bab ii landasan teori ii.1 pengertian derivatifthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2009-2-00527-ak bab...

26
8 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatif Untuk mengantisipasi kerugian yang besar di masa yang akan datang, biasanya investor menggunakan sekuritas derivatif. Transaksi derivatif merupakan salah satu instrument keuangan yang dipergunakan untuk mengurangi resiko. Perdagangan derivatif merupakan suatu kegiatan yang melibatkan produk turunan. Derivatif termasuk warrants, opsi, rights, kontrak berjangka, dan sebagainya yang ada hubungan atau keterkaitannya dari sekuritas yang mendasari nilai atau harga surat berharga derivatif tersebut. Derivatif juga dapat mengacu pada berbagai jenis aset seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks. Dalam dunia keuangan derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan dari produk induk yang menjadi acuan pokok, dimana para pelaku pasarnya tidak memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset tetapi saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai di masa yang akan datang. Derivatif digunakan oleh manajemen investasi, perusahaan, lembaga keuangan seperti bank, dan investor untuk mengelola posisi yang mereka miliki terhadap resiko dari pergerakan harga saham dan komoditas, suku bunga, nilai tukar mata uang asing tanpa mempengaruhi posisi fisik produk yang menjadi acuannya. Menurut Siahaan “Derivatif adalah semacam kendaraan keuangan (piranti keuangan) yang diturunkan atau diperanakan dari induknya, apakah induknya itu aktiva keuangan saham, obligasi, komoditas, atau berbagai macam indeks seperti IHSG, LQ45, S & P 500, Nikkei, Hangseng, dan lain sebagainya” (h. 10).

Upload: nguyencong

Post on 08-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

8

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Pengertian Derivatif

Untuk mengantisipasi kerugian yang besar di masa yang akan datang, biasanya

investor menggunakan sekuritas derivatif. Transaksi derivatif merupakan salah satu

instrument keuangan yang dipergunakan untuk mengurangi resiko. Perdagangan

derivatif merupakan suatu kegiatan yang melibatkan produk turunan.

Derivatif termasuk warrants, opsi, rights, kontrak berjangka, dan sebagainya

yang ada hubungan atau keterkaitannya dari sekuritas yang mendasari nilai atau harga

surat berharga derivatif tersebut. Derivatif juga dapat mengacu pada berbagai jenis aset

seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks.

Dalam dunia keuangan derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian

penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan dari produk induk yang menjadi acuan

pokok, dimana para pelaku pasarnya tidak memperdagangkan atau menukarkan secara

fisik suatu aset tetapi saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai di masa yang

akan datang.

Derivatif digunakan oleh manajemen investasi, perusahaan, lembaga keuangan

seperti bank, dan investor untuk mengelola posisi yang mereka miliki terhadap resiko

dari pergerakan harga saham dan komoditas, suku bunga, nilai tukar mata uang asing

tanpa mempengaruhi posisi fisik produk yang menjadi acuannya. Menurut Siahaan

“Derivatif adalah semacam kendaraan keuangan (piranti keuangan) yang diturunkan

atau diperanakan dari induknya, apakah induknya itu aktiva keuangan saham, obligasi,

komoditas, atau berbagai macam indeks seperti IHSG, LQ45, S & P 500, Nikkei,

Hangseng, dan lain sebagainya” (h. 10).

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

9

II.2 Jenis Instrumen Derivatif

Derivatif dikelompokkan berdasarkan dari aktiva yang dijadikan sebagai induk.

Induk instrumen derivatif adalah berbagai macam aktiva keuangan seperti saham dan

obligasi, berbagai macam komoditi, dan berbagai macam indeks. Semua instrumen

derivatif adalah kontrak antara dua pihak pembeli dan penjual yang di dalam kontraknya

berbagai hal telah disepakati bersama sekarang, tetapi realisasinya atau pelaksanaan hal

tersebut adalah nanti pada tanggal tertentu di masa yang akan datang (dalam kurun

waktu di masa yang akan datang). Derivatif menurut Siahaan (2008) juga dapat

dikelompokkan atas forwards contract, futures contarct, options contracts, swap

contracts, atau kombinasi dari beberapa kontrak sekaligus.

Instrumen derivatif yang diperdagangkan sangat luas. Berikut adalah berbagai

macam instrumen derivatif, yaitu:

1. Kontrak Berjangka

Biasanya kontrak berjangka diatur atau diorganisir oleh sebuah bursa. Kontrak

berjangka sebagai instrumen derivatif diperdagangkan di berbagai bursa di negara barat

maupun timur. Kontrak berjangka biasanya dipergunakan untuk memastikan harga-

harga di masa yang akan datang. Hull (2006) menyatakan, “A future contract is an

agreement between two parties to buy or to sell an asset at a certain time in the future

for a certain price” (p.6). Definisi tersebut memberikan pengertian bahwa kontrak

berjangka merupakan sebuah kesepakatan antara dua bagian untuk membeli atau

menjual aset tertentu pada harga tertentu dalam kurun waktu tertentu di masa yang akan

datang.

2. Kontrak Penyerahan Kemudian

Siahaan (2008) mendefinisikan, “Kontrak penyerahan kemudian (forward contracts)

adalah perjanjian antara dua pihak, salah satu pihak diwajibkan (diharuskan)

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

10

menyerahkan sejumlah tertentu (contract size) dari aktiva tertentu (deliverable item)

pada tanggal tertentu yang akan datang (settlement date) dan pihak lainnya wajib

membayar sesuai dengan jumlah tertentu yang disebut invoice amount yang dikenakan

atas aktiva pada tanggal penyerahan” (h. 134). Tujuan kontrak penyerahan kemudian

adalah untuk melindungi kedua belah pihak dari fluktuasi nilai aktiva yang mungkin

terjadi selama kurun waktu tertentu yaitu sejak kontrak ditandatangani hingga

penyerahan atau pembayaran dilakukan.

