bab ii kajian teoritik a. deskripsi konseptual 1. kemampuan pemahaman...
TRANSCRIPT
6
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Deskripsi Konseptual
1. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis
Pemahaman menurut Bloom (Ahmad, 2013) diartikan sebagai
kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari.
Pengertian konsep menurut Rosser (Wilis, 2006) yaitu suatu abstraksi yang
mewakili suatu kelas objek, kajadian, kegiatan, atau hubungan yang
mempunyai atribut yang sama. Pengertian konsep menurut Wardhani (2008)
yaitu ide (abstrak) yang dapat digunakan atau memungkinkan seseorang
untuk mengelompokkan/ menggolongkan suatu objek. Menurut Heruman
(2007), pemahaman konsep yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman
konsep, yang bertujuan agar siswa lebih memahami konsep matematika.
Pemahaman konsep menurut Wardhani (2008) adalah menjelaskan
keterkaitan antar konsep dan pengaplikasian konsep atau algoritma, secara
luwes, dan tepat dalam memecahkan masalah.
Pemahaman konsep menurut Shadiq (2009) merupakan kompetensi yang
ditunjukan siswa dalam memahami konsep dan dalam melakukan prosedur
(algoritma) secara luwes, akurat, efisien, dan tepat. Menurut NCTM (2000),
pemahaman konsep adalah suatu komponen yang penting dalam
pengetahuan untuk menangani dan mengatur dalam memecahkan masalah.
Peneliti mengartikan pemahaman konsep matematis sebagai kemampuan
dalam memahami kemampuan siswa dalam mendefinisikan,
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
7
mengaplikasikan dan menyimpulkan suatu konsep matematika secara luwes
dan tepat.
Indikator pemahaman konsep menurut depdiknas Nomor 506/ C/ Kep/
PP/ 2004 (Wardhani, 2008) antara lain: menyatakan ulang sebuah konsep,
mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan
konsepnya), memberikan contoh dan non-contoh dari konsep, menyajikan
konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, mengembangkan
syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep, menggunakan dan
memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu,
mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah.
Menurut Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 indikator pemahaman
konsep matematis siswa antara lain: menyatakan ulang konsep yang telah
dipelajari, mengklasifikasikan objek–objek berdasarkan dipenuhi tidaknya
persyaratan yang membentuk konsep tersebut, mengidentifikasi sifat–sifat
operasi atau konsep, menerapkan konsep secara logis, memberikan contoh
atau bukan contoh, menyajikan konsep dalam berbagai macam bentuk
representasi matematis (tabel, grafik, diagram, gambar, sketsa, model
matematika, atau cara lainnya), mengaitkan berbagai konsep dalam
matematika maupun diluar matematika, mengembangkan syarat perlu dan
atau syarat cukup suatu konsep.
Berdasarkan beberapa uraian tentang pemahaman konsep di atas, maka
peneliti merumuskan beberapa indikator yang akan digunakan dalam
penelitian adalah sebagai berikut:
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
8
a. Menyatakan ulang sebuah konsep.
Menyatakan ulang sebuah konsep adalah kemampuan mengungkapkan
kembali informasi pada materi yang telah di pelajari.
b. Mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan
konsepnya).
Mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan
konsepnya) adalah mengelompokkan suatu objek menurut jenisnya
berdasarkan sifat-sifat yang terdapat dalam materi.
c. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis.
Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis adalah
kemampuan memaparkan konsep secara berurutan yang bersifat
matematis.
d. Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi
tertentu.
Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi
tertentu adalah kemampuan siswa menyelesaikan soal dengan tepat
sesuai dengan prosedur.
2. Olahraga
a. Definisi Olahraga
Olahraga menurut UNICEF (Suratman, 2016) olahraga dipandang
sebagai segala bentuk aktivitas fisik yang meningkatkan kemampuan fisik,
mental dan interaksi sosial, termasuk bermain, berekreasi, rutinitas,
olahraga yang terorganisir dan kompetitif, serta permainan olahraga
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
9
tradisional. Menurut Harjanto dan Setyawan aktivitas fisik (physical
activity), latihan fisik (physical exercise) dan pelatihan fisik (physical
training) mempunyai pengertian berbeda. Aktivitas fisik adalah semua
bentuk gerakan otot, latihan fisik adalah aktivitas fisik yang spesifik dan
pelatihan fisik adalah latihan yang dilakukan secara berulang
(Sumartiningsih, 2011).
