bab ii landasan teori · 7 bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar web pada bab ini penulis mencoba...

21
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti buku jurnal, situs internet, dan lain-lain. Teori yang penulis dapatkan tidak seluruhnya dijelaskan pada bab ini, melainkan hanya teori yang berhubungan serta ada kaitannya dengan program yang dibuat. 2.1.1 Website Menurut Abdulloh (2016:1), menjelaskan bahwa Website atau disingkat web, dapat di artikan sekumpulan halaman yang terdiri atas beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital, baik berupa teks, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet. Lebih jelasnya, website merupakan halaman-halaman yang berisi informasi yang ditampilkan oleh browser, seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, atau yang lainnya. Beberapa definisi yang berkaitan dengan website seperti: A. Internet Internet merupakan singkatan dari kata Interconnected-networking yang mempunyai arti suatu jaringan komputer yang saling berhubungan dengan komputer lain yang ada di seluruh dunia. Menurut Anhar (2016:6), menyimpulkan bahwa Internet adalah jaringan atau sistem pada jaringan komputer yang saling berhubungan (terhubung) dengan menggunakan sistem Global Transmission Control Protocol Internet Protocol Suite

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari

berbagai macam referensi, seperti buku jurnal, situs internet, dan lain-lain. Teori yang

penulis dapatkan tidak seluruhnya dijelaskan pada bab ini, melainkan hanya teori yang

berhubungan serta ada kaitannya dengan program yang dibuat.

2.1.1 Website

Menurut Abdulloh (2016:1), menjelaskan bahwa “Website atau disingkat web,

dapat di artikan sekumpulan halaman yang terdiri atas beberapa laman yang

berisi informasi dalam bentuk data digital, baik berupa teks, gambar, video,

audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet. Lebih

jelasnya, website merupakan halaman-halaman yang berisi informasi yang

ditampilkan oleh browser, seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, atau yang

lainnya”.

Beberapa definisi yang berkaitan dengan website seperti:

A. Internet

Internet merupakan singkatan dari kata Interconnected-networking yang

mempunyai arti suatu jaringan komputer yang saling berhubungan dengan komputer lain

yang ada di seluruh dunia.

Menurut Anhar (2016:6), menyimpulkan bahwa “Internet adalah jaringan atau

sistem pada jaringan komputer yang saling berhubungan (terhubung) dengan

menggunakan sistem Global Transmission Control Protocol Internet Protocol Suite

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

8

(TCP/IP) sebagai protocol pertukaran paket (packet switching communication protocol)

untuk melayani miliaran pengguna diseluruh dunia”.

B. Web Browser

Menurut Irawan dalam Rizal dkk (2015:251), menjelaskan bahwa “Web browser

adalah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan halaman web beserta kontennya.

Beberapa aplikasi browser yang banyak digunakan antara lain Internet Explorer,

Firefox, Chrome, dan Opera”.

Sedangkan menurut Limantara dalam Saifudin & Maharani (2017:11),

mengemukakan bahwa “Web browser adalah aplikasi perangkat lunak yang

memungkinan penggunanya untuk berinteraksi dengan teks, image, video, games dan

informasi lainnya yang berlokasi pada halaman web pada World Wide Web (WWW) atau

Local Area Network (LAN)”.

Dengan menggunakan web browser, para pengguna internet dapat mengakses

berbagai informasi yang terdapat di internet dengan mudah.

C. Web Server

Menurut Sibero dalam Hartati (2016:415), menngemukakan bahwa “Web server

adalah sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak.

