bab i penulisan skripsi a. pengertian

118
Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian Skripsi adalah karya tulis ilmiah akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program studi S1. Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan dengan bidang keahliannya. Skripsi disusun dan dipertahankan untuk mencapai gelar sarjana strata satu (S1). B. Karakteristik Skripsi 1. Aspek Metodologi Penelitian a. Identifikasi masalah dapat didasarkan atas informasi dari koran, majalah, buku, jurnal, laporan penelitian, seminar atau keadaan lapangan. b. Masalah yang dikaji dalam skripsi cenderung pada masalah- masalah yang bersifat penerapan ilmu. 2. Aspek Kajian Pustaka a. Penulisan skripsi hanya diharapkan untuk menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian- penelitian lain dengan topik yang sama b. Pustaka yang dijadikan sumber acuan dalam kajian pustaka pada skripsi seyogyanya menggunakan sumber primer dan dapat juga menggunakan sumber sekunder. Sumber primer seperti literatur. 3. Aspek Metodologi Penelitian a. Penulisan skipsi dituntut untuk menyebutkan apakah sudah ada upaya untuk memperoleh data penelitian secara akurat dengan menggunakan instrumen pengumpulan data yang valid.

Upload: others

Post on 04-Jun-2022

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

BAB I

PENULISAN SKRIPSI

A. Pengertian

Skripsi adalah karya tulis ilmiah akhir seorang mahasiswa dalam

menyelesaikan program studi S1. Skripsi merupakan bukti kemampuan

akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan dengan

bidang keahliannya. Skripsi disusun dan dipertahankan untuk

mencapai gelar sarjana strata satu (S1).

B. Karakteristik Skripsi

1. Aspek Metodologi Penelitian

a. Identifikasi masalah dapat didasarkan atas informasi dari koran,

majalah, buku, jurnal, laporan penelitian, seminar atau keadaan

lapangan.

b. Masalah yang dikaji dalam skripsi cenderung pada masalah-

masalah yang bersifat penerapan ilmu.

2. Aspek Kajian Pustaka

a. Penulisan skripsi hanya diharapkan untuk menjelaskan

keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian-

penelitian lain dengan topik yang sama

b. Pustaka yang dijadikan sumber acuan dalam kajian pustaka pada

skripsi seyogyanya menggunakan sumber primer dan dapat juga

menggunakan sumber sekunder. Sumber primer seperti literatur.

3. Aspek Metodologi Penelitian

a. Penulisan skipsi dituntut untuk menyebutkan apakah sudah ada

upaya untuk memperoleh data penelitian secara akurat dengan

menggunakan instrumen pengumpulan data yang valid.

Page 2: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

2

b. Dalam skripsi penyimpangan-penyimpangan yang mungkin

terjadi dalam pengumpulan data tidak harus dikemukakan.

c. Asumsi-asumsi yang dikemukakan dalam skripsi tidak harus

diverifikasi dan tidak harus disebutkan keterbatasan

keberlakuannya

d. Dalam penelitian kuantitatif , skripsi dapat mencakup sekurang-

kurangnya dua variabel dengan sub variabel dan dimensi.

e. Dalam penelitian kualitatif skripsi dapat ditulis berdasarkan studi

kasus, fenomena dan gejala yang berkembang tunggal dan dalam

lokasi tertentu.

4. Aspek hasil Penelitian

a. Hasil penelitiian harus dapat /mampu menjawab rumusan

masalah yang telah ditentukan dengan tujuan yang ingin dicapai.

b. Hasil penelitian yang dipaparkan dalam kesimpulan. Skripsi

harus didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang

dilakukan

c. Pengajuan saran pada bagian akhir skripsi tidak harus dilengkapi

dengan argumentasi yang didukung oleh hasil penelitian

d. Hasil penelitian skripsi yang ditulis dalam bentuk artikel

hendaknya diarahkan untuk dapat diterbitkan dalam jurnal

ilmiah yang bermutu

5. Aspek Kemandirian

Untuk skripsi, persentase karya asli mahasiswa bisa lebih

kecil dari pada tesis dan disertasi. Misalnya untuk disertasi

kemandiriannya 90%, sisanya 10% merupakan cerminan dari

bantuan, bimbingan dan arahan dosen pembimbing. Tesis

kemandirianyya 75%, sementara 25% seminar bantuan dari arahan

Page 3: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

3

pembimbing. Skripsi kemandiriannya 60%, sementara 40%

cerminan bantuan dan arahan pembimbing.

C. Persyaratan

1. Mahasiswa S1 yang berhak menulis skripsi adalah mereka yang

memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Telah lulus minimal 130 sks dengan indeks prestasi kumulatif

(IPK) 2,50

b. Telah lulus mata kuliah metode penelitian kualitatif, metode

penelitian kuantitatif, seminar adm. negara dan KKN.

2. Waktu untuk bimbingan skripsi paling lama 6 (enam) bulan.

Perpanjangan waktu pembimbingan paling lama 1 x 6 bulan atas

usul pembimbing pertama. Jika tidak dapat diselesaikan dalam

waktu perpanjangan 6 (enam) bulan, maka selanjutnya akan diatur

dengan Surat Keputusan Ketua Program Studi.

3. Tebal skripsi minimal 60 halaman (tidak termasuk lampiran)

D. Pembimbingan

1. Prosedur Pembimbingan

a. Tahap persiapan

1) Mahasiswa calon diwajibkan menyusun usulan penelitian

skripsi yang memuat :

a) Judul skripsi

b) Latar belakang

c) Identifikasi dan perumusan penelitian

d) Tujuan penelitian

e) Kegunaan penelitian

f) Kerangka pemikiran (jika ada)

g) Hipotesis (jika ada)

Page 4: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

4

h) Ringkasan tinjauan teoritis

i) Metode /dimensi penelitian

j) Jadwal penelitian

k) Daftar pustaka

2) Mengajukan usulan tersebut kepada program studi untuk

mendapatkan dosen pembimbing.

b. Tahap pelaksanaan penelitian dan bimbingan

Setelah surat penunjukan pengangkatan pembimbing

dikeluarkan, maka calon yang bersangkutan mulai bekerja di

bawah bimbingan pembimbing yang telah ditunjuk. Apabila

seorang mahasiswa berkeberatan atas seorang pembimbing,

selama proses bimbingan yang bersangkutan dapat

mengajukan permohonan pengganti pembimbing kepada ketua

program studi.

c. Tahap penyelesaian akhir

Berdasarkan penilaian pembimbing bahwa penulisan

sudah memenuhi persyaratan suatu skripsi, maka ujian untuk

yang bersangkutan dapat dilaksanakan.

2. Persyaratan Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing penulisan skripsi ditetapkan sebagai berikut :

a. Pembimbing penulisan skripsi sebanyak 2 (dua) orang terdiri

dari atas pembimbing I dan II.

b. Pembimbing I serendah rendahnya berpendidikan S-2

berpangkat lektor atau bergelar Doktor sesuai dengan

memperhatikan relevansi bidang keilmuan yang diteliti atau

berpendidikan S-1 berpangkat lektor kepala

Page 5: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

5

c. Pembimbing II serendah rendahnya berpendidikan S-2

berpangkat asisten ahli atau berpendidikan S-1 berpangkat

lektor sesuai dengan dengan bidang ahlinya

d. Pembimbing skripsi telah memiliki pengalaman menulis skripsi

atau pengalaman menulis karya ilmiah yang setara skrispi

e. Pembimbing skripsi memiliki keahlian yang relevan dengan

masalah/topik skripsi yang ditulis oleh mahasiswa yang

dibimbingnya.

3. Tugas Pembimbing

a. Pembimbig I bertugas

1) Memberikan bimbingan mengenai isi skipsi dan rumusan

akhir penelitian

2) Menelaah dan memberikan rekomendasi tentang prosedur

pengumpulan data yang digunakan

3) Memberikan persetujuan terhadap naskah akhir untuk

diajukan ke sidang ujian.

b. Pembimbing II bertugas

1) Membantu pembimbing I dalam menilai dan memperkaya

usulan penelitian

2) Memberikan bimbingan tentang tata tulis dan sistematika

penulisan skripsi

3) Memberikan persetujuan terhadap naskah akhir untuk

diajukan ke sidang ujian setelah skripsi disetujui oleh

pembimbing pertama.

Page 6: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

6

E. Mekanisme Ujian

Berdasarkan SOP Tahapan ujian skripsi terdiri dari dari seminar

proposal, ujian hasil dan ujian komprehensif.

1. Seminar proposal

Seminar proposal dilaksanakan setelah mahasiswa lulus secara

administrasi dan mendapatkan dosen pembimbing serta melakukan

bimbingan. Seminar proposal dilaksanakan secara terbuka untuk

mahasiswa lain dan diuji oleh 3 dosen penguji yang terdiri dari

dosen pembimbing di tambah dengan 1 dosen.

2. Ujian hasil

Ujian hasil dilaksanakan secara tertutup dengan dosen pembimbing.

Ujian hasil dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari

pembimbing utama. Ujian hasil dilaksanakan dengan tujuan agar

antara pembimbing utama dan pendamping memiliki persamaan

dalam menilai hasil penelitian mahasiswa dan mahasiswa lebih siap

untuk menyampaikan hasil penelitiannya dalam menghadapi ujian

komprehensif.

3. Ujian komprehensif

Ujian komprehensif dilaksanakan setelah ujian hasil dan

mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing. Ujian

komprehensif dilaksanakan secara tertutup. Ujian komprehensif

diuji oleh lima orang dosen penguji yang dua diantaranya

merupakan dosen pembimbing. Adapun syarat adminstrasi yang

harus dilengkapi untuk ujian komprehensif mahasiswa harus

mendaftarkan diri ke Program Studi dengan kelengkapan berkas

sebagai berikut adalah :

Page 7: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

7

a. Transkrip nilai dari BAAK sebanyak 1 lembar

b. Fotocopi kartu mahasiswa legalisir sebanyak 1 lembar

c. Fotokopy KRS semester terakhir sebanyak 1 lembar

d. Kartu pembimbingan asli dan kartu seminar

e. Surat pernyataan orisinilitas pembuatan skripsi bermaterai

Rp. 6000 oleh mahasiswa

f. Menyerahkan skripsi yang telah dijilid (sampul biru) dan

disetujui oleh Dosen Pembimbing sebanyak 5 eksemplar

g. Menyerahkan bukti pembayaran biaya skripsi

h. Menyerahkan berita acara seminar hasil

F. Penilaian

Penilaian skripsi dilakukan terhadap isi, metode, bahasa,

sistematika dan penyajian. Skripsi dipertahankan dalam ujian sidang

dan penilaian diberikan terhadap penguasaan isi, kemampuan

mempertahankan skripsi secara ilmiah dan kemampuan menggunakan

bahasa indonesia dan bahasa keilmuan dalam bidang studi yang

bersangkutan secara baik dan benar.

Penilain skripsi dilakukan oleh tim penguji yang terdiri dari

5 (lima) orang dosen, 2 dosen pembimbing dan 3 dosen di luar dosen

pembimbing.

Syarat dosen penguji minimal berpangkat lektor atau bergelar Magister

berpangkat asisten ahli pada bidang keahlian yang sesuai.

G. Perbaikan skripsi dalam rangka lulus bersyarat

Mahasiswa dapat dinyatakan lulus dengan syarat telah

diumumkan oleh Tim Penguji setelah dilaksanakan ujian dan apabila

naskah skripsinya masih perlu diperbaiki karena dianggap masih

mengandung kelemahan yang cukup mendasar. Setelah diperbaiki oleh

Page 8: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

8

mahasiswa yang bersangkutan diarahkan oleh anggota panitia penguji

yang ditunjuk untuk kemudian hasilnya yang telah disetujui oleh

penguji akan ditelaah oleh ketua program studi untuk disyahkan.

Page 9: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

Page 10: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

10

BAB II

PROSEDUR PROSES PENYELESAIAN DAN PENULISAN SKRIPSI

Prosedur

I. Pengajuan Judul Skripsi

a. Syarat Pengajuan Judul Skripsi

1) Berstatus mahasiswa aktif

2) Telah memperoleh 120 sks, dalam hal ini dibuktikan dengan

transkrip nilai

3) Telah atau sedang menempuh mata kuliah prasayarat

4) Topik yang diajukan harus memiliki relevansi dengan

bidang ilmu yang dikembangkan oleh program studi

5) Judul yang diajukan dilengkapi dengan penjelasan

(minimal) latar belakang masalah, perumusan masalah,

tujuan penelitian

b. Prosedur Pengajuan dan Penetapan Judul Skripsi

1. Mahasiswa mengajukan usulan judul skripsi ke program

studi sebanyak 2 (dua) dilengkapi dengan :

a. Transkip nilai sebanyak 1 (satu) lembar

b. Fotocopy kartu tanda mahasiswa yang masih berlaku

sebanyak 1 (satu) lembar

2. Waktu pengajuan judul skripsi pada minggu pertama setiap

bulan

3. Program studi menyeleksi judul skripsi (dapat melalui tim

yang dibentuk oleh program studi)

4. Proses seleksi dilakukan dengan cara membandingkan judul

skripsi yang ada dalam rekapitulasi dengan buku

Page 11: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

11

rekapitulasi judul sebelumnya, serta memperhatikan

relevansi dengan bidang ilmu yang dikembangkan oleh

program studi.

5. Penetapan diterima/ditolaknya judul skripsi dilakukan oleh

studi melalui pengumuman secara kolektif, paling lambat 1

(satu) minggu setelah tanggal terakhir masa pendaftaran

judul.

6. Penetapan dosen pembimbing proposal (jika diperlukan).

7. Bagi judul yang tidak diterima, mahasiswa baru mengajukan

judul baru.

c. Proses waktu Penyusunan Proposal

Jangka waktu penyusunan proposal selambat-lambatnya 1 (satu)

bulan setelah pengumuman diterimanya judul

d. Jangka waktu Penyusunan Proposal

Jangka waktu penyusunan proposal selambat-lambatnya 1 (satu)

bulan setelah pengumuman diterimanya judul.

e. Pendaftaran Seminar Proposal

1. Syarat Pendaftaran Seminar Proposal

a) Pendaftaran seminar dilaksanakan di Program Studi

pada minggu kedua setiap bulan.

b) Mahasiswa mendaftarkan diri ke Program Studi

c) Membayar biaya seminar proposal yang besarnya

ditentukan oleh masing-masing Program Studi.

d) Telah menghadiri seminar proposal minimal 3 (tiga)

kali.

Page 12: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

12

2. Prosedur Pendaftaran

a) Pendaftaran seminar dilaksanakan di Program Studi

pada minggu kedua setiap bulan.

b) Mahasiswa mendaftarkan diri ke Program Studi dengan

menyerahkan berkas sebagai berikut :

1) Naskah proposal yang telah disetujui Dosen

Pembimbing (bagi yang ada dosen pembimbingnya)

atau Ketua Program Studi sebanyak 3 (tiga)

eksemplar.

2) Ringkasan proposal sebanyak 10 (sepuluh)

eksemplar, ringkasan proposal maksimum 5 (Lima)

halaman yang terdiri dari latar belakang rumusan

masalah, tujuan penelitian, hipotesis (jika ada),

pokok-pokok kajian teori, dan metodologi

penelitian.

3) Bukti pembayaran biaya seminar proposal,

4) Kartu Seminar Proposal

f. Pelaksanaan Seminar Proposal

1. Jadwal pelaksanaan seminar ditetapkan dan diumumkan

oleh program studi dengan mempertimbangkan jumlah

peserta seminar dan kesiapan tim penilai.