Definisi olahraga menurut ilmu faal ialah serangkaian gerak raga yang
teratur dan terencana yang dilakukan seseorang dengan sadar untuk
meningkatkan kemampuan fungsionalnya sesuai dengan tujuannya
melakukan olahraga (Palar, 2015). Latihan di definisikan sebagai aktivitas
olahraga secara sistematis yang dilakukan berulang-ulang dalam jangka
waktu lama disertai dengan peningkatan beban secara bertahap dan terus
menerus sesuai dengan kemampuam masing-masing individu, tujuannya
adalah untuk membentuk dan mengembangkan fungsi fisiologis dan
psikologis (Palar, 2015). Dasar dari pendidikan jasmani adalah gerakan.
Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan-gerakan dalam takaran
dan kondisi tertentu dapat memberi atau membawa efek positif bagi
seseorang yang melakukannya, baik secara fisik, mental, termasuk kognitif
dan emosional, maupun sosial (Rustiana, 2011). Podulka dkk menyatakan,
banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa program pendidikan jasmani
yang dirancang dengan baik dan dilaksanakan dengan benar dapat
memotivasi para siswa untuk aktif secara fisik dan mendapat efek positif
dalam kemampuan akademiknya, termasuk matematika, ketrampilan
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
10
membaca dan menulis, peningkatan konsentrasi, juga mengurangi perilaku
suka mengganggu (Rustiana, 2011).
Menurut Suratman (2016) konsep olahraga UNICEF digunakan sebagai
kerangka pemikiran tentang nilai dan manfaat olahraga untuk kemajuan
suatu masyarakat dan negara, penyehatan lingkungan, pembentukan
karakter, dan nation-nuilding berikut ini:
1. Meningkatkan kerja- fungsi otak
Latihan fisik yang rutin dapat meningkatkan konsentrasi,
kreativitas, dan kesehatan mental. Karena olahraga dapat meningkatkan
jumlah oksigen dalam dalam darah dan mempercepat aliran darah
menuju otak. Para ahli dipercaya bahwa hal-hal itu dapat mendorong
reaksi fisik dan mental yang lebih baik.
2. Manfaat medis dan psikologis
Olahraga jalan kaki dapat memulihkan fisik dan mental seseorang.
Riset membuktikan jalan kaki meningkatkan kesehatan jantung,
tekanan darah dan kadar kolestrol normal. Olahraga juga dapat
memulihkan seseorang dari stres, misalnya meditasi sadar tanpa gerak
dalam olahraga tai chi dapat membantu seseorang rileks dan tidur
tenang.
3. Manfaat fisik dan mental (Mental Health)
Remaja-remaja yang bermain olahraga merasa lebih bugar dan
sehat serta memiliki kebahagiaan hidup lebih baik. Olahraga yang
dilakukan secara rutin meskipun tidak terlalu lama atau olahraga yang
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
11
dilakukan dengan santai dapat meningkatkan zat-zat kimia dalam otak
seperti adrenalin, dopamin, dan endrofin. Zat-zat kimia tersebut
memiliki fungsi yang berkaitan dengan daya tahan tubuh.
4. Manfaat etika dan moral
Olahraga Olimpiade era abad ke-8 SM- abad ke-4 M melahirkan
filosofi dan praktik hidup yang menghargai etika dan menaati aturan
main (rules) serta olahraga mensyaratkan sikap .
5. Manfaat komersial dan sains-teknologi
Olahraga menyediakan menyediakan bagi peserta kompetisi dan
audiens atau pemirsa. Ciri khas olahraga antara lain, ada kompetisi.
Karena itu partisipasi peserta kompetisi di atur oleh masing-masing
cabang olahraga level nasional dan internasional. Rekor kinerja setiap
atlet dan olahragawan tercatat. Ini menjadi berita bagi media-media.
Sehingga olahraga menampilkan play tetapi juga display dan replay
melalui media.
b. Klasifikasi Olahraga
Menurut Mitchell dkk (2005) olahraga dapat diklasifikasikan sesuai
dengan jenis dan intensitas latihan yang dilakukan dan juga berkaitan
dengan bahaya dari cedera dari tabrakan, serta konsekuensi sinkop.
Latihan dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu latihan dinamis (isotonik)
dan latihan statis (isometrik). Latihan dinamis melibatkan perubahan
panjang otot dan gerakan bersama dengan kontraksi berirama yang
mengembangkan kekuatan otot yang relatif kecil sedangkan latihan statis
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
12
melibatkan pengembangan kekuatan otot yang relatif besar dengan
sedikit atau tidak ada perubahan panjang otot atau gerakan bersama.
