bab i pendahuluan - upi repositoryrepository.upi.edu/35470/2/s_pem_1505513_chapter1.pdf · 2 izin...

13
Gina Widia Velayati, 2019 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Disiplin sangat penting artinya bagi kehidupan manusia, karena disiplin harus ditanamkan secara terus menerus agar disiplin menjadi suatu kebiasaan. Orang orang yang berhasil dalam pekerjaan, umumnya mempunyai kedisiplinan yang tinggi, sebaliknya orang yang gagal umumnya tidak memiliki sikap disiplin. Disiplin juga merupakan bentuk dari pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan yang teratur dalam menunjukan tingkat kesungguhan kerja pada suatu perusahaan atau organisasi, dimana para pegawai yang tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan akan mendapat sanksi. Oleh karena itu, tindakan disiplin ini tidak bisa diterapkan secara sembarangan, sehingga memerlukan pertimbangan yang bijak. Disiplin kerja disini adalah mengenai disiplin waktu bekerja dan disiplin dalam menaati peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Dengan adanya kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan aturan aturan yang sudah ditetapkan, maka suatu produktivitas kerja pegawai dalam sebuah perusahaan dapat tercapai. Disiplin kerja bisa diartikan jika pegawai selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu, melaksanakan perintah atasan dan mematuhi semua peraturan dan pedoman pedoman yang berlaku. Kurangnya pengetahuan tentang peraturan, prosedur dan kebijakan yang ada merupakan penyebab terbanyak tindakan indisipliner. Hal ini juga disampaikan oleh Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) M. Ridwan menyatakan bahwa dari data sistem peringatakan dini kedeputian Bidang Pegawasan dan Pengendalian Badan Kepegawaian Negara (BKN) sepanjang tahun 2017 masih ada 1.759 pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman disiplin. Sanksi disiplin diberikan dalam 12 bentuk, sanksi disiplin kebanyakan diberikan atas pelanggaran disiplin jam kerja yang dimana jumlahnya sendiri sebanyak 570 kasus. Adapun sanksi yang diberikan berupa pemberhentian secara tidak hormat, pembebasan dari jabatan, penurunan jabatan satu tingkat, penundaan kenaikan

Upload: others

Post on 12-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/35470/2/S_PEM_1505513_Chapter1.pdf · 2 Izin apabila tidak bisa masuk kerja 78 100 78% Tinggi 3 Datang ke tempat kerja lebih awal

Gina Widia Velayati, 2019

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA

KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Disiplin sangat penting artinya bagi kehidupan manusia, karena disiplin

harus ditanamkan secara terus – menerus agar disiplin menjadi suatu kebiasaan.

Orang – orang yang berhasil dalam pekerjaan, umumnya mempunyai kedisiplinan

yang tinggi, sebaliknya orang yang gagal umumnya tidak memiliki sikap disiplin.

Disiplin juga merupakan bentuk dari pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan

yang teratur dalam menunjukan tingkat kesungguhan kerja pada suatu perusahaan

atau organisasi, dimana para pegawai yang tidak mematuhi peraturan yang telah

ditetapkan akan mendapat sanksi. Oleh karena itu, tindakan disiplin ini tidak bisa

diterapkan secara sembarangan, sehingga memerlukan pertimbangan yang bijak.

Disiplin kerja disini adalah mengenai disiplin waktu bekerja dan disiplin

dalam menaati peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Dengan

adanya kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan aturan – aturan yang sudah

ditetapkan, maka suatu produktivitas kerja pegawai dalam sebuah perusahaan

dapat tercapai. Disiplin kerja bisa diartikan jika pegawai selalu datang dan pulang

tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik dan tepat

waktu, melaksanakan perintah atasan dan mematuhi semua peraturan dan

pedoman – pedoman yang berlaku.

Kurangnya pengetahuan tentang peraturan, prosedur dan kebijakan yang

ada merupakan penyebab terbanyak tindakan indisipliner. Hal ini juga

disampaikan oleh Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) M.

