bab ii landasan teori 2.1 konsep analisis dan...

47
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan Perancangan Sistem 2.1.1 Pengertian Analisis Sistem Menurut Laudon (1998, p400-401) analisis sistem adalah suatu proses identifikasi terhadap masalah yang akan diselesaikan oleh sebuah organisasi dengan menggunakan sistem informasi, yang terdiri dari pendefinisian masalah dan identifikasi spesifikasi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh solusi dari sistem. Menurut Alter (1999, p413) analisis sistem adalah proses umum yang mencakup pendefinisian masalah, pengumpulan informasi yang berkaitan, pengembangan solusi alternatif, dan pemilihan diantara solusi yang ada tersebut. 2.1.2 Pengertian Perancangan Sistem Menurut Alter (1999, p383) perancangan sistem adalah bagian dari perancangan bisnis yang berhubungan dengan penyebaran sumber daya sistem informasi perusahaan yang mencakup manusia, perangkat keras, dan perangkat lunak.

Upload: lamlien

Post on 18-May-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Analisis dan Perancangan Sistem

2.1.1 Pengertian Analisis Sistem

Menurut Laudon (1998, p400-401) analisis sistem adalah suatu proses

identifikasi terhadap masalah yang akan diselesaikan oleh sebuah organisasi

dengan menggunakan sistem informasi, yang terdiri dari pendefinisian

masalah dan identifikasi spesifikasi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh

solusi dari sistem.

Menurut Alter (1999, p413) analisis sistem adalah proses umum yang

mencakup pendefinisian masalah, pengumpulan informasi yang berkaitan,

pengembangan solusi alternatif, dan pemilihan diantara solusi yang ada

tersebut.

2.1.2 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Alter (1999, p383) perancangan sistem adalah bagian dari

perancangan bisnis yang berhubungan dengan penyebaran sumber daya sistem

informasi perusahaan yang mencakup manusia, perangkat keras, dan

perangkat lunak.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

8

2.2 Internet

2.2.1 Pengertian Internet

Menurut Turban, Rainner dan Potter (2005, p478), internet merupakan

rangkaian jaringan dalam jaringan yang menghubungkan komputer individual

yang dimiliki oleh pemerintah, universitas, grup non-profit dan perusahaan.

Interkoneksi ini dihubungkan dengan statndar protokol yang bebas dan terbuka.

Menurut Turban (2005,p50), internet adalah sistem jaringan komputer dan

jaringan dari banyak jaringan yang meliputi seluruh dunia. Internet bersifat

publik, kooperatif, dan mandiri yang memfasilitasi akses ke ratusan atau jutaan

manusia di seluruh dunia.

2.2.2 Sejarah Internet

Pada awalnya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh

Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA

yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di

mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software

komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak

yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang

bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan

akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal

pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP

(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

9

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer.

Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of

Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan

menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila

terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat,

yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu

Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University

of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan

secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama

kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua

universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET

kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk

keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-

militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya

dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan

menjadi Internet (Jill Elsworth,1995,p10-13).

2.3 World Wide Web (WWW)

Menurut Turban, Rainner dan Potter (2005,p50), World Wide Web adalah

aplikasi yang digunakan dalam internet yang berfungsi sebagai transportasi data

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

10

yang diterima sebagai standar untuk menyimpan, menerima, dan formatting, dan

menampilkan informasi melalui client/server architecture.

2.3.1 HyperText Transfer Protocol (HTTP)

Merupakan aturan atau protokol yang digunakan untuk transfer halaman

web melalui internet. Transaksi HTTP terdiri dari tahapan yaitu

a. Koneksi.

Client melakukan koneksi dengan web-server.

b. Permintaan.

Client mengirim permintaan ke web-server.

c. Respon.

Web-server mengirim respon kepada client.

d. Selesai.

Koneksi ditutup oleh web-server.

2.3.2 HyperText Markup Language (HTML)

Menurut Turban, Rainner dan Potter (2005,p482), HTML adalah bahasa

pemrograman yang digunakan di Web, dalam format dokumen dan

menghubungkan dynamic hypertext ke dokumen lain yang tersimpan dalam

komputer lain.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

11

2.3.3 Browser

Browser adalah perangkat lunak navigasi yang berfungsi sebagai

penunjuk dan penuntun sekaligus menampilkan apa yang dijumpai di internet

bagi pengguna .

2.3.4 Hosting

Hosting merupakan tempat dimana anda menyimpan dokumen-dokumen

HTML anda, sedangkan nama unik atau alamat untuk mengakses suatu website

disebut domain. Suatu domain biasanya diakhiri dengan .com, .net, .org dan

lain-lain. Ada beberapa tipe hosting diantaranya :

1. Virtual Hosting. Didalam satu server terdapat banyak domain dan hosting.

2. Free Hosting.

3. Dedicated Hosting. Didalam satu server hanya terdapat satu domain.

4. Collated Hosting. Sama seperti Dedicated Hosting namun yang mengurus

dan merawat server adalah perusahaan hosting.

2.3.5 Web Server

Program Komputer yang bertanggung jawab untuk menerima permintaan

HTTP dari klien dan menyediakan respon HTTP beserta data-data

tambahannya.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

12

2.4 Web-applications

Menurut Pressman (2005,p41), Web-applications adalah satuan aplikasi yang

cukup luas. Pada bentuk yang paling sederhana, web-applications dapat berupa

serangkaian hypertext files yang terhubung yang memberikan informasi berupa text

dengan sedikit gambar/grafik. Seiring dengan perkembangannya, ia berkembang

sehingga memiliki banyak fungsi, fitur, dan content, juga terhubung dengan database

korporasi dan aplikasi bisnis yang rumit.

2.5 Rekayasa Piranti Lunak

2.5.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak

Perangkat lunak dapat didefinisikan sebagai berikut :

a. Instruksi-instruksi (program komputer) yang bisa dijalankan akan

memberikan fungsi dan unjuk kerja yang diharapkan.

b. Struktur data yang memungkinkan program untuk memanipulasi informasi

secara memadai.

c. Dokumen-dokumen yang menjelaskan operasi dan penggunaan program-

program.

Dengan pengertian diatas, maka perangkat lunak merupakan komponen

sentral di dalam aktifitas yang komplek. Dengan alasan kompleksitas tersebut,

maka hal ini merupakan suatu tantangan untuk dapat menghasilkan perangkat

lunak yang memerlukan suatu kekhususan dan teknik yang memadai (Roger S

Pressman,2005,p36).