3. Kontrak opsi

Karnadjaja, Ong, WIjaya, Tanujaya, dan Effendi (2008) mendefinisikan, “Options

adalah kontrak resmi yang memberikan hak (tanpa adanya kewajiban untuk membeli

atau menjual suatu aset, pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu” (h. 70).

Opsi memberikan hak untuk membeli atau menjual sebuah financial selama periode

tertentu. Kontrak opsi pada dasarnya dibedakan atas dua macam, yaitu calls sebagai hak

beli dan puts sebagai hak jual. Ditinjau dari cara melakukan exercise sebuah opsi

terdapat dua macam gaya. Gaya opsi tersebut yaitu, gaya Eropa dan gaya Amerika. Opsi

Eropa dapat di exercise hanya persis pada tanggal jatuh tempo, sedangkan Opsi

Amerika Serikat dapat di exercise kapan saja sepanjang hidup opsi atau selama opsi

belum jatuh tempo maupun persis pada tanggal jatuh tempo. Opsi dapat dikelompokkan

menjadi

° Warrants

Samsul (2006) mendefinisikan, “Waran adalah hak untuk membeli saham baru pada

harga dan waktu tertentu” (h. 85). Harga pelaksanaan waran jauh lebih tinggi

daripada harga saham. Selama harga waran masih dibawah harga pelaksanaan,

pemegang waran tidak akan menukarkannya dengan saham. Pemegang waran tidak

akan mengalami kerugian karena waran diterima secara gratis dan hanya membayar

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

11

pada saat akan ditukarkan dengan saham. Warrants diterbitkan oleh emiten

(perusahaan).

° Rights

Samsul (2006) mendefinisikan, “rights adalah hak pemegang saham lama untuk

membeli terlebih dahulu (preemptive rights) saham baru pada harga tertentu dalam

waktu kurang dari enam bulan” (h. 84). Harga tertentu yang dimaksud adalah harga

yang ditetapkan di muka, yang besarnya di bawah harga pasar saat diterbitkan,

harga ini. Apabila harga tebusan atau harga pelaksanaan diatas harga pasar, maka

tidak akan ada yang menukarkan rights dengan saham karena investor dapat

membeli saham dengan harga yang lebih murah di pasar.

4. Kontrak Swap

Menurut Siahaan (2008), “Swap adalah kesepakatan antara dua pihak (perusahaan)

untuk saling mempertukarkan arus kas di masa tertentu (selama kurun waktu tertentu)

yang akan datang” (h. 13). Pada swap, di dalam kesepakatan ditentukan secara spesifik

tanggal pembayaran tunai dan cara menghitung jumlah tunai yang akan saling

dipertukarkan (dibarterkan) masing-masing pihak. Biasanya di dalam perhitungan telah

dipertimbangkan/diperhitungkan nilai yang akan datang tingkat suku bunga, kurs mata

uang, dan variabel-variabel lainnya yang relevan.

II.3 Kontrak Berjangka

Seperti yang telah dibahas diatas, penulis akan membahas kontrak berjangka

lebih rinci. Ada beberapa karakteristik kontrak berjangka. Berikut adalah karakteristik

(ciri-ciri) kontrak berjangka menurut Siahaan (2008):

1. Perlu transfer tunai pada awal transfer. Transfer tunai sebagai jaminan (margin).

2. Transfer tunai harus dilakukan setiap hari.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

12

3. Resiko kredit sangat kecil.

4. Kontrak yang disesuaikan dengan kebutuhan dua pihak tidak tersedia.

5. Kontrak yang tersedia terutama untuk jangka pendek (paling lama satu tahun).

6. Pasar lebih aktif dibandingkan pasar forward, untuk kontrak-kontrak tertentu.

7. Posisi semula dapat ditutup atau dibalik dengan mudah dan cepat.

Kontrak berjangka bergerak naik turun setiap hari menurut pergerakan pasar.

Harga kontrak dan rekening pemilik kontrak berjangka disesuaikan setiap hari karena

harga kontrak pada waktu yang akan datang berubah. Oleh karena itu, setelmen secara

tunai antara pembeli dan penjual dilakukan setiap hari karena proses pergerakan harga,

sebagai contoh keuntungan dan kerugian harus direalisir setiap hari. Transaksi kontrak

berjangka dilakukan pada bursa resmi melalui sistem kliring. Pada kontrak berjangka

syarat-syarat dalam kontrak (seperti jumlah, kualitas, tanggal pengiriman, dan

sebagainya) sangat baku.

Di dalam transaksi kontrak berjangka, tidak ada aktiva yang dibeli atau dijual

ketika dua pihak menandatangani atau menyepakati kontrak melainkan kedua pihak

hanya bersepakat untuk melakukan transaksi pada tanggal tertentu di masa yang akan

datang. Oleh karena tidak aktiva yang dibeli pada saat dilakukan kontrak, maka tidak

perlu meminjam uang dari pialang untuk membayarnya tetapi kedua pihak wajib untuk

menyerah pinjaman bukan sebagai uang muka untuk membeli suatu aktiva akan tetapi

kedua belah pihak membutuhkan jaminan bahwa kontrak akan dipatuhi atau bahwa

semua pihak menghormati kewajibannya untuk melaksanakan kontrak sesuai dengan

ketentuan yang disepakati.

Pada kontrak berjangka, laba rugi diselesaikan setiap hari dan aliran kas terjadi

secara harian. Di dalam kontrak berjangka, untuk memulai suatu transaksi, pihak-pihak

yang akan melakukan transaksi dalam kontrak berjangka harus menyetor uang jaminan

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

13

yang sering disebut dengan istilah margin. Kontrak berjangka biasanya dipergunakan

oleh investor untuk memastikan kenaikan harga aktiva induk di masa yang akan datang

tidak merugikan para investor tersebut. Dalam kontrak berjangka harga dari kontrak

berjangka dengan harga spot akan semakin mendekati sama pada saat kontrak berjangka

semakin dekat dengan tanggal jatuh tempo kontrak dan pada akhirnya harga dari

kontrak berjangka dan harga spot akan menjadi sama.

