bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id filedalam lakso dkk ... berikut penjelasan dari...
TRANSCRIPT
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
2.1.1. Pengertian Akuntansi
Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
dalam Lakso dkk (2010:1) mengemukakan bahwa “akuntansi adalah proses
pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi kejadian yang bersifat
keuangan dengan cara yang tepat (berdaya guna) dalam bentuk satuan uang, dan
penafsiran hasil proses tersebut”.
Menurut American Accounting Association (AAA) dalam Lakso, dkk
(2010:1) yaitu lembaga yang bertugas memberikan gelar akuntan di Amerika
Serikat, mengemukakan bahwa “akuntansi adalah proses pengidentifikasian,
pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya
penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi pihak pemakai informasi”.
Menurut Himayati (2008:9) secara definisi, “akuntansi adalah proses
pengidentifikasian, penggolongan, penyortiran, pengikhtisaran, dan penyajian
transaksi keuangan (informasi ekonomi), sehingga dapat dilakukan penilaian dan
pengambilan keputusan oleh pemakai informasi tersebut”.
6
2.1.2. Siklus Akuntansi
Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:39) siklus akuntansi secara
garis besar menggambarkan proses pengidentifikasian bukti transaksi,
pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum (posting ke general ledger),
pengelompokkan bukti-bukti transaksi ke dalam golongan transaksi yang
sama ke dalam buku besar (ledger), meringkas bukti transaksi ke dalam
neraca saldo (trial balance). Melakukan penyesuaian (adjusment),
membuat kertas kerja (worksheet) dan membuat laporan keuangan
(financial statement).
Sumber: Puspitawati dan Anggadini (2011:39)
Gambar II.1 Siklus Akuntansi
Berikut penjelasan dari tahapan-tahapan siklus akuntansi menurut Puspitawati
dan Anggadini (2011:39) yaitu:
1. Data Transaksi (Dokumen)
Transaksi dapat didefinisikan sebagai aktivitas perusahaan yang berkaitan
dengan masalah ekonomi atau keuangan. Aktivitas perusahaan yang berkaitan
dengan masalah keuangan harus dicatatkan dalam pembukuan perusahaan
yang nantinya digunakan untuk membuat laporan keuangan perusahaan.
Untuk mencatatkan transaksi tersebut perusahaan harus menggunakan bukti
fisik yang isinya menjelaskan bahwa pada tanggal tersebut terjadi aktivitas
ekonomi beserta rincian uang yang diterima atau dikeluarkan. Bukti transaksi
dapat diperoleh dari dalam maupun dari luar perusahaan. Bukti transaksi bisa
berupa faktur atau invoice, kuitansi, nota kredit atau debit, dan masih banyak
lagi yang lainnya.
7
2. Jurnal (Posting)
Jurnal umum adalah buku pencatatan untuk menginput data transaksi
keuangan atau bisnis yang telah terjadi dalam suatu perusahaan.
3. Buku Besar (Ledger)
Buku besar merupakan tempat yang digunakan untuk mengelompokkan
transaksi-transaksi keuangan contoh dalam aktiva lancar terdapat perkiraan
kas, piutang, persediaan barang dagang, surat-surat berharga (investasi jangka
pendek). Buku besar dapat diidentifikasikan pula dengan kumpulan dari
berbagai perkiraan yang sejenis atau sekelompok.
4. Neraca Saldo (Trial Balance)
Neraca saldo (trial balance) adalah kumpulan dari saldo saldo dari perkiraan
yang ada di buku besar.
5. Penyesuaian (Adjusment)
Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dipergunakan untuk menyesuaikan
saldo perkiraan-perkiraan di buku besar pada akhir periode pembukuan.
6. Kertas Kerja (Worksheet)
Kertas kerja atau neraca lajur (worksheet) merupakan form atau kertas atau
catatan yang digunakan untuk membuat ringkasan mengenai pembukuan
perusahaan yang terdiri dari kolom neraca saldo, kolom penyesuaian, kolom
neraca saldo setelah penyesuaian, kolom laporan laba rugi, dan kolom neraca.
