bab ii kajian literatur pengertian judul atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi...
TRANSCRIPT
8
BAB II
KAJIAN LITERATUR
A. PENGERTIAN JUDUL
1. Nama Proyek
“Desain Interior Pusat Musik Rock di Jakarta dengan Konsep
Modern”
2. Definisi Proyek
Desain
kerangka bentuk; rancangan (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, KBBI)
Interior
Interior adalah bagian dari gedung atau bangunan.
(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar
Bahasa Indonesia ed.2, Jakarta: Balai Pustaka, 1996,
p.741)
Pusat
pokok pangkal atau yg menjadi pumpunan (berbagai-bagai
urusan, hal, dsb). (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Musik
Ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan,
kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan
komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan
kesinambungan; 2 nada atau suara yang disusun demikian
rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisasian
( terutama yang menggunakan alat – alat yang dapat
menghasilkan bunyi – bunyi itu). (Kamus Besar Bahasa
Indonesia)
Musik Rock
Salah satu genre musik yang memiliki suatu karakteristik
yang khas, seperti nada dan irama yang cepat, dan keras.
9
Dan teman lagu lebih bervariasi seperti perlawanan terhadap
pemerintah, kehidupan sosial, dan gaya hidup
Modern
Modern memiliki arti terkini/kekinian/ dan biasanya
merujuk pada sesuatu yang baru
(https://id.wikipedia.org/wiki/Modern)
Kota Jakarta
adalah ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta
merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki
status setingkat provinsi. Jakarta terletak di Tatar Pasundan,
bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan
nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-
1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), Jakarta
Tokubetsu Shi (1942-1945) dan Djakarta (1945-1972). Di
dunia internasional Jakarta juga mempunyai julukan
seperti J-Town,
atau lebih populer lagi The Big
Durian karena dianggap kota yang sebanding New York
City (Big Apple) diIndonesia.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Khusus_Ibukota_Jaka
rta)
B. TINJAUAN TEORI YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PERANCANGAN
1. Tinjauan Tentang Kota Jakarta
Propinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, terletak
pada 5°10' lintang selatan dan 106°49' bujur timur, merupakan
wilayah daratan yang berbatasan di sebelah utara dengan Laut
Jawa, di sebelah timur dengan Kabupaten Bekasi, di sebelah selatan
dengan Kabupaten Bogor, dan di sebelah barat dengan Kabupaten
Tangerang, Propinsi Jawa Barat.
10
RUTRK di Jakarta menargetkan penataan ruang kota sebagai
berikut:
Menyempurnakan dan menjabarkan rencana tata ruang
wilayah DKI Jakarta berupa Rencana Umum Tata Ruang
(RUTR) Tahun 2005 dan rencana bagian wilayah kota
(RBWK), terutama tata ruang kawasan andalan ke dalam
rencana rinci dan program pembangunan daerah dengan
dikoordinasikan bersama Propinsi Jawa Barat bagi wilayah
Jabotabek
Menyiapkan penatagunaan tanah bagi kawasan yang mem-
punyai potensi pertumbuhan cepat seperti di daerah
perumahan, perkantoran, wisata, dan kawasan industri
2. Tinjauan tentang musik rock.
Pengertian musik rock
Pengertian music rock adalah singkatan dari nama jenis musik rock ‟n
roll yang pertama kali dilontarkan pada tahun 1950-an pada publik
Amerika Serikat oleh Alan Freed dalam sebuah siaran radio yang
menyiarkan acara musik rhythm and blues (R&B) secara rutin. Rock
merupakan bentuk musik populer yang biasanya diiringi oleh gitar dan
drum. Namun banyak juga gaya musik rock yang menggunakan alat
musik seperti organ, piano, atau synthetisizers. Musik rock biasanya
memiliki ketukan yang kuat/cepat (Syukur, 2005).
Pada akhir tahun '60-an dan awal '70-an, musik rok berkembang
menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk (musik
daerah di Amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjadi blues-
rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun '70-an, rock
menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga pada
tahun '70-an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (subkategori)
seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock,
dan punk rock. Subkategori rock yang mencuat pada tahun '80-an
termasuk New Wave, hardcore punk, dan alternative rock. Pada tahun
'90-an terdapat grunge, Britpop, indierock dan numetal.
11
(https://id.wikipedia.org/wiki/Musik_rok).
Asal Mula Munculnya Musik Rock
Gambar 2.1 Elvis Presley And Band (sumber: https://katakelana.files.wordpress.com)
Menurut Robert Palmer, dalam tulisannya ”Rock Begins” pada buku
The Rolling StonesIllustrated History of Rock and Roll, musikrock
muncul dari perpaduan musik Afrika danAmerika. Pendapat ini muncul
berdasarkan penelitian Alan Lamox dan John Lamox tentang musik
spiritual Afro-Amerika di daerah Mississippi, Amerika pada tahun 1934.
Hal ini diperjelaslagi dengan pendapat Piero Scaruffi dalam
buku A History of Rock Music yang menjelaskanbahwa musik rock
berakar pada musik rock „n roll yang terlahir pada pertengahan abad ke-
20. Rock „n roll merupakan perpaduan musik rhythm & blues dan musik
country. Rhythm & blues merupakan musik orang-orang kulit hitam,
sedangkan country merupakan musik orang-orangkulit putih di Amerika
Serikat pada tahun 1950-an, dan berkembang menjadi banyak gaya
yangberbeda pada tahun 1960-an terutama di Inggris dan Amerika
Serikat.Pada tahun 1952, Allan Freed seorang disc jockey sebuah radio di
Cleveland (Amerika Serikat) memandu paket acara bernama “The
Moondog Rock and Roll Radio Hour ” yang khusus menampilkan lagu-
lagu jenis baru dari penyanyi Gene Vincent, Chuck Berry, dan Elvis
Presley.Munculnya acara tersebut didasari ketertarikan Allan Freed pada
musik jenis baru tersebut.Sebagai bukti ketertarikannya, Allan Freed
12
menguji coba merekam lagu dari musik barutersebut serta
menyiarkannya melalui radio dalam acara yang dipandunya. Dari
sinilahkemudian istilah rock „n roll banyak dikenal masyarakat umum,
khususnya di Amerika dan Eropa. Tersosialisasikannya rock „n roll di
kalangan masyarakat Amerika dan Eropa itudisebabkan oleh respon
positif para pendengar yang begitu spontan dan antusiasmenginginkan
Allan Freed untuk memutar lagu-lagu lain dari musik rock „n roll
yang pernah diputarkan. Selain Allan Freed, beberapa disc jockey kulit
putih mengikuti jejak kesuksesannyayang turut berperan mendorong
munculnya musik rock „n roll. Dalam hal ini, media massa berupa radio
berperan penting dalam sosialisasi dan promosi musik rock kepada
masyarakat secara luas hingga berkembang pesat dalam industri hiburan.
