bab ii kajian pustakaeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… ·...

23
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijabarkan hal-hal yang berhubungan dengan kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adapun kajian teori yang dimaksud berkaitan dengan istilah penerapan yang digunakan. 2.1 Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut pendapat yang dikemukakan olehIrianto (2006:2) kebugaran jasmani adalah kebugaran fisik (physical fitness), yakni kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebih sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya. Menurut pendapat dari Giri (2015:55) bahwa kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Kebugaran jasmani sangatlah penting bagi kehidupan manusia, agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Kebugaran jasmani akan meningkat apabila dilakukan latihan secara benar dan teratur sesuai dengan kondisi tubuh seseorang saat melakukan berbagai aktifitas jasmani yang berkaitan dengan olahraga, karena salah satu tujuan utamanya adalah inginmempertahankan kebugaran jasmani antar tubuhnya tetap selalu sehat danfit. Menurut Irianto (2006:2) kebugaran jasmani dapat digolongkan menjadi 3 yaitu Kebugaran statis, dinamis, motoris.

Upload: others

Post on 24-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan dijabarkan hal-hal yang berhubungan dengan kajian

teori yang digunakan dalam penelitian ini adapun kajian teori yang dimaksud

berkaitan dengan istilah penerapan yang digunakan.

2.1 Pengertian Kebugaran Jasmani

Menurut pendapat yang dikemukakan olehIrianto (2006:2) kebugaran

jasmani adalah kebugaran fisik (physical fitness), yakni kemampuan seseorang

melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebih

sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya. Menurut pendapat dari Giri

(2015:55) bahwa kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh

untuk melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang

diberikan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.

Kebugaran jasmani sangatlah penting bagi kehidupan manusia, agar

terhindar dari berbagai macam penyakit. Kebugaran jasmani akan meningkat

apabila dilakukan latihan secara benar dan teratur sesuai dengan kondisi tubuh

seseorang saat melakukan berbagai aktifitas jasmani yang berkaitan dengan

olahraga, karena salah satu tujuan utamanya adalah inginmempertahankan

kebugaran jasmani antar tubuhnya tetap selalu sehat danfit. Menurut Irianto

(2006:2) kebugaran jasmani dapat digolongkan menjadi 3 yaitu Kebugaran statis,

dinamis, motoris.

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

11

a. Kebugaran Statis

Kebugaran statis adalah keadaan seseorang yang bebas dari penyakit dan

cacat atau disebut dengan sehat. Kebugaran statis berarti memiliki tubuh yang

terasa sehat dan lebih rileks dalam melakukan segala kegiatan tanpa adanya suatu

halangan apapun.

b. Kebugaran dinamis

Kebugaran dinamis merupakan kemampuan seseorang untuk bekerja

secara efisein tanpa memerlukan keterampilan untuk melakukan aktivitas tersebut,

misalnya berjalan, merlari, melompat, mengangkat. Tanpa adanya keterampilan

dalam melakukan aktivitas-aktivitas yang orang lain sering melakukannya. Jadi

hampir semua orang memiliki kebugaran dinamis ini setiap saat.

c. Kebugaran motoris

Kebugaran motoris adalah kemampuan seseorang bekerja secara efisien

yang harus menggunakan keterampilan khusus dalam melakukannya, misalnya

seorang yang memiliki bakat menari dituntut untuk dapat menari secara luwes dan

lentur, sehingga kebugaran motoris ini hanya beberapa orang saja yang

memilikinya.

Olah raga yang teratur akan membuat tubuh menjadi bugar dan tidak

lemas, seperti seseorang yangsudah terbiasa berolahraga secara teratur akan

memiliki tingkat kebugaranyang lebih baik jika dibandingkan dengan orang yang

tidak terbiasaberolahraga.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

12

2.2 Komponen Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani sangat penting dalam menunjang segala aktivitas-

aktivitas sehari-hari, akan tetapi setiap orang memiliki kebugaran yang berbeda-

beda. Kebugaran jasmani memiliki komponen-komponen sebagai penunjangnya.

Menurut Roji (2009:54) mengungkapkan bahwa komponen-komponen

dalam kebugaran jasmani yaitu: (1) daya tahan jantung atau peredaran darah dan

paru-paru, (2) kemampuan adaptasi biokimia, (3) bentuh tubuh, (4) kekuatan otot,

(5) tenaga ledak otot, (6) daya tahan tubuh, (7) kecepatan, (8) kelincahan, (9)

kelentukan, (10) kecepatan reaksi, (11) koordinasi.

Menurut Irianto (2006:4) komponen kebugaran jasmani dibagi menjadi 4

yaitu (1) daya tahan paru-jantung yakni kemampuan paru-jantung

mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2)

kekuatan dan daya tahan otot. (3) kelentukan adalah kemampuan

persendian bergerak secara leluasa, (4) komposisi tubuh adalah

perbandingan berat tubuh berupa lemak dengan berat tubuh tanpa lemak

yang dinyatakan dalam persentase lemak tubuh.

