bab ii - antara foto

29
1 BAB II DESKRIPSI UMUM BIRO FOTO LKBN ANTARA A. SEJARAH 1. Kantor Berita Nasional ANTARA Kantor berita ANTARA yang berdiri pada tanggal 13 Desember 1937, didirikan oleh tokoh- tokoh pers pada saat itu yaitu A.M. Sipahoetar; R.M. Soemanang; Adam Malik dan Pandoe Kartawigoena. Berdirinya ANTARA bersamaan dengan diterbitkannya buletin ANTARA yang pertama kali. Pada masa pendudukan Jepang, ANTARA merupakan bagian dari kantor berita Jepang yaitu Kantor Berita Domei. Melalui kantor berita tersebut berita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 disebarluaskan ke seluruh dunia oleh para pejuang yang bekerja di Domei. Pada waktu Ibukota RI pindah dari Jakarta 1

Upload: genadiadha

Post on 24-Jul-2015

71 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab II - Antara Foto

1

BAB II

DESKRIPSI UMUM BIRO FOTO LKBN ANTARA

A. SEJARAH

1. Kantor Berita Nasional ANTARA

Kantor berita ANTARA yang berdiri pada tanggal 13 Desember

1937, didirikan oleh tokoh-tokoh pers pada saat itu yaitu A.M.

Sipahoetar; R.M. Soemanang; Adam Malik dan Pandoe Kartawigoena.

Berdirinya ANTARA bersamaan dengan diterbitkannya buletin

ANTARA yang pertama kali.

Pada masa pendudukan Jepang, ANTARA merupakan bagian dari

kantor berita Jepang yaitu Kantor Berita Domei. Melalui kantor berita

tersebut berita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus

1945 disebarluaskan ke seluruh dunia oleh para pejuang yang bekerja di

Domei. Pada waktu Ibukota RI pindah dari Jakarta ke Yogyakarta,

ANTARA turut pindah ke Yogyakarta dan setelah pengakuan kedaulatan

Republik Indonesia pada tahun 1949, ANTARA pindah ke Jakarta lagi.

Pada mulanya ANTARA dikelola oleh sebuah yayasan, tetapi

pada tahun 1962 statusnya diubah menjadi lembaga melalui Keputusan

Presiden Republik Indonesia No. 307, setelah menyatukan berbagai

kantor berita yang ada, yaitu yayasan Kantor Berita ANTARA, PIA

(Press Indonesian’s Agency), INPS (Indonesian National Press Service)

1

Page 2: Bab II - Antara Foto

2

dan APB (Asian Press Bureau), menjadi satu lembaga kantor berita

dengan nama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA.

Kantor berita ANTARA pada mulanya dipimpin oleh Soemanang

sebagai Pemimpin Redaksi dan A.M Sipahoetar sebagai Redaktur I.

Beberapa waktu kemudian Adam Malik mengajak sahabatnya, Pandoe

Kartawigoena untuk mengelola kantor berita tersebut.

Selama tahun pertama, berita dan ulasan yang dimuat dalam

buletin ANTARA tidak saja berasal dari para pembantu di berbagai kota

di Hindia Belanda, tetapi juga para mahasiswa yang sedang belajar di luar

negeri seperti Belanda, Amerika, Jepang, Irak, Filipina dan Mesir.

Mereka menyumbangkan tulisan secara sukarela tanpa memperoleh

imbalan honorarium. Penyebaran buletin terutama di luar pulau Jawa,

masih lamban karena harus menggunakan jasa pos laut. Pengiriman berita

melalui telegram sangat mahal, sedangkan menggunakan pos udara belum

lazim pada saat itu. Di Medan misalnya, buletin ANTARA baru sampai

kira-kira seminggu setelah terbit. Pada saat itu para pelanggan bukan

hanya surat kabar yang dikelola oleh kalangan pribumi, akan tetapi

berbagai surat kabar yang dikelola oleh nonpribumi yang diANTARAnya

adalah harian Keng Po di Jakarta yang dipimpin oleh Injo Beng Goat, dan

surat kabar Sin Tit Po di Surabaya yang dipimpin oleh Tjoa Sik Ien.

