bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem 2.1.1 ... · 2.1. konsep dasar sistem meliputi dari...
TRANSCRIPT
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan
keterangan dalam hal-hal yang berkaitan dengan sistem, yang biasa diungkapkan oleh
para ahli sistem dalam bentuk pengertian-pengertian atau definisi dari sistem.
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem informasi dalam suatu perusahaan diperlukan pihak pimpinan untuk
mengambil keputusan sebagai dasar dalam membuat perencanaan periode yang akan
datang. Sistem informasi dijabarkan berdasarkan pengertian dari sistem dan
informasi. Definisi sistem dijelaskan melalui dua kelompok pendekatan yaitu
menekankan pada prosedur dan komponen atau elemennya. Pendekatan yang
menekankan pada prosedur mendefinisikan system sebagai suatu jaringan kerja
prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan
sstem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem
sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Keduakelompok definisi ini adalah benar dan
tidak bertentangan. Yang berbeda adalah carapendekatannya.(Sutabri, 2012)
MenurutJogiyanto (2014) “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemenyang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Sistem ini mengambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata,sepeti tempat,benda
dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi”.
2.1.2. Karateristik Sistem
Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karateristik yaitu:
1. Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah kompnen-komponen yang saling
berinteraksi,yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
2. Batasan Sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini mungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan Batasan suatu sistem menunjukan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari luar sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan bersifat menguntungkan yang harus tetap
dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan,kalau tidak akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem
4. Penghubungan Sistem (interface)
Penghubungan sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem
lainnya. Melalui penghubungan ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir
dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi
masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung
5. Masukan Sistem (input)
Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat beruapa
perawatan (maintenace input) dan masukan sinyal (signal input) maintenace input
adalah energi yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah
enegi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer
program adalah maintenace input sedangkan data adalah signal input untuk diolah
menjadi informasi
6. Keluaran Sistem (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan dilklarifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas
yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang
dibutuhkan.
Bedasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian sebuah
sistem adalah sekumpulan elemen yang terintegasi dan bekerja bersama untuk mencapai
suatu tujuan.
2.1.3. Pengertian sistem Informasi
Menurut (Mahatmyo, 2014) “Sistem Informasi (information system) adalah
serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan
didistribusikan ke pengguna”.
Menurut (Mardi, 2014:5)”Sistem Informasi adalah hasil proses atau hasil
pengolahan data, meliputi hasil gabungan,analisis,penyimpulan dan pengolahan sistem
informasi komputerisasi.Selain itu, sistem informasi adalah data yang telah daitur dan
diproses untuk memberikan arti”.
3. Pengertian Sistem Akuntansi
(Suginam, Surya Darma Nasution, Soeb Aripin, 2010)Sistem informasi akuntansi
merupakan salah satu sarana yang dibutuhkan untuk melakukan pengendalian
terhadap prosedur penggajian agar pelaksanaanya dapat berjalan sesuai rencana
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya sistem informasi
akuntansi yang baik diharapkan dapat menghindari penyimpangan dan
mempermudah kelancaran kegiatan yang terjadi di dalam perusahaan. Semakin
berkembangnya pemograman komputer proses penggajian yang sudah
terkomputerisasi tetapi masih banyak kendala yang dihadapi yaitu penginputan
perhitungan gaji yang masih lambat dan sering terjadi kesalahan yang
mengakibatkan redudansi data serta membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup
banyak, sehingga membuat kualitas dan operasional perusahaan menjadi terganggu.
Menurut Anastasia Diana,Lilis Setiawati(2010), “Sistem Informasi akuntansi adalah
sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan
informai yangberkaitan dengan transaksi keuangan”.
4. Pengertian Kas
Menurut Surya (2012), “Kas (cash) adalah media pertukaran standar serta
merupakan dasar akuntansi dan pengukuran untuk semua pos-pos lainnya”.
Menurut Maknunah ( 2015) “mendefinisikan Kas adalah salah satu unsur aktiva
yang paling penting karena merupakan alat pertukaran atau pembayaran yang siap dan
bebas digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan”
A. Sistem Kas Kecil
Terdapat 2 (dua) sistem dalam membentuk dana kas kecil, yaitu sistem dana tetap
(imprest fund system) dan sistem dana tidak tetap atau fluktuasi (fluctuatingfund
method).