Istilah latihan dinamis dan latihan statis mencirikan atas dasar
tindakan mekanik dari otot yang terlibat dan berbeda dari istilah aerobik
dan anaerobik. Kegiatan latihan dinamis dan latihan statis mencirikan
pada jenis metabolisme otot. Kebanyakan latihan statis yang dilakukan
dengan intensitas tinggi menggunakan jalur anaerob, sedangkan latihan
dinamis yang dilakukan dengan intensitas rendah yang berlangsung
selama lebih dari beberapa menit menggunakan jalur aerob.
Menurut Merle L. Foss (1998) olahraga aerobik adalah suatu bentuk
aktivitas yang melibatkan otot-otot besar dan dilakukan dalam intensitas
yang cukup rendah serta dalam waktu yang cukup lama. Aktifitas fisik
yang termasuk olahraga aerobik adalah jalan cepat, jogging atau lari-lari
kecil, berenang, atau bersepeda. Intensitas adalah usaha yang di berikan
setiap orang dalam mengerjakan aktifitas fisik. Sedangkan olahraga
anaerobik adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang memerlukan oksigen
dalam pelaksanaannya. Olahraga ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan massa otot dan tonus otot.
Menurut Merle L. Foss (1998) untuk membantu menentukan sistem
energi dominan untuk olahraga aerobik dan anaerobik serta olahraga
pertandingan, kami menyajikan sistem klasifikasi umum yang
dikembangkan oleh Mitchell dan koleganya.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
13
Gambar 4. Klasifikasi kegiatan olahraga berdasarkan
komponen statis, komponen dinamis dan sistem energi yang
terlibat.
Dari setiap jenis olahraga mempunyai macam-macam aktifitas serta
lama aktivitas yang berbeda-beda. Oleh sebab itu masing-masing jenis
olahraga tersebut digolongkan menurut intensitas latihannya serta
kebutuhan energi yang diperlukannya. Penggolongan macam-macam
jenis olahraga menjadi 4 kelompok yaitu berdasarkan berat ringannya
olahraga tersebut, dengan memperhitungkan kedua macam bentuk latihan
(latihan kondisi fisik dan latihan keterampilan teknik) juga jumlah waktu
dari masing-masing latihan yang dijalankannya. Pengelompokan jenis
olahraga sebagai berikut:
Bobsledding Body Building Tinju Panjat tebing Ski Lereng Kano Salling Olahraga Senam Trak Bersepeda Pelemparan Karate Rowing Ski Air Gulat Kecepatan Skating
Berlari ( lari, renang) Panahan Figure Skating Bola Basket Auto Racing Sepak Bola Hoki es Menyelam Jumping Running (1.500 m) Motor cross Ragbi Sepak Bola
Renang Bilyar Baseball Cross-country skiing Bowling Softball Lari Jarak Jauh Curling Tenis Meja Hoki Golf Tennis (Ganda) Gerak Jalan
Bola Voli Squas/ Tenis (single) Badminton
Tinggi
Sedang
Rendah
Rendah Sedang Tinggi
Sif
at S
tati
s L
atih
an
Anaerobic
-ATP-PC
-Glycolsis
Aerobic
-Krebs cycle
-Beta oxidation
-Electron
Transparan
System
En
ergi
yan
g D
ibu
tuh
kan
Sifat Dinamis Latihan
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
14
1. Olahraga Ringan
Olahraga ringan merupakan olahraga yang secara umum latihanya
tidak memerlukan banyak energi dan biasanya dalam setiap latihannya
waktu yang diperlukan relatif singkat. Biasanya olahraga ringan lebih
memusatkan kepada teknik permainan, konsentrasi untuk mencapai
target yang pas dibanding kegiatan fisiknya. Untuk aktivitas dengan
intensitas rendah yang dilakukan dalam waktu lama energi yang
sediakan melalui sistem energi aerobik.
2. Olahraga Sedang
Olahraga sedang merupakan olahraga yang secara umum
latihannya memerlukan cukup banyak energi dan biasanya dalam
setiap latihannya waktu yang diperlukan lumayan lama. Dalam
olahraga yang intensitasnya sedang energi yang disediakan melalui
sistem energi anaerobik dan aerobik, sistem energi anaerobik yang
digunakan tidak terlalu ditekankan dibanding sistem energi aerobik.