Pada awal sistem penyaluran berita di ANTARA adalah melalui

sistem morse, radio dan penerbitan berita. Kemudian sejalan dengan

perkembangan IPTEK sejak 1 Juli 1986, ANTARA melakukan

Page 3: Bab II - Antara Foto

3

komputerisasi baik dalam pengumpulan, penyuntingan dan

pendistribusian berita. ANTARA menyebarkan berita ke berbagai media

dan para pelanggannya melalui jaringan VSAT (satelit), elektronik mail

dan sarana lainnya.

Berdirinya kantor berita ANTARA memberikan peran yang cukup

besar pada masa lalu, diANTARAnya dapat mengabadikan perjuangan

bangsa Indonesia yang pada saat itu melawan kolonialisme Belanda.

Contohnya, dapat merekam melalui foto pada saat peristiwa penurunan

bendera Belanda di Hotel Yamato yang kemudian sangat berarti bagi

sejarah bangsa Indonesia. Selain itu, kantor berita ANTARA dapat

menyiarkan peristiwa yang sangat penting bagi bangsa Indonesia yaitu

peristiwa Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Seiring dengan perkembangannya, LKBN ANTARA mengalami

hambatan atau masalah yang berasal dari dalam yang terdapat pada

lembaga tersebut. Pada tahun 1967 terdapat pengurus yang terlibat

dengan adanya gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Pemerintah

melakukan upaya pembersihan pada lembaga tersebut, yang juga

berpengaruh pada Biro Foto ANTARA. Upaya pembersihan pemerintah

pada saat itu melakukan pembakaran foto-foto dokumentasi perjuangan

bangsa Indonesia yang dibakar oleh salah satu oknum militer,

mengakibatkan bukti-bukti perjuangan yang akan menjadi sejarah

musnah tanpa satupun yang tersisa.

Page 4: Bab II - Antara Foto

4

Selama lebih dari setengah abad, ANTARA sebagai salah satu

kantor berita di dunia bertekad untuk selalu menghadirkan berita dan foto

mengenai peristiwa-peristiwa penting dan mutakhir secara cepat dan

lengkap ke seluruh dunia.

Kantor pusat LKBN ANTARA di Pasar Baru yang merupakan

bangunan bersejarah karena pernah menyebarluaskan Proklamasi

kemerdekaan RI pada tahun 1945. Layaknya museum, gedung ini

menyimpan dan memamerkan berbagai peninggalan wartawan sejak

tahun 1945-1950 yang dapat dikunjungi oleh siapa pun yang berminat.

Tak kurang dari 3000 berita luar negeri yang berasal dari para

mitra kerjanya dan 250 berita hasil liputan wartawannya sendiri

disebarluaskan setiap hari melalui teknologi komunikasi terkini, seperti

VSAT dan DVB, serta berbagai teknologi berbasis internet, seperti situs

web, e-mail dan fft (file transfer protocol).

ANTARA juga bekerjasama dengan mitra-mitra asing seperti

Reuters, Bloomberg dan Bridge-Telerate dalam menjual layanan data

informasi pasar global. Dengan kantor-kantor berita asing di Asia Pasifik,

ANTARA membentuk konsorsium Asia Pulse dalam memberikan

layanan informasi bisnis Asia dan membentuk konsorsium Asia Net

dalam menyebarluaskan rilis media secara global.

2. ANTARA Foto

ANTARA Foto adalah bagian dari Lembaga Kantor Berita

Nasional (LKBN) ANTARA yang berdiri sejak tahun 1937 dan khusus

Page 5: Bab II - Antara Foto

5

menyediakan pelayanan distribusi foto berita. Salah seorang pewarta foto

terkemuka pada masa itu bernama Abdul Wahab, yang sempat

mengabadikan peristiwa perobekan bendera Belanda di menara Hotel

Oranye pada peristiwa 10 Nopember 1945 di Surabaya. Peristiwa

bersejarah tersebut dibadikan dari lantai dua Kantor Berita ANTARA

kebetulan posisinya bersebelahan jalan dengan Hotel Oranye. ANTARA

Foto merupakan ujung tombak fotojurnalistik modern sejak masa

perjuangan kemerdekaan RI.