Kontrak berjangka hampir sama dengan kontrak penyerahan kemudian.

Perbedaan yang membedakan antara kontrak berjangka dengan kontrak penyerahan

kemudian adalah kontrak berjangka diperdagangkan di bursa yang terorganisir

sedangkan kontrak penyerahan kemudian diperdagangkan di luar bursa atau over the

counter market (OTC). Pada kontrak berjangka terdapat rangkaian tanggal penyerahan

sedangkan pada kontrak penyerahan kemudian terdapat tanggal khusus penyerahan

tunggal. Pada kontrak berjangka, kontrak ditutup sebelum hari jatuh tempo sedangkan

kontrak berjangka ditutup pada saat penetapan atau penutupan kas. Di dalam kontrak

berjangka tiap hari terdapat penetapan kas sedangkan pada kontrak penyerahan

kemudian tidak ada.

Ada beberapa tujuan dari kontrak berjangka, yang pertama adalah untuk

melindungi aktiva atau portofolio dari kemerosotan nilai karena perubahan harga. Hal

ini dilakukan oleh hedgers. Yang kedua adalah untuk mendapatkan keuntungan tanpa

resiko yang dilakukan dengan cara membeli atau menjual aktiva yang sama di pasar

yang berbeda. Cara ini dinamakan dengan arbitrase. Yang ketiga adalah untuk

mendapatkan keuntungan dari spekulasi. Hal ini biasanya dilakukan oleh para

speculator. Para spekulator mengambil posisi short selling di pasar berjangka dan

bersedia untuk menerima resiko yang lebih tinggi tetapi mengharapkan mendapatkan

keuntungan yang lebih besar.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

14

II.4 Mekanisme Perdagangan Derivatif

Bagan dibawah ini merupakan bagan mekanisme perdagangan kontrak

berjangka. Bagan di bawah ini menggambarkan hubungan pelaku perdagangan

berjangka.

Gambar II.1 Mekanisme perdagangan derivatif

Sumber: Hasil Penelitian

Keterangan:

Badan Pengawas mempunyai kewenangan untuk mengawasi bursa berjangka dan

pialang berjangka.

Bursa Berjangka mempunyai kewenangan untuk mengawasi perusahaan Kliring

Pialang berjangka bertugas sebagai penghubung antara penjual dan pembeli. Pialang

berjangka juga bertugas untuk menghubungi perusahaan kliring dan bursa berjangka,

apabila terdapat order dari pembeli dan penjual.

peruahaan kliring menjadi perantara antara pialang berjangka yang memnerima order

pembelian dengan order penjualan.

Pembeli memberikan order pembelian kepada pialang berjangka

Penjual memberikan order penjualan kepada pialang berjangka.

Badan pengawas mempunyai kewenangan. Kewenangan tersebut bertujuan

untuk terwujudnya integritas pasar, integritas keuangan, dan perlindungan bagi investor.

Salah satu kewenangan badan pengawas adalah melakukan pemeriksaan perizinan dan

Pembeli Perusahaan Kliring Penjual

Badan Pengawas

Bursa berjangka Pialang Berjangka Pialang Berjangka

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

15

memerintahkan pemeriksaan serta penyidikan terhadap pihak-pihak yang diduga

melakukan pelanggaran terhadap ketaentuan perundang-undangan di bidang

perdagangan berjangka. Bursa berjangka adalah organisasi berdasarkan keanggotaan,

dan berfungsi menyediakan fasilitas bagi terselenggaranya serta terawasinya kegiatan

kontrak berjangka agar sesuai dengan undang-undang dan peraturan-peraturan

perdagangan berjangka yang berlaku. Bursa berjangka mengutamakan pelayanan

terbaik kepada masyarakat dan memberikan kemudahan bagi anggotanya dalam

melakukan transaksi. Apabila kegiatan bursa mulai mengarah pada hal-hal yang

merugikan masyarakat maka kegiatan bursa dapat dihentikan.

Pialang berjangka merupakan unsur utama dan berada di garis terdepan dalam

kegiatan perdagangan berjangka. Kegiatan utamanya adalah sebagai perantara antara

investor jual dan investor beli yang melakukan transaksi di perdagangan berjangka.

Tindakan pialang berjangka berdasarkan perintah atau amanat investor dan untuk

investor. Apabila investor ingin menjual atau membeli kontrak berjangka di bursa

berjangka, investor tidak boleh langsung ke bursa melainkan harus melalui pialang

berjangka. Pialang berjangka adalah satu-satunya badan usaha yang boleh menerima

amanat dari nasabah dan meneruskannya untuk ditransaksikan di bursa berjangka.

Urusan nasabah yang berhubungan dengan bursa dan lembaga kliring diwakili oleh

pialang berjangka.

Pialang berjangka terlebih dahulu harus menjadi anggota bursa dan

mendapatkan izin terlebih dahulu dari badan pengawas sebelum beroperasi. Hal ini

dimaksudkan untuk melindungi investor. Pialang berjangka sebelum melaksanakan

transaksi kontrak berjangka untuk nasabah berkewajiban untuk menarik marjin dari

nasabah untuk jaminan transaksi tersebut, marjin tersebut dapat berupa uang dan/atau

surat berharga tertentu. Pialang berjangka wajib memperlakukan marjin milik nasabah

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

16

termasuk tambahan dana hasil transaksi nasabah yang bersangkutan sebagai dana milik

nasabah.

