bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem · intruksi, data, perangkat lunak, infrastuktur...
TRANSCRIPT
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Pada umumnya setiap organissasi mempunyai informasi dalam
mengumpulkan, menyimpan, melihat, dan menyalurkan informasi dalam membuat
perancangan sistem informasi. Konsep dasar sistem merupakan sekelompok
komponen berbasis komputer yang dibuat oleh manusia dalam mengelola data,
menyimpan, menghimpun kerangka kerja serta mengkoordinasikan sumber daya
manusia dan komputer untuk mengubah sistem masukan menjadi sistem keluaran
untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut Mei Hotma Mariati Munte (2016:1) berpendapat bahwa “Sistem
merupakan sekumpulan unsur atau komponen dan prosedur yang harus berhubungan
erat (interrelated) satu sama lain dan berfungsi secara bersama-sama agar tujuan
yang sama (common purpose) dapat dicapai”.
Sedangkan menurut Mulyani (2016:2) menyatakan bahwa “sistem bisa
diartikan sebagai sekumpulan sub sistem, komponen yang saling bekerja sama
dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan
sebelumnya”
9
Menurut Hutahaean (2015:2) mengemukakan bahwa “sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-
sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.
Berdasarkan pendapat dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem
merupakan suatu kumpulan komponen dari subsistem yang saling bekerja sama dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk menghasilkan output dalam
mencapai tujuan tertentu.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada sekumpulan
elemen yang harus dipahami dalam megidentifikasi pembuatan sistem. Adapun
karakteristik sistem (Hutahaean, 2015:3) yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Komponen
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama
untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub sistem atau
bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan sistem (boundary)
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan
lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini
memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
10
3. Lingkungan luar sistem (environment)
Apapun yang berada di luar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem tersebut
dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang bersifat
menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan harus dikendalikan agar
tidak mengganggu kelangsungan sistem.
4. Penghubung sistem (interface)
Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari sub
sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung sistem.
5. Masukkan sistem (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem
(input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi agar
sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk
menghasilkan keluaran (output).
6. Keluaran sistem (output)
Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output). Informasi merupakan
contoh keluaran sistem.
7. Pengolah sistem
Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah yang
dinamakan dengan pengolah sistem.
8. Sasaran sistem
Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input yang
dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.
12
2.1.3. Klasifikasi sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen
lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di
dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa
sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem menurut (Hutahaean, 2015:6) diuraikan
sebagai berikut:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem fisik diartikan
sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat
melihatnya, misalnya sistem komputer.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem reproduksi dan
lain-lain.
Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh
manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem
akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku
yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer,
adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik
13
merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.
4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem
terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi
dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang
digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan
manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan
dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa danya campur tangan dari pihak luar.
Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang
benar- benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif
tertutup, tidak benar-benar tertutup).
2.1.4. Pengertian Informasi
Pengertian menurut Krismaji (2015:14), Informasi adalah “data yang telah
diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.
Menurut Romney dan Steinbart (2015:4) menyimpulkan bahwa:
Informasi (information) adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk
memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.
Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik
sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi. Berdasarkan
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi adalah data
yang diolah agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi
penggunanya.
Berdasarkan kutipan diatas penulis menyimpulkan informasi adalah kumpulan
data yang sudah diolah sehingga memiliki manfaat.
14
Suatu informasi yang berkualitas mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Akurat
Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya,
artinya informasi bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan.
b. Tepat Waktu
Tepat waktu artinya informasi harus tersedia pada saat informasi tersebut
diperlukan.
c. Relevan
Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang
dibutuhkan.
d. Lengkap
Lengkap artinya informasi yang diberikan harus lengkap secara keseluruhan
dalam arti tidak ada hal-hal yang dikurangi dalam menyampaikan informasi
tersebut.