Kebugaran ada hubungannya dengan kesehatan, karena kesehatan

merupakan keadaan seorang yang sehat, dari segi fisik, mental maupun sosial.

Kebugaran ini memerlukan tingkat kebugaran yangcukup dari empat komponen

kebugaran jasmani, yaitu: (1) kebugaran jantung, paru-paru, dan peredaran darah,

(2) lemah tubuh, (3) kekuatan otot, (4) kelenturan sendi.

Komponen-komponen kebugaran akan mengurangi terjadinya penyakit

regenerasi atau keturunan dan keadaan yang berkaitan dengan aktivitas fisik.

Penyakit regenerasi misalnya penyakit jantung, kegemukan (obesitas), kelemahan

sendi dan otot. Aktivitas olahraga yang diadakan terus menerus akan membuat

tubuh merasa bugar.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

13

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani akan maksimal apabila dilakukan dengan bertahap

secara terus menerus. Terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi

kebugaran jasmani itu sendiri. Faktor-faktor ini akan mempengaruhi intensitas

latihan kebugaran jasmani seseorang, karena setiap orang memiliki intensitas

kebugaran jasmani yang berbeda-beda.

Menurut pendapat Roji (2009:53) faktor-faktor yang mempengaruhi

kebugaran jasmani adalah sebagai berikut (1) masalah kesehatan, (2) masalah gizi,

(3) masalah latihan fisik, (4) masalah faktor keturunan.

2.3.1 Masalah Kesehatan

Kesehatan seseorang akan mempengaruhi kegiatan aktivitas kebugaran

jasmani. Apabila seseorang tersebut memiliki kesehatan yang baik maka akan

melakukan olahraga yang meningkatkan kebugaran jasmani secara terus menerus,

sebaliknya apabila seseorang yang memiliki kesehatan yang tidak baik maka tidak

dapat memaksimalkan untuk latihan kebugaran jasmani secara bertahap.

2.3.2 Masalah Gizi

Gizi yang cukup akan membuat tubuh menjadi lebih semangat dalam

melakukan latihan kebugaran jasmani. Cakupan gizi yang baik adalah dengan

mengkonsumsi sayur-sayuran serta kacang-kacangan untuk embuat tubuh menjadi

lebih semangat.

2.3.3 Masalah latihan fisik

Latihan fisik yang dilakukan terus menerus akan membuat seseorang

tersebut menjadi terbiasa dengan aktivitas yang meningkatkan kerja jantung

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

14

maupun paru-paru sehingga seseorang tersebut akan lebih meningkatkan latihan

fisiknya untuk memacu kerja jantung dan paru-paru secara maksimal.

2.3.4 Masalah faktor keturunan

Apabila seseorang tersebut memiliki penyakit keturunan maka akan

membuat seseorang sulit untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Keadaan

tersebut membuat intensitas untuk melakukan aktivitas olahraga untuk

meningkatkan kebugaran jasmani sangat minim sekali.

Menurut pendapat Giri (2015:59) mengatakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi kebugaran jasmani adalah sebagai berikut: (1) umur, (2) jenis

kelamin, (3) genetik, (4) makanan, (5) rokok. Faktor-faktor yang mempengaruhi

tingkat kebugaran seseorang dapat dilihat pada luar yaitu pada lingkungan yang

ditempatinya maupun di dalam yaitu pada diri seseorang tersebut. Faktor yang

dari lingkungan sekitar yaitu jenis makanan dan rokok. Makanan yang bergizi

membuat seseorang lebih bersemangat dalam melakukan olahraga sedangkan

rokok membuat seseorang menjadi lemas dan tidak meningkatkan kebugaran

jasmani tetapi membuat seseorang menjadi penyakitan. Faktor yang dari dalam

yaitu umur, jenis kelamin, genetik. Tingkat kebugaran jasmani yang dimiliki

seseorang tidak sama untuk itu diperlukan latihan secara terus menerus untuk

meningkatkan kebugaran jasmani yang dimiliki.

2.4 Prinsip-prinsip Kebugaran Jasmani

Agar latihan kebugaran jasmani dapat dilakukan secara efektif maka perlu

diperhatikan prinsip-prinsip mengenai kebugaran jasmani. Menurut pendapat yang

dikemukakan oleh Irianto (2006:12) prinsip-prinsip kebugaran jasmani meliputi:

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

15

(1) beban lebih (overload), (2)kekhususan (specifity), (3) kembali asal

(reversible).

2.4.1 Beban lebih (overload)

Beban lebih (overload) adalah pembebanan yang diberikan pada saat

latihan harus lebih berat dari aktifitas fisik sehari-hari dan meningkat secara

progresif yang mulai dari yang rendah, simpel, dan mudah menuju pada tingkat

yang lebih tinggi, sulit dan komplek. Misalnya seseorang biasanya lari pendek

sejauh 300 meter, maka pada saat berlatih untuk meningkatkan kebugaran jasmani

seseorang tersebut harus lari lebih jauh lagi atau dapat menempuh waktu yang

lebih kecil dari pada sebelumnya.

