bab ii - antara foto
TRANSCRIPT
1
BAB II
DESKRIPSI UMUM BIRO FOTO LKBN ANTARA
A. SEJARAH
1. Kantor Berita Nasional ANTARA
Kantor berita ANTARA yang berdiri pada tanggal 13 Desember
1937, didirikan oleh tokoh-tokoh pers pada saat itu yaitu A.M.
Sipahoetar; R.M. Soemanang; Adam Malik dan Pandoe Kartawigoena.
Berdirinya ANTARA bersamaan dengan diterbitkannya buletin
ANTARA yang pertama kali.
Pada masa pendudukan Jepang, ANTARA merupakan bagian dari
kantor berita Jepang yaitu Kantor Berita Domei. Melalui kantor berita
tersebut berita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus
1945 disebarluaskan ke seluruh dunia oleh para pejuang yang bekerja di
Domei. Pada waktu Ibukota RI pindah dari Jakarta ke Yogyakarta,
ANTARA turut pindah ke Yogyakarta dan setelah pengakuan kedaulatan
Republik Indonesia pada tahun 1949, ANTARA pindah ke Jakarta lagi.
Pada mulanya ANTARA dikelola oleh sebuah yayasan, tetapi
pada tahun 1962 statusnya diubah menjadi lembaga melalui Keputusan
Presiden Republik Indonesia No. 307, setelah menyatukan berbagai
kantor berita yang ada, yaitu yayasan Kantor Berita ANTARA, PIA
(Press Indonesian’s Agency), INPS (Indonesian National Press Service)
1
2
dan APB (Asian Press Bureau), menjadi satu lembaga kantor berita
dengan nama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA.
Kantor berita ANTARA pada mulanya dipimpin oleh Soemanang
sebagai Pemimpin Redaksi dan A.M Sipahoetar sebagai Redaktur I.
Beberapa waktu kemudian Adam Malik mengajak sahabatnya, Pandoe
Kartawigoena untuk mengelola kantor berita tersebut.
Selama tahun pertama, berita dan ulasan yang dimuat dalam
buletin ANTARA tidak saja berasal dari para pembantu di berbagai kota
di Hindia Belanda, tetapi juga para mahasiswa yang sedang belajar di luar
negeri seperti Belanda, Amerika, Jepang, Irak, Filipina dan Mesir.
Mereka menyumbangkan tulisan secara sukarela tanpa memperoleh
imbalan honorarium. Penyebaran buletin terutama di luar pulau Jawa,
masih lamban karena harus menggunakan jasa pos laut. Pengiriman berita
melalui telegram sangat mahal, sedangkan menggunakan pos udara belum
lazim pada saat itu. Di Medan misalnya, buletin ANTARA baru sampai
kira-kira seminggu setelah terbit. Pada saat itu para pelanggan bukan
hanya surat kabar yang dikelola oleh kalangan pribumi, akan tetapi
berbagai surat kabar yang dikelola oleh nonpribumi yang diANTARAnya
adalah harian Keng Po di Jakarta yang dipimpin oleh Injo Beng Goat, dan
surat kabar Sin Tit Po di Surabaya yang dipimpin oleh Tjoa Sik Ien.
Pada awal sistem penyaluran berita di ANTARA adalah melalui
sistem morse, radio dan penerbitan berita. Kemudian sejalan dengan
perkembangan IPTEK sejak 1 Juli 1986, ANTARA melakukan
3
komputerisasi baik dalam pengumpulan, penyuntingan dan
pendistribusian berita. ANTARA menyebarkan berita ke berbagai media
dan para pelanggannya melalui jaringan VSAT (satelit), elektronik mail
dan sarana lainnya.
Berdirinya kantor berita ANTARA memberikan peran yang cukup
besar pada masa lalu, diANTARAnya dapat mengabadikan perjuangan
bangsa Indonesia yang pada saat itu melawan kolonialisme Belanda.
Contohnya, dapat merekam melalui foto pada saat peristiwa penurunan
bendera Belanda di Hotel Yamato yang kemudian sangat berarti bagi
sejarah bangsa Indonesia. Selain itu, kantor berita ANTARA dapat
menyiarkan peristiwa yang sangat penting bagi bangsa Indonesia yaitu
peristiwa Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Seiring dengan perkembangannya, LKBN ANTARA mengalami
hambatan atau masalah yang berasal dari dalam yang terdapat pada
lembaga tersebut. Pada tahun 1967 terdapat pengurus yang terlibat
dengan adanya gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Pemerintah
melakukan upaya pembersihan pada lembaga tersebut, yang juga
berpengaruh pada Biro Foto ANTARA. Upaya pembersihan pemerintah
pada saat itu melakukan pembakaran foto-foto dokumentasi perjuangan
bangsa Indonesia yang dibakar oleh salah satu oknum militer,
mengakibatkan bukti-bukti perjuangan yang akan menjadi sejarah
musnah tanpa satupun yang tersisa.