2.1.5. Pengetian Akuntansi
Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan, dan pengkomunikasian
keadaan ekonomi suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Akuntansi merupakan satu kesatuan sistem informasi pemrosesan data sehingga
menghasilkan laporan keuangan yang menggambarkan keadaan perusahaan. Berikut
beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian akuntansi.
Menurut Hans Kartikahadi, dkk. (2016:3) pengertian akuntansi adalah:
“Akuntansi adalah suatu sistem informasi keuangan, yang bertujuan untuk
15
menghasilkan dan melaporkan informasi yang relevan bagi berbagai pihak yang
berkepentingan”.
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah proses
identifikasi, pencatatan, dan pengkomunikasian hasil akhir berupa laporan keuangan
yang mencerminkan keadaan perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Menurut Accounting Principles Board (APB) dalam Indah Rahmawati
(2014:03), akuntansi adalah: 16 “Akuntansi sebagai seni pencatatan, pengelolaan,
dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang
berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan penginterprestasian hasil dari
proses tersebut.”
Berdasarkan pengertian-pengertian akuntansi di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa akuntansi adalah kegiatan mengumpulkan, mengklasifikasikan, mencatat
transaksi kemudian mengolahnya sehingga menghasilkan informasi yang berupa
laporan keuangan yang berguna untuk pihak internal maupun eksternal suatu
organisasi.
2.1.6. Pengertian Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi menurut Kadir (2014:9), Sistem informasi
adalah “sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses
menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai”.
Sedangkan menurut Krismaji (2015:15) menyimpulan bahwa: “Sistem informasi
adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan
mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan,
mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga
sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
16
Menurut Laudon (2014) yang mendefinisikan sistem informasi:
Secara teknis sebagai sesuatu rangkaian yang komponen-komponennya saling
terkait yang mengumpulkan (dan mengambil kembali), memproses, 9
menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan dan mengendalikan perusahaan. Sistem informasi adalah
kumpulan data yang terintegritasi dan saling melengkapi dengan
menghasilkan output yang baik guna untuk memecahkan masalah dan
pengambilan keputusan.
Berdasarkan kutipan diatas penulis menyimpulkan sistem informasi adalah
kumpulan data yang terintegritasi dan saling melengkapi dengan menghasilkan
output yang baik guna untuk memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
2.1.7. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart (2015:10),
mengemukakan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah “Suatu sistem yang
mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan
informasi bagi pengambil keputusan. Sistem ini meliputi orang, prosedur dan
intruksi, data, perangkat lunak, infrastuktur teknologi informasi, serta pengendalian
internal dan untuk keamanan”.
Hal serupa juga disampaikan oleh Krismiaji (2015:4), Sistem informasi
akuntansi adalah “sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna
menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan
mengoperasikan bisnis”.
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem
Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses dan mengumpulkan data
17
serta transaksi untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihakpihak yang
memerlukanya.
2.1.8. Penjualan
Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dinilai berhasil dilihat dari
kemampuannya dalam memperoleh laba. Dengan laba yang diperoleh, perusahaan
akan dapat mengembangkan berbagai kegiatan, meningkatkan jumlah aktiva dan
modal serta dapat mengembangkan dan memperluas bidang usahanya. Untuk
mencapi tujuan tersebut, perusahaan mengandalkan kegiatannya dalam bentuk
penjualan semakin besar volume penjualan semakin besar pula laba yang akan
diperoleh perusahaan.
Menurut Sujarweni, (2015) “Penjualan adalah suatu sistem kegiatan pokok
perusahaan untuk memperjual-belikan barang dan jasa yang perusahaan hasilkan.”
Sedangkan menurut Praningrum, Lely, Anggie Sukma D.J. Budi Utami
Fahnun, (2014.) “Penjualan adalah proses pertukaran barang atau jasa yang bernilai
sama atau seharga dengan barang atau jasa yang ditukarkan”.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan
merupakan aktivitas memperjualbelikan barang dan jasa kepada konsumen.
