849.500,00, 8 orang, Lokasi di Kec. Kutawaringin dan Kec. Soreang dalam waktu 4 bulan
2. Keluaran Pendampingan Program Pemerintah Pusat (Propinsi) terhadap kegiatan Pembangunan RTH Si Jalak Harupat (Kec. Kutawaringin Kab. Bandung dan Koridor Jalan Al Fathu (Kec. Soreang)
2 Paket
2 Paket
3. Hasil Kesesuaian rencana pembangunan sesuai dengan RTRW
2 Paket
2 Paket
4. Manfaat Terpenuhinya kebutuhan Kab. Bandung Kab. Bandung
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 117
masyarakat terhadap RTH perkotaan
5. Dampak Meningkatnya kondisi kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat
Kab. Bandung Kab. Bandung
Berdasarkan Laporan Progres Fisik kegiatan Dinas Perumahan, Penataan Ruang
dan Kebersihan Tahun Anggaran 2012, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel
di bawah ini :
TABEL 65 PROGRES FISIK KEGIATAN
NO
PROGRAM
KEGIATAN
PROGRES FISIK
RENCANA
REALISASI
PROGRAM DAN KEGIATAN PADA SETIAP SKPD
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS - Premi asuransi Keselamatan Kerja
100 %
100 % 2 Penyediaan Alat Tulis Kantor
- Pengadaan ATK
100 %
100 % 3 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
- Pengadaan Barang Cetakan dan Penggandaan
100 %
100 % 2 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur 1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
- Pemeliharaan Bangunan/Gedung Kantor Dinas Pertasih
100 %
100 % 3 Program Peningkatan
Disiplin Aparatur 1 Pengadaan pakaian dinas beserta Perlengkapannya
- Pengadaan Sepatu Safety UPTD Pemadam Kebakaran
100 %
100 %
2 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan - Pengadaan Pakaian Kuning
100 %
100 %
4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1 Penyusunan Produk Hukum Bidang Keciptakaryaan - Penyusunan Revisi 6 Perda Keciptakaryaan - Penyusunan Renstra Dinas 2010 - 2015
100 % 100 %
100 % 100 %
PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN
1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
1 Penyediaan Prasarana dan Sarana air Limbah (DED Pengembangan Sistem Drainase Tegalluar Kabupaten Bandung) - Penyusunan DED Pengembangan Sistem Drainase
Tegalluar Kabupaten Bandung
100 %
100 %
2 Program Pengembangan Perumahan
1 Penetapan Kebijakan, Strategi dan Program Perumahan - Pendataan Perumahan Terorganisir dalam Peta
Digital - Penyusunan Raperda Serah Terima Fasos Fasum
100 %
100 %
100 %
100 % 2 Penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Manual
(NSPM) - Penyusunan Review RPIJM - Identifikasi Penanganan Kawasan Prioritas Terhadap
Insfrastruktur Permukiman (SPPIP)
100 % 100 %
100 % 100 %
3 Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang mampu - Perencanaan Pembangunan Rumah dan Prasarana
Lingkungan Permukiman Layak Huni - Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
100 %
100 %
100 %
100 %
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 118
- Pengawasan DAK - Perencanaan DED PSU - Perencanaan dan Kajian Lingkungan - Pembangunan PSU Rumah Tidak Layak Huni
100 % 100 % 100 % 100 %
100 % 100 % 100 % 100 %
4 Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah
sederhana sehat - Perencanaan Pembangunan Gazebo - Pengawasan Pembangunan Gazebo - Pembangunan Gazebo - Perencanaan Pembangunan PSU Perumahan &