Lembaga kliring adalah lembaga pelengkap dari bursa berjangka yang harus ada

dalam sistem perdagangan berjangka. Lembaga kliring biasanya berbentuk badan usaha

yang berdiri sendiri atau merupakan bagian organisasi bursa berjangka. Lembaga kliring

berfungsi menyelesaikan dan menjamin kinerja semua transaksi yang dilakukan di bursa

berjangka dan telah didaftarkan. Lembaga kliring wajib memiliki kemampuan keuangan

yang kuat untuk menjamin terlaksananya kegiatan penjaminan dan penyelesaian

transaksi secara lancar dan baik. Lembaga kliring diberi wewenang untuk membuat

peraturan tata tertib termasuk pelaporan, pemantauan, dan pemeriksaan terhadap

anggotanya.

Dengan adanya lembaga kliring memungkinkan setiap pihak dengan mudah

masuk dan keluar dari kontrak. Pasar menjadi likuid karena lembaga kliring menjamin

bahwa semua perjanjian di dalam kontrak akan dihormati dan ditaati. Untuk

memastikan pihak penjual dan pembeli melakukan janjinya, lembaga kliring akan

bertindak sebagai penjual terhadap investor yang memiliki posisi beli. Sebaliknya,

lembaga kliring juga bertindak sebagai pembeli terhadap investor yang memiliki posisi

jual yang masih terbuka. Dengan adanya lembaga kliring yang menyediakan tingkat

likuiditas dan kepercayaan memungkinkan kontrak berjangka diperdagangkan di

tengah-tengah masyarakat.

Lembaga kliring juga bertindak sebagai penjamin atas dana nasabah, khususnya

bila terjadi kepailitan pialang berjangka, tempat investor menyetor dananya sebagai

modal. Dalam hal ini lembaga kliring atau perusahaan kliring bertindak sebagai

penengah. Lembaga kliring tidak dalam posisi aktif di dalam perdagangan kontrak

berjangka tetapi selalu sebagai pihak penengah pada setiap transaksi yang terjadi. Di

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

17

pasar berjangka, jumlah kontrak yang dibeli harus sama dengan jumlah kontrak yang

dijual. Bila satu pihak meminta kiriman komoditi, maka pihak lainnya harus

mengirimkannya. Dengan adanya hal ini, lembaga kliring berfungsi sebagai penengah

agar masing-masing pihak melaksanakan kewajibannya dan tidak melakukan

wanprestasi.

II.5 Underlying asset

Underlying asset merupakan sebuah aset yang menjadi subjek dari sebuah

kontrak berjangka dan mendasari apa yang diperjualbelikan. Instrumen derivatif

dikelompokkan menjadi dua berdasarkan aktiva yang dijadikan sebagai induk dalam

kontrak yaitu kelompok derivatif komoditi dan kelompok derivatif instrumen keuangan.

Kelompok derivatif komoditi seperti emas, karet, crude palm oil (CPO), gandum,

minyak, jagung, gula, kopi, perikanan, peternakan, dan lain-lain. Kelompok derivatif

keuangan seperti saham, obligasi, valuta asing

II.5.1 Komoditi

Ferlianto, Gondomulio, Laloan (2006),” Komoditi adalah barang dagangan atau

bahan yang memiliki nilai ekonomis yang ditawarkan atau disediakan oleh produsen

untuk memenuhi kebutuhan konsumen” (h. 10). Permintaan konsumen atas suatu barang

dagangan atau bahan tertentu diwujudkan dalam pembelian sedangkan penawaran

produsen diwujudkan dalam penawaran

Jenis komoditi yang ditransaksikan pada bursa berjangka komoditi terbagi dalam

dua jenis, yaitu:

1. Hard commodity terdiri dari hasil pertambangan seperti emas, perak, nikel, timah,

platinum, dan lain-lain.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

18

2. Soft commodity terdiri dari hasil perkebunan seperti karet dan kopi, hasil pertanian

seperti jagung, kacang kedelai, dan gula, serta hasil perikanan.

Sistem perdagangan komoditi terdapat beberapa jenis perdagangan yaitu

perdagangan spot, perdagangan berjangka, dan perdagangan forward. Secara sederhana

perdagangan spot dapat diberikan pengertian sebagai perdagangan dengan waktu

pembayaran dan waktu penyerahan barang dilakukan pada saat terjadi transaksi.

Perdagangan berjangka dapat didefinisikan sebagai proses transaksi dengan waktu

pembayaran sekarang tetapi waktu penyerahan barang terjadi di kemudian hari biasanya

30 hari ke depan atau lebih. Perdagangan forward sama dengan pedagangan berjangka.

Bedanya perdagangan forward tidak mempunyai standar kualitas dan dilaksanakan di

luar bursa.

II.5.2 Komoditi Karet

Komoditi karet terdiri dari dua jenis yaitu karet alami (natural rubber) sebagai

contoh digunakan pada produksi ban merek Goodyear dan karet sintetis (synthetic

rubber) sebagai contoh digunakan pada produksi ban merek Bridgestone. Faktor-faktor

penentu harga karet adalah cuaca dan produksi di Asia Tenggara dan perilaku di Jepang,

Cina, dan Amerika Serikat selaku negara pengkonsumsi atau pembeli. Delapan puluh

persen dari produksi karet alami digunakan untuk ban mobil sehingga permintaan karet

dipengaruhi tingkat produksi dan penjualan kendaraan bermotor dan penjualan

kendaraan bermotor dipengaruhi oleh perekonomian dunia dan daya beli masyarakat.

Pada bursa komoditi india, karet yang dipakai adalah jenis karet alami (natural rubber).

Karet alami tersebut diolah dan menghasilkan produk-produk seperti RSS1 (One Ribbed

Smoked Sheet), RSS2 (Two Ribbed Smoked Sheet), RSS3 (Three Ribbed Smoked Sheet),

RSS4 (Four Ribbed Smoked Sheet) dan RSS5 (Five Ribbed Smoked Sheet).