Aktivitas penjualan dalam perusahaan dapat dilakukan secara tunai ataupun
kredit. Jenis-jenis dari penjualan adalah penjualan tunai dan penjualan kredit.
1. Pengertian Penjualan Tunai
Menurut Samryn, (2014) mendefinisikan bahwa: “Penjualan tunai merupakan
penjualan yang direalisasikan dengan penerimaan kas pada saat penjualan”.
Sedangkan menurut Mulyadi, (2016) mengatakan bahwa: “Penjualan tunai
adalah penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan
18
pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang
diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli.”
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, penjualan tunai
terjadi apabila penyerahan barang dan jasa segera diikuti dengan pembayaran dari
pembelian. Keuntungan dari penjualan tunai adalah hasil dari penjualan tersebut
terealisasi dalam bentuk kas yang diperoleh perusahaan.
2. Pengertian Penjualan Kredit
Pengertian Penjualan kredit menurut Mulyadi, (2016) adalah sebagai berikut:
“Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang
sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu
perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut”.
Sedangkan menurut Samryn, (2014:250) adalah sebagai berikut: “Penjualan
kredit adalah penjualan yang direalisasikan dengan timbulnya tagihan atau piutang
kepada pihak pembeli”.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas penjualan
kredit adalah suatu transaksi antara perusahaan dengan pembeli, mengirimkan barang
sesuai dengan order serta perusahaan mempunyai tagihan sesuai jangka waktu
tertentu yang mengakibatkan timbulnya suatu piutang dan kas aktiva perusahaan
dengan pembeli, dan penjualan kredit tidak dapat segera menghasilkan penerimaan
kas, tetapi menimbulkan piutang dan barulah kemudian pada hari jatuh temponya
terjadi aliran kas masuk.
19
2.1.9. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi
suatu perusahaan.
Menurut Jusup, Al Haryono, (2015:4) “Akuntansi dapat dilihat dari 2 sudut
pandang, yaitu sudut pemakai jasa akuntansi, dan dari sudut proses kegiatannya”.
1. Ditinjau dari sudut pemakaiannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai “suatu
disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu entitas”.
Informasi yang di hasilkan akuntansi diperlukan untuk :
a. Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan, pengambilan keputusan
oleh manajemen: dan
b. Pertanggungjawaban entitas kepada para investor, kreditur, badan pemerintah
dan sebagainya.
2. Ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai “proses
pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data
keuangan suatu entitas”.
Deifinisi ini menunjukkan bahwa kegiatan akuntansi merupakan tugas yang
kompleks dan menyangkut bermacam-macam kegiatan. Pada dasarnya akuntansi
harus:
a. Mengidentifikasi data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan
yang akan diambil.
b. Memproses atau menganalisis data yang relevan.
20
Dari definisi diatas, disimpulkan bahwa pengertian akuntansi adalah seni
pencatatan, penggolongan, peringkasan dan melaporkan aktivitas/transaksi suatu
badan usaha yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan
yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut dalam
bentuk informasi keuangan.
2.1.10. Pengertian Jurnal
Menurut Bahri, (2016) “Jurnal adalah pencatatan yang sistematis dan
kronologis atas transaksi keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan.”
Menurut Sudrajat, dkk. (2016:1249) “Jurnal umum adalah sebuah daftar
khusus untuk mencatat setiap aktivitas transaksi yang dilakukan suatu usaha secara
kronologis sesuai urutan tanggal ke dalam jumlah yang harus didebet dan dikredit.
Jurnal umum merupakan tempat pertama kali untuk mencatat transaksi”.
Jadi dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa jurnal merupakan
catatan akuntansi pertama setelah bukti transaksi.