Permukiman untuk DAK di Kab. Bandung - Penyusunan Strategi pengembangan PSU untuk DAK
Perumahan Formal di Kab. Bandung - Penataan Kawasan Perumahan (DAK) Pemasangan
Lampu PJU - Pengawasan Prasarana Rusunawa - Pemagaran Prasarana Rusunawa - Penyusunan Pedoman Penataan Sarana dan
Prasarana Perumahan dan Permukiman di Kab. Bandung
- Penataan Kawasan Pedesaan - Pendampingan Program PNPM - Penyusunan Masterplan Air Limbah - Perencanaan Teknis Rinci DED Sanitasirna Sanitasi
Komunal - Pengawasan/Pendampingan Pembangunan Sanitasi
Komunal Swakelola - Pembangunan Sanitasi Komunal Swakelola
100 % 100 % 100 % 100 %
100 %
100 %
100 % 100 % 100 % 100 %
100 % 100 % 100 % 100 %
100 %
100 %
100 % 100 % 100 % 100 %
100 %
100 %
100 % 100 % 100 % 100 %
100 % 100 % 100 % 100 %
100 %
100 %
5 Penyusunan Data Bangunan Pemerintah - Penyusunan Data Bangunan Pemerintah Berbasis
WEB
100 %
100 %
Program Lingkungan Sehat
Perumahan 1 Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar
terutama bagi masyarakat miskin (Penyediaan Sarana Air Bersih Pedesaan) - Perencanaan Penyediaan Teknis Rinci Air Bersih
Pedesaan Paket 01 - Perencanaan Penyediaan Teknis Rinci Air Bersih
Pedesaan Paket 02 - Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAM - Perencanaan Air Bersih Jaringan Distribusi dan
retikulasi IKK Ciwidey - Pengawasan Air Bersih DAK - Pengawasan Air Bersih Musrenbang - Pengawasan Air Bersih IKK Ciwidey - Pengadaan Pipa APBD Paket 01 - Pengadaan Pipa APBD Paket 02 - Pengadaan Pipa DAK - Pembangunan Fisik Perpipaan Air Bersih DAK 01 - Pembangunan Fisik Perpipaan Air Bersih DAK 02 - Pembangunan Fisik Perpipaan Paket 01 - Pembangunan Fisik Perpipaan Paket 02 - Pembangunan Fisik Perpipaan IKK Ciwidey - Pembebasan Tanah AB IKK Ciwidey - Konsultan Appraisel Pembebasan Tanah AB IKK
Ciwidey
100 %
100 %
100 % 100 %
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
100 %
100 %
100 % 100 %
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
3
Program Pemberdayaan komunitas Perumahan 1
Fasilitasi pembangunan prasarana dan sarana dasar pemukiman berbasis masyarakat - Evaluasi dan Pengukuran Kinerja serta Pelayanan
Air Bersih dan Sanitasi
100 %
100 %
5 Program pengelolaan areal pemakaman
1 Pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman - Pembuatan Rumah Jaga dan Jalan Masuk di TPU
Daraulin
100 %
100 %
6 Program Perencanaan Tata Ruang
1 Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL - Penyusunan Raperda RDTRK Perkotaan Majalaya dan
Banjaran
100 %
100 %
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 119
2 Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL (Penyusunan DED Kawasan Cileunyi Terpadu) - Penyusunan DED Kawasan Cileunyi Terpadu
100 %
100 % 3 Penyusunan rencana detail tata ruang kawasan
- Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Cileunyi dan Peraturan Zonasi
- Penyusunan RDTR Kawasan Pedesaan Pangalengan (Agropolitan) dan Peraturan Zonasi
100 %
100 %
100 %
100 %
7 Program Pemanfaatan Tata Ruang 1 Survey dan pemetaan (Pemetaan skala 1 : 1000)
- Foto udara dan Peta garis digital skala 1 : 1000
100 %
100 %
8 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1 Penyusunan Kebijakan Manajemen Pengelolaan Sampah - Penyusunan Dokumen Perencanaan TPA Babakan
