bab ii landasan teori · bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar web perkembangan teknologi yang...

33
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Perkembangan teknologi yang semakin pesat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat yang semakin besar dan tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal informasi dan ilmu pengetahuan serta mekanisme dunia kerja, maka masyarakat membutuhkan para pengembang dunia web agar teknologi semakin berinovasi. Web adalah suatu jaringan yang bisa mempermudah serta mempercepat penyampaian informasi secara luas, dan dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh siapapun yang mendapatkan akses internet.Web memiliki konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam mempelajari suatu web. Pada bab ini penulis akan membahas beberapa teori, adapun beberapa teori yang akan dijelaskan untuk membantu dalam pembuatan web sebagai berikut: 2.1.1. Sistem Informasi Kunci keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan adalah sistem. Sistem ini berguna dalam mengumpulkan, menyimpan, melihat, dan menyalurkan informasi. Sistem dapat terbentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang terus meningkat yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan. 1. Sistem Menurut Jogianto dalam Hamim Tohiri dalam (Saryoko, 2017) mengatakan bahwa, “sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”.

Upload: others

Post on 13-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Perkembangan teknologi yang semakin pesat berpengaruh terhadap

kebutuhan masyarakat yang semakin besar dan tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat dalam hal informasi dan ilmu pengetahuan serta mekanisme dunia kerja,

maka masyarakat membutuhkan para pengembang dunia web agar teknologi semakin

berinovasi. Web adalah suatu jaringan yang bisa mempermudah serta mempercepat

penyampaian informasi secara luas, dan dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh

siapapun yang mendapatkan akses internet.Web memiliki konsep-konsep dasar yang

menjadi acuan dalam mempelajari suatu web. Pada bab ini penulis akan membahas

beberapa teori, adapun beberapa teori yang akan dijelaskan untuk membantu dalam

pembuatan web sebagai berikut:

2.1.1. Sistem Informasi

Kunci keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan adalah sistem. Sistem

ini berguna dalam mengumpulkan, menyimpan, melihat, dan menyalurkan informasi.

Sistem dapat terbentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang terus

meningkat yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan.

1. Sistem

Menurut Jogianto dalam Hamim Tohiri dalam (Saryoko, 2017) mengatakan

bahwa, “sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

tujuan tertentu”.

Sedangkan menurut Tata Sutabri dalam (Supriyatna, 2015) mengatakan

bahwa, “sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur-unsur, komponen

atau variable yang terorganisir, saling terintegrasi, saling berinteraksi, saling

tergantung satu sama lain dan terpadu”.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem merupakan suatu

kumpulan elemen atau komponen atau prosedur yang berada dalam satu kesatuan,

saling berhubungan, berinteraksi, dan bekerja sama untuk menyelesaikan suatu

pekerjaan atau kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.

Komponen atau elemen yang dimaksud disebut dengan blok bangunan

(building block). Adapun uraian dari blok bangunan (Hutahean, 2015) tersebut yaitu:

a. Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap

data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

b. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis

data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran

yang sudah diinginkan.

c. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua

tingkatan manajemen serta semua pemakain sistem.

d. Blok teknologi (technology block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan

keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan.

Teknologi terdiri dari unsur utama yaitu:

1). Teknisi (humanware atau brainware)

2). Perangkat lunak (software)

3). Perangkat keras (hardware)

e. Blok basis data (database block)

Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan

yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan

perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f. Blok kendali (control block)

Beberapa pengemdalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah

atau bila terlanjut terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2. Informasi

Menurut Sutabri dalam (Handayani et al., 2018) menjelaskan bahwa,

“Informasi adalah data yang diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk

digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Data adalah kumpulan keterangan-keterangan atau deskripsi dasar dari suatu

hal (objek atau kejadian) yang diperoleh dari hasil pengamatan (observasi) dan dapat

diolah menjadi bentuk yang lebih kompleks, seperti: informasi, database, atau solusi

untuk masalah tertentu.

Sedangkan menurut Mc Leod dalam (Imaniawan & Elsa, 2017) mengatakan

suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri:

a. Akurat, artinya informasi harus mencerminkan keadaan sebenarnya.

b. Tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat

informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.

c. Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang

dibutuhkan.

d. Lengkap, artinya informasi harus diberikan secara lengkap.

3. Sistem Informasi

Perkembangan teknologi menuntut organisasi atau perusahaan untuk

menggabungkan atau mengkolaborasikan sistem yang sudah ada dengan teknologi

terbaru agar dapat bersaing. Kolaborasi antara sistem tersebut dinamakan dengan

sistem informasi.