3. Olahraga Berat
Olahraga berat merupakan olahraga yang latihannya memerlukan
banyak energi. kegiatan yang memiliki komponen statis tinggi
cenderung menggunakan sistem energi anaerobik.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
15
4. Olahraga Berat Sekali
Olahraga berat sekali merupakan olahraga yang latihannya
memerlukan banyak energi. Beberapa kegiatan yang dilakukan
berulang kali membebankan pada jalur anaerobik.
Pengelompokan cabang olahraga sesuai jenis olahraga berdasarkan
klasifikasi umum yang dikembangkan oleh Mitchell dan koleganya pada
gambar 4 pada halaman 13 sebagai berikut:
1. Olahraga ringan: (a) Menembak, (b) Golf, (c) Bowling, (d) Panahan,
dan (e) Catur.
Jenis olahraga ringan latihannya tidak memerlukan banyak energi.
Biasanya jenis olahraga ringan lebih memusatkan pada teknik
permaian, konsentrasi untuk mencapai target yang pas dibanding
kegiatan fisiknya. Ciri-ciri untuk jenis olahraga ringan yaitu sifat
latihan dinamisnya rendah dan sifat latihan statisnya rendah. Sistem
energi yang digunakan menggunakan sistem energi aerobik karena
intensitas rendak dan dilakukan dalam waktu lama. Olahraga ringan
terdiri dari menembak, golf, bowling, panahan dan catur.
(a) Menembak
Menembak adalah olahraga yang melepaskan peluru dari
senjata api kepada sasaran. Dalam menembak energi yang
dibutuhkan cenderung sedikit, tapi lebih mengutamakan kosentrasi
yang tinggi, dan setiap penembak memerlukan ketenangan serta
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
16
pengontrolan diri agar dapat mengarahkan peluru tepat pada
sasaran.
(b) Golf
Golf adalah permainan luar ruang yang dimainkan secara
perorangan atau tim yang berlomba memasukkan bola ke dalam
lubang-lubang yang ada di lapangan dengan jumlah pukulan
tersedikit mungkin. Energi yang diperlukan saat bermain golf
tidaklah banyak, karena dalam olahraga ini kita dilatih untuk lebih
konsetrasi, teliti, tenang dan mengontrol diri, sama halnya dengan
olahraga menembak.
(c) Bowling
Bowling adalah suatu jenis olahraga atau permainan yang
dimainkan dengan menggelindingkan bola dengan
menggunakan tangan. Bola boling akan digelindingkan ke pin yang
berjumlah sepuluh buah yang telah disusun menjadi
bentuk segitiga jika dilihat dari atas. Untuk menjatuhkan 10 pin
dibutuhkan konsentrasi dan ketelitian yang tinggi.
(d) Panahan
Panahan adalah suatu kegiatan menggunakan busur
panah untuk menembakkan anak panah kepada suatu target atau
sasaran tertentu. Sama seperti olahraga bowling, golf, menembak,
dan catur, memanah juga membutuhkan konsentrasi yang tinggi
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
17
serta melatih kesabaran (pengontrolan diri) kita. Energi yang
digunakan cenderung sediki
(e) Catur
Olahraga catur dimasukkan dalam olahraga ringan karena
dapat dikatakan catur merupakan olahraga permainan pikiran yang
membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan strategi yang bagus.
Strategi sangat penting karna disinilah puncak pertempuran yang
sebenarnya. Strategi yang dilakukan bukan hanya semata
melakukan penyerangan tapi juga melihat pergerakan lawan dan
tetap menjaga pertahanan. Energi yang disediakan melalui sistem
energi aerobik.
2. Olahraga Sedang: (a) Atletik, (b) Bulutangkis, (c) Bola basket, (d)
Hoki, (e) Soft ball, (f) Tenis meja, (g) Tenis lapangan, (h) Senam, (i)
Sepakbola, (j) Futsal, dan (k) Bola Voli.
Jenis olahraga sedang dalam latihannya memerlukan cukup banyak
energi dan waktu yang diperlukan lumayan lama. Dalam olahraga
sedang energi yang disediakan melalui sistem energi aerobik dan
anaerobik, sistem energi anaerobik tidak terlalu ditekankan dibanding
energi aerobik, karena melibatkan otot-otot besar dan dilakukan dalam
intensitas yang cukup lama. Dalam olahraga sedang bukan hanya fisik
saja yang dilatih tetapi juga teknik dan kerja sama team bila dilakukan
secara beregu. Ciri-ciri olahraga sedang yaitu sifat latihan dinamis
yang sedang dan tinggi dengan sifat latihan statisnya rendah, sedang
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
18
atau tinggi dengan melihat kebutuhan energi yang dibutuhkan setiap
cabang olahraga. Selain itu bisa juga sifat latihan statis rendah, sedang
dan tinggi dengan sifat latihan dinamisnya sedang atau tinggi dengan
melihat kebutuhan energi yang dibutuhkan setiap cabang olahraga.