Eksistensi dan pengakuan terhadap musik rock „n roll menjadi tidak
terbantahkan setelah Elvis Presley mampu ”menggoyang” panggung dan
”membakar” emosi penonton dengan tempo musik yang lebih cepat
danhingar-bingar apabila dibandingkan dengan musisi lainnya. Lewat
suara Elvis, musik rock „n roll mampu menjadi alat komunikasi antar
anak muda di seluruh dunia. Elvis Presley dengan lagunya yang berjudul
Heartbreak Hotel melesat keperingkat pertama tangga lagu billboard
selama dua bulan pada tahun 1956, begitu pundengan rekaman album
Elvis lainnya yang mendapat respon positif para penggemarnya.
(http://www.scribd.com/doc/297091348/Sejarah-Dan-Perkembangan-Musik-Rock#scribd)
13
PERKEMBANGAN MUSIK ROCK
Musik Rock Era 60-An
Gambar 2.2 the beatles (Sumber : http://i0.wp.com/indies-magz.hol.es)
Musik rock yang menjalar ke seluruh bagian dunia pada dekade 1960-an
melalui grup-grupmusik Inggris merupakan imitasi dari grup-grup musik
rock n roll Amerika Serikat dekade 1950-an. Namun, ketika grup-grup
musik Inggris mulai menciptakan lagu-lagu mereka sendiri,sekalipun
dengan pola yang sama dengan rock „n rollAmerika Serikat, mereka mulai
merasakanhilangnya hubungan dengan akar tradisi musik tersebut.
Dalam situasi ini, muncul beberapatokoh musik yang mulai mencari
landasan musik yang mereka mainkan di dalam kontekskehidupan sosial
mereka sendiri (sebagai masyarakat Inggris). Secara kebetulan
merekaberasal dari kalangan remaja kelas pekerja (middle-class society),
sehingga akhirnya merekamenemukan kelompok sosial tersebut sebagai
landasan orientasi dan aktivitas musik mereka.Jika latar belakang para
pemusik Inggris kebetulan berasal dari kelompok kelas pekerja,
makagagasan mereka untuk membuat musik yang menjadi ekspresi
kelompok sosial tersebutbukanlah muncul secara kebetulan, karena para
tokoh musik yang kemudian muncul sebagaitokoh-tokoh revolusioner
14
dalam dunia musik rock ini tidak lain adalah para mahasiswa
yangwawasan artistik dan sosialnya terlatih dalam lingkungan intelektual
sekolah-sekolah seni di Inggris. Misalnya, John Lennon „The
Beatles‟adalah mahasiswa seni rupa di Liverpool College of Art, Keith
Richard „Rolling Stone‟ belajar di Sidcup Art School, Pete Townsend
„The Who‟ danRon Wood belajar di London Ealing Art College, Jeff
Beck dan Eric Clapton adalah lulusan London Wimbledon College of
Art, Ray Davies „The Kinks‟ belajar di London Hornsey Art College, dan
lain-lain.
Musik rock era 70-an
Gambar 2.3 God Bless documentary ( sumber: https://www.google.co.id/history-sepuluh-band-rock-
legendaris-indonesia)
Dari perkembangan musik rock menjelang awal 1970-an, terdapat
pergeseran makna didalamnya, yang mana arahnya tertuju pada satu hal,
yaitu hiburan. Musik yang oleh para pendukungnya pada dekade 1960-an
dianggap dapat mengubah dunia menjadi lebih baik, diawal dekade 1970-
an mulai terserap dalam bisnis dan menjadi industri hiburan. Protes dan
lirik-lirik yang baik tidak lagi begitu dipedulikan, kalau pun ada unsur-
unsur tersebut haruslahbersifat komersial. Para musisi sudah terpisah dari
khalayaknya dan mereka sekarang menjalanikehidupan mapan yang di
15
dekade 1960-an telah mereka kritik. Memasuki dekade 1970-an,musik
rock mengalami perubahan dan telah berkembang ke arah dan genre yang
berbeda-beda. Pada dekade ini, berkembang genre-genre musik rock
seperti: glam rock, heavy metal,hard rock, progressive rock, dan punk
rock
Musik rock era 80-an
Gambar 2.4 Gun N Rose ( sumber: https://www.google.co.id/ band-rock-legendaris-terbaik-di-dunia)
Pada era 1980-an, hard rock dan heavy metal mengalami metamorfosis
menjadi berbagai macam turunannya, seperti: thrash metal, speed metal,
hingga black metal. Secara umum semua genre itu punya satu panggilan
khas, yaitu musik metal. Di era inilah musik rock
mengalami masa keemasannya. Karena di berbagai tangga lagu dunia,
seperti Billboard,berbagai band metal mulai mewarnai di urutan Top
10.Thrash metal (kadang-kadang disingkat menjadi thrash),adalah sebuah
extreme metal bagian dari genre heavymetal yang memiliki ciri tempo
yang cepat dan agresif.Lagu-lagu thrash metal biasanya menggunakan
stem gitardengan nada rendah dan perkusi yang cepat. Lirik-lirikthrash
metal sering mengangkat tema masalah-masalahsosial menggunakan
bahasa yang kasar dan mendalam.Band "Empat Besar" atau "Big Four"
thrash metal adalahAnthrax, Megadeth, Metallica, dan Slayer, yang
16
secarabersama-sama dan memopulerkan genre ini pada awaltahun 1980-
an. Di Eropa gaya ini dibawa oleh tiga band asalJerman, yaitu Kreator,
Sodom, dan Destruction. Kemudianterdapat band lainnya seperti
Testament dan Exodus dariSan Fransisco, Overkill dari New Jersey dan
Sepultura dari Brazil.
