bab i pendahuluan - upi repositoryrepository.upi.edu/35470/2/s_pem_1505513_chapter1.pdf · 2 izin...
TRANSCRIPT
Gina Widia Velayati, 2019
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA
KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Disiplin sangat penting artinya bagi kehidupan manusia, karena disiplin
harus ditanamkan secara terus – menerus agar disiplin menjadi suatu kebiasaan.
Orang – orang yang berhasil dalam pekerjaan, umumnya mempunyai kedisiplinan
yang tinggi, sebaliknya orang yang gagal umumnya tidak memiliki sikap disiplin.
Disiplin juga merupakan bentuk dari pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan
yang teratur dalam menunjukan tingkat kesungguhan kerja pada suatu perusahaan
atau organisasi, dimana para pegawai yang tidak mematuhi peraturan yang telah
ditetapkan akan mendapat sanksi. Oleh karena itu, tindakan disiplin ini tidak bisa
diterapkan secara sembarangan, sehingga memerlukan pertimbangan yang bijak.
Disiplin kerja disini adalah mengenai disiplin waktu bekerja dan disiplin
dalam menaati peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Dengan
adanya kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan aturan – aturan yang sudah
ditetapkan, maka suatu produktivitas kerja pegawai dalam sebuah perusahaan
dapat tercapai. Disiplin kerja bisa diartikan jika pegawai selalu datang dan pulang
tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik dan tepat
waktu, melaksanakan perintah atasan dan mematuhi semua peraturan dan
pedoman – pedoman yang berlaku.
Kurangnya pengetahuan tentang peraturan, prosedur dan kebijakan yang
ada merupakan penyebab terbanyak tindakan indisipliner. Hal ini juga
disampaikan oleh Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) M.
Ridwan menyatakan bahwa dari data sistem peringatakan dini kedeputian Bidang
Pegawasan dan Pengendalian Badan Kepegawaian Negara (BKN) sepanjang
tahun 2017 masih ada 1.759 pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman disiplin.
Sanksi disiplin diberikan dalam 12 bentuk, sanksi disiplin kebanyakan diberikan
atas pelanggaran disiplin jam kerja yang dimana jumlahnya sendiri sebanyak 570
kasus. Adapun sanksi yang diberikan berupa pemberhentian secara tidak hormat,
pembebasan dari jabatan, penurunan jabatan satu tingkat, penundaan kenaikan
2
Gina Widia Velayati, 2019
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA
KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pangkat, penundaan gaji maksimal satu tahun, penundaan kenaikan gaji berkala
selama satu tahun dan teguran tertulis.
Pelanggaran peraturan kerja dapat terjadi dimana saja termasuk di Institut
Agama Islam Negeri Syekh Nurjati (IAIN) Cirebon yang akan menjadi tempat
penelitian. Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati atau IAIN Syekh Nurjati
Cirebon sebelumnya bernama STAIN Cirebon adalah Perguruan Tinggi Islam
Negeri yang berada di Cirebon. Jika dilihat dari laman webometrics.info, IAIN
Syekh Nurjati masih berada jauh peringkatnya dibandingkan dengan Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam Ngeri yang ada di Indonesia lainnya. Hal ini dapat
dilihat dalam Tabel di bawah ini :
Tabel 1.1
Peringkat Universitas di Indonesia
Versi Webometrics (Update Per Januari 2018)
Rank University Presence
Rank*
Impact
Rank*
Opennes
Rank*
Excellent
Rank*
42
Universitas Islam
Negeri UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
1153 1991 1348 6033
46
Universitas Islam
Negeri UIN Maulana
Malik Ibrahim
Malang
1217 1489 3753 6033
48
Universitas Islam
Negeri UIN Sultan
Syarif Kasim Riau
1756 1267 5273 6033
… … … … … …
154
Institut Agama
Islam Negeri IAIN
Syekh Nurjati
Cirebon
4739 9466 5511 6033
Sumber : (http://www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia), 2018
Dari Tabel 1.1 diatas dapat dilihat IAIN Syekh Nurjati Cirebon menduduki
peringkat 154 Universitas di Indonesia, hal ini menunjukan kompetitif IAIN
Syekh Nurjati Cirebon masih belum sesuai dibandingkan dengan Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam Negeri seperti Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang menduduki peringkat 42 dan Universitas Islam Negeri
3
Gina Widia Velayati, 2019
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA
KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UIN Maulana Malik Ibrahim menduduki peringkat 46. Hal ini pula yang
mendasari peneliti untuk melakukan penelitian di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23
September 2018 dengan Bapak Dr. H. Farihin Nur, M.PD selaku Wakil Rektor III
IAIN Syekh Nurjati Cirebon, diperoleh data bahwa dari berbagai aspek
permasalahan yang ada di IAIN Syekh Nurjati Cirebon salah satunya adalah
kualitas kinerja para aparatur sipil negaranya. Dapat dikatakan menjadi
permasalahan karena kinerja para aparatur sipil negara berkontribusi dalam
peningkatan kualitas sebuah lembaga.