2. Tim penilai proposal terdiri dari 3 (tiga) orang dosen,

diantaranya adalah dosen pembimbing (khusus bagi yang

mendapatkan dosen pembimbing), yang ditetapkan melalui

surat tugas dari ketua program studi (Form 6)

3. Seminar dipandu oleh 1 (satu) orang moderator

Page 13: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

13

4. Komponen dan bobot yang dinilai dalam seminar proposal

meliputi :

a. Isi proposal skripsi (40%)

b. Penguasaan proposal skripsi (40%)

c. Tata tulis (20%)

5. Proses pelaksanaan seminar proposal dituangkan dalam

berita acara dan hasil penilaian seminar proposal serta

lembar saran.

6. Hasil seminar dinyatakan dalam beberapa kategori :

a. Layak tanpa revisi

b. Layak dengan revisi, dengan masa revisi proposal

adalah maksimal 2 (dua) minggu sejak tanggal seminar

c. Tidak layak, sehingga harus mengikuti prosedur

pengajuan proposal dari awal.

7. Dalam hal keadaan force majeure, ketua program studi

dapat mengambil kebijakan khusus setelah berkonsultasi

dengan dekan.

g. Seminar Hasil (bagi Program Studi yang menyelenggarakan

seminar Hasil)

1. Syarat pendaftaran seminar hasil

a. Telah menyelesaikan seluruh matakuliah yang

ditawarkan program studi kecuali seminar hasil dan

skripsi.

b. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang

bersangkutan.

c. Mata kuliah seminar hasil tercantum dalam KRS.

d. Telah menyelesaikan penulisan draft skripsi.

Page 14: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

14

e. Jumlah kumulatif konsultasi pembimbingan minimal 3

(tiga) kali setelah seminar proposal.

f. Membayar biaya seminar hasil yang besarnya

ditentukan oleh masing-masing Program Studi.

g. Telah menghadiri seminar hasil minimal 3 (tiga) kali.

2. Prosedur Pendaftaran

a. Pendaftaran seminar hasil dilaksanakan di Program

Studi pada minggu ketiga setiap bulan.

b. Mahasiswa mendaftarkan diri ke program studi dengan

menyerahkan :

1) Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa yang telah

dilegalisir sebanyak 1 (satu) lembar.

2) Fotokopi kartu pembimbingan sebanyak 1 (satu)

lembar dan menunjukkan aslinya saat mendaftar.

3) Draft skripsi yang telah disetujui semua Dosen

Pembimbing sebanyak 2 (dua) eksemplar yang

diserahkan ke Program Studi.

4) Ringkasan hasil sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar,

ringkasan hasil maksimum 10 (sepuluh) halaman

yang terdiri dari latar belakang rumusan masalah,

tujuan penelitian, hipotesis (jika ada), pokok-pokok

kajian teori, metodologi penelitian, hasil penelitian

dan pembahasan serta kesimpulan.

5) Bukti pembayaran biaya seminar hasil.

6) Kartu Seminar.

3. Pelaksanaan seminar hasil

Page 15: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

15

a. Jadwal pelaksanaan seminar hasil ditetapkan dan

diumumkan oleh program studi dengan

mempertimbangkan jumlah peserta dan kesiapan dosen

pembimbing.

b. Tim penilai seminar hasil terdiri dari 2 (dua) orang

dosen pembimbing.

c. Seminar hasil dipandu oleh 1 (satu) orang moderator.

d. Komponen dan bobot yang dinilai dalam seminar hasil

meliputi :

1) Penguasaan materi skripsi (60 %)

2) Teknik penyampaian (40%)

3) Proses pelaksanaan seminar dituangkan dalam berita

acara (Form) dan lembar penilaian serta pernyataan

kategori kelayakan dan lembar saran

e. Hasil seminar dinyatakan dalam beberapa kategori :

1) Layak tanpa revisi

2) Layak dengan revisi, dengan masa revisi adalah

maksimal 2 (dua) minggu sejak tanggal seminar

hasil, Bila dalam jangka waktu 12 hari efektif

mahasiswa tidak dapat menyelesaikan revisi

maka diwajibkan untuk melaksanakan seminar

hasil ulang.

3) Tidak layak, sehingga harus diperbaiki sesuai

dengan rekomendasi tim penilai.

f. Dalam hal keadaan force majeur, ketua peogram studi

dapat mengambil kebijakan khusus setelah berkonsultasi

dengan dekan

Page 16: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

16

h. Ujian Skripsi

1. Syarat pendaftaran ujian skripsi

a. Ujian dilaksanakan paling lambat 2 (dua) minggu

sebelum dimulainya pendaftaran yudisium.

b. Matakuliah skripsi tercantum dalam KRS.

c. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang

bersangkutan.

d. Skripsi merupakan hasil karya sendiri, diperkuat dengan

surat pernyataan bermaterai.

e. Jumlah kumulatif konsultasi pembimbing minimal 5

(lima) kali setelah seminar proposal. Bagi program studi

yang melaksanakan seminar hasil jumlah kumulatif

konsultasi pembimbingan minimal 2 (dua) kali setelah

seminar hasil.

f. Masa pembimbingan skripsi minimal 3 (tiga) bulan

setelah seminar proposal.

g. Telah melaksanakan seminar hasil (bagi program studi

yang melaksanakan seminar hasil) dengan jangka waktu

minimal 2 (dua) minggu setelah seminar hasil.

h. Membayar biaya ujian skripsi yang besarnya ditentukan

oleh masing-masing Program Studi.

i. Memenuhi ketentuan lain yang diatur oleh Fakultas dan

Program Studi.

2. Prosedur pendaftaran

a. Untuk membantu kelancaran ujian skripsi, program

studi dapat membentuk panitia ujian skripsi.

Page 17: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

17

b. Program studi membuka pendaftaran ujian skripsi

melalui pengumuman

c. Mahasiswa mendaftarkan diri ke program studi dengan

kelengkapan berkas sebagai berikut :

1) Transkrip nilai dari BAAK sebanyak 1 (satu) lembar

2) Fotokopi kartu mahasiswa legalisir sebanyak 1

(satu) lembar

3) Fotokopi KRS semester terakhir sebanyak 1 (satu)

embar

4) Kartu pembimbingan asli.

5) Surat Pernyataan orisinilitas pembuatan skripsi

bermaterai Rp. 6.000 oleh mahasiswa.

6) Menyerahkan skripsi yang telah dijilid biasa (bukan

Hard Cover) dan disetujui semua Dosen

Pembimbing sebanyak 5 (lima) eksemplar

7) Menyerahkan bukti pembayaran biaya ujian skripsi.

8) Menyerahkan berita acara seminar hasil (bagi

program studi yang melaksanakan seminar hasil).

d. Program studi menyusun jadwal ujian skripsi dan

menetapkan dosen penguji sesuai persyaratan yang

berlaku dalam buku panduan akademik

e. Program studi mengumumkan jadwal pelaksanaan ujian

f. Program studi menyerahkan berkas ujian skripsi ke

masing-masing dosen penguji paling lambat 2 (dua) hari

sebelum ujian skripsi dilaksanakan

3. Pelaksanaan Ujian

Page 18: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

18

a. Jadwal pelaksanaan ujian ditetapkan oleh program studi

dengan mempertimbangkan jumlah peserta ujian.

b. Tim penguji terdiri dari 3-5 orang dosen dengan susunan

: Ketua (penguji utama) merangkap anggota, dan 2-4

orang anggota (diantaranya adalah pembimbing skripsi)

dengan syarat-syarat penguji sebagaimana tercantum

pada panduan akademik. Tim penguji ditetapkan melalui

surat keputusan dari dekan (Form 11).

c. Jangka waktu ujian 1,5 – 2 jam.

d. Ujian boleh dihadiri oleh mahasiswa sebagai pendengar.

e. Komponen dan bobot yang dinilai dalam ujian skripsi

meliputi :

1) Isi skripsi (40%)

2) Penguasaan skripsi (40%)

3) Tata tulis (20%)

f. Proses pelaksanaan ujian dituangkan dalam berita (Form

12) dan lembar penilaian serta pernyataan kategori

kelulusan dan lembar saran

g. Hasil ujian dinyatakan dalam beberapa kategori :

1) Lulus tanpa revisi

2) Lulus dengan revisi, dengan masa revisi adalah

maksimal 12 hari efektif sejak tanggal ujian skripsi.

Bila dalam jangka waktu 12 hari efektif

mahasiswa tidak dapat menyelesaikan revisi

maka diwajibkan untuk melaksanakan ujian

ulang skripsi.

Page 19: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

19

3) Tidak lulus. Bagi yang tidak lulus, diberi

kesempatan untuk ujian ulangan atau mengganti

judul tergantung rekomendasi tim penguji/program

studi.

h. Skripsi yang telah diuji dan disyahkan oleh masing-

masing pembimbing, masing-masing penguji dan ketua

program studi, selanjutnya dijilid menggunakan hard

cover dengan warna dan format menyesuaikan

ketentuan yang berlaku pada masing-masing Fakultas.

Selain itu diserahkan pula softcopy (CD) ke program

studi.

i. Dalam, hal keadaan force majeur, ketua program studi

dapat mengambil kebijakan khusus setelah berkonsultasi

dengan dekan.

4. Tata upacara seminar proposal

1) Mahasiswa yang melaksanakan seminar proposal wajib

memakai baju berwarna putih berdasi dan jas almamater

2) Tim penguji/pembimbing memakai baju bebas berdasi

3) Sebelum seminar dilaksanakan, ketua/sekretaris tim

menyiapkan berita acara dan membagi lembar penilaian

dan lembar saran kepada tim penguji/pembimbing

4) Acara dibuka oleh moderator. Ketua tim

penguji/pembimbing dapat bertindak sebagai moderator.

5) Mahasiswa mempresentasikan skripsi menggunakan

multimwedia (LCD) dengan waktu maksimal 15 menit.

6) Ketua tim penguji/pembimbing memberikan

kesempatan kepada pembahas utama dan peserta untuk

Page 20: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

20

memberikan pertanyaan atau saran kepada penyaji

menjawab/menanggapi pertanyaan dari pembahas utama

dan peserta seminar

7) Ketua tim penguji/pembimbing memberi kesempatan

kepada penyaji untuk menjawab/menanggapi pertanyaan

dari pembahas utama dan peserta seminar.

8) Ketua tim penguji/pembimbing memberikan

tanggapan/saran

9) Ketua tim penguji/pembimbing mempersilahkan

masing-masing anggota penguji/pembimbing lainnya

untuk memberikan tanggapan/saran.

10) Rentang waktu seminar proposal adalah 1,5 – 2 jam.

11) Setelah seminar selesai, tim penguji/pembimbing

mendiskusikan hasil seminar dan

mengisi/menandatangani berita acara, lembar penilaian

serta pernyataan kategori kelulusan dan lembar saran.

12) Pengumuman hasil seminar proposal oleh ketua tim

penguji/pembimbing sesaat setelah diskusi tim

penguji/pembimbing.

Tata upacara seminar hasil

1) Mahasiswa yang melaksanakan seminar hasil wajib memakai baju

berwarna putih berdasi dan jas almamater.

2) Tim penguji/pembimbing memakai baju bebas berdasi

3) Sebelum seminar dilaksanakan, ketua/sekretaris tim menyiapkan berita

acara dan membagi lembar penilaian dan lembar saran kepada tim

Page 21: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

21

4) Acara dibuka oleh moderator. Ketua tim penguji/pembimbing dapat

bertindak sebagai moderator

5) Ketua tim penguji/pembimbing memberikan kesempatan kepada

pembahas utama untuk memberikan kesempatan kepada pembahas

utama untuk memberikan pertanyaan atau saran kepada penyaji.

6) Ketua tim penguji/pembimbing memberikan kesempatan kepada peserta

seminar untuk memberikan pertanyaan atau saran kepada penyaji untuk

menjawab/menanggapi pertanyaan dari pembahas utama dan peserta

seminar

7) Ketua tim penguji/pembimbing lainnya untuk memberikan

tanggapan/saran

8) Rentang waktu seminar hasil adalah 1,5 – 2 jam

9) Setelah seminar selesai, tim penguji/pembimbing mendiskusikan hasil

seminar dan mengisi/menandatangani berita acara, lembar penilaian

serta pernyataan kategori kelulusan dan lembar saran.

10) Pengumuman hasil seminar oleh ketua tim penguji/pembimbing sesaat

setelah diskusi tim penguji/pembimbing.

Tata Upacara Ujian Skripsi

1) Mahasiswa yang melaksanakan ujian skripsi wajib memakai baju

berwarna putih berdasi dan jas almamater

2) Tim penguji memakai baju bebas berdasi

3) Sebelum ujian dilaksanakan, ketua/sekretaris tim menyiapkan berita

acara dan membagi lembar penilaian dan lembar saran kepada tim

penguji

4) Acara dibuka oleh moderator. Ketua tim penguji dapat bertindak sebagai

moderator.

Page 22: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

22

5) Mahasiswa mempresentasikan skripsi menggunakan multimedia (LCD)

dengan waktu maksimal 15 menit.

6) Ketua tim penguji memberikan pertanyaan kepada mahasiswa

7) Ketua tim penguji memberikan kesempatan kepada tim penguji lainnya

untuk memberikan pertanyaan/saran kepada mahasiswa.

8) Ketua tim penguji memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk

menjawab/menanggapi pertanyaan dari tim penguji.

9) Rentang waktu ujian adalah 1,5 – 2 jam

10) Setelah ujian selesai, tim penguji melaksanakan rapat dan

mengisi/menandatangani berita acara, lembar penilaian serta pernyataan

kategori kelulusan dan lembar saran.

11) Pengumuman hasil ujian skripsi oleh ketua tim penguji sesaat setelah

rapat tim penguji.

Page 23: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

23

BAB III

SISTEMATIKA SKRIPSI HASIL PENELITIAN KUANTITATIF

A. Sistematika Skripsi

Sistematika skripsi adalah suatu proses yang terdiri atas berbagai

unsur atau komponen yang secara struktural dan fungsional satu sama

lain berkaitan, saling menunjang dan mengisi, sesuai dengan peran dan

kedudukan masing-masing namun secara keseluruhan merupakan

keutuhan yang mutlak didukung oleh setiap komponen betapapun

kecilnya nilainya.

Sistematika skripsi yang mana yang terbaik adalah untuk

menyatakannya. Sekalipun demikian hendaknya dipilih yang paling

banyak membantu efektivitas dan efisien penyampaian materi dari

dalam pikiran menjadi bentuk skripsi yang lebih berbobot, mudah

dicerna serta dapat dinikmati bahasa dan gaya bahasanya.

Berdasarkan pemikiran di atas isi dan sistematika skripsi sebagai

laporan hasil penelitian kuantitatif dibagi menjadi tiga bagian utama

yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akkhir. Masing-masing dapat

dirinci sebagai berikut :

Bagian Awal

Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah :

HALAMAN SAMPUL

LEMBAR LOGO

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Page 24: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

24

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL (bila ada)

DAFTAR GAMBAR (bila ada)

DAFTAR LAMPIRAN

Bagian Inti

Bagian ini berisi inti skripsi yang meliputi :

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan masalah

C. Tujuan penelitian

D. Manfaat penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

A. Penelitian sebelumnya (jika melanjutkan penelitian lain)

B. Deskripsi teori

C. Kerangka pemikiran

D. Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tipe penelitian yang digunakan

B. Waktu dan tempat penelitian

C. Populasi dan Sampel

D. Instrumen Penelitian

E. Tehnik Pengumpula Data

F. Analisis Data

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

Page 25: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

B. Deskripsi Hasil Penelitian

C. Hasil Pengujian Hipotesis

D. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Bagian Akhir

Pada bagian akhir memuat :

DAFTAR PUSTAKA

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

B. Isi Skripsi

Isi yang terkandung dalam masing-masing unsur bagian awal

adalah sebagai berikut:

1. Halaman Sampul

Halaman sampul berisi : judul secara lengkap, kata skripsi,

nama dan nomor induk mahasiswa (NIM), lambang Universitas

Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) dengan diameter 3 cm, dan

dengan nama lengkap Universitas, Fakultas, Palangka Raya dan

waktu (bulan-tahun) lulus ujian. Semua huruf dicetak dengan huruf

kapital. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur

Page 26: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

26

secara simetris, rapi dan serasi. Ukuran huruf yang digunakan adalah

12-16 point. Contoh halaman dapat dilihat pada Lampiran 1.