7. Laporan Keuangan (Financial Statement)
Setelah transaksi diringkas dan digolongkan, laporan keuangan harus disusun
berdasarkan data-data transaksi tersebut. Laporan dari perhitungan akuntansi
menyediakan beberapa informasi yang dinamakan laporan keuangan
8
(financial reporting). Laporan keuangan dari dalam sebuah perusahaan terdiri
dari laporan laba rugi (income statement), laporan laba ditahan (retained
earning statement), laporan arus kas (statement of cash flow) dan neraca
(balance sheets).
a) Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang berisi ringkasan dari
pendapatan yang dihasilkan dan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan
pada periode tertentu biasanya dalam periode bulanan atau tahunan.
b) Laporan laba ditahan adalah ringkasan dari perubahan laba yang dimiliki
perusahaan pada periode tertentu.
c) Neraca menggambarkan kondisi dari harta, kewajiban dan modal yang
dimiliki perusahaan pada periode tertentu.
d) Laporan arus kas adalah ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas
dari operasi perusahaan pada periode tertentu.
2.1.3. Persamaan Akuntansi
Sumber: Himayati (2008:11)
Gambar II.2 Persamaan Akuntansi
Penjelasan persamaan akuntansi menurut Himayati (2008:11) adalah:
1. Aktiva adalah sumber daya yang dimiliki oleh entitas bisnis atau usaha.
Sumber daya ini dapat berbentuk fisik ataupun hak yang mempunyai nilai
ekonomis. Contoh aktiva adalah kas, piutang usaha, perlengkapan, beban
dibayar di muka, bangunan, peralatan, tanah, dan hak paten.
Aktiva = Kewajiban + Modal Pemilik
9
2. Kewajiban adalah utang kepada pihak luar, contoh kewajiban adalah utang
usaha, wesel bayar, dan utang gaji.
3. Modal pemilik atau ekuitas pemilik adalah hak pemilik terhadap aktiva
bisnis.
Sedangkan penjelasan persamaan akuntansi menurut Samryn (2014:38)
adalah:
1. Aktiva
Aktiva merupakan kelompok akun yang disajikan dalam neraca pada
bagian sebelah kiri. Aktiva terbagi dalam kelompok aktiva lancar untuk
kekayaan yang diharapkan dapat dikonsumsi atau dikonversi menjadi kas
dalam waktu kurang dari 1 tahun. Aktiva yang tidak memenuhi syarat ini
dikelompokkan sebagai aktiva tetap atau aktiva lain-lain.
a. Kas dan setara kas. Akun ini digunakan untuk mencatat dan
melaporkan kekayaan perusahaan dalam bentuk uang tunai, saldo
rekening koran di bank, atau alat pembayaran lain yang dapat
digunakan tanpa pembatasan.
b. Piutang. Akun ini digunakan untuk mencatat dan melaporkan jumlah
tagihan perusahaan kepada pihak lain.
c. Persediaan. Persediaan digunakan untuk mencatat dan melaporkan
kekayaan perusahaan dalam bentuk barang yang siap dijual.
d. Pembayaran di muka. Pembayaran di muka meliputi pembayaran-
pembayaran terutama untuk biaya, uang muka pembelian, uang muka
pajak, atau pembayaran di muka lainnya.
10
e. Aktiva tetap. Aktiva tetap merupakan kelompok aktiva perusahaan
yang mempunyai kriteria sebagai berikut:
1) Mempunyai masa manfaat, atau umur ekonomi lebih dari 1 tahun.
2) Dimiliki dengan tujuan untuk digunakan dalm membantu aktivitas
perusahaan. Dalam pengertian dimiliki bukan untuk dijual atau
digunakan sebagai bahan untuk melengkapi produk.
3) Fisik barangnya dapat dilihat dan diraba, sehingga biasa juga
disebut aktiva tetap berwujud.
4) Biasanya mempunyai nilai perolehan yang relatif besar.
f. Aktiva lain-lain. Kelompok aktiva lain-lain digunakan untuk mencatat
dan melaporkan aktiva perusahaan yang memiliki umur lebih dari 1
tahun, tetapi tidak sepenuhnya memenuhi syarat seperti aktiva tetap
berwujud.