4
Selama lebih dari setengah abad, ANTARA sebagai salah satu
kantor berita di dunia bertekad untuk selalu menghadirkan berita dan foto
mengenai peristiwa-peristiwa penting dan mutakhir secara cepat dan
lengkap ke seluruh dunia.
Kantor pusat LKBN ANTARA di Pasar Baru yang merupakan
bangunan bersejarah karena pernah menyebarluaskan Proklamasi
kemerdekaan RI pada tahun 1945. Layaknya museum, gedung ini
menyimpan dan memamerkan berbagai peninggalan wartawan sejak
tahun 1945-1950 yang dapat dikunjungi oleh siapa pun yang berminat.
Tak kurang dari 3000 berita luar negeri yang berasal dari para
mitra kerjanya dan 250 berita hasil liputan wartawannya sendiri
disebarluaskan setiap hari melalui teknologi komunikasi terkini, seperti
VSAT dan DVB, serta berbagai teknologi berbasis internet, seperti situs
web, e-mail dan fft (file transfer protocol).
ANTARA juga bekerjasama dengan mitra-mitra asing seperti
Reuters, Bloomberg dan Bridge-Telerate dalam menjual layanan data
informasi pasar global. Dengan kantor-kantor berita asing di Asia Pasifik,
ANTARA membentuk konsorsium Asia Pulse dalam memberikan
layanan informasi bisnis Asia dan membentuk konsorsium Asia Net
dalam menyebarluaskan rilis media secara global.
2. ANTARA Foto
ANTARA Foto adalah bagian dari Lembaga Kantor Berita
Nasional (LKBN) ANTARA yang berdiri sejak tahun 1937 dan khusus
5
menyediakan pelayanan distribusi foto berita. Salah seorang pewarta foto
terkemuka pada masa itu bernama Abdul Wahab, yang sempat
mengabadikan peristiwa perobekan bendera Belanda di menara Hotel
Oranye pada peristiwa 10 Nopember 1945 di Surabaya. Peristiwa
bersejarah tersebut dibadikan dari lantai dua Kantor Berita ANTARA
kebetulan posisinya bersebelahan jalan dengan Hotel Oranye. ANTARA
Foto merupakan ujung tombak fotojurnalistik modern sejak masa
perjuangan kemerdekaan RI.
Bersama dengan pemerintahan RI, ANTARA Foto pun sempat
pindah ke Yogyakarta pada tahun 1949 dan ditutup pada tahun 1958
dengan alasan merugi. Pada tahun 1965, seluruh arsip koleksi foto
ANTARA di musnahkan oleh tim militer RI pasca G30S PKI. Di bawah
komando seorang prajurit angkatan Darat seluruh koleksi arsip milik biro
foto dibakar di depan gedung ANTARA di jalan ANTARA, Pasar Baru,
Jakarta Pusat. Baru kemudian di tahun 1972 ANTARA Foto beroperasi
kembali di bawah Direktorat Logistik. Melayani foto-foto khusus luar
negeri bekerjasama dengan UPI. Hampir semua koran nasional termasuk
TVRI berlangganan ANTARA Foto.
Setelah kembali melayani paket pemberitaan foto dalam negeri
dengan mengambil momentum diadakannya KTT ASEAN pertama di
Bali yang berlangsung pada tahun 1976, ANTARA Foto kembali masuk
jajaran Direktorat Redaksi pada tahun 1978, hal ini ditandai dengan
6
pemuatan foto hasil liputan Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober di
Senayan.
Sebagai bagian utuh dari fungsi pemberitaan visual Kantor Berita
ANTARA. ANTARA Foto adalah ujung tombak fotojurnalistik modern
sejak masa perjuangan kemerdekaan RI. ANTARA Foto memiliki
kontributor fotojurnalistik di seluruh Indonesia dan dalam segala
keterbatasannya melayani penerbitan pers nasional dan internasional,
termasuk mengelola koleksi foto bersejarah IPPHOS yang mengalami
kebangkrutan di millennium kedua ini.
