bab ii kajian teori, kerangka berpikir dan hipotesis...

17
1 BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Permainan bola basket merupakan permainan beregu yang terdiri dari 2 tim dimana kedua tim saling berusaha untuk memasukan bola kedalam ring lawan untuk memperoleh poin. Chandra (2010: 23) mengemukakan bahwa “permainan bola basket adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu. Setiap regu ada 5 pemain. Permainan ini memerlukan kerja sama dan koordinasi yang baik”. Permainan bola basket merupakan suatu cabang olahraga dimana hampir semua unsur gerakan tubuh manusia dipergunakan. Hal inilah yang membuat pemain agak sulit untuk cepat menjadi pemain bola basket yang baik. Muhajir (2007: 22). Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakannya. Artinya gerakannya terdiri atas gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinir rapi ” (muhajir 2007: 13). Berkat keistimewaan ini, bola basket telah menjadi permainan di era moderen. Permainan bola basket merupakan semua unsur gerakan tubuh manusia dipergunakan. Hal inilah yang membuat pemain agak sulit untuk cepat menjadi pemain bola basket yang baik. Kesulitan ini juga yang akan dialami oleh pembina atau guru penjasorkes yang akan melatih permainan bola basket ini dengan baik dan benar.

Upload: phammien

Post on 31-Jul-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS …eprints.ung.ac.id/5177/4/2013-1-85201-831409179-bab2-25072013030149.pdf3 1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang

1

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket

Permainan bola basket merupakan permainan beregu yang terdiri dari 2 tim

dimana kedua tim saling berusaha untuk memasukan bola kedalam ring lawan untuk

memperoleh poin.

Chandra (2010: 23) mengemukakan bahwa “permainan bola basket adalah

permainan yang dimainkan oleh dua regu. Setiap regu ada 5 pemain. Permainan ini

memerlukan kerja sama dan koordinasi yang baik”.

“Permainan bola basket merupakan suatu cabang olahraga dimana hampir

semua unsur gerakan tubuh manusia dipergunakan. Hal inilah yang membuat pemain

agak sulit untuk cepat menjadi pemain bola basket yang baik”. Muhajir (2007: 22).

Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakannya. Artinya

gerakannya terdiri atas gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinir rapi” (muhajir

2007: 13). Berkat keistimewaan ini, bola basket telah menjadi permainan di era

moderen. Permainan bola basket merupakan semua unsur gerakan tubuh manusia

dipergunakan. Hal inilah yang membuat pemain agak sulit untuk cepat menjadi

pemain bola basket yang baik. Kesulitan ini juga yang akan dialami oleh pembina

atau guru penjasorkes yang akan melatih permainan bola basket ini dengan baik dan

benar.

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS …eprints.ung.ac.id/5177/4/2013-1-85201-831409179-bab2-25072013030149.pdf3 1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang

2

Menurut Chandra, bahwa “Dalam memainkan bola basket ada beberapa teknik

dasar yang harus dikuasai. Diantaranya yaitu dribbling, passing (operan), menerima

bola, dan tembakan (shooting)”.

a. Dribbling

Dribbling adalah cara untuk bergerak dengan bola yang dilakukan oleh seorang

pemain. Tujuannya untuk membebaskan diri dari lawan atau mencari posisi bagus

untuk mengoper atau menembak bola kering basket. Saat dribbling, pemain menjaga

bola tetap berada disisi tubuhnya yang berada jauh dari pemain bertahan. Untuk

melakukan dribbling bola didorong pelan kebawah dengan kondisi jari tangan

terbuka. Semua pemain harus berlatih melakukan dribbling dengan baik

menggunakan tangan kiri atau kanan tanpa melihat bola. Contoh gerakan dribble

seperti nampak pada gambar dibawah ini.