Secara fisik dan bentuk kerjanya, perangkat keras web server tidak berbeda

dengan komputer rumah atau PC, yang membedakan adalah kapasitas dan

kapabilitas. Perbedaan tersebut dikarenakan web server bekerja sebagai penyedia

layanan yang dapat diakses oleh banyak pengguna, sehingga dibutuhkan

kapasitas dan kapabilitas yang besar dibandingkan PC. Dukungan perangkat

lunak sangat dibutuhkan agar web server berjalan optimal. Setiap perangkat web

server memiliki karakteristik dan teknologi yang digunakan untuk mengatur kerja

sistemnya”.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

9

2.1.2. Bahasa Pemrograman

A. HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Abdulloh

(2016:2) HTML yaitu skrip yang berupa tag-tag untuk

membuat dan mengatur struktur website. Beberapa tugas utama HTML dalam

membangun website, di antaranya sebagai berikut:

a. Menentukan layout website

b. Memformat teks dasar, seperti pengaturan paragraph dan format font.

c. Membuat list.

d. Membuat tabel.

e. Menyisipkan gambar, video, dan audio.

f. Membuat link.

g. Membuat formulir.

Sedangkan menurut Winarno dan Utomo dalam Prayitno (2015:2),

mengemukakan bahwa “HTML singkatan dari Hypertext Markup Language dan berguna

untuk menampilkan halaman web”. HTML dikembangkan pertama kali oleh Tim

Berners-Lee bersamaan dengan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) Pada

tahun 1989. Tujuan pengembangan HTML adalah untuk menghubungkan satu halaman

web dengan halaman web lainnya. Tentunya pada awal perkembanganmya, halaman web

hanya berupa teks, tidak seperti sekarang.

Jadi dapat disimpulkan bahwa HTML merupakan skrip yang berupa tag-tag

untuk membuat dan menampilkan halaman web.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

10

B. PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Abdulloh (2016:3) menyimpulkan bahwa: PHP singkatan dari Hypertext

Preprocessor yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa pemograman

yang diproses di sisi server.

Sedangkan menurut Anhar dalam Prayitno (2015:2), mengemukakan bahwa

“PHP adalah (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web berupa

script yang dapat diintegrasikan dengan HTML”. Walaupun dikenal sebagai bahasa

untuk membuat halaman web, tapi PHP sebenarnya juga dapat digunakan untuk

membuat aplikasi command line dan juga GUI.

Jadi dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan server-side programming yaitu

bahasa pemrograman web yang diproses di sisi server dan berupa script yang dapat

diintegrasikan dengan HTML.

C. CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Abdulloh (2016:2), menyimpulkan bahwa CSS singkatan dari

Cascading Style Sheets, yaitu skrip yang digunakan untuk mengatur desain website.

Walaupun HTML mempunyai kemampuan untuk mengatur tampilan website, namun

kemampuannya sangat terbatas.

Menurut Suryana dalam Saifudin & Maharani (2017:11), mendefinisikan “CSS

(Cascading Style Sheets) adalah suatu bahasa stylesheets yang digunakan untuk

mengatur tampilan suatu website, baik tata letaknya, jenis huruf, warna, dan semua yang

berhubungan dengan tampilan”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa CSS ialah bahasa stylesheets yang digunakan

untuk mengatur desain web.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

11

D. Javascript

Menurut Abdulloh

(2016:3), menyimpulkan bahwa peran javascript dalam

membuat website adalah memberikan efek animasi yang menarik dan interaktivitas

dalam penanganan event yang dilakukan oleh pengguna website.

Menurut Suryana dalam Saifudin & Maharani (2017:11), mengemukakan bahwa

“JavaScript adalah bahasa script berdasar pada objek yang memperbolehkan pemakai

untuk mengendalikan banyak aspek interaksi pemakai pada suatu dokumen HTML”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Javascript ialah bahasa script berrdasar pada

objek memberikan efek animasi yang menarik dan interaktivitas pemakai pada suatu

dokumen HTML.

E. JQuery

Menurut Sigit dalam Imam & Nugraha (2018:279), “Jquery adalah library atau

kumpulan kode javascript siap pakai”. Keunggulan menggunakan jquery

dibandingkan dengan javascript standar, yaitu menyederhanakan kode javascript

dengan cara memanggil fungs-fungsi yang disediakan oleh jquery. Javascript

sendiri merupakan scripting yang bekerja di sisi client/browser sehingga website

bisa lebih efektif. Jquery pertama kali dirilis oleh John Resig. Jquery menjadi

sangat populer sehingga telah digunakan pada banyak website termasuk website

sekelas dunia seperti Google, Amazon, Twitter, ESPN dan lain-lain.