Kepala ANTARA Foto, Oscar Motuloh, menjelaskan “ANTARA
Foto adalah bagian dari divisi pemberitaan Kantor Berita ANTARA.
Secara keseluruhan ada dua, teks dan foto, nah fotonya itu dikendalikan
disini. Jadi dia berfungsi sebagai kantor berita foto. Foto-foto itu adalah
hasil dari polling atau semacam foto-foto yang dihimpun dari kontributor-
kontributor foto baik yang terdaftar sebagai wartawan foto tetap dari
ANTARA Foto ataupun kontributor- kontributor atau stringer- stringer
foto di seluruh daerah di Indonesia. Tujuannya adalah untuk menampung
semuanya agar bisa segera digunakan oleh pelanggan-pelanggan
ANTARA khususnya di bidang pers, seperti koran-koran, majalah-
majalah, yang bisa mengakses langsung dari foto yang tadi dikumpulkan
menjadi satu itu. Jadi produk dari ANTARA Foto itu tidak langsung ke
masyarakat tapi melalui pelanggan-pelanggannya, jadi karena dilanggani
koran dan lain-lain
7
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis memahami bahwa
ANTARA Foto adalah kantor berita yang merupakan bagian dari divisi
pemberitaan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA yang
menangani dan mengendalikan berita dalam bentuk foto atau foto
jurnalistik.
ANTARA Foto, yang didukung oleh 14 pewarta foto yang berada
di ANTARA Foto Jakarta serta jaringan kantor Biro ANTARA di 33
propinsi, memberikan pelayanan terutama dalam pengadaan serta
kecepatan penyampaian berbagai foto berita hingga ke tangan konsumen
baik media cetak maupun perorangan. Kurang lebih 60 foto disiarkan
ANTARA setiap harinya dan foto-foto tersebut merupakan hasil seleksi
dari 100 lebih foto yang diterima ANTARA.
Spesialisasi dari Biro Foto ANTARA adalah menghadirkan
sebuah berita secara visual. Ragam foto ANTARA adalah kenegaraan:
Presiden/Wapres atau Ibu Presiden/Wapres, kegiatan Departemen atau
seorang Menteri Departemen, MPR/DPR, keamanan dan militer,
olahraga, seni dan budaya, human interest (Feature), dan foto daerah
(hasil liputan kontributor foto daerah).
ANTARA Foto dipimpin oleh seorang kepala setingkat
Wapempelred/Wadir. Dalam struktur yang berlaku membawahi dua
kepala bagian (Kared Foto dan Supervisor Quality Foto) serta lima
Kepala Seksi (Kasie Administarsi dan Keuangan, Kasie Liputan Foto,
8
Kasie Penyuntingan Foto, Kasie Teknik Foto, dan Kasie Pemasaran dan
Dokumentasi Foto). Secara keseluruhan personalnya berjumlah 29 orang.
B. VISI DAN MISI LKBN ANTARA
1. Visi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA:
Menjadi kantor berita berkelas dunia, melalui penyediaan jasa
berbagai produk berbasis informasi untuk mewujudkan masyarakat
berbasisi pengetahuan, yang didukung oleh tata kelola perusahaan yang
baikbdan berstandar internasional.
2. Misi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA yaitu,
Menghasilkan berita dan berbagai produk berbasis informasi lainnya
secara cepat, akurat dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta
pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya.
Menjalankan peran media sebagai jembatan ANTARA Negara dan
masyarakatnya dan berperan sebagai duta informasi bangsa
Memberikan layanan terintegrasi komunikasi pemasaran bbagi
stakeholders
Memberikan layanan pendidikan jurnalistik multimedia
Berperan aktif dalam membangun masyarakat baru yang berbasis
pengetahuan
Adapun yang menjadi moto dari pemberitaan ANTARA adalah:
“Cepat, tepat (akurat) dan lengkap”.
9
C. BENTUK-BENTUK LAYANAN LKBN ANTARA
Layanan berita ANTARA tersaji dalam bentuk :
1) General News
Berbagai berita aktual dan lengkap, dari dalam dan luar negeri baik
dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, dihadirkan ke monitor
pelanggan dengan cepat melalui satelit VSAT. Melalui fasilitas ini,
pelanggan dapat menerima berita tersebut secara 24 jam terus menerus.