Sumber: Dwi Sarjiyanto(2010: 10)

Gambar 1 : Cara melakukan dribble

Hartyani (2008: 11-12) Ada beberapa cara dribbel yang sering digunakan oleh

pemain. Yaitu:

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS …eprints.ung.ac.id/5177/4/2013-1-85201-831409179-bab2-25072013030149.pdf3 1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang

3

1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang paling umum dalam bola

basket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berpikir bahwa

pelaku dibble akan memperlambat atau mempercepat tempo dibble, atau

mencari teman setim untuk mengoper tapi tetap mempertahankan dribble,

dan melewati pemain bertahan dengan kecepatan penuh.

2. Low or control dibble: dribble dilakukan setip kali pemain dijaga ketat.

Tipe dribbling ini hanya menjaga bola tetap tetap rendah dan terkontrol.

Bola dribble disisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang

mendribblle dijaga tetap diatas bola.

3. High or speed dribble: ketika pemain berada dilapangan terbuka dan harus

bergerak secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini.

Ketika belari dengan cepat, pemain akan mendorong bola didepanna dan

membiarkannya melambung keatas sampai setinggi pinggulnya. Tangan

yang mendribble tidak berada tepat diatas bola, melainkan dibelakangnya.

4. Crossover dribble : dribble dengan satu tangan, yang kemudian saat

mendekati pemain bertahan akan mendorong bola melewati tubuhnya

kearah tangan yang lain. Gerakan ini sangat begus untuk memperdaya

pemain bertahan, namun bola bisa dicuri bila tidak dilakukan dengan baik

karena bola tidak terjaga.

5. Behind the back dribble: jenis dribble ini digunakan ketika pemain

mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakan dari

suatu sisi lain dengan mengayunkannya dibelakang tubuh.

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS …eprints.ung.ac.id/5177/4/2013-1-85201-831409179-bab2-25072013030149.pdf3 1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang

4

6. Between the legs dribble: dribble ini adalah cara cepat untuk memindahkan

bola dari tangan satu kelengan lain melewati sela kaki. Dilakukan ketika

pen dibble dijaga dengan ketat atau ia ingin mengganti arah.

7. Reverse dribble: dribble yang dikenal dengan spin dribble ini, juga salah

satu jenis dribble yang dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan

bola dari tangan satu ketangan lain ketika dijaga dengan ketat. Supaya

efektif, dribble ini harus dilakukan dengan tepat saat pen-dribble

mendorong bola kelantai dan berputar mengelilingi pamain bertahan.

b. Passing (operan)

Passing berarti mengoper bola. Operan merupakan teknik dasar pertama.

Dengan operan para pemain dapat dilakukan gerakan mendekati ring basket untuk

kemudian tembakan. Operan dapat dilakukan dengan cepat dan keras. Yang penting

bola dapat dikuasai oleh teman yang menerimanya. Bantuan (assist) yang baik sama

penting dan menariknya dengan mendapatkan angka. Operan juga dapat dilakukan

secara lunak. Jenis operan tersebut bergantung pada keseluruhan, yaitu kedudukan

teman, situasi teman, waktu, dan taktik yang digunakan. Untuk dapat melakukan

operan dengan baik dalam berbagai situasi, pemain harus menguasai bermacam-

macam teknik dasar mengoper bola dengan baik.

Hartyani (2008: 30-32) Pada umumnya Ada 3 jenis passing (operan) yaitu :

1. Chest pass (operan dada) adalah operan yang umum dilakukan bila tidak

ada pemain. Dan caranya dengan mengoper bola dengan dua tangan dari

depan dada.

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS …eprints.ung.ac.id/5177/4/2013-1-85201-831409179-bab2-25072013030149.pdf3 1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang

5

2. Bounce pass (mengoper bola pantulan) dilakukan dalam posisi bola

dedepan dada. Operan ini sangat baik dilakukan untuk menerobos lawan

yang tinggi. Bola dipantulkan disamping kiri atau kanan lawan dan teman

sudah siap menerimanya dibelakang lawan. Lemparan ini harus dilakukan

dengan cepat agar tidak bertahan/terserobot lawan. Lemparan pantulan juga

dapat dilakukan dengan jalan menipu lawan kesamping kanan, padahal bola

dilemparkan kesebelah kiri atau sebaliknya. Cara melakukan lemparan

pantulan dengan dua tangan sebagai berikut:

a. Metode pelaksanaannya (sikap permulaan) sama dengan operan

setinggi dada

b. Bola dilepaskan atau didorong dengan tolakan dua tangan menyorong

kebawah dari letak badan lawan dengan kira-kira 1/3 dari penerima

c. Pandangan mata kearah bola yang dipantulkan, kemudian penerima

d. Bila berhadapan dengan lawan, maka sasaran pantulan bola berada

disamping kanan atau kiri kaki lawan.