2. Kewajiban
Kewajiban merupakan kelompok utang yang masih harus dilunasi kepada
pihak ketiga.
3. Ekuitas
a. Modal Pemilik. Dalam perusahaan perorangan modal merupakan
kepemilikan perorangan atas perusahaan yang bersangkutan.
b. Modal saham. Dalam perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas
unsur utama ekuitas adalah modal yang terbagi dalam bentuk saham-
saham.
c. Saldo laba. Selain modal saham juga terdapat akun saldo laba untuk
mencatat dan melaporkan akumulasi laba rugi selama masa operasi
11
perusahaan setelah dikurangi dividen utuk perusahaan yang berbadan
hukum Perseroan Terbatas (PT).
d. Akun ekuitas lainnya. Selain modal saham dan saldo laba, atau modal
pemilik dalam kelompok ekuitas juga sering terdapat akun selisih
revaluasi.
2.1.4. Pengertian Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas
Menurut Lakso, dkk (2010:36) “jurnal penerimaan kas (cash receipt
journal) adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap terjadi penerimaan
kas secara tunai, seperti penjualan tunai, pendapatan sewa, pelunasan piutang, dan
sebagainya”.
Menurut Lakso, dkk (2010:37) “jurnal pengeluaran kas adalah jurnal yang
digunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas, seperti pembelian
tunai, pembayaran utang, pembayaran biaya, dan sebagainya”.
2.2. Tool Aplikasi
2.2.1. Pengenalan Zahir Accounting Versi 5.1
Menurut Yuswanto dan Hanafi (2013:5) Zahir Accounting merupakan
program akuntansi yang mudah digunakan dan penuh inovasi yang
dirancang untuk kebutuhan usaha kecil dan menengah. Keberadaan Zahir
Accounting akan mempermudah pembukuan sehingga seluruh akuntansi
dan laporan keuangan dapat dibuat secara otomatis. Dengan banyaknya
fasilitas yang disediakan oleh Zahir Accounting, tentu akan lebih
mempermudah pengguna dalam pengoperasiannya.
12
Menurut Himayati (2008:2) Zahir accounting adalah sebuah program
akuntansi yang didesain khusus untuk mengelola keuangan perusahaan
secara mudah, fleksibel, yang berfasilitas lengkap dan dapat digunakan
untuk berbagai macam perusahaan, baik perusahaan jasa maupun
perusahaan dagang. Aplikasi ini dibangun dengan semboyan bahwa
akuntansi keuangan adalah hal yang mudah, dan menggunakan aplikasi
akuntansi keuangan adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan.
2.2.2. Modul Program
Sumber: Yuswanto dan Hanafi (2013:6)
Gambar II.3 Modul Program Zahir Accounting
Penjelasan dari modul-modul pada Zahir Accounting menurut Yuswanto
dan Hanafi (2013:6), sebagai berikut:
1. Menu Data-Data
Menu data-data ini merupakan master data dari pekerjaan yang anda buat.
Pada bagian ini anda dapat mengisi dan juga mengolah informasi-
informasi penting yang berhubungan dengan transaksi anda, seperti data
customer, data vendor, data barang, pajak, mata uang, dan lain-lain.
Bagian ini sangat penting untuk dibuat dengan benar karena data yang
dibuat dalam modul ini akan dipakai pada modul-modul yang lain dan juga
seluruh file.
13
Sumber: Yuswanto dan Hanafi (2013:9)
Gambar II.4 Fasilitas Menu Data-Data
Beberapa fasilitas menu yang ada pada menu data-data serta penjelasan
tentang fungsi setiap menunya menurut Yuswanto dan Hanafi (2013:8):
a. Data Nama dan Alamat
Menu data nama dan alamat digunakan untuk membuat dan mengedit
data pelanggan, supplier, dan karyawan.