Menurut (Hutahean, 2015) “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporanyang dibutuhkan”.

Menurut Stair dan Reynolds dalam (Wiguna, 2017) mengatakan bahwa,

“Sistem Informasi (SI) adalah seperangkat komponen yang saling terkait dalam

mengumpulkan, memproses, menyimpan, serta ,menyebarkan data dan informasi”.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi

merupakan kegiatan yang melibatkan serangkaian komponen, elemen, pelaku sistem

dan proses yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.

a. Karakteristik Sistem

Sistem informasi yang baik memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang

mengidentifikasikan bahwa hal tersebut merupakan sistem.

Karakteristik sistem (Hutahean, 2015) diuraikan sebagai berikut:

1). Komponen

Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi

dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen

sistem dapat berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

2). Batasan sistem (boundary)

Daerah yang membatasis antara suatu sistem dengan sistem

lainnya atau dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan

sistem. Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang

sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan ruang lingkup

(scope) dari sistem tersebut.

3). Lingkungan luar sistem (environment)

Apapun yang berbeda diluar batas dari sistem dan mempengaruhi

sistem tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem.

Lingkungan luar yang bersifat menguntungkanwajib dipelihara

dan yang merugikan harus dikendalikan agar tidak menggangu

kelangsungan sistem.

4). Penghubung sistem (interface)

Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber

daya dari sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan

penghubung sistem.

5). Masukan sistem (input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan

masukan sistem (input) dapat berupa perawatan dan masukan

sinyal. Perawatan ini berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan

masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk menghasilkan

keluaran (output).

6). Keluaran sistem (output)

Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem

(output). Informasi merupakan contoh keluaran sistem.

7). Pengolah sistem

Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu

pengolah yang dinamakan dengan pengolah sistem.

8). Sasaran sistem

Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat

menentukan input yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang

dihasilkan.

b. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut padang. Klasifikasi

sistem (Hutahean, 2015) yaitu:

1). Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide

yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah

sistem yang ada dan tampak secara fisik.

2). Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi dikarenakan oleh

proses alam tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem

buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang

melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

3). Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah

laku yang sudah dapat diprediksi dan keluaran yang telah

diramalkan, sedangkan sistem tak tentu merupakan sistem yang

kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

mengandung unsur probabilistik.

4). Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan

berhubungan dengan dunia luar dan bekerja secara otomatis tanpa

campur tangan lingkungan luar, namun pada kenyataannya tidak

ada sistem yang benar-benar tertutup, sedangkan sistem terbuka

adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan

luarnya. Sistem yang terpengaruh dengan lingkungan luar

memiliki kontrol kendali yang lebih baik.

2.1.2. Internet

Internet adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung

menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol

Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication

protocol) untuk melayani milyaran pengguna di seluruh dunia.

Menurut Mansur dalam (Rizaniar & Sardiarinto, 2015) mengatakan bahwa,

International Networking (internet) adalah sebuah jaringan yang menghubungkan

komputer-komputer di seluruh dunia. Jaringan komputer secara dapat diartikan

sebagai hubungan fisik komputer dengan komputer lainnya melalui sebuah media

agar dapat bertukar data.

Sedangkan menurut MADCOMS dalam (Imaniawan & Elsa, 2017)

menjelaskan bahwa, Internet berasal dari kata Interconnection Networking

yang artinya jaringan internasional (luas dan mendunia). Jaringan tersebut

terbentuk dari banyaknya jaringan kecil atau LAN (Local Area Network)

yang saling tergabung menjadi satu jaringan komputer internasional atau

WAN (Wide Area Network).

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Internet adalah jaringan

global yang menghubungan komputer-komputer di seluruh dunia dalam suatu

jaringan yang luas.

1. Website

Website adalah suatu kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam

informasi teks, data, gambar, video maupun gabungan dari semuanya yang bersifat

statis dan dinamis. Sebelum dibahas lebih lanjut, tentunya terlebih dahulu

mengetahui pengertian web.

Menurut Puspitosari dalam (Rizaniar & Sardiarinto, 2015) mengemukakan

bahwa, “Website adalah seluruh informasi yang disediakan melalui jalur internet

sehingga bisa diakses seluruh dunia, selama terkoneksi dengan jaringan internet”.

Website juga merupakan komponen yang dinamis terdiri dari teks, gambar, animasi,

video sehingga membuat tampilan menarik untuk dikunjungi.