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

19

II.6 Sistem Margin

II.6.1 Pengertian Margin

Margin merupakan suatu fasilitas yang diberikan perusahaan pialang saham

kepada investor, dikatakan fasilitas karena perusahaan pialang saham memberikan

semacam pinjaman kepada investor tetapi pinjaman ini tidak harus dikembalikan secara

terjadwal sebagaimana pinjaman dari bank. Investor baru mengembalikan bila berhasil

menjual saham yang dibelinya dengan harga yang lebih tinggi dari harga belinya atau

sebaliknya berhasil melikuidasi posisi jualnya (short selling) dengan membeli dengan

harga lebih rendah dari harga jual. Sebagai imbalan atas fasilitas yang disediakan oleh

perusahaan pialang, maka investor harus membayar bunga pinjaman dan biaya komisi

(fee).

Dalam perdagangan berjangka, marjin didefinisikan sebagai sejumlah uang atau

surat berharga yang harus ditempatkan nasabah kepada pialang berjangka, pialang

berjangka kepada anggota kliring berjangka, atau anggota kliring berjangka kepada

lembaga kliring berjangka, untuk menjamin pelaksaan transaksi kontrak berjangka.

Marjin disetorkan untuk setiap amanat nasabah yang ditempatkan pada pialang

berjangka. Hal ini bertujuan sebagai jaminan pelaksanaan transaksi kontrak berjangka

yang dibuat berdasarkan amanat nasabah. Dalam pasar berjangka, margin bukan

fasilitas yang diberikan oleh perusahaan pialang berjangka.

Perusahaan pialang berjangka tidak perlu menalangi kebutuhan dana investor

yang melebihi dana yang dimilikinya untuk berinvestasi. Margin dalam perdagangan

berjangka merupakan uang jaminan yang disetorkan oleh investor ke perusahaan

pialang berjangka agar investor bisa melakukan transaksi melalui perusahaan pialang

berjangka tersebut. Margin merupakan sejumlah uang tunai atau sekuritas setara uang

tunai yang dideposit investor kepada broker (perusahaan efek/investment banking).

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

20

Margin akan meminimalkan kemungkinan kerugian karena kegagalan menepati janji

dalam kontrak. Jumlah marjin yang harus disetor oleh para investor berbeda-beda untuk

setiap jenis margin.

II.6.2 Jenis Margin

Terdapat beberapa jenis margin. Berikut satu per satu akan dibahas mengenai jenis-jenis

margin, yaitu:

1. Initial margin atau original margin. Dalam bahasa Indonesia initial margin biasa

disebut marjin awal, yaitu sejumlah uang yang disetor oleh investor pada saat

pembukaan account. jumlahnya sesuai kesepakatan awal yang dibuat antara investor

dengan pialang berjangka, biasanya dinyatakan dalam presentase dari nilai kontrak.

Dalam kontrak berjangka komoditi umumnya initial margin ditetapkan berkisar 5 -

10% dari nilai kontrak. Besarnya margin berbeda-beda sesuai dengan nilai kontrak,

waktu, dan gejolak harga yang terjadi.

2. Variation margin. Dalam bahasa Indonesia istilah yang digunakan adalah marjin

sela, yaitu merupakan tambahan margin yang disetor karena besaran margin

selanjutnya telah berada di bawah besaran margin awal, sebagai akibat pergerakkan

harga yang berlawanan dengan yang diperkirakan semula..

3. Maintenance margin. Istilah yang digunakan dalam bahasa Indonesia adalah marjin

minimum. Margin ini merupakan besaran nilai yang harus dijaga atau dipelihara

oleh investor dalam melakukan transaksi. Umumnya margin minimum ini

ditetapkan sekitar 75%-80% sampai margin awal.

4. Margin calls. Jenis margin ini mirip dengan marjin sela, yaitu jumlah dana yang

harus disetor kembali oleh investor. Hanya saja, dalam margin call setoran dana

harus dilakukan jika dana yang outstanding sudah berada dibawah maintenance

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

21

margin, bukan initial margin. Jika investor mendapat margin call berarti investor

harus menambah dananya sampai ke level initial margin, kalau tidak dilakukan,

posisinya akan ditutup oleh perusahaan pialang.

Contoh perhitungan margin:

Harga per lembar saham sebesar Rp 1000, investor membeli 1 lot saham. Margin

trading yang ditetapkan sebesar 20%. Berapa dana yang diperlukan?

Jawab:

1 lot = 500 lembar saham

Margin trading = 20%

Harga 1 lot saham = 500 * Rp 1000

= Rp 500,000

Dana yang diperlukan = Rp 500,000 * 0.2

= Rp 100,000

II.7 Lindung nilai

II.7.1 Pengertian Lindung nilai

Lindung nilai atau yang lebih dikenal masyarakat dengan istilah hedging.

Samsul (2006) mengatakan, “hedging adalah tindakan melindungi aset yang dimiliki

dengan cara menutup kontrak jual ataupun kontrak beli di pasar berjangka untuk

mengurangi kemungkinan kerugian yang akan diderita” (h. 24). Karnadjaja, Ong,

WIjaya, Tanujaya, dan Effendi (2008) mendefinisikan, “hedge adalah sebuah strategi

yang konservatif untuk membatasi kerugian investasi dengan melakukan transaksi lain

yang mengurangi resiko transaksi yang pertama” (h. 296). Dari pengertian diatas dapat

ditarik kesimpulan bahwa lindung nilai merupakan sarana untuk mengurangi atau

meminimalisasikan resiko dalam berinvestasi akibat perubahan harga jika perubahan

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

22

harga tersebut tidak sesuai dengan perkiraan. Berkaitan denagn resiko investasi yang

dapat terjadi di pasar modal, sebagian investor memandang perlu untuk melakukan

lindung nilai.