Olahraga sedang terdiri dari atletik, bulutangkis, bola basket, hoki,
soft ball, tenis meja, tenis lapangan, senam, sepakbola. futsal, dan bola
voli.
(a) Atletik
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang
secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar,
dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani “athlon” yang
berarti “kontes”. Atletik dibagi menjadi 3 bagian yaitu : lari,
lompat, dan lempar.
(b) Bulu Tangkis
Bulu tangkis adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh
dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang
saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan
memukul bola permainan (“kok” atau “shuttlecock“) melewati
jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan
dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
19
(c) Bola Basket
Bola basket adalah permainan bola berkelompok yang terdiri
atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling
bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang lawan.
(d) Hoki
Hoki adalah permainan yang dilakukan oleh laki-laki dan
perempuan dengan menggunakan alat pemukul (stick) dan bola
hoki. Bentuk permainannya hampir sama dengan sepak bola,
karena hoki memiliki bola yang berbeda bila di tempat yang
berbeda, kalau bermain di atas lapangan es bolanya rada gepeng
sedangkan di lapangan biasa (outdoor/indoor) bolanya kecil mirip
bola tenis tetapi tidak berat atau tidak ada isinya.
(e) Soft Ball
Softball adalah olahraga beregu yang terdiri dari dua tim.
Softball merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu
baseball atau hardball.
(f) Tenis Meja
Tenis meja atau pingpong adalah suatu olahraga yang
dimainkan oleh dua pasangan (ganda) atau dua orang (tunggal)
yang berlawanan.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
20
(g) Tenis Lapangan
Tenis lapangan adalah permainan yang menggunakan raket
untuk memukul bola melewati net dan memantul sampai lawan
tidak dapat mengembalikan bola tersebut. tenis merupakan permainan
yang memerlukan kecepatan kaki, ketepatan yang terkendali, stamina,
antisipasi, ketetapan hati (determination), dan kecerdikan”.
(h) Senam
Senam merupakan suatu latihan tubuh yang terpilih dan
dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana
disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran
jasmani, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-
nilai mental spiritual.
(i) Sepak Bola
Sepak bola adalah cabang olahraga permainan yang
menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan
dimainkan oleh 2 tim yang masing masing beranggotakan 11 orang
pemain inti dan berberapa pemain cadangan.
(j) Futsal
Olahraga futsal dimasukkan dalam olahraga ringan karena
dapat dikatakan futsal sama seperti permainan sepak bola. Karena
dalam permainannya menggunakan bola dan dimainkan oleh 2 tim
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
21
yang masing-masing beranggotakan 5 orang pemain inti dan
berberapa pemain cadangan.
(k) Bola Voli
Bola voli adalah olahraga permainan yang terdiri dari dua grup.
Masing-masing grup saling berlawanan dan memiliki anggota tim
sebanyak enam orang. Selain dapat dimainkan secara beregu,
terdapat juga variasi permainan bola voli yang dapat dimainkan
secara berpasangan ataupun satu lawan satu. Tujuan permainan
bola voli adalah melempar bola dari atas net agar dapat jatuh ke
arena bermain lawan dan mencegah lawan melakukan penyerangan
serupa terhadap tim. Olahraga bola voli merupakan salah satu
cabang olahraga yang membutuhkan kelincahan pemain serta
kerjasama tim yang baik. Setiap pemain akan bergerak melakukan
serangan (smash) dan bertahan menghadapi gempuran lawan.
Kesigapan dan kelincahan pemain sangat dibutuhkan agar dapat
membentuk tim bola voli yang tangguh.
3. Olahraga berat: (a) Renang, (b) Gulat, (c) Kempo, (d) Judo, (e)
Karate, ( f) Taekwondo, dan (g) Pencak silat.
Jenis olahraga berat dalam latihannya memerlukan banyak energi.
Olahraga berat ciri-cirinya adalah sifat latihan dinamis yang tinggi
dengan sifat latihan statisnya sedang atau tinggi, selain itu bisa juga
sifat latihan statis yang tinggi dengan sifat latihan dinamisnya sedang
atau tinggi. Sistem energi yang digunakan menggunakan energi
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
22
anaerobik. Olahraga berat terdiri dari renang, gulat, kempo, judo,
karate, taekwondo, dan pencak silat.