Musik rock era 90-an
Gambar 2.5 METALLICA (sumber : http://penulispro.net/2014/09/mengenal-sejarah-awal-dari-beberapa-genre-
musik-metal)
Pada era 1990-an, era metal mulai meredup. Muncul genre musik
alternative rock. Alternative rock sendiri merupakan sebuah
pemberontakan secara musikal, komposisi, sound,dan visual atau
penampilan, yang mana sangat melencengdan berbeda jauh dengan
pakem mainstream rockterutama pada era pertengahan sampai akhir
1980-an.Alternative rock memiliki dua kutub.Pada kutub Eropayang
biasa disebut BritPop diwakili Oasis, Suede, EMF, dan Stone Roses. Di
kutubAS disebut grunge yang diwakili band-band asal Seattle,seperti
Nirvana, Pearl Jam, dan Soundgarden. Band-banditu sempat membuat
pencinta metal terhenyak, karenamereka tampil dengan gaya berbeda:
distorsi gitar beratdan lirik bernada kefrustrasian.
17
Musik rock era 2000-an
Gambar 2.6 MyChemicalRomance ( sumber: www.metalinjection.net)
Semakin ke belakang, musik rock seolah semakin jauh dariakarnya.
Bahkan, di era 2000-an banyak yang menyebutsebagai era kematian
musik rock. Karena relatif stagnandan tidak berkembang serta mengarah
ke industrial yanglebih mengandalkan teknologi digital. Jika boleh
disebut,era 2000-an hanya mengembangkan rock menjadi genreemo,
dengan ciri khas musik yang melodius, disertai lirikyang ekspresif dan
berisi pengakuan. Yang di antaranyadiwakili Jimmy Eat World,
Dashboard Confessional, dan MyChemical Romance, serta grup-grup
'aneh', seperti Coheedand Cambria dan Panic at the Disco.
Karakteristik
Secara umum, musik rok berpusat pada gitar listrik, yang terbentuk
sebagai bentuk modern pada 1950an dengan adanya kepopuleran rock
and roll. Instrumen ini biasanya didukung oleh gitar bass yang menjadi
pionir pada musik jazz di waktu yang sama, dan suara perkusi yang
dihasilkan dari drum kit yang menggabungkan drum dengan simbal.
Ketiga instrumen ini biasanya juga menggunakan instrumen yang lainnya
khususnya kibor seperti piano, organ, synthesizer. Sekelompok musisi
yang memainkan musik rok dinamakan band rock atau grup rock dan
biasanya terdiri antara 2 sampai 5 orang. Umumnya, sebuah band rock
berbentuk kuartet yang masing-masing anggotanya memegang satu atau
beberapa peranan, yaitu vokalis, gitaris utama, gitaris ritme, gitaris
18
bass, drummer dan kadang-kadang juga berisi pemain kibor atau pemain
musik lainnya.
Umumnya, musik rok menggunakan ritem yang sederhana dengan tanda
birama 4/4, dengan memukul snar drum dua atau empat kali berulang-
ulang. Dari segi melodi biasanya menggunakan bentuk nada yang lebih
tua, seperti dorian, mixolydan, juga nada mayor dan minor. Harmoninya
berasal dari yang umum seperti triad ke yang paralel fourths dan fifths
dan perubahan yang harmonis. Lagu rock pada pertengahan 1960an
biasanya menggunakan struktur verse-chorus yang didatangkan dari
musik blues dan folk, namun ada beberapa variasi pada bentuk ini. Para
kritikus dibuat bingung dengan eklektisme dan perbedaan musik rok.
Karena mempunyai sejarah yang kompleks dan membawa unsur dari
bentuk musik dan kebudayaan lain, ini telah dikatakan bahwa “ini
mustahil untuk mendefinisikan musik rok”
Tidak seperti gaya yang sebelumnya pada musik populer, lirik pada
musik rok mempunyai tema yang luas daripada hanya tema cinta seperti:
sex, perlawanan terhadap pemerintah, serta keadaan sosial dan gaya
hidup. Tema ini diambil dari beberapa sumber seperti tradisi pop Tin Pan
Alley, musik folk dan rhythym and blues. Jurnalis musik Robert
Christgau mengkarakteristikan lirik musik rok sebagai “keren tingkat
menengah” dengan kalimat yang sederhana dan refrain yang diulang-
ulang, dan memang benar bahwa “fungsi” utama musik rok adalah untuk
musik, atau, lebih banyak umumnya kebisingan. Dengan didominasi oleh
kaum kulit putih, pria dan musisi kelas menengah pada musik rok sudah
menjadi umum dan musik rok sering menyatukan unsur musik orang
kulit hitam untuk yang muda, putih dan sebagian besar penontonnya laki-
laki. Hasilnya telah terlihat dengan adanya penggabungan kedua gaya
serta liriknya (https://id.wikipedia.org/wiki/Musik_rok).