Bersama dengan pemerintahan RI, ANTARA Foto pun sempat

pindah ke Yogyakarta pada tahun 1949 dan ditutup pada tahun 1958

dengan alasan merugi. Pada tahun 1965, seluruh arsip koleksi foto

ANTARA di musnahkan oleh tim militer RI pasca G30S PKI. Di bawah

komando seorang prajurit angkatan Darat seluruh koleksi arsip milik biro

foto dibakar di depan gedung ANTARA di jalan ANTARA, Pasar Baru,

Jakarta Pusat. Baru kemudian di tahun 1972 ANTARA Foto beroperasi

kembali di bawah Direktorat Logistik. Melayani foto-foto khusus luar

negeri bekerjasama dengan UPI. Hampir semua koran nasional termasuk

TVRI berlangganan ANTARA Foto.

Setelah kembali melayani paket pemberitaan foto dalam negeri

dengan mengambil momentum diadakannya KTT ASEAN pertama di

Bali yang berlangsung pada tahun 1976, ANTARA Foto kembali masuk

jajaran Direktorat Redaksi pada tahun 1978, hal ini ditandai dengan

Page 6: Bab II - Antara Foto

6

pemuatan foto hasil liputan Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober di

Senayan.

Sebagai bagian utuh dari fungsi pemberitaan visual Kantor Berita

ANTARA. ANTARA Foto adalah ujung tombak fotojurnalistik modern

sejak masa perjuangan kemerdekaan RI. ANTARA Foto memiliki

kontributor fotojurnalistik di seluruh Indonesia dan dalam segala

keterbatasannya melayani penerbitan pers nasional dan internasional,

termasuk mengelola koleksi foto bersejarah IPPHOS yang mengalami

kebangkrutan di millennium kedua ini.

Kepala ANTARA Foto, Oscar Motuloh, menjelaskan “ANTARA

Foto adalah bagian dari divisi pemberitaan Kantor Berita ANTARA.

Secara keseluruhan ada dua, teks dan foto, nah fotonya itu dikendalikan

disini. Jadi dia berfungsi sebagai kantor berita foto. Foto-foto itu adalah

hasil dari polling atau semacam foto-foto yang dihimpun dari kontributor-

kontributor foto baik yang terdaftar sebagai wartawan foto tetap dari

ANTARA Foto ataupun kontributor- kontributor atau stringer- stringer

foto di seluruh daerah di Indonesia. Tujuannya adalah untuk menampung

semuanya agar bisa segera digunakan oleh pelanggan-pelanggan

ANTARA khususnya di bidang pers, seperti koran-koran, majalah-

majalah, yang bisa mengakses langsung dari foto yang tadi dikumpulkan

menjadi satu itu. Jadi produk dari ANTARA Foto itu tidak langsung ke

masyarakat tapi melalui pelanggan-pelanggannya, jadi karena dilanggani

koran dan lain-lain

Page 7: Bab II - Antara Foto

7

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis memahami bahwa

ANTARA Foto adalah kantor berita yang merupakan bagian dari divisi

pemberitaan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA yang

menangani dan mengendalikan berita dalam bentuk foto atau foto

jurnalistik.

ANTARA Foto, yang didukung oleh 14 pewarta foto yang berada

di ANTARA Foto Jakarta serta jaringan kantor Biro ANTARA di 33

propinsi, memberikan pelayanan terutama dalam pengadaan serta

kecepatan penyampaian berbagai foto berita hingga ke tangan konsumen

baik media cetak maupun perorangan. Kurang lebih 60 foto disiarkan

ANTARA setiap harinya dan foto-foto tersebut merupakan hasil seleksi

dari 100 lebih foto yang diterima ANTARA.