(a) Renang
Olahraga renang merupakan olahraga yang melombakan
kecepatan atlet renang dalam berenang. Olahraga renang
memiliki 4 gaya, yaitu gaya bebas, gaya punggung, gaya kupu-
kupu, dan gaya dada. Energi yang diperlukan menggunakan jalur
anaerobik karena memerlukan oksigen dalam pelaksanaanya.
(b) Gulat
Gulat adalah kontak fisik antara dua orang, di mana salah
seorang pegulat harus menjatuhkan atau dapat mengontrol
musuh mereka. Teknik fisik yang ditunjukkan dalam gulat
adalah joint lock, Clinch fighting, Grappling hold, dan Leverage.
Teknik ini dapat menyebabkan luka yang serius.
(c) Kempo
Olahraga kempo dimasukkan dalam olahraga berat karena
dapat dikatakan kempo termasuk olahraga beladiri seperti karate
dan gulat yang dalam latihannya memerlukan banyak energi.
Kempo adalah nama generik untuk beberapa aliran seni bela
diri yang berasal dari Jepang dan banyak menggunakan
permainan tangan. Jadi bukan nama satu aliran saja melainkan
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
23
nama dari banyak aliran dan metode. Arti dari Kempo sendiri
adalah beladiri dengan permainan tangan.
(d) Judo
Olahraga judo dimasukkan dalam olahraga berat karena dapat
dikatakan judo termasuk olahraga beladiri semacam karate dan
gulat yang dalam latihannya memerlukan banyak energi. Judo
dikembangkan dari seni bela diri kuno Jepang yang disebut
Jujutsu. Judo merupakan seni bertahan dan menyerang
menggunakan tangan kosong maupun senjata pendek.
(e) Karate
Karate berarti olahraga beladiri menggunakan tangan kosong,
artinya tidak menggunakan senjata apa-apa. Pada umumnya,
karate dilakukan dengan menggunakan serangan-serangan dan
pertahanan dengan menggunakan tangan dan kaki saja. Serangan
dilakukan dengan lurus dan mendatar, pukulan dilakukan seperti
meninju, dan tendangan dilakukan dengan cara yang teratur
dengan berbagai gaya.
(f) Taekwondo
Olahraga taekwondo dimasukkan dalam olahraga berat karena
dapat dikatakan taekwondo termasuk olahraga beladiri seperti
karate dan gulat yang dalam latihannya memerlukan banyak
energi. Taekwondo dapat dikatakan sebagai "seni tangan dan
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
24
kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas
taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam
berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya,
taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri,
olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
(g) Pencak silat
Olahraga pencak silat dimasukkan dalam olahraga berat karena
dapat dikatakan pencak silat termasuk olahraga beladiri seperti
karate dan gulat yang dalam latihannya memerlukan banyak
energi. Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan
banyak konsentrasi. Ada pengaruh budaya Cina,
agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat. Biasanya
setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang
khas.
4. Olahraga berat sekali: (a) Balap sepeda jarak jauh, (b) Tinju, (c)
Angkat besi, (d) Marathon, (e) Rowing.
Jenis olahraga berat sekali dalam latihannya memerlukan banyak
energi. Kegiatan yang dilakukan berulang kali dan membebankan
pada energi anaerobik. Olahraga berat ciri-cirinya yaitu sifat latihan
dinamis tinggi dengan latihan statisnya tinggi pula, selain itu jika sifat
latihan statisnya tinggi maka sifat latihan dinamisnya tinggi. Olahraga
berat sekali terdiri dari balap sepeda jarak jauh, tinju, angkat besi,
marathon, dan rowing.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
25
(a) Balap sepeda jarak jauh
Balap sepeda jarak jauh adalah sebuah olahraga balap
sepeda yang dilakukan di jalan umum dengan perkerasan. Istilah
"balap jalan raya" umumnya dilakukan di sebuah event di mana
pembalap yang berkompetisi berangkat secara bersamaan (kecuali
pada event dengan kemampuan khusus) dengan pemenangnya
adalah pembalap yang mencapai garis finish pertama kali
(individual dan team time trial adalah bentuk lain dari balap sepeda
jalan raya). Energi yang perlukan sangat banyak sekali.