Menurut Kirana dalam (Taufik, 2017) :

Website atau situs merupakan tempat penyimpanan data dan informasi

dengan menggunakan topik tertentu. Diumpamakan situs web ini adalah

sebuah buku yang berisikan sebuah topik tertentu, website atau situs web

juga merupakan kumpulan dari halaman – halaman web yang saling

berkaitan didalam web tersebut.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Website merupakan tempat

penyimpanan data dan informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa

diakses seluruh dunia. Secara garis besar, website dibagi menjadi tiga jenis:

a. Website Statis

Website statis adalah websiteyang tampilan halamannya tetap, jika akan

melakukan perubahan pada halaman yang akan diubah maka halaman

tersebut diubah secara manual dengan cara mengedit langsung dari

kode programnya.

b. Website Dinamis

Website dinamis adalah website yang dapat diubah tampilannya melalui

webnya langsung tanpa harus mengubah dengan mengedit kode

programnya.

c. Website Interaktif

Website interaktif adalah website yang digunakan untuk interaksi

sekumpulan komunitas atau forum.

2. Web Server

Web Server merupakan sebuah perangkat lunak dalam server yang berfungsi

menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari

klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali (response)

hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen

HTML (Solichin, 2016).

Menurut Sadeli dalam (Muhammad, 2014)Web server adalah sebuah

perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS

dalam client yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya

dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.

Contoh web server adalah:

a. Apache

Merupakan web server yang paling populer dan memiliki rangking

pertama dalam persentase penggunanya. Apache biasa digunakan

diberbagai platform OS. Contoh: Linux, Windows, dan lain-lain. Apache

dibagi menjadi dua, yaitu:

1). Apache Web Server, merupakan web server yang dijalankan

banyak sistem operasi (UNIX, BSD, Linux, Microsoft Windows,

dan Novell Netware serta Platform lainnya) yang berguna untuk

melayani dengan memfungsikan situs web.

2). Apache Tomcat, merupakan servlet atau JSP Container yang

dibuat oleh Apache Software Foundation. Container ini bisa

dibilang merupakan server untuk membaca bahasa pemrograman

web JSP (Java Server Pages).

b. IIS (Internet Information Services)

Digunakan di sistem operasi windows 2002.

c. PWS (Personal Web Server)

Digunakan di sistem operasi windows 9x.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Web Server adalah sebuah

perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaa HTTP dan HTTPS dari

klien yang dikenal dengan web browser.

3. Web Browser

Hampir setiap hari pengguna internet pastinya tidak bisa terlepas dari

penggunaan web browser baik untuk membaca berita maupun untuk menemukan

data lainnya. Web browser adalah suatu program atau software yang digunakan

untuk menjelajahi internet atau untuk mencari informasi dari suatu web yang

tersimpan di dalam komputer.

Menurut Unggul Utan Surfandi dalam Private Tutorial Enterprise dalam

(Rizaniar & Sardiarinto, 2015) “Web Browser merupakan sebuah perangkat lunak

yang memungkinkan pengguna untuk menampilkan dan berinteraksi dengan teks,

gambar, dan informasi yang ada pada halaman web pada sebuah Word Wide Web

(WWW) atau Local Area Network”.

Menurut Kasiman dalam (Susanti, 2016) mengemukakan bahwa :

Web Browser adalah program untuk menampilkan halaman yang

berbentuk kode HTML. Semua halaman web ditulis dengan bahasa HTML

(Hypertext Mark Up Language). Walaupun beberapa file mempunyai

ekstensi yang berbeda (contoh: .html, .php, .php3), output file-file tersebut

tetap HTML. HTML adalah medium yang selalu dikirimkan ke web

browser baik halaman itu berupa halaman statis, sebuah script (seperti

PHP), ataupun yang dibuat oleh program CGI(Common Gateway

Interface).

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Web Browser merupakan

suatu program atau perangkat lunak (software) yang digunakan pengguna untuk

menjelajahi internet, untuk menampilkan dan berinteraksi dengan teks, gambar, dan

informasi yang ada pada halaman web.

4. Hosting

Menurut Puspitosari dalam (Rizaniar & Sardiarinto, 2015) “Web hosting

adalah suatu layanan jasa sebagai tempat atau wadah diinternet untuk perorangan

atau badan organisasi menampilkan layanan jasa atau produknya di situs internet.

Web hosting juga dapat menyimpan data berukuran megabytes sampai dengan

terabytes sehingga data tersebut dapat diakses oleh semua pengguna. Web hosting

juga merupakan sarana alternatif untuk penyebaran informasi dan promosi, layanan

publik sampai dengan tempat sekedar untuk melakukan diskusi”.