Spesialisasi dari Biro Foto ANTARA adalah menghadirkan

sebuah berita secara visual. Ragam foto ANTARA adalah kenegaraan:

Presiden/Wapres atau Ibu Presiden/Wapres, kegiatan Departemen atau

seorang Menteri Departemen, MPR/DPR, keamanan dan militer,

olahraga, seni dan budaya, human interest (Feature), dan foto daerah

(hasil liputan kontributor foto daerah).

ANTARA Foto dipimpin oleh seorang kepala setingkat

Wapempelred/Wadir. Dalam struktur yang berlaku membawahi dua

kepala bagian (Kared Foto dan Supervisor Quality Foto) serta lima

Kepala Seksi (Kasie Administarsi dan Keuangan, Kasie Liputan Foto,

Page 8: Bab II - Antara Foto

8

Kasie Penyuntingan Foto, Kasie Teknik Foto, dan Kasie Pemasaran dan

Dokumentasi Foto). Secara keseluruhan personalnya berjumlah 29 orang.

B. VISI DAN MISI LKBN ANTARA

1. Visi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA:

Menjadi kantor berita berkelas dunia, melalui penyediaan jasa

berbagai produk berbasis informasi untuk mewujudkan masyarakat

berbasisi pengetahuan, yang didukung oleh tata kelola perusahaan yang

baikbdan berstandar internasional.

2. Misi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA yaitu,

Menghasilkan berita dan berbagai produk berbasis informasi lainnya

secara cepat, akurat dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta

pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya.

Menjalankan peran media sebagai jembatan ANTARA Negara dan

masyarakatnya dan berperan sebagai duta informasi bangsa

Memberikan layanan terintegrasi komunikasi pemasaran bbagi

stakeholders

Memberikan layanan pendidikan jurnalistik multimedia

Berperan aktif dalam membangun masyarakat baru yang berbasis

pengetahuan

Adapun yang menjadi moto dari pemberitaan ANTARA adalah:

“Cepat, tepat (akurat) dan lengkap”.

Page 9: Bab II - Antara Foto

9

C. BENTUK-BENTUK LAYANAN LKBN ANTARA

Layanan berita ANTARA tersaji dalam bentuk :

1) General News

Berbagai berita aktual dan lengkap, dari dalam dan luar negeri baik

dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, dihadirkan ke monitor

pelanggan dengan cepat melalui satelit VSAT. Melalui fasilitas ini,

pelanggan dapat menerima berita tersebut secara 24 jam terus menerus.

2) Layanan foto

Sistem komputer foto ANTARA memberikan layanan foto dalam

bentuk paket atau satuan melalui internet, dial-up atau melalui sistem

parabola. Kerjasama ANTARA dengan kantor internasional juga

diwujudkan dalam penerimaan foto jurnalistik. Foto Jurnalistik tersebut

meliputi peristiwa politik, ekonomi, sosial, budaya, olahraga dan

hiburan.

3) Data seketika

Merupakan layanan data dan informasi dari pusat-pusat pasar

internasional bekerjasama dengan Reuters, Dow Jones, Bridge-Telerate

dan Bloomberg yang menyediakan data ekonomi, keuangan, komoditi,

bursa efek di dunia. Disajikan berupa data, grafik, berita dan analisa para

pakar dari seluruh dunia.

Page 10: Bab II - Antara Foto

10

4) International Market Quote (IMQ)

Merupakan layanan data seketika dalam negeri yang terjadi di

lantai Bursa Efek Jakarta. IMQ tidak hanya menyajikan data tetapi

termasuk grafik dan informasi mengenai ekonomi dan keuangan. IMQ

adalah hasil kerjasama ANTARA dengan kantor berita Australia (AAP).

5) ANTARA Finantial, Economic and Comodity Research (AFECR)

Merupakan layanan berita yang disajikan seketika khusus untuk

mendukung IMQ. Layanan ini memuat informasi yang berkaitan dengan

kegiatan bursa dalam dan luar negeri, perusahaan go-public, valuta

asing, berita ekonomi, keuangan dan politik yang mempengaruhi

kegiatan di Bursa Efek Jakarta.