F. Sublime Text

Sublime text salah satu kode editor yang biasa digunakan oleh para programmer

untuk membuat suatu program. Menurut Supono & Putratama (2016:15), “Sublime text

merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit

suatu aplikasi. Sublime text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan

programmer”.

Selain itu, menurut Faridl (2015:1), menjelaskan bahwa “Sublime Text 3 adalah

editor berbasis python, sebuah teks editor yang elegan, kaya akan fitur, cross platform,

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

12

mudah dan simple yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis

dan desainer”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sublime text ialah teks editor yang digunakan

untuk membuat program aplikasi yang secara otomatis untuk mempermudah progremer

dalam mengetikkan kode editor.

2.1.3. Basis Data

Basis data adalah penyimpanan data yang terstruktur, terintegrasi dan saling

berkaitan dengan elemen-elemen penghubungnya dan dapat di akses dengan berbagai

cara, oleh karena itu basis data juga bisa didefinisikan sebagai kumpulan yang

menggambarkan sendiri dari catatan yang terintegrasi dan penggambaran dari data

dikenal sebagai sistem katalog (atau kamus data atau metadata). Definisi data disini

dibedakan dari program aplikasi, yang umumnya sama dengan pendekatan

pengembangan modern perangkat lunak, dimana definisi internal dan eksternal dari

sebuah objek dipisahkan. Salah satu keuntungan dari pendekatan tersebut adalah

abstraksi data dimana kita dapat mengubah definisi internal dari sebuah objek tanpa

mempengaruhi pengguna dari objek jika definisi eksternal objek tersebut tidak berubah.

Menurut Chan (2017:161), “Database atau basis data adalah tempat menyimpan

koleksi data yang terorganisir yang terdiri dari skema, tabel, view, query, store

procedure, dan objek-objek lainnya.”

A. My SQL

Menurut Faizal dan Irnawati dalam Handayani dkk (2018:79), mendefinisikan

bahwa “MySQL merupakan perangkat lunak sistem manajemen berbasis data SQL

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

13

(bahasa Inggris : database management system) atau DBMS yang multithread dan multi-

user, dengan sekitar 6 (enam) juta instalasi di seluruh dunia”. MySQL merupakan DBMS

yang multithread, multi-user yang bersifat gratis dibawah lisensi GNU General Public

Licence (GPL) Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh

komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-

masing.

Menurut Kustiyahningsih dalam Firman dkk (2016:66), “MySQL adalah sebuah

basis data yang mengandung satu atau jumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan

setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel.Tabel terdiri atas sejumlah baris dan

setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa MySQL ialah basis data DBMS yang multithread

dan multi-user yang mengandung satu atau jumlah tabel.

B. XAMPP

Menurut Wahana dalam Agus & Safitri (2015:1), mengemukakan bahwa

“Xampp adalah salah satu paket instalasi Apache, PHP, dan MySQL secara instant yang

dapat digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut”.

Menurut Wahana dalam Prayitno (2015:2), mengemukakan bahwa “XAMPP

adalah salah satu paket instalasi apache, PHP, dan MySQL secara instant yang dapat

digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut”. XAMPP juga dapat

disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview

sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

14

Jadi dapat disimpulkan bahwa XAMPP ialah salah satu paket instalasi Apache,

PHP, dan MySQL berbasis open source yang dapat digunakan sebagai tool pembantu

pengembangan aplikasi berbasis PHP.

C. Apache

Menurut Abdulloh (2016:3), “Apache berfungsi sebagai web server, yaitu tempat

menyimpan file-file php dan lainnya yang diperlukan website”.