1. Sistem Dana Tetap (Imprest FundSystem) Menurut Fauziah, (2017), “Metode
Imprest (bersaldo tetap), merupakan sistem pengisian kembali dengan
mempertahankan saldo kas kecil yang bernilai tetap” .
2. Sistem Dana Tidak Tetap atau Fluktuasi (Fluctuating Fund System) Menurut
Sumarsan (2013), “Sistem dana berfluktuasi ialah metode yang tidak menentukan
kas kecil dalam jumlah konstan, melainkan memberikan kemungkinan untuk
berubah (berfluktuasi)”.
B. Pengendalian Kas
Menurut Sumarsan (2013), perusahaan harus melakukan prosedur yang baik untuk
mengendalikan kas:
1. Menyetorkan uang kas ke bank minimal satu kali sehari.Semuatagihan yang
diterima oleh perusahaan harus disetorkan ke bank paling sedikit satu kali sehari,
hal ini dapat mengecilkan kemungkinan terjadi kecurangan dalam penggunaan kas.
2. Membentuk sistem kas kecil. Untuk pembayaran yang tidak terlalu besar jumlah
uangnya dikeluarkan dengan uang kas kecil. Metode pencatatan kas kecil terdiri dari
dua metode, yaitu sistem dana tetap (imprest fund system) dan sistem dana
berubah/berfluktuasi (fluctuate fund system).
3. Setiap pembayaran kepada pemasok dan penerimaan pembayaran sebaiknya
ditransfer lewat rekening bank.
4. Digunakan CCTV untuk pengawasan terhadap kas.
5. Menggunakan sistem voucher untuk setiap pembayaran, sehingga setiap
pembayaran melibatkan lebih dari satu karyawan.
6. Melakukan cek fisik uang kas secara mendadak.
7. Melakukan rekonsiliasi bank.
2.2. Peralatan Pendukung
2.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan sebuah cara untuk menggambarkan
sebuah basis data yang menggunakan simbol-simbol beserta hubungan antara simbol -
simbol tersebut.
Menurut (Fathansyah,2012) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model entit
relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi
yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh
fakta dari dunia nyata yang ditinjau sehingga dapat digambarkan dengan lebih
sistematis.
Dapat disimpulkan bahwa Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik
penggambaran model jaringan suatu basis data dengan susunan data yang disimpan
dalam sistem secara abstrak dengan menggunakan notasi dan simbol.
A. Komponen Entity Relationship Diagram(ERD)
Menurut (Fatta,2007) mengemukakan bahwa, “Didalam ERD terdapat komponen-
komponen khusus untuk menggambarkan elemen-elemen ERD”. Anatara lain yaitu:
1. Entitas
Entitas adalah objek yang harus menampilkan beberapa kali event untuk menjadi
sebuah entitas
2. Atribut
Atribut adalah informasi dari sebuah entitas yang merupakan kata benda dan hanya
digunakan oleh organisasi yang dimasukan dalam model.
3. Identifier
Identifieradalah satu atau lebih atribut yang dapat menjadi identifier entitas secara
unik mengidentifikasi setiap anggota dari entitas.
4. Kardinalitas
Kardinalitas adalah hubungan antara suatu instance pada entitas dapat berelasi
dengan instance lain diinstance yang berbeda
5. Modalitas
Modalitas dapat dikatakan suatu instance dari entitas anak dapat ada tanpa suatu
relasi denganinstance dari entitas induk atau tidak
2.2.2. Black Box testing
Menurut (Endang, 2016) Black-Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi
spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan
untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
2.2.3. Unified Modelling Language (UML)
Menurut (Simaremare Apol dan Radityo,2013) memberi batasan bahwa,” UML
merupakan bahasa visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang sistem
membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah
sistem dalam format yang standar, mudah dimengerti, dan menyediakan mekanisme
untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain”
Berikut ini adalah beberapa jenis UML diagram yang digunakan pada sistem
perancangan pemesanan yang penulis gunakan yaitu:
A. Activity Diagram
Menurut (Rosa AS dan Shalahuddin, 2015) Diagram aktivitas atau activity diagram
menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses
bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah
bahwa diagram aktivitas menggangambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan
actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Menurut (Rosa AS dan Shalahuddin, 2015) diagram aktifitas juga banyak digunakan
untuk mendefinisikan hal-hal berikut:
1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan
merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
2. Urutan atau penggelompokan tampilan dari sistem/userinterface dimana setiap
aktifitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.