19
C. Tinjauan Mengenai Akustik Ruang
a. Rancangan Akustik Ruang Studio Rekaman
Studio rekaman (atau ruang rekaman), yang serupa dengan
stuio radio, dengan lingkungan akustik mati, biasanya dihubungkan
dengan ruang kontrol atau ruang pembantu lain. Luas lantai dan
bentuknya tergantung pada perabot dan alat alat teknik yang
melengkapinya, karea sebagai aturan, masyarakatt tidak
diperkenankan masuk kedalam studio rekaman, prioritas dapat
diberikanpada persyaratan akustik daripada kebutuhan akan
keindahan. Perubahan sementara dapat dibuat dalam pengaturan
akustik tanpa memeperhatikan penampilan dan percobaan yang
banyak dapat dilakukan.Setiap studio rekaman dihubungkan dengan
satu atau lebih ruang kontrol, dimana bangku kontrol ( kontrol desk)
yaitu pusat saraf acara siaran atau rekaman ditempatkan. Semua
sumber bunyi dikontrol dan dicampur disini, sebelum sinyal akhirnya
meninggalkan transmiter. . Kontrol visual antara studio dan ruang
kontrol diadakan lewat jendela kontrol yang lebar dengan pandangan
tanpa halang pada lantai studio. Selama satu lantai tidak melebihi 800
sampai 1.200 feet persegi (75 sampai 110 meter persegi), ruang
kontrol maupun studio dapat berada pada lantai yang sama. Ruang
kontrol yang dihubungkan dengan studio rekaman yang lebih besar
harus dinaikkan.
Ukuran dan bentuk ruang kontrol tergantung beberapa
orang dan berapa banyak peralatan yang harus disiapkan, misalnya
kontrol audio, fasilitas monitoring dan percakapan balik (talk-back),
pereproduksi tape dan pelat ( tape dan disk reproducers), tape
recorder, lonceng, unit kontrol dengung, monitor video, panel kunci
interkom, dan tempat duduk untuk pengontrol.
Sistem akustik ruang yang baik adalah ruang yang
mampu menjawab kebutuhan dari salah satu faktornya yaitu
mengenai gangguan seperti bising, gema, gaung dan sebagainya.
Penanganan gangguan yang terjadi dalam ruang menjadikan
20
perlunya kualitas akustik yang sebaik-baiknya. Akustik dapat
mengatasi masalah teknis yang berhubungan langsung dengan tata
suara pada bangunan interior, antara lain tingkat bunyi yang
berlebihan, perlindungan privasi ruang, tingkat kejelasan
pencakupan dengan latar belakang suara dan pengadaan suara
latar yang sesuai dengan situasi tertentu (John F. Pile, 1980, hal.
421).
Tujuan dari akustik adalah meniadakan dan mengurangi
bunyi yang sifatnya mengganggu, kemudian mengatur sistem bunyi
tata suara agar bunyi yang dikehendaki terdengar jelas tanpa
gangguan, serta menjaga kontinuitas bunyi dan perambatannya dalam
ruang -ruang khusus yang menghendaki sistem akustik spesifik.
1. Persyaratan Akustik Studio
Karena studio membentuk mata rantai yang akustik yang
penting antara sumber bunyi dan mikrofon, perhatian khusus harus
diberikan pada persyaratan – persyaratan berikut dalam
perancangannya.
1. Ukuran dan bentuk studio yang optimumharus
diadakan.
2. Derajat difusi yang tinggi harus dijamin
3. Karakteristik dengung yang ideal harus diadakan
4. Cacat akustik harus dicegah sama sekali
5. Bising dan getaran harus dihilangkan sama sekali
Daftar persyaratan diatas dapat diringkas menjadi
peringatan berikut : dalam rancangan studio tak ada satu
kesempatan pun boleh dibiarkan. Ukuran suatu studio ditentukan
oleh ruang secara fisikyang dibutuhkan untuk peralatan dan
perabotan oleh fungsi penggunaan ruang itu dan oleh kebutuhan
dimensi terkeciltidak boleh kurang dari sekitar 8ft (2,4 m).
Dalam pengadaan luas lantai yang diperlukan untuk studio musik,
walaupun pemain instrumen tunggal hanya menduduki luas lantai
sekitar 6 sampai 10 ft persegi ( 0,55 sampai 0,95 meter persegi),
21
ternyata bahwa daerah lantai total rata – rata sekitar 15 sampai 20
ft persegi ( 1,4 sampai 1,85 meter persegi) dibutuhkan untuk tiap
pemain musik dalam studio musik yang kecil dan luas lantai sekitar
20 sampai 40 ft persegi ( 1,85 sampai 3,7 meter persegi) dalam
studio yang besar. Ruang ekstra dibutuhkan untuk sirkulasi, tempat
musik, dan penempatan mikrofon. Luas lantai rata – rata 4 sampai
6 ft persegi (0,37 sampai 0,55 meter persegi) dibutuhkan untuk
penyanyi, tergantung pada apakah mereka berdiri atau duduk. Jika
partisipasi penonton dibutuhkan, maka luas lantai terpisah harus
diadakan selain tempat duduk penonton.
2. Akustika Luar Bangunan
Pengendalian kebisingan adalah kunci utama keberhasilan
sebuah studio. Pengendalian ditinjau dari dua hal, yaitu (1)
menahan masuknya kebisingan dari luar dan (2) menahan
keluarnya kebisingan dari dalam, terutama pada studio studio yang
menghasilkan kebisingan tinggi seperti studio untuk musik.
Pengendalian agar kebisingan dari luar tidak masuk kedalam
ruangstudio sangat penting untuk menjaga konsentrasi pelaku
aktivitas dan agar kelangsungan aktivitas baik.Sebagai contoh, saat
terjadi perekaman musik, sangat diharapkan kebisingan dari luar
tidak ikut terekam ke dalam studio.
Penyelesain akustik diluar bangunan dapat diselesaikan dengan :
a. Usaha usaha untuk menajuahkan bangunan dari kebisingan ( pada
bangunan yang memiliki lahan cukup luas). Studio dapat didesain
berada pada bagian lahan belakang dibagian depan dapat sengaja
dimanfaatkan sebagai area parkir.
b. Bila kebisisngan dari jalan di depan lahan telah sedemikian tinggi,
segeralah dibagun penghalang atau barrier dalam wujud yang tidak
mengganggu fasad bangunan secara keseluruhan
c. Selanjutnya, khusus untuk studio, perlu kita pilih konstruksi
bangunan dari bahan yang memiliki tingkat insulasi tinggi.Karena
kebutuhan akan tingkan ketenangan yang sangat tinggi maka ruang
22
studio biasanya dirancang masif dan menggunakan ventelasi
buatan.