2. Lembar Logo

Lembar logo hanya berisi lambang UMP dengan ukuran

diameter 8 cm. Contoh logo UMP dapat dilihat pada Lampiran 2.

3. Halaman Judul

Halaman judul memuat : (1) judul skripsi secara lengkap

yang di ketik dengan huruf capital, (2) teks skripsi diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan program Sarjana Administrasi Negara (3)

nama dan nomor induk mahasiswa, diketik dengan huruf kecil

kecuali huruf-huruf pertama dan halaman pertama. Nama penulis

utama atau anggota (bila ada) dicantumkan di bawah judul.

4. Abstrak dan Kata Kunci

Untuk artikel nonpenelitian, abstrak berisi ringkasan dari isi

artikel yang dituangkan secara padat. Abstrak hendaknya ditulis

dalam bahasa Inggris. Panjang abstrak 50-75 kata dan ditulis dalam

satu paragraph. Abstrak diketik dengan spasi tunggal dengan

menggunakan format yang lebih sempit dari teks utama (margin

kanan dan kiri menjorok masuk 1,2 cm).

Kata Kunci adalah kata pokok yang menggambarkan

daerah masalah yang dibahas dalam artikel atau istilah-istilah yang

merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli, berupa

kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5 buah.

Page 27: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

27

Pendahuluan

Berbeda dengan isi pendahuluan di dalam artikel hasil

penelitian, bagian pendahuluan dalam artikel nonpenelitian berisi

uraian yang mengantarkan pembaca kepada topik utama yang akan

dibahas. Oleh karena itu, isi bagian pendahuluan menguraikan hal-

hal yang mampu menarik pembaca sehingga mereka tergiring untuk

mendalami bagian selanjutnya. Selain itu, bagian pendahuluan

hendaknya diakhiri dengan rumusan singkat (1-2 kalimat) tentang

hal-hal pokok yang akan dibahas. Bagian pendahuluan tidak diberi

judul.

Bagian Inti

Judul, judul bagian, dan isi bagian inti sebuah artikel non

penelitian sangat bervariasi, tergantung pada topik yang dibahas. Hal

yang perlu mendapat perhatian pada bagian inti adalah

pengorgarisasian isinya.

Pengorgarisasian isi mengacu kepada cara penataan urutan

isi yang akan dipaparkan dalam artikel. Isi yang dimaksud dapat

berupa fakta, konsep, prosedur, atau prinsip. Tipe isi yang berbeda

memerlukan penataan urutan yang berbeda, tergantung pada struktur

isinya.

Berikut ini adalah langkah yang perlu dilewati untuk

menghasilkan pengorgarisasian isi artikel yang baik :

(1) mengidentifikasi tipe isi yang akan dideskripsikan dalam artikel,

(2) menetapkan struktur isi, (3) menata isi ke dalam strukturnya,

(4) menata urutan isi, dan (5) mendeskripsikan isi mengikuti urutan

yang telah ditetapkan.

Page 28: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

28

Mengidentifikasi tipe isi yang akan dideskripsikan dalam

artikel merupakan langkah paling awal yang perlu dilewati. Isi yang

dimaksud perlu dikaji secara cermat apakah berupa konsep,

prosedur, atau prinsip. Tipe isi dikatakan konsep apabila

menekankan uraian tentang apanya, tipe isi prosedur menekankan

bagaimana, dan tipe isi dikatakan prinsip apabila menekankan

mengapa.

Menetapkan struktur isi merupakan langkah lanjutan setelah

penetapan tipe isi. Struktur isi mengacu kepada kaitan antar isi.

Penataan isi artikel perlu memperhatikan struktur isinya. Dan

struktur isi akan dapat diketahui isi mana yang selayaknya diuraikan

lebih dulu dan isi mana yang diuraikan kemudian, serta seberapa

dalam setiap isi perlu diuraikan.

Tipe isi yang berbeda menuntut struktur isi yang berbeda.

Apabila isi yang akan diuraikan dalam artikel berupa konsep-

konsep, maka isi ini sebaiknya ditata ke dalam struktur konseptual.

Apabila isi yang akan diuraikan berupa prosedur, maka penataannya

menuntut penggunaan struktur prosedural. Apabila isi yang akan

diuraikan berupa prinsip, tatalah prinsip-prinsip ini ke dalam struktur

teoretik.

Langkah ketiga adalah menata isi ke dalam strukturnya.

Apabila hasil langkah kedua di atas ternyata mengarah ke

pembuatan struktur konseptual, maka langkah berikutnya adalah

memilih semua konsep penting yang akan diuraikan dan menatanya

menjadi suatu struktur yang bermakna, yang secara jelas

menunjukkan keterkaitan antar konsep itu.

Page 29: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

29

Langkah keempat adalah menata urutan isi. Penataan ini

dilakukan berpijak pada struktur yang telah dibuat pada langkah

ketiga. Pada langkah ini semua konsep, atau prosedur, atau prinsip

yang telah dimasukkan dalam strukturnya ditata urutan

pemaparannya. Beberapa ketentuan penataan urutan yang perlu

diperhatikan adalah sebagai berikut. ukuran kuarto. Pada bagian

akhir teks (di pojok kanan-bawah) dicantumkan kata Penulis tanpa

menyebut nama terang.

5. Daftar Isi

Daftar isi hendaknya menggambarkan penyajian sistematika

isi secara lebih rinci dan skripsi.

Di dalam halaman daftar isi dimuat judul bab, judul sub bab,

dan judul anak subbab yang disertai dengan nomor halaman tempat

pemuatannya di dalam teks. Nomor-nomor untuk halaman bagian

awal digunakan Romawi kecil (misalnya i, ii, iii, iv, dst), sedangkan

untuk halaman bagian Inti dan bagian akhir, digunakan angka Arab

(misalnya 1, 2, 3, 4, 5, dst).

Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan

judul subbab dan anak subbab hanya huruf awalnya saja yang

diketik dengan huruf kapital. Contoh halaman daftar isi dapat dilihat

pada lampiran 7.

6. Daftar Tabel

Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, dan

nomor halaman untuk setiap tabel. Judul tabel harus sama dengan

judul tabel yang terdapat di dalam teks. Judul tabel yang

memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan satu spasi tunggal.

Page 30: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

30

Antara judul tabel yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua

spasi. Contoh daftar tabel dapat dilihat pada lampiran 8.

7. Daftar Gambar

Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor gambar,

judul gambar dan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks.

Judul gambar yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan

spasi tunggal. Antara judul gambar yang satu dengan yang lainnya

diberi jarak dua spasi. Contoh daftar gambar dapat dilihat pada

lampiran 9.

8. Daftar Lampiran

Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran

dan nomor halaman tempat lampiran itu berada. Judul lampiran yang

memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal.

Antara judul lampiran yang satu dengan yang lainnya diberi jarak

dua spasi. Contoh daftar lampiran dapat dilihat pada lampiran 10.

Isi Bagian Inti

Bagian inti dari skripsi terdiri dari lima bab, yaitu Pendahuluan,

Kajian Pustaka, Metode Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan,

Kesimpulan dan Saran. Rincian isi dan masing-masing bab diuraikan pada

bahasan berikut.

1. Bab I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam latar belakang masalah ini dikemukakan adanya

kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan

teoritik maupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi

masalah yang diteliti.

Page 31: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

31

Untuk menemukan adanya kesenjangan masalah,

sebaiknya dipaparkan dulu secara ringkas teori, hasil-hasil

penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi Ilmiah ataupun

pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang

diteliti, dan kemudian diikuti dengan fakta atau data di lapangan.

Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat

landasan berpijak yang lebih kokoh.

Ada baiknya pula, kalau diutarakan kerugian-kerugian

apa yang bakal diderita apabila masalah tersebut dibiarkan tidak

diteliti dan keuntungan-keuntungan apa yang kiranya bakal

diperoleh apabila masalah tersebut diteliti.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat,

padat, jelas dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya.

Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-

variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-

variabel, dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah

hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan

dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.

Contoh (1) Adakah hubungan antara banyaknya barang impor

dan luar dengan gaya hidup masyarakat di desa B; (2)

Seberapa besar angka keswadayaan masyarakat dalam

pembangunan di desa A.

Page 32: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

32

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin

dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian

mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaannya

terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian

dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan

rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat

pernyataan. Contoh : Tujuan penelitian ini adalah untuk

mendapatkan, mengolah dan menganalisis data tentang angka

keswadayaan masyarakat dalam pembangunan di desa A.

D. Kegunaan Penelitian

Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya

penelitian terutama bagi pengembangan ilmu dan pelaksanaan

pembangunan dalam arti luas. Contoh Kegunaan Teoritis hasil

penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk

pengembangan teori sosiologi pada umumnya serta teori dan

konsep mengenai penyimpangan khususnya. Sementara,

Kegunaan Praktis, hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi

aparat pemerintah (khususnya penegak hukum) sebagai umpan

balik agar mereka lebih mengetahui berbagai tipe-tipe kejahatan

di masyarakat dan sekaligus dapat meningkatkan profesionalisme

mereka dalam mengendalikan tingkat kejahatan di masyarakat.

Page 33: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

33

2. Bab II LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori

Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian

sistematis tentang teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan

dengan variabel yang diteliti. Pemilihan bahan pustaka yang akan

dikaji didasarkan pada tiga kriteria, yaitu relevansi, kelengkapan,

dan kemutakhiran (kecuali penelitian sejarah). Relevansi,

berkenaan dengan kecocokan antara variabel yang diteliti dengan

teori yang dikemukakan. Kelengkapan, berkenaan dengan

banyaknya sumber yang dibaca. Kemutakhiran berkenaan dengan

dimensi waktu. Makin baru sumber yang digunakan, maka akan

semakin mutakhir teori.

Langkah-langkah untuk dapat melakukan pendeskripsian

teori adalah sebagai berikut:

1. Tetapkan nama variabel yang diteliti.

2. Cari sumber-sumber bacaan (buku, jurnal ilmiah, laporan

penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi) yang sebanyak-

banyaknya dan yang relevan dengan setiap variabel yang

diteliti.

3. Cari definisi dan teori setiap variabel yang akan diteliti pada

setiap sumber bacaan, kemudian deskripsikan definisi dan

teori tersebut. Selanjutnya, bandingkan antara teori yang satu

dengan teori yang lainnya, dan pilih teori yang sesuai dengan

penelitian yang akan dilakukan. Sumber-sumber bacaan yang

dikutip atau yang digunakan sebagai landasan untuk

mendeskripsikan teori harus dicantumkan.

Page 34: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

34

B. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan di atas

(pada bagian deskripsi teori), maka teori tersebut dapat digunakan

untuk menyusun Kerangka Pemikiran. Dengan kerangka

pemikiran ini selanjutnya dapat digunakan untuk menyusun

hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarkan

dan teori dan masih harus diuji kebenarannya.

Singkatnya, kerangka pemikiran merupakan sintesa

tentang hubungan antar variabel yang disusun dan teori yang

telah dideskripsikan. Berdasarkan teori-teori yang telah disusun

tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis,

sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel

yang diteliti. Sintesa tentang hubungan variabel tersebut,

selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis.

Alur pemikiran yang logis dalam membangun Kerangka

pemikiran dapat dilihat pada gambar di bawah.

Page 35: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

35

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah penelitian

dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, sedangkan hipotesis

dalam bentuk kalimat pernyataan.

Menetapkan variabel yang akan

diteliti

Menetapkan teori yang sesuai dengan

penelitian yang akan dilakukan

Deskripsikan teori sehingga

menghasilkan sintesa tentang

hubungan antar variabel yang diteliti

Tarik kesimpulan sebagai dasar yang

dapat digunakan untuk merumuskan

hipotesis

Rumuskan hipotesis penelitian

Page 36: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

36

D. Bab III METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian yang Digunakan

Pada prakteknya, peneliti akan memilih salah satu

metode yang dipandang paling cocok, yaitu:

1. Sesuai dengan data yang akan diperoleh, tujuan, dan

masalah yang akan dipecahkan.

2. Efisien, yaitu dengan memperhatikan keterbatasan, dana,

tenaga, waktu dan kemampuan.

3. Efektif dan efisien, yaitu penelitian yang dapat

menghasilkan informasi yang lengkap dan valid,

dilakukan dengan cepat, sehingga dapat menghemat biaya,

tenaga dan waktu.

B. Waktu dan tempat penelitian

Uraian waktu dan tempat penelitian diisi dengan kapan

waktu dilakukannya penelitian. Sementara tempat diisi dengan

identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi

serta bagaimana peneliti memasuki lokasi penelitian tersebut.

Pemilihan tempat/lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-

pertimbangan kemenarikan , keunikan dan kesesuaian dengan

topik yang dipilih

C. Populasi dan Sampel

Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian

yang dilakukan mengambil sampel sebagai subjek penelitian. Akan

tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi,

akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian, terutama

Page 37: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

37

dalam penelitian eksperimental. Dalam survei, sumber data lazim

disebut responden dan dalam penelitian kualitatif disebut informan.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

untuk mengukur variabel penelitian. Dengan cara ini akan terlihat

apakah instrumen yang digunakan sesuai dengan variabel yang

diukur, paling tidak ditinjau dan segi isinya. Sebuah instrumen

yang baik harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas.

Misalnya akan meneliti tentang Pengaruh Kemampuan dan

Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Masyarakat

di Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Palangka Raya.

Dalam hal ini ada tiga instrumen yang perlu dibuat yaitu:

1. Instrumen untuk mengukur Kemampuan,

2. Instrumen untuk mengukur Motivasi,

3. Instrumen untuk mengukur Kualitas Pelayanan Masyarakat.

Selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari

indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan

atau pernyataan. Untuk memudahkan penyusunan instrumen, maka

perlu digunakan matrik pengembangan instrumen atau kisi-kisi

instrumen. Contoh kisi-kisi instrumen seperti ditunjukkan pada

tabel berikut.

Page 38: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

38

Tabel 1 Kisi-kisi instrumen Penelitian

Variabel Dimensi Indikator-indikator Nomor

item

Kemampuan

(X1)

1. Pengetahuan

2. Ketrampilan

1. Kelincahan mental berpikir

dari segala arah

2. Kelincahan mental berpikir

ke segala arah

3. Fleksibel konsep

4. Orisinalitas

5. Menyukai kompleksitas

6. Latar belakang yang

merangsang

7. Kecakapan

8. Bekerja keras

9. Berpikir mandiri

10. Kelincahan mental berpikir

dari segala arah

11. Kelincahan mental berpikir

ke segala arah

12. Fleksibel konsep

13. Orisinalitas

14. Menyukai kompleksitas

15. Latar belakang yang

merangsang

16. Kecakapan

1. Menjalankan tugas

2. Memberikan penguatan

3. Mengadakan variasi

1

2

3

4

5

6-7

8

9

10

11

12

13

14

15

16-17

18

19-25

26-27

28-32

Motivasi

(X2)

1. Motiv

(dorongan)

2. Expectancy

(harapan)

1. Alasan ekonomis

2. Alasan hubungan kerja

yang menyenangkan.

3. Kesempatan berkembang

dan memperoleh kemajuan.

4. Pengakuan diri sebagai

manusia

5. Peningkatan kapasitas kerja

untuk mendukung tujuan

orgarisasi.

1. Pimpinan yang baik

2. Perlakuannya adil

3. Jaminan dan keamanan

kerja

33-34

35

36

37

38-40

41

42

43-44

Page 39: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

39

3. Incentive

(imbalan)

4. Penghargaan prestasi kerja

5. Perasaan tenang waktu

bekerja

1. Gaji yang sepadan

2. Jaminan kesehatan

3. Pemberian bonus

4. Jaminan hari tua dan

asuransi jiwa

5. Olah raga dan rekreasi

45-46

47

48

49-50

51

52-53

54

Kualitas

Pelayanan

Masyarakat

(Y)

1. Reliability

2. Responsiveness

3. Assurance

4. Empaday

5. Tangibles

1. Kemauan dan kejujuran

pegawai

2. Kecepatan proses

pelayanan

3. Adil dalam pelayanan

1. Kesadaran memberikan

pelayanan

2. Menguasai peraturan dan

terampil.