Adapun kesalahan-kesalahan yang dilakukan saat melempar bola pantulan

dengan dua tangan sebagai berikut:

a. Titik pantulan terlalu dekat atau terlalu jauh dengan penerima

b. Banyak memberikan putaran pada bola, sehingga mengakibatkan

tolakan (pantulan) yang salah

c. Gerakannya bukan menolak tetapi membantingkan.

Contoh cara melakukan bounce pass seperti nampak pada gambar berikut

ini.

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS …eprints.ung.ac.id/5177/4/2013-1-85201-831409179-bab2-25072013030149.pdf3 1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang

6

Sumber: sri wahyuni (2010: 13)

Gambar 2 : Cara melakukan bounce pass

3. Overhead pass (mengoper bola dari atas kepala): lemparan ini biasanya

dilakukan oleh pemain-pemain yang berbadan tinggi sehingga melampaui

daya raih lawan. Lemparan ini juga bisa digunakan untuk operan cepat.

Contoh gerakannya seperti nampak pada gambar dibawah ini.

Sumber: Sodikin chandra(2010: 26)

Gambar 3 : Cara melakukan overhead pass

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS …eprints.ung.ac.id/5177/4/2013-1-85201-831409179-bab2-25072013030149.pdf3 1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang

7

c. Menerima bola

Agar dapat menerima bola dengan baik dalam berbagai posisi dan situasi,

pemain harus menguasai teknik dasar menerima bola dengan baik. Teknik

menerima bola sebagai berikut:

1. Berdiri dengan sikap kaki melangkah menghadap arah datangnya bola

2. Kedua lengan dijulurkan kedepan menyonsong arah datangnya bola dengan

sikap telapak tangan menghadap arah datangnya bola

3. Berat badan bertumpu telapak tangan, tariklah kaki depan kebelakang, siku

kedua lengan ditekuk hingga bola ditarik mendekati dada/badan

4. Badan agak condong kedepan

5. Berat badan bertumpu pada kaki belakang

6. Posisi bola dipegang di depan badan

d. Tembakan (shooting)

Untuk memasukan bola kekeranjang diistilakan dengan menembak, dapat

dilakukan dengan satu tangan, dua tangan, dan lay-up shot.

1. Tembakan satu tangan (one hand set shoot)

Sikap badan pada waktu akan menembakkan bola: berdiri tegak, kaki sejajar

atau kaki kanan didepan (bagi yang tidak kidal), kaki kiri kebelakang,

sementara lutut ditekuk. Bola dipegang dengan tangan kanan diatas kepala

dan didepan dahi, siku tangan kanan ditekuk kedepan, tangan kiri membantu

memegang bola agar tidak jauh dan berfungsi untuk menjaga keseimbangan,

serta pandangan ditujukan kekeranjang (ring basket). Kemudian bola

ditembakan kekeranjang basket dengan gerakan siku, badan, dan lutut

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS …eprints.ung.ac.id/5177/4/2013-1-85201-831409179-bab2-25072013030149.pdf3 1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang

8

diluruskan secara serempak. Pada waktu tangan lurus, bola dilepaskan, jari-

jari dan pergelangan tangan diaktifkan.