3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah
penggujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.
Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram activity menurut (Rosa AS
dan Shalahuddin, 2015) :
1. Status Awal
Status awal aktifitas sistem, sebuah diagram aktifitas memiliki status awal yang
berbentuk bulatan hitam penuh.
2. Aktifitas
Aktifitas yang dilakukan sistem, aktifitas biasanya diawali dengan kata kerja.
3. Percabangan/Decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktifitas lebih dari satu.
4. Penggabungan/Join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktifitas digabungkan menjadi satu.
5. Status Akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktifitas memiliki sebuah status
akhir.
6. Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang
terjadi.
B. Use Case Diagram
Menurut (Simaremare Apol dan Radityo,2013) memberi batasan bahwa,” Usecase
adalah suatu pola atau gambaran yang menunjukan kelakukan atau kebiasaan sistem”.
Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case menurut (Rosa
AS dan Shalahudin, 2015) :
1. Use Case
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan
antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal
di awal fase nama use case.
2. Aktor (Actor)
Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan
dibuat diluar sistem itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar
orang, tetapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya menggunakan kata
benda di awal fase nama aktor.
3. Asosiasi/Association
Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use
case memiliki interaksi dengan aktor.
4. Ekstensi/Extend
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan
dapat berdiri sendiri walaupun tanpa use case tambahan itu, mirip dengan prinsip
inheritance pada pemrograman berorientasi objek. Biasanya use case tambahan
memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan.
5. Generalisasi/Generalization
Hubungan generalisasi dan spesifikasi (umum-khusus) antara dua buah usecase
dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.
6. Menggunakan/Include/Uses
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan
memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat
dijalankan use case ini.
C. Class Diagram
Menurut (Henderi dalam Simaremare Pribadi dan Wibowo,2013) mengemukakan
bahwa, “Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara
alamiah sebuah sistem dalam bentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas
lainnya”.
D. Sequence Diagram
Menurut (Simaremare Pribadi dan Wibowo,2013) memberi batasan
bahwa,“Sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan
ataumenampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada
sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna,
display, dan sebagainya berupa”.
2.2.4. Logical Record Structure (LRS)
( LRS ) Logical Record Structure Menurut (Pradani dkk,2013) memberi batasan
bahwa, “LRS adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang
terbentuk darihasil antar himpunan entitas”.
2.2.5. SystemDevelopment Life Cycle(SDLC)
(SDLC) System Development Life Cycle Menurut (Rosa & M.Shalahudin, 2018))
adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan
menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk
mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice
atau cara-cara yang sudah teruji baik)”.
Tahapan-tahapan yang ada pada SDLC secara global adalah sebagai berikut:
1. Inisiasi (initiation)
Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak
2. Pengembangan konsep sistem (system concept development)
mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup sistem, analisis manfaat
biaya, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem
3. Perencanaan (planning)
mengembangkan rencana manajemen proyek dan dokumen perencanaan lainnya.
Menyediakan dasar untuk mendapatkan sumber daya (resources) yang dibutuhkan
untuk memperoleh solusi.
4. Analisi kebutuhan (requirements analysis)
menganalisis kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user)dan
mengembangkan kebutuhan user, Membuat dokumen kebutuhan fungsional
5. Desain (design)
Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap,
dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang
dibutuhkan.
6. Pengembangan (development)
Mengonversi desain ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana
memperoleh dari melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan;
mempersiapkan berkas atau file pengujian, pengodean, pengompilasian,
memperbaiki dan membersihkan program; peninjauan pengujian
7. Integrasi dan pengujian (integration and test)
Mendemonstrasikan sistem prangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang
dispesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan diarahkan oleh staf
penjaminan kualitas (quality assurance) dan user. Menghasilkan laporan analisis
pengujian
8. Implementasi (implementation)
Termasuk pada persiapan implementasi, implementasi perangkat lunak pada
lingkungan produksi (lingkungan pada user) dan menjalankan resolusi dari
permasalahan yang teridentifikasikan dari fase integrasi dan pengujian
9. Operasi dan pemeliharaan (operations and maintenance)
Mendeskripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan dan memelihara sistem
informasi pada lingkungan produksi (lingkungan pada user), termasuk implementasi
akhir dan masuk pada proses peninjauan
10. Disposisi (disposition)
Mendeskripsikan aktifitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data
yang sebenarnya sesuai dengan aktifitas user.
