bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem 2.1.1 ... · 2.1. konsep dasar sistem meliputi dari...

17
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam hal-hal yang berkaitan dengan sistem, yang biasa diungkapkan oleh para ahli sistem dalam bentuk pengertian-pengertian atau definisi dari sistem. 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem informasi dalam suatu perusahaan diperlukan pihak pimpinan untuk mengambil keputusan sebagai dasar dalam membuat perencanaan periode yang akan datang. Sistem informasi dijabarkan berdasarkan pengertian dari sistem dan informasi. Definisi sistem dijelaskan melalui dua kelompok pendekatan yaitu menekankan pada prosedur dan komponen atau elemennya. Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan system sebagai suatu jaringan kerja prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sstem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Keduakelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan. Yang berbeda adalah carapendekatannya.(Sutabri, 2012) MenurutJogiyanto (2014) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemenyang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Sistem ini mengambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata,sepeti tempat,benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi”.

Upload: others

Post on 28-Sep-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 ... · 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan

keterangan dalam hal-hal yang berkaitan dengan sistem, yang biasa diungkapkan oleh

para ahli sistem dalam bentuk pengertian-pengertian atau definisi dari sistem.

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem informasi dalam suatu perusahaan diperlukan pihak pimpinan untuk

mengambil keputusan sebagai dasar dalam membuat perencanaan periode yang akan

datang. Sistem informasi dijabarkan berdasarkan pengertian dari sistem dan

informasi. Definisi sistem dijelaskan melalui dua kelompok pendekatan yaitu

menekankan pada prosedur dan komponen atau elemennya. Pendekatan yang

menekankan pada prosedur mendefinisikan system sebagai suatu jaringan kerja

prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan

sstem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem

sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi

untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Keduakelompok definisi ini adalah benar dan

tidak bertentangan. Yang berbeda adalah carapendekatannya.(Sutabri, 2012)

MenurutJogiyanto (2014) “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemenyang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Sistem ini mengambarkan suatu

kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata,sepeti tempat,benda

dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi”.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 ... · 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam

2.1.2. Karateristik Sistem

Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karateristik yaitu:

1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah kompnen-komponen yang saling

berinteraksi,yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

2. Batasan Sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini mungkinkan

suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan Batasan suatu sistem menunjukan

ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari luar sistem yang

mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan bersifat menguntungkan yang harus tetap

dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan,kalau tidak akan

mengganggu kelangsungan hidup dari sistem

4. Penghubungan Sistem (interface)

Penghubungan sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem

lainnya. Melalui penghubungan ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir

dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi

masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung

5. Masukan Sistem (input)

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 ... · 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat beruapa

perawatan (maintenace input) dan masukan sinyal (signal input) maintenace input

adalah energi yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah

enegi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer

program adalah maintenace input sedangkan data adalah signal input untuk diolah

menjadi informasi

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan dilklarifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas

yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang

dibutuhkan.

Bedasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian sebuah

sistem adalah sekumpulan elemen yang terintegasi dan bekerja bersama untuk mencapai

suatu tujuan.

2.1.3. Pengertian sistem Informasi

Menurut (Mahatmyo, 2014) “Sistem Informasi (information system) adalah

serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan

didistribusikan ke pengguna”.

Menurut (Mardi, 2014:5)”Sistem Informasi adalah hasil proses atau hasil

pengolahan data, meliputi hasil gabungan,analisis,penyimpulan dan pengolahan sistem

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 ... · 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam

informasi komputerisasi.Selain itu, sistem informasi adalah data yang telah daitur dan

diproses untuk memberikan arti”.

3. Pengertian Sistem Akuntansi

(Suginam, Surya Darma Nasution, Soeb Aripin, 2010)Sistem informasi akuntansi

merupakan salah satu sarana yang dibutuhkan untuk melakukan pengendalian

terhadap prosedur penggajian agar pelaksanaanya dapat berjalan sesuai rencana

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya sistem informasi

akuntansi yang baik diharapkan dapat menghindari penyimpangan dan

mempermudah kelancaran kegiatan yang terjadi di dalam perusahaan. Semakin

berkembangnya pemograman komputer proses penggajian yang sudah

terkomputerisasi tetapi masih banyak kendala yang dihadapi yaitu penginputan

perhitungan gaji yang masih lambat dan sering terjadi kesalahan yang

mengakibatkan redudansi data serta membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup

banyak, sehingga membuat kualitas dan operasional perusahaan menjadi terganggu.