1. Mampu berkomunikasi

2. Wawasan dan sopan santun

3. Pelayanan menyeluruh.

1. Respek terhadap

masyarakat

2. Penyuluhan

3. Kepastian hukum

4. Perhatian pada masyarakat

5. Penampilan pegawai

1. Formulir mudah didapat

2. Kemudahan persyaratan

3. Kemudahan mengisi

formulir

4. Peralatan dan perlengkapan

55-56

57

58

59

60

61

62

63

64-66

67

68

69

70

71

72

73

74

Page 40: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

40

Hal lain yang perlu diungkapkan dalam instrumen

penelitian adalah cara pemberian skor atau kode terhadap masing-

masing butir pertanyaan/ pernyataan. Contoh pemberian skor

terhadap pertanyaan penelitian.

1. Variabel Pengetahuan

Saya mampu untuk mengatasi kasus di lapangan dengan baik.

a. Selalu atau Sangat Tinggi = 5

b. Sering atau Tinggi = 4

c. Kadang-kadang atau Cukup Tinggi = 3

d. Jarang atau Rendah = 2

e. Tidak Pernah atau Rendah Sekali = 1

2. Variabel Motivasi Kerja

Saya bekerja umumnya disebabkan oleh tuntutan kebutuhan

ekonomi.

a. Selalu atau Sangat Tinggi = 5

b. Sering atau Tinggi = 4

c. Kadang-kadang atau Cukup Tinggi = 3

d. Jarang atau Rendah = 2

e. Tidak Pernah atau Rendah Sekali = 1

3. Variabel Pelayanan Masyarakat

Kemampuan pegawai untuk memberikan pelayanan IMB

sesuai dengan prosedur.

a. Sangat Puas (SP) = 5

b. Puas(P) = 4

c. Cukup Puas (CP) = 3

d. Kurang Puas (KP) = 2

e. Tidak Puas (TP) = 1

Page 41: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

41

E. Teknik Pengumpulan Data

Bagian ini menguraikan teknik pengumpulan data.

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai cara, yaitu:

a. Setting, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah,

laboratorium, di rumah, di seminar, di diskusi, di jalan.

b. Sumber datanya, dapat menggunakan sumber primer dan

sekunder.

c. Cara atau teknik pengumpulannya, dapat dilakukan dengan

Interview (wawancara), Kuesioner (angket), Observasi

(pengamatan) dan gabungan ketiganya.

Yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data

mana yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang

valid dan reliabel. Jangan semua teknik pengumpulan data

(wawancara, angket, observasi) dicantumkan kalau sekiranya tidak

dapat dilaksanakan. Selain itu, konsekwensi dan mencantumkan

ketiga teknik pengumpulan data itu adalah setiap teknik

pengumpulan data yang dicantumkan harus ada datanya. Memang

untuk mendapatkan data yang lengkap dan objektif penggunaan

berbagai teknik sangat diperlukan. Jika satu teknik dipandang

mencukupi, maka teknik lain tidak perlu digunakan dan tidak

efisien.

Jadi bagian ini yang harus diuraikan adalah sbb:

1. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data,

2. Jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data,

3. Jadwal waktu pelaksanaan pengumpulan data.

Page 42: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

42

F. Analisis Data

Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang

digunakan. Dilihat dan metodenya, ada dua jenis statistik yang

dapat dipilih, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.

Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrik dan statistik

nonparametrik.

Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis

data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang

hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu,

yang pokok untuk diperhatikan dalam analisis data adalah

ketepatan teknik analisisnya, bukan kecanggihannya.

Menguji hipotesis digunakan teknik Statistik Chi Kuadrat

(X2). Uji Statistik ini digunakan ada beberapa alasan:

1. Ukuran sampel penelitiannya kecil dan sifat distribusi

populasinya tidak diketahui secara pasti.

2. Variabel penelitiannya hanya dalam skala nominal.

3. Untuk menduga barangkali bahwa beberapa faktor dipandang

mempengaruhi adanya hubungan.

Rumus Chi Kuadrat (X2) adalah seperti rumus berikut.

X2 =

K

i fe

fef

1

2

0 (Sugiyono, 2004)

Di mana:

X2 = Chi Kuadrat

fo = frekwensi yang diobservasi

fe = frekwensi yang diharapkan

Keputusan:

Ho diterima apabila: X2< X

2 l; derajat bebas tertentu.

Ho ditolak apabila : X2 > X

2 l; derajat bebas tertentu.

Page 43: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

43

G. Jadwal Penelitian

Pada bagian ini diuraikan tentang jadwal penelitian mulai

dari persiapan sampai ujian Skripsi, seperti contoh di bawah ini.

Fase Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6

1. Persiapan a. Menelaah kepustakaan

b. Menyusun Usulan

Penelitian

c. Seminar usulan

penelitian

d. Perbaikan usulan

penelitian

e. Penyusunan Kuesioner

2. Pengumpulan

Data

a. Penyebaran Kuesioner

b. Pengumpulan data

Sekunder

3. Pengolahan Data Pengolahan dan analisis

data

4. Penulisan

Laporan

a. Penulisan Laporan

Skripsi

b. Bimbingan Skripsi

5.Ujian a. Ujian Skripsi

b. Perbaikan Skripsi

6.Penyerahan

Skripsi

a. Penggandaan Skripsi

b. Penyerahan Skripsi

Page 44: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

44

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Pada bagian ini diuraikan gambaran umum yang menunjang

terhadap kegiatan penelitian. Materi yang disajikan sebaiknya

diarahkan kepada keadaan umum yang terkait dengan masalah yang

diteliti.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Pada bagian ini data untuk masing-masing variabel yang telah

diteliti diolah dengan teknik Statistik deskriptif atau Statistik

Inferensial, misalnya sajian data lewat tabel, grafik, diagram lingkar,

perhitungan mean, median, modus, perhitungan rata-rata, simpangan

baku, persentase, atau yang lainnya. Setiap variabel dilaporkan

dalam subbab tersendiri dengan merujuk pada rumusan masalah atau

tujuan penelitian.

Temuan-temuan yang penting dan setiap variabel yang diteliti

hendaknya dituangkan secara singkat namun bermakna. Rumus-

rumus dan perhitungan yang digunakan untuk menghasilkan

temuan-temuan tersebut diletakkan dalam lampiran. Artinya, temuan

penelitian yang sudah disajikan dalam bentuk angka statistik, tabel

atau grafik penjelasannya masih diperlukan. Namun, bahasan pada

tahap mi hanya pada hal-hal yang bersifat faktual, tidak mencakup

pendapat pribadi (Interpretasi) peneliti.

Hasil Pengujian Hipotesis

Pada bagian ini dikemukakan tentang hasil pengujian

hipotesis, yang pada dasarnya tidak berbeda dengan penyajian

temuan penelitian untuk masing-masing variabel. Hipotesis

penelitian dapat dikemukakan sekali. lagi pada bagian ini, termasuk

Page 45: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

45

hipotesis nolnya, dan masing-masing diikuti dengan hasil

pengujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas

dan padat. Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis ini terbatas

pada interpretasi atas angka statistik yang diperoleh dari perhitungan

statistik.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Tujuan pembahasan adalah:

1. Menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana

tujuan penelitian dicapai. Bagian ini, harus disimpulkan secara

eksplisit hasil-hasil yang diperoleh.

2. Menafsir temuan-temuan penelitian. Penafsiran terhadap temuan

penelitian dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teori

yang ada.

3. Mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan

pengetahuan yang telah mapan. Hal ini dilakukan dengan

membandingkan temuan-temuan penelitian yang diperoleh

dengan teori dan temuan empiris lain yang relevan.

4. Memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru. Hal ini

penting jika penelitian yang dilakukan bermaksud menelaah teori.

Jika teori yang dikaji ditolak sebagian hendaknya dijelaskan

bagaimana modifikasinya, dan penolakan terhadap seluruh teori

harus disertai dengan rumusan teori baru.

5. Menjelaskan implikasi-implikasi lain dari hasil penelitian,

termasuk keterbatasan temuan-temuan penelitian.

Page 46: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

46

5. BAB V PENUTUP

D. Kesimpulan

Isi kesimpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus

terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.

Dengan kata lain, kesimpulan penelitian terkait secara subtantif

dengan temuan-temuan penelitian yang mengacu pada tujuan yang

telah ditetapkan sebelumnya.

Kesimpulan penelitian tata urutannya harus konsisten seperti

tata urutan yang terdapat pada rumusan masalah, tujuan penelitian

dan hasil-hasil penelitian yang diperoleh.

E. Saran

Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada

temuan-temuan penelitian dan kesimpulan hasil penelitian. Saran

hendaknya tidak keluar dari batas-batas lingkup penelitian.

Saran yang diajukan telah spesifik. Saran dapat ditujukan

kepada perguruan tinggi, lembaga pemerintah, ataupun swasta, atau

pihak lain yang dianggap layak.

Isi Bagian Akhir

Isi yang perlu ada pada bagian akhir adalah:

1. Daftar Pustaka

Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar pustaka harus

sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya

digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak disebutkan dalam teks

Skripsi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka. Sebaliknya, semua

bahan pustaka yang disebutkan dalam teks skripsi harus dicantumkan

Page 47: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

47

dalam daftar pustaka. Contoh daftar pustaka dapat dilihat pada

lampiran 11.

2. Pernyataan Keaslian Tulisan

Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis bahwa isi

Skripsi yang ditulisnya bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau

pikiran orang lain yang diaku sebagai hasil tulisan atau pemikirannya

sendiri. Contoh pernyataan keaslian tulisan dapat dilihat pada

lampiran 12.

3. Lampiran-lampiran

Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan

yang dipandang penting untuk Skripsi, misalnya:

a. Instrumen penelitian,

b. Data mentah hasil penelitian,

c. Rumus-rumus statistik yang digunakan (bila perlu),

d. Hasil perhitungan statistik,

e. Surat ijin penelitian,

f. Tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian,

g. Lampiran lain yang dianggap perlu.

4. Riwayat Hidup

Riwayat hidup penulis Skripsi hendaknya disajikan secara

naratif dan menggunakan sudut pandang orang ketiga (bukan

menggunakan kata saya atau kami). Hal-hal lain yang perlu dimuat

dalam riwayat hidup adalah:

a. Nama lengkap penulis,

b. Tempat dan tanggal lahir,

c. Riwayat pendidikan,

d. Pengalaman berorgarisasi yang relevan,

Page 48: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

48

e. Informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar di

perguruan tinggi ataupun pada waktu duduk di bangku sekolah

dasar dan sekolah menengah.

f. Bagi yang sudah berkeluarga dapat mencantumkan nama

suami/isteri dan putra-putrinya,

g. Riwayat hidup diketik dengan spasi tunggal (satu spasi).

Contoh riwayat hidup dapat dilihat pada lampiran 13.

Page 49: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

BAB III

SISTEMATIKA SKRIPSI HASIL PENELITIAN KUALITATIF

F. Sistematika Skripsi

Seperti halnya Skripsi sebagai laporan hasil penelitian

kuantitatif, maka Skripsi sebagai laporan hasil penelitian kualitatif dibagi

menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian Inti dan bagian

akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut:

Bagian Awal

Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah:

HALAMAN SAMPUL

LEMBAR LOGO

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK (ditulis dalam bahasa Indonesia)

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL (bila ada)

DAFTAR GAMBAR (bila ada)

DAFTAR LAMPIRAN

Bagian Inti

Bagian ini berisi inti Skripsi yang meliputi:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Fokus / Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Hasil Penelitian

Page 50: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

50

BAB II LANDASAN TEORI

A. ..............................................

B. ..............................................

BAB III METODE PENELITIAN

A. Alasan Menggunakan Metode Kualitatif

B. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Sumber Data

D. Instrumen Penelitian

E. Teknik Pengumpulan Data

F. Teknik Analisis Data

G. Rencana Pengujian Keabsahan Data

H. Jadwal Penelitian

BAB IV HASIL PENELITLIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. ………………………………..

2. ………………………………..

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. ………………………………..

2. ………………………………..

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

Page 51: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

51

Bagian Akhir

Pada bagian akhir termuat:

DAFTAR PUSTAKA

GLOSARIUM

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

G. Isi Skripsi

Isi Bagian Awal

Unsur-unsur yang harus ada pada bagian awal Skripsi hasil

penelitian Kualitatif sama dengan isi Skripsi hasil penelitian Kuantitatif.

Susunan unsur-unsur tersebut dan isi uraiannya juga sama.

Isi Bagian Inti

1. BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada bagian ini perlu dikemukakan masalah. Masalah

merupakan penyimpangan:

1. Antara yang diharapkan dengan yang terjadi,

2. Antara teori dengan praktek,

3. Antara aturan dengan pelaksana,

4. Tujuan dengan hasil yang dicapai,

5. Pengalaman masa lampau dengan yang terjadi.

Setiap masalah pasti ada yang melatarbelakangi.

Contoh, kualitas pelayanan yang rendah akan menjadi masalah,

karena pemerintah bertugas melayani masyarakat. Sewaktu

Page 52: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

52

kuliah bisa tidur, menjadi masalah karena yang diharapkan

sewaktu kuliah tidak tidur.

Dalam latar belakang masalah ini perlu dikemukakan

keadaan yang sedang terjadi, selanjutnya dikaitkan dengan

peraturan/kebijakan, perencanaan, tujuan, teori, pengalaman,

sehingga terlihat adanya kesenjangan yang merupakan masalah.

Misalnya kegagalan transmigrasi menjadi masalah, maka perlu

ditunjukkan beberapa orang yang gagal dan tahun ke tahun.

Masalah yang dikemukakan dalam bentuk data, bisa

diperoleh dan studi pendahuluan, dokumen laporan penelitian,

atau pernyataan orang-orang yang dianggap kredibel dalam

media, baik media cetak maupun elektronika.

Setelah masalah yang dikemukakan belum dapat

diatasi, dan mungkin ada potensi yang belum dapat

didayagunakan, maka perlu dilakukan penelitian.

B. Fokus / Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus

penelitian tersebut, selanjutnya dibuat rumusan masalah.

Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian, yang

jawabannya dicarikan melalui penelitian. Rumusan masalah ini

merupakan panduan awal bagi peneliti untuk penjelajahan pada

obyek yang diteliti. Namun, bila rumusan masalah ini tidak

sesuai dengan kondisi obyek penelitian, maka peneliti perlu

mengganti rumusan masalah penelitiannya.

Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif tidak

berkenaan dengan variabel penelitian, yang bersifat spesifik,

Page 53: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

53

tetapi lebih makro dan berkaitan dengan kemungkinan apa yang

terjadi pada obyek/situasi sosial penelitian tersebut. Berikut ini

dicontohkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah riwayat pekerjaan dan kehidupan ekonomi

tukang ojek yang diteliti, beserta gambaran

beban/tanggungjawab ekonominya.

2. Bagaimanakah status sepeda motor yang digunakan

(sewaan atau milik sendiri) dan bagaimanakah gambaran

penghasilan tukang ojek sehari-hari.

3. Apakah yang menjadi alasan dan latar belakang dipilihnya

pekerjaan ojek, dan apakah ia puas dengan penghasilan dan

pekerjaan sebagai tukang ojek tersebut.

4. Bagaimanakah gambaran permintaan masyarakat akan jasa

ojek sehari-hari, dan bagaimanakah gambaran tarif atau

ongkos dari jasa tarik ojek tersebut, serta berapa jam ia

bekerja dalam sehari.