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

13

Rekayasa Piranti Lunak (RPL) menurut Pressman (1997, p23), yaitu

penetapan dan penggunaan prinsip-prinsip rekayasa dalam langkah

mendapatkan piranti lunak yang ekonomis yaitu piranti lunak yang terpercaya

dan bekerja efisien pada mesin (komputer).

2.5.2 Karakteristik Perangkat Lunak

Menurut Pressman (2005,p37), perangkat lunak lebih merupakan elemen

logika dan bukan merupakan elemen sistem fisik. Dengan demikian, perangkat

lunak memiliki ciri yang berbeda dari perangkat keras :

1. Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam

bentuk yang klasik.

Meskipun banyak kesamaan diantara pabrik perangkat keras dan

perangkat lunak, aktivitas keduanya secara mendasar sangat berbeda. Dalam

kedua akivitas tersebut, kualitas yang tinggi dicapai melalui perancangan

yang baik, tetapi di dalam fase pembuatan perangkat keras, selalu saja

ditemukan masalah kulaitas yang tidak mudah untuk disesuaikan dengan

perangkat lunak. Biaya untuk perangkat lunak dikonsentrasikan kepada

pengembangan. Hal ini berarti proyek perangkat lunak tidak dapat diatur

seperti pengaturan proyek-proyek pemanufakturan.

2. Perangkat lunak tidak pernah usang.

Perangkat keras mengalami laju kegagalan yang sangat tinggi pada awal

hidupnya (kegagalan-kegagalan itu sering disebabkan oleh perancangan atau

cacat pembuatan). Cacat-cacat tersebut harus dikoreksi, dan laju kegagalan

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

14

turun ke keadaan steady-state (diharapkan, sangat rendah) untuk beberapa

periode waktu. Tetapi seiring dengan perjalanan waktu, laju kegagalan

bertambah lagi pada saat komponen perangkat keras terkena pengaruh

penumpukan debu, getaran, ketidakhati-hatian, suhu tinggi, serta beberapa

kerusakan yang disebabkan oleh lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan

bahwa pernagkat keras sudah mulai menjadi usang.

Perangkat lunak tidak rentan terhadap pengaruh limgkungan yang

merusak yang menyebabkan perangat keras menjadi usang. Kesalahan-

kesalahan yang tidak dapat ditemukan akan menyebabkan tingkat kegagalan

menjadi sangat tinggi pada awal hidup program. Tetapi hal itu dapat

diperbaiki (diharapkan tidak lagi ditemukan kesalahan yang lain).

Aspek lain dari keusangan menggambarkan perbedaan antara perangkat

keras dan perangkat lunak. Bila komponen suatu perangkat keras telah

usang, komponen dapat diganti dengan suku cadangnya. Namun tidak ada

suku cadang bagi perangkat lunak. Setiap kegagalan pernagkat lunak

menggambarkan kesalahan dalam perancangan atau proses dimana

rancangan diterjemahkan kedalam kode mesin yang dapat dieksekusi.

Demikianlah, pemeliharaan pernagkat lunak menjadi lebih kompleks

daripada pemeliharaan perangkat keras.

3. Sebagian besar perangkat lunak dibuat secara custom-built, serta

tidak dapat dirakit dari komponen yang sudah ada.

Dalam pembuatan perangkat keras, pengembang desain menggambar

sebuah skema sederhana rangkaian digital, melakukan analisis dasar untuk

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

15

memastikan bahwa fungsi yang tepat dapat dicapai serta kemudian

menyesuaikan ke katalog komponen digital. Setiap perangkat keras

mempunyai nomor bagian tersendiri, sebuah fungsi yang sudah tervalidasi,

interface yang didefinisikan dengan baik, serta rangkaian standar tuntunan

integrasi. Setelah masing-masing komponen diseleksi, perangkat keras dapat

dipesan secara terpisah. Sayangnya para perancang perangkat lunak tidak

diberi fasilitas seperti yang tergambar diatas. Dengan sedikit pengecualian,

tidak ada katalog komponen perangkat lunak. Memang memungkinkan

untuk memesan perangkat lunak secara terpisah, tetapi tetap merupakan satu

kesatuan yang lengkap, bukan sebagai komponen yang dapat dipasangkan

ke dalam program-program yang baru.

2.5.3 System Development Life Cycle (SDLC)

Menurut Turban, Rainer dan Potter (2005, p489), yang dimaksud dengan

SDLC adalah kerangka terstruktur, digunakan untuk proyek IT yang besar,

yang terdiri dari beberapa proses yang berurutan yang diperlukan untuk

membangun suatu sistem informasi.

Pendekatan waterfall digunakan untuk menggambarkan SDLC dalam

skripsi ini. Menurut Turban, Rainer dan Potter (2005, p490), pendekatan

waterfall ini merupakan pendekatan SDLC yang tugasnya dilakukan secara

bertahap dengan menyelesaikan satu tugas sebelum melanjutkan ke tugas

selanjutnya.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

16

Gambar 2.1 Delapan step dalam SDLC (Turban, Rainer, Potter, 2005, p490)

(Turban, Rainer, Potter, 2005, p490)

Tahap-tahap SDLC adalah sebagai berikut :

1. Investigasi Sistem (System Investigation).

Feasibility study atau pembelajaran terhadap segala kemungkinan yang

dapat terjadi adalah tahap terpenting dalam tahap system investigation. Dengan

feasibility study yang benar maka suatu perusahaan dapat terhindar dari

kesalahan yang dapat meningkatkan pengeluaran. Feasibility study menentukan

kemungkinan adanya keuntungan dari proyek pengembangan sistem yang

diajukan dan menilai proyek tersebut secara teknik, biaya, dan sifat.

2. Analisis Sistem (System Analysis).

System Analysis adalah analisis terhadap masalah bisnis yang akan

diselesaikan dengan sistem informasi oleh perusahaan. Tahap ini

mendefinisikan masalah bisnis, mengidentifikasikan penyebab,

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

17

menspesifikasikan solusi, serta mengidentifikasi informasi-informasi yang

diperlukan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menggabungkan

informasi mengenai sistem yang ada dan menentukan kebutuhan dari sistem

yang baru. Beberapa hal yang dihasilkan dari tahap analisis adalah :

1. Kekuatan dan kelemahan dari sistem yang telah ada.

2. Fungsi-fungsi yang diperlukan oleh sistem yang baru untuk menyelesaikan

permasalahan.