D. PhpMyAdmin

Menurut Abdulloh (2016:3), “Phpmyadmin merupakan aplikasi berbasis web

yang digunakan untuk membuat database MySQL sebagai tempat untuk menyimpan

data-data website”.

Pada dasarnya, penggunaan data pada MySQL dilakukan dengan mengetikan

perintah berupa kode-kode tertentu yang sesuai untuk tujuan tertentu, teteapi hal itu

sangat menyulitkan karena penggunanya harus mengingat setiap baris perintah agar

pemrograman dapar berjalan dengan baik. Kemudian diciptakanlah software yang dapat

mempermudah pekerjaan pengelolaan data MySQL, salah satunya adalah PHPMyAdmin.

2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2014:28) menjelaskan bahwa “Metode air

terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur

hidup klasik (classic life cycle)”.

Berikut adalah gambar metode air terjun:

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

15

Sumber: Rosa dan M. Shalahudin (2014:29)

Gambar II.1.

Metode Waterfall

Adapun pendekatan alur hidup perangkat lunak dari waterfall. Yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah :

1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Pada tahapan dikumpulkan data data mengenai kebutuhan apa yang di inginkan

dan kebutuhan apa yang dapat di lakukan oleh user.

2. Desain

Pada tahapan desain ini semua analisa kebutuhan kita buatkan desain baik itu

berupa desain arsitektur perangkat lunak , struktur data, desain antarmuka

maupun prosedur pengkodean.

3. Pembuatan kode program

Kode program merupakan implementasi dari desain yang telah di buat, dan

pembuatan kode program ini harus selalu mengacu pada desain yang telah di

buat.

Sumber: Sukamto dan shalahuddin (2013:28)

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

16

4. Pengujian

Pengujian ini di maksudkan untuk memastikan bahwa semua bagian dapat

berjalan sesuai dengan harapan. Pada tahapan ini di lakukan pengujian sistem

menggunakan metode blackbox testing dimana sistem akan di uji secara

fungsionalitasnya dengan memberikan kasus uji. Dengan pengujian ini akan

dapat dilihat hasilnya apakah fungsi-fungsi pada sistem sudah dapat berjalan

dengan semestinya atau belum.

2.1.5. Konsep Dasar Sistem

A. Pengertian Sistem

Menurut Sutabri dalam Handayani dkk (2018:77), menerangkan bahwa “Sistem

pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain,

yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Secara garis besar,

sebuah sistem informasi terdiri dari tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut

mencakup software, hardware, dan brainware. Ketiga komponen ini saling berkaitan

satu sama lain.

Software mencakup semua perangkat lunak yang dibangun dengan bahasa

pemrograman tertentu, pustaka, untuk kemudian menjadi sitem operasi, aplikasi dan

driver. Sistem operasi, aplikasi, driver, saling bekerja sama agar komputer dapat

berjalan dengan baik. Hardware mencakup semua perangkat keras (motherboard,

processor, VGA, dan lainnya) yang disatukan menjadi sebuah komputer. Dalam konteks

yang luas, bukan hanya sebuah komputer, namun sebuah jaringan komputer. Brainware

mencakup kemampuan otak manusia, yang mencakup ide, pemikiran, analisis, didalam

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

17

menciptakan dan menggabungkan hardware dan software. Penggabungan hardware dan

software dengan bantuan brainware inilah (melalui sejumlah prosedur) yang dapat

menciptakan sebuah sistem yang bermanfaat bagi pengguna.

B. Pengertian Informasi

Menurut Sutabri dalam Handayani dkk (2018:77), menjelaskan bahwa

“Informasi adalah data yang diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk

digunakan dalam proses pengambilan keputusan”. Proses pengelolaan ini memerlukan

teknologi. Berbicara mengenai teknologi memang tidak harus selalu berkaitan dengan

komputer, namun komputer sendiri merupakan salah satu bentuk teknologi. Dengan kata

lain, alat tulis dan mesin ketik pun dapat dimasukkan sebagai salah satu teknologi yang

digunakan selain komputer dan jaringan komputer.

