bab ii landasan teori 2 - polindra
TRANSCRIPT
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Aplikasi
Aplikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebuah sistem
yang dirancang untuk mengolah data dengan aturan dan ketentuan tertentu serta
dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu. (Litalia, 2018)
2.2 Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan, baik obyek nyata atau abstrak yang terdiri dari
berbagai komponen atau unsur yang saling berkaitan, saling tergantung, saling
mendukung, dan secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai
tujuan tertentu secara efektif dan efisien. (Anonim, 2019)
2.3 Quick Count
Quick Count adalah metode hitung cepat dalam waktu beberapa jam setelah
pemilih mencoblos. Berguna untuk memprediksi awal pemenang. Hasil dari cara
penghitungan ini memberikan gambaran dan tingkat akurasi yang tinggi, karena
menghitung hasil pemilu langsung dari TPS target. Jadi bersifat akurat serta bisa
merefleksikan populasi secara tepat. Metode ini kerap disiarkan di televisi. (Lisa,
2019).
Quick count dilakukan oleh lembaga survei yang kredibel dengan metode
ilmiah serta hasilnya bisa dipertanggungjawabkan. Untuk penyiarannya memiliki
aturan yang mengacu pada UU Pemilu No.7 Tahun 2017 Pasal 449 ayat (2), ayat
(5), yaitu dua jam setelah pemungutan suara Waktu Indonesia Barat (WIB) ditutup.
2.4 Systematic Random Sampling
Pada penelitian ini, data TPS di setiap kelurahan di kecamatan Anjatan sudah
didapatkan. Sehingga metode penarikan sampel yang digunakan adalah systematic
random sampling.
Systematic Random Sampling adalah metode dalam pengambilan sampel
dengan melakukan cek keadaan daftar populasi (kerangka populasi) dan
menentukan jarak intervalnya. (Indra, 2013).
6
Dalam menentukan jarak interval digunakan rumus sebagai berikut:
I = N / n ………………………………. (1)
Keterangan :
I = Interval
N = Jumlah anggota populasi
n = Jumlah anggota sampel.
Setelah didapatkan jarak interval, maka tahapan berikutnya adalah menentukan
nomor berapa peneliti akan mulai menghitung. Penetapan nomor pertama ini
dilakukan secara acak atau random dari nomor 1, 2, 3 atau 4. Anggota sampel
berikutnya ditentukan dengan menambahkan interval pada nomor pertama dan
seterusnya. Dari data yang sudah didapatkan pada Pemilu Bupati dan wakil Bupati
Tahun 2015 untuk wilayah Kecamatan Anjatan didapatkan jumlah populasi adalah
jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu Bupati dan Wakil Bupati
Indramayu Tahun 2015 di Kecamatan Anjatan. Jumlah TPS yang ada adalah 132
TPS. Untuk jumlah anggota sampel adalah beberapa TPS yang akan dipilih untuk
mewakili dari keseluruhan TPS untuk dijadikan sampel dalam penghitungan suara
ini. Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Slovin. Rumus Slovin
adalah rumus yang digunakan untuk menentukan ukuran sampel minimal (n) jika
diketahui ukuran populasi (N) pada taraf signifikasi α dengan rumus [3]:
n =𝑁
1+𝑁 𝛼2 …………………………… (2)
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
α = batas toleransi kesalahan
Dari rumus Slovin yang sudah dijelaskan pada persamaan (2), maka didapatkan
jumlah sampel adalah 99 TPS dengan jumlah populasi 132 TPS serta dengan batas
toleransi kesalahan atau signifikansi 0.05. untuk menentukan jarak atau interval
antar anggota sampel, jika jumlah sampel(n) dan jumlah populasi (N) dimasukkan
kedalam persamaan (1). Maka didapatkan sebuah jarak atau interval antar anggota
sampel adalah 1,33 dibulatkan keatas menjadi 1. Untuk nomor urut pertama TPS
yang diambil adalah dari nomor urut 1, sehingga anggota sampel TPS yang nanti
akan dipilih adalah TPS: 1, 2, 3, 4, 5,… dst.
7
2.5 Android
Android merupakan sistem operasi yang memang khusus dirancang untuk
smartphone dan tablet. Sistem android ini memiliki basis Linux yang mana
dijadikan sebagai pondasi dasar dari sistem operasi Android. Linux sendiri
merupakan sistem operasi yang memang khusus dirancang untuk komputer.
Android memang dirancang untuk dipasang pada perangkat-perangkat mobile
touchscreen (smartphone dan tablet). Sehingga sistem operasi yang berada di dalam
smartphone saat ini memang menyesuaikan dari spesifikasi kelas low-end hingga
high-end. Sehingga perkembangan sistem android memang cukup meningkat
tajam. (Hermawan, 2019).
Sampai saat ini smartphone yang bersistem operasi Android sudah banyak
sekali. Pembaharuan versi yang terus berlanjut dari awal peluncurannya hingga saat
ini sangat terasa bagi para pengguna smartphone ataupun komputer tablet. Yang
menjadi perhatian publik adalah dengan adanya penamaan bagi setiap versi dengan
mengurutkannya melalui abjad. Berikut adalah Perkembangan Android dari Awal
Hingga Sekarang (Safaat, 2015):
Tabel 2.1 Perkembangan Versi Android
No. Nama Versi
Android
Tanggal Rilis Pembaharuan Fitur Logo
1. Versi 1.0
(Beta)
5 November
2007
Android Market, Web
Browser, Gmail,
Maps.
2. Versi 1.1 9 Maret 2009 Google Mail Service
(GMS), Alarm Clock,
Voice Search, dan
File Attachment pada
pesan.
3. Versi 1.5
(Cupcake)
30 April 2009 Upload video ke
Youtube, integrasi
home screen dan
widgets, copy paste
8
pada browser, dan
masih banyak lagi.
4. Versi 1.6
(Donut)
15 September
2009
Integrasi kamera,
video dan galeri.