3. Kebutuhan informasi mengenai pengguna untuk sistem yang baru.

3. Desain Sistem (System Design).

Tahap ini menjelaskan bagaimana suatu sistem akan bekerja. Yang

dihasilkan oleh desain sistem adalah sebagai berikut :

1. Output, Input, dan User Interface dari sistem.

2. Perangkat keras, perangkat lunak, database, telekomunikasi, personel, dan

prosedur.

3. Penjelasan bagaimana komponen terintegrasi.

4. Pemrograman (Programming).

Tahap ini mencakup penerjemahan spesifikasi desain kedalam bahasa

komputer.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

18

5. Pengujian (Testing).

Tahap ini dipergunakan untuk memeriksa apakah pemrograman komputer

telah menghasilkan hasil yang diinginkan dan diharapkan atas situasi tertentu.

Testing didesain untuk mendeteksi adanya kesalahan didalam coding.

6. Penerapan (Implementation).

Implementasi adalah proses perubahan dari penggunaan sistem lama ke

sistem yang baru. Ada empat strategi yang dapat digunakan oleh suatu

perusahaan dalam menghadapi perubahan, yaitu :

1. Parallel conversion : Perusahaan akan menerapkan kedua sistem, yang

lama dan yang baru, secara simultan dalam

periode waktu tertentu.

2. Direct conversion : Sistem yang baru akan langsung dterapkan dan

yang lama akan langsung didisfungsikan.

3. Pilot conversion : Sistem yang baru akan dipergunakan dalam satu

bagian dari organisasi. Apabila sistem baru

tersebut berhasil maka akan digunakan pada

bagian lain dari organisasi.

4. Phased conversion : Sistem akan digunakan secara bertahap,

perkomponen atau modul. Satu persatu modul

akan dicoba dan dinilai, bila satu modul berhasil

maka modul lain akan digunakan sampai seluruh

sistem berhasil dengan baik.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

19

7. Pengoperasian dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance).

Setelah tahap konversi berhasil maka sistem baru akan dioperasikan dalam

suatu periode waktu. Ada beberapa tahap dalam maintenance atau

pemeliharaan, yaitu:

a. Debugging the program : Proses yang berlangsung selama sistem berjalan.

b. Terus memperbaiki sistem untuk mengakomodasi perubahan dalam situasi

bisnis.

c. Menambah fungsi atau feature baru didalam sistem.

2.6 PHP

PHP adalah salah satu bahasa scripting untuk web programming yang bersifat

server-side dan juga untuk commad line interface atau untuk graphical application

yang bersifat stand alone. PHP juga termasuk salah satu bahasa pemograman script

yang paling banyak dipakai saat ini,PHP banyak dipakai untuk memprogram situs

web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian

lain.

2.6.1 Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada

waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah

sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

20

Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber

tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari

PHP/FI adalah Personal Home Page/Form Interpreter. Dengan pelepasan kode

sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk

ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah

diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul

ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang

interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian

pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan

meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis

tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling

banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk

membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan

stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir

dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan

besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek

baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah

pemrograman berorientasi objek.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

21

2.6.2 Pengertian PHP

Menurut Luke Welling dan Laura Thomson(2001,p1), PHP adalah

server-side scripting language yang didesain secara spesifik untuk web. Dalam

page HTML, dapat dimasukkan code PHP yang akan dieksekusi setiap kali

halaman dikunjungi. PHP code diterjemahkan di web-server dan dirubah

menjadi HTML atau output lain yang akan dilihat oleh pengunjung halaman.

PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat

ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak

tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.

Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki

(software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain

dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun

Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa

CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke,

Xaraya, dan lain-lain.

2.6.3 Kelebihan PHP

1. Life Cycle yang singkat, sehingga PHP selalu uptodate mengikuti

perkembangan teknologi internet dan diterbitkan secara gratis.

2. PHP mudah dibuat dan kecepatan aksesnya tinggi.

3. PHP termasuk bahasa yang embedded ( bisa diletakkan dalam tag

HTML).

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

22

4. Cross Platform, PHP dapat dipakai di hampir semua web-server yang

ada di pasaran ( seperti Apache, AOLServer, Microsoft IIS, dll) yang

dijalankan pada berbagai sistem operasi ( seperti Linux, Unix, Solaris,

Windows).

5. PHP mendukung banyak paket database, baik yang komersil maupun

non-komersil, seperti PostgreSQL, mSQL, mySQL, Oracle, Microsoft

SQL Server, dll.

6. PHP termasuk server-side programming.

7. Tingkat keamanan lebih tinggi.

2.7 MySQL

Menurut Kadir (2002,p353), MySQL merupakan salah satu jenis database

server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan

SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat free

(tidak perlu membayar untuk menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali

pada windows, yang bersifat shareware atau anda perlu membayar setelah

melakukan evaluasi dan memutuskan untuk digunakan keperluan produksi).

MySQL memiliki beberapa karakteristik (Wankyu, 2000,p384-385), yaitu:

a) MySQL adalah suatu Relational Database Management System (RDBMS)

b) Suatu relational daabase menyimpan data di dalam tabel terpisah, bukannya

meletakkan semua data di dalam satu gudang besar. Ini menambahkan

kecepatan dan fleksibilitas.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

23

c) MySQL bersifat Open Source

d) Open Source berarti dimungkinkan seseorang untuk menggunakan dan

memodifikasi perangkat lunak ini sesuai dengan kebutuhan. Siapapun dapat

men-download software MySQL dari internet dan menggunakannya tanpa

membayar apapun. MySQL memiliki GPL (General Public License) untuk

menerangkan apa yang anda boleh dan tidak boleh lakukan atas software ini.

e) MySQL mendukung bahasa SQL (Structured Query Language).

f) Performa dan kehandalan yang tinggi.

g) Mudah digunakan.

h) Cross-platform.

Beberapa kelebihan MySQL dibandingkan dengan sistem basis data sejenis

seperti PostgreSQL, Microsoft SQL Server dan Oracle ( Welling dan Thomson,

2001, p4):

1. Kemampuan yang tinggi.

2. Biaya yang rendah.

3. Mudah untuk dikonfigurasi dan dipelajari.

4. Dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi seperti UNIX dan Microsoft

Windows.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

24

2.8 Unified Modeling Language (UML)

2.8.1 Pengertian UML

Menurut Grady Booch (1998,p13), UML adalah bahasa standard untuk

melukiskan software blueprints. UML digunakan untuk menggambarkan,

menspesifikasikan, merancang, dan dokumentasi dari artfacts of a software-

intensive system.