6) Asia Pulse

Merupakan suatu konsorsium dengan pendiri ANTARA,

AAP/Australia, Press Trust of India/India, Yonhap/Korea Selatan,

Nikkei/Jepang, dan Oman News Agency/Oman. Sebagai kontributor

adalah Malaysia, Filipina, RRC, Pakistan, dan Bangladesh. Asia Pulse

menyediakan pelayanan dalam bentuk informasi tentang peluang bisnis

di negara pendiri dan kontributor, ANTARA lain berisi bahan-bahan dari

blue book, tender internasional dan peraturan-peraturan yang berkaitan

dengan penanaman modal, ekonomi dan keuangan.

Page 11: Bab II - Antara Foto

11

7) AFX Asia

Menyediakan berita-berita ekonomi dan keuangan di seputar Asia

dan Pasifik dengan Bank Data di Hongkong secara akurat dan dalam

waktu yang cepat.

8) PR Wire (Jaringan Kehumasan)

Selain layanan berita, ANTARA juga memiliki layanan yang dapat

mempublikasikan kegiatan atau program di suatu perusahaan melalui

jaringan kehumasan atau public relation yang dimiliki ANTARA yaitu

PR Wire.

Layanan PR Wire terdiri dari :

1. Press Release

ANTARA menyediakan layanan pembuatan press release siap

siar dalam bahasa Indonesia dan Inggris, dan kemudian akan dimuat

di suratkabar atau stasiun televisi.

2. Layanan International Asia Net

Melalui mitra kerja di luar negeri yaitu Asia Net, bahan-bahan

press release suatu acara dapat disebarluaskan ke media di seluruh

dunia. ANTARA memiliki kerjasama dengan perusahaan public

relation di Amerika, Eropa, Asia dan Australia dengan jaringan

komunikasi handal. Asia Net adalah sebuah konsorsium dengan para

pendiri ANTARA, AAP/Australia, Bernama/Malaysia,

Yonhap/Korea Selatan dan Kyodo/Jepang.

Page 12: Bab II - Antara Foto

12

3. Layanan PR Wire lainnya yaitu :

Penyelenggaraan konferensi pers, penulisan feature,

pengiriman foto, pengumuman, undangan, ralat dan lain-lain.

D. STRUKTUR REDAKSI FOTO

ANTARA Foto dipimpin oleh seorang kepala setingkat

Wapempelred/Wadir. Dalam struktur yang berlaku membawahi dua kepala

bagian (Kared Foto dan Supervisor Quality Foto) serta lima Kepala Seksi

(Kasie Administarsi dan Keuangan, Kasie Liputan Foto, Kasie Penyuntingan

Foto, Kasie Teknik Foto, dan Kasie Pemasaran dan Dokumentasi Foto).

Secara keseluruhan personalnya berjumlah 29 orang

Bagan 1.5

Struktur Organisasi Biro Foto ANTARA

Page 13: Bab II - Antara Foto

13

Bagan atau struktur diatas merupakan struktur organisasi

ANTARA Foto secara umum atau keseluruhan. Sedangkan untuk

redaksional, yang terkait langsung dengan proses seleksi foto, ANTARA

Foto, hanya meliputi Kepala ANTARA Foto yang membawahi Supervisor

dan Kepala Redaksi Foto, yang juga membawahi Kepala Seksi Liputan dan

Kepala Seksi Penyuntingan.

Dalam proses seleksi foto, sebagai pemegang wewenang tertinggi

pada ANTARA Foto. Kepala ANTARA Foto, yang berperan dalam hal

kebijakan lembaga, kode etik, dan norma-norma, memberikan kepercayaan

secara penuh kepada Kepala Redaksi Foto untuk memimpin proses seleksi

foto. Kepala Redaksi adalah orang yang mengendalikan secara keseluruhan

proses seleksi foto dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Biro.