Kemudian
mendukung layar
resolusi WVGA, dan
perbaikan Google
Play (Android
Market).
5. Versi 2.0 – 2.1
(Éclair)
9 Desember
2009
Support Google Maps
Beta, Pencarian SMS,
hingga Bluetooth 2.1
untuk mentransfer
data secara lebih
cepat.
6. Versi 2.2 – 2.3
(Frozen
Yoghurt)
20 Mei 2010 Support Adobe Flash,
Hotspot Portable,
serta perekaman
video dengan kualitas
HD.
7. Versi 2.3 –
2.3.7
(Gingerbread)
6 Desember
2010
Perbaikan antarmuka
hemat energi, support
terhadap NFC,
keyboard virtual, dan
peningkatan fasilitas
copy paste.
8. Versi 3.0 – 3.2
(Honeycomb)
10 Mei 2011 Versi ini lebih
diperuntukkan bagi
pengguna tablet
dengan antarmuka
9
atau interface yang
lebih user friendly dan
fitur multi tasking.
9. Versi 4.0 (Ice
Cream
Sandwich)
19 Oktober
2011
Fitur membuka kunci
dengan pengenalan
wajah (Face Unlock),
perbaikan input teks
dan suara, serta
tombol virtual yang
dapat menggantikan
tombol fisik.
10. Versi 4.1 – 4.3
(Jelly Bean)
9 Juli 2012 Fitur Google Now,
user interface, lock
screen widget, dan
Bluetooth smart ready
11. Versi 4.4
(KitKat)
31 Oktober
2013
Antarmuka atau
interface lebih
canggih, fitur screen
recording, support
wireless printing,
peningkatan fitur
keamanan dan
performa.
12. Versi 5.0
(Lollipop)
Juni 2014 Material Design yakni
desain antarmuka atau
interface yang lebih
bewarna dan
responsive.
13. Versi 6.0
(Marshmallow)
Oktober 2015 Memperkenalkan
arsitektur permissions
baru, API baru
contextual assistans
10
(sebuah fitur yang
dikenal dengan
“Google Now On
Tap” sebuah
kemampuan baru dari
aplikasi Google
Penelusuran), sistem
manajemen daya baru
yang mengurangi
aktivitas di
Background saat
perangkat tidak
sedang digunakan,
dukungan asli untuk
pengenalan sidik jari
dan konektor USB
tipe-C, kemampuan
untuk migrasi data ke
kartu microSD dan
menggunakannya
sebagai penyimpanan
utama.
14. Versi 7.0
(Nougat)
1 Juli 2016 Perubahan dari segi
tampilan antarmuka.
Selain itu ada juga
fitur splitscreen
untuk membagi
tampilan layar untuk
dua aplikasi
sekaligus.
11
15. Versi 8.0
(Oreo)
Agustus 2017 Sistem operasi ini
menawarkan
pengalaman
multitasking yang
makin mumpuni
disbanding dengan
versi sebelumnya.
Selain itu ada juga
Project Treble yang
memungkinkan
pengguna
mendapatpembaruan
lebih cepat.
16. Versi 9.0 (Pie) Agustus 2018 memberikan navigasi
berupa gesture yang
menggantikan tombol
fisik Home, Back dan
Recent Apps. Fitur
lainnya yang cukup
berguna adalah sistem
notifikasi, pengatur
kecerahan hingga
sistem screenshoot
terbaru yang lebih
memudahkan kamu
loh.
2.6 Pemrograman Java
Java sebagai salah satu bahasa pemrograman yang sudah berumur dari era
1990-an, kian berkembang dan melebarkan dominasinya di berbagai bidang. Salah
satu penggunaan terbesar Java adalah dalam pembuatan aplikasi native untuk
Android. Selain itu Java pun menjadi pondasi bagi berbagai bahasa pemrograman
12
seperti Kotlin, Scala, Clojure, Groovy, JRuby, Jython, dan lainnya yang
memanfaatkan Java Virtual Machine sebagai rumahnya. (Dahlan, 2016).
Java pun akrab dengan dunia saintifik dan akademik. Cukup banyak
akademisi di Indonesia yang menggunakan Java sebagai alat bantu untuk
menyelesaikan skripsi atau tugas akhir dengan berbagai topik yang didominasi
kecerdasan buatan, data mining, enterprise architecture, aplikasi mobile, dan
lainnya. Di dunia web development sendiri, Java memiliki berbagai web framework
unggulan seperti Spring, Play Framework, Spark, Jakarta Struts, dan Java Server
Pages. (Dahlan, 2016)
Di bawah ini merupakan contoh code perhitungan aritmatika yang
menggunakan bahasa pemrograman java :
public MyClass {
public static void main(String [] args) {
System.out.println("Hello world");
}
}
Pada Java, setiap baris kode yang dapat dijalankan hanya bisa pada kode di
dalam sebuah kelas (class). Pada contoh di atas kita menamakan kelas nya dengan
MyClass. Pada setiap program Java, setiap aplikasi memiliki entri point atau
starting point, yaitu sebuah method yang disebut dengan main. Public artinya
semua dapat mengakses, static artinya method dapat dijalankan tanpa membuat
instance (setiap objek disebut sebagai instance dari sebuah class) dari kelas yang
berisi metode utama dan void artinya method tidak mengembalikan nilai apapun
(any value). Kemudian ada method println akan mencetak sebaris teks pada
layar/monitor. Kelas (class) System dan out digunakan untuk mengakses println
method. Dan yang terakhir setiap kode program java harus diakhiri dengan
semicolon (titik koma). Di bawah ini merupakan hasil output dari program yang
telah kita buat sebelumnya :
Gambar 2.1 Contoh Output Pemrograman Java
13
2.7 Android Studio
Android Studio adalah IDE pemrograman Android resmi dari Google yang
dikembangkan dari IntelliJ. Sebelum ada Android Studio, programmer Android
telah menggunakan Eclipse. Eclipse adalah IDE pemrograman Android sebelum
munculnya Android Studio. Bisa dibilang Google telah berpaling dari Eclipse dan
menjadikan Android Studio sebagai IDE resminya. Dikarenakan sudah meresmikan
Android Studio pada tanggal 16 Mei 2013, Google menghentikan support ADT ke
Eclipse tak lama kemudian dan ADT resmi hanya didapatkan oleh Android Studio
(Prayoga, 2017). Berikut ini adalah halaman kerja dari Android Studio:
Gambar 2.2 Halaman Kerja Android Studio
2.8 PHP
PHP adalah bahasa scripting yang dirancang khusus untuk digunakan di web.
