bab i putri

8/19/2019 BAB I putri

1/8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lumpur umumnya campuran dari tanah liat (Clay), biasanya

Bentonite, dan air yang digunakan untuk membawa Cutting ke atas

permukaan. Lumpur berfungsi sebagai lubrikasi dan Medium pendingin

untuk pipa pemboran dan mata bor. Lumpur merupakan komponen penting

dalam pengendalian sumur, karena tekanan hidrostatisnya dipakai untuk

mencegah fluida formasi masuk ke dalam sumur. Lumpur juga digunakan

untuk membentuk lapisan Solid sepanjang dinding sumur yang berguna

untuk mengontrol fluida.

Sistem yang paling penting pada rig adalah sistem sirkulasi lumpur

pemboran. Lumpur pemboran dipompakan ke dalam pipa bor yang akan

disemprotkan keluar melalui Nozzle pada pahat dan kembali ke permukaan

melalui ruang antara pipa dan lubang. Lumpur pemboran akan mengangkat

potongan-potongan batu yang dibuat oleh pahat ke permukaan. Hal ini

mencegah penumpukan serbuk bor di dasar lubang. Selama pemboran,

lubang sumur selalu penuh terisi lumpur pemboran untuk mencegah

mengalirnya fluida seperti air, gas atau minyak dari batuan bawah tanah ke

lubang sumur. ika minyak atau gas dapat mengalir ke permukaan saat

pemboran, akan menyebabkan kebakaran. !ahkan jika hanya air yang

mengalir saja dapat menggugurkan lubang dan membuat kita kehilangan

sumur. dengan adanya lumpur pemboran, fluida ini tertahan berada di dalam

1


2/8

2

batuan. pemboran sumur di lepas pantai hampir sama dengan pemboran di

daratan.

"ari hasil pembacaan Well Log , sumur dapat saja ditutup dan

ditinggalkan sebagai sumur kering atau diselesaikan untuk diproduksikan.

#emasangan pipa produksi adalah cara awal menyelesaikan sumur. $ntuk

memasang pipa, pipa baja panjang yang bergaris tengah besar disebut

selubung atau Casing dimasukkan ke dalam sumur. Semen basah

dipompakan ke dalam ruang antara Casing dan dinding sumur hingga

mengeras untuk menjaga lubang sumur. #ada kebanyakan sumur,

pemasangan Casing bertahap yang disebut Casing program dilakukan

sebagai berikut bor sumur, pasang Casing , bor lebih dalam, pasang Casing

lagi, bor lebih dalam lagi dan pasang Casing lagi.

"alam proses penambangan minyak bumi, minyak yang keluar dari

sumur pengeboran bercampur dengan air, gas, lumpur dan pasir. %leh sebab

itu dibutuhkan beberapa jenis bahan kimia untuk memisahkan minyak dari

bahan-bahan lain tersebut. "alam pengoperasian pemboran dibutuhkan

lumpur pemboran untuk membantu mensirkulasikan dan mengangkat

Cutting pada saat pemboran berlangsung.

#ada mulanya orang hanya menggunakan air saja untuk mengangkat

serpihan pemboran (Cutting ). Lalu dengan berkembangnya pemboran,

lumpur mulai digunakan. $ntuk memperbaiki sifat-sifat lumpur digunakan

&at-&at kimia ditambahkan dan akhirnya digunakan pula udara dan gas

untuk pemboran walaupun lumpur tetap bertahan.

Laporan Resmi Praktikum Analisa Lumpur Pemboran


3/8

3

1.2 Tujuan'..' ujuan $mum

a. $ntuk memenuhi tugas *ata +uliah $ji Lab. Lumpur.

b. $ntuk menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai nalisa

Lumpur #emboran.

c. $ntuk memenuhi syarat kelulusan pada Sidang udisium.

d. $ntuk memahami teori dasar mengenai nalisa Lumpur

#emboran.