Misalnya, ketika seorang investor saham berkeyakinan bahwa harga saham akan

turun dalam tiga bulan mendatang maka ia dapat melakukan dua alternatif dalam

melindungi investasinya. Alternatif yang pertama adalah ia dapat menjual saham

tersebut pada saat ini untuk menghindari kerugian. Alternatif yang kedua adalah ia

dapat menahan saham tetapi melakukan hedging dengan cara mengambil kontrak jual

pada pasar berjangka senilai investasi saham tersebut. Apabila dalam tiga bulan

kemudian ternyata dugaannya benar maka nilai buku saham akan turun dan mengalami

kerugian, dengan tindakan hedging, investor akan menghasilkan keuntungan karena

harga jual saat ini melalui kontrak jual pada pasar berjangka lebih tinggi daripada harga

pasar tiga bulan mendatang.

II.7.2 Jenis Lindung Nilai

Pada dasarnya upaya lindungi nilai atau hedging dapat dibedakan atas dua

macam. Pertama, disebut the long hedge yang artinya si hedger sebagai pembeli kontrak

berjangka atau long futures contract. Cara penggunaan kedua macam hedging tersebut

di atas dapat diterangkan sebagai berikut :

1. Long hedge

Long hedge merupakan tindakan mengambil posisi beli di pasar berjangka untuk

melindungi usahanya dari kemungkinan perubahan harga komoditi yang harus

dibelinya di pasar fisik. Long hedge umumnya dilakukan oleh para eksportir,

penholah dan pemakai bahan baku (pabrikan dan kontraktor) untuk menjaga

kontinunitas persediaan. Mereka membutuhkan bahan baku secara kontinu dengan

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

23

harga wajar. Namun, dalam melakukan pembelian bahan baku di pasar fisik mereka

sering berhadapan dengan ketidakpastian harga bahan baku yang diperlukan. Long

hedge digunakan ketika seseorang ingin mendapatkan sesuatu aktiva di masa yang

akan datang dan dia mengantisipasi bahwa aktiva tersebut pada waktu yang akan

datang tersebut akan naik. Untuk menghindari kenaikan harga, seseorang dapat

membeli kontrak berjangka untuk aktiva bersangkutan misalnya komoditas. Apabila

harga memang naik, profit dari kontrak berjangka akan mengimbangi biaya

pembeliaan yang pada akhirnya harus dilakukan. Jika harga turun, kerugian kontrak

berjangka pada satu sisi, akan diimbangi dengan fakta bahwa harga komoditi pada

saat dibeli adalah murah. Apa pun yang terjadi, harga bersih dapat ditentukan untuk

masa yang akan datang.

2. Short hedge

Short hedge merupakan suatu tindakan mengambil posisi jual di pasar berjangka

untuk melindungi turunnya nilai persediaan bahan baku atau komoditi yang akan

dihasilkan sebagai akibat fluktuasi harga komoditi. Short hedge umumnya dilakukan

oleh para petani, produsen atau para pemilik komoditi untuk mencegah kerugian

turunnya nilai komoditi mereka akibat kemungkinan turunnya harga. Short hedge

biasanya digunakan untuk mengurangi resiko karena kemungkinan harga aktiva yang

dimiliki mengalami perubahan penurunan (karena di antisipasi akan terjadi bearish

market).

Pada saat panen atau pada saat produsen memiliki komoditi, mereka sering

dihadapkan pada situasi harga yang merosot sehingga mengganggu marjin

keuntungan yang mereka dapat bahkan petani atau produsen dapat menderita

kerugian. Untuk menghindari resiko harga pada waktu yang sama si produsen

menjual hak jual kontrak berjangka. Maka ketika harga aktiva turun, kerugian dari

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

24

persediaan aktiva yang dimilikinya diimbangi dengan keuntungan dari short position

(posisi jual). Jika harga aktiva naik, kerugian dari kontrak harus diimbangi dengan

kenaikan harga komoditi sehingga nilai portofolio dapat dilindungi dari resiko

fluktuasi harga.

II.7.3 Standar Deviasi

Standar deviasi dapat disebut juga sebagai simpangan baku. Standar deviasi

berkaitan langsung dengan variansi. Standar deviasi juga dapat dilambangkan dengan

simbol S. Riduwan dan Akdon (2006), standar deviasi (simpangan baku) ialah suatu

nilai yang menunjukkan tingkat (derajat) variasi kelompok atau ukuran standar

penyimpangan dari reratanya (h. 40). Standar deviasi ini dibutuhkan di dalam

perhitungan hedge ratio.

Rumus:

keterangan:

X = nilai data

∑X = jumlah dari nilai data

n = banyaknya data

σ = standar deviasi

John C. Hull (2005), “standar deviasi merupakan sebuah ukuran yang mengukur

tingkat fluktuasi dari return yang dihasilkan aset setiap hari (p.268-269).

Rumus untuk menghitung tingkat pangembalian dari aset:

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛=

−1

lni

ii S

Su

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

25

Rumus untuk menghitung standar deviasi dari aset:

2

11

2

)1(1

11

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡−

−−

= ∑∑==

n

ii

n

iiS u

nnu

Rumus untuk menghitung standar deviasi dari perubahan harga kontrak berjangka

( )( )11

22

−−

−= ∑∑

Δ nnX

nX ii

Rumus untuk menghitung standar deviasi dari perubahan harga spot

( )( )11

22

−−

−= ∑∑

Δ nnY

nY ii

keterangan:

ui = tingkat pemngembalian dari aset

n + 1 = jumlah data yang diteliti

si = harga dari aset

τ = jangka waktu

Xi = variabel tidak terikat (harga futures)

Yi = variabel terikat (harga spot)

II.7.4 Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi menunjukkan kuat atau lemahnya hubungan antara dua

variabel tersebut. Variabel-variabel tersebut terdiri dari variabel tidak terikat (X) dan

variabel terikat (Y). Di dalam penyusunan skripsi ini koefisien korelasi digunakan untuk

mengukur kuat hubungan antara harga spot dan harga futures.