Ridwan menyatakan bahwa dari data sistem peringatakan dini kedeputian Bidang

Pegawasan dan Pengendalian Badan Kepegawaian Negara (BKN) sepanjang

tahun 2017 masih ada 1.759 pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman disiplin.

Sanksi disiplin diberikan dalam 12 bentuk, sanksi disiplin kebanyakan diberikan

atas pelanggaran disiplin jam kerja yang dimana jumlahnya sendiri sebanyak 570

kasus. Adapun sanksi yang diberikan berupa pemberhentian secara tidak hormat,

pembebasan dari jabatan, penurunan jabatan satu tingkat, penundaan kenaikan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/35470/2/S_PEM_1505513_Chapter1.pdf · 2 Izin apabila tidak bisa masuk kerja 78 100 78% Tinggi 3 Datang ke tempat kerja lebih awal

2

Gina Widia Velayati, 2019

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA

KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pangkat, penundaan gaji maksimal satu tahun, penundaan kenaikan gaji berkala

selama satu tahun dan teguran tertulis.

Pelanggaran peraturan kerja dapat terjadi dimana saja termasuk di Institut

Agama Islam Negeri Syekh Nurjati (IAIN) Cirebon yang akan menjadi tempat

penelitian. Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati atau IAIN Syekh Nurjati

Cirebon sebelumnya bernama STAIN Cirebon adalah Perguruan Tinggi Islam

Negeri yang berada di Cirebon. Jika dilihat dari laman webometrics.info, IAIN

Syekh Nurjati masih berada jauh peringkatnya dibandingkan dengan Perguruan

Tinggi Keagamaan Islam Ngeri yang ada di Indonesia lainnya. Hal ini dapat

dilihat dalam Tabel di bawah ini :

Tabel 1.1

Peringkat Universitas di Indonesia

Versi Webometrics (Update Per Januari 2018)

Rank University Presence

Rank*

Impact

Rank*

Opennes

Rank*

Excellent

Rank*

42

Universitas Islam

Negeri UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

1153 1991 1348 6033

46

Universitas Islam

Negeri UIN Maulana

Malik Ibrahim

Malang

1217 1489 3753 6033

48

Universitas Islam

Negeri UIN Sultan

Syarif Kasim Riau

1756 1267 5273 6033

… … … … … …

154

Institut Agama

Islam Negeri IAIN

Syekh Nurjati

Cirebon

4739 9466 5511 6033

Sumber : (http://www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia), 2018

Dari Tabel 1.1 diatas dapat dilihat IAIN Syekh Nurjati Cirebon menduduki

peringkat 154 Universitas di Indonesia, hal ini menunjukan kompetitif IAIN

Syekh Nurjati Cirebon masih belum sesuai dibandingkan dengan Perguruan

Tinggi Keagamaan Islam Negeri seperti Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang menduduki peringkat 42 dan Universitas Islam Negeri

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/35470/2/S_PEM_1505513_Chapter1.pdf · 2 Izin apabila tidak bisa masuk kerja 78 100 78% Tinggi 3 Datang ke tempat kerja lebih awal

3

Gina Widia Velayati, 2019

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA

KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UIN Maulana Malik Ibrahim menduduki peringkat 46. Hal ini pula yang

mendasari peneliti untuk melakukan penelitian di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23

September 2018 dengan Bapak Dr. H. Farihin Nur, M.PD selaku Wakil Rektor III

IAIN Syekh Nurjati Cirebon, diperoleh data bahwa dari berbagai aspek

permasalahan yang ada di IAIN Syekh Nurjati Cirebon salah satunya adalah

kualitas kinerja para aparatur sipil negaranya. Dapat dikatakan menjadi

permasalahan karena kinerja para aparatur sipil negara berkontribusi dalam

peningkatan kualitas sebuah lembaga.