2.7 Gambar : 1. Contoh denah studio yang memakai ruang di dalam ruang . 2 Contoh tampak depan
studio yang memakai sistem ruang di dalam ruang. Jika diperlukan ventelasi dapat diletakan pada
bagian dinding atas yang ditinggikan
3. Akustika Dalam Bangunan
Ruang studio adalah inti dari sebuah bangunan studio.
Namun demikian untuk memperlancar aktivitas dalam studio
bangunan ini biasanya didukung oleh beberapa ruang lain, yaitu :
1. Ruang Utama, yang meliputi ruang stuido dan
operator
2. Ruang pendukung, yang meliputi ruang administrasi,
dapur kering, kamar mandi dan lain – lain
3. Ruang servis, yang meliputi ruang generator set, ruang
alat gudang dan lain – lain.
Dari ketiga kelompok ruang yang ada pada bangunan
studio yang membutuhkan tingkat penyelesainan akustik yang
cermat adalah ruang studio dan ruang operator. Sedangkan ruang
lainnya dapat dirancang sebagaimana ruangan pada umumnya
(kecuali ruang generator set yang dirancang terpisah dari bangunan
induk studio). Bila akibat keterbatasan ruang, pemisahan ini tidak
dimungkinkan, kita dapat membuat lantai basement dengan
dinding kedap bunyi.
b. Penyelesaian Akustik Lantai Ruang Studio dan Operator
Untuk mengurangi masuk dan keluarnya getaran dari luar
dan dari dalam studio, lantai bangunan sebaiknya dirancang
dnegan model lantai ganda ( raised- floor), sistem lantai ganda ini
idealnya terbuat dari material yang berbeda agar getaran tidak
23
mudah diteruskan. Sebagai contoh, lantai utama dipilih dari beton
cor, kemudian lantai kedua disusun dar irangka besi atau kayu. Dan
ditutup dengan papan kayu atau papan multipleks tebal. Faktor
lainnya, peletakan kedua lantai tersebut juga disusun tidak
menempel satu dengan lainnya, sehingga peredam getaran lebih
maksimal. Didalam rongga antara ini terdapat selimut akustik.
Selimut akustik yang banyak dijual di pasaraan dari bahan glass-
wool.
Secara umum baha ruangan studio dirancang sebagai ruang
yang tidak memantulkan bunyi kecuali studio musik lengkap, maka
lantai studio seyogyanya dilapisi dengan karpet tebal.Selain untuk
meredam getaran, karpet tebal juga sangat efektif untuk meredam
bunyi diatas lantai yang tidak dikehendaki, seperti langkah kaki.
Pada studio untuk permainan alat musik lengkap, lantai pada sudut
ruang yang memantukan bunyi sebaika terbuat dari papan kayu
halus.
2.8 Gambar : Lapisan lantai tunggal yang terbuat dari bahan licin, selain lebih mudah merambat
getaran juga memantulkan sebagian bunyi kembali kedalam ruang (a), lantai tunggal yang dilapisi
karpet tebal masih mampu merambatkan getaran, namun juga mampu menyerap sebagian besar
bunyi (b), lantai ganda dari bahan berbeda yang dilapisi karpet tebal dan rongganya diisi glasswool
mampu meminimalkan perambatan getaran sekaligus menyerap bunyi yang terjadi didalam ruang
c. Penyelesaian Akustik Plafon Ruang Studio dan Operator
Untuk mengurangigetaran, konstruksi ruang studio
hendaknya tidak dipasang menempel pada rangka atap, namun
dipasang menggantung. Rangka plafon dapat dibangun
menggunakan bahan yang umum dipergunakan seperti baja,
alumunium dan kayu. Seanjutnya papan ini ditutup dengan rangka
kayu atau multiplek. Dan dilapisi dengan akustik tile.
24
Khusus untuk ruang operator, seandainya tidak secara
keseluruhan dirancang dari bahan yang menyerap bunyi, maka
perlu ditata/dibentuk sedemikian rupa agar tidak memberikan
pantulan kearah operator secara langsung. Pemantulan semacam
ini dapat menyebabkan penilaian terhadap operator terhadap
kualitas bunyi dari ruang rekam menjadi tidak sahih. Operator
bertugas sebagai pengontrol kualitas bunyi hasil aktivitas didalam
ruang studio dengan bantuan peralatan loud speaker atau speaker
atau meja kontrol/mixer. Kualitas bunyi yang didengar operator
idealnya murni datang dari speaker dan tidak bercampur dari
pantulan oelh bidang batas ruang operator, sehingga tindakan yang
diambil pada meja kontrol menjadi sesuai kebutuhan, misalnya
harus menambhakn bass, treble atau reveberation.
2.9 Gambar : Beberapa model pemasangan plafon yang dapat dipilih untuk studio
2.10 Gamabar : gambar atas menunjukan pemakaian panel untuk penyerapan bunyi berfrekuensi
rendah, gambar bawah kiri adalah pemasangan grid grid panel untuk penyerapan bunyi berfrekuensi
sedang dan gambar ketiga gambar yang menyerap bunyi berfrekuensi tinggI
25
d. Penyelesaian dinding pada Ruang Studio dan Operator
Seperti halnya untuk mengurangi getaran, idealnya dinding
studio dirancang sebagai dinding ganda, dari bahan yang berbeda,
dengan rongga antara berisi udara. Untuk meningkatkan
kemampuan peredam getarannya, maka dalam rongga udara juga
daat diletakan glass-wool. Selanjutnya finishing dinding dilakukan
dengan bahan lunak yang menyerap bunyi, seperti akustik tile,
saftboard, atau karpet yang ditempel pada dinding.