Pada proses pengolahan data, untuk dapat menghasilkan informasi, juga

dilakukan proses verifikasi secara akurat, spesifik dan tepat waktu. Hal ini penting agar

informasi dapat memberikan nilai dan pemahaman kepada pengguna. Pengguna dalam

hal ini mencakup pembaca, pendengar, penonton, bergantung pada bagaimana cara

pengguna tersebut menikmati sajian informasi dan melalui media apa informasi tersebut

disajikan.

C. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Sutabri dalam Handayani dkk (2018:77), menjelaskan bahwa “Sistem

Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi

bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat

menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

18

Dalam penerapannya, sebuah sistem informasi dapat berupa sebuah mainframe,

sebuah server dari komputer biasa, maupun hosting di internet pada sebuah komputer

server. Namun tetap saja ada kesamaan diantara ketiga penerapan berbeda ini.

Kesamaannya yaitu sama-sama menggunakan sarana jaringan komputer (intranet

maupun internet) untuk melakukan pemrosesan data secara bersama (terdistribusi), baik

oleh beberapa pengguna maupun beberapa grup pengguna, menggunakan layanan atau

fitur yang disertakan.

2.2. Tools Program

Tools Program adalah pembahasan yang digunakan untuk mendapatkan logika

model dari suatu sistem yang menggunakan simbol-simbol, lambanglambang, diagram-

diagram, yang menunjukkan secara tepat arti dan fungsinya. Tools Program yang akan

digunakan dalam merancang suatu sistem informasi meliputi Struktur Navigasi, ERD

(Entity Relational Diagram), dan LRS (Logical Record Structure) diantaranya:

2.2.1. Struktur Navigasi

Menurut Andre (2014:1), “Struktur Navigasi merupakan struktur atau alur dari

suatu program yang merupakan rancangan hubungan (rantai kerja) dari beberapa area

yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen pembuatan

Website”.

Macam-macam Struktur Navigasi pada Website:

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

19

1. Struktur Navigasi Linier

Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut,

yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut

urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada sruktur jenis ini adalah

satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua

halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.

Sumber : Andre (2014)

Gambar II.2.

Struktur Navigasi Linier

2. Struktur Navigasi Non-Linier

Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan

pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan

membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur non-

linier ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki, karena pada

percabangan non-linier ini walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap

tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page dan

Slave Page.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

20

Sumber : Andre (2014)

Gambar II.3.

Struktur Navigasi Non-Linier

3. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan suatu

struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data

berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut

sebagai Master Page (halaman utama pertama), halaman utama ini

mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave Page (halaman

pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka

tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman utama kedua), dan

seterusnya. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya tampilan

secara linier.

Sumber : Andre (2014)

Gambar II.4.

Struktur Navigasi Hirarki

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

21

4. Struktur Navigasi Campuran

Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur

sebelumnya yaitu linier, non-linier dan hirarki. Struktur navigasi ini juga

biasa disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak

digunakan dalam pembuatan website karena struktur ini dapat digunakan

dalam pembuatan website sehingga dapat memberikan ke-interaksian yang

lebih tinggi.

Sumber : Andre (2014)

Gambar II.5.

Struktur Navigasi Campuran

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Jogiyanto dalam Rohman dkk (2018:85), “ERD adalah suatu

komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing

dilengkapi dengan atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang

ditinjau”.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

22

A. Komponen ERD

Entity Relationship Diagram (ERD) menggunakan sejumlah notasi dan simbol

untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam

komponen yang digunakan yaitu:

a. Entity

Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.

Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak

dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan

kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda,

lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalammya).

b. Relationship

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah

ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada

umumnya penghubung (Relationship) diberi nama dengan kata dasar, sehingga

memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif

atau kalimat pasif). Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk

belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi panjang.

c. Relationship Degree

Relationship degree atau derajat relationship adalah jumlah entitas yang

berpatisipasi dalam satu relationship.

d. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap

relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

23

sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering

dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

e. Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi

dengan entitas pada entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada

hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan

begitu juga sebaliknya.