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar

untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, menggambarkan, dan

membangun sistem perangkat lunak seperti halnya pada business modelling

dan sistem lainnya [OMG01]. UML tidak berdasarkan pada bahasa

pemrograman tertentu. Standar spesifikasi UML dijadikan standar defacto oleh

OMG (Object Management Group) pada tahun 1995. UML yang

berorientasikan object mempunyai beberapa notasi standar.

Spesifikasi ini menjadi populer dan standar karena sebelum adanya UML,

telah ada berbagai macam spesifikasi yang berbeda. Hal ini menyulitkan

komunikasi antar pengembang perangkat lunak. Untuk itu beberapa

pengembang spesifikasi yang sangat berpengaruh berkumpul untuk membuat

standar baru. UML dirintis oleh Grady Booch OOD (Object-Oriented Design),

Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE

(Object-Oriented Software Engineering). UML mendeskripsikan OOP (Object

Oriented Programming) dengan beberapa diagram.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

25

2.8.2 Diagram Struktur

2.8.2.1 Diagram Kelas

Class diagram adalah diagram yang mendeskripsikan jenis-jenis

objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat

diantara mereka. (Martin Fowler,2004,p53).

Menurut Grady Booch (1998, p107) Diagram kelas adalah

diagram yang menggambarkan serangkaian kelas, interface, dan

kolaborasi dan hubungannya.

Notasi-notasi yang digunakan dalam Diagram Kelas adalah

sebagai berikut:

1. Kelas

Menyatakan kelas yang digunakan. Diagram ini berisikan tiga

komponen, yaitu nama kelas, atribut dalam kelas, dan behavior.

Atribut merepresentasikan parameter dan data-data yang terdapat

dalam kelas. Behavior menyatakan fungsi atau method yang berlaku

dalam kelas tersebut.

Gambar 2.2 Kelas

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

26

2. Inheritance

Menyatakan hirarki dari suatu kelas sebagai komponen kelas lain

yang juga disebut sub objek.

Gambar 2.3 Inheritance Kelas

3. Agregation

Merupakan sebuah bentuk assosiasi yang menyatakan bagian dari

keseluruhan dan digambarkan dalam notasi berbentuk diamond.

4. Message

Message (pesan) merupakan cara untuk berhubungan antara satu

objek dengan objek lain. Suatu pesan dikirimkan oleh suatu objek

kepada objek tertentu dapat digambarkan sebagai anak panah. Objek

pengirim mengirimkan pesan kepada objek penerima supaya objek

penerima melaksanakan salah satu metode yang dimilikinya.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

27

Gambar 2.4 Message

2.8.2.2 Diagram Objek

Menurut Grady Booch (1998, p25) Diagram objek adalah diagram

yang menggambarkan serangkaian objek dan hubungannya pada waktu

tertentu.

2.8.2.3 Diagram Komponen

Menurut Grady Booch (1998, p96) komponen diagram adalah

diagram yang menunjukkan serangkaian komponen dan hubungannya.

Diagram komponen mengilustrasikan gambaran implementasi static

sebuah sistem. Komponen diagram terhubung dengan diagram kelas

yang komponenya terhubung dengan beberapa kelas, interface, atau

kolaborasi. Digunakan untuk mengambarkan organisasi dan

ketergantungan komponen-komponen software sistem, untuk

menunjukkan bagaimana kode pemrograman dibagi menjadi modul-

modul atau komponen.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

28

2.8.2.4 Diagram Deployment

Menurut Grady Booch (1998, p96) diagram deplyoment adalah

diagram yang mendeskripsikan arsitektur fisik dalam istilah “node”

untuk hardware dan software dalam sistem. Diagram ini menunjukkan

konfigurasi komponen-komponen software runtime, processor, dan

peralatan yang membentuk arsitektur sistem.

2.8.3 Diagram Perilaku

2.8.3.1 Diagram Use-Case

Menurut Grady Booch (1998, p97) diagram use-case adalah

diagram yang menunjukkan serangkaian use-case dan aktor dan

hubungannya. Diagram use-case digunakan untuk mengilustrasikan

gambaran statis use case sebuah sistem. Diagram use-case sangat

penting dalam pengaturan dan pemodelan behavior sistem.

Diagram use-case menggambarkan interaksi antara sistem dengan

sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis

menggambarkan siapa yang menggunakan sistem dan dengan cara apa

pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem.

Pemodelan use-case awalnya disusun oleh Dr. Ivar Jacobson

pada tahun 1986 dan menjadi populer setelah beliau menerbitkan buku,

Object-Oriented Software Engineering, pada tahun 1992. Dr Jacobson

menggunakan pemodelan use-case sebagai kerangka kerja untuk

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

29

metodologi objectory-nya dengan sukses digunakannya untuk

mengembangkan sistem informasi berorientasi-objek

Gambar 2.5 Diagram Use Case

2.8.3.2 Diagram Sequence

Menurut Grady Booch (1998, p97) diagram sequence adalah

diagram interaksi yang menekankan urutan waktu dalam pengiriman

pesan. Sequence diagram menunjukan interaksi objek dengan waktu

yang direpresentasikan dalam grafik dua dimensi. Dimensi vertical

menunjukan waktu, digambarkan melintang kebawah. Dimensi

Horizontal menunjukkan jenis peranan yang menggambarkan

individu objek dalam diagram collaboration. Durasi aktivitas objek

ditunjukkan oleh lifeline yang berupa garis putus-putus. Message

System

Use case 1

Use case 2

Use case 3 Actor 1 Actor 2

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

30

ditampilkan sebagai panah dari satu lifeline sebuah objek ke lifeline

objek yang lainnya.

Gambar 2.6 Diagram Sequence

2.8.3.3 Diagram Kolaborasi

Menurut Grady Booch (1998, p97) diagram kolaborasi adalah

diagram interaksi yang menunjukkan struktur organisasi dari objek

yang mengirimkan dan menerima messages.

