bab i ruptur tendon
DESCRIPTION
bjbjkbjkbkjbjkbjkTRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kira – kira 40 persen dari seluruh tubuh terdiri dari otot rangka, dan
mungkin 10 persen lainnya berupa otot polos dan otot jantung.1 Tendon
merupakan bagian dari jaringan lunak, sebagai kelanjutan otot, origo dan
insertio.2 Tendon berfungsi sebagai kekuatan untuk tarikan otot ke tulang.
Kontraksi otot menarik tendon, kemudian tulang, sehingga terjadi gerakan.
Tulang – tulang berhubungan pada sendi oleh ligament dan jaringan ikat
lainnya, sehingga kontraksi tendon menghasilkan gerakan – gerakan tertentu,
tergantung pada otot dan sendi yang terlibat.1
Cedera pada tendon fleksor merupakan cedera yang sering terjadi.
Data epidemiologi mencatat insidensi terjadinya cedera pada tendon flexor
sekitar 1 kasus tiap 7000 penduduk di Negara industri. Cedera ini lebih sering
terjadi pada laki-laki dan terbanyak pada usia antara 15 sampai usia 30
tahun.3,4 Akibat cedera ini penderita dapat mengalami gangguan fungsi yang
berkepanjangan, yang menyebabkan baik penderitaan fisik maupun emosional,
serta penurunan kualitas sosioekonominya. Untuk mengatasi masalah ini
diperlukan penanganan yang baik dalam memperbaiki cedera tendon tersebut,
yakni berupa pembersihan luka debridemen, dan kemudian dilakukan
penyambungan tendon.4