Kepala Redaksi membawahi lima Kepala Seksi, dua diantaranya adalah

Kepala Seksi Liputan dan Kepala Seksi Penyuntingan. Kepala Seksi Liputan

membawahi semua pewarta foto tetap, kontributor, dan stringer baik di pusat

maupun di daerah sekaligus bertanggungjawab atas pembagian tugas

peliputan. Kepala Seksi Penyuntingan, yang juga editor foto, bertanggung

jawab memilih dan mengedit foto dan teks foto yang akan disiarkan, dan

menyiarkan foto-foto yang dianggap layak siar.

Selain itu, ada pula Supervisor yang turut terlibat dalam proses

seleksi foto. Supervisor adalag orang yang berada di bawah Kepala Biro

yang bertugas mengontrol proses seleksi foto. Supervisor berkoordinasi

dengan Kepala Redaksi dan bertanggungjawab kepada Kepala Biro. Karena

Page 14: Bab II - Antara Foto

14

jumlah editor foto yang tidak terlalu banyak, maka Supervisor pun

merangkap menjadi editor, begitu pula dengan Kepala Redaksi Foto.

E. Kilas Balik 2009-2010

Kehadiran foto dalam media massa baik cetak maupun online

memiliki 'suara' tersendiri dalam mengkonstruksikan sebuah peristiwa.

Bahasa foto merupakan bahasa visual yang lebih mudah dipahami oleh

semua orang yang bisa melihat dibandingkan dengan bahasa verbal. Media

massa di Indonesia yang dulunya sarat dengan tulisan kini berubah menjadi

dominasi gambar (foto).

Kilas Balik 2009-2010 menyajikan arsip visual beragam peristiwa

Tanah Air yang terekam di ujung lensa pewarta foto Kantor Berita

ANTARA dalam kurun waktu 2009-2010. Semua hasil karya yang telah

disiarkan baik di website ANTARAfoto.com maupun di media yang menjadi

pelanggan ANTARA dirangkum dalam sajian yang diharapkan menjadi

dokumen saksi sejarah bangsa ini. Foto-foto tersebut selanjutnya diseleksi

oleh kurator Oscar Motuloh yang dibantu oleh tim diANTARAnya Prihatna

yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Foto ANTARA, Zarqoni Maksum,

Maha Eka Swasta dan Prasetyo Utomo.

Buku KILAS BALIK 2009–2010 karya pewarta foto ANTARA

merupakan kumpulan foto terpilih hasil bidikan para pewarta foto Lembaga

Kantor Berita Nasional ANTARA yang tersebar keseluruh pelosok negri ini

selama dua tahun. KILAS BALIK 2009 -2010 merupakan sebuah bingkai

Page 15: Bab II - Antara Foto

15

untuk kembali membuka catatan-catatan peristiwa penting yang terjadi di

Indonesia.

Pada awalnya KILAS BALIK merupakan sebuah tradisi pencatatan

fotojurnalistik yang digelar di ruang pamer utama galeri fotojurnalistik

ANTARA. Tujuan pameran ini adalah sebuah wujud apresiasi kepada karya

para pewarta foto ANTARA pada setiap HUT ANTARA yang bertepatan

pada tanggal 13 Desember. Selajan dengan beputarnya waktu di penghujung

akhir tahun 2010, untuk kali pertamanya ANTARA menerbitkan kumpulan

karya-karya fotojurnalistik terpilih dari berbagai medan peristiwa dengan

tajuk KILAS BALIK 2009-2010.

Buku setebal 204 halaman dan menampilkan 220 karya

fotojurnalistik dari 55 pewarta foto yang dikuratori oleh Oscar Motuloh ini

seolah menjadi angin segar bagi insan fotografi dalam kelangkaan pustaka

dalam ranah fotografi jurnalistik di Indonesia. Buku ini juga seolah menyapa

dan menampakan perwujudan pengabdian para pewartafoto sebagai saksi

sejarah terhadap segala peradaban bangsa Indonesia.

Semua permasalahan itu barangkali bisa ditemukan definisi

visualnya ketika menelaah lembar demi lembar buku "Kilas Balik 2009-

2010". Terekam dengan jelas bagaimana seorang pewarta foto harus berada

di garis depan dalam merekam peristiwa yang terjadi. Merekalah orang-

orang pertama yang mengabarkan, bahkan dalam situasi yang mungkin bisa

membahayakan jiwanya.