5. Adakah dan seberapakah dari penghasilan tukang ojek

sehari-hari yang dapat disisihkan sebagai tabungan hari

depan serta berwujud apa penyisihan itu.

6. Bagaimana gambaran iklim kesejawatan di antara sesama

tukang ojek dan dapatkah dikembangkan menjadi suatu

ikatan koperatif.

C. Tujuan Penelitian

Bagian ini menguraikan tujuan penelitian. Tujuan

penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam

penelitian ini dan terkait dengan rumusan masalah.

Page 54: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

54

Dengan demikian, kalau rumusan masalahnya adalah

Bagaimanakah riwayat pekerjaan dan kehidupan ekonomi

tukang ojek, beserta gambaran beban/tanggungan ekonominya,

maka tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui gambaran

riwayat pekerjaan dan kehidupan ekonomi tukang ojek beserta

beban/tanggungan ekonominya.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Pada bagian ini ditunjukkan manfaat atau pentingnya

penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan

pembangunan dalam arti luas.

Untuk penelitian kualitatif, manfaat penelitian lebih

bersifat teoritis, namun juga tidak menolak manfaat praktisnya

untuk memecahkan masalah. Bila penelitian kualitatif dapat

menemukan teori, maka akan berguna untuk menjelaskan,

memprediksi dan mengendalikan suatu gejala.

2. BAB II LANDASAN TEORI

Landasan teori dimanfaatkan sebagai:

a. Pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di

lapangan,

b. Untuk memberikan gambaran umum tentang latar belakang

masalah,

c. Bahan pembahasan hasil penelitian.

Berapa teori yang dikemukakan, akan sangat tergantung

pada fokus penelitian yang ditetapkan oleh peneliti. Makin banyak

Page 55: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

55

fokus penelitian yang ditetapkan, maka akan semakin banyak teori

yang perlu dikemukakan.

Dalam landasan teori ini perlu dikemukakan:

a. Definisi setiap fokus yang akan diteliti,

b. Ruang lingkup keluasan serta kedalamannya,

c. Definisi-definisi yang sejalan maupun yang tidak sejalan. Jadi

dikontraskan. Dengan demikian, landasan teori yang

dikemukakan semakin kuat.

Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori

dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam

penelitian kuantitatif, peneliti berangkat dari teori menuju data, dan

berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap (eon yang

digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif, peneliti bertolak

dan data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelasan

dan berakhir dengan suatu teori.

3. BAB III METODE PENELITIAN

A. Alasan Menggunakan Metode Kualitatif

Pada bagian ini perlu dikemukakan, mengapa metode

penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pada

umumnya alasan menggunakan metode kualitatif karena

permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis dan

penuh makna sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial

tersebut dijaring dengan metode penelitian kuantitatif dengan

instrumen seperti kuesioner, pedoman wawancara. Selain itu,

peneliti bermaksud memahami situasi sosial secara mendalam,

menemukan pola, hipotesis dan teori.

Page 56: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

56

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Dalam hal ini perlu dikemukakan tempat di mana

situasi sosial tersebut akan diteliti. Misalnya, di sekolah, di

perusahaan, di lembaga pemerintah, di Suku Dayak Meratus, di

komunitas desa, di komunitas pantai, di komunitas pengrajin, di

orgarisasi sosial, dan lain-lain.

Tempat penelitian hendaknya diuraikan secara jelas,

misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu disertai peta

lokasi), struktur orgarisasi, program, dan suasana sehari-hari.

Pemilihan tempat penelitian harus didasarkan pada

pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan

kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan pemilihan lokasi

ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan

baru. Peneliti kurang tepat jika mengutarakan alasan-alasan

seperti dekat dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di

situ, atau peneliti telah mengenal orang-orang kunci.

C. Sumber Data

Pada bagian ini dilaporkan jenis data dan sumber data.

Uraian tersebut meliputi data apa saja yang dikumpulkan,

bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan

informan penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan itu

dan dengan cara bagaimana data dijaring, sehingga

kredibilitasnya dapat terjamin.

Dalam penelitian kualitatif, sumber data dipilih secara

purposive dan snowball sampling. Penentuan sumber data

masih bersifat sementara, dan akan berkembang kemudian

Page 57: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

57

setelah penelitian di lapangan. Sumber data pada tahap awal

memasuki lapangan dipilih orang yang memiliki power dan

otoritas pada obyek yang diteliti, sehingga mampu membuka

pintu ke mana saja peneliti akan melakukan pengumpulan data.

Istilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif

harus digunakan dengan penuh kehati-hatian. Dalam penelitian

kualitatif tujuan pengambilan sampel adalah untuk

mendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan untuk

melakukan generalisasi. Pengambilan sampel dikenakan pada

situasi, subjek, informan, dan waktu.

Menurut Faisal (1990) dengan mengutip pendapat

Spradley mengemukakan sumber data sebagai informan

sebaiknya yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui

proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar

diketahui, tetapi juga dihayatinya.

2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau

terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti.

3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk

diminta informasi.

4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi

hasil kemasannya sendiri.

5. Mereka yang pada mulanya tergolong cukup asing dengan

peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan

semacam guru atau narasumber.

Page 58: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

58

Siapa yang dijadikan sumber data, dan berapa

jumlahnya dapat diketahui setelah penelitian selesai. Jadi, tidak

dapat disiapkan sejak awal dalam proposal penelitian.

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen

utama adalah peneliti sendiri atau anggota tim peneliti. Untuk

itu perlu dikemukakan siapa yang akan menjadi instrumen

peneliti, atau mungkin setelah permasalahannya dan fokus jelas

peneliti akan menggunakan instrumen. Instrumen yang akan

digunakan perlu dikemukakan pada bagian ini.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data

yang digunakan, misalnya observasi partisipan, wawancara

mendalam dan dokumentasi, dan gabungan ketiganya atau

triangulasi.

Perlu dikemukakan kalau teknik pengumpulan datanya

dengan observasi, maka perlu dikemukakan apa yang

diobservasi, kalau wawancara, kepada siapa akan melakukan

wawancara.

F. Teknik Analisis Data

Dalam bagian ini diuraikan teknik analisis data. Dalam

penelitian kualitatif, teknik analisis data lebih banyak dilakukan

bersamaan dengan pengumpulan data.

Page 59: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

59

Miles dan Huberman (1984) mengemukakan bahwa

aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,

sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data

yaitu:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-

hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,

dicari tema dan polanya. Reduksi data dapat dibantu dengan

peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan

memberi kode pada aspek-aspek tertentu.

Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu

oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dan penelitian

kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena itu, kalau

peneliti dalam melakukan penelitian, menemukan segala

sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum

memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan perhatian

peneliti dalam melakukan reduksi data. Ibarat melakukan

penelitian di hutan, maka pohon-pohon atau tumbuh-

tumbuhan dan binatang-binatang yang belum dikenal

selama ini, justru dijadikan fokus untuk pengamatan

selanjutnya.

Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan

reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang

lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi itu, maka

wawasan peneliti akan berkembang, sehingga dapat

Page 60: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

60

mereduksi data yang memiliki nilai temuan dan

pengembangan teori yang signifikan.

2. Data Display (penyajian data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya

adalah mendisplaykan data. Melalui penyajian data

tersebut, maka data terorgarisasikan, tersusun dalam pola

hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Dalam

penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan

Huberman (1984) menyatakan yang paling sering

digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian

kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Miles

dan Huberman (1984) menyarankan dalam melakukan

display data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat

berupa, grafik, matrik, network (jejaring kerja) dan chart.

3. Conclusion Drawing/Verification

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif

menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan

dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan

bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan

yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-

bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke

lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Page 61: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

61

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian

kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang

dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena

seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan

masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat

sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di

lapangan.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah

merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah

ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu

obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap

sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa

hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

Sementara Spradley (1980) membagi analisis data

ke dalam tahap-tahap sebagai berikut:

1) Analisis Domain

Analisis domain merupakan langkah pertama

dalam penelitian kualitatif. Analisis domain pada

umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran yang

umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang

diteliti atau obyek penelitian. Data diperoleh dan grand

tour dan minitour question. Hasilnya berupa gambaran

umum tentang obyek yang diteliti, yang sebelumnya

belum pernah diketahui. Dalam analisis ini informasi

yang diperoleh belum mendalam, masih di permukaan,

namun sudah menemukan domain-domain atau kategori

dan situasi sosial yang diteliti.

Page 62: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

62

2) Analisis Taksonomi

Setelah peneliti melakukan analisis domain,

sehingga ditemukan domain-domain atau kategori dan

situasi tertentu, maka selanjutnya domain yang dipilih

oleh peneliti dan selanjutnya ditetapkan sebagai fokus

penelitian, perlu diperdalam lagi melalui pengumpulan

data di lapangan. Pengumpulan data dilakukan secara

terus menerus melalui pengamatan, wawancara

mendalam dan dokumentasi sehingga data yang

terkumpul menjadi banyak. Oleh karena itu pada tahap

ini diperlukan analisis lagi yang disebut dengan analisis

taksonomi.

Jadi analisis taksonomi adalah analisis terhadap

keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain

yang telah ditetapkan. Dengan demikian domain yang

telah ditetapkan menjadi cover term oleh peneliti dapat

diurai secara lebih rinci dan mendalam melalui analisis

taksonomi ini. Hasil analisis taksonomi dapat disajikan

dalam bentuk diagram kotak (box diagram), diagram

garis dan simpul (lines and node diagram) dan out line

yang dapat digambarkan seperti gambar di bawah.

Page 63: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

63

COVER TERM

A D

1 2 3

1 2 3 4

a b

Gambar 1. Diagram Kotak (Box Diagram)

Cover Term

A B C D

1 2 3 1 2 3

a b

Gambar 2 Diagram Garis dan simpul (Lines and Nodes)

Page 64: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

64

COVER TERM

A. .......................................................................

1. ..................................................................

a. .............................................................

b. ............................................................

B. .......................................................................

C. .......................................................................

D. 1. ...................................................................

2. ..................................................................

3. ..................................................................

Gambar 3. Diagram Out Line

Sebagai contoh kalau domain yang menjadi

fokus penelitian adalah jenjang pendidikan formal, maka

melalui analisis taksonomi akan diketahui untuk

pendidikan dasar akan terdiri atas Sekolah Dasar

(SD/MI) dan Sekolah Lanjutan Pertama (SMP/MTs);

selanjutnya untuk jenjang menengah terdiri atas

SMU/MA dan SMK/MAK. Selanjutnya pendidikan

tinggi terdiri atas, Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi,

Institut dan Universitas. Lihat gambar di bawah.

Page 65: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

65

Gambar 4. Hasil Analisis Domain (Jenjang Pendidikan dan

Taksonomi (SD s/d Universitas)

Dalam analisis taksonomi, yang diurai adalah

domain yang telah ditetapkan menjadi fokus. Melalui

analisis taksonomi, setiap domain dapat dicari elemen

yang serupa atau serumpun. Ini diperoleh melalui

observasi dan wawancara serta dokumentasi yang

terfokus.

SD/MI

SMP/MTs

SMA/MA

SMK/MAK

Akademi

Politeknik

S. Tinggi

Institut

Universitas

Jenjang Pend.

Dasar

Jenjang Pend.

Menengah

Jenjang Pend.

Tinggi

Jenjang

Pendidikan

Page 66: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

66

Pada analisis komponensial, yang dicari untuk

diorgarisasikan dalam domain bukanlah keserupaan

dalam domain, tetapi justru yang memiliki perbedaan

atau yang kontras. Data ini dicari melalui observasi,

wawancara dan dokumentasi yang terseleksi. Dengan

teknik pengumpulan data yang bersifat triangulasi

tersebut, sejumlah dimensi yang spesifik dan berbeda

pada setiap elemen akan dapat ditemukan. Sebagai

contoh, dalam analisis taksonomi telah ditemukan

berbagai jenjang dan jenis pendidikan. Berdasarkan

jenjang dan jenis pendidikan tersebut, selanjutnya dicari

elemen yang spesifik dan kontras pada tujuan sekolah,

kurikulum, peserta didik, tenaga kependidikan dan

sistem manajemennya.

3) Analisis Tema Budaya

Analisis tema atau discovering cultural themes,

sesungguhnya merupakan upaya mencari ―benang

merah‖ yang mengintegrasikan lintas domain yang ada

(Faisal, 1990). Dengan ditemukan benang merah dan

hasil analisis domain, taksonomi, dan komponensial

tersebut, maka selanjutnya akan dapat tersusun suatu

―konstruksi bangunan‖ situasi sosial/obyek penelitian

yang sebelumnya masih gelap atau remang-remang, dan

setelah dilakukan penelitian, maka menjadi lebih terang

dan jelas.

Jadi ibaratnya seorang peneliti archeologi,

menemukan batu-batu pondasi, tiang-tiang, pintu,

Page 67: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

67

kerangka atap, genting dan akhirnya dapat

dikontruksikan menjadi rumah jenis tertentu, sehingga

rumah tersebut dapat diberi nama. Jadi inti dan analisis

tema kultural itu adalah bagaimana peneliti mampu

mengkontruksikan barang yang berserakan menjadi

rumah, dan rumah itu jenis rumah apa. Misalnya rumah

itu adalah rumah pedagang sayur. Jadi tema budayanya

adalah Rumah Pedagang Sayur.

E. Rencana Pengujian Keabsahan Data

Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti

untuk memperoleh keabsahan data. Agar diperoleh data yang

absah, maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan

teknik-teknik sebagai berikut:

a. Uji Kredibilitas

1) Perpanjangan Pengamatan

Dengan perpanjangan pengamatan berarti

peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan,

wawancara lagi dengan sumber data yang pernah

ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan

pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan nara

sumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab

(tidak ada jarak lagi), semakin terbuka, saling

mempercayai sehingga tidak ada informasi yang

disembunyikan lagi. Bila telah terbentuk raport, maka

telah terjadi kewajaran dalam penelitian, di mana

kehadiran peneliti tidak lagi mengganggu perilaku yang

dipelajari.

Page 68: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

68

Dengan perpanjangan pengamatan ini, peneliti

mengecek kembali apakah data yang telah diberikan

selama ini merupakan data yang sudah benar atau tidak.

Bila data yang diperoleh selama ini setelah dicek

kembali pada sumber data asli atau sumber data lain

ternyata tidak benar, maka peneliti melakukan

pengamatan lagi yang lebih luas dan mendalam

sehingga diperoleh data yang pasti kebenarannya.

Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji

kredibilitas data penelitian ini, sebaiknya difokuskan

pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh,

apakah data yang diperoleh itu setelah dicek kembali ke

lapangan benar atau tidak, berubah atau tidak. Bila

setelah dicek kembali ke lapangan data sudah benar

berarti kredibel, maka waktu perpanjangan pengamatan

dapat diakhiri.

Untuk membuktikan apakah peneliti itu

melakukan uji kredibilitas melalui perpanjangan

pengamatan atau tidak, maka akan lebih baik kalau

dibuktikan dengan surat keterangan perpanjangan.

Selanjutnya surat keterangan perpanjangan ini

dilampirkan dalam laporan penelitian.

2) Meningkatkan Ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan.

pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan.

Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan

peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan

Page 69: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

69

sistematis. Dengan meningkatkan ketekunan itu, maka

peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah

data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. Demikian

juga dengan meningkatkan ketekunan maka, peneliti

dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan

sistematis tentang apa yang diamati.

Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan

ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai

referensi buku maupun hasil penelitian atau

dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan

yang diteliti. Dengan membaca ini maka wawasan

peneliti akan semakin luas dan tajam, sehingga dapat

digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan itu

benar/dipercaya atau tidak.

3) Triangutasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini

diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber

dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan

demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik

pengumpulan data, dan waktu.

a) Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber untuk menguji

kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek

data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

Sebagai contoh, untuk menguji kredibilitas data

tentang gaya kepemimpinan seseorang, maka

pengumpulan dan pengujian data yang telah

Page 70: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

70

diperoleh dilakukan ke bawahan yang dipimpin, ke

atasan yang menugasi, dan ke teman kerja yang

merupakan kelompok kerjasama. Data dari ke tiga

sumber tersebut, tidak bisa dirata-ratakan seperti

dalam penelitian kuantiatif, tetapi dideskripsikan,

dikategorisasikan, mana pandangan yang sama,

yang berbeda, dan mana spesifik dan tiga sumber

data tersebut. Data yang telah dianalisis oleh peneliti

sehingga menghasilkan suatu kesimpulan

selanjutnya dimintakan kesepakatan (member

check) dengan tiga sumber data tersebut.

b) Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji

kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek

data kepada sumber yang sama dengan teknik yang

berbeda. Misalnya data diperoleh dengan

wawancara, lalu dicek dengan observasi,

dokumentasi, atau kuesioner. Bila dengan tiga

teknik pengujian kredibilitas data tersebut,

menghasilkan data yang berbeda-beda, maka

peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada

sumber data yang bersangkutan atau yang lain,

untuk memastikan data mana yang dianggap benar.

Atau mungkin semuanya benar, karena sudut

pandangnya berbeda-beda.

Page 71: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

71

c) Triangulasi Waktu

Waktu juga sering mempengaruhi

kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan

teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber

masih segar, belum banyak masalah, akan

memberikan data yang lebih valid sehingga lebih

kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian

kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara

melakukan pengecekan dengan wawancara,

observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi

yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang

berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang

sehingga sampai ditemukan kepastian datanya.

4) Analisis Kasus Negatif

Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai

atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat

tertentu. Melakukan analisis kasus negatif berarti

peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan

bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila

tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan

dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah

dapat dipercaya. Tetapi bila peneliti masih mendapatkan

data yang bertentangan dengan data yang ditemukan,

maka peneliti mungkin akan merubah temuannya. Hal

ini sangat tergantung seberapa besar kasus negatif yang

muncul tersebut. Sebagai contoh, bila ada 99% orang

mengatakan bahwa si A, pengedar narkoba, sedangkan

Page 72: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

72

1% menyatakan tidak (negatif). Dengan adanya kasus

negatif mi, maka peneliti justru harus mencari tahu

secara mendalam mengapa masih ada data yang

berbeda. Peneliti harus menemukan kepastian apakah

1% kelompok yang menyatakan si A bukan pengedar

narkoba itu betul atau tidak. Kalau akhirnya yang 1%

kelompok menyatakan bahwa si A adalah pengedar

narkoba, berarti kasus negatifnya tidak ada lagi. Dengan

demikian temuan penelitian menjadi lebih kredibel.

5) Menggunakan bahan referensi

Yang dimaksud dengan bahan referensi di sini

adalah adanya pendukung untuk membuktikan data

yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh, data

hasil wawancara perlu didukung dengan adanya

rekaman wawancara. Data tentang interaksi manusia,

atau gambaran suatu keadaan perlu didukung oleh foto-

foto. Alat-alat bantu perekam data dalam penelitian

kualitatif, seperti camera, handycam, alat rekam suara

sangat diperlukan untuk mendukung krebilitas data yang

telah ditemukan oleh peneliti. Dalam laporan penelitian,

sebaiknya data yang dikemukakan perlu dilengkapi

dengan foto-foto atau dokumen autentik, sehingga

menjadi lebih dapat dipercaya.

6) Mengadakan Member Check

Member check adalah proses pengecekan data

yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan

member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh

Page 73: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

73

data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan

oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan

disepakati oleh para pemberi data berarti datanya data

tersebut valid, sehingga semakin kredibel/dipercaya.

Tetapi apabila data yang ditemukan peneliti dengan

berbagai penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi

data, maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan

pemberi data, dan apabila perbedaannya tajam, maka

peneliti harus merubah temuannya, dan harus

menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi

data. Jadi tujuan membercheck adalah agar informasi

yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan

laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data

atau informan.

Pelaksanaan member check dapat dilakukan

setelah satu periode pengumpulan data selesai, atau

setelah mendapat suatu temuan, atau kesimpulan.

Caranya dapat dilakukan secara individual, dengan cara

peneliti datang ke pemberi data, atau melalui forum

diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok peneliti

menyampaikan temuan kepada sekelompok pemberi

data. Dalam diskusi kelompok tersebut, mungkin ada

data yang disepakati, ditambah, dikurangi atau ditolak

oleh pemberi data. Setelah data disepakati bersama,

maka para pemberi data diminta untuk menandatangani,

supaya lebih autentik. Selain itu juga sebagai bukti

bahwa peneliti telah melakukan member check.

Page 74: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

74

b. Pengujian Transferability

Seperti telah dikemukakan bahwa, transferability

ini merupakan validitas eksternal dalam penelitian

kuantitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajat

ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke

populasi di mana sampel tersebut diambil.

Nilai transfer ini berkenaan dengan pertanyaan,

hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan atau

digunakan dalam situasi lain. Bagi peneliti naturalistik, nilai

transfer bergantung pada pemakai, hingga manakah hasil

penelitian tersebut dapat digunakan dalam konteks dan

situasi sosial lain. Peneliti sendiri tidak menjalin ―validitas

eksternal‖ ini.

Oleh karena itu, supaya orang lain dapat

memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada

kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut,

maka peneliti dalam membuat laporan nya harus

memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat

dipercaya. Dengan demikian maka pembaca menjadi jelas

atas hasil penelitian tersebut, sehingga dapat memutuskan

dapat atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil penelitian

tersebut di tempat lain.

Bila pembaca laporan penelitian memperoleh

gambaran yang sedemikian jelasnya, ―semacam apa‖ suatu

hasil penelitian dapat diberlakukan (transferability), maka

laporan tersebut memenuhi Standar transferability (Faisal,

1990).

Page 75: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

75

c. Pengujian Depenability

Dalam penelitian kualitatif, uji depenability

dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan

proses penelitian. Sering terjadi peneliti tidak melakukan

proses penelitian ke lapangan, tetapi bisa memberikan data.

Peneliti seperti ini perlu diuji depenabilitynya. Kalau proses

penelitian tidak dilakukan tetapi datanya ada, maka

penelitian tersebut tidak reliabel atau dependabel. Untuk itu

pengujian depenability dilakukan dengan cara melakukan

audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya

dilakukan oleh auditor yang independen, atau pembimbing

untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam

melakukan penelitian. Bagaimana peneliti mulai

menentukan masalah/fokus, memasuki lapangan,

menentukan sumber data, melakukan analisis data,

melakukan uji keabsahan data, sampai membuat

kesimpulan harus dapat ditunjukkan oleh peneliti. Jika

peneliti tak mempunyai dan tak dapat menunjukkan ―jejak

aktivitas lapangannya‖, maka depenabilitas penelitiannya

patut diragukan (Faisal, 1990).

d. Pengujian Konfirmability

Pengujian konfirmability dalam penelitian

kuantitatif disebut dengan uji obyektivitas penelitian.

Penelitian dikatakan obyektif bila hasil penelitian telah

disepakati banyak orang. Dalam penelitian kualitatif, uji

konfirmability mirip dengan uji dependability, sehingga

pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji

konfirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan

Page 76: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

76

dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian

merupakan fungsi dan proses penelitian yang dilakukan,

maka penelitian tersebut telah memenuhi standar

konfirmability. Dalam penelitian, jangan sampai proses

tidak ada, tetapi hasilnya ada.

G. Jadwal Penelitian

Bagian ini menguraikan proses pelaksanaan penelitian,

mulai dan penelitian pendahuluan, pengembangan desain,

penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan. Berikut

ini diberi contoh jadwal penelitian kualitatif

Fase Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 1. Persiapan a. Penyusunan Proposal

b. Seminar Proposal 2. Pengumpulan Data

dan Pengolahan

Data

a. Memasuki Lapangan,

minitour question,

analisis Domain.

b. Menentukan fokus,

monitor questions,

analisis Taksonomi.

c. Tahap selection,

structural question,

analislis

komponensial.

d. Menentukan tema,

analisis tema

e. Uji Keabsahan Data 3. Penulisan Laporan

dan Bimbingan

a. Membuat draft

laporan penelitian

b. Diskusi Draft Laporan c. Penyempurnaan

Laporan

4. Ujian a. Ujian Skripsi b. Perbaikan Skripsi

5. Penyerahan Skripsi a. Penggandaan Skripsi b. Penyerahan Skripsi

Page 77: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

77

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian

Bagian ini menguraikan tentang temuan penelitian. Peneliti

harus selalu bertanya pada diri sendiri, temuan apa yang telah

dihasilkan selama penelitian yang berbulan-bulan itu.

Jumlah temuan yang dideskripsikan adalah sebanyak fokus

dan rumusan masalah penelitian. Temuan-temuan yang

dikemukakan perlu ditunjukkan dengan foto-foto atau pendapat-

pendapat dan informan yang telah diuji kredibilitasnya. Jika

peneliti kualitatif tidak menghasilkan temuan baru, lebih baik

cocok dinamakan penelitian deskriptif.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Temuan-temuan dari hasil penelitian tersebut selanjutnya

diberikan pembahasan, dengan maksud untuk lebih memperjelas

dan memperkuat.

Jadi, pembahasan berisi penjelasan dan penguatan terhadap

temuan, dengan cara mengutip pendapat-pendapat dan informan

yang dianggap kredibel. Selanjutnya, membandingkan dengan hasil

penelitian yang telah ada, dengan teori atau pendapat-pendapat

pakar.

Hasil penelitian, teori atau pendapat para pakar yang

dikemukakan untuk pembahasan, sebaiknya yang bisa memperkuat

atau justru kontras atau bertentangan. Melalui pengkontrasan,

maka hasil temuan akan semakin kredibel.

Page 78: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

78

5. BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Bagian ini memuat uraian kesimpulan. Kesimpulan berisi

jawaban atas rumusan masalah yang dikemukakan atau pencapaian

tujuan penelitian. Oleh karena itu, jumlah kesimpulan sesuai

dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kalau rumusan,

tujuan penelitian ada lima butir, maka kesimpulan juga lima butir.

Kesimpulan penelitian tersebut harus merupakan temuan

yang didukung data yang diperoleh melalui proses penelitian. Jadi,

jangan sampai membuat kesimpulan yang diperoleh tidak melalui

penelitian atau tidak ada dukungan datanya.

B. Saran

Saran yang diberikan harus berangkat dari kesimpulan, dan

setiap saran yang diberikan harus juga berdasarkan temuan

penelitian. Jangan sampai memberikan saran hanya berdasarkan

keinginan peneliti saja yang tidak didukung data.

1. Isi Bagian Akhir

Unsur-unsur yang harus ada pada bagian akhir Skripsi hasil penelitian

kualitatif sama dengan isi bagian akhir Skripsi hasil penelitian kuantitatif.

Susunan unsur-unsur tersebut dan isi uraiannya juga sama.

Page 79: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

BAB IV

TEKNIK PENULISAN

Bagian ini diuraikan hal-hal tentang teknik penulisan, seperti teknik

pengetikan, sistematika penulisan, cara menulis kutipan, sumber kutipan,

cara menulis daftar pustaka, tabel dan gambar, bahasa dan ejaan, percetakan

dan penjilidan.

A. Sistematika Penulisan Skripsi

BAB II

MENEBANG KAYU

A. Teknik

………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………

1. Aspek Material

…………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………

2. Aspek-aspek Tingkah Laku

…………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

…………………

a. Macam Pemotongan pada waktu menebang

………………………………………………………

………………………………………………………………

………………………………………………………………

………………………

b. Masalah pada waktu

………………………………………………………

………………………………………………………………

………………………………………………………………

………………………

Page 80: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

80

1) Pagi hari

…………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

………………………

2) Siang Hari

…………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

………………………………………………

3) Sore hari

…………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

………………………

B. Teknik Pengetikan

1. Skripsi lazimnya ditulis atau diketik dengan menggunakan jenis

huruf Times New Roman dalam ukuran font 12.

2. Jarak antar baris satu dengan baris berikut pada isi bab adalah dua

spasi.

3. Batas tepi kiri, tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah masing-masing

adalah kurang lebih 4 cm, 4 cm, 3 cm dan 3 cm.

4. Alinea baru ditulis setelah gagasan pembicaraan beralih dan apa

yang dibicarakan pada alinea sebelumnya. Pengetikan alinea baru

dimulai awal kalimat ditik menjorok masuk ke dalam, yakni lima

atau enam pukulan (satu tab).

5. Penulisan judul Bab ditulis dengan HURUF BESAR, sedangkan Sub

Bab hanya setiap huruf awal, tanpa garis bawah dan tanpa titik,

kecuali kata sambung.

6. Cara penomoran dapat menggunakan salah satu cara dan kedua cara

berikut.

Page 81: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

81

Cara pertama:

I.

A.

1

a.

1)

a)

(1)

(a)

Cara kedua:

I.

1.

1.1

1.1.1

1.1.1.1 dst.

7. Pengetikan naskah hanya menggunakan satu sisi kertas, tidak bolak-

balik.

8. Judul tabel ditulis sebelah atas tabel, sedangkan judul untuk bagan,

diagram, dan gambar, ditulis di sebelah bawah.

C. Cara Menulis Kutipan dan Sumber Kutipan

1. Kutipan ditulis dengan menggunakan ―dua tanda petik‖ jika kutipan

itu merupakan kutipan pertama atau langsung dikutip dan

penulisnya.

Contoh:

Durkheim (1968:17) menyimpulkan ―angka bunuh diri dalam tiap

masyarakat dan tahun ke tahun cenderung relatif konstan‖.

Page 82: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

82

2. Jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis

dengan menggunakan ‗satu tanda petik‘.

Contoh:

Menurut Parsons (Turner, 1978:51) analisis fungsional mencakup

aspek ‗adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi, pemeliharaan pola dan

pengendalian ketegangan‘.

3. Jika bagian yang dikutip terdiri atas lima baris atau lebih, maka

kutipan ditulis tanpa tanda kutip dan ditik dengan jarak satu spasi.

Contoh:

Apa pokok pikiran yang terkandung dalam konflik? Gambaran

Dahrendorf (1976:162) mengenai asumsi-asumsi utama teori konflik

adalah sbb:

1. Setiap masyarakat tunduk pada proses perubahan, perubahan ada

di mana-mana,

2. Konflik terdapat di mana-mana,

3. Setiap unsur masyarakat memberikan sumbangan pada

disintegrasi dan perubahan masyarakat,

4. Setiap masyarakat didasarkan pada paksaan beberapa orang

anggota terhadap anggota lain.

4. Jika dari bagian yang dikutip ada bagian kalimat yang hilang, maka

penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik (...).

Contoh:

Hasan (1986:94) mengemukakan ―manusia sebagai wujud yang

dalam eksistensinya ... menemukan peluang untuk aktualisasi diri

terus menerus bukannya sekedar dihanyutkan oleh realitas di

sekitarnya‖.

Page 83: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

83

5. Jika bagian yang dihilang itu kalimat atau baris, maka kalimat atau

baris yang dihilang itu diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris

………………...............................................................................

Contoh:

Gunawan (1986:126) berpendapat bahwa ―manusia sebagai makhluk

pribadi tidak dapat hidup dan menghayati eksistensinya secara wajar

kecuali dengan hidup bersama-sama dengan sesamanya …………

sebab, pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial‖.

6. Penulisan sumber kutipan ada beberapa kemungkinan seperti

berikut.

a. Jika sumber kutipan ditulis mendahului kutipan.

Contoh:

Maslow (1984:75) mengemukakan ―salah satu kebutuhan

manusia adalah kebutuhan akan kasih sayang‖.

b. Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan.

Contoh:

―Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan

kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan

ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan

yang diijinkan‖ (Soekanto, 1980:77).

c. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang

dikutip.

