bab i rm

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Osteoartritis (OA) merupakan penyakit degeneratif pada kartilago sendi yang banyak ditemukan. OA lutut lebih sering menyebabkan disabilitas dibandingkan OA pada sendi lain. Penderita mengeluh nyeri pada waktu melakukan aktivitas atau jika ada pembebanan pada sendi yang terkena. 1 Osteoartritis lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Sebelum usia 50 tahun pria memiliki prevalensi yang lebih tinggi dibandingkan wanita. Prevalensi osteoartritis meningkat seiring dengan usia. Penambahan usia berhubungan langsung dengan proses degeneratif dalam sendi, mengingat kemampuan kartilago artikuler untuk bertahan terhadap mikrofraktur dengan beban muatan rendah yang berulang-ulang mengalami penurunan. Osteoartritis sering dimulai pada dekade usia ketiga, dan mencapai puncaknya di antara dekade kelima dan keenam. Lebih dari 75% orang dengan usia di atas 70 tahun menunjukan bukti radiografi adanya osrteoartritis. 2 1

Upload: ariezta-kautsar-rahman

Post on 14-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

JJ

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGOsteoartritis (OA) merupakan penyakit degeneratif pada kartilago sendi yang banyak ditemukan. OA lutut lebih sering menyebabkan disabilitas dibandingkan OA pada sendi lain. Penderita mengeluh nyeri pada waktu melakukan aktivitas atau jika ada pembebanan pada sendi yang terkena.1Osteoartritis lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Sebelum usia 50 tahun pria memiliki prevalensi yang lebih tinggi dibandingkan wanita. Prevalensi osteoartritis meningkat seiring dengan usia. Penambahan usia berhubungan langsung dengan proses degeneratif dalam sendi, mengingat kemampuan kartilago artikuler untuk bertahan terhadap mikrofraktur dengan beban muatan rendah yang berulang-ulang mengalami penurunan. Osteoartritis sering dimulai pada dekade usia ketiga, dan mencapai puncaknya di antara dekade kelima dan keenam. Lebih dari 75% orang dengan usia di atas 70 tahun menunjukan bukti radiografi adanya osrteoartritis.2Dengan merangkum perubahan klinis, patofisiologi, histologis, biomekanik, dan biokimia yang merupakan karakteristik dari osteoartritis. Secara klinis, penyakit ini ditandai dengan nyeri sendi, tenderness, keterbatasan gerak, krepitasi dan derajat yang bervariasi dari inflamasi lokal, namun tanpa efek sistemik.2Strategi pengelolaan pasien dan pilihan jenis pengobatan ditentukan oleh letak sendi yang mengalami OA, sesuai dengan karakteristik masing-masing serta kebutuhannya. Oleh karena itu diperlukan penilaian yang cermat pada sendi dan pasiennya secara keseluruhan, agar pengelolaannya aman, sederhana, memperhatikan edukasi pasien serta melakukan pendekatan multidisiplin atau holistic.3

1.2 RUMUSAN MASALAH1. Apakah definisi osteoartritis ?2. Apa saja etiologi osteoartritis ?3. Bagaimana patofisiologi terjadinya osteoartritis ?4. Bagaimana penegakkan diagnosa dari osteoartritis ?5. Apa saja penatalaksanaan osteoartritis ? 6. Bagaimana rehabilitasi medik pada kasus osteoartritis ?

1.3 TUJUAN1. Mengetahui definisi osteoartritis.2. Mengetahui etiologi osteoartritis. 3. Mengetahui patofisiologi terjadinya osteoartritis. 4. Mengetahui penegakkan diagnosa dari osteoartritis.5. Mengetahui penatalaksanaan osteoartritis. 6. Mengetahui rehabilitasi medik pada kasus osteoartritis.

1.4 MANFAATMakalah laporan kasus ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan terutama untuk penulis dan pembaca mengenai penanganan osteoartritis khususnya rehabilitasi medik pada kasus osteoartritis.

1

1