Page 16: Bab II - Antara Foto

16

Di sisi lain, buku ini juga menjadi catatan sejarah. Di setiap

penggalan sejarah selalu ada pembelajaran. "Kilas Balik 2009-2010"

mencoba membuka kembali lembar-lembar sejarah yang tersimpan dan

terkunci di masa lalu, mencoba merangkai dalam bingkai kekinian sehingga

tersingkap makna-makna yang tersirat di balik sebuah peristiwa. Segala

peristiwa yang terjadi sepanjang tahun 2009-2010 dielaborasi, dimaknai

kembali dan dipaparkan dalam sebuah sajian visual.

Buku ini juga dapat dianggap sebagai sebuah pertanggungjawaban

atas kesaksian para pewarta foto ANTARA yang selalu menjunjung tinggi

nilai-nilai kebenaran universal yang diwujudkan dalam imaji digitalnya.

Profil buku KILAS BALIK 2009 – 2010

Penerbit : Galeri Foto Jurnalistik ANTARA

Kurator : Oscar Motuloh

Penanggung Jawab : Hermanus Prihatna

Materi Foto : Maha Eka Swasta

Penyelaras naskah : Zarqoni maksum, Prasetyo Utomo

Alih Media : Koswara, Himawan Paramayuda, Rahmad

Gunawan, Gunawan Widjaja

Desain Grafis : Andri Ari Setiadi

Bendahara : Rita Budiyanti

Kemitraan dan Humas : Diah KW, Lavanda Wirianata, Iin Syamsudin

Dana : Audi Mirza Alwi

Page 17: Bab II - Antara Foto

17

Program Acara : Saptono, Andika Wahyu, Puspa Perwitasari, Rosa

Pangabean

Umum : Daryanto Wibomo, Izmar Patrizki, Yudhi

Mahatma, Eni Sulistyo rini, Sulis, Edi Suhaedi,

Anita, Joanita, Doddy M Gurning, Budhi candra,

Ricky Adrian, Dany Wijaya, Panji Wijaya, Reno

Esnir

Promosi : Anton Santoso, Dasril Murtiyoso

Dokumentasi : Mahatma Putra, Zalna manase Mesah

Kontributor Foto : Adjat, Agus Bebeng, Akbar Nugroho Gumay,

Akhmad Nazzarudin, Andika Betha, Andika

Wahyu, Ari Bowo Sucipto, Arief priyono, Arief

Pribadi, Basri Marzuki, Basrul Haq, Eric Ireng,

Fahrul Jayadiputra, Fanny Octavianus, FB

Anggoro, Fikri Ali, Hari Atmoko, Hasan Sakri

Ghozali, Herka Yanis Pangaribowo, Hermanus

Prihatna, Himawan Paramayuda, Idhad Zakaria,

Irsan Mulyadi, Irwansyah Putra, Ismar patrizki,

Jafkhairi, M Risyal Hidayat, M Yamin Geli, Maha

Eka Swasta, Maulana Surya Tri Utama,

Muhammad Deffa, Musyawir, Noveradika,

Nyoman Budhiana, Oka Barta, Prasetyo Utomo,

Puspa Perwitasari, R. Rekotomo, Rahmad, Regina

Page 18: Bab II - Antara Foto

18

Safri, Reno Esnir, Rezza Estily, Rosa Pangabean,

Sahrul Manda Tikupadang, Saiful Bahri, Saptono,

Syaiful Arif, Ujang Zaelani, Vega, Wahtu Putro

A, Widodo S. Jusuf, Widhan Hidayad, Yudhi

Mahatma, Yusran Ucang, Zarqoni Maksum.

Kertas : Garda Pat 13 Kiara 135 gsm

Alergo Nerro 200 gsm

Multi Art Glossy 170 gr by Papernia Dwijaya

Percetakan : Pt. Harapan Prima printing

Percetakan materi : Globe Digital Imaging

Pameran Foto

ISBN : 978-979-160077-7-3