2.4.2 Kekhususan (specifity)

Kekhususan (specifity) yaitu latihan kebugaran jasmani yang digunakan

harus sesuai dengan tujuannya dan sasaran yang hendak dicapai. Misalnya apabila

seseorang tersebut akan meningkatkan kekuatan ototnya maka seseorang tersebut

harus melakukan latihan angkat beban.

2.4.3 Kembali asal (reversible)

Kembali asal (reversible) yaitu kebugaran atau adaptasi latihanyang telah

dicapai atau diperoleh selama proses latihan berangsur-angsur akan turun bahkan

hilang apabila latihan tidak dikerjakansecara teratur dan terprogram dengan

takaran yang tepat.

Prinsip-prinsip latihan tersebut apabila dapat diterapkan dandijalankan

dengan sebaik-baiknya maka dapatmencerminkan sebuah pengelolaan dan pola

pembinaanatau pelatihan yang baik. Tujuan akhir atau jangka panjang dari

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

16

programlatihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani yang dijalankan dengan

baik adalah untuk memberikan prestasiolahraga yang setinggi-tingginya.

2.5 Tahapan Latihan Kebugaran Jasmani

Tahapan latihan kebugaran adalah serangkaian proses untuk melatih

kebugaran jasmani setiap latihan. Menurut Irianto (2006:13-16) tahapan latihan

kebugaran jasmani adalah sebagai berikut:

2.5.1 Pemanasan (Warm-up)

Tahapan pemanasan dilakukan sebelum latihan kebugaran jasmani yang

bertujuan untuk melemaskan otot-otot yang kaku dan belum pernah digerakkan

sama sekali. Selain itu apabila pemansan dilakukan dengan tepat akan mengurangi

terjadinya cedera atau kelelahan secara berlebihan. Misalnya dengan melakukan

aerobik ringan, stretching, kalestenik, aktivitas formal.

2.5.2 Kondisioning

Setelah melakukan pemanasan secara cukup silanjutkan dengan

kondisioning. Kondisioning adalah melakukan latihan atau gerakan sesuai dengan

tujuan latihan yang sedang dikerjakan. Misalnya dengan latihan lari cepat maka

tujuannya adalah untuk meningkatkan daya tahan jantung serta menurunkan

lemak. Latihan kondisioning ini ditingkatkan secara bertahap.

2.5.3 Penenangan

Latihan ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi tubuh seperti sebelum

latihan kebugaran jasmani dengan melakukan latihan gerak berupa stretching.

Misalnya dengan jalan ditempat untuk memulihkan detak jantung setelah

melakukan latihan lari cepat. Hal tersebut akan menurunkan frekuensi detak

jantung, suhu tubuh, dan menormalkannya seperti semula saat sebelum latihan.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

17

Tahapan-tahapan diatas harus dilakukan secara berurutan untuk

membentuk kebugaran yang maksimal tanpa adanya cedera tubuh atau mengalami

kefatalan yang berujung merugikan.

2.6 Takaran Latihan Kebugaran Jasmani

Menurut Irianto (2006:16) takaran latihan kebugaran sangatlah penting

untuk mencapai keberhasilan. Takaran latihan keburan terebut meliputi:

2.6.1 Frekuensi

Frekuensi adalah banyaknya latihan per minggu. Latihan kebugaran

jasmani sebaiknya dilakukan 3-5 kali perminggu. Latihan kebugaran jasmani

dilakukan secara berselang agar waktu yang lain bisa digunakan untuk istirahat

memulihkan tenaga yang telah terkuras sebelumnya. Berikut penjabaran frekuensi

latihan 3 kali/ minggu.

2.6.2 Intensitas

Intensitas adalah kualitas yang menunjukkan berat ringannya latihan.

Untuk menghitung detak jantung maksimal, maka perlu adanya rumus yaitu :

Tabel 1. Rumus Menghitung Detak Jantung

Sumber : Irianto (2006:18)

Detak jantung dapat diukur menggunakan alat yang bernama puls monitor,

selain itu dapat diukur secara manual yaitu dengan cara meraba denyut nadi pada

pergelangan tangan atau leher kemudian hitung denyutnya selama 15 detik dan

hasilnya kalikan 4, hasil perkalian tersebut menunjukkan detak jantung/ menit.

DJM (detak jantung maksimal) = 220 - Umur

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

18

2.6.3 Waktu (time)

Time adalah waktu yang digunakan pada saat berlatih kebugaran jasmani.

Latihan kebugaran jasmani akan terlihat nyata setelah berlatih selama 8 sampai

dengan 12 minggu dan akan stabil setelah 20 minggu berlatih.