Tabel II.1.

Daftar Simbol

Simbol Deskripsi

Entitas/entity

Entitas merupakan data inti yang akan

disimpan; bakal tabel pada basis data;

benda yang memiliki data dan harus

disimpan datanya agar dapat diakses

oleh aplikasi komputer; penamaan

entitas biasanya lebih ke kata benda dan

belum merupakan nama table.

Atribut

Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas

Atribut kunci primer

Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas dan

digunakan sebagai kunci akses record

yang diinginkan; biasanya berupa id;

kunci primer dapat lebih dari satu

kolom tersebut dapat bersifat unik

(berbeda tanpa ada yang sama)

nama_entitas

nama_atribut

nama_kunci_primer

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

24

Atribut multinilai/multivalue

Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas yang dapat

memiliki nilai lebih dari satu.

Relasi

Relasi yang menghubungkan antar

entitas; biasanya diawali dengan kata

kerja.

Asosiasi/association Penghubung antara relasi dan entitas

dimana dikedua ujungnya memiliki

multiplicity kemungkinan jumlah

pemakaian.

Kemungkinan jumlah maksimum

keterhubungan antara entitas satu

dengan entitas yang lain disebut dengan

kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1

ke N atau sering disebut dengan one to

many menghubungkan entitas A dan

entitas B.

Sumber: Rosa dan M. Shalahuddin (2014:50)

B. Derajat Relasi (Kardinalitas)

Derajat relationship digunakan untuk menunjukan banyaknya himpunan yang

saling berelasi.

Menurut Jatnika dalam Saifudin & Maharani (2017:13), Menjelaskan bahwa

“Derajat Relationship adalah jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu

relationship”.

Ada tiga derajat relationship menurut Jatnika dalam Saifudin & Maharani

(2017:13), diantaranya:

nama_atribut

nama_relasi

N

x

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

25

1. Unary Degree (Derajat Satu)

Sumber: Jatnika dalam Saifudin & Maharani (2017:13)

Gambar II.6.

Contoh Unary Degree.

2. Binary Degree (Derajat Dua)

Sumber: Jatnika dalam Saifudin & Maharani (2017:13)

Gambar II.7.

Contoh Binary Degree

C. Ternary Degree (Derajat Tiga)

Sumber: Jatnika dalam Saifudin & Maharani (2017:13).

Gambar II.8.

Contoh Ternary Degree

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

26

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Frieyadie dalam Rahmayu (2015:164), “LRS merupakan hasil dari

pemodelan Entity Relational Ship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat

hubungan-hubungan antar entitas”. Dalam pembuatan LRS terdapat 3 hal yang dapat

mempengaruhi yaitu:

a. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka di

gabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan

dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.

b. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka

hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya

banyak. c. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-

many), maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun,

melainkan menjadi sebuah LRS.

2.2.4. Implementasi dan Pengujian Web

Menurut Black dalam Mulyani & Agustina (2017:37), Black Box Testing

disebut juga behavioral test yaitu yang digunakan untuk untuk menemukan bug dalam

high level operation. Tester dilakukan berdasarkan fungsional sistem, maksudnya

didasarkan pada apa yang harus sistem lakukan.

Menurut Sukamto dan Salahuddin dalam Susanto & Astuti (2017:5), Adapun

dalam sistem ini digunakan pengujian Black-Box Testing dimana perangkat lunak tidak

di uji dari desain 26 kode program namun di uji dari segi spesifikasi fungsional.

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

27

apakah sudah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan atau belum. Pengujian dengan

metode ini dilakukan dengan memberikan kasus uji dengan kasus benar dan kasus salah

pada semua fungsi yang ada di perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang

dibutuhkan.

Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat

mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan

spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak

hitam harus dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus

benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat

adalah:

1 Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)

yang benar.

2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)

yang salah, misalkan nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya,

atau keduanya salah.