Menurut Anastasia Diana,Lilis Setiawati(2010), “Sistem Informasi akuntansi adalah

sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan

informai yangberkaitan dengan transaksi keuangan”.

4. Pengertian Kas

Menurut Surya (2012), “Kas (cash) adalah media pertukaran standar serta

merupakan dasar akuntansi dan pengukuran untuk semua pos-pos lainnya”.

Menurut Maknunah ( 2015) “mendefinisikan Kas adalah salah satu unsur aktiva

yang paling penting karena merupakan alat pertukaran atau pembayaran yang siap dan

bebas digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan”

A. Sistem Kas Kecil

Terdapat 2 (dua) sistem dalam membentuk dana kas kecil, yaitu sistem dana tetap

(imprest fund system) dan sistem dana tidak tetap atau fluktuasi (fluctuatingfund

method).

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 ... · 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam

1. Sistem Dana Tetap (Imprest FundSystem) Menurut Fauziah, (2017), “Metode

Imprest (bersaldo tetap), merupakan sistem pengisian kembali dengan

mempertahankan saldo kas kecil yang bernilai tetap” .

2. Sistem Dana Tidak Tetap atau Fluktuasi (Fluctuating Fund System) Menurut

Sumarsan (2013), “Sistem dana berfluktuasi ialah metode yang tidak menentukan

kas kecil dalam jumlah konstan, melainkan memberikan kemungkinan untuk

berubah (berfluktuasi)”.

B. Pengendalian Kas

Menurut Sumarsan (2013), perusahaan harus melakukan prosedur yang baik untuk

mengendalikan kas:

1. Menyetorkan uang kas ke bank minimal satu kali sehari.Semuatagihan yang

diterima oleh perusahaan harus disetorkan ke bank paling sedikit satu kali sehari,

hal ini dapat mengecilkan kemungkinan terjadi kecurangan dalam penggunaan kas.

2. Membentuk sistem kas kecil. Untuk pembayaran yang tidak terlalu besar jumlah

uangnya dikeluarkan dengan uang kas kecil. Metode pencatatan kas kecil terdiri dari

dua metode, yaitu sistem dana tetap (imprest fund system) dan sistem dana

berubah/berfluktuasi (fluctuate fund system).

3. Setiap pembayaran kepada pemasok dan penerimaan pembayaran sebaiknya

ditransfer lewat rekening bank.

4. Digunakan CCTV untuk pengawasan terhadap kas.

5. Menggunakan sistem voucher untuk setiap pembayaran, sehingga setiap

pembayaran melibatkan lebih dari satu karyawan.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 ... · 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam

6. Melakukan cek fisik uang kas secara mendadak.

7. Melakukan rekonsiliasi bank.

2.2. Peralatan Pendukung

2.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan sebuah cara untuk menggambarkan

sebuah basis data yang menggunakan simbol-simbol beserta hubungan antara simbol -

simbol tersebut.

Menurut (Fathansyah,2012) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model entit

relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi

yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh

fakta dari dunia nyata yang ditinjau sehingga dapat digambarkan dengan lebih

sistematis.

Dapat disimpulkan bahwa Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik

penggambaran model jaringan suatu basis data dengan susunan data yang disimpan

dalam sistem secara abstrak dengan menggunakan notasi dan simbol.

A. Komponen Entity Relationship Diagram(ERD)

Menurut (Fatta,2007) mengemukakan bahwa, “Didalam ERD terdapat komponen-

komponen khusus untuk menggambarkan elemen-elemen ERD”. Anatara lain yaitu:

1. Entitas

Entitas adalah objek yang harus menampilkan beberapa kali event untuk menjadi

sebuah entitas

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 ... · 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam

2. Atribut

Atribut adalah informasi dari sebuah entitas yang merupakan kata benda dan hanya

digunakan oleh organisasi yang dimasukan dalam model.

3. Identifier

Identifieradalah satu atau lebih atribut yang dapat menjadi identifier entitas secara

unik mengidentifikasi setiap anggota dari entitas.