Menurut pendapat Giri (2015:62), fungsi dari pengukuran kebugaran

jasmani dalah mengukur kemampuan jasmani siswa dan mengetahui

perkembangan jasmani siswa. Bentuk tes kebugaran jasmani yang digunakan

untuk usia sekolah adalah :

Tabel 2. Bentuk Tes Kebugaran Jasmani

Komponen Jenis tes

Kekuatan Pull up/ gantung angkat tubuh

Kecepatan Lari 60 meter

Power Vertical jump

Kelentukan Duduk meraih

Daya Tahan Tubuh Tes lari 1,2 km/ 1 km

Sumber: Giri (2015:62)

Bentuk tes diatas lebih sering disebut dengan tes kebugaran jasmani

Indonesia (TKJI). Tes kebugaran jasmani harus dilakukan secara berurutan dan

bertahap secara terus menerus untuk mencapai hasil yang maksimal. Cara untuik

mengukur tiap komponen kebugaran jasmani adalah sebagai berikut:

a. Lari 60 meter baik putera dan puteri diambil waktunya dengan stopwatch.

b. Pull Up dilakukan oleh putera selama 60 detik dan puteri adalah gantung

angkat tubuh selama mungkin.

c. Sit Up dilakukan selama 60 detik. Dalam melakukan sit up yang diambil

adalah banyaknya sit up selama 1 menit.

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

19

d. Vertical jump dilakukan baik putera maupun puteri dengan melompat

tegak digaris yang telah dipasang pengukur. Pada awalnya diukur tinggi

badan seseorang tersebut kemudian diukur ketinggian waktu melompat.

e. Lari 1,2 km dan lari 1 km. tes ini diambil waktu dalam menit.

2.7 Bentuk-bentuk Latihan Kebugaran Jasmani

Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Nanang (2004:11), bentuk

latihan kebugaran jasmani untukmengembangkan dan meningkatkan kebugaran

jasmani seseorang adalah sebagai berikut :

2.7.1 Latihan kelenturan

Kelenturan adalah kelembutan otot dan kemampuannya untukmeregang

cukup jauh. Latihan kelenturan bermanfaat untukmemungkinkan untuk

pergerakan persendian saat melakukan aktivitas dengan normal tidak

menimbulkan adanya cedera pada otot. Latihan kelenturan terdiri atas:

a) Latihan ritmis

Latihan ritmis merupakan pola pergerakan ayunan dari putaran sederhana.

Tujuan latihan ritmis yaitu untuk mengembangkan kebebasan dankehalusan

gerakan. Latihan ritmis bersifat tidak berat, sepertilatihan kelenturan lengan,

tangan, bahu dan leher.

b) Latihan statis

Latihan statis bersifat merangsang sirkulasi darah, contoh:latihan

punggung posisi berdiri, latihan pergelangan kaki, tungkai,dan punggung posisi

duduk lurus.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

20

2.7.2 Latihan keseimbangan

Keseimbangan adalah suatu sikap mempertahankan posisi tubuhselama

beberapa detik agar tidak bergerak maupun berpindah tempat saat melakukan

gerakan-gerakan sederhana, meliputi:

a) Latihan keseimbangan dalam tumpuan satu kaki.

b) Latihan keseimbangan pada tumpuan pundak.

c) Latihan keseimbangan dengan tumpuan tangan

2.7.3 Latihan kekuatan

Kekuatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukangerakan dengan

menggunakan beban, misalnya mendorong danmengangkat. Latihan kekuatan ini

terdiri dari :

a) Push up, tujuan melakukan push up adalah untuk melatih kekuatanotot

lengan dan bahu.

b) Sit up, tujuan melakukan sit up adalah melatih kekuatan otot perut.

c) Back up, tujuan melakukan back up adalah melatih kekuatan ototpunggung

dan otot perut.

d) Squat jump, tujuan latihan squat jump adalah untuk melatihkekuatan otot

tungkai dan pinggul.

Latihan kebugaran jasmani dapat dilakukan secara sederhana. Gerakan

sederhana yang memacu kerja jantung, paru-paru dan otot akan membuat tubuh

terasa bugar apabila dilakukan secara terus menerus. Gerakan-gerakan sederhana

dapat dilakukan dimana saja. Untuk membuat tubuh selalu bugar maka

dilakukannya setiap hari.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

21

2.8 Permainan Tradisional

Pada saat dahulu kala, saat teknologi belum secanggih saat ini masyarakat

masih menggunakan lilin sebagai alat penerangan, televisi dianggap masih

menjadi barang yang mewah bagi masayarakat dahulu. Masyarakat masih sering

untuk melakukan kumpul-kumpul bersama disebuah salah satu tempat warga.