(b) Tinju
Tinju adalah olahraga dan seni bela diri yang menampilkan dua
orang partisipan dengan berat yang serupa bertanding satu sama
lain dengan menggunakan tinju mereka dalam rangkaian
pertandingan berinterval satu atau tiga menit yang disebut
ronde. Baik dalam Olimpiade ataupun olahraga profesional, kedua
petarung atau petinju berusaha menghindari pukulan lawan mereka
sambil berupaya mendaratkan pukulan mereka sendiri ke lawannya.
(c) Angkat besi
Angkat besi adalah cabang olahraga yang besaing untuk
mengangkat beban berat yang disebut barbel, yang dilakukan
dengan kombinasi dan kekuatan fleksibilitas, konsentrasi,
kemampuan, displin (sangat penting), atletis, fitnes, teknik, mental
dan kekuatan fisik.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
26
(d) Marathon
Lari marathon merupakan lari yang biasa kita kenal dengan lari
jarak jauh dengan lintasan yang berjarak 3000m keatas, 5000m, dan
10000m. Cabang lari yang satu ini dapat dilakukan di luar stadion.
Karena jarah tempuh lari sangatlah jauh, maka dibutuhkan ketahanan
fisik yang sangat kuat dari seorang pelari marathon. Marathon
merupakan cabang atletik tertua dalam sejarah Olimpiade kuno. Acara
marathon dimulai pada tahun 490 SM, ketika seorang prajurit Yunani
berlari membawa berita kemenangan dari peperangan marathon ke
Athena, yang mana jaraknya sejauh 26mil atau kurang lebih sekitar
41,8Km.
(e) Rowing
Olahraga mendayung merupakan olahraga beregu air. Satu perahu
bisa terdiriatas tujuh orang pendayung. Dalam teknik mendayung dikenal dua
macam kayuhanyaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika ingin
perahu bergerak ke depan makadigunakan dayung maju. Sebaliknya,
jika ingin menghentikan perahu yang sedangbergerak atau
menginginkan perahu bergerak mundur digunakan teknik
dayungmundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka
tangan kiri mendayung majudan tangan kanan mendayung mundur. Begitu
pula dengan sebaliknya. Karakteristik pendayung rowing adalah
kemampuan aerobik dan anaerobik yang tinggi, koordinasi yang baik,
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
27
konsenstrasi yang lama, tinggi, besar, tungkai,lengan, dan badan yang
panjang serta tahan terhadap kelelahan dan stress.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini peneliti mengambil
3 jenis olahraga yang akan digunakan dalam penelitian berdasarkan
cabang olahraga yang terdapat dalam kelas olahraga XI IPA 1 yaitu:
1. Olahraga ringan: (a) Catur.
2. Olahraga sedang: (a) Sepak bola, (b) Bola basket (c) Tenis meja, (d)
Tenis lapangan, (e) Futsal, (f) Bola voli.
3. Olahraga berat: (a) Renang, (b) Kempo, (c) Karate, (d) Taekwondo,
(e) Pencak silat.
B. Materi
Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah materi fungsi
komposisi dan fungsi invers.
Standar Kompetensi : 3.Menentukan komposisi dua fungsi dan
invers suatu fungsi
Kompetensi Dasar : 3.1 Menentukan komposisi fungsi dari
dua fungsi.
3.2 Menentukan invers suatu fungsi
C. Penelitian Relevan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Bambang Wahyu Nugroho
(2015) yang berjudul “Analisis Pemahaman Konsep Siswa dalam
Menyelesaikan Masalah matematika SMP Kelas Tujuh pada Materi
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
28
Segiempat dan Segitiga ” menunjukan bahwa adanya perbedaan
kemampuan pemahaman konsep matematis pada siswa yang mempunyai
kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
Nugroho (2016) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh
Pembinaan Peserta Didik Terhadap Prestasi Akademik Peserta Didik
Dalam Penyelenggaraan Kelas Khusus Olahraga di SMA Negeri 2
Ngaglik” menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh pembinaan
peserta didik terhadap prestasi akademik peserta didik antara kelas
reguler dengan kelas khusus olahraga angkatan 2014 tahun pelajaran
2014/2015 di SMAN 2 Ngaglik. Hal ini terbukti dari hasil pengolahan
data menggunakan SPSS versi 17 yang menunjukkan bahwa nilai
signifikan pada output “Independent Samples Test” sebesar 0,000 < α
(0,05). Berarti kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis adalah H0
ditolak dan H1 diterima. Selanjutnya hasil dari rata-rata nilai raport
peserta didik menunjukkan bahwa nilai raport kelas reguler lebih besar
dari nilai kelas khusus olahraga yaitu sebesar 3,248 > 3,167, sehingga
prestasi akademik peserta didik kelas reguler lebih baik daripada peserta
didik kelas khusus olahraga.