5. Domain

Menurut Rahmat dalam (Prasetyo, 2015), “Domain adalah alamat unik di

dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan

kata lain domain adalah alamat yang digunakan untuk mencari dan menemukan

sebuah website pada dunia internet”.

2.1.3. Bahasa Pemrograman

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan bahasa

pemrograman, bahasa pemrograman ini akan menunjang dan dapat menentukan

secara persis data apa saja yang akan diolah oleh komputer. Adapun bahasa

pemrograman yang di pakai sebagai berikut :

1. HTML

HTML (HyperText Markup Language) adalah program mark-up yang

digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi

didalam sebuah penjelajah web.

Menurut Abdulloh dalam (Handayani et al., 2018) menjelaskan “HTML

singkatan dari Hyper Text Markup Language, yaitu skrip yang berupa tag-tag untuk

membuat dan mengatur struktur website”.

Menurut Tim EMS dalam (Imaniawan & Elsa, 2017), “HyperText Markup

Language (HTML) dalam ilmu komputer merupakan bahasa pemformatan teks untuk

dokumen-dokumen pada jaringan komputer yang dikenal sebagai World Wide Web

(atau sering disebut sebagai web saja)”. Elemen yang dibutuhkan untuk membuat

suatu dokumen HTML, dinyatakan dengan tag-tag berikut:

a. HTML

Setiap dokumen HTML selalu diawali dan ditutup dengan tag HTML.

b. HEAD

Bagian HEAD biasanya berisikan tag TITLE, meta tag dan semua script

java atau yang lain yang akan dieksekusi di browser. Di bagian inilah

diberikan bookmark untuk keperluan pencarian (searching) dengan

keyword.

c. BODY

Bagian BODY digunakan untuk menampilkan text, image link dan

semua yang akan di tampilkan pada web page.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa HTML merupakan skrip

yang berupa tag-tag untuk membuat suatu halaman website.

2. PHP

Bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki file dengan exstensi

file.php dan tidak dapat diakses tanpa adanya web server adalah PHP. Pada saat

sekarang PHP lebih dikenal dengan singkatan PHP Hypertext Preprocessor. Sesuai

dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. PHP merupakan

suatu bahasa pemrograman yang digunakan user untuk membangun sebuah web saat

ini dan dapat digunakan secara gratis.

Menurut (Sidik, 2014), “PHP merupakan salah satu aplikasi eksternal yang

bisa digunakan oleh server web, sehingga server web tidak sekedar untuk

memberikan layanan dokumen HTML, tetapi bisa juga menjadi program yang

menerima masukan dari luar dan memberikan luaran yang berasal dari database

ataupun sumber data lainnya menjadi dokumen HTML.

Menurut Nugroho dalam (Imaniawan & Elsa, 2017), “PHP merupakan

bahasa standar yang digunakan dalam dunia website, PHP adalah bahasa program

yang berbentuk skrip yang diletakkan di dalam server web”.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan bahasa

pemrograman standar yang bisa digunakan oleh server web dalam dunia website.

Bisa juga menjadi program yang menerima masukan dari luar dan memberikan

luaran yang berasal dari database.

3. JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang bisa disisipkan ke HTML

seperti halnya PHP akan tetapi JavaScript berjalan disisi Client.

Menurut Sidik dalam (Agus Prayitno, 2015) menjelaskan bahwa “JavaScript

adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat program yang

digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih

interaktif, tidak sekedar indah saja”.

Menurut Abdulloh dalam (Handayani et al., 2018) memaparkan “Peran

javascript dalam membuat website adalah memberikan efek animasi yang menarik

dan interaktif dalam penanganan event yang dilakukan oleh pengguna website”.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa JavaScript merupakan

bahasa pemrograman yang memberikan efek animasi yang menarik dan interaktif.

4. JQuery

JQuery adalah sebuah library JavaScript dalam dunia pemrograman, library

adalah kumpulan dari berbagai fungsi untuk memudahkan pembuatan sebuah

aplikasi. Dengan demikian jQuery adalah kumpulan fungsi-fungsi JavaScript yang

memudahkan penulisan kode JavaScript.

Menurut Hidayatullah dan Kawistara dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016)

JQuery adalah suatu library JavaScript, yang akan menjadikan web lebih bagus

dalam hal user interface, lebih stabil, dan dapat mempercepat waktu kinerja dalam

pembuatan web hanya perlu memanggil fungsinya saja tanpa harus membuat dari

awal.