PHP memiliki fitur untuk membantu dalam pembuatan aplikasi web dinamis. PHP
adalah Bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat
halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka
sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi di server kemudian hasilnya
akan dikirimkan ke browser dengan format HTML. (Ritonga, 2015)
PHP atau singkatan dari Personal Home Page merupakan bahasa skrip yang
tertanam dalam HTML untuk dieksekusi bersifat server side. Karena PHP bersifat
server side maka user tidak akan melihat kode-kode khusus terkait password atau
14
akun yang merupakan data-data penting server sehingga server web lebih terjamin
dalam hal keamanan. (Ritonga, 2015)
PHP bersifat open source sehingga dapat dipakai cuma-cuma dan mampu lintas
platform, yaitu dapat berjalan pada sistem operasi windows maupun linux. PHP
dibangun juga sebagai modul pada web server apache dan sebagai binary yang
dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway Interface). Secara prinsip, server
akan bekerja jika terdapat permintaan dari client, yaitu permintaan client akan
dikirimkan ke server dan kemudian server akan mengembalikan pada halaman
client sesuai dengan instruksi yang diminta.
Berikut ini adalah contoh source code dari bahasa pemrograman PHP :
<html> <body> <?php echo "Hello World!"; ?> </body> </html>
Penulisan script PHP sendiri bisa ditempatkan dimana saja dalam dokumen
(.html). Script/Syntax PHP harus diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>.
Biasanya file untuk PHP berekstensi .php dan file PHP biasanya berisi tag HTML.
Di bawah ini merupakan gambar dari hasil output source code di atas.
Gambar 2.3 Hasil Output Pemrograman PHP
2.9 Visual Studio Code
Visual Studio Code (VS Code) ini adalah sebuah teks editor ringan dan handal
yang dibuat oleh Microsoft untuk sistem operasi multiplatform, artinya tersedia juga
untuk versi Linux, Mac, dan Windows. Teks editor ini secara langsung mendukung
15
bahasa pemrograman JavaScript, Typescript, dan Node.js, serta bahasa
pemrograman lainnya dengan bantuan plugin yang dapat dipasang via marketplace
Visual Studio Code (seperti C++, C#, Python, Go, Java, dst). (Yulianto, 2019).
Banyak sekali fitur-fitur yang disediakan oleh Visual Studio Code, diantaranya
Intellisense, Git Integration, Debugging, dan fitur ekstensi yang menambah
kemampuan teks editor. Fitur-fitur tersebut akan terus bertambah seiring dengan
bertambahnya versi Visual Studio Code. Pembaruan versi Visual Studio Code ini
juga dilakukan berkala setiap bulan, dan inilah yang membedakan VS Code dengan
teks editor-teks editor yang lain. Berikut ini adalah halaman kerja dari Visual Studio
Code :
Gambar 2.4 Halaman Kerja Visual Studio Code
2.10 Laravel
Laravel adalah sebuah framework PHP yang dirilis dibawah lisensi MIT,
dibangun dengan konsep MVC (model view controller). Laravel adalah
pengembangan website berbasis MVP yang ditulis dalam PHP yang dirancang
untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya
pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, dan untuk meningkatkan pengalaman
bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan sintaks yang ekspresif, jelas dan
menghemat waktu. (Anonim, 2016).
MVC adalah sebuah pendekatan perangkat lunak yang memisahkan aplikasi
logika dari presentasi. MVC memisahkan aplikasi berdasarkan komponen-
komponen aplikasi, seperti : manipulasi data, controller, dan user interface.
16
1. Model, Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi
yang membantu seseorang dalam pengelolaan basis data seperti
memasukkan data ke basis data, pembaruan data dan lain-lain.
2. View, View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa
dikatakan berupa halaman web.
3. Controller, Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan
view.
Beberapa fitur yang terdapat di Laravel :
Bundles, yaitu sebuah fitur dengan sistem pengemasan modular dan tersedia
beragam di aplikasi.
Eloquent ORM, merupakan penerapan PHP lanjutan menyediakan metode
internal dari pola “active record” yang menagatasi masalah pada hubungan
objek database.
Application Logic, merupakan bagian dari aplikasi, menggunakan
controller atau bagian Route.
Reverse Routing, mendefinisikan relasi atau hubungan antara Link dan
Route.
Restful controllers, memisahkan logika dalam melayani HTTP GET and
POST.
Class Auto Loading, menyediakan loading otomatis untuk class PHP.
View Composer, adalah kode unit logikal yang dapat dieksekusi ketika view
sedang loading.
IoC Container, memungkin obyek baru dihasilkan dengan pembalikan
controller.
Migration, menyediakan sistem kontrol untuk skema database.
Unit Testing, banyak tes untuk mendeteksi dan mencegah regresi.
Automatic Pagination, menyederhanakan tugas dari penerapan halaman.
2.11 Basis Data
Menurut Fathansyah, Basis Data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan
tabel data yang saling berhubungan dan kumpulan program yang memungkinkan
17
beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel tabel
data tersebut. (Salamadian, 2018).
2.12 MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan
banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database
sebagai sumber dan pengolahan datanya. (Ritonga, 2015)
MySQL merupakan suatu perangkat lunak yang digunakan untuk
membangun database yang sering digunakan di lingkungan linux. MySQL
merupakan software open source yang berarti free atau gratis untuk digunakan.