4. Kardinalitas

Kardinalitas adalah hubungan antara suatu instance pada entitas dapat berelasi

dengan instance lain diinstance yang berbeda

5. Modalitas

Modalitas dapat dikatakan suatu instance dari entitas anak dapat ada tanpa suatu

relasi denganinstance dari entitas induk atau tidak

2.2.2. Black Box testing

Menurut (Endang, 2016) Black-Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi

spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan

untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak

sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

2.2.3. Unified Modelling Language (UML)

Menurut (Simaremare Apol dan Radityo,2013) memberi batasan bahwa,” UML

merupakan bahasa visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang sistem

membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 ... · 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam

sistem dalam format yang standar, mudah dimengerti, dan menyediakan mekanisme

untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain”

Berikut ini adalah beberapa jenis UML diagram yang digunakan pada sistem

perancangan pemesanan yang penulis gunakan yaitu:

A. Activity Diagram

Menurut (Rosa AS dan Shalahuddin, 2015) Diagram aktivitas atau activity diagram

menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses

bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah

bahwa diagram aktivitas menggangambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan

actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Menurut (Rosa AS dan Shalahuddin, 2015) diagram aktifitas juga banyak digunakan

untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

2. Urutan atau penggelompokan tampilan dari sistem/userinterface dimana setiap

aktifitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah

penggujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram activity menurut (Rosa AS

dan Shalahuddin, 2015) :

1. Status Awal

Status awal aktifitas sistem, sebuah diagram aktifitas memiliki status awal yang

berbentuk bulatan hitam penuh.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 ... · 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam

2. Aktifitas

Aktifitas yang dilakukan sistem, aktifitas biasanya diawali dengan kata kerja.

3. Percabangan/Decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktifitas lebih dari satu.

4. Penggabungan/Join

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktifitas digabungkan menjadi satu.

5. Status Akhir

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktifitas memiliki sebuah status

akhir.

6. Swimlane

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang

terjadi.

B. Use Case Diagram

Menurut (Simaremare Apol dan Radityo,2013) memberi batasan bahwa,” Usecase

adalah suatu pola atau gambaran yang menunjukan kelakukan atau kebiasaan sistem”.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case menurut (Rosa

AS dan Shalahudin, 2015) :

1. Use Case

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 ... · 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan

antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal

di awal fase nama use case.

2. Aktor (Actor)

Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan

dibuat diluar sistem itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar

orang, tetapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya menggunakan kata

benda di awal fase nama aktor.

3. Asosiasi/Association

Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use

case memiliki interaksi dengan aktor.

4. Ekstensi/Extend

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan

dapat berdiri sendiri walaupun tanpa use case tambahan itu, mirip dengan prinsip

inheritance pada pemrograman berorientasi objek. Biasanya use case tambahan

memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan.

5. Generalisasi/Generalization

Hubungan generalisasi dan spesifikasi (umum-khusus) antara dua buah usecase

dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.

6. Menggunakan/Include/Uses

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan

memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat

dijalankan use case ini.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 ... · 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam

C. Class Diagram

Menurut (Henderi dalam Simaremare Pribadi dan Wibowo,2013) mengemukakan

bahwa, “Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara

alamiah sebuah sistem dalam bentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas

lainnya”.

D. Sequence Diagram

Menurut (Simaremare Pribadi dan Wibowo,2013) memberi batasan

bahwa,“Sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan

ataumenampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada

sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna,

display, dan sebagainya berupa”.

2.2.4. Logical Record Structure (LRS)

( LRS ) Logical Record Structure Menurut (Pradani dkk,2013) memberi batasan

bahwa, “LRS adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang

terbentuk darihasil antar himpunan entitas”.

2.2.5. SystemDevelopment Life Cycle(SDLC)

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 ... · 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam

(SDLC) System Development Life Cycle Menurut (Rosa & M.Shalahudin, 2018))

adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan

menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk

mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice

atau cara-cara yang sudah teruji baik)”.

Tahapan-tahapan yang ada pada SDLC secara global adalah sebagai berikut:

1. Inisiasi (initiation)

Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak

2. Pengembangan konsep sistem (system concept development)

mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup sistem, analisis manfaat

biaya, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem

3. Perencanaan (planning)

mengembangkan rencana manajemen proyek dan dokumen perencanaan lainnya.

Menyediakan dasar untuk mendapatkan sumber daya (resources) yang dibutuhkan

untuk memperoleh solusi.

4. Analisi kebutuhan (requirements analysis)

menganalisis kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user)dan

mengembangkan kebutuhan user, Membuat dokumen kebutuhan fungsional

5. Desain (design)

Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap,

dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang

dibutuhkan.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 ... · 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam

6. Pengembangan (development)

Mengonversi desain ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana

memperoleh dari melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan;

mempersiapkan berkas atau file pengujian, pengodean, pengompilasian,

memperbaiki dan membersihkan program; peninjauan pengujian

7. Integrasi dan pengujian (integration and test)

Mendemonstrasikan sistem prangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang

dispesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan diarahkan oleh staf

penjaminan kualitas (quality assurance) dan user. Menghasilkan laporan analisis

pengujian

8. Implementasi (implementation)

Termasuk pada persiapan implementasi, implementasi perangkat lunak pada

lingkungan produksi (lingkungan pada user) dan menjalankan resolusi dari

permasalahan yang teridentifikasikan dari fase integrasi dan pengujian

9. Operasi dan pemeliharaan (operations and maintenance)

Mendeskripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan dan memelihara sistem

informasi pada lingkungan produksi (lingkungan pada user), termasuk implementasi

akhir dan masuk pada proses peninjauan

10. Disposisi (disposition)

Mendeskripsikan aktifitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data

yang sebenarnya sesuai dengan aktifitas user.