Sistem Sanitary Landfill
100 %
100 %
2 Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan - Pembelian Sapras Alat Fogging - Pembangunan Saluran Drainase air Hujan TPA
Babakan - Pembangunan Jalan Operasional TPA Babakan - Pembangunan Area Landfill Baru - Perbaikan Hanggar Alat Berat - Pengawasan Pembangunan Sapras TPA Babakan
100 % 100 %
100 % 100 % 100 % 100 %
100 % 100 %
100 % 100 % 100 % 100 %
3 Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan - Pemeliharaan Alat Berat Suku Cadang - Pengadaan Ban
100 % 100 %
100 % 100 %
4 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan - Penelitian Kajian BLUD - Pengadaan UPS (Paket PML 01 sd PML 06) - Pengadaan UPS (Paket PL 01 sd PL 06) - Pengawasan Pembangunan UPS - Pembangunan Instalasi Pengolahan Sampah dan
Bangunan - Pengadaan Gerobak Sampah - Pengadaan Komputer
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
100 % 100 %
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
100 % 100 %
9 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
1 Penataan RTH - Sarana Drainase Stadion Si Jalak Harupat
100 %
100 %
2 Pemeliharaan RTH (Pengelolaan Sarana dan Prasarana Taman) - Pemeliharaan Taman (Swakelola) - Perbaikan Taman - Penataan Taman Komplek PEMDA Kab. Bandung - Perbaikan Taman Alun-alun Ciwidey - Perbaikan Taman Juang Baleendah
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
B. Program Pemerintah Pusat.
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 120
Pada Tahun Anggaran 2012 Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan
Kebersihan menangani beberapa kegiatan yang berasal dari Pemerintah Pusat
yaitu :
1. Program Pembangunan Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) dari
Restra Kementrian Perumahan Rakyat (Pembangunan Rumah Susun Sewa
Kab. Bandung), lokasi di Jl. Cipanas Kampung Blok Situ Cipanas Desa
Cangkuang Kec. Rancaekek yang terdiri dari 1 Twin Blok seluas 3 Ha
Terdiri dari : 5 lantai merupakan kegiatan dari Kementrian Perumahan
Rakyat. Nilai pagu Rp. 36.000.000.000,- dengan nilai kontrak Rp.
11.054.998.000. Kontraktor Pelaksana : PT. Limajabat Jaya No kontrak :
KU.08.08/PK-PPPS/P2P/PP 10-17/919 Tanggal : 17 Juni 2011 (25 November
2011) Kontraktor Pengawas : PT. Deta Decon No kontrak : KU.08.08/PK-
PPPS/P2P/Rusun 10-29/910 Tanggal : 7 Juni 2011 (25 November 2011)
dengan waktu pelaksanaan tanggal 25 Nopember 2010 sampai dengan
tanggal 23 Juni 2011.
2. Penyusunan Dokumen Strategi Pengembangan Permukiman dan
Insfraktuktur Perkotaan (SPPIP) Kabupaten Bandung yang dilaksanakan
oleh PT. Monekatama Selaras Consultant yang merupakan Kegiatan dari
Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya Satker
Pengembangan Kawasan Permukiman Jawa Barat No kontrak:
HK.02.03/SP/SPPIP-03/BIMTEK/PKPJB/IV/2011/03 Tanggal …….. 2011
dengan nilai pagu Rp. 840.000.000,00 dan nilai kontrak Rp. 727.728.000,00
dengan waktu pelaksanaan tanggal 12 April 2011 sampai dengan tanggal 9
Nopember 2011.
3. Pembangunan IKK Ciwidey sumber dana APBN berupa pembangunan fisik
perpipaan Kec. Ciwidey meliputi Ds. Ciwidey dan Mekarmaju serta Kec.
Pasirjambu Ds. Pasirjambu. Nilai pagu anggaran Rp. 6.000.000.000,00
dengan nilai kontrak Rp 4.073.596.000,00 yang dilaksanakan oleh PT.
