bab i penirisan tambang
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang
Dalam dunia pertambangan,khususnya di Indonesia,kita tidak terlepas
dari masalah air. Ini disebabkan oleh hampir 2/3 wilayah Indonesia merupakan
lautan sehingga curah hujan di Indonesia tinggi. Dampak air ini di pertambangan
cukup besar karena bisa menyebabkan air asam tambang serta kelongsoran akibat
tidak kuatnya tanah menyimpan air.
Perhatian terhadap air asam tambang mulai berkembang pada tahun
1970an sejalan dengan tumbuhnya kesadaran terhadap lingkungan hidup pada
masa tersebut. Sejak saat itu berbagai pengetahuan tentang air asam tambang
dikembangkan termasuk pengembangan metode – metode pengujian dan
interpretasinya serta metode penanganannya. Dampak yang dapat ditimbulkan
dari air asam tambang adalah biota perairan,baik secara langsung karena tingkat
keasaman yang tinggi maupun karena peningkatan kandungan logam di dalam air.
Oleh karena itu harus direncanakan sistem penirisan tambang yang
baik untuk mengatasi air yang akan masuk ke lokasi tambang maupun air yang
tertampung di dalam tambang itu sendiri, terutama dalam menghadapi musim
penghujan. Seiring majunya tambang maka lokasi penambangan akan semakin
bertambah luas maka harus dibuat rencana penirisan yang dapat mengatasi
permasalahan tersebut.
I.2. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengurangi masalah yang
ditimbulkan oleh air seperti air asam tambang dan kelongsoran lereng bench.