Anak-anaknya masih sering untuk melakukan permainan tradisional dan masih

belum ada permainan yang modern pada saat itu. Tidak ada teknologi yang

membawa dampak negatif bagi mereka. Sehingga hidup mereka terasa nyaman,

damai dan tentram. Selain permainan tradisional yang diambang kepunahan ada

juga lagu-lagu daerah yang saat ini jarang dikenali oleh anak-anak. Kalaupun

masih ada anak yang memainkan permainan tradisional adalah anak-anak yang

tinggal di desa itupun untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Dikota

anak jarang ada yang mengerti atau mengenali jenis permainan tradisional. Anak

memilih bermain permainan modern dibandingkan bermain tradisional.

Menurut Achoroni (2012:43) penyebab punahnya permainan tradisional

antara lain sebagai berikut:

a. Tergeser oleh permainan modern

b. Ada mata rantai yang terputus dalam pewarisan permainan tradisional

c. Makin terbatasnya lahan untuk bermain

d. Kehidupan modern yang masih individualistis

Menurut Dharmamulya (2005:206) mengungkapkan bahwa surutnya

permainan tradisional anak di Jawa disebabkan oleh beberapa kondisi diantaranya

masuknya permainan anak dari luar negeri, meningkatnya tontonan untuk anak-

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

22

anak di televisi, menyempitnya lahan bermain anak, berkurangnya jumlah anak,

perubahan paradigma pendidikan anak.

Upaya-upaya untuk melestarikan berbagai warisan budaya yang ada sudah

dilakukan oleh pihan-pihak penanggung jawab, contohnya benda-benda pusaka

sudah diwariskan dan dikelola dengan baik oleh penanggungjawab di museum.

Tetapi upaya untuk melestarikan permainan tradisional sangatlah kurang, pihak-

pihak sekolah juga belum menjadikannya sebagai materi dalam pembelajaran.

Jika upaya pelestarian permainan tradisional tidak segera dilakukan maka akan

punah dan warisan budaya ini akan tidak dikenali oleh anak-anak dikehidupan

yang mendatang.

Dunia anak pada umumnya adalah bermain. Anak umumnya tidak akan

lepas dengan bermain. Kehidupan anak hampir tak akan lepas dengan aktivitas

bermain. Hal tersebut sama dengan pendapat (Husdarta, 2009:12) yang

mengatakan “bermain adalah dunia anak”. Saat mereka kecilpun mereka sudah

bermain, mulai bermain tangan, menggerakkan kaki dan menggerakkan kepala.

Tetapi dengan semakin bertambahnya usia mereka sudah mempermainkan jenis

permainan yang menurutnya menarik. Dengan melakukan aktivitas bermain ini

anak akan merasa gembira. Selain itu dengan bermain anak-anak juga bisa belajar.

Misalnya dengan bermain dakon anak akan belajar berhitung, mulai dari

pengurangan dan tambah-tambahan.

Saat ini banyak pandangan negatif orang tua mengenai aktivitas bermain

pada anak. Banyak orang tua yang sudah merampas hak anak untuk melakukan

aktivitasnya sehari-hari yaitu bermain. Ketika anak-anak dibatasi ruang

bermainnya mereka akan kehilangan banyak kesempatan untuk menikmati

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

23

kegembiraan, banyak pengetahuan yang tidak didapatnya, serta peraturan yang

sudah dibuat oleh orang tua akan dilanggar anak. Hal tersebut akan membuat anak

menjadi lebih membanggkang kepada orang tuanya.

Menurut Achoroni (2012:20) terdapat cara untuk memberikan hak anak

tanpa dibayangi kekhawatiran oleh orang tua. Cara tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Meluruskan pandangan yang keliru bahwa bermain merupakan aktivitas

yang tidak penting dan tidak manfaat. Orang tua diberikan pemhaman mengenai

manfaat bermain bagi anak sehingga orangtua dipastikan dapat mengambil

langkah-langkah yang benar untuk tidak melarang anak untuk bermain dan

memberikan hak anak untuk bermain.

2) Mengajak dan membiasakan anak untuk memebereskan mainannya serta

membersihkan ruangan tempat bermain, ketika ia telah selesai bermain Dengan

cara ini anak akan gembira saat mereka bermain dan belajar bertanggung jawab

untuk menjaga kebersihan dirumah.

3) Membiasakan anak untuk mandi dan berganti pakaian ketika badan dan

pakaiannya kotor setelah bermain.

4) Pastikan anak bermain menggunakan mainan-mainan yang aman dan

ditempat yang aman.

5) Anak-anak sangat menyukai aktivitas diluar ruangan.Pada saat anak

bermain diluar ruangan alangkah baiknya orang tua membolehkan anak bermain

pada pagi atau sore hari, karena pada siang hari anak perlu istirahat dengan tidur

siang selain itu pada siang hari panas terik matahari akan membakar kulit

sehingga akan merusak kulit anak.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

24

6) Buatlah batasan yang jelas kapan anak boleh bermain dan kapan mereka

harus mengakhiri aktivitas bermain mereka. Dengan membatasi waktu anak-anak

untuk bermain agar anak tidak lupa waktu untuk melakukan aktivitas-aktivitas

yang lainnya.