Diagram kolaborasi adalah class diagram yang mengandung

classifier roles dan association roles yang menunjukkan konfigurasi

antara objek dan link yang tejadi ketika eksekusi. Association roles

dapat ditempati oleh berbagai macam temporary link seperti argument

procedure atau procedure variable local. Objek yang ditampilkan

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

31

hanya objek yang terlibat dalam kolaborasi meskipun objek tersebut

berada dalam system yang berbeda. Jadi, collaboration diagram

memodekan objek dan hubungan yang terlibat dalam implementasi

dari interaksi.

Gambar 2.7 Diagram Kolaborasi

2.8.3.4 Diagram Statechart

Menurut Grady Booch (1998, p96) diagram statechart adalah

diagram yang menunjukkan state machine yang terdiri atas states,

transitions, events, dan activities. Diagram statechart digunakan untuk

mengilustrasikan gambaran dinamik sebuah sistem.

Diagram statechart menampilkan kemungkinan daur hidup object

dari class. Diagram state terdiri dari state(keadaan) yang terhubung

dengan transisi. Setiap state memodelkan periode dari waktu selama

objek hidup dengan suatu kondisi yang pasti. Ketika terjadi sebuah

event, maka hal tersebut dapat menyebabkan sebuah objek mengalami

transisi yang memindahkan objek tersebut ke state yang lain. Diagram

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

32

statechart banyak digunakan untuk mendeskripsikan user interface,

alat pengendali, pasif objek yang mempunyai behavior yang special.

Gambar 2.8 Diagram Statechart

2.8.3.5 Diagram Aktifitas

Menurut Grady Booch (1998, p96) diagram aktivitas adalah

diagram yang menunjukkan aliran dari aktifitas satu ke aktifitas

lainnya di dalam sebuah sistem. Diagram aktifitas digunakan unutk

mengilustrasikan gambaran dinamis dari suatu sistem. Diagram

aktifitas menekankan pada aliran kontrol diantara objek.

Diagram aktivitas adalah notasi yang digunakan untuk

menggambarkan grafis aktivitas yang meliputi symbol-simbol yang

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

33

unik. Symbol-simbol tersebut dapat digunakan dalam diagram

statechart.

Gambar 2.9 Diagram Aktivitas

2.9 Diagram Aliran Dokumen (DAD)

Menurut Mulyadi (2001,pp58-63), diagram aliran dokumen adalah suatu model

yang menggambarkan aliran dokumen dan proses untuk mengolah dokumen dalam

suatu proses.

Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan komponen-komponen dari diagram

aliran dokumen :

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

34

Tabel 2.1 Tabel Simbol-Simbol Diagram Aliran Dokumen

Simbol Keterangan

Dokumen

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan formulir untuk merekam data terjadinya suatu transaksi.

Keputusan

Simbol ini menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data. Keputusan yang dibuat ditulis dalam simbol.

Garis Alir

Simbol ini menggambarkan arah proses pengolahan data.

Persimpangan Garis Alir

Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukkan arah masing-masing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan kedua garis tersebut.

Pertemuan Garis Alir

Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti garis lainnya.

Proses

Simbol ini untuk menunjukkan tempat-tempat dalam sistem informasi yang mengolah atau mengubah data yang diterima menjadi data yang mengalir keluar. Nama pengolahan data ditulis didalam simbol.

Mulai / Berakhir (terminal)

Simbol ini untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi

Sumber :

Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

35

2.10 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman

(2004,p281), ERD ialah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk

menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh

data tersebut.

ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara

penyimpan (dalam DFD). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan

hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses

yang dilakukan.

Ada beberapa catatan mengenai pemodelan data. Sebagian besar ERD disebut

sesuai dengan nama penemunya (misalnya, Chen Martin, Bachman, Merise) atau

sesuai standar yang dipublikasikan. “Bahasa” pemodelan data ini pada umumnya

mendukung konsep dan konstruksi dasar yang sama. Skripsi ini menggunakan ERD

Martin karena penggunanya sudah tersebar luas dan didukung oleh peralatan CASE.

Model data ERD mempunyai beberapa kosep dasar ,yaitu :

1. Entitas (Entity)

Entitas adalah sekelompok orang, tempat, objek, kejadian atau konsep

tentang apa yang kita perlukan untuk men-capture dan meyimpan data. Jika

entitas adalah sesuatu yang kita gunakan untuk menyimpan data, maka kia

perlu mengidentifikasi bagian data spesifik yang ingin kita simpan dari setiap

contoh entitas tertentu. Bagian data ini dapat disebut atribut. Atribute adalah

sifat atau karakteristik deskriptif suatu entitas.

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

36

2. Atribute (Attribute)

Yang dimaksud dengan atribute adalah karakteristik entity.

a. Domain

Nilai dari tiap atribut didefinisikan kedalam tiga properti yaitu :

- Tipe Data : properti dari atribut yang mengidentifikasikan tipe data

yang dapat disimpan ke dalam atribut.

- Domain : properti dari atribut yang mendefinisikan nilai apa yang

boleh diambil oleh suatu atribut.

- Default Value : suatu nilai yang akan disimpan apabila nilai tidak

dispesifikasikan oleh user.

b. Identifikasi (Identification).

Dengan banyaknya instance yang dimiliki oleh suatu entity maka

diperlukan suatu key yang unik untuk menngidentifikasikan setiap instance

berdasarkan data dari atribut. Yang dimaksud dengan key adalah suatu

atribut atau sekumpulan atribut yang mengasumsikan nilai yang unik dari

setiap bagian dari entity dan seringkali disebut identifier.

Candidate key adalah salah satu key yang memiliki kemungkinan untuk

dijadikan primary key. Primary key adalah candidate key yang unik dan

mengidentifikasikan sebuah bagian dari entity. Alternate key adalah

candidate key yang tidak dijadikan primary key.

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

37

3. Hubungan (Relationship)

Secara konseptual, entitas dan atribut tidak terpisah. Hal yang

dinyatakannya saling berinteraksi dan mempengaruhi untuk mendukung tujuan

bisnis. Relationship/hubungan adalah hubungan bisnis alami yang ada di antara

satu atau lebih entitas. Hubungan tersebut dapat menyatakan kejadian yang

menghubungkan entitas atau hanya persamaan logika yang ada di antara

entitas. Cardinality adalah jumlah minimum dan maksimum dari keberadaan

suatu entity yang mungkin direlasikan dengan entity lain. Degree adalah

sejumlah entity yang berpartisipasi dalam sebuah relationship. Foreign key

adalah sebuah primary key yang digunakan oleh entity lain untuk

mengidentifikasikan instansi dari sebuah relationship.