Selain di lingkungan linux, MySQL juga tersedia di lingkungan windows.
MySQL di kembangkan oleh perusahaan swedia bernama MySQL AB yang
pada saati ini bernama Tcx Data Konsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal
bakal kodenya sudah ada sejak tahun 1979. Awalnya Tcx merupakan perusahaan
pengembang software dan konsultan database, dan saat ini MySQL sudah diambil
alih oleh Oracle Corp. (Rani, 2014).
Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai
bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk digunakan,
kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-
perusahaan yang berskala kecil sampai menengah, MySQL juga bersifat open
source (tidak berbayar). (Rani, 2014).
MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa
pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap
sebagai pasangan software pembangun aplikasi web yang ideal. MySQL lebih
sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya
pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP.
MySQL di distribusikan dengan licensi open source GPL (General Public License)
mulai versi 3.23 pada bulan Juni 2000. (Rani, 2014).
2.12.1 Elemen SQL
Elemen dari SQL yang paling dasar antara lain adalah pernyataan, nama, tipe
data, ekspresi, konstanta, dan fungsi bawaan. (Rifa’I, 2013).
18
1. Pernyataan
Perintah dari SQL yang digunakan untuk meminta sebuah tindakan kepada
DBMS. Pernyataan dasar SQL antari lain sebagai berikut.
a. ALTER : Merubah struktur tabel.
b. COMMIT : Mengakhiri eksekusi transaksi.
c. CREATE : Membuat tabel, indexs.
d. DELETE : Menghapus baris pada sebuah tabel.
e. DROP : Menghapus tabel, indexs.
f. GRANT : Menugaskan hak terhadap basis data kepada user.
g. INSERT : Menambah baris pada tabel.
h. REVOKE : Membatalkan hak kepada basis data.
i. ROLLBACK : Mengembalikan pada keadaan semula apabila transaksi
gagal dilaksanakan.
j. SELECT : Memilih baris dan kolom pada sebuah tabel.
k. UPDATE : Mengubah value pada baris sebuah tabel
2. Nama
Nama digunakan sebagai identitas, yaitu identitas untuk objek pada DBMS.
Misal tabel, kolom, dan pengguna.
3. Tipe Data
Tipe data yang ada dalam MySQL adalah sebagai berikut.
a. Tipe data numerik antara lain sebagai berikut.
1) TINYINT : nilai integer yang sangat kecil.
2) SMALLINT : nilai integer yang kecil.
3) MEDIUMINT : nilai integer yang sedang.
4) INT : nilai integer dengan nilai standar.
5) BIGINT : nilai integer dengan nilai besar.
6) FLOAT : bilangan decimal dengan single-precission.
7) DOUBLE : bilangan decimal dengan double-precission.
8) DECIMAL (M, D) : bilangan float yang dinyatakan sebagai string. M :
jumlah digit yang disimpan, D: jumlah angka di
belakang koma.
19
b. Tipe data string antara lain sebagai berikut.
1) CHAR : karakter yang memiliki panjang tetap: sebanyak n.
2) VARCHAR : karakter yang memiliki panjang tidak tetap yaitu
maksimum n.
3) TINYBLOB : blob dengan ukuran sangat kecil.
4) BLOB : blob yang memiliki ukuran kecil.
5) MEDIUMBLOB : blob yang memiliki ukuran sedang.
6) LONGBLOB : blob yang memiliki ukuran besar.
7) TINYTEXT : teks dengan ukuran sangat kecil.
8) TEXT : teks yang memiliki ukuran sedang.
9) MEDIUMTEXT : teks yang memiliki ukuran sedang.
10) LONGTEXT : teks yang memiliki ukuran besar.
11) ENUM : kolom diisi dengan satu member enumerasi.
12) SET : kolom dapat diisi dengan beberapa nilai anggota
Himpunan.
c. Tipe data tanggal dan jam antara lain sebagai berikut.
1) DATE : date memiliki format tahun-bulan-tanggal.
2) TIME : time memiliki format jam-menit-detik.
3) DATETIME : gabungan dari format date dan time.
4. Ekspresi
Ekspresi di gunakan untuk menghasilkan/menghitung nilai. Misalnya :
jumlah= harga-diskon. Ekspresi aritmatika antara lain sebagai berikut.
a. + : tambah.
b. – : kurang.
c. / : bagi.
d. * : kali.
5. Konstanta
Nilai yang tetap.
6. Fungsi Bawaan
Fungsi adalah subprogram yang dapat menghasilkan suatu nilai apabila fungsi
tersebut dipanggil. Fungsi agregat adalah fungsi yang digunakan untuk melakukan
summary, statistik yang dilakukan pada suatu tabel/query.
20
a. AVG (ekspresi) : di gunakan untuk mencari nilai rata-rata dalam
kolom dari tabel.
b. COUNT (ekspresi) : di gunakan untuk menghitung jumlah baris dari
sebuah kolom dari tabel.
c. MAX (ekspresi) : di gunakan untuk mencari nilai yang paling besar
dari suatu kolom dari tabel.
d. MIN (ekspresi) : di gunakan untuk mencari nilai yang paling kecil
dari suatu kolom dari tabel.
e. SUM (ekspresi) : di gunakan untuk menghitung jumlah keseluruhan
dari suatu kolom dari tabel.
2.12.2 Kelompok Pernyataan SQL
Kelompok Pernyataan SQL dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok,
yaitu: DDL, DML, dan DCL.