2.2.6. Model Waterfall

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 ... · 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam

Menurut (Rosa AS dan Shalahuddin, 2018) Model SDLC air terjun (waterfall)

sering juga disebut model sekuensial liner (sequential linear) atau alur hidup klasik

(classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak

secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, penggujian, dan

tahap pendukung (support).

Tahapan model SDLC air terjun (waterfall) atau model sekuensial linier

(sequential linear) menurut (Rosa AS dan Shalahuddin, 2018) adalah:

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan

kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang

dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu

untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat

lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranlasi

kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain

agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain

perangkat lunak dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap

ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap

desain.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 ... · 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika

sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang

muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi

dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi

proses penggembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat

lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2.7. Pengertian XAMPP

Menurut (Hanif et al., 2015)Xampp adalah sebuah paket kumpulan software

yang terdiri dari apache, mysql, phpmyadmin, php, Perl, Freetype2,dll. Xampp berfungsi

untuk memudahkan instalasilingkungan php, di mana biasa nya lingkungan

pengembangan web memerlukan php,apache,mysql dan phpmyadmin serta software-

software yang terkait dengan pengembangan web.

2.2.8. Pengertian Program Berorientasi Objek

Menurut (Rosa & M.Shalahudin, 2018) ”Metodologi berorientasi objek

merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 ... · 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam

objek secara sistematis. Metode berorientasi objek didasarkan pada penerapan prinsip-

prinsip pengelolaan kompleksitas, metode objek, perancangan berorientasi objek,

pemograman berorientasi objek dan pengujian berorientasi objek”.

Keuntungan menggunakan metodologi berorientasi objek adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan produktivitas

Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat dipakai

ulang untuk maslah lainya yang melibatkan objek tersebut (reusable)

2. Kecepatan pengembangan

Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan

perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat pengodean

3. Kemudahan pemeliharaan

Karena dengan model objek, pola-pola yang cenderung tetap dan stabil dapat

dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering berubah-ubah

4. Adanya kosistensi

Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisis,

perancangan maupun pengkodean

5. Meningkatkan kualitas perangkat lunak

Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan adanya

konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang dihasilkan akan

mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit kesalahan

Berikut bahasa pemograman menurut (Utami & Asnawati, 2015) yang mendukung

pemograman berorientasi objek:

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 ... · 2.1. Konsep Dasar Sistem Meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam

1. HTML/CSS banyakang tidak menganggap ini bagian dari bahasa

pemograman,tetapi jika dalam pandangan program dalam web yakni HTML/CSS

adalah dasar dari semua itu, jadi jika anda ingin belajar membuat web statis pertama

anda pasti akan belajar HTML/CSS dasar

2. Java script adalah cara yang sangat populer untuk menambah fitur interaktif untuk

halaman web dan aplikasi, ini adalah salah satu bahasa yang paling mudah untuk

belajar dan dapat digunakan apa saja seperti data formulir validasi untuk

mengembangkan permainan, menjadikannya pilihan yang sangat populer untuk

pemula

3. PHP bahasa pemograman yang digunakan terutama untuk mengembangkan

halaman web dinamis, ini berarti bahwa pada pembuat file terpisah untuk pembuat

panggilan sekarang halaman penuh dari situs kode, anda dapat menulis satu set

aturan untuk akes dan menampilkan informasi dari database yang kemudian dapat

membuat halaman dan memanggil mereka ketika mereka dibutuhkan

4. Visual Basic berasal dari “BASIC”,yang sangat populer di hari-hari awal komputasi

personal, Visual Basic (VB) memungkinkan program sederhana yang akan dibuat

cepat dan mudah, sementara juga memungkinkan untuk coding yang lebih kompleks

5. Sublime Text 3

Menurut (Wongso, 2015) Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah

teks editor yang elegan, kaya fitur,cross platform, mudah dan simpel yang cukup

terkenal di kalangan developer (pengembang),penulis dan desainer.