Tabel 2.2 Tabel Simbol-Simbol notasi dari cardinality:

Interpretasi kardinaliti

Minimum instance

Maksimum instance

Notasi

Tepat satu (satu dan hanya satu): nilai minimum dan maksimum adalah 1.

1 1

Nol atau satu: nilai minimum adalah 0 dan nilai maksimum adalah 1.

0 1

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

38

Satu atau lebih: nilai minimum adalah 1 dan nilai maksimum adalah banyak(>1).

1 Lebih (>1)

Nol, satu, atau lebih: nilai minimum adalah 1 dan nilai maksimum adalah banyak (>1).

0 Lebih(>1)

Lebih dari satu : nilai minimum dan maksimum adalah >1

>1 >1

2.11 State Transition Diagram (STD)

STD merupakan modelling tools yang menggambarkan sifat ketergantungan

pada waktu dari suatu sistem. Pada mulanya STD hanya digunakan untuk

menggambarkan suatu sistem yang memiliki sifat real time.

Komponen-komponen STD :

a. State

Menggambarkan suatu keadaan pada suatu waktu.

b. Perubahan State

Menunjukkan arah ke state berikutnya dari state sebelumnya.

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

39

Pada STD ada tiga state, antara lain :

a. Initial State

Merupakan state awal dari suatu sistem, dimana tidak boleh lebih dari

satu.

b. Successor State

State penerus dari state sebelumnya.

c. Final State

Merupakan state akhir dari suatu sistem, bisa lebih dari satu state.

2.12 Basis Data

2.12.1 Pengertian Basis Data

Menurut Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman

(2004,p548), basisdata adalah sebuah koleksi dari file-file yang saling

berhubungan. Yang dimaksud adalah sebuah basisdata yang tidak hanya

memilki sebuah koleksi file saja. Akan tetapi record dalam setiap file harus

memperbolehkan hubungan (sebagai pointer) dengan record yang terdapat di

dalam file lain.

Basisdata adalah kumpulan data logikal yang saling berhubungan dan

merupakan deskripsi dari data tersebut, yang didesain untuk mendapatkan

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

40

informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan (Connoly&Begg,2002,p14).

Selain itu basisdata merupakan sebuah media yang besar untuk penyimpanan

data yang dapat digunakan secara bersamaan oleh berbagai departemen dan

pengguna.

Menurut Mcleod (2001,p258), tujuan utama dari konsep basisdata

adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data.

Pengulangan data (data redudancy) adalah duplikasi data yang berarti data

yang sama disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah

kemampuan untuk membuat perubahaan dalam struktur data tanpa membuat

perubahan pada program yang memproses data.

2.12.2 Database Management Sistem (DBMS)

Menurut Thomas Connolly (2002, p16) DBMS adalah software system

yang memungkinkan user untuk membuat, mengelola, dan mengatur akses ke

database. DBMS merupakan program software yang kompleks, yang

mengatur organisasi, penyimpanan, manajemen, dan penggunaan data yang

ada di database.

DBMS mencakup :

1. Bahasa pemodelan untuk menjelaskan skema dari setiap database

yang berada di dalam DBMS, dan sesuai dengan data model

DBMS.

Page 35: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

41

2. Data Struktur (fields, record, file dan object) dioptimalkan untuk

digunakan bersama dengan media penyimpanan data berskala

besar.

3. Database query language

4. Mekanisme transaksi

2.12.3 Database Relational

Menurut Thomas Connolly (2002, p16), database relational adalah

kumpulan relasi yang telah dinormalisasi dengan nama relasi yang berbeda.

Model data relasional adalah sebuah program komputer (atau secara lebih

tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didesign untuk

mengatur/memanajemen sebuah basisdata sebagai sekumpulan data yang

disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas

permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan

dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya

manusia, dan lain sebagainya.

Edgar F. Codd memperkenalkan istilah ini pada makalah seminarnya

yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks".

Salah satu definisi yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem

basisdata relasional adalah 12 hukum Codd. Namun demikian, pada awal-

awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti seluruh

elemen-elemen yang terdapat dalam hukum-hukum Codd tersebut yang

menjadikan terminologinya berkembang untuk mendeskripsikan sebuah

Page 36: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

42

tipikal sistem basisdata yang lebih luas. Dalam cakupan yang minimum

sistem tersebut memenuhi kriteria berikut:

1. menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan

dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel berisi

sekumpulan baris dan kolom).

2. menyediakan operator relasioanl untuk memanipulasi data dalam bentuk

tabular.

2.13 Interaksi Manusia dan Komputer

2.13.1 Pengertian Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi manusia dan komputer atau human computer interact adalah

disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan

implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia

serta studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya (ACM

SIGCHI) . Interaksi manusia dan komputer berfokus pada perancangan dan

evaluasi antarmuka pemakai (user interface)

2.13.2 Delapan Aturan Emas Perancangan Antar Muka

Menurut Ben Shneiderman(1998,p74), dalam perancangan user

interface, digunakan 8 aturan emas perancangan atau yang sering dikenal

dengan eight golden rules, yaitu :

Page 37: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

43

1. Berusahan untuk konsisten.

Website yang dirancang harus konsisten, baik dalam hal tampilan

layar, susunan menu, teks,dan warna.

2. Memungkinkan frequent users menggunakan shortcut

Website yang dirancang sebaiknya mempunyai fasilitas shortcut

bagi user untuk menjelajahi website.

3. Memberikan umpan balik yang informatif.

Sebuah website harus dapat memberikan navigasi ataupun informasi

mengenai tujuan dari suatu link, sehingga akan dapat mengurangi

kesalahan yang mungkin diperbuat, dan memuaskan user.

4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir).

Aksi-aksi yang ada seharusnya diorganisasikan untuk mempunyai

suatu permulaan, pertengahan dan tahap akhir. Dengan adanya umpan

balik yang informatif pada tahap akhir dari suatu halaman akan

memberitahukan user sehingga mereka dapat mengetahui kapan mereka

dapat berpindah ke halaman berikutnya.

5. Penanganan kesalahan yang sederhana.

Jika terjadi kesalahan, maka website mampu memberikan petunjuk

sederhana dan praktis dalam menanganinya.

6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah.