…………………………… berupa pembangunan fisik perpipaan Kec. Ciwidey
dan Kec. Pasirjambu yang merupakan Kegiatan Dinas Permukiman dan
Perumahan (Diskimrum) Propinsi Jawa Barat dengan waktu pelaksanaan
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 121
…………….. 2011 sampai dengan ……………….. 2011, output fisiknya
meliputi : pemasangan pipa Dia. 10” sepanjang 860 meter, Dia. 8”
sepanjang 3454 meter, Dia. 6” sepanjang 4571 meter, Dia. 4” sepanjang
2425 meter serta pemasangan reservoir kap. 750 m3 sebanyak 1 unit.
4. Program P2TPD 2 Pembangunan Lanjutan tahun 2010 berupa Instalasi
Broncaptering dan Jaringan Air Bersih Peket/Pekerjaan ILGR-04-W-07
Kec. Cimaung Ds. Campaka Mulya, Ds. Pasirhuni yang merupakan
Kegiatan Bantuan Dalam Negeri (Bank Dunia). Nilai pagu anggaran Rp.
2.702.403.000 dengan nilai kontrak Rp 2.451.500.700 yang dilaksanakan
oleh PT. Jasuka Bangun Pratama dengan waktu pelaksanaan 12 Juli 2010
sampai dengan 30 September 2011.
5. Pembangunan dan Pengadaan Peralatan Pos Jaga Satlakar di 4 Kecamatan
(Kec. Margahayu, Baleendah, Majalaya dan Ibun) TA. 2011 dengan SMPK
nomer : KU.03.01/PBL-JB/Pel/12.30/X/2011 tanggal 26 Oktober 2011 oleh
CV. Ferda Lestari dengan waktu pelaksanaan 60 hari kalender dan
Pekerjaan Pembangunan, Penataan dan Pengadaan Diklat Satlakar
Kabupaten Bandung (Paket : Kb.Bdg-31/Pel/2011) oleh CV. Fat Jaya yang
merupakan kegiatan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum
Direktorat Jenderal Cipta Karya Bantuan Kerja Non Vertikal Tertentu
Penataan Bangunan dan Lingkungan Jawa Barat.
6. Program kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Bandung terdiri
dari kegiatan P2KP dan PPIP tahun 2012 dapat lihat pada lampiran.
C. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Pada tahun anggaran 2012 Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan
Kebersihan tidak menangani program/kegiatan yang bersifat
penyelenggaraan tugas pembantuan kecuali dalam hal pemberian
rekomendasi teknis terhadap proposal yang diajukan oleh pengusul
kegiatan/penerima bantuan.
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 122
BAB V
PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN
Tahun anggaran 2011, Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
telah berhasil melaksanakan seluruh kegiatan tersebut sesuai dengan sasaran
yang direncanakan, dan bila ditinjau dari segi pembiayaan / belanja Dinas
Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan mendapat alokasi biaya untuk :
Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 13.965.914.500,00 dan terealisasi
sebesar Rp. 13.724.130.629,00 atau 98,27 %.
Belanja Langsung sebesar Rp. 32.614.193.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp. 31.304.126.125,00 atau 95,98 %.
Sehingga pencapaian kinerja keuangan dari rencana sebesar Rp.
46.580.107.500,00 terealisasi sebesar Rp. 45.028.256.754,00 atau pencapaian
96,67 %.
Adapun pencapaian kinerja pada tahun 2011 berdasarkan target SPM (Standar
Pelayanan Minimal) meliputi sebagai berikut :
1. Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air
Minum dengan jaringan Perpipaan dan bukan perpipaan terlindungi dengan
kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/hari sebesar 31 %.( % pelayanan
perkotaan (PDAM) + % pelayanan pedesaan (Bid. Permukiman))
2. Penambahan sistem air limbah setempat yang memadai di 12 lokasi
yang terdiri atas 10 lokasi untuk melayani 2000 KK dan 2 lokasi untuk
melayani 250 KK.
3. Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/kota sebesar
1,0 %. (Jumlah SR yang terlayani terhadap jumlah penduduk)
4. Pelaksanaan pelayanan pengelolaan sampah di perkotaan sebesar 0,6 %.
5. Tersedianya fasilitas pengurangan sampah dengan dibangunnya TPST yang
di bangun adalah 23 desa.
6. Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di Kabupaten/Kota
sebesar 30 %.
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 123
7. Tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) wilayah
kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta
digital sebesar 31,27 %. (Jumlah RDTR yang dicapai/disusun sebanyak 9
RDTR terhadap total RDTR yang harus dibuat se Kab. Bandung)
8. Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah
kota/kawasan perkotaan sebesar 0,1 %. (Luas taman publik yang
dipelihara oleh Pemerintah sebesar 3,9 Ha terhadap Luas wilayah Kab.
Bandung)
9. Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten/kota sebesar 30 %.
10. Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate) daerah layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK) sebesar 40 %. (Jangkauan luas WMK/ Luas
wilayah Kab. Bandung)
11. Penambahan Rehabilitasi Rumah Tidak layak huni sebanyak 205 unit
sehingga mencapai 79,64 % dari rencana 5000 unit yang akan dibangun
tahun 2010.(Pelaksanaan Rehab RTLH sampai tahun 2010 adalah 3777
unit)
12. Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan
prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) sebesar 10,86 %.
5.1 Permasalahan
Secara umum seluruh sasaran kegiatan mencapai 100 %, tetapi bila dikaitkan
dengan sasaran yang diharapkan maka masih terdapat beberapa
permasalahan diantaranya :
Masih rendahnya cakupan pelayanan air bersih pedesaan dengan target di
tahun 2011 yang akan melayani air bersih pedesaan.
Masih banyaknya masyarakat Kabupaten Bandung yang belum memiliki
sarana air limbah setempat yang memadai (sanitasi komunal).
Masih rendahnya sarana dan prasarana serta penanganan sistem air
limbah skala komunitas/kawasan/kota di Kabupaten Bandung.
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 124
Kurangnya sarana dan prasarana fasilitas pengurangan sampah di
perkotaan
Kurangnya sistem penanganan sampah di perkotaan
Masih Kurangnya kesadaran masyarakat Kab. Bandung dalam melakukan
pengurusan IMB.
Terbatasnya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) melalui peta
analog/digital di wilayah Kab. Bandung.
Kurangnya penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) publik di wilayah Kab.
Bandung.
Masih rendahnya tingkat waktu tanggap (Response Time Rate) daerah
layanan wilayah manajemen kebakaran (WMK) Kab. Bandung.
Masih rendahnya cakupan ketersediaan rumah layak huni.
Masih rendahnya cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau.
Masih rendahnya cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang
didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU).
5.2 Upaya Pemecahan Masalah
Sehingga beberapa upaya yang harus dapat dilaksanakan pada tahun-tahun
mendatang diantaranya :
Mengupayakan untuk dapat meningkatkan cakupan pelayanan air bersih
pedesaan, walaupun cakupan pelayanan masih rendah tetapi pencapaian
di tahun 2011 sebesar 34,68 % dari target 31 %, sehingga diharapkan
dapat mengejar target MDG’s serta Indikator Kinerja Utama tahun 2011.
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 125
Melaksanakan program yang berkelanjutan di tahun-tahun selanjutnya
dengan dana dari APBD dan sumber pendanaan lainnya.
Mengoptimalisasikan fungsi IPAL Soreang dan IPLT Cibeet.
Penambahan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan untuk
menunjang fasilitas pengurangan sampah di perkotaan serta untuk
penanganan sampah di perkotaan.
Meningkatkan partisipasi masyarakat Kab. Bandung dalam melakukan
pengurusan IMB melalui sosialisasi dan melakukan
panggilan/pemberitahuan/teguran-teguran kepada masyarakat yang
tengah membangun sebagai bahan potensi IMB.