1. DDL (Data Defination Language)
DDL berfungsi untuk mendefinisikan atribut basis data, tabel, atribut (kolom),
batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel. Perintah yang
digunakan biasanya : CREATE, ALTER, dan DROP.
a. Membuat Database
CREATE DATABASE namadatabase;
b. Menghapus Database
DROP DATABASE namadatabase;
c. Membuat Tabel
CREATE TABLE namatabel;
d. Menghapus Tabel
DROP TABLE namatabel;
e. Mendefinisikan Null/Not null
CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1 NOT NULL, Field2
TipeData2);
f. Mendefinisikan Nilai Default
CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1, Field2 TipeData2
DEFAULT nilai);
g. Mendefinisikan Primary Key pada Tabel
21
CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1 NOT NULL
PRIMARY KEY, Field2 TipeData2);
h. Menghapus Primary Key pada Tabel
ALTER TABLE NAMATABEL DROP PRIMARY KEY;
i. Menambah Kolom Baru pada Tabel
ALTER TABEL NAMATABEL ADD newfield tipe;
j. Mengubah Tipe Data atau Lebar Kolom pada Tabel
ALTER TABEL namatabel MODIFY COLUMN field tipe;
k. Mengubah Nama Kolom
ALTER TABEL namatabel CHANGE COLUMN namakolomlama
namakolombaru tipe;
l. Menghapus Kolom pada Tabel
ALTER TABEL namatabel DROP COLUMN namakolom;
m. Mendefinikan Foreign Key pada Tabel
CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1, Field2 TipeData2,
FOREIGN KEY (Field2) REFERENCES namatabelinduk
(namakolominduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO
ACTION)
n. Menghapus Foreign Key
ALTER TABEL namatabel DROP FOREIGN KEY namaconstraint;
2. DML (Data Manipulation Language)
DML berfungsi untuk memanipulasi data yang ada di dalam basis data,
contohnya untuk pengambilan data, penyisipan data, pengubahan data dan
penghapusan data.
a. INSERT, merupakan perintah untuk menambah baris pada tabel.
INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1, nilai2, nilai-n);
b. DELETE, merupakan perintah untuk menghapus baris pada tabel.
DELETE FROM namatabel [where kondisi];
c. UPDATE, merupakan perintah untuk mengubah isi beberapa kolom pada
tabel.
22
UPDATE namatabel SET kolom1=nilai1, kolom2=nilai2 [where
kondisi];
d. SELECT, merupakan perintah untuk menampilkan isi dari suatu tabel yang
bisa dihubungkan dengan tabel yang lainnya.
SELECT * FROM namatabel
3. DCL (Data Control Language)
Data Control Language (DCL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan
untuk melakukan pengontrolan data dan server database-nya. Perintah DCL
diantaranya sebagai berikut.
a. GRANT, perintah ini digunakan untuk memberikan hak/ijin akses oleh
administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak
akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT),
menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak khusus berkenaan
dengan sistem database-nya.
b. REVOKE, Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu
untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada
user oleh administrator.
2.13 PhpMyAdmin
Phpmyadmin merupakan salah satu software penting dalam pengelolaan
database dengan menggunakan MySQL (Bahasa SQL). Sesuai dengan namanya
phpMyAdmin ini ditulis dalam Bahasa pemrograman PHP. Sempat dibahas juga
bahwa phpMyAdmin khusus menangani pengelolaan database dalam lingkup
website (World Wide Web). Sama halnya dengan MySQL, software yang rilis
perdana pada tahu 1998 ini juga berlisensi GNU (General Public License) dan
sudah mensupport mutilingual (multi bahasa) dalam user interfacenya. (Azam,
2018)
2.14 XAMPP
XAMPP ialah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan campuran dari beberapa program. Yang mempunyai
fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari program
23
MySQL database, Apache HTTP Server, dan penerjemah ditulis dalam bahasa
pemrograman PHP dan Perl. (Anonim, 2019).
2.15 Flowchart
Flowchart adalah urutan proses kegiatan yang digambarkan dalam bentuk
simbol. Flowchart (bagan alir) juga didefinisikan sebagai diagram yang
menyatakan aliran proses dengan menggunakan anotasi- anotasi semisal persegi,
panah, oval, wajik dll. (Salamadian, 2017).
Flowchart memiliki beberapa jenis yaitu sebagai berikut :
1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
Flowchart sistem atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan
proses pekerjaan di dalam sistem. Bagan ini akan menggambarkan arus pekerjaan
secara mendetail dan menyeluruh. Jadi, Anda bisa melihat urutan-urutan
proses/prosedur di dalam sistem.
2. Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
Flowchart dokumen atau yang kerap disebut flowchart formuliran diagram alir
yang menggambarkan proses dari laporan dan formulir lengkap dengan tembusan-
tembusannya.
3. Flowchart Skematis (Schematic Flowchart).
Sekilas flowchart skematis tampak menyerupai flowchart sistem, karena
memang kedua flowchart ini sama-sama digunakan untuk menggambarkan
prosedur/proses dalam sistem. Simbol-simbol yang digunakan keduanya pun sama.
Hanya saja, flowchart skematis (schematic flowchart) memiliki simbol yang lebih
beragam. Simbol flowchart skematis lebih kompleks, ia juga menggunakan
gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan orang-orang yang tidak familier dengan simbol-simbol dalam
flowchart untuk membaca informasi yang disampaikan. Namun sayangnya,
pembuatan flowchart ini memakan waktu lebih lama.
4. Flowchart Program (Program Flowchart).
Flowchart program merupakan bagan alir yang menggambarkan tahapan dalam
proses sebuah program. Flowchart ini merupakan produk ‘turunan’ dari flowchart
sistem. Hal ini guna memudahkan analis sistem dan programmer dalam memahami
suatu program. Secara umum flowchart program terbagi menjadi dua, yaitu
24
flowchart logika program (program logic flowchart) dan flowchart program
komputer terperinci (detailed computer program flowchart).
5. Flowchart Proses (Process Flowchart).
Terakhir ialah flowchart proses atau yang biasa disebut process flowchart.
Flowchart ini banyak dipakai di sektor industri (bagian produksi) dan juga analis
sistem. Fungsi flowchart ini untuk melihat prosedur dalam suatu proses produksi.
Selain itu, flowchart proses juga banyak digunakan untuk melihat jarak dari langkah
satu ke langkah yang lain, lengkap dengan time proses yang dibutuhkan.