Hal ini pun sama dengan yang diutarakan oleh Bapak Drs. Mahmud selaku
Kepala Kepegawaian di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dalam kesempatan
wawancara peneliti mendapatkan hasil adanya permasalahan yang dilakukan oleh
aparatur sipil negara khususnya pegawai tenaga kependidikan. Hal ini berdasarkan
hasil laporan kehadiran pegawai, yang memberikan kesimpulan bahwa banyak
pegawai dari tenaga kependidikan yang memiliki tingkat kedisiplinan yang
rendah.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai permasalahan yang ada dipegawai
khususnya pegawai tenaga kependidikan, penelitipun melakukan wawancara pada
tanggal 24 September 2018 dengan Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan
IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Bapak H. Maman Abdurachman, SE, MM, di
kantornya, diperoleh data bahwa banyak pegawai yang sering terlambat datang ke
kantor. Dan dari hasil observasi ketika peneliti datang ke kantor tersebut terdapat
kondisi ruangan yang masih belum terisi penuh oleh pegawai yang bekerja di
bidang perencanaan dan keuangan tersebut. Masalah lain yang diungkapkan oleh
beliau adalah adanya penumpukan pembuatan laporan yang biasa dilakukan oleh
pegawai.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti
dapat ditemukan adanya permasalahan utama di IAIN Syekh Nurjati Cirebon
yaitu kedisiplinan kerja pegawai khususnya tenaga kependidikannya. Fenomena
kurangnya kedisiplinan pegawai terlihat dari tindakan indisipliner pegawainya
dalam menjalankan pekerjaan, adapun beberapa permasalahan kedisiplinan yang
perlu diperhatikan. Rendahnya tingkat disiplin kerja dapat diindikasikan melalui
4
Gina Widia Velayati, 2019
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA
KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tingkat ketepatan kehadiran, ketaatan pada kewajiban tugas dan bekerja sesuai
dengan prosedur. Ketepatan kehadiran pegawai khususnya tenaga kependidikan
IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk datang ke kantor masih perlu ditingkatkan.
Demikian pula berdasarkan hasil kuesioner pra penelitian, IAIN Syekh
Nurjati Cirebon pada bagian perencanaan dan keuangan yang dimana semua
pegawainya adalah tenaga kependidikan, ternyata memiliki masalah pada disiplin
kerja. Hal itu dibuktikan dengan hasil kuisioner pra penelitian yang diberikan
kepada 20 orang tenaga kependidikan yang bekerja di bagian perencanaaan dan
keuangan IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagaimana pada tabel berikut.
Tabel 1.2
Hasil Kuesioner Pra Penelitian mengenai Disiplin Kerja
Tenaga Kependidikan (Bidang Perencanaan dan Keuangan)
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
No Ukuran Total
Skor
Skor
Ideal % Ket
KEHADIRAN
1 Hadir di kantor tepat waktu 67 100 67% Sedang
2 Izin apabila tidak bisa masuk kerja 78 100 78% Tinggi
3 Datang ke tempat kerja lebih awal
dari waktu yang ditentukan 52 100 52% Rendah
KETAATAN PADA PERATURAN KERJA
4 Bekerja sesuai dengan standar kerja
yang ditetapkan lembaga 82 100 82% Tinggi
5 Pakaian sesuai peraturan lembaga 80 100 80% Tinggi
KETAATAN PADA STANDAR KERJA
6 Tanggung jawab atas tugas yang
dkerjakan 82 100 82% Tinggi
7 Menyelesaiakan pekerjaan sesuai
dengan waktu atau jam yang telah
ditentukan
68 100 68% Sedang
TINGKAT KEWASPADAAN TINGGI
5
Gina Widia Velayati, 2019
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA
KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8 Penuh perhitungan dalam bekerja 82 100 82% Tinggi
9 Berhati-hati dalam menggunakan
peralatan lembaga 78 100 78% Tinggi
10 Melakukan pemeriksaan terhadap
peralatan yang akan digunakan 76 100 76% Tinggi
BEKERJA ETIS
11 Bersikap sopan selama berada dalam
kantor 86 100 86% Tinggi
12 Memiliki etika yang baik dalam
bekerja 87 100 87% Tinggi
JUMLAH 918 1200 76,5% Tinggi
Sumber : Hasil Data Pra Penelitian 2018
Dari hasil pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada 20 responden di
Bidang Perencanaan dan Keuangan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dapat dilihat
bahwa total skor terendah ada pada variabel disiplin kerja yaitu pada indikator
kehadiran, yakni ada pada angka 67 % dan 52 % yang membahas mengenai aspek
ketepatan waktu datang pegawai ke kantor dan angka 68% yang membahas aspek
ketaatan pada standar kerja, dimana hal tersebut jauh dari skor idealnya yaitu
100%.
Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa disiplin kerja tenaga
kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon belum mencapai standar yang
diharapkan, dikarenakan beberapa indikator yang dibawah dari skor idealnya yaitu
ada pada indikator kehadiran dan ketaatan pada standar kerja. Karena, rendahnya
tingkat disiplin kerja dapat diindikasikan melalui tingkat ketepatan kehadiran,
ketaatan pada kewajiban tugas dan bekerja sesuai dengan prosedur.
Perilaku kurang disiplin yang dilakukan oleh beberapa tenaga
kependidikan pun terlihat pada pra penelitian yang dilakukan terhadap 20
responden, di mana ditemukan adanya pegawai yang datang terlambat masuk
kantor. IAIN Syekh Nurjati Cirebon telah menetapkan jam masuk kerja untuk
semua pegawai setiap hari yaitu pada jam 07.30 WIB. Akan tetapi masih ada
beberapa pegawai yang datang terlambat bahkan lebih dari satu jam.
6
Gina Widia Velayati, 2019
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA
KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berikut data keterlambatan masuk kerja tenaga kependidikan IAIN Syekh
Nurjati Cirebon :
Sumber : Bagian kepegawaian IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Gambar 1.1
Grafik Keterlambatan Masuk Kerja Tenaga Kependidikan
IAIN Syekh Nurjati Cirebon (Bidang Perencanaan dan Keuangan)
Pada Bulan Januari – Desember 2017 (satuan perjam)
Gambar 1.1 menunjukan mengenai grafik keterlambatan masuk kerja
tenaga kependidikan di bidang perencanaan dan keuangan dapat dilihat bahwa
pada bulan Januari – Desember 2017 tingkat keterlambatan pegawai datang ke
kantor sangat tinggi. Sebanyak 18 orang dari 20 responden pernah mengalami
keterlambatan datang kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa kedisiplinan tenaga
kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon masih rendah.
7
Gina Widia Velayati, 2019
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA
KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber : Bagian kepegawaian IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Gambar 1.2
Grafik Keterlambatan masuk Keja Tenaga Kependidikan
IAIN Syekh Nurjati Cirebon (Bidang Perencanaan dan Keuangan)
Pada Bulan Januari – Agustus 2018 (satuan perjam)
Gambar 1.2 menunjukan mengenai grafik keterlambatan masuk kerja
tenaga kependidikan dibidang perencanaan dan keuangan dapat dilihat bahwa
pada bulan Januari – Agustus 2018 tingkat keterlambatan pegawai datang ke
kantor sangat tinggi. Sebanyak sekitar 19 orang dari 20 responden pernah
mengalami keterlambatan datang kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa
kedisiplinan tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon masih rendah.
Kurangnya disiplin kerja berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas
tugas pekerjaan. Jika disiplin dalam suatu lembaga tidak ditegakkan maka
kemungkinan tujuan yang ditetapkan tidak dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Disiplin kerja yang ada pada tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon
secara keseluruhan masih belum optimal, masih ada saja pegawai yang melanggar
ketentuan disiplin kerja yang sudah ditetapkan oleh lembaga. Adapun data yang
didapatkan peneliti dari objek penelitian di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, untuk
melihat tingkat disiplin dari absensi pegawai tenaga kependidikan selama 3 tahun
terakhir dapat ditampilkan dalam tabel berikut ini :
8
Gina Widia Velayati, 2019
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA
KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.3
Absensi Tenaga Kependidikan
IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada Tahun 2016-2018
Tahun Jumlah
Pegawai
Jumlah Hari
Kerja Satuan
Jumlah hari
pegawai selama
satu tahun
Jumlah Absensi
pegawai selama
satu tahun
Persentase
Absensi
pegawai
(%)
2016 94 Orang 242 Hari 22748 Hari 480 Hari 2,11%
2017 96 Orang 242 Hari 23232 Hari 521 Hari 2,24%
2018 101 Orang 240 Hari 24240 Hari 580 Hari 2,39%
Sumber : Bagian kepegawaian IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Berdasarkan tabel absensi tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati
Cirebon pada tahun 2016-2018 tersebut dapat dilihat dengan bentuk gambar di
bawah ini:
Sumber : Bagian kepegawaian IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Gambar 1.3
Grafik Absensi Tenaga Kependidikan
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Pada Tahun 2016 – 2018
9
Gina Widia Velayati, 2019
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA
KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan grafik 1.3 diatas tenaga kependidikan yang tidak masuk kerja
ditahun 2016 - 2018 cenderung naik. Artinya, pegawai yang tidak masuk kerja
(alpha) setiap tahunnya mengalami peningkatan. Dalam hal ini tentu saja apabila
tingkat ketidakhadiran pegawai tinggi maka akan berpengaruh negatif terhadap
lembaga.