14
b. Data Rekening Perkiraan
Menu data rekening perkiraan digunakan untuk menampilkan daftar
rekening perkiraan (Chart of Account), untuk membuat, mengedit, dan
menghapus data rekening.
c. Data Produk
Menampilkan daftar barang atau persediaan, membuat, mengedit, dan
menghapus data barang, melihat pergerakan barang, kartu stok (rincian
dari perubahan stok per barang), serta grafik analisa penjualan barang
(bisa untuk melihat barang mana yang paling laku maupun yang paling
tidak laku).
d. Data Satuan Pengukuran
Untuk membuat satuan pengukuran dan konversi satuan.
e. Data Proyek
Untuk mengelola data proyek, membuat data proyek baru, membuat
tahapan pekerjaan, membuat anggaran biaya per proyek dan melihat
rincian biaya per proyek.
f. Data Harta Tetap
Untuk mengelola harta tetap, mencatat harga perolehan, dan untuk
menghitung beban penyusutan per bulannya. Yang masuk ke data harta
tetap disini adalah peralatan, tanah, bangunan, dan harta tetap lainnya.
g. Data Pajak
Untuk mengelola data pajak, menentukan rekening transaksi pajak
masukan, pajak keluaran serta penentuan nilai persentase pajaknya.
15
h. Data Mata Uang
Untuk mengelola mata uang yang akan digunakan dalam transaksi,
menentukan rekening-rekening yang akan digunakan dalam transaksi,
menggunakan mata uang tersebut, dan menentukan nilai tukarnya.
i. Klasifikasi Alamat dan Tabel Komisi Penjualan
Untuk mengelompokkan pelanggan dan supplier, serta mengisi tabel
penentuan komisi penjualan salesman.
j. Kelompok dan Grup Produk
Untuk memudahkan pengelompokkan barang.
k. Data Pendukung
Data pendukung lainnya, seperti data departemen, data gudang atau
lokasi, dan data biaya pengiriman dengan fasilitas pengalokasian biaya.
l. Fixed Asset
Data pendukung untuk fasilitas harta tetap.
m. Data Proyek
Pendukung data proyek, seperti fase pengerjaan proyek, data kode
biaya, serta data status proyek.
n. Catatan transaksi
Untuk mengelola catatan transaksi, seperti catatan termin penjualan,
catatan termin pembelian.
2. Menu Buku Besar
Menu buku besar ini digunakan untuk melakukan input transaksi jurnal
umum dan untuk menampilkan buku besar per rekening perkiraan.
16
Sumber: Yuswanto dan Hanafi (2013:11)
Gambar II.5 Fasilitas Menu Buku Besar
Beberapa fasilitas menu yang ada pada menu buku besar serta penjelasan
tentang fungsi setiap menunya menurut Yuswanto dan Hanafi (2013:12):
a. Data Rekening Perkiraan
Menu untuk menampilkan daftar rekening perkiraan (Chart of
Account), melalui menu ini anda dapat membuat, mengedit, dan
menghapus data rekening.
b. Transaksi Jurnal Umum
Menu ini dapat digunakan ketika anda akan menginput transaksi jurnal
umum dalam format debet dan kredit.
c. Buku Besar
Menu ini digunakan menampilkan buku besar pembantu tiap rekening
dimana akan ditampilkan perubahan saldo setiap rekening (debet dan
kreditnya).
d. Daftar Transaksi Jurnal
Menu ini digunakan untuk menampilkan daftar transaksi jurnal umum
yang pernah dibuat dalam suatu periode.
17
3. Menu Penjualan
Menu penjualan ini digunakan untuk melakukan input transaksi yang
berkaitan dengan penjualan (tunai maupun kredit), piutang usaha,
menampilkan daftar transaksi penjualan, kartu piutang usaha, mencetak
faktur, dan lain-lain.