Hal ini pun sama dengan yang diutarakan oleh Bapak Drs. Mahmud selaku

Kepala Kepegawaian di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dalam kesempatan

wawancara peneliti mendapatkan hasil adanya permasalahan yang dilakukan oleh

aparatur sipil negara khususnya pegawai tenaga kependidikan. Hal ini berdasarkan

hasil laporan kehadiran pegawai, yang memberikan kesimpulan bahwa banyak

pegawai dari tenaga kependidikan yang memiliki tingkat kedisiplinan yang

rendah.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai permasalahan yang ada dipegawai

khususnya pegawai tenaga kependidikan, penelitipun melakukan wawancara pada

tanggal 24 September 2018 dengan Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan

IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Bapak H. Maman Abdurachman, SE, MM, di

kantornya, diperoleh data bahwa banyak pegawai yang sering terlambat datang ke

kantor. Dan dari hasil observasi ketika peneliti datang ke kantor tersebut terdapat

kondisi ruangan yang masih belum terisi penuh oleh pegawai yang bekerja di

bidang perencanaan dan keuangan tersebut. Masalah lain yang diungkapkan oleh

beliau adalah adanya penumpukan pembuatan laporan yang biasa dilakukan oleh

pegawai.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti

dapat ditemukan adanya permasalahan utama di IAIN Syekh Nurjati Cirebon

yaitu kedisiplinan kerja pegawai khususnya tenaga kependidikannya. Fenomena

kurangnya kedisiplinan pegawai terlihat dari tindakan indisipliner pegawainya

dalam menjalankan pekerjaan, adapun beberapa permasalahan kedisiplinan yang

perlu diperhatikan. Rendahnya tingkat disiplin kerja dapat diindikasikan melalui

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/35470/2/S_PEM_1505513_Chapter1.pdf · 2 Izin apabila tidak bisa masuk kerja 78 100 78% Tinggi 3 Datang ke tempat kerja lebih awal

4

Gina Widia Velayati, 2019

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA

KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tingkat ketepatan kehadiran, ketaatan pada kewajiban tugas dan bekerja sesuai

dengan prosedur. Ketepatan kehadiran pegawai khususnya tenaga kependidikan

IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk datang ke kantor masih perlu ditingkatkan.

Demikian pula berdasarkan hasil kuesioner pra penelitian, IAIN Syekh

Nurjati Cirebon pada bagian perencanaan dan keuangan yang dimana semua

pegawainya adalah tenaga kependidikan, ternyata memiliki masalah pada disiplin

kerja. Hal itu dibuktikan dengan hasil kuisioner pra penelitian yang diberikan

kepada 20 orang tenaga kependidikan yang bekerja di bagian perencanaaan dan

keuangan IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagaimana pada tabel berikut.

Tabel 1.2

Hasil Kuesioner Pra Penelitian mengenai Disiplin Kerja

Tenaga Kependidikan (Bidang Perencanaan dan Keuangan)

IAIN Syekh Nurjati Cirebon

No Ukuran Total

Skor

Skor

Ideal % Ket

KEHADIRAN

1 Hadir di kantor tepat waktu 67 100 67% Sedang

2 Izin apabila tidak bisa masuk kerja 78 100 78% Tinggi

3 Datang ke tempat kerja lebih awal

dari waktu yang ditentukan 52 100 52% Rendah

KETAATAN PADA PERATURAN KERJA

4 Bekerja sesuai dengan standar kerja

yang ditetapkan lembaga 82 100 82% Tinggi

5 Pakaian sesuai peraturan lembaga 80 100 80% Tinggi

KETAATAN PADA STANDAR KERJA

6 Tanggung jawab atas tugas yang

dkerjakan 82 100 82% Tinggi

7 Menyelesaiakan pekerjaan sesuai

dengan waktu atau jam yang telah

ditentukan

68 100 68% Sedang

TINGKAT KEWASPADAAN TINGGI

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/35470/2/S_PEM_1505513_Chapter1.pdf · 2 Izin apabila tidak bisa masuk kerja 78 100 78% Tinggi 3 Datang ke tempat kerja lebih awal

5

Gina Widia Velayati, 2019

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA

KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8 Penuh perhitungan dalam bekerja 82 100 82% Tinggi