Sedangkan menurut Abdulloh dalam (Handayani et al., 2018) menjelaskan

“jQuery merupakan salah satu java script library, yaitu kumpulan fungsi java script

siap pakai, sehingga mempermudah dan mempercepat kita dalam membuat kode java

script”.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa JQuery merupakan

kumpulan fungsi-fungsi javascript yang memudahkan dan mempercepat dalam

pembuatan web yang menjadikan akan web lebih bagus.

5. CSS

CCS (Cascading Style Sheet) yang berisi rangkaian instruksi yang

menentukan bagaimana suatu teks akan tertampil di halaman web. CSS (Cascading

Style Sheet) juga bisa berarti meletakkan styles yang berbeda pada layers (lapisan)

yang berbeda.

Menurut Winarno dan Utomo dalam (Prayitno & Safitri, 2015) menerangkan

bahwa “CSS merupakan bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengatur

style-style yang ada di tag-tag HTML”.

Menurut Abdulloh dalam (Handayani et al., 2018) menjelaskan bahwa,

“CSS singkatan dari Cascading Style Sheets, yaitu skrip yang digunakan untuk

mengatur desain website”.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari CSS

(Cascading Style Sheet) adalah untuk mengatur halaman pada web.

2.1.4. Aplikasi Pendukung

Pembuatan sebuah website sangat dibutuhkan dengan adanya aplikasi

pendukung, beberapa aplikasi pendukung yang digunakan oleh penulis adalah

sebagai berikut:

1. Framework

Penulis akan membahas sedikit gambaran tentang Framework, dengan tujuan

agar anda bisa memahami kata-kata yang orang sering sebutkan dan memahami apa

itu Framework.

Menurut (Purbadian, 2016) mengatakan bahwa “Framework adalah kerangka

kerja atau sekumpulan file-file yang sudah ter-include, yang mana di dalam file

tersebut terdapat perintah kode program dan fungsi dasar untuk melakukan tugas

tertentu”.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Framework adalah

kumpulan fungsi yang dapat membantu programmer dalam menangani masalah

dalam pemrograman seperti salah satu contohnya koneksi ke database.

2. CodeIgniter

Salah satu Framework yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini

adalah CodeIgniter. Penulis menggunakan Framework CodeIgniter karena untuk

melakukan pengembangan program tidak perlu membuat kode dari awal sehingga

dalam proses kerjanya pun terasa lebih cepat.

Menurut (Purbadian, 2016) mengatakan bahwa “CodeIgniter adalah sebuah

framework yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP yang bertujuan

untuk memudahkan para programmer web untuk membuat atau mengembangkan

aplikasi berbasis web”.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa CodeIgniter adalah

Framework PHP yang di dalamnya terdapat fitur lengkap aplikasi web yang sudah

dikemas menjadi satu.

3. Bootstrap

Sebuah Framework CSS untuk membangun website yang menarik agar

memudahkan pengembang yang disebut Bootstrap. Sulit untuk mengembangkan

pemeliharaan-nya jika tidak ada konsistensinya terhadap aplikasi individual.

Bootstrap memberikan solusi rapi dan seragam terhadap solusi yang umum, tugas

interface yang setiap pengembang hadapi.

Kumpulan alat gratis untuk membuat website dan aplikasi web atau modular

yang pada dasarnya terdiri dari serangkaian stylesheet LESS yang menerapkan

berbagai komponen toolkit adalah Bootstrap (Riyanto, 2014).

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Bootstrap adalah

Framework CSS untuk membangun website yang menarik supaya memudahkan

pengembang.

2.1.5. Basis Data

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara

sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan

perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian

basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-

batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan gudang penyimpanan data

yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat

mengorganisasi data, menghindari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak

jelas dan juga update yang rumit.

Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2015), “Basis data adalah media untuk

penyimpanan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat”. Sistem basis data

juga dapat diartikan sebagai sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya

memelihara data yang sudah diolah dan membuat informasi dapat tersedia pada saat

dibutuhkan.

Sedangkan menurut Connoly dan Begg dalam (Diah Puspitasari, 2016),

“Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logikal serta

deskripsi dari data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi

satu organisasi”.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Basis Data adalah

kumpulan alat untuk penyimpanan data yang saling berhubungan secara logikal dan

deskripsi agar dapat diakses secara mudah dan cepat.