Untuk mencapai suatu tujuan dalam lembaga dibutuhkan keefektifan
pegawai dalam bekerja, namun jika disiplin kerja para pegawai nya menurun akan
sulit bagi lembaga untuk maju. Persoalan akan disiplin kerja ini tentu saja sangat
penting untuk dicari cara pemecahannya, karena apabila dibiarkan saja akan
berdampak buruk bagi lembaga itu sendiri.
Dalam suatu organisasi sumber daya manusia memiliki peranan penting,
Dalam perkembangan suatu organisasi ditentukan pada kualitas dan kapasitas
orang orang yang terlibat didalamnya termasuk disiplin para pegawainya. Selain
disiplin kerja penting untuk para pegawai, disiplin kerja juga dapat dikatakan
sebagai alat yang digunakan para pemimpin untuk berkomunikasi dengan para
pegawai agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu
upaya untuk meningkatkan keselarasan dan kesediaan seseorang menaati semua
peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku.
Upaya untuk mendorong para pegawai dalam mematuhi peraturan-
peraturan memerlukan strategi dan kebijakan lembaga yang tepat salah satunya
adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja pegawai.
Adapun faktor kepuasan kerja yang dapat menimbulkan tinggi rendahnya disiplin
pegawai. Hal tersebut diutarakan oleh Luthans (2014) di dalam bukunya berkata
“Research has pretty well demonstrated an inverse relationship between
satisfaction and absenteeism. When satisfaction is high, absenteeism tends to be
low, when satisfaction is low, abseenteism tend to be high” dimana tingkat
absensi akan berhubungan dengan disiplin kerja dari seorang pegawai. “Ketika
seseorang merasa tidak puas terhadap pekerjaannya, maka ia akan melakukan
pengabdian (Neglect), pegawai akan datang terlambat atau bahkan absen dari
pekerjaannya” (Robbins, 2006).
10
Gina Widia Velayati, 2019
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA
KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selain kepuasan, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi disiplin kerja
adalah motivasi. Menurut Hezberg (1990) faktor – faktor yang mempengaruhi
disiplin kerja salah satunya adalah faktor motivasi berupa penghargaan,
pengakuan, tanggung jawab, prestasi dan pekerjaan itu sendiri.
Menurut Streers (1985), Harris (1994) dan Nitisemito (1982) dalam
Suharsih (2001) faktor- faktor yang mempengaruhi disiplin kerja secara umum
dapat dibedakan menjadi dua yaitu faktor dari dalam individu dan faktor dari luar
individu. Faktor dari dalam individu berupa kepribadian, semangat kerja, motivasi
kerja instrinsik dan kepuasan kerja. Sedangakan untuk faktor luar individu yaitu
kepemimpinan, lingkungan kerja, tindakan indisipliner yang diberikan, motivasi
kerja ekstrinsik dan kepuasan kerja.
Herzberg dalam Muhaimin (2004) mengatakan bahwa ciri pelaku pekerja
yang puas adalah mereka yang mempunyai motivasi untuk bekerja yang tinggi,
mereka lebih senang melakukan pekerjaan. Sedangakan ciri pekerja yang kurang
puas adalah mereka yang malas berangkat ke tempat kerja dan malas dengan
pekerjaan. Pendapat Herzberg menekankan bahwa pekerja yang kurang
memperoleh kepuasan kerja maka akan menimbulkan perilaku yan tidak disiplin
seperti absensi yang tinggi, keterlambatan kerja serta pegawai yang malas dalam
bekerja. Namun disisi lain Hezberg juga menjelaskan bahwa pekerja yang
memperoleh kepuasan kerja maka akan menimbulkan perilaku yang disiplin.