Website harus dengan menyediakan fasilitas bagi user untuk

kembali ke menu semula dengan mudah.

Page 38: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

44

7. Mendukung pusat kendali internal.

Seorang user yang terkoneksi ke web mempunyai tujuan. Biarkan

user memutuskan apa yang diperlukan dan kemudian menyediakan

informasi yang dibutuhkan.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek.

Website harus memudahkan user dalam mengingat hal-hal penting.

Misalnya dengan kombinasi kode, maka kode tersebut diusahakan

mudah diingat dengan kemampuan berpikir manusia, kode jangan terlalu

panjang.

2.13.3 Sepuluh Kesalahan Utama Pada Website

Menurut Ben Shneiderman(1998,p74), dalam perancangan website,

seringkali perancang melakukan kesalahan dalam pembuatan designnya.

Berikut ini merupakan 10 kesalahan utama yang sering terjadi dalam

pembuatan design website :

1. Penggunaan frame

2. Penggunaan teknologi baru dengan serampangan

3. Gerakan teks dan animasi yang berjalan terus

4. URL yang kompleks

5. Halaman yatim

6. navigasi harus tampak di bagian atas

7. Kurangnya dukungan navigasi

8. Warna link yang tidak standart

9. Informasi yang tidak up to date

Page 39: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

45

10.Waktu download yang terlalu lama. Pemakai kehilangan minat dalam

10-15 detik

2.14 E-Learning

2.14.1 Pengertian E-Learning

Berbagai pendapat dikemukan untuk dapat mendefinisikan E-learning

secara tepat. E-learning atau Internet enabled learning menggabungkan

metode pengajaran dan teknologi sebagai sarana dalam belajar. (Dr. Jo

Hamilton-Jones)

Menurut Turban (2005,p118), E-learning ialah proses belajar yang

didukung oleh web, bisa digunakan dalam kelas biasa atau kelas virtual.

E-Learning (Vaughan Waller, 2001) adalah proses belajar secara

efektif yang dihasilkan dengan cara menggabungkan penyampaian materi

secara digital yang terdiri dari dukungan dan layanan dalam belajar.

Menurut Matt Comerchero (2006,p1), E-learning adalah salah satu

bentuk pendidikan yang menggabungkan motivasi, komunikasi, efisiensi

dan teknologi. Karena keterbatasan dalam interaksi social yang ada siswa

harus menjaga motivasi mereka. Pada dasarnya E-learning membutuhkan

komunikasi antar siswa dengan pembimbing yang cukup sering untuk

menyelesaikan tugas yang diberikan. E-learning cukup efisien dengan

menghilangkan jarak dan kendala lainnya. Jarak dapat di eliminasi karena

Page 40: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

46

isi E-learning di design dengan media yang dapat diakses dengan perangkat

yang terhubung dengan internet.

2.14.2 Peranan E-Learning

E-Learning berperan dalam mendorong minat untuk mengetahui

banyak dan belajar lebih cepat dengan biaya kecil. Dengan menggunakan

E-Learning, maka belajar dapat dilakukan dimana saja baik di kampus, di

sekolah, di rumah maupun di kantor. Secara umum, peranan E-learning

dalam pendidikan dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu sebagai pelengkap

dan peranan utama. E-learning sebagai pelengkap digunakan sebatas

melayani mahasiswa untuk mendapatkan bahan ajar digital seperti bahan

ajar yang telah diajarkan di kelas oleh dosennya. Perkuliahan tetap

diadakan dalam kelas, namun sebagian bahan ajar dapat diambil dari

internet. Sedangkan kategori kedua, E-learning berfungsi sebagai pengganti

proses belajar mengajar yang ada. Perkuliahan tatap muka bisa dikatakan

tidak ada. Dosen dan mahasiswa berhubungan melalui fasilitas TI seperti e-

mail, Newsgroup dan sebagainya

2.14.3 Tipe E-Learning

Menurut Matt Commerchero (2006,p1), E-learning dapat dibedakan

jenisnya berdasarkan 4 hal, yaitu :

1. Jalan berkomunikasi : terdapat berbagai jenis cara setiap individu

untuk berkomunikasi dengan sesamanya atau pun dengan

pembimbingnya.

Page 41: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

47

2. Schedule : menurut schedule terjadinya, E-learning dapat dibedakan

menjadi 2, yaitu :

o Syncronous

Disebut synchronous ketika komunikasi berbasis real-time

diimplementasikan dalam E-learning sepserti video confrence,

teleconfrence, dan on-line chat.

o Asynchronous

Asynchronous mengindikasikan bahwa komunikasi yang

terjadi tidak membutuhkan response saat itu juga. Contoh dari

E-learning Asynchorous adalah email, threaded disscusion,

dan on-line forum.

3. Struktur kelas E-learning

4. Teknologi

2.14.4 Komponen E-Learning

Berbagai komponen yang tedapat dalam sistem E-learning :

1. Soal-soal : materi dapat disediakan dalam bentuk modul, adanya soal-

soal yang disediakan dan hasil pengerjaannya dapat ditampilkan.

Hasil tersebut dapat dijadikan sebagai tolak ukur dan pelajar

mendapatkan apa yang dibutuhkan.

2. Komunitas : para pelajar dapat mengembangkan komunitas online

untuk memperoleh dukungan dan berbagi informasi yang saling

menguntungkan.

Page 42: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

48

3. Pengajar online : para pengajar selalu online untuk memberikan

arahan kepada para pelajar, menjawab pertanyaan dan membantu

dalam diskusi.

4. Kesempatan bekerja sama : Adanya perangkat lunak yang dapat

mengatur pertemuan online sehingga belajar dapat dilakukan secara

bersamaan atau real time tanpa kendala jarak.

5. Multimedia : penggunaan teknologi audio dan video dalam

penyampaian materi sehingga menarik minat dalam belajar

2.14.5 Keuntungan E-Learning

Menurut Kristy DelVecchio dan Megan Loughney (2006,p5), E-

learning sangat berguna bagi pendidikan dan perusahaan serta untuk semua

tipe pelajar. E-learning sangat terjangkau, menghemat waktu, dan memiliki

hasil yang dapat diukur. E-learning mempunyai berbagai keuntungan,

yaitu:

1. Mengurangi biaya : E-learning lebih hemat dibanding dengan cara

belajar tradisional karena hemat waktu dan uang yang dihabiskan saat

dalam transportasi. E-learning dapat diakses dari berbagai lokasi dan

tidak ada biaya transportasi sama sekali, E-learning lebih hemat

dibandingkan dengan cara belajar tradisional.