Jurnal penjualan kredit diantaranya:
1. Jurnal pada saat penjualan
Penjualan XX
Harga Pokok Penjualan XX
Persediaan Barang Dagang XX
2. Jurnal pada saat penjualan kredit
Penjualan XX
Piutang XX
3. Jurnal pada saat terjadinya potongan penjualan
Piutang XX
21
Potongan penjualan XX
Penjualan XX
4. Jurnal pada saat pembayaran kredit
Kas XX
Piutang Dagang XX
2.1.11. Pengertian Siklus Akuntansi
Menurut Bahri, (2016) ”Siklus akuntansi adalah tahapan – tahapan mulai dari
terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap
untuk pencatatan berikutnya“
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa siklus akuntansi merupakan
serangkaian proses yang menggambarkan tahapan aktivitas atau kegiatan akuntansi
secara sistematika dengan melakukan pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan
pelaporan yang dimulai saat terjadi sebuah transaksi dalam sebuah perusahaan.
Sumber : Bahri (2016)
Gambar II. I
Siklus Akuntansi
22
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Suatu alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model
dari suatu sistem dengan menggunakan symbol-simbol, lambang-lambang, berupa
diagram-diagram yang menunjukkan secara tepat arti dan fungsinya.
2.2.1. Unified Modelling Language (UML)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:133), berpendapat bahwa UML (Unified
Modeling Language) adalah “Salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia
industri untuk mendefinisikan requerement, membuat analisa & desain, serta
menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorintasi objek”.
Sedangkan Mulyani (2016:48) mengatakan UML (Unified Modeling
Language) adalah “Sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa
grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.
Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa UML
(Unified Modeling Language) adalah bahasa yang sering digunakan untuk
membangun sebuah sistem perangkat lunak dengan melakukan penganalisaan desain
dan spesifikasi dalam pemrograman berorintasi objek.
2.2.2. Model UML
Untuk memahami UML, maka diperlukannya membentuk sebuah konsep
bahasa pemodelan dan membutuhkan 3 unsur utama yaitu:
1. Things
a. Class, deskripsi dari sejumlah objek yang memiliki atribut, operasi, dan
hubungan semantik.
b. Interface, antar muka yang menghubungkan operasi class atau antar class.
23
c. Colaboration, interaksi dan hubungan antara elemen yang satu dengan yang
lainnya.
d. Use case, deskripsi dari urutan tindakan sebuah sistem yang dilakukan aktor,
use case direalisasikan menggunakan collaboration.
2. Relationships
Terdiri dari 4 jenis hubungan di dalam UML:
a) Dependency
Hubungan semantik antara dua model elemen yang dapat merubah elemen
lainnya (sebuah objek berubah mengakibatkan perubahan pada objek yang
lain).
b) Association
Hubungan terstruktur pada class yang digambarkan menggunakan link, link
melakukan hubungan antara objek.
c) Generalization
Hubungan Generalisasi atau spesialisasi dimana elemen khusus (anak)
dibangun diatas spesifikasi elemen umum (orang tua atau parent). Child (objek
anak) berbagi struktur dan perilaku parent (objek induk).
d) Realization
Realisasi adalah hubungan semantik antara pengklasifikasi dimana satu
classifier menentukan kontrak dengan classifier lain untuk menjamin adanya
ikatan, yaitu antara interface dengan class, antara use case dan colaboration.
24
3. Diagram UML
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:140) pada UML terdiri dari 13 macam
diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Pembagian kategori dan macam-
macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar II.II Komponen-komponen UML
2.2.3. Activity Diagram
Rosa dan M. Shalahudin (2014:161), berpendapat bahwa:
Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktifitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak
yang perlu diperhatikan disini adalah diagram aktivitas menggambarkan
aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitasyang dapat
dilakukan oleh sistem.
25
Berikut simbol-simbol yang ada pada activity diagram :
Tabel 2.1 Simbol Activity
2.2.4. Use Case Diagram
Use Case Diargam merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior) sistem
informai yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja
yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan
fungsi-fungsi itu. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case
(Rosa dan Shalahuddin, 2014:156):
26
Tabel 2.2 Simbol Diagram Use Case
Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2014:156)
2.2.5. Entity Relationship Diagram (ERD)
Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah
menggunakan entity relationship diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan
teori himpunan dalam bidang matematika.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:50) “entity relationship diagram
(ERD) merupakan pemodelan awal basis data yang sering digunakan. ERD
dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika”.