2. Tembakan dua tangan

Sikap badan pada waktu melakukan tembakan adalah: badan tegak, kedua

kaki dibuka sejajar, kedua lutut ditekuk.bola dipegang dengan kedua belah

tangan diatas dan didepan dahi. Kedua siku ditekuk,pandangan diarahkan

kekeranjang basket. Bola ditembakan kekeranjang basket dengan bantuan

dorongan, lengan (siku), badan dan lutut diluruskan secara serempak. Pada

waktu bola lepas, jari-jari tangan dan pergelangan tangan diaktifkan, artinya

digerakkan keatas kedepan dan kebawah.

3. Tembakan lay-up

Tembakan lay-up adalah tembakan yang dilakukan dengan jarak dekat sekali

dengan keranjang basket, sehingga seolah-olah bola itu diletakkan kedalam

keranjang basket yang didahului dengan gereak 2 langkah.

e. Teknik latihan olah kaki

Gerakan kaki yang baik dapat difungsikan untuk menghadang/mencegah operan atau

menggiring bola. Olah kaki dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Bergeraklah dengan cara mendekat, menggeser, dan melangkah mundur

tanpa ada langkah silang

2. Jaga jarak sebaik-baiknya dengan posisi jaga sambil mengingat syarat-syarat

yang umum maupun yang khusus.

3. Jangan sekali-kali mengadakan langkah silang

4. Ambillah jarak lebih cepat selangkah dalam mengikuti pengiring

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS …eprints.ung.ac.id/5177/4/2013-1-85201-831409179-bab2-25072013030149.pdf3 1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang

9

5. Rapatkan dan cegahlah lawan yang jelas-jelas akan menembak

6. Jangan meloncat sebelum jelas pemain meloncat lebih dulu

7. Untuk menghindari tipuan, pandanglah pinggang lawan

8. Hadang dan tutuplah jalan pemotong yang menuju kearah basket.

f. Teknik latihan pivot

Yang dimaksud dengan pivot dalam permainan bola basket adalah

menggerakan salah satu kaki kesegala arah dengan kaki yang lainnya tetap ditempat

sebagai poros. Tujuan berputara adalah menggerakan gerak tipu atau menghindari

lawan yang berusaha merebut bola. Ketentuan-ketentuan dalam melakukan pivot

adalah sebagai berikut.

1. Bila seorang pemain menerima bola dengan keadaan kaki sejajar, ia bolah

melangkahkan kakinya kesegalah arah dengan salah satu kaki, sedangkan

kaki yang satunya lagi harus tetap kontak dengan lantai sebagai kaki poros

2. Bila seorang pemain menerima bola dalam keadaan berlari dan berhenti

dengan kaki kanan, maka dia hanya bisa menjadikan poros kaki sebelah

kanan dan begitu juga sebaliknya.

2.1.2 Hakikat Chest Pass

Operan chest pass merupakan operan yang memerlukan keterampilan tangan

dalam melakukan operan dimana bola dipegang didepan dada dan kemudian

didorong kearah teman atau lawan.

Chandra (2010: 25) mengemukakan bahwa “Mengoper bola dengan dua tangan

dari depan dada merupakan operan yang sering dilakukan dalam suatu pertandingan

bola basket. Operan ini berguna untuk jarak pendek”. Mengoper bola dengan cara

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS …eprints.ung.ac.id/5177/4/2013-1-85201-831409179-bab2-25072013030149.pdf3 1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang

10

ini akan menghasilkan kecepatan, ketepatan, dan kecermatan. Jarak lemparan adalah

5 sampai 7 meter.

Roji (2007: 21) mengemukakan bahwa “Cara melakukannya sebagai berikut:

a. Tahap persipan

1. Berdiri dengan sikap melangkah

2. Bola dipegang dengan kedua tangan didepan dada

3. Badan agak condong kedepan

b. Tahap gerakan

1. Dorong bola ke depan dengan meluruskan kedua lengan bersama kaki

belakang dilangkahkan kedepan dan berat badan dibawah kedepan

2. Lepaskan bola dari kedua pagangan tangan setelah kedua lengan lurus

3. Arah bola lurus sejajar dada

c. Akhir gerakan

1. Berat badan dibawah kedepan

2. Kedua lengan lurus kedepan rileks

3. Pandangan mengikuti arah gerakan bola”.

Contoh gerakannya seperti gambar dibawah ini.