Rumus:

( )( ) ( )( )∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑

−−

−=

2222iiii

iiii

YYnXXn

YXYXnρ

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

26

Keterangan:

ρ (rho) = koefisien korelasi

n = banyaknya data

Xi = variabel tidak terikat

∑Xi = total dari variabel tidak terikat

∑Yi = total dari variabel terikat

Menurut Aczel dan Sounderpandian (2002), arti dari nilai korelasi (p.458-459)

diartikan sebagai berikut:

1. nilai ρ = -1, disebut korelasi linear negatif (berlawanan arah), artinya terdapat

hubungan negatif yang sempurna antara variabel X dan variabel Y.

2. nilai ρ = 1, disebut korelasi linear positif (searah arah), artinya terdapat hubungan

negatif yang sempurna antara variabel X dan variabel Y.

3. nilai ρ = 0, disebut tidak berkorelasi secara linear, arttinya tidak terdapat hubungan

antara variabel X dan variabel Y.

4. bila 0,90 < ρ < 1 artinya hubungan yang sangat kuat

5. bila 0,70 < ρ < 0,90 artinya hubungan yang kuat

6. bila 0,30 < ρ < 0,70 artinya hubungan yang sedang.

7. bila 0,30 < ρ artinya hubungan yang lemah

II.7.5 Hedge Ratio

Siahaan (2008) definisi “hedge ratio adalah rasio volatility harga spot komoditi

yang dilindungi nilainya dengan volatility kontrak berjangka yang digunakan untuk

lindung nilai” (h. 203). Hedge ratio sama dengan jumlah unit komoditi yang dilindungi

nilainya yang diperlukan untuk melindungi nilai per unit komoditi yang dilindungi

nilainya. Berikut ini adalah rumus dan contoh perhitungan dari hedge ratio:

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

27

Rumus:

F

ShΔ

Δ=σσ

ρ*

keterangan:

h* = hedge ratio

ρ = korelasi antara ΔS dengan ΔF

ΔS = Perubahan dalam harga spot

ΔF = Perubahan dalam harga futures

σ ΔS = Standar deviasi dari ΔS

σΔF = Standar deviasi dari ΔF

Contoh perhitungan hedge ratio

Berikut ini data dari perubahan harga kontrak berjangka dan harga spot. yang memiliki

jatuh tempo satu bulan. Tentukan σ ΔS, σΔF, korelasi, dan hedge ratio.

Tabel II.1

Data perubahan harga kontrak berjangka dan harga spot

Bulan ΔF ΔS 1 0,021 0,029 2 0,035 0,020 3 -0,046 -0,044 4 0,001 0,008 5 0,044 0,026 6 -0,029 -0,019 7 -0,026 -0,010 8 -0,029 -0,007 9 0,048 0,043 10 -0,006 0,011 11 -0,036 -0,036 12 -0,011 -0,018 13 0,019 0,00914 -0,027 -0,032 15 0,029 0,023

Sumber: John C. Hull (2005), fundamentals of futures and options markets (p. 60)

∑Xi = -0,013

∑Yi = 0,003

∑Xi2 = 0,0138

∑Yi2 = 0,0097

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

28

∑XiYi = 0,0107

( )( )11

22

−−

−= ∑∑

Δ nnX

nX ii

Fσ = 0,0313

( )( )11

22

−−

−= ∑∑

Δ nnY

nY ii

Sσ = 0,0263

( )( ) ( )( )∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑

−−

−=

2222iiii

iiii

YYnXXn

YXYXnρ = 0,928

h* = 0,928 x (0,026 / 0,0313)

= 0,78 = 78 %

II.7.6 Jumlah Kontrak Optimum

John C. Hull (2006) mendefinisikan “Jumlah kontrak optimum merupakan

jumlah optimal yang sebaiknya diambil investor dalam rangka melakukan lindung nilai”

(p. 56).

Rumus:

keterangan:

N* = jumlah kontrak optimum

h* = hedge ratio

NA = Jumlah kontrak yang dihedging

QF = Jumlah dari satu kontrak berjangka

Contoh perhitungan jumlah kontrak optimum:

Sebuah komoditi sebesar 30 ton mempunyai harga sebesar $120 / ton. Setiap satu

kontrak berjangka sama dengan 5 ton seharga $25. Initial margin sebesar 30%. Hedge

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

29

ratio sebesar 65%. Tentukan jumlah kontrak optimum yang sebaiknya diambil oleh

investor dalam melakukan tindakan hedging. Tentukan jumlah dana yang diperlukan

oleh investor.

Jawab:

h* = 65%

NA = 3 ton

QF = 5

F

A

QNhN ** =

=

= 3.9 kontrak dibulatkan menjadi 4 kontrak

Dana yang diperlukan = 4 * $25 * 0.3 = $30

Jadi jumlah kontrak optimum yang diperlukan untuk melakukan hedging adalah

sebanyak 4 kontrak dan dana yang dibutuhkan dengan adanya marjin adalah sebanyak

$30

II.8 Value at Risk (VaR)

John C. Hull (2006) menyatakan, “Value at Risk (VaR) menunjukkan sebuah

angka tunggal yang menjumlahkan seluruh resiko yang ada dalam portofolio.” (p. 436).

Value at Risk (VaR) menggambarkan estimasi dari jumlah kerugian maksimum yang

mungkin terjadi pada portofolio investasi akibat dari resiko pasar dalam periode waktu

tertentu dan dalam tingkat keyakinan statistik tertentu. Dibawah ini merupakan rumus

dan contoh perhitungan dari VaR

Rumus:

intpoZtsNVaR ×××=

0.65 * 3 5

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

30

Keterangan:

Confidence level = tingkat keyakinan yang sering dipakai adalah 90%, 95%, dan 99%.