Sumber: Yuswanto dan Hanafi (2013:13)
Gambar II.6 Fasilitas Menu Penjualan
Penjelasan tentang fungsi setiap menu yang ada di menu penjualan
menurut Yuswanto dan Hanafi (2013:13):
a. Sales Order
Menu ini digunakan untuk menginput sales order. Nomor faktur sales
order ini akan menjadi dasar pembuatan faktur penjualan di mana
18
ketika melakukan penjualan berdasarkan sales order ini tidak perlu
menginput ulang lagi daftar barangnya.
b. Pengiriman Barang (Invoicing)
Menu ini digunakan untuk menginput transaksi penjualan atau
pengiriman barang per pelanggan baik tunai maupun kredit.
c. Retur Penjualan
Menu ini merupakan kebalikan dari menu pengiriman barang
(invoicing) di mana menu ini digunakan apabila ada transaksi di mana
barang yang dijual dikembalikan atau diretur.
d. Daftar Piutang Usaha
Menu ini menampilkan piutang dagang per pelanggan berdasarkan
umur piutang baik secara total atau per transaksi, beserta detail
pembayarannya, juga dapat ditampilkan grafik umur piutang.
e. Pembayaran Piutang Usaha
Menu ini digunakan apabila terjadi transaksi pembayaran piutang
usaha (jangan gunakan menu kas masuk untuk penerimaan
pembayaran piutang).
f. Pengembalian Kelebihan (Kredit)
Menu ini digunakan apabila terjadi transaksi kelebihan pembayaran
dari pelanggan, di mana uang pelanggan akan dikembalikan secara
tunai atau digunakan sebagai pembayaran piutang atau penjualan
lainnya.
19
g. Daftar Transaksi dan Cetak Faktur
Dapat melihat dan memposting transaksi yang berhubungan dengan
penjualan yang telah diinput, baik transaksi penjualan, sales order,
retur, dan transaksi pembayaran piutang usaha.
h. Catatan Transaksi
Memberikan catatan atas transaksi penjualan, seperti term of sales,
term of payment, catatan atas faktur dan retur.
4. Menu Pembelian
Menu pembelian ini digunakan untuk menginput transaksi yang terkait
dengan pembelian (tunai maupun kredit), hutang usaha, menampilkan
daftar transaksi pembelian, kartu hutang usaha, mencetak faktur, dan lain-
lain.
Sumber: Yuswanto dan Hanafi (2013:16)
Gambar II.7 Fasilitas Menu Pembelian
20
Penjelasan tentang fungsi setiap menu yang ada di menu penjualan
menurut Yuswanto dan Hanafi (2013:16):
a. Penerimaan Barang (Invoicing)
Menu ini digunakan untuk menginput transaksi penerimaan barang
atau pembelian (baik tunai maupun kredit).
b. Retur Pembelian
Menu ini merupakan kebalikan dari menu penerimaan barang. Dalam
menu ini digunakan apabila terjadi transaksi pengembalian barang
kepada supplier.
c. Daftar Hutang Usaha
Menu ini digunakan apabila ingin mengetahui saldo hutang dagang per
supplier atau pemasok berdasarkan umur hutang baik secara total
ataupun per transaksi, beserta detail pembayarannya.
d. Pembayaran Hutang Usaha
Menu ini digunakan untuk menginput transaksi pembayaran hutang
(jangan menggunakan kas keluar untuk melakukan pembayaran
hutang).
e. Penerimaan Kembalian (Debit)
Menu ini digunakan untuk menginput transaksi kelebihan pembayaran
dari supplier, di mana uang akan dikembalikan secara tunai atau
digunakan untuk pembayaran hutang lainnya.
21
f. Daftar Transaksi dan Cetak Faktur
Dapat melihat dan memposting transaksi yang berhubungan dengan
pembelian yang telah di input, baik transaksi pembelian, purchase
order, retur dan transaksi pembayaran hutang usaha.
g. Catatan transaksi
Memberikan catatan atas transaksi pembelian.
5. Menu Kas dan Bank
Menu kas dan bank ini digunakan untuk menginput transaksi yang
berkaitan dengan kas dan bank, seperti transfer kas ke bank atau
sebaliknya, transaksi kas masuk dan kas keluar, rekonsiliasi bank.
Sumber: Yuswanto dan Hanafi (2013:19)
Gambar II.8 Fasilitas Menu Kas dan Bank
Beberapa fasilitas menu yang ada pada menu kas dan bank serta
penjelasan tentang fungsi setiap menunya menurut Yuswanto dan Hanafi
(2013:18):
a. Transfer Kas
Menu ini digunakan untuk menginput transaksi transfer kas, baik
transfer dari kas ke bank ataupun transfer antar bank.