Sumber: Dwi Sarjiyanto(2010: 9)

Gambar 4 : Cara melakukan chest pass

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS …eprints.ung.ac.id/5177/4/2013-1-85201-831409179-bab2-25072013030149.pdf3 1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang

11

2.1.3 Hakikat Model Pembalajaran

Pendidikan memegang peran penting dalam mempersiapkan sumber daya

manusia yang berkaualitas. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya dikelolah, baik

secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut bisa tercapai apabila siswa dapat

menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya dengan hasil belajar yang baik. Hasil

belajar seseorang, ditentukan oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya. Salah

satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang yaitu, kemampuan guru

(profesionalisme guru) dalam mengelola pembelajaran dengan metode-metode yang

tepat, yang memberi kemudahan bagi siswa untuk mempelajari materi pelajaran,

sehingga menghasilkan pembelajaran yang lebih baik. Sudjana (2005: 76). “model

pembelajaran merupakan salah satu pendekatan dalam rangka mensiasati perubahan

perilaku peserta didik secara adaptif maupun generatif” (Hanafiah 2012 :41).

Ibarat pakaian yang penuh variasi lengkap dengan berbagai corak warna dan

modelnya, semua itu adalah dengan tujuan agar si pemakai merasa nyaman, aman,

terlindung, juga agar merasa percaya diri dan dihargai/dihormati orang lain. Orang

lain yang memandang cara berpakaian pun akan merasa senang, simpati, bahkan

mungkin tertarik akan performa dan potongan/model pakaian tersebut. Maka secara

lugas dapat dikatakan bahwa tujuan daripada berpakaian sudah tercapai.

Demikian juga dengan pembelajaran. Banyak ragam strategi pembelajaran,

pendekatan, metode pembelajaran dan juga model pembelajaran. Tujuan

dilaksanakannya berbagai macam strategi pembelajaran, metode pembelajaran dan

model pembelajaran adalah agar guru/pendidik lebih mudah, lebih efektif dan efisien

dalam menerapkan suatu pembelajaran sehingga apa yang menjadi tujuan

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS …eprints.ung.ac.id/5177/4/2013-1-85201-831409179-bab2-25072013030149.pdf3 1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang

12

pembelajaran akan mudah tercapai secara maksimal. Bagi peserta didik akan

menimbulkan perasaan senang, termotivasi, tertantang sehingga pembelajaran pun

menjadi lebih bermakna dan PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif

dan Menyenangkan ). Tidak ada lagi pembelajaran yang monoton dan menjemukan.

Benny A. Pribadi (2009: 11)

Khusus model pembelajaran, ternyata jumlahnya cukup banyak. Hal ini karena

selalu ada inovasi-inovasi baru yang dilakukan oleh kalangan guru/pendidik, ahli

pendidikan dan kaum cerdik cendikiawan baik dari dalam negeri maupun dari luar

negeri. Efektif atau tidaknya suatu model pembelajaran diterapkan, tidak ditentukan

oleh kecanggihan suatu model pembelajaran saja, karena pada prinsipnya tidak ada

satu model pembelajaran pun yang terbaik. Model pembelajaran yang terbaik adalah

model pembelajaran yang relevan dengan tujuan yang hendak dicapai. Seperti pada

pembelajaran penjas orkes. Model pembelajaran yang digunakan disesuaikan

dengan sisi dan kondisi. Baik dari segi kemampuan siswa maupun peralatan yang

dimiliki oleh setiap sekolah. Contohnya dalam pembelajaran penjas orkes pada

materi bola basket dari segi alat dalam hal ini bola basket. Bisa kita modifikasi atau

menggantikan dengan bola plastik. Karena bola plastik ini mudah terasa ringan

sehingga siswa mudah menyesuaikan gerakan yang dicontohkan oleh guru. Model

pembeljaran seperti ini sibut dengan model pembelajaran modifikasi atau modifikasi

model pembelajaran.