Di bawah ini merupakan simbol-simbol flowchart :
Table 2.2 Simbol Flowchart
Simbol Nama Keterangan
Terminal Point Symbol /
Simbol Titik Terminal
menunjukkan permulaan (start)
atau akhir (stop) dari suatu
proses.
Flow Direction Symbol /
Simbol Arus
simbol yang digunakan untuk
menghubungkan antara simbol
yang satu dengan simbol yang
lain (connecting line). Simbol
ini juga berfungsi untuk
menunjukkan garis alir dari
proses
Processing Symbol /
Simbol Proses
menunjukkan kegiatan yang
dilakukan oleh komputer. Pada
bidang industri (proses
produksi barang), simbol ini
menggambarkan kegiatan
inspeksi atau yang biasa dikenal
dengan simbol inspeksi
Decision Symbol /
Simbol Keputusan
simbol yang digunakan untuk
memilih proses atau keputusan
berdasarkan kondisi yang ada.
Simbol ini biasanya ditemui
pada flowchart program.
25
Simbol Nama Keterangan
Input-Output / Simbol
Keluar-Masuk
Menunjukkan proses input-
output yang terjadi tanpa
bergantung dari jenis
peralatannya.
Predefined Process /
Simbol Proses
Terdefinisi
simbol yang digunakan untuk
menunjukkan pelaksanaan
suatu bagian prosedur (sub-
proses). Dengan kata lain,
prosedur yang terinformasi di
sini belum detail dan akan
dirinci di tempat lain
Connector (On-page)
untuk menyederhanakan
hubungan antar simbol yang
letaknya berjauhan atau rumit
bila dihubungkan dengan garis
dalam satu halaman
Connector (Off-page)
Sama seperti on-page
connector, hanya saya simbol
ini digunakan untuk
menghubungkan simbol dalam
halaman berbeda. label dari
simbol ini dapat menggunakan
huruf atau angka
Preparation Symbol /
Simbol Persiapan
simbol yang digunakan untuk
mempersiapkan penyimpanan
di dalam storage.
Manual Input Symbol
digunakan untuk menunjukkan
input data secara manual
menggunakan online keyboard.
Manual Operation
Symbol / Simbol
Kegiatan Manual.
digunakan untuk menunjukkan
kegiatan/proses yang tidak
dilakukan oleh komputer
Document Symbol
input berasal dari dokumen
dalam bentuk kertas, atau
output yang perlu dicetak di
atas kertas.
Multiple Documents
sama seperti document symbol
hanya saja dokumen yg
digunakan lebih dari satu dalam
simbol ini
26
Simbol Nama Keterangan
Display Symbol
menyatakan penggunaan
peralatan output, seperti layar
monitor, printer, plotter dan lain
sebagainya
Delay Symbol
menunjukkan proses delay
(menunggu) yang perlu
dilakukan. Seperti menunggu
surat untuk diarsipkan dll
2.16 UML (Unified Modeling Language)
Unified Modeling Language adalah bahasa standar yang digunakan untuk
menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain
berorientasi objek. UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa
digunakan untuk memodelkan suatu sistem. UML dikembangkan oleh 3 pendekar
“berorientasi objek”, yaitu Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. UML
menjadi bahasa yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dalam perspektif objek
antara user dengan developer, antara developer dengan developer, antara developer
analis dengan developer desain, dan antara developer desain dengan developer
pemrograman. (Efendi, 2014).
UML memungkinkan developer melakukan permodelan secara visual, yaitu
penekanan pada penggambaran, bukan didominasi oleh narasi. Permodelan visual
membantu untuk menangkap struktur dan kelakuan dari objek, mempermudah
penggambaran interaksi antara elemen dalam sistem, dan mempertahankan
konsistensi antara desain dan implementasi dalam pemrograman. (Efendi, 2014).
a. Use Case Diagram
Use Case Diagram gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use
case, dan interaksi diantaranya yang memperkenalkan suatu sistem. Use case
diagram tidak menjelaskan secara detil tentang penggunaan use case, tetapi hanya
memberi gambaran singkat hubungan antara use case, aktor, dan sistem. Di dalam
use case ini akan diketahui fungsi - fungsi apa saja yang berada pada sistem yang
dibuat. (Pratama, 2019).
Use Case merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam pengembangan
sebuah software atau sistem informasi untuk menangkap kebutuhan fungsional dari
27
sistem yang bersangkutan, use case menjelaskan interaksi yang terjadi antara
‘aktor’ — inisiator dari interaksi sistem itu sendiri dengan sistem yang ada, sebuah
use case direpresentasikan dengan urutan langkah yang sederhana.
(Arifwicaksanaa, 2016).
Berikut adalah simbol-simbol use case dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Simbol-simbol Use Case Diagram
Simbol Nama Keterangan
Actor
Mempresentasikan
seseorang atau sesuatu
(seperti perangkat,sistem
lain) yang berinteraksi
dengan sistem
Use case
Gambaran fungsionalitas
dari suatu sistem,
sehingga customer atau
pengguna sistem paham
dan mengerti mengenai
kegunaan sistem yang
akan dibangun.
Include
Menspesifikasikan
bahwa use case sumber
secara eksplisit
Generalization
Sebuah elemen yang
menjadi spesialisasi dari
elemen yang lain.
b. Activity Diagram
Activity diagram pada dasarnya menggambarkan macam-macam alir aktifitas
yang akan dirancang dalam sebuah sistem. Dimana masing-masing alir memiliki
awal, decision yang mungkin terjadi pada sistem, dan akhir dalam sistem tersebut.
Activity diagram pada dasarnya memiliki struktur yang hampir mirip dengan
flowchart atau diagram alir dalam perancangan sistem secara terstruktur. Activity
28
diagram ini dibuat berdasarkan sebuah use case atau beberapa use case dalam use
case diagram. (Ahaddin, 2015).