Lestari (2015) dalam penelitianya yang berjudul “Hubungan Antara
Dukungan Sosial Akademik Orang Tua dengan Motivasi Berprestasi
Akademik Pada Siswa Khusus Kelas Olahraga (KKO) di SMA Negeri 4
Yogyakarta” menyimpulkan ada hubungan positif dan signifikan antara
dukungan sosial akademik orang tua dengan motivasi berprestasi
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
29
akademik siswa KKO di SMA Negeri 4 Yogyakarta, dengan koefisien
korelasi dukungan sosial akademik orang tua dengan motivasi berprestasi
akademik sebesar 0,513 dengan signifikansi 0,000 yang menyatakan ada
hubungan yang sangat signifikan.
Bedasarkan beberapa penelitian yang relevan diatas , peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian guna mendeskripsikan kemampuan
pemahaman konsep matematis siswa ditinjau dari intensitas jenis
olahraga.
D. Kerangka Pikir
Kemampuan pemahaman konsep matematis adalah kemampuan dalam
mendefinisikan, mengaplikasikan dan menyimpulkan keterkaitan suatu
konsep atau algoritma secara luwes dan tepat dalam memecahkan
masalah. Kemampuan pemahaman konsep matematis merupakan tujuan
penting dalam pembelajaran matematika karena memberikan pengertian
bahwa materi-materi yang diajarkan kepada siswa bukan hanya sekedar
hafalan, namun sebaliknya dengan pemahaman siswa dapat lebih
mengerti akan konsep materi pelajaran itu sendiri. Hasil dari pemahaman
konsep matematis tersebut dapat dilihat melalui beberapa indikator yaitu:
1. Menyatakan ulang sebuah konsep
2. Mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai
dengan konsepnya)
3. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk bentuk representasi
matematis
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
30
4. Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau
operasi tertentu
Olahraga menurut UNICEF (the United Nations Children’s Fund,
2005) dipandang sebagai segala bentuk aktivitas fisik yang meningkatkan
kemampuan fisik, mental dan interaksi sosial, termasuk bermain,
berekreasi, rutinitas, olahraga yang terorganisir dan kompetitif , serta
permainan olahraga tradisional. Menurut Suratman (2016) konsep
olahraga UNICEF digunakan sebagai kerangka pemikiran tentang nilai
dan manfaat olahraga salah satunya yaitu meningkatkan kerja fungsi
otak.
Penggolongan jenis olahraga menjadi empat kelompok yaitu
berdasarkan berat ringannya olahraga tersebut, dengan memperhitungkan
kedua macam bentuk latian (latihan kondisi fisik dan latian keterampilan
teknik), dan jumlah waktu dari masing-masing latihan yang
dijalankannya. Pengelompokan cabang olahraga menjadi empat yaitu:
1. Olahraga ringan
2. Olahraga sedang
3. Olahraga berat
Keterkaitan antara jenis olahraga dengan indikator kemampuan
pemahaman konsep matematis yaitu:
1. Olahraga ringan latiannya lebih memusatkan kepada konsentrasi
untuk mencapai target yang pas dibanding kegiatan fisiknya seperti
halnya dalam memahami sebuah konsep matematis siswa di butuhkan
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
31
konsentrasi untuk lebih memahami materi yang di ajarkan supaya
dapat menyelesaikan masalah matematika.
2. Olahraga sedang sistem energi yang banyak digunakan energi
aerobik, latian olahraga endurance lebih lama recovery dibandingkan
latihan sprint. Untuk pemulihan kembali energi memerlukan waktu,
sehingga untuk kondisi belajar di kelas siswa biasanya kurang
konsentrasi dalam menerima pelajaran.
3. Olahraga berat latiannya memerlukan banyak energi cenderung
menggunakan sistem energi anaerobik. Untuk pemulihan kembali
energi memerlukan waktu yang cukup lama sampe 1 atau 2 hari,
sehingga untuk kondisi belajar di kelas siswa biasanya kurang
konsentrasi dalam menerima pelajaran.
Berdasarkan uraian diatas dapat diindikasikan bahwa jenis olahraga akan
mempengaruhi cara memahami konsep dalam matematika siswa SMA
Negeri 3 Purwokerto.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017