22
b. Kas Masuk
Menu ini digunakan untuk menginput transaksi kas masuk. Transaksi
kas masuk ini tidak bisa digunakan untuk transaksi pembayaran
piutang usaha oleh customer karena transaksi kas dan bank tidak
mengupdate kartu hutang atau piutang usaha.
c. Kas Keluar
Menu ini digunakan untuk menginput transaksi kas keluar, di mana
saldo rekening kas atau bank akan berkurang akibat transaksi ini.
Transaksi kas keluar ini tidak bisa digunakan untuk menginput
transaksi pembayaran hutang dagang dari supplier, karena transaksi
kas atau bank tidak mengupdate kartu hutang atau piutang usaha.
d. Rekonsiliasi Bank
Menu ini digunakan apabila akan melakukan proses rekonsiliasi, yaitu
menyamakan jumlah uang di bank menurut transaksi uang masuk atau
keluar yang dilakukan di Zahir Accounting dan membandingkannya
dengan laporan rekening koran atau buku bank.
e. Daftar Transaksi dan Cetak Faktur
Dapat melihat daftar transaksi kas masuk atau keluar dan giro masuk
atau keluar yang telah diinput.
6. Menu Persediaan
Menu persediaan ini digunakan untuk melakukan input transaksi yang
berhubungan dengan persediaan, seperti transaksi pemakaian barang,
pemindahan barang, perakitan, penyesuaian, stok opname, dan lain-lain.
23
Sumber: Yuswanto dan Hanafi (2013:21)
Gambar II.9 Fasilitas Menu Persediaan
Beberapa fasilitas menu yang ada pada menu persediaan serta penjelasan
tentang fungsi setiap menunya menurut Yuswanto dan Hanafi (2013:20):
a. Pemakaian atau Penyesuaian Barang
Untuk menginput transaksi pemakaian barang atau penyesuaian.
b. Pemindahan Barang
Berguna untuk transaksi produksi pada perusahaan manufaktur di
mana dalam suatu kejadian dihasilkan satu atau beberapa produk bar
yang memerlukan beberapa bahan baku dan pembantu.
c. Transfer Barang antar Gudang
Digunakan untuk menginput transaksi pindah barang dari suatu gudang
ke gudang lainnya.
24
d. Stock Opname
Digunakan untuk menyamakan jumlah barang yang tercatat di Zahir
Accounting dengan yang ada di gudang secara fisik.
e. Perakitan
Untuk mempercepat proses input transaksi pemindahan barang, yaitu
Zahir Accounting akan secara otomatis menginput transaksi
pemindahan barang berdasarkan formula yang ditentukan di masing-
masing barang hasil produksi.
f. Disassembly
Kebalikan dari proses perakitan, di mana dengan penggunaan menu ini
Zahir Accounting akan secara otomatis memecah kembali barang jadi
menjadi barang-barang penyusunnya sesuai formula yang ditentukan
masing-masing barang hasil produksi.
g. Penerimaan Barang Konsinyasi
Menu ini menyerupai transaksi pembelian atau penerimaan barang
pada menu pembelian. Perbedaannya adalah pada transaksi
penerimaan barang konsinyasi ini hanya menambah jumlah barang di
gudang (hanya mencatat kartu stok barang) dan tidak membuat jurnal
transaksi dan tidak mencatatnya di kartu hutang usaha.
h. Retur Barang Konsinyasi
Hampir sama dengan transaksi retur pembelian, perbedaan terdapat
pada output yang dihasilkan di mana retur barang konsinyasi ini hanya
mengurangi jumlah barang di gudang dan tidak membuat jurnal
transaksi dan tidak mengupdate kartu utang usaha.
25
i. Data Produk
Pada bagian ini bisa mengakses data-data yang terkait dengan transaksi
persediaan, seperti data barang, kelompok barang, dan lain-lain.
j. Kegiatan
Pada bagian ini bisa melakukan:
1) Penentuan harga jual: untuk menentukan harga jual per masing-
masing barang berdasarkan formula dan parameter yang dipilih.