Adapun simbol-simbol activity diagram dapat dilihat pada Tabel 2.4
Tabel 2.4 Simbol-simbol Activity Diagram
Simbol Nama Keterangan
Activity Memperlihatkan bagaimana
masing – masing kelas antarmuka
saling berinteraksi satu sama lain
Action State dari sistem yang
memcerminkan eksekusi dari
suatu aksi
Initial Node
Bagaimana objek dibentuk atau
diawali
Activity Final
Node
Bagaimana objek dibentuk dan
diakhiri
Desicion
Digunakan untuk menggambarkan
suatu keputusan / tindakan yang
harus diambil pada kondisi
tertentu
Line Connector
Digunakan untuk menghubungkan
satu symbol dengan simbil lain
c. Sequence Diagram
Sequence Diagram adalah salah satu dari diagram - diagram yang ada pada
UML, sequence diagram ini adalah diagram yang menggambarkan kolaborasi
dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan
yang dikirim antara object juga interaksi antara object. Sesuatu yang terjadi pada
titik tertentu dalam eksekusi sistem. (Pratama, 2019).
Adapun simbol-simbol sequence diagram dapat dilihat pada Tabel 2.5.
29
Tabel 2.5 Simbol-simbol Sequence Diagram
Simbol Nama Keterangan
Actor
Orang, poses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan
dibuat itu sendiri, jadi walaupun
simbol dari aktor adalah gambar
orang, tapi aktor belum tentu
merupakan orang.
Garis
Hidup/Lifeline
Menyatakan kehidupan suatu Objek
Objek
Menyatakan objek yang
berinteraksi pesan
Waktu Aktif
Menyatakan objek dalam keadaan
aktif dan berinteraksi pesan
Message
Menggambarkan pengiriman pesan
d. Class Diagram
Class diagram merupakan salah satu diagram utama dari UML untuk
menggambarkan class atau blueprint object pada sebuah sistem. Analisis
30
pembentukan class diagram merupakan aktivitas inti yang sangat mempengaruhi
arsitektur piranti lunak yang dirancang hingga ke tahap pengkodean (Tanuwijaya,
2011).
Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur
kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok
obyek-obyek dengan property, operasi dan relasi yang sama. (Novitasari, 2018)
Berikut merupakan simbol-simbol class diagram terdapat pada Tabel 2.6.
Table 2.6 Simbol-simbol Class Diagram
Simbol Nama Deskripsi
Class
Menggambarkan sebuah kelas yang terdiri dari
attribute dan method.
Relation
Menggambarkan hubungan komponen –
komponen didalam static diagram.
2.17 ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan
suatu hubungan data – data pada suatu basis data. Peranan Entity Relationship
Diagram (ERD) adalah untuk merangkai data – data yang saling berhubungan
berdasarkan objek – objek yang ada pada suatu basis data yang telah dihubungkan
dengan suatu relasi. Setelah kita mengetahui peranan Entity Relationship Diagram
(ERD), berikutnya saya akan memberitahukan apa saja fungsi dari Entity
Relationship Diagram (ERD) itu sendiri (Julianto, 2018).
ERD memiliki hubungan atau relasi antara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam
satu basis data yaitu (Julianto, 2018) :
Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas himpunan entitas B.
31
Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat
berhubungan dengan satu entitas pada himpunan A.
Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B.
Adapun simbol – simbol ERD dapat dilihat pada Tabel 2.7.
Tabel 2.7 Simbol-simbol ERD
Simbol Nama Keterangan
Entitas
Kumpulan dari objek yang dapat
diidentifikasikan secara unik.
Relasi
Hubungan yang terjadi antara salah satu lebih
entitas. Jenis hubungan antara lain. One to one,
one to many, dan many to many.
Atribut
Karakteristik dari entitas atau relasi yang
merupakan penjelasan detail tentang entitas.
Garis Hubungan antara entitas dengan atributnya dan
himpunan entitas dengan himpunan relasinya.
2.18 Normalisasi Database
Normalisasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan
kelompok atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga di peroleh relasi yang
berstruktur baik. Dalam hal ini yang dimaksud dengan relasi yang berstruktur
dengan baik adalah relasi yang memenuhi 2 kondisi yaitu mengandung redudansi
sesedikit mungkin dan memungkinkan barisbaris dalam relasi disisipkan,
dimodifikasi, dan dihapus tanpa menimbulkan kesalahan dan ketidak konsistenan.
(Saputra, 2013)
Tujuan normalisasi adalah mengorganisasikan data ke dalam tabel-tabel
untuk memenuhi kebutuhan pemakai, menghilangkan kerangkapan data,
mengurangi kompleksitas, mempermudah modifikasi data (Latief, 2012).
32
2.18.1 Proses Normalisasi
1. Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan
persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
2. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu maka tabel
tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai
memenuhi bentuk yang optimal.
2.18.2 Tahapan Normalisasi
1. Bentuk tidak normal adalah menghilangkan perulangan grup.
Tabel 2.8 Contoh Bentuk Tidak Normal (Unnormal)
No-
Mhs
Nama
Mhs Jurusan Kode-MK Nama-MK
Kode
Dosen
Nama
Dosen Nilai
2683 Welli MI M1350 Manajemen
DB B104 Ati A
M1465 Analisis
Perc.Sistim B317 Dita B
5432 Bakti Ak. M1350 Manajemen
DB B104 Ati C
Akn201 Akuntansi D310 Lia B
Keuangan
MKT300 Dasar
Pemasaran B212 Lola A
2. Bentuk Normal pertama (1NF) adalah menghilangkan ketergantungan
sebagian. Yaitu suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal ke
satu bila setiap data bersifat atomik yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya
mempunyai satu nilai data.