Sedangkan menurut Lubis (2016:31) “ERD menjadi salah satu pemodelan
data konseptual yang paling sering digunakan dalam proses pengembangan basis data
bertipe relasional”.
27
Dapat disimpulkan bahwa bahwa entity relationship diagram (ERD)
merupakan pemodelan basis data konseptual dengan susunan data yang disimpan
dalam sistem secara abstrak dengan menggunakan notasi dan simbol. Simbol yang
terdapat pada entity relationship diagram (ERD) sering disebut dengan komponen.
1. Komponen-Komponen ERD
Komponen-komponen ERD terdiri dari:
a. Entitas (Entity)
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Entitas diberi nama dengan kata benda.
b. Relasi (Realationship)
Relasi menunujukkan adanya hubungan antara entitas yang satu dengan entitas
yang lainnya. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar.
c. Atribut (Attribute)
Setiap entitas pasti mempunyai atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari
sebuah entitas. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat
mengidentifikasikan elemen satu dengan yang lainnya.
2. Derajat Relationship
Derajat relationship menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Jenis-jenis derajat
relationship:
a. Satu ke Satu (One to One)
One to one adalah perbandingan antara entitas pertama dengan entitas kedua
yaitu satu berbanding satu.
28
b. Satu ke Banyak (One to Many)
One to many adalah perbandingan antara entitas pertama dengan entitas kedua
yaitu satu berbanding banyak.
c. Banyak ke Satu (Many to One)
Many to one adalah perbandingan antara entitas pertama dengan entitas kedua
yaitu banyak berbanding satu.
d. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Many to many adalah perbandingan antara entitas pertama dengan entitas kedua
yaitu banyak berbanding banyak.
2.2.6. Logical Record Structure (LRS)
Pengertian LRS (Logical Record Structure) Adalah representasi dari struktur
record-record pada tebel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas.
Menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key (FK) sebagai berikut :
1. One-to-one
Satu entitas berhubungan dengan paling banyak satu entitas lain.
2. One-to-many
Satu entitas dapat berhubungan dengan lebih dari satu entitas lain.
3. Many-to-many
Beberapa entitas dapat berhubungan dengan beberapa entitas lain.
29
2.2.7. Deployment Diagram
Untuk merepresentasikan hubungan antara hardware yang digunakan dalam
infrastruktur sebuah sistem informasi.
Menurut Tohari (2014:134) mengatakan bahwa “deployment diagram
menunjukan tata letak sebuah sistem secara fisik. Diagram ini menampakan bagian-
bagian hardware yang digunakan untuk mengimplementasikan sebuah sistem dan
keterhubungan antara komponen-komponen hardware tersebut”.
Sedangkan menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:154) mengatakan bahwa
“Diagram Deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi
komponen dalam proses eksekusi aplikasi”.
Berdasarkan kutipan diatas penulis menyimpulkan bahwa deployement
diagram adalah diagram yang menggambarkan tata letak sebuah software pada
aplikasi.
2.2.8. Sequence Diagram
Sequence Diagram adalah diagram yang memperlihatkan kolaborasi dinamik
antara objek-objek dengan suatu urutan pesan (a sequence of message) antar objek
tersebut.
Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2014:165), menyebutkan bahwa:
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan
diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen
maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta
metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.
Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada
pada use case.
Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak
pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua
use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup
dalam diagram sekuen sehingga semakin banyak use casemyang
didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.
Tabel 2.3 Simbol Diagram Sequence
30
Sombol-simbol Diagram Sequence
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2014:165)
2.2.9. Netbeans IDE 8.1
Netbeans adalah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang
berbasiskan Java.