Contoh:

Menurut Seers (Yosui 1977:276) pembangunan menekankan

kepada tiga hal pokok, yaitu ―mengurangi kemiskinan,

mengurangi pengangguran dan juga mengurangi

ketidakmerataan antar rakyat‖.

Page 84: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

84

d. Jika penulis terdiri dari dua orang, maka nama keluarga kedua

penulis tersebut harus disebutkan.

Contoh:

Koentjaraningrat dan Supanlan (1993:2) mengatakan bahwa

―sifat kebinekaan penduduk Indonesia merupakan gejala yang

sudah ada sejak zaman dahulu‖.

e. Kalau penulisnya lebih dari dua orang, maka yang disebutkan

nama keluarga dan penulis pertama dan diikuti oleh et.al

Contoh:

Menurut Koentjaraningrat, et.al (1993:7) ―walaupun tidak resmi,

suku-suku bangsa di Indonesia yang beraneka ragam itu dibagi

ke dalam tiga golongan, yaitu : (1) golongan suku bangsa, (2)

golongan minoritas, dan (3) golongan masyarakat asing‖.

f. Jika masalah yang dikutip dibahas oleh beberapa orang dalam

sumber berbeda.

Contoh:

Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa pembangunan

adalah satu proses perubahan yang berlangsung secara terus

menerus dan menyeluruh, yang mencakup tiga unsur utama

yaitu pembangunan ekonomi, sosial dan kemanusiaan (Meier,

1960; Seers, 1969; Todaro, 1977; Hagen, 1978; Rogers, 1978).

g. Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis

yang sama.

Contoh:

McCleland (1961b;75) mengatakan bahwa ―kalau dalam sebuah

masyarakat ada banyak orang yang memiliki n-Ach yang tinggi,

Page 85: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

85

dapat diharapkan masyarakat tersebut akan menghasilkan

pertumbuhan ekonomi yang tinggi‖.

h. Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisnya adalah Nn

(noname) atau Tn (Tanpa nama) diikuti tahun dan halaman (bila

ada).

Contoh:

―Kebudayaan telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu

generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia

generasi yang bersangkutan‖ (Tn, 1988:19).

i. Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak

perlu ada kutipan langsung, cukup dengan menyebutkan

sumbernya. Atau, pokok-pokok pikiran itu disebut kutipan tak

langsung yaitu dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri

tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks.

Contoh:

Masyarakat menurut Dahrendorf (1968) bermuka dua :

Konsensus dan konflik, Integrasi dan pertentangan.

j. Sumber Kutipan dan bahasa Inggris

Jika bagian yang dikutip adalah karya tulis dan bahasa Inggris

(asing), maka penulisannya dengan huruf bahasa Inggris. Kalau

yang dikutip mau diterjemahkan, maka terjemahannya

ditulis/diletakkan dalam tanda kurung.

Contoh:

Redfield (1 963 :23) mengemukakan:

Anthropologists have seen the primitive isolated community as

several kinds of complete and self-contained system. It can be

seen as a system of customs and institutions. It is sometimes

Page 86: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

86

seen, as in Benedict‘s book, as the fundamental ideal of good

and bad which guide a people‘s life (= Para Antropolog telah

melihat komunitas primitif terasing sebagai beberapa jenis

sistem yang lengkap dan utuh dalam dirinya. Bisa dilihat sebagai

sebuah sistem adat istiadat dan institusi. Kadang-kadang dilihat,

sebagaimana dalam buku Benedict, sebagai ide-ide fundamental

tentang yang baik dan buruk yang menjadi panduan kehidupan

manusia).

D. Cara Penulisan Nomor Halaman

1. Untuk bagian awal (preliminary) diberi halaman dengan angka

romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, dst). Nomor halaman ditulis di tengah

bawah, dengan jarak dua spasi dan teks atau footnote. Halaman

pertama dimulai dari halaman judul.

2. Untuk bagian inti diberi halaman dengan angka Arab (1, 2, 3, 4, 5,

dst) di kanan atas, kecuali nomor halaman bab baru yang ditulis di

tengah bagian bawah halaman.

3. Untuk bagian akhir (Daftar Pustaka, Pernyataan Keaslian Tulisan,

Lampiran-lampiran dan Riwayat Hidup) ditulis dengan

menggunakan angka Arab (1,2, 3, 4, 5, dst) di sudut kanan atas,

kecuali untuk nomor halaman judul, yang ditulis di tengah bagian

bawah halaman.

E. Cara Menulis Angka (Numbering)

Cara menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut:

1. Ditulis dengan kata-kata apabila angka itu kurang dari sepuluh.

Contoh:

Page 87: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

87

Dalam dua minggu ini mahasiswa Program Studi Pendidikan

Sosiologi dan Antropologi FKIP UNLAM bekerja keras untuk

menyelesaikan tugas-tugasnya.

2. Ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3, 4, 5, dst) apabila angka tersebut

10 atau lebih,

Contoh:

Dari 12 Kandidat untuk Jabatan Rektor Unlam tersebut lima

dinyatakan berhak mengikuti pemilihan tingkat akhir.

F. Cara Menulis Singkatan (Abbreviation)

Penulisan singkatan mengikuti aturan sebagai berikut:

1. Untuk menyebutkan/penulisan pertama kali suatu Nama harus ditulis

lengkap dan kemudian dengan singkatan resminya dalam kurung.

2. Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung

dapat digunakan tanpa perlu menuliskan kepanjangannya.

Contoh:

Dalam laporan Ketua Badan Perencanaan dan Pembangunan

Daerah (BAPPEDA) Provinsi Kalimantan Tengah disebutkan bahwa

Angka Kematian Ibu tahun 2003 ialah 126 per 100.000 kelahiran

hidup.

Dalam laporan Ketua BAPPEDA tersebut dinyatakan pula

bahwa…..

G. Cara Menulis Daftar Pustaka

Daftar Pustaka merupakan daftar yang berisi buku, makalah,

artikel, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun

tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca dan yang dikutip secara

Page 88: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

88

langsung ataupun tak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam

daftar pustaka.

Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam daftar pustaka secara

berturut-turut meliputi:

1. Tulis DAFTAR PUSTAKA ditulis di tengah halaman.

2. Sebutkan nama pengarangnya (untuk orang asing maupun orang

Indonesia dengan mendahulukan nama keluarga atau nama dibalik).

3. Urut-urutan nama di dalam daftar pustaka mengikuti alfabet.

4. Sebutkan tahun Penerbitnya.

5. Sebut nama judul karangan dan ditulis huruf miring.

6. Sebutkan nama kota tempat penerbitnya.

7. Sebutkan nama badan penerbitnya.

1. Sumbernya dari Buku

a. Jika buku ditulis seorang saja.

Coser, LA, 1956. Functional of Social Conflic. Glencoe : The

Free Press.

b. Jika buku ditulis oleh dua atau tiga orang, maka semua nama

ditulis.

Horton, Paul B dan Chester L Hunt, 1983. Sociology. Suffolk :

McGraw-Hill.

c. Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang digunakan et.al

(dicetak miring).

Ritzer, George, et. al, 1992. Contemporary Sociology Theory.

New York: McGraw-Hill.

Page 89: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

89

d. Jika penulis sebagai penyunting.

Koentjaraningrat (Eds), 1993. Masyarakat Terasing di

Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

e. Jika sumber itu merupakan Karya tulis seseorang dalam suatu

kumpulan tulisan banyak orang.

Suparlan, Supardi, 1987. ―Kebudayaan Timor ―, dalam

Koentjaraningrat (1987), Manusia dan Kebudayaan di

Indonesia. Jakarta: Djambatan.

f. Jika buku itu berupa edisi.

Merton, Robert K, 1964. Social Theory and Social Structure

(third ed). New York: The Free Press.

g. Jika buku ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam

tahun yang sama.

Coser, Lewis A, 1977a. The Functions of Social Conflict. New

York: The Free Press.

Coser, Lewis A, 1 977b. Masters of Sociological Thought. New

York Harcourt Brace Jovanovich.

h. Buku Karya Terjemahan

Durkheim, Emile, 1971. Suicide A Study in Sociology.

Diterjemahkan dan bahasa Perancis oleh John A.

Spaulding dan George Simpson. New York : The Free

Press.

2. Sumbernya Jurnal

Sunarto, Kamanto, 1996. “Perkembangan Sosiologi di Indonesia ―.

Jurnal Sosiologi Indonesia, No. I him 36-47.

Page 90: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

90

3. Sumbernya di luar Buku dan Jurnal

a. Berupa Skripsi, Tesis atau Disertasi

Wahyu, 2001. Kemampuan Adaptasi Petani Dalam Sistem

Usahatani Sawah Pasang Surut dan Irigasi di

Kalimantan Selatan. Disertasi pada Pascasarjana

UNPAD Bandung. Tidak diterbitkan.

b. Berupa Publikasi Departemen

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993. Kurikulum dan

GBPP SMU 1993. Jakarta: Depdikbud Republik

Indonesia.

c. Berupa Dokumen

Proyek Pengembangan Pendidikan Guru, 1983. Laporan

Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru.

Jakarta : Depdikbud.

d. Berupa Makalah

Wahyu, 2004. “Pembinaan Suku Bajau Rampa . Beberapa

Alternatif Pendekatan “. Makalah pada Seminar

Pembangunan 2004, Pemda Kabupaten Kota Baru.

e. Berupa Surat Kabar

Wahyu, 2006. Suku Dayak Mencari Jati Diri. Media Indonesia,

16 September 2006, hal 13.

f. Surat Kabar Tanpa Penulis

Jawa Post, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, 22 April

1995, hal 3.

g. Dari Internet berupa Karya Individual

Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM

Online Journals, 1990-95: The Calm before the Storm,

(Online), (http://journal.ecs.

soton.ac.uk/survey/survev.htini, diakses 12 Juni 19%).

Page 91: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

91

h. Dari Internet berupa Artikel dan Jurnal

Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan

Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan,

(Online), Jilid 5, No. 4, (http://www. malang.ac.id,

diakses 20 Januari 2000).

i. Dari Internet berupa E-mail Pribadi

Naga, Dali S. (ikip-jktindo.net.id). I Oktober 1997. Artikel untuk

JIP. E-mail kepada Ali Saukah

([email protected]).

H. Penulisan Tabel

1. Perkataan Tabel

Perkataan ―TABEL‖ ditik seluruhnya dengan huruf kapital

tanpa garis bawah dan tanpa diakhiri tanda baca. Perkataan TABEL

diletakkan ditengah-tengah halaman, centered.

2. Judul Tabel

Judul tabel ditik seluruhnya dengan huruf kapital atau huruf

kapital hanya untuk setiap huruf pertama dan setiap kata judul tabel

kecuali kata depan. Judul tabel ditik di bawah kata TABEL dengan

jarak dua single space. Judul tabel yang panjang dan memakai lebih

dari satu baris harus ditik sedemikian rupa sehingga membentuk

piramid terbalik dengan jarak antara baris yang satu dengan yang

lainnya satu single space.

3. Nomor Urut Tabel

Nomor urut tabel menggunakan angka arab. Nomor urut

tabel dikelompokkan berdasarkan bab di mana tabel itu berada. Oleh

karena itu angka pertama pada tabel akan menunjukkan nomor bab,

kemudian angka yang mengikutinya merupakan nomor unit tabel

Page 92: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

92

pada bab bersangkutan. Angka petunjuk nomor bab dengan nomor

urut tabel dipisahkan oleh titik. TABEL 3.2 mengandung arti tabel

kedua dan bab 3.

4. Isi Tabel

Isi tabel ditik dalam kolom-kolom atau garis-garis yang

menunjukkan pengelompokkan.

5. Sumber Tabel

Apabila tabel diambil dari sumber tabel pada instansi,

lembaga, kantor atau buku tertentu, maka di sebelah kin tabel ditulis

perkataan ―Sumber‖ dengan jarak satu single space dan tabel yang

ada di atasnya. Setelah perkataan ―Sumber‖ dibubuhi tanda titik dua

yang diikuti dengan nama lembaga/asal yang menyimpan tabel

bersangkutan.

6. Penempatan Tabel

Tabel harus diletakkan sesudah teks yang

membicarakan/berhubungan dengan tabel bersangkutan; oleh karena

itu tabel sedapat mungkin diletakkan pada halaman yang sama

dengan teks yang membahas hal bersangkutan.

Contoh: TABEL 4.1

Curahan Waktu Kerja Per Hari di Desa Hinas Kiri

No Lama Bekerja Jumlah (Orang) Persen

1 4-6 jam 10 34

Jumlah 30 100

Page 93: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

93

I. Penyajian Gambar

Yang termasuk gambar adalah gambar, grafik, foto, peta,

lukisan, karikatur, dan diagram.

1. Perkataan Gambar

Perkataan ―GAMBAR‖ ditik seluruhnya dengan huruf

kapital tanpa garis bawah dan tanpa diakhiri tanda baca. Perkataan

gambar diletakkan di tengah-tengah halaman, centered.

2. Judul Gambar

Judul gambar ditik seluruhnya dengan huruf kapital atau

huruf kapital hanya untuk setiap huruf pertama dan setiap kata judul

tabel kecuali kata depan. Judul gambar ditik di bawah kata

GAMBAR dengan jarak dua single space. Judul gambar yang

panjang memakai lebih dan satu baris harus ditik sedemikian rupa

sehingga membentuk piramid terbalik dengan jarak antara baris

yang satu dengan yang lainnya satu single space.

3. Nomor Urut Gambar

Nomor unit gambar menggunakan angka arab. Nomor unit

gambar dikelompokkan berdasarkan bab di mana gambar itu berada.

Oleh karena itu angka pertama pada gambar akan menunjukkan

nomor bab, kemudian angka yang mengikutinya merupakan nomor

unit gambar pada bab bersangkutan. Angka penunjuk nomor bab

dengan nomor urut gambar dipisahkan oleh titik. GAMBAR 3.2

mengandung anti gambar kedua dan bab 3.

4. Sumber Gambar

Apabila gambar diambil dan sumber gambar pada instansi,

lembaga, kantor atau buku tertentu, maka di sebelah kin gambar

ditulis perkataan ―sumber‖ dengan jarak satu single space dan

Page 94: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

94

gambar yang ada di atasnya. Setelah perkataan ―Sumber‖ dibubuhi

tanda titik dua yang diikuti dengan nama lembaga/asal yang

menyimpan gambar itu bersangkutan.

5. Penempatan Gambar

Gambar harus diletakkan sesudah teks yang

membicarakan/berhubungan dengan gambar bersangkutan. Oleh

karena itu gambar sedapat mungkin diletakkan pada halaman yang

sama dengan teks yang membahas hal bersangkutan.

Contoh:

GAMBAR 2.1

Three Angles Pembangunan Indonesia

Pembangunan Industri

Kependudukan Lingkungan

Sumber: Usman Pelly dan Asih Menanti, Nopember 1994:37.

J. Bahasa dan Tanda Baca

1. Penggunaan Bahasa

Penulisan karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa

yang jelas, tepat, formal, dan lugas. Kejelasan dan ketepatan isi

dapat diwujudkan dengan menggunakan kata dan istilah yang jelas

dan tepat, kalimat yang tidak berbelit-belit, dan struktur paragraf

yang runtut.

Page 95: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

95

Kelugasan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan

menggunakan kalimat pasif, kata-kata yang tidak emotif, dan tidak

berbunga-bunga. Hindarilah penggunaan kata-kata seperti saya atau

kami atau kita. Jika terpaksa menyebutkan kegiatan yang dilakukan

oleh penulis sendiri, istilah yang dipakai bukan kami atau saya,

melainkan penulis atau peneliti. Namun, istilah penulis atau peneliti

seyogyanya digunakan sesedikit mungkin.

2. Penulisan Tanda Baca

Penulisan tanda baca, kata, dan huruf mengikuti Pedoman

Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman

Pembentukan Istilah, dan Kamus (Kepustakaan Mendikbud, Nomor

0543a/U/487, tanggal 9 September 1987). Berikut ini beberapa

kaidah penting yang perlu diperhatikan.