2.11 Gambar : Beberapa kemungkinan penyelesaian dinding studio. Dinding bata atau beton yang
dilapisi bahan yang menyerap bunyi seperti acoustic tile atau karpet (a), dinding ganda terbuat dari
bahan berbeda, yaitu dinding bata atau beton yang dilapisi papan kayu yang dikaitkan pada dinding
pertama dan rongganya diisi glass-wool (b), dinding ganda dari bahan yang sama yaitu bata atau
beton dengan rongga yang diisi glass-wool (c)
2.12 Gambar : skema pemakaian jendela ganda pada ruang studio dan penggunaannya, posisi ganda
yang sejajar lebih memudahkan perambatan bunyi (a) dibandingkan posisi ganda yang tidak sejajar
(b). Maka pemasangan model b lebih dianjurkan.
26
D. ELEMEN PEMBENTUK RUANG
Yang termasuk unsur pembentuk ruang antara lain adalah:
1. Lantai
Terdapat beberapa persyaratan penggunaan jenis lantai untuk area
hewan menurut RSPCA (Royal Society for the Prevention of Cruelty
to Animals), yaitu seluruh lantai harus memiliki permukaan yang halus
untuk menghindari infeksi luka pada hewan, contohnya keramik.
Lantai concrete juga dapat digunakan apabila telah diberi treatment
menjadi tahan air. Pada bagian luar, kerikil lebih disarankan daripada
rumput atau tanah, tetapi harus secara rutin dibersihkan. Material kayu
sebagai lantai tidak disarankan karena mudah rusak dan paving juga
tidak disarankan karena sulit untuk dijaga kebersihannya.
2. Dinding
Menurut RSPCA (Royal Society for the Prevention of Cruelty to
Animals), ada beberapa persyaratan pada penggunaan dinding sebagai
elemen interior yang memfasilitasi hewan, antara lain dinding harus
dilindungi dengan lapisan cat karet yang diklorinasi, supaya dinding
mudah dibersihkan. Selain itu, dinding tidak boleh memiliki celah
atau retakan karena dapat menimbulkan penyakit.
3. Langit-langit (Ceiling)
Terdapat beberapa persyaratan teknis untuk perancangan langit-langit
pada sebuah fasilitas kesehatan berupa Rumah Sakit menurut
Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C oleh
Departemen Kesehatan RI (2007), yaitu:
a. Umum
Langit-langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah
dibersihkan.
b. Persyaratan langit-langit
Tinggi langit-langit di ruangan, minimal 2,7 m, dan tinggi
27
di selasar (koridor) minimal 2,4 m.
Rangka langit-langit harus kuat.
Langit-langit mungkin harus dari bahan kedap suara.
E. ORGANISASI RUANG
Suatu bangunan. Menurut Francis D.K. Ching ada lima bentuk
organisasi ruang yaitu:
Organisasi terpusat
Pusat suatu ruang dominan dimana pengelompokan sejumlah ruang
sekunder dihadapkan. Organisasi terpusat bersifat stabil.
Kelebihannya adalah:
a) Memiliki pusat kegiatan atau orientasi dengan efisiensi dan
efektivitas yang tinggi.
b) Menciptakan kofigurasi keseluruhan ruang yang secara
geometris teratur dan simetris terhadap dua sumbu atau lebih.
Kelemahannya adalah: Karena bentuknya teratur harus cukup
ruang untuk mengumpulkan sejumlah ruang sekunder disekitarnya
F. SIRKULASI
“Sirkulasi mengarahkan dan membimbing perjalanan atau tapak
yang terjadi dalam ruang. Sirkulasi memberi kesinambungan pada
pengunjung terhadap fungsi ruang, antara lain dengan penggunaan
tanda-tanda pada ruang sebagai penunjuk arah jalan tersendiri”.
(Pamudji Suptandar, 1999: 114 ).
Sirkulasi Radial
Sirkulasi ini melibatkan konvergensi pada suatu titik pusat yang
fungsional dan memudahkan pencapaian sepanajang titik-titik
tersebut yang merupakan tujuan bagi pengunjung
G. FURNITURE
Furniture adalah benda dalam bangunan atau ruang yang
berfungsi membantu manusia beraktifitas. Juga berperan
menghadirkan nilai estetis dalam hunian. Bentuk, warna, detail
28
rancangan furniture kini menjadi faktor penting yang membuat
hunian lebih enak dilihat. (Imelda Akmal, Seri Rumah Ide Edisi 03
Hal 4) Furniture akan memenuhi fungsinya apabila memenuhi
faktor-faktor :
1. Ergonomi dan Antropometrik
Human engineering atau sering pula disebut sebagai
ergonomi didefinisikan sebagai perancang man-machine interface
sehingga pekerja dan mesin atau produk lainnya bisa berfungsi
lebih efektif dan efisien sebagai sistem manusia-mesin yang
terpadu. Disiplin ini akan mencoba membawa ke arah proses
perancangan mesin yang tidak saja memiliki kemampuan produksi
yang lebih canggih lagi, melainkan juga 50
memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan
kemampuan dan keterbatasan manusia yang mengoperasikan mesin
tersebut. (Catatan Perkuliahan Mata Kuliah Ergonomi, 2011).
Maksud dan tujuan dari ergonomi adalah mendapatkan suatu
pengetahuan yang utuh tentang permasalahan-permasalahan
interaksi manusia dengan produk-produknya, sehingga
dimungkinkan adanya suatu rancangan sistem manusia-mesin yang
optimal. Dengan demikian disiplin ergonomi melihat permasalahan
interaksi tersebut sebagai suatu sistem dengan pemecahan-
pemecahan masalahnya melalui proses pendekatan sistem pula.
(Catatan Perkuliahan Mata Kuliah Ergonomi, 2011)
Antropometrik adalah ilmu yang secara khusus mempelajari
tentang pengukuran tubuh manusia guna merumuskan perbedaan-
perbedaan ukuran pada tiap individu ataupun kelompok dan lain
sebagainya.Pelopor bidang ini adalah seorang ahli matematika
berkebangsaan Belgia bernama Quetlet, yang pada tahun 1870
memperkenalkan karyanya yang berjudul Anthropometrie. Beliau
tidak hanya disebut sebagai penemu atau pencetus ilmu tersebut,
29
namun juga merupakan orang yang pertama kali memperkenalkan
istilah „ antropometri‟. Sebenarnya, permulaan pemanfaatan
atropometri secara fisik dapat ditelusuri hingga pada akhir abad ke-
18 serta digunakannya antropometri untuk perbandingan antar ras
yang pertama kali dikembangkan oleh Linne, Buffon, dan White.