2) Layanan foto
Sistem komputer foto ANTARA memberikan layanan foto dalam
bentuk paket atau satuan melalui internet, dial-up atau melalui sistem
parabola. Kerjasama ANTARA dengan kantor internasional juga
diwujudkan dalam penerimaan foto jurnalistik. Foto Jurnalistik tersebut
meliputi peristiwa politik, ekonomi, sosial, budaya, olahraga dan
hiburan.
3) Data seketika
Merupakan layanan data dan informasi dari pusat-pusat pasar
internasional bekerjasama dengan Reuters, Dow Jones, Bridge-Telerate
dan Bloomberg yang menyediakan data ekonomi, keuangan, komoditi,
bursa efek di dunia. Disajikan berupa data, grafik, berita dan analisa para
pakar dari seluruh dunia.
10
4) International Market Quote (IMQ)
Merupakan layanan data seketika dalam negeri yang terjadi di
lantai Bursa Efek Jakarta. IMQ tidak hanya menyajikan data tetapi
termasuk grafik dan informasi mengenai ekonomi dan keuangan. IMQ
adalah hasil kerjasama ANTARA dengan kantor berita Australia (AAP).
5) ANTARA Finantial, Economic and Comodity Research (AFECR)
Merupakan layanan berita yang disajikan seketika khusus untuk
mendukung IMQ. Layanan ini memuat informasi yang berkaitan dengan
kegiatan bursa dalam dan luar negeri, perusahaan go-public, valuta
asing, berita ekonomi, keuangan dan politik yang mempengaruhi
kegiatan di Bursa Efek Jakarta.
6) Asia Pulse
Merupakan suatu konsorsium dengan pendiri ANTARA,
AAP/Australia, Press Trust of India/India, Yonhap/Korea Selatan,
Nikkei/Jepang, dan Oman News Agency/Oman. Sebagai kontributor
adalah Malaysia, Filipina, RRC, Pakistan, dan Bangladesh. Asia Pulse
menyediakan pelayanan dalam bentuk informasi tentang peluang bisnis
di negara pendiri dan kontributor, ANTARA lain berisi bahan-bahan dari
blue book, tender internasional dan peraturan-peraturan yang berkaitan
dengan penanaman modal, ekonomi dan keuangan.
11
7) AFX Asia
Menyediakan berita-berita ekonomi dan keuangan di seputar Asia
dan Pasifik dengan Bank Data di Hongkong secara akurat dan dalam
waktu yang cepat.
8) PR Wire (Jaringan Kehumasan)
Selain layanan berita, ANTARA juga memiliki layanan yang dapat
mempublikasikan kegiatan atau program di suatu perusahaan melalui
jaringan kehumasan atau public relation yang dimiliki ANTARA yaitu
PR Wire.
Layanan PR Wire terdiri dari :
1. Press Release
ANTARA menyediakan layanan pembuatan press release siap
siar dalam bahasa Indonesia dan Inggris, dan kemudian akan dimuat
di suratkabar atau stasiun televisi.
2. Layanan International Asia Net
Melalui mitra kerja di luar negeri yaitu Asia Net, bahan-bahan
press release suatu acara dapat disebarluaskan ke media di seluruh
dunia. ANTARA memiliki kerjasama dengan perusahaan public
relation di Amerika, Eropa, Asia dan Australia dengan jaringan
komunikasi handal. Asia Net adalah sebuah konsorsium dengan para
pendiri ANTARA, AAP/Australia, Bernama/Malaysia,
Yonhap/Korea Selatan dan Kyodo/Jepang.
12
3. Layanan PR Wire lainnya yaitu :
Penyelenggaraan konferensi pers, penulisan feature,
pengiriman foto, pengumuman, undangan, ralat dan lain-lain.
D. STRUKTUR REDAKSI FOTO
ANTARA Foto dipimpin oleh seorang kepala setingkat
Wapempelred/Wadir. Dalam struktur yang berlaku membawahi dua kepala
bagian (Kared Foto dan Supervisor Quality Foto) serta lima Kepala Seksi
(Kasie Administarsi dan Keuangan, Kasie Liputan Foto, Kasie Penyuntingan
Foto, Kasie Teknik Foto, dan Kasie Pemasaran dan Dokumentasi Foto).