'.. ujuan +husus

a *engetahui berbagai alat dan bahan laboratorium yang digunakan

dalam praktikum.

b *engetahui kegunaan, material pembentuk, dan cara penggunaan

dari setiap alat laboratorium yang digunakan dalam praktikum.

c *engetahui besar kandungan pasir dalam lumpur pemboran.

d *enentukan besarnya padatan dalam lumpur pemboran.

e *engetahui bahan dasar pembuatan lumpur.

f *enentukan besarnya densitas lumpur pemboran dengan

menggunakan Mud Balance.

g *enentukan besarnya kandungan impurities pada lumpur

pemboran.

h *enentukan besarnya nilai iskositas relatif lumpur pemboran

dengan menggunakan marsh funnel .

i *enentukan besarnya nilai plastic viscosity, yield point dan gel

strength lumpur pemboran dengan menggunakan rheometer

(ann !" Meter#.

j *engetahui besarnya nilai iskositas relatif ( $pparent !iscosity)

pada lumpur pemboran.

k *engetahui pencegahan cutting agar tidak mengendap di dasar

sumur berdasarkan rheology lumpur pemboran.

l *engetahui dampak dari lumpur pemboran berdasarkan

iskositas dan gel strength.



4/8

4

m *engetahui kemampuan dari Clay dalam mengikat kation pada

suatu larutan.n *engetahui besarnya harga *! (Methylene Blue %est# .

o *emahami proses pengukuran *! (Methylene Blue %est#.

p *emahami prosedur penggunaan Stirrer Magnetic.

/ *emehami kegunaan dari Stirrer Magnetic.

r *engetahui pengaruh komposisi impurities terhadap filtration

loss.

s *engetahui pengaruh dari filtration loss dan mud ccake terhadap

pemboran

t *engetahui cara pengukuran filtration loss pada lumpur

pemboran.

u *engetahui cara pengukuran mud cake pada lumpur pemboran.

*engetahui besarnya kadar minyak dan padatan yang terdapat

pada lumpur pemboran.

w *engetahui besarnya nilai pH pada lumpur pemboran.

0 *emahami prosedur atau cara dalam menggunakan retort kid.

y *emahami proses penentuan besarnya kadar minyak pada lumpur

pemboran.

& *emahami proses penentuan pH atau kebasaan pada lumpur

pemboran.

1.3 Manfaat

'.1.' *anfaat $mum

a. *ahasiswa dapat mengaplikasikan apa yang diterapkan dalam

setiap percobaan atau praktikum nalisa Lumpur #emboran.

b. *ahasiswa dapat mengetahui karakteristik lumpur pemboran

yang digunakan dalam operasi pemboran.

c. *ahasiswa dapat mengerti dan mendapat gambaran tentang sifat-

sifat Lumpur #emboran.

d. "osen dapat menilai kemampuan mahasiswa dalam menganalisa

lumpur pemboran.



5/8

5

e. "osen dapat mengaplikasikan teori dasar ke dalam sebuah

praktikum percobaan.f. "osen dapat mengetahui sejauh mana wawasan mahasiswa dalam

aplikasi ilmu nalisa Lumpur #emboran.

g. "apat menciptakan mahasiswa yang memiliki keterampilan

dalam penulisan laporan.

h. "apat menciptakan mahasiswa yang siap bekerja.

i. "apat menjadi acuan keberhasilan kampus dalam membina

mahasiswa.

'.1.. *anfaat +hususa. $ntuk mengetahui berbagai alat dan bahan laboratorium yang

digunakan dalam praktikum.

b. $ntuk mengetahui kegunaan, material pembentuk, dan cara

penggunaan dari setiap alat laboratorium yang digunakan dalam

praktikum.

c. $ntuk mengetahui besar kandungan pasir dalam lumpur

pemboran.

d. $ntuk menentukan besarnya padatan dalam lumpur pemboran.

e. $ntuk mengetahui bahan dasar pembuatan lumpur.

f. $ntuk menentukan besarnya densitas lumpur pemboran dengan

menggunakan Mud Balance.

g. $ntuk menentukan besarnya kandungan impurities pada lumpur

pemboran.

h. $ntuk menentukan besarnya nilai iskositas relatif lumpur

pemboran dengan menggunakan marsh funnel .

i. $ntuk menentukan besarnya nilai plastic viscosity, yield point dan

gel strength lumpur pemboran dengan menggunakan rheometer

(ann !" Meter#.

j. $ntuk mengetahui besarnya nilai iskositas relatif ( $pparent

!iscosity) pada lumpur pemboran.