2.1.4 Hakikat Modifikasi Model Pembelajaran

Modifikasi adalah suatu perubahan dari suatu yang ada menjadi hal baru.

Sedangkan model pembelajaran adalah cara atau strategi pembelajaran yang

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS …eprints.ung.ac.id/5177/4/2013-1-85201-831409179-bab2-25072013030149.pdf3 1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang

13

dipersiapkan oleh guru untuk proses pembelajaran. Husdarta (2009: 183)

mengungkapkan bahwa sarana pembelajaran permainan harus dimodifikasi agar

pembelajaran permainan tersebut tetap dapat dilaksanakan sesuai dengan tuntutan

kurikulum.

Samsudin (2008: 58) mengemukakan bahwa: “modifikasi merupakan salah

satu upaya yang dapat dilakukan oleh para guru agar proses pembelajaran dapat

mencerminkan DAP. Esesnsi modifikasi adalah menganalisis sekaligus

mengembangkan materi pelajaran dengan cara meruntunnya dalam bentuk aktivitas

belajar yang potensial sehingga dapat memperlancar siswa dalam belajarnya. Cara ini

dimaksudkan untuk menuntun, mengarahkan, dan membelajarkan siswa yang tadinya

tidak bisa menjadi bisa, yang tadinya kurang terampil menjadi lebih terampil. Cara-

cara guru memodifikasi pembelajaran akan tercermin dari aktivitas pembelajaran

yang diberikan guru mulai awal hingga akhir pelajaran. Beberapa aspek penilaian

modifikasi ini tidak terlepas dari pengetahuan guru tentang: tujuan, karateristik

materi, kondisi lingkungan, dan evaluasinya. Samsudin (2008: 60) mengungkapkan

bahwa: “Aspek analisis modifikasi Yaitu:

1. Modifikasi tujuan pembelajaran

Modifikasi tujuan pembelajaran ini dapat dilakukan dengan cara membagi

tujuan materi dala 3 komponen yakni: tujuan perluasan, tujuan penghalusan,

dan tujuan penerapan

2. Modifikasi materi pembelajaran

Modifikasi meteri pembelajaran ini dapat diklasifikasikan kedalam beberapa

komponen dasar sebagai berikut ini: a) komponen keterampilan, b) kalasifikasi

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS …eprints.ung.ac.id/5177/4/2013-1-85201-831409179-bab2-25072013030149.pdf3 1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang

14

materi, c) kondisi penampilan, d) jumlah skil, e) perluasan jumlah perbedaan

respons

3. Modifikasi lingkungan pembelajaran

Modifikasi lingkungan pembelajaan ini dapat diklasifikasikan kedalam

beberapa klasifikasi sebagai berikut: a) peralatan, b) penataan ruang gerak, c)

jumlaah siswa yang terlibat. Berkaitan dengan modifikaisi lingkungan

pembelajaran tersebut komponen-komponen penting yang dapat dimodifikasi.

Menurut Aussie dalam samsudin (2008: 64) meliputi bahwa:

1. Ukuran, berat, atau bentuk peralatan yang digunakan

2. Lapangan permainan

3. Waktu bermain atau lamanya permainan

4. Peraturan permainan

5. Jumlah pemain

4. Modifikasi evaluasi pembelajaran

Evaluasi meteri maksudnya adalah penyusunan aktivitas belajar yang terfokus

pada evaluasi skill yang sudah dipelajari siswa.

Sukintaka dalam feby kurniawan (2011: 226) dalam memodifikasi alat bola

basket perlu melihat asfek-asfek gerakan, teknik, alat dalam bola basket.Modifikasi

model pembelajaran adalah cara atau strategi pembelajaran dengan merubah alat atau

media pembelajaran. Modifikasi merupakan salah satu alternatif dalam proses

pembelajaran pendidikan jasmani. Sebab dengan memodofikasi media pembelajaran

akan mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Modifikasi ini bisa

dilakukan pada materi-materi permainan bola besar. Bola basket merupakan salah

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS …eprints.ung.ac.id/5177/4/2013-1-85201-831409179-bab2-25072013030149.pdf3 1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang

15

satu materi yang termasuk dalam permainan bola besar yang bisa di modifikasi. Ada

berapa media yang bisa di modifikasi diantaranya adalah:

a. Bola yang asli bisa diganti dengan bola plastik

b. Tinggi tiang dikurangi disesuaikan dengan jangkauan anak

c. Keranjang bisa berupa ember atau baskom

d. Ukuran lapangan diminimalisir

Peraturan permainan bola basket terlalu sulit bagi siswa, sehingga siswa kurang

aktif mengikuti pembelajaran materi permainan bolabasket. Oleh sebab itu,

diperlukan modifikasi permainan bola basket.

2.1.5 Hakikat Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan salah satu faktor untuk mengukur keberhasilan

seseorang dalam belajar. Hasil belajar dapat diartikan sebagai akumulasi dari

berbagai faktor yang dimulai dari awal sampai hasilnya.

Hasil belajar mengambarkan kemampuan siswa setelah mempelajari sesuatu.

Hal ini sesuai denagan pendapat sudjana (2001:3) yang menyatakan bahwa “ hasil

belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menempuh proses

belajar. Hasil belajar pada hakikatnya merupakan perubahan tingkah laku yang

mencakup bidang kognitif (intelektual ), efektif (sikaf ), dan psikomotorik (bertindak)

perubahan sebagai hasil proses dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk separti

perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, kecakapan, serta perubahan

aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Dalam proses pembelajaran kimia,

khususnya pada pokok bahasan perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS …eprints.ung.ac.id/5177/4/2013-1-85201-831409179-bab2-25072013030149.pdf3 1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang

16

pengukurannya, kemampuan belajar siswa yang nyata dapat diukur menggunakan tes

yaitu pada aspek koknitif.

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh pembelajar setelah

mengalami aktifitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan tingkah laku tersebut

tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Apabila pembelajar

mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku adalah berupa

penguasan konsep. Dalam pembelajaran tingkah laku yang harus dicapai oleh

pembelajar setelah melaksanakan aktifitas belajar dirumuskan dalam tujuan

pembelajaran.

Hasil belajar merupakan pembelajaran tingkah laku pada diri siswa yang dapat

diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan penimbangan yang

lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya (Hamalik 1994:55) secara umum hasil

belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal (Anni 2004:11). Faktor

internal mencakup:

a. Kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh

b. Kondisi psikis, seperti kemampuan intelektua, emosional dan bakat

c. Kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan.

Kesempurnaan dan kualitas kondisi internal yang dimiliki oleh pembelajar akan

berpengaruh terhadap kesiapan, proses dan hasil belajar. Sedangkan faktor eksternal

yang dapat mempengaruhi hasil belajar antara lain variasi dan derajat kesulitan

materi yang dipelajari, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan dan budaya belajar

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS …eprints.ung.ac.id/5177/4/2013-1-85201-831409179-bab2-25072013030149.pdf3 1. Change of pae dribble : dribble ini adalah yang

17

masyarakat. Faktor- Faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung ataupun tidak

langsung dalam mencapai prestasi belajar

2.2 Kerangka Berpikir

Modifikasi adalah suatu perubahan dari suatu yang ada menjadi hal baru.

Sedangkan model pembelajaran adalah cara atau strategi pembelajaran yang

dipersiapkan oleh guru untuk proses pembelajaran. Jadi modifikasi model

pembelajaran adalah cara atau strategi pembelajaran dengan merubah alat atau media

pembelajaran. Sebab dengan memodofikasi media pembelajaran akan mempermudah

siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Modifikasi merupakan salah satu

alternatif dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan memodifikasi model

pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

dengan baik.

2.3 Hipotesis

Berdasarkan dari kajian teori dan kerangka berpikir diatas, maka hipotesis

penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: “Terdapat pengaruh modifikasi model

pembelajaran terhadap hasil belajar bola basket pada Materi Chest Pass Siswa kelas

VIII SMP Negeri I Batudaa”