2) Management persediaan: untuk membuat proyeksi pemakaian atau
penjualan per masing barang berdasarkan histori penjualan barang
pada bulan-bulan sebelumnya, serta berguna untuk penentuan level
minimum barang secara otomatis yang akan menjadi dasar
pembuatan purchase order otomatis.
k. Data Transaksi dan Cetak Faktur
Dapat menampilkan daftar transaksi pemakaian atau penyesuaian atau
pemindahan barang, transfer barang antar gudang, dan transaksi
konsinyasi.
7. Menu Laporan
Menu laporan ini digunakan untuk menampilkan laporan-laporan
keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, buku besar, aliran kas, laporan
stok barang, laporan penjualan, laporan pembelian, dan lain-lain.
26
Sumber: Yuswanto dan Hanafi (2013:24)
Gambar II.10 Fasilitas Menu Laporan
Penjelasan tentang fungsi setiap menu yang ada di menu laporan menurut
Yuswanto dan Hanafi (2013:23):
a. Analisa Bisnis
Dapat menampilkan grafik analisa bisnis terintegrasi, kalender dan
reminder yang menampilkan piutang, hutang, dan giro yang sudah
jatuh tempo.
b. Laporan Keuangan
Dapat menampilkan laporan keuangan seperti laporan laba-rugi,
neraca, aliran kas, buku besar, dan koleksi laporan keuangan yang
dapat dikembangkan sendiri.
27
c. Laporan Penjualan dan Piutang
Dapat menampilkan laporan penjualan per pelanggan, per salesman,
per pelanggan per barang, laporan umur piutang, surat tagihan piutang,
dan sebagainya.
d. Laporan Pembelian dan Hutang
Dapat menampilkan laporan pembelian per supplier, per supplier per
barang, laporan umur hutang, dan sebagainya.
e. Laporan Barang
Dapat menampilkan laporan penjualan per barang per pelanggan, per
salesman, keuntungan per barang, kartu stok, produk terlaris, dan
sebagainya.
f. Laporan Lainnya
Dapat menampilkan laporan-laporan lainnya, seperti laporan proyek,
departemen, harga tetap, dan daftar nama dan alamat.
2.2.3. Menu Program
Sumber: Yuswanto dan Hanafi (2013:25)
Gambar II.11 Menu Program
Penjelasan tentang fungsi setiap menu program menurut Yuswanto dan
Hanafi (2013:26):
28
1. Menu File
Menu file digunakan jika ingin membuat data keuangan baru, atau untuk
kembali ke menu utama, membackup data, menjalankan alat bantu,
administrasi password dan hak akses.
2. Setting
Melalui menu setting dapat mensetup klasifikasi rekening perkiraan,
mengisi saldo awal hutang dan piutang usaha,saldo awal persediaan,
mengatur bahasa, mengatur konfigurasi point of sales dan mengatur
konfigurasi program.
3. Tutup Buku
Melalui menu tutup buku dapat melakukan proses tutup buku bulanan,
tutup buku tahunan, dan melakukan revaluasi terhadap mata uang asing.
4. Window
Melalui menu window dapat menutup semua jendela atau form yang
terbuka. Menampilkan atau menyembunyikan panel samping.
5. Petunjuk
Melalui menu petunjuk dapat menampilkan panduan penggunaan program.
29
2.2.4. Keunggulan Zahir Accounting
Beberapa keunggulan dan fasilitas dari Zahir Accounting 5.1 menurut
Himayati (2008:2) antara lain :
1. Mudah digunakan
2. Design interface yang menarik dan mudah dipahami
3. Faktur dan Laporan dapat diedit
4. Pembuatan jurnal penyesuaian persediaan dan cadangan penghapusan
piutang secara otomatis, saat pembuatan jurnal penjualan
5. Pengelolaan harta tetap, dengan fasilitas penentuan beban penyusutan
dengan beragam metode, serta pembuatan jurnal penutupan secara
otomatis saat tutup buku bulanan.