9 Berhati-hati dalam menggunakan

peralatan lembaga 78 100 78% Tinggi

10 Melakukan pemeriksaan terhadap

peralatan yang akan digunakan 76 100 76% Tinggi

BEKERJA ETIS

11 Bersikap sopan selama berada dalam

kantor 86 100 86% Tinggi

12 Memiliki etika yang baik dalam

bekerja 87 100 87% Tinggi

JUMLAH 918 1200 76,5% Tinggi

Sumber : Hasil Data Pra Penelitian 2018

Dari hasil pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada 20 responden di

Bidang Perencanaan dan Keuangan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dapat dilihat

bahwa total skor terendah ada pada variabel disiplin kerja yaitu pada indikator

kehadiran, yakni ada pada angka 67 % dan 52 % yang membahas mengenai aspek

ketepatan waktu datang pegawai ke kantor dan angka 68% yang membahas aspek

ketaatan pada standar kerja, dimana hal tersebut jauh dari skor idealnya yaitu

100%.

Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa disiplin kerja tenaga

kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon belum mencapai standar yang

diharapkan, dikarenakan beberapa indikator yang dibawah dari skor idealnya yaitu

ada pada indikator kehadiran dan ketaatan pada standar kerja. Karena, rendahnya

tingkat disiplin kerja dapat diindikasikan melalui tingkat ketepatan kehadiran,

ketaatan pada kewajiban tugas dan bekerja sesuai dengan prosedur.

Perilaku kurang disiplin yang dilakukan oleh beberapa tenaga

kependidikan pun terlihat pada pra penelitian yang dilakukan terhadap 20

responden, di mana ditemukan adanya pegawai yang datang terlambat masuk

kantor. IAIN Syekh Nurjati Cirebon telah menetapkan jam masuk kerja untuk

semua pegawai setiap hari yaitu pada jam 07.30 WIB. Akan tetapi masih ada

beberapa pegawai yang datang terlambat bahkan lebih dari satu jam.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/35470/2/S_PEM_1505513_Chapter1.pdf · 2 Izin apabila tidak bisa masuk kerja 78 100 78% Tinggi 3 Datang ke tempat kerja lebih awal

6

Gina Widia Velayati, 2019

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA

KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut data keterlambatan masuk kerja tenaga kependidikan IAIN Syekh

Nurjati Cirebon :

Sumber : Bagian kepegawaian IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Gambar 1.1

Grafik Keterlambatan Masuk Kerja Tenaga Kependidikan

IAIN Syekh Nurjati Cirebon (Bidang Perencanaan dan Keuangan)

Pada Bulan Januari – Desember 2017 (satuan perjam)

Gambar 1.1 menunjukan mengenai grafik keterlambatan masuk kerja

tenaga kependidikan di bidang perencanaan dan keuangan dapat dilihat bahwa

pada bulan Januari – Desember 2017 tingkat keterlambatan pegawai datang ke

kantor sangat tinggi. Sebanyak 18 orang dari 20 responden pernah mengalami

keterlambatan datang kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa kedisiplinan tenaga

kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon masih rendah.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/35470/2/S_PEM_1505513_Chapter1.pdf · 2 Izin apabila tidak bisa masuk kerja 78 100 78% Tinggi 3 Datang ke tempat kerja lebih awal

7

Gina Widia Velayati, 2019

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA

KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : Bagian kepegawaian IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Gambar 1.2

Grafik Keterlambatan masuk Keja Tenaga Kependidikan

IAIN Syekh Nurjati Cirebon (Bidang Perencanaan dan Keuangan)

Pada Bulan Januari – Agustus 2018 (satuan perjam)

Gambar 1.2 menunjukan mengenai grafik keterlambatan masuk kerja

tenaga kependidikan dibidang perencanaan dan keuangan dapat dilihat bahwa

pada bulan Januari – Agustus 2018 tingkat keterlambatan pegawai datang ke

kantor sangat tinggi. Sebanyak sekitar 19 orang dari 20 responden pernah

mengalami keterlambatan datang kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa

kedisiplinan tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon masih rendah.