Upaya untuk mengatasi keterbatasan informasi mengenai rencana tata
ruang (RTR) melalui peta digital di tahun 2011 dilakukan pendataan
perumahan terorganisir dalam bentuk peta digital yang meliputi sebagian
Cileunyi, Rancaekek, Bojongsoang dan Baleendah di wilayah Kab.
Bandung yang merupakan keberlanjutan program Penatapan Kebijakan,
Strategis dan Program Perumahan dari tahun ke tahun untuk
mendapatkan keseluruhan peta digital meliputi seluruh wilayah di Kab.
Bandung serta pembuatan berkelanjutan dokumen RDTRK yang mengacu
kepada RTRW sebanyak 9 dokumen/kota yang ada di wilayah Kabupaten
Bandung
Penetapan titik-titik baru bagi peruntukan RTH serta berkoordinasi
dengan pihak-pihak terkait yang memiliki kewenangan dalam pengelolaan
lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik di wilayah Kab. Bandung.
Untuk meningkatkan tingkat waktu tanggap (Response Time Rate) pada
daerah layanan wilayah manajemen kebakaran (WMK) untuk wilayah Kab.
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 126
Bandung diupayakan dengan penambahan sarana prasarana
penanggulangan bahaya kebakaran.
Program berkelanjutan untuk pelaksanaan rehab RTLH sesuai dengan
jumlah RTLH yang terdata.
Mengupayakan dan mengoptimalkan lingkungan sehat dan aman yang
didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU).
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 127
6.1 Kesimpulan
- Secara umum bahwa dari 14 program dan 47 kegiatan yang direncanakan
di Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan dapat diselesaikan
100 % sesuai dengan target dan sasaran yang direncanakan;
- Pelaksanaan program dan kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat pada umumnya dan diselaraskan dengan program pemerintah
pusat (Program Nasional).
- Adanya beberapa kegiatan yang bersumber dari dana Pemerintah
Pusat/Propinsi memberikan andil besar bagi upaya percepatan
pembangunan di wilayah Kabupaten Bandung mengingat kemampuan
pendanaan Pemerintah Daerah semakin terbatas.
- Keberhasilan dan pencapaian terget sasaran tidak terlepas dari adanya
dana yang berasal dari anggaran APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan
APBN seperti beberapa program/kegiatan yang berkesinambungan perlu
adanya tindak lanjut kegiatan pada tahun-tahun selanjutnya, terutama
untuk kegiatan yang memiliki target sasaran yang harus dicapai pada
tahun yang ditetapkan sesuai SPM, RPJM, dan lain-lain;
6.2 Saran
- Walaupun pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan tepat pada waktunya
alangkah lebih baik lagi bila penyelesaian kegiatan diselesaikan beberapa
bulan sebelum tahun anggaran berjalan berakhir untuk memudahkan
evaluasi dan monitoring kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, hal ini
sangat terkait dengan harapan agar penetapan APBD dapat ditetapkan di
awal tahun anggaran;
Laporan Tahunan Dinas Pertasih 2012 128
- Bagi kegiatan-kegiatan yang tidak terlepas dengan instansi / lembaga lain
diperlukan upaya pelaksanaan koordinasi yang lebih baik lagi dimasa-
masa yang akan datang, baik melalui fasilitasi Bappeda, Sekretariat
Daerah maupun oleh Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
sendiri;
- Bagi beberapa kegiatan yang diperlukan adanya kesinambungan
penanganan agar dapat diprogramkan kembali pada tahun anggaran
berikutnya;
- Bagi beberapa kegiatan yang bersumber dana dari Pemerintah
Pusat/Propinsi agar tetap dilakukan koordinasi dan diharapkan
bantuannya sehingga sasaran makro pembangunan di wilayah Kabupaten
Bandung akan dapat lebih dipercepat lagi waktu pencapaiannya.