Basis data yang digunakan dalam Tugas Akhir ini terdiri dari MySQL,

PHPMyAdmin, dan XAMPP, yaitu:

1. MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data

relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat secara

bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak

boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

Menurut Arief dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) :

“MySQL (My Structure Query Languange) adalah salah satu jenis

database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk

membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber

dan pengelolaan datanya”. MySQL bersifat open source dan menggunakan

SQL (Structured Query Languange). MySQL biasa dijalankan diberbagai

platform misalnya Windows Linux, dan lain sebagainya.

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen bisnis data SQL

atau yang dikenal dengan DBMS (database management system),

database ini multithread, multi-user. MySQL adalah Relational Database

Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah

lisensi GPL (General Public License). Di mana setiap orang bebas untuk

menggunakan MySQL, namun tidak boleh untuk dijadikan produk turunan

yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan

turunan salah satu konsep utama dalam konsep database sejak lama, yaitu

SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan

pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan

dengan mudah secara otomatis (Huda dan Komputer, 2018).

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah salah satu

jenis database server yang sangat terkenal dan digunakan untuk membuat aplikasi

web secara gratis.

2. PhpMyAdmin

Menurut Abdulloh dalam (Handayani et al., 2018), “PhpMyAdmin merupakan

aplikasi berbasis web yang digunakan untuk membuat database MySQL sebagai

tempat untuk menyimpan data-data website”.

Menurut Firdaus dalam (Tina, 2017):

PhpMyAdmin merupakan suatu program open source berbasis web yang

dibuat dengan menggunakan aplikasi PHP dimana program ini juga

digunakan untuk mengakses database MySQL. Program ini mempermudah

dan mempersingkat kerja pengguna dalam pembuatan database dan tabel.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa PhpMyAdmin merupakan

suatu program aplikasi open source berbasis web yang digunakan untuk membuat

database MySQL sebagai tempat untuk menyimpan data-data website dan

mempersingkat kerja pengguna.

Sumber: (Winarno, 2014)

Gambar II.1. Tampilan PhpMyAdmin

3. XAMPP

Xampp adalah perangkat lunak (free software) bebas, yang mendukung untuk

banyak sistem operasi, yang merupakan kompilasi dari beberapa program.

Menurut Wardana dalam (Handayani et al., 2018) mengatakan bahwa,

“XAMPP adalah paket software yang di dalamnya sudah terkandung web server

Apache, database MySQL, dan PHP interpreter”.

Menurut (Sidik, 2014), “Xampp merupakan paket server web PHP dan

database MySQL yang paling populer di kalangan pengembang web dengan

menggunakan PHP dan MySQL sebagai database-nya. Xampp termasuk paket yang

paling bagus update-nya, sehingga paling baik dipilih untuk digunakan untuk

development ataupun untuk produksi.

Menurut (Purbadian, 2016), berpendapat bahwa “XAMPP merupakan suatu

software yang bersifat open source yang merupakan pengembangan dari LAMP

(Linux, Apache, MySQL, PHP, dan Perl)”.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Xampp adalah paket

software yang paling terkenal di kalangan pengembang web yang bersifat open

source.

Sumber : (Prasetio, 2014)

Gambar II.2. Tampilan XAMPP Control Panel

Sumber: (Solichin, 2016)

Gambar II.3. Tampilan XAMPP di Browser

4. Notepad ++

Menurut Abdulloh dalam (Handayani et al., 2018), Notepad ++ adalah sebuah

aplikasi text editor yang bersifat gratis. Notepad menitik beratkan kegunaan aplikasi

untuk editing text dalam waktu yang cepat dan praktis. Notepad ++ mendukung

banyak format bahasa pemrograman seperti PHP, HTML, Java Script dan CSS.

Aplikasi ini dapat diunduh secara bebas di alamat “notepad-plus-plus.org”.

2.1.6. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Proses Pengembangan Perangkat Lunak (Software Development Process)

adalah suatu penerapan struktur pada pengembangan suatu perangkat lunak

(Software), yang bertujuan untuk mengembangkan sistem dan memberikan panduan

untuk menyukseskan proyek pengembangan sistem melalui tahapan-tahapan tertentu.

Metode yang digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah metode

waterfall.

Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2014) “model SDLC air terjun (waterfall)

sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik

(classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat

lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,

pengodean,pengujian, dan tahap pendukung (support)”. Berikut adalah model

gambar air terjun:

Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2014)

Gambar II.4. Ilustrasi Model Waterfall

(Sommerville and Pressman, 2016) Metode yang digunakan pada

pengembangan perangkat lunak ini menggunakan model waterfall yang meliputi :

1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami seperti apa yang

dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat di bagi menjadi user

pengusaha, user member, user pengunjung dan admin. Kebutuhan user pengusaha

meliputi, login halaman user pengusaha, melakukan promosi, update menu dan

harga, memberikan informasi mengenai diskon. Sedangkan untuk user member

meliputi, beranda, profil, maps, kontak, deskripsi rumah makan, login member,

member juga dapat memberikan testimony, like. Sedangkan untuk pengunjung dapat

mengakses semua halaman yang ada di web dan melihat informasi kuliner di

Sistem/Rekayasa

Informasi

Analisa Desain Pengkodean Pengujian

Barlingmascakeb, tetapi pengunjung tidak dapat memesan menu kuliner. Sedangkan

admin melakukan login admin, halaman admin berisi data admin, admin juga dapat

melakukan pengaturan website. Sehingga website dapat selalu di perbarui dengan

informasi yang ada, seperti manambah, mengubah, menghapus data yang ada pada

website.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multilangkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, struktur navigasi,

arsitektur perangkat lunak, rancangan antarmuka, ERD, LRS dan proses pengkodean.

Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke

representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap

selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu di

dokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil tahap ini

adalah komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

Penggunaan kode program pada Website Kuliner Barlingmascakeb ini seperti

HTML, PHP, JavaScript, JQuery, dan CSS.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional

dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

dengan yang diinginkan atau sering disebut black box testing.

5. Pendukung (support) dan Pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang

muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi

dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi

proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat

lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2. Teori Pendukung

Didalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis juga menggunakan beberapa

teori pendukung, guna menunjang kemudahan, kelancaran dan keberhasilan dalam

penyusunan Tugas Akhir ini. Adapun teori pendukung yang digunakan diantaranya

adalah sebagai berikut:

2.2.1. Struktur Navigasi

Menentukan struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan

sebelum membuat suatu Website. Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari

suatu program yang merupakan rancangan hubungan (rangkai kerja) dari beberapa

area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen

pembuatan Website.

Menurut ASFA dalam (Imaniawan & Elsa, 2017), “struktur navigasi dapat

diartikan sebagai alur dari suatu program yang menggambarkan rancangan hubungan

antara area yang berbeda sehingga memudahkan proses pengorganisasian seluruh

elemen website”.

Menurut (Andriansyah, 2016) mengemukakan “Struktur navigasi dapat

diartikan sebagai alur dari suatu program yang menggambarkan rancangan hubungan

antar area yang berbeda sehingga memudahkan proses pengorganisasian seluruh

elemen website”. Ada empat macam bentuk dasar navigasi, yaitu :

1. Struktur Navigasi Berurutan (Linier)

Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut

yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya.

Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman

sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau

dua halaman sesudahnya, pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan,

dalam frame atau byte informasi satu ke yang lainnya.

Sumber: (Andriansyah, 2016)

Gambar II.5. Struktur Navigasi Berurutan (Linier)

2. Struktur Navigasi Tidak Berurutan (Non Linier)

Struktur navigasi non-linier merupakan pengembangan diperkenankan

membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur non-linier ini

berbeda dengan percabangan non-linier ini walaupun terdapat percabangan, tetap

tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page

dan Slave Page, pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek

dengan tidak terkait dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sumber: (Binanto dalam Andriansyah, 2016)

Gambar II.6. Struktur Navigasi Tidak Berurutan (Non-Linier)

3. Struktur Navigasi Hierarki (Hierarchi)

Struktur dasar ini disebut juga struktur linier dengan percabangan karena

pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk

oleh logika isi.

Sumber: (Andriansyah, 2016)

Gambar II.7. Struktur Navigasi Hirarki (Hierarchi)

4. Struktur Navigasi Campuran (Composite)

Struktur Navigasi jenis ini pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas

(secara non-linier). Tetapi terkadang dibatasi presentasi linier film atau informasi

penting pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.

Sumber: (Binanto dalam Andriansyah, 2016)

Gambar II.8. Struktur Navigasi Campuran (Compositer)

2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Kroenke dalam (Haryani, 2015) “ERD (Entity Relationship

Diagram) adalah suatu pemodelan konseptual yang didesain secara khusus untuk

mengidentifikasikan entitas yang menjelaskan data dan hubungan antar data, yaitu

dengan menuliskan dalam cardinality”.

Sedangkan menurut Sutanta dalam (Syaiful Anwar, 2017) mendefinisikan

bahwa, “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang

dikembangkan berdasarkan objek”.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa ERD adalah suatu

pemodelan data yang didesain secara khusus untuk mengidentifikasi entitas yang

dikembangkan berdasarkan objek.