6/8

6

k. $ntuk mengetahui pencegahan cutting agar tidak mengendap di

dasar sumur berdasarkan rheology lumpur pemboran.l. $ntuk mengetahui dampak dari lumpur pemboran berdasarkan

iskositas dan gel strength.

m. $ntuk mengetahui kemampuan dari Clay dalam mengikat kation

pada suatu larutan.

n. $ntuk mengetahui besarnya harga *! (Methylene Blue %est# .

o. $ntuk memahami proses pengukuran *! (Methylene Blue

%est#.

p. $ntuk memahami prosedur penggunaan Stirrer Magnetic./. $ntuk memehami kegunaan dari Stirrer Magnetic.

r. $ntuk mengetahui pengaruh komposisi impurities terhadap

filtration loss.

s. $ntuk mengetahui pengaruh dari filtration loss dan mud ccake

terhadap pemboran

t. $ntuk mengetahui cara pengukuran filtration loss pada lumpur

pemboran.

u. $ntuk mengetahui cara pengukuran mud cake pada lumpur

pemboran.

. $ntuk mengetahui besarnya kadar minyak dan padatan yang

terdapat pada lumpur pemboran.

w. $ntuk mengetahui besarnya nilai pH pada lumpur pemboran.

&. $ntuk memahami prosedur atau cara dalam menggunakan retort

'it.

y. $ntuk memahami proses penentuan besarnya kadar minyak pada

lumpur pemboran.

&. $ntuk memahami proses penentuan pH atau kebasaan pada

lumpur pemboran.

1. !uang L"ngku#



7/8

7

Laporan ini berjudul Laporan 2esmi #raktikum nalisa Lumpur

#emboran dibuat untuk memenuhi tugas *ata +uliah $ji Lab. Lumpur.

"engan melakukan enam kali praktikum, dua kali %echnical Meeting dan uji

responsi. #raktikum nalisa Lumpur #emboran ini dilakukan oleh

*ahasiswa eknik #erminyakan ngkatan 344 Semester 45.

#raktikum pertama dilaksanakan pada tanggal 6 *aret 7'8 di

Laboratorium nalisa Lumpur #emboran dengan materi yaitu #engenalan

lat-alat Laboratorium yang "igunakan !eserta 9ungsinya, praktikum kedua

diselenggarakan pada tanggal 1' *aret 7'8 di Laboratorium nalisa

Lumpur #emboran dengan materi yaitu #engukuran "ensitas dan Sand

Content, pada praktikum ketiga diselenggarakan pada tanggal pril 7'8 di

laboratorium nalisa Lumpur #emboran dengan materi #engukuran

5iskositas dan "el Strength. Selanjutnya pada praktikum keempat

dilaksanakan pada tanggal 8 pril 7'8 di laboratorium nalisa Lumpur

#emboran dengan materi #engukuran +adar *inyak, lalu percobaan

pengukuran *! ( Methylene Blue %est ) pada tanggal 8 pril 7'8, setelh itu

percobaan filtration loss dan mud ca'e pada tanggal : pril 7'8

danpengukuran kadar minyak dan pH #ada Lumpur #emboran, kemudian

pada praktikum terakhir dilaksanakan pada tanggal 6 pril 7'8 di

laboratorium nalisa Lumpur #emboran. re %est dilaksanakan 17 menit

sebelum praktikum berlangsung guna mengetahui kemampuan mahasiswa

dalam menghadapi materi praktikum. %echnical Meeting pertama

dilaksanakan pada tanggal pril 7'8 dan %echnical Meeting kedua



8/8

8

dilaksanakan pada tanggal pril 7'8. $ji responsi dilaksanakan pada

tanggal pril 7'8. #ada praktikum nalisa Lumpur #emboran ini berjalan

dengan baik dan lancar dengan bantuan sisten #raktikum dan literatur buku

yang ada.


bab i putri

Documents