Dalam hal ini Herzberg mengatakan bahwa pekerja yang memiliki
motivasi yang tinggi dan pekerja yang merasa senang dalam melakukan
pekerjaannya (pegawai yang memperoleh kepuasan kerja) merupakan suatu wujud
peilaku yang mengarah pada terbentuknya disiplin kerja dengan kata lain
kepuasan kerja dan motivasi memiliki hubungan dengan disiplin kerja.
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka perlu kiranya
dilakukan penelitian untuk membuktikan pengaruh kepuasan kerja dan motivasi
dalam meningkatkan disiplin kerja, oleh karena itu peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian degan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi
terhadap Disiplin Kerja pada Tenaga Kependidikan IAIN Syekh Nurjati
Cirebon”.
11
Gina Widia Velayati, 2019
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA
KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.2 Identifikasi Masalah
Seperti yang telah dikemukakan, bahwa berbagai persoalan yang
sering muncul pada perusahaan atau lembaga adalah rendahkan kualitas
sumber daya yang tercermin pada rendahnya disiplin kerja pada
pegawainya. Rendahnya disiplin kerja pegawai tercermin pada berbagai
aspek seperti keterlambatan datang ke tempat kerja dan tingginya tingkat
absensi pegawai.
Banyak faktor yang bermasalah dan menyebabkan disiplin kerja
menjadi rendah. Berbagai literatur mengemukakan bahwa disiplin kerja
dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Menurut (Robbins, 2006) “Ketika
seseorang merasa tidak puas terhadap pekerjaannya, maka ia akan
melakukan pengabdian (Neglect), pegawai akan datang terlambat atau
bahkan absen dari pekerjaannya” Selain kepuasan, salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi disiplin kerja adalah motivasi. Menurut Hezberg
(1990) faktor – faktor yang mempengaruhi disiplin kerja salah satunya
adalah faktor motivasi berupa penghargaan, pengakuan, tanggung jawab,
prestasi dan pekerjaan itu sendiri.
Disamping faktor kepuasan kerja dan motivasi yang dapat
mempengaruhi disiplin kerja. Adapun faktor lain yang bermasalah, seperti
banyaknya pegawai yang datang terlambat, beberapa pegawai absen pada
hari kerja, tidak adanya sanksi tegas terhadap pelanggaran yang terjadi dan
pegawai sering keluar kantor pada saat jam kerja. Kelemahan faktor –
faktor tersebut dapat berdampak pada disiplin kerja. Ketidakpuasan dalam
bekerja dan motivasi kerja yang rendah akan mengahsilkan hasil kerja
yang tidak maksimal. Semua permasalahan tersebut akan berdampak pada
disiplin kerja pegawai.
12
Gina Widia Velayati, 2019
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA
KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana gambaran tingkat kepuasan kerja pada tenaga kependidikan
IAIN Syekh Nurjati Cirebon?
2. Bagaimana gambaran tingkat motivasi pada tenaga kependidikan IAIN
Syekh Nurjati Cirebon?
3. Bagaimana gambaran tingkat disiplin kerja pada tenaga kependidikan
IAIN Syekh Nurjati Cirebon?
4. Bagaimana pengaruh tingkat kepuasan kerja terhadap disiplin kerja
pada tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon?
5. Bagaimana pengaruh tingkat motivasi terhadap disiplin kerja pada
tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon?
6. Bagimana pengaruh tingkat kepuasan kerja dan motivasi terhadap
disiplin kerja pada tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pada tenaga
kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
2. Untuk mengetahui gambaran tingkat motivasi pada tenaga
kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
3. Untuk mengetahui gambaran tingkat disiplin kerja pada tenaga
kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
4. Untuk mengetahui pengaruh tingkat kepuasan kerja terhadap disiplin
kerja pada tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon
5. Untuk mengetahui pengaruh tingkat motivasi terhadap disiplin kerja
pada tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon .
6. Untuk mengetahui pengaruh tingkat kepuasan kerja dan motivasi
terhadap disiplin kerja pada tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati
Cirebon.
13
Gina Widia Velayati, 2019
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA
KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.5 Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan akan berguna untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi disiplin kerja, memperkuat teori-teori pengaruh
kepuasan kerja dan motivasi terhadap disiplin kerja tenaga
kependidikan, sehingga dapat dijadikan prediksi dan penjelasan
yang berarti bagi peningkatan disiplin kerja sumber daya manusia.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan akan sangat bermanfaat bagi
lembaga untuk mengatasi persoalan disiplin kerja baik untuk
lembaga objek penelitian maupun lembaga-lembaga lainnya, serta
sebagai umpan balik (feed-back) tentang pentingnya kepuasan
kerja dan motivasi dalam meningkatkan disiplin kerja dan menjadi
masukan bagi IAIN Syekh Nurjati Cirebon.