7) Luangkan waktu untuk mendampingi anak bermain.Hal ini untuk

memastikan anak bermain dengan selamat selain itu akan menumbuhkan rasa

kasih sayang orang tua terhadap anaknya.

Dari pernyataan diatas disimpulkan bahwa orang tua jangan lagi

membatasi anaknya untuk bermain demi kebahagiaan anaknya. Melalui

pengawasan pendampingan dan pemberian hal-hal positif kepada anak orang tua

tidak perlu dibayangi kekhawatiran saat anak melakukan aktivitas bermain.

Banyak manfaat pada permainan tradisional. Saat anak melakukan

permainan tradisional seluruh anggota badan anak akan bergerak, hal ini akan

membuat anggota tubuh anak yang jarang digerakkan menjadi tidak kaku lagi

apabila melakukan aktivitas yang berupa permainan tradisional ini.

Menurut Achoroni (2012:46) permainan tradisional memiliki beberapa

kelebihan dibandingkan permainan-permainan yang lainnya yaitu : (1)

tidak memerlukan biaya untuk memainkannya, (2) melatih kreativitas

anak, (3) mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional anak, (4)

mendekatkan anak-anak pada alam, (5) sebagai media pembelajaran

nilai-nilai, (6) mengembangkan kemampuan motorik anak, (7)

bermanfaat untuk kesehatan, (8) mengoptimalkan kemampuan kognitif

anak, (9) memberikan kegembiraan dan keceriaan, (10) dapat dimainkan

lintas usia, (11) mengasah kepekaan seni anak.

Melalui permainan tradisional anak akan merasa dirinya gembira dan

berbagai keterampilan yang diperolehnya. Permainan tradisional membawa

dampak positif bagi anak untuk itu anak perlu mengenal dan melestarikan

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

25

permainan tradisional. Selain banyak manfaat, macam-macam permainan

tradisional yang ada di Indonesia juga banyak sekali.

Permainan tradisional anak yang dapat menumbuhkan rasa kerjasama atau

permainan yang dilakukan dengan tim yaitu permainan bentengan. Permainan

tradisional juga dapat dilakukan secara individu, yaitu permainan tradisional

engklek.

1) Permainan tradisional bentengan

Permainan tradisional bentengan adalah salah satu jenis permainan

tradisional yang dilakukan secara berkelompok. Permainan tradisional bentengan

dimainkan oleh 2 kelompok. Permainan ini tidak mengeluarkan biaya yang

banyak, karena hanya dengan menggunakan peralatan atau fasilitas yang ada pada

lingkungan sekitar. Contohnya dengan menggunakan 2 pohon sebagai titik tumpu.

Titik tumpu ini digunakan untuk benteng yang akan dijaga oleh tim. Apabila tim

lawan dapat menyentuh benteng maka tim tersebut akan kalah. Permainan

tradisional bentengan memerlukan kelincahan dan kekuatan untuk mengalahkan

tim lawan. Pada saat tim lawan akan berusaha untuk menyentuh benteng

pertahanan, salah satu atau dua orang berusaha untuk mengejar tim lawan untuk

dijadikan sandra. Tim lawan maupun tim pertahanan dapat saling beradu untuk

menyentuh benteng lawan. Apabila salah satu tim dapat menyentuh benteng maka

tim tersebutlah yang akan menang.

Permainan bentengan ini bermanfaat untuk jantung dan paru-paru. Jantung

akan berdetak lebih kencang saat berlari. Hal tersebut akan membuat kerja jantung

semakin baik. Pada saat berlari paru-paru akan mengembang dan mengempis,

sehingga akan mengatur pola pernapasan dengan baik. Selain paru-paru dan

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

26

jantung, otot sendi kaki akan ikut berperan dalam berlari sehingga otot sendi kaki

akan menjadi kuat. Selain itu melatih anak untuk mengembangkan sikap saling

membantu antar tim atau kerjasama.

2) Permainan tradisional engklek

Permainan tradisional engklek dapat dilakukan secara individu. Permainan

ini sangat mudah dilakukan. Permainan engklek ini hanya membutuhkan

keseimbangan, kelenturan, dan kekuatan, kelincahan dan ketapatan dalam

memainkannya. Permainan tradisional engklek ini memiliki manfaat bagi tubuh.

Permainan engklek tidak mengeluarkan biaya sama sekali karena hanya

menggunakan gaco atau alat yang digunakan untuk melempar. Engklek sering

disebut juga dengan gedrek. Cara bermainnya cukup mudah yaitu dengan

menggunakan 1 kaki untuk bertumpu sehingga semua orang dapat melakukannya.