2.2.6. Model Waterfall
Menurut (Rosa AS dan Shalahuddin, 2018) Model SDLC air terjun (waterfall)
sering juga disebut model sekuensial liner (sequential linear) atau alur hidup klasik
(classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak
secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, penggujian, dan
tahap pendukung (support).
Tahapan model SDLC air terjun (waterfall) atau model sekuensial linier
(sequential linear) menurut (Rosa AS dan Shalahuddin, 2018) adalah:
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan
kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang
dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu
untuk didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranlasi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain
agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain
perangkat lunak dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap
ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap
desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika
sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang
muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi
dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi
proses penggembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat
lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2.2.7. Pengertian XAMPP
Menurut (Hanif et al., 2015)Xampp adalah sebuah paket kumpulan software
yang terdiri dari apache, mysql, phpmyadmin, php, Perl, Freetype2,dll. Xampp berfungsi
untuk memudahkan instalasilingkungan php, di mana biasa nya lingkungan
pengembangan web memerlukan php,apache,mysql dan phpmyadmin serta software-
software yang terkait dengan pengembangan web.
2.2.8. Pengertian Program Berorientasi Objek
Menurut (Rosa & M.Shalahudin, 2018) ”Metodologi berorientasi objek
merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan
objek secara sistematis. Metode berorientasi objek didasarkan pada penerapan prinsip-
prinsip pengelolaan kompleksitas, metode objek, perancangan berorientasi objek,
pemograman berorientasi objek dan pengujian berorientasi objek”.
Keuntungan menggunakan metodologi berorientasi objek adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan produktivitas
Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat dipakai
ulang untuk maslah lainya yang melibatkan objek tersebut (reusable)
2. Kecepatan pengembangan
Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan
perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat pengodean
3. Kemudahan pemeliharaan
Karena dengan model objek, pola-pola yang cenderung tetap dan stabil dapat
dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering berubah-ubah
4. Adanya kosistensi
Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisis,
perancangan maupun pengkodean
5. Meningkatkan kualitas perangkat lunak
Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan adanya
konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang dihasilkan akan
mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit kesalahan
Berikut bahasa pemograman menurut (Utami & Asnawati, 2015) yang mendukung
pemograman berorientasi objek:
1. HTML/CSS banyakang tidak menganggap ini bagian dari bahasa
pemograman,tetapi jika dalam pandangan program dalam web yakni HTML/CSS
adalah dasar dari semua itu, jadi jika anda ingin belajar membuat web statis pertama
anda pasti akan belajar HTML/CSS dasar
2. Java script adalah cara yang sangat populer untuk menambah fitur interaktif untuk
halaman web dan aplikasi, ini adalah salah satu bahasa yang paling mudah untuk
belajar dan dapat digunakan apa saja seperti data formulir validasi untuk
mengembangkan permainan, menjadikannya pilihan yang sangat populer untuk
pemula
3. PHP bahasa pemograman yang digunakan terutama untuk mengembangkan
halaman web dinamis, ini berarti bahwa pada pembuat file terpisah untuk pembuat
panggilan sekarang halaman penuh dari situs kode, anda dapat menulis satu set
aturan untuk akes dan menampilkan informasi dari database yang kemudian dapat
membuat halaman dan memanggil mereka ketika mereka dibutuhkan
4. Visual Basic berasal dari “BASIC”,yang sangat populer di hari-hari awal komputasi
personal, Visual Basic (VB) memungkinkan program sederhana yang akan dibuat
cepat dan mudah, sementara juga memungkinkan untuk coding yang lebih kompleks
5. Sublime Text 3
Menurut (Wongso, 2015) Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah
teks editor yang elegan, kaya fitur,cross platform, mudah dan simpel yang cukup
terkenal di kalangan developer (pengembang),penulis dan desainer.