bab ii kajian teori a. tinjauan tentang promosi · menyediakan makanan kecil. dijaman sekarang ini...
TRANSCRIPT
11
11
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Tinjauan tentang Promosi
1. Pengertian Promosi
Persaingan yang ketat didunia perdagangan saat ini membuat para
produsen sedang gencar melakukan promosi untuk meningkatkan penjualan
atas produknya. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara agar dapat
menarik minat para konsumen.
Pengertian promosi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:
898) yaitu kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume penjualan
dengan pameran, periklanan, demonstrasi, dan usaha lain yang bersifat
persuasif.
Berdasarkan asal kata promosi yaitu promovera atau dalam bahasa
Inggris yaitu promotion, dapat diterjemahkan menjadi to move forward or
advance. Terjemahan secara fungsional adalah merangsang pembelian di
tempat (immediately stimulating purchase). ( Kasali, 1995: 10)
Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang
sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk.
Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara
perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk
mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian/penggunaan jasa sesuai
dengan keinginan dan kebutuhannya.
12
2. Bauran Promosi
Stanton menyebutkan dalam bukunya, pengertian dari bauran
promosi, yaitu sebagai berikut: “Promotional mix—that is, the combination of
advertising, personal selling, sales promotion, and other promotional tools
used to help reach the goals of the marketing program.” Bauran promosi
adalah kombinasi dari periklanan, penjualan langsung, promosi penjualan,
dan alat promosi lain yang digunkan untuk membantu meraih tujuan dari
program pemasaran. (Stanton, 1996: 425)
Promotion Mix (bauran komunikasi pemasaran) merupakan paduan
spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan
personal, dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk
mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun
hubungan pelanggan. (Kotler dan Armstrong, 2008: 116)
Suatu kegiatan promosi terdiri dari lima variabel bauran promosi
yang meliputi variabel sebagai berikut:
a. Periklanan (advertising)
Semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide,
barang, atau jasa dengan sponsor tertentu.
b. Promosi penjualan (sales promotion)
Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau
penjualan produk atau jasa.
c. Hubungan masyarakat (public relation)
Membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk
mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan
13
yang baik, dan menangani atau menghadapi rumor, berita, dan
kejadian tidak menyenangkan.
d. Penjualan personal (personal selling)
Presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan untuk tujuan
menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan.
e. Pemasaran langsung (direct marketing)
Hubungan langsung dengan konsumen individual yang
ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respon segera dan
membangun hubungan pelanggan yang langgeng, penggunaan surat
langsung, telepon, televisi respon langsung, e-mail, internet, dan
sarana lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumen
tertentu.
Peneliti menyimpulkan bahwa promosi secara umum dapat
digambarkan suatu tindakan komunikasi untuk menarik minat konsumen
demi meningkatkan volume penjualan produk barang atau jasa.
14
B. Kedai Kopi
Kedai menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 528) adalah
bangunan atau warung tempat berjualan (makanan, minuman dan lain
sebagainya).
Sedangkan kedai kopi sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2007: 604) adalah tempat menyediakan minuman misalnya kopi teh, dan juga
menyediakan makanan kecil.
Dijaman sekarang ini banyak tempat nongkrong bagi anak muda, salah
satunya adalah kedai kopi. Kedai kopi merupakan bentuk modernisasi dari warung
kopi tradisional. Kedai tidak jauh beda dengan cafe, hanya saja cafe lebih bersifat
cenderung modern dari kedai dan warung kopi, dari segi alat, fasilitas, dan
tempatnya. Kedai kopi menjadi tempat tersendiri dihati para konsumen anak
muda, karena biasanya kedai kopi tempatnya lebih nyaman dan terkesan klasik,
itu salah satu keunggulan dari kedai kopi. Berikut merupakan contoh foto
gambaran mengenai kedai kopi :
15
Gambar 2.1: Foto Kedai Kopi
Sumber : Internet ( http://www.thedelicaciesjournal.com/2015/05/kedai-filosofi-kopi-
melawai.html )
16
Gambar 2.2: Foto Kedai Kopi
Sumber : Internet (http://astaloka.com/astaloka/detail/201/kedai-kopi-mataram.html)
18
C. Kopi
1. Sejarah Kopi
Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses
pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi.
Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti
kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan
berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi
kahveh yang berasal dari bahasa Turki, di Inggris dikenal coffee,
Prancis menyebutnya cafe, Jerman menjulukinya kaffee, dan kemudian
berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata
koffie diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang
dikenal saat ini.
Menurut legenda, kopi ditemukan oleh seorang pemuda Arab
bernama Kaldi, seorang penggembala kambing. Ia selalu
memperhatikan bahwa kambingnya selalu menunjukkan gejala gembira
setelah menggigit biji dan daun suatu tanaman hijau. Karena penasaran,
ia mencoba biji tanaman tersebut dan merasakan efek semangat serta
gembira. Akhirnya penemuan ini menyebar dari mulut ke mulut,
Sejarah kopi telah dicatat sejauh pada abad ke-9. (Panggabean, 2011: 2)
Pertama kali, kopi hanya ada di Ethiopia, dimana biji-bijian asli
ditanam oleh orang Ethiopia dataran tinggi. Akan tetapi, ketika bangsa
Arab mulai meluaskan perdagangannya, biji kopi pun telah meluas
sampai ke Afrika Utara dan biji kopi disana ditanam secara massal. Dari
19
Afrika Utara itulah biji kopi mulai meluas dari Asia sampai pasaran
Eropa dan ketenarannya sebagai minuman mulai menyebar.