Dibutuhkan garis-garis kotak-kotak untuk bertumpu. Terdapat 5 garis kotak keatas

dan 2 garis kotak samping pada kotak ke 4. Pada kotak 3,5 dan samping kiri dan

kanan menggunakan 1 kaki untuk bertumpu sedangkan pada kotak ke 4 kedua

kaki dihentakkan secara bersama-sama. Untuk dapat melewati kotak kedua dan

selanjutnya maka harus melompat dengan menggunakan 1 kaki. Sebelum

memulai melompat pemain melempar gaco pada kotak selanjutnya. Setelah

berputar maka pemain mengambil gaco dan membawanya hingga kotak-kotak

habis. Apabila gaco sudah memutari garis kotak-kotak tersebut dan berhasil

kembali dari kotak awal maka pemain itulah pemenangnya.

Permainan engklek ini banyak manfaatnya yaitu melatih keseimbangan

tubuh, menjaga kekuatan otot sendi kaki, menjaga kerja jantung dan paru-paru,

melatih kerja otak untuk menempatkan gaco pada kotak.

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

27

2.9 Pengertian Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan hakikatnya adalah proses pendidikan

yang memanfaatkan aktivitas fisik dan kesehatan untuk menghasilkan perubahan

dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan

Jasmani dan Kesehatan adalah suatu bidang kajian yang cukup luas. Pendidikan

jasmani lebih menitik beratkan pada peningkatan gerak manusia. Penjaskes

berkaitan dengan hubungan antar gerak manusia dan wilayah pendidikan lainnya,

hubungan dari perkembangan tubuh dan fisik dengan pikiran dan jiwa. Tidak ada

bidang lain yang seperti pendidikan jasmani dan kesehatan ini yang

berkepentingan dengan perkembangan total manusia.

Menurut Pendapat Gensemer (dalam (Husdarta, 2009:4) mengemukakan

penjas dapat diistilahkan sebagai proses menciptakan tubuh yang baik bagi tempat

pikiran dan jiwa. Artinya dalam tubuh yang baik diharapkan pula terdapat jiwa

yang sehat. Ketika tubuh terasa sehat maka jiwa dan pikiran juga akan lebih rileks

dan lebih tentram dalam melakukan aktivitas. Sehingga aktivitas yang dikerjakan

tanpa ada beban dalam pikiran maupun jiwanya.

2.10 Perbedaan Makna Penjaskes dengan Olahraga

Banyak orang beranggapan bahwa pengertian penjaskes dengan

pendidikan olahraga itu sama. Seperti yang orang ketahui bahwa penjaskes dan

pendidikan olahraga sama-sama melakukan aktivitas berupa gerak fisik dan tubuh.

Dari keduanya jelas memiliki perbedaan. Penjas merupakan program pendidikan

yang memiliki pengetahuan tentang olahraga atau pendidikan jasmani dan

kesehatan. Penjas berarti melakukan aktivitas berupa gerakan anggota tubuh

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

28

secara keseluruhan ataupun sebagaian. Menurut pendapat Husdarta (2009:21)

yang mengatakan “penjas berarti program pendidikan lewat gerak atau permainan

dan olahraga”. Penjaskes lebih menitikberatkan pada penguasaan keterampilan

anak yang berupa keterampilan afektif, psikomotorik dan kognitif. Sedangkan

pendidikan olahraga merupakan program pendidikan yang kegiatannya dapat

mendorong, mengembangkan dan membina potensi-potensi jasmaniah dan

rohaniah. Pendidikan olahraga lebih menanamkan pengetahuan tentang cabang

olahraga kepada siswa agar siswa dapat menguasai keterampilan berolahraga.

Perbedaan antara pendidikan jasmani dan kesehatan dengan pendidikan

olahraga dapat ditekankan pada :

Tabel 4.Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan dengan Pendidikan

Olahraga

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Pendidikan Olahraga

1. Sosialisasi atau mendidik via

olahraga

2. Menekankan perkembangan

kepribadian menyeluruh

3. Menekankan penguasaan

keterampilan dasar.

1. Sosialisasi atau mendidik kedalam

olahraga

2. Mengutamakan penguasaan

keterampilan berolahraga

3. Mengutamakan penguasaan teknik

dasar.

Sumber : Agus (dalam Husdarta, 2009: 22)

2.11 Kajian Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian yang berhubungan dengan permainan tradisional

untuk meningkatkan kebugaran jasmani yang telah dilakukan oleh beberapa

peneliti sebelumnya, yaitu : (1) penelitian yang dilakukan oleh Made Agus Wijaya

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

29

dengan judul “Peningkatan Kebugaran Jasmani dengan Permainan Belka dan

Permainan Tradisional Bali pada Siswa Putera Kelas V SD Lab Undiksa” dan (2)

penelitian yang dilakukan oleh I Kadek Happy Kardiawan yang berjudul

“Pengaruh Pelatihan Olahraga Tradisional Bali terhadap Kebugaran Jasmani

Siswa Sekolah Dasar”.

Penelitian yang telah disebutkan ini mempunyai kesamaan dengan

penelitian yang akan dilakukan yaitu sama-sama menggunakan permainan

tradisional dalam pembelajaranan kebugaran jasmani. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa permainan tradisional efektif digunakan untuk pembelajaran

penjaskes materi kebugaran jasmani.