(Catatan Perkuliahan Mata Kuliah Ergonomi, 2011).
2. Estetika
Estetika adalah ilmu pengetahuan pengamatan (EB
Feldman, 1967) dari kata Aisthetikos atau Aisthanomai yang berarti
mengamati, dengan indra (Lexicon Webster Dict.,1977) dan juga
kata Aesthesisi yang berarti pengamatan perception. Estetika
melihat sesuatu mencakup tentang keindahan, kemampuan,
perasaan, dan cita rasa.
Aspek dasar yang dilihat memiliki keindahan adalah :
Harmoni atau keselarasan
Suatu bentuk bisa dinilai harmonis bila telah menampilkan
kesatuan ide. Dengan demikian setiap unsur mendapatkan tingkat
dan nilai dalam rangka komposisi keseluruhan. Semakin bebeda
dan kontras unsur-unsur dalam suatu bentuk keseluruhan.
Proporsi
Proporsi dan skala mengacu pada hbungan antara bagian
dari suatu desain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan.
Hubungan benda-benda dari berbagai ukuran dengan ruangan
menentukan skala. Ukuran dan bentuk ruangan menentukan jumlah
dan ukuran perabotan di dalamnya.
Keseimbangan atau balance
Menyangkut keteraturan dan menimbulkan ketenangan.
Bobot visual perabotan dan benda-benda di dalam ruang ditentukan
oleh ukuran, bentuk, warna, dan tekstur yang harus dipertimbngkan
dalam menentukan keseimbangan.
Irama
30
Suatu keteraturan dengan sendirinya sudah merupakan
sesuatu yang monoton dan statis. Dengan memasukkan unsur
irama ke dalamnya, barulah suatu rencana kelihatan hidup. Irama
dapat dicapai dengan garis yang tidak terputus, gradasi, radiasi,
pergantian (irama yang dicapai dengan pergantian yang berulang-
ulang). (Catatan Perkuliahan Mata Kuliah Estetika, 2012)
3. Material Bahan
Material bahan yang digunakan dapat berasal dari semua
unsur alam maupun buatan pabrik. Penggabungan antara material
satu dengan lainnya tetap harus berdasar pada unsur-unsur estetika
meliputi harmoni, proporsi, keseimbangan serta irama dari masing-
masing bahan.
4. Struktur
Pengerjaan furniture menggunakan sistem struktur yang
sesuai dengan karakter tiap-tiap material. Tidak disarankan untuk
memaksakan struktur material bahan yang memang seharusnya
tidak menggunakan teknik tersebut. Karena akan mengurangi nilai
estetika dari furniture tersebut, selain itu konstruksinyapun bisa
menjadi tidak sempurna, dalam jangka waktu tertentu pasti tidak
akan bisa berfungsi maksimal lagi.
H. WARNA
Pengalaman ruang diawali oleh penginderaan atau
rangsangan. Salah satu rangsangan tersebut adalah warna. Oleh
karena itu, keputusan penerapan warna dalam ruang berpengaruh
terhadap kegiatan fisik dan mental.
"Terdapat dua penggolongan warna yang memberikan
pengaruh psikologis yang kuat," jelas Dona Saphiranti, pengajar
desainer interior di ITB. "Dua penggolongan tersebut adalah warna
internal dan warna eksternal."
31
Warna eksternal adalah warna yang diterjemahkan secara
umum dan bersifatfaal. Warna eksternal terbagi atas dua, yaitu
warna panas atau hangat dan warna dingin.
Kelompok warna panas ini memberikan efek agresif, aktif,
merangsang,menyenangkan, dan bergairah. Contohnya adalah
warna merah dan jingga.
Dengan menerapkan warna ini di dalam ruangan, ruangan
akan terasaseolah-olah maju mendekat. Kesan jarak akan terasa
lebih pendek sehinggaruangan terasa lebih sempit.
Kelompok warna dingin memberikan suasana sejuk.
Contohnya adalah hijau,biru, dan ungu. Warna-warna tersebut akan
memberi efek tenang, aman, dan
sunyi.(http://www.tribunnews.com/lifestyle/2013/12/18/warna-
memberikan-pengaruh-psikologis-pada-ruangan)
I. INTERIOR SYSTEM
a. Sistem Penghawaan (Thermal System) merupakan pengaturan
sirkulasi udara dalam ruang, berupa penghawaan alamiah
melalui bukaan/ventilasi maupun penghawaan buatan yaitu
dengan sistem AC atau penghawaan lainnya yaitu exhauster fan.
Gambar 2.13 Unit Indoor AC Split yang dipasang di dinding (Sumber:
http://www.airconditioningdr.com/images/ductless-ac-1.jpg)
Tujuan dari direncanakan penghawaan ini adalah terwujudnya
kenyamanan user dengan standar kenyamanan ruang, yaitu:
Temperatur Udara : 18o
– 26o Celcius
Pergerakan Udara : 0,1 – 0,15 m/s
32
Kelembaban Relatif : 50% - 55%:
Kebutuhan Udara Bersih : 0,85 m3/s/orang (Satwiko,
2003)
Menurut RSPCA (Royal Society for the Prevention of Cruelty to
Animals), standar suhu ruangan untuk sistem group-housing pada
kucing adalah 10oC – 26
oC. Sedangkan, pendapat yang dilansir di
buku Kucing: Complete Guide Book for Your Cat, suhu ruangan
yang ideal untuk kucing adalah 20oC (Effendi, 2014).
b. Pencahayaan
Penerapan sistem pencahayaan pada interior Pusat Musik Rock
ini dibagi dalam beberapa bentuk, yaitu :
1. Penerangan Setempat ( Local Lighting )
Pencahayaan yang digunakan yaitu pencahayaan buatan
dengan menggunakan lampu downlight yang diletakkan pada armatur
pada ceiling di tiap tiap ruangan. Beberapa lampu jenis spotlight juga
diletakkan pada display tertentu yang mengarah langsung pada
barang-barang yang dipamerkan dan alat bantu peraga.