Secara keseluruhan personalnya berjumlah 29 orang
Bagan 1.5
Struktur Organisasi Biro Foto ANTARA
13
Bagan atau struktur diatas merupakan struktur organisasi
ANTARA Foto secara umum atau keseluruhan. Sedangkan untuk
redaksional, yang terkait langsung dengan proses seleksi foto, ANTARA
Foto, hanya meliputi Kepala ANTARA Foto yang membawahi Supervisor
dan Kepala Redaksi Foto, yang juga membawahi Kepala Seksi Liputan dan
Kepala Seksi Penyuntingan.
Dalam proses seleksi foto, sebagai pemegang wewenang tertinggi
pada ANTARA Foto. Kepala ANTARA Foto, yang berperan dalam hal
kebijakan lembaga, kode etik, dan norma-norma, memberikan kepercayaan
secara penuh kepada Kepala Redaksi Foto untuk memimpin proses seleksi
foto. Kepala Redaksi adalah orang yang mengendalikan secara keseluruhan
proses seleksi foto dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Biro.
Kepala Redaksi membawahi lima Kepala Seksi, dua diantaranya adalah
Kepala Seksi Liputan dan Kepala Seksi Penyuntingan. Kepala Seksi Liputan
membawahi semua pewarta foto tetap, kontributor, dan stringer baik di pusat
maupun di daerah sekaligus bertanggungjawab atas pembagian tugas
peliputan. Kepala Seksi Penyuntingan, yang juga editor foto, bertanggung
jawab memilih dan mengedit foto dan teks foto yang akan disiarkan, dan
menyiarkan foto-foto yang dianggap layak siar.
Selain itu, ada pula Supervisor yang turut terlibat dalam proses
seleksi foto. Supervisor adalag orang yang berada di bawah Kepala Biro
yang bertugas mengontrol proses seleksi foto. Supervisor berkoordinasi
dengan Kepala Redaksi dan bertanggungjawab kepada Kepala Biro. Karena
14
jumlah editor foto yang tidak terlalu banyak, maka Supervisor pun
merangkap menjadi editor, begitu pula dengan Kepala Redaksi Foto.
E. Kilas Balik 2009-2010
Kehadiran foto dalam media massa baik cetak maupun online
memiliki 'suara' tersendiri dalam mengkonstruksikan sebuah peristiwa.
Bahasa foto merupakan bahasa visual yang lebih mudah dipahami oleh
semua orang yang bisa melihat dibandingkan dengan bahasa verbal. Media
massa di Indonesia yang dulunya sarat dengan tulisan kini berubah menjadi
dominasi gambar (foto).
Kilas Balik 2009-2010 menyajikan arsip visual beragam peristiwa
Tanah Air yang terekam di ujung lensa pewarta foto Kantor Berita
ANTARA dalam kurun waktu 2009-2010. Semua hasil karya yang telah
disiarkan baik di website ANTARAfoto.com maupun di media yang menjadi
pelanggan ANTARA dirangkum dalam sajian yang diharapkan menjadi
dokumen saksi sejarah bangsa ini. Foto-foto tersebut selanjutnya diseleksi
oleh kurator Oscar Motuloh yang dibantu oleh tim diANTARAnya Prihatna
yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Foto ANTARA, Zarqoni Maksum,
Maha Eka Swasta dan Prasetyo Utomo.
Buku KILAS BALIK 2009–2010 karya pewarta foto ANTARA
merupakan kumpulan foto terpilih hasil bidikan para pewarta foto Lembaga
Kantor Berita Nasional ANTARA yang tersebar keseluruh pelosok negri ini
selama dua tahun. KILAS BALIK 2009 -2010 merupakan sebuah bingkai
15
untuk kembali membuka catatan-catatan peristiwa penting yang terjadi di
Indonesia.
Pada awalnya KILAS BALIK merupakan sebuah tradisi pencatatan
fotojurnalistik yang digelar di ruang pamer utama galeri fotojurnalistik
ANTARA. Tujuan pameran ini adalah sebuah wujud apresiasi kepada karya
para pewarta foto ANTARA pada setiap HUT ANTARA yang bertepatan
pada tanggal 13 Desember. Selajan dengan beputarnya waktu di penghujung
akhir tahun 2010, untuk kali pertamanya ANTARA menerbitkan kumpulan
karya-karya fotojurnalistik terpilih dari berbagai medan peristiwa dengan
tajuk KILAS BALIK 2009-2010.
Buku setebal 204 halaman dan menampilkan 220 karya
fotojurnalistik dari 55 pewarta foto yang dikuratori oleh Oscar Motuloh ini
seolah menjadi angin segar bagi insan fotografi dalam kelangkaan pustaka
dalam ranah fotografi jurnalistik di Indonesia. Buku ini juga seolah menyapa
dan menampakan perwujudan pengabdian para pewartafoto sebagai saksi
sejarah terhadap segala peradaban bangsa Indonesia.