Antara penelitian yang telah disebutkan diatas dengan penelitian ini selain

mempunyai kesamaan, juga mempunyai beberapa perbedaan yaitu :

1) Permainan tradisional yang digunakan, dalam penelitian Made dan I

Kadek Happy menggunakan jenis permainan tradisional yang ada di Bali

sedangkan pada penelitian menggunakan jenis permainan tradisional Jawa. Dari

jenis permainannya sudah berbeda. Pada permainan tradisional Bali lebih

dominan melibatkan komponen kebugaran jasmani yaitu kelincahan, kecepatan,

daya tahan, kekuatan otot lengan, kelentukan, keseimbangan sedangkan

permainan tradisional di Jawa (Bentengan dan Engklek) hanya beberapa

komponen kebugaran jasmani yang terlihat yaitu kelincahan, kecepatan,

keseimbangan.

2) Penelitian yang dilakukan oleh Made hanya memfokuskan pada siswa

putera kelas 4 sekolah dasar sedangkan pada penelitian semua siswa kelas 4

sekolah dasar baik puteri maupun putera. Siswa puteri dan putera berbeda kriteria

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

30

penilaian kebugaran jasmani. Pada putera lebih tinggi tingkat kriteria penilaian

dibandingkan siswa puteri.

2.12 Kerangka Berfikir

Kondisi nyata

Dampak negatif

perkembangan teknologi

yang ada di Indonesia

Permainan Tradisional

yang kurang diminati

siswa

Permasalahan Punahnya permainan

tradisional

Kebugaran Jasmani

Kelenturan

Analisis Kebugaran Jasmani melalui Permainan Tradisional pada

Pembelajaran Penjaskes Siswa Kelas 4 SDN Sentul 4 Blitar

Penyelesaian

Guru menggunakan permainan

tradisional dalam pembelajaran

penjaskes

Bentengan

Engklek

Kesimbangan Kekuatan

Ritmis Statis Tumpu

1 kaki

Tumpu

pundak

Tumpu

tangan

Push

Up

Sit Up

Back

Up

Squat

Up

Siswa tidak mengenali

jenis permainan

tradisional

Gambar 2.1. Kerangka Fikir

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

31

Saat ini kemajuan teknologi yang ada di Indonesia berkembang sangat

pesat. Hal ini dapat dilihat pada berkembangnya teknologi yang canggih misalnya

handphone. Selain sebagai alat komunikasi handphone juga memilikiberbagai

fitur-fitur yang menarik sesuai kebutuhan yang ada seperti terdapat fitur game,

berbagi berbagai macam informasi, online shop. Fitur-fitur tersebut

mempermudah penggunanya dan tidak susah untuk mengoperasikannya.

Kemajuan teknologi juga memberikan dampak yang negatif bagi

kehidupan. Kemajuan teknologi membuat semua orang menjadi malas untuk

bergerak karena dengan teknologi yang ada orang mampu melakukan aktivitas

tanpa kesusahan selain itu berbagai macam yang mengandung unsur tradisional

akan juga ikut tergeser misalnya permainan tradisional, tari tradisional, dan

makanan tradisional.Orang-orang akan lebih memilih modern dibandingkan

tradisional sehingga permainan tradisional, tari tradisional, makanan tradisional

kurang diminati.

Sebagai salah satu upaya untuk tetap melestarikan aset budaya permainan

tradisional maka dibutuhkan suatu kegiatan atau aktivitas yang mendukung.

Upaya yang dilakukan melalui anak-anak sekolah dasar terlebih dahulu karena

dengan melalui anak-anak permainan tradisional akan tetap dimainkan. Apabila

anak-anak memainkan permainan tradisional maka generasi berikutnya dapat

mengenal permainan tradisional. Untuk itu upaya guru Penjas yaitu

mengkombinasikan permainan tradisional dengan materi penjas kebugaran

jasmani. Permainan tradisional yang digunakan yaitu permainan tradisional

engklek dan bentengan. Permainan tersebut dapat dimainkan kapanpun sehingga

anak-anak akan tetap dapat melakukan permainan tradisional walupun dirumah.

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/35587/3/jiptummpp-gdl-devitanikm-49808-3-bab2.… · mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama, (2) kekuatan dan daya

32

Banyak manfaat yang didapat apabila memainkan permainan tradisional engklek

maupun bentengan misalnya melatih keseimbangan tubuh, menjaga kekuatan otot

sendi kaki, menjaga kerja jantung dan paru-paru.

Pada permainan tradisional engklek dan bentengan terdapat aspek-aspek

kebugaran jasmani yaitu kelenturan, kekuatan dan keseimbangan. Apabila

melakukan permainan tradisional secara terus menerus maka kebugaran jasmani

akan terjaga dengan baik sehingga anak tidak mudah lelah, tidak cepat mengantuk

dan lebih semangat melakukan segala aktivitasnya.