Penggunaan lampu LED sebagai general light dari proyek ini.
Gambar IV.10 : Downlight LED
( Sumber : http://www.trysun-led.com/products/Down-Light-30W-111.html)
Pada ruangan yang bersifat public salah satunya pada
lobby, diorama/display room, audio visual dan retail marchindise
menggunakan general lighting dengan menggunakan jenis armatur
downlight dengan alumunium reflector dan menggunakan jenis
lampu TL 40 watt dan 30 watt. Untuk ruangan kantor dan toilet
menggunakan armatur trover dengan alumunium reflector dan
menggunakan jenis lampu double TL 18 watt.
33
2. Decorative Lighting
Decorative lighting digunakan dalam ruang diorama/display
pada museum ini untuk mendukung diorama yang menarik
pengunjung. Jenis lampu yang digunakan dalam permainan cahaya
pada perancangan ini adalah penggunaan electroluminescent wire
pada desain pola ceiling, lantai dan dinding.
Gambar : electroluminescent wire
(Sumber : http://www.diy-fx.com)
3. Penerangan Khusus
Pada perancangan Pusat Musik Rock ini penempatan lighting
spotlight LED untuk mencahayai benda benda yang dipamerkan pada
musik center ini.
Gambar : LED Spotlight
(sumber : http://ohua88.com/the-benefits-of-the-led-light-bulbs/spotlight-
led-light-bulbs)
34
i. Sistem Akustika
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, akustik
merupakan ilmu fisika yang mempelajari suara. Sedangkan
menurut Satwiko (2004), akustik berarti ilmu tentang bunyi.
Dengan demikian, sistem akustik adalah ilmu yang mempelajari
tentang mutu suara dan bunyi yang dihasilkan. Akustik sendiri
berhubungan dengan organ pendengar, suara, atau ilmu bunyi.
Sistem akustik dalam sebuah ruangan merupakan keadaan sebuah
ruang yang mempengaruhi mutu bunyi yang terjadi di dalamnya.
Pada pengaturan akustik, mengikuti standar akustik pada
rumah sakit manusia yang berkisar antara 40-78 dB, yang
bergantung pada aktivitas yang dilakukan pada suatu rungan dan
peralatan yang digunakan pada masing- masing ruangan. Semakin
bising, maka semakin besar perhitungan decibel semakin tinggi.
ii. Sistem Utilitas
1) Sistem Sanitasi
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1204/MENKES/SK/X/2004, lingkungan, ruang, dan
bangunan rumah sakit harus selalu dalam keadaan bersih
dan tersedia fasilitas sanitasi secara kualitas dan kuantitas
yang memenuhi persyaratan kesehatan, sehingga tidak
memungkinkan sebagai tempat bersarang dan
berkembangbiaknya serangga, binatang pengerat, dan
binatang pengganggu lainnya. Selain itu, saluran air limbah
domestic dan limbah medis harus tertutup dan terpisah,
masing-masing dihubungkan langsung dengan instalasi
pengolahan air limbah.
2) Sistem Pembuangan Sampah
Bangunan yang berfungsi sebagai fasilitas kesehatan untuk
hewan harus memiliki saluran pipa besar dari setiap ruang
perawatan menuju septictank yang kedalamannya rata-rata
35
7 meter, ditampung lalu diolah menjadi cair kemudian
dibuang ke saluran pembuangan menjadi air bersih.
Sistem pembuangan kotoran hewan
Kandang > Pembuangan > Saluran pipa >
Septictank > Pengolahan > Jenset > Jadi cair >
Keluar melalui saluran solokan > Air bersih
Sistem pembuangan barang tidak terpakai
Barang tidak terpakai > Tempat sampah >
Pembakaran
3) Sistem Keamanan
Sistem keamanan dari ancaman kejahatan manusia
(pencurian) diterapkan dengan security, CCTV
(Close Circuit Television) dan Heavy Duty Door
Contact (sensor yang dipasang pada pintu).
Gambar 2.14 Kamera CCTV (Sumber: sekuritidankeamanan.wordpress.com, 2013)
Sistem Proteksi Kebakaran
Setiap bangunan rumah sakit harus mempunyai
sistem proteksi pasif terhadap bahaya kebakaran
yang berbasis pada desain atau peraturan terhadap
komponen arsitektur dan struktur rumah sakit
sehingga dapat melindungi penghuni dan benda dari
kerusakan fisik saat terjadi kebakaran.
Penerapan sistem proteksi pasif antara lain:
36
o Rumah sakit harus mampu secara structural
stabil selama kebakaran.
o Kompartemenisasi dan konstruksi pemisah
untuk membatasi kobaran api yang potensial,
perambatan api dan asap, agar dapat:
Melindungi penghuni yang berada di
suatu bagian bangunan terhadap
dampak kebakaran yang terjadi di
tempat lain di dalam bangunan
Mengendalikan kobaran api agar
tidak menjalar ke bangunan lain yang
berdekatan
Menyediakan jalan masuk bagi
petugas pemadam kebakaran
o Proteksi Bukaan
Seluruh bukaan harus dilindungi, dan lubang
utilitas harus diberi fire stop untuk mencegah
merambatnya api serta menjamin pemisah
dan kompartemenisasi bangunan.
Penerapan sistem proteksi aktif antara lain:
o Pipa tegak dan selang kebakaran
o Hidran halaman
o Sistem springkler otomatis
o Pemadam Api Ringan (PAR)
o Sistem pemadam kebakaran khusus meliputi
sistem gas dan sistem busa
o Sistem deteksi dan alarm kebakaran
o Sistem pencahayaan darurat
o Tanda arah
o Sistem peringatan bahaya