Kurangnya disiplin kerja berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas

tugas pekerjaan. Jika disiplin dalam suatu lembaga tidak ditegakkan maka

kemungkinan tujuan yang ditetapkan tidak dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Disiplin kerja yang ada pada tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon

secara keseluruhan masih belum optimal, masih ada saja pegawai yang melanggar

ketentuan disiplin kerja yang sudah ditetapkan oleh lembaga. Adapun data yang

didapatkan peneliti dari objek penelitian di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, untuk

melihat tingkat disiplin dari absensi pegawai tenaga kependidikan selama 3 tahun

terakhir dapat ditampilkan dalam tabel berikut ini :

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/35470/2/S_PEM_1505513_Chapter1.pdf · 2 Izin apabila tidak bisa masuk kerja 78 100 78% Tinggi 3 Datang ke tempat kerja lebih awal

8

Gina Widia Velayati, 2019

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA

KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.3

Absensi Tenaga Kependidikan

IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada Tahun 2016-2018

Tahun Jumlah

Pegawai

Jumlah Hari

Kerja Satuan

Jumlah hari

pegawai selama

satu tahun

Jumlah Absensi

pegawai selama

satu tahun

Persentase

Absensi

pegawai

(%)

2016 94 Orang 242 Hari 22748 Hari 480 Hari 2,11%

2017 96 Orang 242 Hari 23232 Hari 521 Hari 2,24%

2018 101 Orang 240 Hari 24240 Hari 580 Hari 2,39%

Sumber : Bagian kepegawaian IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Berdasarkan tabel absensi tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati

Cirebon pada tahun 2016-2018 tersebut dapat dilihat dengan bentuk gambar di

bawah ini:

Sumber : Bagian kepegawaian IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Gambar 1.3

Grafik Absensi Tenaga Kependidikan

IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Pada Tahun 2016 – 2018

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/35470/2/S_PEM_1505513_Chapter1.pdf · 2 Izin apabila tidak bisa masuk kerja 78 100 78% Tinggi 3 Datang ke tempat kerja lebih awal

9

Gina Widia Velayati, 2019

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA

KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan grafik 1.3 diatas tenaga kependidikan yang tidak masuk kerja

ditahun 2016 - 2018 cenderung naik. Artinya, pegawai yang tidak masuk kerja

(alpha) setiap tahunnya mengalami peningkatan. Dalam hal ini tentu saja apabila

tingkat ketidakhadiran pegawai tinggi maka akan berpengaruh negatif terhadap

lembaga.

Untuk mencapai suatu tujuan dalam lembaga dibutuhkan keefektifan

pegawai dalam bekerja, namun jika disiplin kerja para pegawai nya menurun akan

sulit bagi lembaga untuk maju. Persoalan akan disiplin kerja ini tentu saja sangat

penting untuk dicari cara pemecahannya, karena apabila dibiarkan saja akan

berdampak buruk bagi lembaga itu sendiri.

Dalam suatu organisasi sumber daya manusia memiliki peranan penting,

Dalam perkembangan suatu organisasi ditentukan pada kualitas dan kapasitas

orang orang yang terlibat didalamnya termasuk disiplin para pegawainya. Selain

disiplin kerja penting untuk para pegawai, disiplin kerja juga dapat dikatakan

sebagai alat yang digunakan para pemimpin untuk berkomunikasi dengan para

pegawai agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu

upaya untuk meningkatkan keselarasan dan kesediaan seseorang menaati semua

peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku.

Upaya untuk mendorong para pegawai dalam mematuhi peraturan-

peraturan memerlukan strategi dan kebijakan lembaga yang tepat salah satunya

adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja pegawai.