Tabel 2.9 Contoh Bentuk Normal Pertama (1NF)
No-
Mhs
Nama
Mhs Jurusan
Kode-
MK Nama-MK
Kode
Dosen
Nama
Dosen Nilai
2683 Welli MI M1350 Manajemen
DB B104 Ati A
2683 Welli MI M1465 Analisis
Perc.Sistim B317 Dita B
5432 Bakti Ak. M1350 Manajemen
DB B104 Ati C
5432 Bakti Ak. Akn201 Akuntansi D310 Lia B
5432 Bakti Ak. Keuangan
33
5432 Bakti Ak.
MKT300 Dasar
Pemasaran B212 Lola A
3. Bentuk Normal kedua (2NF) adalah menghilangkan ketergantungan
transitif. Yaitu suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kedua
bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal kesatu dan atribut yang
bukan key sudah tergantung penuh terhadap key-nya.
Tabel 2.10 Contoh Bentuk Normal Kedua (2NF)
Kode-
MK Nama-MK
Kode
Dosen
Nama
Dosen
M1350 Manajemen
DB B104 Ati
M1465 Analisis
Perc.Sistim B317 Dita
M1350 Manajemen
DB B104 Ati
Akn201 Akuntansi D310 Lia
Keuangan
MKT300 Dasar
Pemasaran B212 Lola
4. Bentuk Normal ketiga (3NF) adalah menghilangkan anomali-anomali hasil
dari ketergantungan fungsional. Yaitu : suatu relasi dikatakan sudah
memenuhi bentuk normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk
normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap
key-nya.
Tabel 2.11 Contoh Tabel Mahasiswa
No-
Mhs
Nama
Mhs Jurusan
2683
Welli MI
5432 Bakti Ak.
Tabel 2.12 Contoh Tabel Kuliah
No-
Mhs
Kode-
MK Nilai
2683
M1350 A
34
2683 M1465
B
5432 M1350
C
5432 AKN201
B
5432 MKT300 A
5. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF) adalah menghilangkan
ketergantungan multivalue.
6. Bentuk Normal keempat (4NF) adalah menghilangkan anomali-anomali
yang tersisa.
7. Bentuk Normal kelima (5NF)
2.19 Balsamiq Mockup
Balsamiq Mockups adalah program aplikasi yang digunakan dalam pembuatan
tampilan user interface sebuah aplikasi. Software ini sudah menyediakan tools yang
dapat memudahkan dalam membuat desain prototyping aplikasi yang akan kita
buat. Software ini berfokus pada konten yang ingin digambar dan fungsionalitas
yang dibutuhkan oleh pengguna. Menggambar sketsa (wireframe) atau prototype
rancangan desain website di atas kertas Balsamiq Mockups membantu untuk
memudahkan dalam melakukan desainer web. Tujuannya agar dapat menyesuaikan
dengan kebutuhan customer (pelanggan). Dengan alat pembuat mockup maka akan
dapat menganalisa tata letak, desain, dan fungsi. (Dwi, 2016)
2.20 Pengujian Black Box Testing
Pengujian Black Box adalah pengujian yang dilakukan terhadap interface
tertentu untuk menguji bahwa fungsi-fungsi interface tersebut bekerja dengan baik.
(Sinaga, 2015).
Black-Box Testing bukanlah solusi alternatif dari White-Box Testing tapi lebih
merupakan pelengkap untuk menguji hal-hal yang tidak dicakup oleh White Box
Testing (Ariani, 2009).
Black-Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut (Ariani,
2009).
1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.
35
2. Kesalahan antarmuka (interface errors).
3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.
4. Kesalahan performansi (performance errors).
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Bagaimana fungsi-fungsi diuji agar dapat dinyatakan valid?
2. Input seperti apa yang dapat menjadi bahan kasus uji yang baik?
3. Apakah sistem sensitif pada input-input tertentu?
4. Bagaimana sekumpulan data dapat diisolasi?
5. Berapa banyak rata-rata data dan jumlah data yang dapat ditangani sistem?
6. Efek apa yang dapat membuat kombinasi data ditangani spesifik pada operasi
sistem?
2.21 System Development Life Cycle
System Development Life Cycle adalah sebuah alur kerja baku yang pada
umumnya dapat digunakan oeh perusahaan – perusahaan vendor software untuk
mengembangkan software aplikasi yang diproduksinya. Tidak hanya penting untuk
pengembangan softwarenya saja, namun juga sangat penting untuk maintenance
software itu sendiri. Tanpa adanya pengarsipan data – data development suatu
software, maka akan sangat sulit apabila perusahaan dalam maintenance software
tersebut dikemudian hari. (Pamungkas, 2019).
Gambar 2.5 Metode Waterfall
System Engineering
Menetapkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan
aplikasi.
36
Analysis
Sistem yang digunakan untuk perhitungan suara pemilu masih menggunakan
perhitungan secara manual yang memakan waktu banyak dan terkesan sangat
lambat untuk mengetahui hasil perhitungan suara pemilu. Sistem yang diusulkan
kali ini adalah sistem yang berbasis android untuk menginputkan hasil suara serta
menggunakan website untuk mengontrol data-datanya. Sehingga mudah
menggunakannya karena lebih cepat dan fleksibel dan memiliki integritas data yang
terjaga.
Design
Proses perancangan aplikasi dalam penelitian ini menggunakan flowchart
untuk memberikan gambaran alur aplikasi dimana di dalam aplikasi ini terdapat
empat user yaitu super admin, lembaga survey, saksi TPS, dan pengunjung.
Code
Desain harus diterjemahkan dalam bentuk mesin yang bisa di baca. Langkah
pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan dengan cara yang
lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis. Hasil pembuatan kode
yang mengacu pada perancangan sistem informasi berupa implementasi antarmuka
Testing
Pengujian sistem dilakukan dengan melakukan setiap proses untuk menguji
fungsionalitas sistem dan mengamati kemungkinan kesalahan yang terjadi pada
setiap proses. Pengujian ini dilakukan secara blackbox yaitu pengujian dilakukan
dengan hanya memperhatikan masukan ke sistem dan keluaran sistem.
Maintenance
Perubahan atau penambahan program jika diperlukan sesuai perancangan
aplikasi.
.