Semakin besar tingkat keyakinan maka interval datanya harus

semakin besar. Tingkat keyakinan yang sering dipakai menurut

John C. Hull adalah 95%

Zpoint = Zero value. Untuk menghitung Z point, terlebih dahulu harus mengetahui

tingkat keyakinan (confidence level) yang akan digunakan. Z point dapat

dihitung dengan menggunakan aplikasi microsoft excel dengan bentuk fungsi

NORMSINV. Dengan rumus: Z point = NORMSINV (Confidence level).

Selain menggunakan aplikasi microsoft excel, cara untuk menghitung Z point

juga dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan tabel distribusi

normal.

N = jumlah aset yang akan dilindungi

s = standar deviasi dari aset atau portofolio

t = waktu di masa yang akan datang

Contoh perhitungan Value at Risk:

Seorang investor memilik dana sebesar Rp 75,000,000. terdapat sebuah proposal yang

menawarkan hasil investasi dengan tingkat resiko harian (daily risk) sebesar 1.08%.

Tentukan Value at Risk (VaR) untuk 30 hari mendatang dengan tingkat keyakinan

sebesar 95%.

Jawab:

Aset = Rp 75,000,000

Tingkat keyakinan (confidence level) = 95%

t = 30 hari

daily risk = 1.08%

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

31

Cara perhitungan Z point dengan menggunakan aplikasi microsoft excel:

Zpoint = NORMSINV(confidence Level)

= NORMSINV(95%)

= 1.644

Perhitungan Z point ini tidak hanya dapat dilakukan dengan aplikasi microsoft excel

tetapi juga dapat menggunakan tabel distribusi normal.

intpoZtsNVaR ×××=

= 1.644 x 75,000,000 x 1.08 x √30 = 7,297,463.74

II.9 Manfaat hedging

Hedging dilakukan untuk melindungi diri dari kerugian akibat gejolak harga.

Faktor yang membuat hedging berlangsung baik adalah harga spot dan harga futures

untuk suatu komoditi yang sama cenderung naik turun secara bersama-sama atau

menuju arah yang sama. Akibatnya kerugian yang dialami satu sisi akan

dikompensasikan dengan keuntungan yang diperoleh dari sisi lainnya. Bila anda

memiliki komoditi secara fisik, tindakan hedging yang anda lakukan adalah posisi

menjual kontrak berjangka. Bila harga turun, uang anda yang hilang dari posisi anda di

pasar tunai akan ditutup keuntungan yang anda dapat dari posisi menjual kontrak

berjangka. Asumsi mendasar dari hedging sebagai alat pelindung yang efektif adalah

harga spot dan harga futures memiliki kecenderungan arah pergerakan yang sama satu

sama lain. Pergerakan harga yang searah terjadi karena pasar spot dan pasar futures

dipengaruhi oleh faktor-faktor pembentuk harga yang sama.

Hedging memberikan manfaat bagi produsen. Gejolak harga bahan baku atau

komoditi yang tidak menentu membuat produsen mengambil tindakan hedging.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

32

Hedging dilakukan oleh produsen dengan mengambil posisi jual di pasar berjangka

untuk melindungi turunnya nilai persediaan bahan baku atau komoditi akibat gejolak

harga. Hedging yang dilakukan oleh para produsen dinamakan short hedges. Hedging

memberikan manfaat bagi konsumen. Hedging yang dilakukan oleh konsumen (para

pengusaha) di pasar berjangka adalah sebagai usaha untuk mengurangi resiko yang

timbul akibat naiknya harga, ini dinamakan dengan long hedge. Pihak-pihak yang

menggunakan long hedges biasanya membeli komoditi atau bahan baku secara teratur di

pasar fisik. Oleh karena itu, mereka sangat kuatir terhadap adanya kemungkinan

fluktuasi harga bahan baku. Mereka memerlukan jaminan agar barang jadi atau produk

yang dihasilkan harganya tetap kompetitif sehingga para konsumen mengambil langkah

hedging untuk memperkecil fluktuasi harga yang merupakan salah satu faktor dominan

dan faktor eksternal di luar kekuasaannya.

Rumus perhitungan manfaat hedging:

= VaR Tanpa Hedging – VaR Dengan Hedging

Contoh perhitungan manfaat hedging:

Diasumsikan investor memiliki portofolio saham Microsoft sebesar $ 10.000.000 dan

portofolio saham AT&T sebesar $ 5.000.000. Investor memiliki tingkat keyakinan 95%.

Saham Microsoft memiliki volatility (standar deviasi) sebesar 2% sedangkan saham

AT&T memiliki standar deviasi sebesar 1%. Koefisien korelasi antara saham microsoft

dan AT&T sebesar 0,3. Tentukan resiko maksimum (VaR) dan manfaat hedging yang

didapat oleh investor dari diversifikasi kedua saham tersebut. Berikut adalah

perhitungannya:

Langkah-langkah perhitungan:

Menghitung standar deviasi portofolio saham Microsoft

= $ 10.000.000 x 0,02 = $ 200.000

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Derivatifthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-2-00527-AK Bab 2.pdf · seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks

33

Menghitung standar deviasi portofolio saham AT&T

= $ 5.000.000 x 0,01

= $50.000

Menghitung standar deviasi portofolio kedua saham

= 50000000.2003,02000.50000.200 22 ×××++ = 220.227 Menghitung VaR portofolio saham Microsoft untuk 10 hari ke depan

= $ 200.000 x 1,644 x 3,1623

= $ 1.039.764,24

Menghitung VaR portofolio saham AT&T untuk 10 hari ke depan

= $ 50.000 x 1,644 x 3,1623

= $ 259.941,06

Mnghitung VaR portofolio kedua saham untuk 1 hari ke depan

= $ 220.227 x 1,644 x 3,1623

=$ 1.144.920,796

Menghitung manfaat hedging

= ($ 1.039.764,24 + 259.941,06) - $ 1.144.920,796

= $ 154784,50