Semua permasalahan itu barangkali bisa ditemukan definisi
visualnya ketika menelaah lembar demi lembar buku "Kilas Balik 2009-
2010". Terekam dengan jelas bagaimana seorang pewarta foto harus berada
di garis depan dalam merekam peristiwa yang terjadi. Merekalah orang-
orang pertama yang mengabarkan, bahkan dalam situasi yang mungkin bisa
membahayakan jiwanya.
16
Di sisi lain, buku ini juga menjadi catatan sejarah. Di setiap
penggalan sejarah selalu ada pembelajaran. "Kilas Balik 2009-2010"
mencoba membuka kembali lembar-lembar sejarah yang tersimpan dan
terkunci di masa lalu, mencoba merangkai dalam bingkai kekinian sehingga
tersingkap makna-makna yang tersirat di balik sebuah peristiwa. Segala
peristiwa yang terjadi sepanjang tahun 2009-2010 dielaborasi, dimaknai
kembali dan dipaparkan dalam sebuah sajian visual.
Buku ini juga dapat dianggap sebagai sebuah pertanggungjawaban
atas kesaksian para pewarta foto ANTARA yang selalu menjunjung tinggi
nilai-nilai kebenaran universal yang diwujudkan dalam imaji digitalnya.
Profil buku KILAS BALIK 2009 – 2010
Penerbit : Galeri Foto Jurnalistik ANTARA
Kurator : Oscar Motuloh
Penanggung Jawab : Hermanus Prihatna
Materi Foto : Maha Eka Swasta
Penyelaras naskah : Zarqoni maksum, Prasetyo Utomo
Alih Media : Koswara, Himawan Paramayuda, Rahmad
Gunawan, Gunawan Widjaja
Desain Grafis : Andri Ari Setiadi
Bendahara : Rita Budiyanti
Kemitraan dan Humas : Diah KW, Lavanda Wirianata, Iin Syamsudin
Dana : Audi Mirza Alwi
17
Program Acara : Saptono, Andika Wahyu, Puspa Perwitasari, Rosa
Pangabean
Umum : Daryanto Wibomo, Izmar Patrizki, Yudhi
Mahatma, Eni Sulistyo rini, Sulis, Edi Suhaedi,
Anita, Joanita, Doddy M Gurning, Budhi candra,
Ricky Adrian, Dany Wijaya, Panji Wijaya, Reno
Esnir
Promosi : Anton Santoso, Dasril Murtiyoso
Dokumentasi : Mahatma Putra, Zalna manase Mesah
Kontributor Foto : Adjat, Agus Bebeng, Akbar Nugroho Gumay,
Akhmad Nazzarudin, Andika Betha, Andika
Wahyu, Ari Bowo Sucipto, Arief priyono, Arief
Pribadi, Basri Marzuki, Basrul Haq, Eric Ireng,
Fahrul Jayadiputra, Fanny Octavianus, FB
Anggoro, Fikri Ali, Hari Atmoko, Hasan Sakri
Ghozali, Herka Yanis Pangaribowo, Hermanus
Prihatna, Himawan Paramayuda, Idhad Zakaria,
Irsan Mulyadi, Irwansyah Putra, Ismar patrizki,
Jafkhairi, M Risyal Hidayat, M Yamin Geli, Maha
Eka Swasta, Maulana Surya Tri Utama,
Muhammad Deffa, Musyawir, Noveradika,
Nyoman Budhiana, Oka Barta, Prasetyo Utomo,
Puspa Perwitasari, R. Rekotomo, Rahmad, Regina
18
Safri, Reno Esnir, Rezza Estily, Rosa Pangabean,
Sahrul Manda Tikupadang, Saiful Bahri, Saptono,
Syaiful Arif, Ujang Zaelani, Vega, Wahtu Putro
A, Widodo S. Jusuf, Widhan Hidayad, Yudhi
Mahatma, Yusran Ucang, Zarqoni Maksum.
Kertas : Garda Pat 13 Kiara 135 gsm
Alergo Nerro 200 gsm
Multi Art Glossy 170 gr by Papernia Dwijaya
Percetakan : Pt. Harapan Prima printing
Percetakan materi : Globe Digital Imaging
Pameran Foto
ISBN : 978-979-160077-7-3