Adapun faktor kepuasan kerja yang dapat menimbulkan tinggi rendahnya disiplin

pegawai. Hal tersebut diutarakan oleh Luthans (2014) di dalam bukunya berkata

“Research has pretty well demonstrated an inverse relationship between

satisfaction and absenteeism. When satisfaction is high, absenteeism tends to be

low, when satisfaction is low, abseenteism tend to be high” dimana tingkat

absensi akan berhubungan dengan disiplin kerja dari seorang pegawai. “Ketika

seseorang merasa tidak puas terhadap pekerjaannya, maka ia akan melakukan

pengabdian (Neglect), pegawai akan datang terlambat atau bahkan absen dari

pekerjaannya” (Robbins, 2006).

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/35470/2/S_PEM_1505513_Chapter1.pdf · 2 Izin apabila tidak bisa masuk kerja 78 100 78% Tinggi 3 Datang ke tempat kerja lebih awal

10

Gina Widia Velayati, 2019

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA

KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain kepuasan, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi disiplin kerja

adalah motivasi. Menurut Hezberg (1990) faktor – faktor yang mempengaruhi

disiplin kerja salah satunya adalah faktor motivasi berupa penghargaan,

pengakuan, tanggung jawab, prestasi dan pekerjaan itu sendiri.

Menurut Streers (1985), Harris (1994) dan Nitisemito (1982) dalam

Suharsih (2001) faktor- faktor yang mempengaruhi disiplin kerja secara umum

dapat dibedakan menjadi dua yaitu faktor dari dalam individu dan faktor dari luar

individu. Faktor dari dalam individu berupa kepribadian, semangat kerja, motivasi

kerja instrinsik dan kepuasan kerja. Sedangakan untuk faktor luar individu yaitu

kepemimpinan, lingkungan kerja, tindakan indisipliner yang diberikan, motivasi

kerja ekstrinsik dan kepuasan kerja.

Herzberg dalam Muhaimin (2004) mengatakan bahwa ciri pelaku pekerja

yang puas adalah mereka yang mempunyai motivasi untuk bekerja yang tinggi,

mereka lebih senang melakukan pekerjaan. Sedangakan ciri pekerja yang kurang

puas adalah mereka yang malas berangkat ke tempat kerja dan malas dengan

pekerjaan. Pendapat Herzberg menekankan bahwa pekerja yang kurang

memperoleh kepuasan kerja maka akan menimbulkan perilaku yan tidak disiplin

seperti absensi yang tinggi, keterlambatan kerja serta pegawai yang malas dalam

bekerja. Namun disisi lain Hezberg juga menjelaskan bahwa pekerja yang

memperoleh kepuasan kerja maka akan menimbulkan perilaku yang disiplin.

Dalam hal ini Herzberg mengatakan bahwa pekerja yang memiliki

motivasi yang tinggi dan pekerja yang merasa senang dalam melakukan

pekerjaannya (pegawai yang memperoleh kepuasan kerja) merupakan suatu wujud

peilaku yang mengarah pada terbentuknya disiplin kerja dengan kata lain

kepuasan kerja dan motivasi memiliki hubungan dengan disiplin kerja.

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka perlu kiranya

dilakukan penelitian untuk membuktikan pengaruh kepuasan kerja dan motivasi

dalam meningkatkan disiplin kerja, oleh karena itu peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian degan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi

terhadap Disiplin Kerja pada Tenaga Kependidikan IAIN Syekh Nurjati

Cirebon”.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/35470/2/S_PEM_1505513_Chapter1.pdf · 2 Izin apabila tidak bisa masuk kerja 78 100 78% Tinggi 3 Datang ke tempat kerja lebih awal

11

Gina Widia Velayati, 2019

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA

KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2 Identifikasi Masalah

Seperti yang telah dikemukakan, bahwa berbagai persoalan yang

sering muncul pada perusahaan atau lembaga adalah rendahkan kualitas

sumber daya yang tercermin pada rendahnya disiplin kerja pada

pegawainya. Rendahnya disiplin kerja pegawai tercermin pada berbagai

aspek seperti keterlambatan datang ke tempat kerja dan tingginya tingkat

absensi pegawai.