2. Jenis Kopi
Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di pasaran, hanya
terdapat 2 jenis varietas utama, yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan
robusta (Coffea robusta). Masing-masing jenis kopi ini memiliki
keunikannya masing-masing dan pasarnya sendiri.
a. Biji kopi Arabika
Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita
rasa terbaik. Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan
menggunakan biji kopi jenis ini. Kopi ini berasal dari Etiopia dan
sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai
dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan
Indonesia. Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara
beriklim tropis atau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada
ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat
tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu
tumbuh optimalnya adalah 18-26 derajat Celcius. Biji kopi yang
dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga
merah gelap.
b. Biji kopi Robusta
Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun
1898. Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena
20
rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein
dalam kadar yang jauh lebih banyak. Selain itu, cakupan daerah
tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus
ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat
ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan laut.
Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama
dan penyakit. Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah. Kopi
robusta banyak ditumbuhkan di Afrika Barat, Afrika Tengah,
Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.
Gambar 2.4: Foto Biji Kopi
Sumber : Internet (http://www.bijikopimalang.web.id)
c. Kopi Luwak
Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas
dari kopi arabika dan robusta. Biasanya disetiap daerah penghasil
kopi memiliki keunikannya masing-masing dan menjadikannya
sebagai suatu subvarietas. Salah satu jenis kopi lain yang terkenal
Arabica Robusta
21
adalah kopi luwak asli Indonesia. Kopi luwak merupakan kopi
dengan harga jual tertinggi di dunia. Proses terbentuknya dan
rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama tingginya harga
jualnya.
Gambar 2.5: Foto Biji Kopi Luwak
Sumber : Internet (http://www.sekedarinfo.com/kopi-luwak-kopi-terbaik-indonesia/)
3. Jenis-Jenis Minuman Kopi
Berikut adalah beberapa contoh minuman kopi yang umum dapat
ditemui :
a. Frappe merupakan espresso yang disajikan dingin.
b. Latte (coffee latte), merupakan sejenis kopi espresso yang
ditambahkan susu dengan rasio antara susu dan kopi 3:1.
c. Espresso, merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji
kopi menggunakan uap panas pada tekanan tinggi.
d. Kopi hitam, merupakan hasil ektraksi langsung dari perebusan biji
kopi yang disajikan tanpa penambahan perisa apapun
22
e. Cafe au lait, serupa dengan caffe latte tetapi menggunakan
campuran kopi hitam.
f. Caffe macchiato, merupakan kopi espresso yang ditambahkan susu
dengan rasio antara kopi dan susu 4:1.
g. Cappuccino merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan
serpihan cokelat.
h. Dry cappuccino merupakan cappuccino dengan sedikit krim dan
tanpa susu.
i. Kopi instan, berasal dari biji kopi yang dikeringkan dan
digranulasi.
j. Kopi Irlandia (irish coffee) merupakan kopi yang dicampur dengan
wiski.
k. Kopi tubruk, kopi asli Indonesia yang dibuat dengan memasak biji
kopi bersama dengan gula.
l. Melya, sejenis kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan madu.
m. Kopi moka, serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi dengan
penambahan sirup cokelat.
n. Oleng, kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung, kacang
kedelai, dan wijen.
23
D. Media
Dalam Buku Pengantar Ilmu Komunikasi (Cangara, 2006 : 119), media
adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa
dalam komunikasi antarmanusia, maka media yang paling dominasi dalam
berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti mata dan telinga. Pesan –
pesan yang diterima selanjutnya oleh pancaindera selanjutnya diproses oleh
pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu,
sebelum dinyatakan dalam tindakan.
Sedangkan dalam Buku Pengantar Ilmu Komunikasi (Vardiansyah, 2004 :
24 - 26). media bentuk jamak dari medium medium komunikasi diartikan sebagai
alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk menghantarkan pesannya
agar sampai ke komunikan. Jadi, unsur utama dari media komunikasi adalah
pemilihan dan penggunaan alat perantara yang dilakukan komunikator dengan
sengaja. Artinya, hal ini mengacu kepada pemilihan dan penggunaan teknologi
media komunikasi.
Jenis-jenis media secara umum dapat dibagi menjadi:
a. Media Visual
Media visual adalah media yang bisa dilihat, dibaca dan diraba. Media
ini mengandalkan indra penglihatan dan peraba. Berbagai jenis media ini
sangat mudah untuk didapatkan. Contoh media yang sangat banyak dan
mudah untuk didapatkan maupun dibuat sendiri. Contoh: media foto, gambar,
24
komik, gambar tempel, poster, majalah, buku, miniatur, alat peraga dan
sebagainya.
b. Media Audio
Media audio adalah media yang bisa didengar saja, menggunakan
indra telinga sebagai salurannya. Contohnya: suara, musik dan lagu, alat
musik, siaran radio dan kaset suara atau CD dan sebagainya.
c. Media Audio Visual
Media audio visual adalah media yang bisa didengar dan dilihat secara
bersamaan. Media ini menggerakkan indera pendengaran dan penglihatan
secara bersamaan. Contohnya: media drama, pementasan, film, televisi dan
media yang sekarang menjamur, yaitu VCD. Internet termasuk dalam bentuk
media audio visual, tetapi lebih lengkap dan menyatukan semua jenis format
media, disebut Multimedia karena berbagai format ada dalam internet.