2. Fleksibilitas: E-learning memiliki kelebihan dalam pengaksesan

dimana saja dan kapan saja. Pendidikan tersedia kapanpun dan

dimanapun dibutuhkan. E-learning dapat digunakan di kantor, rumah,

jalan, 24 jam sehari dan 7 hari dalam satu minggu. E-learning juga

Page 43: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

49

memiliki pengukuran terhadap hasil belajar yang dapat dibuat agar

instruktur dan pelajar dapat mengetahui apa saja yang telah dipelajari,

kapan mereka akan menyelesaikan pelajarannya dan bagaimana hasil

yang telah mereka capai.

3. Pelajar sangat menyukai E-learning karena mengakomodir cara

belajar yang berbeda. Pelajar bisa mengambil keuntungan belajar

sesuai dengan keinginan mereka. Pelajar juga bisa menyesuaikan E-

learning dengan jadwal kesibukan mereka. Apabila pelajar bekerja

maka ia masih dapat bekerja dengan E-learning. Apabila pelajar

menginginkan waktu belajar di malam hari, maka pilihannya juga

tersedia.

2.14.6 Kekurangan E-Learning

Disamping kelebihannya, menurut Kristy DelVecchio dan Megan

Loughney (2006,p5) E-learning juga mempunyai kekurangan , yaitu :

1. Pelajar harus memiliki akses ke komputer dan internet.

2. Pelajar juga harus memiliki keterampilan komputer dengan

programnya, seperti program word processing, internet browser, dan

e-mail.

3. Koneksi internet yang baik, karena sangat dibutuhkan dalam

pengambilan materi pelajaran.

4. Dengan tidak adanya rutinitas yang ada di kelas tradisional maka

pelajar mungkin akan berhenti belajar atau bingung mengenai

Page 44: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

50

kegiatan belajar dan tenggat waktu tugas, yang akan membuat pelajar

gagal.

5. Pelajar akan merasa sangat jauh dengan instruktur. Karena instruktur

tidak selalu ada untuk membantu pelajar, sehingga pelajar harus

disiplin dan mengerjakan tugas secara mandiri tanpa bantuan

instruktur.

6. Pelajar juga harus memiliki kemampuan menulis dan kemampuan

komunikasi yang baik. Karena pelajar dan instruktur tidak bertatap

muka sehingga memungkinkan terjadinya salah pengertian dalam

beberapa hal.

2.15 Metode Pemecahan Masalah

Pada dasarnya penelitian (Sugiyono, 2004) itu dilakukan guna mendapatkan

data yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu setiap penelitian

yang akan dilakukan selalu berangkat dari masalah. Seperti dinyatakan oleh Emory

(1985) bahwa, baik penelitian murni maupun terapan, semuanya berangkat dari

masalah, hanya untuk penelitian terapan, hasilnya langsung dapat digunakan untuk

membuat keputusan.

Jadi setiap penelitian yang akan dilakukan selalu berangkat dari masalah.

Walaupun diakui bahwa memilih masalah penelitian sering merupakan hal yang

paling sulit dalam proses penelitian (Tuckman,1988:25). Bila dalam penelitian

telah dapat menemukan masalah yang betul-betul masalah, maka pekerjaan

penelitian 50% telah selesai.

Page 45: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

51

Hubungan antara ketetapan memilih masalah dan cara pemecahan ditunjukan

pada table 2.3

Tabel 2.3 Hubungan Antara Ketepatan Memilih Masalah dan Cara Pemecahannya (Sugiyono, 2004, p25)

Ketepatan Masalah Ketepatan Cara Pemecahan

1. Masalah benar

2. Masalah benar

3. Masalah salah

4. Masalah salah

Cara pemecahan benar

Cara pemecahan salah

Cara pemecahan benar

Cara pemacahan salah

Berdasarkan tabel 2.3 tersebut, maka yang paling baik adalah yang pertama,

pemilihan masalah benar, dan pemecahannya juga benar. Kedua masalah benar

cara pemecahannya salah. Ketiga masalahnya salah dan tetapi cara pemecahannya

benar. Keempat masalah salah dan cara pemecahannya juga salah.

2.16 Metode Pengumpulan Data

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian

(Sugiyono,2004), yaitu, kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan

data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting dan berbagai cara.

Bila dilihat dari setting-nya, data dapat dikumpulkan pada setting alami. Bila

dilihat dari sumber datanya, pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer

dan sumber sekunder yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul

data.

Page 46: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

52

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik

tertentu seperti berikut:

1.Angket (Koesioner)

Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau

mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. Responden

adalah orang yang memberikan tanggapan atas-atau, menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan.

Tipe dari pertanyaan koesioner diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu:

a. Perilaku, informasi yang dicari adalah bersifat fakta, apa yang

dilakukan atau dimiliki responden, serta frekuensi suatu tindakan

yang dilakukan.

b. Sikap, informasi yang dicari adalah pendapat, citra dan penilaian

orang terhadap sesuatu.

c. Klasifikasi, informasi yang dicari adalah informasi

mengelompokkan responden, seperti umur, jenis kelamin, kelas

sosial, lokasi tempat tinggal, dan lain-lain.

Koesioner mempunyai 4 tujuan yaitu:

a. Memperoleh informasi yang akurat dari responden dengan

mengajukan pertanyaan yang tepat kepada orang yang tepat pula.

b. Memberikan sturuktur pada wawancara, sehingga wawancara dapat

berjalan lancar dan teratur.

Page 47: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-0023… ·  · 2009-03-02LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Analisis ... pembangunan protokol

53

c. Memberikan format standar pencatatan fakta, komentar dan sikap.

d. Memudahkan pengolahan data.

2. Wawancara (interview)

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-

jawaban respon dicatat atau direkam.

Teknik wawancara ini dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai berikut:

a. Wawancara berstruktur

Merupakan teknik wawancara dimana pewawancara menggunakan

(mempersiapkan) daftar pertanyaan, atau daftar isian sebagai

pedoman saat melakukan wawancara.

b. Wawancara tidak berstruktur

Merupakan teknik wawancara dimana pewawancara tidak

menggunakan daftar pertanyaan atau daftar isian sebagai penuntun

selama dalam proses wawancara.