Banyak faktor yang bermasalah dan menyebabkan disiplin kerja

menjadi rendah. Berbagai literatur mengemukakan bahwa disiplin kerja

dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Menurut (Robbins, 2006) “Ketika

seseorang merasa tidak puas terhadap pekerjaannya, maka ia akan

melakukan pengabdian (Neglect), pegawai akan datang terlambat atau

bahkan absen dari pekerjaannya” Selain kepuasan, salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi disiplin kerja adalah motivasi. Menurut Hezberg

(1990) faktor – faktor yang mempengaruhi disiplin kerja salah satunya

adalah faktor motivasi berupa penghargaan, pengakuan, tanggung jawab,

prestasi dan pekerjaan itu sendiri.

Disamping faktor kepuasan kerja dan motivasi yang dapat

mempengaruhi disiplin kerja. Adapun faktor lain yang bermasalah, seperti

banyaknya pegawai yang datang terlambat, beberapa pegawai absen pada

hari kerja, tidak adanya sanksi tegas terhadap pelanggaran yang terjadi dan

pegawai sering keluar kantor pada saat jam kerja. Kelemahan faktor –

faktor tersebut dapat berdampak pada disiplin kerja. Ketidakpuasan dalam

bekerja dan motivasi kerja yang rendah akan mengahsilkan hasil kerja

yang tidak maksimal. Semua permasalahan tersebut akan berdampak pada

disiplin kerja pegawai.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/35470/2/S_PEM_1505513_Chapter1.pdf · 2 Izin apabila tidak bisa masuk kerja 78 100 78% Tinggi 3 Datang ke tempat kerja lebih awal

12

Gina Widia Velayati, 2019

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA

KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana gambaran tingkat kepuasan kerja pada tenaga kependidikan

IAIN Syekh Nurjati Cirebon?

2. Bagaimana gambaran tingkat motivasi pada tenaga kependidikan IAIN

Syekh Nurjati Cirebon?

3. Bagaimana gambaran tingkat disiplin kerja pada tenaga kependidikan

IAIN Syekh Nurjati Cirebon?

4. Bagaimana pengaruh tingkat kepuasan kerja terhadap disiplin kerja

pada tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon?

5. Bagaimana pengaruh tingkat motivasi terhadap disiplin kerja pada

tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon?

6. Bagimana pengaruh tingkat kepuasan kerja dan motivasi terhadap

disiplin kerja pada tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pada tenaga

kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

2. Untuk mengetahui gambaran tingkat motivasi pada tenaga

kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

3. Untuk mengetahui gambaran tingkat disiplin kerja pada tenaga

kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

4. Untuk mengetahui pengaruh tingkat kepuasan kerja terhadap disiplin

kerja pada tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon

5. Untuk mengetahui pengaruh tingkat motivasi terhadap disiplin kerja

pada tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon .

6. Untuk mengetahui pengaruh tingkat kepuasan kerja dan motivasi

terhadap disiplin kerja pada tenaga kependidikan IAIN Syekh Nurjati

Cirebon.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - UPI Repositoryrepository.upi.edu/35470/2/S_PEM_1505513_Chapter1.pdf · 2 Izin apabila tidak bisa masuk kerja 78 100 78% Tinggi 3 Datang ke tempat kerja lebih awal

13

Gina Widia Velayati, 2019

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA TENAGA

KEPENDIDIKAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.5 Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan akan berguna untuk

meningkatkan ilmu pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi disiplin kerja, memperkuat teori-teori pengaruh

kepuasan kerja dan motivasi terhadap disiplin kerja tenaga

kependidikan, sehingga dapat dijadikan prediksi dan penjelasan

yang berarti bagi peningkatan disiplin kerja sumber daya manusia.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan akan sangat bermanfaat bagi

lembaga untuk mengatasi persoalan disiplin kerja baik untuk

lembaga objek penelitian maupun lembaga-lembaga lainnya, serta

sebagai umpan balik (feed-back) tentang pentingnya kepuasan

kerja dan motivasi dalam meningkatkan disiplin kerja dan menjadi

masukan bagi IAIN Syekh Nurjati Cirebon.