bab-i-referat-1

5
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mutu pelayanan kesehatan adalah suatu langkah ke arah peningkatan pelayanan kesehatan baik untuk individu maupun untuk populasi sesuai dengan keluaran (outcome) kesehatan yang diharapkan dan sesuai dengan pengetahuan profesional terkini. Pemberian pelayanan kesehatan harus mencerminkan ketepatan dari penggunaan pengetahuan terbaru secara ilmiah, klinis, teknis, interpersonal, manual, kognitif, organisasi dan unsur- unsur manajemen pelayanan kesehatan. 4 Mutu pelayanan kesehatan menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang di satu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan. Keselamatan pasien (patient safety) adalah disiplin pelayanan kesehatan baru yang menekankan pada proses pelaporan, analisis, dan pencegahan dari kesalahan di bidang medis yang sering mengarah ke kejadian pada sistem kesehatan yang tidak diinginkan. Kejadian pada

Upload: ani-suryani

Post on 08-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BPJS ANI SURYANI MAGISTER HUKUM KESEHATAN

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangMutu pelayanan kesehatan adalah suatu langkah ke arah peningkatan pelayanan kesehatan baik untuk individu maupun untuk populasi sesuai dengan keluaran (outcome) kesehatan yang diharapkan dan sesuai dengan pengetahuan profesional terkini. Pemberian pelayanan kesehatan harus mencerminkan ketepatan dari penggunaan pengetahuan terbaru secara ilmiah, klinis, teknis, interpersonal, manual, kognitif, organisasi dan unsur-unsur manajemen pelayanan kesehatan.4 Mutu pelayanan kesehatan menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang di satu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan.Keselamatan pasien (patient safety) adalah disiplin pelayanan kesehatan baru yang menekankan pada proses pelaporan, analisis, dan pencegahan dari kesalahan di bidang medis yang sering mengarah ke kejadian pada sistem kesehatan yang tidak diinginkan. Kejadian pada sistem kesehatan yang tidak diinginkan dapat disebabkan dari medikasi maupun intervensi lain seperti tindakan operasi. Angka kejadian tersebut tidak banyak diketahui sampai tahun 1990-an, dimana berbagai negara melaporkan sejumlah pasien dirugikan oleh kesalahan di bidang medis, didapatkan angka kejadian satu hari satu pasien di seluruh dunia, dengan ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengangkat keselamatan pasien sebagai topik pembicaraan umum. Cooper et al (2000) telah mendefinisikan bahwa patient safety as the avoidance, prevention, and amelioration of adverse outcomes or injuries stemming from the processes of healthcare. Pengertian ini maksudnya bahwa patient safety merupakan penghindaran, pencegahan, dan perbaikan dari kejadian yang tidak diharapkan atau mengatasi cedera-cedera dari proses pelayanan kesehatan. Patient safety melibatkan sistem operasional dan sistem pelayanan yang meminimalkan kemungkinan kejadian adverse event/ error dan memaksimalkan langkah-langkah penanganan bila error telah terjadi. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yg disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial yang mulai dilaksanakan sejak tanggal 1 Januari 2014. BPJS dibentuk untuk melaksanakan jaminan kesehatan. Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS, termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran. Berbagai hal yang terkait dengan BPJS diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.Pentingnya kita sebagai calon tenaga medis utnuk mengetahui perkembangan mutu pelayanan kesehatan dan patient safety pada fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam era BPJS. Sehingga dapat mengantisipasi kendala-kendala yang dihadapi di era BPJS ini.B. Rumusan Masalah1. Apakah definisi, manfaat, ruang lingkup dan dimensi dari mutu pelayanan kesehatan?2. Apakah definisi, pentingnya, tujuan, dan implementasi patient safety?3. Bagaimanakah patient safety dalam prespektif hukum kesehatan?4. Bagaimana jaminan kesehatan di Inodensia dan Alur pelayananya?C. Tujuan 1. Tujuan UmumMeningkatkan pengetahuan serta pemahaman tentang aspek mutu pelayanan dan patient safety pada pelayanan dokter di fasilitas kesehatan primer dalam era BPJS2. Tujuan Khusus :a. Mengetahui definisi, manfaat, ruang lingkup, dan dimensi mutu pelayanan kesehatanb. Mengetahui definsi, pentingnya, tujuan, dan implementasi patient safetyc. Mengetahui patien safety dalam prespektif hukum kesehatand. Mengetahui jaminan kesehatan di Inodensia dan Alur pelayananyaD. Manfaat Dapat digunakan untuk menambah pengetahuan tentang pentingnya aspek mutu pelayanan kesehatan dan patient safety pada pelayanan dokter di fasilitas kesehatan tingkat pertama pada era BPJS sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.