1. Komponen-komponen di ERD, diantaranya yaitu:

a. Entitas

Menurut (Hidayatullah dan Kawistara, 2015) mengemukakan bahwa

“Entitas adalah suatu objek (baik nyata maupun abstrak) di dunia nyata

yang dapat dibedakan dari onjek lain berdasarkan karakteristik yang

dimilikinya”.

b. Atribut

Menurut (Indrajani, 2017) mengemukakan bahwa “Atribut merupakan

sifat-sifat (property) dari sebuah entity atau tipe relationship”.

c. Relasi (Relation)

Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi

diantara dua entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis

data. Aturan penggambaran relasi antara entity adalah:

1). Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat

2). Nama relasi dituliskan dalam simbol belah ketupat

3). Relasi menghubungkan dua entitas

4). Nama relasi menggunakan kata kerja aktif (diawali awalan me)

tunggal

5). Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah

dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

2. Kardinalitas

Menurut (Hidayatullah dan Kawistara, 2015) mengemukakan bahwa

“Kardinalitas merupakan relasi yang memiliki derajat keterhubungan antar

entitas pada suatu relasi”. Berikut contoh kardinalitasnya :

a. Satu ke Satu (One to One)

1 1

Sumber: (Hidayatullah dan Kawistara, 2015)

Gambar II.9. Kardinalitas One to One

Komputer Milik

Processor

b. Satu ke Banyak (One to Many)

1 M

Sumber: (Hidayatullah dan Kawistara, 2015)

Gambar II.10. Kardinalitas One to Many

c. Banyak ke Satu (Many to One)

M 1

Sumber: (Hidayatullah dan Kawistara, 2015)

Gambar II.11. Kardinalitas Many to One

d. Banyak ke Banyak (Many to Many)

M M

Sumber: (Hidayatullah dan Kawistara, 2015)

Gambar II.12. Kardinalitas Many to Many

5. Derajat Relationship

Model relasi ini berdasarkan persepsi dunia nyata diantaranya himpunan

objek dasar dan relasi antara entitas. Entitas dapat diartikan sebagai objek dan

diidentifikasikan secara unik, dan objeknya dapat berbentuk orang, barang,

dan sebagainya. Derajat dari relationship menjelaskan jumlah entity yang

berpartisipasi dalam suatu relationship.

Ruangan Tempa

t

Jadwal

Mahasiswa Belaj

ar

Mata kuliah

Penumpang dibaw

a

Driver

a. Unary (Derajat Satu)

Adalah satu buah relationship menghubungkan satu buah entity.

Sumber: (Rosa dan Shalahuddin, 2014)

Gambar II.13. Unary Relationship

b. Binary (Derajat Dua)

Adalah satu buah relationship yang menghubungkan dua entity.

Sumber: (Rosa dan Shalahuddin, 2014)

Gambar II.14. Binary Relationship

c. Ternary (Derajat Tiga)

Adalah satu bahan relationship menghubungkan tiga buah entity.

Sumber: (Rosa dan Shalahuddin, 2014)

Gambar II.15. Ternary Relationship

2.2.3. LRS (Logical Record Structure)

Menurut Frieyadie dalam (Zamaludin dkk, 2016), LRS kepanjangan dari

Logical Record Structure merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER)

beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan - hubungan antara entitas. Dalam

pembuatan LRS terdapat tiga hal yang dapat mempengaruhi, yaitu:

Manusia Menik

ahh

Pegawai Memili

Kendaraan

Pegawai Beker

Proyek

Kota

1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka

digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan

dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.

2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka

hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya

banyak.

3. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many),

maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun,

melainkan menjadi sebuah LRS.

Menurut Tabrani dalam (Handayani et al., 2018), “LRS adalah Logical

Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record

digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik.

Perbedaan LRS dan E-R diagram adalah nama tipe record berada di luar kotak field

tipe record di tempatkan”.

2.2.4. Pengujian Web

1. Black Box Testing

Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam (Saryoko, 2017) menyebutkan

bahwa, “Black-Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi

fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk

mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai

dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan

membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat

lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat

dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus

uji yang dibuat adalah :

a. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi

(password) yang benar.

b. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi

(password), jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata

sandi (password) sebaliknya, atau keduanya salah.

Kelebihan Black Boc Testing :

a. Spesifikasi program dapat di tentukan di awal

b. Dapat digunakan untuk menilai konsistensi program

c. Testing dilakukan berdasarkan spesifikasi

d. Tidak perlu melihat kode program secara detail.