Titik (.), koma (,), titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya

(?), dan tanda persen (%) diketik rapat dengan huruf yang

mendahuluinya.

Tidak Baku

Sampel dipilih secara rambang.

Data dianalisis dengan teknik korelasi,

Anova ,dan regresi ganda.

... dengan teori ; kemudian…..

... sebagai berikut:

Hal itu tidak benar!

Benarkah hal itu?

Jumlahnya sekitar 20 %

Baku

Sampel dipilih secara rambang.

Data dianalisis dengan teknik

Korelasi, Anova, dan regresi ganda.

….dengan teori; kemudian…..

... sebagai berikut:

Hal itu tidak benar!

Benarkah hal itu?

Jumlahnya sekitar 20%.

Page 96: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

96

Tanda kutip (―...―) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf

dari kata atau frasa yang diapit.

Tidak baku

Kelima kelompok‖ sepadan ―.

Tes tersebut dianggap baku

(standardized).

Baku

Kelima kelompok ―sepadan‖.

Tes tersebut dianggap baku

(standardized).

Tanda hubung (-), tanda pisah (—), dan garis miring (/) diketik rapat

dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya.

Tidak baku

Tidak berbelit - belit.

Ini terjadi selama tahun 1942 - 1945.

Semua teknik analisis yang dipakai di

sini — kuantitatif dan kualitatif— perlu

ditinjau.

Dia tidak / belum mengaku.

Baku

Tidak berbelit-belit.

Ini terjadi selama tahun 1942- 1945.

Semua teknik analisis yang dipakai di

sini—kuantitatif dan kualitatif—perlu

ditinjau.

Dia tidak/belum mengaku.

Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+),

kurang (-), kali (x), dan bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan

sebelum dan sesudahnya.

Tidak baku Baku

P=0,05 p = 0,05

p>0,01 p > 0,01

a+b=c a + b = c

Akan tetapi, tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun

penerbitan dengan nomor halaman pada rujukan diketik rapat

dengan angka yang mendahului dan mengikutinya.

Tidak baku Baku

Sadtono (1980: 10) menyatakan Sadtono (1980:10) menyatakan

Page 97: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

97

Pemenggalan kata pada akhir baris (-) disesuaikan dengan suku

katanya.

Tidak baku Baku

Masalah ini perlu ditegas Masalah ini perlu ditegas-

kan. kan.

Tidak dilakukan dengan mem- Tidak dilakukan dengan mem

babi-buta. babi-buta.

Page 98: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

DAFTAR PUSTAKA

E Zaenal, 2003. Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Yakarta:

Grasindo

Atmadilaga, Didi, 1977. Asas, Teknik Penyusunan Usulan Proyek dan Karya

Ilmiah. (Skripsi, Tesis. Disertasi). Bandung: Perguruan Tinggi

Angkasa.

Brotowidjoyo, MD, 1985. Penulisan karangan Ilmiah. Jakarta: Akademika

Pressindo

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kua1itatif Bandung: Pustaka

Setia.

Djuharie, O. Setiawan, 2001 .Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi.

Bandung: Yrama Widya

Faisal, Sanafiah, 1990. Penelitian Kualitatif Dasar-dasar dan Aplikasi.

Malang: YA3

Garna, Judistira K, 1996. Ilmu Sosial Dasar- Konsep-Posisi. Bandung:

Program Pasca sarjana UNPAD.

Harsojo, 1988. Pengantar Antroppologi. Bandung: Bina cipta.

Koentjaraningrat, 2001. Pengantar Antropologi I dan II. Jakarta: Rineka

Cipta.

Komaruddin, 1974. Metode Penulisan Skripsi dan Tesis. Bandung: Angkasa.

Moleong, Lexy J, 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Karya.

Narwoko, J. Dwi dan Bagong Suyanto (Eds), 2004. Sosiologi Teks

Pengantar dan Terapan. Jakarta: Prenala Media.

Nasution, S. 1988. Metode Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsoti.

Page 99: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

99

Nasution, S, 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Ghalia Aksara

Nazir, Moh. 1985. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Riduwan, 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

Sastrohoetomo, Au, 1981. Karangan Ilmiah. Jakarta: Pradnya paramita.

Silalahi, Ulber, 1999. Metode dan Metodologi Penelitian. Bandung: Bina

budhava.

Sugiyono, 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfaveta.

Sugiono, 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sujana, N, 1988. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah:Makalah-Skripsi-

Tesis-Disertasi. Bandung Sinar Baru

Sunarto, Kamanto, 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi

UI.

Surakhimd, Winarno, 1981. Paper, Skripsi, Tesis dan Disertasi. Bandung:

Tarsito.

Universitas Negeri Malang, 2003. Pedoman Penulisan karya Ilmiah Malang:

UM

Univeristas Padjajaran, 2001. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan

Program pascasarjana. Bandung: Pascasarjana UNPAD

Universitas Pendidikan Indonesia, 2000. Pedoman Penulisan Karya ilmiah.

Bandung: UPI

Yusuf, Rohana, 1997. Asas Sains Sosial dan Perspektif Sosiologi. Kuala

Lumpur Dewan Bahasa dan Pustaka.

Page 100: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 101: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

101

Lampiran 1 : Contoh Halaman Sampul Skripsi

Page 102: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

102

Lampiran 2 : Contoh Logo Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Page 103: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

103

Lampiran 3 : Contoh Halaman Judul Skripsi

EVALUASI PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI

PEMERINTAH KELURAHAN BANTURUNG

KECAMATAN JEKAN RAYA

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Sosial

Oleh

Amrillah Ashimana

NIM. 04.11.0999

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA

PALANGKARAYA

MEI 2012

4,5 cm

dari tepi

atas

kertas

2,5 cm

3,5 cm

3,5 cm

3,5 cm

1,5 cm

3 cm

2 cm

3 cm dari

tepi bawah

kertas

Page 104: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

104

Lampiran 4 : Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Skripsi

Skripsi oleh …………………………………………………ini

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Palangka Raya, ………………………

Pembimbing I

(Nama Lengkap)

Palangka Raya, ………………………

Pembimbing II

(Nama Lengkap)

Page 105: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

105

Lampiran 5 : Contoh Lembar Persetujuan dan Pengesahan Skripsi

Skripsi oleh ………………………………………. Ini

Telah dipertahankan di depan dewan penguji

Pada tanggal……………………………

Dewan Penguji

(Nama Lengkap) Ketua

(Nama Lengkap) Sekretaris

(Nama Lengkap) Anggota

(Nama Lengkap) Anggota

(Nama Lengkap) Anggota

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

.................................................

Mengetahui,

Ketua Program Studi Adm.Negara

......................................

Page 106: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

106

Lampiran 6 : Contoh Abstrak untuk Skripsi

ABSTRAK

Tatang Suyatman, Upaya Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) di Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya

melalui Seksi Jasa Kebandarudaraan Tahun 2006-2008.

Pembimbing I (Dra. Hj. Noorhayati MT,MM),

Pembimbing II (Masrukin, S.Sos)

Kata Kunci : Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui upaya

apa saja yang dilakukan oleh Bandar Udara Tjilik Riwut melalui Seksi Jasa

Kebandarudaraan tahun 2006-2008 dalam rangka meningkatkan

penerimaan Negara bukan pajak.

Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sampel

yang diambil dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik purposive

sampling. Menurut Ida bagus Mantra (2004:121) sampling purposive

dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh peneliti

menurut ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel. Berdasarkan populasi

tersebut diatas, maka sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 8 orang.

Tehnik Pengumpulan data adalah dokumentasi, observasi dan wawancara.

Berdasarkan hasil analisa data dapat dijelaskan bahwa Upaya

peningkatan tersebut antara lain meliputi (a) Perluasan dan perpanjangan

landasan pacu (runway) dari panjang 1.850 m menjadi 2.500 m serta lebar

dari 30 m menjadi 45 m. (b) perluasan ruangan dan halaman yang ada di

terminal keberangkatan dan kedatangan, untuk disewakan serta digunakan

sebagai tempat pemasangan iklan (hal ini termasuk dalam kategori Jasa

Sewa). (c) Perluasan halaman parkir dari 2.000 m2 menjadi 4.000 m2,

dengan demikian hasil yang diperoleh dari biaya parkir akan bertambah (hal

ini termasuk dalam kategori Jasa Sewa),

Saran (1) Kepada Kepala Bandar udara lebih meningkatkan

aksesbilitas disekitar Bandar Udara untuk pengawasan perabotan-perabotan

yang vital sehingga perlu adanya penambahan tenaga security dan kendaraan

operasional baik roda 2 maupun roda 4 . (2) Pihak bandara seyogyanya

memberikan penyuluhan tentang kawasan keselamatan operasi penerbangan

terutama penertiban bangunan-bangunan liar yang ada diujung runway 16

Page 107: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

107

Lampiran 7a : Contoh Daftar Isi yang Peringkat Judul Subbabnya

Ditandai dengan Kombinasi Huruf-Angka

(Alternatif 1).

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ....................................................................... i

LEMBARAN LOGO .......................................................................... ii

HALAMAN JUDUL ........................................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... iv

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN .......................... v

ABSTRAK .......................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ....................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .............................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xi

BABI PENDAHULUAN ............................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................ 5

D. Kegunaan Penelitian ................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................... 18

A. Deskripsi Teori ........................................................... 18

B. Kerangka Pemikiran .................................................... 35

C. Hipotesis ..................................................................... 38

BAB III METODE PENELITIAN ................................................ 39

Page 108: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

108

A. Tipe Penelitian yang Digunakan ................................. 39

B. Populasi dan Sampel ................................................... 41

C. Instrumen Penelitian ................................................... 45

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................... 47

E. Analisis Data ............................................................... 50

F. Waktu Penelitian ......................................................... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............... 52

A. Gambaran Umum ........................................................ 52

B. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................... 54

C. Hasil Pengujian Hipotesis ........................................... 60

D. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................... 70

A. Kesimpulan ................................................................. 70

B. Saran ........................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 73

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................... 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................. 76

RIWAYAT HIDUP ............................................................................ 85

Page 109: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

109

Lampiran 7b : Contoh Daftar Isi yang Peringkat Judul Subbabnya

Ditandai dengan Angka (Alternatif 2).

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ....................................................................... i

LEMBARAN LOGO ......................................................................... ii

HALAMANJUDUL ............................................................................ iii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... iv

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ......................... v

ABSTRAK ......................................................................................... vi

KATAPENGANTAR ........................................................................ vii

DAFTARISI ....................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .............................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................ 1

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ......................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................... 5

1.4 Kegunaan Penelitian .................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................... 18

2.1 Deskripsi Teori .......................................................... 18

2.2 Kerangka Pemikiran .................................................. 35

2.3 Hipotesis Penelitian ................................................... 38

BAB III METODE PENELITIAN ................................................ 39

3.1 Metode Penelitian yang Digunakan ........................... 39

3.2 Populasi dan Sampel .................................................. 41

Page 110: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

110

3.3 Instrumen Penelitian .................................................. 45

3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................ 47

3.5 Analisis Data .............................................................. 50

3.6 Waktu Penelitian ........................................................ 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............... 52

4.1 Gambaran Umum ....................................................... 52

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian .......................................... 54

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis .......................................... 60

4,4 Pembahasan Hasil Penelitian ..................................... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................... 70

5.1 Kesimpulan ................................................................ 70

5.2 Saran .......................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 73

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................... 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................. 76

RIWAYAT HIDUP ............................................................................ 85

Page 111: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

111

Lampiran 8 : Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Data Sekolah di Kecaniatan Cempaka ...................................... 10

1.2. PDRB Perkapita Kecamatan Cempaka ..................................... 15

2.1. Data usia sekolah dan yang tidak aktif sekolah ........................ 25

2.2. Jumlah Penduduk Kelurahan Cempaka Menurut Golongan

Usia ........................................................................................... 35

3.1. Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Cempaka ................... 55

3.2. Jumlah Sarana dan Prasarana Ibadat ........................................ 60

Page 112: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

112

Lampiran 9: Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................... 15

2.2 Kerangka Analisis Pengolahan Data .......................................... 20

4.1 Peta Kelurahan Cempaka ........................................................... 50

4.2 Struktur Orgarisasi Kelurahan Cempaka .................................... 55

4.3 Aktivitas Sehari-hari Masyarakat di Kelurahan Cempaka ......... 60

Page 113: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

113

Lampiran 10: Contoh Daftar Lampiran

DAFAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Instrumen Penelitian ........................................................................ 79

2. Daftar Informan ............................................................................... 82

3. Peta .................................................................................................. 84

4. Gambar ............................................................................................ 86

5. Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 88

6. Kartu Bimbingan Skripsi ................................................................. 89

7. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian .......................... 90

8. Rumus-rumus Statistik yang Digunakan .......................................... 91

9. Hasil Perhitungan Statistik .............................................................. 92

10. Riwayat Hidup .............................................................................. 95

Page 114: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

114

Lampiran 11: Contoh Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Zaenal, 1987. Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasa

Indonesia yang Benar. Jakarta: PT Milton Putra.

Brotowidjoyo, Mukayat D, 1985. Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta :

CV Akademika Pressindo.

Djuharie, O. Setiawan, 2001. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan

Disertasi. Bandung : Yrama Widya.

Ritzer, George, et.al, 1992. Contemporary Sociology Theory. New York :

McGraw-Hill.

Surakhmad, Winarno, 1981. Paper, Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung :

Tarsito.

Page 115: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

115

Lampiran 12 : Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan untuk Penulisan

Skripsi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah mi:

Nama : .........................................

NIM : .........................................

Program studi : Administrasi Negara

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis mi benar-

benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan

pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil

tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Hal-hal yang berkaitan dengan teknik penulisan, telah sesuai dengan

Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Administrasi Negara Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

Palangka Raya …………..

Yang Membuat pernyataan,

Tanda Tangan

Nama terang

Page 116: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

116

Lampiran 13 : Contoh Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

Amrillah Ashimana dilahirkan di Barabai tanggal 30 April 1983,

anak kedua dan tiga bersaudara, pasangan H. M. Hasbi U. dan Rahmawaty.

Pendidikan Dasar dan Menengah telah ditempuh di Barabai. Tamat SD

Negeri 1 Barabai tahun 1995. Sekolah di Pesantren Darul lstiqamah selama

satu tahun yaitu tahun 1996, dilanjutkan ke SLTP Negeri 1 Barabai dan

tamat pada Tahun 1999 dan SLTA Negeri 1 Barabai Tahun 2002.

Pendidikan berikutnya di tempuh di Program Studi Pendidikan

Sosiologi dan Antropologi FKIP UNLAM Banjarmasin tahun 2002 sampai

sekarang. Selama masih di bangku sekolah aktif dalam Organisasi Intra

Sekolah (OSIS), di SLTP pernah menjabat sebagai Ketua OSIS periode

1997-1998 dan di SLTA menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS periode 2001-

2002. Selain itu juga aktif berorgarisasi di luar sekolah, Pramuka, Karang

Taruna, Remaja Mesjid. Di samping itu pernah mengikuti lomba Siswa

Teladan Se-Hulu Sungai Tengah dan Menjadi Juara II. Juga mengikuti

lomba Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Se-Kalimantan Selatan

dalam cabang olah rap Basket dan membawa Kabupaten Hulu Sungai

Tengah menjadi Juara III pada tahun 1999-2000 di Banjarmasin. Pernah

menjadi pemairi Basket terbaik Se-Hulu Sungai Tengah dalam kejuaraan

Han jadi Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Page 117: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

117

Lampiran 14 : Ukuran Bidang Pengetikan

3 cm

4 cm

1 cm Tempat Nomor

Halaman

Tempat Nomor

Halaman Bab Baru

3 cm Batas Bidang

Pengetikan

Page 118: BAB I PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian

Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM Palangkaraya

118

Lampiran 16 : Contoh Penjilidan Skripsi