Menurut Rusmayanti (2014:36) mengemukakan bahwa “Netbeans
merupakan salah satu IDE yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman java.
Netbeans mempunyai lingkup pemrograman java terintegrasi dalam suatu perangkat
lunak yang didalamnya menyediakan pembanguanan GUI, text editor, complier, dan
interpreter”.
31
Sedangkan menurut www.netbeans.org/index_id.html (2017:1) “NetBeans
IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan sebuah kakas untuk pemrogram
menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans
IDE ditulis dalam Bahasa Pemograman Java, namun dapat mendukung bahasa
pemrograman lain”.
Dari kedua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Netbeans adalah
Suatu aplikasi untuk membuat suatu program yang dimana bahasa pemograman yang
di pakai adalah java, maupun bahasa pemograman yang lain dengan mudahnya
penggunaan aplikasi netbeans ini maka programmer sering menggunakan aplikasi ini
sebagai wadah untuk membuat berbagai macam program yang dimana netbeans IDE
ini bersifat Open Source.
2.2.10. Bahasa Pemograman Java
Menurut Sukamto, (2016), “Java adalah bahasa pemograman objek murni
Karena semua kode programnya dibungkus dalam kelas”.
Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2014:103) mengatakan bahwa:
Java dikembangkan oleh perusahaan Sun Microsystem. Java menurut definisi
dari Sun Microsystem adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk
membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone
ataupun pada lingkungan jaringan. Java 2 adalah generasi kedua dari java
platform. Java berdiri di atas sebuah mesin interpreter yang di beri nama Java
Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam file
class dari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi
bahasa mesin. Oleh karena itu bahasa Java disebut sebagai bahasa
pemograman yang portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem
operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM.
Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Java merupakan
bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat digunakan untuk membuat dan
menjalankan perangkat lunak pada komputer dan berbagai platform.
32
2.2.11. Xampp
Menurut Purbadian (2016:1), berpendapat bahwa “XAMPP merupakan suatu
software yang bersifat open source yang merupakan pengembangan dari LAMP
(Linux, Apache, MySQL, PHP dan Perl)”.
Sedangkan menurut Buana (2014:4), “XAMPP adalah perangkat lunak
opensource yang diunggah secara geratis dan bisa dijalankan di semua semua operasi
seperti windows, linux, solaris, dan mac”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Xampp merupakan
tool pembantu pengembangan paket perangkat lunak berbasis open source yang
menggabungkan Apache web server, MySQL, PHP dan beberpa modul lainnya di
dalam satu paket aplikasi.
2.2.12. MySQL
Menurut Buana (2014:2), “MySQL Merupakan database server yang paling
sering digunakan dalam pemograman PHP. MySQL digunakan untuk menyimpan
data dalam database dan memanipulasi data-data yang diperlukan. Manipulasi data
tersebut berupa menambah, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam
database”.
Menurut Sukamto dan Salahudddin (2014:46) “SQL (Structured
QueryLanguage) adalah bahasa yang di gunakan untuk mengelola data pada
RDBMS”.
33
2.2.13. Database
Menurut Priyadi (2014:2) “Basis Data adalah sekumpulan fakta berupa
representasi tabel yang saling berhubungan dan disimpan dalam media penyimpanan
secara digital.”
Menurut Fathansyah (2015:3) mengemukakan bahwa :
Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat
diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul.
Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu
objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang hewan,
peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk
angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data (database)
adalah sebuah kumpulan fakta berupa representasi tabel yang saling berhubungan
dan disimpan dalam media penyimpanan secara digital dengan memelihara data yang
sudah di olah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.
2.2.14. User Interface
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:109) menyatakan bahwa “user
interface sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa atribut kelas dan memiliki metode
yang dideklarasikan tanpa isi”.
2.2.15. Black Box Testing
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:275) menjelaskan bahwa,“Black-
Box Testing(pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi
spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian
dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari
perangkat lunak sesuai dengan spesifiPkasi yang dibutuhkan”.